578
DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN 1 Kode Unit : KTL.THR.2.1.001.2.2016 Judul Unit : Mengukur Faktor Dissipasi (Tangen Delta) 2 Kode Unit : KTL.THR.2.1.002.2.2016 Judul Unit : Mengukur Tahanan Insulasi dengan Menggunakan Megger 3 Kode Unit : KTL.THR.2.1.003.2.2016 Judul Unit : Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Sistim Tenaga Listrik 4 Kode Unit : KTL.THR.2.1.004.2.2016 Judul Unit : Mengukur Temperatur Pada Titik Sambungan / Titik Hubung dengan Peralatan Thermovision 5 Kode Unit : KTL.THR.2.1.005.2.2016 Judul Unit : Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada Minyak Insulasi Trafo 6 Kode Unit : KTL.THR.2.1.006.2.2016 Judul Unit : Mengukur Kandungan zat Kimia Pada Minyak INSULASI (KARAKTERISTIK). 7 Kode Unit : KTL.THR.2.1.007.2.2016 Judul Unit : Mengukur Tegangan Tembus Minyak INSULASI 8 Kode Unit : KTL.THR.2.1.008.2.2016 Judul Unit : Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik (AC-HV Test) 9 Kode Unit : KTL.THR.2.1.009.2.2016 Judul Unit : Mengukur dan Membandingkan Kemurnian/Kelembaban Gas SF6 10 Kode Unit : KTL.THR.2.1.010.2.2016 Judul Unit : Mengukur Pelepasan Muatan Parsial Peralatan (Partial Discharge Test 11 Kode Unit : KTL.THR.2.1.011.2.2016 Judul Unit : Memelihara Peralatan Pengaman Kebakaran Transformator Daya (Fire Protection)

RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

  • Upload
    lynhan

  • View
    247

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

DAFTAR ISI

STANDAR KOMPETENSI

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

1 Kode Unit : KTL.THR.2.1.001.2.2016

Judul Unit : Mengukur Faktor Dissipasi (Tangen Delta)

2 Kode Unit : KTL.THR.2.1.002.2.2016

Judul Unit : Mengukur Tahanan Insulasi dengan

Menggunakan Megger

3 Kode Unit : KTL.THR.2.1.003.2.2016

Judul Unit : Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Sistim

Tenaga Listrik

4 Kode Unit : KTL.THR.2.1.004.2.2016

Judul Unit : Mengukur Temperatur Pada Titik Sambungan /

Titik Hubung dengan Peralatan Thermovision

5 Kode Unit : KTL.THR.2.1.005.2.2016

Judul Unit : Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada Minyak

Insulasi Trafo

6 Kode Unit : KTL.THR.2.1.006.2.2016

Judul Unit : Mengukur Kandungan zat Kimia Pada Minyak

INSULASI (KARAKTERISTIK).

7 Kode Unit : KTL.THR.2.1.007.2.2016

Judul Unit : Mengukur Tegangan Tembus Minyak INSULASI

8 Kode Unit : KTL.THR.2.1.008.2.2016

Judul Unit : Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus

Bolak Balik (AC-HV Test)

9 Kode Unit : KTL.THR.2.1.009.2.2016

Judul Unit : Mengukur dan Membandingkan

Kemurnian/Kelembaban Gas SF6

10 Kode Unit : KTL.THR.2.1.010.2.2016

Judul Unit : Mengukur Pelepasan Muatan Parsial Peralatan

(Partial Discharge Test

11 Kode Unit : KTL.THR.2.1.011.2.2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Pengaman Kebakaran

Transformator Daya (Fire Protection)

Page 2: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 2 -

12 Kode Unit : KTL.THR.2.1.012.2.2016

Judul Unit : Memelihara Pengawatan Kontrol (Control Wiring)

Peralatan

13 Kode Unit : KTL.THR.2.1.013.2.2016

Judul Unit : Membersihkan Isolator Dalam kondisi

Berteganan (Hot Line Insulator Washer)

14 Kode Unit : KTL.THR.2.1.014.2.2016

Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Bucholtz

Pengaman Internal Transformator Daya

15 Kode Unit : KTL.THR.2.1.015.2.2016.

Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Jansen Pengaman

Internal Transformator Daya

16 Kode Unit : KTL.THR.2.1.016.2.2016

Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Sudden Pressure

Pengaman Internal Transformator Daya

17 Kode Unit : KTL.THR.2.1.017.2.2016

Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Temperatur

Transformator Daya

18 Kode Unit : KTL.THR.2.1.018.2.2016

Judul Unit : Memelihara Pengubah Sadapan (On Line Tap

Changer/OLTC) Transformator Daya

19 Kode Unit : KTL.THR.2.1.019.2.2016

Judul Unit : Mengukur Ratio Kumparan (winding)

Transformator Daya

20 Kode Unit : KTL.THR.2.1.020.2.2016

Judul Unit : Mengukur Tahanan Kontak/Titik sambung pada

Instalasi Tenaga Listrik

21 Kode Unit : KTL.THR.2.1.021.2.2016

Judul Unit : Melaksanakan Pemurnian /reklamasi Gas SF6

22 Kode Unit : KTL.THR.2.1.022.2.2016

Judul Unit : Melaksanakan penyaringan Minyak Insulasi

Transformator (On Line)

23 Kode Unit : KTL.THR.2.1.023.2.2016

Judul Unit : Melaksanakan penyaringan Minyak Insulasi

Transformator (Off Line)

24 Kode Unit : KTL.THR.2.2.024.2.2016

Page 3: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 3 -

Judul Unit : Memelihara Kompartemen GIS (Gas Insulated

Switchgear)

25 Kode Unit : KTL.THR.2.2.025.2.2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Pemutus Daya (PMT)

26 Kode Unit : KTL.THR.2.2.026.2,2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Pemisah (PMS)

27 Kode Unit : KTL.THR.2.2.027.2.2016

Judul Unit : Memelihara Sistim Pengaman Internal Proteksi

Transformator

28 Kode Unit : KTL.THR.2.2.028.2.2016

Judul Unit : Memelihara Transformator Pengukuran (Current

& Potential Transformator)

29 Kode Unit : KTL.THR.2.2.029.2.2016

Judul Unit : Memelihara Capasitor

30 Kode Unit : KTL.THR.2.3.030.2.2016

Judul Unit : Memelihara bay bus tie

31 Kode Unit : KTL.THR.2.3.031.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bay Kopel

32 Kode Unit : KTL.THR.2.3.032.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Bay Kubikel 20 kV

33 Kode Unit : KTL.THR.2.3.033.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bay Saluran / Penghantar

34 Kode Unit : KTL.THR.2.3.034.2.2016

Judul Unit : Memelihara bayTransformator

35 Kode Unit : KTL.THR.2.3.035.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bus bar

36 Kode Unit : KTL.THR.2.2.036.2,2016

Judul Unit : Memelihara Transformator Daya

37 Kode Unit : KTL.THR.1.1.037.2.2016

Judul Unit : Memelihara dan Menguji Cross Bounding

Saluran Kabel

38 Kode Unit : KTL.THR.1.1.038.2.2016

Judul Unit : Memelihara Accessories Saluran /Penghantar

Udara

39 Kode Unit : KTL.THR.1.1.039.2.2016

Judul Unit : Memelihara Pondasi Tiang Saluran Udara

Page 4: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 4 -

40 Kode Unit : KTL.THR.1.1.040.2.2016

Judul Unit : Menyambung kawat Saluran Udara / Penghantar

41 Kode Unit : KTL.THR.1.1.041.2.2016

Judul Unit : Memelihara Tiang Saluran Udara / Penghantar

Udara

42 Kode Unit : KTL.THR.1.1.042.2.2016

Judul Unit : Memelihara Saluran Kabel Bawah Tanah

43 Kode Unit : KTL.THR.1.1.043.2.2016

Judul Unit : Memelihara Saluran Udara/Penghantar

44 Kode Unit : KTL.THR.2.1.044.2.2016

Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Pengaman Arus

Lebih dan Hubung Tanah

45 Kode Unit : KTL.THR.2.1.045.2.2016

Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Diffrential

46 Kode Unit : KTL.THR.2.1.046.2.2016.

Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Distance

47 Kode Unit : KTL.THR.2.1.047.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Peralatan Disturbance Fault

Recorder (DFR)

48 Kode Unit : KTL.THR.2.1.048.2.2016

Judul Unit : Memelihara dan menguji Relai Diffrential

Pengaman Bus Bar

49 Kode Unit : KTL.THR.2.2.049.2.2016

Judul Unit : Memelihara Sistim Proteksi Bay Kopel

50 Kode Unit : KTL.THR.2.2.050.2.2016

Judul Unit : Memelihara Sistim Proteksi Bay Saluran /

Penghantar

51 Kode Unit : KTL.THR.2.2.051.2.2016

Judul Unit : Memelihara Sistim Proteksi bay transformator

52 Kode Unit : KTL.THR.2.2.052.2.2016

Judul Unit : Memelihara Sistim Proteksi Bay Cubicle 20 kV.

53 Kode Unit : KTL.THR.2,1,053.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Batere

54 Kode Unit : KTL.THR.2.2.054.2.2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Rectifier

55 Kode Unit : KTL.THR.2.1.055.2.2016

Page 5: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 5 -

Judul Unit : Memelihara / menguji Elektrolit Batere

56 Kode Unit : KTL.THR.2.1.056.2.2016

Judul Unit : Meenggantian Elektrolit Batere (Rekondisi)

57 Kode Unit : KTL.THR.2.1.057.2.2016

Judul Unit : Menguji Kapasitas Batere

58 Kode Unit : KTL.THR.2.1.058.2.2016

Judul Unit : Memelihara Master Komputer Scada

59 Kode Unit : KTL.THR.2.1.059.2.2016

Judul Unit : Memelihara Remote Terminal Unit

60 Kode Unit : KTL.THR.2.1.060.2.2016

Judul Unit : Memelihara Private Automatic Exchange

61 Kode Unit : KTL.THR.2.1.061.2.2016

Judul Unit : Memelihara Power Line Carier

62 Kode Unit : KTL.THR.2.1.062.2.2016

Judul Unit : Memelihara Radio dan Antene

63 Kode Unit : KTL.THR.2.2.063.2.2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistim Scada

64 Kode Unit : KTL.THR.2.2.064.2.2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistim Telekomunikasi

65 Kode Unit : KTL.THR.2.3.065.2.2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistem SCADA &

Telekomunikasi

66 Kode Unit : KTL.THR.2.1.066.2.2016

Judul Unit : Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga

(PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik

Dengan Breaker Analyzer

67 Kode Unit : KTL.THR.2.1.067.2.2016

Judul Unit : Pengukur/pemindai corona pada instalasi tenaga

listrik

68 Kode Unit : KTL.THR.2.1.068.2.2016

Judul Unit : PengukurTAHANAN MURNI (Rdc) kumparan

trafo.

69 Kode Unit : KTL.THR.2.1.069.2.2016

Judul Unit : Pengukuran partial discharge pada instalasi GIS

dengan spektrum gelombang VHF dan UHF

70 Kode Unit : KTL.THR.2.1.070.2.2016

Page 6: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 6 -

Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning

System/EWS) pada Transformator Tenaga.

71 Kode Unit : KTL.THR.2.1.071.2.2016

Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning

System/EWS) pada Pemutus Tenaga

72 Kode Unit : KTL.THR.1.1.072.2.2016

Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning

System/EWS) ROW Kabel Laut.

73 Kode Unit : KTL.THR.2.1.073.2.2016

Judul Unit : Memelihara Server Master Komputer SCADA di

Control Center

74 Kode Unit : KTL.THR.1.1.074.2.2016

Judul Unit : Memelihara alat pencari lokasi gangguan (fault

locator) pada SUTT/SUTET

75 Kode Unit : KTL.THR.2.1.075.2.2016/( KTL.TH.27.109.01)

Judul Unit : Memelihara alat Digital Fault Recorder yang

dilengkapi dengan Power Quality Measurement.

76 Kode Unit : KTL.THR.2.1.076.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan neutral grounding resistor

77 Kode Unit : KTL.THR.2.1.077.2.2016

Judul Unit : Mengukur Dan Menganalisa Frequensi Respon

Dengan Sweep Frequensi Respon Analyzer (Sfra).

78 Kode Unit : KTL.THR.2.1.078.2.2016

Judul Unit : Mengukur gaya permukaan minyak Insulasi

(interfacial test).

79 Kode Unit : KTL.THR.2.1.079.2.2016

Judul Unit : Mengukur color number

80 Kode Unit : KTL.THR.2.1.080.2.2016

Judul Unit : Mengungkur arus bocor arrester (lcm)

81 Kode Unit : KTL.THR.2.1.081.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan dan pengujian directional rele

82 Kode Unit : KTL.THR.2.1.082.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan dan pengujian syncrochek rele

83 Kode Unit : KTL.THR.2.1.083.2.2016

Judul Unit : Memelihara rele tegangan lebih / kurang (under

dan over voltage)

Page 7: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 7 -

84 Kode Unit : KTL.THR.2.1.084.2.2016

Judul Unit : Memelihara rele frekuensi (under/over frekuensi)

85 Kode Unit : KTL.THR.1.1.085.2.2016

Judul Unit : Memelihara proteksi tekanan minyak kabel

tegangan tinggi

86 Kode Unit : KTL.THR.2.1.086.2.2016

Judul Unit : Mengungkur partial discharge dan partikel bebas

(aia)

87 Kode Unit : KTL.THR.2.1.087.2.2016

Judul Unit : Mengukur puryti gas sf6

88 Kode Unit : KTL.THR.2.1.088.2.2016

Judul Unit : Mengukur decomposisi gas sf6.

89 Kode Unit : KTL.THR.2.1.089.2.2016

Judul Unit : Mengukur tegangan harmonisa

90 Kode Unit : KTL.THR.2.1.090.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan sistem distribusi ac & dc

91 Kode Unit : KTL.THR.1.1.091.2.2016

Judul Unit : Memasang dan membongkar tiang darurat

92 Kode Unit : KTL.THR.1.1.092.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan suar kabel laut.

93 Kode Unit : KTL.THR.1.1.093.2.2016

Judul Unit : Pembekuan minyak kabel (frezzing)

94 Kode Unit : KTL.THR.2.2.094.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan common facility gardu induk

95 Kode Unit : KTL.THR.1.1.095.2.2016

Judul Unit : Mengganti Isolator Tegangan Tinggi Dalam

Keadaan Bertegangan

96 Kode Unit : KTL.THR.1.1.096.2.2016

Judul Unit : Mengganti Isolator Tegangan Extra Tinggi Dalam

Keadaan Bertegangan

97 Kode Unit : KTL.THR.1.1.097.2.2016

Judul Unit : Memeriksa kondisi isoltor secara visual dengan

camera detector

98 Kode Unit : KTL.THR.1.1.098.2.2016

Judul Unit : Menguji Protokol komunikasi

99 Kode Unit : KTL.THR.1.1.099.2.2016

Page 8: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 8 -

Judul Unit : Mengukur Insulasi Peralatan Pdkb

100 Kode Unit : KTL.THR.1.1.100.2.2016

Judul Unit : Pengukuran tegangan isolator dalam keadaan

bertegangan tinggi.

101 Kode Unit : KTL.THR.1.1.101.2.2016

Judul Unit : Pengukuran tegangan isolator dalam keadaan

bertegangan tegangan ekstra tinggi

102 Kode Unit : KTL.THR.1.1.102.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan Peralatan Kerja PDKB

103 Kode Unit : KTL.THR.1.1.103.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan accessories tegangan tinggi

104 Kode Unit : KTL.THR.1.1.104.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan accessories tegangan ekstra tinggi

105 Kode Unit : KTL.THR.2.1.105.2.2016

Judul Unit : Induce test pada transformator tenaga

106 Kode Unit : KTL.THR.1.1.106.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan r.o.w

107 Kode Unit : KTL.THR.2.1.107.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan kabel fiber optik

108 Kode Unit : KTL.THR.2.1.108.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan terminal multiplexer fo

109 Kode Unit : KTL.THR.1.2.109.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan dalam keadaan bertegangan (pdkb)

110 Kode Unit : KTL.THR.2.2.110.2.2016

Judul Unit : Memelihara system fiber optik

111 Kode Unit : KTL.THR.2.3.111.2.2016

Judul Unit : pengukuran rugi-rugi berbeban dan impedansi

hubung singkat transformer

112 Kode Unit : KTL.THR.2.1.112.1.2016.

Judul Unit : Vector Group Test Transformator tenaga

113 Kode Unit : KTL.THR.2.1.113.1.2016

Judul Unit : Temperatur Rise Test Transformator tenaga

114 Kode Unit : KTL.THR.2.2.114.1.2016

Judul Unit Pemeliharaan media insulasi transformator

115 Kode Unit : KTL.THR.2.1.115.1.2016

Judul Unit : Mengukur kadar air didalam kertas insulasi

Page 9: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 9 -

116 Kode Unit : KTL.THR.2.1.116.1.2016

Judul Unit : Mengukur rugi daya dan impedansi trafo

117 Kode Unit : KTL.THR.2.3.117.1.2016

Judul Unit : Memelihara Tranformator, Reactor dan B

Capacitor

118 Kode Unit : KTL.THR.2.1.118.1.2016

Judul Unit : Menguji relai unbalance

119 Kode Unit : KTL.THR.1.3.119.1.2016

Judul Unit : Memelihara Saluran Udara Tegangan Tinggi Dan

Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET)

120 Kode Unit : KTL.THR.2.4.120.1.2016

Judul Unit : Memelihara peralatan Switch gear

121 Kode Unit : KTL.THR.2.1.121.1.2016

Judul Unit : Mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint)

122 Kode Unit : KTL.THR.2.1.122.1.2016

Judul Unit

: Mengukur Angka Keasaman (Neutralization

Number)

123 Kode Unit : KTL.THR.2.1.123.1.2016

Judul Unit : Mengukur Kandungan Air (Water Content)

124 Kode Unit : KTL.THR.2.1.124.1.2016

Judul Unit : Mengukur Angka Titik Nyala (Flash Point)

125 Kode Unit : KTL.THR.2.1.125.1.2016

Judul Unit : Mengukur Kandungan Metal (Metal In Oil)

126 Kode Unit : KTL.THR.2.1.126.1.2016

Judul Unit

: Mengukur Angka Corrosive Sulfur (Sulfur

Sulfida)

127 Kode Unit : KTL.THR.2.1.127.1.2016

Judul Unit : mengukur angka furran

128 Kode Unit : KTL.THR.2.1.128.1.2016

Judul Unit : mengukur angka degre of polimer (DP)

129 Kode Unit : KTL.THR.2.1.129.1.2016

Judul Unit : mengukur kandungan sediment

130 Kode Unit : KTL.THR.1.1.130.1.2016

Judul Unit

: Memelihara tangki expansi SKTT lengkap dengan

alat bantunya

Page 10: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 10 -

131 Kode Unit : KTL.THR.1.1.131.1.2016

Judul Unit

: Memvakuum dan Mengisi minyak insulasi

saluran kabel tegangan tinggi

132 Kode Unit : KTL.THR.1.1.132.1.2016

Judul Unit

: Memasang dan memperbaiki cross bounding

SKTT

133 Kode Unit : KTL.THR.1.1.133.1.2016

Judul Unit : Menyambung sambungan XLPE SKTT/SKLTT

134 Kode Unit : KTL.THR.1.1.134.1.2016

Judul Unit

: Menyambung sambungan tertutup dan langsung

SKTT/SKLTmedia minyak

135 Kode Unit : KTL.THR.1.1.135.1.2016

Judul Unit

: meyambung sambungan ujung (sealing end)

SKTT/SKLTT media minyak

136 Kode Unit : KTL.THR.2.1.136.1.2016

Judul Unit : memasang dan membongkar scalp folding pdkb.

137 Kode Unit : KTL.THR.2.1.137.1.2016

Judul Unit

: memelihara klem terminal PEMISAH Dalam

Keadaan Bertegangan

138 Kode Unit : KTL.THR.2.1.138.1.2016

Judul Unit

: memelihara klem pada busbar Dalam Keadaan

Bertegangan.

139 Kode Unit : KTL.THR.2.1.139.1.2016

Judul Unit

: Memelihara Klem pada CT, PT, WT, LA Dalam

Keadaan Bertegangan

140 Kode Unit : KTL.THR.2.1.140.1.2016

Judul Unit

: mengganti isolator tention dan support di

instalasi GI dalam keadaan bertegangan.

141 Kode Unit : KTL.THR.2.1.141.1.2016

Judul Unit

: memelihara konduktor (tie line) di Instalasi GI

dalam keadaan bertegangan.

142 Kode Unit : KTL.THR.2.1.142.1.2016

Judul Unit

: Mengganti Lighning Arrester dalam keadaan

bertegangan (pdkb)

143 Kode Unit : KTL.THR.2.1.143.1.2016

Judul Unit : Mengganti Pemutus Tenaga keadaan

Page 11: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 11 -

bertegangan (pdkb)

144 Kode Unit : KTL.THR.2.1.144.1.2016

Judul Unit

: mengganti dan melepas cross bar dalam keadaan

bertegangan.

145 Kode Unit : KTL.THR.1.2.145.1.2016

Judul Unit

: Memelihara Peralatan Substation Automation

System (SAS).

146 Kode Unit : KTL.THR.1.2.146.1.2016

Judul Unit

: Memelihara Peralatan Human Machine Interface

(Hmi).

147 Kode Unit : KTL.THR.1.2.147.1.2016

Judul Unit

: memelihara saluran kabel Bawah Tanah dan

kabel laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)

148 Kode Unit : KTL.THR.1.3.148.1.2016

Judul Unit : MEMELIHARA INSTALASI TRANSMISI Saluran

Kabel tanah dan laut Tegangan Tinggi (SKTT-

SKLTT )

149 Kode Unit : KTL.THR.1.2.149.1.2016

Judul Unit

: memelihara peralatan Instalasi kabel tegangan

tinggi (SKTT dan SKLTT).

150 Kode Unit : KTL.THR.1.2.150.1.2016

Judul Unit

: memelihara instalasi dalam keadaan bertegangan

(PDKB SUTT-SUTET dan Gardu Induk)

151 Kode Unit : KTL.THR.1.3.151.1.2016

Judul Unit : memelihara peralatan instalasi Gardu Induk dan

GITET dalam keadaan bertegangan (PDKB) .

152 Kode Unit : KTL.THR.1.2.152.1.2016

Judul Unit : Memelihara Konduktor Dan Accessories Saluran

/Penghantar Udara (SUTT dan SUTET)

Page 12: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 12 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.001.2.2016

Judul Unit : Mengukur Faktor Disipasi (Tangen Delta)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur factor disipasi (tan ) pada

lilitan/kumparan transformator daya, transformator

pengukuran, reaktor, bank capasitor dan generator pada

peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak

operasi (Off).sesuai dengan standard peralatan berlaku.

SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran factor

disipasi (tangen δ)

transformator daya.

1.1. Gambar single line diagram transformator

yang akan diukur factor disipasi (tan δ)

dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran tan δ pada instalasi disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Jaringan pasokan alat ukur factor disipasi

yaitu fasa, netral dan ground, dipersiapkan

secara lengkap.

1.7. Teori dasar tentang dissipasi factor/ tan δ

dimengerti dengan baik.

Page 13: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 13 -

2. Melakukan

pengukuran factor

disipasi (tan )

transformator daya.

2.1. Pengukuran tan δ dari peralatan yang akan

diuji dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

ukur factor disipasi (tan δ)

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur

factor disipasi (tan δ ) yang digunakan

tersambung dengan baik.

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Melakukan pengukuran secara bersama

sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

hasil yang terdahulu atau dengan Standar

factor disipasi (tan δ) peralatan instalasi

berlaku pada perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure /instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Faktor Disipasi (Tangen

Delta) pada instalasi tenaga listrik harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur factor disipasi (tan

Page 14: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 14 -

) pada lilitan/kumparan transformator daya, transformator

pengukuran, reaktor, bank capasitor dan generator

1.9 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.002.2.2012

Mengukur tahanan Insulasi dengan

megger.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek kritis.

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui

penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan

perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang

tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan

semuanya.

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan alat ukur dissipasi factor secara benar.

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti bagian-bagian

instalasi yang bertegangan.

2.2.3 Mempunyai hubungan pentanahan dan pembumian yang baik.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar media dieletrik, teori kapasitor dan

goneometeri.

Page 15: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 15 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

3. Catatan (note) :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………...

Page 16: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 16 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.002.2.2016

Judul Unit : Mengukur Insulasi Resistan Peralatan Instalasi Tenaga

Listrik (Megger).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur Insulasi Resistan pada peralatan

instalasi tenaga listrik sesuai dengan standard perqalatan

yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

Insulasi resistan

1.1 Gambar single line diagram peralatan yang

akan diukur tahanan Insulasinya dipahami

dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran Insulasi Resistan pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan

telah dikalibrasi serta valid.

1.6 Alat ukur Insulasi Resistan dan blanko isian

untuk mencatat hasil pengukuran disiapkan.

1.7 Teori dasar tentang insulasi Resistan dan

batasan nilai dimengerti.

Page 17: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 17 -

2. Melakukan

pengukuran

Insulasi resistan

2.1. Pengujian Resistan dari Peralatan sub system

instalasi tenaga listrik dilaksanakan sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Penghubung utama alat ukur Resistan

(megger) yang digunakan tersambung dengan

kondisi baik.

2.3. Pengujian dilaksanakan sesuai dengan

prosedur intruksi manual Alat yang

digunakan dan K3.

2.4. Melakukan pengukuran secara bersama

sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.

2.5. Nilai Insulasi Resistan hasil pengujian dicatat

pada blangko yang ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil uji dianalisa dan dibandingkan dengan

hasil yang lalu atau dengan standard yang

berlaku

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar Insulasi Resistan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat sesuai

dengan format dan procedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Insulasi Resistan Peralatan

Instalasi Tenaga Listrik (Megger). harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur Insulasi

Page 18: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 18 -

Resistan pada peralatan instalasi tenaga listrik

1.9 Alat ini alat elektronik sangat dipengaruhi oleh panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar nilai batasan insulasi Resistan

beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan

pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan jenis Insulasi Resistan dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 19: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 19 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 20: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 20 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.003.2.2016

Judul Unit : Mengukur resistan Pentanahan Peralatan Instalasi Tenaga

Listrik

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur resistan pentanahan pada instalasi

tenaga listrik dan bangunan gedung.sesuai dengan

standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

resistan

pentanahan.

1.1 Gambar single line diagram peralatan yang

akan diukur resistan pentanahannya

dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5 Alat ukur tahanan pentanahan dan blanko

isian untuk mencatat hasil pengukuran

disiapkan dengan baik dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.6 Buku Working permit dan K3 disiapkan.

1.7 Teori dasar system pentanahan dan

pembumian dimengerti dengan baik,

Page 21: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 21 -

2. Melakukan

pengukuran

resistan

pentanahan

2.1 Pengukuran resistan pentanahan

dilaksanakan sesuai prosedur SOP)

perusahaan.

2.2 Tahanan pentanahan yang akan diuji pada

kondisi sesuai yang direkomendasikan

perusahaan.

2.3 Alat ukur yang digunakan di rangkai dengan

benar.

2.4 Melakukan pengukuran secara bersama

sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.

2.5 Pelaksanaan pengukuran dilakukan dan

diamati dengan baik.

2.6 Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar kelayakan resistan

pentanahan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.3 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar resistan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pengukuran resistan

pentanahan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Pentanahan Peralatan

Instalasi Tenaga Listrik harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur

pentanahan pada instalasi tenaga listrik dan bangunan gedung

Page 22: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 22 -

1.9 Musim atau iklim mempengaruhi hasil ukur serta jenis resistivitynya.

1.10 Alat ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar nilai resistan jenis tanah dan

material yg digunakan

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan

pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 23: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 23 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.004.2.2016

Judul Unit : Mengukur Temperatur Titik Sambungan / Hubung Pada

Instalasi Tenaga Listrik Menggunakan Thermovision

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur temperature dengan menggunakan

alat thermovisi pada instalasi tenaga listrik pada kondisi

operasi dengan system infra merah pada jarak

tertentu.sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

menyiapkan

pelaksanaan

pengukuran

temperatur.

1.1. Gambar single line diagram instalasi yang

akan diukur temperature dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja lainnya untuk

pelaksanaan pengukuran temperatur pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6. Alat ukur temperature/thermovision disiapkan

sesuai ‘instruction manual ‘, dan telah

dikalibrasi.

1.7. Teori tentang thermal themochromatik

dimengerti dengan benar.

Page 24: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 24 -

2. Melakukan

pengukuran

2.1. Mengukur temperature instalasi sesuai SOP

dan instruction manual sehingga dapat

ditentukan tindak lanjutnya, tergantung pada

m dengan cara yaitu:

a. dicari lokasi yang aman dengan mengikuti

tanda-tanda K3.

b. Dihidupkan Alat thermovisi dan dicek

kembali setupnya.

c. Bidik obyek instalasi terutama

sambungan, klem dll, Arahkan pointer

(didlm alat) ketempat yang paling panas

(gambar putih terang / hot spot).

d. Catat lokasinya dan beban yang melewati

kondutor tsb.

e. Simpan dalam disket yang tersedia.

3. Membandingkan

hasil ukur.

3.1. Semua Hasil ukur dianalisa dengan

menggunakan soft ware yang sesuai.

3.2. Kesimpulan, saran serta usul dibuat atas

hasil analisa tersebut diatas sesuai dengan

ketentuan yang berlaku pada perusahaan.

4. Membuat laporan. 4.1. Laporan pekerjaan pengukuran dibuat sesuai

dengan format yang telah ditetapkan.

4.2. Berita acara pengukuran dibuat dan ditanda

tangani sesuai procedure perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Temperatur Titik

Sambungan / Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik Menggunakan

Thermovision harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 25: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 25 -

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur

temperature dengan menggunakan alat thermovisi pada instalasi

tenaga listrik pada kondisi operasi dengan system infra merah pada

jarak tertentu

1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh sinar matahari sehingga

harus digunakan pada posisi sudut camera dan emisitivity material

yang diukur.

1.10 Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan dan berbeban atau

tidak berbenan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan temperature untuk

jenis material berbeda-beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 26: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 26 -

2.3.1 Pengetahuan jenis dan teori dasar listrik (hukum Ohm)

dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 27: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 27 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.005.2.2016

Judul Unit : Mengukur Kandungan Gas Terlarut (DGA) Dalam Minyak

Insulasi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur kandunga gas yang mudah terbakar

dalam minyak Insulasi. Sesuai dengan standard

peralatanyang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

kandungan gas

(DGA) dalam

minyak Insulasi

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran kandungan gas terlarut (DGA)

dalam minyak Insulasi pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Alat ukur kandungan gas terlarut (DGA)

dalam minyak Insulasi dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan.

1.6. Teori tentang susunan kimia minyak Insulasi

dipelajari dan di mengerti.

Page 28: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 28 -

2. Melakukan

pengukuran

2.1. Pengukuran kandungan gas (DGA) dalam

minyak Insulasi dari Peralatan sub system

instalasi tenaga listrik dilaksanakan sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Sampel minyak Insulasi yang akan diukur

kandungan gasnya (DGA) diambil langsung

dari peralatan dan dijaga jangan sampai

terkontaminasi unsur lain.

2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai dengan

prosedur K3 dan instruksi manual Alat yang

digunakan

2.4. proses pengukuran gas terlarut (DGA) dalam

minyak dilaksanakan secara benar dan

bertanggung jawab

3. Membandingkan

hasil pengukuran

Hasil pengukuran dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang lalu atau dengan standard yang

berlaku.

4. Membuat laporan.

Laporan hasil pekerjaan pengukuran nilai

kandungan gas dalam minyak Insulasi dibuat

sesuai blanko yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Kandungan Gas Terlarut

(DGA) Dalam Minyak Insulasi harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur

kandunga gas (DGA) yang mudah terbakar dalam minyak Insulasi

1.9 Alat ini gabungan anatara alat elektronik dan kimia sangat

tepengaruh kondisi kebersihan dan polusi harus dilengkapi

pengaman gas beracun.

Page 29: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 29 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan kandungan gas

terlarut (DGA) dan jenis minyak yang diukur.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar ilmu kimia dan standard

perbandingan gas terlarut (DGA) secara benar.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 30: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 30 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.006.2.2016

Judul Unit : Mengukur karakteristik (sifat dasar) Zat Kimia Pada

Minyak Insulasi.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure menguji karakteristik / struktur kimia minyak

Insulasi peralatan instalasi tenaga listrik.sesuai dengan

standar peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian

karakteristik atau

struktur kimia

1.1. Minyak Insulasi Trafo yang akan diuji diambil

sampelnya jangan sampai terkontaminasi

unsure lainnya / sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan perusahaan

1.2. Sampel minyak disiapkan di laboratorium

terkait.

1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat)

1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya

1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.6. Peralatan Peralatan uji dan alat kerja dan

material kerja serta formulir isian untuk

mencatat hasil pengujian disiapkan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.7. Teori dan stándar pengujian dan testing

suatu benda cair di mengerti dengan baik.

Page 31: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 31 -

2. Melakukan

pengujian

karakteristik

minyak Insulasi

2.1. Simple minyak di masukkan kedalam mesin

/alat uji sesuai jenis uji dan karakteristik

nya sesuai prosedur dan standard

2.2. Dilaksanakan pengukuran dan pengujian

sifat dan karateristiknya sesuai dengan

standar yang sesuai.

2.3. Nilai karakteristik (struktur kimia) minyak

Insulasi hasil pengujian dicatat pada

formulir yang ditetapkan perusahaan

3. Membandingkan

hasil pengukuran

3.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat

sesuai dengan format dan

procedure/instruksi kerja yang ditetapkan

perusahaan

3.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tsb diatas

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat sesuai

dengan format dan procedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku Mengukur karakteristik (sifat dasar) Zat

Kimia Pada Minyak Insulasi. harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji

karakteristik / struktur kimia minyak Insulasi peralatan instalasi

tenaga listrik

1.9 Alat ini sangat tepengaruh pada suhu ruangag harus digunakan pada

laboratorium dan lokasi yang terlindung.

Page 32: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 32 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar susunan karakteristik beberapa

minyak yang berbeda-beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Catatan : Unit SKP ini akan menjadi level 2 karena uji karakteristik adalah

terdiri dari 9 uji/ukur tentang sifat-sifat kimia minyak insulasi dan dimana

akan menjelaskan kondisi minyak secara detail.

Page 33: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 33 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.007.2.2016

Judul Unit : Mengukur Tegangan Tembus Minyak Insulasi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis

Pengukuran Tegangan Tembus Minyak Insulasi

Transformator Daya.sesuai dengan standard peralatan

yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

tahanan Insulasi

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat)

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran tegangan tembus minyak

peralatan instalasi tenaga listrik disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu

benda cair di mengerti dengan baik

Page 34: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 34 -

2. Melakukan

pengukuran

tegangan tembus

minyak Insulasi

2.1. Pengukuran tegangan tembus minyak

Insulasi peralatan instalasi tenaga listrik

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Sampel minyak yang akan diukur tegangan

tembusnya diambil langsung dari

transformator daya/reactor atau peralatan

listrik yang lain.

2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual alat yang digunakan dan

K3.

2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah

kerja dan bertanggung jawab atas hasil

kerjanya.

2.5. Nilai tegangan tembus hasil pengukuran

dicatat pada blangko yang ditetapkan

perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Melaporakan hasil

pengukuran

4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat

sesuai dengan format dan

procedure/instruksi kerja yang ditetapkan

perusahaan serta ditandatangani

4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tersebut diatas

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Tegangan Tembus Minyak

Insulasi harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

Page 35: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 35 -

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis

Pengukuran Tegangan Tembus Minyak Insulasi

1.9 Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan cairan

untuk membersihkan tempat uji minyak.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar pemilihan electrode berdasarkan

standard yang ditentukan.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 36: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 36 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 37: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 37 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.008.2.2016

Judul Unit : Menguji Peralatan Dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak-

Balik/Arus Searah (Hv Ac/Dc Test).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure menguji Insulasi peralatan instalasi tenaga

listrik pada kondisi tidak operasi (Off) dengan alat uji

tegangan tinggi arus bolak-balik (HV AC/DC TEST).sesuai

dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian Insulasi

peralatan instalasi

tenaga listrik

dengan alat uji

tegangan tinggi

arus bolak-balik

(HV AC/DC TEST).

1.1. Gambar single line instalasi akan diuji

Insulasi dengan HV AC/DC TEST dipahami

dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Dipastikan pengujian Insulasi peralatan

instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak

operasi (Off)

1.6. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengujian Insulasi dengan HV AC/DC TEST

pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.7. Teori dan stándar pengujian dan testing

dengan tegangan tinggi di mengerti dengan

baik

Page 38: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 38 -

2. Melakukan

pengujian Insulasi

peralatan instalasi

tenaga listrik

dengan alat uji

tegangan tinggi

arus bolak-balik

(HV AC/DC TEST).

2.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan tidak

operasi (Off) sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual

menguji Insulasi dengan HV AC/DC TEST .

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat yang diuji

dengan HV AC/DC TEST disambung dengan

baik.

2.4. Pengujian tegangan tinggi sesuai dengan

perintah dan hasil dapat dipertanggung

jawabkan.

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

3. Membandingkan

hasil uji

Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

Insulasi peralatan instalasi

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukan dan

ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Menguji Peralatan Dengan Tegangan

Tinggi Arus Bolak-Balik/Arus Searah (Hv Ac/Dc Test). harus didukung

dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji Insulasi

peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak operasi (Off)

dengan alat uji tegangan tinggi arus bolak-balik (HV AC/DC TEST)

1.9 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

Page 39: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 39 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standar pengujian

untuk berbagai tingkat tegangan dan jenis obyek yang di

uji.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan jenis insulasi dan teknik tegangan tinggi

dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 40: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 40 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.009.2.2016

Judul Unit : Mengukur Dan Membandingkan Kemurnian/kelembaban

pada Gas Sf-6.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur kemurnian/kelembaban gas SF-6

pada peralatan instalasi tenaga listrik yang sesuai dengan

standard peralatan yang berlaku..

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

mengukur

kemurnian/

kelembaban gas

SF-6

1.1. Gambar single line diagram instalasi yang

akan di ukur kemurnian/kelembaban gas SF-

6 dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat Bantu lain untuk

pelaksanaan mengukur kemurnian/

kelembaban gas SF-6 pada instalasi disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Alat pengukur kemurnian/kelembaban gas

SF-6 disiapkan.

1.7. Teori dasar tentang gas SF6 dimengerti

dengan benar.

Page 41: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 41 -

2. Melakukan

pengukuran

kemurnian/

kelembaban gas

SF-6

2.1 Instalasi yang gas SF 6 akan diukur

kemurnian/kelembabannya dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2 Pengukuran gas SF6 dilaksankan sesuai

perintah dan bertanggung jawab atas

hasilnya.

2.3 Hasil pengujian dikonversikan dengan kurva

konversi oC DP - ppm.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukan dan ditanda

tangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Dan Membandingkan

Kemurnian/kelembaban pada Gas Sf-6. harus didukung dengan

tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur

kemurnian/kelembaban gas SF-6.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Page 42: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 42 -

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan dan standar atau

spesifikasi teknik gas SF6.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Teori fisika dan listrik dasar (kimia)

2.3.2 Bahan – bahan listrik (konduktor, isolator dan semi

konduktor)

2.3.3 Cara membaca kurva konversi oC DP - ppm

2.3.4 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.5 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 43: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 43 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.010.2.2016

Judul Unit : Menguji Partial Discharge Pada Instalasi/peralatan tegangan

tinggi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pengujian Partial Discharge pada Instalasi/peralatan

tegangan tinggi sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian Partial

Discharge.

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Metoda pengukuran partial discharge adalah

metoda akustik, metode frequensi VHF atau

UHV.

1.6. Teori tentang peluahan partikel (partial

discharge) dipelajari dan di mengerti.

Page 44: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 44 -

2. Melaksanakan

pengujian Partial

Discharge dengan

menggunakan alat

akustik atau sensor

magnetic dan yang

lain.

2.1. Pengukuran dilaksanakan pada instalasi pada

kondisi bertegangan (secara ONLINE).

2.2. Instalasi/peralatan seperti Transformator, Trafo

Arus dan Tegangan, Terminasi dan Sambungan

dan kabel tegangan tinggi menengah serta

instalasi GIS diukur efek partial discharge-nya

dalam keadaan bertegangan dengan

menggunakan alat ukur Hot Stick sensor

akustik maupun sensor microphone, sensor

magnetic dimana diindikasi oleh LED, grafik,

gambar partikel yang sesuai dengan prosedur /

standar yang ditetapkan perusahaan.

2.3. Pengukuran partial discharge dilaksanakan

sesuai perintah dan bertanggung jawab atas

hasilnya.

2.4. Efek partial discharge pada Instalasi/peralatan

seperti Transformator, Trafo Arus dan Tegangan,

Terminasi dan Sambungan dan kabel tegangan

tinggi diukur sesuai standar dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pengujian Partial

Discharge.

Hasil pengujian Partial Discharge dibandingan dengan

standar yang berlaku dan dicatat dalam formulir uji

yang ditetapkan perusahaan untuk bahan analisa

lebih lanjut.

4. Membuat laporan

hasil pengujian

Partial Discharge.

Laporan hasil pengujian Partial Discharge pada

sambungan dan terminasi kabel dibuat dan ditanda

tangani sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Menguji Partial Discharge Pada

Instalasi/peralatan seperti Transformator, Trafo Arus dan Tegangan dan

kabel tegangan tinggi/menengah harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

Page 45: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 45 -

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian Partial Discharge

pada Instalasi/peralatan seperti Transformator, Trafo Arus dan

Tegangan, Terminasi dan Sambungan dan kabel tegangan

tinggi/menengah.

1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada suara luar maka

diperlukan alat pengeras suara (head set speaker)

1.10 Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar nilai batasan nilai jumlah

partikel (Coulomb) dan kekuatan suara (dB).

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

Page 46: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 46 -

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Teori dasar listrik.

2.3.2 Teori Penyambungan dan Terminasi Kabel TM/TT.

2.3.3 Teori Medan

2.3.4 Pengetahuan instruksi manual Instalasi/peralatan seperti

Transformator, Trafo Arus dan Tegangan, Terminasi dan

Sambungan dan kabel tegangan tinggi SKTM/SKTT.

2.3.5 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.6 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 47: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 47 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.011.2.2016

Judul Unit : Memeliharaan Peralatan Pengaman Kebakaran

Transformator Daya (Fire Protection).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkait dengan pekerjaan

pemeliharaan sistem pemadam api secara mekanik atau

dengan Gas-N2 pada transformator sesuai standard dan

batasan operasional peralatan tersebut..

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

sistem pemadam api

Trafo

1.1. Gambar kerja dari sistem pemadam api

secara mekanik atau dengan Gas-N2 pada

trafo dipersiapkan.

1.2. Trafo tersebut direncanakan jadwal

pemadamannya.

1.3. Rencana kerja disusun agar pelaksana

pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan dengan pihak terkait,

sesuai SOP.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pemeliharaan sistem pemadam api tersebut

disiapkan sesuai kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Proses dan prinsip kerja system pemadam

api secara mekanik atau dengan gas N2

dimengerti.

1.7. Buku Working permit dan K3 disiapkan

2. Melaksanakan

pemeliharaan

sistem pemadam api

pada transformator.

2.1. Yakinkan bahwa trafo sudah keluar dari

sistem (bebas bertegangan) dan telah

dipasang Tagging sesuai SOP.

2.2. Katup pembuangan minyak manual trafo

Page 48: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 48 -

(drain valve) dan katup injeksi N2 kondisi

ditutup rapat ( fully closed ) serta bandul

Valve dikunci ( locked )

2.3. Pyrotechnic detonator dilepas dari Tabung

N2

2.4. Supplai tegangan DC diperiksa kondisi

tegangannya

2.5. Semua saklar kontrol (MCB, switch)

diperiksa posisinya.

2.6. Sistem pemadam api secara mekanik atau

dengan Gas-N2 diperiksa dan diuji secara

manual

2.7. Sistem pemadam api secara mekanik atau

dengan Gas-N2 diperiksa dan diuji secara

otomatis

2.8. Wiring control, baut-baut terminal diperiksa

kekerasan sambungannya.

2.9. Katup-katup , sambungan2 pipa. minyak

diperiksa apakah terjadi kebocoran /

minyak rembes

2.10. Tekanan tabung N2, diperiksa.

2.11. Lemari pemadam kebakaran dibersihkan

dan instalasi pipa-pipa dicat kembali bila

diperlukan.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeliharaan.

Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan dianalisa

dan dibandingkan dengan hasil pemeliharaan

sebelumnya.

4. Membuat laporan

pemeliharaan.

Hasil pemeliharaan sistem pemadam api Gas-N2

pada Transformator dilaporkan sesuai blanko

yang berlaku dan memberi kesimpulan / saran

bila diperlukan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memeliharaan Peralatan Pengaman

Kebakaran Transformator Daya (Fire Protection). harus didukung dengan

tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

Page 49: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 49 -

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan sistem pemadam api secara

mekanik atau dengan Gas-N2 pada transformator

1.9 Alat ini digunakan pemicu yang explosive dan magnetisasi

kumparan diperlukan ketelitian yang benar.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur tahanan Insulasi dg. megger

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

Page 50: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 50 -

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar proses kerja alat pemamdam api

yang didesain secara khusus untuk pemadaman pada trafo

tenaga secara mekanik atau dengan gas N2.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Karateristik Gas Nitrogen .

2.3.2 Peneraan alat ukur tekanan gas.

2.3.3 Prinsip dan Cara pemadaman api akibat dari listrik

2.3.4 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.5 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 51: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 51 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.012.2.2016

Judul Unit : Melihara Pengawatan Kontrol (Wiring Control)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Wiring

Control yang ada pada peralatan Instalasi tenaga listrik

sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pemeliharaan

wiring kontrol

1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus

disiapkan

1.2. Gambar wiring sesuai dengan alat yang akan

dipelihara, instruksi kerja, peraturan K3 dan

SOP harus dipelajari dan dipahami

1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk

pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.

1.5. Material dan alat kerja disiapkan sesuai

dengan yang diperlukan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.6. Buku Working permit dan K3 disiapkan.

1.7. System pengawatan banyak jenisnya

sehingga harus dimengerti secara benar.

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Wiring control.

2.1. Pasokan/suplai tegangan AC dan tegangan

DC diperiksa dan diukur.

2.2. Semua MCB diperiksa.

2.3. Terminal blok wiring control dibersihkan

2.4. Tahanan Insulasi kabel-kabel control diukur.

2.5. Baut-baut terminal wiring kontrol diperiksa

kekerasannya.

Page 52: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 52 -

2.6. Semua contactor Relai diperiksa.

2.7. Function test ( Uji fungsi ) rangkaian/ sirkuit

dilaksanakan secara lengkap.

2.8. Pengawatan diperiksa sesuai perintah dan

hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.

3. Memeriksa hasil

pemeliharaan.

Instalasi wiring yang dipelihara diperiksa hasil

pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan

prosedur/instruksi pemeliharaan wiring yang

ditetapkan perusahaan.

4. Membuat laporan Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

format yang berlaku perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Melihara Pengawatan Kontrol (Wiring

Control) harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan pemeliharaan

Wiring Control

1.9 pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi system

beroperasi.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.004.2.2012

KTL.THR.2.1.020.2.201

2

Mengukur tahanan Insulasi dengan

menggunakan megger.

Mengukur Tahanan Kontak/Titik

sambung pada Instalasi Tenaga Listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Page 53: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 53 -

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar jenis wiring dari instalasi

terpasang.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Teori dasar listrik

2.3.2 Rangkaian Listrik.

2.3.3 Elektronika dasar.

2.3.4 Pengetahuan dasar wiring

2.3.5 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.6 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 54: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 54 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.013.2.2016

Judul Unit : Membersihkan Isolator Dalam Kondisi Bertegangan (Hot

Line Insulator Washer).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure menggunakan alat hot line washer (penyemprot

air pembersih) polusi debu pada peralatan instalasi tenaga

listrik sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan

yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

membersihkan debu

pada isolator

dengan hot line

insulator washer.

1.1. Gambar single line diagram instalasi yang

akan dibersihkan isolatornya dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat Bantu lain untuk

pelaksanaan membersihkan debu pada

isolator dengan hot line washer pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan

telah dikalibrasi serta valid.

1.6. Teori tentang kondisi air yang digunakan dan

jenis polutan pada instalasi harus dimengerti

Page 55: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 55 -

2. Melakukan

pembersihan debu

pada isolator

dengan hot line

insulator washer

2.1. Isolator yang berdebu dibersihkan dengan

hot line washer, dilaksanakan sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Pembersihan debu dan polutan pada

instalasi dilaksanakan sesuai perintah dan

dipertanggung jawabkan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pembersihan dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2. Hasil pembersihan dibandingkan secara

visual dengan kondisi sebelumnya

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure /instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta dan

ditandatangani oleh semua pihak.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Membersihkan Isolator Dalam Kondisi

Bertegangan (Hot Line Insulator Washer) harus didukung dengan

tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menggunakan alat

hot line washer (penyemprot air pembersih) polusi debu.

1.9 Alat sangat tepengaruh pada jenis dan daya insulasi dari air yang

digunakan.

1.10 Jenis debu yang ada harus diketahui terlebih dulu (debu dari

debris besi tidak boleh disemprot secara hot line)

1.11 Alat ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Page 56: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 56 -

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar nilai insulasi air yang

digunakan dan cara mengetahui jenis polutan,

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.2.3 Pencampuran air yang memenuhi standar

2.2.4 Penggunaaan slang tekanan tinggi sehingga aman

terhadap instalasi

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 57: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 57 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.014.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Relai Bucholz Pengaman

Internal Transformator Daya.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman

tentang prosedure memelihara dan menguji proteksi

mekanik internal transformator daya sesuai standars dab

batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan dan

pengujian Relai

Bucholz .

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.3. Gambar kerja dan diagram pengawatan relai

Bucholz dipersiapkan dengan lengkap.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pemeliharaan Relai Bucholz disiapkan sesuai

dengan kebutuhan.

1.6. Peralatan multi meter, tools set dan alat

pembersih untuk pemeliharaan Relai Bucholz ,

dipersiapkan secara lengkap dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.7. Teori dasar dan prinsip kerja rele bucholz

dimengerti.

2. Melakukan

pemeliharaan dan

pengujian kontak-

2.1. Prosedur dan aturan-aturan K3 dilaksanakan

dan diikuti dengan baik.

2.2. Fisik Relai Bucholz dibersihkan sesuai

Page 58: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 58 -

kontak Relai

Bucholz .

prosedur dan instruksi manual peralatan

yang dipelihara.

2.3. Pengukuran kontak-kontak Rele Bucholz dan

relai bantunya dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual.

2.4. Pemeliharaan rele bucholzt dilaksanakan

sesuai perintah dan dipertanggungjawabkan

hasilnya.

2.5. Test fungsi sampai dengan Pemutus Daya

(PMT) trip dan indikasi alarm dilaksanakan

dengan baik.

3. Membandingkan

hasil pelaksanaan

pemeliharaan dan

pengujian.

Hasil pemeliharaan dan pengujian dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

yang digunakan perusahaan.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dan

pengujian dibuat sesuai dengan format dan

procedure/instruksi kerja yang ditetapkan

perusahaan dan ditanda tangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Relai Bucholz

Pengaman Internal Transformator Daya harus didukung dengan

tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara dan

menguji proteksi mekanik internal transformator daya.

1.9 pekerjaan ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Page 59: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 59 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012

KTL.THR.2.1.002.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan wiring control

Mengukur Tahanan Insulasi dengan

Menggunakan Megger

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar bagian-bagian dan prinsip kerja

semua jenis rele bucholzt.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 60: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 60 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.015.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Relai Jansen Pengaman Internal

Transformator Daya

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman

tentang prosedure memelihara dan menguji proteksi

mekanik internal transformator daya sesuai standard dan

batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan dan

pengujian Relai

Jansen .

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.3. Gambar kerja dan diagram pengawatan relai

Jansen dipersiapkan dengan lengkap.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pemeliharaan Relai Jansen disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.6. Peralatan multi meter, tools set dan alat

pembersih untuk pemeliharaan Relai Jansen ,

dipersiapkan secara lengkap.

1.7. Teori dasar dan prinsip kerja Relai Jansen

dimengerti.

Page 61: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 61 -

2. Melakukan

pemeliharaan dan

pengujian kontak-

kontak Relai Jansen

.

2.1. Prosedur dan aturan-aturan K3 dilaksanakan

dan diikuti dengan baik.

2.2. Fisik Relai Jansen dibersihkan sesuai

prosedur dan instruksi manual peralatan

yang dipelihara.

2.3. Pengukuran kontak-kontak Rele Jansen dan

relai bantunya dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual.

2.4. Pemeliharaan Relai Jansen dilaksanakan

sesuai perintah dan dipertanggungjawabkan

hasilnya.

2.5. Test fungsi sampai dengan Pemutus Daya

(PMT) trip dan indikasi alarm dilaksanakan

dengan baik.

3. Membandingkan

hasil pelaksanaan

pemeliharaan dan

pengujian.

Hasil pemeliharaan dan pengujian dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

yang digunakan perusahaan.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dan

pengujian dibuat sesuai dengan format dan

procedure/instruksi kerja yang ditetapkan

perusahaan dan ditanda tangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Relai Jansen

Pengaman Internal Transformator Daya harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara dan

menguji proteksi mekanik internal transformator daya

Page 62: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 62 -

1.9. pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012

KTL.THR.2.1.002.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan wiring

control

Mengukur Tahanan Insulasi dengan

Menggunakan Megger

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar bagian dan prinsip kerja

berbagai macam jenis rele Jansen.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 63: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 63 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 64: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 64 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.016.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Relai Sudden Pressure

Pengaman Internal Transformator Daya

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman

tentang prosedure memelihara dan menguji relai sudden

pressure proteksi mekanik internal transformator daya

sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan dan

pengujian Relai

sudden pressure.

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.3. Gambar kerja dan diagram pengawatan relai

sudden pressure dipersiapkan dengan

lengkap.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pemeliharaan Relai Sudden Pressure disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Peralatan multi meter, tools set dan alat

pembersih untuk pemeliharaan Relai sudden

pressure, dipersiapkan secara lengkap.

1.7. Teori dasar dan prinsip kerja Sudden Pressure

dimengerti.

2. Melakukan 2.1. Prosedur dan aturan-aturan K3 dilaksanakan

Page 65: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 65 -

pemeliharaan dan

pengujian kontak-

kontak Relai

Sudden Pressure.

dan diikuti dengan baik.

2.2. Fisik Relai Sudden Pressure dibersihkan

sesuai prosedur dan instruksi manual

peralatan yang dipelihara.

2.3. Pengukuran kontak-kontak Rele Sudden

Pressure dan relai bantunya dilaksanakan

sesuai prosedur instruksi manual.

2.4. Pemeliharaan Sudden Pressure dilaksanakan

sesuai perintah dan dipertanggungjawabkan

hasilnya.

2.5. Test fungsi sampai dengan Pemutus Daya

(PMT) trip dan indikasi alarm dilaksanakan

dengan baik.

3. Membandingkan

hasil pelaksanaan

pemeliharaan dan

pengujian.

Hasil pemeliharaan dan pengujian dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

yang digunakan perusahaan.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dan

pengujian dibuat sesuai dengan format dan

procedure/instruksi kerja yang ditetapkan

perusahaan .

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Relai Sudden

Pressure Pengaman Internal Transformator Daya harus didukung dengan

tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara dan

menguji relai sudden pressure proteksi mekanik internal

transformator daya

Page 66: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 66 -

1.9 pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012

KTL.THR.2.1.002.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan wiring

control

Mengukur Tahanan Insulasi dengan

Menggunakan Megger

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk

beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-

beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 67: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 67 -

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 68: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 68 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.017.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Relai Temperatur Transformator

Daya.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara dan menguji proteksi temperatur

kumparan dan minyak Insulasi transformator daya sesuai

dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku..

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan dan

pengujian Relai

Temperatur.

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.3. Gambar kerja dan diagram pengawatan relai

temperatur dipersiapkan dengan lengkap.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pemeliharaan Relai Temperatur disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Teori dasar dan prinsip kerja proteksi

temperatur kumparan dan minyak Insulasi

dimengerti.

2. Melakukan

pemeliharaan dan

pengujian kontak-

kontak Relai

2.1. Prosedur dan aturan-aturan K3 dilaksanakan

dan diikuti dengan baik.

2.2. Fisik Relai Temperatur dibersihkan sesuai

prosedur dan instruksi manual peralatan

Page 69: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 69 -

Temperatur.

yang dipelihara.

2.3. Pengujian kontak-kontak Rele Temperatur

dan relai bantunya dilaksanakan sesuai

prosedur instruksi manual.

2.4. Pemeliharaan Rele Temperatur dan relai

bantunya dilaksanakan sesuai perintah dan

dipertanggungjawabkan hasilnya.

2.5. Test fungsi sampai dengan Pemutus Daya

(PMT) trip dan indikasi alarm dilaksanakan

dengan baik..

3.Membandingkan

hasil pemeliharaan

dan pengujian.

Hasil pemeliharaan dan pengujian dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

yang digunakan perusahaan.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dan

pengujian dibuat sesuai dengan format dan

procedure/instruksi kerja yang ditetapkan

perusahaan .

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Relai

Temperatur Transformator Daya. harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Pemeliharaan proteksi

temperatur kumparan dan minyak Insulasi

1.9 pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan wiring

control

Page 70: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 70 -

KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur Tahanan Insulasi dengan

Menggunakan Megger

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

temperature kerja dari peralatan yang berbeda-beda.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 71: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 71 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.018.2.2016

Judul Unit : Memelihara Pengubah Sadapan (Oltc) Transformator

Daya.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman

tentang pelaksanaan pemeliharaan OLTC transformator

daya sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan

yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan OLTC

transformator daya.

1.1 Gambar kerja dan wiring diagram OLTC

transformator yang akan dipelihara

dipersiapkan dengan lengkap.

1.2 Peraturan K3 dan working permit setempat

dipahamai (wajib mengikuti training K3

setempat).

1.3 Pada single line diagram transformator yang

akan dipelihara pengubah sadapannya

(OLTC) diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya dan dipastikan dipahami oleh

semua petugas pelaksana pekerjaan.

1.4 Rencana kerja sesuai Prosedure kerja (SOP)

Perusahaan disusun dan dipahami agar

pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

1.5 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait.

1.6 Material, alat kerja dan perlengkapan K3

untuk pelaksanaan pemeliharaan OLTC

transformator daya pada instalasi disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

Page 72: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 72 -

dikalibrasi serta valid.

1.7 Teori dasar dan prinsip kerja On Load Tap

Changer (OLTC) dimengerti.

2. Melakukan

pemeliharaan OLTC

transformator daya.

2.1 Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan OLTC

transformator daya dilaksanakan sesuai

prosedur perusahaan.

2.2 Prosedur K3 setempat dilaksanakan dan

diikuti dengan baik.

2.3 Pemeliharaan OLTC dilaksanakan sesuai

perintah dan dipertanggung jawabkan

hasilnya.

2.4 Pembersihan dan pemeriksaan kontak-

kontak selector , diverter switch dan resistan

seri dari OLTC transformator daya

dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur

intruksi manual yang berlaku.

2.5 Sistim penggerak mekanik OLTC diperiksa

dan diberi grease serta dipastikan dapat

bekerja dengan baik.

2.6 Lemari kontrol dan terminal kabel

pengawatan dibersihkan dan dikencangkan

baut-baut terminal dengan baik.

2.7 Pengujian fungsi OLTC secara manual dan

elektrik dilaksanakan dan dipastikan sesuai

dengan fungsinya.

2.8 Minyak OLTC diperiksa dan dipastikan

kondisinya masih dapat digunakan.

3. Membandingkan

hasil uji

Hasil uji pemeliharaan dibandingkan dengan hasil

yang lalu atau dengan standard yang berlaku.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharan dan

pengujian dibuat dengan baik dan lengkap sesuai

format dan procedure ditetapkan perusahaan dan

ditanda tangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Pengubah Sadapan (Oltc)

Page 73: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 73 -

Transformator Daya. harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan OLTC

transformator daya

1.9 pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.002.2.2012

KTL.THR.2.1.012.2.2012

KTL.THR.2.1.007.2.2012

KTL.THR.2.1.020.2.2012

Melaksanakan pengukuran tahanan

Insulasi

Melaksanakan pemeliharaan wiring kontrol

Mengukur tegangan tembus minyak

Insulasi

Mengukur Tahanan Kontak/Titik sambung

pada Instalasi Tenaga Listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

Page 74: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 74 -

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni dan

Dynamic reisitance untuk beberapa kumparan dengan

kapasitas yang berbeda-beda.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 75: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 75 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.019.2.2016

Judul Unit : Mengukur Ratio Kumparan (Winding) Transformator

Daya, trafo arus dan trafo tegangan.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman

tentang prosedure mengukur ratio winding transformator

daya, trafo arus dan trafo tegangan.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran ratio

kumparan (winding)

transformator daya,

trafo arus dan trafo

tegangan.

1.1 Gambar single line diagram transformator

yang akan diukur ratio kumparannya

dipelajari dan dipahami.

1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran ratio kumparan (winding)

transformator daya, trafo arus dan trafo

tegangan pada instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan.

1.6 Alat uji/ukur dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan dan

telah dikalibrasi serta valid.

1.7 Teori dasar dan prinsip kerja pengukuran

Ratio kumparan Trafo dimengerti.

2. Melakukan

pengukuran ratio

2.1. Pelaksanaan pengukuran ratio kumparan

(winding) transformator daya, trafo arus dan

Page 76: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 76 -

(winding)

transformator daya,

trafo arus dan trafo

tegangan.

trafo tegangan dilaksanakan mengikuti

peraturan K3 dan prosedur perusahaan

setempat.

2.2. Pengukuran Ratio Trafo dilaksanakan sesuai

perintah dan dipertanggungjawabkan

hasilnya.

2.3. Pekerjaan pengujian dilaksanakan sesuai

dengan intruksi manual alat yang digunakan

2.4. Pemeriksaan terminal – terminal rangkaian

pengujian dipastikan kekencangannya sudah

baik.

2.5. Rangkaian pengujian dipastikan sudah

sempurna dan terhubung baik dengan

sumber tegangan pengujian.

2.6. Penunjukkan alat ukur yang digunakan

diamati dengan cermat dan dipastikan presisi.

2.7. Nilai hasil pengukuran dicatat pada blangko

yang ditetapkan perusahaan.

3. Membandingkan

hasil uji

Hasil pengukuran dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang lalu atau dengan rating plat

peralatan yang diuji.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat sesuai

dengan format dan procedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan serta memberi kesimpulan

/ saran bila diperlukan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Ratio Kumparan (Winding)

Transformator Daya, trafo arus dan trafo tegangan harus didukung

dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

Page 77: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 77 -

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat ukur

ratio kumparan pada Trafo Tenaga, trafo arus dan trafo tegangan.

1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi

yang terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai Ratio Kumparan (Winding)

Transformator, trafo arus dan trafo tegangan untuk

beberapa kumparan dengan vector group yang berbeda-

beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

Page 78: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 78 -

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 79: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 79 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.020.2.2012.

Judul Unit : Mengukur Kontak Titik Sambungan/Hubung Pada

Peralatan Instalasi Tenaga Listrik.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur resistan kontak dengan

menggunakan alat micro-ohm meter pada peralatan

instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak operasi (Off).

Sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

tahanan kontak

sambungan /klem

1.1. Gambar single line diagram instalasi yang

akan diukur resistan kontaknya dipahami

dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja lain untuk

pelaksanaan mengukur resistan kontak pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6. Alat ukur resistan kontaknya dan blangko

isian data tahanan kontak disiapkan.

1.7. Teori dasar dan prinsip kerja alat ukur

resistan kontak dimengerti.

2. Melakukan 2.1. Peralatan yang akan diukur dikondisikan

Page 80: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 80 -

pengukuran

tahanan kontak

sambungan /klem

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Titik sambungan /hubung diukur sesuai

prosedur perusahaan.

2.3. Pengukuran ratio trafo dilaksanakan sesuai

perintah dan dipertanggungjawabkan

hasilnya.

2.4. alat ukur resistan kontak (microohm)

digunakan, dengan syarat kabel penghubung

utama dan kabel tegangan harus kondisi

baik.

2.5. Hasil pengukuran dicatat pada blangko yang

ditentukan perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur.

Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran yang lalu atau sesuai standard

peralatan yang berlaku.

4. Membuat Laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukan dan

ditandatangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur resistan Kontak Titik

Sambungan / Hubung Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik harus

didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat resistan

Kontak Titik Sambungan / Hubung Pada Peralatan Instalasi Tenaga

Listrik.

1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

Page 81: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 81 -

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai resistan kontak berdasarkan

material dan fungsinya.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 82: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 82 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.021.2.2016.

Judul Unit : Melaksanaan Pemurnian Gas Sf6

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkait dengan pemahaman tentang

prosedur bagaimana cara memproses Reklamasi Gas SF6

didalam Kompartemen GIS atau PMT, dengan

menggunakan alat gas Reclaimer sesuai dengan standard

dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pekerjaan reklamasi

Gas SF-6.

1.1. Perencanaan pemadaman untuk pelaksanaan

pekerjaan reklamasi Gas SF6 dijadwalkan

sesuai program

1.2. Peralatan kerja, peralatan K3, material, dan

working permit disiapkan sesuai dengan

kebutuhan pekerjaan

1.3. Gambar single line diagram, instruksi dan

petunjuk kerja tentang pekerjaan yang akan

dilaksanakan harus dipahami agar pekerjaan

dapat selesai dengan baik dan benar.

1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk

pelaksanaan pekerjaan reklamasi Gas SF6

1.5. Kebutuhan tenaga SDM disiapkan dan

diidentifikasi terlebih dulu secara efektif

1.6. Buku Working permit dan K3 disiapkan

1.7. Teori dasar tentang gas SF6 di mengerti.

2. Melaksanakan

Reklamasi Gas SF6

2.1. Yakinkan bahwa Kompartemen atau PMT

sudah keluar dari sistem ( bebas bertegangan

) dan telah dipasang Tagging sesuai SOP.

2.2. Pemurnian gas SF6 dilaksanakan sesuai

perintah dan hasilnya dipertanggung

jawabkan.

Page 83: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 83 -

2.3. Gas SF6 yang masih didalam kompartemen

atau PMT sebelum dilakukan reklamasi

harus diuji lebih dulu purity dan dew point.

2.4. Tahap Mengosongkan Pompa Vacuum

2.5. Tahap I–Memindahkan Sf-6 Dari

Kompatemen/Pmt Ke Tangki Penyimpan

2.6. Tahap II-Memindahkan Sf-6 Dari

Kompartemen / Pmt. Ke Tangki Penyimpan

2.7. Tahap III – Sirkulasi Gas Sf6 Pada Mesin

2.8. Gas SF-6 setelah selesai sirkulasi diuji lagi

dengan alat ukur Dew point dan purity meter.

2.9. Tahap IV – Mengisi Pmt / Kompartemen

Dengan GAS SF6 Dari Tangki Penyimpan

3. Mengevaluasi hasil 3.1. Hasil pengujian dievaluasi dan dibandingkan

dengan standard yang telah ditentukan.

3.2. Kesimpulan dibuat dan saran serta usulan

atas hasil evaluasi bila diperlukan

4. Membuat laporan

pemeliharaan.

Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Melaksanaan Pemurnian Gas Sf6 harus

didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur cara memproses

Reklamasi Gas SF6

1.9 Pekerjaan ini dilaksanakan pada kondisi tidak beroperasi (tanpa

Tegangan).

Page 84: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 84 -

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.009.2.2012 Mengukur kemurnian dan kelembaban

Gas SF6

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan gas SF6.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan unsur kimia gas SF6 dan hasil reaksinya.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 85: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 85 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.022.2.2016

Judul Unit : Melaksanakan Penyaringan Minyak Insulasi Trafo Secara

On Line.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan /

penyaringan minyak Insulasi trafo daya sesuai standard

dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pemeliharaan Trafo

daya.

1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus

disiapkan

1.2. Gambar single line diagram trafo yang akan

difilter minyaknya disiapkan , lokasi-lokasi

yang berbahaya dipelajari dan diberi tagging

sesuai SOP, instruksi kerja, buku working

permit dan K3 disiapkan.

1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

1.4. Proses penyaringan minyak trafo

dilaksanakan tanpa pemadaman.

1.5. Mesin filter, alat kerja, alat pendukung dan

Material serta kebutuhan SDM disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Blanko isian untuk mencatat hasil

penyaringan minyak disiapkan

1.7. Teori dasar dan rumus kimia minyak trafo

dimengerti.

Page 86: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 86 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

/penyaringan

minyak Trafo daya.

2.1. Pemeliharaan /penyaringan minyak Trafo

daya secara ON-LINE dilaksanakan sesuai

prosedur perusahaan

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan bertanggung jawab secara bersama.

2.3. Minyak Insulasi Trafo sebelum dilakukan

penyaringan , diuji tegangan tembusnya,

diuji kimianya dan diuji kandungan gasnya.

2.4. Penyambungan Kabel sumber AC 3 phase

untuk mesin Filter.

2.5. Penyambungan slang-slang minyak dari Trafo

ke Mesin Filter.

2.6. Running minyak Trafo didalam mesin Filter

sesuai SOP yang berlaku.

2.7. Running minyak Trafo diluar Trafo melalui

slang BY-pass sesuai SOP yang berlaku

sampai dengan gelembung-gelembung udara

dalam minyak tidak terjadi lagi.

2.8. Running Sirkulasi minyak didalam Trafo

sesuai SOP yang berlaku, selama proses ini

berlangsung oil level dalam trafo dan tekanan

minyak Out let dan inlet selalu dijaga

seimbang.

2.9. Minyak Insulasi Trafo setelah dilakukan

penyaringan , diuji tegangan tembusnya,

diuji kimianya dan diuji kandungan gasnya.

3. Memeriksa hasil

pemeliharaan /

penyaringan

minyak Insulasi

Trafo.

Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil uji sebelumnya apakah masih sesuai

dengan standard yang berlaku.

4. Membuat laporan

4.1. Laporan pekerjaan penyaringan minyak

Insulasi Trafo. dibuat sesuai format yang

berlaku di perusahaan.

4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tsb diatas

Page 87: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 87 -

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Melaksanakan Penyaringan Minyak

Insulasi Trafo Secara On Line harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan penyaringan minyak Insulasi

trafo daya secara on line..

1.9 Pekerjaan ini dilaksanakan pada kondisi bertegangan.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.007.2.2012

KTL.THR.2.1.005.2.2012

Mengukur tegangan tembus minyak Insulasi

Mengukur kandunngan gas terlarut dalam

minyak ( DGA )

KTL.THR.2.1.116.1.2012 Mengukur kadar air didalam minyak insulasi

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

Page 88: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 88 -

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan spesifikasi teknik

minyak insulasi yang masih dapat digunakan.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan unsur kimia minyak insulasi dan reaksi

kimia.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 89: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 89 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.023.2.2016.

Judul Unit : Melaksanakan Penyaringan Minyak Insulasi Trafo Secara

Off Line.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan /

penyaringan minyak Insulasi trafo daya sesuai dengan

standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pemeliharaan Trafo

daya.

1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus

disiapkan

1.2. Gambar single line diagram trafo yang akan

difilter minyaknya disiapkan , lokasi-lokasi

yang berbahaya dipelajari dan diberi tagging

sesuai SOP, instruksi kerja, buku working

permit dan K3 disiapkan.

1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk

pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.

1.5. Mesin filter, alat kerja, alat pendukung dan

Material serta kebutuhan SDM disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Blanko isian untuk mencatat hasil

penyaringan minyak disiapkan

2. Melaksanakan

pemeliharaan

/penyaringan

minyak Trafo daya.

2.1. Pemeliharaan /penyaringan minyak Trafo

daya dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan

2.2. Pekerjaan dilaksanakan sesuai perintah dan

Page 90: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 90 -

dipertangung jawabkan hasilnya.

2.3. Minyak Insulasi Trafo sebelum dilakukan

penyaringan , diuji tegangan tembusnya,

diuji kimianya dan diuji kandungan gasnya.

2.4. Penyambungan Kabel sumber AC 3 phase

untuk mesin Filter.

2.5. Penyambungan slang-slang minyak dari Trafo

ke Mesin Filter.

2.6. Running minyak Trafo didalam mesin Filter

sesuai SOP yang berlaku.

2.7. Running Sirkulasi minyak didalam Trafo

sesuai SOP yang berlaku.

2.8. Minyak Insulasi Trafo setelah dilakukan

penyaringan, diuji tegangan tembusnya, diuji

kimianya dan diuji kandungan gasnya.

3. Memeriksa hasil

pemeliharaan /

penyaringan

minyak Insulasi

Trafo.

Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil uji sebelumnya apakah masih sesuai

dengan standard yang berlaku.

4. Membuat laporan

Laporan pekerjaan penyaringan minyak Insulasi

Trafo. dibuat sesuai format yang berlaku di

perusahaan.dan ditanda tangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Melaksanakan Penyaringan Minyak

Insulasi Trafo Secara Off Line harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan penyaringan minyak Insulasi

trafo daya.

Page 91: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 91 -

1.9 Pekerjaan ini dilaksanakan pada kondisi tidak bertegangan.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.007.2.2012

KTL.THR.2.1.005.2.2012

Mengukur tegangan tembus minyak Insulasi

Mengukur kandunngan gas terlarut dalam

minyak ( DGA )

KTL.THR.2.1.116.1.2012 Mengukur kadar air didalam minyak

insulasi

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan spesifikasi teknik

minyak insulasi yang masih dapat digunakan.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 92: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 92 -

2.3.1 Pengetahuan unsur kimia minyak insulasi dan reaksi

kimia.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 93: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 93 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.024.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Kompartemen Gardu Induk SF-6 (GIS).

Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Terkait Dengan Semua Proses Yang

Berhubungan Dengan Pekerjaan Pemeliharaan

Kompartemen GIS. Sesuai Dengan Standard Dan Batasan

Pemeliharaan Yang Berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Membandingkan

data pemeliharaan

kompartement

Gardu Induk SF 6

(GIS)

1.1 Data hasil pemeliharaan dan pemeriksaan

Kompatemen GIS diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.

1.2 Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

Kompatemen GIS diidentifikasi sesuai Standar

Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.

2. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

Pemeliharaan

kompartement

Gardu Induk SF 6

(GIS).

2.1 Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

2.2 Pekerjaan dilaksankan sesuai perintah dan

dipertangung jawabkan.

2.3 Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

2.4 peraturan K3 dipatuhi.

2.5 rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

2.6 personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

2.7 Material dan alat kerja lain untuk pelaksanaan

Page 94: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 94 -

pemeliharaan Kompatemen GIS pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

3. Melaksanakan

pemeliharaan

kompartermen GIS.

3.1. Diperiksa secara bersama-sama dengan

operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah

bebas dan pengamanan lokal.

3.2. memasang pengaman lokal seperti

pentanahan tambahan, pagar pembatas,

bendera dan rambu-rambu lain.

3.3. memberikan penjelasan tentang maksud dan

tujuan pekerjaan, daerah bebas dan terlarang

serta penggunaan alat K3 dan alat kerja.

3.4. melaksanakan pekerjaan dan hasilnya

sebelum dan sesudah pekerjaan di catat pada

lembar chek list yang sudah disediakan.

3.5. mengawasi dan memberitahukan jika

3.6. petugas lalai dan berbuat diluar batas kerja

dan tindakan yang berbahaya.

4. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan.

4.1 hasil dari pelaksanaan pemeliharaan

kompartemen GIS dianalisa.

4.3. Hasil ukur dibandingkan terhadap hasil asli

pabrik atau hasil ukur yang terakhir baik

kompartemen dan gas SF 6.

4.4. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

5. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan

Kompartment GIS

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan

kompartemen GIS sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan serta saran dan usul bila

diperlukan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Kompartemen Gardu Induk

SF-6 (GIS) harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

Page 95: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 95 -

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Pemeliharaan Kompartemen

GIS..

1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.002.2.2012

KTL.THR.2.1.066.2.2012

KTL.THR.2.1.003.2.2012

KTL.THR.2.1.004.2.2012

KTL.THR.2.1.087.2.2012

KTL.THR.2.1.021.2.2012

KTL.THR.2.1.008.2.2012

Melaksanakan pengujian tahanan Insulasi.

Melaksanakan penguian keserempakan

PMT/PMS.

Melasanakan pengujian tahanan pentanahan.

Melaksanakan pengujian tahanan kontak.

Mengukur puryti gas sf6

Melaksanakan Pemurnian (Reklamasi) Gas SF6

Menguji dengan HV AC/DC test.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

Page 96: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 96 -

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar gas

SF6, resistan kontak, kecepatan PMT dan tegangan uji.

2.2.3 Pengunaan x-ray

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

a. Pengetahuan unsur gas SF6 dan sifat reakasinya.

b. Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

c. Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 97: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 97 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.025.2.2016

Judul Unit : Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Pemutus

Tenaga (PMT) sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Pemutus Tenaga

(PMT)

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

Pemutus Tenaga (PMT) yang lalu

diidentifikasi untuk menentukan kelaikan

operasinya sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk

Page 98: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 98 -

pelaksanaan pemeliharaan PMT pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.9. Teori dasar tentang proses pemutusan arus

atau beban di mengerti.

2. Melakukan

pemeliharaan PMT.

2.1. Peralatan/sub system yang berhubungan

Pemutus Tenaga (PMT) dipelihara harus

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan harus dipertanggung jawabkan hasilnya.

2.3. Pemutus Tenaga (PMT) dipelihara dalam

kondisi tidak ertegsngsn dan dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.(network

planing)

2.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Pemutus

Tenaga (PMT) yang ada.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan.

3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan PMT

dibandingkan dengan hasil pemeliharaan

yang lalu atau dengan standard yang

berlaku pada perusahaan.

3.2. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil

pabrik dan pemeliharaan terakhir.

3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau

sama dengan syarat yang disarankan.

3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian

ditetapkan kelaikan operasinya sesuai

Standar Pemutus Tenaga (PMT)

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan PMT.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan PMT

sesuai hasil yang diperoleh dan memberikan

kesimpulan, saran dan usul serta ditanda

tangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT).

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

Page 99: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 99 -

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan

pemeliharaan PMT.

1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

XXX.XXX.XXX.(1).A Melaksanakan ketentuan mengenai K3

KTL.THR.2.1.002.2.2012.

Melaksanakan pengujian tahanan

Insulasi.

KTL.THR.2.1.003.2.2012.

Melaksanakan pengujian keserempakan

PMT.

KTL.THR.2.1.020.2.2012.

Melasanakan pengujian tahanan

pentanahan.

KTL.THR.2.1.004.2.2012. Melaksanakan pengujian tahanan kontak.

KTL.THR.2.1.006.2.2012.

Melaksanakan pengukuran temperatur

(thermovisi).

KTL.THR.2.1.007.2.2012

Melaksanakan pengukuran tegangan

tembus minyak Insulasi

KTL.THR.2.1.009.2.2012.

Melaksanakan pengukuran

kemurnian/kelembaban gas SF-6.

KTL.THR.2.1.088.2.2012 Mengukur Decomposisi Gas SF6

KTL.THR.2.1.087.2.2012 Mengukur puryti gas sf6

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Memelihara Pengawatan Kontrol (Kontrol

Wiring) Peralatan

KTL.THR.2.1.005.2.2012

Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada

Minyak Isolasi Trafo

KTL.THR.2.1.006.2.2012 Mengukur Kandungan Zat Kimia Pada

Page 100: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 100 -

Minyak Isolasi

KTL.THR.2.1.007.2.2012

Mengukur Tegangan Tembus Minyak

Isolasi

KTL.THR.2.1.009.2.2012 Mengukur Dan Membandingakn

Kemurnian /Kelembaban Gas SFf6

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan tegangan, arus ,

karakteristik PMT.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 101: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 101 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 102: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 102 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.026.2,2016.

Judul Unit : Pemeliharaan Pemisah (Pms).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Pemisah

(PMS) sesuai standard dan batasan pemeliharaan.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

Pemeliharaan

Pemisah (PMS)

1.1. Data hasil pemeliharaa dan pemeriksaan serta

pengujian Pemisah (PMS) diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran tahanan Insulasi pada instalasi

Page 103: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 103 -

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.9. Teori dasar tentang Pemisah dimengerti.

2. Melaksanakan

pemeliharaan

PMS.

2.1. memeriksa secara bersama-sama dengan

operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah

bebas dan pengamanan lokal.

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawabkan hasilnya.

2.3. memasang pengaman lokal seperti pentanahan

tambahan, pagar pembatas, bendera dan

rambu-rambu lain.

2.4. memberikan penjelasan tentang maksud dan

tujuan pekerjaan, daerah bebas dan terlarang,

penggunaan alat K3 dan alat kerja.

2.5. melaksanakan pekerjaan dan hasilnya

sebelum dan sesudah pekerjaan di catat pada

lembar chek list yang sudah disediakan.

2.6. Mengawasi dan memberitahukan jika petugas

lalai dan berbuat diluar batas kerja dan

tindakan yang berbahaya.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan.

3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan PMT

dibandingkan dengan hasil pemeliharaan yang

lalu atau dengan standard yang berlaku pada

perusahaan.

3.2. diluar hasil tersebut harus dilakukan tindakan

agar hasilnya mendekati atau sama dengan

syarat yang disarankan.

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan PMS.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan PMS

sesuai hasil yang diperoleh dan memberikan

kesimpulan serta saran dan usul bila diperlukan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Pemisah (Pms). harus

didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

Page 104: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 104 -

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pelaksanaan

pemeliharaan pemisah.

1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT

JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.002.2.2012. Melaksanakan pengujian tahanan Insulasi.

KTL.THR.2.1.003.2.2012.

Melasanakan pengujian tahanan pentanahan.

KTL.THR.2.1.020.2.2012. Melaksanakan pengujian tahanan kontak.

KTL.THR.2.1.004.2.2012.

Melaksanakan pengukuran temperatur titik

sambungan/hubung dengan thermovision.

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

Mengukur Dan Membandingakn

Kemurnian/Kelembaban Gas SFf6

KTL.THR.2.1.087.2.2012 mengukur puryti gas sf6

KTL.THR.2.1.088.2.2012 Mengukur decomposisi gas sf6

KTL.THR.2.1.086.2.2012 Mengungkur partial discharge dan partikel

bebas (aia)

KTL.THR.2.1.069.2.2012 Mengukur partial discharge pada instalasi GIS

dengan spektrum gelombang VHF dan UHF

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Page 105: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 105 -

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan nilai resistan kontak

dan reisistan pembumian.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 106: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 106 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.027.2.2016

Judul Unit : Memelihara Sistim Pengaman / Internal Protection

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara dan menguji proteksi mekanik

internal transformator daya yang meliputi relai bucholz,

relai sudden, relai jansen dan relai temperature sesuai

dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan dan

pengujian Proteksi

mekanik internal

trafo.

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop yang meliputi

tanggal, jam dan petugas pelaksananya.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pemeliharaan Proteksi mekanik internal

trafo disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori dasar tentang proteksi internal trafo

tenaga dimengerti.

2. Melakukan

pengukuran kontak-

kontak Proteksi

mekanik internal

trafo

2.1. Fisik Proteksi mekanik internal trafo relai

bucholz, relai sudden, relai jansen dan relai

temperature dilaksanakan sesuai prosedur,

instruksi manual dan aturan-aturan K3.

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawabkan hasilnya.

2.3. Peraturan K3 dan working permit setempat

Page 107: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 107 -

diikuti dan dilaksanakan dengan baik.

2.4. Kontak-kontak Proteksi mekanik internal

trafo dan relai bantu pengukurannya

dilaksanakan sesuai prosedur instruksi

manual alat yang digunakan.

2.5. Uji fungsi PMT trip dan alarm muncul

dilaksanakan dan dipastikan terlaksana

dengan hasil baik.

3. Membandingkan

hasil pelaksanaan &

pengukuran butir 2.

Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar yang

berlaku.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukan.dan

ditandatangani

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Sistim Pengaman / Internal

Protection harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara dan

menguji proteksi mekanik internal transformator daya yang meliputi

relai bucholz, relai sudden, relai jansen dan relai temperature.

1.9 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.002.2.2012

Melaksanakan pengukuran Tahanan

Insulasi

Page 108: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 108 -

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan wiring kontrol

KTL.THR.2.1.014.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan dan

pengujian relai Bucholz

KTL.THR.2.1.016.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan dan

pengujian relai Sudden

KTL.THR.2.1.015.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan dan

pengujian relai Jansen

KTL.THR.2.1.017.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan dan

pengujian relai Temperature

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar prinsip kerja proteksi internal

pada trafo tenaga.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 109: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 109 -

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) Teori Transformator daya dan rangkaian komponen

listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 110: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 110 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.028.2.2016

Judul Unit : Memelihara Transformator Pengukuran ( Current &

Potential Transformer)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman

tentang prosedure memelihara Trafo pengukuran

(Arus (CT)& tegangan (PT)) sesuai dengan standard

dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

trafo arus (CT)

& trafo tegangan

(PT))

1.1. Gambar single line diagram trafor arus yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan kerja lain untuk pelaksanaan

pemeliharaan Trafo pengukuran (Arus (CT)&

tegangan (PT)) disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6. Blangko untuk mencatat hasil pengukuran

disiapkan.

1.7. Teori dasar tentang trafo arus (CT) dan trafo

tegangan baik induktif atau dengan

kapasitor. (VT/CVT)

2. Melakukan

pemeliharaan

2.1. Diperiksa secara bersama-sama dengan

operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah

Page 111: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 111 -

Trafo pengukuran

(Arus (CT)&

tegangan (PT))

bebas dan pengamanan lokal.

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawabkan hasilnya.

2.3. Memasang pengaman lokal seperti

pentanahan tambahan, pagar pembatas,

bendera dan rambu-rambu lain.

2.4. Memberikan penjelasan tentang maksud

dan tujuan pekerjaan, daerah bebas dan

terlarang serta penggunaan alat K3 dan alat

kerja.

2.5. Melaksanakan pekerjaan dan hasilnya

sebelum dan sesudah pekerjaan di catat

pada lembar chek list yang sudah

disediakan.

2.6. Mengawasi dan memberitahukan jika

petugas lalai dan berbuat diluar batas kerja

dan tindakan yang berbahaya.

3. Membandingkan

hasil ukur.

Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar yang

berlaku.

4. Membuat laporan laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukandan

ditandatangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Transformator Pengukuran

( Current & Potential Transformer) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 112: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 112 -

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara Trafo

pengukuran (Arus (CT)& tegangan (PT/CVT))

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.001.2.2012 Melaksanakan pengukuran tan δ

KTL.THR.2.1.002.2.2012 Melaksanakan pengukuran tahanan Insulasi

KTL.THR.2.1.003.2.2012

Malaksanakan pengukuran tahanan

pentanahan.

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Melaksanakan pengukuran tahanan kontak.

KTL.THR.2.1.005.2.2012

Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada

Minyak Isolasi Trafo (DGA)

KTL.THR.2.1.019.2.2012 Mengukur Ratio Kumparan (winding)

Transformator Daya, CT dn PT

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan wiring kontrol

KTL.THR.2.1.068.2.2012 Mengukur TAHANAN MURNI (Rdc) kumparan

trafo daya dan trafo Instrumen

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

Page 113: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 113 -

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan sesuai dengan

spesifikasi CT dan PT/CVT.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 114: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 114 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.029.2.2016

Judul Unit : Memelihara bank Capasitor (BC)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bank

capasitor berikut komponennya, sesuai standard dan

batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

Pemeliharaan

Capacitor

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

Bank Capasitor (BC) diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi.

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

Page 115: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 115 -

1.8. Material dan alat kerja lain untuk pelaksanaan

pemeliharaan Capacitor pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

2. Melaksanakan

Pemeliharaan

Capacitor

2.1. Diperiksa secara bersama-sama dengan

operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah

bebas dan pengamanan lokal.

2.2. memasang pengaman lokal seperti

pentanahan tambahan, pagar pembatas,

bendera dan rambu-rambu lain.

2.3. memberikan penjelasan tentang maksud dan

tujuan pekerjaan, daerah bebas dan

terlarang serta penggunaan alat K3 dan alat

kerja.

2.4. melaksanakan pekerjaan dan hasilnya

sebelum dan sesudah pekerjaan di catat

pada lembar chek list yang sudah disediakan.

2.5. Mematuhi working permit dan K3

2.6. Memeriksa kondisi fuse.

2.7. Isolator bushing dan body capasitor

dibersihkan.

2.8. Baut-baut sambungan terminal utama, baut

pentanahan dan baut-baut terminal wiring

control diperiksa kekerasannya.

2.9. Melaksanakan pengukuran tahanan

pentanahan.

2.10. Melaksanakan pengukuran tahanan Insulasi

(megger).

2.11. Melaksanakan pengukuran capasitansi

capasitor.

2.12. Pelaksanaan pengukuran tegangan

capasitor.

2.13. Hasil pemeliharaan dicatat sesuai

2.14. mengawasi dan memberitahukan jika

petugas lalai dan berbuat diluar batas kerja

dan tindakan yang berbahaya.

Page 116: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 116 -

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan.

3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan dianalisa

dan dibandingkan dengan hasil pemeliharaan

sebelumnya dan atau hasil commisioning.

3.2. Hasil ukur dibandingkan terhadap hasil asli

pabrik atau hasil pemeliharaan bank capacitor

3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan PMT

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bank

kapasitor sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan serta saran dan usul bila

diperlukan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Capasitor harus didukung

dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan bank

capasitor berikut komponennya.

1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.004.2.2012

Melaksanakan Mengukur tahanan

Insulasi.

KTL.THR.2.1.003.2.2012

Melasanakan pengujian tahanan

pentanahan.

Page 117: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 117 -

KTL.THR.2.1.044.2.2012

Memelihara dan Menguji Relai Pengaman

Arus Lebih dan Hubung Tanah

KTL.THR.2.1.045.2.2012 Memelihara dan Menguji Relai Diffrential

KTL.THR.2.1.118.1.2012 Menguji relai unbalance

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar pemeliharaan bank capasitor

berikut komponennya beberapa kumparan dengan

kapasitas yang berbeda-beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 118: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 118 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 119: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 119 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.030.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bay Bus Tie

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bay bus tie

,sesuai standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan bay

bus tie

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

bay bus tie yang lalu diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk

pelaksanaan pemeliharaan bay bus tie pada

Page 120: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 120 -

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.9. Teori tentang komponen dari bay bus tie

dimengerti.

2. melakukan

pemeliharaan bay

bus tie.

2.1. Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti

PMT, PMS, CT/PT, sistem proteksi pada Bay

Bus Tie dipelihara sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Pekerjaan pemeliharaan peralatan instalasi

bay bus Tie dimengerti, dilaksanakan sesuai

perintah dan dipertanggung jawabkan

hasilnya,

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeliharaan.

3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Peralatan

Instalasi Listrik pada Bay Bus tie yang ada.

3.2. kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi

oCDP – ppm

3.3. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil

pabrik dan pemeliharaan terakhir.

3.4. Karakteristik proteksi bay bus tie

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

3.5. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.6. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar Peralatan

Instalasi Listrik Pada Bay Bus tie

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan bay

bus tie.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bay bus

tie sesuai hasil yang diperoleh dan memberikan

kesimpulan, saran dan usul bila diperlukan serta

ditandatangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Bay Bus Tie harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

Page 121: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 121 -

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Pemeliharaan Bay Bus Tie

sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.025.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan PMT.

KTL.THR.2.2.026.2,2012 Melasanakan pemeliharaan PMS.

KTL.THR.2.2.028.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan

trafo.pengukuran.

KTL.THR.2.2.024.2.2012 Memelihara Kompartemen GIS (Gas

Insulated Switchgear)

KTL.THR.2.2.121.1.2012 Memelihara Sistim Proteksi Bay Bus Tie

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

Page 122: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 122 -

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan kerja PMT, CT,

CVT/PT. PMS dan wiringnya..

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 123: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 123 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.031.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bay Koppel

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bay koppel

sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan bay

koppel

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

bay koppel yang lalu diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar

Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan

pihak terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk

pelaksanaan pemeliharaan bay koppel

pada instalasi disiapkan sesuai dengan

Page 124: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 124 -

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.9. Teori tentang pengertian bay Koppel

dimengerti

2. Melakukan

pemeliharaanbay

koppel.

2.1 Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti

PMT, PMS, CT/PT, sistem proteksi pada Bay

Koppel dipelihara sesuai prosedur

perusahaan.

2.1 Pemeliharaan bay Koppel dilaksanakan

sesuai perintah dan tanggung jawab

hasilnya.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeliharaan.

3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Peralatan

Instalasi Listrik Pada Bay Koppel yang ada.

3.2. kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi

oCDP – ppm

3.3. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil

pabrik dan pemeliharaan terakhir.

3.4. Karakteristik proteksi bay koppel

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

3.5. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.6.Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar

Peralatan Instalasi Listrik Pada Bay Koppel.

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan bay

koppel.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bay

koppel sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan serta saran dan usul

bila diperlukan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Bay Koppel harus didukung

dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

Page 125: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 125 -

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan pemeliharaan

bay koppel sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan

yang berlaku

1.9 Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.025.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan PMT.

KTL.THR.2.2.026.2,2012. Melasanakan pemeliharaan PMS.

KTL.THR.2.2.028.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan trafo

pengukuran.

KTL.THR.2.2.024.2.2012 Memelihara Kompartemen GIS (Gas

Insulated Switchgear)

KTL.THR.2.2.049.2.2012 Memelihara Sistim Proteksi Bay Kopel

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

Page 126: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 126 -

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

peralatan pada bay koppel.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 127: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 127 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.032.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bay Kubikel 20 KV

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bay kubikel

20 kV sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan

yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan bay

kubikel 20 kV

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

bay kubikel 20 kV yang lalu diidentifikasi

untuk menentukan kelaikan operasinya

sesuai Standar Instalasi Listrik Tegangan

Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. Rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk

Page 128: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 128 -

pelaksanaan pemeliharaan bay kubikel 20

kV pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.9. Teori tentang peralatan terpasang pada

kubikel 20 kv dimengerti.

2. Melakukan

pemeliharaan

kubikel 20 kV.

2.1. Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti

PMT, PMS, CT/PT, sistem proteksi pada Bay

Kubikel 20 kV dipelihara sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Pekerjaan pemeliharaan bay kubikle 20 kV

dilaksanakan sesuai perintah dan tanggung

jawab hasilnya.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeliharaan.

3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Peralatan

Instalasi Listrik Pada Bay Kubikel 20 kV

3.2. yang ada.

3.3. kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi

oCDP – ppm

3.4. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil

pabrik dan pemeliharaan terakhir.

3.5. Karakteristik proteksi bay kubikel 20 kV

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

3.6. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.7. Hasil pemeliharaan dan pengujian

ditetapkan kelaikan operasinya sesuai

Standar Peralatan Instalasi listrik pada Bay

Kubikel 20 kV

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan PMT.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bay

kubikel 20 kV sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan, saran dan usul bila

diperlukan serta ditanda tangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Bay Kubikel 20 Kv harus

Page 129: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 129 -

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan pemeliharaan

bay kubikel 20 kV.

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.025.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan PMT.

KTL.THR.2.2.026.2,2012. Melasanakan pemeliharaan PMS.

KTL.THR.2.2.028.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan trafo

pengukuran.

KTL.THR.2.2.052.2.2012 Memelihara Sistim Proteksi Bay Cubicle 20

kV.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

Page 130: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 130 -

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

semua peralatan pada bay kubikle 20 kV.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 131: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 131 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.033.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bay Saluran / Penghantar

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan proses pekerjaan

dan analisa hasil pemeliharaan bay penghantar sesuai

dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku..

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

Pemeliharaan

Peralatan Instalasi

Listrik Pada Bay

Penghantar

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

Peralatan Instalasi Listrik Pada Bay

Penghantar yang lalu diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. Peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. Rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. Personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk

pelaksanaan pemeliharaan PMT pada

Page 132: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 132 -

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.9. Teori dasar peralatan bay line/penghantar

dimengerti.

2. Melakukan

Pemeliharaan

Peralatan Instalasi

Listrik Pada Bay

Penghantar

2.1. Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti

PMT, PMS, CT/PT, LA dan sistem proteksi

pada Bay Penghantar dipelihara sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Pekerjaan pemeliharaan bay kubikle 20 kV

dilaksanakan sesuai perintah dan tanggung

jawab hasilnya.

3. Membandingkan hasil

pekerjaan

pemeilharaan.

3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Peralatan

Instalasi Listrik Pada Bay Penghantar yang

ada.

3.2. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan

Peralatan Instalasi Listrik Pada Bay

Penghantar dibandingkan standard dan

batasan yang berlaku diperusahaan.

3.3. Kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi

oCDP – ppm

3.4. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil

pabrik dan pemeliharaan terakhir.

3.5. Karakteristik proteksi bay penghantar

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

3.6. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.7. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar Peralatan

Instalasi Listrik Pada Bay Penghantar

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan PMT

sesuai hasil yang diperoleh dan memberikan

kesimpulan, serta saran dan usul.

1. Batasan Variabel

Page 133: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 133 -

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Bay Saluran / Penghantar

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan dan

analisa hasil pemeliharaan bay penghantar

1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.025.2.2012

KTL.THR.2.2.026.2,2012.

KTL.THR.2.2.028.2.2012

KTL.THR.2.2.024.2.2012

KTL.THR.2.2.050.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan PMT.

Melasanakan pemeliharaan PMS.

Melaksanakan pemeliharaan trafo

pengukuran.

Memelihara Kompartemen GIS (Gas Insulated

Switchgear)

Memelihara Sistim Proteksi Bay Saluran /

Penghantar

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

Page 134: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 134 -

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

peralatan pada bay penghantar.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 135: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 135 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.034.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bay Transformator

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa pekerjaan

pemeliharaan bay trafo tenaga sesuai dengan standard dan

batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan bay

transformator

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

bay transformator yang lalu diidentifikasi

untuk menentukan kelaikan operasinya

sesuai Standar Instalasi Listrik Tegangan

Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk

pelaksanaan pemeliharaan bay transformator

Page 136: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 136 -

pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.9. Teori dasar transformtor dimengerti

2. Melakukan

Pemeliharaan

Peralatan Instalasi

Listrik pada Bay

transformator

2.1. Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti

main transformer, system oil, PMT/PMS,

CT/PT/LA, COMPARTEMENT GIS dan sistem

proteksi pada Bay transformator dipelihara

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Pekerjaan pemeliharaan bay kubikle 20 kV

dilaksanakan sesuai perintah dan tanggung

jawab hasilnya

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeliharaan.

3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Peralatan

Instalasi Listrik Pada Bay transformator yang

ada.

3.2. kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi

oCDP – ppm

3.3. Keserempakan dan pengukuran tahanan

kontak PMT BAY TRANSFORMATOR harus

sesuai dengan hasil pabrik dan pemeliharaan

terakhir serta standard yang berlaku.

3.4. Karakteristik proteksi bay transformator

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

3.5. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.6. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar Peralatan

Instalasi Listrik Pada Bay transformator

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan BAY

Transformator.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bay

transformator sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan , saran dan usul bila

diperlukan serta ditandatangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Bay Transformator harus

didukung dengan tersedianya :

Page 137: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 137 -

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan procedure proses

pemeliharaan transformator.

1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.036.2,2012 Memelihara Transformator Daya

KTL.THR.2.2.051.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan sistem

proteksi bay trafo.

KTL.THR.2.2.025.2.2012. Melaksanakan pemeliharaan PMT

KTL.THR.2.2.027.2.2012

Memelihara Sistim Pengaman Internal

Proteksi Transformator

KTL.THR.2.2.026.2,2012 Melaksanakan pemeliharaan PMS

KTL.THR.2.2.026.2,2012.

Memelihara Transformator Pengukuran

(Current & Potential Transformator)

KTL.THR.2.2.028.2.2012 Memelihara media insulasi trafo.

KTL.THR.2.2.114.1.2012 Memelihara Bay Kubikel 20 kV

KTL.THR.2.2.024.2.2012 Memelihara Kompartemen GIS (Gas

Insulated Switchgear)

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

Page 138: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 138 -

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

transformator.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 139: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 139 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.035.2.2016

Judul Unit : Memelihara Bus Bar

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bus bar

,sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan Bus

Bar

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan Bus

Bar yang lalu diidentifikasi untuk menentukan

kelaikan operasinya sesuai Standar Instalasi

Listrik Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. Rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. Personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk pelaksanaan

pemeliharaan busbar pada instalasi disiapkan

Page 140: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 140 -

sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.9. Teori dasar peralatan pada Bus Bar

dimengerti.

2. Melakukan

pemeliharaan BUS

BAR.

2.1. Peralatan/sub system yang ber hubungan

busbar dipelihara harus sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Pekerjaan pemeliharaan bus-bar

dilaksanakan sesuai perintah dan tanggung

jawab hasilnya

2.3. Busbar dipelihara sesuai prosedur

perusahaan.(network planing)

2.4. Persiapan

2.5. Pemeriksaan pengerasan baut terminal/

wiring

2.6. Pembersihan isolator bushing

2.7. Pemeriksaan kekencangan baud klem

2.8. Pengukuran pentanahan

2.9. Pengukuran Insulasi

2.10. Pengukuran tahanan kontak

2.11. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar busbar yang

ada.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan BUS

BAR

3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan busbar

dibandingkan dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

3.2. Hasil pemeliharaan Isolator sesuai dengan

standard yang berlaku di perusahaan.

3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar yang

berlaku.

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

4.1. Hasil pekerjaan pemeliharaan busbar

dilaporkan dengan format yang telah

Page 141: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 141 -

pemeliharaan BUS

BAR.

ditentukan oleh perusahaan.

4.2. Kesimpulan, saran dan usul.disampaikan

untuk rencana tindak lanjut.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara bus bar harus didukung

dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pemeliharaan

peralatan busbar.

1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.025.2.2012

KTL.THR.2.2.026.2,2012.

KTL.THR.2.2.028.2.2012

KTL.THR.2.2.024.2.2012

Melaksanakan pemeliharaan PMT.

Melasanakan pemeliharaan PMS.

Melaksanakan pemeliharaan trafo

pengukuran.

Memelihara Kompartemen GIS (Gas

Insulated Switchgear)

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

Page 142: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 142 -

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar

peralatan busbar.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 143: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 143 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.036.2,2016.

Judul Unit : Memelihara Tranformator Daya

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan proses procedure

dan analisa pekerjaan pemeliharaan trafo tenaga daya

sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pemeliharaan Trafo

daya.

1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus

disiapkan

1.2. Gambar single line diagram trafo yang akan

dipelihara , lokasi-lokasi yang berbahaya

dipelajari dan diberi tagging sesuai SOP,

instruksi kerja, buku working permit dan K3

disiapkan.

1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk

pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.

1.5. Material dan alat kerja serta kebutuhan SDM

disiapkan sesuai dengan yang diperlukan.

1.6. Alat uji / ukur dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan dan

telah dikalibrasi serta valid.

1.7. Teori dasar peralatan dan bagian dari

dimengerti.

2. Melaksanakan

pemeliharaan Trafo

daya.

2.1. Pemeliharaan transformator daya

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan

2.2. Pekerjaan ini dilakasanakan sesuai perintah

serta tanggung jawab hasilnya.

2.3. Bagian-bagian dari trafo daya yang dipelihara

Page 144: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 144 -

sesuai standard perusahaan :

1. OLTC

2. KUMPARAN ( Ratio test, Uji Disipasi ,

pengukuran tahanan Insulasi )

3. Bushing

4. Cooling system ( system pendingin)

5. DGA

6. Tegangan tembus minyak trafo

7. Karakteristik (struktur kimia) minyak

trafo

8. Proteksi internal trafo :

a. Bucholz rele

b. Sudden Pressure rele

c. Junction rele

d. Temperatur rele.

2.4. Function test ( Uji fungsi ) rangkaian/ sirkuit

dilaksanakan secara lengkap.

3. Memeriksa hasil

pemeliharaan.

Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang lalu atau dengan standard yang

berlaku.

4. Membuat laporan

Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

format yang berlaku perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada proses procedure dan analisa pekerjaan

pemeliharaan trafo tenaga daya harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses procedure

pekerjaan pemeliharaan trafo tenaga daya

1.9 Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

Page 145: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 145 -

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.018.2.2012

Memelihara pengubah sadapan transformator

daya

KTL.THR.2.1.019.2.2012 Mengukur ratio kumparan transformator

KTL.THR.2.1.017.2.2012

Memelihara dan Menguji Relai Temperatur

Transformator Daya

KTL.THR.2.1.001.2.2012 Mengukur Faktor Dissipasi (Tangen Delta)

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Melaksanakan pengujian tahanan Insulasi.

KTL.THR.2.1.003.2.2012 Melasanakan pengujian tahanan pentanahan.

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Melaksanakan pengujian tahanan kontak.

KTL.THR.2.1.017.2.2012

Memelihara dan Menguji Relai Temperatur

Transformator Daya

KTL.THR.2.1.013.2.2012.

Melaksanakan pemeliharaan Isolator dengan

alat Hot Line Washer

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

KTL.THR.2.1.011.2.2012

Memelihara Peralatan Pengaman Kebakaran

Transformator Daya (Fire Protection)

KTL.THR.2.1.005.2.2012

Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada

Minyak

Isolasi Trafo (DGA)

KTL.THR.2.1.006.2.2012

Mengukur Kandungan zat Kimia Pada Minyak

Isolasi (karateristik)

KTL.THR.2.1.007.2.2012 Mengukur Tegangan Tembus Minyak Insulasi

KTL.THR.2.1.014.2.2012

Memelihara dan Menguji Relai Bucholtz

Pengaman Internal Transformator Daya

KTL.THR.2.1.015.2.2012.

Memelihara dan Menguji Relai Jansen

Pengaman Internal Transformator Daya

KTL.THR.2.1.016.2.2012

Memelihara dan Menguji Relai Sudden Pressure

Pengaman Internal Transformator Daya

KTL.THR.2.1.018.2.2012

Memelihara Pengubah Sadapan (On Line Tap

Changer/OLTC) Transformator Daya

Page 146: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 146 -

KTL.THR.2.1.112.1.2012. Vector Group Test Transformator tenaga

KTL.THR.2.1.113.1.2012 Temperatur Rise Test Transformator tenaga

KTL.THR.2.2.114.1.2012

Pemeliharaan media insulasi transformator,

Reaktor dan bank capacitor

KTL.THR.2.1.115.1.2012 Mengukur kadar air didalam kertas insulasi

KTL.THR.2.1.116.1.2012 Mengukur kadar air didalam minyak insulasi

KTL.THR.2.1.116.1.2012 Mengukur rugi daya dan impedansi trafo

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar dari

transformator tenaga.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

Page 147: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 147 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 148: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 148 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.037.2.2016

Judul Unit : Memelihara & Menguji Cross Bounding Saluran Kabel

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan & pengujian Cross Bounding Saluran

Kabel Tegangan Tinggi . sesuai dengan standard dan

batasan pemeliharaan yang berlaku..

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan &

pengujian Cross

Bounding SKTT.

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori dasar kabel tanah tegangan tinggi.

Page 149: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 149 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan &

pengujian Cross

Bounding SKTT

2.1. Tutup kabel duct Cross Bounding SKTT dibuka

dan diperiksa serta dibersihkan sesuai

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan tanggung jawab hasilnya.

2.3. Cross Bounding SKTT diperiksa sesuai check

list dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Komponen dari Cross Bounding SKTT

dibersihkan, dikencangkan/ diperbaiki sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.5. Cross Bounding SKTT diukur/diuji sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.6. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pengujian Cross

Bounding SKTT

Hasil pengujian Cross Bounding SKTT dibandingan

dengan standar yang berlaku di perusahaan dan

dicatat untuk bahan analisa lebih lanjut.

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

pengujian Cross

Bounding SKTT.

Laporan hasil pemeliharaan & pengujian Cross

Bounding SKTT dibuat sesuai dengan format dan

prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada prosedur yang diperlukan pada

pekerjaan pemeliharaan & pengujian Cross Bounding Saluran Kabel

Tegangan Tinggi harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 150: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 150 -

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur yang diperlukan

pada pekerjaan pemeliharaan & pengujian Cross Bounding Saluran

Kabel Tegangan Tinggi

1.9 Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Tahanan Isolasi dengan

Menggunakan Megger

KTL.THR.2.1.008.2.2012 Menguji Peralatan dengan Tegangan

Tinggi Arus Bolak Balik/arus searah

(AC/Dc-HV Test)

KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan

Peralatan Sistim Tenaga Listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 151: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 151 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

cross bounding.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 152: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 152 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.038.2.2016

Judul Unit : Memelihara Asesoris Saluran Udara /Penghantar Udara

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Asesoris saluran udara / penghantar sesuai

standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Asesoris saluran

udara / penghantar

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori dasar tentang kabel tanah/laut

tegangan tinggi.

Page 153: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 153 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Asesoris saluran

udara / penghantar

2.1. Asesoris saluran udara/penghantar diperiksa

sesuai check list dan prosedur yang berlaku

di perusahaan.

2.2. Pekerjaan ini laksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawbkan hasilnya.

2.3. Asesoris saluran udara/penghantar

dibersihkan, dikencangkan/diperbaiki dan

diukur sesuai dengan rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.5. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pemeliharaan

Asesoris saluran

udara / penghantar

Hasil pengujian Asesoris Saluran Udara

/Penghantar Udara dibandingan dengan standar

yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk

bahan analisa lebih lanjut.

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

Asesoris saluran

udara/ penghantar

Laporan hasil pemeliharaan Asesoris saluran

udara / penghantar dibuat sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Asesoris Saluran Udara

/Penghantar Udara harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Memelihara Asesoris

Saluran Udara /Penghantar Udara

Page 154: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 154 -

1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur Tahanan Insulasi dengan

Menggunakan Megger

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

acesories SUTT dan TET.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 155: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 155 -

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 156: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 156 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.039.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Pondasi Tiang Saluran Udara

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Pondasi Tiang Saluran Udara /penghantar

dan sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan

yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Pondasi Tiang

saluran

udara/penghantar

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori dasar teknik sipil khusus pondasi tiang

SUTT dan TET.

Page 157: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 157 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Pondasi Tiang

saluran

udara/penghantar

/ SUTET

2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan bertanggung jawab hasilnya.

2.2. Pondasi Tiang saluran udara/penghantar

diperiksa sesuai check list dan prosedur

yang berlaku di perusahaan.

2.3. Kerusakan Pondasi tiang saluran

udara/penghantar diidentifikasi sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.4. Penyimpangan/ancaman terhadap fungsi

pondasi tiang saluran udara/penghantar

diidentifikasi dan diantisipasi sesuai

prosedur yang ditetapkan perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pemeliharaan

Memelihara

Pondasi Tiang

Saluran Udara

/penghantar

Hasil Memelihara Pondasi Tiang Saluran Udara

Udara /Penghantar Udara dibandingan dengan

standar yang berlaku di perusahaan dan dicatat

untuk bahan analisa lebih lanjut.

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

Pondasi Tiang

saluran udara/

penghantar

Laporan hasil pemeliharaan pondasi tiang saluran

udara/penghantar dibuat sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Pondasi Tiang Saluran

Udara harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

pemeliharaan Pondasi Tiang Saluran Udara /penghantar

Page 158: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 158 -

1.9 Alat ini dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan

Sistim Tenaga Listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

pondasi Tiang SUTT dan TET.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teknik sipil dan teknik konstruksi tiang besi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 159: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 159 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 160: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 160 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.040.2.2016.

Judul Unit : Menyambung Kawat Saluran Udara / Penghantar.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

penyambungan kawat Saluran Udara /penghantar dan

sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

penyambungan

kawat saluran

udara/penghantar

/ SUTET.

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori dasar material dan jenis konduktor.

Page 161: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 161 -

2. Melaksanakan

penyambungan

Kawat saluran

udara/penghantar

/ SUTET.

2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan bertanggung jawab hasilnya

2.2. Kawat saluran udara/penghantar yang akan

disambung diperiksa sesuai check list dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.3. Penyambungan kawat saluran

udara/penghantar dilaksanakan sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

Menyambung

Kawat Saluran

Udara /

Penghantar

Hasil Sambungan Kawat Saluran Udara /

Penghantar dibandingan dengan standar yang

berlaku di perusahaan dan dicatat untuk bahan

analisa lebih lanjut.

4. Membuat laporan

hasil

penyambungan

kawat saluran

udara/penghantar

SUTET.

Laporan hasil penyambungan kawat saluran

udara/penghantar dibuat sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Menyambung Kawat Saluran Udara /

Penghantar harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur penyambungan

kawat Saluran Udara /penghantar

Page 162: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 162 -

1.9 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Pada Titik

Sambungan/Titik Hubung dengan

Peralatan Thermovision

KTL.THR.2.1.020.2.2012 Mengukur Tahanan Kontak/Titik

sambung pada Instalasi Tenaga Listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

sambungan konduktor dengan kapasitas dan jenis yang

berbeda-beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 163: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 163 -

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 164: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 164 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.041.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Tiang Saluran Udara /Penghantar Udara.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Tiang Saluran Udara /penghantar dan

sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan Tiang

saluran

udara/penghantar

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori dasar tentang kontruksi struktur tiang

latice.

Page 165: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 165 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan Tiang

saluran

udara/penghantar

2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan bertanggung jawab hasilnya

2.2. Tiang saluran udara/penghantar diperiksa

sesuai check list dan prosedur yang berlaku di

perusahaan.

2.3. Komponen tiang saluran udara/penghantar

dibersihkan dikencangkan/diperbaiki dan

diukur sesuai dengan rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.5. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

Memelihara Tiang

Saluran Udara

/Penghantar Udara

Hasil Memelihara Tiang Saluran Udara

/Penghantar Udara dibandingan dengan standar

yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk

bahan analisa lebih lanjut.

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

Tiang saluran

udara/penghantar

Laporan hasil pemeliharaan Tiang saluran

udara/penghantar dibuat sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku untuk Memelihara Tiang Saluran Udara /

Penghantar Udara harus didukung dengan tersedianya :

1.1 Peraturan perusahaan.

1.2 Peraturan tentang K-3

1.3 SOP yang berlaku diperusahaan

1.4 Standar terkait

1.5 Instruction manual dari peralatan

1.6 Data hasil uji individu.

1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

pemeliharaan Tiang Saluran Udara /penghantar

Page 166: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 166 -

1.9 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan

Peralatan Sistim Tenaga Listrik

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar tiang

SUTT dan TET.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 167: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 167 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 168: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 168 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.042.2.2016

Judul Unit : memelihara saluran kabel bawah tanah.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Saluran Kabel bawah tanah sesuai dengan

standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan SKTT

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan

tinggi.

Page 169: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 169 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

SKTT.

2.1. Peralatan SKTT diperiksa sesuai check list

dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan SKTT dibersihkan,

dikencangkan dan diukur/ditest sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok

kabel dan jembatan-jembatan kabel

diperiksa sesuai rencana kerja dan prosedur

yang berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pemeliharaan

SKTT.

Hasil Memelihara Tiang Saluran Udara

/Penghantar Udara dibandingan dengan standar

yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk

bahan analisa lebih lanjut

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

SKTT.

Laporan hasil pemeliharaan SKTT dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan SKTT harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

pemeliharaan Saluran Kabel bawah tanah

1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

Page 170: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 170 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

saluran kabel tanah tegangan tinggi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 171: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 171 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.2.043.2.2016

Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan saluran udara/penghantar sesuai dengan

standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

saluran udara /

penghantar

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

Page 172: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 172 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

saluran udara /

penghantar.

2.1. Peralatan saluran udara / penghantar

diperiksa sesuai check list dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan saluran udara /

penghantar dibersihkan, dikencangkan dan

diukur sesuai dengan rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pemeliharaan

saluran udara /

penghantar.

Hasil Memelihara Saluran Udara/ Penghantar

Udara dibandingan dengan standar yang berlaku

di perusahaan dan dicatat untuk bahan analisa

lebih lanjut

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

saluran udara /

penghantar

Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /

penghantar dibuat sesuai dengan format dan

prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Saluran Udara /

Penghantar harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur yang diperlukan

pada pekerjaan pemeliharaan saluran udara / penghantar

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

Page 173: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 173 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.039.2.2012 Memelihara Pondasi Tiang Saluran Udara

KTL.THR.1.1.041.2.2012 Memelihara Tiang Saluran Udara /

Penghantar Udara

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w SUTT-SUTET dan

SKTT-SKLTT

KTL.THR.2.1.091.2.2012 Memasang dan membongkar tiang darurat

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

saluran udara/penghantar tegangan tinggi..

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 174: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 174 -

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 175: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 175 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.044.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Pengaman Arus Lebih Dan

Hubung Tanah.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

pengujian individual untuk memeriksa karakteristik dari

Rele Over Current / Ground Fault sesuai dengan standard

dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Merencanakan dan

mempersiapkan pengujian

pemeliharaan rele Over

Current / Ground Fault

1.1. Gambar single line diagram peralatan

yang akan diuji relenya dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2. Cek list , data, setting, dan instruction

manual book rele dipelajari, dipahami

dan disiapkan.

1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai

(wajib mengikuti training K3 setempat).

1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat

pada waktunya.

1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan

pihak terkait lainnya sesuai SOP.

1.6. Material dan alat bantu lain untuk

pemeliharan dan pelaksanaan

pengujian rele Over Current / Ground

Fault disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.7. Teori dasar proteksi arus lebih dan

ground fault.

Page 176: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 176 -

2. Melakukan pemeliharaan

dan pengujian

karakteristik dan fungsi

individual rele Over Current

/ Ground Fault

2.1. Pekerjaan dilaksanakan sesuai

perintah dan hasilnya dipertanggung

jawabkan.

2.2. Arus kerja minimum ( I p ) dan Arus

maximum drop off ( Id ) diuji pada

seting terpasang.

2.3. Karakteristik Time delay diuji pada

seting terpasang.

2.4. Arus kerja Moment dan waktu kerjanya

diuji pada seting terpasang.

2.5. Fungsi kontak out-put dan indikasi

rele , ditest menurut instruction manual

book.

2.6. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat

pada blangko hasil pengujian.

3. Membandingkan hasil uji

rele Over Current /

Ground Fault

3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan

dengan standard instruction manual

book.

3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik

rele tersebut dicatat dan diberi

keterangan.

4. Melaporkan hasil

pengujian

pemeliharaan rele Over

Current / Ground Fault.

4.1. Hasil pengujian dilaporkan

menggunakan format yang ditentukan

perusahaan.

4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal

yang tidak sesuai dengan standard

pada instruction book dimasukkan

pada kesimpulan .

1. I. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele

Pengaman Arus Lebih Dan Hubung Tanah.harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

Page 177: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 177 -

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pelaksanaan pengujian

individual untuk memeriksa karakteristik dari Rele Over Current /

Ground Fault

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar karakteristik rele arus lebih dan

rele ground fault.

Page 178: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 178 -

2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 179: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 179 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.045.2.2012

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Differential

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan

pemeliharan dan pelaksanaan pengujian sistem Rele

differensial sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan

pengujian rele

Differential.

1.1. Gambar single line diagram peralatan yang

akan diuji relenya dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Cek list, data, setting, dan instruction manual

book rele dipelajari, dipahami dan disiapkan.

1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.5. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

1.6. Material dan alat bantu lain untuk

pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian rele

differential transformator disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.7. Teori proteksi differensial dimengerti.

Page 180: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 180 -

2. Melakukan

pemeliharaan dan

pengujian

karakteristik dan

fungsi individual

rele Differential.

2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawabkan hasilnya.

2.2. Test Plug pengujian dipasang.( bila ada )

2.3. Bila rele yang akan diuji type draw – out

dilepas dari casingnya ( Box ).

2.4. Wiring alat uji dengan rele diinstall,

dimodifikasi menurut instruction manual

book.

2.5. Power supply untuk alat uji dan rele

disiapkan sesuai instruction manual book

peralatan.

2.6. Karakteristik dan waktu kerja rele diuji pada

seting terpasang dan dilakukan sesuai

instruction manual book.

2.7. Fungsi kontak out-put dan indikasi rele , diuji

menurut instruction manual book.

2.8. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat pada

blangko hasil pengujian.

3. Membandingkan

hasil uji

3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan dengan

standard instruction manual book.

3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik rele tsb

dicatat dan diberi keterangan.

4. Melaporkan hasil

pengujian.

4.1. Hasil pengujian dilaporkan menggunakan

format yang ditentukan perusahaan.

4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal yang tidak

sesuai dengan standard pada instruction

book dimasukkan pada kesimpulan .

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele

Differential harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 181: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 181 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan kegiatan pemeliharan dan

pelaksanaan pengujian sistem Rele differensial

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar karateristik rele differential.

2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.

Page 182: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 182 -

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 183: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 183 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.046.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Distance.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

pengujian individual untuk memeriksa karakteristik dari

Rele distance sesuai standard dan batasan pemeliharaan

yang berlaku..

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan

pengujian rele

Distance.

1.1. Gambar single line diagram peralatan yang

akan diuji relenya dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Cek list , data, setting, dan instruction

manual book rele dipelajari, dipahami dan

disiapkan.

1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.5. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

1.6. Material dan alat bantu lain untuk

pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian rele

Distance disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.7. Teori dasar proteksi rele distance dimengerti

Page 184: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 184 -

2. Melakukan

pemeliharaan,

pengujian

karakteristik rele

dan fungsi

individual rele

Distance.

2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipetanggungjawabkan hasilnya.

2.2. Test Plug pengujian dipasang.( bila ada )

2.3. Wiring alat uji dengan rele diinstall,

dimodifikasi menurut instruction manual

book.

2.4. Power supply untuk alat uji dan rele

disiapkan sesuai instruction manual book

peralatan.

2.5. Karakteristik dan waktu kerja rele diuji pada

seting terpasang dan dilakukan sesuai

instruction manual book.

2.6. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat pada

blangko hasil pengujian.

2.7. Fungsi Carrier In Service (CIS), Carrier Receive,

Carrier Send, Scheme , kontak out-put dan

indikasi rele , diuji menurut instruction

manual

3. Membandingkan

hasil uji

3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan dengan

standard instruction manual book.

3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik rele tsb

dicatat dan diberi keterangan.

4. Melaporkan hasil

pengujian.

4.1. Hasil pengujian dilaporkan menggunakan

format yang ditentukan perusahaan.

4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal yang tidak

sesuai dengan standard pada instruction

book dimasukkan pada kesimpulan .

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele

Distance.harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 185: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 185 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian individual untuk

memeriksa karakteristik dari Rele distance

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung da ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar karakteristik rele distance.

2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.

Page 186: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 186 -

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 187: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 187 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.047.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Peralatan Digital Fault Recorder (DFR)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan

pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian sistem Digital

Fault Recorder sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pemeliharaan

Digital Fault

Recorder.

1.1. Gambar single line diagram peralatan yang

DFRnya akan dipelihara harus dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

1.5. Material dan alat bantu lainnya untuk

pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian

sistem Digital Fault Recorder disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

Page 188: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 188 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

sistem Digital Fault

Recorder.

2.1. Sistem DFR diposisikan Manual selama

pemeliharaan berlangsung.

2.2. Wiring alat uji dengan Digital fault Recorder

diinstall dan dimodifikasi disesuaikan dengan

manual book alat uji dengan jenis pengujian

yang dilakukan.

2.3. Peralatan sistem Digital Fault Recorder dan

perlengkapannya diperiksa, diuji sesuai

standar yang berlaku diperusahaan dan

instruction manual book.

2.4. Minimum pick-up arus dan tegangan, input

level, chek event , trigger seting, kalibrasi arus

dan tegangan dilakukan sesuai instruction

manual book.

2.5. Central Prosesor Unit dan Data Acquisition Unit

( Software ) diperiksa dan diuji sesuai petunjuk

instruction manual book.

2.6. Fungsi snap shot triger, print set-up parameter

diuji secara manual sesuai standard yang

berlaku.

2.7. Unjuk kerja, indikator fungsi setiap peralatan,

indikasi yang timbul di panel DFR serta

annaunciator di panel kontrol dari hasil

pengujian dicatat pada blangko .

Page 189: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 189 -

3. Memeriksa dan

membandingkan

hasil pemeliharaan

sistem Digital Fault

Recorder.

3.1. Accuracy hasil uji DAU, CPU dan fungsi

peralatan penunjangnya dibandingkan dengan

standard instruction manual book dan hasil

uji pemeliharaan sebelumnya.

3.2. Fungsi peralatan sistem Digital Fault Recorder

hasil pengujian dibandingkan, untuk

memastikan bahwa sistem DFR masih dalam

kondisi baik dapat berfungsi sesuai standar

yang berlaku dan sesuai dengan unjuk kerja

peralatan terpasang.

3.3. Kelainan – kelainan yang ditemukan diberikan

solusi, dan dilakukan perbaikan , bila perlu

diseting ulang.

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

sistem Digital Fault

Recorder.

4.1. Hasil pemeliharaan dilaporkan menggunakan

format yang ditentukan perusahaan.

4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal yang perlu

ditangani secara korektif dimasukkan pada

kesimpulan dan saran.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Peralatan Digital Fault

Recorder (DFR) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan dan

pelaksanaan pengujian sistem Digital Fault Recorder

1.9. Alat ini dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Page 190: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 190 -

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar proses kerja DFR.

2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 191: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 191 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.048.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Differential Pengaman

Busbar

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

pengujian individualu ntuk memeriksa karakteristik rele

Differential bus bar, sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan

pengujian rele

Differential Bus

Bar.

1.1. Gambar single line diagram peralatan yang

akan diuji relenya dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Cek list , data, setting, dan instruction

manual book rele dipelajari, dipahami dan

disiapkan.

1.3. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.6. Material dan alat bantu lain untuk

pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian rele

differential Bus Bar disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 192: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 192 -

2. Melakukan

pemeliharaan ,

pengujian

karakteristik dan

fungsi individual

rele Differential Bus

Bar.

2.1. Test Plug pengujian dipasang.( bila ada )

2.2. Bila rele yang akan diuji type draw – out dilepas

dari casingnya ( Box ).

2.3. Wiring alat uji dengan rele diinstall,

dimodifikasi menurut instruction manual book.

2.4. Power supply untuk alat uji dan rele disiapkan

sesuai instruction manual book peralatan.

2.5. Karakteristik dan waktu kerja rele diuji pada

seting terpasang dan dilakukan sesuai

instruction manual book.

2.6. Fungsi kontak out-put dan indikasi rele , diuji

menurut instruction manual book.

2.7. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat pada

blangko hasil pengujian.

3. Membandingkan

hasil uji

3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan dengan

standard instruction manual book.

3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik rele tsb

dicatat dan diberi keterangan.

4. Melaporkan hasil

pengujian.

4.1. Hasil pengujian dilaporkan menggunakan

format yang ditentukan perusahaan.

4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal yang tidak

sesuai dengan standard pada instruction book

dimasukkan pada kesimpulan .

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele

Differential Pengaman Busbar harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian individualu ntuk

memeriksa karakteristik rele Differential bus bar,

Page 193: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 193 -

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar karakteristik rele Differential bus

bar.

2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 194: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 194 -

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 195: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 195 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.049.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Sistem Proteksi Bay Koppel.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Proteksi bay

koppel sesuai standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Membandingkan

data pemeliharaan

Proteksi bay koppel

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

Proteksi bay koppel yang lalu diidentifikasi

untuk menentukan kelaikan operasinya

sesuai Standar Instalasi Listrik Tegangan

Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi.

1.3. Teori dasar rele proteksi bay koppel

dimengerti.

2. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan Proteksi

bay koppel

2.1 Pekerjan ini dilaksanakan sesuai dengan

perintah dan hasilnya dipertanggung

jawabkan.

2.2 Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

2.3 Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

2.4 peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

2.5 rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

2.6 personil berwenang dihubungi untuk

Page 196: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 196 -

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

2.7 Material dan alat kerja lain untuk

pelaksanaan pemeliharaan Proteksi Bay

Koppel pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

3. Melakukan

pemeliharaan

PROTEKSI BAY

KOPPEL.

3.1. Sistem proteksi pada proteksi bay koppel

dipelihara harus sesuai prosedur

perusahaan.

3.2. Proteksi proteksi bay koppel antara lain rele

over current dan ground foult dipelihara

sesuai prosedur masing-masing rele yang

terpasang.

3.3. Hasil pemeliharaan dan pengujian

3.4. dibandingkan dengan Standar Proteksi bay

koppel yang ada.

4. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan.

4.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan

Proteksi Bay Koppel dibandingkan hasil yang

terdahulu dan standard.

4.2. Karakteristik Proteksi Bay Koppel

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

4.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

4.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian

ditetapkan kelaikan operasinya sesuai

Standar proteksi bay koppel

5. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan

proteksi bay koppel.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan Proteksi

Bay Koppel sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan, saran dan usul serta

ditandatangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Sistem Proteksi Bay Koppel.

harus didukung dengan tersedianya :

Page 197: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 197 -

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan

pemeliharaan Proteksi bay koppel

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.044.2.2012

KTL.THR.2.1.047.2.2012

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Melaksanakan pengujian rele over current

dan ground foult.

Melaksanakan pemeliharaan dan pengujian

digital foult recorder.

Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

Page 198: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 198 -

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

setting relai.

2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 199: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 199 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.050.2.2016.

Judul Unit : Pemeliharaan Sistem Proteksi Bay Saluran / Penghantar

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Proteksi bay

penghantar sesuai standard dan batasan pemeliharaan

yang belaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

Proteksi bay

penghantar

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

Proteksi bay penghantar yang lalu

diidentifikasi untuk menentukan kelaikan

operasinya sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk

pelaksanaan pemeliharaan proteksi bay

Page 200: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 200 -

penghantar pada instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.9. Teori system proteksi bay penghantar

dimengerti.

2. Melakukan

pemeliharaan

proteksi bay

penghantar

2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawabkan hasilnya.

2.2. Sistem proteksi pada bay penghantar

dipelihara harus sesuai prosedur perusahaan.

2.3. Proteksi bay penghantar antara lain rele jarak

(distance) , rele over current dan ground foult

dipelihara sesuai prosedur masing-masing

rele yang terpasang.

2.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Proteksi bay

penghantar yang ada.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan.

3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan

Proteksi Bay Penghantar dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau standard

yang berlaku

3.2. Karakteristik proteksi bay penghantar

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian

ditetapkan kelaikan operasinya sesuai

Standar Proteksi bay penghantar

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan

proteksi bay

penghantar

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan proteksi

bay penghantar sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan, serta saran dan usul.

1. I Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Sistem Proteksi Bay

Page 201: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 201 -

Saluran / Penghantar harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan

pemeliharaan Proteksi bay penghantar

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.044.2.2012

KTL.THR.2.1.046.2.2012

KTL.THR.2.1.047.2.2012

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Melaksanakan pengujian rele over current dan

ground foult.

Melaksanakan pengujian rele jarak (distance)

Melaksanakan pemeliharaan dan pengujian

digital foult recorder.

Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

Page 202: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 202 -

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar Karakteristik proteksi bay

penghantar.

2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 203: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 203 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.051.2.2016.

Judul Unit : Pemeliharaan Sistem Proteksi Bay Transformator

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Proteksi bay

transformator sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan Proteksi

bay transformator

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

Proteksi bay transformator yang lalu

diidentifikasi untuk menentukan kelaikan

operasinya sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja Lain Untuk

Pelaksanaan Pemeliharaan Proteksi Bay

Page 204: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 204 -

Transformator Pada Instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.9. Teori rele proteksi transformator dimengerti.

2. Melakukan

pemeliharaan

proteksi bay

transformator.

2.1. Sistem proteksi pada proteksi bay

transformator dipelihara harus sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan hasilnya dipertanggung jawaban.

2.3. Proteksi proteksi bay transformator antara

lain rele differential (diff utama,REF dan

SBEF), rele over current dan ground foult

dipelihara sesuai prosedur masing-masing

rele yang terpasang.

2.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Proteksi bay

transformator yang ada.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan.

3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan Proteksi

Bay Transformator dibandingkan dengan

Hasil yang terdahulu dan standard yang

berlaku.

3.2. Karakteristik Proteksi Bay Transformator

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar proteksi

bay transformator

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan

proteksi bay

transformator.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan Proteksi

Bay Transformator sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan, serta saran dan usul.

1. I. Batasan Variabel

Page 205: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 205 -

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Sistem Proteksi I Bay

Transformator harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan

pemeliharaan Proteksi bay transformator

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.044.2.2012

KTL.THR.2.1.045.2.2012.

KTL.THR.2.1.047.2.2012

KTL.THR.2.1.118.1.2012

KTL.THR.2.1.119.1.2012

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Melaksanakan pengujian rele over current

dan ground foult.

Melaksanakan pengujian rele differential.

Melaksanakan pemeliharaan dan

pengujian digital foult recorder.

Menguji relai RESTRIKING EARTH FAULT

Menguji relai STANBAY EART FAULT

Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

Page 206: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 206 -

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar Karakteristik Proteksi Bay

Transformator.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 207: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 207 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.052.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Sistem Proteksi Bay Kubikel 20 Kv.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang

berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Proteksi bay

kubikel 20 kv sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

Proteksi bay

kubikel 20 kv

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

Proteksi bay kubikel 20 kv yang lalu

diidentifikasi untuk menentukan kelaikan

operasinya sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi.

1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan

diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik

Tegangan Tinggi..

1.3. Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.7. personil berwenang dihubungi untuk

memastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.8. Material dan alat kerja lain untuk

Page 208: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 208 -

pelaksanaan pemeliharaan proteksi bay

kubikel 20 kV pada instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.9. Teori dasar system proteksi kubikel 20 kv

dimengerti.

2. melakukan

pemeliharaan

proteksi bay

kubikel 20 kV

2.1. Sistem proteksi pada proteksi bay kubikel 20

kv dipelihara harus sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawabnan hasilnya.

2.3. Proteksi proteksi bay kubikel 20 kv antara lain

rele differential (diff utama), rele over current

dan ground foult dipelihara sesuai prosedur

masing-masing rele yang terpasang.

2.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian

dibandingkan dengan Standar Proteksi bay

kubikel 20 kv yang ada.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan

pemeilharaan.

3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan proteksi

bay kubikel 20 kV dibandingkan dengan hasil

pemeliharaan terdahulu atau sesuai standard.

3.2. Karakteristik proteksi bay kubikel 20 kV

dibandingkan dengan hasil perhitungan

setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.

3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan

tindakan agar hasilnya mendekati atau sama

dengan syarat yang disarankan.

3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar proteksi

bay kubikel 20 kv

4. Melaporkan hasil

pekerjaan

pemeliharaan

proteksi bay

kubikel 20 kv.

Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan proteksi

bay kubikel 20 kV sesuai hasil yang diperoleh dan

memberikan kesimpulan, serta saran dan usul.

1. Batasan Variabel

Page 209: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 209 -

Unit kompetensi ini berlaku pada Pengukuran Tahanan Murni (Rdc)

kumparan trafo harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat ukur

Tahanan murni (Rdc) pada Trafo Tenaga.

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.044.2.2012

KTL.THR.2.1.045.2.2012

KTL.THR.2.1.047.2.2012

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Melaksanakan pengujian rele over current dan

ground foult.

Melaksanakan pengujian rele differential.

Melaksanakan pemeliharaan dan pengujian

digital foult recorder.

Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui

Page 210: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 210 -

penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan

perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang

tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan

semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar Karakteristik proteksi bay

kubikel 20 kV.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 211: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 211 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2,1,053.2.2016

Judul Unit : Memelihara Batere

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara batere 48 Vdc/110 Vdc berikut

komponennya sesuai standard dan batasan pemeliharaan

yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

batere

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori dasar batere dimengerti.

Page 212: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 212 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

batere.

2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawabannya hasilnya.

2.2. Tegangan dan berat jenis elektrolit tiap sel

batere diukur dan dicatat sesuai prosedur

perusahaan.

2.3. Komponen-komponen dan rangkaian batere

dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.4. Peralatan sirkulasi udara ruang batere

dipelihara sesuai standar yang berlaku di

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil

pemeliharaan

batere.

Hasil pemeliharaan batere dibandingkan dengan

hasil pemeliharaan sebelumnya dan standard yang

berlaku.

4. Membuat laporan

hasil

pemeliharaan

batere.

Laporan hasil pemeliharaan batere dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Batere harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara

batere 48 Vdc/110 Vdc

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

Page 213: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 213 -

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan spesifikasi

teknis batere.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 214: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 214 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.054.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Peralatan Rectifier

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara Rectifier untuk batere

48/110/220 Volt sesuai standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku pada perusahaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

rectifier

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori dasar rectifier dimengerti

Page 215: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 215 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

rectifier

2.1. Penunjukan arus dan Tegangan pada rectifier

dicatat sesuai prosedur yang ditetapkan

perusahaan.

2.2. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai

perintah dan dipertanggung jawabkan

hasilnya.

2.3. Rectifier dibebaskan dari tegangan sesuai

prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

2.4. Komponen-komponen dan rangkaian rectifier

dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.5. Rectifier dioperasikan kembali dan

penunjukan arus/tegangan dicatat sesui

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.6. Peralatan sirkulasi udara/AC ruangan rectifier

diperiksa sesuai prosedur yang berlaku di

perusahaan

3. Membandingkan

hasil pemeliharaan

rectifier.

Hasil pemeliharaan rectifier dibandingkan dengan

hasil pemeliharaan sebelumnya dan standard yang

berlaku.

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

rectifier.

Laporan hasil pemeliharaan rectifier dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Peralatan Rectifier harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara

Page 216: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 216 -

Rectifier untuk batere 48/110/220 Volt

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar

rectifier.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 217: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 217 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.055.2.2016

Judul Unit : Memelihara/ Menguji Elektrolit Batere

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure menguji elektrolit batere jenis Asam dan Basa

sesuai dengan standard yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian

elektrolit batere

1.1. Petunjuk/instruksi kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja / alat uji dan perlengkapan

K3 diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pengujian dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori dasar eloktrolite batere di mengerti.

Page 218: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 218 -

2. Melaksanakan

pengujian

elektrolit batere.

2.1. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai

perintah dan hasilnya dipertanggung

jawabkan,

2.2. Elektrolit diambil dari sel Batere yang sedang

operasi untuk sampel uji sesuai dengan

rencana kerja dan prosedur yang berlaku di

perusahaan.

2.3. Elektrolit batere diuji kadar potasium

karbonat-nya (K2CO3) sesuai prosedur /

standar yang telah ditetapkan perusahaan.

2.4. Hasil pengujian kadar potasium karbonat

dibandingan dengan standar yang berlaku di

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil

pemeliharaan

elektrolite batere.

Hasil pemeliharaan Memelihara/ Menguji Elektrolit

Batere dibandingkan dengan hasil pemeliharaan

sebelumnya dan standard yang berlaku.

4. Membuat laporan

hasil uji elektrolit

batere.

Laporan hasil uji elektrolit batere dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara/ Menguji Elektrolit Batere

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji elektrolit

batere jenis Asam dan Basa

1.9. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

Page 219: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 219 -

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar

electrolyte batere.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan unsur teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

kimia dasar.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 220: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 220 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.056.2.2016

Judul Unit : Mengganti Elektrolit Batere (Rekondisi)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengganti elektrolit batere 48 /110/220 Volt (

merekondisi ) sesuai standard dan batasan mengganti

elektrolite.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

penggantian

elektrolit/rekondis

i batere

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

Page 221: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 221 -

2. Melaksanakan

penggatian

elektrolit/rekondis

i batere.

2.1. Batere dilepas dari rangkaian sistem,

dibongkar dan dikeluarkan dari ruang batere

sesuai dengan rencana kerja dan prosedur

yang berlaku di perusahaan.

2.2. Elektrolit batere diganti dan direkondisi sesuai

prosedur/standar yang telah ditetapkan

perusahaan.

2.3. Batere diisi dan dikosongkan serta diukur

kapasitasnya sesuai prosedur/standar yang

telah ditetapkan perusahaan.

2.4. Batere dipasang/dirangkai kembali dan

dilakukan pengukuran sesuai

prosedur/standar yang telah ditetapkan

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil rekondisi

elektrolite batere.

Hasil pemeliharaan rekondisi Elektrolit Batere

dibandingkan dengan hasil pemeliharaan

sebelumnya dan standard yang berlaku.

4. Membuat laporan

hasil rekondisi

batere

Laporan hasil rekondisi batere dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengganti Elektrolit Batere (Rekondisi)

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengganti

elektrolit batere 48 /110/220 Volt ( merekondisi )

1.9. Pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

Page 222: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 222 -

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan eletrolite baik

asam maupun basa.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan kimia

dasar.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 223: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 223 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.057.2.2016.

Judul Unit : Menguji Kapasitas Batere

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure menguji Kapasitas batere ( 10 AH ). sesuai

dengan standard yang berlaku

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian

kapasitas batere

1.1. Petunjuk/instruksi kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja / alat uji dan perlengkapan

K3 diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pengujian dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori dasar batere dimengerti.

2. Melaksanakan

pengujian

kapasitas batere.

2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan hasilnya dipertanggung jawabkan.

2.2. Batere dilepas dari rangkaian sistem

kemudian dilakukan pengukuran kapasitas

dengan menggunakan alat uji kapasitas batere

( BCT ) sesuai dengan rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.3. Batere di-boost charge dan disambung

kembali ke rangkaian sistem sesuai prosedur

/ standar yang telah ditetapkan perusahaan.

Page 224: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 224 -

3. Mengevaluasi

hasil pengujian

kapasitas batere

3.1. Hasil pengujian kapasitas batere dibandingan

dengan standar yang berlaku di perusahaan.

3.2. Hasil pengujian yang tidak sesuai dengan

standar, dilakukan kembali pengujian

kapasitas sesuai prosedur yang telah

ditetapkan perusahaan.

4. Membuat laporan

hasil uji

kapasitas batere.

Laporan hasil pengujian kapasitas batere dibuat

sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.dan ditanda tangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Menguji Kapasitas Batere harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji

Kapasitas batere ( 10 AH )

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

Page 225: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 225 -

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan stadarad

kapasitas batere.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan teori kimia dasar.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 226: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 226 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.058.2.2016

Judul Unit : Memelihara Master Komputer SCADA

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Master

Komputer secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar

dan batasan pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Master Komputer

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Master

Komputer diidentifikasi untuk menentukan

kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem

SCADA di Sistem Tenaga Listrik.

1.2. Data historikal penyebab kerusakan atau

kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai

Standar Sistem SCADA di Sistem Tenaga

Listrik

1.3. Data software back up aplikasi, file, dan data

terakhir dipersiapkan.

1.4. Perlengkapan kerja (laptop, software, gambar

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai

dengan rencana kerja.

1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.

1.7. Peralatan K3 dan SOP disiapkan

Page 227: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 227 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Master Komputer

secara

menyeluruh

2.1. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai

dengan perintah kerja dan hasilnya

dipertanggungjawabkan.

2.2. Peralatan Master Komputer diuji sesuai

prosedur perusahaan.

2.3. Back up seluruh file-file dan data Master

Komputer dilaksanakan bergantian.

2.4. Restore seluruh file dan data Master Komputer

dilaksanakan bergantian.

2.5. Sistem Operasi Master Komputer dan aplikasi

diuji sesuai prosedur perusahaan.

2.6. Lampu-lampu mimic, keyborad, status alarm,

penunjukan frekuensi dan master clock

diperiksa / diganti.

2.7. Worksation monitor, printer-printer, keyboard

dan tracking ball diperiksa.

2.8. Remote Control, Tele Measuring dilakukan

pengujian.dan pemeriksaan.

2.9. Posisi switch over komputer utama diperiksa,

3. Membandingkan

hasil

pemeliharaan

3.1. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar

Sistem SCADA di Sistem Tenaga Listrik.

3.2. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem SCADA di

Sistem Tenaga Listrik.

4. Membuat Laporan

Pemeliharaan

Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pengukuran Tahanan MurnI (Rdc)

kumparan trafo harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 228: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 228 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Memelihara Master

Komputer SCADA

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.059.2.2012 Memelihara RTU

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1 Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2 Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop) (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan standard dan

normatif

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3 Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 229: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 229 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

3. Catatan : …………………………………………………………………..

Page 230: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 230 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.059.2.2016.

Judul Unit : Pemeliharaan Remote Terminal Unit

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Remote

Terminal Unit (RTU) secara presisi dan menyeluruh, sesuai

standar dan batasan pemeliharaan.

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan pe

ngujian RTU

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian RTU

diidentifikasi untuk menentukan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem SCADA di

Sistem Tenaga Listrik.

1.2. Data historikal penyebab kerusakan atau

kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai

Standar Sistem SCADA di Sistem Tenaga

Listrik

1.3. Data Routing jaringan data dipersiapkan.

1.4. Perlengkapan kerja (software, gambar,

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai

dengan rencana kerja.

1.5. Peralatan kerja (Tool kit, laptop, Bert Tester)

dipersiapkan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6. Izin kerja dipersiapkan dan direncanakan

perlunya peralatan bebas bertegangan.

1.7. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.8. Peralatan K3 dan SOP disiapkan

Page 231: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 231 -

2. Melaksanakan

pengujian RTU

secara

menyeluruh

2.1. Peralatan RTU diuji sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Sistem RTU diuji sesuai prosedur perusahaan.

2.3. Tranducer dikalibrasi ulang.

2.4. Telesignalling, Remote control, telemeasuring

diuji ke arah RCC (ke arah PMT/PMS di blok)

2.5. Level dan address Modem diperiksa.

2.6. Batere memori RTU diperiksa / diganti.

2.7. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar

Sistem SCADA di Sistem Tenaga Listrik.

2.8. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem SCADA di

Sistem Tenaga Listrik.

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan

Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pengujian sistem Remote Terminal Unit

(RTU) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian sistem Remote

Terminal Unit (RTU).

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

Page 232: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 232 -

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar pengujian sistem Remote

Terminal Unit (RTU).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 233: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 233 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.060.2.2016

Judul Unit : MEMELIHARA PRIVATE AUTOMATIC EXCHANGE

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Private

Automatic Exchange (PAX) secara presisi dan menyeluruh,

sesuai standar dan batasan pemeliharaan.

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian PAX

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian PAX

diidentifikasi untuk menentukan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik

1.3. Data Routing, dan sofware PAX dipersiapkan

1.4. Sumber daya yang diperlukan untuk

pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi

pekerjaan.

1.5. Perlengkapan kerja (software, gambar,

instruksi kerja dll.) dipersiapkan sesuai

dengan rencana kerja.

1.6. Peralatan kerja (tool kit, Laptop, test phone)

dipersiapkan dan telah dikalibrasi serta valid

1.7. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

Page 234: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 234 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan dan

pengujian PAX

secara menyeluruh

2.1. Peralatan PAX diuji sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Sistem PAX diuji sesuai prosedur perusahaan.

2.3. Penomoran trunk line, remote subscriber,

2.4. batere memori, indikasi alarm diperiksa

dengan menggunakan software dan diukur

dengan alat ukur.

2.5. Pesawat-pesawat cabang fungsi dial, on / off

hook, mic dan speaker diperiksa.

3. Membandingkan

pemeliharaan

3.1. Hasil pengujian dibandingkan dengan

Standar Sistem Telekomunikasi di Sistem

Tenaga Listrik.

3.2. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik

4. Membuat Laporan

Pemeliharaan

Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pengujian sistem Private Automatic

Exchange (PAX) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian sistem Private

Automatic Exchange (PAX).

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan

Page 235: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 235 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop) (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar pengujian sistem Private

Automatic Exchange (PAX).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 236: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 236 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.061.2.2016

Judul Unit : Memelihara Power Line Carrier

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pemeliharaan sistem Power

Line Carrier (PLC) secara presisi dan menyeluruh, sesuai

standar dan batasan pemeliharaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan PLC

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan PLC

diidentifikasi untuk menentukan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

1.3. Data dari Jaringan, Frekuensi PLC , dan single

line diagram Sistem Tenaga Listrik

dipersiapkan.

1.4. Sumber daya yang diperlukan untuk

pemeliharaan diidentifikasi sesuai spesifikasi

pekerjaan.

1.5. Perlengkapan kerja (software, gambar, instruksi

kerja dll.) diinterpretasikan sesuai dengan

rencana kerja.

1.6. Peralatan kerja, Selective meter, Signal

Generator, Frekuensi Counter, Avometer

dipersiapkan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.7. Izin kerja & rencana lokasi kerja disiapkan

sesuai dengan keperluan pekerjaan dan

prosedur perusahaan.

1.8. Izin pemadaman dipersiapkan dan

dikoordinasikan.

Page 237: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 237 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan PLC

secara

menyeluruh

2.1. Peralatan PLC diuji sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Pemeliharaan teleproteksi diblok di dua sisi GI.

2.3. Level / Frekuensi penerimaan dan pemancar

diukur dan dikalibrasi sesuai standar.

2.4. Kurva Low Frekuensi diplot dan disesuaikan

dengan fungsinya.

2.5. Fungsi Teleproteksi, data, dan suara diperiksa

level / frekuensi.

2.6. Sistem outdoor PLC (Wavetrap, LMU,

Coaxial).diperiksa.

2.7. Impedansi line diukur karakteristiknya.

2.8. Test point to point dilaksanakan

2.9. Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan

Standar Sistem Telekomunikasi di Sistem

Tenaga Listrik.

2.10. Hasil pemeliharaan ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan

Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan sistem Power Line Carrier

(PLC) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan sistem Power

Line Carrier (PLC).

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena

Page 238: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 238 -

sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normative

sistem Power Line Carrier (PLC).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 239: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 239 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.062.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Radio & Antena

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Radio /

Antena secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan

batasan pemeliharaan.

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian Radio &

Antena

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Radio /

Antena diidentifikasi untuk menentukan

kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik

1.3. Data Frekuensi dan lokasi dipersiapkan.

1.4. Perlengkapan kerja (software, gambar,

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai

dengan rencana kerja.

1.5. Peralatan kerja (wattmeter, toolkit, selektive

meter, signal generator) dipersiapkan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.7. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.

1.8. Peralatan K3 dan SOP disiapkan.

Page 240: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 240 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan Radio

& Antena secara

menyeluruh

2.1. Peralatan Radio / Antena diuji sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Sistem Radio / Antena diuji sesuai prosedur

perusahaan.

2.3. Daya pancar, VSWR, deviasi antena diukur.

2.4. Frekuensi / level pemancar dan selektivitas

penerimaan diukur, dan disetel ulang.

2.5. Antena diarahkan secara horisontal / vertikal

untuk mendapatkan level maksimum.

2.6. Kekuatan tower antena diperiksa secara

visual.

2.7. Test point to point dilaksanakan

2.8. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar

Sistem Telekomunikasi di Sistem Tenaga

Listrik.

2.9. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan

Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur

/ Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan radio & antena harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan radio & antena

1.9. Data hasil uji individu.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

Page 241: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 241 -

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif

sistem Radio / Antena.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 242: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 242 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.063.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistem SCADA

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pemeliharaan SISTEM

SCADA secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan

batasan pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

SISTEM SCADA

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

SISTEM SCADA diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Sistem SCADA di Sistem Tenaga

Listrik.

1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

Sistem SCADA di Sistem Tenaga Listrik

1.3. Data routing jaringan data, Back up file,

dipersiapkan dan dianalisa.

1.4. Perlengkapan kerja (laptop,software,gambar,

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai

dengan rencana kerja dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.

1.7. Teori tentang peralatan sistim scada dipelajari

dan dimengerti.

Page 243: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 243 -

2. Membandingkan

pemeliharaan

SISTEM SCADA

secara menyeluruh

2.1. Peralatan Sistem SCADA diuji sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Sistem prosedur SCADA dianalisa sesuai

perkembangan teknologinya.

2.3. Kegagalan Telesignalling, Remote Control

Telemeasuring dan out of pool nya RTU

dianalisa penyebabnya.

2.4. Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan

Standar Sistem Sistem SCADA di Sistem

Tenaga Listrik.

2.5. Hasil pemeliharaan ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem SCADA di

Sistem Tenaga Listrik.

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan

3.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan.

3.2. Hasil laporan digunakan untuk antisipasi

perbaikan pemeliharaan Sistem Scada

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan peralatan sistem scada

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan peralatan

sistem scada

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.059.2.2012 Melihara RTU

KTL.THR.2.1.058.2.2012 Melihara Master Komputer scada.

Page 244: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 244 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan normative system

SCADA.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 245: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 245 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.064.2.2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistem Telekomunikasi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian Sistem

Telekomunikasi secara presisi dan menyeluruh, sesuai

standar dan batasan pemeliharaan.

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian Sistem

Telekomunikasi

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Sistem

Telekomunikasi diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Sistem Telekomunikasi di Sistem

Tenaga Listrik.

1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik

1.3. Data jaringan Telekomunikasi dipersiapkan

dan dianalisa.

1.4. Sumber daya yang diperlukan untuk

pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi

pekerjaan.

1.5. Perlengkapan kerja (software, gambar,

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai

dengan rencana kerja dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.6. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.7. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.

1.8. Teori tentang peralatan sistim telekomunikasi

dipelajari dan dimengerti.

Page 246: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 246 -

2. Melaksanakan

pengujian Sistem

Telekomunikasi

secara

menyeluruh

2.1. Peralatan Sistem Telekomunikasi diuji sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Sistem Sistem Telekomunikasi diuji sesuai

prosedur perusahaan.

2.3. Gangguan Teleproteksi, data, Voice (telefoni)

dianalisa penyebabnya.

2.4. Routing jaringan Data, dan Voice dianalisa

trafficnya agar perkembangan jaringan dapat

diikuti.

2.5. Hasil pengujian dibandingkan dengan

Standar Sistem Telekomunikasi di Sistem

Tenaga Listrik.

2.6. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan

3.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan.

3.2. Hasil laporan digunakan untuk antisipasi

perbaikan pemeliharaan Sistem

Telekomunikasi

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan serta pelaksanaan

pengujian sistem telekomunikasi harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. Sop dan instruksi kerja atau panduan pemeliharaan serta

pelaksanaan pengujian sistem telekomunikasi.

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Page 247: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 247 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.061.2.2012 Melihara PLC

KTL.THR.2.1.060.2.2012 Melihara PAX

KTL.THR.2.1.062.2.2012 Melihara Radio & Antena

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 248: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 248 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.065.2.2016.

Judul Unit : Pemeliharaan Sistem SCADA & Telekomunikasi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian Sistem Scada

& Telekomunikasi secara presisi dan menyeluruh, sesuai

standar dan batasan pemeliharaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pemeliharaan

Sistem Scada &

Telekomunikasi

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Sistem

Scada & Telekomunikasi diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Sistem Scada & Telekomunikasi di

Sistem Tenaga Listrik.

1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

Scada & Telekomunikasi di Sistem Tenaga

Listrik.

1.3. Data sistem PLC, Sistem Radio&Antena,

Sistem Pax, Sistem Sistem Scada &

Telekomunikasi, Sistem Master Komputer

dipersiapkan dan dianalisa

1.4. Perlengkapan kerja (software, gambar,

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai

dengan rencana kerja dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.

1.7. Teori tentang peralatan sistim scada dan

telekomunikasi dipelajari dan dimengerti

Page 249: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 249 -

2. Melaksanakan

analisa

pemeliharaan

Sistem Scada &

Telekomunikasi

secara menyeluruh

2.1. Peralatan Sistem Scada & Telekomunikasi

diuji sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Sistem Sistem Scada & Telekomunikasi diuji

sesuai prosedur perusahaan.

2.3. Gangguan Sistem Scada & Telekomunikasi

dikoordinasikan penyelesaiannya

2.4. RTU yang Out of Pool dianalisa perkiraan

gangguannya pada sistem Scada /

Telekomunikainya.

2.5. Pemeliharaan sistem Scada dan

Telekomunikasi direncanakan dan

dikoordinasikan.

2.6. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar

Sistem Scada & Telekomunikasi di Sistem

Tenaga Listrik.

2.7. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem Scada &

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan

3.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan

oleh perusahaan.

3.2. Hasil laporan digunakan untuk antisipasi

perbaikan pemeliharaan Sistem Scada &

Telekomunikasi

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan sistem scada &

telekomunikasi harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan serta

Page 250: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 250 -

pelaksanaan pengujian Sistem Scada & Telekomunikasi

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.063.2.2012 Melihara Sistem SCADA

KTL.THR.2.2.064.2.2012 Melihara Telekomunikasi

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif

Sistem Scada & Telekomunikasi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 251: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 251 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 252: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 252 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUBBIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.066.2.2016

Judul Unit : Menguji Keserempakan Dan Kecepatan Kontak Pemutus

Tenaga (Pmt) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Dengan

Breaker Analizer.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure menguji keserempakan dan kecepatan kontak

PMT dengan menggunakan alat Breaker Analyzer pada

peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak operasi

(Off) sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berkaku

ELEMEN KOMPETENSI

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

menguji

keserempakan

kontak Pemutus

Tenaga (PMT)

1.1. Gambar single line diagram instalasi PMT yang

akan diuji keserempakan kontaknya dipahami

dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat Bantu lain untuk

pelaksanaan pengujian keserempakan kontak

pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan.

1.6. Alat Breaker Analizer dan sarana penyimpan

data disiapkan.

1.7. Set up program dilakukan sesuai dengan PMT

yang diuji

1.8. Teori dasar proses pemutusan arus dimengerti.

Page 253: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 253 -

2. melakukan

pengujian

keserempakan

kontak Pemutus

Tenaga (PMT)

2.1. pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah dan

hasilnya dipertanggung jawabkan.

2.2. Pemutus Tenaga (PMT) yang diuji

keserempakan dan kecepatan kontaknya

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.3. Hasil pengujian dicetak sesuai prosedure.

3. Menganalisa hasil

ukur.

Hasil pengujiran dianalisa sehingga dapat membuat

kesimpulan, saran dan usulan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada menguji keserempakan dan kecepatan

kontak pemutus tenaga (pmt) dengan breaker analizer harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan menguji keserempakan dan

kecepatan kontak PMT dengan menggunakan alat Breaker Analyzer

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan procedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan serta memberi kesimpulan /

saran bila diperlukan.

Page 254: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 254 -

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai karakteristik pemutus

tenaga (PMT).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 255: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 255 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.067.2.2016 /( KTL.TH.22.111.01)

Judul Unit : Mengukur/Memindai corona pada instalasi tenaga listrik

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengukuran dan

pemindai corona pada peralatan instalasi tenaga listrik

secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan

batasan pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan persiapan

pelaksanaan

pekerjaan.

1.1 Peralatan ukur corona disiapkan supaya

pengukuran dapat dilakukan dengan baik

seperti batere2, casset mDV, dan Laptop harus

pada kondisi siap pakai.

1.2 Gambar lokasi peralatan yang akan diukur

disiapkan dan dievaluasi lokasi berbahaya dan

yang aman.

1.3 Peralatan pelindung diri disiapkan.

1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait

untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.

Page 256: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 256 -

2. Menyiapkan

pelaksanaan

pekerjaan.

2.1 Peralatan yang akan digunakan disiapkan dan

diperiksa kondisi nya.

2.2 Unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap

untuk digunakan.

2.3 Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan mengisi

data lokasi, peralatan, waktu dan petugas.

3. Melaksanakan

pekerjaan.

3.1 Diperiksa ulang bahwa peralatan dan petugas

siap melaksanakan pekerjaan.

3.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas

pengawas K3.

3.3 Pengukuran dan pemindaian dilakukan pada

peralatan yang sudah ditentukan sesuai dengan

permintaan.

3.4 Keterangan diberikan pada setiap pemidaian

dan besaran hasil ukur.

3.5 Hasil pengukuran dan pemidaian dievaluasi dan

diberikan keterangan sesuai kondisi hasil ukur.

4. Membuat laporan. 4.1 Kesimpulan disusun dari hasil evaluasi semua

pengukuran.

4.2 Saran dan usulan untuk tindak lanjut hasil

kesimpulan tersebut diatas.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur/Memindai corona pada

instalasi tenaga listrik harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat ukur

corona pada instalasi tenaga listrik.

1.9. Alat ini sangat tergantung pada cahaya karena sistem kerja dari

peralatan tersebut

Page 257: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 257 -

1.10. Diperlukan pengalaman membaca hasil ukur dan pindai dari

lingkungan.

1.11. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi hujan.

1.12. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek kritis.

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui

penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan

perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang

tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan

semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan camera recorder digital.

2.2.2 Mengetahui secara benar kondisi corona atau fenomena

alam.

2.2.3 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti perkampungan,

BST atau pemancar/radiasi gelombang magnet dan listrik.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan terjadinya corona, efek dari corona dan

lokasi yang sering terjadi corona.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 258: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 258 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 259: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 259 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.068.2.2016 /( KTL.TH.22.112.01)

Judul Unit : Mengukur Tahanan Murni (Rdc) Kumparan Trafo.

Deskripsi Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pengukuran

Tahanan Murni (Rdc) Pada Kumparan Trafo Tenaga

Secara Presisi Dan Menyeluruh, Sesuai Standar Dan

Batasan Pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menerapkan

prosedur

pelaksanaan

pekerjaan

Diagram kerja dan prinsip pengukuran tahanan

murni (Rdc) yang diterapkan berdasarkan standar

praktis

2. Merencanakan

dan Persiapan

pelaksanaan

pekerjaan.

2.1 Peralatan ukur Rdc disiapkan supaya

pengukuran dapat dilakukan dengan baik

seperti batere2, kabel penghubung, dan

Laptop harus pada kondisi siap pakai.

2.2 Gambar peralatan pada lokasi yang akan

diukur disiapkan dan dievaluasi lokasi

berbahaya dan yang aman.

2.3 peralatan pelindung diri disiapkan.

2.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait

untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.

Page 260: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 260 -

3. Menyiapkan

pelaksanaan

pekerjaan.

3.1 Peralatan yang akan digunakan disiapkan dan

memeriksa kondisi.

3.2 Unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap

untuk digunakan.

3.3 Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan

mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan

petugas.

3.4 Lokasi/peralatan telah dinyatakan aman dan

dapat pekerjaan dilaksanakankan.

4. Melaksanakan

pekerjaan.

4.1 Peralatan dan petugas siap melaksanakan

pekerjaan setelah dilakukan pemeriksaan

ulang.

4.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas

pengawas K3.

4.3 Dilakukan pengamanan peralatan dengan

cara mengetanahkan instalasi sehingga tidak

ada residu tegangan

4.4 Pengukuran Tahanan Murni (Rdc)

dilaksanakan pada peralatan yang sudah

ditentukan sesuai dengan permintaan.

4.5 Keterangan diberikan pada setiap

pengukuran Tahanan Murni (Rdc) dan

besaran hasil ukur.

4.6 Hasil pengukuran dievaluasi dan diberikan

keterangan sesuai kondisi hasil ukur.

5. Membuat laporan. 5.1 kesimpulan disusun dari hasil evaluasi semua

pengukuran.

5.2 saran dan usulan dibuat untuk tindak lanjut

hasil kesimpulan tersebut diatas.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pengukuran Tahanan Murni (Rdc)

kumparan trafo harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

Page 261: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 261 -

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat ukur

Tahanan murni (Rdc) pada Trafo Tenaga.

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk

beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.

Page 262: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 262 -

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 263: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 263 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.069.2.2016.

Judul Unit : Mengukur partial discharge pada transformator dan

instalasi GIS dengan spektrum gelombang VHF dan UHF

Deskripsi Unit : Mengukur partial discharge pada transformator dan

instalasi GIS dengan spektrum gelombang VHF dan UHF

secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan

batasan pemeliharaan.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan Persiapan

pelaksanaan

pekerjaan.

1.1 Peralatan ukur partial discharge disiapkan

supaya pengukuran dapat dilakukan dengan

baik seperti Laptop, kabel coxial dan sensor

harus pada kondisi siap pakai.

1.2 Gambar peralatan pada lokasi yang akan

diukur disiapkan dan dievaluasi lokasi

berbahaya dan yang aman.

1.3 Peralatan pelindung diri disiapkan.

1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait

untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.

Page 264: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 264 -

2. Menyiapkan

pelaksanaan

pekerjaan.

2.1 Peralatan yang akan digunakan disiapkan

dan diperiksa kondisinya.

2.2 Unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap

untuk digunakan.

2.3 Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan

mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan

petugas.

3. Melaksanakan

pekerjaan.

3.1 Bahwa peralatan dan petugas siap

melaksanakan pekerjaan diperiksa ulang.

3.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas

pengawas K3.

3.3 pengukuran partial discharge dilakukan pada

peralatan yang sudah ditentukan sesuai

dengan permintaan.

3.4 Keterangan diberikan pada setiap

pengukuran dan besaran hasil ukur.

3.5 Hasil pengukuran dievaluasi dan diberikan

4. Membandingkan

dan evaluasi

hasilnya

Keterangan sesuai kondisi hasil ukur.

5. Membuat

laporan.

5.1 Kesimpulan disusun berdasarkan dari hasil

evaluasi semua pengukuran.

5.2 Saran dan usulan dibuat untuk tindak lanjut

hasil kesimpulan tersebut diatas.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur partial discharge pada

instalasi GIS dengan spektrum gelombang VHF dan UHF harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP dan Instruksi kerja atau panduan pengoperasian alat

Mengukur partial discharge pada instalasi GIS dengan spektrum

gelombang VHF dan UHF sesuai Standar terkait

1.4. Data hasil uji individu.

1.5. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 265: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 265 -

1.6. Alat ini sangat dipengaruhi gelombang pemancar seperti frekwensi

Handphone, Radar, flicker pada jaringan listrik dll

1.7. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan.

1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui

penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan

perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia,

sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang

mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana tercantum

pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer dan printer

2.2.2 Mengetahui secara benar bentuk gelombang yang

terekam.

2.2.3 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti, BST atau

pemancar/radiasi gelombang magnet dan listrik.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan terjadinya partial discharge, efek dari partial

discharge dan lokasi yang sering terjadi partial discharge.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 266: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 266 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 267: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 267 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.070.2.2016.

Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning

System/EWS) pada Transformator Tenaga.

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara alat

peringatan dini (Early warning System/EWS) pada

Transformator Tenaga secara presisi dan menyeluruh,

sesuai standar dan batasan pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pelaksanaan

pekerjaan.

1.1 Hasil pengukuran pada alat pemantau

dianalisa dan dievaluasi.

1.2 Material/sensor pengganti disiapkan supaya

hasil pengukuran tidak terjadi kesalahan.

1.3 Pemeliharaan sensor direncanakan

berdasarkan besaran-besaran yang akan

direkam sesuai dengan kebutuhan

operasional.

1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait

untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Menyiapkan

pelaksanaan

pekerjaan.

2.1. Peralatan dan material yang akan digunakan

untuk merekam dan mencetak disiapkan.

2.2. Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan

mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan

petugas serta password.

Page 268: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 268 -

3. Melaksanakan

pekerjaan.

3.1 Jaringan & koneksi antara sensor

ditransformator dan peralatan pemantau

dipelihara.

3.2 Pemeriksaan/pemeliharaan komunikasi

antara sensor dan komputer serta

komunikasi dengan jaringan (LAN)

dilaksanakan.

3.3 Dilakukan pantauan besaran sesuai sensor

yang terpasang pada peralatan dengan cara

memilih menu dan sub menu pada software

yang ada pada komputer pengendali.

3.4 Dipilih besaran pantauan dan merekam serta

mencetaknya pada printer.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh

atasannya.

3.6 Dilakukan perekaman setiap besaran yang

diperlukan sesuai dengan kebutuhan

operasional.

4. Membandingkan

dan mengevaluasi

hasil kerja

4.1. Hasil pengukuran dievaluasi dan

dibandingkan dengan hasil perekaman

sebelumnya serta diberikan keterangan

sesuai kondisi hasil ukur.

4.2. keterangan hasil pengukuran diberikan

secara benar sesuai kondisi untuk setiap

selesai dilakukan pantauan.

5. Membuat

laporan.

5.1 Kesimpulan dibuat dari hasil evaluasi semua

pengukuran.

5.2 Saran dan usulan dibuat untuk tindak lanjut

hasil kesimpulan tersebut diatas.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat peringatan dini (Early

warning System/EWS) pada Transformator Tenaga harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

Page 269: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 269 -

1.3. SOP dan Instruksi kerja atau panduan pengoperasian dan

pemeliharaan alat peringatan dini (EWS) pada transformator.

1.4. Standar terkait

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada kondisi pemasangan

sensor yang terpasang pada trafo tenaga

1.8. Berdasarkan prinsip kerja alat diperlukan pengalaman membaca

hasil ukur dan hasil ukur sebelumnya

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

.KTL.THR.2.1.005.2.2012 Mengukur kandungan gas terlarut

dalam minyak Insulasi.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek kritis.

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui

penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan

perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang

tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan

semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 270: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 270 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan perangkat lunak EWS pada komputer

dan komunikasi internet.

2.2.2 Nilai batasan dari sensor-sensor yang terpasang.

2.2.3 Membandingkan hasil dari sensor dengan indikator yang

terpasang sebelum dilakukan tindakan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar, system komunikasi dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 271: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 271 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.071.2.2016.

Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning

System/EWS) pada Pemutus Tenaga.

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara alat

peringatan dini (Early warning System/EWS) pada

Pemutus Tenaga secara presisi dan menyeluruh, sesuai

standar dan batasan pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pelaksanaan

pekerjaan.

1.1 Hasil pengukuran dari alat pemantau dianalisa

dan dievaluasi.

1.2 Material/sensor pengganti disiapkan supaya

hasil pengukuran tidak terjadi kesalahan.

1.3 Direncanakan pemeliharaan sensor dari

besaran-besaran yang akan di rekam sesuai

dengan kebutuhan operasional.

1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait

untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Menyiapkan

pelaksanaan

pekerjaan.

2.1. Peralatan dan material yang akan digunakan

untuk merekam dan mencetak disiapkan.

2.2. Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan

mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan

petugas serta password.

Page 272: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 272 -

3. Melaksanakan

pekerjaan.

3.1 Jaringan & koneksi antara sensor dan

peralatan pemantau dilaksanakan

pemeliharaan.

3.2 Jaringan komunikasi antara sensor dan

komputer serta komunikasi dengan jaringan

(LAN) dilaksanakan pemeliharaan

3.3 Dilakukan pantauan besaran sesuai sensor

yang terpasang pada peralatan dengan cara

memilih menu dan sub menu pada software

yang ada pada komputer pengendali.

3.4 Besaran besaran listrik dipantau dan direkam

serta dicetak pada printer.

3.5 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh

atasannya.

3.6 Dilakukan perekaman setiap besaran yang

diperlukan sesuai dengan kebutuhan

operasional.

4. Membandingkan

dan evaluasi

hasil

4.1. Hasil pengukuran dievaluasi dan

dibandingkan dengan hasil perekaman

sebelumnya serta diberikan keterangan

sesuai kondisi hasil ukur.

4.2. Keterangan diberikan sesuai hasil dari

pengukuran pada setiap sensor pemantauan.

5. Membuat

laporan.

5.1 kesimpulan dibuat dari hasil evaluasi semua

pengukuran.

5.2 saran dan usulan dibuat untuk tindak lanjut

hasil kesimpulan tersebut diatas.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat peringatan dini (Early

warning System/EWS) pada ROW SKLTT harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP dan Instruksi kerja atau panduan pengoperasian dan

pemeliharaan alat peringatan dini Pemutus Tenaga (PMT)

1.4. Standar terkait

Page 273: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 273 -

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada kondisi pemasangan

sensor yang terpasang di luar instalasi.

1.8. Berdasarkan prinsip kerja alat diperlukan pengalaman membaca

hasil ukur dan hasil ukur sebelumnya

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KTL.THR.2.1.066.2.2012 Mengukur keserempak an PMT

(Pemutus Tenaga)

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

2.1. Aspek kritis.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui

penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan

perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia,

sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang

mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana tercantum

pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan perangkat lunak EWS pada komputer

dan komunikasi internet.

Page 274: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 274 -

2.2.2 Nilai batasan dari sensor-sensor yang terpasang.

2.2.3 Membandingkan hasil dari sensor dengan indikator yang

terpasang sebelum dilakukan tindakan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan karakteristk Pemutus Tenaga (PMT) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 275: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 275 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.O72.2.2016.

Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning

System/EWS) ROW Kabel Laut.

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara alat

peringatan dini (Early warning System/EWS) pada ROW

Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi sesuai standar dan

batasan pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menerapkan

prosedur

pelaksanaan

pekerjaan

1.1 Peraturan dan undang-undang Pengamanan

Pelayaran (DJHUBLA)

1.2 Diagram kerja dan SOP komunikasi dengan

instansi terkait.

2. Merencanakan

pelaksanaan

pekerjaan.

2.1 Dianalisa dan dievaluasi hasil pengukuran

pada alat pemantau.

2.2 Direncanakan material pemeliharaan alat

peringatan dini (Early warning System/EWS).

2.3 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait

untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Page 276: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 276 -

3. Menyiapkan

pelaksanaan

pekerjaan.

3.1 Disiapkan peralatan dan material yang akan

digunakan untuk merekam dan mencetak.

3.2 Disiapkan peralatan lunak (soft ware) dan

mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan

petugas serta password.

4. Melaksanakan

pekerjaan.

4.1 Jaringan & koneksi antara sensor dan

peralatan radar dilaksanakan pemeliharaan

4.2 Dilaksanakan pemeliharaan sensor Radar dan

komputer serta koneksi komunikasi dengan

jaringan (LAN).

4.3 Dilakukan simulasi untuk mengetahui sistem

operasi EWS SKLT tsb

4.4 Dilakukan simulasi komunikasi dengan

instasi terkait.

4.5 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh

atasannya.

4.6 Dilakukan perekaman setiap besaran yang

diperlukan sesuai dengan kebutuhan

operasional.

4.7 Diberikan keterangan sesuai hasil

pengukuran pada setiap selesai dilakukan

pantauan

5. Membuat

laporan.

5.1 Kesimpulan disusun berdasarkan dari hasil

evaluasi semua pengukuran.

5.2 Diajukan saran dan usulan untuk tindak

lanjut hasil kesimpulan tersebut diatas.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat peringatan dini (Early

warning System/EWS) ROW Kabel Laut harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP dan Instruksi kerja atau panduan pengoperasian dan

pemeliharaan alat peringatan dini (EWS) pada ROW SKLTT

1.4. Standar terkait

Page 277: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 277 -

1.5. blangko hasil pemeliharaan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan dan disetujui bersama.

1.6. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada kondisi antena

radar yang digunakan.

1.7. Berdasarkan prinsip kerja alat diperlukan pengalaman membaca

hasil pemindaian (scaning).

1.8. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek kritis.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui

penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan

perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang

tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan

semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang

mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan perangkat lunak EWS pada komputer dan

komunikasi dengan pihak lain yang terkait

2.2.2 Membandingkan hasil dari sensor dengan indikator yang

terpasang sebelum dilakukan tindakan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 278: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 278 -

2.3.1 Peraturan pelayaran dan perhubungan laut serta tabel arus

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 279: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 279 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.073.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Server Master Komputer SCADA di Control

Center

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan

Server Master Komputer yang ada di control center secara

presisi dan menyeluruh, sesuai dengan standar dan

batasan pemeliharaan.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan

prosedur

pelaksanaan

pekerjaan

1.1 Peraturan dan undang-undang K2 untuk

Pemeliharaan Server Master Komputer SCADA

diterapkan.

1.2 Instruksi kerja pemeliharaan & Data lay out

Server terakhir dipersiapkan

2. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Server Master

Komputer

SCADA di

Control center

2.1 Sumber daya yang diperlukan untuk pengujian

diindentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan.

2.2 Perlengkapan kerja (Tool set, Vacuum Cleaner,

Majun, & kuas).

2.3 Lokasi kerja dipersiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

2.4 Data penyebab kerusakan dan gangguan

peralatan diidentifikasi.

2.5 Izin kerja dan jadual disiapkan dan

dikoordinasikan.

2.6 Formulir rekaman mutu hasil pemeliharaan

dipersiapkan.

2.7 Peraturan dan undang-undang K2 untuk

Pemeliharaan Server Master Komputer SCADA

diterapkan.

Page 280: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 280 -

3. Melaksanakan

pemeliharaan

Server Master

Komputer

SCADA Secara

Menyeluruh

3.1. Server Master Komputer SCADA diindentifikasi

lokasi dan penggunaannya.

3.2. Kesiapan redundansi dari keseluruhan Server

Master Komputer SCADA diperiksa.

3.3. Penanganan gangguan dan pemeliharaan

diupayakan tidak mengganggu kenyamanan

pelanggan

3.4. Switch, Hub, kabel STP, Power Supply

diperiksa secara visual bila perlu diperbaiki /

diganti

3.5. Hasil pemeliharaan dan penanganan gangguan

dibuatkan rekaman mutu, dan dibandingkan

dengan standar awal instalasi.

3.6. Pengembangan kapasitas Server Master

Komputer SCADA diantisipasi bilamana terjadi

penambahan jaringan kelistrikan yang baru.

4. Membuat

laporan.

Laporan atau rekaman mutu dibuat dengan sesuai

dengan formulir rekaman mutu yang telah

ditetapkan perusahaan

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan unit kompetensi Memelihara Server Master

Komputer SCADA di Control Center ini harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. Prosedur dan Instruksi Kerja yang berlaku pada Pemeliharaan

Master Komputer SCADA

1.4. Instruksi Manual, User Manual, dan kontak vendor yang harus

dihubungi apabila terjadi sesuatu diluar hasil prosedur atau

instruksi kerja Pemeliharaan Server Master Komputer SCADA.

1.5. Laporan atau formulir rekaman mutu Pemeliharaan Server Master

Komputer SCADA yang ditetapkan oleh Perusahaan

1.6. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Page 281: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 281 -

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

2.1. Aspek kritis.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang

mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan perangkat lunak EWS pada komputer dan

komunikasi internet.

2.2.2 Nilai batasan dari sensor-sensor yang terpasang.

2.2.3 Membandingkan hasil dari sensor dengan indikator yang

terpasang sebelum dilakukan tindakan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan karakteristk Pemutus Tenaga (PMT) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 282: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 282 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.074.2.2016.

Judul Unit : Memelihara alat pencari lokasi gangguan (fault locator)

pada SUTT/SUTET

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Memelihara alat

pencari lokasi gangguan (fault locator) pada SUTT/SUTET

instalasi tenaga listrik secara presisi dan menyeluruh,

sesuai standar dan batasan pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan Persiapan

pelaksanaan

pekerjaan.

1.1 Disiapkan peralatan pencari lokasi gangguan

(fault locator) pada SUTT/SUTET supaya

pengukuran dapat dilakukan dengan baik

seperti kabel2 penghubung dan Laptop

harus pada kondisi siap pakai.

1.2 Disiapkan gambar lokasi peralatan yang akan

dipelihara dan mengevaluasi lokasi

berbahaya dan yang aman.

1.3 Disiapkan peralatan pelindung diri.

1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait

untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.

2. Mempersiapkan

pelaksanaan

pekerjaan.

2.1 Disiapkan peralatan yang akan digunakan

dan memeriksa kondisi.

2.2 Unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap

untuk digunakan.

2.3 Disiapkan peralatan lunak (soft ware) dan

mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan

petugas.

Page 283: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 283 -

3. Melaksanakan

pekerjaan.

3.1 Diperiksa ulang bahwa peralatan dan petugas

siap melaksanakan pekerjaan.

3.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas

pengawas K3.

3.3 Dilakukan pengukuran dan pengujian pada

peralatan yang sudah ditentukan sesuai

dengan permintaan.

3.4 Diberikan keterangan pada setiap hasil uji

dan besaran hasil ukur.

3.5 Hasil pengukuran dan pengujian dievaluasi

serta diberikan keterangan sesuai kondisi

hasil ukur.

4. Membuat laporan. 4.1 Kesimpulan dibuat dari hasil evaluasi semua

pengukuran.

4.2 Diajukan saran dan usulan untuk tindak

lanjut hasil kesimpulan tersebut diatas.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat pencari lokasi

gangguan (fault locator) pada SUTT/SUTET harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Memelihara alat pencari

lokasi gangguan (fault locator) pada SUTT/SUTET

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Page 284: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 284 -

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk

beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) , rangkaian

komponen listrik dan teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 285: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 285 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.075.2.2016.

Judul Unit : Memelihara alat Digital Fault Recorder yang dilengkapi

dengan Power Quality Measurement.

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Memelihara alat

Digital Fault Recorder yang dilengkapi dengan Power

Quality Measurement pada instalasi tenaga listrik secara

presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan batasan

pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan Persiapan

pelaksanaan

pekerjaan.

1.1 Disiapkan peralatan kerja untuk memelihara

alat Digital Fault Recorder yang dilengkapi

dengan Power Quality Measurement sehingga

dapat dilakukan dengan baik seperti kabel2

penghubung dan Laptop harus pada kondisi

siap pakai.

1.2 Disiapkan gambar lokasi peralatan yang akan

dipelihara dan mengevaluasi lokasi berbahaya

dan yang aman.

1.3 Disiapkan peralatan pelindung diri.

1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait

untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.

Page 286: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 286 -

2. Mempersiapkan

pelaksanaan

pekerjaan.

2.1 Disiapkan peralatan yang akan digunakan dan

memeriksa kondisi.

2.2 unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap

untuk digunakan.

2.3 Disiapkan peralatan lunak (soft ware) dan

mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan

petugas.

3. Melaksanakan

pekerjaan.

3.1 Diperiksa ulang bahwa peralatan dan petugas

siap melaksanakan pekerjaan.

3.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas

pengawas K3.

3.3 Pengukuran dan pengujian dilakukan pada

peralatan yang sudah ditentukan sesuai

dengan permintaan.

3.4 Keterangan diberikan pada setiap hasil uji

dan besaran hasil ukur.

4. Membandingkan

dan evaluasi

hasil.

Hasil pengukuran dan pengujian dievaluasi serta

diberikan keterangan sesuai kondisi hasil ukur.

5. Membuat

laporan.

5.1 Dibuat kesimpulan dari hasil evaluasi semua

pengukuran.

5.2 Diajukan saran dan usulan untuk tindak

lanjut hasil kesimpulan tersebut diatas.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat Digital Fault Recorder

yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan alat Digital Fault Recorder

yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement.

Page 287: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 287 -

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar grafik hasil rekaman besaran-

besaran listrik dari kondisi yang berbeda-beda.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen

listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 288: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 288 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.076.2.2016

Judul Unit : Memelihara Neutral Grounding Resistor (Ngr) Dari

Transformator

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara neutral grounding resistor pada

sambungan titik neutral trafo pada gardu induk dalam

kondisi tidak operasi (Off) sesuai dengan standard

peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

neutral grounding

resistor (NGR)

1.1. Gambar single line diagram system

transformator pada gardu induk dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

memelihara neutral grounding resistor pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6. TEORI dasar netral grounding resistor (NGR)

dimengerti

Page 289: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 289 -

2. Melakukan

pemeliharaan

neutral grounding

resistor (NGR)

2.1. pemeliharaan neutral grounding resistor dari

peralatan yang akan diuji dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

neutral grounding resistor

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur

memelihara neutral grounding resistor yang

digunakan tersambung dengan baik.

2.4. Instalasi neutral grounding resistor dalam

keadaan tidak operasi (off line) atau tanpa

tersambung dengan sistim.

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil pemeliharaan

NGR

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

hasil pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara neutral grounding resistor

(ngr) dari transformator harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 290: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 290 -

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara neutral

grounding resistor pada sambungan titik neutral trafo pada gardu

induk dalam kondisi tidak operasi (Off)

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.003.2.2012

Mengukur Tahanan Pentanahan

Peralatan Sistim Tenaga Listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1 Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2 Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan dan standard

NGR..

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

Page 291: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 291 -

2.3 Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 292: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 292 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : Ktl.Thr.2.1.077.2.2016

Judul Unit : Mengukur Dan Menganalisa Frequensi Respon Dengan

Sweep Frequensi Respon Analyzer (Sfra).

Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman

Tentang Prosedure Mengukur Dan Menganalisa Frequensi

Respond Trafo Daya, Kumparan Ct Dan Vt Dengan Sweep

Frequensi Respond Analyzer (Sfra) Sesuai Dengan

Standard Peralatan Berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

frequensi respond

trafo

1.1. Gambar single line diagram system

transformator pada gardu induk dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 dipahamai.

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur frequensi respond pada instalasi

trafo disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan

telah dikalibrasi serta valid.

Page 293: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 293 -

2. Melakukan

pengukuran

frequensi respond

trafo

2.1. mengukur dan menganalisa frequensi respond

trafo daya, kumparan CT dan VT dengan sweep

Frequensi respond analyzer (SFRA)

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat

SFRA ( Sweep Frequensi Respond Analizer).

2.3. pengukuran dalam keadaan tidak operasi maka

kondisi sebelumnya harus dicatat sebagai data.

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

dan evaluasi SFRA

Hasil SFRA dibandingkan dengan hasil sebelumnya

atau dengan yang sama (sister) atau antar fasa.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur dan menganalisa frequensi

respond trafo daya, kumparan CT dan VT dengan sweep Frequensi

respond analyzer (SFRA) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur dan menganalisa

frequensi respond trafo daya, kumparan CT dan VT dengan sweep

Frequensi respond analyzer (SFRA)

1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

Page 294: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 294 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai sifat dan bentuk kurva

impedansi kumparan.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 295: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 295 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.078.2.2016

Judul Unit : Mengukur Gaya Permukaan Minyak Insulasi (Interfacial

Test).

Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman

Tentang Prosedure Mengukur Gaya Permukaan Minyak

Insulasi Pada Instalasi Gardu Induk Secara Persisi Sesuai

Dengan Standard Peralatan Berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

mengukur

kekuatan kertas

Insulasi

1.1. System kerja Peralatan ukur kekuatan kertas

Insulasi dipahami dan diberi tanda batasan-

batasan kekuatan kertas Insulasi.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 296: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 296 -

2. Melakukan

pengukuran

kekuatan kertas

Insulasi

2.1. mengukur kekuatan kertas Insulasi dari suatu

peralatan yang menggunakan kertas sebagai

Insulasi pada instalasi gardu induk dalam

kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau

OFF) dapat dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat

mengukur kekuatan kertas Insulasi

2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Menganalisa hasil

ukur IFT

3.1. Hasil ukur IFT minyak Insulasi dibandingkan

dengan standard yang berlaku.

3.2. Dianalisa secara kimia hasil IFT dan

dijelaskan tindak lanjutnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur gaya permukaan minyak

Insulasi harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur gaya permukaan

minyak Insulasi pada instalasi gardu induk dalam kondisi operasi

atau tidak operasi (ON atau OFF).

1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

Page 297: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 297 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard IFT

dari beberapa jenis minyak insulasi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori kimia dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 298: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 298 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.079.2.2016

Judul Unit : Mengukur Tingkat Warna Minyak Insulasi (Color Number)

Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman

Tentang Prosedure Mengukur Tingkat Warna Insulasi

Minyak Pada Peralatan Instalasi Gardu Induk Secara

Persisi Sesuai Dengan Standard Peralatan Berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

mengukur tingkat

warna Insulasi

minyak

1.1. System kerja Peralatan ukur tingkat warna

Insulasi minyak dipahami dan diberi tanda

batasan-batasan tingkat warna Insulasi

minyak.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 299: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 299 -

2. Melakukan

pengukuran

tingkat warna

Insulasi minyak

2.1. mengukur tingkat warna Insulasi minyak dari

suatu peralatan yang menggunakan minyak

sebagai Insulasi pada instalasi gardu induk

dalam kondisi operasi atau tidak operasi (ON

atau OFF) dapat dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. minyak diukur sesuai prosedur manual alat

mengukur tingkat warna Insulasi minyak

2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur tingkat warna minyak

Insulasi (color number)harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur tingkat warna

Insulasi minyak pada peralatan instalasi gardu induk dalam kondisi

operasi atau tidak operasi (ON atau OFF)

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

Page 300: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 300 -

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar serta

arti dari warna minyak insulasi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori kimia dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 301: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 301 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.080.2.2016

Judul Unit : Mengukur Arus Bocor Arrester (Leakage Current

Measurement/LCM)

Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman

Tentang Prosedure Mengukur Arus Bocor Arrester (Leakage

Current Measurement/LCM) Pada Gardu Induk Secara

Persisi Sesuai Dengan Standard Peralatan Berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran arus

bocor arrester

(leakage current

measurement/LCM)

pada GI/GIS

1.1. Gambar single line diagram bay penghantar

atau trafo yang arrester akan diukur arus

bocor (leakage current measurement/LCM)

dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran LCM pada instalasi disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Jaringan pasokan alat ukur arus bocor

arrester dengan LCM yaitu fasa, netral dan

ground, dipersiapkan secara lengkap.

Page 302: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 302 -

2. Melakukan

pengukuran arus

bocor arrester

(leakage current

measurement

/LCM)

2.1. Pengukuran ukur arus bocor arrester dari

peralatan yang akan diuji dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

ukur arus bocor arrester (leakage current

measurement/LCM)

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur arus

bocor arrester (leakage current

measurement/LCM) yang digunakan

tersambung dengan baik.

2.4. Instalasi arrester dalam keadaan operasi (on

line)

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar arus

bocor arrester pada peralatan instalasi yang

berlaku pada perusahaan.

3. Membandingkan

dan evaluasi hasil

LCM

Membandingkan hasil ukur arus bocor dengan

spesifik teknik dan standar yang berlaku.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur arus bocor arrester (leakage

current measurement/LCM) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP K3 untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan Saluran

Page 303: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 303 -

Udara/Penghantar/TET.

1.8. SOP untuk pengukuran Arus Bocor Arrester (Leakage Current

Measurement/LCM)

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar yang

berlaku (spesifikasi teknik)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 304: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 304 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 305: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 305 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.081.2.2016

Judul Unit : Memelihara Rele Directional OC / GF

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedur memelihara/menguji rele Directional OC / GF

pada sistem tegangan rendah pada gardu induk secara

persisi sesuai dengan standar peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharan rele

Directional OC / GF

1.1 Gambar single line diagram sistem distribusi

DC pada gardu induk dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2 Peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan

dipahamai.

1.3 Prosedur kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja .

1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

memelihara rele Directional OC / GF pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 306: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 306 -

2. Melakukan

pemeliharaan rele

Directional OC / GF

2.1. Pemeliharaan rele Directional OC / GF

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

rele Directional OC / GF

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur

memelihara rele Directional OC / GF yang

digunakan disambung dengan baik.

2.4. Instalasi rele Directional OC / GF

dikondisikan tidak operasi (off line) atau

dipisahkan dengan sistim.

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

dan evaluasi hasil

Membandingkan hasil uji rele OCR/GFR dengan

setting rele serta kurva karateristiknya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja

yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara/menguji rele Directional

OC / GF harus didukung dengan tersedianya :

1.1. SOP yang berlaku diperusahaan.

1.2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan

1.3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan

1.4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit

kompetensi ini.

1.5. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan untuk bekerja pada

instalasi gardu induk dan Saluran Udara/Penghantar/TT/TET.

1.6. Prosedur kerja untuk memelihara/menguji rele Directional OC /

GF

1.7. Buku manual untuk memelihara/menguji rele Directional OC /

GF

1.8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung

Page 307: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 307 -

1.9. Peralatan yang digunakan:

Tool set.

Perlengkapan Keselamatan Ketenagalistrikan sesuai dengan

kebutuhan.

1.10. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar rele.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 308: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 308 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 309: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 309 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.082.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Syncroncek.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara dan menguji rele syncronchek pada

gardu induk secara persisi sesuai dengan standard

peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

memelihara dan

menguji rele

syncronchek

1.1. Gambar single line diagram system distribusi

DC pada gardu induk dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

memelihara dan menguji rele syncronchek

pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 310: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 310 -

2. Melakukan

pemeliharaan dan

pengujian rele

syncronchek

2.1. memelihara dan menguji rele syncronchek

dari peralatan yang akan diuji dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

ukur syncronchek rele

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur

syncronchek rele yang digunakan

tersambung dengan baik.

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

hasil yang terdahulu atau dengan Standar

memelihara dan menguji rele syncronchek

pada peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

dan mengevaluasi

hasil

3.1. Hasil pemeliharaan Dan Menguji Rele

Syncroncek dibandingkan dengan hasil

sebelumnya dan standar,

3.2. Hasil pekerjaan dievaluasi sehingga kondisi

peralatan diketahui dengan benar.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara dan menguji rele

syncronchek harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara dan menguji

rele syncronchek pada gardu induk.

Page 311: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 311 -

1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.9. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar

syncrochek yang berlaku.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 312: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 312 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 313: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 313 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.083.2.2016

Judul Unit : Memelihara Rele Tegangan Lebih/Kurang (Under Dan Over

Voltage)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara dan menguji rele tegangan nol

(under dan over voltage) pada pada gardu induk secara

persisi sesuai dengan standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemelihara rele

tegangan nol (under

voltage)

1.1. Gambar single line diagram system distribusi

DC pada gardu induk dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 dipahamai.

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

memelihara rele tegangan nol (under voltage)

pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6. Teori dasar rele tegangan lebih/kurang (UFR)

Page 314: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 314 -

2. Melakukan

pemeliharaan rele

tegangan nol (under

voltage)

2.1. pemeliharaan rele tegangan nol (under

voltage)dari peralatan yang akan diuji

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

rele tegangan nol (under voltage)

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur rele

tegangan nol (under voltage) yang digunakan

tersambung dengan baik.

2.4. Instalasi rectifier dalam keadaan tidak operasi

(off line) atau tanpa tersambung dengan

sistim.

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara dan menguji rele tegangan

nol (under dan over voltage) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 315: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 315 -

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara dan menguji

rele tegangan nol (under dan over voltage).

1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai memelihara dan menguji

rele tegangan nol (under dan over voltage).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 316: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 316 -

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 317: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 317 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.084.2.2016

Judul Unit : Memelihara Rele Frekuensi (Under/Over Frequensi)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara dan menguji rele FREKUENSI (under

/over frequensi) pada system instalasi sesuai dengan

standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemelihara rele

frekuensi (under

frekuensi)

1.1. Gambar single line diagram system distribusi

DC pada gardu induk dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

memelihara dan menguji rele FREKUENSI

(under /over frequensi) pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

Page 318: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 318 -

2. Melakukan

pemeliharaan rele

frekuensi (under

frequensi)

2.1. Rele Frekuensi (under /over frequensi) dari

peralatan dipelihara dan diuji dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

rele frekuensi (under/over frequensi)

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur

memelihara rele frekuensi (under/over

frequensi) yang digunakan tersambung

dengan baik.

2.4. Instalasi rele frekuensi (under/over frequensi)

dalam keadaan tidak operasi (off line) atau

tanpa tersambung dengan sistim.

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara dan menguji rele Frekuensi

(under /over frequensi) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 319: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 319 -

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara dan menguji

rele Frekuensi (under /over frequensi)

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Judul Unit

KTL.THR.2.1.012.2.2012

Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai dan batasan memelihara

dan menguji rele Frekuensi (under /over frequensi)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

Page 320: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 320 -

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 321: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 321 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.085.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Proteksi Tekanan Minyak Kabel

Tegangan Tinggi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedur memelihara dan menguji Protekasi Tekanan

Minyak Kabel Tegangan Tinggi secara persisi sesuai dengan

standar peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharan rele

Proteksi Tekanan

Minyak Kabel

Tegangan Tinggi

1.1 Gambar single line diagram sistem distribusi

DC pada gardu induk dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2 Peraturan Keselamatan Ketenagalistri Kan

Setempat Dipahamai (Wajib Mengikuti Training

Keselamatan Ketenagalistrikan setempat).

1.3 Prosedur kerja disusun agar pekerjaan dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.

1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

memelihara dan menguji Protekasi Tekanan

Minyak Kabel Tegangan Tinggi pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

Page 322: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 322 -

2. Melakukan

pemeliharaan rele

Proteksi Tekanan

Minyak Kabel

Tegangan Tinggi

2.1. Pemeliharaan dan pengujian Proteksi Tekanan

Minyak Kabel Tegangan Tinggi dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan

Tinggi

2.3. Penghubung utama kabel dari alat ukur

memelihara Protekasi Tekanan Minyak Kabel

Tegangan Tinggi yang digunakan tersambung

dengan baik.

2.4. Instalasi Proteksi Tekanan Minyak Kabel

Tegangan Tinggi dikondisikan tidak operasi (off

line) atau dipisahkan dengan sistim.

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Untuk melaksanakan unit kompetensi memlihara dan menguji Protekasi

Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi ini harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. SOP yang berlaku diperusahaan.

1.2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan.

1.3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.

1.4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit

kompetensi ini.

Page 323: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 323 -

1.5. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan untuk bekerja pada

instalasi gardu induk dan Saluran Udara/Penghantar/TT/TET.

1.6. Prosedur kerja untuk memelihara rele Proteksi Tekanan Minyak

Kabel Tegangan Tinggi.

1.7. Buku manual untuk memelihara dan menguji Proteksi Tekanan

Minyak Kabel Tegangan Tinggi.

1.8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung.

1.9. Peralatan yang digunakan:

Tool set.

Perlengkapan Keselamatan Ketenagalistrikan sesuai dengan

kebutuhan.

1.10. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 324: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 324 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai dan batasan memelihara

dan menguji Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori kimia dasar (minyak insulasi SKTT)

dan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan rangkaian

komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 325: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 325 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.086.2.2016

Judul Unit : Mengukur Partial Discharge Dengan Accustic Insulation

Analyser (AIA)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur partial discharge dengan accustic

insulation analyser (AIA) pada gardu induk gas sf6 pada

kondisi operasi (On).sesuai dengan standard peralatan

berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran partial

discharge dengan

accustic insulation

analyser (AIA) pada

GIS (Gardu induk

SF6)

1.1. Gambar single line diagram GIS yang akan

diukur partial discharge dengan accustic

insulation analyser (AIA) dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran AIA pada instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.6. Jaringan pasokan alat ukur partial discharge

dengan accustic insulation analyser yaitu fasa,

netral dan ground, dipersiapkan secara lengkap.

1.7. Teori tentang partial discharge (AE) dipelajari

dan dipaham.

Page 326: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 326 -

2. Melakukan

pengukuran partial

discharge dengan

accustic insulation

analyser

2.1. Pengukuran partial discharge dengan accustic

insulation analyser dari peralatan yang akan

diuji dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

ukur partial discharge dengan accustic insulation

analyser

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur partial

discharge dengan accustic insulation analyzer

(AIA) yang digunakan tersambung dengan baik.

2.4. Instalasi sealing end dan GIS dalam keadaan

operasi (on line)

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar partial

discharge dengan accustic insulation analyser

pada peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. SOP yang berlaku diperusahaan.

1.2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan

1.3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan

1.4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit

kompetensi ini.

1.5. SOP K3 untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan Saluran

Udara/Penghantar/TET.

Page 327: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 327 -

1.6. SOP untuk pengukuran Partial Discharge Dengan Accustic Insulation

Analyser (AIA)

1.7. Buku manual untuk alat AIA

1.8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung

1.9. Peralatan yang digunakan

Tool set.

Perlengkapan K3 sesuai dengan kebutuhan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai dan batasan serta standard

nilai partial discharge (acoustic emission).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 328: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 328 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 329: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 329 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.087.2.2016

Judul Unit : Mengukur Kemurnian Gas SF6

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur komposisi kandungan unsure gas

lain pada gas sf6 pada gardu induk dalam kondisi operasi

dan tidak operasi (ON dan OFF) sesuai dengan standard

peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

kemurnian gas sf-

6

1.1. Gambar single line diagram system pada gardu

induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi

yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Catat tekanan gas sf6 pada setiap

kompartemen.

1.4. Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.6. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 330: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 330 -

2. Melakukan

pengukuran

kemurnian/purity

gas SF-6

2.1. Mengukur kemurnian gas sf-6 pada gardu

induk dalam kondisi operasi atau tidak operasi

(ON atau OFF) dapat dilaksanakan dengan alat

ukur kemurnian gas sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat

mengukur kemurnian gas sf-6

2.3. pengukuran pada tabung harus menggunakan

pengatur tekanan (reducer) khusus gas sf-6

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur komposisi kandungan

unsure gas lain pada gas sf6 pada gardu induk dalam kondisi operasi

dan tidak operasi (ON dan OFF) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 331: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 331 -

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur komposisi

kandungan unsure gas lain pada gas sf6 pada gardu induk dalam

kondisi operasi dan tidak operasi (ON dan OFF).

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

komposisi gas sulfur hexafluoride (SF6).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 332: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 332 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 333: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 333 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.088.2.2016

Judul Unit : Mengukur Decomposisi Gas SF6

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur perubahan kandungan gas SF6

menjadi senyawa lain pada gardu induk dalam kondisi

operasi dan tidak operasi (ON dan OFF) sesuai dengan

standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

decomposisi gas

sf-6

1.2 Gambar single line diagram system pada gardu

induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi

yang berbahaya.

1.3 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.4 Catat tekanan gas sf6 pada setiap

kompartemen.

1.5 Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.6 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.7 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kemurnian/purity gas SF-6 pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 334: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 334 -

2. Melakukan

pengukuran

dekomposisi gas

SF-6

2.1. Mengukur kemurnian gas SF-6 pada gardu

induk dalam kondisi operasi atau tidak operasi

(ON atau OFF) dapat dilaksanakan dengan alat

ukur kemurnian gas sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat

mengukur decomposisi gas SF-6

2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat Digital Fault Recorder

yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur komposisi

kandungan unsur gas lain pada gas sf6 pada gardu induk dalam

kondisi operasi dan tidak operasi (ON dan OFF).

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

Page 335: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 335 -

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

komposisi gas sulfur hexafluoride (SF6).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 336: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 336 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.089.2.2016

Judul Unit : Mengukur Tegangan Harmonisa

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur tegangan harmonisa pada system

tegangan rendah pada gardu induk dalam kondisi operasi

(On) sesuai dengan standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

tegangan

harmonisa pada

GI/GIS

1.1. Gambar single line diagram system distribusi

AC pada gardu induk dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran tegangan harmonisa pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 337: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 337 -

2. Melakukan

pengukuran

pengukuran

tegangan

harmonisa pada

GI/GIS

2.1. Pengukuran tegangan harmonisa dari

peralatan yang akan diuji dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

ukur tegangan harmonisa

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur

tegangan harmonisa yang digunakan

disambung dengan baik.

2.4. Instalasi dalam keadaan operasi (on line)

2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar instalasi

yang berlaku pada perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur tegangan harmonisa harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur tegangan

harmonisa

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

Page 338: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 338 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

harmonisa pada instalasi tenaga listrik.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 339: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 339 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.090.2.2016

Judul Unit : Memelihara Sistem Distribusi AC Dan DC Pada Gardu

Induk.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara system distribusi AC dan DC pada

gardu induk dalam kondisi operasi dan tidak operasi (ON

atau OFF) sesuai dengan standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

system distribusi

AC dan DC pada

gardu induk

dalam kondisi

operasi dan tidak

operasi (ON atau

OFF)

1.1. Gambar single line diagram system distribusi

AC dan DC pada gardu induk dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 dipahamai.

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi maupun tidak operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kemurnian/purity gas SF-6 pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 340: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 340 -

2. Melakukan

pemeliharaan

system distribusi

AC dan DC pada

gardu induk

dalam kondisi

operasi dan tidak

operasi (ON atau

OFF)

2.1. tegangan AC dan DC pada gardu induk diukur

dalam kondisi operasi (ON) dapat

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. temperatur pada kontak-kontak AC dan DC

pada gardu induk diukur dalam kondisi

operasi (ON) dapat dilaksanakan dengan

thermovisi sesuai prosedur perusahaan

2.3. tahanan kontak diukur pada kontak yang telah

mengalami panas lebih (hasil thermovisi)

2.4. tegangan DC diukur baik kutub positip

terhadap tanah dan kutub negatip terhadap

tanah, hasilnya harus seimbang.

2.5. alat khusus digunakan untuk mencari lokasi

yang terjadi DC ground

2.6. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.7. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat Digital Fault Recorder

yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

Page 341: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 341 -

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara system

distribusi AC dan DC pada gardu induk dalam kondisi operasi dan

tidak operasi (ON atau OFF).

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk

beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

Page 342: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 342 -

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 343: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 343 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.091.2.2016

Judul Unit : Memasang Dan Membongkar Tiang Emergensi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memasang dan membongkar tiang emergensi

pada saluran uadara tegangan tinggi dan ekstra tinggi

pada kondisi tidak operasi (Off) sesuai dengan standard

peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemasangan dan

pembongkaran

tiang emergensi

pada sutt/sutet

1.1. Gambar situasi dan lokasi serta kekuatan

tanah harus jelas dan mampu kemudian

diberi tanda lokasi yang aman dan lokasi yang

berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pemasangan dan pembongkaran tiang

emergensi pada sutt/sutet disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

Page 344: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 344 -

2. Melakukan

pemasangan dan

pembongkaran

tiang emergensi

pada sutt/sutet

2.1. pemasangan dan pembongkaran tiang

emergensi pada sutt/sutet dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. pemasangan dan pembongkaran tiang

emergensi pada sutt/sutet sesuai prosedur

manual tiang emergensi.

2.3. kabel utama penguat tiang emergensi pada

pemasangan dan pembongkaran pada

sutt/sutet yang digunakan tersambung

dengan baik.

2.4. Instalasi dalam keadaan operasi (off line)

tanpa beban konduktor.

2.5. urutan pemasangan dan pembongkaran tiang

emergensi dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil pemasangan dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar yang

berlaku pada peralatan instalasi yang berlaku

pada perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar peralatan yang ditetapkan oleh

perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memasang dan membongkar tiang

emergensi pada saluran uadara tegangan tinggi harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

Page 345: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 345 -

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memasang dan membongkar

tiang emergensi pada saluran uadara tegangan tinggi dan ekstra tinggi

1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

TL.THR.2.1.003.2.2012

Mengukur Tahanan Pentanahan

Peralatan Sistim Tenaga Listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan tentang kekuatan

tiang emergensi (darurat)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

Page 346: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 346 -

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 347: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 347 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.092.2.2016

Judul Unit : Memelihara Suar Kabel Laut Sebagai Jalur Bebas Pada

Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara suar kabel laut sebagai jalur bebas

(ROW) pada kabel laut tegangan tinggi dalam kondisi

operasi dan tidak operasi (ON dan OFF) sesuai dengan

standard Pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan suar

kabel laut sebagai

jalur bebas (ROW)

pada kabel laut

tegangan tinggi

1.1. Gambar single line diagram system pada jalur

bebas (ROW) kabel laut tegangan tinggi

dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi sual

dan lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 348: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 348 -

2. Melakukan

pemeliharaan suar

kabel laut sebagai

jalur bebas (ROW)

pada kabel laut

tegangan tinggi

2.1. jalur kabel laut diperiksa secara periodik dalam

kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau

OFF) dapat dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Peralatan diukur seperti meteran binocular

(kekeran) dapat digunakan sesuai prosedur

manual alat mengukur

2.3. Hasil pemeriksaan dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

3. Mengevaluasi dan

membandingkan

Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang

terdahulu atau dengan Standar pada peralatan

instalasi yang berlaku pada perusahaan.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara suar kabel laut sebagai

jalur bebas (ROW) pada kabel laut tegangan tinggi dalam kondisi operasi

dan tidak operasi (ON dan OFF) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara suar kabel laut

sebagai jalur bebas (ROW) pada kabel laut tegangan tinggi dalam

kondisi operasi dan tidak operasi (ON dan OFF)

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Page 349: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 349 -

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk

beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 350: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 350 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.093.2.2016

Judul Unit : Melakukan Pembekuan Minyak Insulasi Kabel Dalam

Rangka Lokalisasi Kebocoran Minyak.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure pembekuan minyak Insulasi pada kabel

tanah/laut tegangan tinggi dalam kondisi tidak operasi

(OFF) sesuai dengan standard Pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pembekuan

minyak Insulasi

pada kabel

tanah/laut

tegangan tinggi

1.1. Gambar single line diagram system pada jalur

bebas (ROW) kabel tanah/laut tegangan tinggi

dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

akan di bekukan (Frezzing) dan lokasi

ditentukan

1.2. Peraturan K3 dipahamai.

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pembekuan minyak Insulasi pada kabel

tanah/laut tegangan tinggi pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan

Page 351: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 351 -

2. Melakukan

pemeliharaan suar

kabel laut sebagai

jalur bebas (ROW)

pada kabel laut

tegangan tinggi

2.1. meperkirakan lokasi pembekuan minyak

Insulasi pada kabel tanah/laut tegangan tinggi

pada jalur kabel tanah/laut dalam kondisi tidak

operasi (OFF) dapat dilaksanakan sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan pembekuan seperti tempaat

penampungan nitrogen cair dapat digunakan

sesuai prosedur pembekuan minyak kabel.

2.3. Hasil pemeriksaan dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

3. Mengevaluasi dan

membandingkan

Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang

sisi lain dimana yang cepat terjadi penurun tekanan

minyak, dilakukan hal yang sama seperti pada

nomor urut 2.1 s/d 2.3.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat Digital Fault Recorder

yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pembekuan minyak Insulasi

pada kabel tanah/laut tegangan tinggi dalam kondisi tidak operasi

(OFF)

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi tidak bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Page 352: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 352 -

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1 Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standar perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2 Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

freezing (pembekuan) kabel tanah tegangan tinggi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3 Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 353: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 353 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.094.2.2016.

Judul Unit : Memelihara Common Fasility

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Meliharaan common fasility sesuai standard

dan batasan pemeliharaan yang berlaku pada perusahaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

Meliharaan

common fasility

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori dasar peralatan common facitity

dimengerti

Page 354: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 354 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

common fasility

2.1. Penunjukan arus dan Tegangan pada rectifier

dicatat sesuai prosedur yang ditetapkan

perusahaan.

2.2. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai

perintah dan dipertanggung jawabkan

hasilnya.

2.3. Rectifier dibebaskan dari tegangan sesuai

prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

2.4. Komponen-komponen dan rangkaian common

facility dibersihkan, dikencangkan dan diukur

sesuai dengan rencana kerja dan prosedur

yang berlaku di perusahaan.

2.5. Common facility dioperasikan kembali dan

penunjukan arus/tegangan dicatat sesui

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.6. Peralatan sirkulasi udara/AC ruangan rectifier

diperiksa sesuai prosedur yang berlaku di

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil pemeliharaan

rectifier.

Hasil pemeliharaan Common facility dibandingkan

dengan hasil pemeliharaan sebelumnya dan

standard yang berlaku.

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

rectifier.

Laporan hasil pemeliharaan rectifier dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Peralatan Common facility

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara

Common facility di gardu induk.

Page 355: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 355 -

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control

Wiring) Peralatan

KTL.THR.2.2.054.2.2012 Memelihara Peralatan Rectifier

KTL.THR.2.1.090.2.2012 Memelihara sistem distribusi ac & dc

KTL.THR.2.1.090.2.2012 Mengukur tegangan harmonisa

KTL.THR.2.1.056.2.2012 Menggantian Elektrolit Batere (Rekondisi)

KTL.THR.2,1,053.2.2012 Menguji Kapasitas Batere

KTL.THR.2.1.055.2.2012 Memelihara / menguji Elektrolit Batere

KTL.THR.2.1.011.2.2012 Memelihara Peralatan Pengaman

Kebakaran Transformator Daya (Fire

Protection)

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 356: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 356 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar

rectifier.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 357: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 357 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.095.2.2016

Judul Unit : Mengganti Isolator Tegangan Tinggi Dalam Keadaan

Bertegangan

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan untuk Mengganti

isolator tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan sesuai

dengan Instruksi Kerja dan Standing Operation Procedure

(SOP).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pekerjaan.

1.1. Perintah kerja pekerjaan mengganti isolator

tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan

disiapkan.

1.2. Prosedur pekerjaan untuk mengganti isolator

tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan

dipelajari

2. Mempersiapkan

pekerjaan

2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan

dipahami

2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )

sesuai standar perusahaan disiapkan dan

dipahami.

2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

Page 358: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 358 -

3. Melaksanakan

pekerjaan

3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan

digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan

prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan

bertegangan untuk saluran udara/

penghantar tegangan tinggi.

3.2. Mengganti isolator tegangan tinggi dalam

keadaan bertegangan sesuai dengan Instruksi

Kerja dan Standing Operation Procedure

(SOP).

4. Pemeriksaan hasil

kerja

4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.

4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard

dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar

perusahaan.

5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pekerjaan Mengganti Isolator Tegangan

Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan yang dilengkapi dengan Power

Quality Measurement harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan mengganti isolator

tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Page 359: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 359 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3

PDKB

KTL.THR.1.1.102.2.2012 memelihara alat kerja untuk pekerjaan

saluran udara / penghantar tegangan tinggi

dalam keadaan bertegangan .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 360: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 360 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 361: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 361 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.096.2.2016

Judul Unit : Mengganti Isolator Tegangan Extra Tinggi Dalam Keadaan

Bertegangan

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan untuk mengganti

isolator saluran udara / penghantar tegangan ekstra tinggi

pada pekerjaan penggantian insulator dalam keadaan

bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing

Operation Procedure (SOP).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pekerjaan

mengganti isolator

extra tinggi

1.1. Perintah kerja pekerjaan mengganti isolator

saluran udara/penghantar tegangan ekstra

tinggi pada pekerjaan penggantian insulator

dalam keadaan bertegangan disiapkan.

1.2. Prosedur pekerjaan untuk mengganti isolator

saluran udara / penghantar tegangan ekstra

tinggi pada pekerjaan penggantian insulator

dalam keadaan bertegangan

1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan

mengganti isolator saluran udara/ penghantar

tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan

penggantian insulator dalam keadaan

bertegangan dipelajari

Page 362: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 362 -

2. Mempersiapkan

pekerjaan

mengganti isolator

extra tinggi

2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan

dipahami

2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )

sesuai standar perusahaan disiapkan dan

dipahami.

2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

3. Melaksanakan

pekerjaan

penggatian isolator

extra tinggi

3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan

digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan

prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan

bertegangan untuk saluran udara/

penghantar tegangan ekstra tinggi.

3.2. Mengganti isolator saluran udara /

penghantar tegangan ekstra tinggi pada

pekerjaan penggantian insulator dalam

keadaan bertegangan sesuai dengan Instruksi

Kerja dan Standing Operation Procedure

(SOP).

4. Pemeriksaan hasil

kerja penggantian

isolator extra

tinggi

4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.

4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard

dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

5. Laporan hasil

kerja penggantian

isolator extra

tinggi

5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar

perusahaan.

5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada penggantian isolator saluran udara /

penghantar tegangan ekstra tinggi dalam keadaan bertegangan untuk

Page 363: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 363 -

pekerjaan penggantian isolator yang dilengkapi dengan harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara

/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan penggantian

insulator dalam keadaan bertegangan.

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3

PDKB

KTL.THR.1.1.102.2.2012 memelihara alat kerja untuk pekerjaan

saluran udara / penghantar tegangan ekstra

tinggi dalam keadaan bertegangan .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

Page 364: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 364 -

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 365: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 365 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.097.2.2016

Judul Unit : Memeriksa Kondisi Isolator Secara Visual Dengan Camera

Detector

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan untuk Memeriksa

kondisi insoltor secara visual dengan camera detector

sesuai dengan instruksi kerja dan Standing Operation

Procedure (SOP).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pekerjaan.

1.1. Perintah kerja pekerjaan memeriksa kondisi

isoltor secara visual dengan camera detector

disiapkan.

1.2. Prosedur pekerjaan untuk memeriksa kondisi

isoltor secara visual dengan camera detector

2. Mempersiapkan

pekerjaan

2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan

dipahami

2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )

sesuai standar perusahaan disiapkan dan

dipahami.

2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan untuk pekerjaan pemeriksaan dan

telah dikalibrasi serta valid.

Page 366: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 366 -

3. Melaksanakan

pekerjaan

3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan

digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan

prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan

bertegangan untuk saluran udara tegangan

tinggi dan ekstra tinggi.

3.2. Memelihara saluran udara/penghantar

tegangan tinggi dan ekstra tinggi sesuai

dengan Instruksi Kerja dan Standing

Operation Procedure (SOP).

4. Pemeriksaan

hasil kerja

4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.

4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard

dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

5. Laporan hasil

kerja

5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar

perusahaan.

5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pekerjaan Memeriksa kondisi isolator

secara visual dengan camera detector harus didukung dengan

tersedianya:

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan Memeriksa

kondisi isoltor secara visual dengan camera detector.

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Page 367: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 367 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3 PDKB

KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan

saluran udara / penghantar tegangan ekstra

tinggi dalam keadaan bertegangan .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 368: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 368 -

Page 369: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 369 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.098.2016

Judul Unit : Menguji Protokol komunikasi

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pengujian serta pelaksanaan pengujian Protokol

Komunikasi secara presisi, akurat dan menyeluruh,

sesuai standar perusahaan dan batasan pengujian.

Page 370: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 370 -

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian Protokol

komunikasi.

1.1. Data hasil pengujian dan pemeriksaan Protokol

Komunikasi diidentifikasi untuk menentukan

kesesuaian dan kelaikan operasinya sesuai

standart perusahaan.

1.2. Data Protocol komunikasi dan peralatan Uji

dipersiapkan.

1.3. Perlengkapan kerja ( SOP, gambar kerja,

instruksi kerja, peralatan K3 dll.)

diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja.

1.4. Peralatan kerja (Spektrum analyzer, konfigurator,

laptop dan Tool Kit) dipersiapkan dan telah

dikalibrasi serta valid

1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan

pengujian dan prosedur perusahaan.

1.6. Data penyebab ketidaksesuaian / kelainan

format Protokol Komunikasi atau data pengujian

terakhir diidentifikasi sesuai Standar perusahaan

untuk Sistem SCADA dan SAS di Sistem Tenaga

Listrik

1.7. Izin kerja & working permit disiapkan dan

dikoordinasikan apabila pengujian protokol

komunikasi mengakibatkan padamnya peralatan

SCADA/SAS.

1.8. Data hasil pengujian Protokol komunikasi

dibandingkan dan diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai Standar

Sistem SCADA / SAS di Perusahaan.

Page 371: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 371 -

2. Melaksanakan

pengujian Protokol

Komunikasi sesuai

standart

2.10. Protokol Komunikasi diuji secara sistem dan

menyeluruh sesuai prosedur perusahaan.

2.11. Back up file dilaksanakan sesuai prosedur.

2.12. Membandingkan File Protokol Komunikasi

standart dengan yang akan diuji dilaksanakan

sesuai prosedur.

2.13. Menguji Protokol Komunikasi dengan Sistem

SCADA / SAS berfungsi normal dan sesuai

prosedur perusahaan.

2.14. Indikator Bay Level dan Station Level pada

BCU, HMI, Server komputer, keyborad, status

alarm, modem, protocol komunikasi diperiksa /

sesuai standart perusahaan.

2.15. Protokol komunikasi, Power Supply / UPS,

Temperature ruangan diperiksa.

2.16. Fungsi Remote Control, Tele Measuring, tele

signaling dan fungsi proteksi dilakukan pengujian

dan pemeriksaan.

2.17. Pengujian kesesuaian dan akurasi data dari bay

level hingga Master Station.

2.18. Hasil pengujian Protokol Komunikasi

dibandingkan dengan Estándar International dan

Standart Perusahaan.

2.19. Hasil pengujian Protokol Komunikasi secara

menyeluruh ditetapkan kelaikan operasinya

sesuai Standar perusahaan untuk Sistem SAS /

SCADA di Sistem Tenaga Listrik.

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan SAS

Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur /

Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

1.

Batasan Variabel

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan

tersedianya:

1.1 SOP yang berlaku diperusahaan

1.2 Instruction Manual dari Peralatan kerja.

Page 372: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 372 -

1.3 Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan

1.4 Peralatan dan instrumen pendukung yang terkait dengan

pelaksanaan unit kompetensi ini

1.5 Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :

2. Panduan Penilaian

2.1 Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :

2.1.1 Pengetahuan :

a. Elektronika Digital

b. Mikroprosesor dan Ilmu Komputer

c. Protokol Komunikasi

d. Pengukuran dan Penggunaan Alat Ukur.

e. Teknik Tenaga Listrik & Pengaturan Tenaga Listrik

f. Diklat Sistem SCADA.

2.1.2 Keterampilan :

a. Pemeliharaan Bay Level dan Station Level

b. On Site Training Pemeliharaan RTU / SAS sesuai standart

perusahaan.

2.2 Ruang Lingkup Pengujian

a. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain

secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan

normal.

b. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan

secara tertulis atau lisan

2.3 Aspek Penting

a. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen

Kompetensi.

b. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap

elemen Kompetensi dengan menggunakan, teknik-teknik dan

standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja

c. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut

dari pekerjaan tersebut.

Page 373: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 373 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.099.2.2016

Judul Unit : Mengukur Insulasi Peralatan PDKB

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan untuk Mengukur

insulasi peralatan PDKB sesuai dengan Instruksi Kerja dan

Standing Operation Procedure (SOP).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pekerjaan.

1.1. Perintah kerja pekerjaan Mengukur insulasi

peralatan PDKB disiapkan.

1.2. Prosedur pekerjaan untuk Mengukur insulasi

peralatan PDKB

2. Mempersiapkan

pekerjaan

2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan

dipahami

2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )

sesuai standar perusahaan disiapkan dan

dipahami.

2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan untuk pekerjaan pengukuran dan

telah dikalibrasi serta valid.

Page 374: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 374 -

3. Melaksanakan

pekerjaan

3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan

digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan

prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan

bertegangan untuk saluran udara tegangan

tinggi dan ekstra tinggi.

3.2. Memelihara saluran udara/penghantar

tegangan tinggi dan ekstra tinggi sesuai

dengan Instruksi Kerja dan Standing

Operation Procedure (SOP).

4. Pemeriksaan hasil

kerja

4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.

4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard

dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar

perusahaan.

5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi

Dilaporkan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pekerjaan Mengukur Insulasi Peralatan

PDKB harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan Mengukur

insulasi peralatan PDKB.

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Page 375: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 375 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3

PDKB

KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan

saluran udara / penghantar tegangan ekstra

tinggi dalam keadaan bertegangan .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 376: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 376 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 377: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 377 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.100.2.2016

Judul Unit : Pengukuran Tegangan Isolator Pada Saat Memelihara

Saluran Udara/Penghantar Tegangan Tinggi Dalam

Keadaan Bertegangan

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan pengukuran tegangan isolator pada saluran

udara / penghantar tegangan tinggi dalam keadaan

bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing

Operation Procedure (SOP)

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pekerjaan.

1.1. Perintah kerja pekerjaan memelihara saluran

udara / penghantar tegangan tinggi pada

pekerjaan pengukuran tegangan insulator

dalam keadaan bertegangan disiapkan.

1.2. Prosedur pekerjaan untuk memelihara

saluran udara/penghantar tegangan tinggi

pada pekerjaan pengukuran tegangan

insulator dalam keadaan bertegangan

1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan

memelihara saluran udara / penghantar

tegangan tinggi pada pekerjaan pengukuran

tegangan insulator dalam keadaan

bertegangan dipelajari

Page 378: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 378 -

2. Mempersiapkan

pekerjaan

2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan

dipahami

2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )

sesuai standar perusahaan disiapkan dan

dipahami.

2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

3. Melaksanakan

pekerjaan

3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan

digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan

prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan

bertegangan untuk saluran udara/

penghantar tegangan ekstra tinggi.

3.2. Memelihara saluran udara / penghantar

tegangan tinggi sesuai dengan Instruksi Kerja

dan Standing Operation Procedure (SOP) pada

pekerjaan pengukuran tegangan insulator

dalam keadaan bertegangan

4. Pemeriksaan hasil

kerja

4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.

4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard

dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai

standar perusahaan.

5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Saluran Udara /

Penghantar Tegangan Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk

Pekerjaan Pengukuran Tegangan Isolator yang dilengkapi dengan Power

Quality Measurement harus didukung dengan tersedianya :

Page 379: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 379 -

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara

/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan pengukuran

tegangan insulator dalam keadaan bertegangan.

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3

PDKB

KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan

saluran udara/penghantar tegangan tinggi

dalam keadaan bertegangan .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

Page 380: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 380 -

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 381: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 381 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.101.2.2016

Judul Unit : Pengukuran Tegangan Isolator Pada Saat Memelihara

Saluran Udara / Penghantar Tegangan Ekstra Tinggi

Dalam Keadaan Bertegangan .

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan pengukuran tegangan isolator pada saluran

udara / penghantar tegangan ekstra tinggi dalam keadaan

bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing

Operation Procedure (SOP).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pekerjaan.

1.1. Perintah kerja pekerjaan memelihara saluran

udara/penghantar tegangan ekstra tinggi

pada pekerjaan pengukuran tegangan

insulator dalam keadaan bertegangan

disiapkan.

1.2. Prosedur pekerjaan untuk memelihara

saluran udara / penghantar tegangan ekstra

tinggi pada pekerjaan pengukuran tegangan

insulator dalam keadaan bertegangan

1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan

memelihara saluran udara/penghantar

tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan

pengukuran tegangan insulator dalam

keadaan bertegangan dipelajari

Page 382: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 382 -

2. Mempersiapkan

pekerjaan

2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan

dipahami

2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )

sesuai standar perusahaan disiapkan dan

dipahami.

2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

3. Melaksanakan

pekerjaan

3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan

digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan

prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan

bertegangan untuk saluran udara/penghantar

tegangan ekstra tinggi.

3.2. Memelihara saluran udara/ penghantar

tegangan ekstra tinggi sesuai dengan

Instruksi Kerja dan Standing Operation

Procedure (SOP) pada pekerjaan pengukuran

tegangan insulator dalam keadaan

bertegangan

4. Pemeriksaan hasil

kerja

4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.

4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard

dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

5. Laporan hasil

kerja

5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai

standar perusahaan.

5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Saluran Udara /

Penghantar Tegangan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk

Page 383: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 383 -

Pekerjaan Pengukuran Tegangan Isolator harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara

/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan pengukuran

tegangan insulator dalam keadaan bertegangan.

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3

PDKB

KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan

saluran udara/penghantar tegangan ekstra

tinggi dalam keadaan bertegangan .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

Page 384: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 384 -

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 385: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 385 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.102.2016.

Judul Unit : Memelihara Alat Kerja Untuk Pekerjaan Dalam Keadaan

Bertegangan Pada SUTT dan SUTET

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk

Pemeliharaan Alat Kerja Untuk Pekerjaan Dalam Keadaan

Bertegangan pada SUTT dan SUTET sesuai dengan

Standing Operation Procedure (SOP).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

Pekerjaan

Memelihara Alat

kerja PDKB

1.1. Prosedur pemeliharaan alat Kerja PDKB

dijelaskan sesuai dengan standar perusahaan.

1.2. Dokumen Administrasi terkait pekerjaan

pemeliharaan alat kerja PDKB disiapkan.

1.3. Peralatan kerja, peralatan ukur, peralatan

pelindung diri dan material disiapkan sesuai

prosedur kerja yang digunakan.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan

pekerjaan dan prosedur perusahaan.

Page 386: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 386 -

2. Melaksanakan

Pekerjaan

Memelihara Alat

Kerja PDKB

2.1. Kelengkapan keselamatan dan kesehatan kerja

digunakan sesuai standar perusahaan.

2.2. Lokasi kerja diamankan sesuai standar

perusahaan.

2.3. Kondisi fisik peralatan diperiksa secara visual

dan dicatat sesuai format perusahaan.

2.4. Peralatan kerja PDKB dibersihkan sesuai

prosedur.

2.5. Peralatan ukur digunakan sesuai prosedur.

2.6. Tindak lanjut hasil pemeliharaan dilaksanakan

sesuai prosedur.

2.7. Peralatan alat kerja PDKB disimpan sesuai

prosedur.

3. Mengevaluasi

Pekerjaan

Memelihara Alat

Kerja PDKB

3.1. Hasil pemeriksaan dibandingkan dengan hasil

pemelihaaran sebelumnya dan standar

perusahaan.

3.2. Hasil pemeriksaan yang tidak sesuai dengan

standar perusahaan diberikan catatan dan

tanda khusus.

4. Melaporkan

pekerjaan

Memelihara Alat

Kerja PDKB

4.1. Administrasi dan laporan pekerjaan setelah

selesai pekerjaan pemeliharaan alat dibuat

sesuai format yang berlaku pada perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada area kerja dilingkungan industri energi

listrik dan lainnya yang relevan. Untuk melaksanakan unit kompetensi

memelihara alat kerja pekerjaan dalam keadaan bertegangan harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan-peraturan yang mendukung pelaksanaan pekerjaan

pemeliharaan.

1.2. Peraturan tentang K-3 terkait unit kompetensi.

1.3. Prosedur Kerja Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan sesuai jenis

pemeliharaan yang dilakukan dan berlaku di perusahaan.

1.4. Instruksi manual dari peralatan.

1.5. Peralatan Kerja sesuai dengan instruksi kerja yang sudah lulus uji

dan dalam kondisi baik.

Page 387: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 387 -

1.6. Peralatan Pelindung Diri sesuai dengan instruksi kerja dan standar

K3 yang sudah lulus uji serta dalam kondisi baik.

1.7. Material kerja yang sesuai dengan standar dan kebutuhan

perusahaan.

1.8. Peralatan pengukuran sesuai dengan instruksi kerja yang sudah

lulus uji dan dalam kondisi baik.

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3

PDKB

KTL.THR.2.1.008.2.2012 Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi

Arus Bolak Balik/arus searah (AC/Dc-HV

Test)

2. Panduan Penilaian

2.1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan (mengacu pada

Kriteria Unjuk Kerja) :

2.1.1. Pengetahuan :

2.1.1.1. Pengetahuan dasar penggunaan rope tester dan

standar hasil ukur.

2.1.1.2. Mengetahui suatu kondisi sebagai kondisi normal

dan pemburukan dari peralatan kerja PDKB SUTT

dan SUTET.

2.1.1.3. Pengetahuan tentang pemeliharaan alat kerja PDKB

SUTT dan SUTET sesuai prosedur.

2.1.2. Keterampilan :

2.1.2.1. Menggunakan Alat uji PDKB SUTT dan SUTET

dengan baik dan benar.

2.1.2.2. Memelihara Alat kerja PDKB SUTT dan SUTET

sesuai prosedur.

2.1.2.3. Memperlakukan alat kerja PDKB SUTT dan SUTET

sesuai dengan prosedur.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian :

2.2.1. Uji kompetensi dilakukan di tempat kerja atau di tempat

yang disimulasikan serupa tempat kerja sesungguhnya serta

Page 388: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 388 -

diterapkan secara individu asesse maupun sebagai bagian

dari suatu kelompok.

2.2.2. Persyaratan kualifikasi pendidikan formal :

2.2.2.1. Dinyatakan sehat jasmani dan rohani untuk

melakukan uji kompetensi

2.2.2.2. Minimal setara SMK / sederajat.

2.2.2.3. Memiliki Sertifikat Diklat Pengenalan PDKB SUTT

dan SUTET.

2.2.3. Peserta/asesse harus dilengkapi peralatan kerja dan

pelindung diri, dokumen pekerjaan, bahan serta fasilitas

yang dibutuhkan untuk uji kompetensi. Pelaksanaan uji

kompetensi pada unit harus dilakukan pada tempat kerja

yang aman.

2.2.4. Metode uji kompetensi yang sesuai harus diidentifikasi dan

ditetapkan sesuai dengan bukti-bukti yang dimiliki serta

karakteristik peserta yang diuji. Metode uji kompetensi yang

dapat diterapkan meliputi tes tertulis, tes wawancara dan tes

praktik.

2.3. Aspek Penting

Aspek kritis yang harus dicapai :

2.3.1. Pengetahuan dasar dan pemahaman assese terhadap

prosedur kerja yang digunakan dalam pemeliharaan alat

kerja PDKB terpenuhi dengan menyelesaikan tes tertulis dan

tes wawancara sesuai persyaratan perusahaan.

2.3.2. Assese melaksanakan tes praktik dengan memperagakan

prosedur kerja sesuai kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.3.3. Assese mampu menerapkan pemahaman terhadap kriteria

unjuk kerja untuk masing – masing sub unit kompetensi

yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

sesuai standar perusahaan.

2.3.4. Assese memperagakan / mewujudkan pemahaman,

pengetahuan yang mendukung, ketrampilan pendukung

Page 389: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 389 -

yang dibutuhkan dan sikap kerja yang diperlukan

sebagaimana tercantum pada panduan penilaian.

3. Catatan :

3.1. Sikap kerja yang dibutuhkan :

3.1.1. Mengutamakan K3.

3.1.2. Teliti dan konsisten.

3.1.3. Kepatuhan dan menjalankan prosedur kerja.

3.1.4. Menjaga team work yang baik.

Page 390: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 390 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.103.2.2016

Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar Tegangan Tinggi

Dalam Keadaan Bertegangan Pada Pekerjaan Pemeliharaan

Accessories

Deskripsi

Unit

: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan untuk memelihara

saluran udara / penghantar tegangan tinggi pada

pekerjaan pemeliharaan accessories dalam keadaan

bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing

Operation Procedure (SOP).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pekerjaan.

1.1. Perintah kerja pekerjaan memelihara saluran

udara/penghantar tegangan tinggi pada

pekerjaan pemeliharaan accessories

1.2. Prosedur pekerjaan untuk memelihara

saluran udara / penghantar tegangan tinggi

pada pekerjaan pemeliharaan accessories

dalam keadaan bertegangan

1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan

memelihara saluran udara/penghantar

tegangan tinggi pada pekerjaan pemeliharaan

accessories dalam keadaan bertegangan

dipelajari

Page 391: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 391 -

2. Mempersiapkan

pekerjaan

2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan

dipahami

2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )

sesuai standar perusahaan disiapkan dan

dipahami.

2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

3. Melaksanakan

pekerjaan

3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan

digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan

prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan

bertegangan untuk saluran udara /

penghantar tegangan ekstra tinggi.

3.2. Memelihara saluran udara / penghantar

tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan

pemeliharaan accessories dalam keadaan

bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja

dan Standing Operation Procedure (SOP).

4. Pemeriksaan hasil

kerja

4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.

4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard

dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar

perusahaan.

5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan saluran

udara/penghantar tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan untuk

pekerjaan pemeliharaan accessories harus didukung dengan

tersedianya:

Page 392: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 392 -

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara

/ penghantar tegangan tinggi pada pekerjaan Pemeliharaan

accessories dalam keadaan bertegangan.

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3

PDKB

KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan

saluran udara/penghantar tegangan

ekstra tinggi dalam keadaan bertegangan .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

Page 393: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 393 -

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.2.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.2.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.2.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 394: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 394 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.104.2.2016

Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar Tegangan Ekstra

Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Pada Pekerjaan

Pemeliharaan Accessories

Deskripsi

Unit

: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan untuk memelihara

saluran udara/penghantar tegangan ekstra tinggi pada

pekerjaan pemeliharaan accessories dalam keadaan

bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing

Operation Procedure (SOP).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pekerjaan.

1.1. Perintah kerja pekerjaan memelihara saluran

udara/ penghantar tegangan ekstra tinggi

pada pekerjaan pemeliharaan accessories

1.2. Prosedur pekerjaan untuk memelihara

saluran udara / penghantar tegangan ekstra

tinggi pada pekerjaan pemeliharaan

accessories dalam keadaan bertegangan

1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan

memelihara saluran udara/penghantar

tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan

pemeliharaan accessories dalam keadaan

bertegangan dipelajari

Page 395: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 395 -

2. Mempersiapkan

pekerjaan

2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan

dipahami

2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )

sesuai standar perusahaan disiapkan dan

dipahami.

2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan

secara efektif dengan pihak terkait lainnya

sesuai SOP.

2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

3. Melaksanakan

pekerjaan

3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan

digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan

prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan

bertegangan untuk saluran udara/

penghantar tegangan ekstra tinggi.

3.2. Memelihara saluran udara / penghantar

tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan

pemeliharaan accessories dalam keadaan

bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja

dan Standing Operation Procedure (SOP).

4. Pemeriksaan hasil

kerja

4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.

4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard

dilaporkan kepada pejabat yang berwenang

5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai

standar perusahaan.

5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Saluran Udara /

Penghantar Tegangan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk

Pekerjaan Pemeliharaan Accessories harus didukung dengan

tersedianya:

Page 396: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 396 -

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara

/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan Pemeliharaan

accessories dalam keadaan bertegangan.

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3 PDKB

KTL.THR.1.1.102.2.20

12

Memelihara alat kerja untuk pekerjaan

saluran udara / penghantar tegangan ekstra

tinggi dalam keadaan bertegangan .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

Page 397: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 397 -

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 398: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 398 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.105.2.2016

Judul Unit : Induce Test Pada Transformator Tenaga.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure menguji Insulasi trafo antar belitan trafo , antar

beiltan ke bodi trafo dan sadapan trafo. Pada kondisi tidak

operasi (Off) dengan alat uji tegangan tinggi arus bolak-

balik (HV AC).sesuai dengan standard peralatan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian Insulasi

peralatan instalasi

tenaga listrik pada

kondisi tidak

operasi (Off)

dengan alat uji

tegangan tinggi

arus bolak-balik

(HV AC).

1.1. Gambar single line instalasi akan diuji

Insulasi dengan HV AC TEST dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan keselamatan ketenagalistrikan

setempat dipahami.

1.3. Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengujian Insulasi dengan HV AC TEST pada

instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan.

Page 399: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 399 -

2. Melakukan

pengujian Insulasi

peralatan instalasi

tenaga listrik pada

kondisi tidak

operasi (Off)

dengan alat uji

tegangan tinggi

arus bolak-balik

(HV AC TEST).

2.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual

menguji Insulasi dengan HV AC TEST .

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat yang diuji

dengan HV AC TEST disambung dengan baik.

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Pengujian dilaksanakan atas perintah dan

dipertanggung jawabkan hasilnya.

3. Membandingkan

hasil uji

Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

Insulasi peralatan instalasi

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan/ saran bila diperlukan dan

ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada menguji Insulasi trafo antar belitan

trafo , antar beiltan ke bodi trafo dan sadapan trafo

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji Insulasi

trafo antar belitan trafo , antar beiltan ke bodi trafo dan sadapan

trafo

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

Page 400: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 400 -

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur Tahanan Insulasi dengan

Menggunakan Megger

KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan

Peralatan Sistim Tenaga Listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 401: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 401 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 402: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 402 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.106.2.2016

Judul Unit : Memelihara Jalur Bebas Pada Saluran Udara , Kabel

Tanah Dan Kabel Laut Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure memelihara jalur bebas (ROW) pada saluran

udara , jalur kabel tanah dan kabel laut tegangan tinggi

dan ekstra tinggi dalam kondisi operasi dan tidak operasi

(ON dan OFF) sesuai dengan standard Pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan jalur

bebas (ROW) pada

saluran udara ,

jalur kabel tanah

dan kabel laut

tegangan tinggi

dan ekstra tinggi

dalam kondisi

operasi dan tidak

operasi (ON dan

OFF)

1.1. Gambar single line diagram system pada jalur

bebas (ROW) pada saluran udara , jalur kabel

tanah dan kabel laut tegangan tinggi dan ekstra

tinggi dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi

yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 403: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 403 -

2. Melakukan

pemeliharaan jalur

bebas (ROW) pada

saluran udara ,

jalur kabel tanah

dan kabel laut

tegangan tinggi

dan ekstra tinggi

dalam kondisi

operasi dan tidak

operasi (ON dan

OFF)

2.1. memastikan pemeriksaan secara periodik jalur

SUTT,SUTET,SKTT dan SKLT dalam kondisi

operasi (ON) dapat dilaksanakan sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diukur seperti meteran binoculr

(kekeran) dapat digunakan sesuai prosedur

manual alat mengukur

2.3. pengukuran jalur bebas pada SUTT,SUTET

menggunakan alat ukur jarak.

2.4. Hasil pemeriksaan dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

3. Membandingkan

hasil pekerjaan.

Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang

terdahulu atau dengan Standar pada peralatan

instalasi yang berlaku pada perusahaan.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Jalur Bebas Pada Saluran

Udara , Kabel Tanah Dan Kabel Laut Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara jalur bebas

(ROW) pada saluran udara , jalur kabel tanah dan kabel laut

tegangan tinggi dan ekstra tinggi dalam kondisi operasi dan tidak

operasi (ON dan OFF).

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

Page 404: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 404 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 405: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 405 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.107.2.2016

Judul Unit : Memelihara Kabel Fiber Optik

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan serta

pelaksanaan pengujian sistem Kabel Fiber Optik secara

presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan batasan

pemeliharaan .

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Kabel Fiber Optik

1.1. Sumber daya yang diperlukan untuk

pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi

pekerjaan.

1.2. Data jaringan kabel terakhir dipersiapkan.

1.3. Perlengkapan kerja (jaringan kabel, gambar,

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai

dengan rencana kerja.

1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.5. Data penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik

1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.

1.7. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Kabel

Fiber Optik diidentifikasi untuk menentukan

kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem

Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik.

Page 406: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 406 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Kabel Fiber Optik

secara

menyeluruh

2.1. Peralatan Kabel Fiber Optik diuji sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Jaringan Back up Kabel Fiber Optik

dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan

pelanggan terkait.

2.3. Penanganan gangguan diupayakan tidak

mengganggu kenyamanan pelanggan.

2.4. Sistem Operasi Kabel Fiber Optik diuji sesuai

prosedur perusahaan.

2.5. Joint Box, asesoris kabel, diperiksa secara

visual bila perlu diganti.

2.6. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar

Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik.

2.7. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem Fiber Optik

di Sistem Tenaga Listrik.

2.8. Mengikuti perkembangan jaringan Tenaga

Listrik, untuk antisipasi perubahan

berunahnya posisi dan struktur tower

3. Membandingkan

hasil

pemeliharaan

3.1. Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan

Standar Kabel Fiber Optik di Sistem Tenaga

Listrik.

3.2. Hasil pemeliharaan ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Kabel Fiber Optik di

Sistem Tenaga Listrik.

4. Membuat Laporan

Pemeliharaan

4.1 Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar

perusahaan.

4.2 Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan.

4.3 Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan serta pelaksanaan

pengujian sistem Kabel Fiber Optik harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

Page 407: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 407 -

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian sistem Kabel Fiber

Optik secara presisi dan menyeluruh,

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

Page 408: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 408 -

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 409: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 409 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.108.2.2016

Judul Unit : Memelihara Terminal Multiplexer Fiber Optik

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan serta

pelaksanaan pengujian sistem Terminal Multiplexer Fiber Optik

secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan batasan

pemeliharaan .

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Terminal Multiplexer

Fiber Optik

1.1 Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan Terminal

Multiplekser Fiber Optik diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai Standar

Sistem Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

1.2 Data historikal penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

1.3 Data dari Jaringan Terminal Multiplekser Fiber

Optik, dan single line diagram Sistem Tenaga Listrik

dipersiapkan.

1.4 Sumber daya yang diperlukan untuk pemeliharaan

diidentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan.

1.5 Perlengkapan kerja (laptop, software, gambar,

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai dengan

rencana kerja.

1.6 Peralatan kerja, OTDR, BERT Tester, Frekuensi

Counter, Avometer dipersiapkan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.7 Izin kerja & rencana lokasi kerja disiapkan sesuai

dengan keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.8 Peralatan K3 dan SOP disiapkan

Page 410: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 410 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan dan

penanganan

gangguan Terminal

Multiplexer Fiber

Optik secara

menyeluruh

2.1. Peralatan Terminal Multiplexer Fiber Optik diuji

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Jaringan Back up Terminal Multiplexer Fiber Optik

dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan pelanggan

terkait apabila berdampak mengganggu

kenyamanan.

2.3. Pemeliharaan diupayakan tidak mengganggu

kenyamanan pelanggan.

2.4. Penanganan gangguan diupayakan tidak

mengganggu kenyamanan pelanggan.

2.5. Sistem Operasi Terminal Multiplexer Fiber Optik diuji

sesuai prosedur perusahaan.

2.6. Cubicle, patch cord, Joint Box, asesoris kabel,

modul, card, diperiksa dan dibersihkan.

3. Membandingkan

hasil pemeliharaan

3.1. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar

Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik.

3.2. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan operasinya

sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga

Listrik.

4. Membuat Laporan

Pemeliharaan

Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Terminal Multiplekser

Fiber Optik harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan.

1.6. Instruksi kerja Pemeliharaan Terminal Multiplekser Fiber Optik.

1.7. Data hasil uji individu.

1.8. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama

1.9. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:

Page 411: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 411 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

TDK.HAU.001.(1).A Memelihara Kabel Fiber Optik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan laptop.

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar fiber optic, komputer, teori dasar

listrik dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 412: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 412 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.2.109.2.2016

Judul Unit : Memelihara Saluran Udara Tegangan Tinggi Dan Ekstra

Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan

bertegangan sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

saluran udara /

penghantar dalam

keadaan

bertegangan.

1.1. Gambar single line diagram system jaringan

pada transmisi dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan

disiapkan dan dipahami.

1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.

1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan

Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi

dan dipersiapkan sesuai kebutuhan

pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 413: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 413 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

saluran udara /

penghantar pada

pekerjaan

penggantian

insulator

suspension type I

dalam keadaan

bertegangan.

2.1. Peralatan saluran udara / penghantar

diperiksa sesuai check list dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi

dipasang sehingga penggantian isolator dapat

dilakukan

2.3. Komponen dari peralatan saluran udara /

penghantar dalam keadaan bertegangan

dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu

dijaga terhadap bagian-bagian lain yang

berbeda tegangan.

2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

3. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

saluran udara /

penghantar

Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /

penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat

sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Saluran Udara Tegangan

Tinggi Dan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

Page 414: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 414 -

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara

/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan Pemeliharaan

accessories dalam keadaan bertegangan.

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.095.2.2012 Penggantian isolator suspensi type I

tegangan tinggi dan ekstra tinggi I

KTL.THR.1.1.096.2.2012 Penggantian isolator suspensi type i

tegangan ekstra tinggi

KTL.THR.1.1.097.2.2012 Penggantian isolator tention type i

tegangan tinggi dan ekstra tinggi

KTL.THR.1.1.098.2.2012 Penggantian isolator tension type i

tegangan ekstra tinggi

KTL.THR.1.1.099.2.2012 Penggantian isolator type v suspensi

tegangan tinggi dan ekstra tinggi

KTL.THR.1.1.100.2.2012 Pengukuran tegangan isolator dalam

keadaan bertegangan tinggi

KTL.THR.1.1.101.2.2012

Pengukuran tegangan isolator dalam

keadaan bertegangan tegangan ekstra

tinggi

KTL.THR.1.1.102.2.2012 Pemeliharaan Peralatan Kerja PDKB

KTL.THR.1.1.103.2.2012 Pemeliharaan accessories tegangan tinggi

KTL.THR.1.1.104.2.2012 Pemeliharaan accessories tegangan ekstra

tinggi

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

Page 415: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 415 -

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 416: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 416 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.110.2.2016

Judul Unit : Memelihara sistem Fiber Optik

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan serta

pelaksanaan pengujian sistem Fiber Optik secara presisi dan

menyeluruh, sesuai standar dan batasan pemeliharaan .

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan sytem

Fiber Optik

1.1 Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan

sistem Kabel Fiber Optik diidentifikasi untuk

menentukan kelaikan operasinya sesuai Standar

Sistem Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

1.2 Data historikal penyebab kerusakan atau

kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai Standar

Sistem Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.

1.3 Data dari Jaringan Terminal Multiplekser &

Kabel Fiber Optik, dan single line diagram Sistem

Tenaga Listrik dipersiapkan.

1.4 Sumber daya yang diperlukan untuk

pemeliharaan diidentifikasi sesuai spesifikasi

pekerjaan.

1.5 Perlengkapan kerja (laptop, software, gambar,

instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai

dengan rencana kerja.

1.6 Peralatan kerja, OTDR, BERT Tester, Frekuensi

Counter, Avometer dipersiapkan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.7 Izin kerja & rencana lokasi kerja disiapkan

sesuai dengan keperluan pekerjaan dan

prosedur perusahaan.

1.8 Peralatan K3 dan SOP disiapkan

Page 417: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 417 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan dan

penanganan

gangguan system

Fiber Optik secara

menyeluruh

2.1. Peralatan system Fiber Optik diuji sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Jaringan Back up system Fiber Optik

dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan

pelanggan terkait apabila berdampak

mengganggu kenyamanan.

2.3. Pemeliharaan diupayakan tidak mengganggu

kenyamanan pelanggan.

2.4. Penanganan gangguan diupayakan tidak

mengganggu kenyamanan pelanggan.

2.5. Sistem Operasi Fiber Optik diuji sesuai prosedur

perusahaan.

2.6. Cubicle, patch cord, Joint Box, asesoris kabel,

modul, card, diperiksa dan dibersihkan.

3. Membandingkan

hasil pemeliharaan

3.1. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar

Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik.

3.2. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan operasinya

sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem

Tenaga Listrik.

4. Membuat Laporan

Pemeliharaan

4.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan

prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan.

4.2. Perbedaan antara rencana dan realisasi

dilaporkan.

4.3. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan

ditandatangani sesuai prosedur perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan sistem Fiber Optik harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan.

1.6. Instruksi kerja Pemeliharaan sistem Fiber Optik.

1.7. Data hasil uji individu.

Page 418: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 418 -

1.8. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.9. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.107.2.2012

KTL.THR.2.1.108.2.2012

Memelihara Kabel Fiber Optik

Pemeliharaan terminal MULTIPLEXER FO

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan laptop.

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan fiber optic, komputer, teori listrik dan

rangkaian komponen listrik.

Page 419: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 419 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 420: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 420 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.111.1.2016

Judul Unit : Mengukur rugi-rugi berbeban dan impedansi hubung

singkat transformer

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure meliputi pengukuran rugi-rugi berbeban dan

impedansi hubung singkat transformer kondisi tidak

operasi (Off) sesuai dengan standard peralatan yang

berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pelaksanaan

pengukuran rugi-

rugi berbeban dan

impedansi hubung

singkat transformer

1.1. Gambar single line instalasi akan pengukuran

rugi-rugi berbeban dan impedansi hubung

singkat transformer dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Teori dan stándar pengukuran rugi-rugi

berbeban dan impedansi hubung singkat

transformer

Page 421: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 421 -

2. mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran rugi-

rugi berbeban dan

impedansi hubung

singkat transformer

2.1. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran rugi-rugi berbeban dan

impedansi hubung singkat transformer

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid

2.2. Regulator dan trafo step up disiapkan sesuai

kebutuhan.

2.3. Hubungkan terminal trafo dan peralatan lain

disiapkan agar siap diuji.

2.4. Pentanahan obyek uji dilaksankan dengan

benar.

2.5. Alat ukur arus bocor dipasang pada

kanduktor pentanahan.

3. Melakukan

pengukuran rugi-

rugi berbeban dan

impedansi hubung

singkat transformer

3.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan sesuai

prosedur perusahaan.

3.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual

pengukuran rugi-rugi berbeban dan

impedansi hubung singkat transformer.

3.3. Penghubung utama kabel dari Alat yang diuji

dengan sumber arus uji disambung dengan

baik.

3.4. pengukuran rugi-rugi berbeban dan

impedansi hubung singkat transformer sesuai

dengan perintah dan hasil dapat

dipertanggung jawabkan.

3.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

4. Membandingkan

hasil uji

Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

Insulasi peralatan instalasi

5. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukan dan

ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.

Page 422: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 422 -

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pengukuran rugi-rugi berbeban dan

impedansi hubung singkat transformer harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure meliputi

pengukuran rugi-rugi berbeban dan impedansi hubung singkat

transformer pada kondisi tidak operasi (Off).

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 423: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 423 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard pengujian

untuk berbagai transformer dan jenis obyek yang di uji.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 424: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 424 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.112.1.2016

Judul Unit : Menguji Vector Group Test Transformator tenaga

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure meliputi Pengujian Vector Group Test

Transformator tenaga sesuai dengan standard peralatan

yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pelaksanaan

pengujian Vector

Group Test

Transformator

tenaga tidak

operasi (Off)

1.1. Gambar single line instalasi akan

pengukuran Vector Group Test Transformator

tenaga dipahami dan diberi tanda lokasi-

lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing

dengan tegangan tinggi di mengerti dengan

baik

Page 425: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 425 -

2. mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian Vector

Group Test

Transformator

tenaga pada

kondisi tidak

operasi (Off)

2.1. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran Vector Group Test Transformator

tenaga disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid

2.2. Regulator dan trafo step up disiapkan sesuai

kebutuhan.

2.3. Hubungan terminal trafo dan peralatan lain

disiapkan agar siap diuji.

2.4. Pentanahan obyek uji dilaksankan dengan

benar.

3. Melakukan

pengujian Vector

Group Test

Transformator

tenaga pada

kondisi tidak

operasi (Off)

3.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan sesuai

prosedur perusahaan.

3.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual

Vector Group Test Transformator tenaga

3.3. pengukuran Vector Group Test Transformator

tenaga sesuai dengan perintah dan hasil

dapat dipertanggung jawabkan.

3.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

4. Membandingkan

hasil uji

Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

Insulasi peralatan instalasi

5. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukan dan

ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Vector Group Test Transformator tenaga

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 426: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 426 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure meliputi Vector

Group Test Transformator tenaga pada kondisi tidak operasi (Off).

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard pengujian

untuk berbagai transformer dan jenis obyek yang di uji.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 427: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 427 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 428: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 428 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.113.1.2016

Judul Unit : Temperatur Rise Test Transformator Power

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure meliputi Temperatur Rise Test Transformator

Power sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

pelaksanaan

pengujian Vector

Group Test

Transformator

tenaga tidak

operasi (Off)

1.1. Gambar single line instalasi akan

pengukuran Temperatur Rise Test

Transformator tenaga dipahami dan diberi

tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing

dengan tegangan tinggi di mengerti dengan

baik

Page 429: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 429 -

2. mempersiapkan

pelaksanaan

pengujian Vector

Group Test

Transformator

tenaga pada

kondisi tidak

operasi (Off)

2.1. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

Temperatur Rise Test Transformator tenaga

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid

2.2. Regulator dan trafo step up disiapkan sesuai

kebutuhan.

2.3. Hubungan terminal trafo dan peralatan lain

disiapkan agar siap diuji.

2.4. Pentanahan obyek uji dilaksankan dengan

benar.

3. Melakukan

pengujian Vector

Group Test

Transformator

tenaga pada

kondisi tidak

operasi (Off)

3.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan sesuai

prosedur perusahaan.

3.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual

Temperatur Rise Test Transformator tenaga

3.3. pengukuran Vector Group Test Transformator

tenaga sesuai dengan perintah dan hasil

dapat dipertanggung jawabkan.

3.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

4. Membandingkan

hasil uji

Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar

Insulasi peralatan instalasi

5. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukan dan

ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Temperatur Rise Test Transformator

tenaga harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 430: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 430 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure meliputi

Temperatur Rise Test Transformator tenaga pada kondisi tidak

operasi (Off).

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard pengujian

untuk berbagai transformer dan jenis obyek yang di uji.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 431: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 431 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 432: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 432 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.2.114.1.2016.

Judul Unit : Memelihara media insulasi Transformator Tenaga

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman

tentang prosedure Memelihara media insulasi

Transformator Tenaga sesuai dengan standard dan

batasan pemeliharaan yang berlaku

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan media

insulasi

Transformator

Tenaga

1.1. Gambar single line diagram Transformator

Tenaga yang akan dipelihara dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan kerja lain untuk pelaksanaan

pemeliharaan media insulasi Transformator

Tenaga disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6. Blangko untuk mencatat hasil pengukuran

disiapkan.

1.7. Teori dasar tentang pemeliharaan media

insulasi Transformator Tenaga

2. Melakukan

pemeliharaan media

insulasi

Transformator

Tenaga

2.1. Diperiksa secara bersama-sama dengan

operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah

bebas dan pengamanan lokal.

2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah

dan dipertanggung jawabkan hasilnya.

Page 433: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 433 -

2.3. Memasang pengaman lokal seperti

pentanahan tambahan, pagar pembatas,

bendera dan rambu-rambu lain.

2.4. Memberikan penjelasan tentang maksud dan

tujuan pekerjaan, daerah bebas dan

terlarang serta penggunaan alat K3 dan alat

kerja.

2.5. Melaksanakan pekerjaan dan hasilnya

sebelum dan sesudah pekerjaan di catat pada

lembar chek list yang sudah disediakan.

2.6. Mengawasi dan memberitahukan jika

petugas lalai dan berbuat diluar batas kerja

dan tindakan yang berbahaya.

3. Membandingkan

hasil ukur.

Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar yang

berlaku.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi

kesimpulan / saran bila diperlukandan

ditandatangani.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Transformator Pengukuran

( Current & Potential Transformer) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara

Trafo pengukuran (Arus (CT)& tegangan (PT/CVT))

1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

Page 434: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 434 -

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.001.2.2012

KTL.THR.2.1.005.2.2012

KTL.THR.2.1.003.2.2012

KTL.THR.2.1.006.2.2012

KTL.THR.2.1.007.2.2012

KTL.THR.2.1.022.2.2012

KTL.THR.2.1.023.2.2012

Melaksanakan pengukuran tan δ

Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada

Minyak Insulasi Trafo (DGA)

Mengukur Kandungan zat Kimia Pada

Minyak Insulasi (karateristik).

Mengukur Tegangan Tembus Minyak

Insulasi

Melaksanakan penyaringan Minyak Isolasi

Transformator (On Line)

Melaksanakan penyaringan Minyak Isolasi

Transformator (Off Line)

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 435: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 435 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan sesuai dengan

spesifikasi CT dan PT/CVT.

2.2.3 Peneraan alat ukur / uji yang digunakan

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 436: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 436 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.115.2.2016

Judul Unit : Mengukur kandungan air pada kertas insulasi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Mengukur kandungan air pada kertas insulasi

pada peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak

operasi (Off).sesuai dengan standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

kandungan air

pada kertas

insulasi

1.1. Gambar single line diagram transformator

yang akan diukur kandungan air pada

kertas insulasi dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran kandungan air pada kertas

insulasi pada instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.6. Jaringan pasokan alat ukur factor disipasi

yaitu fasa, netral dan ground, dipersiapkan

secara lengkap.

1.7. Teori dasar tentang kandungan air pada

kertas insulasi dimengerti dengan baik.

Page 437: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 437 -

2. Melakukan

pengukuran

kandungan air

pada kertas

insulasi

2.1. Pengukuran kandungan air pada kertas

insulasi dari peralatan yang akan diuji

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

Mengukur kandungan air pada kertas

insulasi

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat

Mengukur kandungan air pada kertas

insulasi yang digunakan tersambung dengan

baik.

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Melakukan pengukuran secara bersama

sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar kandungan air pada kertas insulasi

peralatan yang ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

hasil pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur kandungan air pada kertas

insulasi pada instalasi tenaga listrik harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur kandungan air

pada kertas insulasi

Page 438: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 438 -

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek kritis.

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan alat ukur kandungan air pada kertas

insulasi

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti bagian-

bagian instalasi yang bertegangan.

2.2.3 Mempunyai hubungan pentanahan dan pembumian yang

baik.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar media dieletrik, teori kapasitor dan

goneometeri.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 439: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 439 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.116.2.2016

Judul Unit : Mengukur rugi beban dan impedansi trafo

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Mengukur rugi beban dan impedansi trafo pada

peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak

operasi (Off).sesuai dengan standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran rugi

beban dan

impedansi trafo

1.1. Gambar single line diagram transformator

yang akan diukur rugi beban dan impedansi

trafo dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi

yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran tan pada instalasi disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.6. Jaringan pasokan alat ukur factor disipasi

yaitu fasa, netral dan ground, dipersiapkan

secara lengkap.

1.7. Teori dasar tentang rugi beban dan impedansi

trafo dimengerti dengan baik.

Page 440: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 440 -

2. Melakukan

pengukuran rugi

beban dan

impedansi trafo

2.1. Pengukuran rugi beban dan impedansi trafo

dari peralatan yang akan diuji dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat

ukur rugi beban dan impedansi trafo

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur rugi

beban dan impedansi trafo yang digunakan

tersambung dengan baik.

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Melakukan pengukuran secara bersama

sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.

2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

hasil yang terdahulu atau dengan Standar

rugi beban dan impedansi trafo peralatan

instalasi berlaku pada perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur rugi beban dan impedansi

trafo pada instalasi tenaga listrik harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Mengukur rugi beban dan

Page 441: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 441 -

impedansi trafo

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek kritis.

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing– masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan alat ukur rugi beban dan impedansi trafo

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti bagian-

bagian instalasi yang bertegangan.

2.2.3 Mempunyai hubungan pentanahan dan pembumian yang

baik.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan dasar media dieletrik, teori kapasitor dan

goneometeri.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 442: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 442 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.117.1.2016

Judul Unit : Memelihara Tranformator, Reactor dan B Capacitor

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan proses procedure

dan analisa pekerjaan pemeliharaan Tranformator,

Reactor dan B Capacitor sesuai dengan standard dan

batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. mempersiapkan

pemeliharaan

Tranformator,

Reactor dan B

Capacitor

1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus

disiapkan

1.2. Gambar single line diagram Tranformator,

Reactor dan B Capacitor yang akan dipelihara

, lokasi-lokasi yang berbahaya dipelajari dan

diberi tagging sesuai SOP, instruksi kerja,

buku working permit dan K3 disiapkan.

1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk

pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.

1.5. Material dan alat kerja serta kebutuhan SDM

disiapkan sesuai dengan yang diperlukan.

1.6. Alat uji / ukur dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan dan

telah dikalibrasi serta valid.

1.7. Teori dasar peralatan dan bagian dari

Tranformator, Reactor dan B Capacitor

dimengerti.

Page 443: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 443 -

2. Merencanakan

pemeliharaan

Tranformator,

Reactor dan B

Capacitor

2.1. Rencana kerja dan networking disusun

sesuai dengan hasil survai sebelumnya atau

hasil analisa dan evaluasi.

2.2. Pengaturan waktu kerja disesuaikan dengan

jenis pekerjaan, kondisi dan alat kerja,

2.3. Rencana kerja lain disusun sebagai

antisipasi jika kondisi tidak sesuai dengan

rencana.

2.4. Peralatan dan komponen lain yang penting

jika dianggap perlu perngantian harus

disiapkan

3. Melaksanakan

pemeliharaan

pemeliharaan

Tranformator,

Reactor dan B

Capacitor

3.1. Pemeliharaan Tranformator, Reactor dan B

Capacitor dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan

3.2. Pekerjaan ini dilakasanakan sesuai perintah

serta tanggung jawab hasilnya.

3.3. Bagian-bagian dari Tranformator, Reactor dan

B Capacitor yang dipelihara sesuai standard

perusahaan

3.4. Function test ( Uji fungsi ) rangkaian/ sirkuit

dilaksanakan secara lengkap.

4. Memeriksa hasil

pemeliharaan.

Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang lalu atau dengan standard yang

berlaku.

5. Membuat laporan

Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

format yang berlaku perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada proses procedure dan analisa pekerjaan

pemeliharaan Tranformator, Reactor dan B Capacitor harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 444: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 444 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses procedure pekerjaan

pemeliharaan Tranformator, Reactor dan B Capacitor.

1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.027.2.2012

KTL.THR.2.2.029.2.2012

KTL.THR.2.2.036.2,2012

KTL.THR.2.2.114.1.2012

Memelihara Sistim Pengaman Internal

Proteksi Transformator

Memelihara BAY Capasitor

Memelihara Transformator Daya

Memelihara media insulasi trafo daya,

reactor dan bank capacitor

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 445: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 445 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar dari

Tranformator, Reactor dan B Capacitor.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 446: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 446 -

STANDAR KOMPETENSI

SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI

Kode Unit : KTL.THR.2.1.118.2.2016

Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Pengaman Unbalance

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

pemeliharaan dan pengujian individual untuk

karakteristik dari Rele Unbalance sesuai dengan standard

dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Merencanakan dan

mempersiapkan pengujian

pemeliharaan rele

Unbalance

1.1. Gambar single line diagram peralatan

yang akan diuji relenya dipahami dan

diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2. Cek list , data, setting, dan instruction

manual book rele dipelajari, dipahami

dan disiapkan.

1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai

(wajib mengikuti training K3

setempat).

1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat

pada waktunya.

1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan

pihak terkait lainnya sesuai SOP.

1.6. Material dan alat bantu lain untuk

pemeliharan dan pelaksanaan

pemeliharaan dan pengujian Rele

Pengaman Unbalance disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.7. Teori dasar proteksi Unbalance

2. Melakukan pemeliharaan

dan pengujian

karakteristik dan fungsi

2.1. Pekerjaan dilaksanakan sesuai

perintah dan hasilnya dipertanggung

jawabkan.

Page 447: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 447 -

individual rele Unbalance 2.2. Arus kerja minimum (Ip) dan Arus

maximum drop off ( Id ) diuji pada

seting terpasang.

2.3. Karakteristik Time delay diuji pada

seting terpasang.

2.4. Fungsi kontak out-put dan indikasi

rele , ditest menurut instruction manual

book.

2.5. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat

pada blangko hasil pengujian.

3. Membandingkan hasil uji

rele Over Current / Ground

Fault

3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan

dengan standard instruction manual

book.

3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik

rele tersebut dicatat dan diberi

keterangan.

4. Melaporkan hasil

pengujian pemeliharaan

rele Over Current / Ground

Fault.

4.1. Hasil pengujian dilaporkan

menggunakan format yang ditentukan

perusahaan.

4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal

yang tidak sesuai dengan standard

pada instruction book dimasukkan

pada kesimpulan .

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele

Pengaman Unbalance harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pelaksanaan pengujian

individual untuk memeriksa karakteristik dari Rele Over Current /

Page 448: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 448 -

Ground Fault

1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi

XXXKTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol

(Control Wiring) Peralatan

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar karakteristik rele arus lebih dan

rele ground fault.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 449: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 449 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 450: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 450 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.3.119.2.2016

Judul Unit : Memelihara Instalasi Saluran Udara Tegangan Tinggi dan

Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Instalasi Saluran Udara Tegangan Tinggi

dan Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET) sesuai

dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Instalasi Saluran

Udara Tegangan

Tinggi dan

Tegangan Ekstra

Tinggi (SUTT dan

SUTET)

1.1. Gambar single line diagram system jaringan

pada transmisi dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan

disiapkan dan dipahami.

1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.

1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan

Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi

dan dipersiapkan sesuai kebutuhan

pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 451: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 451 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Instalasi Saluran

Udara Tegangan

Tinggi dan

Tegangan Ekstra

Tinggi (SUTT dan

SUTET)

2.1. Peralatan saluran udara / penghantar

diperiksa sesuai check list dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi

dipasang sehingga penggantian isolator dapat

dilakukan

2.3. Komponen dari peralatan saluran udara /

penghantar dalam keadaan bertegangan

dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu

dijaga terhadap bagian-bagian lain yang

berbeda tegangan.

2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

3. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

Instalasi Saluran

Udara Tegangan

Tinggi dan

Tegangan Ekstra

Tinggi (SUTT dan

SUTET)

Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /

penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat

sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Instalasi Saluran Udara Tegangan

Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET) harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

Page 452: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 452 -

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Instalasi

Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT

dan SUTET)

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.2.043.2.2012 Memelihara Tiang/Tower Saluran

Udara/Penghantar (Sutt-Sutet)

KTL.THR.1.2.152.1.2016 Memelihara Konduktor Dan Accessories

Saluran /Penghantar Udara

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 453: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 453 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan

benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 454: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 454 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.3.120.1.2012

Judul Unit : Memelihara Peralatan Switch Gear.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan proses procedure

dan analisa pekerjaan pemeliharaan peralatan switch gear

sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. mempersiapkan

pemeliharaan

peralatan switch

gear

1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus

disiapkan

1.2. Gambar single line diagram peralatan switch

gear yang akan dipelihara , lokasi-lokasi yang

berbahaya dipelajari dan diberi tagging sesuai

SOP, instruksi kerja, buku working permit dan

K3 disiapkan.

1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk

pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.

1.5. Material dan alat kerja serta kebutuhan SDM

disiapkan sesuai dengan yang diperlukan.

1.6. Alat uji / ukur dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan dan

telah dikalibrasi serta valid.

1.7. Teori dasar peralatan dan bagian dari

Pemutus Tenaga, Pemisah, CT/PT/LA,

Protekse dan GIS kompartement dimengerti.

Page 455: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 455 -

2. Merencanakan

pemeliharaan

peralatan switch

gear.

2.1. Rencana kerja dan networking disusun

sesuai dengan hasil survai sebelumnya atau

hasil analisa dan evaluasi.

2.2. Pengaturan waktu kerja disesuaikan dengan

jenis pekerjaan, kondisi dan alat kerja,

2.3. Rencana kerja lain disusun sebagai

antisipasi jika kondisi tidak sesuai dengan

rencana.

2.4. Peralatan dan komponen lain yang penting

jika dianggap perlu penggantian harus

disiapkan.

3. Melaksanakan

pemeliharaan

pemeliharaan

peralatan switch

gear.

3.1. Pemeliharaan peralatan switch gear

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan

3.2. Pekerjaan ini dilakasanakan sesuai perintah

serta tanggung jawab hasilnya.

3.3. Bagian-bagian dari peralatan switch gear

yang dipelihara sesuai standard perusahaan

3.4. Function test ( Uji fungsi ) rangkaian/ sirkuit

dilaksanakan secara lengkap.

4. Memeriksa hasil

pemeliharaan.

Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil yang lalu atau dengan standard yang

berlaku.

5. Membuat laporan

Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

format yang berlaku perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada proses procedure dan analisa pekerjaan

pemeliharaan peralatan switch gear harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses procedure

Page 456: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 456 -

pekerjaan pemeliharaan peralatan switch gear.

1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar

matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang

terlindung.

1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.2.024.2.2012

KTL.THR.2.2.025.2.2012

KTL.THR.2.2.026.2,2012

KTL.THR.2.2.027.2.2012

KTL.THR.2.2.028.2.2012

Memelihara Kompartemen GIS (Gas Insulated Switchgear)

Memelihara Peralatan Pemutus Daya (PMT)

Memelihara Peralatan Pemisah (PMS)

Memelihara Sistim Pengaman Internal Proteksi Transformator

Memelihara Transformator Pengukuran (Current & Potential

Transformator)

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

Page 457: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 457 -

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar dari

peralatan switch gear.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 458: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 458 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.121.1.2016.

Judul Unit : Mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint) pada

gardu induk dalam kondisi operasi dan tidak operasi (ON

dan OFF) sesuai dengan standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

kelembaban Gas

SF6 (dewpoint)

1.1. Gambar single line diagram system pada gardu

induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi

yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Catat tekanan gas sf6 pada setiap

kompartemen.

1.4. Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.6. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint)

pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 459: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 459 -

2. Melakukan

pengukuran

kelembaban Gas

SF6 (dewpoint)

2.1. Mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint)

pada gardu induk dalam kondisi operasi atau

tidak operasi (ON atau OFF) dapat

dilaksanakan dengan alat ukur kemurnian gas

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat

kelembaban Gas SF6 (dewpoint)

2.3. pengukuran pada tabung harus menggunakan

pengatur tekanan (reducer) khusus gas sf-6

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan. 4.1 Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan prosedure/

instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur kelembaban Gas SF6

(dewpoint) pada gardu induk dalam kondisi operasi dan tidak operasi (ON

dan OFF) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 460: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 460 -

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan kelembaban Gas SF6

(dewpoint) pada gardu induk dalam kondisi operasi dan tidak operasi

(ON dan OFF).

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

komposisi gas sulfur hexafluoride (SF6).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 461: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 461 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 462: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 462 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.122.1.2016

Judul Unit : Mengukur Angka Keasaman (Neutralization Number)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur angka keasaman (neutralization

number) minyak Insulasi pada instalasi Tenaga Listrik

dalam kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau OFF)

sesuai dengan standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

mengukur angka

keasaman

(neutralization

number)

1.1. System kerja Peralatan ukur angka keasaman

(neutralization number) minyak Insulasi

dipahami dan diberi tanda batasan-batasan

kekuatan minyak Insulasi.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur angka keasaman (neutralization

number) minyak insulasi pada instalasi

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

Page 463: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 463 -

2. Melakukan

pengukuran angka

keasaman

(neutralization

number)

2.1. mengukur angka keasaman (neutralization

number) minyak Insulasi dari suatu peralatan

yang menggunakan minyak Insulasi pada

instalasi gardu induk dalam kondisi operasi

atau tidak operasi (ON atau OFF) dapat

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Minyak insulasi diukur sesuai prosedur

manual alat mengukur angka keasaman

(neutralization number) minyak Insulasi

2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Menganalisa hasil

ukur angka

keasaman

(neutralization

number)

3.1. Hasil ukur angka keasaman (neutralization

number) minyak Insulasi dibandingkan dengan

standard yang berlaku.

3.2. Dianalisa secara kimia hasil angka keasaman

(neutralization number) dan dijelaskan tindak

lanjutnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur angka keasaman

(neutralization number) dan harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 464: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 464 -

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur angka keasaman

(neutralization number) minyak Insulasi pada instalasi gardu induk

dalam kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau OFF).

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard dari

beberapa jenis minyak insulasi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 465: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 465 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 466: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 466 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.123.1.2016

Judul Unit : Mengukur Kandungan Air (Water Content)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure mengukur kandungan air (water content)

didalam minyak Insulasi pada instalasi gardu induk dalam

kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau OFF) sesuai

dengan standard peralatan berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

mengukur

kandungan air

(water content)

1.1. System kerja Peralatan ukur kandungan air

(water content) pada minyak Insulasi dipahami

dan diberi tanda batasan-batasan kekuatan

minyak Insulasi.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan

operasi).

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

mengukur kandungan air (water content)

minyak insulasi pada instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

Page 467: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 467 -

2. Melakukan

pengukuran

kandungan air

(water content)

2.1. mengukur kandungan air (water content)

minyak Insulasi dari suatu peralatan yang

menggunakan minyak Insulasi pada instalasi

tenaga listrik dalam kondisi operasi atau tidak

operasi (ON atau OFF) dapat dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Minyak insulasi diukur sesuai prosedur

manual alat mengukur kandungan air (water

content) minyak Insulasi

2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar pada

peralatan instalasi yang berlaku pada

perusahaan.

3. Menganalisa hasil

ukur angka

keasaman

(neutralization

number)

3.1. Hasil ukur kandungan air (water content)

minyak Insulasi dibandingkan dengan standard

yang berlaku.

3.2. Dianalisa secara kimia hasil mengukur

kandungan air (water content) dan dijelaskan

tindak lanjutnya.

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan mengukur kandungan air

(water content) dibuat sesuai dengan format dan

prosedure/instruksi kerja yang ditetapkan

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur kandungan air (water

content) dan harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Instruction manual dari peralatan

1.5. Data hasil uji individu.

1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 468: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 468 -

1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur kandungan air

(water content) minyak Insulasi pada instalasi gardu induk dalam

kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau OFF).

1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

mengukur kandungan air (water content) dari beberapa jenis

minyak insulasi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tentang teori kimia dan rumusan

senyawanya

Page 469: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 469 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 470: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 470 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.124.1.2016

Judul Unit : Mengukur Angka Titik Nyala ( Flash Point )

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis

Pengukuran Angka Titik Nyala suatu minyak insulasi,

sehingga dapat diketahui kondisi minyak insulasi tersebut.

Sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran angka

titik nyala

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat)

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran angka titik nyala peralatan

instalasi tenaga listrik disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu

benda cair di mengerti dengan baik

Page 471: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 471 -

2. Melakukan

pengukuran angka

titik nyala

2.1. Pengukuran angka titik nyala minyak insulasi

peralatan instalasi tenaga listrik dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Sampel minyak yang akan diukur angka titik

nyala diambil langsung dari transformator

daya atau reactor.

2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual alat yang digunakan dan K3.

2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah

kerja dan bertanggung jawab atas hasil

kerjanya.

2.5. Angka titik nyala hasil pengukuran dicatat

pada blangko yang ditetapkan perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Melaporakan hasil

pengukuran

4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta

ditandatangani

4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tsb diatas

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Angka Titik Nyala harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis

Page 472: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 472 -

Pengukuran Angka Titik Nyala Insulasi

1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan

cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar pemilihan electrode berdasarkan

standard yang ditentukan.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 473: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 473 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.125.1.2016

Judul Unit : Mengukur Kandungan Metal ( Metal In Oil )

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis

Pengukuran Metal In Oil, yaitu partikel metal yang

terkandung diminyak insulasi Transformator. Sesuai

dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

kandungan Metal

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat)

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran kandungan Metal pada isolasi

minyak Tranformator yang menghasilakan

partikel partikel metal yang tersebar di

minyak.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing

suatu benda cair di mengerti dengan baik

Page 474: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 474 -

2. Melakukan

pengukuran

kandungan Metal

2.1. Pengukuran kandungan Metal / Metal In Oil

partikel metal yang terkandung di sample

akan di bakar pada suhu tingi untuk

menghasilkan atom metal yang bersifat bebas.

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Sampel minyak yang akan diukur kandungan

Metal diambil langsung dari transformator

daya atau reactor.

2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual alat yang digunakan dan K3.

2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah

kerja dan bertanggung jawab atas hasil

kerjanya.

2.5. hasil pengukuran kandungan Metal dicatat

pada blangko yang ditetapkan perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Melaporakan hasil

pengukuran

4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta

ditandatangani

4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tsb diatas

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pengukuran Metal In Oil (kandungan

metal) harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 475: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 475 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis

Pengukuran Metal In Oil (kandungan metal).

1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan

cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar pemilihan electrode berdasarkan

standard yang ditentukan.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 476: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 476 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 477: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 477 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.126.1.2016.

Judul Unit : Mengukur Angka Corrosive Sulfur ( Sulfur Sulfida )

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis

Pengukuran Angka Corrosive Sulfur pada peralatan listrik

tegangan tinggi, sesuai dengan standard peralatan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran angka

corrosive sulfur

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat)

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran Angka Corrosive Sulfur peralatan

instalasi tenaga listrik disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu

benda cair di mengerti dengan baik

Page 478: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 478 -

2. Melakukan

pengukuran angka

corrosive sulfur

2.1. Pengukuran angka corosive sulfur

ditunjukan dengan perubahan warna pada

media uji berupa tembaga (cu), dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Sampel kertas isoalasi Trafo yang akan diuji

corrosive sulfur diambil langsung dari

transformator daya atau reactor.

2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual alat yang digunakan dan K3.

2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah

kerja dan bertanggung jawab atas hasil

kerjanya.

2.5. Angka titik nyala hasil pengukuran dicatat

pada blangko yang ditetapkan perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Melaporakan hasil

pengukuran

4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta

ditandatangani

4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tsb diatas

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Angka corrosive sulfur

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

Page 479: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 479 -

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis

Pengukuran Angka Corrosive Sulfur.

1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan

cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar pemilihan material Cu

berdasarkan standard yang ditentukan.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 480: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 480 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.127.1.2016.

Judul Unit : Mengukur Angka Furran

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis

Pengukuran Angka Furran insulasi minyak Transformator

Daya. Sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran angka

Angka Furran

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat)

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran angka furran insulasi minyak

pada peralatan instalasi tenaga listrik

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu

benda cair di mengerti dengan baik

Page 481: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 481 -

2. Melakukan

pengukuran angka

corrosive sulfur

2.1. Pengukuran angka angka furran insulasi

minyak dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Sampel kertas isoalasi Trafo yang akan diuji

corrosive sulfur diambil langsung dari

transformator daya atau reactor.

2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual alat yang digunakan dan K3.

2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah

kerja dan bertanggung jawab atas hasil

kerjanya.

2.5. Angka titik furran hasil pengukuran dicatat

pada blangko yang ditetapkan perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan pentanahan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Melaporakan hasil

pengukuran

4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta

ditandatangani

4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tsb diatas

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Angka Furran harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis

Page 482: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 482 -

Pengukuran angka furran Minyak Insulasi

1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan

cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar angka furran standard yang

ditentukan.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan Teori Kimia.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 483: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 483 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.128.1.2016.

Judul Unit : Mengukur Angka Degre Of Polimer (DP)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis

Pengukuran angka degre of polimer (DP) dari kertas

insulasi sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran Angka

Degre Of Polimer

(DP)

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat)

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran angka Degre Of Polimer (DP) pada

peralatan instalasi tenaga listrik disiapkan

sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu

benda cair di mengerti dengan baik

Page 484: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 484 -

2. Melakukan

pengukuran Angka

Degre Of Polimer

(DP).

2.1. Pengukuran angka degre of polimer (DP)

insulasi kertas dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Sampel kertas isoalasi Trafo yang akan diuji

degre of polimer (DP) diambil langsung dari

transformator daya atau reactor.

2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual alat yang digunakan dan K3.

2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah

kerja dan bertanggung jawab atas hasil

kerjanya.

2.5. Angka titik furran hasil pengukuran dicatat

pada blangko yang ditetapkan perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar degre of polimer (DP) yang ditetapkan

oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Melaporakan hasil

pengukuran

4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta

ditandatangani

4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tsb diatas

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur degre of polimer (DP) harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis

Page 485: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 485 -

Pengukuran angka f degre of polimer (DP) Insulasi Kertas

1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan

cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar angka degre of polimer (DP)

standard yang ditentukan.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan Teori Kimia.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 486: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 486 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.129.1.2016.

Judul Unit : Mengukur Kandungan Sediment

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis

Pengukuran Kandungan Sediment dari minyak insulasi

pada Transformator, Reaktor sesuai dengan standard

peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pengukuran

Kandungan

Sediment dari

minyak insulasi.

1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat)

1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pengukuran Kandungan Sediment dari minyak

insulasi pada peralatan instalasi tenaga listrik

disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu

benda cair di mengerti dengan baik

Page 487: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 487 -

2. Melakukan

pengukuran

Kandungan

Sediment dari

minyak insulasi.

2.1. Pengukuran Kandungan Sediment

dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Sampel dari minyak insulasi Trafo yang akan

diuji Kandungan Sediment diambil langsung

dari peralatan listrik tegangan tinggi.

2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur

instruksi manual alat yang digunakan dan K3.

2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah

kerja dan bertanggung jawab atas hasil

kerjanya.

2.5. Angka Kandungan Sediment dari minyak

insulasi hasil pengukuran dicatat pada

blangko yang ditetapkan perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar degre of polimer (DP) yang ditetapkan

oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Melaporakan hasil

pengukuran

4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat

sesuai dengan format dan procedure/instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan serta

ditandatangani

4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil

analisa tsb diatas

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Kandungan Sediment dari

minyak insulasi harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis

Page 488: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 488 -

Pengukuran Kandungan Sediment dari minyak insulasi minyak.

1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan

cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar Kandungan standard Sediment

dari minyak insulasi yang ditentukan.

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan Teori Kimia.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 489: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 489 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.130.1.2016

Judul Unit : Memelihara tangki expansi SKTT lengkap dengan alat

bantunya.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan tangki expansi SKTT lengkap dengan alat

bantunya sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan SKTT

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan

tinggi.

Page 490: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 490 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

SKTT.

2.1. Peralatan tangki expansi SKTT lengkap

dengan alat bantunya diperiksa sesuai check

list dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan tangki expansi SKTT

lengkap dengan alat bantunya dibersihkan,

dikencangkan dan diukur/ditest sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

2.4. dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.5. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok

kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa

sesuai rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pemeliharaan

SKTT.

Hasil Memelihara tangki expansi SKTT lengkap

dengan alat bantunya dibandingan dengan standar

yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk

bahan analisa lebih lanjut

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

SKTT.

Laporan hasil pemeliharaan tangki expansi SKTT

lengkap dengan alat bantunya dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan tangki expansi SKTT

lengkap dengan alat bantunya harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

pemeliharaan tangki expansi SKTT lengkap dengan alat bantunya

Page 491: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 491 -

1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

saluran kabel tanah tegangan tinggi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar bejana bertekanan.

2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.

2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 492: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 492 -

Page 493: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 493 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.131.1.2016

Judul Unit : Memvakuum dan Mengisi minyak insulasi saluran kabel

tegangan tinggi (SKTT/SKLTT).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan pemvakuuman dan pengisian minyak

insulasi saluran kabel tegangan tinggi (SKTT/SKLTT)

lengkap dengan alat bantunya sesuai dengan standard

dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemvakuuman dan

pengisian minyak

insulasi

(SKTT/SKLTT)

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan

tinggi.

Page 494: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 494 -

2. Melaksanakan

pemvakuuman dan

pengisian minyak

insulasi

(SKTT/SKLTT).

2.1. Peralatan vacuum dan pengisi minyak

SKTT/SKLTT lengkap dengan alat bantunya

diperiksa sesuai check list dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan vacuum dan pengisi

minyak SKTT/SKLTT lengkap dengan alat

bantunya dibersihkan, dikencangkan dan

diukur/ditest sesuai dengan rencana kerja

dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok

kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa

sesuai rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pemvakuuman dan

pengisian minyak

insulasi

(SKTT/SKLTT)

Hasil Memelihara tangki expansi SKTT lengkap

dengan alat bantunya dibandingan dengan standar

yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk

bahan analisa lebih lanjut

4. Membuat laporan

hasil

pemvakuuman dan

pengisian minyak

insulasi

(SKTT/SKLTT)

Laporan hasil pemeliharaan tangki expansi SKTT

lengkap dengan alat bantunya dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan tangki expansi SKTT

lengkap dengan alat bantunya harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 495: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 495 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

pemeliharaan tangki expansi SKTT lengkap dengan alat bantunya

1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

saluran kabel tanah tegangan tinggi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

Page 496: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 496 -

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen

listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.

2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 497: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 497 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.132.1.2016

Judul Unit : Memelihara dan memperbaiki cross bounding SKTT

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan dan memperbaiki cross bounding SKTT

sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan SKTT

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan

tinggi.

Page 498: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 498 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

SKTT.

2.1. Peralatan cross bounding SKTT lengkap

dengan alat bantunya diperiksa sesuai check

list dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan cross bounding

SKTT lengkap dengan alat bantunya

dibersihkan, dikencangkan dan diukur/ditest

sesuai dengan rencana kerja dan prosedur

yang berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok

kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa

sesuai rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

pemeliharaan

SKTT.

Hasil Memelihara dan memperbaiki cross

bounding SKTT dibandingan dengan standar yang

berlaku di perusahaan dan dicatat untuk bahan

analisa lebih lanjut

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

SKTT.

Laporan hasil pemeliharaan dan memperbaiki cross

bounding SKTT lengkap dengan alat bantunya

dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan dan memperbaiki cross

bounding SKTT harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

pemeliharaan dan memperbaiki cross bounding SKTT.

Page 499: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 499 -

1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

saluran kabel tanah tegangan tinggi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen

listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.

2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 500: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 500 -

2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 501: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 501 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.133.1.2016

Judul Unit : Menyambung sambungan kabel XLPE SKTT/SKLTT

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

Menyambung sambungan kabel XLPE SKTT/SKLTT sesuai

dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

Menyambung

sambungan kabel

XLPE SKTT/SKLTT

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan

tinggi.

Page 502: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 502 -

2. Melaksanakan

Menyambung

sambungan kabel

XLPE SKTT/SKLTT

2.1. Peralatan Menyambung sambungan kabel

XLPE SKTT/SKLTT diperiksa sesuai check list

dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan Menyambung

sambungan XLPE SKTT/SKLTTdibersihkan,

dikencangkan dan diukur/ditest sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok

kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa

sesuai rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

Menyambung

sambungan kabel

XLPE SKTT/SKLTT

Hasil Menyambung sambungan kabel XLPE

SKTT/SKLTT dibandingan dengan standar yang

berlaku di perusahaan dan dicatat untuk bahan

analisa lebih lanjut

4. Membuat laporan

hasil Menyambung

sambungan kabel

XLPE SKTT/SKLTT

Laporan hasil Menyambung sambungan kabel

XLPE SKTT/SKLTT dibuat sesuai dengan format

dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada penyambungan sambungan XLPE

SKTT/SKLTT harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

menyambung sambungan kabel XLPE SKTT/SKLTT.

Page 503: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 503 -

1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

saluran kabel tanah tegangan tinggi.

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen

listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.

2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 504: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 504 -

2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 505: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 505 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.134.1.2016

Judul Unit : Menyambung sambungan tertutup (Stop Joint) dan

Sambungan Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis

minyak

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

Menyambung sambungan tertutup (Stop Joint)

Sambungan Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis

minyak sesuai dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

Menyambung

sambungan SKTT/

SKLTT jenis

minyak.

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi

serta valid.

1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan

tinggi.

Page 506: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 506 -

2. Melaksanakan

Menyambung

sambungan SKTT/

SKLTT jenis

minyak.

2.1. Peralatan Menyambung sambungan tertutup

(Stop Joint) dan Sambungan Langsung

(Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis minyak

diperiksa sesuai check list dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan sambungan

tertutup (Stop Joint) dan Sambungan

Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis

minyak dibersihkan, dikencangkan dan

diukur/ditest sesuai dengan rencana kerja

dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok

kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa

sesuai rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

Menyambung

sambungan SKTT

/SKLTT jenis

minyak.

Hasil Menyambung sambungan tertutup (Stop

Joint) dan Sambungan Langsung (Straight Joint)

SKTT/SKLTT jenis minyak dibandingan dengan

standar yang berlaku di perusahaan dan dicatat

untuk bahan analisa lebih lanjut.

4. Membuat laporan

hasil Menyambung

sambungan SKTT

/SKLTT jenis

minyak.

Laporan hasil Menyambung sambungan tertutup

(Stop Joint) dan Sambungan Langsung (Straight

Joint) SKTT/SKLTT jenis minyak dibuat sesuai

dengan format dan prosedur yang ditetapkan

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Penyambungan sambungan tertutup

(Stop Joint) dan Sambungan Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis

minyak harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

Page 507: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 507 -

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

menyambung sambungan tertutup (Stop Joint) dan Sambungan

Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis minyak.

1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

saluran kabel tanah tegangan tinggi.

Page 508: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 508 -

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen

listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.

2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 509: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 509 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.1.135.1.2016

Judul Unit : Menyambung sambungan Ujung (Sealing End)

SKTT/SKLTT jenis minyak

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

Menyambung sambungan Ujung (Sealing End)

SKTT/SKLTT jenis minyak sesuai dengan standard dan

batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

Menyambung

sambungan Ujung

(Sealing End)

SKTT/SKLTT jenis

minyak.

1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar

perusahaan disiapkan dan dipahami.

1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3

diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai

kebutuhan pemeliharaan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan

tinggi.

Page 510: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 510 -

2. Melaksanakan

Menyambung

sambungan Ujung

(Sealing End)

SKTT/SKLTT jenis

minyak.

2.1. Peralatan Menyambung sambungan Ujung

(Sealing End) SKTT/SKLTT jenis minyak

diperiksa sesuai check list dan prosedur

yang berlaku di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan sambungan Ujung

(Sealing End) SKTT/SKLTT jenis minyak

dibersihkan, dikencangkan dan

diukur/ditest sesuai dengan rencana kerja

dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok

kabel dan jembatan-jembatan kabel

diperiksa sesuai rencana kerja dan prosedur

yang berlaku di perusahaan.

3. Mengevaluasi hasil

Menyambung

sambungan Ujung

(Sealing End)

SKTT/SKLTT jenis

minyak.

Hasil Menyambung sambungan Ujung (Sealing

End) SKTT/SKLTT jenis minyak dibandingan

dengan standar yang berlaku di perusahaan dan

dicatat untuk bahan analisa lebih lanjut

4. Membuat laporan

hasil Menyambung

sambungan Ujung

(Sealing End)

SKTT/ SKLTT jenis

minyak.

Laporan hasil Menyambung sambungan Ujung

(Sealing End) SKTT/SKLTT jenis minyak dibuat

sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada menyambung sambungan Ujung

(Sealing End) SKTT/SKLTT jenis minyak harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

Page 511: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 511 -

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan

menyambung sambungan Ujung (Sealing End) SKTT/SKLTT jenis

minyak.

1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).

2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard

saluran kabel tanah tegangan tinggi.

Page 512: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 512 -

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen

listrik serta teknik tegangan tinggi.

2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.

2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 513: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 513 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.136.1.2016

Judul Unit : Memasang dan membongkar Scafolding Isolasi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman

tentang prosedure Memasang dan membongkar

Scafolding Isolasi pada peralatan instalasi tenaga

listrik pada kondisi Bertegangan(On),sesuai dengan

standard peralatan berlaku.

SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemasangan dan

pembongkaran

scafolding isolasi.

1.1. Gambar single line diagram dan titik

pekerjaan di switchyard yang akan dipelihara

dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai sop.

1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

Memasang dan membongkar Scafolding Isolasi

pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6. Teori dasar untuk memasang dan

membongkar Scafolding Isolasi dimengerti

dengan baik.

Page 514: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 514 -

2. Melakukan

pemasangan dan

pembongkaran

Scafolding Isolasi

2.1. pemasangan dan pembongkaran Scafolding

Isolasi dilaksanakan sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual

pemasangan dan pembongkaran Scafolding

Isolasi

2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur

pemasangan dan pembongkaran Scafolding

Isolasi yang digunakan tersambung dengan

baik.

2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang

ditetapkan perusahaan.

2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

yang terdahulu atau dengan Standar

pemasangan dan pembongkaran Scafolding

Isolasi peralatan instalasi berlaku pada

perusahaan

3. Membandingkan

hasil ukur

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar tahanan isolasi peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format dan procedure /instruksi

kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemasangan dan pembongkaran

Scafolding Isolasi pada instalasi tenaga listrik harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 515: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 515 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memasang dan membongkar

Scafolding Isolasi

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek kritis.

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengoperasikan alat ukur secara benar.

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti bagian-

bagian instalasi yang bertegangan.

2.2.3 Mempunyai hubungan pentanahan dan pembumian yang

baik.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 516: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 516 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

3. Catatan (note) :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………...

Page 517: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 517 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.137.1.2016

Judul Unit : Memelihara Klem Terminal Pemisah Dan Klem Pada

Busbar Dalam Keadaan Bertegangan.

Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman

Tentang Prosedure Memelihara Klem Terminal Pemisah

Dan Klem Pada Busbar Dalam Keadaan Bertegangan Pada

Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Sesuai Dengan Standard

Peralatan Yang Berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan klem

terminal pemisah

dan klem pada

busbar dalam

Keadaan

Bertegangan.

1.1 Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

pemeliharaan klem terminal pemisah dan klem

pada busbar dalam Keadaan Bertegangan pada

instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan

dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan.

1.7 Teori dasar tentang jumper klem dan batasan

nilai kontak resistan dimengerti.

Page 518: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 518 -

2. Melakukan

pemeliharaan klem

terminal pemisah

dan klem pada

busbar dalam

keadaan

bertegangan

2.1. Pemeliharaan Klem terminal pemisah dan

klem pada busbar dalam Keadaan

Bertegangan dari Peralatan sub system

instalasi tenaga listrik dilaksanakan sesuai

prosedur perusahaan.

2.2. Penghubung utama Jumper dan klem yang

digunakan tersambung dengan kondisi baik.

2.3. Pengujian/pengukuran dilaksanakan sesuai

dengan prosedur intruksi manual Alat yang

digunakan dan K3.

2.4. Melakukan pengukuran suhu klem secara

berkala sesuai dengan perintah dan tanggung

jawab.

2.5. Nilai suhu klem hasil pengujian dicatat pada

blangko yang ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil uji dianalisa dan dibandingkan dengan

hasil yang lalu atau dengan standard yang

berlaku

3. Membandingkan

hasil memelihara

klem terminal

pemisah dan klem

pada busbar dalam

keadaan

bertegangan

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar nilai suhu peralatan yang ditetapkan

oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran suhu klem dibandingkan

dengan hasil pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan memelihara klem terminal

pemisah dan klem pada busbar dalam keadaan

bertegangan dibuat sesuai dengan format dan

procedure/instruksi kerja yang ditetapkan

perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara klem terminal pemisah dan

klem pada busbar dalam keadaan bertegangan Peralatan Instalasi Tenaga

Listrik. harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

Page 519: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 519 -

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan

klem terminal pemisah pada peralatan instalasi tenaga listrik

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding

Isolasi

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /

Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik

Menggunakan Thermovision

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

Page 520: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 520 -

2.2.1 Mengetahui secara benar nilai besaran arus yang

mengalir pada material jumper yang digunakan.

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan

pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 521: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 521 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.138.1.2016

Page 522: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 522 -

Judul Unit : Mengganti Pemisah Dengan Metode Pekerjaan Dalam

Keadaan Bertegangan (PDKB)

Deskripsi

Unit

: Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pengetahuan

Keterampilan Dan Sikap Kerja Yang Diperlukan Untuk

Penggantian Pemisah Pada Gardu Induk Dengan Metode

Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Sesuai

Dengan Instruksi Kerja Dan Standing Operation Procedure

(Sop)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Page 523: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 523 -

1. Merencanakan

Pekerjaan

penggantian

Pemisah pada

Gardu Induk

dengan metode

PDKB

1.1. Single Line Diagram Gardu Induk dipelajari

sesuai dengan Standar Perusahaan

1.2. Prosedur dan IK PDKB yang berlaku di

Perusahaan disiapkan

1.3. Dokumen Administrasi terkait Pelaksanaan

PDKB disiapkan.

1.4. Peralatan kerja, Peralatan K3/APD disiapkan

sesuai prosedurdan IK PDKB yang berlaku di

perusahaan

1.5. Potensi bahaya dianalisa dan dibuat mitigasinya

1.6. Data dan Foto hasil JSA (Job Safety Analysis)

dianalisa dan disesuaikan dengan Prosedur dan

IK PDKB yang berlaku di Perusahaan

1.7. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan

pekerjaan dan prosedur perusahaan.

1.8. Perencanaan jadwal pekerjaan dan ijin jalur (Ijin

Kerja) disiapkan sesuai standar perusahaan

1.9. Alur Proses PDKB dipelajari sesuai dengan

standar perusahaan

2. Melaksanakan

Pekerjaan

penggantian

Pemisah pada

Gardu Induk

dengan metode

PDKB

2.1. Lokasi kerja diamankan sesuai standar

perusahaan.

2.2. Kelengkapan Peralatan kerja, Peralatan K3 dan

APD digunakan sesuai fungsinya dan diperiksa

sesuai dengan Standar Perusahaan.

2.3. Tugas dan tanggung jawab Pengawas Pekerjaan

dan Pengawas K3 diimplementasikan

2.4. Proses Tailgate Session dilaksanakan

Page 524: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 524 -

2.5. Proses Blocking dan De-blocking

Autoreclose/Proteksi dikoordinasikan dengan

pihak Terkait

2.6. Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Instruksi

Kerja (IK) dan Prosedur (SOP) PDKB yang sesuai

Standar Perusahaan

2.7. Metode kerja yang digunakan sesuai dengan

Instruksi Kerja (IK) dan Prosedur yang berlaku di

Perusahaan diterapkan

2.8. Proses pelaksanaan Pekerjaan diawasi oleh

Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3

3. Mengevaluasi

Pekerjaan

penggantian

Pemisah pada

Gardu Induk

dengan metode

PDKB

3.1. Proses Pelaksanaan Pekerjaan dievaluasi

kesesuaiannya dengan IK dan Prosedur PDKB

yang berlaku di Perusahaan

3.2. Kualitas hasil pekerjaan dievaluasi sesuai

Standar Perusahaan

4. Melaporkan

Pekerjaan

penggantian

Pemisah pada

Gardu Induk

dengan metode

PDKB

4.2. Administrasi dan laporan pekerjaan dibuat

setelah pekerjaan selesai sesuai format yang

berlaku di perusahaan

4.3. Administrasi, laporan pekerjaan dan hasil

evaluasi pekerjaan dilaporkan kepada

penanggung jawab pekerjaan sesuai Standar

Perusahaan

2. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada area kerja di lingkungan industry

energy listrik dan lainnya yang relevan.

Untuk melaksanakan unit Kompetensi Mengganti Pemisah Pada Gardu

Induk Dengan Metode Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (Pdkb)

Harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan-peraturan yang mendukung pelaksanaan pekerjaan

pemeliharaan.

1.2. Peraturan tentang K2/K3 yang terkait dengan unit kompetensi.

Page 525: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 525 -

1.3. Prosedur dan Instruksi Kerja Pekerjaan Dalam Keadaan

Bertegangan sesuai jenis pemeliharaan yang dilakukan dan

berlaku diperusahaan.

1.4. Standar penilaian kondisi instalasi yang berlaku di perusahaan.

1.5. Analisa Keselamatan Pekerjaan /Job Safety Analysis( JSA ).

1.6. Instruksi manual dari peralatan.

1.7. Peralatan kerja yang sudah lulus uji dan dalam kondisi baik

sesuai dengan instruksi kerja.

1.8. Peralatan Pelindung Diri yang sudah lulus uji dan dalam kondisi

baik sesuai sesuai dengan instruksi kerja.

1.9. Material kerja yang sesuai dengan standar dan kebutuhan

perusahaan.

1.10. Peralatan pengukuran yang sudah lulus uji dan dalam kondisi

baik sesuai dengan instruksi kerja.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

1.11.1. XXXXXXXXX MENGUJI ALAT KERJA UNTUK PEKERJAAN

DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

3. Panduan Penilaian

2.1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :

2.1.1. Pengetahuan :

2.1.1.1. Pengetahuan teori dasar listrik pada Gardu

Induk

2.1.1.2. Pengetahuan tentang mekanika PDKB

2.1.1.3. Pengetahuan tentang Pemisah

2.1.1.4. Pengetahuan tentang Instruksi Kerja (IK) dan

Prosedur PDKB

2.1.1.5. Pengetahuan tentang Prosedur Job Safety

Analysis (JSA)

2.1.1.6. Pengetahuan tentang K2 - K3 PDKB

2.1.2. Keterampilan :

2.1.2.1. Melakukan penyelamatan ketinggian dan P3K

2.1.2.2. Mengamati dan menganalisa kondisi cuaca

lingkungan selama pekerjaan.

2.1.2.3. Memastikan kondisi alat uji, alat kerja, alat

K3/APD

Page 526: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 526 -

2.1.2.4. Menganalisa Hasil Job Safety Analysis (JSA)

2.2. Ruang Lingkup Pengujian :

2.2.1. Uji kompetensi dilakukan di tempat kerja atau di tempat

lain yang serupa.

2.2.2. Peserta/asesse harus dilengkapi peralatan kerja dan

pelindung diri, dokumen pekerjaan, bahan serta fasilitas

yang dibutuhkan untuk uji kompetensi. Pelaksanaan uji

kompetensi pada unit harus dilakukan pada tempat kerja

yang aman.

2.2.3. Metode uji kompetensi yang sesuai harus diidentifikasi dan

ditetapkan sesuai dengan bukti-bukti yang dimiliki serta

karakteristik peserta yang diuji.

2.2.4. Persyaratan kualifikas pendidikan formal:

2.2.4.1. Dinyatakan sehat jasmani dan rohani untuk

melakukan uji kompetensi (surat keterangan

dokter).

2.2.4.2. Minimal setara SMK / sederajat.

2.2.4.3. Memiliki Sertifikat Pembelajaran Pengenalan

Gardu Induk

2.2.4.4. Memiliki Sertifikat Pembelajaran PDKB Gardu

Induk

2.3. Aspek Penting

2.3.1. Pengetahuan dasar dan pemahaman assese terhadap

prosedur kerja yang digunakan dalam Mengganti Pemisah

Pada Gardu Induk Dengan Metode Pekerjaan Dalam

Keadaan Bertegangan.

2.3.2. Assese melaksanakan tes praktik dengan memperagakan

prosedur kerja sesuai kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing element dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.3.3. Assese mampu menerapkan kriteria unjuk kerja untuk

masing – masing element yang berkaitan dengan unit

Page 527: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 527 -

kompetensi ini dengan menggunakan prinsip Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai standar perusahaan.

2.3.4. Assese memperagakan / mewujudkan pemahaman

pengetahuan yang mendukung, ketrampilan pendukung

yang dibutuhkan dan sikap kerja yang diperlukan

sebagaimana tercantum pada panduan penilaian.

3. Catatan :

3.1. Sikap kerja yang dibutuhkan :

3.1.1. Mengutamakan K3.

3.1.2. Teliti dan konsisten.

3.1.3. Kepatuhan dan menjalankan prosedur kerja.

3.1.4. Menjaga team work yang solid.

Page 528: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 528 -

STANDAR KOMPETENSI

SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI

Kode Unit : KTL.THR.2.1.139.1.2016

Judul Unit : Memelihara Klem pada CT, PT, WT, LA Dalam Keadaan

Bertegangan

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Memelihara Klem pada CT, PT, WT, LA Dalam

Keadaan Bertegangan pada instalasi tenaga listrik sesuai

dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

menyiapkan

pelaksanaan

Pemeliharan Klem

pada CT, PT, WT,

LA Dalam Keadaan

Bertegangan

1.1. Gambar single line diagram instalasi yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.5. Material dan alat kerja lainnya untuk

pelaksanaan Pemeliharan Klem pada CT, PT,

WT, LA pada instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.6. Alat ukur suhu disiapkan sesuai ‘instruction

manual ‘, dan telah dikalibrasi.

1.7. Buku Working permit dan K3 disiapkan.

1.8. Teori dasar tentang klem dimengerti dengan

baik,

Page 529: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 529 -

2. Melakukan

Pemeliharan Klem

pada CT, PT, WT,

LA Dalam Keadaan

Bertegangan

2.1 Pemeliharaan klem pada Klem pada CT, PT,

WT, LA dilaksanakan sesuai prosedur (SOP)

perusahaan.

2.2 Pemeliharaan klem pada Klem pada CT, PT,

WT, LA sesuai yang direkomendasikan

perusahaan.

2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai

dengan benar.

2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara

berkala sesuai dengan perintah dan tanggung

jawab.

3. Membandingkan

hasil ukur.

3.1. Semua Hasil ukur dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil ukur sebelumnya .

3.2. Kesimpulan, saran serta usul dibuat atas

hasil analisa tersebut diatas sesuai dengan

ketentuan yang berlaku pada perusahaan.

4. Membuat laporan. 4.1. Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat

sesuai dengan format yang telah ditetapkan.

4.2. Berita acara pemeliharaan dibuat dan ditanda

tangani sesuai procedure perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan Klem pada CT, PT, WT,

LA Dalam Keadaan Bertegangan pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik

harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan

klem pada Klem pada CT, PT, WT, LA pada instalasi tenaga listrik

1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.

1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

Page 530: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 530 -

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Judul Unit

KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding

Isolasi

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /

Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik

Menggunakan Thermovision

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang

mengalir pada material jumper yang digunakan

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

Page 531: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 531 -

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 532: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 532 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.140.1.2016

Judul Unit : Mengganti Isolator Tension dan Support di Instalasi GI

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Mengganti Isolator Tension dan Support di

Instalasi GI Dalam Keadaan Bertegangan pada peralatan

instalasi tenaga listrik sesuai dengan standard peralatan

yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Mengganti Isolator

Tension dan

Support di

Instalasi GI

1.1 Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.5 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan dengan

baik dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6 Buku Working permit dan K3 disiapkan.

1.7 Teori dasar tentang klem dan system

penjumperan dimengerti dengan baik,

Page 533: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 533 -

2. Melakukan

pemeliharaan

Mengganti Isolator

Tension dan

Support di

Instalasi GI

2.1 Pemeliharaan pemeliharaan Mengganti Isolator

Tension dan Support di Instalasi GI

dilaksanakan sesuai prosedur (SOP)

perusahaan.

2.2 Pemeliharaan pemeliharaan Mengganti Isolator

Tension dan Support di Instalasi GI sesuai

yang direkomendasikan perusahaan.

2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai

dengan benar.

2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara

berkala sesuai dengan perintah dan tanggung

jawab.

2.5 Pelaksanaan pengukuran suhu klem

dilakukan dan diamati dengan baik.

2.6 Hasil pengujian suhu klem ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar kelayakan.

3. Membandingkan

hasil pemeliharaan

Mengganti Isolator

Tension dan

Support di

Instalasi GI

3.1 Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan

Standar pemeliharaan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan

hasil pemeliharaan sebelumnya.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan Mengganti

Isolator Tension dan Support di Instalasi GI dibuat

sesuai dengan format dan prosedur kerja yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan pemeliharaan Mengganti

Isolator Tension dan Support di Instalasi GI dalam keadaan bertegangan

pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik harus didukung dengan

tersedianya:

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

Page 534: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 534 -

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan

pemeliharaan Mengganti Isolator Tension dan Support di Instalasi GI

pada instalasi tenaga listrik

1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.

1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding

Isolasi

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan

/Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik

Menggunakan Thermovision

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 535: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 535 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang

mengalir pada material jumper yang digunakan

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan

pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 536: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 536 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.141.1.2016.

Judul Unit : Memelihara konduktor ( tie line ) di instalasi GI dalam

keadaan bertegangan.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Memelihara konduktor ( tie line ) di instalasi GI

Dalam Keadaan Bertegangan pada peralatan instalasi

tenaga listrik sesuai dengan standard peralatan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Memelihara

konduktor ( tie line

) di instalasi GI

1.1 Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.5 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan dengan

baik dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6 Buku Working permit dan K3 disiapkan.

1.7 Teori dasar tentang klem dan system

penjumperan dimengerti dengan baik,

Page 537: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 537 -

2. Melakukan

pemeliharaan

Memelihara

konduktor (tie line)

di instalasi GI

2.1 Pemeliharaan pemeliharaan konduktor ( tie

line ) di instalasi GI dilaksanakan sesuai

prosedur ( SOP ) perusahaan.

2.2 Pemeliharaan konduktor ( tie line ) di

instalasi GI sesuai yang direkomendasikan

perusahaan.

2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai

dengan benar.

2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara

berkala sesuai dengan perintah dan tanggung

jawab.

2.5 Pelaksanaan pengukuran suhu klem

dilakukan dan diamati dengan baik.

2.6 Hasil pengujian suhu klem ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar

kelayakan.

3. Membandingkan

hasil pemeliharaan

Memelihara

konduktor (tie line)

di instalasi GI

3.1 Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan

Standar pemeliharaan peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2 Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan

hasil pemeliharaan sebelumnya.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan Memelihara

konduktor ( tie line ) di instalasi GI dibuat sesuai

dengan format dan prosedur kerja yang ditetapkan

perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan pemeliharaan Memelihara

konduktor ( tie line ) di instalasi GI dalam keadaan bertegangan pada

Peralatan Instalasi Tenaga Listrik harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

Page 538: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 538 -

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan

pemeliharaan Memelihara konduktor ( tie line ) di instalasi GI

1.9. pada instalasi tenaga listrik

1.10. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.

1.11. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.12. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding

Isolasi

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /

Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik

Menggunakan Thermovision

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1 Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan

mandiri sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber

daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2 Keterampilan yang dibutuhkan

Page 539: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 539 -

2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang

mengalir pada material jumper yang digunakan

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3 Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik

(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 540: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 540 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.142.1.2016

Judul Unit : Mengganti Lightning Arrester, CT,PT/CPT dan WT Dalam

Keadaan Bertegangan

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Mengganti Lightning Arrester, ct, pt/cpt dan wt

Dalam Keadaan Bertegangan pada peralatan instalasi

tenaga listrik sesuai dengan standard peralatan yang

berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

penggantian

Lighning

Arrester,ct,pt/cpt

dan wt

1.1 Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib

mengikuti training K3 setempat).

1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan

penggantian Lighning Arrester,ct, pt/cpt dan

wt pada instalasi disiapkan sesuai dengan

kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan.

1.7 Teori dasar tentang jumper klem dan batasan

nilai dimengerti.

Page 541: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 541 -

2. Melakukan

penggantian

lighting Arrester, ct,

pt/cpt dan wt

2.1. Pemeliharaan dan penggantian Lighning

Arrester, ct,pt/cpt dan wt dari Peralatan sub

system instalasi tenaga listrik dilaksanakan

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Penghubung utama Jumper klem yang

digunakan tersambung dengan kondisi baik.

2.3. Pengujian dilaksanakan sesuai dengan

prosedur intruksi manual Alat yang

digunakan dan K3.

2.4. Melakukan pengukuran suhu klem secara

berkala sesuai dengan perintah dan

tanggung jawab.

2.5. Nilai suhu klem hasil pengujian dicatat pada

blangko yang ditetapkan perusahaan.

2.6. Hasil uji dianalisa dan dibandingkan dengan

hasil yang lalu atau dengan standard yang

berlaku

3. Membandingkan

hasil ukur suhu

klem klem

3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar nilai suhu peralatan yang

ditetapkan oleh perusahaan

3.2. Hasil pengukuran suhu klem dibandingkan

dengan hasil pengukuran sebelumnya

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan Penggantian Lighning

Arrester, ct,pt/cpt dan wt dibuat sesuai dengan

format dan procedure/instruksi kerja yang

ditetapkan perusahaan

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan klem terminal pemisah

Peralatan Instalasi Tenaga Listrik. harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 542: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 542 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan

penggantian Lighning Arrester, ct, pt/cpt dan wt pada peralatan

instalasi tenaga listrik

1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding

Isolasi

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /

Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik

Menggunakan Thermovision

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar nilai besaran arus yang

mengalir pada material jumper yang digunakan.

Page 543: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 543 -

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan

pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 544: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 544 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.143.1.2016

Judul Unit : Mengganti Pemutus Tenaga Dalam Keadaan Bertegangan.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Mengganti Pemutus Tenaga Dalam Keadaan

Bertegangan pada peralatan instalasi tenaga listrik sesuai

dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

Penggantian

Pemutus Tenaga.

1.1 Gambar single line diagram peralatan yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai.

1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.5 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk

mencatat hasil pengukuran disiapkan dengan

baik dan telah dikalibrasi serta valid.

1.6 Buku Working permit dan K3 disiapkan.

1.7 Teori dasar tentang klem dan system

penjumperan dimengerti dengan baik

Page 545: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 545 -

2. Melakukan

Penggantian

Pemutus Tenaga.

2.1 Pemeliharaan Penggantian Pemutus Tenaga

dilaksanakan sesuai prosedur (SOP)

perusahaan.

2.2 Pemeliharaan Penggantian Pemutus Tenaga

sesuai yang direkomendasikan perusahaan.

2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai

dengan benar.

2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara

bersama sesuai dengan perintah dan

tanggung jawab.

2.5 Pelaksanaan pengukuran suhu klem

dilakukan dan diamati dengan baik.

2.6 Hasil pengujian suhu klem ditetapkan

kelaikan operasinya sesuai Standar kelayakan.

3. Membandingkan

hasil ukur suhu

klem

3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan

Standar suhu klem peralatan yang ditetapkan

oleh perusahaan

3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil

pengukuran sebelumnya.

4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan memelihara Penggantian

Pemutus Tenaga dibuat sesuai dengan format dan

prosedur kerja yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan Penggantian Pemutus

Tenaga dalam keadaan bertegangan pada Peralatan Instalasi Tenaga

Listrik harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan

Penggantian Pemutus Tenaga pada instalasi tenaga listrik

Page 546: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 546 -

1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.

1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding

Isolasi

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /

Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik

Menggunakan Thermovision

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang

mengalir pada material jumper yang digunakan

2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan

pekerjaan.

Page 547: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 547 -

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

3. Catatan (note) :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………...

Page 548: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 548 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.2.1.144.1.2016

Judul Unit : Mengganti dan Melepas Cross Bar Dalam Keadaan

Bertegangan

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang

prosedure Mengganti dan Melepas Cross Bar Dalam

Keadaan Bertegangan pada instalasi tenaga listrik sesuai

dengan standard peralatan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

menyiapkan

pelaksanaan

Pemeliharaan

Penggantian dan

Melepas Cross Bar

Dalam Keadaan

Bertegangan

1.1. Gambar single line diagram instalasi yang

akan dipelihara dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Peraturan K3 setempat dipahami.

1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar

pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai SOP.

1.5. Material dan alat kerja lainnya untuk

pelaksanaan Pemeliharaan Penggantian dan

Melepas Cross Bar Dalam Keadaan

Bertegangan pada instalasi disiapkan sesuai

dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta

valid.

1.6. Alat ukur suhu disiapkan sesuai ‘instruction

manual ‘, dan telah dikalibrasi.

1.7. Buku Working permit dan K3 disiapkan.

1.8. Teori dasar tentang klem dimengerti dengan

baik,

Page 549: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 549 -

2. Melakukan

Pemeliharaan

Penggantian dan

Melepas Cross Bar

Dalam Keadaan

Bertegangan

2.1 Pemeliharaan Penggantian dan Melepas Cross

Bar Dalam Keadaan Bertegangan

dilaksanakan sesuai prosedur (SOP)

perusahaan.

2.2 Pemeliharaan Penggantian dan Melepas Cross

Bar Dalam Keadaan Bertegangan sesuai yang

direkomendasikan perusahaan.

2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai

dengan benar.

2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara

berkala sesuai dengan perintah dan tanggung

jawab.

3. Membandingkan

hasil ukur.

3.1. Semua Hasil ukur dianalisa dan dibandingkan

dengan hasil ukur sebelumnya .

3.2. Kesimpulan, saran serta usul dibuat atas hasil

analisa tersebut diatas sesuai dengan

ketentuan yang berlaku pada perusahaan.

4. Membuat laporan. 4.1. Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai

dengan format yang telah ditetapkan.

4.2. Berita acara pemeliharaan dibuat dan

ditanda tangani sesuai procedure perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan Penggantian dan Melepas

Cross Bar Dalam Keadaan Bertegangan pada Peralatan Instalasi Tenaga

Listrik harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure Pemeliharaan

Penggantian dan Melepas Cross Bar Dalam Keadaan Bertegangan

pada instalasi tenaga listrik

Page 550: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 550 -

1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.

1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Kode Unit Judul Unit

KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding

Isolasi

KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan

/Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik

Menggunakan Thermovision

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi

melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai

persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang

mengalir pada material jumper yang digunakan

2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

Page 551: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 551 -

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

2.4.

3. Catatan (note) :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………...

Page 552: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 552 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.2.145.1.2016.

Judul Unit : Memelihara Peralatan Substation Automation System

(SAS).

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian Substation

Automation System secara presisi, akurat dan

menyeluruh, sesuai standar dan batasan

pemeliharaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Substation

Automation System

1.1. Data hasil pemeliharaan dan pemeriksaan

Substation automation system diidentifikasi

untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai

standart perusahaan.

1.2. Data software back up file & protocol

komunikasi, terakhir dipersiapkan.

1.3. Perlengkapan kerja ( gambar kerja, instruksi

kerja, peralatan K3 dll.) diinterpretasikan

sesuai dengan rencana kerja.

1.4. Peralatan kerja (Tool kit, laptop, Spektrum

analyzer, konfigurator) dipersiapkan dan telah

dikalibrasi serta valid

1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

1.6. Data penyebab kerusakan / kelainan

Peralatan atau data pemeliharaan terakhir

diidentifikasi sesuai Standar Sistem SCADA

dan SAS di Sistem Tenaga Listrik

1.7. Izin kerja & working permit disiapkan dan

dikoordinasikan serta apabila peralatan SAS di

Page 553: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 553 -

off kan.

1.8. Data hasil pemeriksaan dan pengujian

Substation Automation System diidentifikasi

untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai

Standar Sistem SCADA / SAS di Perusahaan.

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Substation

Automation System

secara menyeluruh

2.1. Peralatan Substation Automation System diuji

sesuai prosedur perusahaan.

2.2. Back up file-file Substation Automation System

dilaksanakan sesuai prosedur.

2.3. Restore file-file Substation Automation System

dilaksanakan sesuai prosedur.

2.4. Sistem Operasi Substation Automation System

diuji sesuai prosedur perusahaan.

2.5. Indikator BCU, HMI, Server komputer,

keyborad, status alarm, modem, protocol

komunikasi diperiksa / sesuai standart

perusahaan.

2.6. Protokol komunikasi, Power Supply / UPS,

Temperature ruangan diperiksa.

2.7. Fungsi Remote Control, Tele Measuring, tele

signaling dan fungsi proteksi dilakukan

pengujian dan pemeriksaan.

2.8. Posisi switch over Redundant Server

komputer diperiksa,

2.9. Hasil pemeliharaan dan pengujian Substation

Automation System dibandingkan dengan

Standar Sistem SAS / SCADA di Sistem

Tenaga Listrik.

2.10. Hasil pemeliharaan dan pengujian SAS

ditetapkan kelaikan operasinya sesuai

Standar Sistem SAS / SCADA di Sistem

Tenaga Listrik.

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan

Substation

Automation System

Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur

/ Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Page 554: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 554 -

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Peralatan Substation

Automation System (SAS).P eralatan Instalasi Tenaga Listrik harus

didukung dengan tersedianya:

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure Memelihara

Peralatan Substation Automation System(SAS) pada instalasi tenaga

listrik

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis

atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk

masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui

penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan

perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan

menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang

tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan

semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 555: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 555 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Pemeliharaan Remote Terminal Unit

2.2.2 On Site Training Pemeliharaa Remote Terminal Unit dan

sesuai peralatan yang dipelihara.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan teknik digital dan operasi sistem.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 556: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 556 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.2.146.1.2016.

Judul Unit : Memelihara Peralatan Human Machine Interface (HMI).

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data

peralatan serta pelaksanaan pemeliharaan dan

pengujian sistem Human Machine interface secara

presisi, akurat dan menyeluruh, sesuai standar dan

batasan pemeliharaan.

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan HMI

1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian SAS &

HMI diidentifikasi untuk menentukan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem SCADA /

SAS di Sistem Tenaga Listrik.

1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan

Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem

SCADA / SAS di Sistem Tenaga Listrik

1.3. Data Teleinformasi untuk Pemeliharaan dan

operasi dipersiapkan.

1.4. Pasokan daya yang diperlukan untuk

pengujian HMI diidentifikasi sesuai spesifikasi

pekerjaan.

1.5. Perlengkapan kerja (software, alat kerja, alat

ukur, SOP, instruksi kerja, K3 dll.)

diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja.

1.6. Peralatan kerja (Tool kit, laptop, Backup

software, konfigurator) dipersiapkan dan telah

dikalibrasi serta valid.

1.7. Izin kerja dan working permit dipersiapkan.

1.8. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan

keperluan pekerjaan dan prosedur

perusahaan.

Page 557: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 557 -

2. Melaksanakan

pengujian RTU

secara

menyeluruh

2.1. Peralatan HMI diuji sesuai prosedur

perusahaan.

2.2. Fungsi Teleinformasi data diuji sesuai

prosedur perusahaan.

2.3. Fungsi telemetring, telesinyal, telekontrol

diperiksa dan diuji sesuai standart

perusahaan.

2.4. Telesignalling, Remote control, telemeasuring

diuji real time internal (arah ke PMT/PMS di

blok)

2.5. Work Station dan pendukungnya diperiksa.

2.6. UPS / Power supply diperiksa / diuji sesuai

standart peralatan.

2.7. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar

Sistem SCADA / SAS di Perusahaan

2.8. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan

operasinya sesuai Standar Sistem SCADA /

SAS di perusahaan,

3. Membuat Laporan

Pemeliharaan

Laporan pemeliharaan HMI dibuat sesuai dengan

format dan prosedur/Instruksi Kerja yang

ditetapkan oleh perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan pemeliharaan dan

pengujian sistem Human Machine interface pada Peralatan Instalasi

Tenaga Listrik harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Standar terkait

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan

dan pengujian sistem Human Machine interface pada instalasi tenaga

listrik

Page 558: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 558 -

1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.

1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Pemeliharaan RTU

2.2.2 On Site Training Pemeliharaan RTU dan sesuai Peralatan

yang dipelihara

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 559: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 559 -

STANDAR KOMPETENSI

SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI

Kode Unit : KTL.THR.1.2.147.1.2016

Judul Unit : memelihara JALUR saluran kabel Bawah Tanah dan kabel

laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Jalur saluran kabel Bawah Tanah dan kabel

laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT) sesuai dengan

standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan jalur

saluran kabel

Bawah Tanah dan

kabel laut tegangan

tinggi (SKTT dan

SKLTT)

1.1. Gambar single line diagram jalur system

Instalasi saluran kabel Bawah Tanah dan

kabel laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)

dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang

berbahaya.

1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan

disiapkan dan dipahami.

1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.

1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan

Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi

dan dipersiapkan sesuai kebutuhan

pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 560: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 560 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan jalur

saluran kabel

Bawah Tanah dan

kabel laut tegangan

tinggi (SKTT dan

SKLTT)

2.1. Peralatan jalur Instalasi saluran kabel Bawah

Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT

dan SKLTT) diperiksa sesuai check list dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi

dipasang sehingga pemeliharaan Instalasi

Gardu Induk Tegangan Tinggi Dan Ekstra

Tinggi dapat dilakukan

2.3. Komponen dari peralatan Jalur Instalasi

saluran kabel Bawah Tanah dan kabel laut

tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)

dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu

dijaga terhadap bagian-bagian lain yang

berbeda tegangan.

3. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

jalur saluran kabel

Bawah Tanah dan

kabel laut tegangan

tinggi (SKTT dan

SKLTT)

Laporan hasil pemeliharaan Jalur saluran kabel

Bawah Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT

dan SKLTT) dibuat sesuai dengan format dan

prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara jalur Instalasi saluran

kabel Bawah Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

Page 561: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 561 -

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Instalasi

saluran kabel Bawah Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT

dan SKLTT).

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.037.2.2012 Memelihara dan Menguji Cross Bounding

Saluran Kabel Tegangan Tinggi

KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w SUTT-SUTET dan

SKTT-SKLTT

KTL.THR.1.1.092.2.2012 Pemeliharaan suar kabel laut.

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

Page 562: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 562 -

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,

sebagaimana tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 563: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 563 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.3.148.1.2016

Judul Unit : Memelihara Instalasi Transmisi Saluran Kabel tanah dan

laut Tegangan Tinggi serta ekstra tinggi (SKTT-SKLTT ).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Jalur Kabel Saluran Kabel Tanah Tegangan

Tinggi Dan Ekstra Tinggi dengan standard dan batasan

pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan Jalur

Kabel Saluran Kabel

Tanah Tegangan

Tinggi Dan Ekstra

Tinggi.

1.1. Gambar single line diagram system jaringan

pada transmisi dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan

disiapkan dan dipahami.

1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.

1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan

Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi

dan dipersiapkan sesuai kebutuhan

pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta

valid.

2. Melaksanakan

pemeliharaan Jalur

Kabel Saluran Kabel

Tanah Tegangan

Tinggi Dan Ekstra

Tinggi.

2.1. Peralatan pada Jalur Saluran Kabel Tanah

Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi diperiksa

sesuai check list dan prosedur yang berlaku

di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan Jalur Kabel

Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan

Page 564: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 564 -

Ekstra Tinggi dibersihkan, dikencangkan dan

diukur sesuai dengan rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas

/diganti dipasang kembali sesuai rencana

kerja dan prosedur yang berlaku di

perusahaan.

2.4. Jarak aman (clear distance) harus selalu

dijaga terhadap bagian-bagian lain yang

berbeda tegangan.

2.5. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

4. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

Jalur Kabel Saluran

Kabel Tanah

Tegangan Tinggi

Dan Ekstra Tinggi

Laporan hasil pemeliharaan Jalur Kabel Saluran

Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi

dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku untuk Pemeliharaan pada Jalur Kabel

Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi harus didukung

dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Jalur

Kabel Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

Page 565: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 565 -

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.2.147.1.2016 memelihara Jalur saluran kabel Bawah

Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT

dan SKLTT)

KTL.THR.1.2.149.1.2016 memelihara peralatan Instalasi kabel

tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT).

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

Page 566: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 566 -

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 567: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 567 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.2.149.1.2016

Judul Unit : Memelihara Peralatan Instalasi Kabel Tegangan Tinggi dan

ekstra tinggi (SKTT Dan SKTET).

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Peralatan Instalasi Kabel Tegangan Tinggi

dan ekstra tinggi (SKTT Dan SKTET) dengan standard dan

batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Peralatan Instalasi

Kabel Tegangan

Tinggi dan ekstra

tinggi (SKTT Dan

SKTET)

1.1. Gambar single line diagram system jaringan

pada transmisi dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan

disiapkan dan dipahami.

1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.

1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan

Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi

dan dipersiapkan sesuai kebutuhan

pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta

valid.

Page 568: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 568 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Peralatan Instalasi

Kabel Tegangan

Tinggi dan ekstra

tinggi (SKTT Dan

SKTET)

2.1. Peralatan pada Jalur Saluran Kabel Tanah

Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi diperiksa

sesuai check list dan prosedur yang berlaku

di perusahaan.

2.2. Komponen dari peralatan Jalur Kabel

Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan

Ekstra Tinggi dibersihkan, dikencangkan

dan diukur sesuai dengan rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas

/diganti dipasang kembali sesuai rencana

kerja dan prosedur yang berlaku di

perusahaan.

2.4. Jarak aman (clear distance) harus selalu

dijaga terhadap bagian-bagian lain yang

berbeda tegangan.

2.5. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

3. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

Peralatan Instalasi

Kabel Tegangan

Tinggi dan ekstra

tinggi (SKTT Dan

SKTET)

Laporan hasil pemeliharaan Peralatan Instalasi

Kabel Tegangan Tinggi dan ekstra tinggi (SKTT

Dan SKTET) dibuat sesuai dengan format dan

prosedur yang ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku untuk Pemeliharaan Peralatan Instalasi

Kabel Tegangan Tinggi dan ekstra tinggi (SKTT Dan SKTET) harus

didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 569: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 569 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Peralatan

Instalasi Kabel Tegangan Tinggi dan ekstra tinggi (SKTT Dan

SKTET).

1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.130.1.2016 Memelihara tangki expansi SKTT lengkap

dengan alat bantunya

KTL.THR.1.1.131.1.2016 Memvakuum dan Mengisi minyak insulasi

saluran kabel tegangan tinggi

KTL.THR.1.1.132.1.2016 Memasang dan memperbaiki cross bounding

SKTT

KTL.THR.1.1.133.1.2016 Menyambung sambungan XLPE SKTT/SKTET

KTL.THR.1.1.134.1.2016 Menyambung sambungan tertutup dan

langsung SKTT/SKLTmedia minyak

KTL.THR.1.1.135.1.2016 meyambung sambungan ujung (sealing end)

SKTT/SKTET media minyak.

KTL.THR.1.1.072.2.2012 Memelihara alat peringatan dini (Early

warning System/EWS) ROW Kabel Laut.

KTL.THR.1.1.085.2.2012 Memelihara proteksi tekanan minyak kabel

tegangan tinggi

KTL.THR.1.1.093.2.2012 Pembekuan minyak kabel (frezzing)

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

Page 570: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 570 -

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Melaksanakan Plumbing dengan baik dan benar.

2.2.2 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.3 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).

2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan

rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 571: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 571 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.3.150.1.2016

Judul Unit : Memelihara Instalasi Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB

SUTT-SUTET dan Gardu Induk-GITET)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Instalasi Dalam Keadaan Bertegangan

(PDKB SUTT-SUTET dan Gardu Induk-GITET) sesuai

dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

Instalasi Dalam

Keadaan

Bertegangan (PDKB

SUTT-SUTET dan

Gardu Induk-

GITET)

1.1. Gambar single line diagram system jaringan

pada transmisi dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan

disiapkan dan dipahami.

1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.

1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan

Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi

dan dipersiapkan sesuai kebutuhan

pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 572: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 572 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan

Instalasi Dalam

Keadaan

Bertegangan (PDKB

SUTT-SUTET dan

Gardu Induk-

GITET).

2.1. Peralatan Instalasi Dalam Keadaan

Bertegangan (PDKB SUTT-SUTET dan Gardu

Induk-GITET)diperiksa sesuai check list dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi

dipasang sehingga penggantian isolator dapat

dilakukan

2.3. Komponen dari peralatan Instalasi Dalam

Keadaan Bertegangan (PDKB SUTT-SUTET

dan Gardu Induk-GITET) dibersihkan,

dikencangkan dan diukur sesuai dengan

rencana kerja dan prosedur yang berlaku di

perusahaan.

2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu

dijaga terhadap bagian-bagian lain yang

berbeda tegangan.

2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

3. Membuat laporan

hasil pemeliharaan

saluran udara /

penghantar

Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /

penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat

sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Instalasi Dalam Keadaan

Bertegangan (PDKB SUTT-SUTET dan Gardu Induk-GITET)

harus didukung dengan tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

Page 573: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 573 -

1.6. Data hasil uji individu.

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Instalasi

Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB SUTT-SUTET dan Gardu

Induk-GITET)

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.2.109.2.2012 Pemeliharaan SUTT/SUTET dalam keadaan

bertegangan (pdkb)

KTL.THR.1.2.151.1.2016 memelihara peralatan instalasi Gardu Induk

dan GITET dalam keadaan bertegangan

(PDKB) .

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

Page 574: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 574 -

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.

Page 575: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 575 -

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : KTL.THR.1.2.152.1.2016

Judul Unit : Memelihara Konduktor dan Accessories Saluran

/Penghantar Udara.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan

penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan

pemeliharaan Peralatan Instalasi Konduktor Dan

Accessories Saluran /Penghantar Udara sesuai dengan

standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan &

mempersiapkan

pelaksanaan

pemeliharaan

1.1. Gambar single line diagram system jaringan

pada transmisi dipahami dan diberi tanda

lokasi-lokasi yang berbahaya.

1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan

diidentifikasi sesuai standar perusahaan.

1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan

disiapkan dan dipahami.

1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah

dikoordinasikan secara efektif dengan pihak

terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.

1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan

Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi

dan dipersiapkan sesuai kebutuhan

pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.

Page 576: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 576 -

2. Melaksanakan

pemeliharaan).

2.1. Peralatan Instalasi Konduktor Dan Accessories

Saluran / Penghantar Udara diperiksa sesuai

check list dan prosedur yang berlaku di

perusahaan.

2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi

dipasang sehingga penggantian isolator dapat

dilakukan

2.3. Komponen dari peralatan Instalasi Konduktor

Dan Accessories Saluran /Penghantar Udara

dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai

dengan rencana kerja dan prosedur yang

berlaku di perusahaan.

2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti

dipasang kembali sesuai rencana kerja dan

prosedur yang berlaku di perusahaan.

2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu

dijaga terhadap bagian-bagian lain yang

berbeda tegangan.

2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)

diperiksa dan dibersihkan sesuai check list

dan standar yang berlaku di perusahaan.

3. Membuat laporan

hasil pemeliharaan.

Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /

penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat

sesuai dengan format dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

1. Batasan Variabel

Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Instalasi Konduktor dan

Accessories pada Saluran / Penghantar Udara harus didukung dengan

tersedianya :

1.1. Peraturan perusahaan.

1.2. Peraturan tentang K-3

1.3. SOP yang berlaku diperusahaan

1.4. Job Safety Analysis ( JSA )

1.5. Instruction manual dari peralatan

1.6. Data hasil uji individu.

Page 577: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 577 -

1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.

1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Konduktor

dan Accessories pada Saluran / Penghantar Udara

1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan

1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan

kompetensi ini.

1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :

KODE UNIT JUDUL UNIT

KTL.THR.1.1.038.2.2012 Memelihara Accessories Saluran

/Penghantar Udara

KTL.THR.1.1.103.2.2012 Pemeliharaan accessories tegangan tinggi

KTL.THR.1.1.104.2.2012 Pemeliharaan accessories tegangan ekstra

tinggi

KTL.THR.1.1.074.2.2012 Memelihara alat pencari lokasi gangguan

(fault locator) pada SUTT/SUTET

KTL.THR.1.1.040.2.2012 Menyambung kawat Saluran Udara /

Penghantar

2. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara

simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara

tertulis atau lisan.

Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:

2.1. Aspek Kritis

2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan

prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten

untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit

kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri

sesuai persyaratan perusahaan.

2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit

kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini

dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya

yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat

dilaksanakan semuanya .

Page 578: RSKP Transmisi Pemeliharaan 2016

- 578 -

2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan

yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana

tercantum pada acuan penilaian

2.2. Keterampilan yang dibutuhkan

2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.

2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).

2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum

dilakukan pekerjaan.

2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan

2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum

Ohm) dan rangkaian komponen listrik.

2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,

pemburukan dan darurat.

2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta

keuntungannya.