14
24hourparenting.com untuk #CikalBincangBincang

Sibling Rivalry VS Sibling Love

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sibling Rivalry VS Sibling Love

24hourparenting.com untuk #CikalBincangBincang

Page 2: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Kompetisi atau persaingan antara kakak-adik atau

saudara sekandung

Page 3: Sibling Rivalry VS Sibling Love

FISIKAL: Memukul, mendorong, atau berebut mainan (biasanya balita).

VERBAL: Meledek, debat kusir dan beda pendapat.

PRINSIPAL: Debat dan argumentasi (biasanya muncul saat anak menginjak usia

remaja, di mana persaingan bisa meruncing dan menetap)

Page 4: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Apapun bentuknya, sibling rivalry berangkat dari usaha untuk mencari

perhatian atau kasih sayang orangtua yang berkaitan dengan pencarian

identitas diri

Page 5: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Hubungan kakak-adik memang hubungan yang kompleks & dinamis.

Tidak normal jika menyebabkan gangguan emosional atau keluarga jadi tercerai berai.

Page 6: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Wajar dan tak terhindarkan.

Periode latihan anak untuk mengembangkan ketrampilan emosi dan sosialnya.

Tidak bisa dicegah tapi bisa ditangani dengan baik.

Page 7: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Hargai keunikan tiap anak. Bersikap adil itu tidak berarti memberikan segala hal yang sama.

Hindari membanding-bandingkan anak. Tiap anak unik. Saat memuji/menegur, deskripsikan perilakunya.

Essential agreement di rumah harus meliputi juga sikap terhadap satu sama lain.

Page 8: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Tunjukan penghargaan saat anak-anak menunjukkan perilaku akur atau damai.

Antisipasi, misalnya rebutan TV >> diskusikan kapan giliran kakak dan adik menonton acara kesayangannya.

Adakan rapat keluarga reguler. Jadwalkan ‘kencan’

teratur dengan tiap anak.

Page 9: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Biarkan anak menyelesaikan konfliknya sendiri.

Page 10: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Kecenderungan memihak

Yang ‘lemah’ akan merasa selalu dibela dan kehilangan kesempatan berlatih membela diri dan menyelesaikan konflik.

Yang ‘kuat’ akan merasa kurang disayang.  

Page 11: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Kecenderungan untuk menghilangkan sumber masalah

Apakah ada jaminan bahwa konflik tidak akan muncul lagi di kemudian hari?

Page 12: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Kakak yang ‘baik’ di depan ortu, tapi saat ortu tidak ada, adiknya di’bully’

Kebutuhan dasar:

Ingin dipuji ortu,

tapi merasa disaingi adik.

Page 13: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Regresi atau kemunduran yang dialami

kakak, misalnya mengompol lagi atau

minta minum lewat dot lagi

Kebutuhan dasar: Kecemasan terpendam.

Page 14: Sibling Rivalry VS Sibling Love

Kakak mogok sekolah

Kebutuhan dasar: Ingin waktu lebih banyak bersama orangtua/ibu.