Sektor Industri

8/19/2019 Sektor Industri

1/42

Perekonomian Indonesiapada Sektor Industri

Pengolahan (Manufaktur)

Oleh:Oleh:

Heri Septya AnggaraHeri Septya Anggara 140422602658140422602658

Intan Rafidah IlmiatiIntan Rafidah Ilmiati 140422602112140422602112

Janitra Maya Saptri !amiJanitra Maya Saptri !ami 140422606821140422606821

"eren Margaretta #$meralda14042260%001"eren Margaretta #$meralda14042260%001

&aila Hidayatllah&aila Hidayatllah 140422604'16140422604'16


2/42

Industri

Industri

Himpunan perusahaan-

perusahaan sejenis.

Sektor ekonomi yang

didalamnya terdapat

kegiatan produktif yang

mengolah bahan mentah

menjadi barang jadi ataubarang setengah jadi.


3/42

Ind$tri dan Ind$triali$a$i


4/42

Argmenta$i Ind$triali$a$i

Argmenta$i

Ind$triali$a$i

Keunggulan

komparatif(comparative

advantage)

Peniptaan

kesempatan kerja(employment

creation)

Keterkaitan

industrial (industriallinkage

!onatan teknologi(technology jump)

Mengembangkan

subsektor atau jenis-

jenis industri yang

memiliki keunggulan

komparatif

Memprioritaskanpengembangan

industry- industri

yang paling banyak

menyerap tenaga

kerja.

Mengutamakanpengembangan bidang-

bidang industri yang

paling luas mengait

perkembangan biang-

bidang kegiatan atau

sektor-sektor ekonomi

lain.

Industri- industri yangmengunakan teknologi

tinggi (high-tech) akan

memberikan nilai

tambah yang sangat

besar"diiringi dengan

kemajuan teknologi bagi

industri dan sektor lain.


5/42

Keunggulan

komparatif

(comparativeadvantage)

Peniptaan


creation)

#fisiensi alokasi sumber daya. $engan

mengutamakan pemgembangan industri-industri

yang seara komparatif unggul" sumber daya

ekonomi akan teralokasi ke penggunaan-

penggunaan yang paling menguntungkan

Pendekatannya yang menyandarkannya pada

sisi produksi. Produk dari industri yang memiliki

keunggulan komparatif boleh jadi adalah barang

kurang diminati konsumen sehingga" meskipun

seara produksi dianggap efisien" namun

mungkin produk tersebut sulit dipasarkan.

Kurang menghiraukan pertimbangan efisiensi.

Industri yang memiiki kaitan luas" sehingga

diprioritaskan untuk dikembangkan" boleh jadi

adalah industri-industri yang memerlukan model

besar atau sangat menyerap de%isa" atau jenisindustri yang justru tidak memiliki keunggulan

Sangat peduli akan kemungkinan-kemungkinan

berkembangnya sektor-sektor lain. &ertolak dari

keterkaitan itu" baik kaitan ke depan (forward

linkage) maupun kaitan ke belakang (backward

linkage)" sektor industri diharapkan bisa

berperan sebagai motor yang menggerakkan

perkembangan sektor lain.


6/42

Peniptaan


creation)

!onatan teknologi

(technology jump)

'itik tolak yang sangat manusiai. Selaras dengan

paradigma yang menempatkan manusia sebagai

subyek (bukan obyek) pembangunan"

argumentasi ini sangat populis dan ook bagi

negara-negara berkembang yang memiliki

penduduk dalam jumlah besar.

Industri-industri yang dikembangkan berdasarkan

peniptaan kesempatan kerja mungkin saja

industri-industri yang tidak memiliki kaitan luas

dengan sektor-sektor lain" sehingga tidak dapat

berperan sebagai sektor yang memimpin (leading

sector )

ptimisme teknologis" baha pengembangan

industri berteknologi tinggi dengan sendirinya akan

memiu kemajuan teknologi di sektor-sektor lain

*rgumentasi ini bersifat +tidak peduli biaya," tidak

menghiraukan masalah ketersediaan modal"

sehingga potensial bersifat boros de%isa.

Kurang peduli akan kesiapan kultural masyarakat

dalam menghadapi lonatan teknologi.


7/42

Strategi Ind$triali$a$i

Strategi Ind$triali$a$i

(r)m)$i e*$p)r

+export promotion,-S.$tit$i imp)r+import subtitution,

$ikenal juga dengan istilah strategi +orientasi ke

dalam, atau inward looking strategy, ialah suatu

strategi industrialisasi yang mengutamakanpengembangan jenis-jenis industri untuk

menggantikan kebutuhan akan impor-impor produk

sejenis. Pada tahap-tahap aal" yang dikembangkan

biasanya adalah industri-industri ringan yang

menghasilkan barang-barang konsumtif. ntuk

memungkinkannya tumbuh besar" industri-industri

yang masih bayi (infant industry ) ini biasanya sangat

dilindungi oleh pemerintah dari persaingan tak setara

dari produk-produk impor.

$ijuluki strategi +orientasi keluar, atau

outward looking strategy, ialah strategi

industrialisasi yang mengutamakan

pengembangan jenis-jenis industri yang

menghasilkan produk-produk untuk

diekspor.


8/42

Sejarah dan Klasifikasi Industri di

Indonesia


9/42

!intasan Sejarah Sektor

industri

Industri

berupaindustri rumah

tangga

Sektor industri

Indonesia

banyak

dikuasai asing

'enaga kerja

terpusat pada

pertanian dan

perkebunan

Industri besar

hanya ada

In%estasi

dikuasai olehsasta

*danya

larangan

impor bahan

mentah

Mayoritas

tenaga kerjabekerja pada

pengolahan

makanan"

tekstil" dan

barang logam

milik asing

Pemerintah

mendorongperkembang

an industri

keil dan

membatasi

berkembang

nya industri

besar yang

dikuasai

asing.

Kurangnya

modal dantenaga kerja

terampil

Situasi

politik yang

tidak

mendukung

Munulnya

kebijaka-kebijakan

ekonomi

salah

satunya

mengunda

ng in%estor

asingKondisi

semakin

membaik


10/42

!intasan Sejarah Sektor industri

Pada tahun /01an sektor industri di indonesia masih banyak yangdikuasai oleh asing. Industri pada saat itu hanya berupa industriindustri rumah tangga. 'enaga kerja terpusat pada pertanian danperkebunan demi memenuhi kebutuhan kolonial belanda.Perusahaan besar hanya ada dua buah saja.

Pada tahun /020 mayoritas tenaga kerja bekerja pada pengolahanmakanan" tekstil" dan barang logam milik asing. In%estasi padamasa itu sebagian besar dikuasai sasta. Pada masakependudukan jepang industri berkembang buruk" hal itu karenalarangan impor bahan mentah.

Pada tahun /03/ pemerintah mendorong perkembangan industrikeil dan membatasi berkembangnya industri besar yang dikuasaiasing.

'ahun /034 sektor industri mulai mengalami kemunduran karenasituasi politik yang belum mendukung dan kurangnya tenaga kerjayang trampil dan kelangkaan modal.

Pada saat orde baru kebijakan ekonomi dikomplekskan dan salahsatunya adalah mengundang in%estor asing. Kebijakan- kebijakanekonomi ini mampu membaa indonesia kedalam kondisi yang lebih

baik.


11/42

Klasifikasi Industri

")de "el)mp)* Ind$tri

2/ Industri makanan" minuman" dan tembakau

2 Industri tekstil" pakaian jadi" dan kulit

22 Industri kayu" dan barang-barang dari kayu" termasuk perabotrumah tangga

25 Industri kertas dan barang-barang dari kertas" peretakan" danpenerbitan

23 Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia" minyakbumi" batu bara" karet" dan plastik

26 Industri barang galian bukan logam" keuali minyak bumi" danbatu bara

24 Industri logam dasar

27 Industri barang dari logam" mesin" dan peralatannya

20 Industri pengolahan lainnya

Penggolongan Industri Menurut ISI8 $ua $igit


12/42

Keperluan *nggaran 9egara dan

*nalisis Pembangunan


13/42

Penggolongan berdasarkan

hubungan arus produksinya


14/42

Klasifikasi industri berdasarkan tenaga

kerja

M k k i S kt


15/42

Makroekonomi Sektor

Industri

/. Perkembangan :umlah Perusahaan. Kinerja #kspor

2. Kinerja Pendapatan

5. Kinerja Peniptaan Kerja


16/42

:enis industri dengan sandi ISI8 24 paling sedikit jumlah perusahaannya" hanya /1 unit" semuanyatergolong perusahaan besar;sedang. K#M&*9?*9 :M!*HP#>S*H**9


17/42


18/42

KI9#>:* #KSP>

@ Industrialisasi di Indonesia dimulai denganpengembangan industri = industri substitusiimpor. Produk = produk yang dihasilkanterutama adalah barang = barang konsumtifyang sebelumnya dibeli dari luar negeri.&arang = barang impor dikenal tarif beamasuk yang tinggi" sekaligus juga masihdibebani pajak penjualan barang impor.

Komoditas ekspor utama produk = produkindustri Indonesia adalah kayu lapis" pakaian jadi" tekstil" karet olahan" dan kayu olahanlain.


19/42

P I d t i M f kt


20/42

Peranan Industri Manufaktur

$alam #kspor 9onmigas.

Ketika krisis melanda Indonesia pada thun /004-/000" peranan industri manufakturterhadap total ekspor mengalami penurunan dari tahun ke tahun. &anyak perusahaan industriterpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap buruhnya" mengurangikapasitas produksi" dan tidak sedikit yang terpaksa menutup usahanya

Momentum liberalisasi perdagangan dunia dan disepakatinya rganisasiPerdagangan $unia (


21/42


22/42

KI9#>:* P#9$*P*'*9

Perkembangan sektor industri semakin

sangat impresif apabila dilihat dari

kinerjanya dalam segi pendapatan. Produk

industri pengolahan yang hanya bernilai >p.3/ miliar pada tahun /060 berkembang

menjadi >p. 701 miliar pada tahun /045

atau jika diukur berdasarkan tingkat hargakonstan tahun /042 dari >p. 200 miliar

berkembang menjadi >p. 433 miliar.


23/42


24/42


25/42

KI9#>:* P#98IP'**9 K#>:*

Kemajuan sektor industri" meskipun

telah menjadikannya sebagai penyumbang

terbesar pendapatan nasional" masih belum

diiringi dengan kemampuan untuk menjadiandalan dalam peniptaan kesempatan

kerja.


26/42


27/42

MIKROEKONOMI STRUKTUR

INDUSTRI

Keluaran atau output yang dihasilkan

sebuah perusahaan di sektor industri tidak

hanya berupa barang hasil produksinya.

Beberapa jenis industri tertentu menghasilkan

pula tenaga listrik yang kelebihannya

kemudian dijual, beroleh penghasilan dari jasaindustri yang di berikan kepada pihak lain,

serta penerimaan dari jasa lain yang sifatnya

non-industri.

"elaran Ma$*an dan ilai


28/42

"elaran/ Ma$*an/ dan ilai

am.ahan

9ilai keluaran (output %alue) industri

kerajinan; rumah tangga pada tahun /002

rata-rata sebesar >p "6 juta per unit

usaha.

9ilai masukan (input %alue atau input

ost) >p /"6/ juta. Maka tiap unit usaha

industri rumah tangga pada tahun tersebut

rata-rata menghasilkan nilai tambah (%alue

added) sebesar >p /.1/ juta.


29/42

")n$entra$i dan !aya Saing


30/42

")n$entra$i dan !aya Saing

Ind$tri-

Satu isu raan dalam konteks perindustrian diIndonesia adalah masalah konsentrasi industri yangkemudian bermuara ke persoalan struktur pasarindustri yang bersangkutan. *kibat proteksi

berkepanjangan terhadap industri-industri yangtumbuh semasa kebijaksanaan substitusi impor"diyakini terjadi konsentrasi pada beberapa jenisindustri di Indonesia sehingga pasarnya berstrukturoligopilistik. Struktur pasar yang oligopolistik tidak

hanya merugikan konsumen karena mereka harusmembayar harga lebih mahal atas produk-produkindustri yang dilindungi" tapi juga berdampak tidakmendeasakan industri yang bersangkutan.


31/42

Konsentrasi dan $aya Saing

ntuk menghitung kadar konsentrasi suatu industri adabeberapa alat analisis yang bisa digunakan. $iantaranya yangpaling laEim digunakan adalah 8>-5 dan Herfindabl Index. !-"#oncentration !atio of the " largest companies) ialah suatukoefisien yang menjelaskan persentase penguasaan pangsa

pasar oleh 5 perusahaan terbesar dalam suatu industri.Koefisien 8>-5 yang semakin keil menerminkan struktur yangsemakin bersaing sempurna. Pasar suatu industri dinyatakanberstruktur oligopolistik apabila koefisien 8>-5 melebihi 1"51atau 51B. Indeks Herfindhal juga menerminkan derajatpenguasaan pasar dalam suatu industri dari tahun ke tahun.

*pabila indeks itu meningkat dari tahun ke tahun berarti pasarindustri yang bersangkutan enderung berstruktur oligopoli" ataubahkan monopoli. :ika sebaliknya" berarti struktur psarmengarah ke persaingan sempurna.


32/42

$aya Saing Industri


33/42

@ Sejak tahun /07" keunggulan komparatif Indonesiameningkat pesat dengan pertumbuhan rata-rata /0B pertahun hingga tahun /005. 'idak berubahnya >8* Indonesiaselama tahun /063-/07 besar kemungkinan karena eksporIndonesia masih didominasi oleh minyak dan poduk pertanianyang padat sumber daya alam (agricultural and resource-based industries)

@ Setelah tahun /07" sejalan dengan upaya pengembanganbroad-base industry, produk ekspor nonmigas Indonesiasemakin beragam. 9amun" beberapa studi dengan >8*menunjukkan baha komoditas industri manufaktur Indonesiayang meningkat pangsa pasarnya di dunia masih didominasi

oleh produk berteknologi sederhana seperti karet" plastik"tekstil" kulit" kayu" dan gabus


34/42

Sunset dan Sunrise Industry

Sebelum krisis" industri manufaktur mampu tumbuhdengan dua digit" yaitu rata-rata sekitar //B selama/045-/004. Pada periode tahun 11/-110"pertumbuhan sektor industri nonmigas terus

mengalami peningkatan. Pertumbuhan paling pesat($unrise) diatas rata-rata terdapat pada sektorindustri kimia dan barang dari karet sebesar /51B.Pertumbuhan paling lambat (sunrise) ditunjukkanoleh industri pengolahan kayu dan hasil hutan yakni

hanya sebesar 1"3B. Sejak tahun /041-an hinggasekarang" peranan sektor industri meningkat pesatmeninggalkan sektor pertanian yang kontribusinyasemakin menurun.

S b S kt I d t i P l h t h d ?$P


35/42

Sumbangan Sektor Industri Pengolahan terhadap ?$P"

Penyerapan 'enaga Kerja dan Pendapatan per Kapita

?$P


36/42


37/42


38/42


39/42

'enaga Kerja


40/42


41/42

Pendapatan per Kapita


42/42

'erimakasih

Documents

Sektor Industri