Upload
vutu
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sistem Informasi Penyuluhan
• Sistem informasipenyuluhan dapatdidekati sebagai“sistem infomasimanajemen untukpenyuluhan”
Definisi Sistem Informasi (1)
• Sistem informasimanajemen: sistemmanusia/mesin yang terpadu (integrated) untukmenyajikan infomasi gunamendukung fungsi operasimanajemen danpengambilan keputusandalam sebuah organisasi
Definisi Sistem Informasi (2)
• Sistem informasimenggunakan perangkatkeras (hardware) danperangkat lunak (software) komputer, prosedurpedoman, model manajemen keputusan dankeputusan dan sebuah“database”.
Penggunaan Sistem Informasi
Laporan, analisis, mengidentifikasipeluang, membantu pengambilankeputusan
Manajemen
Infomasi untuk analisis, membantuperancanaan dan pelaporan
Staf ahli
Mendapatkan data operasi, membantu perencanaan
Manajer tingkatbawah
Mengerjakan transaksi, mengolahdata, menjawab pertanyaan
Petugasadministrasi
PenggunaanPemakai
Definisi Informasi
• Informasi; data yang telahdiolah menjadi sebuahbentuk yang berarti bagipenerimanya danbermanfaat dalampengambilan keputusansaat ini atau mendatang
• Data merupakan bahanbaku informasi)
Ciri Informasi
• Benar dan salah(berhubungan denganrealistis)
• Baru• Tambahan (memperbaharui
atau tambahan informasi yang telah ada)
• Korektif (dapat menjadi suatukoreksi informasi yang salah)
Definisi Data
• Kelompok teratur sombol-sombol yang mewakilikuantitas, tindakan, bendadan sebagainya.
• Data disusun/diolahdalam bentuk strukturdata, struktur file dandatabase.
Tingkatan Komunikasi informasidalam sistem informasi
• Tingkat teknis. Seberapa akuratinformasi dapat disalurkan?
• Tingkat semantik. Seberapa tepatsimbol-simbol yang disalurkan dapatmembawa arti yang diinginkan?
• Tingkat efektifitas. Seberapa cocokpesan tersebut sebagai motivasitindakan manusia?
Mutu Informasi (bisa bias karenakesalahan):
• Metoda pengumpulan dan pengukuransalah
• Tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar
• Data hilang/tidak terolah• Kesalahan mencatat atau mengoreksi data• Keliru memilih file induk• Kesalahan dalam prosedur
pengolahan/program• Kesalahan yang disengaja
Strategi mengatasi kesalahaninformasi:
• Pengendalian intern untukmengatasi kesalahan
• Audit intern dan ekstern• Menambahkan batas-batas
kepercayaan data• Pengecekan dengan teliti
Bahan bacaan
• Davis, Gordon, 2002, Kerangka Dasar SistemInformasi Manajemen, Penerbit PPM, Seri PengembanganManajemen No-90-A.
Persoalan dalam sistemInformasi
• Identifikasi persoalanyang anda hadapi diorganisasi saudaraterkait dengan sisteminformasi
• Kira-kira bagaimanasolusi jangka pendekdan jangka panjangnya?
Identifikasi Problem Sistem Inf. (1)
Pengadaan fasilitaspendukung SI (handware/software)
Fasilitas pendukung SI belum tersedia
Penyusunan standar SI (juklak/juknis)
Belum ada standar SI (baikmanual maupunkomputerisasi)
Sosialisasi dan penyusunanjuklak/juknis
Persespsi akan kebutuhanSI belum sama
Perlu pelatihan khususpengelolaan SI
Kemampuan untukmengelola SI bagi stafbelum baik (kualifikasi)
SolusiProblem
Identifikasi Problem Sistem Inf. (2)
Penyediaan jaringan danfasilitas pendukung SI diberbagai daerah
Belum tersedia jaringanpendukung SI (daerahterisolir, dll)
Koordinasi dan pembuatanjaringan SI antar sektor
Koordinasi antar sektordalam pengelolaan SI belumberjalan baik
Sosialisasi dioptimalkanpada berbagai level manajemen
Sosialisasi SI belum optimal
Koordinasi dan pembuatanjaringan SI antar sektor
Mekanisme penyusunan danpenyajian informasi masihsektoral
SolusiProblem
Peringkasan Data
Data Transaksi
Data bagi suatu organsisasi mungkin berupainformasi bagi tingkat yang lainnya
Tingkatmanajemen
Tingkatoperasi
Informasi + aturankeputusan=keputusan olehmanajemen
Informasi + aturankeputusan=keputusan oleh petugasoperasi
Teori Matematika Informasi
• Setiap organismeterkumpul berdasarkanadanya cara perolehan, pemakaian, penyimpanan danpenyaluran informasi
Sumber Saluran Tujuan
Ada sebuah pemancar yang memungkinkan simbol-simbolkode dikirim melalui sebuah saluran kepada penerima. Pesan yang keluar dai sebuah sumber ke pemancar secaraumum disandi (encoded) sebelum dapat dikirim melaluisaluran komunikasi dan harus diuraikan (decoded) kembalioleh sebuah penerima agar pesan dapat dipahami tujuan. Saluran umumnya tidak sempurna karena bising (noise) dan distorsi.
Sumber Pemancar/penyandi
Saluran Penerima/pengurai
Tujuan
Bising dan distorsi
Model Sebuah Sistem Informasi
Klasifikasi dan Kompreasi Data
• Top manajer (termasuk dalampenyuluhan) tidak dapat meninjauseluruh data satu per satu untukmemperoleh informasi operasi/aktifitasorganisasi.
• Dengan bantuan sistem informasi dapatdilakukan “peringkasan informasi “berdasarkan “kategori” tertentu misalnyaberdasar personil, wilayah, periode, pendanaan, komoditi, model, dll
Tindakan Kejadian Keluhan
Disaring
Tingkatbawah
Tingkatmenengah
Tingkat atas
Peringkasan dan Penyaringan Informasi Organisasi
Peringkasan
Efisiensi Komunikasi• Efisiensi komunikasi tergantung
pada metode keorganisasianuntuk mendapatkan data dansaluran komunikasi yang disediakan bagi mereka.
• Bila tidak ada prosedur resmiuntuk menggolongkan, meringkasdan menyampaiakn pada parapengambil keputusan, makaisyarat-isyarat dapat “tersaing”oleh elemen-elemenkeorganisasian.
Konsep informasidalam teori informasi
• Informasi mempunyai nilai kejutan• Informasi mengurangi
keraguan/ketidakpastian• Adanya informasi karena ada pilihan• Tidak semua data yang dikomunikasikan
mempunyai nilai informasi• Sifat redundan/pengulangan bermanfaat
untuk mengendalikan kesalahan dalamkomunikasi
Quiz (buku tertutup: 15 menit)
• Apa yang andaketahui tentangsistem informasipenyuluhan ?
• Mengapa sistemtersebutdiperlukan?
Konsep Sistem Informasi 1• Sistem informasi menerima masukan data
dan instruksi, mengolah data tersebutsesuai dengan instruksi, danmengeluarkan hasilnya.
• Fungsi pengolahan informasi seringmembutuhkan data yang telahdikumpulkan dan diolah dalam periodewaktu sebelumnya.
• Perlu ditambahkan sebuah penyimpandata file (file storage) ke dalam model sistem informasi.
Konsep Sistem Informasi 2• Data file memungkinkan kegiatan
pengolahan data dapat tersedia/dilakukanbaik bagi data baru maupun data lama yang telah dikumpulkan sebelumnya.
• Penambahan penyimpan data menyebabkan fungsi pengolah informasibukan lagi hanya untuk mengubah data menjadi informasi tetap namun jugamenyimpan data untuk penggunaandiwaktu yang akan datang
Model dasar sistem informasi
Data Pengolah Informasi
Model dasar ditambah penyimpan data
Data Pengolah Informasi
PenyimpanData
Konsep Sistem Informasi 3• Sistem pengolah informasi memiliki sub-
sistem fungsional seperti sistemperangkat keras, sistem pengoperasian(operating system), sistem komunikasi, dan sistem data base.
• Dalam perancangan sistem informasi adabeberapa konsep penting yaitu: penggunaan sistem, pemisahan(decoupling), umpan balik, variasi kebutuhan dan penyaringan (filtering).
Konsep Sistem Informasi 4
• Penggunaan sistem dapat disebutsebagai konsep “modular” atau blokbangunan. Program dirancang sebagaimodul atau sub-program, Setiap modulmelaksanakan sebuah tugas program seperti membaca masukan, mengeluarkanlaporan atau memeriksa kesalahan. Sebuah sub-sistem dapat memanggil atauberkomunikasi dengan sub-sistemlainnya.
Konsep Sistem Informasi 5
• Pemisahan (decoupling). Untukmangalokasi beban dan kerumitan sistemumumnya dilakukan pemisahan-pemisahan tugas ke dalam sub-sistem.
• Umpan balik. Umpan balik membutuhkansuatu standar terukur yang bisamengukur keluaran sebuah metodepengendalian masukan untukmempengaruhi proses. Umpan balikkepada manajer sangat dibutuhkansebagai kontrol terhadap kinerja sistem.
Konsep Sistem Informasi 6
• Variasi kebutuhan. Suatu hal pentingdalam perancangan sistem informasiadalah kebutuhan penyediaan beberapametode yang memberikan tanggapanpengendalian pada tiap keadaan variabelterkendali yang mungkin.
• Penyaringan/filtering. Penyaringan perludigunakan dalam sistem informasi untukmengurangi data yang tidak diperlukanatau tidak relevan memasuki pengolahanatau dikeluarkan kepada sub-sistem lain.
Peranan Sistem Informasi dalamOrganisasi dan manajemen
• Penerapan sistem informasi berdasarkankomputer dapat mempengaruhi strukturorganisasi, motivasi dalam organisasi, manajemen, dan pengambilan keputusan.
• Fungsi manajemen antara lain: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan stafpengkoordinasian, pengarah danpengendalian.
• Dalam menjalankan fungsi manajemen, manajer terlibat dalam membentuk kegiatanyang berhubungan dengan (1) penstrukturan, (2) pengambilan keputusan, dan (3) interaksimanusia.
Perencanaan
Pengorganisasian
Penyusunan staf
Pengkoordinasian
Pengarahan
Pengendalian
Kegiatanpenstrukturan
Pengambilankeputusan
Interaksimanusia
Variabel PrestasiFu
ngsi
Man
ajem
enKerangkaKerjaManajemen
Fungsi Manajemen
Pengukuran prestasi dan penyimpangan darirencana. Pengaturan dan pembetulan kegiatan ataupembentukan kebijakan, prosedur dan program.
Pengen-dalian
Pemimpin, pemberian pedoman, pengarahan danpemotivasi orang dalam organsiasi.
Pengarahan
Penjadualan kegiatan dalam urutan yang tepat. Pengkomunikasian perubahan kebutuhan.
Pengkoordinasian
Pemilihan dan pelatihan orang untuk bekerja dalamorgansiasi
Penyusu-nan Staf
Pengelompokan kegiatan yang harus dilaksanakandan menetapkan bentuk dan hubungankeorganisasian untuk menjalankan kegiatan
Pengorganisasian
Pemilihan tujuan dan penetapan kebijakan, prosedurdan program-program untuk pencapaiannya
Peren-canaan
UraianFungsiManajemen
Kebutuhan Organisasi untukMengolah Informasi
• Kebutuhan sebuah organisasi untukmengolah informasi adalah sebagai fungsidari faktor: (1) ketidakpastian tugas, (2) banyaknya unsur yang relevan untukpengambilan kepuasan dan (3) salingketergantungan unit keorganisasian.
Faktor dalam pengolahan informasi
Bila unit keorganisasian tidak saling tergantungatau saling berhubungan jumlah komunikasiuntuk menyelesaikan konflik semakin kecil. Bilaunit saling berhubungan, pengolahan informasiyang dibutuhkan untuk menangani koordinasiakan menjadi besar
Salingketergantungankeorganisasian
Banyaknya unsur adalah sebanding denganbanyaknya departemen, produk, klien, dll. Peningkatan dalam jumlah unsur akanmeningkatkan pula kebutuhan informasi.
Banyaknyaunsur relevanuntukpengembilankeputusan
Semakin besar ketidakpastian tugas semakinbesar pula jumlah informasi yang harus diolahuntuk menjamin efektivitas prestasi.
Ketidakpastiantugas
UraianFaktor
Langkah untuk mengidentifikasi tanggapankeorgansiasan yang memungkinkan untuk mengatasibeban pengolahan informasi
1. Prosedur pengoperasian danaturan keputusan
2. Hirarki wewenang
3. Sub-sistem mandiri
4. Sumberdaya lentur
5. Struktur mandiri
6. Sistem informasi vertikal
7. Bentuk keorganisasian lateral
Mekanismepengkoordinasian
Mengurangikebutuhan pengolahinformasi
Meningkatkankapasitas pengolahaninformasi
• Prosedur pengoperasian dan aturankeputusan. Koordinasi akan jauh lebihsederhana bila perilaku organisasi dapatdispesifikasikan di muka (diprogram) melalui prosedur pengoperasian danaturan keputusan.
• Hirarki wewenang. Suatu hirarkiwewenang dapat digunakan untukmenangani situasi luar biasa yang tidakterdapat dalam aturan keputusan danprosedur pengoperasian.
• Sub-sistem mandiri. Katidakpastian tugas-tugas keorganisasian membatasai manfaataturan dan prosedur pengoperasian.
• Sumberdaya lentur. Saling ketergantungandapat dikurangi dengan mengendorkanspesifikasi dalam mana tiap unit organisasiberoperasi atau melalui penyediaansumberdaya dan waktu.
• Struktur mandiri. Hal ini akan mengurangibanyaknya tingkat keputusan yang harusdilewati.
• Sistem inovasi vertikal. Kemampuanorgansiasi untuk memberikan arah dalamkeadaan ketidakpastian dibatasi olehwaktu dan sumberdaya untukperencanaan dan perancanaan ulang(data base dan komputerisasi penting).
• Bentuk keorganisasian lateral. Bentuk inimerupakan cara untuk meningkatkankapasitas komunikasi/pengolahaninformasi dalam organsisasi (kontaklangsung, gugus tugas, regu, gabungan)
MIS for Agric. Extension-1• Informasi merupakan “critical resources”
dalam kegiatan dan manajemen suatuorganisasi (termasuk penyuluhan pertanian)
• Information system: mengacu padacomputer-based system yang dirancanguntuk mendukung operasi, menajemen danfungsi keputusan dalam organisasi (Babudan Singh, 2003)
• Informasi berisi data yang telah diproses danmemiliki arti bagi “pengguna/user. Suatusistem adah seperangkat komponen yang bekerja/beroperasi bersama untuk mencapaisuatu tujuan umum.
MIS for Agric. Extension 2• Suatu sistem informasi manajemen
meproduksi informasi yang mendukungfungsi manajemen pada suatu organisasi
• MIS: mengumpulkan, mengirimkan, memproses, dan menyimpan atas data suatusumberdaya organisasi, program danpencapaian kinerja/prestasi.
• Informasi merupakan data yang memilikimakna dan berguna serta dapatdikomunikasikan kepada penerima/penggunauntuk membuat suatu keputusan
MIS for Agric. Extension-3• Komputer mampu memproses informasi dengan
lebih mudah, cepat serta akurat. Kuantitas data yang besar dapat diproses dengan cepat melaluibantuan komputer yang mampu mengkonversidata menjadi informasi yang lebih memiliki makna.
• Manajer penyuluhan pertanian serta pihak lain terkait pada berbagai level memerlukan informasiyang relevan dan akurat dalam rangka “membuatkeputusan yang efisien dan efektif”.
• Jika tidak ada informasi yang akurat, tindakanyang diambil hanya berdasar intuisi danpengalaman sebelumnya (masih cukup banyakdilakukan dalam kasus penyuluhan pertanian diIndonesia???).
Tahap Keputusan Informasi yang Diperlukan
INTELLIGENCE:pengumpulan, klasifikasi, pemrosesan danpenyajian data)
DESIGN: (outline alternatifstrategi; prediksi/prakiraankeluaran yang mungkin untuksetiap alternatif))
CHOICE: (Pemilihan alternatifyang terbaik)
REVIEW: (Monitoring daripelaksanaan/implementasi)
Laporan keadaan; Laporan tren; Laporankemajuan; Penyelidikankhusus
Model dan alatanalisis; Proyeksi
Alternatif; konsekuensi; evaluasialternatif
Umpan balik dan follow up
Data tidak cukup
Tidak ada solusi yg memuaskan
Perubahan asumsi
MIS for Agric. Extension-4• MIS adalah informasi yang diperlukan oleh
manajer sehingga mereka dapat membuatkeputusan tentang: jumlah personel tenagapenyuluh berdasar kategori, training yang diperlukan, rencana pengembangan karir, job discription, anggaran, data kegiatan, kondisiclient, fasilitas yang ada, dll (MIS penyuluhanpertanian di Indonesia masih sangatterbatas!!!!!!sangat susah diakses!!)
• MIS dapat digunkan untuk: (1) merencanakanalokasi sumberdaya, (2) memilih alternatifkegiatan, dan (3) mengontrol kegiatan harian
Kel. Informasi Sistem Penyul (Kasus India)
Kinerja dan prestasi petugas, respon client terhadap program
Petugaspenyuluhan
Desa
Demplot, rencana danimplementasi prog, prog teknisdan hambatan
Manajer, stafkantor
Kec
Sumberdaya penyul danhambatan, kebutuhan pelatihanuntuk staff
Manajer, stafkantor
Kab
Program, kegiatan, pembiayaan, keterkaitan penelitian danpenyuluhan (prop)
Direktur, kepalakantor, dll
Prop
Pengembangan sdm, rencana, pembiayaan, monev, dll (nasional)
Menteri, kepalapusat, direktur, dll
Pusat
Type Inf. yang DiperlukanKelompokLevel
Pusat (Direktorat Penyuluhan)
Propinsi (Kantor Penyuluhan)
Decision Support System
Database Propinsi
Agric. Extension Net
Kabupaten
Kecamatan
Desa/Blok
MIS for Agric. Extension (India Case)
MIS for Agric. Extension 5
• Networking dan sistem telekomunikasisangat diperlukan dalam pengembanganMIS untuk penyuluhan pertanian
• Jarak geografis antara sesama petugaspenyuluh serta penyuluh dan client-nyadapat diatasi dengan adanya networkingdan pengiriman data secara elektronik
• MIS dalam batasan tertentu mestinya jugadapat diakses oleh user untuk mengetahuiaktifitas dan performance dari organisasipenyuluhan serta untuk mendapatkanmasukan-masukan dalam meningkatkankinerja dan efektivitas penyuluhan.