Upload
nisa-urrahma
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah Dengue mengacu pada penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue, mencakup: Dengue Fever (DF),Dengue Haemorrhagic Fever
(DHF), serta Dengue Shock Syndrome (DSS) DF merupakan infeksi virus
dengue yang paling ringan dan biasanya ditandai dengan ge!ala sakit kepala,
nyeri tulang atau persendian maupun otot, ruam dan leukopenia Sedangkan
DHF ditandai dengan empat manifestasi klinis yang utama, meliputi: (i)
demam tinggi, (ii) fenomena perdarahan, (iii) seringkali disertai hepatomegali,
dan (iv) pada kasus yang parah akan di!umpai tanda"tanda kegagalan sirkulasi
#eadaan ini dapat berlan!ut men!adi DSS !ika ter!adi hypovolaemic shock
akibat kebocoran plasma
DF, DHF, DSS tersebar di $ilayah %sia tenggara, &asifik barat, karibia
dan negara"negara beriklim tropis lainnya 'ercatat * !uta kasus DF ter!adi
setiap tahunnya di seluruh dunia, +* ribu kasus DHF dan +* ribu kasus
kematian karena DHF dan DSS #asus DHF di Indonesia, pertama kali
di!umpai di -akarta dan Surabaya pada tahun ./01 2erdasarkan laporan
World Health Organization(3H4), terdapat empat ke!adian luar biasa (#52)
DHF di Indonesia yang signifikan selama periode ./01".//1, yaitu pada
tahun ./6, ./16, ./11 dan .//1 &ada tahun .//1, tercatat .0* kasus
DHF dengan !umlah kematian +* orang (Case Fatality Rate/7F8: .,*9)
Selan!utnya, area sebaran maupun !umlah kasus DHF cenderung meningkat
enurut catatan Dinas #esehatan Sumsel, !umlah kasus DHF di Sumsel
sebanyak +10 kasus pada -anuari, dan .*/ kasus pada a$al sampai
pertengahan Februari +* -umlah penderita se!ak -anuari +* mencapai
;;* kasus &alembang merupakan kota dengan !umlah penderita DHF
terbanyak, yaitu ./+ orang pada -anuari, dan * orang pada Februari +*
Di &uskemas Sukarami didapatkan angka ke!adian DHF pada tahun +;
sebanyak ; kasus, tahun +* sebanyak * kasus dan tahun +0 sebanyak
.
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
2/32
* kasus 4leh karena itu, perlu tindak lan!ut untuk menangani permasalahan
ini sehingga angka penderita DHF dapat dikurangi
Sampai saat ini, infeksi virus Dengue tetap men!adi masalah kesehatan
di Indonesia Indonesia dimasukkan dalam kategori paya pengendalian terhadap faktor kependudukan tersebut (terutama
kontrol vektor nyamuk) harus terus diupayakan, di samping pemberian terapi
yang optimal pada penderita DHF, dengan tu!uan menurunkan !umlah kasus
dan kematian akibat penyakit ini Sampai saat ini, belum ada terapi yang
spesifik untuk DHF, prinsip utama dalam terapi DHF adalah terapi suportif,
yakni pemberian cairan pengganti Dengan memahami patogenesis, per!alanan
penyakit, gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium, diharapkan
penatalaksanaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien Selan!utnya pada
refrat ini akan dibahas terapi cairan pada demam dengue sebagai penatalaksaan
definitif pada kasus ini yang akan sangat berguna dan mampu menambah
$a$asan mengenai demam dengue dan demam berdarah dengue
+
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
3/32
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Etiologi
Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus
dengue, yang termasuk dalam flavivirus, keluarga flaviridae Flavivirus
merupakan virus dengan diameter 6 nm terdiri dari asam ribonukleat rantai
tunggal dengan berat molekul ;?.0 'erdapat empat serotype virus yaitu
D@A"., D@A"+, D@A"6 dan D@A"; yang semuanya dapat menyebabkan
demam dengue atau demam berdarah dengue #eempat serotype ditemukan di
Indonesia dengan D@A"6 merupakan serotype terbanyak 'erdapat reaksi
silang antara serotype dengue dengan flavivirus lain seperti yello fever!
"apanese enchepalitis dan West #ile virus$
Dalam laboratorium virus dengue dapat bereplikasi pada he$an mamalia
seperti tikus, kelinci, an!ing, kelela$ar dan primata Survei epidemiologi pada
he$an ternak didapatkan antibody terhadap virus dengue pada he$an kuda,
sapi dan babi &enelitian pada artropoda menun!ukkan virus dengue dapat
bereplikasi pada nyamuk %edes (Stegomya) dan 'o?orhynchites
II. Epidemiologi 3
Di Indonesia, penyakit demam berdarah dengue cenderung semakin
meningkat !umlah penderitanya dan semakin menyebar luas &ada tahun ./01
ter!adi $abah demam berdarah dengue di Surabaya dengan !umlah penderita
*1 orang dan kematian +; orang (;.,6 9 ) Selan!utnya penyakit DHF ini
kemudian menyebar keseluruhan tanah air Indonesia dan mencapai puncak
klimaksnya pada tahun ./11, yaitu + tahun se!ak keberadaannya di Indonesia
penyakit ini mengukir puncak tertinggi serangannya %ngka insiden pada
$aktu itu mencapai +,/ per . penduduk dengan angka kematian 6,+
9
2erdasarkan laporan Departemen #esehatan 8epublik Indonesia, pada
tahun ./// ter!adi +..6; kasus, tahun + ter!adi 66;;6 kasus, tahun +.
6
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
4/32
ter!adi ;*/; kasus, tahun ++ ter!adi ;6 kasus dan tahun +6 ter!adi
*.6. kasus dengan !umlah kematian ;6 orang
III. Etiologi5
Dengue dan DHF disebabkan oleh virus dengue Birus dengue adalah
suatu arbovirus yang termasuk ke dalam genus Flavivirus Birus dengue
terdiri dari ; serotipe yaitu:
. Dengue . (D@A".), diisolasi oleh Sabin pada tahun ./;;
+ Dengue + (D@A"+), diisolasi oleh Sabin pada tahun ./;;
6 Dengue 6 (D@A"6), diisolasi oleh Sather
; Dengue ; (D@A";), diisolasi oleh Sather
#eempat serotipe ini bisa menyebabkan penyakit yang berat dan fatal
Infeksi oleh salah satu dari keempat serotipe tersebut tidak menimbulkan
kekebalan protektif silang, artinya !ika seseorang pernah terinfeksi oleh D@A .,
maka di kemudian hari mungkin sa!a orang tersebut akan terinfeksi oleh
serotipe lainnya, sehingga orang"orang yang tinggal di daerah endemis dengue,
bisa menderita keempat !enis infeksi dengue #eempat serotype ditemukan di
Indonesia dengan D@A"6 merupakan serotype terbanyak 'erdapat reaksi
;
;
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
5/32
silang antara serotype dengue dengan flavivirus lain seperti yello fever!
"apanese enchepalitis dan West #ile virus$
Dalam laboratorium virus dengue dapat bereplikasi pada he$an mamalia
seperti tikus, kelinci, an!ing, kelela$ar dan primata Survei epidemiologi pada
he$an ternak didapatkan antibody terhadap virus dengue pada he$an kuda,
sapi dan babi &enelitian pada artropoda menun!ukkan virus dengue dapat
bereplikasi pada nyamuk %edes (Stegomya) dan 'o?orhynchites
IV. Virus Degue5
Dengue merupakan penyakit tropis dan virus penyebabnya bertahan
dalam suatu siklus yang melibatkan manusia dan %edes aegypti %edes
aegypti adalah se!enis nyamuk rumah yang lebih senang menggigit manusia di
siang hari Dengue ditularkan oleh nyamuk %edes aegypti betina, yang lebih
menyukai untuk menyimpan telurnya di dalam $adah yang berisi air bersih
dan terletak di sekitar habitat manusia
Siklus transmisi virus di dalam tubuh manusia:
. Birus masuk ke dalam tubuh manusia melalui liur nyamuk
+ Birus berkembangbiak di dalam organ target, misalnya kelen!ar
getah bening dan hati
*
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
6/32
6 Birus dilepaskan dari organ tersebut dan melalui darah menyebar
untuk menginfeksi sel darah putih dan !aringan getah bening lainnya
; Birus dilepaskan dari sel darah putih dan !aringan getah bening
lainnya dan beredar di dalam darah
Siklus transmisi virus di dalam tubuh nyamuk:
. Ayamuk menelan darah yang mengandung virus
+ Birus berkembangbiak di dalam usus, indung telur, !aringan saraf
dan lemak tubuh nyamukC kemudian virus masuk ke dalam rongga
tubuh dan menginfeksi kelen!ar liur nyamuk
6 Birus berkembangbiak di dalam kelen!ar liur dan !ika nyamuk
menggigit manusia lainnya, maka siklus transmisi akan berlan!ut
&ada kebanyakan kasus, demam dengue akan sembuh dengan sendirinya
dan tidak pernah berkembang men!adi DHF 2eberapa faktor resiko yang
berperan dalam berkembangnya demam dengue men!adi DHF adalah:
-enis dan serotipe virus (DHF bisa ter!adi pada infeksi primer oleh virus
serotipe tertentu)
%danya antibodi anti"dengue akibat infeksi sebelumnya atau akibat
berpindahnya antibodi dari ibu ke !anin yang dikandungnya
Faktor genetik (misalnya faktor ras tampaknya berperan karena
berdasarkan data, di #uba DHF lebih banyak ditemukan pada orang kulit
putih)
>sia (di %sia 'enggara, DHF lebih banyak menyerang anak"anak,
sedangkan di %merika DHF bisa menyerang semua kelompok umur)
8esiko yang lebih tinggi pada infeksi sekunder
8esiko yang lebih tinggi dari lokasi dimana lebih dari + serotipe virus
beredar secara bersamaan pada kadar yang tinggi (transmisi
hiperendemik)
0
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
7/32
V. P!togeesis"
Dua teori yang banyak dianut dalam men!elaskan patogenesis infeksi
dengue adalah hipotesis infeksi sekunder %secondary heterologous infection
theory& dan hipotesis immune enhancement
&ertama, menurut hipotesis infeksi sekunder yang dia!ukan oleh Suvatte,
./, sebagai akibat infeksi sekunder oleh tipe virus dengue yang berbeda,
respon antibodi anamnestik pasien akan terpicu, menyebabkan proliferasi dan
transformasi limfosit dan menghasilkan titer tinggi Ig antidengue #arena
bertempat di limfosit, proliferasi limfosit !uga menyebabkan tingginya angka
replikasi virus dengue Hal ini mengakibatkan terbentuknya kompleks virus"
antibodi yang selan!utnya mengaktivasi sistem komplemen &elepasan 76a
dan 7*a menyebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah
dan merembesnya cairan ke ekstravaskular Hal ini terbukti dengan
peningkatan kadar hematokrit, penurunan natrium dan terdapatnya cairan
dalam rongga serosa
&atogenesis ter!adinya syok berdasarkan hipotesis the secondary
heterologous infection dapat dilihat pada gambar di ba$ah ini, yang
dirumuskan oleh Suvatte, tahun ./
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
8/32
1
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
9/32
Sebagai akibat infeksi sekunder oleh tipe virus dengue yang berlainan
pada seorang pasien, respons antibodi anamnestik yang akan ter!adi dalam
$aktu beberapa hari mengakibatkan proliferasi dan transformasi limfosit
dengan menghasilkan titer tinggi antibodi Ig anti dengue Disamping itu,
replikasi virus dengue ter!adi !uga dalam limfosit yang bertransformasi dengan
akibat terdapatnya virus dalam !umlah banyak Hal ini akan mengakibatkan
terbentuknya virus kompleks antigen"antibodi (virus anti'ody comple() yang
selan!utnya akan mengakibatkan aktivasi sistem komplemen &elepasan 76a
dan 7*a akibat aktivasi 76 dan 7* menyebabkan peningkatan permeabilitas
dinding pembuluh darah dan merembesnya plasma dari ruang intravaskular ke
ruang ekstravaskular &ada pasien dengan syok berat, volume plasma dapat
berkurang sampai lebih dari 6 9 dan berlangsung selama +;";1 !am
&erembesan plasma ini terbukti dengan adanya, peningkatan kadar hematokrit,
penurunan kadar natrium, dan terdapatnya cairan di dalam rongga serosa
(efusi pleura, asites) Syok yang tidak ditanggulangi secara adekuat, akan
menyebabkan asidosis dan anoksia, yang dapat berakhir fatalC oleh karena itu,
pengobatan syok sangat penting guna mencegah kematian
/
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
10/32
Sebagai tanggapan terhadap infeksi virus dengue, kompleks antigen"
antibodi selain mengaktivasi sistem komplemen, !uga menyebabkan agregasi
trombosit dan mengaktivitasi sistem koagulasi melalui kerusakan sel endotel
pembuluh darah (gambar +) #edua faktor tersebut akan menyebabkan
perdarahan pada DHF %gregasi trombosit ter!adi sebagai akibat dari
perlekatan kompleks antigen"antibodi pada membran trombosit
mengakibatkan pengeluaran %D& (adenosin di phosphat), sehingga trombosit
melekat satu sama iain Hal ini akan menyebabkan trombosit dihancurkan oleh
8@S (reticulo endothelial system) sehingga ter!adi trombositopenia %gregasi
trombosit ini akan menyebabkan pengeluaran platelet faktor III
mengakibatkan ter!adinya koagulopati konsumtif (#ID E koagulasi
intravaskular deseminata), ditandai dengan peningkatan FD& (fi'rinogen
degredation product) sehingga ter!adi penurunan faktor pembekuan
.
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
11/32
#edua, hipotesis immune enhancement men!elaskan secara tidak
langsung bah$a mereka yang terkena infeksi kedua oleh virus heterolog
mempunyai risiko berat yang lebih besar untuk menderita DHF berat
%ntibodi herterolog yang telah ada akan mengenali virus lain kemudian
membentuk kompleks antigen"antibodi yang berikatan dengan Fc reseptor dari
membran leukosit terutama makrofag Sebagai tanggapan dari proses ini, akan
ter!adi sekresi mediator vasoaktif yang kemudian menyebabkan peningkatan
permeabilitas pembuluh darah, sehingga mengakibatkan keadaan hipovolemia
dan syok
VI. Betu# Kliis$%&
'erdapat ; sindroma klinis dengue:
Demam biasa
Demam dengue klasik
Demam berdarah dengue (DHF)
Sindroma syok dengue (DSS,Dengue Shock Syndrome)
..
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
12/32
Demam biasa merupakan manifestasi yang paling sering ditemukan pada
dengue Suatu penelitian prospektif di 2angkok melaporkan bah$a / dari
.6 (19) sis$a yang terinfeksi oleh virus dengue menun!ukkan ge!ala yang
minimal atau bahkan tanpa ge!ala, dan hanya absen sekolah selama . hari
Demam dengue adalah suatu penyakit virus akut yang ditandai oleh:
demam (seringkali muncul secara tiba"tiba)
.+
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
13/32
sakit kepala hebat (seringkali digambarkan sebagai sakit di belakang
mata) mialgia (nyeri otot) dan atralgia (nyeri persendian) " mual dan muntah
ruam kulit yang mungkin muncul pada stadium penyakit yang
berlainan dan bisa berupa makulopapuler, peteki maupun eritema
manifestasi perdarahan
&enderita !uga mungkin mengeluhkan ge!ala lainnya, seperti gatal"gatal
dan gangguan pengecapan (terutama lidah terasa seperti logam) 2eberapa
kasus infeksi dengue akut mungkin disertai dengan tanda dan ge!ala
ensefalitik atau ensefalopatik, seperti:
penurunan kesadaran (berupa letargi, linglung dan koma)
ke!ang
kakuk kuduk
kelumpuhan
2eberapa dari kasus tersebut kemudian diikuti dengan timbulnya DHF
anifestasi perdarahan pada dengue
Sebanyak sepertiga penderita mungkin akan mengalami manifestasi
perdarahan, yang biasanya bersifat ringan &ada beberapa kasus, perdarahan
tampak !elas dan cukup berat sehingga menyebabkan syok akibat kekurangan
darah anifestasi perdarahan tersebut antara lain: perdarahan kulit (peteki,
purpura, ekimosis), perdarahan gusi, hidung, perdarahan saluran pencernaan
(hematemesis, melena, hematokeGia), hematuria, dan bertambahnya
perdarahan menstruasi
VII. Di!gosis"%$%&
D!s!r di!gosis
2erdasarkan kriteria 3H4 .//, diagnosis DHF ditegakkan bila semua
hal ini terpenuhi:
.6
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
14/32
. Demam atau ri$ayat demam akut, antara +" hari biasanya bifasik
+ 'erdapat minimal . manifestasi perdarahan berikut: u!i bendung
positifC petekie, ekimosis, atau purpuraC perdarahan mukosaC
hematemesis dan melena
6 'rombositopenia (!umlah trombosit . ml)
; 'erdapat minimal . tanda kebocoran plasma sbb:
&eningkatan hematokrit J+9 dibandingkan standar sesuai umur
dan !enis kelamin
&enurunan hematokrit J+9 setelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya
'anda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites,
hipoproteinemia, hiponatremia
'erdapat ; dera!at spektrum klinis DHF (3H4, .//), yaitu:
Dera!at .: Demam disertai ge!ala tidak khas dan satu"satunya
manifestasi perdarahan adalah u!i torniKuet
Dera!at +: Seperti dera!at ., disertai perdarahan spontan di kulit dan
perdarahan lain
Dera!at 6: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,
tekanan nadi menurun (+ mmHg atau kurang) atau
hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembab,
tampak gelisah
Dera!at ;: Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak
terukur
DSS : #alau memenuhi kriteria diatas ditambah dengan bukti
kegagalan sirkulasi berupa tekanan nadi sempit + mmHg
atau hipotensi untuk usia itu, kulit yang dingin dan lembab
serta anak gelisah (Dera!at III dan IB)
.;
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
15/32
L!g#!' di!gosis
&emeriksaan klinis: panas, manifestasi perdarahan, tanda efusi,
hepatomegali, tanda kegagalan sirkulasi
&emeriksaan laboratorium: u!i torniKuet, hematokrit dan hitung
trombosit secara berkala serta pemeriksaan serologi, pemeriksaan
5&2, albumin darah, 7', 2', &', &'', gambaran darah tepi pada
kecurigaan DI7
&emeriksaan penun!ang: foto thorak pada dispneu untuk menelusuri
penyebab lain disamping efusi pleura, >S bila ada, dapat dipakai
untuk memeriksa efusi pleura minimal
Idi#!si r!(!t
&enderita tersangka demam berdarah dera!at I dengan panas 6 hari
atau lebih sangat dian!urkan untuk dira$at
.*
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
16/32
'ersangka demam berdarah dera!at I disertai hiperpireksia atau tidak
mau makan atau muntah"muntah atau ke!ang"ke!ang atau Ht cenderungmeningkat dan trombosit cenderung turun harus dira$at
&enderita demam berdarah dera!at I pada follo$ up berikutnya
ditemukan status mental berubah, nadi men!adi cepat dan kecil, kaki
tangan dingin, tekanan darah menurun , oligouria harus dira$at
Seluruh dera!at II, III, IB
V. Pemeri#s!! Peu)!g
&emeriksaan laboratorium meliputi kadar hemoglobin, kadar hematokrit,
!umlah trombosit, dan hapusan darah tepi untuk melihat adanya limfositosis
relatif disertai gambaran limfosit plasma biru (se!ak hari ke 6)
'rombositopenia umumnya di!umpai pada hari ke 6"1 se!ak timbulnya
demam Hemokonsentrasi dapat mulai di!umpai mulai hari ke 6 demam &ada
DHF yang disertai manifestasi perdarahan atau kecurigaan ter!adinya
gangguan koagulasi, dapat dilakukan pemeriksaan hemostasis (&', %&'',
Fibrinogen, D"Dimer, atau FD&) &emeriksaan lain yang dapat diker!akan
adalah albumin, S4'S&', ureum kreatinin
.0
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
17/32
>ntuk membuktikan etiologi D2D, dapat dilakukan u!i diagnostik
melalui pemeriksaan isolasi virus, pemeriksaan serologi atau biologi
molekular Di antara tiga !enis u!i etiologi, yang dianggap sebagai baku emas
adalah metode isolasi virus Aamun, metode ini membutuhkan tenaga
laboratorium yang ahli, $aktu yang lama (lebih dari .L+ minggu), serta biaya
yang relatif mahal 4leh karena keterbatasan ini, seringkali yang dipilih adalah
metode diagnosis molekuler dengan deteksi materi genetik virus melalui
pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (8'"&78)
&emeriksaan 8'"&78 memberikan hasil yang lebih sensitif dan lebih cepat
bila dibandingkan dengan isolasi virus, tapi pemeriksaan ini !uga relatif mahal
serta mudah mengalami kontaminasi yang dapat menyebabkan timbulnya hasil
positif semu &emeriksaan yang saat ini banyak digunakan adalah pemeriksaan
serologi, yaitu dengan mendeteksi Ig dan Ig"anti dengue Imunoserologi
berupa Ig terdeteksi mulai hari ke 6"*, meningkat sampai minggu ke 6 dan
menghilang setelah 0"/ hari &ada infeksi primer, Ig mulai terdeteksi pada
hari ke .;, sedangkan pada infeksi sekunder dapat terdeteksi mulai hari ke +
.
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
18/32
Salah satu metode pemeriksaan terbaru yang sedang berkembang adalah
pemeriksaan antigen spesifik virus Dengue, yaitu antigen nonstructural
protein ) (AS.) %ntigen AS. diekspresikan di permukaan sel yang terinfeksi
virus Dengue asih terdapat perbedaan dalam berbagai literatur mengenai
berapa lama antigen AS. dapat terdeteksi dalam darah Sebuah kepustakaan
mencatat dengan metode @5IS%, antigen AS. dapat terdeteksi dalam kadar
tinggi se!ak hari pertama sampai hari ke .+ demam pada infeksi primer
Dengue atau sampai hari ke * pada infeksi sekunder Dengue &emeriksaan
antigen AS. dengan metode @5IS% !uga dikatakan memiliki sensitivitas dan
spesifisitas yang tinggi (11,9 dan .9) 4leh karena berbagai keunggulan
tersebut, 3H4 menyebutkan pemeriksaan deteksi antigen AS. sebagai u!i
dini terbaik untuk pelayanan primer
&emeriksaan radiologis (foto toraks &% tegak dan lateral dekubitus
kanan) dapat dilakukan untuk melihat ada tidaknya efusi pleura, terutama pada
hemitoraks kanan dan pada keadaan perembesan plasma hebat, efusi dapat
ditemukan pada kedua hemitoraks %sites dan efusi pleura dapat pula dideteksi
dengan >S
I*. Pe!t!l!#s!!!
&ada dasarnya terapi DHF adalah bersifat suportif dan simtomatis
&enatalaksanaan ditu!ukan untuk mengganti kehilangan cairan akibat
kebocoran plasma dan memberikan terapi substitusi komponen darah
bilamana diperlukan Dalam pemberian terapi cairan, hal terpenting yang perlu
dilakukan adalah pemantauan baik secara klinis maupun laboratoris &roses
kebocoran plasma dan ter!adinya trombositopenia pada umumnya ter!adi
antara hari ke ; hingga 0 se!ak demam berlangsung &ada hari ke" proses
kebocoran plasma akan berkurang dan cairan akan kembali dari ruang
interstitial ke intravaskular 'erapi cairan pada kondisi tersebut secara
bertahap dikurangi Selain pemantauan untuk menilai apakah pemberian
cairan sudah cukup atau kurang, pemantauan terhadap kemungkinan
.1
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
19/32
ter!adinya kelebihan cairan serta ter!adinya efusi pleura ataupun asites yang
masif perlu selalu di$aspadai
'erapi nonfarmakologis yang diberikan meliputi tirah baring (pada
trombositopenia yang berat) dan pemberian makanan dengan kandungan giGi
yang cukup, lunak dan tidak mengandung Gat atau bumbu yang mengiritasi
saluran cerna Sebagai terapi simptomatis, dapat diberikan antipiretik berupa
parasetamol, serta obat simptomatis untuk mengatasi keluhan dispepsia
&emberian aspirin ataupun obat antiinflamasi nonsteroid sebaiknya dihindari
karena berisiko ter!adinya perdarahan pada saluran cerna bagaian atas
(lambungduodenum)
Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam terapi
cairan khususnya pada penatalaksanaan demam berdarah
dengue:
1. jenis cairan
+ jumlah serta kecepatan cairan yang akan diberikan
#arena tu!uan terapi cairan adalah untuk mengganti kehilangan cairan di
ruang intravaskular, pada dasarnya baik kristaloid (ringer laktat, ringer asetat,
cairan salin) maupun koloid dapat diberikan 3H4 mengan!urkan terapi
kristaloid sebagai cairan standar pada terapi DHF karena dibandingkan dengan
koloid, kristaloid lebih mudah didapat dan lebih murah -enis cairan yang
ideal yang sebenarnya dibutuhkan dalam penatalaksanaan antara lain memiliki
sifat bertahan lama di intravaskular, aman dan relatif mudah diekskresi, tidak
mengganggu sistem koagulasi tubuh, dan memiliki efek alergi yang minimal
Secara umum, penggunaan kristaloid dalam tatalaksana DHF aman dan
efektif 2eberapa efek samping yang dilaporkan terkait dengan penggunaan
kristaloid adalah edema, asidosis laktat, instabilitas hemodinamik dan
hemokonsentrasi #ristaloid memiliki $aktu bertahan yang singkat di dalam
pembuluh darah &emberian larutan 85 secara bolus (+ mlkg 22) akan
menyebabkan efek penambahan volume vaskular hanya dalam $aktu yang
singkat sebelum didistribusikan ke seluruh kompartemen interstisial
(ekstravaskular) dengan perbandingan .:6, sehingga dari + ml bolus tersebut
./
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
20/32
dalam $aktu satu !am hanya * ml yang tetap berada dalam ruang intravaskular
dan .* ml masuk ke dalam ruang interstisial Aamun demikian, dalam
aplikasinya terdapat beberapa keuntungan penggunaan kristaloid antara lain
mudah tersedia dengan harga ter!angkau, komposisi yang menyerupai
komposisi plasma, mudah disimpan dalam temperatur ruang, dan bebas dari
kemungkinan reaksi anafilaktik
Dibandingkan cairan kristaloid, cairan koloid memiliki beberapa
keunggulan yaitu: pada !umlah volume yang sama akan didapatkan ekspansi
volume plasma (intravaskular) yang lebih besar dan bertahan untuk $aktu
lebih lama di ruang intravaskular Dengan kelebihan ini, diharapkan koloid
memberikan oksigenasi !aringan lebih baik dan hemodinamik ter!aga lebih
stabil 2eberapa kekurangan yang mungkin didapatkan dengan penggunaan
koloid yakni risiko anafilaksis, koagulopati, dan biaya yang lebih besar
Aamun beberapa !enis koloid terbukti memiliki efek samping koagulopati dan
alergi yang rendah (contoh: hetastarch) &enelitian cairan koloid dibandingkan
kristaloid pada sindrom ren!atan dengue (DSS) pada pasien dengan parameter
stabilisasi hemodinamik pada . !am pertama ren!atan, memberikan hasil
sebanding pada kedua !enis cairan
Proto#ol +. Pe!g!! Ters!g#! ,Probable- DH De(!s! T!p! S/o#
&rotokol . ini digunakan sebagai petun!uk dalam memberikan
pertolongan pertama pada penderita DHF atau diduga DHF di Instalasi a$at
Darurat dan !uga bisa dipakai sebagai petun!uk dalam memutuskan indikasi ra$at
Seseorang yang tersangka menderita DHF di ruang a$at Darurat dilakukan
pemeriksaan hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht) dan trombosit bila:
Hb, Ht dan trombosit normal atau trombosit antara .".*, pasien dapat
dipulangkan dengan an!uran kontrol atau berobat !alan ke &oliklinik dalam $aktu +;
!am berikutnya (dilakukan pemeriksaan Hb, Ht, leukosit dan trombosit tiap +; !am)
atau bila keadaan penderita memburuk segera kembali ke ID
Hb, Ht normal tetapi trombosit . dian!urkan untuk dira$at
Hb, Ht meningkat dan trombosit normal atau turun !uga dian!urkan untuk dira$at
+
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
21/32
Proto#ol ". Pem0eri! 1!ir! p!d! Ters!g#! DH De(!s! di 2u!g
2!(!t
&asien yang tersangka DHF tanpa perdarahan spontan dan masif fan
tanpa syok maka di ruang ra$at diberikan cairan infus kristaloid dengan
!umlah rumus berikut ini:
Volume !ir! #rist!loid per '!ri /!g diperlu#!% sesuai rumus
berikutC
.* M N+ ? (22 dalam kg L +)O
Setelah pemberian cairan dilakukan pemeriksaan Hb, Ht tiap +; !am:
2ila Hb, Ht meningkat ."+9 dan trombosit . !umlah pemberian
cairan tetap seperti rumus diatas tetapi pemantauan Hb, Ht dan trombosit
dilakukan tiap .+ !am
2ila Hb, Ht meningkat J +9 dan trombosit . maka pemberian
cairan sesuai cairan sesuai dengan protokol penatalaksaan DHF dengan Ht J
+9
+.
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
22/32
Proto#ol 3. Pe!t!l!#s!! DH deg! Peig#!t! 't 4 "6
eningkatknya Ht J +9 menun!ukkan bah$a tubuh mengalami defisitcairan sebanyak *9 &ada keadaan ini terapi a$al pemberian cairan adalah
dengan memberikan infus cairan kristaloid sebanyak 0" mlkg22!am &asien
kemudian dipantau setelah 6"; !am pemberian cairan 2ila ter!adi perbaikan
yang ditandai dengan tanda"tanda hematokrit turun, frekuensi nadi turun,
tekanan darah stabil, produksi urine meningkat maka !umlah cairan infus
dikurangi men!adi * mlkg22!am + !am kemudian dilakukan pemantauan
kembali dan bila keadaan tetap menun!ukkan perbaikan maka !umlah cairaninfus dikurangi men!adi 6 mlkg22!am 2ila dalam pemantuan keadaan tetap
membaik maka pemberian cairan dapat dihentikan +;";1 !am kemudian
%pabila setelah pemberian terapi cairan a$al 0" mlkg22!am tadi
keadaan tetap tidak membaik, yang ditandai dengan hematokrit dan nadi
meningkat, tekanan nadi menurun + mmHg, produksi urin menurun, maka
kita harus menaikkan !umlah cairan infus me!adi . mlkg22!am Dua !am
kemudian dilakukan pemantauan kembali dan bila keadaan menun!ukkan
perbaikan maka !umlah pemberian cairan dikurangi men!adi * mlkg22!am
tetapi bila keadaan tidak menun!ukkan perbaikan maka !umlah pemberian
cairan infus dinaikkan men!adi .* mlkg22!am dan bila dalam
perkembangannya kondisi men!adi memburuk dan didapatkan tanda"tanda
syok maka pasien ditangani sesuai dengan protokol tatalaksana DSS pada
de$asa 2ila syok telah teratasi maka pemberian cairan dimulai lagi seperti
terapi pemberian cairan a$al
++
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
23/32
Proto#ol 7. Pe!t!l!#s!! Perd!r!'! Spot! p!d! DH De(!s!
&erdarahan spontan masif pada penderita DHF de$asa adalah:
perdarahan hidungepistaksis yang tidak terkendali $alaupun talah diberikan
tampon hidung, perdarahan saluran cerna (hematemesis dan melena atau
hematoskesia), perdarahan saluran kemih (hematuria), perdarahan otak atau
perdarahan tersembunyi dengan !umlah perdarahan ;"* mlkg22!am &ada
keadaan seperti ini !umlah dan kecepatan pemberian cairan tetap seperti
keadaan D2D tanpa syok lainnya &emeriksaan tekanan darah, nadi,
pernafasan dan !umlah urin dilakukan sesering mungkin dengan ke$aspadaan
Hb, Ht dan trombosis serta hemostase harus segera dilakukan dan
pemeriksaan Hb, Ht dan trombosit sebaiknya diulang setiap ;"0!am
&emberian heparin diberikan apabila secara klinis dan laboratoris
didapatkan tanda"tanda koagulasi intravaskular diseminata (#ID) 'ransfusi
komponen darah diberikan sesuai indikasi FF& diberikan bila didapatkan
defisiensi faktor"faktor pembekuan (&' dan a&'' yang meman!ang), &87
+6
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
24/32
diberikan bila nilai Hb kurang dari . gdl 'ransfusi trombosit hanya
diberikan pada pasien DHF dengan perdarahan spontan dan masif dengan
!umlah trombosit .mm6 disertai atau tanpa #ID
Proto#ol 5. Pe!t!l!#s!! Sidrom S/o# Degue p!d! DH De(!s!
2ila kita berhadapan dengan dengue shock syndrome (DSS) maka hal
pertama yang harus diingat adalah bah$a re!atan harus segera diatasi dan oleh
karena itu penggantian cairan intravaskular yang hilang harus segera
dilakukan %ngka kemtian DSS sepuluh kali lipat dibandingkan dengan
penderita DHF tanpa re!atan, dan re!atan dapat ter!adi karena keterlambatan
penderita DHF mendapatkan pertolonganpengobatan, penatalaksaan yangtidak tepat termasuk kurangnya ke$aspadaan terhadap tanda"tanda re!atan
dini, dan penatalaksanaan re!atan yang tidak adekuat
&ada kasus DSS cairan kristaloid adalah pilihan utama yang diberikan
Selain resusitasi cairan, penderita !uga diberi oksigen +"; litermenit
&emeriksaan"pemeriksaan yang harus dilakukan adalah pemeriksaan darah
perifer lengkap, hemostasis, analisis gas darah, kadar natrium, kalium dan
klorida, serta ureum dan kreatinin
+;
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
25/32
&ada fase a$al, cairan kristaloid diguyur sebanyak ."+ mlkg22 dan
dievaluasi setelah .*"6 menit 2ila re!atan telah teratasi !umlah cairan
dikurangi men!adi mlkg22!am 2ila dalam 0".+ menit keadaan tetap
stabil pemberian cairan sebanyak * mlkg22!am 2ila dalam 0".+ menit
keadaan tetap stabil pemberian cairan men!adi 6 mlkg22!am 2ila +;";1 !am
setelah re!atan teratasi tanda"tanda vital dan hematokrit tetap stabil serta
diuresis cukup maka pemberian cairan perinfus harus dihentikan (karena !ika
reabsorbsi cairan plasma yang mengalami ekstravasasi telah ter!adim ditandai
dengan turunnya hematokrit, cairan infus terus diberikan maka keadaan
hipervolemi, edema paru atau gagal !antung dapat ter!adi)
&enga$asan dini kemungkinan ter!adinya re!atan berulang harus
dilakukan terutama dalam $aktu ;1 !am pertama se!ak ter!adi re!atan (karena
selain proses patogenesis penyakit masih berlangsungm ternyata cairan
kristaloid hanya sekitar +9 sa!a yang menetap dalam pembuluh darah setelah
. !am saat pemberian) 4leh karena untuk mengetahui apakah re!atan telah
teratasi dengan baik, diperlukan pemantauan tanda vital secara ketat Diuresis
diusahakan + mlkg22!am &emantauan kadar Hb, Ht dan !umlah trombosit
dapat dipergunakan untuk pemantauan per!alanan penyakit
2ila setelah fase a$al pemberian cairan ternyata re!atan belum teratasi,
maka pemberian cairan kristaloid dapat ditingkatkan men!adi ."6 ml#g22,
dan kemudian dievaluasi setelah +"6 menit 2ila keadaan tetap belum
teratasi, maka perhatikan nilai hematokrit 2ila nilai Ht meningkat, berarti
perembesan plasma masih berlangsung maka pemberian cairan koloid
merupakan pilihan, tetapi bila nilai Ht menurun, berarti ter!adi perdarahan
(internal 'leeding) maka penderita diberikan transfusi darah segar .
mlkg22 dan dapat diulang sesuai kebutuhan
Sebelum cairan koloid diberikan maka sebaiknya kita harus mengetahui
sifat"sifat cairan tersebut &emberian koloid sendiri mula"mula diberikan
dengan tetesan cepat ."+ mlkg22 dan dievaluasi setelah ."6 menit 2ila
keadaan tetap belum teratasi maka untuk memantau kecukupan cairan
dilakukan pemasangan kateter vena sentral, dan pemberian koloid dapat
+*
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
26/32
ditambah hingga !umlah maksimum 6 mlkg22 (maksimal .".,* literhari)
dengan sasaran tekanan vena sentral .*".1 cmH+4 2ila keadaan tetap belum
teratasi harus diperhatikan dan dilakukan koreksi terhadap gangguan asam
basa, elektrolit, hipoglikemi, anemia, #ID, infeksi sekunder 2ila tekanan
vena sentral penderita sudah sesuai dengan target tetapi re!atan tetap belum
teratasi maka dapat diberikan obat inotropikvasopresor
*. Tid!# L!)ut
Peg!m!t! ruti
DSS : tensinadi diperiksa setiap .*"+ menit sampai keadaan stabil,
Ht, trombosit setiap 6"0 !am sampai keadaan menetap
Dera!at I dan II : pemeriksaan Ht dan trombosit minimal + kali sehari
+0
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
27/32
&ada semua DSS pada saat masuk rumah sakit harus diperiksa !uga 7'
dan 2' 2ila 7' cenderung meman!ang lakukan !uga pemeriksaan
gambaran darah tepi
&emeriksaan khusus: @# bila gagal !antung, foto thora? bila pleural
efusi dan edema paru >S bila curiga efusi pleura minimal 2', 7',
&', &'', dan gambaran darah tepi bila curiga DI7
&enderita yang berobat !alan diperiksa trombosit setiap hari &enderita
yang dira$at, tampung urine +; !am, bila kurang dari + mlkg22!am
periksa ureum dan kretinin
@lektrolit darah astrup bila keadaan umum tidak membaik
&elaporan pada dinas kesehatan 'k II setempat melalui kurir, telepon
atau surat secara mingguan
Idi#!si pul!g
#eadaan umum baik dan masa krisis telah berlalu atau J hari se!ak panas
#eadaan umum baik ditandai dengan:
nafsu makan membaik,
keadaan klinis penderita membaik,
tidak demam paling sedikit +; !am tanpa antipiretik,
tidak di!umpai distress pernafasan minimal 6 hari setelah syok teratasi,
hematokrit stabil
trombosit J* mm6
*I. Kompli#!si$%&
2eberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh DHF adalah sebagai
berikut: perdarahan gastrointestinal masif, ensepalopati, edema paru, DI7, dan
efusi pleura
+
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
28/32
*II. Progosis5
%ngka kematian kasus di Indonesia secara keseluruhan 69 %ngka
kematian DSS di 8S *".9 #ematian meningkat bila disertai komplikasi
DHF yang akan berlan!ut men!adi syok atau penderita dengan komplikasi sulit
diramalkan, sehingga harus hati"hati dalam melakukan penyuluhan
+1
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
29/32
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpul!
Sampai saat ini, infeksi virus Dengue tetap men!adi masalah kesehatan
di Indonesia Indonesia dimasukkan dalam kategori
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
30/32
Dengue ditularkan oleh nyamuk %edes aegypti betina, yang lebih
menyukai untuk menyimpan telurnya di dalam $adah yang berisi air bersih
dan terletak di sekitar habitat manusia
Birus masuk ke dalam tubuh manusia melalui liur nyamuk,
berkembangbiak di dalam organ target, misalnya kelen!ar getah bening dan
hati #emudian virus dilepaskan dari organ tersebut dan melalui darah
menyebar untuk menginfeksi sel darah putih dan !aringan getah bening
lainnya
&erdarahan gastrointestinal masif, ensepalopati, edema paru, DI7, efusi
pleura, syok hipovolemik bahkan kematian merupakan komplikasi dari
demam berdarah dengue
&encegahan terhadap perkembangan hidup nyamuk *edes aegepty
merupakan langkah terpenting dalam upaya menekan angka ke!adian demam
dengue dan demam berdarah dengue
'idak ada terapi spesifik untuk demam dengue, prinsip utama adalah
terapi suportif Dengan terapi suportif yang adekuat, angka kematian dapat
diturunkan hingga kurang dari .9 &emeliharaan volume cairan sirkulasi
merupakan tindakan yang paling penting dalam penanganan kasus DHF,
asupan cairan pasien harus tetap di!aga, terutama cairan oral -ika asupan
cairan oral pasien tidak mampu dipertahankan, maka dibutuhkan suplemen
cairan melalui intravena untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi
secara bermakna
II. S!r!
Demam dengue dan demam berdarah dengue merupakan penyakit
infeksi yang cukup serius dan banyak menyebabkan kematian individu tanpa
membedakan umur dan !enis kelamin 4leh karena itu informasi tentang
penyakit ini di seluruh kalangan masyarakat harus terus diperluas Informasi
tersebut dapat melalui diskusi, penyuluhan, seminar dan se!enisnya untuk
memperdalam pengetahuan masyarakat mengenai demam dengue dan demam
6
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
31/32
berdarah dengue, terutama mengenai proses ter!adinya, pencegahan serta
pengobatan yang benar
&ada kasus yang telat terdeteksi dimana pasien dalam kondisi syok
lebih sering di!umpai dengan berbagai komplikasi sebagai akibatnya dan
angka kematiannya pun cukup tinggi Sehingga kontrol terhadap kurva suhu,
pemberian cairan oral, pencegahan maupun pengobatannya perlu perhatian
khusus &encegahan dan pengobatan perlu dilakukan sedini mungkin guna
menghentikan penyebaran parasit lebih luas dan mencegah komplikasi yang
lebih berat
Dengan keputusan dan pemberian terapi yang tepat maka diharapkan
angka ke!adian demam dengue dan demam berdarah dengue bisa diturunkan
dan komplikasi serta akibat lainnya yang lebih berat pun bisa dihentikan
6.
8/13/2019 Refrat Demam Dengue
32/32
DATA2 PUSTAKA
. %nonim +edia informasi peresepan rasional 'agi tenaga kesehatan
,ndonesia!Bol+, Ao;, aret"%pril ++
+ &ohan, Herdiman dan #hie 7hen Diagnosis dan -erapi Cairan pada
Demam .erdarah Dengue$ +/ edicinus: edical -ournal of
&harmaceutical Development and edical %pplicationC Bol++ Ao.C hlm
6"
6 http:libraryusuaciddo$nloadfkmfkm"his$ani/pdf
; %nonimDengue Fever$From 3ikipedia, the Free @ncyclopedia
* http:$$$geocitiescomtrisaktigeology1;DemamP2erdarahPDenguep
df
0 Staf penga!ar F# >I ,nfeksi irus0 Dengue +* 2uku #uliah Ilmu
&enyakit Dalam -ilid 6 -akarta: 2agian Ilmu &enyakit Dalam F# >IC hlm
./"..6
Staf penga!ar Fk >I ,nfeksi -ropik0 Demam Dengue @disi #etiga +*
#apita Selekta #edokteran -ilid II -akarta: 2agian Ilmu &enyakit Dalam
F# >IC hlm ;+1";66
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-hiswani9.pdfhttp://www.geocities.com/trisaktigeology84/Demam_Berdarah_Dengue.pdfhttp://www.geocities.com/trisaktigeology84/Demam_Berdarah_Dengue.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-hiswani9.pdfhttp://www.geocities.com/trisaktigeology84/Demam_Berdarah_Dengue.pdfhttp://www.geocities.com/trisaktigeology84/Demam_Berdarah_Dengue.pdf