Refrat Diges Perdana

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    ANATOMI

    Fistula rectovagina merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya hubungan yang

    tidak normal antara vagina dan rectum1

    Berkut ini anatomi rectum dan vagina.

    Gambar 1.

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    2/15

    Vagina merupakan organ kopulasi wanita; berperan sebagai saluran eksresi uterus

    dan merupakan bagian dari jalan lahir. Vagina terbentang di atas dan belakang vulva. Panjang

    dinding vagina sekitar cm dan mempunyai dinding anterior dan posterior yang dalam

    keadaan normal aposisi.

    !dapun batas"batas dari vagina antara lain#$

    !nterior $ berbatasan dengan vesica urinaria dan di bagian bawah berbatasan dengan uretra

    Posterior $ sepertiga atas dibatasi dengan e%cavation rectouterina atau cavum douglas dan

    sepertiga tengah berbatasan dengan ampula rectum. &epertiga bawah dibatasi oleh corpus

    perineal yang dipisahkan dari canalis analis.

    'ectum merupakan suatu organ yang berbentuk tabung dengan panjang sekitar 1#"1(

    cm. Batas proksimal dan distal dari rectum masih diperdebatkan.

    !dapun batas distal dari anus menurut ahli bedah adalah cincin musculus anorectal dan linea

    dentata secara anatomis

    Pada bagian posterior rectum terbentang pembuluh darah sacralis media dan serabut sara)

    nervus sacralis.

    Pada bagian anterior pada wanita* rectum berbatasan dengan cervi% uterina dan dinding

    posterior vagina. Pada laki"laki rectum terletak di belakang vesica urinaria* vas de)erens*

    vesicula seminalis dan prostat

    &eptum rectovaginal adalah septum tipis yang memisahkan dinding rektum anterior dan

    posterior dinding vagina. +i sebelah caudal septum terdapat perineum. &)ingter anus terletak

    di bagian posterior tubuh perineum. ,tot transverses perinei melintasi dan sering digunakan

    dalam repair rectovaginal anal )istula dan sphincteroplasty-.

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    3/15

    +ari anatomi di atas kita dapat mengetahui letak dan hubungan diantar rectum dan

    vagina.

    BAB II

    ISI

    I. DEFINISI

    Fistula rectovagina merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya hubungan yang

    tidak normal antara vagina dan rectum atau anal canal proksimal dari linea dentata1

    ondisi yang paling sering menyebabkan terjadinya )istula rectovagina adalah trauma*

    khususnya trauma obstetrik. Venkatesh dkk mempelajari insiden yang timbul dari

    persalinan pervaginam terjadi pada #/(// perempuan#.+i samping penyebab yang berkaitan dengan kasus obstetrik* )aktor penyebab lain

    yang berkaitan terhadap timbulnya )istula rectovagina dapat berupa penyakit 0rohn*

    divertikulitis* penyakit kriptoglanduler* trauma benda asing* tindakan operasi berupa

    e%tirpasi tumor rectal serta keganasan pada daerah rectum* cervi% atau vagina1*-. 

    II. KLASIFIKASI2

    Penyebab dan lokasi dari )istula rectovagina akan menentukan pilihan terrapi yang

    akan kita ambil. eterilbatan jaringan di sekitar )istula tersebut oleh proses penyakit akan

    semakin memperkecil pilihan terapi tersebut yaitu tindakan operasi.

    Fistula rectovagina diklasi)ikasikan menjadi tiga * yaitu$1. Fistula 'ectovagina 2etak rendah

    +aerah rectum yang terbuka dekat dengan perbatasan linea dentate dan daerah

    vagina pada sepertiga distal atau dekat dengan fourcette.

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    4/15

    Fistula letak rendah ini umumnya disebabkan oleh trauma obstetrik maupun trauma

    akibat benda asing. Pada trauma obstetrik biasanya memerlukan waktu penyembuhan

    sekitar tiga bulan. +alam waktu tiga bulan tersebut diharapkan proses in)lamasi akan

    mereda* proses repair dan penutupan )istula ini diharapkan akan terjadi penyembuhan

    secara spontan. Fistula letak rendah ini biasanya tampak dengan mata telanjang atau

    pemeriksaan dengan menggunakan anoskopi. Pada saat kita kesulitan dalam

    mengidenti)ikasi )istula tersebut maka kita akan memasukkan alat* pada saat melakukan

    hal tersebut kita harus berhati"hati dan tetap memperhatikan tonus serta kontraktilitas otot"

    otot di atas )istula tersebut1

    #. Fistula rectovagina Pertengahan (midrectal)Fistula terletak antara pertengahan cervi% dan rectum. Fistula jenis ini umumnya

    disebabkan oleh beberapa kasus trauma obstetrik dan juga timbul sebagai akibat

    komplikasi dari suatu tindakan pembedahan misalnya* setelah reseksi dari neoplasma

    pada pertengahan anus* trauma akibat radiasi* penyakit 0rohn*ataupun akibat abses yang

    menumpuk. Fistula midvaginal ini lebih mudah untuk dilihat* umumnya pada saat kita

    melakukan pemeriksaan dengan memasukkan alat dari vagina ke rectum

    -. Fistula rectovagina letak tinggiFistula terletak antara batas atas cervi% dengan rectum. Fistula rectovagina letak tinggi

    ini umumnya timbul sebagai akibat komplikasi dari tindakan pembedahan dan trauma

    akibat radiasi.&elain hal di atas diverticulitis dan Penyakit crohn3s bisa menimbulkan kelainan ini

    pada semua tingkatan* baik )istula colovaginal dan )istula enterovaginal. )istula ini jug dapat

    timbul sebagai akibat komplikasi dari anastomosis yang gagal atau trauma staple  pada

    tindakan low anterior resection. Fistula jenis ini agak sukar untuk didiagnosis* terlebih lagi

     jika )istula yang ditimbulkannya kecil.

    4adi* secara garis besar haruslah dibedakan apakah kelainan yang mendasari

    timbulnya )istula rectovagina ini merupakan kelainan dalam bidang obstretrik atau yang

    dikenal dengan istilah )istula obstetrik atau )istula yang timbul sebagai akibat dari penyakit*

    trauma* ataupun komplikasi dari suatu tindakan operasi.

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    5/15

    &ecara simtomatis gejala"gejala yang ditimbulkan dari )istula rectovagina ini

    seringkali menyebabkan timbulnya penderitaan emosional serta ketidaknyamanan )isik bagi

    penderita dalam menjalankan kehidupan sehari"hari. Beberapa dari )istula rectovagina ini

    mungkin akan menutup dengan sendirinya* tetapi sebagian besar memerlukan tindakan

    pembedahan(.

    III. PENYEBAB5*6

    III.1. 7rauma saat melahirkan

    7rauma setelah melahirkan terutama persalinan per vaginam merupakan

    penyebab tersering timbulnya )istula rectovagina. Proses perlukaan baik )isiologi

    ataupun akibat dari suatu tindakan episiotomi pada saat persalinan atau cedera

    obstetrik merupakan penyebab tersering dari timbulnya )istula rectovagina. +isamping

    itu cedera yang timbul juga dapat disebabkan oleh proses persalinan yang lama*

    tindakan pada saat persalinan* atau juga akibat suatu proses in)eksi. 

    888.#. 0rohn3s disease0rohn3s disease atau penyakit radang usus merupakan penyebab tersering

    kedua terhadap timbulnya )istula rectovagina. +ikatakan sekitar 9 persen wanita

    dengan 0rohn3s disease akan berkembang menjadi )istula rectovagina.Penyakit 0rohn atau enteritis regional merupakan suatu keadaan dimana terjadi

    peradangan pada saluran pencernaan yang mengenai keseluruhan tebal : transmural)

    dinding usus. Penyakit ini bersi)at menahun dengan etiologi yang tidak diketahui

    namun dewasa ini diduga terdapat keterlibatan proses in)eksi dan imunologi yang

    mendasari terhadap timbulnya penyakit ini. Penyakit ini tersering mengenai usus halus

    dan colon(.Perjalanan penyakit ini berlangsung lambat* mula"mula penderita mengalami

    enteritis regional menahun yang lambat laun diikuti dengan keluhan nyeri abdomen*

    diare* penurunan berat badan* demam* anemia* dan lesi pada anus berupa ulkus

    longitudinal* )issura ataupun gambaran coblestone pada mucosa usus yang salah satu

    komplikasi yang dapat terjadi adalah )istula rectovagina.

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    6/15

    radikasi penyakit ini meliputi asupan gi

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    7/15

    &imtom dan sign tersebut antara lain$1. eluarnya tinja* )latus* atau nanah dari vagina

    #. ebanyakan penderita akan mengalami inkontinensia alvi-. Bau busuk dari vagina. 8n)eksi saluran kemihh dan vagina yang berulang atau vaginitis(. 8ritasi pada daerah sekitar vulva* vagina* perineum dan anus5. +ispareuni atau rasa nyeri yang dirasakan selama aktivitas seksual6. Argent atau inability to control bowel movement. ebocoran urin ke dalam vagina apabila terdapatnya komplikasi lainnya*

    misalnya )istula vesicovagina

    8V. #. P='8&!!@ F8&8

    Pemeriksaan )isik yang rutin dilakukan pada penyakit ini meliputi pemeriksaan

    inspeksi pada daerah rectum dan vagina serta pemeriksaan colok dubur . Amumnya

    penderita dalam posisi litotomi dan dengan menggunakan pemeriksaan colok dubur.

    +apat juga penderita dalam posisi tredelenberg dan pemeriksaan menggunakan air

    hangat atau menggunakan methhylen blue. Pemeriksaan yang menyeluruh pada

    kedua daerah tersebut akan memberikan gambaran mengenai lokasi mengenai

    hubungan abnormal diantara kedua organ tersebut serta tindakan yang dapat diambil

    dalam menatalaksanai kasus tersebut.

    8V.-. P='8&!!@ P@A@[email protected] and blue staining test

    Penderita dalam posisi tredelenberg* vagina diisi dengan air hangat dan

    rectum diisi dengan udara untuk mencari )istula. Adara yang lewat dari rektum melalui

    )istula akan membentuk gelembung Cgelembung udara di sisi vagina. 7es lain adalah

    dengan menggunakan methylen blue dengan cara menempatkan tampon ke dalam

    vagina lalu menyemprotkan cairan methylen blue dari rectum* penilaian dilakukan

    dalam satu jam kemudian. Bila terdapat warna biru pada tampon tersebut berarti

    terdapat )istula diantara keduanya.

    8V.-.#. Pemeriksaan dengan kontrasBerdasarkan letak )istula* diperlukan tindakan evaluasi colon proksimal

    sebelum dilakukannya tindakan de)initi). Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    8/15

    lain kolonoskopi dan pemeriksaan dengan menggunakan barium enema. 7es ini

    menggunakan bahan kontras untuk menunjukkan letak de)ek pada vagina dan rectum

    pada )oto sinar"D. mungkin djumpai kesukaran untuk mengenali )istula yang berada

    diatas dengan menggunakan endoskopi. ontras mungkin dapat keluar lewat vagina.

    Antuk mengatasi kondisi ini kombinasi penggunaan instumen dan kateter )oley akan

    lebih mudah mem)asilitasi evaluasi ini.

    8V.-.-.07 &0!@07 scan merupakan suatu pemeriksaa dengan teknik khusus sinar"D yang

    memberikan gambaran yang lebih detail dibandingkan dengan sinar"D  07 scan

    abdomen dan pelvis akan sangat membantu dalam menemukan sebuah )istula dan

    menentukan penyebabnya.

    8V.-..='8Magnetic Resonance Imaging  :='8E merupakan tes yang menggunakan

    medan magnet dan gelombang radio untuk menciptakan jaringan lunak dari tubuh

    kita. ='8 bisa menunjukkan lokasi )istula serta keterlibatan organ sekitar panggul atau

    mungkin adanya tumor di daerah tersebut.

    8V.-.(. !norectal ultrasoundProsedur ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar

    pada daerah anus dan rektum. Yee dkk    melaporkan pengalaman mereka

    menggunakan anorectal ultrasound dalam mengidenti)ikasi )istula rectovagina ebagai

    salah satu prosedur preoperati)* mereka melaporkan bahwa ultrasound non"kontras

    tidak begitu memberikan man)aat untuk evaluasi* namun mereka pemeriksaan ini

    direkomendasikan untuk menilai de)ek pada s)incter ani. ang mungkin disebabkan

    oleh trauma sehingga dibutuhkan tindakan rekonstruksi pada s)incter ani5*.

    8V.-.5. !norectal manometriPada pemeriksaan ini dimasukkan tabung )leksibel ke dalam anus dan rectum

    dengan balon pada sisi lain dari tabung tersebut* kemudian balon tersebut akan

    mengembang. 7es ini ditujukan untuk menilai sensitivitas dan )ungsi dari rectum serta

    dapat memberikan in)ormasi yang berman)aat apakah )istula tersebut disebabkan oleh

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    9/15

    0rohn3s disease atau akibat radiasi.. 7es ini memang tidak menemukan letak )istula

    tetapi dapat membantu dengan perencanaan perbaikan kondisi pasien.

    V. TERAPI1..(.6.

    Penatalaksanaan dari )istula rectovagina tergantung pada ukuran* lokasi*

    etiologi atau kondisi di sekitar daerah )istula tersebut. +ikarenakan hampir (/

    penyebab timbulnya )istula ini adalah trauma obstetric akibat proses persalinan

    pervaginam* maka perbaikan harus menunggu waktu tiga sampai enam bulan untuk

    dapat dilakukannya repair pada penderita tersebut. 4ika )istula tersebut timbul akibat

    abses kriptoglandular* maka dapat dilakukan tindakan drainase yang diikuti denganpenutupan luka secara spontan.

    Pada )istula rectovagina letak tinggi umumnya ditatalaksanai dengan

    pendekatan transabdominal dan reseksi usus bila )istula ini muncul akibat penyakit

    colon atau rectum. 4ika )istula terjadi setelah tindakan histerektomi* adalah penting

    untuk memisahkan segmen usus dan vagina* menutup de)ek* interpose omentum* )lap

    peritoneal atau )ascia. Pada )istula rectovagina letak tinggi umumnya ditatalaksanai

    dengan pendekatan transabdominal dan reseksi ususPenyembuhan spontan sangat jarang terjadi pada )istula rectovagina yang

    ditimbulkan oleh penyakit 0rohn3s* trauma radiasi ataupun proses keganasan . Pada

    penyakit 0rohn3s terapi diberikan dengan melakukan drainase yang adekuat pada

    daerah perianal serta asupan gi

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    10/15

    V.1. P828?!@ 7'!P8 P=B+!?!@

    Berikut pilihan operasi untuk )istula rectovagina$1. Perineal" &imple )istulotomy" Fistulotomi dengan repair otot" !noplasty interposisi :eH$ )lap bulbocavernosus"labial atau Flap =artiusE

    2. Transanal" 2ayers repair- 2ayers repair dengan sliding )lap

    +inding rectum anterior

    &)incter internal

    . Transs!in"#er $Mas%n&

    '. Trans(a)inal- 2ayers repair

    +engan )lap vaginal sliding :arrenE

    +engan interposisi

    *. A+,%-inal" &imple closure

    +engan interposisi

    - 'eseksi :low anterior*pull"through* abdominosacral* coloanalE +engan interposisi

    . /%l%s#%-0

    V.#.7@8 ,P'!&8-*(

    V.#.1. 7eknik repair )istula rectovaginal letak rendah7ujuan utama dari repair )istula letak rendah ini adalah untuk menutup de)ek

    pada rectum meskipun )istula berasal dari vagina dan umumnya disebabkan oleh

    trauma dari jalan lahir. Pada )istula letak rendah ini pilihan utama adalah dengan tetap

    mengharapkan penyembuhan secara spontan pada daerah perlukaan tersebut.&ebagian besar ahli bedah dan ahli ginekologi lebih suka melakukan repair

    )istula rectovagina dengan menggunakan pendekatan transvaginal. ?al ini tidak

    direkomendasikan karena tekanan yang paling tinggi justru berasal dari daerah

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    11/15

    rectum. 4ika )istula anorectal dan )istula rectovagina leta rndah terjadi akibat trauma

     jalan lahir maka dianjurkan untuk melakukan operasi perineal dengan tindakan

    anoplasty dan s)incteroplasty.!hli bedah umum dan subspesialis bedah digesti) belakangan ini lebih sering

    menggunakan teknik endorectal advancement )lap untuk merepair daerah anal dan

    )istula rectovaginal letak rendah. &ecara garis besar prinsipnya hampir sama dengan

    penatalaksanaan pada )istula in ano. 7eknik ini lebih berhasil pada )istula rectovagina

    daripada )istula anovagina. Berman dkk mengatakan bahwa teknik ini biasa digunakan

    pada )istula rectovagina dan )istula anorektal yang bermasalah(. 7eknik ini dipercaya

    lebih memberikan man)aat pada individu dengan )istula yang cukup luas pada analdan dinding rectum atau penderita dengan multipel de)ek pada bagian dalam rectum

    maupun anus

    V.#.#. 7eknik repair )istula midrectalFistula midrectal atau midvaginal merupakan tipe tersulit dari )istula ginekologi

    ataupun )istula intestinal. Amumnya jenis )istula ini timbul sebagai akibat dari adanya

    tumor penyakit 0rohn3s trauma radiasi dan trauma dalam arti luas. 4arang terjadi

    penyembuhan sekunder pada )istula tipe kedua ini. Fistula pada bagian ini akan

    melibatkan mekanisme sphincter. 7erapi medical yang agresi) dan terapi control

    pembedahan terhadap sepsis perianal diperlukan untuk untuk mengontrol mekanisme

    sphincter. +ikatakan bahwa meskipun )istula pada bagian ini dapat ditutup secara

    sempurna namun resiko timbulnya break pada jahitan dan inkontinensia alvi tetap

    tergantung di tangan ahli bedah itu sendiri.&alah satu permasalahan pada pasien dengan penyakit 0rohn3s adalah

    penatalaksanaan )istula rectovagina. Pada &t =ark3s hospital dilaporkan bahwa satu

    dari sepuluh wanita dengan penyakit ini akan berkembang menjadi )istula rectovagina

    dengan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak

    menderta penyakit 0rohn3s.dimana )istula rectovagina lebih sering dikaitan dengan

    0olitis granulomatous dibandingkan dengan penyakit pada usus halus.. Pasien

    dengan penyakit berat yang mendasarinya yang tidak memberikan respon yang baik

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    12/15

    terhadap terapi lokal dapat dilakukan tindakan diversi colostomy yang bersi)at

    sementara. Pada kerusakan yang luas di daerah rectum dan sphincter* maka tindakan

    yang dapat diambil untuk menangani komplikasi ini adalah dengan menggunakan

    teknik diversi atau proctectomy  dengan atau tanpa perlindungan terhadap s)incter anal

    dan rectum. 8ntervensi tindakan bedah yang segera dan tindakan konservati) drainase

    atau diversi mungkin dapat menunda kita untuk sampai ke tindakan proktektomi ini.

    Flap endorectal merupakan pilihan tindakan de)initi) yang harus dipertimbangkan oleh

    ahli bedah dalam menangani )istula ini-*6.

    V.#.-. 7eknik repair )istula rectovagina letak tinggi

    Fistula rectovagina jenis ini biasanya timbul sebagai akibat dari penyakit

    0rohn* diverticulitis* trauma akibat tindakan operasi* keganasan* dan radiasi. Pilihan

    terapi terbaik dalam menangani )istula jenis ini adalah dengan menggunakan

    pendekatan transabdominal. 7indakan ini biasanya diikuti dengan reseksi pada organ

    yang menyebabkan timbulnya )istula ini.

    V.#.. &imple 0losure atau Advancement flap7eknik operasi ini dapat dilakukan secra transvaginal* namun pendekatan

    transanal dan transcoccygeal lebih disarankan untuk dilakukan.

    V.#.. 'epair transcoccygeal7eknik repair transcoccygeal atau transsacral merupaka alternati) lain yang

    dapat dilakukan. =anajemen yang digunakan dalam teknik ini sama dengan ketika

    kita menatalaksanai tumor rectum. 7eknik ini dikatakan akan sangat berman)aat dalam

    penutupan )istula rectouretra.

    V.#.(.Penggunaan lem )ibrin

    Penggunaan lem )ibrin untuk menutup luka telah sering dilakukan pada akhir"

    akhir ini. Penggunaan lem )ibrin ini lebih disukai pada penatalaksaan )istula in ano

    angka kegagalan pada penggunaan lem )ibrin ini pada )istula rectovagina masih

    sangat tinggi. ?al ini dapat dikarenakan saluran tersebut sangat pendek untuk dapat

    ditutup dengan bahan ini

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    13/15

    BAB IIIPENUTUP

    Fistula rectovagina merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya hubungan yang

    tidak normal antara vagina dan rectum atau anal canal proksimal dari linea dentata1

    Fistula rectovagina diklasi)ikasikan menjadi tiga * yaitu$1. !nal* dan Fistula 'ectovagina 2etak rendah#. Fistula rectovagina Pertengahan (midrectal)-. Fistula rectovagina letak tinggi

    Penyebab tersering dari timbulnya )istula rectovagina adalah trauma jalan lahir atau

    trauma obstetrik* penyakit 0rohn3s* tumor* radiasi diverticulitis serta sebab lainnya.&imtom dan sign yang umumnya disampaikan dan dijumpai pada penderita ini

    bervariasi berdasarkan pada ukuran dan lokasi )istula serta )aktor")aktor lain yang

    mempengaruhinya.Pemerksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain water and blue staining

    test* pemeriksaan dengan menggunakan kontras* 07 &0!@* ='8* anorectal ultrasound dan

    anorectal manometriBerbagai mana pilihan terapi operati) pada penatalaksanaan )istula rectovagina ini

    pilihan terapi ini tergantung dari lokasi de)ek dari )istula itu sendiri.

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    14/15

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 0orman* 2 =arvin. Colon and Rectal urgery. Fi)th edision. #//(. A&! $ 2ippincott

    illiams I ilkins.#. &nell*& 'ichard. Anatomi !linik. disi -. 199. 4akarta $ G0 Penerbit Buku edokteran-. Bunicardi* F 0harles.c"wart#$s %rincipal of urgery. ight edision.#//-. @ewyork$ 2ange

    =edical BooksJ=c Graw ?ill. +oherty = Gerard* current urgical &iagnosis and 'reatment.  7wel)th edition. #//5.

    @ewyork $ 2ange =edical BooksJ =c Graw ?ill.(. &abiston* 0 +avid. Buku !jar Bedah. disi 1. 199(. 4akarta$ G0 Penerbit Buku

    edokteran5. Kinner* 4 =ichael.  Maingot$s Abdominal peration. leventh edision.199. @ewyork $

    2ange =edical BooksJ=c Graw ?ill6. !nonymous. http$JJen.wikipedia.orgJwikiJ'ectovaginalL)istula. !nonymous. http$JJcat.inist.)rJMa=odeleNa))iche@IcpsidtN#1-//66(9. !nonymous. http;JJwww.mayoclinic.org.rectovaginal )istula

    Refrat 

    F8&7A2! '07,V!G8@!

    http://en.wikipedia.org/wiki/Rectovaginal_fistulahttp://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=21300775http://en.wikipedia.org/wiki/Rectovaginal_fistulahttp://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=21300775

  • 8/18/2019 Refrat Diges Perdana

    15/15

    ,leh+r. A&78@!

    oleh

    Dr. YUSTINA

    Pe-+i-+in)

    Dr. SARUP SINGH. S.B KBD

    DR. Dr. ALSEN ARLAN S. B KBDDr. EFMAN U MANA3ANS.B KBD

    DEPARTEMEN BEDAHRUMAH SAKIT Dr. MOEHAMMAD HOESIN PALEMBANG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRI3I4AYA2515

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1!natomi ........................................................................................................ 1

    BAB II ISI ................................................................................................................ -8. +F8@8&8 ................................................................................................. -88. 2!&8F8!&8 ........................................................................................... -888. P@B!B ............................................................................................. (8V. +8!G@,&8& ............................................................................................ 6V. 7'!P8 .................................................................................................. 1/

    BAB III PENUTUP .................................................................................................. 1(

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 15