Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    1/30

    REHABILITASI MEDIS

    pada

    Back Pain

    JULIUS Aliwarga

    RS EKA HOSPITAL

    9/21/2015 1

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    2/30

    Osteology

    9/21/2015 2

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    3/30

    Hypermobility

    9/21/2015 3

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    4/30

    Motions Lumbar Spines

    ( In degrees )

    Movement Lumbar SpineFlexion 40

    Extension 25

    Total Flexion-Extension 65

    Lateral Flexion, right 20

    Lateral Flexion, left 20

    Total Lateral Flexion 40

    Rotation, right 5

    Rotation, left 5

    Total rotation 10

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    5/30

    Intradiscal Pressure (kg)

    9/21/2015 5

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    6/30

    Epidemiology

    Low back pain - symptom

    Nyeri mulai dari tepi costae sampai gluteal folds.

    Sangat sering.

    40% orang mengatakan mereka mengalami Lowback pain dalam 6 bulan terakhir.

    Lifetime prevalence as high as 84%. Onset biasanya mulai dari usia belasan sampai

    permulaan 40 an

    9/21/2015 6

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    7/30

    Etiology

    9/21/2015 7

    DISORDERS AFFECTING THE LOW BACK AND/OR NECK

    Mechanical

    Muscle strain

    Herniated intervertebral discOsteoarthritis

    Spinal stenosis

    Spinal stenosis with

    myelopathya

    Spondylolysis/spondylolisthesisb

    Adult scoliosisb

    Whiplasha

    Infectious

    Vertebral osteomyelitis

    Meningitis

    a

    Discitis

    Pyogenic sacroiliitisb

    Herpes zoster

    Lyme disease

    Rheumatologic

    Ankylosing spondylitis

    Reactive arthritis

    Psoriatic arthritis

    Osteochondroma

    Enteropathic arthritisRheumatoid arthritisa

    Diffuse idiopathic skeletal

    hyperostosis

    Vertebral osteochondritisb

    Polymyalgia rheumatica

    FibromyalgiaBehets syndromeb

    Whipples diseaseb

    Hidradenitis suppurativab

    Osteitis condensans iliib

    Behcets syndromeb

    Whipples diseaseb

    Neoplastic/Infiltrative

    Benign tumors

    Osteoid osteoma

    OsteoblastomaGiant cell tumor

    Aneurysmal bone cyst

    Hemangioma

    Eosinophilic granuloma

    Gauchers diseaseb

    Sacroiliac lipomab

    Malignant tumors

    Skeletal metastases

    Multiple myeloma

    Chondrosarcoma

    ChordomaLymphomab

    Intraspinal lesions

    Metastases

    Meningioma

    Vascular malformations

    Gliomas

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    8/30

    Etiology

    9/21/2015 8

    Endocrinologic/Metabolic

    Osteoporosisb

    Syringomyeliaa

    Osteomalaciab

    Parathyroid diseaseb

    Microcrystalline diseaseOchronosisb

    Fluorosisb

    Heritable genetic disorders

    Neurologic/Psychiatric

    Neuropathic arthropathyb

    Neuropathies

    Tumors

    Vasculitis

    CompressionPsychogenic rheumatism

    Depression

    Malingering

    Miscellaneous

    Pagets disease

    Vertebral sarcoidosis

    Subacute bacterial endocarditisb

    Retroperitoneal fibrosisb

    Hematologic

    Hemoglobinopathiesb

    Myelofibrosisb

    Mastocytosisb

    Referred PainVascular

    Abdominal aortab

    Carotida

    Thoracic aortaa

    GastrointestinalPancreas

    Gallbladder

    Intestine

    Esophagusa

    Genitourinary

    Kidney

    Ureter

    Bladder

    Uterus

    Ovary

    ProstateSOURCE: Modified from Borenstein DG, Wiesel SW, Boden SD.Low back and neck pain: comprehensive diagnosis and management. Philadelphia: Saunders; 2004.a Neck predominant.b Low back redominant.

    DISORDERS AFFECTING THE LOW BACK AND/OR NECK

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    9/30

    Low Back Pain

    Evaluasi

    Umum:

    Karena sering kali penyebabnya multifaktorial, kadang2

    diagnosis yang definitif tidak dapat ditegakkan pada sebagian

    penderita. Tetapi kita harus dapat mempertimbangkan hal2 di

    bawah ini:

    Apakah nyeri ini karena masalah spinalor extraspinal?

    Apakah sebabnya karena hal yang serius ?

    9/21/2015 9

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    10/30

    Low Back PainRiwayat Penyakit Sekarang:

    Meliputi kualitas, onset, lama, parah, lokasi,penjalaran dan penyebab timbulnya nyeri.

    Faktor2 yang dapat mengubah nyeri seperti:istirahat, aktivitas, perubahan posisi, weightbearing dan waktu timbulnya nyeri ( mis: malamhari, waktu baru bangun ).

    Gejala lain yang menyertai termasuk kekakuan,rasa kebas, kesemutan, parese/weakness, retensiurine dan inkontinens.

    9/21/2015 10

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    11/30

    Pemeriksaan Fisik:

    Perhatikan keadaan umum dan suhu badan. Lebih baikkalau penderita sudah diawasi cara mencapai ruangperiksa, membuka baju dan naik ke meja periksa, tanpakentara. Jika gejala2 eksaserbasi karena masalah

    psychologis, functional level dapat di assessedlebihakurat kalau penderita tidak menyadari kalau sedangdievaluasi.

    Pemeriksaan ditujukan pada tulang belakang dan

    neurologis. Jika tidak jelas masalah berasal dari tulangbelakang, penderita diperiksa apakah adakemungkinan referred pain.

    9/21/2015 11

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    12/30

    Pemeriksaan Fisik:

    Pada pemeriksaan tulang belakang, lihat punggung danpinggang, deformitas, daerah erythema, rash. Palpasiadanya nyeri tekan, spasme otot tulang belakang dan otot2paravertebrae. Periksa lingkup gerak sendi (Gross ROM).

    Pada pemeriksaan neurologis, periksa kekuatan dan reflextendon ( deep tendon reflex). Penderita dengan gejalaneurologis, periksa sensory, fungsi syaraf saraf sacral ( mis:tonus rectal, bulbocavernosus dan anal reflex).

    Pemeriksaan straight leg raise (SLR) berguna untuk

    iskhialgia. Juga tes crossed SLR.

    9/21/2015 12

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    13/30

    Pemeriksaan Fisik:

    Pada pemeriksaan umum termasuk auskultasipulmonum. Abdomen diperiksa adanya nyeritekan, masa dan terutama pada pasien usila ( >55th) adanya masa yang berdenyut ( aortic

    aneurysm ). Nyeri ketok CVA ( pyelonephritis ).Pemeriksaan rektal termasuk darah samar, padalaki2 pemeriksaan prostat. Pada wanita dengangejala yang mengarah kepada kelainan pelvis

    atau febris yang tidak dapat diterangkan, lakukanpemeriksaan pelvis.

    Periksa pulse pada extremitas bawah.

    9/21/2015 13

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    14/30

    Etiology

    Axial Pain (Nyeri yang predominan apa area lumbosacral diatas processus spinosus dan sepanjang otot2 paralumbal)

    Penyakit diskus degeneratif adalah salah satu penyebab seringaxial pain. Nyeri dari diskus intervertebralis terlokasi di dekat

    diskus degeneratif. Bermacam-macam produk prosesperadangan pada jaringan diskus dapat meningkatkaneksitabilitas neuron sensory. Produk ini adalah phospholipaseA2 (high levels), prostaglandin E, histamine-like substances,potassium ions, lactic acid, substance P, calcitonin gene

    related peptide, vasoactive intestinal peptide, danpolypeptide amines lainnya. Nyeri menjalar dari diskus ybs. kesekitar otot punggung.

    9/21/2015 14

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    15/30

    Etiology

    Sumber lain axial pain , facet (zygapophyseal)joint arthropathy. Nyeri predominan padadaerah paraspinal dan diperberat oleh

    kontraksi otot sekitar facet joint ( musclesguarding ) . Nyeri dapat uni- atau bilateral.

    Juga dapat menyebabkan nyeri axial adalahgangguan sendi sacroiliac. Nyeri dapat karenaspondiloarthropati, infeksi, malignancy,kehamilan, trauma atau spontan.

    9/21/2015 15

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    16/30

    Red Flags(a) Cauda equina syndrome (features include urinary retention,

    bilateral neurological symptoms and signs, saddle anaesthesiaurgent referral indicated).

    (b) Significant trauma (risk of fracture).(c) Weight loss (suggestive of cancer).(d) History of cancer (suggestive of metastases).(e) Fever (suggestive of infection).

    (f) Intravenous drug use (suggestive of infection).(g) Steroid use (risk of osteoporotic collapse),(h) Patient aged over 50 years (cancer unlikely below this age).(i) Severe, unremitting night-time pain (suggestive of cancer).(j) Pain that gets worse when patient is lying down (suggestive of

    cancer).

    Kemungkinan adanyapathology spinal serius

    9/21/2015 16

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    17/30

    Pengobatan

    Penderita Low back pain akut sebaiknya diberikan istirahat,

    kompres es, dan Non Steroid Anti Inflammation Drug. NSAID

    misalnya Na diclofenac, piroxicam, celecoxib.

    Beberapa studi tidak menemukan adanya superioritas

    diantara 1 NSAID dengan lainnya. NSAIDperdarahan

    gastrointestinal. Side efek lain gangguan hemostasis,

    gangguan fungsi ginjal. Belakangan juga diketemukan efek

    yang buruk dari COX-2 terhadap sistim kardiovaskular.

    9/21/2015 17

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    18/30

    Pengobatan

    Spasme dapat diberikan: Tizanidin, Eperison(Epsonal ).

    Nyeri neuropathic: pregabalin, gabapentin.

    Penderita trigger points dapat dihilangkan denganinjeksi anesthetic dangan atau tanpa steroid.

    Pada tempat yang patologis, dapat juga diberikaninjeksi epidural, intra articular Z-joint.

    9/21/2015 18

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    19/30

    Pengobatan

    Modalitas Fisik:

    Penderita dapat diberikan program fisioterapiberupa pemanasan ( IRR*, SWD/ MWD#. USD+),untuk mengurangi nyeri, mengurangi keteganganotot2 paraspinal, memperbaiki peredaran darahlocal.

    Pemberian TENS ( Transcutaneous ElectricalNerve Stimulation ) dapat mengurangi rasa nyeri

    dengan perangsangan listrik. Traksi Lumbal intermittent digunakan untuk

    mengurangi spasme otot paralumbal.

    9/21/2015 19Infrared

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    20/30

    Pengobatan

    Modalitas Fisik:

    Penderita dapat diberikan program fisioterapiberupa pemanasan ( IRR*, SWD/ MWD#. USD+),untuk mengurangi nyeri, mengurangi keteganganotot2 paraspinal, memperbaiki peredaran darahlocal.

    Pemberian TENS ( Transcutaneous ElectricalNerve Stimulation ) dapat mengurangi rasa nyeri

    dengan perangsangan listrik. Traksi Lumbal intermittent digunakan untuk

    mengurangi spasme otot paralumbal.

    9/21/2015 20Shortwave Diathermy

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    21/30

    Pengobatan

    Modalitas Fisik:

    Penderita dapat diberikan program fisioterapiberupa pemanasan ( IRR*, SWD/ MWD#. USD+),untuk mengurangi nyeri, mengurangi keteganganotot2 paraspinal, memperbaiki peredaran darahlocal.

    Pemberian TENS ( Transcutaneous ElectricalNerve Stimulation ) dapat mengurangi rasa nyeri

    dengan perangsangan listrik. Traksi Lumbal intermittent digunakan untuk

    mengurangi spasme otot paralumbal.

    9/21/2015 21Ultra Sound

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    22/30

    Pengobatan

    Modalitas Fisik:

    Penderita dapat diberikan program fisioterapiberupa pemanasan ( IRR*, SWD/ MWD#. USD+),untuk mengurangi nyeri, mengurangi keteganganotot2 paraspinal, memperbaiki peredaran darahlocal.

    Pemberian TENS ( Transcutaneous ElectricalNerve Stimulation ) dapat mengurangi rasa nyeri

    dengan perangsangan listrik. Traksi Lumbal intermittent digunakan untuk

    mengurangi spasme otot paralumbal.

    9/21/2015 22

    TENS

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    23/30

    Magnetotherapy

    9/21/2015 23

    Pulsed Magnetic Field

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    24/30

    9/21/2015 24

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    25/30

    Laser

    9/21/2015 25

    Low Level Laser Therapy

    Visible light : 400 700 nm

    Infrared: > 700 nm

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    26/30

    Laser

    HIL

    High Intensity

    Laser

    9/21/2015 26

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    27/30

    Pengobatan

    Modalitas Fisik:

    Penderita dapat diberikan program fisioterapiberupa pemanasan ( IRR*, SWD/ MWD#. USD+),untuk mengurangi nyeri, mengurangi keteganganotot2 paraspinal, memperbaiki peredaran darahlocal.

    Pemberian TENS ( Transcutaneous ElectricalNerve Stimulation ) dapat mengurangi rasa nyeri

    dengan perangsangan listrik. Traksi Lumbal intermittent digunakan untuk

    mengurangi spasme otot paralumbal.

    9/21/2015 27

    Traction

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    28/30

    Pengobatan

    Alat bantu Penyangga Berupa Lumbar corsetatau brace dapat dpergunakan untuk

    membantu mengurangi gerak pada pinggang, menyangga,

    memperbaiki alignmenttulang belakang.

    Penyangga berupa korset dan brace (Chairback, William dlsb).

    9/21/2015 28

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    29/30

    Pengobatan

    Exercise

    Ditekankan untuk stabilisasi Lumbal, stretching otot2

    yang menegang (tight), penguatan otot2 yang lemah.

    Latihan ergonomic dan proper body mechanic dalamaktifitas se-hari2 berguna mengurangi kejadian nyeri

    pinggang.

    9/21/2015 29

  • 7/26/2019 Rehabilitasi Medis Lowback Pain Dr. Julius Spkfrk

    30/30