24

Rencana Strategis 2014 - 2019 file3 2. Prose Pelayanan meliputi a. Promotip b. Preventip c. Kuratip d. Rehabilitasi yang semuanya berorientasi untuk kepentingan dan keselamatan pasien

Embed Size (px)

Citation preview

Rencana Strategis (RENSTRA)2014 - 2019

Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Departemen Anestesiologi dan Terapi IntensifFK UGM/RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA

2014 – 20 17

v

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii

PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ....................................................................7

RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2014 – 2017 ......................................... 11

1

Pendahuluan:Indonesia pada saat ini tengah mengalami perubahan kehidupan

berbangsa dan bernegara secara fundamental menuju suatu sistem yang mapan, demokratis transparan serta meletakan azas musyawarah untuk mufakat.

Perubahan yang dialami tersebut memberi peluang bagi Pengembangan Departemen Anestesiologi Terapi Intensif FK UGM / RS Sardjito dalam Sistem Manajemen dan Proses pemangku pelaksana DUA DIMENSI TUGAS secara simultan yaitu Rumah Sakit Posisi Sentral dalam meningkatkan: Tugas Pelayanan, Pendidikan, Penelitian, dan peran global termasuk meningkatkan kesejahteraan segenap anggota Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif bercirikan profesionalisme.

KekuatanUntuk mewujudkan lulusan lokal peran global Departemen

Anestesiologi Terapi Intensif mendahulukan Kelancaran Komunikasi – Koordinasi, serta lebih terbuka dalam menyaring, untuk mampu menanggapi secara cepat, tepat, elektif tanpa harus meninggalkan kaidah dan etika profesi pendidikan, pelayanan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Departemen Anestesiologi-Terapi Intensif merupakan lini terdepan dalam melaksanakan pendidikan Spesialis Anestesiologi terpercaya dengan dukungan kuantitas dan kualitas staf (4 Doktor, Sp2, Sp1), alumni, kerjasama dengan rumah sakit jejaring non jejaring, institusi pendidikan sejenis di luar DIY. Hal ini ditunjukan dengan terserapnya lulusan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia yang bekerja pada RS Swasta ataupun pemerintah baik di tingkat lokal ataupun Internasional.

Untuk mendukung kegiatan pendidikan tersedia Standard Proses dan Standard Output peserta didik dan dalam kegiatan pelayanan tersedia Standard Pelayanan Medis (SPM), Standard Operasional Prosedur (SOP)

2

KelemahanPenataan berbagi segi terjadi saling berkaitan secara komplek

pada lingkungan semakin terbuka, universal dimana tidak lepas dari pengamatan, kontribusi pemangku kepentingan belum menunjukan kesatuan gerak.

Pada proses akademik dan kemahasiswaan ada beberapa hal belum berjalan dengan baik di antaranya pada tahap: Standard penerimaan peserta didik, rotasi klinik, pemantauan hasil belajar, siklus pembuatan – pengembangan- evaluasi soal belum optimal, serta pelaksanaan ujian. Mekanisme yang ada belum bersifat proaktif dan pasif. Demikian juga pendayagunaan staf akademik di rumah sakit jejaring belum termanfaatkan secara optimal

Evaluasi belum berjalan secara optimal, dan hasil evaluasi belum menjadi masukan untuk mengembangkan selanjutnya.

Dalam bidang penelitian dan publikasi ada beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan, jumlah publikasi jurnal nasional dan internasional masih rendah, serta terbatasnya staf medis yang diikuti banyaknya staf senior pensiun.

KesempatanDepartemen Anestesiologi Terapi Intensif mendapatkan kepercayaan

yang tinggi, hal ini ditunjukan dengan tingginya minat untuk menempuh pendidikan di Anestesiologi baik lulusan maupun di luar lulusan dari FK UGM. Potensi sumber dana juga terus meningkat baik dari dana masyarakat maupun hasil sinergi. Hal ini juga didukung adanya swakelola. Sumber dana yang ada dipergunakan untuk mengembangkan: 1. Proses Pendidikan meliputi

a. Peserta didik, jumlah dan mutu pesertab. Fasilitas dan Proses pendidikanc. Pelaku didikd. Penelitian e. Pengapdian Masyarakat

3

2. Prose Pelayanan meliputia. Promotipb. Preventipc. Kuratipd. Rehabilitasi yang semuanya berorientasi untuk kepentingan

dan keselamatan pasien3. Kesejahteraan dari pengampu pendidikan, pelayanan, penelitian

dan pengabdian masyarakat dengan orientasi demuntrasi

Ancaman Persaingan nasional dan global dalam pengelolaan institusi

Departemen Anestesiologi memerlukan antisipasi yang memadai. Keterbatasan SDM serta pengelolaan, purna tugas pendidik senior. Bertambahnya Pusat Pendidikan Anestesiologi yang Berkualitas. Akreditasi Institusi (ISBETH, AMAY, BAN-PT, LAMPTKes), perkembangan IPTEKDOKES di institusi lain perlu dipikirkan secara seksama

Isu – Isu Strategis 2014 – 2017Nasional dan Regional

Kebutuhan akan tenaga spesialis Anestesiologi serta Potensi masuknya dokter Spesialis Anestesiologi asing sangat mempengaruhi kebijakan. Adanya tantangan global tersebut perlu mendapat perhatian kusus. Disisi lain, menghasilkan spesialis Anestesiologi yang professional belum konduksif, Lebarnya perbedaan pengetahuan masyarakat luas kususnya mengenai Anestesiologi membuka peluang besar sengketa medis. Terbuka peluang besar dalam bidang penelitian Anestesiologi belum dimanfaatkan secara optimal.

Sumberdaya ManusiaPotensi daerah berperan besar terhadap GNP daerah yang

berpengaruh terhadap minat tenaga pendidik yang mengakibatkan Departemen terancam kekurangan SDM. Disisi lain banyaknya tenaga

4

pendidik senior di Departemen Anestesiologi memasuki purna tugas serta tenaga pendidik dari Departemen Kesehatan belum jelas status dalam pendidikan.

AkademikStandard Input, proses dan output belum dilaksanakan secara

optimal, pelaksanaan modul dan rotasi stase perlu mendapatkan dan penanganan memadai. Pembukaan Program Sp2: intensive Care, KAO (Konsultan Anestesiologi Obstetrik) dan Anestesi Kardiovaskuler masih tetap di upayakan.

Jaringan KerjasamaJaringan kerjasama dengan RS Jejaring, Institusi sejenis (FK Unair, RS

Harapan Kita) yang sudah ada perlu pemanbahan secara berkelanjutan untuk mendapatkan teaching material Adanya rencana kerjasama dengan beberapa rumah sakit pemerintah – swasta perlu ditindaklanjuti secara optimal (Public Private Hospital Partnerships).

Leadership, Kelembagaan dan AdministrasiSistem Manajemen dan Proses Kerja belum terbangun secara efektif

dan efi sien. Informasi komperhensif agar tidak terjadi kesalah pahaman, ketidak pastian untuk mengurangi ketegangan yang berpotensi menimbulkan masalah baru. Penempatan, alih generasi tenaga memerlukan pemikiran seksama. Sistem peningkatan kesejahteraan dan sistem insensif yang berbasis kinerja belum tersusun dengan baik dan optimal.

Program Sp1/Sp2/Sp3Standard Pendidikan dan tenaga kependidikan, sertifi kat keahlian

yang ada belum sesuai dengan ketentuan, PP 19 thn 2005. Perubahan dijalani dimana transformasi menuju standard tersebut memerlukan penataan seksama dan memerlukan pendaya gunaan komunikasi secara

5

cepat. Kenyataan komunikasi yang merupakan faktor penting dalam berbagai transaksi perlu di tingkatkan.

Hasil Self Evaluation digunakan sebagai materi dalam perumusan dan penyusunan Restra Departemen Anestesiologi-Terapi Intensif FK UGM 2014-2017. Inplementasi dan Penjabarannya disusun dalam bentuk Rencana Operasional. Analisis yang lebih rinci diperlukan untuk mendapatkan target pencapaian Indikator sasaran yang optimal dan mantap dalam rangka tujuan Departemen Anestesiologi-Terapi Intensif.

Akirnya kami mengajak segenap warga Departemen Anestesiologi – Terapi Intensif, dengan mengacu pada restra ini, untuk menyusun kegiatan berdasarkan program program yang komperhensif, terpadu, efektif, efi sien dan akuntabel.

Yogyakarta, 15 Januari 2014Kepala Departemen Anestesiologi

dan Terapi Intensif

DR. Dr. Sudadi SpAn, KNA, KAR

7

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARANDEPARTEMEN ANESTESIOLOGI

DAN TERAPI INTENSIFFK UGM – YOGYAKARTA

VISI Menjadi pusat pendidikan, pelatihan, dan pelayanan Anestesiologi

unggulan di ASEAN tahun 2019.

MISI1. Menyelenggarakan pendidikan inovatif PPDS Anestesiologi dan

pembinaan profesi sehingga menghasilkan SDM berkualitas. 2. Menjaga mutu luaran pendidikan Spesialis Anestesiologi,

menetapkan proses pendidikan agar sesuai dengan standar kurikulum nasional.

3. Mengupayakan pengabdian masyarakat berupa pendidikan (pelatihan), konsultasi (pelayanan kesehatan) dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.

4. Mengembangkan kurikulum bersama-sama dengan seluruh IPDS di Indonesia sesuai dengan perkembangan ilmu dan tehnologi.

5. Pengembangan penelitian di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif.

8

TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN1. Menjadi Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif dengan

produk lokal peran global2. Menjadi Departemen Anestesiologi dengan kualifi kasi profesional

sesuai PP 19 tahun 20053. Menjadi Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif yang

mengedepankan kesejahteraan melalui profesionalitas.

SASARAN

Untuk Tujuan” Menjadi Departemen Anestesiologi Terapi Intensif dengan produk lokal peran global1. Terselenggaranya Proses Pendidikan tepat waktu2. Tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi berdasarkan

LAMPTKes3. Tercapainya kualitas dan kuantitas hasil pendidikan

Untuk Tujuan”Menjadi Pusat Pendidikan Anestesiologi dengan Kualifi kasi Profesional sesuai PP19 tahun 20051. Tercapainya standard parameter pengelola didik dengan kualifi kasi

professional2. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama lokal, nasional dan

internasional

Untuk tujuan” Menjadi Pusat Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif mengedepankan kesejahteraan melalui profesionalitas1. Tercapainya pemerataan kegiatan dalam pendidikan, Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat.2. Tercapainya standard penghargaan dan kesejahteraan warga Pusat

Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif

9

PERUMUSAN STRATGIDengan mempertimbangkan hasil analisis dan kajian termasuk

masukan dari stakeholder, untuk mencapai sasaran diatas telah disusun program dan kebijakan strategis dibawah ini. Pencapaian sasaran diukur melalui indikator pencapaian sasaran yang dapat dilihat dalam lampiran. Sedang target target diuraikan dalam Renop.

Strategi untuk mencapai “Menjadi Pusat Pendidikan Anestesiologi Terapi Intensif menghasilkan produk lokal berperan global”Sasaran 1: Terselenggaranya Proses Pendidikan tepat waktu.Strategi untuk mencapai sasaran ini 1. Peningkatan kuantitas pengelola didik melalui penerimaan peserta

didik, tenaga pendidik potensial yang bermutu secara proaktif,2. Peningkatan Komitmen/Peran aktif staf berprioritas terwujudnya

keikutsertaan dalam proses pendidikan3. Mendorong Staff dalam Pokja: Lokal, Nasional, Internasional,

Pertukaran Pengelola eserta Didik, International Course dan Pemanfaatan TI

4. Program penyempurnaan tatakelola dengan membentuk: Silabus, Panduan Akademik, Modul, Katalog PPDS

Sasaran 2 ; Tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi berdasarkan LAMPTKes1. Program Peningkatan Mutu Staf, sarana, prasarana dan manajemen

dengan kebijakan perencanaan seksama, menyeluruh dan terpadu dengan mempertimbangkan pertimbangan antara kegiatan dan ketersediaan sumberdaya.

2. Program Peningkatan dan Penjaminan mutu kurikulum dan silabi secara berkelanjutan untuk memenuhi standard nasional dan internasional dengan kebijakan pentahapan melalui Audit Manajemen Akademik Internal Penyelenggaraan sesuai AMAI, LAMPTKes, sebagai evaluasi diri dan merencanakan secara sistematis serta memilih fokus sebagai prioritas pembenahan.

10

3. Program pengembangan dengan membentuk Program Pendidikan Sp2 (Konsultan Obstetrik Anestesi, Konsultan Anestesi Kardiovaskuler, Konsultan Intensive Care) melalui kebijakan penjajagan pada semua kemungkinan pendekatan dan direncanakan oleh semua bidang minat.

Sasaran 3: Tercapainya Kualitas dan Kuantitas hasil pendidikan1. Program keikutsertaan penyelenggaraan ujian nasional yang

diselenggarakan KATI (Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensive) guna penjaminan mutu lulusan dengan kebijakan melaksanakan ujian nasional serentak

2. Program melibatkan Pusat Pendidikan Pusat Pendidikan sejenis dalam evaluasi akhir peserta didik dengan kebijakan memprioritaskan kerjasama.

Strategi untuk mencapai “Menjadi Pusat Pendikan Anestesiologi dengan kualifi kasi profesional sesuai PP19 tahun 2015”Sasaran 4: Tercapainya standard parameter pengelola didik dengan kualifi kasi nasional.1. Program penyiapan dan pelaksanaan instrumen manajemen SDM

dengan kebijakan optimalisasi pengelolaan SDM “Supporting Staff ”termasuk pengangkatan pegawai Pusat Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif.

2. Program Pemetaan dan Penekunan Bidang Minat serta mendorong peningkatan dengan kebijakan “Revenue Baru”

3. Program tercapainya kuantitas kualitas Sp2, Sp3, dan Guru besar dengan kebijakan pemberian dukungan fi nancial dan non fi nancial.

11

RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2014 – 2017 DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FK UGM YOGYAKARTA

No Misi/Tujuan/Sasaran

Indikator Sasaran Indikator SasaranNo Uraian 2014 2015 2016 2017

Misi 1Meningkatkan Sistem Manajemen Pendidikan & Program Kerja Pendidikan yang efektif

1.1

1.2

Digitalisasi Sistem Informasi sehingga memudahkan dan mempercepat pengelolaan yang efektif.Pengembangan Sistem sesuai perkembangan teknologi (CBT),

√ √

√ √

Tujuan 1Menjadi Pusat Pendidikan Anestesiologi & Terapi Intensif dengan produk lokal peran global dengan pencermatan pada standard Input Departemen 01 Terselenggaranya

Proses Pendidikan tepat waktu

1.1 Jumlah Peserta Didik sesuai standard KATI Jumlah Pendidik x3Lama Pendidikan

√ √ √

1.2 Standard Penerimaan Peserta Didik dalam Pembelajaran

√ √ √

12

No Misi/Tujuan/Sasaran

Indikator Sasaran Indikator SasaranNo Uraian 2014 2015 2016 2017

1.3 Jumlah Waktu Pembelajaran dosen ke Peserta didik/minggu (40 jam)

√ √ √

1.4 Jumlah Penulisan Laporan Kasus/ Referat selama proses pembelajaran

√ √ √ √

1.5 Jumlah Karya Tulis Ilmiah / Mahasiswa

√ √ √ √

1.6 Jumlah Kelulusan Peserta didik dalam National Examination Board

√ √ √ √

1.7 Rasio Peserta didik Lulus : Penerimaan

√ √ √ √

1.8 Rasio lama waktu pendidikan : Lama program pendidikan

√ √ √ √

1.9 Jumlah kompetensi pembelajaran yang dicapai / lama program

√ √ √ √

1.10 Jumlah Dosen / Staff yang diharapkan

12 14 16 20

1.11 Peningkatan jumlah dosen dalam keikutsertaan, tingkat komitmen dan alokasi waktu pada proses pendidikan

30% 50% 75% 100%

13

No Misi/Tujuan/Sasaran

Indikator Sasaran Indikator SasaranNo Uraian 2014 2015 2016 2017

1.12 Jumlah dosen aktif dalam Organisasi Profesi, Pendidikan, Pokja; Lokal, Nasional, Internasional

30% 50% 75% 100%

1.13 Jumlah Dosen aktif dalam Asosiasi keilmuan dan Profesi Internasional

30% 30% 30% 30%

1.14 Adanya Silabus Pendidikan Sp1Panduan Akademik,Modul,Katalog PPDS

√√√√

√√√√

√√√√

√√√√

02 Tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi berdasarkan LAMPTKes

2.15 Jumlah dosen• S2/Sp1• S3/Sp2 dan• Guru besarJumlah Simulator/manikin Jumlah majalah;• Internasional• Profesi /

asosiasi keilmuan

4701

33

5801

33

7902

33

81012

33

2.6 Lolos• AMAI• LAMPTKes

√ √ √√

√√

2.7 Adanya Program Pendidikan Sp2• KIC• Obs• KAKV

√√

14

No Misi/Tujuan/Sasaran

Indikator Sasaran Indikator SasaranNo Uraian 2014 2015 2016 2017

03 Tercapainya kualitas dan kuantitas hasil pendidikan

Diskripsi tugas Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

√ √ √ √

Evaluasi kinerja dan kompensasi berbasis kinerja

√ √ √ √

Misi 2Mendorong staf untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggiTujuan 2 Menjadi Pusat Pendidikan Anestesiologi dengan kualifi kasi profesional sesuai PP 19 tahun 200504 Tercapainya

standard parameter pengelola didik dengan kualifi kasi nasional

2.10 Tersusunya Organisasi tata kelola memenuhi criteria good gervenance (transparasi, akuntabilitas, responsibilitas, integritas dan keadilan)

√ √ √ √

2.11 Tersusunya Bidang Minat dan Sub spesialis untuk meningkatkan “Revenue Baru”

√ √ √ √

2.12 Jumlah Sp2, S3, dan Guru Besar

82-

930

1050

1161

15

No Misi/Tujuan/Sasaran

Indikator Sasaran Indikator SasaranNo Uraian 2014 2015 2016 2017

05 2.13 Jumlah keanggotaan aktif Institusi dalam organisasi profesi, pendidikan dan penelitian

2 2 5 6

Jumlah Kemitraan dengan RS jejaring yang dilengkapi payung hukum

6 7 8 9

Adanya Buku Ajar sesuai kebutuhan kurikulum

√ √

Adanya Modul sesuai kebutuhan kurikulumJumlah Penelitian dasar dan terapan dalam proses pembelajaran/dosenJumlah penelitian yang dipublikasikan dalam acara ilmiah nasional

√ √ √ √

Jumlah penelitian yang dipublikasikan dalam majalah kedokteran nasional terakreditasi

12 12 12 15

Jumlah dosen yang mengajar atau memberikan training di Luar UGM

2 4

16

No Misi/Tujuan/Sasaran

Indikator Sasaran Indikator SasaranNo Uraian 2014 2015 2016 2017

Jumlah joint degree, double/dual degree, twinning, sandwich pogram, exchange program (mahasiswa dan dosen)

1

Jumlah penelitian yang dipublikasikan dalam majalah kedokteran Internasional terakreditasi

4

Jumlah penelitian yang dipublikasikan dalam majalah kedokteran Internasional terakreditasi

4

Rasio riset per dosen per tahun

4

Jumlah penelitian multidisiplin yang dihasilkan per klaster

2

Jumlah publikasi internasional per Departemen

4

Jumlah Pengabdian Masyarakat

6

17

No Misi/Tujuan/Sasaran

Indikator Sasaran Indikator SasaranNo Uraian 2014 2015 2016 2017

Misi 3 Meningkatkan kesejahteraan anggota Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif yang bercirikan profesionalisme Tujuan 3Menjadi Pusat Pendidikan Anestesiologi & Terapi Intensif yang mengedepankan kesejahteraan melalui profesionalisme 06 Tercapainya

pemerataan kegiatan dalam pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

2.15 Tersusunya instrument kinerja Staff dan Supporting Staff

√ √ √ √

2.16 Jumlah Tutor, Instruktur dan Peneliti

2 3 4 5

2.16 Terbitnya Buku:Anestesiologi dalam Praktek KlinikPedoman Penulisan Tesis /Penelitian dan Artikel IlmiahModul, Buku Silabus,Buku Panduan Akademik Katalog Pendidikan & PPDS

√√

√√√√√√

√√√√√√

√√√√√√

18

No Misi/Tujuan/Sasaran

Indikator Sasaran Indikator SasaranNo Uraian 2014 2015 2016 2017

2.17 Peningkatan Jumlah kerjasama dengan RS Jejaring

12 15 18 20

07 Tercapainya standard penghargaan dan kesejahteraan warga Pusat Pendidikan Anestesiologi & Terapi Intensif

3.18 Peningkatan ABC (Activity Base Cost) Staff dan Supportingstaff

√ √ √ √

3.19 Pemberian THT (Tujuan Hari Tua)APT (Asuransi Purna Tugas)Peningkatan Pendapatan1. Simposium,

Seminar, Kursus, Workshop

2. Penulisan Buku

3. Kegiatan Keagamaan

√√

√√

√√