10
A. PENDAHULUAN Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang mempunyai 3 cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis komunis kiri dan arteri subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis komunis kiri berasal dari bagian kanan arkus aorta. Dari belakang manubrium sterni hingga pertautan sterno-clavikular, arteri brakhiosefalik selanjutnya bercabang menjadi arteri karotis komunis kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri karotis komunis kiri dan kanan masing-masing bercabang menjadi arteri karotis interna dan eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri dan kanan masing-masing mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan. Aliran darah ke otak yang melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya disebut sistem karotis dan yang melalui arteri vertebralis berserta cabang- cabangnya disebut sistem vertebrobasiler. 1,2 Otak dibagi oleh tentorium serebelli menjadi struktur supratentorium dan infratentorium. Struktur supratentorium didarahi oleh system vertebra-basilar dan system karotis, sedangkan struktus infratentorium didarahi oleh sistem vertebro-basilar. Sistem vertebrobasiler memperdarahi sebagian kecil lobus temporal, seluruh bagian lobus oksipital, sebagian besar talamus dan otak tengah, pons, medulla oblongata, serebelum, telinga bagian dalam, dan korda spinalis

sistem carotis.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sistem carotis.docx

A. PENDAHULUAN

Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang

mempunyai 3 cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis

komunis kiri dan arteri subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis

komunis kiri berasal dari bagian kanan arkus aorta. Dari belakang manubrium sterni

hingga pertautan sterno-clavikular, arteri brakhiosefalik selanjutnya bercabang

menjadi arteri karotis komunis kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri karotis

komunis kiri dan kanan masing-masing bercabang menjadi arteri karotis interna dan

eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri dan kanan masing-masing

mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan. Aliran darah ke otak

yang melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya disebut sistem karotis

dan yang melalui arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya disebut sistem

vertebrobasiler.1,2

Otak dibagi oleh tentorium serebelli menjadi struktur supratentorium dan

infratentorium. Struktur supratentorium didarahi oleh system vertebra-basilar dan

system karotis, sedangkan struktus infratentorium didarahi oleh sistem vertebro-

basilar. Sistem vertebrobasiler memperdarahi sebagian kecil lobus temporal, seluruh

bagian lobus oksipital, sebagian besar talamus dan otak tengah, pons, medulla

oblongata, serebelum, telinga bagian dalam, dan korda spinalis bagian atas1.

B. VASKULARISASI SISTEM CAROTIS

Berikut ini merupakan gambar dari peredaran darah arteri mulai dari aorta

sampai ke arteri karotis interna.3

Anatomi Sistem Karotis

Sistem karotis terutama memperdarahi kedua hemisfer otak. Pada tingkat

kartilago tiroid, arteri karotis komunis terbagi menjadi arteri karotis eksterna dan

arteri karotis interna. Sistem karotis memperdarahi mata, ganglia basalis, sebagian

besar hipotalamus, dan lobus frontalis, lobus parietalis, serta sebagian besar lobus

temporal serebrum. Sistem vertebrobasiler memperdarahi sebagian kecil lobus

temporal, seluruh bagian lobus oksipital, sebagian besar talamus dan otak tengah,

pons, medulla oblongata, serebelum, telinga bagian dalam, dan korda spinalis bagian

Page 2: sistem carotis.docx

atas.1,2

Arteri Karotis Interna

Batang arteri karotis interna terbagi menjadi empat bagian, yaitu 5,6.

1. Pars servikalis

Berasal dari arteri karotis komunis dalam trigonum karotikum sampai ke

dasar tengkorak.

2. Pars petrosa

Terletak di dalam os petrosum bersama-sama dengan pleksus venosus

karotikus internus. Setelah meninggalkan kanalis karotikus, di sisi depan

ujung puncak piramid pars petrosa hanya dipisahkan dari ganglion trigeminal

yang terletak disisi lateral oleh septum berupa jaringan ikat atau menyerupai

tulang pipih.

3. Pars kavernosa

Melintasi ujung sinus kavernosus, membentuk lintasan berliku menyerupai

huruf "S" yang sangat melengkung, dinamakan Karotissphon. Di sisi medial,

pars kavernosa terletak berdekatan badan tulang baji di dalam suatu alur

mendatar yang membentang sampai dengan dasar prosesus klinoideus

anterior.

4. Pars serebralis

Dalam lamela duramater kranial arteri ini membentuk cabang arteri oftalmika,

yang segera membelok ke rostral dan berjalan di bawah nervus optikus dan ke

dalam orbita.

Cabang-cabang arteri karotis interna beserta fungsinya yaitu sebagai berikut5,6:

1. Pars petrosa

Arteri karotikotimpani, memperdarahi bagian anterior dan medial dari

telinga tengah.

2. Pars kavernosa

Arteri kavernosa, memperdarahi hipofisis dan dinding sinus kavernosus.

Arteri hipofise, memperdarahi hipofise.

Arteri semilunaris, memperdarahi ganglion semilunaris.

Arteri meningea anterior, memperdarahi duramater, fossa kranialis

2

Page 3: sistem carotis.docx

anterior.

3. Pars supraklinoid

Arteri oftalmika, memperdarahi orbita, struktur wajah yang berdekatan.

Arteri khoroidalis anterior, memperdarahi pleksus khoroideus, ventrikulus

lateral dan bagian yang berdekatan.

Arteri komunikans posterior, dengan cabang-cabang ke hipotalamus,

talamus, hipofise, khiasma optika, .arteri ini merupakan arteri

penghubung antara arteri karotis interna dan arteri serebri posterior.

4. Pada bagian akhir arteri karotis interna.

Arteri serebri anterior, memperdarahi korteks orbitalis, frontalis dan

parietalis serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri serebri anterior

yaitu :

- Arteri striate medial / arteri rekuren Heubner, mengurus bagian

rostroventral nukleus kaudatus, putamen dan kapsula interna.

- Arteri komunikans anterior, yang menghubungkan arteri serebri

anterior kedua sisi satu dengan lain.

- Arteri frontopolaris, memperdarahi korpus kalosum, lobus frontalis

pada permukaan median dan superior dan superior permukaan lateral.

- Arteri kallosomarginalis,

- Arteri perikallosal, memperdarahi permukaan dorsal korpus kalosum.

- Arteri parietalis, mengurus bagian permukaan medial lobus parietalis.

Arteri serebri media, memperdarahi korteks orbitalis, lobus frontalis,

parietal dan temporal serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri

serebri media yaitu. :

Arteri lentikulostriata dengan cabang kecil ke ganglia basalis.

Arteri orbitofrontalis lateralis, memperdarahi girus frontalis inferior

dan bagian lateral girus girus orbitalis.

Arteri pre-rolandika (arteri sulkus presentralis) arteri rolandika (arteri

sulkus sentralis). Kedua arteri ini mangurus vaskularisasi girus

frontalis inferior, girus frontalis medius, dan girus presentralis

Arteri parietalis posterior, memperdarahi girus postsentralis, lobulus

parietalis superior dan lobulus parietalis inferior.

3

Page 4: sistem carotis.docx

Arteri angularis, memperdarahi girus angularis.

Arteri parietotemporalis, memperdarahi kulit kepala dan regio

parietal.

Arteri temporalis posterior dan anterior memperdarahi kortek

permulaan lateral dari lobus temporalis

A. karotis A. Karotikotimpani : bagian anterior dan medial telinga

interna tengah

A. kavernosa : hipofise dan dinding sinus kavernosus

A. hipofise : hipofise

A. semilunaris : ganglion semilunaris

A. meningea anterior : duramater, fosa kranialis

anterior

A. oftalmika : mata dan strukutr wajah yang

berdekatan.

A. khoroidalis anterior : pleksus khoroideus, ventrikel

lateral dan bagian yang berdekatan.

A. komunikans posterior beserta cabang-cabangnya:

hipotalamus, talamus, hipofise, khiasma optikum

A. serebri anterior beserta cabang-cabangnya: korteks

orbitalis, lobus frontalis pada permukaan medial dan

A. karotis superior, dan superior permukaan lateral, korpus

komunis kalosum, dan lobus parietalis.

A. serebri media: lobus frontalis bagian lateral dan

inferior- termasuk area motorik 4 dan 6, dan area

motorik brocca; lobus parietal termasuk korteks

sensorik dan supramarginal; lobus temporalis superior

dan insula- termasuk area sensorik Wernicke

A. karotis

eksterna

4

Page 5: sistem carotis.docx

4. Gangguan yang ditimbulkan akibat Insufisiensi Arteri Karotis Interna

Pada umumnya, tanda dan gejala dari obstruksi arteri karotis interna pada

tempat asalnya, dapat asimtomatik, kecuali sirkulus Willisi tidak kompeten atau

tekanan darah rendah akibat jantung atau penyakit lainnya. Jika ini adalah kasusnya,

simtomatologi biasanya seperti oligemia tanda-tanda fokal.6,7

Tanda-tanda dari Insufisiensi sirkulasi dalam daerah yang diberi darah oleh

arteri karotis interna adalah :6,7

a) Hemparalisis atau paresis sementara, terutama pada wajah dan lengan.

b) Berkaitan dengan disestesia ringan (mati rasa / kesemutan) pada ekstremitas

kontralateral.

c) Gangguan bicara sementara (bila lesi hemisfer dominan).

d) Amaurosis fugaks.

e) Sakit kepala ipsilateral dalam area frontal agak sering ditemukan.

Berikut ini kelainan yang ditimbulkan akibat sumbatan pada cabang arteri

karotis interna6 :

- Obstruksi dari arteri serebri media yang mengenai hemisfer dominan yaitu

hemiparalisis kontralateral terutama wajah dan lengan, hemianestesia kortikal

kontralateral, afasia total, agrafia, aleksia, apraksia dan hemianopsia

homonim kontralateral. Jika meliputi hemisfer non dominan akan terjadi

hemiplegia dan hemianestesia kontralateral seperti juga hemianopsia,

apraksia dan kemungkinan anosognosia.

- Obstruksi dari arteri striatum dari arteri serebri media menghasilkan paralisis

wajah dan hipoglosus kontralateral. Jika lesi melibatkan hemisfer dominan,

juga akan terjadi afasia motorik karna kerusakan area Broca dalam sepertiga

posterior dari konvolusi frontalis ketiga.

- Obstruksi dari cabang rolandik, menyebabkan hemiparalisis brakhiofasilis.

- Obstruksi cabang-cabang selanjutnya yang memperdarahi area parietalis,

oksipitalis dan temporalis dari hemisfer yang dominan menghasilkan defisit

kortikal sensorik dan kuadrantanopsia atau hemianopsia kontralateral akibat

terlibatnya radiasio optika, afasia sensorik, dan kemungkinan aleksia, agrafia,

akalkulia, apraksia idiokinetik, gangguan kanan / kiri, agnosia jari dll.

5

Page 6: sistem carotis.docx

- Obstruksi dari arteri serebri anterior, gejalanya berupa hemiparesis

kontralateral dengan kelumpuhan tungkai lebih menonjol, gangguan mental

bila mengenai lobus frontal, gangguan sensibilitas, pada tungkai yang

lumpuh, inkontinensia dan kejang-kejang.

- Obstruksi dari arteri rekuren Heubner menghasilkan kelemahan kontralateral

dari wajah, lidah dan lengan.

- Obstruksi arteri koroidalis anterior menyebabkan iskemia bagian bawah

posterior kapsula interna, sebagian dari radiasio optika, dua per tiga medial

dari palidum dan separuh dari korpus genikulatum lateral dan nukleus

subtalamik. Gejala klinisnya, hemiparalisis dan hemihipestesia kontralateral,

seperti juga hemianopsia.

6