7
SEHAT Atik Sriwulandari Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ABSTRAK Manusia yang sehat tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat rohani. Sehingga tubuh sehat dan ideal dari segi kesehatan meliputi aspek fisik, mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit (Definisi Sehat WHO Tahun 1950). Semua aspek tersebut akan mempengaruhi penampilan atau performance setiap individu, dalam melakukan aktivitas sehari hari seperti bekerja, berkarya, berkreasi dan melakukan hal-hal yang produktif serta bermanfaat. Kesehatan, pendidikan dan pendapatan setiap individu merupakan tiga faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu setiap individu berhak dan harus selalu menjaga kesehatan, yang merupakan modal utama agar dapat hidup produktif, bahagia dan sejahtera. HEALTH Atik Sriwulandari Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma Surabaya ABSTRACT A healthy human is not only a sound body, but also spiritually healthy. So healthy and ideal body in terms of health aspects of physical, mental and social and not only free of disease (WHO Definition of Health 1950). All these aspects will affect the appearance or performance of each individual, in performing daily activities like work, work, be creative and do things that are productive and useful. Health, education and income of every individual are the three main factors which influence the quality of human resources. Therefore, every individual has the right and must always maintain good health, which is the main capital in order to live productive, happy and prosperous. DEFINISI SEHAT Sehat dapat di definisikan, kemampuan seseorang (individu) dalam menggerakkan sumber daya baik fisik, mental maupun spiritual, untuk pemeliharaan dan keuntungan dirinya sendiri di masyarakat dimanapun ia berada. WHO mengatakan bahwa “ Health is not everything, but without it, Everything is noghing”. Memang kita perlu memelihara kesehatan kita masing-masing. SEHAT DAN SAKIT Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, sosial budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya. Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well being, merupakan resultante dari 4 faktor yaitu: 1. Environment atau lingkungan. 2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan ecological balance. 3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan sebagainya. 4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelas sosial, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka ancaman kesehatan yang sama (yang ditentukan secara klinis), bergantung dari variabel- variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yangberbeda di kalangan pasien. Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan dari segi impersonal dan sistematik, yaitu bahwa sakit merupakan satu keadaan atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia. Pernyataan tentang pengetahuan ini dalam tradisi klasik Yunani, India, Cina, menunjukkan model keseimbangan (equilibrium model)

SEHAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengembangan kesehatan masyarakat

Citation preview

Page 1: SEHAT

SEHATAtik Sriwulandari

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma SurabayaABSTRAK

Manusia yang sehat tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat rohani. Sehingga tubuh sehatdan ideal dari segi kesehatan meliputi aspek fisik, mental dan sosial dan tidak hanya bebas daripenyakit (Definisi Sehat WHO Tahun 1950). Semua aspek tersebut akan mempengaruhi penampilanatau performance setiap individu, dalam melakukan aktivitas sehari hari seperti bekerja, berkarya,berkreasi dan melakukan hal-hal yang produktif serta bermanfaat.Kesehatan, pendidikan dan pendapatan setiap individu merupakan tiga faktor utama yang sangatmempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu setiap individu berhak dan harus selalumenjaga kesehatan, yang merupakan modal utama agar dapat hidup produktif, bahagia dan sejahtera.

HEALTHAtik Sriwulandari

Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma SurabayaABSTRACT

A healthy human is not only a sound body, but also spiritually healthy. So healthy and idealbody in terms of health aspects of physical, mental and social and not only free of disease (WHODefinition of Health 1950). All these aspects will affect the appearance or performance of eachindividual, in performing daily activities like work, work, be creative and do things that are productiveand useful.

Health, education and income of every individual are the three main factors which influence thequality of human resources. Therefore, every individual has the right and must always maintain goodhealth, which is the main capital in order to live productive, happy and prosperous.

DEFINISI SEHATSehat dapat di definisikan,

kemampuan seseorang (individu) dalammenggerakkan sumber daya baik fisik,mental maupun spiritual, untukpemeliharaan dan keuntungan dirinyasendiri di masyarakat dimanapun iaberada.

WHO mengatakan bahwa “ Healthis not everything, but without it,Everything is noghing”.

Memang kita perlu memeliharakesehatan kita masing-masing.

SEHAT DAN SAKITMasalah kesehatan merupakan

masalah kompleks yang merupakanresultante dari berbagai masalahlingkungan yang bersifat alamiah maupunmasalah buatan manusia, sosial budaya,perilaku, populasi penduduk, genetika, dansebagainya.Derajat kesehatan masyarakat yangdisebut sebagai psycho socio somatichealth well being, merupakan resultantedari 4 faktor yaitu:1. Environment atau lingkungan.2. Behaviour atau perilaku, Antara yangpertama dan kedua dihubungkan dengan

ecological balance.3. Heredity atau keturunan yangdipengaruhi oleh populasi, distribusipenduduk, dan sebagainya.4. Health care service berupa programkesehatan yang bersifat preventif,promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Dariempat faktor tersebut di atas, lingkungandan perilaku merupakan faktor yang palingbesar pengaruhnya (dominan) terhadaptinggi rendahnya derajat kesehatanmasyarakat. Tingkah laku sakit, peranansakit dan peranan pasiensangat dipengaruhi oleh faktor-faktorseperti kelas sosial, perbedaan sukubangsa dan budaya. Maka ancamankesehatan yang sama (yang ditentukansecara klinis), bergantung dari variabel-variabel tersebut dapat menimbulkanreaksi yangberbeda di kalangan pasien.

Pengertian sakit menurut etiologinaturalistik dapat dijelaskan dari segiimpersonal dan sistematik, yaitu bahwasakit merupakan satu keadaan atau satu halyang disebabkan oleh gangguan terhadapsistem tubuh manusia. Pernyataan tentangpengetahuan ini dalam tradisi klasikYunani, India, Cina, menunjukkan modelkeseimbangan (equilibrium model)

Page 2: SEHAT

seseorang dianggap sehat apabila unsur-unsur utama yaitu panas dingin dalamtubuhnya berada dalam keadaan yangseimbang. Unsur-unsur utama ini tercakupdalam konsep tentang humors, ayurvedadosha, yin dan yang.Departemen Kesehatan RI telahmencanangkan kebijakan baru berdasarkanparadigma sehat.

Paradigma sehat adalah carapandang atau pola pikir pembangunankesehatan yang bersifat holistik, proaktifantisipatif, dengan melihat masalahkesehatan sebagai masalah yangdipengaruhi oleh banyak faktor secaradinamis dan lintas sektoral, dalam suatuwilayah yang berorientasi kepadapeningkatan pemeliharaan dan per-lindungan terhadap penduduk agar tetapsehat dan bukan hanya penyembuhanpenduduk yang sakit. Pada intinyaparadigma sehat memberikan perhatianutama terhadap kebijakan yang bersifatpencegahan dan promosi kesehatan,memberikan dukungan dan alokasi sumberdaya untuk menjaga agar yang sehat tetapsehat namun tetap mengupayakan yangsakit segera sehat.

Pada prinsipnya kebijakan tersebutmenekankan pada masyarakat untukmengutamakan kegiatan kesehatandaripada mengobati penyakit. Telahdikembangkan pengertian tentang penyakityang mempunyai konotasi biomedik dansosio kultural.Dalam bahasa Inggris dikenal kata diseasedan illness sedangkan dalam bahasaIndonesia, kedua pengertian itu dinamakanpenyakit. Dilihat dari segi sosio kulturalterdapat perbedaan besar antara keduapengertian tersebut. Dengan diseasedimaksudkangangguan fungsi atau adaptasi dari proses-proses biologik dan psikofisiologik padaseorang individu, dengan illness dimaksudreaksi personal, interpersonal, dan kulturalterhadap penyakit atau perasaan kurangnyaman.

Para dokter mendiagnosis danmengobati disease, sedang-kan pasienmengalami illness yang dapat disebabkanoleh disease illness tidak selalu disertaikelainan organik maupun fungsionaltubuh. Tulisan ini merupakan tinjauanpustaka yang membahas pengetahuan

sehat-sakit pada aspek sosial budaya danperilaku manusia; serta khusus padainteraksi antara beberapa aspek ini yangmempunyai pengaruh pada kesehatan danpenyakit. Dalam konteks kultural, apayang disebut sehat dalam suatukebudayaan belum tentu disebut sehat puladalam kebudayaan lain. Di sini tidak dapatdiabaikan adanya faktor penilaian ataufaktor yang erat hubungannya dengansistem nilai

PERILAKU SEHAT DAN PERILAKUSAKIT

Penelitian-penelitian dan teori-teori yang dikembangkan oleh paraantropolog seperti perilaku sehat ( healthbehavior ), perilaku sakit (illnessbehavior) perbedaan antara illness dandisease, model penjelasan penyakit(explanatory model ), peran dan karirseorang yang sakit (sick role), interaksidokter- perawat, dokter-pasien, perawat-pasien, penyakit dilihat dari sudut pasien,membuka mata para dokter bahwakebenaran ilmu kedokteran modern tidaklagi dapat dianggap kebenaran absolutdalam proses penyembuhan.

Perilaku sakit diartikan sebagaisegala bentuk tindakan yang dilakukanoleh individu yang sedang sakit agar mem-peroleh kesembuhan, sedangkan perilakusehat adalah tindakan yang dilakukanindividu untuk memelihara danmeningkatkan kesehatannya, termasukpencegahan penyakit, perawatankebersihan diri, penjagaan kebugaranmelalui olah raga dan makanan bergizi.

Perilaku sehat diperlihatkan olehindividu yang merasa dirinya sehatmeskipun secara medis belum tentumereka betul-betul sehat. Sesuai denganpersepsi tentang sakit dan penyakit makaperilaku sakit dan perilaku sehat punsubyektif sifatnya. Persepsi masyarakattentang sehat-sakit ini sangatlahdipengaruhi oleh unsur pengalaman masalalu di samping unsur sosial budaya.Sebaliknya petugas kesehatan berusahasedapat mungkin menerapkan kreteriamedis yang obyektif berdasarkan gejalayang tampak guna mendiagnosis kondisifisik individu.

Page 3: SEHAT

PERSEPSI MASYARAKATPersepsi masyarakat mengenai

terjadinya penyakit berbeda antara daerahyang satu dengan daerah yang lain, karenatergantung dari kebudayaan yang ada danberkembang dalam masyarakat tersebut.Persepsi kejadian penyakit yang berlainandengan ilmu kesehatan sampai saat inimasih ada di masyarakat; dapat turun darisatu generasi kegenerasi berikutnya danbahkan dapat berkembang luas.

Berikut ini contoh persepsimasyarakat tentang penyakit malaria, yangsaat ini masih ada di beberapa daerahpedesaan di Papua (Irian Jaya). Makananpokok penduduk Papua adalah sagu yangtumbuh di daerah rawa-rawa. Selain rawa-rawa, tidak jauh dari mereka tinggalterdapat hutan lebat. Penduduk desatersebut beranggapan bahwa hutan itumilik penguasa gaib yang dapatmenghukum setiap orang yang melanggarketentuannya. Pelanggaran dapat berupamenebang, membabat hutan untuk tanahpertanian, dan lain-lain akan diganjarhukuman berupa penyakit dengan gejalademam tinggi menggigil, dan muntah.Penyakit tersebut dapat sembuh dengancara minta ampun kepada penguasa hutan,kemudian memetik daun dari pohontertentu, dibuat ramuan untuk di minumdan dioleskan ke seluruh tubuh penderita.Dalam beberapa hari penderita akansembuh.

Persepsi masyarakat mengenaipenyakit diperoleh dan ditentukan daripenuturan sederhana dan mudah secaraturun temurun. Misalnya penyakit akibatkutukan Allah, makhluk gaib, roh-rohjahat, udara busuk, tanaman berbisa,binatang, dan sebagainya. Pada sebagianpenduduk Pulau Jawa, dulu penderitademam sangat tinggi diobati dengan caramenyiram air di malam hari. Air yangtelah diberi ramuan dan jampi-jampi olehdukun dan pemuka masyarakat yangdisegani digunakan sebagai obat malaria.

HIDUP NORMAL , SEHAT danBERKUALITAS

Ciri hidup berkualitas :- perasaan sehat (well being)- kepuasan hidup dan penuh syukur- segar jasmani- keadaan emosional yang baik

- intelektual yang berfungsi baik- work performance yang baik- partisipasi sosial yang wajar

Hidup Normal dan sehat samahalnya dengan hidup dalam keseimbanganyang dalam hal ini adalah Homeostasis.Hal ini antara lain dapat dijelaskan sebagaiberikut :

Tubuh Orang dewasa mengandung60 % air. Dari cair tubuh yang 60 % beratbadan itu, terbagi dalam 2 kompartement :

- Cair intra sel (40 % BB)- Cair Ekstra sel (20% BB)

Sel yang jumlahnya triliunandalam tubuh kita merupakan unitfungsional terkecil dan diperlengkapidengan organelle untuk mempertahankanhidupnya.

Sel amat tergantung dengankondisi cair ekstra sel menyerupai air laut,maka sering dijuluki “Internal Sea”

Sel mendapatkan sumber makanandari “internal sea” dan membuang sampahhasil metabolisme juga ke dalam “internalsea”, sehingga mudah dimengerti kalaususunan cari ekstra sel mudah berubah-ubah; tetapi susunan cair ekstra sel yangberubah melampaui batas tertentu akanmengancam hidup sel-sel tubuh. Makaperlu diciptakan mekanisme untukmempertahankan susunan cair ekstra selkurang lebih konstan sehingga timbul lahkonsep homeostasis.

Untuk ini sel-sel dalam tubuh kitamengorganisir diri membentuk jaringanmembentuk organ dan akhirnyamembentuk bermacam-macam systemantara lain :Systems :

- Cardiovascular- Respiratory- Gastro-intestinal- Nervous- Endocrine- Locomotorious- Urogenital- Reproductive- ImmuneSemua system harus bekerja sama

untuk mempertahankan Homeostasis.Control system dapat berupa makro danmikro, di mana ada suatu proses yang

Page 4: SEHAT

disebut adaptation, dan membutuhkanstability Homeodynamic Stability .

Hidup sehat dan berkualitas harusmenjaga 3 unsur yaitu :

1. Makan2. Tidur3. Olahraga

MAKANMakanan terdiri unsur zat gizi

yang diperlukan untuk tubuh yang terdiridari Hidrat arang, protein, lemak, mineral,vitamin, air dan serat. Hidrat arang proteindan lemak disebut zat gizi makro danvitamin serta mineral disebut sebagai zatgizi mikro. Kebutuhan zat gizi seharitergantung dari umur, jenis kelamin, jenispekerjaan/aktivitas, suhu lingkungan dankondisi tertentu. Misalnya pada ibuhamil/meneteki atau sedang sakit,membutuhkan zat gizi lebih banyak.

Triguna Makanan adalah sebagai 1)sumber zat tenaga atau energi, 2) sumberzat pembangun, dan 3) sumber zatpengatur. Hidrat arang, lemak dan proteinmerupakan komponen utama sebagaisumber energi yang dibutuhkan untukaktivitas, sedangkan protein dibutuhkansebagai sumber zat pembangun yaituuntuk pembentukan sel-sel tubuh. Danvitamin co-enzyme atau hormon untukmembantu proses metabolisme dalamtubuh. Kebutuhan energi untuk laki-lakidewasa berkisar antara 1.900 – 2.700Kkal/hari, sedangkan pada wanita antara1.700 – 2.100 Kkal./hari.

Widya Karya Pangan dan Gizi VItahun 1998, menetapkan AKG bagi orangdewasa secara nasional berdasarkankebutuhan energi/kalori dari protein,sebagai berikut:

Indikator Tingkat Konsumsi Tingkat PersediaanEnergi 2.150 K Kalori 2.500 K KaloriProtein 46,2 gram 55 gram(9 gram protein ikan, 6 gram protein hewani lain dan 40 gram protein nabati)

AKG diatas bila kita jabarkanmenurut takaran konsumsi makanan seharipada orang dewasa umur 20-59 tahun,yaitu: nasi/pengganti 4-5 piring, laukhewani 3-4 potong, lauk nabati 2-4potong, sayuran 1 ½ - 2 mangkok danbuah-buahan 2-3 potong. Dengan catatandalam keadaan berat badan ideal.

Untuk mengetahui Berat Badanideal dapat menggunakan rumus Broccasebagai berikut : BB ideal = (TB – 100) –10% (TB – 100). Batas ambang yangdiperbolehkan adalah + 10%. Bila > 10%sudah kegemukan dan bila diatas 20%sudah terjadi obesitas.Contoh: wanita dengan TB = 161 cm, BB= 58 kg BB ideal = (161 – 100) – 10%(161 – 100) = 61 – 6,1 = 54,9 (55 kg). BB58 kg masih dalam batas > 10%.

Ketidakseimbangan antara asupanmakanan dan penggunaan zat gizi yangterkandung untuk keperluan metabolismetubuh akan mengganggu fungsimetabolisme tersebut. Kekurangan zat giziakan menyebabkan status gizi kurang ataugizi buruk. Sebaliknya kelebihan zat giziakan menyebabkan status gizi lebih, yangditandai dengan kegemukan atau obesitas.Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada

seseorang dapat terjadi secara spesifiksesuai pola makan orang tersebut, yangdapat menimbulkan penyakit tertentu,tergantung zat gizi apa yang kurang/lebihdi konsumsi. Misalnya kekurangan zatbesi (Fe), dapat menimbulkan anemiadefisiensi besi, karena kurangnyahemoglobin yang tertentu. Pola makanyang cenderung tinggi kalori, protein danlemak akan menyebabkan tingginya kadarglukosa, lemak, kolesterol dan asam uratdalam darah, yang dapat mempengaruhisistem kardiovaskuler.

Jumlah kebutuhan makanandipengaruhi oleh rasa lapar dandikendalikan oleh Feeding >< SatietyCenter. Makanan yang berlebihan akanmenyebabkan bertambahnya limbah penyakit, dan metabolisme meningkat meningkatnya radikal bebas oksidan.

Kegemukan merupakan salah saturisiko terjadinya penyakit kardio-vaskuler.Dari hasil Survei Kesehatan RumahTangga (SKRT) tahun 1972, 1986 dan1992 diketahui bahwa penyakit jantungdan pembuluh darah merupakan salah satudari penyakit degeneratif yang sekarangsudah menduduki tempat nomor satupenyebab kematian di Indonesia. Dari

Page 5: SEHAT

berbagai penelitian menunjukkan adanyahubungan antara dislipidemia, diabetesmellitus, hipertensi, obesitas denganpenyakit jantung koroner.

Kegemukan atau obesitas terjadikarena konsumsi makanan yang melebihikebutuhan Angka Kecukupan Gizi (AKG)per hari. Bila kelebihan ini terjadi dalamjangka waktu lama, dan tidak diimbangidengan aktivitas yang cukup untukmembakar kelebihan energi, lambat launkelebihan energi tersebut akan diubahmenjadi lemak dan ditimbun di dalam sellemak di bawah kulit. Akibatnya orangtersebut akan menjadi gemuk. Padaawalnya ditandai dengan peningkatanberat badan, Bilamana penimbunan makinbanyak, terjadi perubahan anatomis. Padawanita penumpukan jaringan lemak,biasanya berada di sekitar pinggul, paha,lengan, punggung dan perut. Baru meluaske seluruh tubuh sampai ke muka.Sedangkan pada laki-laki, penumpukanjaringan lemak umumnya terjadi di bagianperut.TIDUR

- Hampir 1/3 umur kita digunakanuntuk tidur

- Suatu proses pulih asal Segar- Harus dijaga keseimbangan

dengan “melek”- Lama kebutuhan tidur : individual- Terjadi di luar kehendak langsung,

sering menjadi masalah pada usialanjut

- Perlu persiapan : rileks, hindaristres, pakaian longgar,konsentrasikan pikiran membaca.

OLAHRAGAMempunyai efek

multidimensional :- Kesegaran jasmani meningkat- Kondisi otot, tulang dan

persendian meningkat- Kondisi pembuluh darah

meningkat- Kemampuan fisik organ / tubuh

meningkat- Suasana hati (mood) meningkat- Sistem Imun meningkat- Darah :

o Hb meningkat

o HDL meningkato Cholesterol menuruno LDL menuruno TG menuruno Tekanan darah menuruno Berat badan menuruno Stres menurun

Olahraga dapat :- Memelihara / mempertahankan

kapasitas cadangan tubuh- Mencegah / menghambat

pertumbuhan sel kanker- Mengoptimalkan kinerja sistem

kontrol tubuh

Olahraga Kesegaran jasmani :- Efektif- Mudah dilakukan- Tidak tergantung alat-alat- Murah- Tidak tergantung tempat- Dapat dilakukan terus menerus

Bentuk Olahraga Sederhana1. Renang

Renang adalah olahraga yangterbaik, sebab cabang ini memberikanresiko cidera yang paling kecil/sedikitkemungkinannya. Pada waktu berenang,badan kita terapung, hingga mengurangitekanan yang berlebihan terhadappersendian dan tulang.2. Jalan

Berjalan bermanfaat untukmeregangkan otot-otot kaki dan dayatahan, bila jalannya makin lama makincepat, tentu saja dalam ke lenturannya.Jika melangkah panjang dan mengayunkanlengan 10-20 kali, akan terdapatkelenturan. Jogging atau berlari jugasering dilakukan tetapi sebenarnya lebihbaik berjalan cepat.3.. Bersepeda

Bersepeda baik bagi penderitaencok (arthritis), karena ia berjalan cepatmenyebabkan sakit pada sendi-sendinya.Bersepeda baik untuk meningkatkanperegangan dan daya tahan, tapi tidakmenambah kelenturan pada derajat yanglebih tinggi.

Sedangkan olahraga lain berupasenam, tennis meja, tennis merupakantambahan dan bukan merupakanpengganti.

Page 6: SEHAT

KESIMPULANKajian mengenai konsekuensi

kesehatan perlu memperhatikan konteksbudaya dan sosial masyarakat

Dengan menjaga keseimbangandalam hal makan, tidur dan olahraga,tubuh dipastikan akan tetap sehat, bugar.

KEPUSTAKAANBlum HL. Planning for Health;Development Application of SocialChange Theory. , New York: HumanScience Press, 1972

Gaya Hidup Warga Usia Pertengahan DanUsia Lanjut SertaPengaruhnya TerhadapKesehatan, Prof. Hung Zhao Guang,Untuk Kalangan Alumni Pahoa/ Jpp/Sma

Paradigma Sehat, Pola Hidup Sehat, danKaidah Sehat. Pusat PenyuluhanKesehatan Masyarakat. DepartemenKesehatan RI, 1998

Rudi Salan. Interface PsikiatriAntropologi. Suatu kajian hubunganantara psikiatri dan antropologi dalamkonteks perubahan sosial. Disampaikandalam Seminar Perilaku dan Penyakitdalam Konteks Perubahan Sosial.Kerjasama Program AntropologiKesehatan Jurusan Antropologi Fisip UIdengan Ford Foundation , Jakarta 24Agustus 1994.

Solita Sarwono. Sosiologi Kesehatan:beberapa konsep beserta aplikasinya.Gajah Mada University Press. Cet.pertama, 1993.

Soekarman, R, 1989 Masalah Olahragapada Anak, Surabaya : Seminar Wanitadan Olahraga

Tubuh Sehat Ideal Dari Segi Kesehatan,Prof. Dr. Dr. Azrul Azwar Mph DirekturJenderal Bina Kesehatan Masyarakat,Departemen Kesehatan Ri, 2004

Who. The Otta Wa Charter For HealthPromotion,1986

Page 7: SEHAT