Upload
agus-supriyanto
View
82
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 Review Film Daskon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/review-film-daskon 1/7
REVIEW FILM
JUDUL : THE FOURTH KIND
GENRE : THRILLER, MISTERI
Film yang saya saksikan ini berkisah tentang seorang psikolog yang bernama Dr.
Abbygail Tyler yang ditinggal oleh suami dan juga anak perempuannya secara misterius.
Pada awalnya saya memang tertipu setrelah menonton film ini, betapa tidak, dalam film
tersebut ditayangkan secara jelas rekaman video, maupun audio dokumenter yang
menunjukkan seolah-olah film ini adalah kisah nyata. Dalam video maupun audio
dokumenter tersebut menayangkan bagaimana seorang Dr. Abby Tyler memberikan
konseling maupun hypnoterapi pada pasiennya yang mengalami halusinasi. Namun setelah
saya selidiki lebih jauh lagi dari berbagai sumber di internet, ternyata semua adegan maupun
cerita yang ditayangkan dalam video dokumenter tersebut hanyalah rekayasa dari sutradara.
Sutradara memasukkan video maupun adio dokumenter tersebut untuk menambah kesan
‘nyata’ pada film nya. Walaupun cerita dalam film tersebut hanya rekayasa, namun tetap
cukup menarik menyaksikan film ini. Terlebih lagi dalam film ini cukup banyak scene yang
menayangkan tentang bagaimana seorang konselor memberikan konseling maupun relaksasi
pada kliennya.
Kembali menuju jalannya cerita di film, Dr. Abby ingin menyelidiki kematian
misterius yang menimpa suaminya. Ia tinggal di sebuah kota kecil di Alaska yang bernama
kota Nome. Dr. Abby adalah seorang psikolog yang sudah cukup memiliki ‘nama’ di wilayah
Nome. Dalam kegiatannya ketika mengkonseling masyarakat sekitar, akhir-akhir ini Ia sering
mendapat pasien dengan gangguan yang sama. Entah hal tersebut kebetulan atau tidak, pasien
yang datang selalu mengeluh mengalami sulit tidur dan setiap malam melihat seekor burung
hantu di jendela kamar tidurnya. Lewat keahliannya dalam memberikan hypnoterapi dan
memberikan relaksasi, Dr.Abby membuat para pasiennya bercerita tentang apa yang
sebenarnya terjadi dan apa mereka lihat, semua dilakukan dibawah pengaruh hipnotis.
Namun yang terjadi pada Tommy (salah satu pasien Dr. Abby) sedikit berbeda dengan yang
lainnya. Ketika di hipnotis untuk mem-flash back dan menceritakan apa yang Ia lihat pada
malam itu, Ia malah justru tidak bisa menjawab dan malah mengamuk serta merasa
ketakutan. Keesokan harinya, Tommy dan keluarganya ditemukan tewas setelah menembak
dirinya dan keluarganya. Dr. Abby dianggap bersalah atas kasus tersebut karena hipnotis
yang Ia berikan pada Tommy. Pihak kepolisian setempat pun mengintograsi Abby karena
5/17/2018 Review Film Daskon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/review-film-daskon 2/7
kasus tersebut, namun pihak kepolisian malah justru tidak menerima segala penjelasan Abby,
dan malah justru menuduh psikolog tersebut bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan
Tommy. Walau dilarang, Dr. Abby tetap meneruskan penelitian terhadap pasien-pasiennya,
kali ini dengan bantuan temannya Dr. Campos. Sejak saat itu kejadian demi kejadian aneh
mulai menghampiri kota tersebut termasuk Dr. Abby sendiri. Salah satunya adalah ketika Dr.
Abby mendengarkan sebuah rekaman dirinya berteriak-teriak histeris dilanjutkan dengan
suara sejenis mahkluk luar angkasa yang berbicara bahasa asing yang aneh.
Setelah mendengar dan meneliti bahasa aneh tersebut, akhirnya Dr. Abby meminta
bantuan pada seorang ahli sejarah ternama, yaitu Dr. Awolowa Odusami. Setelah mendengar
rekaman tersebut, Odusami menyatakan bahwa bahasa asing tersebut adalah bahasa dari
bangsa Sumeria, yang merupakan bahasa tertua sepanjang sejarah peradaban manusia. Dan
sudah tidak mungkin digunakan oleh manusia zaman sekarang. Dr. Abby, Dr. Campos, dan
Dr. Odusami pun bekerja sama untuk memecahkan misteri tersebut. Pasien Dr. Abby yang
lain yang bernama Scott meminta Abby untuk datang kerumahnya dan dihipnotis untuk
mengungkap apa yang mengganggu dirinya selama ini. Namun keadaan malah semakin
memburuk, Scott malah seolah mengalami kerasukan dan kejadian aneh, Ia menderita cedera
dan patah tulang punggung.
Sejak saat itu Dr. Abby mengajak kedua anaknya yang bernama Ronnie dan Ashley
(menderita kebutaan sejak ayahnya tiada), untuk pindah ke North Carolina untuk
mengamankan diri. Namun sebelum sempat pergi, Dr. Abby sudah dicegat oleh kepolisian
setempat dan diminta bertanggung jawab atas kejadian yang dialami oleh Scott. Dr. Abby dan
kedua anaknya pun tidak jadi pindah, dan Dr. Campos diminta untuk mewakili Dr. Abby
untuk diintrogasi di kantor polisi. Rumah Dr. Abby pun dibawah pengawasan ketat dari
polisi, dan ditengah malam polisi yang diminta mengawasi rumah Dr.Abby tersebut melihat
semacam penampakan dari benda tak dikenal yang melintas di atas rumah Dr. Abby. Polisi
yang melihat benda itupun lantas terkejut.
Betapa kagetnya Dr. Abby saat keesokan harinya melihat bahwa anak keduanya,
Ashley hilang secara misterius. Hal ini tentu sangat membuat Dr. Abby semakin tertekan dan
mengalami depresi berat. Ia pun kemudian dipisahkan oleh anak pertamanya, Ronnie karena
dianggap dapat membahayakan anaknya. Beberapa hari kemudian pihak kepolisian
menemukan fakta yang mencengangkan, bahwa pada jasad suami Dr. Abby ditemukan bekas
tembakan dan di TKP pada saat itu ditemukan sebuah senjata api, yang artinya penyebab
5/17/2018 Review Film Daskon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/review-film-daskon 3/7
kematian suami Dr. Abby sudah jelas, yakni bunuh diri. Bukan dibunuh secara misterius
seperti yang selama ini dikatakan oleh Dr. Abby. Sementara keberadaan Ashley sendiri
sampai saat ini masih misterius.
Pendekatan yang digunakan Dr. Abby yang digunakan dalam mengkonseling kliennya
adalah dengan pendekatan Psikodinamik, yakni ketika Dr. Abby sebagai konselor
mendengarkan secara serius informasi yang disampaikan kliennya dengan menggunakan
‘telinga ketiga’, peran ini meliputi mendengarkan secara teliti dan mengamati makna-makna
yang disadari dan tidak disadari pada tingkah laku verbal dan non verbal klien. Selain itu juga
dalam konselingnya, Dr. Abby menjaga betul jaraknya dengan kliennya, namun tetap
memberi perhatian dan pemfokusan penuh terhadap informasi klien. Kondisi ruang konsultasi
dari Dr. Abby juga dikondisikan senyaman dan setenang mungkin agar terhindar dari
berbagai distraksi yang mengganggu jalannya konseling. Dr. Abby juga tidak mencampur
adukkan masalah pribadi yang dialaminya ketika sedang memberi konseling, terbukti ketika
sebenarnya Dr. Abby sendiri mengalami hal kejadian aneh yang sama seperti yang dialami
para kliennya, namun Ia tetap mengkondisikan dirinya sebagai pihak yang netral yang hanya
ingin fokus membantu menangani masalah yang dihadapi kliennya, tanpa memasukkan unsur
pengalaman pribadi dalam kegiatan konselingnya. Hal ini juga merupakan bentuk dari
pendekatan psikodinamik.
Dr. Abby juga menutup sesi konseling nya ketika situasinya di rasa tidak
memungkinkan, mungkin hal ini dimaksudkan agar informasi yang disampaikan klien tidak
meluas, selain itu juga agar Dr. Abby dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi
klien dengan pemikiran yang lebih jernih. Teknik yang digunakan Dr. Abby dalam
mendorong kliennya agar mau menceritakan masalahnya juga sesuai dengan teori dari
Psikodinamik yang merupakan pengembangan dari teori Psikoanalitik. Dalam mendorong
kliennya untuk mau lebih terbuka dalam menceritakan permasalahannya, Dr. Abby
menggunakan Hypnoterapi untuk memberikan semacam relaksasi dalam diri kliennya untuk
menyatakan permasalahan masa lalu nya, karena menurut keyakinan Dr. Abby sendiri, segala
bentuk kejadian yang dialami manusia saat ini dipengaruhi oleh masa lalu seseorang, hal ini
tentu sesuai dengan teori dari Sigmund Freud. Yakni melalui asosiasi bebas, yaitu
mengupayakan klien untuk menjernihkan atau mengikis alam pikirannya dari alam
pengalaman dan pemikiran sehari-hari sekarang, sehingga klien mudah mengungkapkan
pengalaman masa lalunya. Klien diminta mengutarakan apa saja yang terlintas dalam
pikirannya. Tujuan teknik ini adalah agar klien mengungkapkan pengalaman masa lalu dan
5/17/2018 Review Film Daskon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/review-film-daskon 4/7
menghentikan emosi-emosi yang berhubungan dengan pengalaman traumatik masa lalu. Hal
ini dapat dilihat dari pengakuan Tommy dan Scott (klien Dr. Abby) bahwa Ia sudah melihat
semacam penampakan sejenis burung hantu tersebut sejak mereka masih kanak-kanak.
Salah satu pasien dari Dr. Abby, yakni Tommy, juga mengalami resistensi, yaitu
beragam respons tidak sadar yang digunakan oleh pasien untuk menghambat kemajuan
mereka sendiri selama terapi dilakukan (dalam Feist and Feist, 2010) karena menolak untuk
melanjutkan proses konseling ketika Ia merasa terancam dan ketakutan setelah mengingat
kembali kejadian aneh yang dialaminya. Sebagaimana kita ketahui, tugas seorang konselor
adalah bagaimana caranya agar klien tidak mengalami resistensi tersebut.
Metode yang diterapkan oleh Dr. Abby dalam mengkonseling dan menterapi klien
nya, yaitu metode hypnoterapy. Hypnotherapy adalah suatu bentuk interaksi yang bertujuan
untuk memfokuskan perhatian dengan cara yang menumbuhkan konteks pengalaman yang
terapeutik. Namun psikoterapi ini tidak bisa berdiri sendiri. Terapi ini memanfaatkan keadaan
hipnotik klien untuk melakukan perubahan dalam diri mereka, menceritakan pengalaman di
masa lalu, menyembuhkan penyakit psikosomatis, penyelidikan kriminal dan untuk
kebutuhan medis. Dalam hypnotherapy sendiri dimaksudkan agar konselor atau yang
memberi hypnosis agar memperoleh sugesti positif agar nilai-nilai baru dapat tertanam dalam
diri klien. Namun dalam film tersebut, Dr. Abby lebih memfungsikan hypnosis untuk
memperoleh dan menggali lebih dalam keterangan dari kliennya. Konseling hypnosis
merupakan konseling yang menggunakan hypnosis state pada klien, yaitu suatu kondisi
dimana manusia cenderung lebih sugestif (alpha dan theta state), sehingga dapat menerima
saran-saran yang dapat berubah menjadi nilai-nilai baru.
Dalam teori psikologi, hypnosis sendiri merupakan perkembangan dari teori
Psikoanalisa oleh Sigmund Freud. Freud menekankan pentingnya peristiwa masa kanak-
kanak dan pengalaman semasa hidup. Aliran psikoanalisa dari Freud mempelajari
perkembangan kepribadian dan perilaku abnormal daripada aliran psikologis. Proses
pengobatan gejala-gejala hysteria mulai dari pembiusan kemudian beralih ke hipnotis dan
terapi bicara atau psikoanalisa yang mengutamakan pentingnya proses ketidaksadaran. Aliran
psikoanalisa ini terdiri dari dua variasi yakni personal dan interpersonal. Bagaimana
kepribadian mempengaruhi belajar dan perilaku. Aliran personal dari teori psikoanalisa
adalah tradisi Freud yang berpendapat bahwa manusia seringkali bertindak atas motif yang
tidak disadarinya maupun atas dasar pikiran, perasaan dan kecenderungan yang sebagian
5/17/2018 Review Film Daskon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/review-film-daskon 5/7
disadari. Freud berangkat dari keyakinan bahwa pengalaman mental manusia tidak ubahnya
seperti gunung es yang terapung di samudra, hanya sebagian kecil yang tampak sedangkan
sembilan puluh persen nya tidak tampak. Itulah yang merupakan bagian ketidaksadaran
mental manusia. Berupa pemikiran-pemikiran kompleks, keinginan, perasaan, dan emosi
bawah sadar yang tidak dialami secara langsung tetapi dapat mempengaruhi tingkah laku
manusia. Bagi Freud, seluruh tingkah laku manusia berasal dari dorongan alam bawah sadar.
Freud juga menyatakan bahwa mimpi yang menggambarkan masa depan adalah
mimpi sebagai gambaran yang menjadi harapan pemimpi yang direpres dalam
ketidaksadaran. Materi yang menyusun sebuah mimpi berasal dari pengalaman yang
direproduksi atau diingat lagi di dalam mimpi. Sumber materi yang direproduksi bisa berasal
dari masa kanak-kanak. Mimpi tidak hanya memasukkan hal-hal paling signifikan yang layak
untuk diingat, seperti dalam alam sadar, tetapi juga detail-detail yang tidak menarik dan tidak
signifikan (Freud, 2001: 20). Mimpi merupakan simbolisasi dari realitas kehidupan yang
perlu pemahaman dan interpretasi agar dapat dimaknai.
Hal inilah yang juga menjadi pemikiran Dr. Abby ketika mengkonseling kliennya, Ia
berusaha mengungkapkan apa yang terjadi pada alam bawah sadar klien, melalui mimpi dan
terapi hypnosis. Sehingga Ia dapat menganalisa apa yang sebenarnya klien alami, dan
inginkan. Namun ada kalanya apa yang diungkapkan dapat mengganggu kejiwaan klien lebih
jauh karena dalam diri mereka sendiri, mungkin ada denial yang menginginkan hal itu tidak
terjadi. Jadi, terapi ini belum tentu cocok dengan klien yang mengalami trauma mendalam
karena akan berakibat klien menjadi menutup diri, mengamuk karena berusaha mengingkari
kejadian itu bahkan lebih trauma lagi dan menjadi depresi. Sebagai psikolog, kita harus jeli
melihat bahasa verbal maupun nonverbal klien, jika kiranya apa yang diceritakan klien sudah
terlalu mendalam dan dapat berakibat lebih buruk pada kejiwaannya. Psikolog sekiranya
dapat menenangkan pasien dan menghentikan konseling. Seperti apa yang Dr. Abby lakukan.
Dan sebagai psikolog juga harus mampu membatasi emosi kita sendiri. Diusahakan agar
tidak terlalu terbawa emosi dengan permasalahan klien dan mengintervensi lebih jauh.
5/17/2018 Review Film Daskon - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/review-film-daskon 6/7
DAFTAR PUSTAKA
Feist, Jane & Gregory J. Feist. (2010). Teori Kepribadian : Edisi Ketujuh (Terjemahan).
Jakarta: Salemba.
Paul Brooks, & Olatunde Osunsanmi. (2009). The Fourth Kind. United States: UniversalPictures.
Teleska, John & Andrew Roffman. (2004). A Continum of Hypnotherapeutic Interactions:
From Formal Hypnosis to Hypnotic Conversation. American Journal of Clinical
Hypnosis. Vol. 47: 2.
Zaenuri, Ahmad. (2005). Estetika Ketidaksadaran: Konsep Seni menurut Psikoanalisis
Sigmund Freud 1856-1939. Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol.
VI No. 3/September-Desember 2005.