Sign and Symptoms Anemia Hemolitik sesuai Patofisiologi

Kelompok Tutorial 2

Anemia Hemolitik Tipe Hangat

• Onset penyakit tersamar

• Gejala anemia terjadi perlahan lahan

• Ikterik

• Demam

• Pada beberapa kasus dijumpai perjalanan penyakit mendadak, disertai nyeri abdomen dan anemia berat

• Urin berwarna gelap

- Pada AIHA terjadi:

• Splenomegali

• Limfadenopati

• Hepatomegali

Anemia Hemolitik Tipe Dingin

• Sering terjadi aglutinisasi pada suhu dingin

• Hemolisis berjalan kronik

• Anemia biasanya ringan dengan Hb 9-12 g/dl

• Sering didapatkan akrosianosis dan splenomegali

Paroxysmal Cold Hemoglobinuri

• AIHA (2-5%)

• Hemolisis paroxysmal disertai menggigil,panas,mialgia,sakit kepala

• Hemoglobinuria berlansung beberapa jam disertai urtikaria

Anemia Hemolitik Imun Diinduksi Obat

• Riwayat pemakaian obat tertentu positif

• Pasien yang timbul hemolisis melalui mekanisme hapten atau antibodi biasanya bermanifestasi sebagai hemolisis ringan sampai sedang

• Bila kompleks ternary yang berperan maka hemolisis akan terjadi secara berat,mendadak dan disertai gagal ginjal

• Bila pasien sudah pernah terpapar obat tersebut, maka hemolisis sudah dapat terjadi pada pemaparan dengan dosis tunggal

Anemia Hemolitik Autoimun Karena Transfusi

• Dalam beberapa menit setelah transfusi pasien akan:

1. Sesak nafas

2. Demam

3. Nyeri pinggang

4. Menggigil

5. Mual

6. Muntah

7. Syok

Anemia Hemolitik Non Imun

• Lemah

• Pusing

• Cepat capek

• Sesak

• Ikterik

• Urine kecoklatan

• Splenomegali

• Takikardia dan aliran murmur pada katup jantung (anemia berat)

Defisiensi G6PD (6 fosfat dihidrogenase)

• Gejala: asimtomatik sepanjang hidup, dan tidak menyadari gelajanya

Bermanifestasi sebagai:

• Anemia hemolitik akut

• Favism

• Neonatal jaundice

• Anemia kronis non hemolitik sferositik

Defek Jalur Embden Meyerhof

• Hemolisis berat terjadi pada awal anak anak dengan anemia, ikterus dan splenomegali.

• pada defisiensi pirufat kinase dapat ditemukan eritrosit bizar

Thrombotic Trombocytopenia Purpura (TTP)

• Anemia

• Trombositopenia

• Gejala neurologi (trombosit <20.000 - 30.000)

• Demam (tidak selalu ada)

• Proteinuria dan peningkatan urea nitrogen darah (BUN) – bisa berkembang menjadi gagal ginjal

Hemolytic Uremic Syndrome (HUS)

• Diare berdarah

• Gejala klinis hampir sama dengan TTP

- Manifestasi klinis:

1. Anemia hemolitik

2. Trombositopenia purpura

3. Gagal ginjal akut oligurik