1
3. Single Ring Infiltrometer dan Double Ring Infiltrometer A. Double Ring Infiltrometer 1. Double ring dimasukkan ke dalam tanah sampai sedalam separuh tinggi alat, dengan kedudukan diusahakan tegak lurus serta tanah dalam silinder dijaga jangan sampai rusak atau pecah. 2. Untuk menghindari kerusakan struktur tanah dalam silinder, maka sebelum dituangkan air terlebih dahulu permukaan tanah ditutup plastik, baru kemudian dituangkan diatas plastik tersebut. 3. Sebelum penuangan air pada silinder tengah, maka silinder luar sebaiknya diisi air terlebih dahulu supaya perembesan ke arah luar terkurangi, ring tengah harus selalu terisi air saat pengamatan. 4. Setelah diisikan ke dalam ring tengah dengan cepat plastik ditarik dan ditambah air sampai ketinggian tertentu lalu dibaca skala penurunan air setiap 15 menit sampai penurunan air dalam silinder konstan. 5. Hal tersebut dilakukan juga terhadap titik-titik pengukuran infiltrasi lainnya. B. Single Ring Infiltrometer 1. Single ring yang merupakan silinder tengah dari double ring dimasukkan ke dalam tanah sampai sedalam separuh tinggi alat, dengan kedudukan diusahakan tegak lurus serta tanah dalam silinder dijaga jangan sampai rusak atau pecah. Pengukuran kapasitas infiltrasi dengan metode ini dilakukan pada jarak 1-2 m dari lokasi pengukuran menggunakan metode double ring. 2. Untuk menghindari kerusakan struktur tanah dalam silinder, maka sebelum dituangkan air terlebih dahulu permukaan tanah ditutup plastik, baru kemudian dituangkan diatas plastik tersebut. 3. Setelah diisikan air, dengan cepat plastik ditarik dan ditambah air sampai ketinggian tertentu lalu dibaca skala penurunan air setiap 15 menit sampai penurunan air dalam silinder konstan. 4. Hal tersebut dilakukan juga terhadap titik-titik pengukuran infiltrasi lainnya. Model infiltrasi yang akan dipergunakan adalah metode Horton:

Single Ring Dan Double Ring

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hidrologi Tambang

Citation preview

Page 1: Single Ring Dan Double Ring

3. Single Ring Infiltrometer dan Double Ring Infiltrometer

A. Double Ring Infiltrometer

1. Double ring dimasukkan ke dalam tanah sampai sedalam separuh tinggi alat, dengan kedudukan

diusahakan tegak lurus serta tanah dalam silinder dijaga jangan sampai rusak atau pecah.

2. Untuk menghindari kerusakan struktur tanah dalam silinder, maka sebelum dituangkan air

terlebih dahulu permukaan tanah ditutup plastik, baru kemudian dituangkan diatas plastik

tersebut.

3. Sebelum penuangan air pada silinder tengah, maka silinder luar sebaiknya diisi air terlebih dahulu

supaya perembesan ke arah luar terkurangi, ring tengah harus selalu terisi air saat pengamatan.

4. Setelah diisikan ke dalam ring tengah dengan cepat plastik ditarik dan ditambah air sampai

ketinggian tertentu lalu dibaca skala penurunan air setiap 15 menit sampai penurunan air dalam

silinder konstan.

5. Hal tersebut dilakukan juga terhadap titik-titik pengukuran infiltrasi lainnya.

B. Single Ring Infiltrometer

1. Single ring yang merupakan silinder tengah dari double ring dimasukkan ke dalam tanah sampai

sedalam separuh tinggi alat, dengan kedudukan diusahakan tegak lurus serta tanah dalam

silinder dijaga jangan sampai rusak atau pecah. Pengukuran kapasitas infiltrasi dengan metode

ini dilakukan pada jarak 1-2 m dari lokasi pengukuran menggunakan metode double ring.

2. Untuk menghindari kerusakan struktur tanah dalam silinder, maka sebelum dituangkan air

terlebih dahulu permukaan tanah ditutup plastik, baru kemudian dituangkan diatas plastik

tersebut.

3. Setelah diisikan air, dengan cepat plastik ditarik dan ditambah air sampai ketinggian tertentu

lalu dibaca skala penurunan air setiap 15 menit sampai penurunan air dalam silinder konstan.

4. Hal tersebut dilakukan juga terhadap titik-titik pengukuran infiltrasi lainnya. Model infiltrasi

yang akan dipergunakan adalah metode Horton: