33
SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN untuk fasilitator SERTIFIKASI

SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN

u n t u k f a s i l i t a t o rSERTIFIKASI

Page 2: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Tanaman dibudidayakan di atas lahan yang diklasifikasi sebagai lahan pertanian dan/atau diperbolehkan untuk pertanian.

Terdapat pengetahuan tentang klasifikasi peruntukkan tanah lokal dan perencanaan pembukaan lahan pertanian baru.

Tidak terjadi produksi atau pengolahan dalam jarak 2 km dari kawasan lindung kecuali apabila diizinkan di bawah suatu rencana pengelolaan kawasan tersebut. Rencana pengelolaan kawasan dipatuhi.

Lahan pertanian kakao

G.A.3&

G.D.111

Page 3: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

3S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Anggota kelompok memiliki hak untuk mengajukan banding terhadap setiap keputusan yang dibuat oleh manajer atau komite persetujuan dan sanksi.

Bila anggota kelompok tidak puas terhadap keputusan yang diambil oleh manajer atau komite persetujuan dan sanksi, maka anggota kelompok memiliki hak untuk mengajukan banding melalui mekanisme banding yang sudah disepakati dalam IMS.

Contoh mekanisme banding dapat dilihat pada skema disamping.

hak mengajukan banding

G.A.15

MEKANISME BANDING ATAU

KEPADA IMSMENGAJUKAN KELUHAN

G.A 02

Kementerian Dalam NegeriRepublik Indonesia

Keputusan didokumentasikan

SURATKEPUTUSAN

Keluhan disampaikan kepada manager IMS & komite persetujuan dan sanksi

Keluhan didiskusikan bersama antara komite persetujuan dan sanksi dan anggota yang mengajukan keluhan

Komite persetujuan dan sanksi membuat keputusan

SURATKEPUTUSAN

Keputusan dijalankan oleh anggota kelompok dan dipantau oleh IMS

Keluhan diterima oleh anggota IMS - keluhan dicatat

Anggota memasukkan form keluhan pada kotak saran/keluhan

Anggota mengisi form keluhan (Banding)

Anggota menyampaikan keluhan kepada anggota IMS

Page 4: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

4 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Terdapat dokumentasi arus produk dari unit-unit produksi bersertifikat sampai titik-titik pengumpulan (misalnya pusat-pusat penyimpanan), dan sepanjang seluruh tahap pengolahan and penanganan yang dilakukan oleh kelompok.

Arus biji kakao harus dicatat mulai dari petani, kemudian dijual ke buying station, dari buying station kemudian dijual ke gudang atau koperasi, dan kemudian dijual ke pembeli pertama atau first buyer. Bukan hanya kakao bersertifikat yang wajib dicatat, kakao non-sertifikasi juga wajib dicatat

Catatan pada tingkat petani: catatan panen dan penjualan kakao sertifikasi dan non-sertifikasi (dari kebun lain yang tidak didaftarkan sebagai kebun sertifikasi)

Catatan pada buying station:catatan pembelian dan penjualan kakao sertifikasi dan non-sertifikasi.

Catatan pada gudang atau koperasi: Catatan pembelian dan penjualan biji kakao sertifikasi dan non-sertifikasi dan surat jalan.

Ketertelusuran / Traceability

G.A.22

1

2

Page 5: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

5S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Produk bersertifikasi UTZ, termasuk stok bawaan dari sertifikasi tahun-tahun sebelumnya secara visual diidentifikasi sebagaimana adanya dan setiap waktu secara ketat dipisahkan dari produk-produk non-sertifikasi UTZ .

Kakao bersertifikasi UTZ harus dipisahkan dari kakao non-sertifikasi dengan diberi tanda visual yang jelas. Misal diberi label UTZ pada karung.

ketertelusuran / Traceability

G.A.23

3

4

Page 6: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

6 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Penanaman-penanaman baru mengikuti pola-pola tanaman yang sesuai untuk memastikan sistem tanam yang baik. Suatu pola tanam yang sesuai hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut: - Persyaratan-persyaratan varietas- Kondisi-kondisi geografis, ekologis, agronomis - Diversifikasi dan tumpang sari- Kepadatan penanaman

Pemangkasan dan pembersihan tunas serta bagian tanaman yang terinfeksi dilakukan secara teratur untuk mendapatkan struktur dan kesehatan pohon yang optimal.

Alat-alat dicucihamakan saat terdapat risiko penularan penyakit.

Gulma dikendalikan untuk mengoptimalkan nutrisi dan daya serap air dari tanaman tersebut.Prioritas diberikan untuk strategi pengendalian gulma non-kimia.

Pemangkasan berat, sambung samping/pucuk, dan/atau penanaman kembali dilakukan untuk kebun yang produksinya rendah atau yang tidak produktif, untuk mendorong hasil yang optimal.

Kesuburan tanah dan status nutrisi tanaman dipantau setiap tahun. Pemantauan dapat mengacu pada peta-peta tanah, analisa tanah dan/atau daun, atau gejala-gejala fisik defisiensi nutrisi.

Pemeliharaan kebun

G.B.39

G.B.40

G.B.41

G.B.42

G.B.45

1 2

3

Page 7: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

7S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Erosi tanah dicegah dengan menggunakan teknik konservasi tanah. Tanah ditutupi ketika membuka dan/atau menanam kembali lahan (misal menggunakan penutup tanaman, jerami, dsb.)

Api tidak boleh digunakan untuk menghilangkan vegetasi ketika mempersiapkan lahan.

Konservasi tanah

G.B.44

1

2

Page 8: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

8 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Kotoran manusia, lumpur, dan air limbah tidak digunakan untuk produksi dan/ atau kegiatan pengolahan.

Kotoran hewan yang digunakan sebagai pupuk ditempatkan minimal 25 meter dari badan air. Kotoran ini dijadikan kompos jika diperlukan untuk meminimalkan risiko.

Kondisi penempatan dan penyimpanan kotoran hewan mencegah dampak-dampak bagi lingkungan, perpindahan penyakit, dan pencemaran logam berat.

Pengelolaan tanah dan kesuburan

G.B.48

G.B.49

1

2

Page 9: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

9S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Langkah-langkah Pengendalian Hama Terpadu (Integrated Pest Management/IPM) dilaksanakan dan didokumentasikan. Langkah-langkah Pengendalian Hama Terpadu (IPM) diterapkan sesuai dengan urutan petunjuk-petunjuk berikut ini:

1. Pencegahan dengan cara menerapkan praktik-praktik pertanian yang baik

2. Pemantauan hama dan penyakit (misalnya perangkap serangga)

3. Jumlah perlakuan tidak melebihi ambang batas toleransi

4. Penggunaan alternatif non-kimia seperti praktik-praktik budidaya lokal dan secara mekanis dan/atau dengan pengendalian biologis (misalnya dengan pemangsa alami)

5. Penggunaan pestisida alami (misalnya ekstrak daun nimba)

6. Cari pestisida kimia yang memiliki kadar toksisitas terendah bagi manusia, flora dan fauna

7. Penggunaan pestisida kimia lainnya hanya sebagai pilihan terakhir

8. 8. Strategi rotasi untuk menghindari kondisi dimana hama menjadi resisten terhadap pestisida (misalnya menggunakan pestisida kimia sepadan lainnya secara bergiliran)

9. Penggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif

Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

G.B.50

1

2

Page 10: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 0 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Pestisida yang masuk dalam Daftar Pestisida Terlarang tidak boleh digunakan di tahap produksi manapun, atau disimpan untuk penggunaan pada tanaman sertifikasi. Pestisida dalam Daftar Pestisida yang Dipantau hanya boleh digunakan apabila:• segala langkah-langkah IPM telah diterapkan,• alternatif pestisida yang tidak terlalu berbahaya

tidak tersedia, dan• rekomendasi khusus telah diterapkan untuk

memitigasi atau mengurangi segala risiko terkait bahaya atas penggunaan produk tersebut.

Sebuah sistem telah dijalankan untuk mengawasi penggunaan pestisida yang tercantum dalam Daftar Pestisida dalam Pantauan.

Pestisida digunakan atau disimpan untuk digunakan pada tanaman setifikasi hanya jika secara resmi terdaftar dan diizinkan untuk digunakan pada tanaman di negara lokasi kebun tersebut berada.

Pestisidia dapat juga digunakan dan disimpan jika ada izin dari lembaga penelitian agronomi nasional atau badan nasional untuk tanaman tersebut.

Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida

G.B.51

G.B.52

1

Page 11: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 1S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Semua penggunaan pestisida dan pupuk anorganik dicatat.

Pencatatan setidaknya mencantumkan: - nama merek produk, - tanggal digunakannya pestisida, dan- kuantitas yang digunakan.

IMS memfasilitasi pemberkasan untuk anggota kelompok manakala diperlukan (mis. memberikan kalender tanggal penggunaan). Untuk anggota kelompok yang buta huruf cukup menyebutkan nama produk yang digunakan dan/atau memperlihatkan label produk, dan mengetahui periode atau waktu dan kuantitas yang diberikan.

Hanya orang-orang yang terlatih secara memadai yang boleh menangani dan menggunakan pestisida berbahaya.

Pestisida dan pupuk cair disiapkan, dicampur dan digunakan sesuai dengan petunjuk label dan Lembar Data Keamanan Bahan, dengan mempertimbangkan dosis, periode atau waktu, dan jeda waktu pemberian.

Lembar Data Keamanan Bahan dapat diperoleh dari lembaga-lembaga pemerintahan atau penyalur-penyalur. Sebagai tambahan, nasihat teknis yang disampaikan oleh lembaga penelitian agronomi nasional atau badan nasional untuk tanaman tersebut dapat diikuti. Nasihat tambahan ini didokumentasikan.

Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida

G.B.54

G.B.55

G.B.56

2

Page 12: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 2 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Kelebihan campuran pestisida dan pupuk cair atau limbah pencucian tangki dibuang dengan cara yang meminimalkan dampak negatif pada manusia dan lingkungan hidup. Kelebihan campuran diberikan pada bagian-bagian tanaman yang terlewatkan atau pada lahan untuk penanaman namun masih belum akan ditanami, jauh dari badan air (mematuhi jarak-jarak yang ditentukan dalam G.D.107).

Waktu yang direkomendasikan perihal masuk kembali ke lahan setelah pemberian pestisida hendaknya perhatikan dan dipatuhi.

Tersedia tanda-tanda peringatan di kebun, atau tindakan-tindakan lain untuk memastikan waktu masuk kembali setelah pemberian pestisida ditaati.

Jeda waktu pra-panen yang direkomendasikan untuk seluruh pestisida yang digunakan diperhatikan dan dipatuhi.

Terdapat suatu tata cara untuk memastikan bahwa rekomendasi jeda waktu pra-panen ditaati.

Penggunaan pestisidadan pupuk

G.B.57

G.B.58

G.B.59

1

2

1

Page 13: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 3S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Seluruh perlengkapan yang digunakan untuk pemberian pupuk dan pestisida dijaga dalam kondisi yang baik untuk memastikan perlengkapan-perlengkapan tersebut berfungsi dengan baik.

Perlengkapan diperiksa untuk memperbaiki fungsinya setidaknya satu tahun sekali, dan kalibrasi dilakukan jika perlu, oleh orang terlatih (internal atau eksternal). Penggunaan selang diatur untuk penyemprotan yang efisien. Pemeriksaan dan kalibrasi perlengkapan didokumentasikan.

Penanganan dan penyimpanan pestisida

G.B.60

1

Page 14: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 4 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Penanganan dan penyimpanan pestisida

Pestisida dan pupuk anorganik disimpan: • sesuai dengan petunjuk pada label, • dalam wadah atau kemasan asli, • dengan indikasi jenis tanaman yang sesuai

dengan penggunaanya, • terhindar dari kemungkinan tumpah (mis.

cairan ditempatkan di rak bawah atau disimpan terpisah),

• diamankan ditempat yang tidak bisa diakses anak anak (mis. dikunci), dan

• jauh dari produk yang dipanen, alat-alat, materi kemasan, dan produk-produk makanan.

Pada saat menangani, melarutkan, dan menyimpan, potensi bahaya untuk manusia, produk makanan, lingkungan hidup, dan badan air harus dihindari. Pupuk disimpan berjauhan dari pestisida. Area penyimpanan hanya bisa akses oleh orang yang bertanggung jawab dan terlatih.

Fasilitas untuk penanganan, pelarutan dan penyimpanan pupuk anorganik dan pestisida harus : • bersih dan kering,• cukup ventilasi dan cahaya,• secara struktur aman, dan• dilengkapi dengan bahan anti serap.

G.B.63

G.B.64

2

Page 15: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 5S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Penanganan dan penyimpanan pestisida

Sebagai tambahan, pusat penyimpanan dan fasilitas pelarutan juga harus mempunyai: • lantai yang kedap suara dan anti rembes,• rak-rak yang bersifat anti-serap dan bermateri

tahan api, • sebuah sistem untuk menampung tumpahan,• tanda peringatan yang jelas dan permanen ada

di dekat pintu masuk,• peringatan keselamatan yang kelihatan,

lambang-lambang peringatan, gejala keracunan, dan informasi pertolongan pertama untuk setiap produk yang disimpan,

• tata cara keadaan darurat yang jelas, dan• area untuk membersihkan mata.

Fasilitas diberi pembatas dan mampu menampung 110% dari seluruh volume cair yang disimpan. Materi non-serap bisa berupa kantong plastik, kaca, atau logam.

Prosedur keadaan darurat termasuk: • cara untuk menangani tumpahan (mis. tanah

atau bubuk gergaji), dan • petunjuk penanganan kecelakaan dan nomor

telepon penting atau kontak radio.

Pupuk anorganik dan pestisida diangkut secara hati-hati untuk mencegah tumpah.

G.B.64

G.B.65

3

Page 16: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 6 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Penanganan dan wadah bekas pestisida

Wadah-wadah pestisida kosong dibilas 3 kali dengan air. Air bilasan dibuang secara tepat, atau dimasukkan kembali dalam tangki penyemprot untuk digunakan lain kali sebagai campuran semprot, dan wadah-wadah kosong hendaknya dibolongi.

Wadah-wadah pestisida kosong tidak boleh digunakan untuk kegunaan apapun, termasuk untuk makanan, air, pakan ternak, atau penyimpanan bahan bakar.

Wadah-wadah pestisida kosong dan pestisida yang telah kedaluwarsa

G.B.61

G.B.62

1

Page 17: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 7S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Penanganan dan wadah bekas pestisida

ditangani dengan sistem pengumpulan, pengembalian, dan/atau pembuangan (diatur oleh pemerintah atau pemasok). Wadah-wadah ini disimpan, diberi label, dan ditangani secara memadai dan aman sampai wadah-wadah ini dikumpulkan.

Jika tidak terdapat sistem pengumpulan, pengembalian, atau pembuangan, atau sistem tersebut tidak bisa diakses: • wadah-wadah pestisida kosong

harus dibuang dengan cara yang meminimalkan paparan pada manusia, lingkungan hidup, dan produk makanan;

• Pestisida-pestisida yang kedaluwarsa disimpan atau dibuang secara aman dengan cara yang meminimalkan paparan pada manusia, lingkungan hidup, dan produk-produk makanan.

G.B.62

2

Page 18: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 8 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Sumber airberkelanjutan

Air irigasi diambil dari sumber-sumber berkelanjutan.

Sumber air yang berkelanjutan misalnya air tampungan hujan atau air daur ulang/diolah.

G.B.681

2

Page 19: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

1 9S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Panen

Produk dipanen pada waktu yang tepat dan menggunakan metode terbaik untuk mengoptimalkan mutu dan kesehatan tanaman.

G.B.70

Page 20: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 0 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Larangan kerja paksa dan pekerja anak

Segala bentuk kerja paksa, ijon (bayar hutang), perdagangan manusia, atau pekerja bukan sukarela lain tidak boleh digunakan dalam segala tahap produksi dan proses apapun oleh kelompok dan anggota kelompok.

Para pekerja tidak diwajibkan untuk menyerahkan setoran atau identitas diri, ataupun gaji, manfaat kerja dan harta benda tidak boleh ditahan untuk memaksa pekerja tetap bekerja di lokasi.

Pekerja bebas untuk meninggalkan pekerjaan setelah pemberitahuan sebagaimana mestinya

Pasangan dan anak-anak dari pekerja tidak wajib bekerja kecuali dipekerjakan dengan kontrak terpisah dan sukarela.

Bentuk terburuk pekerja anakAnak-anak dibawah 18 tahun tidak melakukan pekerjaan berbahaya atau pekerjaan apapun yang dapat membahayakan fisik, mental, atau kesejahteraan moral mereka. Mereka tidak mengangkut beban berat, atau bekerja di lokasi-lokasi berbahaya, dalam kondisi yang tidak sehat, malam hari, atau dengan bahan atau perlatatan berbahaya. Mereka tidak terpapar pada bentuk penganiayaan apapun dan tidak ada bukti bahwa mereka telah diperdagangkan, diijon atau dipaksa.

G.C.76

G.C.77

1

Page 21: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 1S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Larangan kerja paksa dan pekerja anak

KerjaAnak-anak di bawah umur 15 tahun tidak dilibatkan dalam pekerjaan kelompok atau anggota kelompok. Kecuali bila undang-undang nasional menetapkan usia kerja minimum adalah 14 tahun, batasan umur ini berlaku. Anak-anak usia 13-14 tahun boleh melakukan pekerjaan ringan, asalkan tidak membahayakan kesehatan dan perkembangan mereka, tidak mengganggu sekolah atau pelatihan, dan di bawah pengawasan orang dewasa, dan tidak melewati 14 jam seminggu. Dalam hal undang-undang nasional menetapkan batasan kerja ringan adalah 12-13 tahun, batasan umur ini berlaku.

Perkebunan keluargaAnak-anak yang tinggal di perkebunan keluarga skala kecil boleh ikut serta dalam kegiatan pertanian yang berupa tugas-tugas ringan dan sesuai umur, yang memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan, asalkan kegiatan-kegiatan tersebut tidak mengganggu sekolah dan waktu bermain mereka, dan pekerjaan dilakukan di bawah pengawasan orang dewasa..

G.C.77

2

Page 22: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 2 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Upah

Jika terdapat kesepakatan kolektif, staf kelompok dan para pekerja anggota kelompok berhak mendapat upah dan/atau manfaat setidaknya sebagaimana dijanjikan.

Anggota kelompok dan pekerja anggota kelompok setidaknya mendapat upah minimum yang berlaku.

Hal ini berlaku sama untuk anggota kelompok dan pekerja anggota kelompok yang dibayar per unit atau berdasarkan hasil (mis. per volume produk yang ditangani). Upah minimum yang berlaku adalah yang lebih tinggi di antara upah minimum regional atau nasional. Upah anggota kelompok atau pekerja anggota kelompok tidak boleh dipotong untuk maksud-maksud disipliner.

Kerja staf kelompok dengan bobot nilai tertentu dihargai dan dibayar setara sesuai nilainya, tanpa diskriminasi misalnya berdasarkan jenis kelamin atau jenis pekerja.

G.C.86

G.C.87

G.C.88

Page 23: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 3S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Kesehatan dan keselamatan kerja

Anggota kelompok yang termasuk staf maupun pekerja memiliki akses terhadap layanan pertolongan pertama.

Kotak pertolongan pertama tersedia di pusat lokasi produk, pengolahan dan pemeliharaan.

Kotak pertolongan pertama berisi barang-barang yang belum kedaluwarsa.

G.C.95

Page 24: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 4 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Penanganan pestisida

Staff kelompok, anggota kelompok, dan anggota kelompok yang merupakan pekerja yang menangani pestisida menggunakan perlengkapan pelindungan personal (personal protective equipment/PPE) dan baju pelindung yang disarankan untuk pestisida yang digunakan dan metode penggunaannya. PPE dan pakaian pelindung dalam kondisi baik.

Setelah digunakan, PPE dan pakaian pelindung dibersihkan, dikeringkan, dan disimpan dengan baik, jauh dari pestisida dan dalam area yang berventilasi baik.

PPE dan pakaian pelindung yang rusak dan tidak dapat diperbaiki atau yang ditujukan untuk sekali pakai, dibuang secara aman.

Tedapat langkah-langkah keselamatan untuk mencegah manusia terpapar dan menghindari pencemaran lingkungan hidup selama membersihkan PPE dan baju pelindung.

Pengurus kelompok, anggota kelompok, dan anggota kelompok yang termasuk pekerja, yang berusia di bawah 18 tahun, atau hamil dan sedang menyusui tidak boleh menangani pestisida.

G.C.98

G.C.99

1 2

Page 25: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 5S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Akses air minum

Staff kelompok, anggota kelompok, dan anggota kelompok yang merupakan pekerja mempunyai akses terhadap air minum yang aman.

G.C.102

Page 26: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 6 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Sebuah zona penyangga berisi vegetasi asli setidaknya selebar 5 meter dipelihara di sepanjang batas badan air musiman dan permanen untuk mengurangi erosi, membatasi pencemaran pestisida dan pupuk, dan melindungi habitat satwa liar. Di lahan yang luasnya kurang dari 2ha, lebar zona penyangga dibuat setidaknya 2 meter.

Pestisida dan pupuk anorganik tidak boleh digunakan:

• dalam jarak 5 meter dari badan air musiman maupun permanen yang lebarnya 3 meter atau kurang (atau dalam jarak 2 meter jika kebun tersebut kurang dari 2 ha),

• dalam jarak 10 meter dari badan air musiman ataupun permanen yang lebarnya lebih dari 3 meter, atau dalam jarak 15 meter dari mata air.

Kawasan Penyangga

G.D.106

G.D.107

Page 27: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 7S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Penebangan hutan untuk pertanian

Tidak terjadi penggundulan dan perusakan hutan primer pada saat ini atau sejak tahun 2008.

Tidak terjadi penggundulan dan perusakan hutan sekunder, kecuali:

• terdapat surat kepemilikan lahan resmi dan/atau izin dari pemilik lahan dan/atau hak adat, dan

• terdapat izin pemerintah (jika disyaratkan).

G.D.109

G.D.110

1

2

Page 28: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 8 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Spesies langka dan terancam punah diidentifikasi, dikomunikasikan kepada anggota kelompok, dan dilindungi.

Perburuan, perdagangan, dan pembalian untuk tujuan komersial tidak terjadi.

Perlindungan spesies langka

G.D.112

Page 29: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

2 9S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Pohon penaung

Sedikitnya 12 pohon penaung per hektar dipelihara dan tersebar merata di petak-petak tanaman kakao. Terdapat cukup banyak pohon yang sesuai, yang ditanam agar pada akhirnya didapat 12 pohon dewasa per hektar.

Pohon yang baru ditanam dipelihara, dan bersifat non-invasif (tidak mengganggu), dan/atau bersifat memperbaiki nitrogen, dan/atau spesies bernutrisi tinggi, yang memberi tutupan kanopi optimal (pada saat dewasa).

Pohon-pohon dapat dimanfaatkan untuk kegunaan-kegunaan lainnya (mis. untuk menghasilkan kayu atau buah), sepanjang jumlah 12 pohon per hektar tetap dipertahankan.

Para anggota kelompok mempunyai akses terhadap bibit atau tunas pohon penaung yang jumlahnya memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika mereka tidak bisa mendapatnya sendiri, terdapat program untuk pembagian bibit atau tunas pohon.

CO.B.1

CO.B.2

Page 30: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

3 0 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Kakao difermentasikan selama waktu yang dibutuhkan dan dengan cara yang tepat.

Jika rekomendasi-rekomendasi nasional tidak tersedia tau tidak optimal, rekomendasi teknis dari sumber-sumber lain (mis. Petugas penyuluh , ahli pertanian, dan pendamping teknis) diterapkan.

Fermentasi kakao

CO.B.3

Page 31: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

3 1S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Pengeringan kakao

Biji kakao dikeringkan dengan suatu cara yang dapat mencegah terjadinya pencemaran dari asap, bahan bakar, dan sumber-sumber lain yang dapat mempengaruhi mutu.

Metode pengeringan yang memungkinkan sistem ventilasi digalakkan.

Biji kakao dikeringkan hingga mencapai kandungan kelembapan yang sesuai.

Kandungan kelembaban berkisar dari 7.5% dan 8% atau memenuhi peraturan nasional dan/atau persyaratan pelanggan.

CO.B.4

CO.B.5

1

2

Page 32: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

3 2 S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Langkah-langkah diambil untuk mencegah biji kakao menjadi basah selama dimuat, disimpan, dan diangkut.

Biji kakao sewajarnya bebas dari benda asing, bau asing, dan biji rusak.

Biji kakao memenuhi standar mutu nasional atau perjanjian kontraktual lainnya. Biji kakao yang rusak termasuk misalnya:• Gepeng • Mengkerut• Berwarna hitam • Berjamur • Berkutu

Perjanjian-perjanjian kontraktual dapat mensyaratkan mis.: • Tidak ada bau• Ukuran biji yang homogen • Tingkat kelembapan • Kerusakan biji

Penanganan dan transportasi

CO.B.6

CO.B.7

Page 33: SERI MEDIA PANDUAN PELATIHAN · PDF filePenggunaan herbisida hendaknya dilakukan secara selektif Pengendalian Hama Terpadu (PHT) G.B.50 1 2. 10 Seri media panduan pelatihan sertifikasi

3 3S e r i m e d i a p a n d u a n p e l a t i h a n s e r t i f i k a s i

Swisscontact Indonesia Country OfficeThe VIDA Building 5th Floor Kav. 01-04 Jl. Raya Perjuangan, No. 8

Kebon Jeruk 11530 West Jakarta | IndonesiaPhone +62-21-2951-0200 | Fax +62-21-2951-0210

Swisscontact - SCPP SulawesiGraha Pena 11th Floor Kav. 1108-1109 Jl. Urip Sumoharjo, No. 20

Makassar 90234 South Sulawesi | IndonesiaPhone | Fax +62-411-421370

Swisscontact - SCPP SumatraKomplek Taman Setiabudi Indah Jl. Chrysant, Blok E, No. 76

Medan 20132 North Sumatra | IndonesiaPhone +62-61-822-9700 | Fax +62-61-822-9600