Upload
ahmad-fadhil
View
303
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
AHMAD FADHIL03111404012
RANCANG BANGUN DAN INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN PADA MOBIL LISTRIK DENGAN KAPASITAS BATERAI 48V
DAN MOTOR JENIS BRUSHLESS DIRECT CURRENT (BLDC)
1.1 Latar BelakangPemanfaatan energi listrik saat ini telah semakin berkembang. Diantaranya mulai dari pemanfaatan energi listrik dikonversikan menjadi energi panas hingga menjadi energi mekanik. Salah satu contohnya adalah baterai yang kapasitasnya bisa diisi ulang dengan memanfaatkan energi panas matahariEnergi listrik adalah energi yang sangatlah mudah dan fleksibel untuk dapat dikonversikan menjadi energi lainnya, dengan pemanfaatan energi listrik menjadi pemakaian energi pada kendaraan sangatlah sesuai dengan hakikat pemanfaatan energi tanpa mengurangi pemakain energi
BAB IPendahuluan
Dengan referensi pada penelitian mobil listrik yang sudah pernah dilakukan maka penulis memilih judul skripsi ini adalah “Rancang Bangun dan Instalasi Sistem Kelistrikan pada Mobil Listrik dengan Kapasistas baterai 48 volt dan Motor Jenis Brushless DC” dalam hal ini penulis merancang sekaligus mendesain mobil listrik
No Nama Judul Objek yang diteliti
1 Yudistira, skripsi unsri,
teknik elektro, 2014
Rancang Bangun dan Desain Mobil
Listrik dengan Memanfaatkan
Energi Alternatif
Struktur kerangka
pada mobil listrik
2 Dimas Cahya Negara, skripsi
UI, teknik mesin, 2014
Analisa Kekuatan Konstruksi
Rangka Pada Rangka Mobil UI -
SMV
Aluminium sebagai
kerangka utama
sekaligus pondasi
mobil listrik
3 Demolic, Skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta, teknik mesin, 2010
Pembuatan Bodi Mobil dan
Modifikasi chassis
Bodi mobil
berbahan fiberglass
1.2 Tujuan Penulisan 1. Menentukan kerangka pondasi dan bodi mobil listrik seperti layaknya mobil konvensional.
2. Menentukan instalasi listrik yang diperlukan pada mobil agar terlihat sistematis
3. Menentukan laju kecepatan terhadap gaya yang terjadi pada mobil
Manfaat Penulisan
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman juga kinerja sebagai Mahasiswa Teknik Elektro
agar menjadi basic penulis di dunia kerja
2. Mensimulasikan kerja mobil listrik ini sebelum melakukan pembuatannya agar dalam proses
pembuatannya dapat bekerja secara sistematis
1.3 Perumusan Masalah
1. Bagaimana menentukan kerangka pondasi dan bodi mobil listrik seperti layaknya mobil
konvensional ?
2. Bagaimana menentukan instalasi listrik yang diperlukan pada mobil agar terlihat sistematis ?
3. Bagaimana menentukan laju kecepatan terhadap gaya yang terjadi pada mobil ?
1.4 Pembatasan Masalah
1.Pemilihan kerangka pondasi dan kerangka bodi pada mobil listrik
2.Penentuan jenis kabel yang digunakan pada instalasi kelistrikan mobil
3.Menghitung laju mobil terhadap gaya yang dihasilkan
4.Tidak memperhitungkan nilai ekonomis1.5 Metode Penulisan1.Studi Literatur2.Pengumpulan Data3.Interview/ Wawancara4. Analisa Data
2.1 Kerangka Mobil
Kerangka Mobil ialah hal paling mendasar dari suatu mobil tetapi sebagai tumpuan
utama pada mobil itu sendiri pada mobil biasanya kerangka terbuat dari
logam ataupun komposit dengan mempertimbangkan kemampuannya
menompang beban dan berfungsi untuk menjaga agar mobil tetap kaku.
Kerangka Mobil terbagi menjadi 2
1. Rangka Pondasi
2. Rangka Bodi
BAB IITinjauan Pustaka
2.1.1 Rangka Pondasi
Rangka pondasi merupakan tempat menempelnya semua komponen
kendaraan termasuk bodi. Rangka ini ada yang menggunakan bahan Baja
dan ada juga yang menggunakan bahan Aluminium pemilihan bahan
rangka ini memperhatikan Deformasi pada bahan tersebut
Rangka pondasi untuk mobil memiliki beberapa jenis yaitu :
1. Rangka Bentuk H
2. Rangka Perimeter
3. Rangka Bentuk X
4. Rangka Bentuk Backbone
Rangka Bentuk H Rangka Perimeter
Rangka Bentuk X Rangka Bentuk Backbone
2.1.1 Kerangka Pondasi Menggunakan Baja
Beberapa keuntungan dari baja sebagai bahan struktur antara lain:
1. Konstruksi baja sangat kuat, tahan lama, dan stabil
2. Rendah biaya pemeliharaannya
3. Ramah lingkungan
Baja sendiri dibedakan menjadi 3 macam diantaranya baja karbon, baja paduan,
dan baja standar
2.1.2 Kerangka Pondasi Menggunakan Aluminium
Beberapa keuntungan dari baja sebagai bahan struktur antara lain:
1. Konstruksinya sangatlah ringan dan kuat
2. Mudah di dapat
Rangka Aluminium juga terdiri dari berbagai macam berdasarkan bentuk dan panjangnya :
•Alumunium rectangel hollow profil 50x25 mm
•Alumunium rectangel hollow profil 25x25 mm
Alumunium tubular hollow d10 D16 mm
Alumunium tubular hollow d10 D15 mm
Alumunium tubular hollow d8 D12 mm
Alumunium plat 6mm
Alumunium plat 4mm
Alumunium plat 10mm
Gambar Aluminium Rectangel Hollow Profil 50 x 25 mm Gambar Aluminium Rectangel Hollow
25 x 25 mm
Gambar 2.7 Aluminium Tubular Hollow d10 d16 mm
Gambar Aluminium Tubular Hollow d10 d15 mm
Gambar 2.9 Aluminium Tubular Hollow d15 d21 mm Gambar Aluminium Tubular Hollow d8 d12 mm
Gambar 2.11 Aluminium Plat 4mm Gambar 2.12 Aluminium Plat 10mm
• Pengertian Deformasi Bahan
Deformasi adalah perubahan bentuk pada bahan atau logam, deformasi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu deformasi elastis dan deformasi plastis.
Deformasi Elastis
Deformasi elastis adalah deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi pada suatu
benda saat gaya atau beban itu bekerja
Deformasi Plastis
Deformasi plastis adalah deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi pada benda
secara permanen, walaupun beban yang berkerja ditiadakan
2.2 Kerangka Bodi MobilKerangka bodi mobil pada umumnya menggunakan kerangka bodi fiber, berdasarkan serat bahannya terdapat 2 lapisan pada fiber1.Glass Fiber2.Komposit Fiber
1.Glass Fiberadalah bahan yang tidak mudah terbakar. Serat jenis ini biasanya digunakan sebagai penguat matrik jenis polymer, berdasarkan bentuknya serat glass ini dibedakan menjadi beberapa macam antara lain•Roving•Yarn•Chopped Strand•Reinforcing Mat•Woven Roving•Woven Fabric
• Roving berupa benang panjang yang digulung mengelilingi silinder
Gambar Serat Gelas Roving
• Yarn, berupa bentuk benang yang lekat dihubungkan pada filamen
Gambar Serat Yarn• Chopped Strand, adalah strand yang dipotong-potong dengan ukuran tertentu
kemudian digabung menjadi satu ikatan
Gambar Serat Chopped Strand
• Reinforcing Mat, berupa lembaran chopped strand dan continuous strand yang tersusun secara acak.
Gambar Serat Reinforcing Mat• Woven Roving, berupa benang panjang yang dianyam dan digulung pada silinder
Serat Woven Roving
• Woven Fabric, berupa serat yang dianyam seperti kain tenun
Serat Woven Fabric
2. Komposit Fiber
Bahan komposit dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, tergantung geometri dan
jenis seratnya. Hal ini dapat dimengerti, karena serat merupakan unsur utama
dalam bahan komposit tersebut
2. Komposit Fiber
Bahan komposit dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, tergantung geometri dan
jenis seratnya. Komposit dibedakan menjadi 5 kelompok menurut bentuk struktur dari
penyusunnya yaitu
1.Komposit Serat
2.Komposit Serpih
3.Komposit Partikel
4.Komposit Laminar
1. Komposit SeratKomposit serat merupakan jenis komposit yang menggunakan serat sebagai bahan penguatnya
Gambar Komposit Serat2. Komposit Serpih
Komposit Serpih adalah komposit dengan penambahan material berupa serpih kedalam matriksnya
Gambar Komposit Serpih
3. Komposit Partikel
Komposit Partikel adalah salah satu jenis komposit di mana dalam matriks
ditambahkan material lain berupa serbuk/butir
Gambar Komposit Partikel
4. Komposit Laminar
Komposit Laminar adalah komposit dengan susunan dua atau lebih layer, di mana
masing-masing layer dapat berbeda – beda dalam hal material
Gambar Komposit Laminar
2.3 Instalasi Rangkaian Listrik Pada Mobil
Pada instalasi ini penulis mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
1.Pemilihan Jenis Kabel
2.Peletakan komponen komponen beban listrik
3.Penyambungan komponen menghindari adanya hubung singkat
1. Pemilihan Jenis Kabel
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri
dari isolator dan konduktor , berdasarkan jenisnya kabel terbagi menjadi 3 macam
yaitu:
• Kabel N.Y.A
• Kabel N.Y.M
• Kabel N.Y.Y
• Kabel N.Y.ABiasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi rumah
digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal
Gambar N.Y.A• Kabel N.Y.MDigunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel
NYM berinti lebih dari 1
Gambar Kabel N.Y.M
• Kabel N.Y.YBerinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah)
Gambar Kabel N.Y.Y
Spesifikasi Kabel
Tabel Kuat Hantar Arus Pada Kabel N.Y.A
Tabel Kuat Hantar Arus Jenis N.Y.M
Tabel Kuat Hantar Arus Pada Kabel N.Y.Y
2. Pengertian Short Circuit dan Open Circuit
• Short Circuit adalah jika terdapat 2 titik komponen listrik input dan output yang
terhubung dengan penghatar (R) yang kecil
• Open Circuit adalah jika terdapat 2 titik komponen listrik antara input dan output
tidak terhubung
3. Komponen – Komponen Pada Mobil Listrik
• Baterai 12 volt
• Generator bedini
• Motor Listrik DC Jenis Brushless Direct Current (BLDC) dan Kontrollernya
• Generator Arus Searah Sebagai Recovery Energi
• Charge Controller
• Baterai 12 Volt
Baterai merupakan alat elektrokimia yang menyimpan energi listrik dalam bentuk
energi kimia, energi listrik dikeluarkan bila diperlukan dan mensuplainya ke
masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya
Gambar Baterai 12 Volt
• Generator Bedini
Generator bedini sama halnya prinsipnya dengan generator pada umumnya yang memanfaatkan
tegangan induksi yang dihasilkan oleh magnet, hanya saja generator bedini memanfaatkan
inti besi trafo dan magnet neodinium
Gambar Generator Bedini
• Motor DC jenis Brushless Direct Current (BLDC) dan Kontrollernya
Motor brushless direct current ini mempunyai keunggulan pada rotornya yang
menggunakan magnet permanent sehingga magnet permanen tersebut yang
berputar mengelilingi stator
Gambar Motor BLDC
Gambar Kontroller Motor BLDC
• Generator Arus Searah Sebagai Recovery Energi
Sumber arus searah dari tegangan bolak-balik, meskipun tujuan utamanya adalah
pembangkitan tegangan searah, tampak bahwa tegangan kecepatan yang
dibangkitkan pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolakbalik. Oleh karena
itu bentuk gelombang yang berubah-ubah tersebut harus disearahkan
Gambar Generator Arus Searah Sebagai Recovery Energi
• Charge Controller
Untuk mengatur tegangan yang masuk dan yang keluar dari generator ke baterai perlu
adanya Charge Controller yang mengatur dan menghetaui jumlah tegangan yang
boleh masuk ke baterai
Gambar Charge Controller
2.5 Gaya - Gaya Pada Mobil
1.Gaya Tarikan
2.Gaya Hambat Bagian yang Berputar (Frr)
3.Gaya Daki Bukit
4.Gaya Percepatan
5.Gaya Aerodinamis
Aerodinamika
Gaya Pada Aerodinamis
Gaya hambat aerodinamik FD (Aerodynamic Drag Force), dengan garis kerja horizontal, dan berlawanan arah dengan arah gerak kendaraan.
Gaya angkat aerodinamik FL (Aerodynamic Lift Force), yang bekerja dengan arah vertikal ke atas.
Gaya samping aerodinamik FS (Aerodynamic Side Force), Jika
aliran udara tidak sejajar dengan bidang simetri bodi kendaraan, pola aliran udara akan tidak simetris.
BAB IIIPERANCANGAN
3.1. Diagram Alir Perancangan
sistematis dan struktural
Selesai
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di bengkel X-sys Jalan Mayor Santoso, Kamboja,
Palembang dan di Laboratorium Konversi Energi Teknik Elektro Universitas
Sriwijaya, Inderalaya
3.3 Tabel Perencanaan Waktu Penelitian
3.5 Rencana Desain Kerangka Pondasi
Rangka bentuk H, konstruksinya sangat sederhana, mudah dibuat, banyak digunakan
untuk kendaraan bus, truck.
Gambar Rangka bentuk H
Dari hasil simulasi dengan pemberian beban dan titik tumpuan seperti pada gambar 3.1 maka diperoleh, titik tumpuan beban maksimum berada di tengah tengan kerangka, sehingga pemilihan aluminium sangatlah cocok untuk pembuatan mobil listrik ini, selain juga membuat beban mobil menjadi lebih ringan, aluminium juga bahan yang mudah untuk di perolehKeterangan :Nilai Deformasi Elastis Maximum = 0.67 mmNilai Deformasi Elastis Minimum = 0.075 mm
3.6 Rencana Desain Kerangka Bodi Mobil
Tampak Atas
Tampak Bawah
Peletakan Komponen - Komponen Beban Listrik
3.7 Pemilihan Jenis Kabel Untuk Instalasi Mobil Listrik
Dengan mempertimbangkan Arus yang dihasilkan pada batery melalu pengukurn menggunakan tang
ampere adalah 55 ampere hour dan tegangan yang dihasilkan pada battery 48 volt disusun secara seri
dimana 1 battery mempunyai voltase 12v maka daya yang dihasilkan
P = V. I. Cosѳ
P = 12. 55 .cos 0
P = 2640 watt
Dengan daya keluaran battere tersebut maka pemilihan jenis kabel yang efektif unutk digunakan untuk
menahan aliran arus yang mengalir adalah dengan menggunakan kabel jenis N.Y.A selain mudah untuk
ditemukan kabel ini mudah untuk diatur kelenturannya sehingga mebantu dalam proses instalasi dan
perkabelan pada mobil listrik
3.7.1 Diagram Aliran Listriknya
BAB IVHASIL DAN ANALISA
MOBIL TAMPAK DEPAN
MOBIL TAMPAK SAMPING
MOBIL TAMPAK BELAKANG
MOBIL TAMPAK BAWAH
• 4.2 Rangkaian Sistem Kendali Mobil
4.3 Pehitungan Gaya Pada Mobil
4.3.1 Gaya Daki Bukit
4.3.2 Gaya Percepatan
Fla = ma
4.3.3 Total tractive effort
Total tractive effort adalah jumlah dari semua gaya di atas.
TERIMA KASIH