14
Pernikahan dan Permasalahannya Tugas : AIKA III Semester :3 Dosen Pembimbing : Ma’ruf M. HI Disusun oleh : Dewi Atin Surya Dian Mayang Sari Dinda Novianti Ika Wahyuni Marlina B. 1

Siiap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Siiap

Pernikahan dan Permasalahannya

Tugas : AIKA IIISemester : 3Dosen Pembimbing : Ma’ruf M. HI

Disusun oleh :Dewi Atin SuryaDian Mayang SariDinda NoviantiIka WahyuniMarlina

B. 1

Page 2: Siiap

Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesusai peraturan yang diwajibkan oleh Islam.

Page 3: Siiap

Syarat - SyaratSahnya Nikah

Page 4: Siiap

1. Masing-masing kedua mempelai telah ditentukan, baik denganisyarat, nama atau sifat atau semacamnya.

2. Kerelaan kedua mempelai. Berdasarkan sabda Nabi sallallahu‟alaihiwa sallam:

(

Al-Ayyimu (wanita yang pisah dengan suaminya karena meninggalatau cerai) tidak dinikahkan mendapatkan perintah darinya (harusdiungkapkan dengan jelas persetujuannya). Dan gadis tidakdinikahkan sebelum diminta persetujuannya (baik dengan perkataanatau diam). Para shahabat bertanya, „Wahai Rasulullah, bagaimanapersetujuannya?' Beliau menjawab, 'Dia diam (sudah dianggapsetuju)." (HR. Bukhori, no. 4741)

http://islamqa.info/id/ref/2127

Page 5: Siiap

3. Yang melakukan akad bagi pihak wanita adalah walinya. Karena dalam masalahnikah Allah mengarahkan perintahnya kepada para wali.FirmanNya, „Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu" (QS. An-Nur: 32)

4. Ada saksi dalam akad nikah.Berdasarkan sabda Nabi sallahu‟alaihi wa sallam,

Tidak (sah) nikah kecuali dengan kehadiran wali dan dua orang saksi.” (HR.

Thabrani. Hadits ini juga terdapat dalam kitab Shahih Al-Jami‟, no. 7558)Sangat dianjurkan mengumumkan pernikahan. Berdasarkan sabda Rasulullahsallallahu‟alaihi wa sallam, "Umumkanlah pernikahan kalian‟ (HR. Imam Ahmad. Dihasankan dalam kitab Shahih Al-Jami‟, no. 1072).(http://islamqa.info/id/ref/2127)

Page 7: Siiap

QS. Ar-Rum ayat 21:

Artinya : “ Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istridari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nyadi antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir ” [Ar-Rum : 21].Dalam ayat ini terangkum pengertian cinta.

Pertama, SakinahYaitu perasaan nyaman, cenderung, tentram atau tenang kepada yang dicintai,

…Artinya : … supaya kamu merasa nyaman kepadanya.Seperti orang yang penat dengan kesibukan dan kebisingan siang lalu menemukankenyamanan dan ketenangan dalam kegelapan malam.

Page 8: Siiap

Kedua, MawadahDalam ayat :

… …Artinya : “…dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah…”.Mawadah adalah perasaan ingin bersatu atau bersama.

Ketiga, al-mahabah ( )Ada yang mengartikan al-mahabah, sebagai perasaan yang membuatbuta untuk selain dia dan tuli bagi selain dia. Seperti dalam satuhadits :

Artinya : „Kecintaanmu kepada sesuatu membuat buta dan tuli‟.

Keempat, rahmahDalam ayat dibawah ini :

… Artinya : “… dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah”.Rahmah adalah kasih sayang dan kelembutan, timbul terutamakarena ada ikatan. Seperti cinta antar orang yang bertaliandarah, cinta orang tua terhadap anaknya, atau sebaliknya.

Page 9: Siiap

Jenis – Jenis Pernikahan

• Nikah Sempurna yaitu: Nikah yang sempurna rukunnya, syarat-syaratakadnya, syarat keabsahan,syarat pelaksanaan dan syarat keharusan.

• Nikah Yang Tidak Boleh : Nikah yang terlengkapi rukunrukunnya, syarat akad, syarat keabsahan, dan pelaksanaan tetapi syaratkeharusan tidak ada.

•Nikah Gantung : Nikah yang terlengkapi rukun-rukun, syarat akad, keabsahan tetapi kehilangan syarat pelaksanaan.

•Nikah Rusak : Nikah sempurna rukunnya, dan syarat akad tetapi salah satusyarat keabsahannya tidak ada.

•Nikah Batil : Nikah yang terdapat kerancuan dalam salah satu rukunnya atausalah satu syarat akadnya

Page 10: Siiap

Dan adapun bentuk pernikahan yang diberantas agama islam yakni :

• Nikah Mut'ah• Nikah Syighor• Nikah Muhallil• Nikah Baghoya• Nikah Badal• Nikah Istibdlo'• Nikah Righoth

Page 11: Siiap
Page 12: Siiap

Talak

Talak menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatandan menurut syarak pula, talak membawa maksudmelepaskan ikatan perkawinan dengan lafaz talakdan seumpamanya. Talak merupakan suatu jalanpenyelesaian yang terakhirsekiranya suami dan isteri tidak dapat hidup bersamadan mencari kata sepakat untuk mecari kebahagianberumahtangga. Talak merupakan perkara yang dibenci Allah s.w.t tetapi dibenarkan.

Page 13: Siiap

Asal usul poligamiBanyak orang yang salah paham tentang poligami, mereka mengira bahwapoligami itu baru di kenal setelah islam. Mereka menganggap Islamlahyang membawa ajaran poligami. Pendapat demikian sungguhlah keliruyang benar adalah berabad-abad sebelum islam diwahyukan masyarakatmanusia di berbagai belahan dunia telah mengenal dan mempraktekanpoligami. Di Jazirah Arab sendiri jauh sebelum islam, masyarakatnya telahmempraktekan poligami, malahan poligami yang tak terbatas.

Perkembangan poligami dalam sejarah manusia mengikuti pola pandangmasyarakat terhadap kaum perempuan. Ketika masyarakat memandangperempuan itu hina, maka poligami menjadi subur, sebaliknya pada masamasyarakat memandang kedudukan dan derajat perempuan itu terhormatmaka poligami pun berkurang. Jadi, perkembangan poligami mengalamipasang surut mengikuti tinggi-rendahnya kedudukan derajat perempuan dimata masyarakat.

Ketika islam datang kebiasaan poligami itu tidak semerta di hapuskan. Namun setelah ayat yang menyinggung poligami di wahyukan, Nabi lalumelakukan perubahan yang radikal sesuai dengan petunjuk kandunganayat.

Page 14: Siiap

•Menurut Al Maraghi alasan-alasan yang memperbolehkanberpoligami adalah :

• Karena isteri mandul, sementara salah satunya ataukeduanya sangat mangharapkan keturunan.• Apabila suami memiliki seks yang tinggi, sementara isteritidak mampu meladeni sesuai kebutuhannya.• Kalau si suami memiliki harta yang banyak untuk membiayaisegala kepentingan keluarga, mulai dari kepentingan istrisampai kepentingan anak-anak.• Kalau jumlah wanita melebihi jumlah pria, yang bisasebabkan karena perang, ataupun suatu masyarakat yang memang jumlah wanitanya lebih banyak dari pada laki-laki.