Upload
hanhu
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PLERET BANTUL
Naskah Publikasi
disusun oleh
Fitri Nur Rohmah
09.11.2901
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
INFORMATION SYSTEM BASED ON WEB IN HEALTH PLERET BANTUL
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS WEB
DI PUSKESMAS PLERET BANTUL
Fitri Nur Rohmah Krisnawati
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
From the preparation of this paper can be explained on the making of Healthcare Information Systems Pleret Bantul Health Center. Health center as a community health center that is one of public service facilities engaged in the health system certainly requires the existence of accurate and reliable information reasonably sufficient to improve services to the users and environmentrelated. The author in compiling this thesis research method is the method of data collection by observation, interviews, literature studies and prototype system development methods. That I get the materials for this study by collecting various references that support the creation of information systems such as information and theories about the programming that is used for the manufacture of an information system, in this case the Deamwever and Microsoft SQL Server2000. This information system will streamline performance and streamline data processing time in patient and hospital data. Improve services to optimize the health center and clinic information for themselves in particular, and for patients who seek treatment at health centers in general.
Keywords: Information, Security, Information Systems, Print Referral.
1. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, harta
benda yang berlimpah tidak akan berarti bila tidak memiliki kesehatan yang baik.
Oleh karena itu, untuk menunjang agar kesehatan dapat terjaga dengan baik
muncul berbagai fasilitas kesehatan masyarakat dan salah satu dari berbagai
fasilitas kesehatan adalah Puskesmas.
Pada saat zaman sudah semakin maju seperti sekarang ini, kebutuhan akan
informasi yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan, baik di instansi pemerintah,
perkantoran, dunia kerja maupun di dunia kesehatan. Saat ini komputer adalah
sebagai alat yang berguna untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang
tepat, akurat dan mempunyai daya guna, dan memiliki peranan yang penting
dalam menyediakan informasi yang diperlukan.
Adanya kemajuan teknologi komputer sekarang ini kita diberikan beberapa
alternatif dalam mengolah informasi, salah satunya yaitu dengan menggunakan
informasi berbasis web. Selain memberikan manfaat dalam pemberian informasi,
kita juga dapat memperoleh sebuah tampilan yang lebih menarik dan dapat
diakses secara
lebih luas menggunakan internet. Sehingga informasi dapat berlangsung lebih
cepat dan mudah.
Adanya pelayanan yang cepat dan informatif berarti meningkatkan mutu
pelayanan kepada pasien dan untuk mengembangkan sarana manajemen jasa
Puskesmas Pleret Bantul, maka perlu diadakan pengendalian informasi yang
memadai. Lebih khususnya pada bagian pendataan, pengolahan data
hendaknya dilaksanakan secara cermat cepat dan teratur sehingga tidak
5
menimbulkan lambatnya informasi data yang akan dihasilkan dikarenakan sistem
pengolahan data yang masih manual.
Setelah melihat peranan internet dalam penyedia informasi, maka
penulis mempunyai keinginan untuk membuat sitem informasi berbasis web.
Saat ini penulis mendapat kesempatan untuk membuat sistem informasi
kesehatan berbasis web di Puskesmas Pleret Bantul. Perancangan aplikasi
berbasis web ini didasarkan keinginan penulis untuk dapat meenyediakan
informasi seputar Puskesmas Pleret Bantul kepada masyarakat umum dan
kebutuhan pihak Puskesmas Pleret Bantul.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan
saling bergantung satu sama lain (Fatta, 2007, h. 3).
2.1.1 Informasi
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang
nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
2.2 Pemodelan Sistem
2.2.1 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih
6
kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoperasian.
2.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto H. MBA, Ph.D ( 1999 ) DFD adalah suatu cara untuk
menggambarkan model aliran data. Dari mana data berasal, proses apa yang
dilalui, apa yang dihasilkan dan kemudian di mana data akan disimpan.
2.2.3 Pemodelan Basis Data
2.2.3.1 Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berinteraksi (Kusrini, 2006,
h. 2). Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).
2.2.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan
pengembangan Sistem Informasi (2002, h. 130), Entity Relationship Diagram
(ERD) berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang
dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-
banyak, dan banyak-banyak.
2.3 Software yang Digunakan
2.3.1 MySQL
Secara sederhana database dapat digunakan sebagai suatu
pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data
dapat diakses dengan mudah dan cepat. Pengertian akses dapat mencakup
pemerolehan data maupun pemanipulasi data, seperti menambah dan
menghapus.
2.3.2 Macromedia Dreamwever 8
7
Menggunakan Macromedia Dreamwever 8 dapat membuat aplikasi web
database tanpa menggunakan pemrograman. Pada versi ini PHP mendapat
fasilitas tambahan yang berupa User Authentication.
2.3.3 XAMPP
XAMPP adalah aplikasi web server instan yang dibutuhkan untuk
membangun aplikasi berbasis web. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache, http server,
MySQL, database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl.
2.3.4 Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini.
Hal ini disebabkan sifatnya yang open source dengan licensi GNU GPL dan
mudah pengaturan serta penambahan aplikasi Apache di http://www.apache
.org.
2.3.5 HTML
Hypertext Markup Language yang disingkat menjadi HTML. HTML
adalah sciprt dimana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi lewat
internet. HTML sendiri adalah suatu dokument teks biasa yang mudah
dimengerti dibanding bahasa pemrograman lainnya.
2.3.6 PHP
PHP adalah skrip yang digunakan untuk membuat halaman web yang
dinamis. PHP bersifat open source product. Penggunaannya dapat merubah
source code dan mendistribusikan secara bebas dan diedarkan secara gratis.
PHP bersifat server side scripting yang dapat ditambahkan ke alam HTML,
sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun bersifat dinamis.
2.3.7 Netbeans IDE 7.0
8
NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)
berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing.
Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang
dapat berjalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac
OS X and Solaris.
3.1 Gambaran Umum Puskesmas Pleret Bantul
Puskesmas Pleret Bantul merupakan salah satu dari 27 puskesmas di
Kabupaten Bantul, terletak di Kecamatan Pleret, kurang lebih 10 km sebelah
Timur Laut Kota Kabupaten Bantul. Sedangkan dengan ibu kota kecamatan
berjarak sekitar 3 km, dengan luas 3664,12 ha. Wilayah Kecamatan Pleret
merupakan daerah 1/3 dataran tinggi dan 2/3 dataran rendah. Dalam
pembagian wilayah Kecamatan Pleret terdiri dari 5 desa dan 47 dusun.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami apa yang dibutuhkan
oleh sistem baru dan penggembangan sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan
sistem tersebut, atau memutuskan bahwa pengembangan suatu sistem baru
sebenarnya tidak perlu dilakukan.
TABEL 1.1 Analisis Kebutuhan sistem
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA SISTEM YANG DIAJUKAN
Kinerja Masalah penyampaian informasi yang masih memakan waktu agar masyarakat mengetahui informasi kesehatan terbaru.
Dengan adanya sistem informasi berbasis web, masyarakat akan lebih mudah dalam mengetahui informasi-informasi kesehatan terbaru.
Informasi Sulitnya mendapat informasi kesehatan, konsultasi gejala-gejala penyakit jika harus mengunjungi Puskesmas secara langsung akan
Informasi dan konsultasi bisa dilayani kapanpun dan dimanapun saat dokter on-line, tanpa melayani di Puskesmas langsung dan
9
membutuhkan waktu dan harus sesuai jadwal dokter.
tanpa jadwal praktek dokter.
Ekonomi Banyaknya kertas dan tenaga yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi-informasi kesehatan yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Akan lebih menghemat biaya dan tenaga karena semua informasi disajikan dengan media internet juga akan mempercepat waktu penyampaian.
Pengendalian Kontrol terhadap informasi tidak terkendali, karena besar kemungkinan informasi yang hanya disimpan data file kertas bisa hilang sewaktu-waktu.
Kontrol terhadap informasi akan dikendalikan secara otomatis, karena informasi akan tetap tesimpan.
Efisiensi
Waktu dan tenaga yang dibutuhkan relatif lebih banyak karena penyampaian informasi kesehatan selalu manual, belum optimal dan belum mencapai sasaran.
Waktu dan tenaga dalam penyampaian informasi kesehatan relatif lebih sedikit, dan akan mencapai sasaran karena sudah terkomputerisasi.
Pelayanan Penyampaian informasi kesehatan masih belum optimal, karena hanya beberapa persen (%) masyarakat yang mengetahui.
Mampu mengoptimalkan penyampaian informasi kesehatan, dan diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat seluruhnya dengan adanya sistem on-line ini.
3.3 Perancangan Sistem
Peracangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan dan
mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan yang ada. Perancangan
sistem adalah bagaimana mengorganisasikan sistem kedalam subsistem-
subsistem, serta mengalokasikan subsistem-subsistem ke komponen-komponen
perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedurnya.
3.7.2 Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel menunjukkan hubungan antar tabel yang ditandai dengan
adanya foreign key. Berikut adalah ketentuan-katentuan transportasi ERD yang
ada menjadi tabel:
1. Semua entitas menjadi tabel.
10
2. Ada relasi banyak ke banyak sehingga memerlukan tabel tambahan dari
hubungan masing-masing tabel.
3. Atribut entitas menjadi kolom masing-masing tabel berdasarkan entitasnya.
3.8 Perancangan Interface
Perancangan interface ini bertujuan untuk menunjuk gambaran umum struktur
menu dan rancangan tampilan web agar mempermudah proses penyampaian
informasi. Tampilan web terdiri dari tampilan halaman administrator serta tampilan
halaman pengunjung.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Implementasi sistem merupakan tahapan penginstalan dan pengujian sistem
baru yang diusulkan supaya sistem yang akan digunakan untuk dioperasikan
sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan dari tahapan implementasi adalah
menyiapkan semua kegiatan sistem yang telah ditentukan.
4.1.1 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan setelah pengujian program. Tujuan utama
dari pengetesan sistem adalah untuk memastikan bahwa komponen dari sitem
adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sitem ini telah
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Ada dua macam pengujian perangkat
lunak yang akan dilakukan, yaitu metode whitebox dan blackbox. Whitebox
testing yang akan dilakukan diawal program dan blackbox testing dilakukan pada
tahap berikutnya.
4.2.2 Instalasi Database
Webhostinganda juga menyedediakan untuk mengupload dabase, daam
hal ini webhostinganda menggunakan phpMyAdmin. Untuk penamaan database
kita yang menentukan. Untuk mempermudah proses pembuatan tabel, ada
11
baiknya database yang sudah ada dibuat di localhost terlebih dahulu dikonversi
ke dalam sql. Kemudian kita tentukan nama database dengan cara:
a. Membuat Database
Untuk membuat nama database, pada menu utama cpanel pilih MySQL
database. Kemudian isi new database klik create.
Isi username dan password setelah itu klik create. Untuk keamanan
silahkan klik password generator. Simpan nama database, username, dan
password database karena ini yang akan digunakan untuk koneksi PHP dengan
database.
Setelah create klik add pada add user to database. Pilih all privileges
kemudian klik make changes.
b. Upload Database
Upload database yang sudah dikonversi ke dalam sql dengan masuk ke
phpMyAdmin di halaman utama cpanel. Kemudian pilih database yang sudah
dimasukkan klik pada import, masukkan file database dengan mengeklik choose
file lalu klik tombol go dibagian bawah.
c. Setting Koneksi PHP dengan Database
Tahap terakhir adalah setting koneksi PHP dengan database yang sudah
dibuat di tahapan sebelumnya. Masuk ke file manager di halaman utama cpanel.
Pilih Webroot (pubic_html/www) klik go. Masik ke lib/klik kanan pada koneksi.php
pilih edit.
Setelah seleai klik save change. Masuk ke halaman file manager, masuk
ke folder administrtor/menu/lib klik kanan pada koneksi.php lalu pilih edit. Masuk
ke folder administrator/ menu klik kanan pada backup_list.php, kemdian setting.
12
4.1.1.1 Blackbox Testing
Blackbox testing dapat melakukan testing interface perangkat lunak. Test
Case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara
beroperasi. Lebih spesifik, metode ini bertujuan untuk mencari kesalahan pada:
a. Fungsi yang salah/hilang.
b. Kesalahan pada interface.
c. Kesalahan pada struktur data/akses database.
d. Kesalahan performa.
e. Kesalahan instalasi dan tujuan akhir.
Salah satu bentuk blackbox testing adalah testing validasi. Uji coba ini
dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh pemakai.
Pesan pemberitahuan tersebut tampil, jika Admin salah memasukkan
username dan password.
Pengujian terhadap seluruh data inputan
Tabel 0.1 Hasil Pengujian Terhadap Inputan Data
No Keterangan Hasil Pengujian
Administrator Perawat Pengunjung
1. Input administrator Baik
2. Input data P3K Baik
3. Input data dokter Baik
4. Input data pemeriksaan Baik
5. Input data kamar Baik
6. Input data kritik saran Baik
7. Input data konsultasi Baik
8. Input data pasien Baik
9. In Input data retribusi Baik
10. Input data rujukan Baik
11. Input data pemeriksaan Baik
13
1. Pengujian terhadap seluruh ubah data
Tabel 0.2 Hasil Pengujian Terhadap Ubah Data
No Keterangan Hasil Pengujian
Administrator Perawat
1. Ubah administrator Baik
2. Ubah data P3K Baik
3. Ubah data dokter Baik
4. Ubah data pemeriksaan Baik
5. Ubah data kamar Baik
6. Ubah data pasien Baik
7. Ubah data retribusi Baik
2. Pengujian terhadap seluruh hapus data
Tabel 0.3 Hasil Pengujian Terhadap Hapus Data
No Keterangan Hasil Pengujian
Administrator Perawat
1. Delete administrator Baik
2. Delete data P3K Baik
3. Delete data dokter Baik
4. Delete data pemeriksaan Baik
5. Delete data kamar Baik
6. Delete data pasien Baik
7. Delete data retribusi Baik
8. Delete data kritik saran Baik
9. Delete data konsultasi Baik
4.1.1.2 Whitebox Testing
Whitebox testing adalah perancangan test case yang menggunakan
struktur kontrol dari perancangan procedural untuk mendapatkan test case.
Dengan metode whitebox perekayasa dapat dilakukan test yang:
14
a. Memberi jaminan bahwa semua jalur independen pada semua modul telah
digunakan paling tidak satu kali.
b. Menggunakan keputusan yang logis pada batasan operasional.
c. Mengeksekusi semua loop pada batasan operasional.
d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validasinya.
Test ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara
detail. Karena logical path (jalur logika) perangkat lunak akan ditest dengan
menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau
pengulangan secara fisik. Contoh whitebox testing adalah pada login perawat,
ketika ingin mencetak surat rujukan atau mencetak nota pembayaran.
5.1 Kesimpulan
Setelah melalui tahap analisis, perancangan, implementasi dan pembahasan yang
dijabarkan dalam setiap bab dapat disimpulkan adalah :
1. Diharapkan kepada Puskesmas Pleret Bantul agar dapat memanfaatkan dan
menggunakan sistem informasi ini secara optimal sebagai penunjang kegiatan
pemeriksaan di puskesmas.
2. Diharapkan dengan adanya sistem operasi berbasis website ini masyarakat bisa
cepat mengetahui informasi yang ada di Puskesmas Peret Bantul.
3. Dengan adanya sistem pengolahan data pasien perawat lebih mudah dalam
kinerja serta lebih cepat dan mengurangi kesalahan dalam kinerja.
4. Dengan adanya sistem informasi pengolahan data pemeriksaan dhrapkan dokter
akan lebih mudah untuk memasukkan data pemeriksaan dan mengurangi
kesalahan.
5.2 Saran
Dalam perancangan web analisis website serta laporan penelitian, penulis menyadari
bahwa masih banyak memiliki kekurangan serta keterbatasan. Penulis
15
menyarankan adanya perkembangan yang lebih baik mengingat kebutuhan sistem
yang semakin kedepan semakin kompleks. Adapun saran untuk lebih mengembangkan
sistem seperti ini :
1. Diharapkan kepada Puskesmas Pleret Bantul agar dapat memanfaatkan dan
menggunakn system informasi ini secara optimal sebagai penunjang kegiatan
kesehatan di Puskesmas.
2. Pada pengembangan selanjutnya dilakukan penambahan modul lainnya seperti
pengolahan jadwal dokter jaga. Modul yang diperlukan untuk pengunjung atau
pasien, agar dapat melihat langsung jam kerja dokter jaga.
3. Keamanan system informasi ini harus terjamin, sehingga dapat dipertanggung
jawabkan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra. 2005. Analisis an Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta .
Fatta Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.
Jugiyanto Hartanto, MBA, P,D.2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2002. Dasar Pemograman Web Dinamis Mengguakan PHP. Andi,
Yogyakarta.
Simarmata, Janner. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer danInforrmasi. Andi,
Yogyakarta.