102
SISTEM PENCERNAAN SISTEM PENCERNAAN By : By : Hamidatus Daris S, Hamidatus Daris S, S.Kep., Ns S.Kep., Ns

Sistem Pencernaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Pencernaan

SISTEM PENCERNAANSISTEM PENCERNAAN

By : By :

Hamidatus Daris S, S.Kep., NsHamidatus Daris S, S.Kep., Ns

Page 2: Sistem Pencernaan

Tdd dr apa sistem pencernaan tsb ?Tdd dr apa sistem pencernaan tsb ? Pencernaan merupakan proses yg mengubah bahan Pencernaan merupakan proses yg mengubah bahan

makanan menjadi zat yg dapat diserap ke dalam makanan menjadi zat yg dapat diserap ke dalam peredaran darah. peredaran darah.

Pada sistem pencernaan

Protein Lemak Karbohidrat Garam-garamAir Vitamin

Asam” amino Gliserol & lemakMonosakarida sederhana

Terutama glukosa

Page 3: Sistem Pencernaan

Proses penting sepanjang saluran Proses penting sepanjang saluran p’cernaanp’cernaan

1.1. IngestiIngesti : masuknya mknn (bolus) ke dlm saluran : masuknya mknn (bolus) ke dlm saluran p’cernaanp’cernaan

2.2. Sekresi Sekresi : pengeluaran sekret p’cernaan u/ m’bantu : pengeluaran sekret p’cernaan u/ m’bantu proses digesti, dlm hal ini adl enzim p’cernaanproses digesti, dlm hal ini adl enzim p’cernaan

3.3. DigestiDigesti : p’hancuran bolus baik scr mekanik dan : p’hancuran bolus baik scr mekanik dan kemis m’jd bentuk yg siap diabsorsi o/ villi-villi kemis m’jd bentuk yg siap diabsorsi o/ villi-villi intestineintestine

4.4. AbsorbsiAbsorbsi : penyerapan o/ villi-villi intestine u/ : penyerapan o/ villi-villi intestine u/ selanjutnya masuk ke dlm sirkulasiselanjutnya masuk ke dlm sirkulasi

5.5. EliminasiEliminasi : pembuangan zat-zat sisa : pembuangan zat-zat sisa

Page 4: Sistem Pencernaan

Struktur dinding saluran pencernaanStruktur dinding saluran pencernaan

1.1. Lap. Lap. SerosaSerosa → mrp lap t’luar yg di hub dgn → mrp lap t’luar yg di hub dgn peritoneum peritoneum

2.2. Lap. Lap. Otot polos longitudinal & sirkuler Otot polos longitudinal & sirkuler → plexus → plexus Aeurbach; b’fungsi motorikAeurbach; b’fungsi motorik

3.3. Lap. Lap. Submukosa Submukosa → plexus Meissner; b’fungsi → plexus Meissner; b’fungsi sensorik yg kaya akan p’buluh darah, saraf & sensorik yg kaya akan p’buluh darah, saraf & p’buluh limfatikp’buluh limfatik

4.4. Lap. Lap. MukosaMukosa → mrp lap t’dalam; t’dpt banyak → mrp lap t’dalam; t’dpt banyak kelenjar yg mensekresi enzim-enzim p’cernaankelenjar yg mensekresi enzim-enzim p’cernaan

Page 5: Sistem Pencernaan

Sistem perdarahan sal cernaSistem perdarahan sal cerna

Sirkulasi darah ke sal p’cernaan berasal dr aorta yg Sirkulasi darah ke sal p’cernaan berasal dr aorta yg b’cabang m’jd arteri celiac, gastrika, splenik, b’cabang m’jd arteri celiac, gastrika, splenik, hepatika, illiaka interna & eksterna, arteri mesentrika hepatika, illiaka interna & eksterna, arteri mesentrika superior & inferiorsuperior & inferior

20 % dari Cardiac Output dikirim ke sal cerna u/ 20 % dari Cardiac Output dikirim ke sal cerna u/ m’dukung metabolismem’dukung metabolisme

Sistem vena tdd : vena gastrika, splenik, dan vena-Sistem vena tdd : vena gastrika, splenik, dan vena-vena yg lain yg bermuara ke vena hepatika vena yg lain yg bermuara ke vena hepatika → vena → vena cava inferior → kembali ke jantungcava inferior → kembali ke jantung

Page 6: Sistem Pencernaan

Digestive organs categoriesDigestive organs categories

Gastrointestinal tractGastrointestinal tract =digestive tract= alimentary canal=digestive tract= alimentary canal

Accesory digestive organsAccesory digestive organs Dentes, lingua, glandula salivatoria, hepar, vesica Dentes, lingua, glandula salivatoria, hepar, vesica

fellea dan pancreasfellea dan pancreas

Page 7: Sistem Pencernaan

ORGAN SALURAN ORGAN SALURAN PENCERNAANPENCERNAAN

1.1. Oris (mulut) Oris (mulut) 2.2. PharynxPharynx3.3. OesofagusOesofagus4.4. LambungLambung5.5. Usus halus :Usus halus :

a)a) DuodenumDuodenumb)b) JejunumJejunumc)c) IleumIleum

6.6. Usus besar :Usus besar :a)a) CaecumCaecumb)b) Colon ascendensColon ascendensc)c) Colon transversumColon transversumd)d) Colon descendensColon descendense)e) Colon sigmoidColon sigmoid

7.7. RektumRektum8.8. AnusAnus

Page 8: Sistem Pencernaan

ORGAN SALURAN ORGAN SALURAN PENCERNAANPENCERNAAN

PANKREAS PANKREAS

( FUNGSI ( FUNGSI EKSOKRIN )EKSOKRIN )

LIVER DAN SISTEM LIVER DAN SISTEM EMPEDUEMPEDU

Page 9: Sistem Pencernaan

Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan

Page 10: Sistem Pencernaan
Page 11: Sistem Pencernaan
Page 12: Sistem Pencernaan

Cavum orisCavum oris PharynxPharynx OesophagusOesophagus GasterGaster Intestinum tenueIntestinum tenue Intestinum crassumIntestinum crassum

Systema digestivus terdiri:Systema digestivus terdiri:

Page 13: Sistem Pencernaan

CAVUM ORISCAVUM ORIS

Rongga mulut (mouth)Rongga mulut (mouth) Merupakan ujung proximal tractus digestivusMerupakan ujung proximal tractus digestivus Fungsinya untuk menghancurkan Fungsinya untuk menghancurkan

(mengunyah) makanan(mengunyah) makanan Gigi-gigi dan lidahGigi-gigi dan lidah Kelenjar-kelenjar ludahKelenjar-kelenjar ludah

Page 14: Sistem Pencernaan

Cavum oris terdiri:Cavum oris terdiri:

Vestibulum orisVestibulum oris Cavum oris propriumCavum oris proprium

Page 15: Sistem Pencernaan

Vestibulum oris :Vestibulum oris :

Adalah bagian dari cavum orisAdalah bagian dari cavum oris yang dibatasi oleh :yang dibatasi oleh :

lateral : buccaelateral : buccae medial : gingiva dan dentesmedial : gingiva dan dentes ventral : labium superior et inferiorventral : labium superior et inferior dasar dan atap : mucosa cavum orisdasar dan atap : mucosa cavum oris

Page 16: Sistem Pencernaan

Tempat muara saluran keluar:Tempat muara saluran keluar: Glandula parotisGlandula parotis Glandula buccalisGlandula buccalis Glandula labialisGlandula labialis

Vestibulum oris :Vestibulum oris :

Page 17: Sistem Pencernaan

Cavum oris proprium :Cavum oris proprium :

Batas-batas : Batas-batas : Ventral : gingiva dan dentesVentral : gingiva dan dentes Dorsal : isthmus fauciumDorsal : isthmus faucium Cranial : palatumCranial : palatum Caudal : dasar mulut yang dibentuk dari otot-otot Caudal : dasar mulut yang dibentuk dari otot-otot

dan jaringan lunakdan jaringan lunak Lateral : dentes + gingivalLateral : dentes + gingival

Page 18: Sistem Pencernaan

Antara kedua bagian dari cavum oris tersebut Antara kedua bagian dari cavum oris tersebut ada hubungannya melalui ada hubungannya melalui spatium interdentalespatium interdentale spatium retromolare.spatium retromolare.

Page 19: Sistem Pencernaan

Ke dalam cavum oris bermuara kelenjar-Ke dalam cavum oris bermuara kelenjar-kelenjar antara lain :kelenjar antara lain : Gld. Parotis pada vertibulum oris setinggi M2 atasGld. Parotis pada vertibulum oris setinggi M2 atas Gld. Submandibularis pada papilla salivatoria Gld. Submandibularis pada papilla salivatoria

sublingualissublingualis Gld. Sublingualis pada plica sublingualis dan pada Gld. Sublingualis pada plica sublingualis dan pada

duct. submandibularis.duct. submandibularis.

Page 20: Sistem Pencernaan

LabiumLabium

BibirBibir Labium superior & inferiorLabium superior & inferior Diliputi epitel berlapis pipihDiliputi epitel berlapis pipih Dibawah epitel terdapat m. orbicularis orisDibawah epitel terdapat m. orbicularis oris Berwarna merah karena adanyaBerwarna merah karena adanya

A. labialis superiorA. labialis superior A. labialis inferiorA. labialis inferior

Page 21: Sistem Pencernaan

BuccaeBuccae

pipipipi Mempunyai lapisan:Mempunyai lapisan:

KulitKulit Jaringan lemak (corpus adiposum) BichatJaringan lemak (corpus adiposum) Bichat Fascia buccopharyngicaFascia buccopharyngica M. buccinatorM. buccinator SubmucosaSubmucosa MucosaMucosa

Page 22: Sistem Pencernaan

PalatumPalatum

Langit-langitLangit-langit Memisahkan cavum oris terhadap cavum nasiMemisahkan cavum oris terhadap cavum nasi Fungsi membantu menghisapFungsi membantu menghisap Terdiri:Terdiri:

Palatum durum (ventral)Palatum durum (ventral) Palatum molle (dorsal)Palatum molle (dorsal)

Page 23: Sistem Pencernaan

LidahLidah

Linguae, glossoLinguae, glosso Jaringan muskulerJaringan muskuler Lapisan-lapisannya (tractus digestivus):Lapisan-lapisannya (tractus digestivus):

MucosaMucosa SubmucosaSubmucosa MuscularisMuscularis

BerfungsiBerfungsi PengecapanPengecapan BicaraBicara Membantu mengunyah dan menelanMembantu mengunyah dan menelan

Page 24: Sistem Pencernaan

LIDAHLIDAH Lidah bag.ant & post dipisahkan o/ sulkus terminalisLidah bag.ant & post dipisahkan o/ sulkus terminalis 4 jenis papil: P. filiformis, P. fungiformis, P. sirkumvalata, P. 4 jenis papil: P. filiformis, P. fungiformis, P. sirkumvalata, P.

foliata. foliata. Semua papila memp. Saraf sensorik u rasa sentuhasnSemua papila memp. Saraf sensorik u rasa sentuhasn Semua papila memp.kuncup keczp kec. P. filiformisSemua papila memp.kuncup keczp kec. P. filiformis

Page 25: Sistem Pencernaan

Otot-otot lidah:Otot-otot lidah:

Intrinsik, mengubah bentuk lidah (tipis, Intrinsik, mengubah bentuk lidah (tipis, panjang)panjang)

Extrinsik, menggerakkan lidahExtrinsik, menggerakkan lidah

Page 26: Sistem Pencernaan

Innervasi otot-otot lidahInnervasi otot-otot lidah

N. cranialis XII (N. hypoglossus)N. cranialis XII (N. hypoglossus)

Page 27: Sistem Pencernaan

Arterialisasi lidahArterialisasi lidah

A. lingualis (cabang a. carotis externa)A. lingualis (cabang a. carotis externa)

Page 28: Sistem Pencernaan

Kelenjar-kelenjar ludahKelenjar-kelenjar ludah

Glandulae salivatoriaGlandulae salivatoria AdaAda

MayorMayor MinorMinor

Page 29: Sistem Pencernaan

Glandula salivatoria mayorGlandula salivatoria mayor

Glandula parotisGlandula parotis Glandula submandibularisGlandula submandibularis Glandula sublingualisGlandula sublingualis

Page 30: Sistem Pencernaan

Glandula palatinaGlandula palatina Glandula buccalisGlandula buccalis Glandula labialisGlandula labialis

Glandula salivatoria minorGlandula salivatoria minor

Page 31: Sistem Pencernaan

KELENJAR SALIVAKELENJAR SALIVA

Penglihatan, penghiduan & pengecapan makanan mencetuskan Penglihatan, penghiduan & pengecapan makanan mencetuskan sekresi saliva o refleks saraf.sekresi saliva o refleks saraf.

Saliva mrp campuran sekret dr semua kel.liur & Saliva mrp campuran sekret dr semua kel.liur & ΣΣ mencapai 1 L mencapai 1 L dlm 24 jam.dlm 24 jam.

Saliva disekresi o/ 3 kel. utamaSaliva disekresi o/ 3 kel. utama Fg nya : membasahi makanan ,meningkatkan citra rasa.Fg nya : membasahi makanan ,meningkatkan citra rasa.

Page 32: Sistem Pencernaan

PRODUKSI SALIVAPRODUKSI SALIVA

Page 33: Sistem Pencernaan

SEKRESI SALIVASEKRESI SALIVA

Page 34: Sistem Pencernaan

GIGIGIGI

Gigi primer/susu pd anak” Gigi primer/susu pd anak” ΣΣ 5 buah tiap ½ rahang 5 buah tiap ½ rahang Erupsi mulai umur 6 bln – 2 thErupsi mulai umur 6 bln – 2 th Gigi susu tanggal & mulai digantikan dg permanen mulai Gigi susu tanggal & mulai digantikan dg permanen mulai

umur 6 th – 12/13 thumur 6 th – 12/13 th Gigi tetap/permanen Gigi tetap/permanen ΣΣ 8 buah tiap ½ rahang 8 buah tiap ½ rahang Gigi seri / incicivus u memotongGigi seri / incicivus u memotong Gigi taring / caninus u merobekGigi taring / caninus u merobek Gigi premolar & molar u menggerusGigi premolar & molar u menggerus

Page 35: Sistem Pencernaan
Page 36: Sistem Pencernaan
Page 37: Sistem Pencernaan

MENELANMENELAN

Menelan dimulai sbg kerja volunter yg Menelan dimulai sbg kerja volunter yg kmd bergabung dg perlahan mjd refleks kmd bergabung dg perlahan mjd refleks involunter.involunter.

Menelan terjadi dlm 3 tahapan :Menelan terjadi dlm 3 tahapan :

Page 38: Sistem Pencernaan

PROSES MENELANPROSES MENELAN

Page 39: Sistem Pencernaan
Page 40: Sistem Pencernaan
Page 41: Sistem Pencernaan

PROSES MENELANPROSES MENELAN

Page 42: Sistem Pencernaan

PHARYNXPHARYNX

Tempat persimpanganTempat persimpangan Tractus digestivusTractus digestivus Tractus respiratoriusTractus respiratorius

Terdiri:Terdiri: Nasopharynx (epipharynx)Nasopharynx (epipharynx) Oropharynx (mesopharynx)Oropharynx (mesopharynx) Laryngopharynx (hypopharynx)Laryngopharynx (hypopharynx)

Page 43: Sistem Pencernaan

PharynxPharynx

Panjang lebih kurang 12 cmPanjang lebih kurang 12 cm Dari basis cranii sampai tepi bawah cartilago Dari basis cranii sampai tepi bawah cartilago

cricoid (setinngi vertebra cervicalis VI)cricoid (setinngi vertebra cervicalis VI) Melanjutkan diri sebagai oesophagusMelanjutkan diri sebagai oesophagus Terdiri jaringan fibromusculerTerdiri jaringan fibromusculer lapisan,: mucosa, submucosa, muscularis, lapisan,: mucosa, submucosa, muscularis,

tunica adventiatunica adventia

Page 44: Sistem Pencernaan

FaringFaring Faring adl rongga dibawah tenggorokan yg mrp sal b’sama u/ Faring adl rongga dibawah tenggorokan yg mrp sal b’sama u/

sist p’cernaan & sist p’nafasansist p’cernaan & sist p’nafasan Didlm dinding sisi faring t’dpt tonsil (organ limfoid yg mrp Didlm dinding sisi faring t’dpt tonsil (organ limfoid yg mrp

bag dr tim p’tahanan tubuh)bag dr tim p’tahanan tubuh) Motilitas yg b’kaitan dgn faring & esofagus adl menelan Motilitas yg b’kaitan dgn faring & esofagus adl menelan

(deglution), yg mrp keseluruhan proses pemindahan mknn dr (deglution), yg mrp keseluruhan proses pemindahan mknn dr mulut mll esofagus ke dlm lambungmulut mll esofagus ke dlm lambung

3 tahap dlm proses menelan : fase volunter/bukal, fase 3 tahap dlm proses menelan : fase volunter/bukal, fase faringeal, fase esofageal faringeal, fase esofageal

Page 45: Sistem Pencernaan

Innervasi otot-otot pharynxInnervasi otot-otot pharynx

Semua oleh n. cranialis X (n. vagus)Semua oleh n. cranialis X (n. vagus) Kecuali m. stylopharyngeus oleh n. cranialis Kecuali m. stylopharyngeus oleh n. cranialis

IX (n. glossopharyngeus)IX (n. glossopharyngeus)

Page 46: Sistem Pencernaan

Fungsi pharynxFungsi pharynx

Kontraksi pharynx sehingga mendorong bolus Kontraksi pharynx sehingga mendorong bolus dari oral ke arah analdari oral ke arah anal

Page 47: Sistem Pencernaan

OESOPHAGUSOESOPHAGUS

Panjang 25 – 30 cmPanjang 25 – 30 cm Setinggi vertebra cervicalis VI sampai vertebra Setinggi vertebra cervicalis VI sampai vertebra

thoracalis Xthoracalis X Terletak selalu di ventral columna vertebralisTerletak selalu di ventral columna vertebralis TerdiriTerdiri

Pars cervicalis (15 cm dari baris gigi depan)Pars cervicalis (15 cm dari baris gigi depan) Pars thoracalisPars thoracalis Pars abdominalis (40 cm dari gigi baris depan)Pars abdominalis (40 cm dari gigi baris depan)

Page 48: Sistem Pencernaan

Innervasi oesophagusInnervasi oesophagus

N. cranialis X (n. vagus), yang membentuk N. cranialis X (n. vagus), yang membentuk plexus oesophagicusplexus oesophagicus

Nn. splanchniciNn. splanchnici

Page 49: Sistem Pencernaan

4949

EsofagusEsofagus

Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-25 cm.25 cm.

Dimulai dari faring, thorax, menembus Dimulai dari faring, thorax, menembus diafragma dan masuk ke dalam abdomen diafragma dan masuk ke dalam abdomen bersambung dengan lambung.bersambung dengan lambung.

Terletak di belakang trakhea di depan vertebra.Terletak di belakang trakhea di depan vertebra.

Page 50: Sistem Pencernaan

5050

Struktur EsofagusStruktur Esofagus

Terdiri dari 4 lapisan :Terdiri dari 4 lapisan : Jaringan ikat yang longgarJaringan ikat yang longgar 2 lapis otot : sirkuler & longitudinal2 lapis otot : sirkuler & longitudinal Lapisan sub mukosaLapisan sub mukosa mukosamukosa

Page 51: Sistem Pencernaan

5151

Pergerakan Pada EsofagusPergerakan Pada Esofagus

Esofagus dilapisi otot2 sirkuler & Esofagus dilapisi otot2 sirkuler & longitudinal sehingga meimbulkan gerakan longitudinal sehingga meimbulkan gerakan peristaltik.peristaltik.

Bolus makanan bergerak masuk ke lambung Bolus makanan bergerak masuk ke lambung karena peristaltik & gaya gravitasi.karena peristaltik & gaya gravitasi.

Page 52: Sistem Pencernaan

5252

Esophagus

Gaster

Page 53: Sistem Pencernaan
Page 54: Sistem Pencernaan

PeritoneumPeritoneum

5454

Page 55: Sistem Pencernaan

GASTERGASTER

IntraperitonealIntraperitoneal Bagian-bagiannya:Bagian-bagiannya:

CardiaCardia FundusFundus CorpusCorpus PylorusPylorus

Page 56: Sistem Pencernaan

GasterGaster

Mudah mengembang, sehingga bentuknya Mudah mengembang, sehingga bentuknya bervariasi, biasanya berbentuk huruf J dan bervariasi, biasanya berbentuk huruf J dan sangat mobilesangat mobile

FiksasiFiksasi Pada cardiaPada cardia Omentum minusOmentum minus

FungsiFungsi Mencampur makanan secara mekanisMencampur makanan secara mekanis Secara kimiawi (pepsin)Secara kimiawi (pepsin)

Page 57: Sistem Pencernaan

5757

Gaster (lambung)Gaster (lambung)

Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.

Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah disebut antrum pilorik.disebut antrum pilorik.

Berhubungan dengan esofagus melalui Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik. pilorik.

Page 58: Sistem Pencernaan

5858

Struktur LambungStruktur Lambung

Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosaLapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa Lapisan ototLapisan otot

Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagusLapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik

membentuk spinkter.membentuk spinkter. Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan berjalan Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan berjalan

mulai dari orifisium kardiak, membelok ke bawah melalui mulai dari orifisium kardiak, membelok ke bawah melalui kurvatura minor.kurvatura minor.

Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak mengandung pembuluh darah dan limfe.mengandung pembuluh darah dan limfe.

Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi epitelium Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi epitelium silindris yg mensekresi mukus.silindris yg mensekresi mukus.

Page 59: Sistem Pencernaan
Page 60: Sistem Pencernaan

Rugae Pada LambungRugae Pada Lambung

6060

Page 61: Sistem Pencernaan

6161

Page 62: Sistem Pencernaan

6262

Kelenjar Pada LambungKelenjar Pada Lambung

Glandula cardiacae Glandula cardiacae Menghasilkan mukusMenghasilkan mukus

Glandula gastricae Glandula gastricae Menghasilkan pepsin dan asam lambung Menghasilkan pepsin dan asam lambung (HCl)(HCl)

Glandula pyloricaeGlandula pyloricaeMenghasilkan hormonMenghasilkan hormon

Page 63: Sistem Pencernaan

6363

Pencernaan Pada LambungPencernaan Pada Lambung

Terjadi gerakan pada lambung yg berfungsi Terjadi gerakan pada lambung yg berfungsi mencampur makanan dgn sekret lambung & mencampur makanan dgn sekret lambung & mengosongkan makanan.mengosongkan makanan.

Makanan bercampur dgn sekret lambung Makanan bercampur dgn sekret lambung menjadi cmenjadi chyme.hyme.

Sekresi lambung : mukus, asam lambung, Sekresi lambung : mukus, asam lambung, tripsin, lipase, amilase & protease.tripsin, lipase, amilase & protease.

Page 64: Sistem Pencernaan
Page 65: Sistem Pencernaan
Page 66: Sistem Pencernaan

SEKRESI ASAM LAMBUNGSEKRESI ASAM LAMBUNG

Page 67: Sistem Pencernaan
Page 68: Sistem Pencernaan

Gastric Mucus-Bicarbonate BarrierGastric Mucus-Bicarbonate Barrier

Page 69: Sistem Pencernaan
Page 70: Sistem Pencernaan
Page 71: Sistem Pencernaan

INTESTINUMINTESTINUM

Intestinum tenue (6 m)Intestinum tenue (6 m) DuodenumDuodenum Jejenum (2/5)Jejenum (2/5) Ileum (3/5)Ileum (3/5)

Intestinum crassumIntestinum crassum Caecum & appendixCaecum & appendix Colon ascendens, transversum, descendens, Colon ascendens, transversum, descendens,

sigmoidsigmoid Rectum & anusRectum & anus

Page 72: Sistem Pencernaan

7272

Usus HalusUsus Halus

Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang pilorik sampai ileosaekal dengan panjang ++ 7 m. 7 m.

Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati.di bawah lambung dan hati.

Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus.Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus. Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileumTerdiri dari duodenum, jejunum dan ileum

Page 73: Sistem Pencernaan

7373

Page 74: Sistem Pencernaan

7474

Struktur Usus HalusStruktur Usus Halus

Lapisan mukosaLapisan mukosaSangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili serta Sangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.

Lapisan sub mukosaLapisan sub mukosaTerdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus Terdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus sub mukosa meissner)sub mukosa meissner)

Lapisan ototLapisan ototTerdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.Terdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.

Lapisan serosaLapisan serosa

Page 75: Sistem Pencernaan

Sekresi mukosa usus halusSekresi mukosa usus halus Enterokinase : m’ubah tripsinogen pankreas m’jd Enterokinase : m’ubah tripsinogen pankreas m’jd

tripsin aktiftripsin aktif Peptidase : bekerja pd pepton & mengubahnya m’jd Peptidase : bekerja pd pepton & mengubahnya m’jd

asam aminoasam amino Maltase : m’ubah maltosa m’jd gula sederhana, spt : Maltase : m’ubah maltosa m’jd gula sederhana, spt :

glukosaglukosa Sukrase : m’ubah gula tebu (sukrosa) m’jd gula Sukrase : m’ubah gula tebu (sukrosa) m’jd gula

sederhanasederhana Laktase : m’ubah laktosa m’jd gula sederhanaLaktase : m’ubah laktosa m’jd gula sederhana Lipase : melengkapi perubahan lemak m’jd asam Lipase : melengkapi perubahan lemak m’jd asam

lemak & gliserollemak & gliserol

Page 76: Sistem Pencernaan

7676

Pencernaan Pada Usus HalusPencernaan Pada Usus Halus

Bolus makanan dari lambung sangat asam, Bolus makanan dari lambung sangat asam, dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik, dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik, lipase, amilase, ion bikarbonat & air)lipase, amilase, ion bikarbonat & air)

Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu untuk Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu untuk memudahkan absorpsi lemak.memudahkan absorpsi lemak.

Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili.Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili. Bolus bergerak karena gerakan segmental dan Bolus bergerak karena gerakan segmental dan

peristaltik.peristaltik.

Page 77: Sistem Pencernaan

Proses Pencernaan MakananProses Pencernaan Makanan

Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.

Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. sesuai kandungan zatnya.

Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. amylase pancreas menjadi disakarida.

Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. monosakarida, yaitu glukosa.

Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

7777

Page 78: Sistem Pencernaan

Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. erepsin menjadi asam amino.

Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah. peredaran darah.

Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). butiran-butiran lemak (droplet lemak).

Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh diedarkan menuju jantung oleh pembuluh

7878

Page 79: Sistem Pencernaan

7979

Usus Besar (Colon)Usus Besar (Colon)

Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum, colon colon asendens, colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid dan rectum.desendens, colon sigmoid dan rectum.

Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.ileosaekal sampai anus.

Page 80: Sistem Pencernaan

Fungsi KolonFungsi Kolon

Menyerap air selama proses pencernaan.Menyerap air selama proses pencernaan. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin)

sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.E.coli.

Membentuk massa fesesMembentuk massa feses Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar

dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

8080

Page 81: Sistem Pencernaan

Rektum dan AnusRektum dan Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu

pada bagian rectum.pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum

mengatur pembukaan dan penutupan anus. mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan

otot lurik.otot lurik.

8181

Page 82: Sistem Pencernaan

HeparHepar

Kelenjar terbesar dalam tubuhKelenjar terbesar dalam tubuh Pada pria 1400-1800 gramPada pria 1400-1800 gram Pada wanita 1200-1400 gramPada wanita 1200-1400 gram Permukaan licin: normalPermukaan licin: normal Permukaan berbenjol: keganasanPermukaan berbenjol: keganasan Permukaan berkerut: cirrhosis hepatisPermukaan berkerut: cirrhosis hepatis

Page 83: Sistem Pencernaan

Mempunyai 2 permukaanMempunyai 2 permukaan Facies diaphragmaFacies diaphragma Facies visceralis/caudalisFacies visceralis/caudalis

Mempunyai 2 lobusMempunyai 2 lobus

HeparHepar

Page 84: Sistem Pencernaan

Fungsi heparFungsi hepar

Kelenjar eksokrin menghasilkan empedu yang Kelenjar eksokrin menghasilkan empedu yang disimpan dalam vesica feleadisimpan dalam vesica felea

Kelenjar endokrin (bagian RES), misal Kelenjar endokrin (bagian RES), misal detoksifikasi, metabolismedetoksifikasi, metabolisme

Page 85: Sistem Pencernaan

Aliran darah heparAliran darah hepar

NutritifNutritif Cabang-cabang a. hepatica propriaCabang-cabang a. hepatica propria

FungsionalFungsional Cabang-cabang vena portaCabang-cabang vena porta

Page 86: Sistem Pencernaan

Aliran limpheAliran limphe

Sebagian menyertai arteri ke porta hepatis Sebagian menyertai arteri ke porta hepatis lnn. Coeliacalnn. Coeliaca

Sebagian langsung ke permukaan hepar Sebagian langsung ke permukaan hepar ke ke lnn. Sternalia/parasternalis, sekitar vassa lnn. Sternalia/parasternalis, sekitar vassa mammaria internamammaria interna

Page 87: Sistem Pencernaan
Page 88: Sistem Pencernaan
Page 89: Sistem Pencernaan

Kel pankreas (sbg organ eksokrin)Kel pankreas (sbg organ eksokrin)

Kelenjar pankreas sbg organ eksokrin mensekresi Kelenjar pankreas sbg organ eksokrin mensekresi enzim-enzim pencernaan berupa getah pankreas, enzim-enzim pencernaan berupa getah pankreas, yaitu :yaitu :

Tripsinogen (non aktif), diubah m’jd tripsin (aktif) Tripsinogen (non aktif), diubah m’jd tripsin (aktif) oleh enterokinase oleh enterokinase → m’ubah pepton & protein m’jd → m’ubah pepton & protein m’jd asam aminoasam amino

Amilase → mengubah zat pati m’jd maltosaAmilase → mengubah zat pati m’jd maltosa Lipase → mengubah lemak m’jd asam lemak & Lipase → mengubah lemak m’jd asam lemak &

gliserol stlh empedu mengemulsi lemak gliserol stlh empedu mengemulsi lemak

Page 90: Sistem Pencernaan
Page 91: Sistem Pencernaan
Page 92: Sistem Pencernaan

Sekresi empeduSekresi empedu

Empedu dihasilkan oleh hepar yg secara terus Empedu dihasilkan oleh hepar yg secara terus menerus disekresikan kekandung empedu mll menerus disekresikan kekandung empedu mll duktus-duktus (saluran)duktus-duktus (saluran)

Aliran sekresi empedu : duktus hepatikus Aliran sekresi empedu : duktus hepatikus kanan & kiri kanan & kiri → duktus hepatikus komunis → → duktus hepatikus komunis → duktus sistikus → duktus koledokus → duktus sistikus → duktus koledokus → b’gabung dgn duktus pankreatikus → ampula b’gabung dgn duktus pankreatikus → ampula vatery → duodenumvatery → duodenum

Page 93: Sistem Pencernaan
Page 94: Sistem Pencernaan
Page 95: Sistem Pencernaan

Pembentukan feses & Refleks Defekasi :Pembentukan feses & Refleks Defekasi : Umumnya gerakan usus besar berlangsung lambat & Umumnya gerakan usus besar berlangsung lambat &

nonpropulsif. nonpropulsif. Metode motilitas utama yg digunakan kolon adl “kontraksi Metode motilitas utama yg digunakan kolon adl “kontraksi

haustra” yg dimulai oleh ritmisitas otonom sel-sel otot polos haustra” yg dimulai oleh ritmisitas otonom sel-sel otot polos kolon & dikontrol oleh refleks-refleks lokal yg melibatkan kolon & dikontrol oleh refleks-refleks lokal yg melibatkan pleksus intrinsik pleksus intrinsik

Gerakan ini scr perlahan mengaduk isi kolon mll gerakan maju Gerakan ini scr perlahan mengaduk isi kolon mll gerakan maju mundur yg menyebabkan isi kolon terpajan ke permukaan mundur yg menyebabkan isi kolon terpajan ke permukaan absortifabsortif

3-4 X sehari, umumnya stlh makan t’jd pe3-4 X sehari, umumnya stlh makan t’jd pe↑ nyata motilitas, ↑ nyata motilitas, yaitu kontraksi simultan segmen-segmen besar dikolon yaitu kontraksi simultan segmen-segmen besar dikolon asenden & transversum shg dlm bbrp detik feses terdorong 1/3 asenden & transversum shg dlm bbrp detik feses terdorong 1/3 – ¾ dr panjang kolon. Kontraksi ini disebut gerakan massa – ¾ dr panjang kolon. Kontraksi ini disebut gerakan massa (mass movement) (mass movement)

Page 96: Sistem Pencernaan

Saat gerakan massa dikolon mendorong ke dlm Saat gerakan massa dikolon mendorong ke dlm rektum, t’jd peregangan rektum yg kmdn rektum, t’jd peregangan rektum yg kmdn merangsang reseptor regang di dinding rektum dan merangsang reseptor regang di dinding rektum dan memicu refleks defekasimemicu refleks defekasi

Refleks ini disebabkan oleh sfingter anus internus Refleks ini disebabkan oleh sfingter anus internus melemas, rektum & kolon berkontraksi lebih kuat yg melemas, rektum & kolon berkontraksi lebih kuat yg diikuti oleh melemasnya sfingter anus eksternus shg diikuti oleh melemasnya sfingter anus eksternus shg terjadi defekasiterjadi defekasi

Defekasi biasanya dibantu oleh gerakan mengejan Defekasi biasanya dibantu oleh gerakan mengejan volunter yg melibatkan kontraksi simultan otot-otot volunter yg melibatkan kontraksi simultan otot-otot abdomen & eksipirasi paksa dgn glotis dlm posisi abdomen & eksipirasi paksa dgn glotis dlm posisi tertutuptertutup

Manuver ini menyebabkan peningkatan tekanan Manuver ini menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen yg m’bantu pengeluaran feses.intraabdomen yg m’bantu pengeluaran feses.

Page 97: Sistem Pencernaan

““Flatus” (gas usus)Flatus” (gas usus) Gas ini terutama berasal dr 2 sumber : udara yg tertelan Gas ini terutama berasal dr 2 sumber : udara yg tertelan

selama makan (±500ml) dan gas yg dihasilkan oleh fermentasi selama makan (±500ml) dan gas yg dihasilkan oleh fermentasi bakteri dikolonbakteri dikolon

Adanya gas yg tersaring mll lumen menimbulkan suara Adanya gas yg tersaring mll lumen menimbulkan suara berdeguk (borborigmi)berdeguk (borborigmi)

Sebagian besar gas dikolon disebabkan oleh aktivitas bakteri, Sebagian besar gas dikolon disebabkan oleh aktivitas bakteri, yg kuantitas & sifat gasnya bergantung pd jenis mknn & yg kuantitas & sifat gasnya bergantung pd jenis mknn & karakteristik bakteri dikolonkarakteristik bakteri dikolon

U/ melaksanakan ekspulsi gas, otot-otot abdomen & sfingter U/ melaksanakan ekspulsi gas, otot-otot abdomen & sfingter anus eksternus scr volunter dan simultan berkontraksianus eksternus scr volunter dan simultan berkontraksi→pe↑ →pe↑ tek otot-otot abdomen shg melawan kontraksi sfingter anus→ tek otot-otot abdomen shg melawan kontraksi sfingter anus→ mendorong udara keluar dgn kecepatan tinggi mll lubang anus mendorong udara keluar dgn kecepatan tinggi mll lubang anus (yg m’btk celah) → tepi-tepi lubang anus bergetar (yg m’btk celah) → tepi-tepi lubang anus bergetar →menimbulkan suara bernada rendah yg khas menyertai →menimbulkan suara bernada rendah yg khas menyertai keluarnya gaskeluarnya gas

Page 98: Sistem Pencernaan

Gangguan sistem pencernaanGangguan sistem pencernaan

ApendikitisApendikitis DiareDiare KonstipasiKonstipasi MaldigestiMaldigesti ParotitisParotitis GastritisGastritis XerostomiaXerostomia

9898

Page 99: Sistem Pencernaan
Page 100: Sistem Pencernaan
Page 101: Sistem Pencernaan
Page 102: Sistem Pencernaan

102102

Bye…bye….Bye…bye….