Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA KERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANGTAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS KESEHATANJL. S. PARMAN NO. 13 LUMAJANG TELP (0334) 881066
L U M A J A N G – 6 7 3 1 6
RENCANA KERJADINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG
TAHUN 2018
VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT
dan Pembinaan Keagamaana
TUJUAN SASARANBIDANG
URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR PROGRAM
1 1.1 1.1 1.1.1 1
2
3
1.1.2 4
1.1.3 5
2
1.2.1 6
7
1.2.2 8
9
MISI : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu
Kesehatan Masyarakat
Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kesehatan Masyarakat
Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidu
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita
Kesehatan Masyarakat
Prevalensi Balita Stunting
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Tertanganinya KLB kurang dari 24 Jam
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
persentase Fasilitas KesehatanTerakreditasi
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Sumber Daya Kesehatan
TUJUAN SASARANBIDANG
URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR PROGRAM
1 1.1
10
1.2.3 11
1.2.4 12 Sekretrariat
13 Sekretrariat
14 Sekretrariat
15 Sekretrariat
16 Sekretrariat
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Sumber Daya Kesehatan
Persentase Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan
persentase pelayanan administrasi , manajemen kesehatan serta sarana dan prasarana
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya
Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG
RENCANA KERJA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
TAHUN 2018
No
TUJUAN SASARAN
No. Program dan Kegiatan Satuan2018
URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR TARGET 2018Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1.1 1.1 1.1.1
1 % 100
% 100
1 Kegiatan2
2 Audit Maternal
4
3 kegiatan2
4 Kasus
12
Kasus
8
5 Orang
466
Orang
25
Indikator Kinerja Program (outcome) & Kegiatan (output)
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
125 PER 100.000 Kelahiran Hidup Program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu
1. Persentase ibu hamil mendapatkanpelayanan ibu Hamil
2. Persentase ibu bersalin Mendapatkan pelayanan Pesalinan
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu
Jumlah Kegiatan Pelayanan kesehatan ibu
Jumlah rekomendasi teknis hasil kajian kasus maternal
Rekomendasi
Konsolidasi Program P4K
Jumlah Kegiatan Konsolidasi Program P4K
Pengawalan Kasus Komplikasi
1. Jumlah pengawalan kasus komplikasi oleh masyarakat
2. Jumlah pengawalan kasus komplikasi oleh tim medis
Peningkatan Pelayanan Melalui Jampersal
1. Jumlah ibu hamil normal Gakin non jaminan yang medapatakan pelayanan kesehatan
2. Jumlah ibu hamil normal Gakin non jaminan yang medapatakan pelayanan kesehatan dengan tindakan emergency
1 1.1 1.1 1.1.1
Orang
64
6 kegiatan
2
2
% 100
7 Jenis17
8 Media
5
Kegiatan
1
9 dokumen1
10 Posyandu705
Kegiatan2
11 Pangkalan25
Kegiatan1
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
125 PER 100.000 Kelahiran Hidup
3. Jumlah ibu Gakin non jaminan mendapat perawatan ibu hamil, persalinan, nifas RT/komplikasi di Rumah Sakit Gakin non jaminan
Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, Dan Sejenisnya Dalam Rangka Peningkatan pelayanan kesehatan keluarga (BOK)
Jumlah Kegiatan Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, Dan Sejenisnya Dalam Rangka Peningkatan pelayanan kesehatan keluarga (BOK)
Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
persentase Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Pengembangan Media Promosi Dan Informasi Kesehatan
Jumlah jenis media promosi kesehatan
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Jumlah Media Cetak dan Elektronik Yang bekerjasama
Jumlah Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan
Jumlah Profil Promkes dan UKBM
Peningkatan Kemandirian Posyandu
Jumlah posyndu PURI
Jumlah kegiatan Kemandirian Posyandu
Pembinaan Saka Bhakti Husada
Jumlah Pangkalan Saka Bhakti Husada
Jumlah Kegiatan Saka Bakti Husada
1 1.1 1.1 1.1.1
12
27
13 Kegiatan
2
14 Buku
33,000
15 poskestren4
kegiatan2
16 kegiatan1
17 kegiatan 1
18 Pedoman1
Modul 1
Komitmen
1
19 kegiatan
2
3% 47.80
% 78
% 100
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
125 PER 100.000 Kelahiran Hidup
Peningkatan Strata Desa Siaga
Jumlah Desa / Kelurahan siaga aktif Purnama Mandiri
Desa/ Kelurahan
Peningkatan Strata Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Jumlah Kegiatan Strata Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penerapan Buku Harian Anak Terhebat (Terbiasa Hidup Bersih Dan Sehat)
Jumlah Buku Harian Anak terhebat yang dicetak
Peningkatan Kemandirian Poskestren
Jumlah poskestren yang dibina
Jumlah Kegiatan Kemandirian Poskestren
Peningkatan Upaya Kesehatan Sekolah
Jumlah Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah
Pelayanan Kesehatan Lansia
Jumlah Kegiatan Kesehatan Lansia
Replikasi Suami Siaga
1. Jumlah Pedoman umum Suami Siaga 2. Jumlah modul Suami Siaga
3. Jumlah komitmen dukungan lintas sektor dalam dukungan Suami Siaga
Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan Operasional Kesehatan (Bok)
Jumlah Kegiatan Pelayanan Melalui Bantuan Operasional Kesehatan (Bok)
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
persentase Desa ODF
Presentase tpm yang memenuhi syarat
Presentase puskesmas dengan pelayanan kesehatan lingkungan
1 1.1 1.1 1.1.1
% 100
% 70
% 100
20 Jumlah Desa ODFdesa 98
21
Puskesmas 25
22UKK 17
Instansi 2
23
Kader 35
Klub 10
Puskesmas 25
Jenis 11
Puskesmas 25
item 2
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
125 PER 100.000 Kelahiran Hidup
Presentase puskesmas yang melaksanakan evaluasi dan pelaporan program kesling
Presentase puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan kerja dasar
Presentase Puskesmas yang melaksanan upaya kesehatan olah raga
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
Jumlah puskesmas yang laporan secara tepat dan lengkap.
Upaya Kesehatan Kerja
Jumlah pos UKK yang terbentuk dan dibina
Jumlah Instansi yang melaksanakan SMK3
Upaya Kesehatan Olah Raga
Jumlah anak sekolah yang menjadi kader kesorga
Jumlah Klub senam yang terbentuk
Jumlah puskesmas yang melaksanakan program kesorga
Jumlah Pengadaan sarana dan prasarna olahraga
Jumlah puskesmas yang melaksanakan program kesorga (BKOR)
Jumlah alat kesehatan olahraga yang dipelihara (BKOR)
1 1.1 1.1 1.1.1
24
Kegiatan 3
25
1,430
290
26
Petugas 25
Petugas 50
1.1.2 4
% 100
% 100
27 Kegiatan 3
28 Audit Perinatal
2
1.1.3 29% 5% 0.60
% 100
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
125 PER 100.000 Kelahiran Hidup
Peningkatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Bok)
Jumlah kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pembinaan Hygiene Sanitasi bagi Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman (TPM) dan Fasilitas Umum
Jumlah fasilitas umum yang dibina
Fasilitas umum
Jumlah TPM yang dibina
Tempat Pengolahan
Makanan
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Jumlah petugas yang terampil dalam pelaksanakan klinik sanitasi
Jumlah petugas yang dintervensi program Adaptasi Perubahan Iklim
Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidu
11.75 PER 1.000 Kelahiran Hidup
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita
1. Presentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
2. Persentase anak usia 0-59 bulan yangmendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita
Jumlah Kegiatan Pelayanan kesehatan balita
Jumlah rekomendasi teknis hasil kajian kasus
Rekomendasi
Prevalensi Balita Stunting
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Prevalensi gizi buruk
2. Cakupan gizi buruk mendapat perawatan
1 1.1 1.1
1.1.3 29%
% 90
29 kegiatan
2
peta
1
30 Balita283
Balita
50
Ibu hamil100
31 kegiatan
1
32 kegiatan
2
33 Puskesmas25
34 kecamatan21
1.2.1 100% 6
% 90
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Prevalensi Balita Stunting
3. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan dari keluarga miskin
Penyusunan Peta Infomasi Masyarakat Kurang Gizi
1. Jumlah Kegiatan Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
2. Jumlah peta informasi masyarakat kurang gizi
Pemberian Tambahan Makanan Dan Vitamin
1. Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat PMT
2. Jumlah Balita Gizi Buruk yang dilakukan pelacakan dan mendapat PMT
3. Jumlah Ibu Hamil KEK mendapat PMT
Penanggulangan Kurang Energi Protein (Kep), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (Gaky), Kurang Vitamin A, Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
Jumlah Kegiatan Pemantapan Program Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI), kurang vitamin A dan Kekurangan
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Jumlah Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Program Gizi
Jumlah Laporan Puskesmas Program Gizi
Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi
jumlah kec. Bebas rawan gizi
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Tertanganinya KLB kurang dari 24 Jam
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
1. persentase Desa/Kelurahan Universal Child Immunisation
1 1.1 1.1
1.2.1 100%
% 100
% 100
% 8
5. Prevalensi Kusta 2.44
6. Prevalensi DBD 1.5
35 kali300
36 Jenis
4
37 kegiatan
2
38 Peningkatan Imunisasi kegiatan3
puskesmas25
39 kasus
6
kegiatan
3
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Tertanganinya KLB kurang dari 24 Jam
2. persentase Calon Jemaah Haji yang Layak berangkat berdasar aspek kesehatan
3. Persentase Orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
4. Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
per 10.000 penduduk
per 10.000 penduduk
Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk
Frekuensi penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Pengadaan Alat Fogging Dan Bahan-Bahan Fogging
Jumlah jenis Alat fogging dan bahan fogging yang diadakan
Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
Jumlah Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Jumlah Kegiatan Peningkatan Imunisasi
Jumlah puskesmas yg didistribusi vaksin
Peningkatan Surveillance Epidemiologi Dan Penanggulangan Wabah
Jumlah Penemuan AFP penduduk usia < 15 tahun per 100.000 penduduk
Jumlah Kegiatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
1 1.1 1.1
1.2.1 100%
40 kegiatan
2
4131
42 Survailans Haji kegiatan 3
43
kegiatan 3
7
% 40
% 25
% 40
% 40
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Tertanganinya KLB kurang dari 24 Jam
Peningkatan Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (Kie) Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit
Jumlah Kegiatan Pelayanan dan PenanggulanganPenyakit Menular
Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
Jumlah data laporan fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan
Jumlah kegiatan surveillans haji
Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, Dan Sejenisnya Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular
Jumlah kegiatan Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, dan sejenisnya dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Persentase warga negara usia 15–59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
1 1.1 1.1
1.2.1 100%
44 Posbindu
80
kegiatan
2
4560
kegiatan2
46 kegiatan
2
1.2.2 65% 8
% 100
% 83
47 Puskesmas
25
Kegiatan
2
48
35
RS 5
49 Akreditasi Puskesmas Puskesmas
25
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Tertanganinya KLB kurang dari 24 Jam
Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Jumlah Pos Pembinaan Terpadu Penyakit TidakMenular yang dilakukan pembinaan
Jumlah Kegiatan pembinaan Penyakit Tidak Menular
Upaya Pengendalian Kesehatan Jiwa
Jumlah desa / kelurahan dengan Posyandu Jiwa
desa/ kelurahan
Jumlah kegiatan pembinaan kesehatan jiwa
Lokakarya, Kampanye,Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi,Dan Sejenisnya Dalam RangkaPencegahan Dan Pengendalaian Penyakit Tidak Menular (Bok)
Jumlah kegiatan lokakarya, kampanye, Sosialisasi, advokasi, fasilitasi, Dan sejenisnya dalam rangka Pencegahan dan pengendalaian penyakit tidak menular (bok)
Persentase Fasilitas KesehatanTerakreditasi
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
persentase Puskesmas Terakreditasi
persentase RS terakreditasi
Evaluasi Dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
Jumlah Puskesmas terakreditasi
Jumlah Kegiatan Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan
Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan
Jumlah fasilitas kesehatan rujukan yang dibina
Fasilitas Kesehatan
Rujukan
Jumlah RS Terakreditasi
Jumlah Puskesmas terakreditasi (puskesmas)
1 1.1 1.1
1.2.2 65%
9
% 32
50 orang
1,000
51 surat ijin
900
Kegiatan
2
52 kategori
5
53 PAK
140
150
54 kegiatan2
sarana40
puskesmas
25
55 Sampel
10
kali
3
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Persentase Fasilitas KesehatanTerakreditasi
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Persentase Puskesmas dengan Manajemen Sumber Daya Kesehatan baik
Bimbingan Teknis Tenaga KesehatanKabupaten Lumajang
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti bimtek
Pembinaan Dan Pengawasan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan
Jumlah Surat Ijin Praktek Tenaga Kesehatan
Jumlah kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan
Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan
Jumlah kategori tenaga kesehatan teladan terpilih tingkat kabupaten
Penetapan Angka Kredit Tenaga Fungsional Kesehatan
Jumlah PAK Jabfung Kesehatan.
Jumlah pejabat fungsional yang dibina
pejabat fungsional
Peningkatan Manajemen Kefarmasian
Jumlah kegiatan Manajemen Kefarmasian
Jumlah Sarana Farmasi yang dibina
Jumlah Puskesmas yang dilakukan monitoring dan evaluasi (IPFK)
Pengawasan Obat Dan Bahan Berbahaya
Jumlah sampel pangan dan bahan berbahayayang diperiksa
Jumlah pengawasan pangan dan bahanberbahaya
1 1.1 1.1
1.2.2 65%
56 Jenis
30
57 orang
25
58 kegiatan
2
toko
5
lokasi 25
59alat 350
jenis 11
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Persentase Fasilitas KesehatanTerakreditasi
Pengadaan Obat Dan Perbekalan KesehatanDinas Kesehatan
Jumlah jenis Obat dan Perbekalan Kesehatan yang diadakan dalam satu tahun
Koordinasi/Sosialisasi/Bimtek Program Alat Kesehatan Dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Jumlah pengelola alat kesehatan dan perbekalankesehatan rumah tangga yang mendapatkansosialisasi/ koordinasi
Pembinan, Pengawasan Dan Pengendalian Alat Kesehatan Dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Jumlah Kegiatan Pembinan, Pengawasan dan Pengendalian Alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Jumlah toko, perusahaan rumah tangga Alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang teregistrasi
Jumlah toko, perusahaan rumah tangga yang dilakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
Pengadaan Dan Kalibrasi Alkes
Jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi
Jumlah Jenis Alat Kesehatan yang diadakan
1 1.1 1.1
1.2.2 65%
60 kegiatan
2
61
kecamatan 21
IRTP 120
10
% 80
62
Kategori 5
1.2.3 68% 11 Visite Ratepersentase 60
63
kegiatan 2
64 kegiatan2
kunjungan682,766
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Persentase Fasilitas KesehatanTerakreditasi
Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, Dan Sejenisnya Dalam Rangka Peningkatan Sumber Daya Kesehatan (Bok)
Jumlah Kegiatan Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, dan sejenisnya dalam rangka Peningkatan Sumber Daya Kesehatan (BOK)
Sosialisasi/Pembinaan/Pemberdayaan Masyarakat dalamPengawasan Obat dan Bahan Berbahaya
Jumlah Kecamatan yang melaksanakan CermatPAS
Jumlah Industri Rumah Tangga yang diperiksa
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Persentase Pemenuhan Alat kesehatan, Bahan Habis Pakai,dan Reagen bersumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
Penyediaan/Pemeliharaan Sarana Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Yang Terkena Penyakit Akibat Dampak Konsumsi Rokok Dan Penyakit Lainnya Melalui Pengadaan Alkes, Bahan Habis Pakai,Dan Reagen
Jumlah Kategori Pengadaan Alat kesehatan, Bahan Habis Pakai,dan Reagen
Persentase Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Peningkatan Pelayanan Dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
Jumlah Kegiatan Pelayanan Kesehatan Primer
Peningkatan Pelayanan Melalui Jkn
Jumlah Kegiatan Monitoring Pelayanan JKN
Jumlah kunjungan rawat jalan (puskesmas)
1 1.1 1.1
1.2.3 68%
kunjungan31,284
kunjungan 195,804
65 rumah
100,000
kegiatan
3
66 kegiatan
2
67
orang 70
1.2.4 75% 12
% 85
68
bulan 12
13
persentase 60
69
unit 93
70
bulan 12
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Persentase Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional
Jumlah kunjungan rawat inap (puskesmas)
Jumlah kunjungan sehat (puskesmas)
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)
Jumlah kunjungan rumah dalam program Keluarga Sehat
Jumlah Kegiatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)
Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, Dan Sejenisnya Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan (Bok)
Jumlah Kegiatan Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, dan sejenisnya dalam rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan (BOK)
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina
persentase pelayanan administrasi ,
manajemen kesehatan serta sarana dan
prasarana
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pelayanan administrasi perkantoran
Pelayanan Administrasi dan Operasional Perkantoran
Jumlah kecukupan pelayanan administrasiperkantoran
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasaranayang berfungsi dengan layak
Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur
jumlah sarana dan prasarana yangdibangun/diadakan dan direhabilitasi
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah Waktu pemeliharaan sarana dan prasarana
1 1.1 1.1
1.2.4 75%
14
persentase 100
71
dokumen 3
72
dokumen 2
73dokumen 1
74
dokumen 1
75dokumen 1
76 dokumen 1
77
dokumen 3
15
persentase 85
78puskesmas 3
79
jenis 10
80puskesmas 6
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
persentase pelayanan administrasi ,
manajemen kesehatan serta sarana dan
prasarana
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
prosentase dokumen pelaporan sesuai pedoman dan tepat waktu
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd / Lakip
Jumlah dokumen pelaporan sesuai pedoman
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis RealisasiAnggaran
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis RealisasiAnggaran
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun
Penyusunan Laporan Evaluasi Hasil Pembangunan
Jumlah Dokumen Laporan Evaluasi Hasil Pembangunan
Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat
Jumlah dokumen pelaporan sesuai pedoman
Penyusunan Rencana Kerja
Jumlah dokumen Rencana Kerja
Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran (Rka) Skpd
Jumlah dokumen Rencana Kerja Dan Anggaran (Rka) Skpd
Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya
Persentase Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan jaringannya
Pembangunan Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang dibangun
Pengadaan Sarana Dan Prasarana Puskesmas
Jumlah sarana dan prasarana puskesmas yang diadakan
Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
Jumlah puskesmas yang di rehab
1 1.1 1.1
1.2.4 75%
81
unit
82unit 34
16
persentase 100
83
kegiatan 2
84
puskesmas 25
85dokumen 1
86
kegiatan 3
87Jenis 17
orang 7
88
Kegiatan 2
Meningkatnya Derajad Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan Hidup
Meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
persentase pelayanan administrasi ,
manajemen kesehatan serta sarana dan
prasarana
Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu
jumlah puskesmas pembantu yang direhab
Pengadaan Mobil Ambulance
Jumlah pengadaan mobil ambulance dalam satu tahun
Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Persentase Manajemen Perencanaan dan Informasi Kesehatan
Koordinasi Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan
Jumlah kegiatan koordinasi pelaksanaan program pembangunan kesehatan
Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
Jumlah Puskesmas yang di monitoring dan evaluasi
Manajemen Pengelolaan Data Dan Informasi
Jumlah Profil Kesehatan dalam satu tahun
Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan Operasional Kesehatan (Bok)
Jumlah kegiatan koordinasi pelaksanaan program pembangunan kesehata
Penyediaan Jasa Manajemen Kesehatan
Jumlah jenis tenaga kesehatan sesuai kebutuhan
Jumlah jenis tenaga kesehatan sesuai kebutuhan (labkesda)
Pembinaan dan Implementasi Sistem Informasi Kesehatan
Jumlah Kegiatan Pengembangan SistemInformasi Kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG
RENCANA KERJA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
TAHUN 2018
2018
Rp
11 12
2,521,591,000
811,950,000
115,757,000
32,195,000
69,916,000
1,248,597,000
Bidang/Bag Penanggungjawa
b
Bidang Kesehatan Masyarakat
266,926,000
2,855,263,200
300,000,000
471,932,000
23,930,000
292,246,000
350,369,000
Bidang Kesehatan Masyarakat
189,853,000
335,341,000
297,730,000
274,883,000
386,405,000
136,920,000
143,000,000
11,059,692,700
2,525,973,200 Bidang
Kesehatan Masyarakat
217,280,800
1,236,705,000
338,355,000
550,000
75,000,000
1,674,851,000
1,061,030,000
266,750,000
140,000,000
125,000,000
729,166,000
Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat
99,460,000
547,746,000
54,880,000
108,284,000
11,398,000
81,573,000
2,991,446,500 Bidang
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
356,700,000
912,598,000
98,996,000
156,680,000
73,280,000
56,425,000
101,872,000
185,732,200
102,850,000
2,136,249,000
Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
570,000,000
375,000,000
131,380,000
3,878,680,000
3,292,185,000
949,095,000
1,000,000,000
Bidang Pelayanan Kesehatan
14,733,003,500
1,000,000,000
180,000,000
141,400,000
125,037,500
100,000,000
26,250,000
Bidang Sumber Daya Kesehatan
11,000,000,000
21,114,000
33,027,000
700,000,000
69,102,000
400,000,000
1,000,000,000
1,167,164,600
62,340,973,467
350,000,000
44,801,306,637
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan
2,495,362,000
78,900,000
143,404,000
3,000,000,000 Sekretariat
3,000,000,000
2,374,514,700 Sekretariat
1,526,288,700
848,226,000
461,000,000 Sekretariat
36,000,000
25,000,000
60,000,000
55,000,000
55,000,000
70,000,000
160,000,000
53,147,880,899 Sekretariat
12,000,000,000
4,100,000,000
18,064,487,625
8,203,944,000
12,663,207,000 Sekretariat
325,000,000
35,000,000
82,417,000
220,790,000
12,000,000,000
111,187,500
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
BAB. IPENDAHULUAN
A. UMUM
1. Latar Belakang
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang sebagai unsur pelaksana Pemerintah
Daerah yang menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah dalam bidang kesehatan
seperti tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati
Lumajang Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan. Dalam melaksanakan kegiatan dan tugas-
tugas tersebut, Dinas Kesehatan mengacu pada visi, misi Bupati Lumajang yang
tertuang dalam didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2015-2019 yaitu “ Terwujudnya Masyarakat Lumajang Yang Sejahtera dan
Bermartabat”. Di dalam RPJMD tersebut terdapat 3 misi yaitu:
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif,
Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan,
Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan;
2. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat secara
Merata Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta
Usaha Pendukungnya;
3. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan
Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam
Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.
Urusan kesehatan tercantum di dalam misi 1 (satu) yaitu Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui
Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan;
dengan tujuan ke 2 (dua) yaitu Meningkatnya aksesibilitas dan derajat kesehatan
masyarakat dengan sasaran Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat.
Rencana Kinerja (Renja) Dinas Kesehatan Tahun 2018 merupakan rangkuman
rencana kegiatan dan anggaran yang disusun oleh Dinas Kesehatan dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsi di bidang kesehatan. Renja tersebut disusun
1
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
berdasar hasil musrenbang tahun 2017 yang terangkum dalam RKPD Tahun 2018 dan
merupakan implementasi tahun kedua dari periode Renstra Tahun 2015 – 2019.
Renja tersebut disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan pembangunan di
bidang kesehatan selama periode tahun 2018. Pembangunan di bidang kesehatan
Tahun 2018 yang tertuang dalam Renja diharapkan akan lebih teratur dan terarah
sesuai kebutuhan masyarakat dalam kurun waktu bersangkutan.
2. Maksud Dan Tujuan
Penyusunan Renja Tahun 2018 dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan
di bidang kesehatan pada tahun tersebut berjalan lebih efektif dan efisien sinergi
dengan tuntutan masyarakat dan kebijakan tentang kesehatan yang berlaku. Tujuan
disusunnya Renja Tahun 2018 adalah sebagai tindak lanjut dari upaya pemecahan
masalah di bidang kesehatan di tahun sebelumnya di tataran pemerintah kabupaten,
propinsi maupun pusat.
3. Ruang Lingkup.
Ruang lingkup Renja Tahun 2018 meliputi semua sasaran, kebijakan, program
dan kegiatan yang ada di target Renstra Tahun 2018 dan RKPD tahun 2018.
4. Landasan Hukum.
Adapun Landasan Hukum yang digunakan antara lain :
- UU Nomor 17 tahun 2003 ttg Keuangan Negara
- UU Nomor 36 Tahun 2009 , tentang Kesehatan
- UU Nomor 33 / 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah
- UU 25 / 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
- UU Nomor 23 / 2014 tentang Pemerintah daerah
- PP Nomor 25 / 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom
- PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
- PP Nomor 8 tahun 2004 Tentang : Tahapan dan Tata cara Penyusunan ,
Pengendalian , Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
- Instruski Presiden Nomor 7 / 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
- Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 / 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan daerah
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah
- Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2016, tentang SPM Bidang
Kesehatan
- Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
- Peraturan Daerah kabupaten Lumajang Nomor : 1 Tahun 2014 tentang RPJMD
Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019
- Peraturan Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
- Peraturan Bupati Lumajang Nomor 44 Tahun 2017 Tentang Review Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019
B. KEDUDUKAN
Kedudukan Dinas Kesehatan adalah sebagai unsur pelaksana Pemerintahan
Daerah di Bidang Kesehatan, Dalam Peraturan Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2016
pasal 2 (dua) disebutkan bahwa Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana urusan
pemerintahan daerah dibidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Selanjutnya pada pasal 4 (empat) dijelaskan bahwa Dinas Kesehatan mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan di
bidang kesehatan.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas pokok Dinas Kesehatan adalah :
a. Membantu Bupati Melaksanakan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Daerah Di Bidang Kesehatan
Di samping itu untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kesehatan
mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan daerah di bidang kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesehatan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan daerah di bidang kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas daerah di bidang kesehatan; dan
3
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
D. SUSUNAN ORGANISASI
Susunan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terdiri atas : a. Kepala Dinas.b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Penyusunan Program2. Sub Bagian Keuangan3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;e. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional;
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi:1. Seksi Kefarmasian;2. Seksi Alat Kesehatan dan PKRT;3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas.h. Kelompok Jabatan Fungsional.
E. KONDISI LINGKUNGAN ORGANISASI
Dalam upaya pencapaian tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang adapun
faktor – faktor lingkungan tersebut meliputi :
1. Lingkungan Internal.
a. Kekuatan
1. Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Lumajang
4
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
2. Adanya sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bisa menjangkau seluruh
wilayah
3. Sudah terisinya semua jabatan dalam struktur organisasi
4. Dana tersedia secara berkesinambungan
5. Semua desa sudah terdapat fasilitas kesehatan
6. Adanya Puskesmas yang berpotensi untuk dikembangkan peran dan fungsinya
dalam meningkatkan mutu pelayanan.
7. Adanya Forum Masyarakat Desa (FMD);
b. Kelemahan
1) Angka kematian ibu yang masih tinggi
2) Belum semua Puskesmas terakreditasi
3) Masih belum sesuai ratio tenaga medis / paramedis dengan jumlah penduduk
4) Kualitas Kompetensi tenaga kesehatan belum optimal
5) Kapasitas petugas masih belum optimal
6) Sistem informasi kesehatan dan sistem informasi manajemen belum optimal
7) Kesulitan dalam penyediaan data dan informasi yang cepat dan akurat
8) Kurangnya koordinasi antara manajemen dengan staf (Proses organisasi belum
berjalan dengan baik)
9) Fungsi monitoring dan evaluasi belum optimal
10) Pelaksanaan kegiatan belum terintegrasi secara komprehensif.
11) Sarana dan prasarana kesehatan yang belum memenuhi syarat baik dari segi mutu
maupun jumlah
12) Kondisi Geografis yang berupa pegunungan.
2. Lingkungan Eksternal
a. Peluang
1. Adanya gerakan masyarakat berwawasan kesehatan
2. UU No. 32 Tahun 2009 dan UU No. 8 th. 2004 tentang otonomi daerah dan
Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah.
5
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
3. Pembangunan Kesehatan sebagai salah satu program prioritas pembangunan
4. Adanya Bidan & kader kesehatan di semua desa
5. Adanya 6 RS ( 2 RSUD , 1 RS POLRI, 3 RS swasta) sebagai tempat rujukan
6. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan cukup tinggi
7. Adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK)
8. Kesepakatan Global / nasional
b. Ancaman
1) Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah
2) Masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pengobatan
tradisional
3) Semakin Meningkatnya keluarga Miskin
4) Gaya hidup yang tidak sehat dan dinamis
5) Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan di bidang
Kesehatan
6) Komitmen dan Profesionalisme petugas masih belum optimal
7) Persepsi tentang paradigma sehat dan pembangunan berwawasan kesehatan
oleh sektor lain masih belum optimal.
6
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
BAB. II
RENCANA STRATEGIS
A. VISI DAN MISI BUPATI
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana Pemerintah Kabupaten harus dibawa
agar dapat eksis, antisipasif, dan inovatif atau, visi merupakan suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan berupa cita dan citra yang diinginkan oleh
Instansi Pemerintah.
Visi merupakan gambaran keadaan masyarakat Kabupaten Lumajang dimasa depan yang
akan dicapai melalui pembangunan kesehatan. Dinas kesehatan sebagai salah satu unsur
pelaksana yang mendukung dan menunjang untuk tercapainya Visi Pemerintah
Kabupaten Lumajang yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Sejahtera dan
Bermartabat”
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Pemerintah Kabupaten
Lumajang menetapkan 3 (tiga) Misi berdasarkan RPJMD tahun 2015-2019 sebagai
berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif,
Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan,
Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan;
2. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat secara
Merata Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta
Usaha Pendukungnya;
3. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan
Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam
Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.
Urusan kesehatan tercantum di dalam misi 1 (satu) yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui
Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan;
B. TUJUAN DAN SASARAN
Dinas Kesehatan mendukung misi pertama (Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan
Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan) dari RPJMD dan
7
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
tujuan ke 2 (dua) yaitu Meningkatnya aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat
dengan sasaran Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat. Hal ini selaras dengan
tujuan Renstra Dinas Kesehatan 2015-2019 yaitu Meningkatnya Derajat Kesehatan
Masyarakat dengan indikator tujuan Angka Harapan Hidup
Sasaran :
Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan dalam Tahun 2015-2019 dapat dilihat
dalam tabel berikut :
TUJUAN – SASARAN
No. TUJUANSASARAN
URAIAN INDIKATOR
1 Meningkatnya DerajatKesehatan Masyarakat
1. Meningkatnya Kualitas KesehatanMasyarakat
1. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
2. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup
3. Prevalensi Balita Stunting2. Meningkatnya
Akses dan KualitasPelayanan Kesehatan
4. Tertanganinya KLB kurangdari 24 Jam
5. Persentase Fasilitas KesehatanTerakreditasi
6. Persentase Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional
7. Persentase pelayanan administrasi , manajemen kesehatan serta sarana dan prasarana
C. Analisi SPM
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 43 tahun
2016 Tentang STANDAR PELAYANAN MINIMAL bidang kesehatan, memiliki 12
indikator yaitu :
NO Indikator SPM Target Renja
2018 (%)
Target SPM
(%)
Penanggung Jawab
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 95 100 Bidang Kesmas
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 98 100 Bidang Kesmas
8
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
3Pelayanan kesehatan bayi baru
lahir100 100 Bidang Kesmas
4 Pelayanan kesehatan balita 90 100 Bidang Kesmas
5Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar100 100 Bidang Kesmas
6Pelayanan kesehatan pada usia
produktif40 100 Bidang P2P
7Pelayanan kesehatan pada usia
lanjut65 100 Bidang Kesmas
8Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi40 100 Bidang P2P
9Pelayanan kesehatan penderita
Diabetes Melitus25 100 Bidang P2P
10Pelayanan Kesehatan orang
dengan gangguan jiwa berat40 100 Bidang P2P
11Pelayanan kesehatan orang
dengan TB100 Minimal 80 Bidang P2P
12Pelayanan kesehatan orang
dengan risiko terinfeksi HIV8 100 Bidang P2P
Analisis SPM sebagai berikut :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil berdasarkan permenkes 43 tahun 2016 memiliki
pengertian Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
(K4) sesuai standar di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu
tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam renstra dan renja 2018
memberikan target 100% sesuai dengan target SPM.
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin berdasarkan permenkes 43 tahun 2016 memiliki
definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari
cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar di wilayah kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
dalam renstra dan renja 2018 memberikan target sama dengan target SPM yaitu
100%
9
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir berdasarkan permenkes 43 tahun 2016 memiliki
definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan paket pelayanan kesehatan bayi baru lahir
dinilai dari persentase jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di wilayah kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
dalam renstra dan renja 2018 memberikan target sama dengan target SPM yaitu
100%
4. Pelayanan kesehatan balita berdasarkan permenkes 43 tahun 2016 memiliki definisi
operasional capaian kinerja yaitu Capaian Kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan
dinilai dari cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan balita sehat sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang dalam renstra dan renja 2018 memberikan target sama dengan
target SPM yaitu 100%
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar berdasarkan permenkes 43 tahun
2016 memiliki definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan anak usia
pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
dasar sesuai standar di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu
tahun ajaran. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam renstra dan renja 2018
memberikan target sama dengan target SPM yaitu 100%.
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif berdasarkan permenkes 43 tahun 2016
memiliki definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan warga
negara berusia usia 15–59 tahun dinilai dari persentase pengunjung usia 15–59 tahun
yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam renstra
dan renja 2018 memberikan target yang tidak sama dengan target SPM yaitu 40 %.
Analisa terkait hal ini adalah :
A. Target Renstra Program P2PTM terkait kegiatan skrining usia produktif :
10
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
B. Target kinerja Propinsi Tahun 2017, terkait kegiatan skrining usia produktif:a. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian Penyakit Tidak
Menular Terpadu (PANDU) sebesar 30%b. Persentase desa / kelurahan yang melaksanakan kegiatan POSBINDU PTM
sebesar 30%c. Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini kanker leher rahim
sebesar 30%
Penetapan target SPM oleh Propinsi diserahkan kepada kebijakan disetiap
kabupaten / kota disesuaikan kemampuan dan kondisi masing - masing daerah.
B. Selama Tahun 2016 belum dilaksanakan kegiatan skrining kesehatan pada usia
produktif, yang dilaksanakan adalah penjaringan hypertensi dan obesitas dan
tidak ada target yang ditetapkan.
Hasil skrening hypertensi = 28% jumlah kasus 10%
Hasil skrening obesitas = 13% jumlah kasus 7%
C. Jumlah posbindu PTM sebagai salah satu UKBM yang merupakan fasilitas
pelayanan skrining terdepan di masyarakat masih 30% = 52 desa, :a. Kegiatan pemeriksaan di Posbindu selama ini belum memenuhi standar
skrining kesehatan,kegiatan deteksi yang belum dilaksanakan: Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku. Pemeriksaan ketajaman penglihatan Pemeriksaan ketajaman pendengaran
b. Belum semua desa mendapatkan sosialisasi tentang Posbindu PTM
11
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
c. Belum semua instansi/lembaga/organisasi/perkumpulan/komunitas dan lain-
lain mendapatkan sosialisasi dan pelatihan tentang posbindu PTMd. Kader sebagai tenaga pelaksana posbindu belum dilatihe. Sarana prasarana untuk kegiatan posbindu tidak terfasilitasi
D. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes cepat gula darah.a. Jumlah alat tes cepat gula darah masih terbatas
E. Kegiatan Konseling factor risiko PTM dan gangguan mental emosional dan
perilaku :a. Belum ada pelatihan teknis kegiatan konseling baik bagi kader maupun bagi
tenaga kesehatanb. Belum ada media konseling PTM posbindu
belum ada pelatihan survailans factor risiko PTM berbasis web
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut berdasarkan permenkes 43 tahun 2016
memiliki definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan skrining kesehatan pada warga negara
usia 60 tahun keatas dinilai dari persentase pengunjung berusia 60 tahun keatas yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam renstra
dan renja 2018 memberikan target sama dengan target SPM yaitu 100%.
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi berdasarkan permenkes 43 tahun 2016
memiliki definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penderita hipertensi, dinilai dari persentase jumlah penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam renstra dan renja
2018 memberikan target yang tidak sama dengan target SPM yaitu 40 %. Analisa
terkait hal ini adalah :
A. Target kinerja Propinsi Tahun 2017 :a. Prosentase Puskesmas yang melaksanakan Pengendalian penyakit Hypertensi
sebesar 30%b. Persentase masyarakat usia 15 – 59 tahun mendapatkan screening Hypertensi
sebesar 5%
Penetapan target SPM oleh Propinsi diserahkan kepada kebijakan disetiap
kabupaten / kota disesuaikan kemampuan dan kondisi masing - masing daerah.
B. Selama Tahun 2016 Hasil skrening hypertensi = 28% ( jumlah kasus 10% ),
sedangkan hasil skrening obesitas = 13% ( jumlah kasus 7% )C. Di Kab. Lumajang belum ada pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang
hypertensi bagi tenaga kesehatan, termasuk pelatihan surveilans FR hypertensi
berbasis web.
12
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
D. Media promotif preventif, konseling masih kurang
9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus berdasarkan permenkes 43 tahun
2016 memiliki definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penyandang DM dinilai dari persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang dalam renstra dan renja 2018 memberikan target yang tidak
sama dengan target SPM yaitu 25 %. Analisa terkait hal ini adalah :
A. Target kinerja Propinsi Tahun 2017 :a. Prosentase Puskesmas yang melaksanakan Pengendalian penyakit Diabetes
Melitus sebesar 30%b. Persentase masyarakat usia 15 – 59 tahun mendapatkan screening Diabetes
Melitus sebesar 5%
Penetapan target SPM oleh Propinsi diserahkan kepada kebijakan disetiap
kabupaten / kota disesuaikan kemampuan dan kondisi masing - masing daerah.
B. Selama Tahun 2016 tidak ada kegiatan skrening Diabetes MelitusC. Di Kab. Lumajang belum ada pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang DM
bagi tenaga kesehatan, termasuk pelatihan surveilans FR DM berbasis web.D. Sesuai standar maka setiap penyandang DM mendapatkan pelayanan
pemeriksaan HbA1C sementara pemeriksaan tersebut belum terfasilitasi, baik
secara tenaga maupun sarana di puskesmas E. Sesuai standar maka penyandang DM yang belum menjadi peserta JKN
diwajibkan menjadi peserta JKN, sementara masih banyak masyarakat yang
belum menjadi peserta JKN F. Media promotif preventif, konseling masih kurang
10. Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat berdasarkan permenkes 43
tahun 2016 memiliki definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan ODGJ berat
dinilai dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja nya yang mendapat
pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu
tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam renstra dan renja 2018
memberikan target yang tidak sama dengan target SPM yaitu 40 %. Analisa terkait
hal ini adalah :
A. Target kinerja Propinsi Tahun 2017 :a. Prosentase kab/ Kota yang memiliki Puskesmas yang menyelenggarakan
Upaya KesehatanJjiwa sebesar 20%, dengan criteria : Nakes terlatih Melakukan upaya promotif preventif Melakukan deteksi dini dan tata laksana gangguan jiwa
13
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
Penetapan target SPM oleh Propinsi diserahkan kepada kebijakan disetiap
kabupaten / kota disesuaikan kemampuan dan kondisi masing - masing daerah.
B. Penyediaan materi KIE Keswa, Pedoman dan Buku Kerja Kesehatan Jiwa belum
terfasilitasiC. Peningkatan pengetahuan SDM tenaga kesehatan masih kurangD. Peningkatan pengetahuan kader masih sangat kurangE. Peningkatan pengetahuan masyarakat masih sangat kurangF. Posyandu kesehatan jiwa belum terbentukG. Penyediaan form pencatatan dan pelaporan masih belum terfasilitasi
11. Pelayanan kesehatan orang dengan TB berdasarkan permenkes 43 tahun 2016
memiliki definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan orang dengan TB dinilai dari
persentase jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
dalam renstra dan renja 2018 memberikan target sama dengan target SPM dimana
pada target SPM khusus TB, berbeda dengan target yang lain dimana Capaian kinerja
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam upaya Pelayanan Tuberkulosis terhadap
orang dengan TB adalah 100%, dengan kriteria Capaian Kinerja ≥ 80% dikategorikan
tercapai 100%.
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV berdasarkan permenkes 43
tahun 2016 memiliki definisi operasional capaian kinerja yaitu Capaian kinerja
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pemeriksaan HIV terhadap
orang berisiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang
datang ke fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam
renstra dan renja 2018 memberikan target yang tidak sama dengan target SPM yaitu
8 %. Analisa terkait hal ini adalah :
a) Program pencegahan dan pengendalian penyakit HIV merupakan salah satu
program yang termasuk dalam Standard pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
berdasar PMK no.43 tahun 2016
b) Peraturan Menteri Kesehatan no.43 tahun 2016 menyebutkan bahwa Definisi
Operasional Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko terinfeksi HIV dinilai dari
persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.
14
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
c) Orang beresiko terinfeksi HIV yang dimaksud dalam PMK no.43 tahun 2016
adalah ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza,
dan warga binaan lembaga pemasyarakatan.
d) Jumlah Estimasi orang beresiko terinfeksi HIV yang dikumpulkan dari berbagai
sumber lintas sektor dan lintas program terkait di tahun 2016 berkisar 18.481
orang. Belum ada estimasi resmi tentang Orang beresiko terinfeksi HIV dari
kemenkes untuk tahun 2016 – 2019.
e) Penetapan target renstra program HIV tahun 2015 – 2019 yang ditetapkan tahun
2017 sebesar 100% adalah masih mengacu pada estimasi kementrian kesehatan
tentang jumlah kelompok berisiko HIV (ODHA) tahun 2011 – 2016 yang
dikeluarkan pada tahun 2013 yaitu sebesar 1.064 orang, dengan estimasi
kelompok resiko pertahun adalah berkisar 223 orang.
f) Adanya perbedaan yang signifikan dalam penghitungan estimasi orang/
kelompok beresiko HIV di tahun 2017, maka mempengaruhi jumlah target orang
beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
g) Pertimbangan pengubahan target capaian dari 100% diubah menjadi 8%
berdasarkan jumlah capaian orang beresiko sesuai PMK no.43 tahun 2016 di poin
3 yang telah dilakukan test di fasyankes berjumlah 1.590 orang hingga kuartal 3
tahun 2017.
D. RENCANA KINERJA TAHUN 2018
Sesuai dengan Renstra Tahun 2015 – 2019, maka disusunlah Rencana Kinerja
Tahun 2018 sebagaimana tertuang dalam bab selanjutnya.
BAB. III
RENCANA KINERJA TAHUN 2018
A. PROGRAM UTAMA
Penyusunan Renja Tahun 2018 diselaraskan dengan visi misi dan tujuan serta
sasaran di RPJMD yang dimiliki pemerintah kabupaten lumajang tahun 2015-2019 serta
Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2015-2019 sedangkan pelaksanaan
untuk mencapai sasaran adalah melalui kegiatan - kegiatan sebagaimana yang terurai
dibawah ini.
15
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2018
No PROGRAM KEGIATAN1 Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Ibu1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu 2. Audit Maternal3. Konsolidasi Program P4K4. Pengawalan Kasus Komplikasi5. Peningkatan Pelayanan Melalui Jampersal6. Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi,
Dan Sejenisnya Dalam Rangka Peningkatan pelayanan kesehatan keluarga (BOK)
2 Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengembangan Media Promosi Dan Informasi Kesehatan2. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat3. Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan 4. Peningkatan Kemandirian Posyandu5. Pembinaan Saka Bhakti Husada6. Peningkatan Strata Desa Siaga7. Peningkatan Strata Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat8. Penerapan Buku Harian Anak Terhebat (Terbiasa Hidup
Bersih Dan Sehat)9. Peningkatan Kemandirian Poskestren10. Peningkatan Upaya Kesehatan Sekolah 11. Pelayanan Kesehatan Lansia12. Replikasi Suami Siaga13. Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan Operasional
Kesehatan (Bok)
3 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat2. Pembinaan Hygiene Sanitasi Bagi Tpm Dan Fasilitas
Umum3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan4. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 5. Upaya Kesehatan Kerja6. Upaya Kesehatan Olah Raga7. Peningkatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Bok)
4 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita
1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita 2. Audit Perinatal
5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Penyusunan Peta Infomasi Masyarakat Kurang Gizi2. Pemberian Tambahan Makanan Dan Vitamin3. Penanggulangan Kurang Energi Protein (Kep), Anemia
Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (Gaky), Kurang Vitamin A, Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
4. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
5. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Program Gizi6. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi
16
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
6 Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
1. Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk2. Pengadaan Alat Fogging Dan Bahan-Bahan Fogging3. Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit
Menular4. Peningkatan Imunisasi5. Peningkatan Surveillance Epidemiologi Dan
Penanggulangan Wabah6. Peningkatan Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (Kie)
Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit7. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan8. Survailans Haji9. Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi,
Dan Sejenisnya Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular
7 Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
1. Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
2. Upaya Pengendalian Kesehatan Jiwa3. Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi,
Dan Sejenisnya Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalaian Penyakit Tidak Menular (Bok)
8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1. Evaluasi Dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
2. Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan
3. Akreditasi Puskesmas
9 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
1. Bimbingan Teknis Tenaga Kesehatan Kabupaten Lumajang
2. Pembinaan Dan Pengawasan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan4. Penetapan Angka Kredit Tenaga Fungsional Kesehatan5. Peningkatan Manajemen Kefarmasian6. Pengawasan Obat Dan Bahan Berbahaya7. Pengadaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan Dinas
Kesehatan8. Koordinasi/Sosialisasi/Bimtek Program Alat Kesehatan
Dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga9. Pembinan, Pengawasan Dan Pengendalian Alat
Kesehatan Dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga10. Pengadaan Dan Kalibrasi Alkes11. Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi,
Dan Sejenisnya Dalam Rangka Peningkatan Sumber Daya Kesehatan (Bok)
12. Sosialisasi/Pembinaan/Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan Obat dan Bahan Berbahaya
10 Program Pembinaan Lingkungan Sosial
1. Penyediaan/Pemeliharaan Sarana Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Yang Terkena Penyakit Akibat Dampak Konsumsi Rokok Dan Penyakit Lainnya Melalui Pengadaan Alkes, Bahan Habis Pakai,Dan Reagen
11 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Peningkatan Pelayanan Dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
2. Peningkatan Pelayanan Melalui Jkn
17
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
3. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)
4. Lokakarya, Kampanye, Sosialisasi, Advokasi, Fasilitasi, Dan Sejenisnya Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan (Bok)
5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional12 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran1. Pelayanan Administrasi dan Operasional Perkantoran
13 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
1. Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur
14 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd / Lakip
2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran"
3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun4. Penyusunan Laporan Evaluasi Hasil Pembangunan5. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat6. Penyusunan Rencana Kerja7. Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran (RKA) SKPD
15 Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya
1. Pembangunan Puskesmas2. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Puskesmas3. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas4. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu5. Pengadaan Mobil Ambulance
16 Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan
1. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan2. Koordinasi Pelaksanaan Program Pembangunan
Kesehatan3. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan4. Manajemen Pengelolaan Data Dan Informasi5. Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan Operasional
Kesehatan (Bok)6. Penyediaan Jasa Manajemen Kesehatan
B. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
Sasaran dan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2018
dapat dilihat sebagaimana tabel matriks renstra (terlampir) dan matriks renja 2018
(terlampir)
C. JUMLAH ANGGARAN YANG DIALOKASIKAN
Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan Program dan
Kegiatan Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2018 telah ditetapkan, sebesar Rp.
18
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
165.016.504.184,- yaitu untuk Belanja Langsung sebesar Rp. 165.016.504.184,- adapun
untuk perincian kegiatan sebagaimana lampiran Rencana Kerja Tahun 2018.
BAB. IVPENUTUP
Demikian Renja Tahun 2018 telah disusun sesuai ketentuan. Namun demikian
masukan berbagai pihak tetap kami harapkan pada beberapa bagian untuk perencanaan
program/kegiatan Dinas kesehatan kedepan yang lebih baik lagi.
19
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
20
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Alloh swt Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang telah menyusun Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2018. Renja yang
disusun merupakan gambaran rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan selama tahun 2018 dalam rangka mendukung terwujudnya Kabupaten
Lumajang yang Sejahtera dan Bermartabat.
Renja Dinas Kesehatan Tahun 2018 merupakan tahun kedua dari
keberlangsungan program/kegiatan selama periode Renstra Tahun 2015 - 2019 dan
merupakan tindak lanjut dari RKPD Tahun 2018 memuat hal-hal yang menjadi kebijakan
dan strategi sesuai yang tertuang di dalamnya. Keterlibatan segenap unsur kesehatan
dalam bersama-sama mewujudkan visi dan misi Kabupaten Lumajang merupakan bukti
nyata bahwa pembangunan kesehatan perlu dukungan semua pihak bahkan non
kesehatan sekalipun.
Akhirnya terima kasih kami sampaikan atas kerjasama semua pihak dalam
penyusunan Renja ini. Saran dan masukan tetap dibutuhkan untuk perbaikannya di
masa yang akan datang.
Lumajang, 14 Agustus 2017
KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN LUMAJANG
dr. TRIWORO SETYOWATIPembina Utama Muda
NIP. 19590824 198701 2 002
i
Rencana Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2018
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………………i
DAFTAR ISI ………………..……………………………………..ii
BAB. I : PENDAHULUAN
A. Umum …………….…………………………………………………1
B. Kedudukan …………………………………………………………3
C. Tugas Pokok dan Fungsi ………….……………………………….3
D. Susunan Organisasi ……….……………………………………..4
E. Kondisi Lingkungan Organisasi ……….………………………….5
BAB. II : RENCANA STRATEGIS
A. Visi dan Misi BUPATI.....................................................................7
B. Tujuan dan Sasaran ..................................................................8
C. Analisi SPM ...................................................................................8
D. Rencana Kinerja Tahun 2018 ..................................................... 8
BAB. III : RENCANA KINERJA TAHUN 2018
A. Program Utama .......................................................................16
B. Sasaran dan Indikator Kinerja ...................................................19
C. Jumlah Anggaran yang dialokasikan ...................................... 19
BAB. IV : PENUTUP ..........................................................................................20
ii