135
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PERAGA ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS 1 MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: FATH ANISSA HUSNAENY NIM 11512024 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI PERAGA ULAR TANGGA PADA SISWA

KELAS 1 MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO

SALATIGA TAHUN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

FATH ANISSA HUSNAENY

NIM 11512024

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

ii

Page 3: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

iii

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI PERAGA ULAR TANGGA PADA SISWA

KELAS 1 MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO

SALATIGA TAHUN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

FATH ANISSA HUSNAENY

NIM 11512024

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 4: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

iv

Page 5: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

v

Page 6: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

vi

Page 7: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

vii

Page 8: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Usaha, Syukur, Sedekah.”

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibu (Siti Sumarni) dan Ayah (Moh. Munasir) tercinta yang telah membesarkan,

mendidik, membimbing dengan penuh cinta dan kasih sayang serta

memberikan do’a yang tiada henti.

2. Keluarga besarku; nenek, pakdhe, budhe, om, tante, mas, mbak, dan adik.

Terima kasih atas do’a dan dukungannya.

3. Sahabat-sahabatku (Adinda, Farkha, Ukhti, Winda, Irma, Kummy, Mbak Riri,

Mbak Asha) yang selalu siap sedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanku,

dan membantu menyelesaikan masalah. Terima kasih atas bantuan yang selama

ini selalu diberikan.

4. Para dosen dan pembimbingku Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. yang telah sabar

dalam membimbing dan memberi ilmu.

5. Keluarga PGMI angkatan 2012 dan keluarga KKN posko 7 Ds. Bonjok terima

kasih telah memberikan warna dalam perjalanan hidupku, berjuang bersama

dalam suka dan duka selama kuliah.

6. Kepala madrasah dan segenap guru MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Salatiga, yang telah mengizinkan dan membantu peneliti melaksanakan

penelitian.

Page 9: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar Matematika

melalui Peraga Ular Tangga pada Siswa Kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo Salatiga Tahun 2016/2017.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan serta memberi sauri tauladannya, sehingga dapat menjadi bekal bagi

kita hidup di dunia dan akhirat kelak.

Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas ini dapat terselesaikan dengan

sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak

ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam penyusunan

skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena adanya banyak pihak

yang membantu penulis dalam menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terima kasih setulusnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah IAIN Salatiga

Page 10: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

x

4. Dra. Hj. Siti Farikhah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah

memberikan arahan, bimbingan serta masukan dalam penulisan dan

penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf IAIN Salatiga yang telah memberikan

ilmu, dan pelayanan yang terbaik.

6. Bapak Drs. Marno selaku Kepala Madrasah beserta guru dan siswa MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga yang telah mengijinkan, memberikan

waktu dan tempat kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan, penulis hanya

dapat berdo’a semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan

mendapat kesuksesan dunia akhirat, aamiin.

Penulis dalam hal ini mengharap kritik dan saran yang membangun dari

pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca umumnya.

Salatiga, 14 Maret 2017

Penulis

Page 11: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

xi

ABSTRAK

Husnaeny, Fath Anissa. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Peraga Ular Tangga pada Siswa Kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

Kata Kunci: Prestasi Belajar, Peraga Ular Tangga.

Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan pengurangan bilangan dua angka melalui peraga ular tangga. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui peraga ular tangga dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?

Peneliti ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2

siklus yang dilaksanakan pada bulan Februari 2017. Setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrument penelitian; 2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan pengurangan bilangan dua angka; 3) Observing, pengambilan data melalui hasil tes dan lembar pengamatan, 4) Reflecting, menganalisis data hasil pengamatan. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga yang berjumlah 28 siswa, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan peraga ular tangga pada saat pembelajaran Matematika.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

menggunakan peraga ular tangga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini prestasi belajar siswa dapat meningkat, dilihat dari hasil tes formatif pada setiap siklus yaitu pada siklus I siswa tuntas sebanyak 19 siswa atau 67,85% dengan nilai rata-rata 69,28. Pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa yang tuntas atau sebesar 89,28% dengan nilai rata-rata 78,92. Dan dari hasil pengamatan siswa diperoleh nilai sebesar 2,3 dengan kategori baik pada siklus I dan nilai sebesar 3,4 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Nilai akhir hasil belajar siswa siklus I dan siklus II memberi bukti bahwa penggunaan peraga ular tangga pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan pengurangan di kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga mengalami peningkatan.

Page 12: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................... ii

JUDUL ....................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. vi

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................................... vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

ABSTRAK ................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

D. Hipotesis ......................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

F. Definisi Operasional ....................................................................... 9

Page 13: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

G. Metode Penelitian ........................................................................... 10

H. Sistematika Penulisan .................................................................... 17

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................... 19

A. Prestasi Belajar ............................................................................... 19

1. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 19

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................ 20

3. Teori Belajar ............................................................................. 27

B. Pembelajaran Matematika .............................................................. 29

1. Pengertian Matematika ............................................................. 29

2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ............................ 33

3. Pembelajaran Matematika Kelas 1 ........................................... 35

4. Hakikat Penjumlahan dan Pengurangan ................................... 38

C. Peraga Ular Tangga ........................................................................ 39

1. Definisi Peraga Ular Tangga .................................................... 39

2. Kelebihan dan Kelemahan Peraga Ular Tangga ...................... 40

3. Langkah-langkah Bermain Ular Tangga .................................. 42

D. Kaitan Peraga Ular Tangga dan Pembelajaran Matematika .......... 44

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................ 46

A. Deskripsi Awal ............................................................................... 46

1. Gambaran Umum MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga 46

2. Keadaan Guru dan Karyawan MI Tarbiyatul Islamiyah .......... 47

3. Data Siswa Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................... 48

4. Karakteristik Siswa .................................................................. 48

Page 14: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

xiv

5. Perolehan Nilai Pra siklus ........................................................ 50

6. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 52

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................... 52

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 60

A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus ........................................... 60

1. Pra Siklus ................................................................................ 60

2. Siklus I ..................................................................................... 62

3. Siklus II ................................................................................... 69

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 75

BAB V PENUTUP .................................................................................... 83

A. KESIMPULAN .............................................................................. 83

B. SARAN .......................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 89

Page 15: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Salatiga .......................................................................................... 47

Tabel 3.2 Data Siswa MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga .............. 48

Tabel 3.3 Data Keadaan Siswa Kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Salatiga .......................................................................................... 48

Tabel 3.4 Data Nilai Pra siklus ..................................................................... 50

Tabel 4.1 Data Nilai Pra Siklus Siswa .......................................................... 60

Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................ 62

Tabel 4.3 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ............. 64

Tabel 4.4 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus I .......................................... 66

Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ....................................... 69

Tabel 4.6 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ........... 71

Tabel 4.7 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus II ......................................... 73

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus .............................................. 76

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I .................................................. 77

Tabel 4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ................................................. 77

Tabel 4.11 Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus ....................... 78

Diagram 4.12 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Antar Siklus ........................... 80

Diagram 4.13 Gabungan Rata-rata Hasil Belajar ............................................... 80

Tabel 4.14 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar ................................. 81

Tabel 4.15 Rekapitulasi Pengamatan Guru ..................................................... 82

Page 16: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ....................... 86

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ...................... 91

Lampiran 3 Dokumentasi .................................................................................... 96

Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I ......................................................................101

Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ....................................................................102

Lampiran 6 Perolehan Nilai Pra Siklus ...............................................................103

Lampiran 7 Hasil Pengamatan Guru Siklus I .....................................................105

Lampiran 8 Hasil Pengamatan Guru Siklus II ....................................................107

Lampiran 9 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ....................................................109

Lampiran 10 Surat Permohonan Izin Penelitian .................................................110

Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian ..........................................................111

Lampiran 12 Lembar Konsultasi ........................................................................112

Lampiran 13 Daftar Nilai SKK ...........................................................................114

Page 17: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik

terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Sistematis oleh

karena proses pendidikan berlangsung melalui tahapan-tahapan

bersinambungan (prosedural) dan sistemik oleh karena berlangsung dalam

semua situasi kondisi, di semua lingkungan yang saling mengisi

(lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat). Pendidikan juga dapat

diartikan sebagai kegiatan terencana untuk membekali peserta didik agar

menjadi warga negara yang baik. Hal ini diartikan selaku pribadi yang tahu

hak dan kewajiban sebagai warga negara, hal ini ditetapkan dalam Undang-

Undang 1945 pasal 27 yang menyatakan bahwa segala warga negara

bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib

menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tak ada kecualinya

(Tirtarahardja, 2008:34-35).

Menurut UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 1,

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

Page 18: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU

Sisdiknas, 2007:3)

Dengan demikian, pendidikan merupakan interaksi yang dilakukan

oleh individu terhadap lingkungannya, dengan tujuan pembentukan cipta,

rasa dan karsa (kognitif, afektif dan psikomotor), yang saling terhubung

sehinga mampu membentuk pribadi dengan pengembangan penyesuaian diri

terhadap lingkungan, terhadap sesama pribadi, terhadap diri sendiri, dan

terhadap Tuhan.

Pendidikan yang terjadi saat ini belum sepenuhnya mampu membuat

peserta didik meningkatkan kemampuannya baik secara kognitif, afektif dan

psikomotor. Apabila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran, Matematika yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib

dipelajari di tingkat sekolah dasar masih sering menjadi momok yang

menakutkan bagi siswa. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu

yang berhubungan dengan besaran, struktur, ruang dan perubahan melalui

penggunaan penalaran logika. Logika mampu dibentuk dengan penanaman

pola atau struktur yang terjadi berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di sekitar

kita. Matematika tidak hanya mementingkan hasil dari suatu operasional

tetapi juga bagaimana opersional itu berlaku. Meski 4+3= 7 memiliki hasil

yang sama dengan operasi 3+4=7, tapi kedua hal ini memiliki arti yang

berbeda. Dapat dikatakan bahwa Ani semula memiliki 4 buah apel, dan

kemudian Ibu memberinya 3 buah apel, sehingga Ani sekarang memiliki 7

buah apel. Untuk operasi yang kedua, dengan fakta awal Ani memiliki 3

Page 19: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

buah apel, yang kemudian Ibu memberinya 4 buah apel sehingga apel Ani

saat ini berjumlah 7. Dengan hasil akhir sama-sama 7 buah apel berada di

tangan Ani, tetapi fakta yang terjadi ternyata berbeda.

Operasi penjumlahan dalam Al Qur’an dapat dilihat pada surat Al-

A’raaf ayat 142:

Yang artinya:

142. dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu

waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh

(malam lagi), Maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh

malam. dan berkata Musa kepada saudaranya Yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam

(memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang

yang membuat kerusakan".

Di dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa 30 + 10 = 40. Tiga puluh

malam ditambah sepuluh malam menjadi empat puluh malam.

Pembelajaran Matematika menekankan pada pemberian pengalaman

langsung dan pemahaman untuk mengembangkan kompetensi siswa agar

siswa mampu menjelajahi dan memahami tidak hanya penghitungan tetapi

bagaimana menerapkan penghitungan itu dengan benar dan tepat sehingga

tidak terjadi miss-concept pada jenjang pembelajaran matematika yang lebih

kompleks. Pembelajaran Matematika merupakan suatu wahana untuk

mengembangkan siswa berpikir logis, terstruktur, rasional, dan ilmiah.

Pendidikan Matematika dapat membantu siswa untuk memperoleh

pemahaman lebih mendalam tentang lingkungan sekitar.

Page 20: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Dengan demikian, Matematika sebagai bagian dari kurikulum

pendidikan dasar, menjadi peranan strategis dalam peningkatan kualitas

sumber daya manusia Indonesia. Matematika adalah ilmu pengetahuan dasar

yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di sekolah dasar saat ini

bertujuan mengembangkan kemampuan dasar siswa berupa kemampuan

akademik, ketrampilan hidup, pengembangan moral, pembentukan karakter

yang kuat, kemampuan untuk bekerjasama, dan pengembangan estetika

terhadap dunia sekitar.

Adapun dari hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa kelas

I MI Tarbiyatul Islamiyah ditemukan bahwa kemampuan mata pelajaran

Matematika masih kurang. Proses pembelajaran di kelas cenderung berpusat

pada aktivitas guru dan kegiatan pembelajaran berpegang pada buku paket

saja. Sehingga kegiatan pembelajaran kurang memberikan kesempatan

kepada siswa untuk berinteraksi dengan memaksimalkan modalitas indera

penglihatan, pendengaran dan gerak tubuh. Padahal dalam pelajaran

Matematika dapat dipahami siswa lebih mudah dengan kegiatan yang

mengaktifkan indera yang dimiliki. Sehingga siswa tidak hanya dapat

membayangkan objek yang sedang dipelajarinya secara abstrak.

Keabstrakan tersebut sering membuat miss-concept terhadap siswa.

Berdasarkan permasalahan ini guru harus menciptakan proses

pembelajaran yang menyenangkan serta mampu membuat siswa aktif dan

Page 21: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

kreatif dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada pada peserta didik

untuk memecahkan setiap permasalahan yang mereka hadapi. Perlu

diketahui bahwa proses pembelajaran yang dapat dikembangkan dan

dimanfaatkan seorang guru sangat bervariasi. Proses pembelajaran yang

dilakukan secara sederhana hendaknya juga perlu dikembangkan,

dimodifikasi, dikombinasikan untuk membantu pencapaian tujuan dalam

proses kegiatan pembelajaran.

Menurut Gagne yang dikutip oleh Fathurrohman dan Sulistyorini

(2012: 9) menyatakan bahwa pembelajaran adalah serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.

Pembelajaran yang demikian menunjuk pada poses belajar yang

menempatkan peserta didik sebagai center stage performance pembelajaran

lebih menekankan bahwa peserta didik sebagai makhluk berkesadaran

memahami arti penting interaksi dirinya dengan lingkungan yang

menghasilkan pengalaman adalah kebutuhan. Pembelajaran ini dirancang

agar siswa menjadi aktif dan berkembang dari segi kreativitasnya serta

pembelajaran berlangsung dengan menyengkan.

Belajar sambil bermain dapat merangsang siswa untuk berperan aktif

dalam sebuah proses pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Ostroff

bahwa bermain merupakan tatanan yang sangat alamiah dan spontan untuk

pembelajaran. Anak-anak cenderung menggunakan permainan sebagai cara

untuk menyelidiki dan berdaya cipta, kreatif, dan penasaran. Bermain juga

merupakan kegiatan utama selama waktu perkembangan di mana manusia

Page 22: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

berada dalam tahap paling mudah menerima pengetahuan, menjadikannya

alat yang ideal untuk pembelajaran (Tanuwidjaja, Terj. 20013:25).

Permainan dapat meningkatkan minat belajar siswa serta dapat

meningkatkan kegairahan siswa dalam belajar. Dengan demikian,

diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih maksimal sehingga akan

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas 1 MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo, pada mata pelajaran Matematika ditetapkan Kriteria

Ketuntasan Minimal yaitu 65. Pada mata pelajaran ini, 50% siswa kelas 1

mampu mencapai kriteria tersebut, sedangkan yang lainnya masih dibawah

Kriteria Ketuntasan Minimal.

Berdasarkan beberapa hal tersebut, peneliti merasa perlu untuk

mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam mempelajari Matematika. Pembelajaran yang peneliti kembangkan

dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan peraga ular tangga untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Di usia anak sekolah dasar khususnya kelas 1 masih memasuki tahap

bermain, sehingga sangat diperlukan adanya proses belajar sambil bermain.

Pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

dua angka dengan peraga ular tangga merupakan aktivitas permainan. Ular

tangga merupakan permainan tradisional yang dimainkan secara

berkelompok diharapkan akan menciptakan pembelajaran yang efektif,

Page 23: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

meningkatkan prestasi belajar siswa, dan membuat matematika menjadi

pelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti mengambil

judul :

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Peraga Ular Tangga Pada

Siswa Kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2016/2017

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini apakah melalui Peraga Ular Tangga

dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas I di MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar

matematika melalui peraga ular tangga pada siswa kelas 1 MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2016/2017

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka kesimpulan sementara

adalah sebagai berikut: “Bahwa melalui peraga ular tangga pada pelajaran

Matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2016/2017.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk memperkaya pengetahuan lapangan tentang proses

pembelajaran yang menarik dan menyenankan bagi siswa.

Page 24: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi dalam

pengembangan desain pembelajaran inovatif, khususnya yang

berhubungan dengan masalah peningkatan prestasi Matematika

materi Penjumlahan dan Pengurangan bilangan 1-100. Selain itu

juga diharapkan dapat menarik minat siswa dalam belajar,

mengajarkan siswa untuk bekerja sama, dan memudahkan guru

dalam menyampaikan materi pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan

suatu desain pembelajaran yang menarik dan mendorong

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b. Bagi sekolah

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan

untuk memotivasi guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran di kelas, khususnya mata pelajaran Matematika.

Selain itu juga memberikan sumbangan pengetahuan terhadap

sekolah dalam perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat

meningkatkan kualitas pendidikan.

c. Bagi guru

Peraga pembelajaran yang diterapkan diharapkan dapat

memberikan motivasi dan pengalaman tentang pembelajaran

aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Selain itu

Page 25: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

hasil penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan mengajar

guru serta dijadikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran

yang sudah pernah dilakukan.

d. Bagi siswa

Pembelajaran yang menarik diharapkan dapat memotivasi

siswa, meningkatkan minat belajar siswa, menumbuhkan potensi

yang dimiliki siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa

terutama pada mata pelajaran Matematika.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan

definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci dalam penelitian ini.

1. Prestasi Belajar

Menurut Suryabrata dalam Yoni, prestasi adalah hasil yang

harus didukung oleh kesadaran seseorang atau siswa untuk belajar

(Yoni, 2012:158)

Menurut Piaget yang dikemukakan oleh Semiawan (2008: 11)

belajar adalah adaptasi yang holistik dan bermakna yang datang dari

dalam diri seseorang terhadap situasi baru, sehingga mengalami

perubahan yang relatif permanen.

Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil yang

diperoleh dari tes tertulis siswa setelah melakukan serangkaian

aktivitas belajar.

Page 26: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

2. Matematika

Matematika (dari bahasa Yunani: mathēmatiká) adalah ilmu

yang mempelajari tentang besaran, struktur, ruang dan perubahan

(Ismunamto, 2011:13).

Menurut Walle, matematika adalah ilmu tentang sesuatu yang

memiliki pola keteraturan dan urutan yang logis (Suyono, Terj.

2008:13)

3. Peraga Ular Tangga

Ular tangga adalah permainan yang menggunakan dadu untuk

menentukan berapa langkah yang harus dijalani bidak. Papan ular

berupa gambar kotak-kotak yang terdiri dari 10 baris dan 10 kolom

dengan nomor 1-100, serta bergambar ular dan tangga (Husna, 2009:

145).

Jadi, peraga ular tangga yakni aktivitas menggunakan peraga

papan yang terbagi dalam kotak-kotak kecil yang memiliki “tangga”

dan “ular” yang dimainkan bersama-sama oleh beberapa individu

yang bergabung dalam suatu kelompok, untuk melawan kelompok

lain.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yakni meningkatkan Prestasi Matematika

Page 27: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Siswa Kelas 1 dengan Peraga Ular Tangga di MI Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo Tahun 2016.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan,

(2) melaksanakan dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif

dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kenerja guru, sehingga

hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah & Dedi, 2010:9).

Pemilihan penelitian ini menggunakan PTK Kolaboratif dengan

secara langsung peneliti ikut terlibat dalam penelitian. Peneliti

mengumpulkan data melalui observasi dengan guru, siswa, dan

observasi kelas selama melakukan kegiatan pembelajaran di kelas

tersebut.

Berikut bagan Perencanaan Pelaksanaan Penelitian Tindakan

Kelas:

Siklus I

Siklus II

Bagan 1.1 Skema Pelaksanaan Siklus PTK (Arikunto, 2008:16)

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

?

Page 28: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2016. Waktu penelitian

akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas I MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun 2016 yang berjumlah 28 siswa,

dengan jumlah siswa putra 18 anak dan putri 10 anak.

4. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Arikunto, dkk (2008:16) mengungkapkan bahwa dalam

melaksanakan PTK terdapat empat tahap, yaitu: 1) perencanaan, 2)

pelaksanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi.

a. Perencanaan

1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menggunakan peraga Ular Tangga.

2) Mempersiapkan sarana prasarana pendukung yang

dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

3) Mempersiapkan soal mengenai materi penjumlahan

pengurangan bilangan 1-100.

b. Pelaksanaan (acting)

Pelaksanaan tindakan adalah implementasi dari apa yang

telah direncanakan dalam seperangkat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), yaitu melaksanakan pembelajaran

Page 29: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

menggunakan peraga ular tangga sebagaimana yang digunakan

peneliti meliputi pendahuluan, inti (mengamati, menanya,

melakukan, menghubungkan, dan konfirmasi) dan penutup.

c. Pengamatan (observing)

Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengamati

tindakan yang dilakukan oleh guru, perhatian siswa, keaktifan,

kreatifitas serta suasana siswa pada saat proses pembelajaran.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan melakukan penilaian atas

pembelajaran dikelas. Penilaian dilakukan melalui lembar

observasi dan hasil evaluasi apakah peraga Ular Tangga yang

digunakan oleh peneliti menghasilkan perubahan yang

signifikan. Apabila dalam siklus I belum mencapai indikator

yang diharapkan maka perlu dilanjutkan dalam kegiataan

penelitian pada siklus II, begitu seterusnya sampai diperoleh

kemajuan yang signifikan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dilaksanakan untuk mengetahui seberapa

pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang sudah

disusun, seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju

Page 30: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

sasaran yang diharapkan. Gejala ketidakberhasilan atau

kekeliruan dalam rencana tindakan dapat diketahui sedini

mungkin melalui observasi sehingga dapat dilakukan modifikasi

rencana tindakan sebelum berjalan lebih lanjut.

Kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah

meliputi observasi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas,

observasi kegiatan siswa, dan observasi tentang bagaimana

proses pembelajaran yang berkaitan dengan upaya peningkatan

prestasi siswa mata pelajaran matematika dengan peraga ular

tangga. Peneliti dapat mencatat hasil observasi pada lembar

observasi. Hal ini dilakukan untuk membuat kesimpulan

terhadap pelaksanaan siklus tersebut yang kemudian akan

direfleksikan pada siklus berikutnya.

b. Dokumentasi

Dokumentasi berupa Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, alat peraga yang

digunakan, nilai siswa sebelum dan sesudah penelitian, foto, dan

lain sebagainya yang dianggap penting.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam

penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Page 31: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

a. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah lembar yang digunakan sebagai

acuan dalam mengobservasi guru dan peserta didik, untuk

menjamin keterlaksanaan kegiatan pembelajaran melalui

permainan ular tangga berkelompok.

b. Tes

Tes adalah soal yang diberikan kepada siswa. Berupa tes

tertulis dengan banyak soal sepuluh butir yang untuk

mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan

pencapaian target kompetensi setelah melakukan kegiatan

pembelajaran melalui permainan ular tangga berkelompok.

c. RPP

Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana

yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran

untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang

ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus

(Mulyasa, 2011:212).

d. Silabus

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu

kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup

standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,

indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang

Page 32: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan (Mulyasa,

2011:183).

e. Materi

Materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan,

dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka

memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan (Narwanti,

2012:65).

f. Peraga Ular Tangga

Peraga ular tangga merupakan alat permainan yang akan

digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yang terdiri dari papan

ular tangga, dan dadu. Papan ular tangga terdiri dari 10 baris dan

10 kolom yang membentuk pesegi dengan nomor 1-100, serta

bergambar ular dan tangga. Sedangkan dadu berbentuk kubus

dengan bertuliskan sejumlah titik pada masing-masing sisinya.

7. Analisis data

Analisis data merupakan proses menyeleksi, memaparkan dan

menyimpulkan data yang terkumpul sehingga didapatkan kesimpulan

seberapa besar keberhasilan dari tindakan penelitian untuk perbaikan

belajar siswa. analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menganalisis hasil penelitian dari setiap siklusnya.

Analisis dalam kegiatan pembelajaran ranah efektif

menggunakan data berupa lembar pengamatan guru dan siswa,

Page 33: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

sedangkan ranah kognitif menggunakan hasil belajar yang diperoleh

melalui tes siswa.

Penelitian ini menggunakan analisa data dengan rumus berikut:

a. Untuk menghitung nilai rata-rata kelas

� =Σ�

Keterangan:

M = Mean (nilai rata-rata)

Σ� = Jumlah semua nilai kelas

N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264-265)

b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa

� =�

��100%

Keterangan:

P = Jumlah nilai dalam persen

F = Frekuensi

N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 226-227)

H. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti

uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I Berisi pendahuluan yang mencakup: Latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan

Page 34: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II Berisi kajian pustaka yang mencakup: prestasi belajar

meliputi definisi prestasi belajar, faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar, teori belajar. Pembelajaran

Matematika meliputi pengertian Matematika, pembelajaran

Matematika di Sekolah Dasar, pembelajaran Matematika

kelas I, hakikat penjumlahan dan pengurangan. Peraga ular

tangga meliputi: definisi peraga ular tangga, kelebihan dan

kelemahan peraga ular tangga, langkah-langkah bermain ular

tangga. Kaitan peraga ular tangga dan pembelajaran

matematika.

BAB III Pelaksanaan Penelitian mencakup: Subjek penelitian,

deskripsi pelaksanaan siklus.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, mencakup: Deskripsi

paparan persiklus.

BAB V Penutup, mencakup: Kesimpulan dan Saran.

Page 35: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie. Kemudian

dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha

(Arifin, 2011: 12)

Menurut Depdiknas dalam Yoni (2012:158) prestasi adalah hasil

yang telah dicapai dari suatu usaha yang telah dilakukan atau dikerjakan.

Djamarah dalam Fathurrohman & Sulistyorini (2012:118)

mengemukakan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang

telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok.

Rahyubi (2014:6) mengemukakan belajar adalah segenap rangkaian

kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan

mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan

pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indra dan pengalamannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia belajar adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu (Tim, 2007:17). Sedangkan menurut

Djamarah (2011:13) belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut

kognitif, afektif, dan psikomotor.

Page 36: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Yoni (2012:158) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah

hasil yang dicapai setelah siswa melakukan kegiatan belajar sehingga ada

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan,

dan sikap siswa. Sedangkan menurut Fathurrohman dan Sulistyorini

(2012: 119) prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu

kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh subjek

belajar di dalam suatu interaksi dengan lingkungannya.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah pencapaian atau hasil dari usaha yang dilakukan

berupa serangkaian kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan tingkah

laku, bertambahnya pengetahuan dan keterampilan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Pencapaian prestasi belajar yang baik merupakan usaha yang tidak

mudah, kerena prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Menurut Slameto dalam Fathurrohman dan Sulistyorini (2012 :120)

Faktor yang mempengaruhi antara lain:

a. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa,

yang terdiri dari:

1) Faktor fisiologis (jasmaniah)

Faktor jasmaniah adalah berkaitan dengan kondisi pada

organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh pada kesehatan

manusia. Siswa yang memiliki kelaianan, seperti cacat tubuh,

Page 37: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

kelainan fungsi kelenjar tubuh yang membawa kalainan tingkah

laku dan kelaianan pada indra, terutama indra penglihatan dan

pendengaran akan sulit menyerap informasi yang diberikan guru di

dalam kelas.

Sehingga dapat diketahui bahwa kesehatan dan kebugaran

tubuh sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di dalam

kelas. Maka dari itu, hendaklah siswa atau peserta didik menjaga

kebugaran tubuhnya masing-masing dengan membiasakan hidup

bersih dan mengkonsumsi sesuatu yang menyehatkan.

2) Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar adalah

faktor yang berasal dari sifat bawaan siswa dari lahir maupun dari

apa yang telah diperoleh dari belajar. Adapun faktor yang tercakup

dalam faktor psikologis, yaitu:

a) Intelegensi atau kecerdasan

Intelegensi merupakan salah satu aspek yang penting dan

sangat menentukan berhasil tidaknya seorang anak dalam

belajar. Manakala anak memiliki intelegensi yang normal tetapi

prestasi belajarnya sangat rendah, hal ini tentu disebabkan oleh

hal lain seperti sering sakit, tidak pernah belajar di rumah, dan

sebagainya.

Intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan

sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya. Adakalanya

Page 38: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang

berbeda, dari berbagai anak satu dengan anak yang lainnya,

sehingga seorang anak pada usia tertentu memiliki kecerdasan

yang lebih tinggi daripada kawan sebayanya. Maka dapat

dikatakan bahwa faktor intelegensi merupakan faktor yag sangat

berperan dalam menentukan prestasi belajar.

b) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Dalam proses

belajar, bakat memegang peranan penting dalam mencapai suatu

hasil akan prestasi yang baik.

Bakat dapat berkembang atau sebaliknya, tergantung pada

latihan atau pendidikan yang diterima. Apabila mendapatkan

latihan atau pendidikan yang cukup memadai, maka bakat

tersebut akan dapat berkembang menjadi kecakapan yang nyata.

Sebaliknya apabila bakat tidak mendapat latihan atau pendidikan

yang baik, maka bakat dapat berkembang tidak semestinya atau

bahkan tidak berkembang sama sekali sehingga bakat tersebut

lenyap.

c) Minat dan perhatian

Minat adalah kecenderungan seseorang merasakan senang

pada suatu hal untuk memerhatikannya. Minat besar

pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Apabila siswa

memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran, maka akan terus

Page 39: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

berusaha untuk melakukan, sehingga apa yang diinginkannya

dapat tercapai sesuai keinginannya.

Minat berkaitan erat dengan perhatian. Perhatian yang

diberikan siswa terhadap bahan yang dipelajari akan

mempengaruhi pencapaian belajarnya. Agar siswa dapat belajar

dengan baik, maka guru sebaiknya mengusahakan bahan

pelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, salah satunya

dengan cara menyesuaikan pelajaran dengan bakat.

d) Motivasi siswa

Motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan atau

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi

mampu memberi semangat pada seorang anak dalam kegiatan

belajarnya.

e) Sikap siswa

Sikap merupakan gejala dari dalam diri seseorang yang

berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk bereaksi atau

memberikan respon terhadap segala sesuatu yang terjadi

disekelilingnya dengan cara yang relatif tetap.

Sikap siswa sangat berhubungan dengan kesiapan dan

kematangan siswa. Kesiapan merupakan kesediaan untuk

memberikan respon atau bereaksi.

Page 40: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yang

meliputi:

1) Faktor keluarga

Keluarga merupakan tempat pertama kali anak merasakan

pendidikan, karena di dalam keluarga anak tumbuh dan

berkembang dengan baik, secara langsung maupun tidak langsung

keberadaan keluarga akan mempengaruhi keberhasilan belajar

anak.

Keluarga mempunyai peranan penting terhadap keberhasilan

anak-anaknya. Apabila hubungan antara anggota keluarga

khususnya orang tua dengan anak-anaknya bersifat merangsang

dan membimbing anak, akan kemungkinan anak tersebut mencapai

prestasi yang baik. Sebaliknya, apabila orang tua acuh tak acuh,

biasanya anak cenderung malas belajar, akibatnya kecil

kemungkinan anak mencapai prestasi yang baik.

2) Faktor sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama

yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.

Lingkungan sekolah yang baik dapat medorong untuk belajar lebih

giat.

Page 41: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang

ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan

pembelajaran. Di mana lingkungan sekolah memiliki banyak faktor

untuk memepengaruhi belajar siswa, yang otomatis berimbas pada

prestasi belajarnya, yang mencakup: moteode mengajar, kurikulum,

relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

media pendidikan, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

Terdapat beberapa faktor stimulus belajar yang

mempengaruhi prestasi. Menurut Ahmadi dan Widodo (2004: 139)

stimulus belajar yaitu segala hal di luar individu untuk mengadakan

reaksi atau perbuatan stimulus. Beberapa hal yang berkaitan

dengan faktor stimulus belajar yakni:

a. Panjangnya Bahan Pelajaran

Panjangnya bahan pelajaran berhubungan dengan jumlah

bahan pelajaran. Semakin panjang bahan pelajaran, semakin

panjang pula waktu yang diperlukan oleh individu untuk

mempelajarinya. Bahan yang terlalu panjang atau terlalu banyak

dapat menyebabkan kesulitan individu dalam belajar yang

berhubungan dengan faktor kelelahan dan kejemuan siswa

dalam menghadapi atau mengerjakan bahan tersebut.

Page 42: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

b. Kesulitan Bahan Pelajaran

Tiap-tiap pelajaran mengandung tingkat kesulitan bahan

pelajaran dan mempengaruhi kecepatan belajar. Semain sulit

sesuatu bahan pelajaran, maka semakin lambat orang untuk

mempelajarinya.

c. Berartinya Bahan Pelajaran

Belajar memerlukan modal pengalaman belajar waktu

sebelumnya. Modal pengalaman dapat berupa penguasaan

bahasa, pengetahuan, dan prinsip-prinsip, di mana hal tersebut

mampu menentukan keberartian bahan yang dipelajari di waktu

sekarang.

d. Berat Ringannya Tugas

Mengenai berat atau ringannya suatu tugas, hal ini erat

hubungannya dengan tingkat kemampuan individu. Tugas yang

sama akan berbeda kesukarannya bagi masing-masing individu.

Hal ini disebabkan kapasitas intelektual serta pengalaman

mereka yang tidak sama.

3) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu faktor

yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap prestasi belajar.

Lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap

perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari

Page 43: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan di mana anak

itu berada.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar siswa baik faktor yang berasal

dari dalam diri siswa itu sendiri, maupun faktor dari luar diri siswa.

3. Teori Belajar

Teori belajar adalah suatu prinsip umum atau kumpulan prinsip

yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah fakta

dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar (Rahyubi,

2014:13).

Berikut ini dipaparkan beberapa teori belajar antara lain:

a. Teori Behavioristik

Teori behavioristik mendefisnisikan bahwa belajar merupakan

perubahan perilaku, khususnya perubahan kapasitas siswa untuk

berperilaku (yang baru) sebagai hasil belajar, bukan sebagai hasil

proses pematangan (atau pendewasaan) semata (Winataputra, dkk,

2012:2.4).

b. Teori Ilmu Jiwa Daya

Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada

manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat,

mengkhayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya (Dimyati, 2002:46).

Page 44: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

c. Teori Koneksionisme

Menurut teori ini belajar adalah pembentukan atau pengutan hubungan

antara stimulus dan respon (Mustaqim, 2012:49)

d. Teori Operant Conditioning

Dalam teori ini dikemukakan bahwa belajar adalah perilaku dan

perubahan perilaku yang tercermin dalam kekerapan respon yang

merupakan fungsi dari kejadian dalam lingkungan dan kondisi

(Winataputra, dkk, 2012:1.11-1.12)

e. Teori Medan

Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa

siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan

psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang

ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan

belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu, yaitu

dengan mempelajari bahan belajar tersebut (Dimyati, 2002:47-48).

f. Teori Kognitif

Menurut teori ini pada dasarnya setiap orang dalam bertingkah laku

dan menggerjakan segala sesuatu senantiasa dipengaruhi oleh tingkat-

tingkat perkembangan dan pemahamannya atas dirinya sendiri

(Winataputra, dkk, 2012:3.8).

g. Teori Bandura

Bandura berpendapat bahwa proses belajar terjadi dengan mengalami

dan meniru apa yang ada di sekitarnya. Ia menamakan teorinya

Page 45: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

dengan “social learning” dengan menggunakan prinsip “modelling”

dan “imitation”. Menurutnya tingkat imitasi/peniruan dari anak

tergantung dari karakteristik penonton dan karakteristik model

(Dimyati, 2002:61).

h. Teori Humanistik

Para pendukung teori humanistik percaya bahwa belajar merupakan

suatu proses di mana siswa mengembangkan kemampuan pribadi yang

khas dalam bereaksi terhadap lingkungan sekitar. Teori ini

mementingkan pilihan pribadi, kreativitas dan aktualisasi diri dari

individu yang belajar (Winataputra, dkk, 2012:4.2).

Dari bebrapa teori belajar yang telah dipaparkan dapat

disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah

laku serta pengembangan kemampuan pribadi yang dipengaruhi oleh

tingkat perkembangan dan pemahaman atas dirinya dengan

mengalami dan meniru, melatih kemampuan (daya), serta penguatan

antara hubungan stimulus dan respon dalam suatu kondisi dan

kekerapan tertentu.

B. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Matematika

Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema

yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa

Page 46: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan

dengan penalaran (Departemen Agama RI, 2004: 173).

Matematika menurut Ruseffendi yang dikutip oleh Heruman

(2010:1), adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima

pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur

yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur

yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke detail.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika

adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur

operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai

bilangan (Tim, 2007:723).

Berdasakan beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

matematika adalah suatu ilmu pasti yang berkaitan dengan pola, urutan,

dan struktur yang terorganisasi menggunakan bahasa simbol.

Beberapa ciri matematika secara umum disepakati bersama

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Memiliki Objek Kajian yang Abstak

Matematika mempunyai objek kajian yang bersifat abstrak,

walaupun tidak setiap yang abstrak adalah matematika. Sementara

beberapa matematikawan menganggap objek matematika itu

“konkret” dalam pikiran mereka, maka kita dapat menyebut objek

matematika secara lebih tepat sebagai objek mental atau pikiran. Ada

Page 47: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

empat objek kajian matematika, yaitu fakta, konsep, operasi atau

relasi, dan prinsip.

Fakta adalah pemufakatan atau konvensi dalam matematika

yang biasanya diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu. Simbol

“2” secara umum telah dipahami sebagai simbol untuk bilangan 2.

Sebaliknya, bila menghendaki bilangan dua, maka cukup dengan

menggunakan simbol “2”.

Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk

menggolongkan atau mengkategorikan sekumpulan objek, apakah

objek tertentu merupakan contoh konsep atau bukan.

Operasi adalah pengerjaan hitung, pengertian aljabar, dan

pengerjaan matematika lainnya. Sementara relasi adalah hubungan

antara dua elemen atau lebih. Contoh operasi antara lain:

penjumlahan, perpangkatan, gabungan, irisan, dan lain-lain.

Sedangkan relasi antara lain: sama dengan, lebih kecil, dan lain-lain.

Prinsip adalah objek matematika, yang terdiri atas beberapa

fakta, beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi atau pun

operasi. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa prinsip adalah

hubungan diantara berbagai objek dasar matematika.

b. Bertumpu pada Kesepakatan

Simbol-simbol dan istilah-istilah dalam matematika merupakan

kesepakatan atau konvensi yang penting. Kesepakatan yang amat

mendasar adalah aksioma (postulat, pernyataan pangkal yang tidak

Page 48: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

perlu pembuktian) dan konsep primitif (pengertian pangkal yang tidak

perlu didefinisikan, undefined term).

c. Berpola Pikir Deduktif

Dalam matematika, hanya diterima pola pikir yang bersifat

deduktif. Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan

pemikiran yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan

atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus.

d. Konsisten dalam Sistemnya

Dalam matematika, terdapat berbagai macam sistem yang

dibentuk dari beberapa aksioma dan memuat beberapa teorema.

Masing-masing sistem, berlaku ketaatasasan atau konsistensi. Artinya,

dalam setiap sistem tidak boleh terdapat kontradiksi.

e. Memiliki Simbol yang Kosong Arti

Di dalam matematika, banyak sekali simbol baik yang berupa

huruf latin, huruf Yunani, maupun simbol-simbol khusus lainnya.

Simbol-simbol tersebut membentuk kalimat dalam matematika yang

biasa disebut model matematika. Model matematika dapat berupa

persamaan, pertidaksamaan, maupun fungsi. Selain itu ada pula model

matematika yang berupa gambar (pictorial) seperti bangun-bangun

geometrik, grafik, maupun diagram

Secara umum, model atau simbol matematika sesungguhnya

kosong dari arti. Ia akan bermakna sesuatu bila kita mengaitkannya

dengan konteks tertentu. Hal ini pula yng membedakan simbol

Page 49: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

matematika dengan simbol bukan matematika. Kosongnya arti dari

model-model matematika itu merupakan “kekuatan” matematika,

yang dengan sifat tersebut, ia bisa masuk pada berbagai macam

bidang kehidupan, dari masalah teknis, ekonomi, hingga ke bidang

psikologi.

f. Memperhatikan Semesta Pembicaraan

Sehubungan dengan kosongnya arti dari simbol-simbol

matematika, ketika menggunakannya seharusnya memerhatikan pula

lingkup pembicaraannya. Lingkup atau sering disebut semesta

pembicaraan bisa sempit bisa pula luas. Ketika berbicara tentang

bilangan-bilangan, maka simbol-simbol tersebut menunjukkan

bilangan-bilangan pula (Fathani: 59-71).

2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Siswa Sekolah Dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun,

sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget yang dikutip oleh Heruman

(2010:1), mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan

yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir

untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat

dengan objek yang bersifat konkret yang dapat ditangkap oleh panca

indra. Dalam pembelajaran matematika abstrak, siswa memerlukan alat

bantu berupa media, dan alat peraga yang dapat memperjelas apa yang

akan disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dimengerti dan

dipahami oleh siswa.

Page 50: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Fathani (2009: 71) mengemukakan bahwa pelaksanaan

pembelajaran matematika di sekolah harus memperhatikan ruang lingkup

matematika sekolah. Ada sedikit perbedaan antara matematika sebagai

“ilmu” dengan matematika sekolah, perbedaaan itu dalam hal: 1)

penyajian, 2) pola pikir, 3) keterbatasan semesta, dan 4) tingkat

kebstrakan.

a. Penyajian

Penyajian matematika sekolah tidak harus diawali dengan

teorema maupun definisi, tetapi haruslah disesuaikan dengan

perkembangan intelektual siswa.

b. Pola Pikir

Pembelajaran matematika sekolah dapat menggunakan pola

pikir deduktif maupun pola pikir induktif. Hal ini harus disesuaikan

dengan topik bahasan dan tingkat intelektual siswa. Sebagai kriteria

umum, biasanya di SD menggunakan pendekatan induktif terlebih

dulu, karena hal ini lebih memungkinkan siswa menangkap pengertian

yang dimaksud.

c. Keterbatasan Semesta

Sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual siswa,

matematika yang disajikan dalam jenjang pendidikan juga

menyesuaikan dalam kekomplekan semestanya; semakin meningkat

tahap perkembangan intelektual siswa, semesta matematikanya pun

semakin diperluas.

Page 51: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

d. Tingkat Keabstrakan

Seperti pada poin sebelumnya, tingkat keabstakan matematika

juga harus menyesuaikan dengan tingkat perkembangan intelektual

siswa. Di SD, dimungkinkan untuk mengkonkretkan objek-objek

matematika agar siswa lebih memahami pelajaran. Namun semakin

tinggi jenjang sekolah, tingkat keabstrakan objek semakin diperjelas.

Sehingga pembelajaran matematika di Sekolah Dasar banyak hal

yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan agar pembelajaran

matematika tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi siswa,

tetapi menjadi pelajaran yang menyenangkan dan diminati.

3. Pembelajaran Matematika Kelas I

Pembelajaran matematika kelas I diawali dari konkret ke abstrak,

dari sederhana ke kompleks, dan dari mudah ke sulit dengan

menggunakan berbagai sumber belajar. Belajar akan bermakna bagi

peserta didik apabila mereka aktif dengan berbagai cara untuk

mengkonstruksi atau membangun sendiri pengetahuannya. Dengan

demikian suatu rumus, konsep atau prinsip dalam matematika akan

ditemukan kembali oleh peserta didik dibawah bimbingan guru.

Kemahiran matematika kelas I mencakup kemampuan penalaran,

komunikasi, pemecahan masalah, keterkaitan pengetahuan, dan memiliki

sikap menghargai kegunaan matematika. Menurut Analisis Program

Pembelajaran (APP) pada mata pelajaran matematika kelas I untuk

semester II (Sulardi, 2007: viii) Standar Kompetensi meliputi:

Page 52: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka

dalam pemecahan masalah

5. Menggunakan pengukuran berat

6. Mengenal bangun datar

Dengan Kompetensi Dasar untuk Standar Kompetensi pertama

yaitu:

1. Membilang banyak benda

2. Mengurutkan banyak benda

3. Menentukan nilain tempat puluhan dan satuan

4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka

5. Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan

6. Menyelesaikan masalah yang melibatkan penjumlahan dan

pengurangan bilangan dua angka.

Pada awal kelas I siswa dikenalkan pada bilangan 1 sampai 10.

Mulai dari membaca lambang bilangan, menulis lambang bilangan,

mengurutkan banyak benda, melakukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan sampai 10, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan sampai 10. Setelah pelajaran ini berakhir,

siswa akan maju pada tahap hingga bilangan 20 dan mulai penjumlahan

pengurangan dengan bilangan dua angka pada semester genap.

Page 53: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Contoh penjumlahan

Contoh pengurangan:

Page 54: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

4. Hakikat Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan berasal dari kata jumlah yang diberi imbuhan

pe+...+an yang dalam bahasa Indonesia berarti proses, cara, perbuatan

menjumlahkan. Arti dari kata menjumlahkan adalah menghitung berapa

banyaknya sesuatu yang dikumpulkan menjadi satu. Sedangkan

pengurangan, berasal dari kata kurang yang diberi imbuhan pe+...+an

yang dalam bahasa Indonesia artinya proses, cara, perbuatan mengurangi

atau mengurangkan. Arti mengurangi adalah mengambil sebagian, dan

arti dari mengurangkan adalah menyebabkan kurang, menyusutkan (Tim

Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2007: 616).

Sedangkan menurut Achelis, dkk. (Racmadie, Terj. 2004: 64-65)

penambahan menunjukkan pengelompokan atau penggabungan angka

menjadi satu. Sedangkan pengurangan yaitu megambil 1 atau dua objek

dari sekelompok objek yang lain.

Pejumlahan adalah menggabungkan jumlah dua atau lebih angka

sehingga menjadi angka yang baru. Angka baru tersebut beranggotakan

semua jumlah anggota angka pembentuknya. Dalam bahasa inggris

bilangan yang dijumlahakan disebut dengan “addens“.

Pengurangan adalah mengambil sejumlah angka dari angka tertentu.

Contoh: ada 17 butir strawberi dimeja kemudian 5 dimakan habis oleh

Page 55: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Ani sehingga sisa 12. Jadi dalam kasus tersebut 5 merupakan bilangan

pengurang (Subtrahend) dan angka 17 merupakan bilangan yang

dikurangi (Minuhend) dan 12 adalah bilangan sisa (Difference).

(http://rumushitung.com/2014/10/05/definisi-matematika-dasar/)

Jadi penjumlahan adalah menghitung banyaknya jumlah dari angka

yang ada sehingga menjadi angka yang baru dengan jumlah yang

berbeda. Sedangkan pengurangan adalah mengambil sejumlah angka

tertentu dari jumlah angka yang ada sehingga menjadi angka yang baru.

C. Peraga Ular Tangga

1. Definisi Peraga Ular Tangga

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, peraga adalah alat

untuk memperagakan pelajaran (Poerwadarminta, 2006:869). Ali

dalam Sundayana (2015: 7) mengemukakan bahwa alat peraga adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan

merangsang pikiran, perasaan dan perhatian, dan kemauan siswa

sehingga dapat mendorong proses belajar.

Sedangkan Ular tangga menurut Husna (2009: 145) adalah

permainan yang menggunakan dadu untuk menentukan berapa

langkah yang harus dijalani bidak.

Page 56: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Peraga ular tangga terdiri dari tiga komponen, yaitu papan, dadu

dan bidak. Papan ular tangga berupa gambar kotak-kotak yang terdiri

dari 10 baris dan 10 kolom dengan nomor 1-100, serta bergambar ular

dan tangga.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dadu adalah kubus

kecil bersisi enam, pada keenam sisinya diberi bermata satu sampai

enam yang diatur sedemikian rupa sehingga dua sisi yang saling

berhadapan selalu berjumlah tujuh (Tim, 2007: 228).

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia bidak adalah buah

catur yang terdepan, pion (Poerwadarminta, 2006:155).

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa peraga ular

tangga adalah seperangkat alat yang terdiri dari papan, dadu dan bidak

yang dapat digunakan untuk memperagakan pelajaran sehingga dapat

mendorong proses belajar.

Peraga ular tangga dibuat dari kardus bekas yang dirangkai

sedemikian rupa, memiliki baris dan kolom berisi angka 1-100 beserta

gambar ular dan tangga. Sedangkan dadu terbuat dari flanel yang pada

sisi-sisinya terdapat mata satu sampai enam.

2. Kelebihan dan Kelemahan Peraga Ular Tangga

Bermain merupakan naluri alamiah yang telah melekat pada diri

anak-anak sejak bayi. Sejak bayi, anak-anak telah memainkan tangan

dan jari-jari kaki mereka, benda-benda di sekeliling, memperhatikan

gerakan mainan gantung atau cahaya, menggigit, memasukkan benda-

Page 57: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

benda ke dalam mulut, atau memproduksi suara-suara (Achroni,

2012:15).

Seiring dengan bertambahnya usia, anak-anak akan memainkan

permainan-permainan yang semakin kompleks. Pengenalan terhadap

jenis-jenis permainan semakin beragam, dan tentunya anak-anak akan

semakin akrab dengan permainan-permainan yang membutuhkan

keterampilan tertentun dan kerja sama tim/kelompok.

Penggunaan alat permainan dilakukan secara bertahap yaitu

kegiatan yang tergolong mudah, sedang, dan sulit. Alat permainan

yang tujuan dan penggunaannya dipersiapkan pendidik juga harus

bervariasi sesuai dengan derajat kesulitan tersebut alat permainan

yang dipersiapkan oleh guru untuk dipilih oleh anak dalam berbagai

kegiatan akan menentukan tumbuhnya perasaan berhasil pada anak

sesuai dengan kemampuan mereka. Beberapa manfaat permainan

diantaranya adalah:

a. Mengenal kalah dan menang.

b. Belajar bekerja sama dan menunggu giliran.

c. Mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan

permainan.

d. Merangsang anak belajar matematika yaitu saat menghitung

langkah pada permainan ular tangga dan menghitung titik-

titik yang terdapat pada dadu.

e. Belajar memecahkan masalah.

Page 58: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

f. Permainan ular tangga dapat dilakukan baik di dalam kelas

maupun di luar kelas.

Sedangkan kelemahan dari permainan ini adalah:

a. Penggunaan peraga permainan ular tangga memerlukan

banyak waktu untuk menjelaskan kepada anak.

b. Permainan ular tangga tidak dapat mengembangkan semua

materi pembelajaran.

c. Kurangnya pemahaman aturan permainan oleh anak dapat

menimbulkan kericuhan.

d. Bagi anak yang tidak menguasai materi dengan baik akan

mengalami kesulitan dalam bermain

(http://www.academia.edu/3761354/MEDIA_PEMBELAJARAN

_PERMAINAN_ULAR_TANGGA).

3. Langkah-langkah Bermain Ular Tangga

Permaianan ular tangga merupakan permainan yang dapat

dimainkan oleh dua orang atau lebih. Melalui peraga ular tangga

berupa papan ular tangga dan dadu, siswa akan bermain sambil belajar

bersama. Di mana peraga dipersiapkan oleh guru sehingga siswa dapat

langsung memainkannya.

Langkah-langkah bermain ular tangga yaitu:

a. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri

antara 5-7 anak

Page 59: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

b. Masing-masing dari kelompok akan melempar dadu untuk

mendapatkan urutan bermain

c. Setelah urutan permainan didapatkan, maka perwakilan dari

masing-masing kelompok akan menjadi bidak yang turun

langsung pada papan ular tangga

d. Dadu dilempar oleh anggota kelompok yang bukan sebagai

bidak, kemudian memberitahukan kepada bidak berapa

banyak yang muncul dari hasil lemparan dadu

e. Ketika bidak sampai pada papan yang memiliki gambar

tangga, maka berkesempatan untuk menambah langkah

sebanyak udian yang didapatkan. Dan apabila sampai pada

papan bergambar ular, maka ia harus menurangi langkahnya

sebanyak undian yang didapatkan.

f. Permainan selesai setelah mendapatkan kelompok yang

berdiri pada angka paling tinggi yang ada pada papan ular

tangga.

Permainan ini memiliki aturan main pada saat dadu dilempar,

dan mata dadu yang keluar adalah enam, maka pelempar dadu

mendapatkan kesempatan satu kali lagi untuk melempar dadu. Tetapi

apabila pada lemparan kedua muncul mata dadu enam, tidak menjadi

berlaku melempar dadu satu kali lagi sehingga permainan akan

berlanjut pada urutan kelompok selanjutnya.

Page 60: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Dalam kegiatan bermain ini, anak-anak tidak sekadar

mendapatkan kegembiraan atas permainan akan tetapi mereka juga

akan mempelajari banyak pengetahuan. Diantaranya mereka akan

belajar tentang penjumlahan pengurangan, aturan bermain, menunggu

giliran, pola dan urutan.

D. Kaitan Peraga Ular Tangga dan Pembelajaran Matematika

Matematika adalah suatu mata pelajaran yang mempelajari tentang

bahasa simbol yang memiliki pola keteraturan serta struktur yang

terorganisasi sehingga dalam pembelajarannya memerlukan cara yang

mampu memberi konsep pengetahuan secara konkret kepada siswa. Terlebih

pada siswa usia MI yang mana belum begitu mampu menerima konsep

pengetahuan abstrak.

Pada kenyataannya, pembelajaran matematika tidak selalu diajarkan

secara konkret dan masih bersifat pengetahuan abstrak. Hal ini disebabkan

antara lain karena keterbatasan media, metode, dan pendekatan yang

dipergunakan dalam mengajar. Sulitnya menentukan media yang tepat serta

bukan hal mudah untuk menemukan cara memberi pengalaman langsung

kepada siswa tentang materi yang diajarkan.

Oleh karenanya, inovasi membuat peraga berupa ular tangga ini dapat

digunakan sebagai salah satu alat bantu untuk memudahkan siswa

memahami konsep penjumlahan dan pengurangan. Peraga ular tangga yang

Page 61: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

dipersiapkan berupa papan ular tangga sebesar kurang lebih 2,5m x 2,5m

lengkap beserta bilangan 1-100 dengan gambar ular dan tangga.

Peraga ular tangga didesain untuk siswa kelas 1 MI, dengan aturan

sederhana yang menyertainya. Sehingga akan lebih memudahkan siswa

untuk mengingat konsep awal tentang angka, bilangan dan urutan, yang

kemudian akan ke tahap yang lebih komplek yaitu penjumlahan dan

pengurangan.

Melalui permainan menggunakan peraga ular tangga siswa akan

belajar menjumlah dan mengurang bersama teman-temannya didampingi

oleh guru, hal ini akan memberikan interaksi lebih banyak di dalam kelas

maka pelajaran matematika tidak akan menjadi pelajaran yang ditakuti oleh

siswa tetapi menjadi pelajaran yang dinanti. Saat semangat dan minat siswa

semakin bertambah maka peluang untuk meningkatkan prestasi siswa akan

lebih banyak.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa melalui

peraga ular tangga pada materi penjumlahan pengurangan maka dapat

meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

Page 62: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Awal

1. Gambaran Umum MI Tarbiyatul Islamiyah

a. Lokasi penelitian

Tempat penelitian : MI Tarbiyatul Islamiyah

Alamat penelitian : Jl. Merbabu No.83 A Noborejo

Kecamatan : Argomulyo

Kabupaten/Kota : Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

b. Visi dan Misi MI Tarbiyatul Islamiyah

1) Visi

Terbentuknya generasi muslim yang beriman dan beramal sholeh,

berakhlaqul karimah, terampil kreatif, mandiri dan bertanggung jawab

dalam beragama, berbangsa dan bernegara.

2) Misi

a) Menyelenggarakan pendidikan umum dan agama yang

mengedepankan peningkatan kualitas guru dan siswa dalam bidang

IPTEK dan IMTAQ.

b) Mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai akhlaqul karimah

yang sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Page 63: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

c) Membina dan mengembangkan potensi siswa sehingga mampu

terampil dan kreatif dalam menghadapi tuntutan zaman, inovatif

dan mandiri dalam bidang sosial keagamaan, budaya, berbangsa

dan bernegara.

d) Meningkatkan kebiasaan berperilaku disiplin dan bertanggung

jawab dalam kehidupan bermasyarakat baik dalam lingkungan

keluarga, madrasah maupun masyarakat.

e) Menerapkan manajemen berbasis madrasah.

2. Keadaan Guru dan Karyawan MI Tarbiyatul Islamiyah

Tabel 3.1

Daftar Guru dan Karyawan MI Tarbiyatul Islamiyah

No. Nama Jabatan Pendidikan

1. Drs. Marno Kepala

Madrasah/Guru Mapel S.1

2. Yuli Inayati Amin, S.PdI Guru Kelas S.1

3. Pranti Lestari, S.Pd Guru Kelas S.1

4. Agus Guproni, S.PdI Guru Mapel S.1

5. Indah Sri Riyanti, S.PdI Guru Mapel S.1

6. Ratna Puspitasari, S.PdI Guru Kelas S.1

7. Abdul Wahab, S.Ag Guru Kelas S.1

8. Agus Setiyoko, S.PdI Guru Mapel S.1

9. Muzayinah, S.Ag Guru Kelas S.1

10. Muntaha, S.PdI Guru Mapel S.1

11. Kasmin Supir SMA

12. Sholikhan Kebersihan SMA

Page 64: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

3. Data Siswa Tahun Pelajaran 2016/2017

Tabel 3.2

Daftar Siswa MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga

No. Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Jumlah Rombel L P

1. I 18 10 28 1

2. II 9 11 20 1

3. III 15 9 24 1

4. IV 15 12 27 1

5. V 10 11 21 1

6. VI 5 6 11 1

Jumlah 72 59 131 6

4. Karakteristik Siswa

Siswa kelas I MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga tahun ajaran

2016/2017 berjumlah 28 siswa terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 10

orang siswa perempuan. Data keadaan peserta didik MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Data Keadaan Siswa

No. Nama Siswa Keterangan

Laki-laki Perempuan

1 Alisa Hanna Azzahra √

2 Andika Pratama √

3 Andika Ramadhani Pratama

4 Aulana Maulida Solihah √

Bersambung...

Page 65: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

5 Devano Fajar Aldio √

6 Elvaretta Quinzha Skyla Efendy

7 Enggar Asrofi √

8 Fitria Nur Fadhilah √

9 Indra Wahyu Ardani √

10 Indriana Rizqi Mubarokah

11 Iqbal Maulana Maghribi √

12 Irsyad Najib Lisana Putra

13 Jihan Ananda Mayasari √

14 Mareska Rafel Firmansyah

15 Miftahul Abdie Fachlevy

16 Muh. Akbar Alghifari √

17 Muh. Nabil Syahdan √

18 Muh. Rizky Ardani √

19 Nizam Ezhar Saputra √

20 Putri Alda Faudiyah √

21 Rayhan Dwi Aprilio √

22 Rendy Dwi Saputra √

23 Ridho Yoga Pratama √

24 Rishad Maulana √

25 Salwa Fatikha Sari √

Bersambung...

Page 66: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

26 Yoga Galih Pamungkas √

27 Zidni Azzamy √

28 Zuhra Renidalathif √

5. Perolehan Nilai Pra Siklus

Kondisi awal (pra siklus) dilaksanakan pada hari Senin, 6 Februari

2017. Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pra siklus untuk memperoleh

data kemampuan awal siswa kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Salatiga. Berikut ini hasil pra siklus sebelum diberikan tindakan

menggunakan peraga ular tangga.

Tabel 3.4

Perolehan Nilai Pra Siklus

No. Nama KKM Nilai Keterangan

1 Alisa Hanna Azzahra 65 60 Tidak Tuntas

2 Andika Pratama 65 80 Tuntas

3 Andika Ramadhani Pratama

65 50 Tidak Tuntas

4 Aulana Maulida Solihah 65 70 Tuntas

5 Devano Fajar Aldio 65 40 Tidak Tuntas

6 Elvaretta Quinzha Skyla Efendy

65 70 Tuntas

7 Enggar Asrofi 65 20 Tidak Tuntas

8 Fitria Nur Fadhilah 65 90 Tuntas

Bersambung...

Page 67: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

9 Indra Wahyu Ardani 65 40 Tidak Tuntas

10 Indriana Rizqi Mubarokah

65 70 Tuntas

11 Iqbal Maulana Maghribi 65 70 Tuntas

12 Irsyad Najib Lisana Putra 65 70 Tuntas

13 Jihan Ananda Mayasari 65 70 Tuntas

14 Mareska Rafel Firmansyah

65 70 Tuntas

15 Miftahul Abdie Fachlevy 65 20 Tidak Tuntas

16 Muh. Akbar Alghifari 65 70 Tuntas

17 Muh. Nabil Syahdan 65 70 Tuntas

18 Muh. Rizky Ardani 65 50 Tidak Tuntas

19 Nizam Ezhar Saputra 65 70 Tuntas

20 Putri Alda Faudiyah 65 70 Tuntas

21 Rayhan Dwi Aprilio 65 10 Tidak Tuntas

22 Rendy Dwi Saputra 65 40 Tidak Tuntas

23 Ridho Yoga Pratama 65 20 Tidak Tuntas

24 Rishad Maulana 65 20 Tidak Tuntas

25 Salwa Fatikha Sari 65 50 Tidak Tuntas

26 Yoga Galih Pamungkas 65 10 Tidak Tuntas

27 Zidni Azzamy 65 40 Tidak Tuntas

28 Zuhra Renidalathif 65 0 Tidak Tuntas

Page 68: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

6. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka semester genap tahun

2017. Penelitian menggunakan peraga ular tangga, dilaksanakan dalam 2

siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam pelajaran Matematika sesuai

dengan jadwal pelajaran Matematika kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo Salatiga.

Waktu penelitian adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan pra siklus untuk observasi awal pada bulan Januari 2017

2. Kegiatan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2017

3. Kegiatan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2017

4. Kegiatan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2017

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan semester II, pada tanggal 8 Februari

2017. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran

Matematika kelas 1 semester genap. Standar kompetensi melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka dalam pemecahan

masalah, dengan kompetensi dasar melakukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan dua angka. Pokok materi yang di uraikan adalah penjumlahan dan

pengurangan dengan cara bersusun dan cara mendatar.

Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu

perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi

Page 69: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

(reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai

berikut:

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan peraga ular tangga.

b. Membuat seperangkat peraga ular tangga yang terdiri dari papan ular

tangga dan dadu. Papan ular tangga dibuat dari kardus bekas dengan

dihiasi lembaran kertas warna-warni dan angka 1 sampai angka 100

ditempel pada masing-masing warna. Sedangkan dadu dibuat dari kain

flanel yang kemudian diisi dengan bola dan dakron. Serta menyiapkan

undian yang akan digunakan dalam permainan.

c. Menyiapkan bahan ajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

dua angka dengan cara bersusun dan cara mendatar.

d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi pembelajaran

melalui peraga ular tangga.

e. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa.

2. Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap tindakan yaitu:

a. Guru melaksanakan pelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya.

Page 70: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama.

c. Guru menanyakan kabar kepada siswa.

d. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian dan

merapikan tempat duduk siswa.

e. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi

pembelajaran.

f. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi

pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

h. Guru menjelaskan tentang materi penjumlahan pengurangan bilangan

dua angka dengan cara bersusun dan cara mendatar.

i. Guru meminta siswa untuk berkelompok, dengan masing-masing

kelompok beranggotakan 5 anak.

j. Guru menjelaskan aturan main permainan ular tangga yang akan

dilakukan. Siswa belajar melalui permainan ular tangga dengan peraga

ular tangga berupa papan ular tangga dan dadu.

k. Siswa memainkan permainan ular tangga dengan dibimbing oleh guru.

l. Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

m. Guru mengomentari hal-hal yang berlangsng saat proses pembelajaran.

n. Siswa mengerjakan post-test siklus I.

o. Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan

salam.

Page 71: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:

a. Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses pembelajaran

sedang berlangsung.

b. Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi guru dan

siswa yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang sedang

berlangsung.

4. Refleksi

Hasil belajar siklus ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat antusias dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peraga ular

tangga. Guru berperan sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator dan

pembelajaran berpusat pada observasi siswa terhadap permainan yang

disediakan. Peraga ular tangga membuat siswa penasaran dan menunjukkan

minat/ketertarikan dengan hal baru yang dijumpainya.

Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalah-masalah,

yaitu:

a. Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam

aktivitas permainan dan hanya memilih untuk melihat temannya.

b. Keberanian beberapa siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

masih kurang.

Page 72: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

c. Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat aktivitas bermain sehingga

menghabiskan waktu lebih lama dari yang seharusnya.

d. Beberapa siswa belum memahami aturan permainan ular tangga. Siswa

masih kebingungan dengan urutan angkan pada papan ular tangga saat

berjalan. Dalam hal ini siswa sangat bergantung kepada guru untuk

menghitung urutan penjumlahan maupun pengurangan.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan semester II, pada tanggal 10 Februari

2017. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata pelajaran

Matematika kelas 1 semester genap. Standar kompetensi melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka dalam pemecahan

masalah, dengan kompetensi dasar melakukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan dua angka. Pokok materi yang di uraikan adalah penjumlahan dan

pengurangan dengan cara bersusun dan cara mendatar.

Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu

perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi

(reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai

berikut:

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

Page 73: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan peraga ular tangga.

b. Menyiapkan seperangkat peraga ular tangga yang terdiri dari papan ular

tangga, dadu, dan nomor undian yang akan digunakan dalam permainan.

c. Menyiapkan bahan ajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

dua angka dengan cara bersusun dan cara mendatar.

d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi pembelajaran

melalui peraga ular tangga.

e. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa.

2. Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap tindakan yaitu:

a. Guru melaksanakan pelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya.

b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama.

c. Guru menanyakan kabar kepada siswa.

d. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian dan

merapikan tempat duduk siswa.

e. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi

pembelajaran.

f. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi

pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 74: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

h. Guru menjelaskan tentang materi penjumlahan pengurangan bilangan dua

angka dengan cara bersusun dan cara mendatar.

i. Guru meminta siswa untuk berkelompok, dengan masing-masing

kelompok beranggotakan 5 anak.

j. Guru menjelaskan aturan main permainan ular tangga yang akan

dilakukan. Siswa belajar melalui permainan ular tangga dengan peraga

ular tangga berupa papan ular tangga dan dadu.

k. Siswa memainkan permainan ular tangga dengan dibimbing oleh guru.

l. Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

m. Guru mengomentari hal-hal yang berlangsng saat proses pembelajaran.

n. Siswa mengerjakan post-test siklus II.

o. Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan

salam.

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:

c. Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses pembelajaran

sedang berlangsung.

d. Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi guru dan

siswa yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar pembelajaran yang

sedang berlangsung.

Page 75: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

4. Refleksi

Hasil belajar siklus II ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat lebih antusias dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peraga ular

tangga. Siswa mulai mandiri dan membantu guru saat menata papan ular

tangga. Memperhatikan urutan angka pada papan dengan lebih cermat dan

teliti. Sedangkan guru tetap sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator

bagi para siswa, sementara siswa memainkan permainan ular tangga. Siswa

menjadi lebih aktif dan tidak malu untuk mengajukan diri terlibat dalam

permainan. Selama pengamatan berlangsung, kebingungan siswa dalam

menemukan jawaban yang tepat semakin menurun. Berdasarkan perolehan

nilai dapat diketahui bahwa nilai yang didapatkan lebih baik daripada saat

siklus I.

Pembelajaran pada siklus II telah mencapai hal yang diharapkan,

yakni keterlibatan aktif seluruh siswa, pembelajaran yang menyenangkan,

dan peningkatan hasil belajar siswa. selain itu, nilai yang diperoleh siswa

telah mencapai standdari minimal KKM. Hal ini menunjukkan bahwa

tindakan yang dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu

tidak perlu mengadakantindak lanjut dengan memberikan perbaikan kepada

siswa.

Page 76: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus

1. Pra Siklus

Peneliti melakukan pra siklus mata pelajaran Matematika materi

penjumlahan pengurangan bilangan dua angka untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa sebelum dilakukan tindakan menggunakan peraga ular

tangga, kemudian melakukan post-test setiap berakhirnya siklus. Adapun

hasil pra siklus dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.1

Nilai Pra siklus Siswa

No. Nama KKM Nilai Keterangan

1 Alisa Hanna Azzahra 65 60 Tidak Tuntas

2 Andika Pratama 65 80 Tuntas

3 Andika Ramadhani Pratama

65 50 Tidak Tuntas

4 Aulana Maulida Solihah 65 70 Tuntas

5 Devano Fajar Aldio 65 40 Tidak Tuntas

6 Elvaretta Quinzha Skyla Efendy

65 70 Tuntas

7 Enggar Asrofi 65 20 Tidak Tuntas

8 Fitria Nur Fadhilah 65 90 Tuntas

9 Indra Wahyu Ardani 65 40 Tidak Tuntas

Bersambung...

Page 77: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan..

10 Indriana Rizqi Mubarokah

65 70 Tuntas

11 Iqbal Maulana Maghribi 65 70 Tuntas

12 Irsyad Najib Lisana Putra 65 70 Tuntas

13 Jihan Ananda Mayasari 65 70 Tuntas

14 Mareska Rafel Firmansyah

65 70 Tuntas

15 Miftahul Abdie Fachlevy 65 20 Tidak Tuntas

16 Muh. Akbar Alghifari 65 70 Tuntas

17 Muh. Nabil Syahdan 65 70 Tuntas

18 Muh. Rizky Ardani 65 50 Tidak Tuntas

19 Nizam Ezhar Saputra 65 70 Tuntas

20 Putri Alda Faudiyah 65 70 Tuntas

21 Rayhan Dwi Aprilio 65 10 Tidak Tuntas

22 Rendy Dwi Saputra 65 40 Tidak Tuntas

23 Ridho Yoga Pratama 65 20 Tidak Tuntas

24 Rishad Maulana 65 20 Tidak Tuntas

25 Salwa Fatikha Sari 65 50 Tidak Tuntas

26 Yoga Galih Pamungkas 65 10 Tidak Tuntas

27 Zidni Azzamy 65 40 Tidak Tuntas

28 Zuhra Renidalathif 65 0 Tidak Tuntas

Data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas dalam KKM

65 sebanyak 13 anak atau 46,4% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 28

Page 78: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

anak. Sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 15 anak atau 54,6%

dari jumlah siswa yang ada di kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Salatiga. Nilai rata-rata kelasnya adalah 50,35.

2. Siklus I

Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan

post-test dan lembar observasi. Melalui instrumen tersebut diperoleh data

tentang nilai hasil belajar siswa dalam belajar.

a. Data Hasil Pengamatan

1) Nilai Hasil Belajar Siswa

Melalui post-test yang dilakukan pada akhir pembelajaran siklus

I menggunakan peraga ular tangga mata pelajaran Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka diperoleh nilai

hasil siswa sebagai berikut:

Tabel 4.2

Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama KKM Nilai Keterangan

1 Alisa Hanna Azzahra 65 80 Tuntas

2 Andika Pratama 65 70 Tuntas

3 Andika Ramadhani Pratama

65 60 Tidak Tuntas

4 Aulana Maulida Solihah 65 90 Tuntas

5 Devano Fajar Aldio 65 50 Tidak Tuntas

6 Elvaretta Quinzha Skyla Efendy

65 90 Tuntas

Bersambung...

Page 79: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

7 Enggar Asrofi 65 50 Tidak Tuntas

8 Fitria Nur Fadhilah 65 100 Tuntas

9 Indra Wahyu Ardani 65 50 Tidak Tuntas

10 Indriana Rizqi Mubarokah

65 90 Tuntas

11 Iqbal Maulana Maghribi 65 70 Tuntas

12 Irsyad Najib Lisana Putra 65 70 Tuntas

13 Jihan Ananda Mayasari 65 90 Tuntas

14 Mareska Rafel Firmansyah

65 80 Tuntas

15 Miftahul Abdie Fachlevy 65 40 Tidak Tuntas

16 Muh. Akbar Alghifari 65 80 Tuntas

17 Muh. Nabil Syahdan 65 80 Tuntas

18 Muh. Rizky Ardani 65 60 Tidak Tuntas

19 Nizam Ezhar Saputra 65 80 Tuntas

20 Putri Alda Faudiyah 65 80 Tuntas

21 Rayhan Dwi Aprilio 65 70 Tuntas

22 Rendy Dwi Saputra 65 50 Tidak Tuntas

23 Ridho Yoga Pratama 65 40 Tidak Tuntas

24 Rishad Maulana 65 70 Tuntas

25 Salwa Fatikha Sari 65 70 Tuntas

26 Yoga Galih Pamungkas 65 80 Tuntas

27 Zidni Azzamy 65 70 Tuntas

Bersambung...

Page 80: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

28 Zuhra Renidalathif 65 30 Tidak Tuntas

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil

post-test menunjukkan siswa yang tuntas KKM 65 sebanyak 19 siswa

atau 67,85% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 28. Sedangkan 9

siswa atau 32,15% dari jumlah siswa yang ada di kelas 1 MI

Tarbiyatul Islamiyah belum tuntas KKM. Nilai rata-rata yang

diperoleh yaitu 69,28.

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 4.3

Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

No. Aspek yang Dinilai Skala Partisipasi 1 2 3 4

I. Pendahuluan

1. Menjawab salam √

2.

Memperhatikan penjelasan guru

tentang materi yang akan

dipelajari

II. Kegiatan Pembelajaran

3.

Memperhatikan penjelasan guru

tentang materi penjumlahan

pengurangan bilangan 1-100

Bersambung...

Page 81: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

4. Mengamati peraga ular tangga √

5. Aktif bertanya jawab dengan

guru

6.

Saling bekerja sama dengan

teman sekelompok untuk

memainkan peraga ular tangga

7.

Saling berdiskusi dengan teman

sekelompok tentang cara

memenangkan permainan

8. Mematuhi aturan main √

III. Penutup

9. Mengerjakan tes secara individu √

10.

Mengumpulkan lembar tes yang

telah selesai dikerjakan dengan

tertib

Jumlah 1 10 12 -

Nilai 2,3

Kategori Baik

����� =� (����� �����ℎ)

10 (����� �����)

Keterangan:

Skor 4 Nilai 3,1-4,0 (Sangat Baik)

Skor 3 Nilai 2,1-3,0 (Baik)

Skor 2 Nilai 1,1-2,0 (Cukup)

Skor 1 Nilai 0-1,0 (Kurang)

Page 82: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus I mendapat nilai

sebesar 2,3 dengan perolehan kategori baik.

3) Performa Guru dalam Pembelajaran

Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama

melaksanakan pembelajaran menggunakan peraga ular tangga pada

siswa kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Salatiga mata pelajaran

Matematika materi penjumlahan pengurangan bilangan dua angka:

Tabel 4.4

Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I

No. Aspek yang Dinilai Skala Partisipasi 1 2 3 4

I. Pra Pembelajaran

1. Menyiapkan RPP √

2. Memeriksa kesiapan siswa √

3. Melakukan apersepsi √

II. Kegiatan Pembelajaran

A. Penguasaan Materi

4. Menyampaikan materi dengan jelas √

5. Menjelaskan materi dengan lancar √

6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

B. Pengkondisisan selama pembelajaran

8. Menguasai kelas √

9. Tanggap terhadap aktivitas siswa √

Bersambung...

Page 83: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

C. Pemanfaatan Peraga Ular Tangga

10. Memotivasi siswa untuk mengamati peraga ular tangga

11. Mengarahkan siswa untuk mengamati peraga ular tangga

12. Mengarahkan siswa untuk memerhatikan

langkah dan aturan main ular tangga

13. Menyampaikan materi dengan peraga ular tangga

14. Mengajak siswa mempraktekkan permainan ular tangga

D. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi peserta didik

15. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

16. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

17. Menumbuhkan keceriaan siswa dalam pembelajaran

E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

18. Memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran

19. Memberikan evaluasi terhadap penguasaan materi

III. Penutup

20. Mengadakan tes formatif √

Jumlah - 14 36 4

Nilai 2,7

Kategori Baik

����� =� (����� �����ℎ)

20 (����� �����)

Keterangan:

Skor 4 Nilai 3,1-4,0 (Sangat Baik)

Skor 3 Nilai 2,1-3,0 (Baik)

Page 84: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Skor 2 Nilai 1,1-2,0 (Cukup)

Skor 1 Nilai 0-1,0 (Kurang)

b. Refleksi

Dari hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I,

peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran:

1) Penggunaan waktu yang kurang optimal saat permainan ular tangga

berlangsung

2) Keberanian beberapa siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

dalam diskusi dengan teman sekelompok masih kurang.

3) Siswa masih mengalami kebingungan mengenai urutan angka pada

saat akan melangkah pada papan ular tangga

4) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang aktif

dalam aktivitas permainan dan hanya memilih untuk melihat

temannya.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada

siklus I. Aspek yang lebih diperhatikan untuk perbaikan pada siklus II

diantaranya:

1) Pembagian kelompok pada siklus II sama seperti kelompok pada

siklus I, dan siswa yang pada siklus I telah menjadi bidak, bergantian

dengan anggota yang lain sehingga tidak perlu membuat kelompok

baru yang diharapkan akan mengefisienkan waktu.

Page 85: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

2) Guru membimbing siswa untuk saling bertanya dan mencari solusi

pada setiap kelompok. Sehingga diharapkan siswa tidak bermain

secara individual.

3) Guru bersama siswa menata papan ular tangga bersama-sama seperti

memasang puzzle. Sehingga diharapkan siswa mampu berfokus pada

urutan angka papan untuk mencapai papan yang sempurna dengan

urutan 1-100.

4) Guru perlu menumbuhkan rasa percaya diri siswa untuk lebih aktif

terlibat dalam aktivitas pembelajaran.

3. Siklus II

a. Data Hasil Pengamatan

1) Nilai Hasil Belajar Siswa

Melalui post-test yang dilakukan pada akhir pembelajaran siklus

II menggunakan peraga ular tangga mata pelajaran Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka diperoleh nilai

hasil siswa sebagai berikut:

Tabel 4.5

Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama KKM Nilai Keterangan

1 Alisa Hanna Azzahra 65 70 Tuntas

2 Andika Pratama 65 90 Tuntas

3 Andika Ramadhani Pratama

65 70 Tuntas

Bersambung...

Page 86: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

4 Aulana Maulida Solihah 65 80 Tuntas

5 Devano Fajar Aldio 65 70 Tuntas

6 Elvaretta Quinzha Skyla Efendy

65 90 Tuntas

7 Enggar Asrofi 65 70 Tuntas

8 Fitria Nur Fadhilah 65 90 Tuntas

9 Indra Wahyu Ardani 65 70 Tuntas

10 Indriana Rizqi Mubarokah

65 100 Tuntas

11 Iqbal Maulana Maghribi 65 80 Tuntas

12 Irsyad Najib Lisana Putra 65 90 Tuntas

13 Jihan Ananda Mayasari 65 80 Tuntas

14 Mareska Rafel Firmansyah

65 100 Tuntas

15 Miftahul Abdie Fachlevy 65 70 Tuntas

16 Muh. Akbar Alghifari 65 90 Tuntas

17 Muh. Nabil Syahdan 65 90 Tuntas

18 Muh. Rizky Ardani 65 60 Tidak Tuntas

19 Nizam Ezhar Saputra 65 90 Tuntas

20 Putri Alda Faudiyah 65 90 Tuntas

21 Rayhan Dwi Aprilio 65 80 Tuntas

22 Rendy Dwi Saputra 65 60 Tidak Tuntas

23 Ridho Yoga Pratama 65 60 Tidak Tuntas

24 Rishad Maulana 65 80 Tuntas

Bersambung...

Page 87: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

25 Salwa Fatikha Sari 65 90 Tuntas

26 Yoga Galih Pamungkas 65 70 Tuntas

27 Zidni Azzamy 65 80 Tuntas

28 Zuhra Renidalathif 65 70 Tuntas

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

hasil post-test menunjukkan siswa yang tuntas dalam KKM 65

sebanyak 25 siswa atau 89,28% dari keseluruhan siswa yang

berjumlah 28 anak. Sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 3

siswa atau 10,72% dari jumlah siswa yang ada di kelas 1 MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh

sebesar 78,92.

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 4.6

Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

No. Aspek yang Dinilai Skala Partisipasi 1 2 3 4

I. Pendahuluan

1. Menjawab salam √

Bersambung...

Page 88: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

2.

Memperhatikan penjelasan guru

tentang materi yang akan

dipelajari

II. Kegiatan Pembelajaran

3.

Memperhatikan penjelasan guru

tentang materi penjumlahan

pengurangan bilangan 1-100

4. Mengamati peraga ular tangga √

5. Aktif bertanya jawab dengan

guru

6.

Saling bekerja sama dengan

teman sekelompok untuk

memainkan peraga ular tangga

7.

Saling berdiskusi dengan teman

sekelompok tentang cara

memenangkan permainan

8. Mematuhi aturan main √

III. Penutup

9. Mengerjakan tes secara individu √

10.

Mengumpulkan lembar tes yang

telah selesai dikerjakan dengan

tertib

Jumlah - 2 12 20

Nilai 3,4

Kategori Sangat Baik

����� =� (����� �����ℎ)

10 (����� �����)

Page 89: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Keterangan:

Skor 4 Nilai 3,1-4,0 (Sangat Baik)

Skor 3 Nilai 2,1-3,0 (Baik)

Skor 2 Nilai 1,1-2,0 (Cukup)

Skor 1 Nilai 0-1,0 (Kurang)

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus II mendapat nilai

sebesar 3,4. Pencapaian ini termasuk ke dalam kategori sangat baik.

3) Performa Guru dalam Pembelajaran

Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama

melaksanakan pembelajaran menggunakan peraga ular tangga pada

siswa kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah mata pelajaran Matematika

materi penjumlahan pengurangan bilangan dua angka:

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II

No. Aspek yang Dinilai Skala Partisipasi 1 2 3 4

I. Pra Pembelajaran

1. Menyiapkan RPP √

2. Memeriksa kesiapan siswa √

3. Melakukan apersepsi √

II. Kegiatan Pembelajaran

A. Penguasaan Materi

4. Menyampaikan materi dengan jelas √

5. Menjelaskan materi dengan lancar √

Bersambung...

Page 90: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

B. Pengkondisisan selama pembelajaran

8. Menguasai kelas √

9. Tanggap terhadap aktivitas siswa √

C. Pemanfaatan Peraga Ular Tangga

10. Memotivasi siswa untuk mengamati peraga ular tangga

11. Mengarahkan siswa untuk mengamati peraga ular tangga

12. Mengarahkan siswa untuk memerhatikan langkah dan aturan main ular tangga

13. Menyampaikan materi dengan peraga ular tangga

14. Mengajak siswa mempraktekkan permainan ular tangga

D. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi peserta didik

15. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

16. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

17. Menumbuhkan keceriaan siswa dalam pembelajaran

E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

18. Memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran

19. Memberikan evaluasi terhadap penguasaan materi

III. Penutup

20. Mengadakan tes formatif √

Jumlah - - 33 36

Nilai 3,4

Kategori Sangat Baik

����� =� (����� �����ℎ)

20 (����� �����)

Page 91: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Keterangan:

Skor 4 Nilai 3,1-4,0 (Sangat Baik)

Skor 3 Nilai 2,1-3,0 (Baik)

Skor 2 Nilai 1,1-2,0 (Cukup)

Skor 1 Nilai 0-1,0 (Kurang)

b. Refleksi

Nilai yang diperoleh pada siklus II meningkat dibandingkan dengan

siklus I. Pada siklus I masih ada 9 siswa yang belum tuntas, namun pada

siklus II ketuntasan belajar mencapai 89,28% atau 3 siswa belum

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65.

Pada siklus II, peneliti berhasil meningkatkan prestasi belajar

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka pada siswa

kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan peneliti

menunjukkan prestasi belajar siswa meningkat dari sebelum dilaksanakan

tindakan. Hasil tersebut meliputi perolehan nilai pada post-test dan hasil

pengamatan peneliti untuk menilai aktivitas belajar siswa. Hal ini diperoleh

siswa setelah pelaksanaan tindakan menggunakan peraga ular tangga. Hasil

penelitian yang dilakukan sebelum PTK , siklus I, dan siklus II adalah sebagai

berikut:

Page 92: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

1. Hasil Sebelum PTK

Sebelum pelaksanaan PTK, hasil pra siklus siswa menunjukkan bahwa

hasil belajar siswa kurang memuaskan. Sebanyak 15 siswa belum mencapai

batas KKM 65 untuk mata pelajaran Matematika kelas 1. Siswa yang telah

mencapai KKM sebanyak 46,42% dari keseluruhan siswa kelas 1 MI

Tarbiyatul Islamiyah. Adapun data rekapitulasi nilai ketuntasan siswa dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.8

Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus

Tuntas Tidak Tuntas

13 15

Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa guru jarang

menggunakan peraga sehingga pelajaran bersifat monoton dan kurang

menarik bagi siswa. Hal ini menjadi salah satu faktor kurangnya keaktifan

siswa dalam belajar. Maka dari itu perlu inovasi pembelajaran yang dapat

meningkatkan keaktifan siswa sehingga prestasi belajar dapat meningkat.

Dalam hal ini peneliti mencoba melakukan tidakan dalam siklus I

menggunakan peraga ular tangga melalui permainan ular tangga.

2. Hasil Penelitian Siklus I

Rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa adalah 69. Ketuntasan

siswa mencapai 67,85% atau 19 siswa tuntas, tetapi masih ada 9 siswa yang

nilainya berada dibawah KKM. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Page 93: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Tabel 4.9

Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I

No. Nilai Jumlah Siswa

1. 30 1

2. 40 2

3. 50 4

4. 60 2

5. 70 7

6. 80 7

7. 90 4

8. 100 1

Total 28

3. Hasil Penelitian Siklus II

Pada siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa meningkat sebesar

9,64 dari siklus I yaitu sebesar 78,92. Ketuntasan yang dicapai sebesar 89,

29%. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.10

Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II

No. Nilai Jumlah Siswa

1. 60 3

2. 70 8

3. 80 6

4. 90 9

5. 100 2

Total 28

Page 94: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Peningkatan nilai prestasi belajar siswa berlangsung pada siklus I dan

II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11

Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus

No. Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Alisa Hanna Azzahra 60 80 70

2 Andika Pratama 80 70 90

3 Andika Ramadhani Pratama

50 60 70

4 Aulana Maulida Solihah 70 90 80

5 Devano Fajar Aldio 40 50 70

6 Elvaretta Quinzha Skyla Efendy

70 90 90

7 Enggar Asrofi 20 50 70

8 Fitria Nur Fadhilah 90 100 90

9 Indra Wahyu Ardani 40 50 70

10 Indriana Rizqi Mubarokah

70 90 100

11 Iqbal Maulana Maghribi 70 70 80

12 Irsyad Najib Lisana Putra 70 70 90

13 Jihan Ananda Mayasari 70 90 80

14 Mareska Rafel Firmansyah

70 80 100

15 Miftahul Abdie Fachlevy 20 40 70

16 Muh. Akbar Alghifari 70 80 90

17 Muh. Nabil Syahdan 70 80 90

Bersambung...

Page 95: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Sambungan...

18 Muh. Rizky Ardani 50 60 60

19 Nizam Ezhar Saputra 70 80 90

20 Putri Alda Faudiyah 70 80 90

21 Rayhan Dwi Aprilio 10 70 80

22 Rendy Dwi Saputra 40 50 60

23 Ridho Yoga Pratama 20 40 60

24 Rishad Maulana 20 70 80

25 Salwa Fatikha Sari 50 70 90

26 Yoga Galih Pamungkas 10 80 70

27 Zidni Azzamy 40 70 80

28 Zuhra Renidalathif 0 30 70

Nilai Rata-rata 50,35 69,28 78,92

Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan rata-

rata nilai pada siklus I meningkat sebesar 18,93 menjadi 69,28. Pada siklus

II, perolehan rata-rata meningkat kembali sebesar 9,64 menjadi 78,92. Dari

hasil data tersebut, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK melalui

peraga ular tangga berhasil meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa

kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah. Peningkatan hasil pra siklus, post-test

siklus I dan post-test siklus II dapat dilihat dalam diagram berikut:

Page 96: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Diagram 4.12

Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Adapun peningkatan rata-rata hasil belajar pada pra siklus, siklus I

dan siklus II dapat dilihat pada diagram berikut:

Diagram 4.13

Gabungan Rata-rata Hasil Belajar

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27

Nila

i

Peserta Didik

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Nila

i

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 97: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Berikut disajikan rekapitulasi data pengamatan aktivitas siswa selama

melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan siklus II menggunakan peraga

ular tangga pada siswa kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo mata

pelajaran Matematika materi penjumlahan pengurangan bilangan dua angka,

berdasarkan pada data yang diperoleh tabel 4.3 dan 4.6:

Tabel 4.14

Tabel Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa

No. Skala Partisipasi Siklus I Siklus II

1. 1 1 -

2. 2 10 2

3. 3 12 12

4. 4 - 20

Nilai 2,3 3,4

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa pada siklus I terdapat 1

aspek yang mendapatkan skala partisipasi 1, dan telah meningkat pada

siklus II dengan tidak adanya aspek yang mendapat skala partisipasi 1.

Peningkatan aktivitas belajar siswa juga terjadi dari siklus I tidak ada aspek

yang mendapat skala partisipasi 4 meningkat pada siklus II dengan 5 aspek

memperoleh skala partisipasi 4.

Berikut disajikan rekapitulasi data pengamatan aktivitas guru selama

melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan siklus II menggunakan peraga

ular tangga kelas 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo mata pelajaran

Page 98: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka,

berdasarkan pada data yang diperoleh tabel 4.4 dan 4.7:

Tabel 4.15

Tabel Guru Saat Pembelajaran Antar Siklus

No. Skala Partisipasi Siklus I Siklus II

1. 1 - -

2. 2 14 -

3. 3 36 33

4. 4 4 36

Nilai 2,7 3,4

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa pada siklus I dan II

tidak ada aspek yang mendapatkan skala partisipasi 1. Peningkatan aktivitas

guru terjadi dari siklus I di mana 1 aspek yang mendapat skala partisipasi 4

meningkat pada siklus II dengan 9 aspek memperoleh skala partisipasi 4.

Dari hasil pengamatan tabel diatas membuktikan bahwa performa

guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan peraga ular tangga

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.

Page 99: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga tahun 2017, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan peraga ular tangga dapat meningkatkan prestasi belajar

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka pada

siswa kelas 1. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil

belajar Matematika pada tiap siklus. Mulai dari pra siklus sebelum

dilakukan tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 46,42% dari

keseluruhan jumlah siswa. Sedangkan pada siklus I setelah menggunakan

peraga ular tangga, siswa yang tuntas KKM 65 sebanyak 19 siswa atau

67,85% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 28 anak dengan nilai rata-

rata kelasnya 69,28. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 21,43% dari

pra siklus ke siklus I.

Pada siklus II setelah pembelajaran menggunakan peraga ular tangga,

sebanyak 25 siswa atau 89,28% telah tuntas dengan rata-rata kelas sebesar

78,92. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 21,43% dari siklus I ke

siklus II.

Sedangkan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada siklus I

menunjukkan perolehan nilai sebesar 2,3 dengan kategori baik. Pada siklus

Page 100: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

II mengalami peningkatan dengan perolehan nilai sebesar 3,4 dengan

kategori sangat baik.

Hasil dari pengamatan guru pada siklus I diperoleh nilai sebesar 2,7

dengan kategori baik. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan

perolehan nilai 3,4 dengan kategori sangat baik.

Pembelajaran matematika materi penjumlahan pengurangan melalui

peraga ular tangga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 1 MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga tahun 2017.

B. Saran

1. Kepala Sekolah

Peran kepala sekolah sangat penting untuk kemajuan dalam lembaga

pendidikan, khususnya dalam memajukan madrasah. Kepala sekolah

harus senantiasa memberikan dukungan terhadap guru dalam mengajar

dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk mengajar,

baik berupa alat peraga maupun media serta pelatihan-pelatihan untuk

mengembangkan keterampilan guru dalam mengajar.

2. Guru

Peran guru sangat penting untuk kemajuan dalam prestasi yang di raih

oleh siswa, sehingga guru harus lebih kreatif dan inovatif untuk

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, mudah dipahami dan

mampu meningkatkan minat siswa supaya tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Hal ini perlu untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses

Page 101: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

pembelajaran dengan menggunakan metode, strategi dan media yang

tepat.

3. Siswa

Siswa sebagai peserta didik, sebaiknya dapat lebih aktif dan percaya diri

dalam mengikuti pembelajaran agar mampu memahami materi yang

diberikan guru sehingga mampu meningkatkan prestasi belajarnya.

4. Orang Tua

Orang tua selaku wali dari peserta didik, juga diperlukan kerjasamanya

dengan pihak sekolah dalam memantau aktivitas anak di rumah.

Mengingat pesatnya perkembangan zaman yang mampu mempengaruhi

karakter siswa.

Page 102: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Achelis, dkk. Terj. Tony Rachmadie. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Buku 2. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi.

Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jogjakarta: Javalitera.

Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Departemen Agama RI. 2004. Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Standar Kompetensi. Jakarta Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.

Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Saiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

___________________ . 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fathani, Abdul Halim. 2009. Matematika Hakikat dan Logika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Fathurrohman, Muhammad & Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras.

Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Husna M, A. 2009. 100+ Permainan Tradisional Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.

Ismunamto, A, dkk. 2011. Ensiklopedia Matematika 1. Jakarta: PT Lentera Abadi.

Kusumah, Wijaya & Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.

Mulyasa, E. 2011. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 103: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Mustaqim. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Narwanti, Sri & Somadi. 2012. Panduan Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Familia.

Ostroff, Wendy L. 2012. Understanding How Young Children Learn: Bringing the Science Of Child. Terj. B. Sendra Tanuwidjaja. 2013. Memahami Cara Anak-anak Belajar membawa Ilmu Perkembangan Anak ke dalam Kelas. Jakarta: Indeks.

Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahyubi, Heri. 2014. Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

Rumus Hitung. 2014. Definisi Matematika Dasar. Alamat web: http://rumushitung.com/2014/10/05/definisi-matematika-dasar/ diakses pada hari Kamis, 28 Juli 2016 pada pukul 13:57

Saka, Rasendriya Sang. Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga. Alamat web: http://www.academia.edu/3761354/MEDIA_PEMBELAJARAN_PERMAINAN_ULAR_TANGGA diakses pada hari Rabu, 20 Juli 2016 pukul 11:48

Semiawan, Conny R. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sulardi. 2006. Pandai Berhitung Matematika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sundayana, Rostina. 2015. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Tirtarahardja, Umar & S. L La Sulo. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta Rineka Cipta.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. 2007. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Walle, John A. Van de. 2007. Elementary and Middle School Mathematics Sixth Edition. Terj. Suyono. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Winataputra, Udin S, dkk. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran. Tangerang: Universitas Terbuka.

Page 104: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Yoni, Acep, dkk. 2012. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia.

Page 105: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : I/2

Materi Pokok : Penjumlahan Pengurangan Bilangan Dua Angka

Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka

dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka

C. Indikator

4.4.1 Memahami aturan kaidah penjumlahan dan pengurangan sesuai nilai

tempat satuan dan puluhan

4.4.2 Menjumlah dua bilangan dua angka dengan cara bersusun

4.4.3 Menjumlah dua bilangan dua angka dengan cara mendatar

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi dan observasi siswa dapat memahami aturan

penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka secara tepat sesuai

nilai tempat satuan dan puluhan

Melalui praktek siswa dapat menjumlah dua bilangan dua angka

dengan tepat

Melalui tugas siswa dapat menjumlah dan mengurangi dua bilangan

dua angka menggunakan cara bersusun dan cara mendatar

Karakter siswa yang diharapkan: Ketelitian, kerjasama, disiplin.

Page 106: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

E. Materi

1. Penjumlahan

Menjumlahkan dua bilangan dengan cara bersusun

Penjumlahan dengan cara mendatar

2. Pengurangan

Pengurangan dua bilangan dengan cara bersusun

Page 107: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Pengurangan dua bilangan dengan cara mendatar

F. Metode

Ceramah bervariasi

Diskusi

Observasi

Praktek

Tugas

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdoa bersama siswa

dengan hikmat

b. Guru bertanya: “Apa kabar anak-anak?”

c. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian dan

kerapian tempat duduk.

d. Apersepsi : Guru bertanya jawab materi sebelumnya berkaitan

dengan penjumlahan dan pengurangan

e. Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang manfaat dari materi

yang akan dipelajari

Page 108: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

f. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan hari ini berkaitan

dengan pelajaran matematika, materi pokok bilangan.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Eksplorasi

Siswa mengamati aturan main ular tangga yang dicontohkan oleh

guru

Siswa menanya hal-hal yang perlu dilakukan saat melakukan

permainan ular tangga

b. Elaborasi

Siswa melakukan permainan ular tangga bersama-sama

Siswa menghubungkan permainan ular tangga dengan materi

penjumlahan dan pengurangan satuan angka 0

c. Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran.

Siswa mengerjakan evaluasi

Guru memberikan pesan moral kepada siswa pada akhir pelajaran

H. Media, Alat, dan Sumber belajar

1. Media

- Papan Ular Tangga

- Dadu

2. Alat Pembelajaran

- Papan tulis,

- Spidol

3. Sumber Belajar

- Sulardi. Pandai Berhitung Matematika SD Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Halaman 194-199.

Page 109: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan
Page 110: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : I/2

Materi Pokok : Penjumlahan Pengurangan Bilangan Dua Angka

Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka

dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka

C. Indikator

4.4.1 Memahami aturan kaidah penjumlahan dan pengurangan sesuai nilai

tempat satuan dan puluhan

4.4.2 Menjumlah dua bilangan dua angka dengan cara bersusun

4.4.3 Menjumlah dua bilangan dua angka dengan cara mendatar

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi dan observasi siswa dapat memahami aturan

penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka secara tepat sesuai

nilai tempat satuan dan puluhan

Melalui praktek siswa dapat menjumlah dua bilangan dua angka

dengan tepat

Melalui tugas siswa dapat menjumlah dan mengurangi dua bilangan

dua angka menggunakan cara bersusun dan cara mendatar

Karakter siswa yang diharapkan: Ketelitian, kerjasama, disiplin.

Page 111: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

E. Materi

1. Penjumlahan

Menjumlahkan dua bilangan dengan cara bersusun

Penjumlahan dengan cara mendatar

2. Pengurangan

Pengurangan dua bilangan dengan cara bersusun

Page 112: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Pengurangan dua bilangan dengan cara mendatar

F. Metode

Ceramah bervariasi

Diskusi

Observasi

Praktek

Tugas

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdoa bersama siswa

dengan hikmat

b. Guru bertanya: “Apa kabar anak-anak?”

c. Guru mengabsen kehadiran siswa, kemudian memeriksa pakaian dan

kerapian tempat duduk.

d. Apersepsi : Guru bertanya jawab materi sebelumnya berkaitan

dengan penjumlahan dan pengurangan

e. Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang manfaat dari materi

yang akan dipelajari

Page 113: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

f. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan hari ini berkaitan

dengan pelajaran matematika, materi pokok bilangan.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Eksplorasi

Siswa mengamati aturan main ular tangga yang dicontohkan oleh

guru

Siswa menanya hal-hal yang perlu dilakukan saat melakukan

permainan ular tangga

b. Elaborasi

Siswa melakukan permainan ular tangga bersama-sama

Siswa menghubungkan permainan ular tangga dengan materi

penjumlahan dan pengurangan satuan 1-9

c. Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran.

Siswa mengerjakan evaluasi

Guru memberikan pesan moral kepada siswa pada akhir pelajaran

H. Media, Alat, dan Sumber belajar

1. Media

- Papan Ular Tangga

- Dadu

2. Alat Pembelajaran

- Papan tulis,

- Spidol

3. Sumber Belajar

- Sulardi. Pandai Berhitung Matematika SD Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Halaman 148-203.

Page 114: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan
Page 115: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

DOKUMENTASI

A. Pra Siklus

Gambar 1. Siswa sedang mengerjakan soal pra siklus secara individu

Gambar 2. Siswa sedang menghitung dengan menggunakan jari

Page 116: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

B. Siklus I

Gambar 3. Siswa bersiap bermain ular tangga pada siklus I

Gambar 4. Siswa pertama bersiap melempar dadu

Page 117: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Gambar 5. Siswa secara bergantian melempar dadu

Gambar 6. Siswa menghitung langkah sebanyak undian yang didapatkan, siswa yang lain ikut memperhatikan

Page 118: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

C. Siklus II

Gambar 7. Guru sedang menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan

Gambar 8. Siswa dalam aktivitas bermain ular tangga

Page 119: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

Gambar 9. Guru membagi soal post-test siklus II

Gambar 10. Siswa mengerjakan soal post-test siklus II

Page 120: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

104

Soal Evaluasi Siklus I

Kerjakan soal di bawah ini!

Selesaikan penjumlahan berikut ini:

1.

2.

3.

4. 20 + ... = 60

5. ... + 40 = 70

Selesaikan pengurangan berikut:

1.

2.

3.

4. 50 – ... = 20

5. ... – 20 = 20

3 0 2 0

...

5 0 3 0

...

6 7 2 6

...

6 0 2 0

...

4 8 1 8

...

3 0 1 0

...

Page 121: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

105

Soal Evaluasi Siklus II

Kerjakan soal di bawah ini!

Selesaikan penjumlahan berikut ini:

1.

2.

3.

4. 32 + ... = 59

5. ... + 43 = 75

Selesaikan pengurangan berikut:

1.

2.

3.

4. 58 – ... = 25

5. ... – 43 = 26

5 4 3 2

...

2 5 4 3

...

6 7 1 6

...

7 9 4 6

...

5 5 3 5

...

6 4 2 1

...

Page 122: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

106

Lampiran

Perolehan Nilai Pra Siklus

No. Nama KKM Nilai Keterangan

1 Alisa Hanna Azzahra 65 60 Tidak Tuntas

2 Andika Pratama 65 80 Tuntas

3 Andika Ramadhani Pratama

65 50 Tidak Tuntas

4 Aulana Maulida Solihah 65 70 Tuntas

5 Devano Fajar Aldio 65 40 Tidak Tuntas

6 Elvaretta Quinzha Skyla Efendy

65 70 Tuntas

7 Enggar Asrofi 65 20 Tidak Tuntas

8 Fitria Nur Fadhilah 65 90 Tuntas

9 Indra Wahyu Ardani 65 40 Tidak Tuntas

10 Indriana Rizqi Mubarokah

65 70 Tuntas

11 Iqbal Maulana Maghribi 65 70 Tuntas

12 Irsyad Najib Lisana Putra 65 70 Tuntas

13 Jihan Ananda Mayasari 65 70 Tuntas

14 Mareska Rafel Firmansyah

65 70 Tuntas

15 Miftahul Abdie Fachlevy 65 20 Tidak Tuntas

16 Muh. Akbar Alghifari 65 70 Tuntas

17 Muh. Nabil Syahdan 65 70 Tuntas

18 Muh. Rizky Ardani 65 50 Tidak Tuntas

Bersambung...

Page 123: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

107

Sambungan...

19 Nizam Ezhar Saputra 65 70 Tuntas

20 Putri Alda Faudiyah 65 70 Tuntas

21 Rayhan Dwi Aprilio 65 10 Tidak Tuntas

22 Rendy Dwi Saputra 65 40 Tidak Tuntas

23 Ridho Yoga Pratama 65 20 Tidak Tuntas

24 Rishad Maulana 65 20 Tidak Tuntas

25 Salwa Fatikha Sari 65 50 Tidak Tuntas

26 Yoga Galih Pamungkas 65 10 Tidak Tuntas

27 Zidni Azzamy 65 40 Tidak Tuntas

28 Zuhra Renidalathif 65 0 Tidak Tuntas

Rata-rata 50,35

Page 124: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

108

HASIL PENGAMATAN GURU

SIKLUS I

Nama sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah

Mata pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Dua Angka

Kelas/ Semester : 1/II

Hari/ Tanggal : Rabu, 08 Februari 2017

No. Aspek yang Dinilai Skala Partisipasi

1 2 3 4

I. Pra Pembelajaran

1. Menyiapkan RPP √

2. Memeriksa kesiapan siswa √

3. Melakukan apersepsi √

II. Kegiatan Pembelajaran

A. Penguasaan Materi

4. Menyampaikan materi dengan jelas √

5. Menjelaskan materi dengan lancar √

6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

B. Pengkondisisan selama pembelajaran

8. Menguasai kelas √

9. Tanggap terhadap aktivitas siswa √

C. Pemanfaatan Peraga Ular Tangga

10. Memotivasi siswa untuk mengamati peraga ular tangga

11. Mengarahkan siswa untuk mengamati peraga ular tangga

12. Mengarahkan siswa untuk memerhatikan √

Bersambung...

Page 125: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

109

Page 126: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

110

HASIL PENGAMATAN GURU

SIKLUS II

Nama sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah

Mata pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Dua Angka

Kelas/ Semester : 1/II

Hari/ Tanggal : Jum’at, 10 Februari 2017

No. Aspek yang Dinilai Skala Partisipasi

1 2 3 4

I. Pra Pembelajaran

1. Menyiapkan RPP √

2. Memeriksa kesiapan siswa √

3. Melakukan apersepsi √

II. Kegiatan Pembelajaran

A. Penguasaan Materi

4. Menyampaikan materi dengan jelas √

5. Menjelaskan materi dengan lancar √

6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

B. Pengkondisisan selama pembelajaran

8. Menguasai kelas √

9. Tanggap terhadap aktivitas siswa √

C. Pemanfaatan Peraga Ular Tangga

10. Memotivasi siswa untuk mengamati peraga ular tangga

11. Mengarahkan siswa untuk mengamati peraga ular tangga

12. Mengarahkan siswa untuk memerhatikan langkah dan aturan main ular tangga

Bersambung...

Page 127: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

111

Page 128: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

112

Surat Pembimbing Skripsi

Page 129: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

113

Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 130: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

114

Surat Keterangan Penelitian

Page 131: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

115

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI

Page 132: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

116

DAFTAR NILAI SKK

NAMA : Fath Anissa Husnaeny

NIM :115-12-024

FAKULTAS : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

JURUSAN : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

No. Kegiatan Tanggal Keterangan Nilai

1. OPAK STAIN SALATIGA 2012 dengan tema “Progresifitas Kaum Muda, Kunci Perubahan Indonesia”.

07 September 2012 Peserta 3

2. Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

09 September 2012 Peserta 3

3.

Orientasi Dasar Keislaman (ODK), dengan tema “Membangun Karakter Keislaman Bertaraf Internasional di Era Globalisasi Bahasa”.

10 September 2012 Peserta 2

4.

Seminar Entrepreneurship dan Perkoperasian 2012 dengan tema “Explore Your Entrepreneurship Talen”.

11 September 2012 Peserta 2

5. Achievment Motivation Training dengan AMT, Bangun Karakter Raih Prestasi.

12 September 2012 Peserta 2

6. Library User Education (Pendidikan Pemeakai Perpustakaan).

13 September 2012 Peserta 2

7. Seminar Nasional Mahasiswa, dengan tema “Urgensi Media Dalam Pergulatan Politik”.

29 September 2012 Peserta 8

8. Pra Youth Leadership Training dengan tema “Surat Cinta Pembasmi Galau.”

06 Oktober 2012 Peserta 2

9. Kegiatan Bedah Buku “24 Cara Mendongkrak IPK”.

05 Desember 2012 Peserta 2

10.

Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Salatiga Periode 2013-2014 dengan tema

23 Februari 2013 Peserta 8

Page 133: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

117

No. Kegiatan Tanggal Keterangan Nilai “Kepemimpinan dan Masa Depan Bangsa”.

11.

Public Hearing I, dengan tema “Optimalisasi Kinerja Lembaga Melalui Kritik dan Saran Mahasiswa”.

25 Maret 2013 Peserta 2

12. Seminar Nasional Entrepeneurship “Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Generasi Muda”.

27 Mei 2013 Peserta 8

13. Seminar Nasional dengan tema “Peran Nyata Mahasiswa dalam Menyikapi Perpolitikan Indonesia”.

1 Juni 2013 Peserta 8

14.

Pengakraban Mahasiswa Baru PGMI STAIN Salatiga, dengan tema “Harmoni Keluarga PGMI yang Humanis dan Berkarakter”.

27 Agustus 2014 Panitia 3

15. Training and Toefl Test 30 November 2014 Peserta 2

16. Pentas Seni dan Budaya “Melestarikan Budaya melalui Seni dan Keterampilan”.

09 Desember 2014 Panitia 2

17. Seminar Nasional bertema “Pemuda, Peradaban Islam, dan Kemandirian”.

2 September 2015 Peserta 8

18.

Pengakraban Mahasiswa Baru Jurusan PGMI, dengan tema “One Soul, One Fight, One Goal Membentuk Mahasiswa PGMI yang Unggul dan Berkarakter”.

5 September 2015 Panitia 3

19. Seminar Nasional Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme

28 April 2016 Peserta 8

20. Seminar Nasional PIK Sahajasa, dengan tema “LGBT dalam Perspektif Psikologi dan Kesehatan”.

26 Mei 2016 Peserta 8

21. Seminar Nasional Budaya sebagai Attitude Pendidikan

31 Mei 2016 Peserta 8

22. Dialog Nasional yang bertema “Peningkatan Konsep Hablum Minannas melalui Ramadhan”.

19 Juni 2016 Peserta 8

Page 134: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

118

Page 135: SALATIGA TAHUN 2016/2017 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1722/1/... · 2017-06-05 · Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik ... Pendidikan

119