40
PENA KITA EDISI 3/2016 SEMANGAT Semua bisa menulis

Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

  • Upload
    leduong

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

1 KITAEDISI 3/2016

PENAKITAEDISI 3/2016

SEMANGAT

Semua bisa menulis

Page 2: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

2 KITA EDISI 3/2016

Page 3: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

3 KITAEDISI 3/2016

Editorial

MENJAGA SEMANGAT...Berlanjutnya kesibukan yang luar biasa pada bulan Ramadhan dan Syawal bertepatan pula dengan bulan perayaan Kemerdekaan RI dan bulan-bulan dimana pembahasan dengan Dewan yang terhormat DPR-RI terbayang kelelahan yang luar biasa akan membekas di wajah dan terkurasnya energi menambah kuyu penampilan. Tetapi tetap harus SEMANGAT!

SEMANGAT yang bagaimana??? Lha wong pusing kepala setiap saat bertambah. Semangat yang ada sekarang ini adalah semangat untuk MENJAGA SEMANGAT. Berbagai cara diupayakan untuk menjaganya. Demi berkurangnya sedikit beban, cara paling sering dilakukan adalah dengan membagi cerita, mendekat dan jika dimungkin merangkul staff (note: soalnya ada staff wanita yang rasanya ingin dipeluk tapi bukan muhrim).

SEMANGAT harus dijaga agar tidak hancur berkeping-keping, karena akan sulit untuk membuatnya menjadi utuh. Perjuangannya penjagaan SEMANGAT kali ini terbilang berat. Sebagaimana dimaklumi oleh warga

DJPK gencarnya perubahan kebijakan di era kepemimpinan Presiden Jokowi ini tidak dinyana ternyata berimbas kepada sekelompok rakyat kecil yang bernama subdit DAU. Perubahan kebijakan dimulai dari perubahan penggunaan data untuk perhitungan DAU, DID sampai kepada perubahan Tim DAU sebagai bagian dari proses mutasi dan promosi dilingkungan DJPK. Perubahan-perubahan tersebutlah yang mempengaruhi turunnya grafik SEMANGAT tadi.

SEMANGAT-ku seperti terserang EL NINO, panas, dahaga, kekeringan, pemborosan juga sepertinya?... (maaf...karena terlalu gerah AC digunakan maksimal). Upaya mencari solusi terus dilakukan, PENA KITA tidak dari incaran yang dijadikan sandaran penjagaan. Senangnya melihat SEMANGAT para redaksi maupun penulis PENA KITA. SEMANGAT rasanya jika melihat orang lain ber-SEMANGAT!

Salam PENA KITA ! Mari kita MENJAGA SEMANGAT dengan karya dan kirimkan melalui [email protected].

KRESNADI PRABOWO MUKTI

(disarikan dari wawancara dengan beliau)

tim redaksi - Pembina : Rukijo selaku ketua BAPORS DJPK - Pengarah : Kresnadi Prabowo Mukti selaku Ketua Bidang Seni - Tim Redaksi : Dhani Kurniawan, Siti Mulyanah, Imam Mukhlis Affandi, Arif Zainuddin, Wahyu Widjayanto, Moza Pandawa Sakti, Beny Trias Oktora, Ganjar Prihatmoko - desain/Cetak Lukman Adi Santoso.

Redaksi menerima sumbangan tulisan dan dana yang sesuai dengan misi penerbitan. Tulisan dapat dikirim ke [email protected]. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan substansi.

Page 4: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

4 KITA EDISI 3/2016

Opis

Oleh : Imam Mukhlis Affandi

Latar Belakang

Tantangan yang datang baik dari faktor internal maupun faktor eksternal, mendorong DJPK sebagai pengelola hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan transformasi kelembagaan yang sejalan dengan transformasi kelembagaan Kementerian Keuangan. Transformasi kelembagaan merupakan proses perubahan secara sistematis dan terencana dari kondisi saat ini menuju kondisi baru di masa depan yang diharapkan. Transformasi kelembagaan DJPK dilakukan dengan tujuan untuk mencapai visi dan misi baru yang telah ditetapkan yaitu “menjadi pengelola hubungan fiskal pusat dan daerah berkelas dunia yang adil dan transparan” dengan misi-misi yaitu : (1) mewujudkan perumusan kebijakan hubungan keuangan pusat dan daerah yang transparan dan

akuntabel, (2) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan hubungan keuangan pusat dan daerah yang efektif, (3) menyelenggarakan sistem informasi keuangan daerah yang akurat, transparan, dan tepat waktu serta (4) meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah.

Berdasarkan visi dan misi diatas, maka sesuai dengan cetak biru yang telah diluncurkan pada tanggal 11 Maret 2014, transformasi kelembagaan DJPK dilakukan dengan empat pilar utama yaitu : (1) Peningkatan kualitas formulasi kebijakan terkait dengan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, (2) Penguatan peran monitoring dan evaluasi, (3) Penguatan kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar-pilar transformasi kelembagaan tersebut akan berhasil apabila dilandasi pada dua pondasi utama yaitu: (1) pengelolaan dan

LEADERSHIP THAT MATTERS : Kepemimpinan Transformasional di DJPK

Page 5: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

5 KITAEDISI 3/2016

Opis

pengembangan sumber daya manusia, serta (2) penataan organisasi.

Berkaitan dengan pondasi organisasi, maka organisasi yang mampu menterjemahkan pilar-pilar transformasi kelembagaan adalah organisasi yang sehat. Oleh karena itu seyogyanya penataan organisasi tidak hanya berada pada konteks melakukan pengembangan atau penataan struktur

organisasi semata, namun juga melakukan penataan organisasi agar DJPK menjadi organisasi yang sehat. Mc Kinsey (2013) sebagaimana dalam cetak biru transformasi kelembagaan DJPK melakukan studi dan penilaian terhadap kesehatan organisasi pada seluruh unit eselon I di Kementerian Keuangan.

Studi dan penilaian tersebut dilakukan dengan menggunakan 9 variabel, yaitu (1) tujuan organisasi, (2) kepemimpinan, (3) koordinasi dan pengendalian, (4) kemampuan, (5) akuntabilitas, (6) orientasi eksternal, (7) inovasi dan pembelajaran, (8) motivasi, serta (9) budaya dan iklim kerja. Berdasarkan indeks kesehatan organisasi atau organization health Index (OHI) yang dikeluarkan Mc Kinsey tersebut,

DJPK menempati tempat menengah. Dari 9 varibel penilaian terdapat 4 variabel dimana DJPK mempunyai nilai yang belum memuaskan. Ke-4 variabel tersebut adalah (1) kepemimpinan, (2) budaya dan iklim kerja, (3) koordinasi dan pengendalian, serta (4) orientasi eksternal.

Page 6: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

6 KITA EDISI 3/2016

Opis

Dari 4 variabel diatas, 3 variabel yaitu budaya dan iklim kerja, koordinasi dan pengendalian serta orientasi eksternal dapat diatasi dengan adanya perubahan dan penajaman visi dan misi serta penataan struktur organisasi DJPK. Namun variabel kepemimpinan tidak bisa serta merta dirubah hanya dengan perubahan visi dan misi serta penataan struktur organisasi. Meskipun tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin dalam lembaga birokrasi pemerintah nantinya akan diatur secara jelas dalam ketentuan perundangan dan menjadi bagian dari transformasi kelembagaan, namun model kepemimpinan dari seorang pimpinan kepada bawahan tetap sangat menentukan keberhasilan dari proses tersebut. Sebagian orang bahkan menilai kepemimpinan adalah suatu “arts” yang harus ditanamkan dan ditumbuhkan pada setiap atasan dalam setiap tingkatan di suatu organisasi termasuk DJPK. Dengan kata lain, dalam rangka mendukung transformasi kelembagaan DJPK, maka juga dibutuhkan adanya transformasi model kepemimpinan pada setiap tingkatan pimpinan atau atasan di DJPK.

Definisi Kepemimpinan

BPPK dalam bahan ajar diklat berbasis kompetensi tingkat IV (DBK IV) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah tentang bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan oleh sang pemimpin. Bahwa kemudian pengaruh tersebut hanya

bertahan dalam jangka pendek atau jangka panjang, ada bawahan yang menurut karena terpaksa atau dengan sukarela dan senang hati, maka itu hanya menyangkut gradasi saja dari kualitas kepemimpinan.

Sashkin dan Sashkin dalam bukunya Leadership That Matters memberikan beberapa ilustrasi tentang pendekatan kepemimpinan untuk menggerakkan orang lain guna mencapai hasil yang diinginkan yaitu : (i) beberapa diantara pemimpin berhasil memperoleh dukungan besar, dicinta dan dihargai pengikutnya, (ii) segelintir pemimpin menebar ancaman dan ketakutan terhadap bawahannya guna memperoleh hasil yang diharapkan, (iii) ada juga pemimpin buruk, yang menggunakan kekuasaan, kebohongan dan merendahkan orang lain, serta (iv) pemimpin terbaik yang apabila tujuan telah tercapai, maka bawahannya akan mengatakan bahwa “inilah hasil kerja kita”.

Sementara itu, Warren Bennis dalam bukunya “Leader, The strategis for taking Change”, menyatakan bahwa kepemimpinan diperlukan untuk menolong organisasi mengembangkan pandangan baru bagaimana supaya mereka dapat maju yang kemudian memobilisasi perubahan organisasi menuju pandangan baru yang lebih baik atau bisa disebut sebagai transformasi. Secara umum, berdasarkan pengaruh yang mendasari pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya, model kepemimpinan masa kini dibagi menjadi dua, yaitu model kepemimpinan

Page 7: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

7 KITAEDISI 3/2016

Opis

transaksional dan model kepemimpinan transformasional (transformational leadership).

Kepemimpinan Transaksional

Kepemimpinan transaksional didasarkan pada sistem birokrasi dalam organisasi. Pemimpin transaksional pada hakekatnya menekankan bahwa pemimpinlah yang menentukan apa yang perlu dilakukan bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin transaksional cenderung memfokuskan diri pada penyelesaian tugas-tugas organisasi. Dalam memberikan motivasi pada bawahannya agar melakukan tugasnya, para pemimpin transaksional sangat mengandalkan pada sistem pemberian reward and punishment pada bawahannya.

Karakteristik kepemimpinan transaksional menurut Burns (1978) adalah contingen reward dan management by-exception. Pada contingen reward, dapat berupa penghargaan dari pimpinan karena tugas

dapat dilaksanakan dengan baik berupa bonus, bertambahnya penghasilan atau fasilitas atau mendapatkan promosi.

M a n a g e m e n t b y exception menekankan fungsi managemen s e b a g a i k o n t r o l . Pimpinan hanya melihat dan mengevaluas i apakah terjadi kesalahan untuk diadakan koreksi d a n m e m b e r i k a n intervensi pada bawahan a p a b i l a t e r n y a t a standar tidak dipenuhi oleh bawahan. Praktik

management by exception adalah pimpinan mendelegasikan tanggung jawab pada bawahan dan menindaklanjuti dengan memberikan pujian dan penghargaan apabila bawahan memenuhi standar yang diinginkan.

Kepemimpinan Transformasional (Transformational leadership)

Model kepemimpinan transformasional pada hakekatnya menekankan seorang pemimpin perlu memotivasi para bawahannya agar mereka melakukan tugas yang dibebankan lebih dari sekedar tanggung jawabnya, atau lebih dari kepentingan pribadi demi kepentingan organisasi. Pemimpin transformasional h a r u s m a m p u m e n d e f i n i s i k a n , mengkomunikasikan dan mengartikulasikan

Page 8: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

8 KITA EDISI 3/2016

Opis

visi dan misi organisasi serta membuat bawahan bisa menerima dan mengakui kredibilitasnya. Dengan demikian, pemimpin transformasional merupakan pemimpin yang kharismatik, mempunyai peran sentral dan strategis dalam membawa organisasi mencapai tujuannya.

Menurut Sashkin dan Sashkin, ada empat ciri spesifik dari model kepemimpinan transformasional, yaitu :

1. Communication Leadearship

Pemimpin transformasional harus mempunyai keterampilan komunikasi yang baik dengan bawahannya, terutama dalam mengkomunikasikan visi dan misi organisasi serta gagasan-gagasan dalam rangka perbaikan organisasi.

2. Credible Leadership

Faktor yang mendasari credible leadership adalah faktor kepercayaan (trust). Tindakan yang konsisten dari seorang pemimpin transformasional akan memupuk kepercayaan dari bawahannya. Konsistensi

antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan oleh seorang pemimpin akan berdampak berkurangnya keraguan bawahan. Dalam memperlakukan orang lain, seorang pemimpin transformasional juga memperlihatkan konsistensinya dengan menunjukkan rasa hormat baik kepada teman maupun orang asing yang baru dilihatnya. Pemimpin transformasional membangun kredibi l itas dengan mengatakan kebenaran.

3. Caring Leadership

Pemimpin transformasional selalu menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Pemimpin yang peduli akan membuat bawahan merasa menjadi bagian dari organisasi. Pemimpin transformasional juga menaruh rasa hormat terhadap perbedaan termasuk perbedaan pendapat, karena dia menyadari bahwa setiap orang

berbeda dan mempunyai sudut pandang berfikir yang berlainan.

4. Creating Opportunity

Pemimpin transformasional selalu menciptakan peluang bagi orang lain untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya. Pemimpin transformasional mempersiapkan bawahan untuk mampu menangani pekerjaan yang sulit dan beresiko, serta mampu mengendalikan sendiri resiko tersebut. Menciptakan peluang menjadi hal penting karena merupakan pemberdayaan bawahan sehingga mempunyai kepercayaan diri

Page 9: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

9 KITAEDISI 3/2016

Opis

atas kemampuan sendiri. Pada akhirnya pemimpin transformasional berusaha untuk mempersiapkan bawahannya menjadi pemimpin.

Selanjutnya Bass dan Avolio dalam bukunya “Improving Organizational Effectiveness through Transformational leadership” mengemukakan bahwa kepemimpinan transformasional juga mempunyai empat dimensi yaitu :

1. Dimensi idealized influence (pengaruh ideal) dimana perilaku pemimpin transformasional membuat bawahannya mengagumi, menghormati dan sekaligus mempercayainya.

2. Dimensi inspirational motivation (motivasi yang menginspirasi) dimana pemimpin transformasional dianggap sebagai pemimpin yang mampu mengartikulasi prestasi bawahan, mendemontrasikan komitmennya terhadap seluruh tujuan organisasi serta mampu menggugah semangat tim dalam organisasi dengan menumbuhkan optimisme. Pemimpin transformasional juga harus menghindari menciptakan rasa takut bagi bawahannya dalam mencapai tujuan organisasi.

3. Dimensi intellectual simulation (s imulasi intelektual) dimana pemimpin transformasional harus mampu menciptakan ide-ide baru dan memberikan solusi yang kretaif terhadap permasalahan-permasalahan bawahan serta memberikan motivasi

kepada bawahan agar mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas organisasi.

4. Dimensi individualized consideration (konsiderasi individu) dimana pemimpin transformasional harus mau mendengarkan dengan penuh perhatian masukan-masukan dari bawahan serta memperhatikan kebutuhan bawahan dalam rangka pengembangan karir.

Di Indonesia, ciri-ciri kepemimpinan transformasional sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama oleh Ki Hajar Dewantara. Ajaran kepemimpinan Ki Hajar Dewantara tertuang dalam kalimat yang sejak Sekolah Dasar sering kita dengar, yaitu : “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”. Ing Ngarso Sung Tulodo bermakna bahwa seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi bawahannya. Suri tauladan itu dapat berupa perilaku yang baik, kredibilitas maupun konsistensi antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilaksanakan. Dengan menjadi suri tauladan bagi bawahannya, maka pemimpin akan sangat dihormati dan dikagumi oleh bawahannya. Ing Madyo Mangun Karso bermakna bahwa seorang pemimpin harus mampu menggugah atau membangkitkan semangat dan motivasi bawahannya. Karena itu seorang pemimpin harus mampu memberikan inovasi-inovasi di lingkungannya serta mampu menciptakan suasana yang kondusif untuk keamanan dan kenyamanan bekerja

Page 10: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

10 KITA EDISI 3/2016

Opis

seluruh bawahannnya. Tut Wuri Handayani bermakna bahwa seorang pemimpin harus mampu memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang bagi bawahannya. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan bagi bawahan untuk menumbuhkan motivasi dan semangat. Seorang pemimpin yang berhasil adalah yang berhasil mendorong bawahannya untuk menjadi sesukses dia atau malah melebihi kesuksesannya.

Kesimpulan

Dari dua jenis model kepemimpinan diatas, yang sejalan dengan transformasi kelembagaan DJPK yang menginginkan adanya paradigma baru dengan merubah visi dan misi yang ada adalah model kepemimpinan transformasional. Beberapa ahli menyatakan model kepemimpinan transformasional sebagai breakthrough leadership (kepemimpinan penerobos), karena pemimpin transformasional mampu membawa perubahan-perubahan yang sangat besar bagi individu bawahan maupun organisasi secara keseluruhan dengan memperbaiki kembali karakter individu dalam organisasi maupun perbaikan organisasi secara keseluruhan, menciptakan inovasi-inovasi, meninjau kembali struktur, proses, nilai-nilai dan visi misi organisasi agar lebih baik dan relevan dengan kondisi terbaru serta tertantang untuk mencoba merealisasikan tujuan-tujuan organisasi yang selama ini dianggap sulit direalisasikan. Seorang

pemimpin transformasional mampu menciptakan pergeseran paradigma untuk mengembangkan praktek-praktek organisasi yang sekarang dengan yang lebih baru dan lebih relevan. Dalam konteks perusahaan, pemimpin transformasional dianggap sebagai model pemimpin yang tepat dan yang mampu terus menerus meningkatkan efisiensi, produktifitas dan inovasi guna meningkatkan daya saing perusahaan.

Dengan demikian, dampak adanya seorang pemimpin transformasional akan sangat dirasakan oleh individu-individu bawahan atau organisasi secara umum. Bawahan seorang pemimpin transformasional akan merasakan adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan rasa hormat terhadap pemimpin tersebut serta menjadi termotivasi (extra effort) untuk melakukan hal-hal yang lebih daripada yang diharapkan pemimpin. Selanjutnya, dengan adanya suasana individu-individu seperti diatas akan membuat suatu organisasi menjadi organisasi yang sehat dan mampu bersaing menghadapi tantangan. Dalam konteks DJPK, diharapkan adanya pemimpin-pemimpin yang transformasional akan membuat organisasi DJPK menjadi sehat dan berada pada kelas tertinggi dalam penilaian OHI McKinsey, sehingga kemudian akan mampu mewujudkan visi DJPK untuk “menjadi pengelola hubungan fiskal pusat dan daerah berkelas dunia yang adil dan transparan”. (IMA).[]

Page 11: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

11 KITAEDISI 3/2016

Opini

Oleh : Imam Mukhlis Affandi

“Mutasi” adalah kata yang sering penulis dengar ramai di perbincangkan akhir-akhir ini. Kata ini rasanya memiliki magnet yang sangat luar biasa sehingga sangat menarik minat perbincangan dimana-mana. Sebenarnya apa sih mutasi? apa tujuannya dan apa saja yang harus dipenuhi dalam melakukan mutasi sehingga mencapai tujuannya? penulis akan

coba rangkumkan hal-hal tersebut dari berbagai sumber yang ada.

Pengertian Mutasi

Menurut Henry Simamora dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” (Yogyakarta, YKPN, 2006), mutasi adalah perpindahan seorang karyawan dari satu pekerjaan ke posisi lainnya yang gaji, tanggung jawab dan/atau jenjang organisasionalnya sama. Sementara itu menurut Malayu S.P. Hasibuan dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” (Jakarta, Bumi Aksara, 2002) mengung-kapkan bahwa mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/

The Right Man (Woman) In The Right Place(Kebijakan Mutasi)

Page 12: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

12 KITA EDISI 3/2016

Opini

pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/ demosi) di dalam satu organisasi.

Mutasi horizontal adalah perubahan tempat atau jabatan karyawan tetapi masih pada ranking yang sama di dalam organisasi. Mutasi ini mencakup:

• MutasiTempat,yaituperubahantempatkerja, tetapi tanpa perubahan jabatan/posisi golongannya

• MutasiJabatan,yaituperubahanjabatanatau penempatan pada posisi semula

Mutasi vertikal adalah perubahan posisi/jabatan/pekerjaan (promosi atau demosi), sehingga kewajiban dan kekuasaannya juga berubah. Promosi memperbesar wewenang dan tanggung jawab, artinya promosi menaikkan pangkat/jabatan sementara Demosi mengurangi wewenang dan tanggung jawab, artinya demosi penurunan pangkat/jabatan seseorang

Tujuan Mutasi

Prinsip dari mutasi adalah memutasikan pegawai kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai (the right man in the right place), agar semangat dan produktivitasnya meningkat. Dengan demikian, mutasi dilakukan dengan tujuan utama agar pekerjaan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

Secara lebih detail, tujuan dari mutasi dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang kepentingan sebagai berikut :

a. Berdasarkan kepentingan organisasi :• meningkatkanproduktivitaskerja• menciptakankeseimbanganantara

sumber daya manusia dengan komposisi pekerjaan atau jabatan

• memberikanpengakuandanimbalanterhadap prestasi seseorang

• alat pendorong agar semangatkerja meningkat melalui persaingan terbuka

• pelaksanaanhukuman/sanksiataspelanggaran yang dilakukan

b. Berdasarkan kepentingan pegawai :• memperluasataupengembangan

pegawai (program pelatihan jabatan)

• menghilangkankejenuhanterhadappekerjaan

• penyesuaian pekerjaan dengankondisi fisik pegawai

• mengatasi perselisihan antarasesame pegawai (kondisional)

Dasar Pelaksanaan Mutasi

Ada tiga jenis system yang dapat dijadikan sebagai dasar pelaksanaan mutasi, yaitu :

a. Merit System

Adalah mutasi karyawan yang didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah, objektif, dan berdasarkan pada hasil prestasi kerjanya. Merit System ini merupakan dasar mutasi yang baik karena akan menyebabkan :

• Outputdanproduktivitaskerjasemakinmeningkat,

Page 13: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

13 KITAEDISI 3/2016

Opini

• Semangatkerjajugameningkat

• Jumlah kesalahan pegawai akanmenurun

• Absensidandisiplinkaryawanakansemakin baik

Yang dimaksud dengan cara-cara ilmiah disini adalah : berdasarkan pada norma atau standar atau kriteria tertentu dari suatu jabatan, seperti analisis jabatan, standar kompetensi jabatan, maupun prestasi kerja, berdasarkan pada kebutuhan riil organisasi serta berorientasi pada objektifitas.

b. Seniority System

Adalah mutasi yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari karyawan bersangkutan. Sistem mutasi ini tidak objektif karena kecakapan orang yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu memangku jabatan baru. Mutasi jenis ini hanya berorientasi kepada ijazah atau masa kerja, bukan atas prestasi atau faktor-faktor riil.

c. Spoil system

Adalah mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan. Mutasi ini kurang baik karena atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike)

Kesimpulan

1. Suatu mutasi yang dilakukan, namun ternyata tidak dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi serta produktifitas kerja suatu organisasi atau bahkan

malah menurunkannya, maka mutasi tersebut sia-sia. Hal ini bisa terjadi mungkin karena system mutasi yang digunakan kurang baik atau bahkan tanpa sistem dan tanpa mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki pegawai.

2. System mutasi paling baik yang dapat digunakan adalah merit system, karena didasarkan pada landasan ilmiah, objektif, kebutuhan riil organisasi serta mengacu pada norma atau standar atau kriteria tertentu dari suatu jabatan semisal prestasi kerja, standar kopetensi jabatan, serta analisis dan uraian jabatan. Mutasi yang baik tidak hanya berorientasi kepada ijazah atau masa kerja apalagi hanya atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike).

3. Agar tujuan tercapai, pelaksanaan mutasi harus tetap mengacu pada prinsip dasarnya yaitu memutasikan pegawai kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai (the right man in the right place), sesuai dengan kompetensi masing-masing pegawai. Mutasi yang dilakukan tanpa mempertimbangkan kompetensi pegawai akan menyebabkan pegawai tersebut tak optimal dalam bekerja karena tak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. (IMA).

Page 14: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

14 KITA EDISI 3/2016

Opini

Oleh : Dhani Kurniawan

Ada “angan” dalam “jangan”. Itu kata sebuah billboard iklan rokok yang “menggoda”. 5 huruf dalam kata “angan” memang ada di dalam kata “jangan”. Kreativitas dalam dunia periklanan mutlak merupakan sesuatu yang unlimited. Setiap ide kreatif yang muncul yang sudah dianggap paling gila, ternyata masih bisa dikalahkan oleh ide gila berikutnya. Namun bukan itu yang menggelitik saya kali ini. Kata “angan” sendiri bisa diterjemahkan ke dalam berbagai hal, mulai hal yang ringan sampai ke angan yang paling liar. Sementara itu sang angan berhadapan dengan kata “jangan” yang berarti larangan.

Sesuatu yang nyaris tak terhenti mengembara kemana-mana berhadapan dengan kata yang melarangnya dan berusaha menghentikannya. So,… setiap orang yang membaca iklan tersebut akan langsung berhadapan dengan kemungkinan-kemungkinan. Duh koq dilarang sih, padahal kan enak, padahal kan asik, dan sebagainya, dan seterusnya. Termasuk larangan jangan merokok itu sendiri bisa ditafsirkan bahwa angan orang yang melarang itu sesungguhnya membayangkan bahwa merokok itu enak, merokok itu asik, dan mereka sebetulnya ingin melakukannya. Itu baru satu angan, belum lagi angan-angan liar yang lain yang juga berbenturan dengan kata jangan. Tidak bisa tidak, saya harus akui konsep iklan ini sangat cerdas.

Sementara itu tiba-tiba di benak saya terbersit kata “asa”. Kata yang tersusun dari 3 huruf ini dulu sering saya temui saat mengisi teka-teki silang. Artinya, tentu

Ada “ASA” dalam “RASA”

Page 15: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

15 KITAEDISI 3/2016

Opini

anda semua tahu, artinya adalah harapan. 3 huruf a, s dan a lagi, ada di dalam kata “rasa”. Kata “asa” ada di dalam kata “rasa”. Rasa, perasaan, feeling…… itu sangat lekat dengan apa yang namanya niat. Niat adanya di dalam hati kita masing-masing.

Niat dalam bahasa Jawanya dimaknai sebagai “krenteg ing ati”. Dulu Almarhum Abah Kyai Masduqi Mahfudz beberapa kali menyebut istilah ini dalam pengajian-pengajian pagi ba’dah subuh. Kuliah subuh yang mengisi sebagian besar masa kecil saya yang tinggal di lingkungan tak jauh dari Pondok Pesantren Nurul Huda Mergosono Malang. Petuah-petuah yang senantiasa menjejali telinga saya sebelum bersiap berangkat ke sekolah.

Iya betul, niat memegang peranan penting, karena di sini ada pencocokan frekuensi antara “krenteg” yang di dalam hati tadi, men-drive pikiran kita untuk melakukan sesuatu, entah itu baik atau buruk. Kalau frekuensi sudah cocok, maka niat ini akan menggerakkan syaraf sadar dan bawah sadar untuk bertransformasi menjadi suatu tindakan atau action. Niat baik yang menjadi tindakan atau amalan baik tentu tak perlu dipermasalahkan. Nah, sebaliknya, bagaimana kalau ternyata itu niatan buruk. Niat baik walau masih sebatas niat sudah mendapatkan pahala, sedangkan niat buruk selama belum dilakukan, belum akan menjadi dosa, koreksi kalau saya salah CMIIW.

Pertanyaannya kemudian adalah, kalau kita melakukan sesuatu yang salah, punyakah kita rasa bersalah? Jika punya rasa itu berarti masih ada asa, tetapi bila tidak… waduh berat ini. Saya akan mencoba berhenti pada kata “rasa” tadi, yang saya anggap sebagai batas minimal untuk munculnya sebuah asa. Rasa bersalah berarti kesadaran bahwa yang dilakukan salah, dan saya khuznudzon atau berprasangka baik bahwa dibalik rasa, masih ada asa untuk memperbaikinya. Sebuah asa bahwa kelak di suatu saat nanti akan diwujudkan, aminnn…

Sebagai abdi negara yang tidak secara kebetulan mengisi formasi di Kementerian Keuangan, kita semua punya rasa juga. Disadari atau tidak institusi kebanggaan kita ini merupakan benchmark dari semua instansi pemerintahan di republik ini dalam hal integritas. Memang kita bukan malaikat, namun tentu anda tak ragu bahwa aparat sipil negara ini banyak berkaca kepada kita, dan menjadikan kita panutan untuk hal-hal yang baik.

Karena saya menganggap “asa” sebagai strata terendah untuk kemungkinan terjadinya sebuah perbaikan, maka saya menganggap ketika ada sebuah hal salah yang dilakukan rasa bersalah itu tetap ada. Karena di rasa bersalah itu masih ada asa. Meski hanya asa, ini adalah sesuatu yang berarti.

Saya ingin mencontohkan satu hal, yaitu tentang perbedaan jam mesin absen

Page 16: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

16 KITA EDISI 3/2016

Opini

datang dan pulang. Absen datang di mesin absen yang jamnya lambat sedangkan absen pulang di mesin absen yang jamnya cepat. Sekali lagi pertanyaannya adalah kalau kita melakukan sesuatu yang salah, punyakah kita rasa bersalah? Hal yang saya contohkan tadi sebuah hal yang salah lho. Itu contoh terkecil korupsi waktu yang sudah mendapat permakluman begitu saja. Begitu banyak yang mengatasnamakan kemacetan, kereta telat, ojek lambat, atau apapun untuk menjustifikasi boleh absen pagi di mesin absen yang lebih lambat 1,2,3 atau 5 menit. Alibi ditunggu jemputan, rebutan ojek/bajaj ke stasiun, 5 menit yang katanya signifikan untuk menembus kemacetan atau apalah itu sebagai pembenaran kalau absen pulang di mesin absen yang lebih cepat 5-8 menit. Adakah rasa bersalah itu? Tentu saya tak akan membuat kuesioner, angket atau bertanya satu persatu ke setiap orang, karena ini berpulang kepada pribadi masing-masing. 5-10 menit per hari dikalikan jumlah hari, jumlah bulan. Apakah kita akan mengawali dan mengakhiri hari dengan kebohongan. Lalu apakah kita akan memakan dan mengasih makan anak-anak kita dengan uang yang tak sepenuhnya halal? Terlalu naif, absurd mungkin pertanyaan saya, atau sok-sok’an? Namun ini hanya secuil contoh kecil yang mungkin terjadi di antara hamparan kemungkinan lain untuk berbuat hal-hal yang salah pada skala yang jauh lebih besar. Kesalahan-kesalalahan yang mungkin terjadi yang dinamai risiko, sejauh ini telah terpetakan dalam manajemen

risiko. Namun saya ingin menyentuh hal yang paling esensial yaitu rasa, dimana di dalamnya ada asa. Meski kalau boleh jujur asa saja tak cukup, harus ada keinginan dan tindakan nyata untuk melakukan perbaikan.

Saya tak berani berkata banyak ketika yang berbicara masih sebatas “rasa”, rasa bersalah, dan tahu itu salah. Tahu yang dilakukan salah, namun tak berani bergerak se-inchi-pun dari zona nyaman itu. “Krenteg ing ati yen dilakoni, bakal wujud opo kang di karepake”… Niat apabila diwujudkan dengan tindakan akan bisa terwujud apa yang diinginkan, diangankan. Berawal dari rasa, ada sebersit asa, dan insha Allah akan ada hasil bila ada kesungguhan untuk mewujudkannya, namun bila tidak…. Wallahualam biisawab…

___________

Perpustakaan DJPK, 29.06.2015, 11:35

Page 17: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

17 KITAEDISI 3/2016

Budaya dan Sastra

Puisi

Luruh Diantara Bunda dan Nanda...Karya: SI-ROE

Hening sekeliling...

Senyap menyergap tertidur sekejap.

Kelembutan hinggap dan matapun kembali terbeliak.

Nanda...

tanyamu menyesakkan dada penuh dosa

“Bunda, sholat malam itu apa namanya?”

“Bunda, ayo temani nanda..!”

Terantuk karena kantuk

Coba bangkit enggan tinggalkan peraduan

Tersungkur kembali tertidur

Maafkan bunda tidak turut serta

Terusik lagi terusik

Suara debam terdengar membuat gumam

Bunda...

Tekadmu membuatku semakin terasa nista

Tertatih sembari merintih

Kupapah langkahmu menuju surga

Di kesunyian malam kau terjaga memanjatkan doa

Luruh aku diantara Bundaku dan Nandaku

Dua malaikat Kau kirimkan menjaga

Namun aku masih saja tak mampu

Ketika pagi tiba,

Ketika jendela terbuka,

Dosa-dosa pun menghampiri hamba.[]

Page 18: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

18 KITA EDISI 3/2016

GU(dang) BUK(u)

Who Moved My Cheese? Adalah sebuah kisah sederhana yang memungkinkan para pembacanya menemukan bagaimana caranya menghadapi perubahan dan meraih kemenangan. Perumpamaan yang menghibur sekaligus mencerahkan ini terjadi di sebuah “Labirin” dimana dua ekor tikus, yaitu Sniff dan Scurry, serta dua orang kurcaci, yaitu Ham dan Haw, mencari “Cheese”. “Cheese” mewakili apa yang diinginkan dalam kehidupan, dan “Labirin” mewakili lokasi di mana harus mencarinya.

“Semua buku adalah baru jika kita belum membacanya”

Resensi Buku;Judul Buku : WHO MOVED MY CHEESE?

Penulis : SPENCER JOHNSON, M.D

Penerbit : Interaksara, 2002

Tebal halaman : 314 halaman

Page 19: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

19 KITAEDISI 3/2016

GU(dang) BUK(u)

Buku ini berisi renungan harian selama satu tahun, mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Kisah pencarian “Cheese” dari ke-empat tokohdi atas dijabarkan dalam bentuk Renungan Harian yang enak dibaca. Renungan Harian ini juga memuat kutipan-kutipan dari sejumlah orang terkenal, antara lain: Bill Gates, Abraham Lincoln, dan Hank Aaron. Kutipan-kutipan yang menginspirasi siapapun yang membaca, bahkan termasuk Penulisnya sendiri, Spencer Johnson. Penulispun menuangkan reaksinya atas kutipan-kutipan tersebut.

Dengan format Renungan Harian selama setahun, pembaca seperti melihat sebuah kalender. Namun ini bukan kalender biasa loo!. Kalender ini akan membantu pembaca menemukan cara yang menakjubkan untuk menghadapi perubahan dengan menjalani Labirinnya sendiri, meraih sukse dan menikmatinya.

Beberapa Kutipan Cara Cerdas Menyiasati Perubahan dalam Hidup dan Pekerjaan:

- “Sukses itu guru yang payah. Ia membius orang-orang cerdas sehingga menganggap diri mereka tidak mungkin kalah.” (Bill Gates, Usahawan Amerika).

- “20 tahun lagi Anda akan lebih kecewa karena hal-hal yang tidak Anda lakukan ketimbang dengan hal-halyang Anda lakukan. Jadi, buanglah keraguan, tinggalkan pelabuhan yang aman, kembangkanlah layar, menjelajahlah, impikanlah, dan temkanlah. (Mark Twin,penulis Amerika).

- Langkah pertama menuju perubahan adalah KESADARAN, langkah keduanya adalah PENERIMAAN. (Nathaniel Branden, penulis Amerika).

Bagi yang penasaran untuk membaca kutipan-kutipan inspiratif dan kisah Sniff dan Scurry, serta Ham dan Haw, silahkan membaca. Selamat terinspirasi!! [dede]

Page 20: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

20 KITA EDISI 3/2016

HU(mor) NUS(antara)

oleh: kolaborasi wahyu+arif z

1-Dictiofunny

Negara-Negara dan ibu kota

Negara berjenis kelamin pria : Pakistan, Oman, Bangladesh, Solomon

Negara berjenis kelamin wanita: Burundi, BuThan, Madagaskar, Makau,

Negara yang masih gadis : Virginia, Kenya (jawa:)

Negara berbentuk Gua: Guatemala, Guam

Negara penuh kemewahan: Luxemburg

Negara terpedas: Chili

Negara yang bisa dilambangkan dengan satu huruf: Uganda

Ibukota berjenis kelamin pria: Male, Abu Dabi

Ibukota berjenis kelamin wanita: Buines Aires, Budapest,

Sungai, danau, dan gunung

Sungai para gadis: Missisippi, Missouri (USA)

Sungai yang bisa terbang: Fly (Papua Nugini-Prov Papua)

Danau bergizi: Danau Tempe

(Dari obrolan grup WA SMP2 dengan beberapa perubahan dan tambahan)

2- Daerah yang paling hebat

Suatu hari, diadakan ulangan lisan mata pelajaran geografi. Saat giliran Badmintoni, seorang atlet, pertanyaan yang diajukan guru adalah: Daerah mana di Pulau Jawa yang paling bagus dari sisi geografi. Berpikir sebentar, Toni – panggilan Badmintoni, menjawab pertanyaan itu dengan mantab.

Kalau dulu, juaranya Jawa Tengah Bu, baru diikuti Jawa Timur. Tapi sekarang, juara umumnya Jawa Tengah bersama DKI Jakarta.”

Anak-anak pada berisik seperti biasanya kalau ada yang aneh , juga Bu Guru.

“Kenapa bisa begitu, Toni?” Tanya Bu Guru.

“ Bisa , Bu. Kalau dulu, Jawa tengah juara karena ada Banyu Mas dan Tanjung Emas. Jawa Timur hanya punya Sungai Mas sama Tanjung Perak. Jadi kedudukan klasemen,

Geografunny

Page 21: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

21 KITAEDISI 3/2016

HU(mor) NUS(antara)

Jawa Tengah 2 emas, sedangkan Jawa Timur hanya 1 emas 1 perak.”

Meski agak bingung, Bu Guru masih penasaran.

“lalu kenapa sekarang kok bisa disaingi DKI Jakarta?”

Sambil tetap bersikap cool, seperti biasa saat dia menghabisi lawan-lawannya pada pertandingan bulutangkis, Toni menjawab tenang.

“Ya, bisa Bu. Dulu, daerah ini belum terkenal di Indonesia. Namun seiring perkembangan kota, daerah ini menjadi wilayah penting Jakarta. Yang satu di pusat kota, Segitiga Emas, dan satunya agak ke timur Pulo Mas. Jadi, sekarang DKI mampu

menyaingi Jawa Tengah dengan 2 emas Bu.”

“Dasar atlet,” kata Bu Guru geram...

(Diadaptasi dari humor Majalah Kuncung –tahun lupa, dengan beberapa perubahan sesuai perkembangan jaman)

3. Kota Internasional di Indonesia

Oslow (Solo) , P u e r t o r i c o (Purwokerto)

New York – Ngayogyo Karto , South Mountain – Gunung Kidul

King Stone – Batu Raja, Malawi – (Melawi –Kalbar)

Toronto (Tarakan) , Manhattan (Magetan)

Page 22: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

22 KITA EDISI 3/2016

Tokoh

TANGGAL 29 Agustus 1955 bertepatan dengan hari Senin Kliwon telah lahir salah satu pendiri Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (DJ-PKPD) bernama HERU SUBIYANTORO. Sesuai ilmu per-weton-an, Prof. Heru demikian Beliau biasa dipanggil, dari sisi Dina, Beliau adalah sosok yang dapat berubah (beradaptasi), penyuka keindahan dan banyak mendapatkan simpati. Dari sisi Pasaran, Beliau adalah orang yang pandai

bicara dan bergaul, periang, ambisius dalam mencapai target-target kinerjanya, berpenampilan santai, penggemar wisata kuliner, setia pada janji, banyak berdoa. Mohon ijin Prof. Heru, atas gaya santai PENA.

AMBISIUS! Kata bermakna ganda yang berarti positif jika kita bicara tentang Prof. Heru. Bagaimana tidak, ternyata Prof. Heru selama ini menjalani 3 (tiga) profesi sekaligus. Pembaca tentu penasaran apa

Profesor Heru Subiyantoro:

“Nikmatnya menjalani 3 profesi sekaligus...”

Page 23: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

23 KITAEDISI 3/2016

Tokoh

saja profesi Beliau tersebut. Pertama, sebagai birokrat, kedua sebagai dosen, ketiga sebagai peneliti.

WOW! Seruan itu akan terlontar dari siapa pun yang melihat dan membaca curiculum vitae Beliau. Luar biasa, dalam dunia birokrasi Kementerian Keuangan Prof. Heru telah menjabat esellon II sejak tahun 2002 sebagai Kepala Pusat Penelitian Keuangan dan Statistik, kemudian bertutut-turut menjadi Direktur EPIKD, DJPK, Sekretaris DJPK, dan terakhir sebagai Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah (PKD), DJPK.

Dalam dunia pendidikan, Prof. Heru juga sosok yang penuh WOW! Guru Besar Penuh di bidang Ekonomi telah beliau sandang sejak tahun 2007. Mengajar di berbagai Perguruuan Tinggi terkemuka di tanah air, antara lain Universitas Indonesia,Universitas Borobudur, Universitas Pancasila, Universitas Bhayangkara Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Trisakti.

Mengutip kata-kata dari Kapten Haddoc dalam kisah TINTIN...”Sejuta WOW...!!!” (Tolong sambil diperagakan kedua mata terbelalak!). Tidak diragukan lagi keandalan Prof Heru di bidang research. Telah puluhan research projects dan tulisan yang beliau hasilkan di bidang ekonomi, statistik, dan keuangan. Tercatat kurang lebih 60 seminar dan konperensi tingkat Internasional yang diikuti oleh Beliau.

Komentar Beliau ketika ditanya bagaimana menyikapi dan mengatur jadwal dari 3 profesi tersebut: “Menarik ini...nikmati saja Dik!” Dik adalah panggilan yang Beliau gunakan kepada semua orang yang lebih muda. Pesan Beliau kepada yang muda, berkaryalah dimanapun kita berada, manfaatkan ilmu yang kita miliki dan berbagilah dengan berbagai cara. Namun demikian, kita tetap harus memiliki integritas dan tidak berfocus kepada uang. Mengapa demikian? Karena setiaporang itu memiliki tanggung jawab sosialatas keilmuan yang dimilikinya. Selebihnya nikmatilah itu sebagai bagian dari petualangan hidup.

Benar -benar petualangan yang menyenangkan. Inilahlah petualangan Prof. Heru dalam belajar, mengajar, dan mengabdi: Jakarta – Tokyo – Nagoya – Canberra – Manila – Singapore – Washington DC – New York – Chicago – Kansas City – San Fransisco – Wellington – Brisbane – Chiang Mai – Sydney – Tehran – Soeul – Atlanta – Koln – Budapest – Stuttgart – Belin – Cardiff – London – Melbourne – Siem Reap (Kamboja) – Bangkok – Osaka – Bogota –Barranquilla.

Per Tanggal 1 September Prof. Heru mengakhiri masa tugas Beliau sebagai seorang Birokrat, namun 2 profesi lainnya tetap akan dijalani. Selamat Prof. Heru! Terima kasih banyak, dan akan kami jadikan rute petualangan Bapak sebagai bagian dari mimpi kami. (Sssstt...rute mana lagi yang belum ya..?). [dede]

Page 24: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

24 KITA EDISI 3/2016

mama creative

Halo Bunda-bunda...!

Setiap hari kita disibukkan dengan persiapan-persiapan si kecil untuk ke sekolah. Salah satunya adalah menyiapkan bekal untuk makan siang di sekolah. Para Bunda pastinya berterima kasih kepada sekolah yang memiliki kebijakan bahwa makan siang harus membawa bekal dari rumah. Namun, terkadang kebijakan tersebut sesekali membuat pusing para bunda juga ya? Bekal apalagi hari ini ya?

Tidak perlu bingung Bunda...kita coba saja kreasi bentuk. Mungkin saja bekalnya sama,tapi karena bentuknya berbeda tentu ananda akan senang dan semangat menyantapnya.

Nah Bunda, berikut ini kami tampilkan bentuk-bentuk cantik tampilan bekal ananda.

Nasi kuning + Ayam goreng + kering tempe + Chicken Nugget homemade+timun

BUKAN BEKAL BIASAKolaborasi: Dede & Eha

Page 25: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

25 KITAEDISI 3/2016

mama creative

Nasi putih + ayam goreng + tumis tauge + anggur

Nasi putih + sop bakso + sate ayam mini + perkedel + telur rebus + pisang

Page 26: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

26 KITA EDISI 3/2016

mama creative

Nasi putih + ikan goreng suwir + orak arik sayur + anggur

Nasi putih + ikan gurame goreng + tumis labu siam+touge

Nah Bunda, Lucu kan?! Mudah kok membuatnya,bisa menggunakan cetakan agar-agar atau cukup dibentuk dengan tangan.

Maaf ya Bunda, kami tidak menuliskan step by stepcara membuatnya, karena sebetulnya ini bekal biasa. Namun, ketika bunda kreatif membentuknya...voila jadilah bekalan anda menjadi Bukan Bekal Biasa.

Semoga menjadi inspirasi!!!

Page 27: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

27 KITAEDISI 3/2016

HuNus

Oleh: Wahyu Widjayanto

Target: Skak mat raja hitam. Putih jalan duluan dan pion hitam arah jalannya ke bawah.

Hadiah Rp100.000,00 bagi pembaca yang paling cepat dan tepat menjawabnya. Jawaban dikirimkan ke email: [email protected]. Selamat mencoba.

Notasi Catur:

K = King, RajaQ = Queen, Ratu/MenteriB = Bishop, Gajah/PeluncurN = kNight, KudaR = Rook, BentengNotasi pion adalah notasi petak caturnya.

=========================================================================

Kuis Catur Tiga Langkah Mati No. 2

Page 28: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

28 KITA EDISI 3/2016

HuNus

Jawaban Kuis Catur Tiga Langkah Mati No. 1 edisi sebelumnya.

Target: Skak mat raja hitam. Bidak putih jalan duluan dan pion putih jalannya ke atas.

Notasi Catur: K = King, RajaQ = Queen, Ratu/MenteriB = Bishop, Gajah/PeluncurN = kNight, KudaR = Rook, BentengNotasi pion adalah notasi petak caturnya.

Langkah kunci: Kuda putih di petak d1 dipindahkan ke petak b2, varian langkah selanjutnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

Langkah

Varian 1 Varian 2

Putih Hitam Putih Hitam

1 Nd1 – Nb2 Ke5 – Kf4 Nd1 – Nb2 Ke5 – Kd5

2a Nb2 – Nd3+ Kf4 – Ke3 e2 – e4+ Kd5 – Kc6

2b e2 – e4+ Kd5 – Ke5

3a Qg6 – Qe8++ Nb3 – Nd4++

3b Nb2 – Nd3++

Pemenang kuis: tidak ada.

Page 29: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

29 KITAEDISI 3/2016

Seni & Sastra

oleh: Arif Z

Banyak alasan jika saya ditanya mengapa saya sangat menyukai novel-novel karya Tere Liye. Bagus, tentu saja. Tapi saya yakin, banyak novel yang ditulis pengarang lain juga memenuhi kriteria untuk bisa disebut bagus, namun sayangnya secara subyektif harus saya katakan bahwa karya-karya mereka itu belum memenuhi definisi pribadi saya yang menyuruh saya menjadi pembaca setia pengarang tersebut bahkan menjadi penunggu setia untuk setiap novel yang dirancang untuk terbit.

Saat ini, saya baru dapat menyebut dua nama yang karyanya selalu saya tunggu, baik yang dicetak ulang (yang belum saya koleksi dari cetakan sebelumnya) maupun karya yang benar-benar gres. Satu untuk novelis wanita Indonesia terproduktif legendaris, yaitu N.H Dini dan satunya tentu saja penulis yang sekarang kita perbincangkan: Tere Liye.

Jika karya-karya NH Dini saya tunggu karena jalinan cerita panjangnya bagi saya menjadi sebuah kisah hidup yang memberikan banyak pelajaran, maka untuk karya Tere Liye, saya merasakan

Itulah Mengapa Aku Menyukai Tere Liye

Page 30: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

30 KITA EDISI 3/2016

Seni & Sastra

beberapa keistimewaan karya-karyanya yang membuat saya selalu ingin melengkapi lemari buku saya dengan koleksi karyanya tersebut.

Dulu, sebelum saya membaca novel-novelnya, saya berpikir bahwa karya Tere sama saja dengan karya penulis muda yang saat itu sedang ngetren-ngetrennya sastra islami. Terus terang, karena dalam jangka waktu lama banyak sekali karya sastra islami yang menurut saya tidak banyak berubah baik dari sisi tema dan gaya kepenulisan, saat itu saya merasa bosan untuk membeli dan membaca karya sastra islami. Apalagi saat itu saya sempat salah paham dengan nama “Tere Liye” – yang mengingatkan saya pada penyanyi pop wanita Indonesia yang cukup terkenal, sehingga saya berfikir novel tersebut pastilah terasa feminin banget.

Ternyata saya salah.

Berawal dari film Hafalan Sholat Delisa yang saya tonton bersama anak-anak saya, saya tertarik untuk membaca karya Tere Liye setelah kesengsem dengan alur cerita yang bagi saya sangat menarik. Novel pertama yang menjadi uji coba saya adalah Bidadari-Bidadari Surga yang berkisah tentang kecermerlangan seorang wanita dalam melindungi keluarga tirinya meski ia memiliki fisik yang jauh dari sempurna. Dan saya pun jatuh cinta novel tersebut.

Setelah Bidadari-Bidadari Syurga, saya mulai membaca novel-novel Tere Liye yang

lain. Ternyata saya mendapatkan banyak hal dari setiap tulisan penulis produktif tersebut. Akhirnya, Negeri Para Bedebah dan sekuelnya Negeri di Ujung Tanduk, saya lalap habis. Dua novel sekuel bertema sains fiksi dengan tokoh sentralnya Raib, yaitu Bumi dan Bulan, sudah saya lalap habis dan sekarang saya sedang menunggu dua novel lanjutannya (Matahari, dan Bintang) untuk menikmati petualangan Raib, Seli dan Ali di empat dunia yang berbeda yang menegangkan tapi asik. Serial Anak-anak Mamak (Amelia, Pukat, Burlian, Eliana), juga novel-novel lainnya satu persatu saya nikmati sensasinya.

Bagi saya, karya Tere Liye menawarkan banyak hal yang membuat saya selalu menunggu penerbitan novel barunya. Sebenarnya susah bagi saya untuk mengungkapkan alasannya, karena pasti itu bersifat subyektif. Namun, jika harus dijelaskan, berikut beberapa alasan mengapa saat ini saya menggolongkan Tere Liye sebagai pengarang spesial yang karyanya selalu saya tunggu.

1. Ragam tema

Tema yang diusung Tere Liye selalu hal-hal yang bermanfaat dan ada intisari cerita yang jelas. Meski bermuara pada tema dasar tentang kebaikan, namun penyajiannya begitu beragam. Ibarat menu makanan, jenis dan rasanya beraneka namun tetap lezat dan ngangeni. Tema sangat beragam mulai dari kisah cinta muda mudi yang romantis tapi tetap

Page 31: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

31 KITAEDISI 3/2016

Seni & Sastra

syar’i (Sepotong Cinta yang Retak, Hujan), ketabahan dalam menghadapi musibah (Hafalan Sholat Delisa), hubungan cinta keluarga dan sesama (Bidadari-Bidari Surga, Ayahku (Bukan) Pembohong, Rindu, Pulang, Serial Anak-Anak Mamak), fiksi sains (Tetralogi Bumi, Hujan), adventure thriller politics penuh aksi pertarungan dari tokoh jagoan (Negeri Para Bedebah, Negeri di Ujung Tanduk, dan Pulang).

Jika Anda berharap mendapatkan sesuatu yang baru dari novel Tere Liye, percayalah, Anda akan mendapatkannya. Novel baru Tere (kecuali serial) selalu memunculkan hal-hal yang baru dan penyajian yang unik tanpa meninggalkan kekhasan seorang Tere Liye. Tema beragam tersebut akan menambahkan kekayaan pengetahuan bagi pembacanya dan layak menobatkannya sebagai penulis multi genre.

2. detail dan rapi dengan kejutan yang tak mudah ditebak

Seperti novel-novel berkelas lainnya, novel karya Tere Liye ditulis dengan penuh perhitungan, rapi, serta menyimpan kejutan yang selalu dimunculkan di akhir cerita dan pembaca menjadi terhenyak. Uniknya, Tere Liye suka memberikan bocoran-bocoran kecil tentang jalan cerita meski tetap menjaga rapat sisa bocorannya hingga saat yang tepat dan pembaca tetap saja mampu dibuat terkejut karena yang disuguhkan bisa berbeda dengan bayangan namun tetap disajikan dengan alur yang logis.

Novel-novel Tere Liye sepeti potongan-potongan puzzle yang diberikan sedikit-sedikit namun secara keseluruihan membentuk rangkaian cerita yang logis dan tak ada yang terlewat satu potongan cerita pun.

Page 32: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

32 KITA EDISI 3/2016

Seni & Sastra

3. setting cerita yang tak pernah membosankan

Tere Liye nampak berusaha agar karya-karyanya memiliki kebaruan dibandingan dengan novel sebelumnya yang sudah terbit. Kebaruan tersebut berupa waktu, latar belakang kejadian termasuk pernak-pernik yang harus ada agar cerita yang dibangun menjadi kaya dan berwarna dan tetap asyik untuk diimajinasikan.

Sebagai contoh, Tere Liye mampu mengubah lokasi cerita yang nyaris statis (kapal penumpang yang mengangkut jamaah haji) dengan latar belakang tahun 1938 menjadi sebuah cerita yang menarik dan penuh konflik dari tokoh-tokohnya pada novel Rindu. Cerita dibangun dengan latar belakang tahun tersebut tetap dijaga hingga akhir cerita dan mengerucut pada terpecahkannya inti cerita.

Tere Liye juga mampu mengajak pembaca berimajinasi liar namun mengasyikkan saat menyuguhkan novel Hujan, novel terbarunya yang terbit awal tahun ini. Novel yang berlatar tahun 2040-2050 tersebut, selain dengan asyiknya menceritakan perjalanan hidup dan cinta tokoh Lail dengan Esok, ditambah petualangannya dengan sahabatnya Maryam, juga dibumbui dengan latar belakang kejadian di masa mendatang lengkap dengan teknologi masa depan, perubahan iklim serta bencana yang secara ilmiah mampu dijelaskan secara menarik oleh Tere Liye.

Jika Anda suka petualangan dunia lain tapi bukan hantu, Tere Liye mampu menyihir pembacanya dengan dunia yang berbeda dengan yang kita alami sekarang saat para tokohnya berpetualangan ke dunia Klan Bulan dan Klan Matahari melalui tetralogi Bumi. Tere Liye pun mampu membawa pembaca ke suasana kampung di pedalaman dengan suasana khas pedalaman sumatera tahun 1980-an dengan petualangan Eliana, Pukat, Burlian, dan Amalia kecil bersama kedua orang tuanya dalam serial Anak-Anak Mamak.

4. alur yang khas

Salah satu yang saya sukai dari cara bercerita Tere Liye adalah alur mundur (flash back) nya. Beberapa novelnya antara lain seperti dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong, Bidadari-Bidadari Surga, dan Hujan menggunakan teknik ini. Cerita diawali masa sekarang, mengalir ke masa lampau dan berakhir di masa kini dengan segala penyelesaiannya. Kadang-kadang, Tere menggunakan teknik alur maju seperti biasa seperti dalam serial Anak-anak Mamak namun dengan beberapa kejutan-kejutan pada episode-episode nya.

Satu lagi, tere Liye merupakan penulis sambilan (pekerjaan utamanya adalah akuntan) namun dengan tingkat produktivitas tinggi yang bahkan mampu mengalahkan produktivitas penulis yang (mengaku) menjadikan menulisnya sebagai aktivitas utamanya.

Page 33: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

33 KITAEDISI 3/2016

Seni & Sastra

Sejak diterbitkannya novel Hafalan Sholat Delisa (2005), lebih dari 20 karya Tere Liye yang telah diterbitkan, termasuk sebuah kumpulan puisi (Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta) dan sebuah kumpulan cerpen (Berjuta Rasanya, Sepotong Hati yang Baru). Nyaris semua karyanya adalah best seller dan beberapa di antaranya telah difilmkan baik layar lebar (Hafalan Sholat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah, dan Bidadari-Bidadari Surga) ataupun Sinetron (Anak Kaki Gunung – diadaptasi dari serial Anak-Anak Mamak dan Bidadari-Bidadari Surga - versi sinetron). Saat ini, tiga buah novelnya sudah dikontrak sebuah rumah produksi untuk dibuatkan filmnya, yaitu Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Ayahku (Bukan) Pembohong, dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

Saya berharap film-film tersebut mampu diadaptasi dengan baik oleh sutradaranya dan menghasilkan gambar cerita yang setidaknya mendekati novelnya. Meskipun seandainya filmnya gagal (dari sisi adaptasi cerita, bukan jumlah penonton), saya juga tidak akan begitu saja meninggalkan karya-karya terbaru Tere. Kecuali, jika ide Tere Liye sudah melambat atau tak ada kebaruan pada karya-karya baru berikutnya seperti yang terjadi pada penulis-penulis (yang dulu sempat menjadi) kesayangan saya.

Dan sampai sekarang, saya percaya Tere Liye akan selalu menjaga kebaruan dalam karya-karyanya.

Jakarta, 26 Februari 2016

Page 34: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

34 KITA EDISI 3/2016

seTORI

Oleh Dhani Kurniawan

AC dalam kamar 718 itu menjadi terasa tak begitu dingin. Peluh membasahi dahinya menetes hingga ke bajunya. Suasana mendadak berubah menegangkan. Beberapa anggota polisi tiba-tiba saja menyeruak. Tak disangka hotel yang berlokasi di bilangan Senen Jakarta Pusat

yang dirasa aman ini ternyata tak luput dari sisiran polisi. Ini sepertinya operasi gabungan, bukan semata-mata operasi PEKAT (Penyakit Masyarakat). Ada anggota Satreskrim anti narkoba disitu.

Di luar sana suara Imam Sholat Tarawih masih melantunkan ayat-ayat suci. Iya ini

ALTERNAT10NS(Sebuah Investigasi)

Page 35: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

35 KITAEDISI 3/2016

seTORI

Ramadhan, jam masih menunjukkan belum genap jam 8 malam. Sementara itu di dalam kamar itu polisi mengacak-acak isi tas gadis cantik itu. Di dalamnya ditemukan “si putih” bubuk haram yang menjadi target polisi. 1 anggota polisi memeriksa satu demi satu isi tas, ada alat kosmetik, sebungkus rokok mild, pemantik, alat kontrasepsi, sejumlah uang dan temuan barang haram tadi, sementara 2 lainnya menyisir setiap sisi kamar.

Di sisi lain kamar itu seorang pria hanya tertunduk, tak banyak kata keluar dari mulutnya, hanya kata iya dan tidak. Sampai sejenak ia menengadahkan wajahnya dan mencoba mengenali sosok tegap yang ada di hadapannya. Hatinya campur aduk antara malu, takut dan sedih. Bibirnya gemetaran seraya mencoba mengingat nama itu. Bagus…? Bagus kan? Aku Jaka, masih ingat kan? Ahhh kamu… kenapa kamu bisa berada di sini? Pria tegap itu bertanya balik….

Jaka, terakhir kali bertemu Bagus mungkin sudah sekitar 20 tahun lalu, saat mereka berdua masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Rival main basketnya ini terkenal sombong. Gayanya yang khas, sok dan arogan ketika mencetak angka 3 points. Waktu berlalu dan diketahuinya Bagus lulus dari akademi kepolisian dengan nilai cemerlang. 5 tahun silam lewat grup BBM alumni mereka sempat berkomunikasi. Saat itu Bagus masih bertugas sebagai penyidik di KPK. Tak dinyana lawan main basketnya itu kini ada di depannya. Bro…

kamu jangan sentuh apapun, kata Bagus sambil menunjuk hamparan benda-benda yang dikeluarkan anak buahnya dari tas gadis cantik itu. Anggap tak terjadi apa-apa, kami mohon diri dulu. Sejenak kemudian Bagus memerintahkan anak buahnya untuk meninggalkan kamar itu. Seorang Polwan merangkul gadis cantik yang setengah jam lalu berduaan bersama Jaka di kamar itu.

Jaka masih gemetaran ketika pintu hotel kini kembali tertutup. Perlahan diraihnya sebotol air mineral compliment hotel budget itu, dia membuka tutupnya dan meminumnya setengah. Sejenak kemudian tangannya mengambil ranselnya, membukanya dan mengeluarkan Macbook Air-nya. When ideas come flowing, simply pull out The Pen & write them down… Itu iklan sebuah ponsel pintar produksi Korea yang mendorongnya untuk segera menuangkan idenya dalam tulisan. Jemarinya beradu dengan keyboard, kontras dengan lantunan kalam ilahi dari speaker masjid di luar sana. Layaknya sebuah rhytm section yang berimprovisasi mengisi partitur tak standar, harmoni sebuah lagu jazz yang enggan menyudahi bait terakhirnya.

Windy, gadis cantik yang malam itu mengenakan kaos warna orange itu tak sengaja ditemuinya. Hal yang paling tak disukainya adalah gadis ini perokok hingga aroma asapnya lekat dirambut kecoklatannya. Namun gadis ini jujur. Kata-katanya begitu mengalir, menjawab setiap tanya dan memuaskan dahaga

Page 36: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

36 KITA EDISI 3/2016

seTORI

keingintahuannya. Pertanyaan yang disampaikannya dengan gaya seorang teman meski isinya sebenarnya adalah sebuah investigasi.

Kasus meninggalnya Dedeuh Alfi Syahrin alias Tata Chuby, tak urung mengusik rasa penasarannya. Jaka seorang redaktur lepas di salah satu harian ibu kota itu tertantang untuk melakukan investigasi ini. Pemberitaan yang seharusnya menjadi warning ini ternyata justru menginspirasi banyak orang di luar sana untuk mendapatkan easy money. Mereka tinggal bikin akun Twitter trus pasang foto, kasih tahu rule, spek dan tak jarang mencantumkan nomor hp untuk menjajakan diri mereka. Ini terjadi pada Windy. Perempuan 23 tahun yang juga seorang lady escort, pemandu lagu di sebuah hotel bintang lima di kawasan Sudirman.

Parasnya yang cantik dan tinggi badannya yang semampai bak seorang model membuatnya berani memasang tarif 1,5 juta per dua jam. Itu tak seberapa katanya, kalau di karaoke tarifku 3 juta, karena 1 juta harus setor ke mami. Dengan sehari menerima paling banyak 3 orang “client” saja paling tidak 4,5juta per hari dia kantongi. Itu belum termasuk kalau “client” berbaik hati memberi lebih. Dikalikan satu bulan sudah berapa. Ini tentu dikurangi hari-harinya mens yang tak memungkinkannya beroperasi. Uang setan dimakan demit katanya, ngga berwujud apa-apa. Namun setelah dipancing pertanyaan, mengakulah

Windy kalau dia sudah membeli mobil Honda Jazz walau masih mencicil dan juga ada sebuah rumah yang dibelinya dengan KPR. Belum termasuk sewa sebuah apartemen seharga 20juta per bulan di daerah Kemang.

Ada istilah alter, ngalter dan alterland. Dunia alter lekat kaitannya dengan prostitusi lewat media sosial Twitter. Ranah alterland menjadi etalase tanpa batas untuk menjajakan jasanya. Dan ngalter adalah sebutan untuk yang meraup rejeki di alterland. Sebuah akun akan punya link ke akun-akun lain yang sejenis yang apabila di-klik tak akan ada habisnya. Saling terkoneksi, begitu vulgar hingga mencantumkan nomor hp ataupun pin BBM.

Windy mengaku hanya pemain baru di Twitter, sebelumnya sudah buka akun Facebook sejak 5 tahun yang lalu dan melakukan deal dan negosiasi harga lewat inbox. Mengapa dan sampai kapan? Itu 2 pertanyaan yang masih belum terjawab sampai…

Ting tong….bel kamar tiba-tiba berbunyi dan setelah mengintip lewat lubang di pintu, Jaka membukanya. Dengan Bapak Jaka? Pria tegap dihadapannya bertanya sambil menyodorkan sebuah benda berbungkus plastik. Iya saya Jaka, seraya menerima benda itu. Jaka… Jakarta, the city of probability….[]

Page 37: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

37 KITAEDISI 3/2016

Galeri Pena

DJPK Ceria Lomba KaraoKe

Pak Putut Beraksi

Dangdut Mania

Page 38: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

38 KITA EDISI 3/2016

Galeri Pena

DJPK Bergoyang

Goyang Transfer

Mana Suaranya?

Page 39: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

39 KITAEDISI 3/2016

Inspirasi

Page 40: Semua bisa menulis SEMANGAT · kapasitas pengelola keuangan daerah, serta (4) Pembangunan sistem informasi keuangan daerah yang terintegrasi. Pilar- ... pengembangan atau penataan

40 KITA EDISI 3/2016

Inspirasi