2
Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Saturday, 31 May 2014 11:30 - Last Updated Thursday, 14 January 2016 10:10 Misalkan a, b, dan c adalah bilangan bulat. Sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat adalah sebagai berikut. 1. Tertutup terhadap penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, artinya: jika a dan b bilangan bulat, berlaku a + b, a – b, a × b juga bilangan bulat. 2. Komutatif terhadap penjumlahan dan perkalian. Contoh: –4 + 15 = 15 + (–4) 8 × (–10) = –10 × 8 3. Asosiatif terhadap penjumlahan dan perkalian. Contoh: 8 + (–5 + 6) = (8 + (–5)) + 6 –4 × (10 × 3) = (–4 × 10) × 3 4. Mempunyai unsur identitas penjumlahan dan perkalian: Identitas operasi penjumlahan : a + 0 = 0 + a = a Identitas operasi perkalian : a × 1= 1 × a = a 5. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan: a × (b + c) = (a × b) + (a × c) a × (b − c) = (a × b) − (a × c) Contoh: 12 × (6 + 14) = 12 × 20 = 240 15 × (30 − 5) = 15 × 25 = 375 (12 × 6) + (12 × 14) = 72 +168 = 240 (15 × 30) − (15 × 5) = 450 – 75 = 375 Jadi, 12 × (6 +14) = (12 × 6) + (12 × 14). Jadi, 15 × (30 − 5) = (15 × 30) − (15 × 5). Sifat-sifat operasi hitung dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan. 1 / 2

Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat - erlangga.co.id · Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Saturday, 31 May 2014 11:30 - Last Updated Thursday, 14 January 2016 10:10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat - erlangga.co.id · Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Saturday, 31 May 2014 11:30 - Last Updated Thursday, 14 January 2016 10:10

Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Saturday, 31 May 2014 11:30 - Last Updated Thursday, 14 January 2016 10:10

Misalkan a, b, dan c adalah bilangan bulat.Sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat adalah sebagai berikut.

1. Tertutup terhadap penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, artinya:jika a dan b bilangan bulat, berlaku a + b, a – b, a × b juga bilangan bulat.

2. Komutatif terhadap penjumlahan dan perkalian.Contoh: –4 + 15 = 15 + (–4)8 × (–10) = –10 × 8

3. Asosiatif terhadap penjumlahan dan perkalian.Contoh: 8 + (–5 + 6) = (8 + (–5)) + 6–4 × (10 × 3) = (–4 × 10) × 3

4. Mempunyai unsur identitas penjumlahan dan perkalian:Identitas operasi penjumlahan : a + 0 = 0 + a = aIdentitas operasi perkalian : a × 1= 1 × a = a

5. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan:a × (b + c) = (a × b) + (a × c)a × (b − c) = (a × b) − (a × c)

Contoh:12 × (6 + 14) = 12 × 20 = 240 15 × (30 − 5) = 15 × 25 = 375(12 × 6) + (12 × 14) = 72 +168 = 240 (15 × 30) − (15 × 5) = 450 – 75 = 375Jadi, 12 × (6 +14) = (12 × 6) + (12 × 14). Jadi, 15 × (30 − 5) = (15 × 30) − (15 × 5).

Sifat-sifat operasi hitung dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan.

1 / 2

Page 2: Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat - erlangga.co.id · Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Saturday, 31 May 2014 11:30 - Last Updated Thursday, 14 January 2016 10:10

Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Saturday, 31 May 2014 11:30 - Last Updated Thursday, 14 January 2016 10:10

Contoh:a. 51 × 49 = (50 + 1) × 49= (50 + 1) × (50 – 1)= 50(50 – 1) + 1(50 – 1)= 2.500 – 50 + 50 – 1= 2.499b. 113 × 71 + 113 × 29 = 113 × (71 + 29)= 113 × 100= 11.300

Dikutip dari buku SIAPUJA MATEMATIKA SMP/MTs Jilid 1 Kurikulum 2013

2 / 2