SISTEM SARAF - HISTOLOGI | Nadhia Kirana saraf merupakan pengendali utama dan pusat integrasi tubuh. Secara umum, sistem saraf vertebrata memegang tiga peranan penting, yaitu:

  • Upload
    vanlien

  • View
    221

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

SISTEM SARAF - HISTOLOGI | Nadhia Kirana

Nadhia Kirana

Pages

Beranda

SISTEM SARAF - HISTOLOGI

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Sistem Saraf

Sistemsaraf merupakan pengendali utama dan pusat integrasi tubuh. Secara umum, sistemsaraf vertebrata memegang tiga peranan penting, yaitu:

1. Orientasiterhadap lingkungan luar, yaitu menerima rangsang, menterjemahkan danmengadakan respons

2. Regulasi,yaitu mengatur lingkungan internal tubuh dan kesesuaian kerja seluruh organ

3. Sebagaitempat penyimpan informasi

Sistemsaraf merupakan suatu sistem dari bentuk reaksi tubuh dalam menyesuaikan diriterhadap lingkungan, dan pengaturan kegiatan seluruh organ tubuh. Sistemsaraf terbentuk dari rangkaian organyang kompleks yang membentuk sistem terdiri dari jaringan saraf dan tersebar diseluruh tubuh. Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu berkomunikasi,berinteraksi, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (internal daneksternal).

Sistemsaraf tersusun atas tiga unsur, antara lain a) sel saraf (neuron), b) selintertisal yang meliputi neuroglia, sel neurilema, dan sel satelit, serta c)jaringan pengikat.

2.2 PembagiaanSistem Saraf

Sistem saraf dapat dibagi menjadi sistem saraf pusat dansistem saraf perifer atau tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak(esensefalon) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Keduanya merupakanorgan yang sangat lunak dengan fungsi yang sangat penting bagi tubuh.

Sistem saraf perifer terbagi menjadi dua kategori.Berdasarkan topografi atau lokasinya dalam tubuh, sistem saraf perifer dibagimenjadi saraf kranial (yang timbul dari otak) dan saraf spinal (yang timbuldari sumsum tulang belakang). Kedua macam saraf ini mengandung komponensensoris (afferen) dan motoris (efferen).

Kemudian berdasarkan kerjanya, sistem saraf periferdibagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Saraf kranial dansaraf spinal merupakan bagian dari sistem saraf somatik. Sistem saraf somatikbersifat volunter (bekerja di bawah kesadaran), terdiri dari neuron-neuronsensoris yang menyampaikan impuls dari kulit dan reseptor-reseptor perasakhusus dalam kepala, dinding tubuh, dan anggota badan ke sistem saraf pusat,serta neuron-neuron motoris yang menyampaikan impuls dari sistem saraf pusat keotot rangka. Sistem saraf otonom bersifat involunter (bekerja di luarkesadaran), terdiri dari neuron-neuron sensoris yang menyampaikan impuls dariorgan-organ visera ke sistem saraf pusat, dan saraf-saraf motoris yangmenyampaikan impuls dari sistem saraf pusat ke otot polos, otot jantung, dankelenjar-kelenjar.

2.3 Otak

Otakyang merupakan pusat pengendali tubuh adalah perkembangan dari bumbung neuralbagian anterior, sedangkan bagian bumbung neural yang tersisa akan membentuksumsum tulang belakang. Berat otak kurang lebih 2% dari total berat badan.Meskipun beratnya tidak seberapa, namun otak merupakan organ yang membutuhkanpasokan oksigen yang cukup banyak yaitu sekitar 20% oksigen dari seluruh tubuh.

Selamaevolusi vertebrata, terjadi perubahan struktur otak secara besar-besaran. Dariotak yang relatif lurus pada pisces dan amphipi menjadi otak yang kaya akanlipatan-lipatan yang dalam dan sangat kompleks pada mamalia. Ratio antara beratotak dan sumsum tulang belakang menunjukkan tingkat kecerdasan hewan. Ratiopada pisces dan amphibi kurang lebih 1:1, sedangkan pada manusia 55:1.

Padaawal perkembangannya, otak vertebrata terbagi atas 3 bagian, yaituprosensefalon (otak depan), mesensefalon (otak tengah), dan rombesefalon (otakbelakang). Dalam perkembangan selanjutnya (pada manusia ketika embrio berusia 5minggu), prosensefalon terbagi menjadi telensefalon dan diensefalon, sedangkanrombesefalon terbagi menjadi metensefalon dan mielensefalon, sementaramesensefalon tidak terbagi. Dari bagian-bagian otak tersebut berkembangstruktur struktur yang berbeda secar fungsional.

Telensefalonmembentuk serebrum (otak besar), diensefalon berkembang menjadi talamus danhipotalamus, mesensefalon menjadi otak tengah, metensefalon menjadi pons danserebelum (otak kecil), dan mielensefalon berkembang menjadi medula oblongata.

Padamamalia, otak tengah (mesensefalon) kurang berperan. Tetapi pada vertebratarendah, bagian otak ini mempunyai peranan dominan sebagai pusat melihat (dalambentuk lobus optikus) dan pusat mendengar (dalam bentuk lobus auditorius). Padamamalia, peran sebagai pusat melihat dan pusat mendengar diambil aih olehserebrum. Mesensefalon membentuk kolikulus superior sebagai pusat refleks mata,dan kolikulus inferior sebagai pusat refleks telinga.

Beratotak manusia dewasa +/- 1.300 g, di dalamnya terkandung +/- 100 milyar neurondan 1.000 milyar neuroglia. Otak dapat dibagi menjadi empat bagian pokok,yaitu: batang otak, diensefalon, serebrum, dan serebelum. Batang otak terdiriatas medula oblongata, pons, dan otak tengah.

2.3.1 Bahan Kelabu danBahan Putih

Padaprinsipnya, semua bagian sistem saraf pusat memiliki dua daerah, yaitu:

1. Bahankelabu (substansia grisea)

2. Bahanputih (substansia alba)

Dalambahan kelabu terdapat badan-badan sel saraf (perikarion), dendrin, dan ujungproksimal akson. Jika dilihat di bawah mikroskop cahaya, daerah ini tampakkelabu karena warna dari berbagai organel yang terdapat dalam perikarion. Bahanputih tersusun atas berkas-berkas serabut-serabut saraf (akson). Warna putihditimbulkan oleh adanya selubung mielin (merupakan derivat lemak) yangmenyelubungi akson.

Otakdibagi menjadi bagian korteks (kulit) dan medula (sumsum). Bagian putihterdapat pada bagian medula, sedangkan bagian kelabu terdapat pada bagiankorteks. Medula otak juga mengandung bahan kelabu yang berupa bentukan sepertipulau-pulau kecil yang tersusun atas kumpulan perikarion, disebut nuklei (inti)atau pusat saraf. Jadi, di dalam otak terdapat bahan kelabu luar dan bahankelabu dalam.

2.3.2 Pelindung danPembungkus Otak

Otak dilindunngi oleh tulang tempurung kepala (kranium)dan dibungkus atau diselaputi oleh selaput otak (meninges). Selaput otak padapisces merupakan meninges primitif yang hanya tersusun atas selapis jaringanfibrosa. Amphibi dan reptil memiliki 2 lapis meninges, yaitu duramater (sebelahluar) dan pia-arakhnoid (sebelah dalam). Meninges aves dan mamalia terdiri atas3 lapisan, yaitu (dari luar ke dalam) duramater, arakhnoid, dan piamater.

Duramater terletak paling luar, merupakan lapisan yangkuat dan berhubungan langsung dengan tulang kranium. Perluasan duramatermemisahkan kedua belahan serebrum, dan juga memisahkan antara serebrum danserebelum. Duramater terdiri atas jaringan penghubung, pembuluh darah, dansaraf.

Arakhnoidmerupakan lapisan tengah yang elastis. Menamaannya didasarkan pada bentuknyayang seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinal(semacam cairan limfa yang mengisi sela-sela membran arakhnoid). Fungsi selaputarakhnoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakanmekanik.

Piamateradalah lapisan dalam yang berhubungan langsung dengan jaringan otak, mengikutilekukan dan gundukan otak. Piamater mengandung saraf dan pembuluh darah.Lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahansisa metabolisme.

2.3.3 CairanSerebrospinal

Otak dan medula spinalis dilindungi dan dipelihara darizat-zat kimia yang berbahaya atau dari tekanan fisik oleh cairan serebrospinalyang bersirkulasi secara berkesinambungan dalam rongga subarakhnoid sekelilingotak dan medula spinalis, dan dalam ventrikel otak. Cairan ini juga berfungsisebagai medium untuk pertukaran nutrisi dan zat-zat sisa metabolisme antaradarah dan jaringan saraf. Cairan serebrospinal merupakan hasil filtrasi dansekresi jalinan kapiler dalam piamater dan sel-sel ependium dalam ventrikelotak dan sumsum tulang belakang yang disebut pleksus koroid.

2.4Serebrum

Serebrum(otak besar) merupakan derivat otak depan yang paling penting. Serebrummempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitandengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Serebrum merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengankehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteksserebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor)yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakansadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yangmenghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar,menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitarkedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebihtinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat,analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat dibagian belakang.

Meskipundisebut otak besar, tetapi serebrum tidak selalu merupakan bagian otak yangterbesar, seperti pada pisces. Semakin tinggi tingkatan hewan, semakin besarvolume serebrumnya. Serebrum terbagi menjadi belahan kiri dan kanan yangmasing-masing disebut hemisperium serebri. Keduanya dihubungkan oleh suatumassa neural yang disebut korpus kalosum. Pada semua vertebrata di bawahmamalia, permukaan hemisperium serebri licin, tetapi pada mamalia sebagiankorteksnya mengandung banyak lekukan (sulkus) dan gundukan (girus) untukmemperluas permukaannya. Semakin banyak sulkus dan girus, semakin besar volumeserebrum dan semakin tinggi tingkat kecerdasaan hewan.

Serebrum merupakan induk otak dan pusat pengontrolansegala akrivitas tubuh. Korteks serebrum manusia memiliki 4 lobus, yaitu:

1. LobusFrontal (dahi), terdapat:

a) Pusatmotoris

b) Pusatpramotoris

c) Pusatsensoris lapang pandang

d) Pusatmotoris bicara Broca

2. LobusParietal (ubun-ubun), terdapat:

a) Pusatperabaan untuk tekanan, getaran, rasa nyeri, dan suhu

b) Pusatkecapan

3. LobusTemporal (pelipis), terdapat:

a) Pusatpendengaran dan keseimbangan

b) Pusatpenciuman

4. LobusOksipital (kepala belakang), terdapat:

a) Pusatmelihat

b) Pusatbicara

Korteksserebrum manusia mengandung lebih dari 10 milyar neuron yang dapat dibedakanmenjadi 5 macam, yaitu:

1. SelPiramid

Perikarion berbentuk piramid, dendritbercabang banyak-horizontal maupun vertikal.

2. SelBintang

Merupakan neuron multipolar, berbentukseperti bintang, densrti bercabang-cabang pendek membentuk sinapsis dan aksonneuron lain.

3. SelGelendong

Berbentuk gelendong, perikarion tegaklurus permukaan korteks, dendrit terdapat di kedua kutub perikarion.

4. SelMartinotii

Perikarion poligonal, dendrit pendek danpercabangannya sedikit, akson berjalan tegak lurus menuju permukaan korteks.

5. SelCajal

Perikarion berbentuk gelendong yang tersusun horizontal,dendrit pada kedua kutub tertentang horizontal.

Berdasarkanmacam neuron yang ada di dalamnya, secara histologis korteks serebrum dapatdibedakan menjadi 6 lapisan. Susunan dari luar ke dalam adalah:

a. LapisanMolekuler

Mengandung perikarion dan serabut selCajal dan sedikit dendrit beserta akson dari sel Martonotii dan sel piramidyang terdapat di bawahnya.

b. LapisanGranula Luar

Mengandung banyak sel piramid kecil dansel bintang

c. LapisanSel Piramid

Mengandung banyak sel piramid besar

d. LapisanGranula Dalam

Mengandung sel-sel bintang yang tersusunrapat

e. LapisanGanglionik

Mengandung sel piramid raksasa (selBeta), juga sel bintang dan sel Martinotii

f. LapisanSel Gelendong

Mengandung banyak sel gelendong

2.5 Serebelum

Semuavertebrata memiliki serebelum (otak kecil) yang berkembang di bagian dorsalmetensefalon. Serebelum merupakan pusat keseimbangan dan pusat koordinasimotoris. Pada hewan-hewan yang gerakan ototnya tidak kompleks dan tidakmementingkan keseimbangan tubuh (misalnya katak dan ular), serebelum berukurankecil. Sebaliknya hewan-hewan yang gerakan ototnya kompleks dan mementingkankeseimbangan tubuh, mempunyai serebelum yang besar (misalnya ikan, burung danmamalia).

Umumnyaserebelum vertebrata terbagi menjadi 2 bagian (hemisferium serebelum). Padamamalia dan beberapa jenis aves, bagian dasar metensefalon yang terletak diantara medulla oblongata dan otak tengah, mengalami spesialisasi menjadi pons.Struktur ini merupakan suatu jembatan yang tersusun atas berkas-berkasserabut saraf yang membawa impuls dari hemisfer yang satu ke hemisfer yaglainnya, dengan demikian mengkoordinasi gerakan otot pada kedua sisi tubuh.Pons juga mengandung nuklei yang meneruskan impuls dari serebrum ke serebelum.

Serebelummerupakan bagian otak nomor dua yang berkembang menurut evolusi dan kecerdasanhewan. Pada hewan-hewan di bawah mamalia, permukaan serebelum licin, sedangkanpada mamalia, permukaannya diperluas dengan adanya sulkus dan girus.

Sepertihalnya serebrum, serebelum juga dibedakan atas daerah korteks dan medulla.Korteks serebelum terbagi atas 3 lapisan, yaitu lapisan molekuler (luar).Lapisan purkinye (tengah), dan lapisan granular (dalam).

Lapisanmolekuler mengandung 2 macam neuron yaitu sel bintang dan sel basket, sertadendrite dari sel purkinje.

Lapisanpurkinje merupakan lapisan tipis yang tersusun atas selapis perikarion selpurkinje.

Lapisangranular mengandung 2 macam neuron, yaitu sel golgi yang terletak di bagianatas, dan sel granulose yang tersusun rapat dan dendritnya mencapai lapisanmolekuler.

Medullaserebelum berbentuk menjari pada irisan median. Komponen penyusunnya yangterbesar ialah bahan putih (substansi alba) yang terdiri atas berkas-berkasserabut saraf. Selain itu pada medulla terdapat inti (nuclei) yang besar danberkelok-kelok yang disebut inti dentata.

gambar. Penampang melintang Cerebellum

2.6 Medulla Oblongata (sumsumpenghubung)

Medullaoblongata merupakan bagian otak yang paling posterior, berbentuk tabungsilindris yang menghubungkan otak dengan medulla spinalis. Walaupun berukurankecil, tetapi medulla oblongata mempunyai peranan yang sangat penting, yaitusebagai pusat pengendali denyut jantung, pernafasan, diameter arteriol, danpenelanan makanan. Kerusakan bagian otak yang lain dapat menyebabkan hilangnyafungsi sensoris atau motoris, tetapi kerusakan medulla oblongata akibatnyaadalah kematian.

Bagiankorteks dan medulla dari medulla oblongata sulit dibedakan. Bagian otak inimengandung bahan putih dalam jumlah besar, yang di dalamnya terdapat sejumlahinti (nuclei) dari bahan kelabu. Badan-badan sel dalam nuclei menjulurkanaksonnya ke dalam serebelum. Pada perbatasan antara medulla oblongata denganmedulla spinalis terjadi persilangan berkas saraf, sehingga bahan kelabu yangada pada otak berada di sebelah luar, pada medulla spinalis menjadi berada disebelah dalam.

2.7 Medulla Spinalis (sumsum tulangbelakang)

Medullaspinalis berbentuk bulat panjang dan agak pipih di bagian dorso-ventral,terletak di dalam saluran vertebrae, dikelilingi oleh lemak dan dilindungi olehbadan vertebrae dan lengkung neural. Seperti halnya otak, medulla spinalis jugadiselaputi oleh meninges. Macam dan susunan meninges medulla spinalis samadengan meninges otak.

Medullaspinalis merupakan kelanjutan dari medulla oblongata, menembus forsamen magnumtulang belakang kepala dan memanjang dalam saluran vertebrae. Pada piscestingkat rendah, Urodela, dan reptilia, medulla spinalis memanjang sampai ujungakhir kolumna vertebralis. Pada vertebrata yang lain, panjang medullaspinalisnya lebih pendek dari kolumna vertebralisnya. Misalnya pada katak,medulla spinalis berakhir pada bagian anterior urostil, sedangkan pada manusiaberakhir pada lumbar kedua. Panjang medulla spinalis manusia dewasa adalah42-45 cm, dengan diameter sekitar 2,54 cm.

Fungsiutama medulla spinalis adalah menghantarkan impuls saraf sensoris dari periferke otak, menyampaikan impuls saraf motoris dari otak ke perifer dan sebagaipusat refleks.

Padairisan melintang tampak adanya 2 daerah dalam medulla spinalis. Bagian luartersusun atas massa bahan putih, sedangkan massa bahan kelabu terdapat dibagian dalam, sebagai daerah yang berbentuk huruf H (seperti kupu-kupu). Bahankelabu terbagi menjadi dua tanduk ventral dan dua tanduk dorsal. Daerah diantara tanduk ventral dan tanduk dorsal disebut daerah antara. Dari daerahventrolateral dan dorsolateral medulla spinalis keluar akar ventral (anterior)dan akar dorsal (posterior) yang merupakan bagian pangkal saraf spinal. Padadaerah kelabu terdapat dua jenis neuron, yaitu neuron motoris dan neuronasosiasi (interneuron). Badan sel neuron motoris terdapat di tanduk ventral dandendritnya menjulur kea rah ventral; neuron asosiasi terdapat di tandukventral, daerah antara, dan tanduk dorsal. Dendrite neuron asosiasi mengadakansinaps dengan akson neuron sensoris yang badan selnya terdapat pada akar dorsalsebagai ganglion (kumpulan badan sel) sensoris.

Padabagian tengah daerah kelabu terdapat kanal sentral (pusat) yang berisi cairanserebospinal. Selain itu cairan serebrospinal juga mengisi rongga subarakhonoidyang mngelilingi medulla spinalis.

2.8 Saraf Kranial

Sarafkranial merupakan bagian dari saraf perifer yang bersumber dari otak. Sebagianbesar dari saraf ini bersumber dari batang otak. Saraf kranial tersusunberpasang-pasangan, dan penomorannya menggunakan angka romawi.

Piscesdan amphibia mempunyai 10 pasang saraf cranial. Pada reptilia, aves, danmamalia selain mempunya 10 pasang saraf kranial terdapat pula 2 pasang saraftambahan, sehingga saraf kranialnya berjumlah 12 pasang.

Sarafcranial I, II dan VIII hanya mengandung serabut-serabut sensoris. Saraf-sarafkranial lainnya mengandung serabut sensoris dan motoris sehingga disebut sarafcampuran. Saraf kranial lainnya merupakan saraf campuran yang terutamaberfungsi sebagai motoris, membantu merangsang kontraksi otot rangka. Badan selserabut motorisnya terdapat pada nuklei-nuklei di dalam otak.

Lokasidan fungsi saraf-saraf cranial pada manusia terlihat pada tabel di bawah ini.

Saraf (tipe)

lokasi

fungsi

I. Olfaktorius (sensoris)

Bersumber pada mukosa hidung, berakhir pada korteks serebrum.

penciuman

II. Optic (sensoris)

Bersumber pada retina mata, berakhir pada korteks serebrum

pengelihatan

III. Okulomator (campuran, terutaa motoris)

Bagian motoris: bersumber pada otak tengah menuju ke kelopak mata dan bola mata.

Bagian sensoris: bersumber pada proprioseptor pada otot-otot mata, berakhir pada otak tengah

Motoris: pergerakan kelopak dan bola mata, akomodasi lensa dan konstriksi pupil.

Sensoris: propriosepsi otot.

IV. Trokhlear (campuran, terutama motoris)

Bagian motoris: bersumber pada otak tengah meuju ke otot-otot mata

Bagian sensoris: bersumber pada proprioseptor pada otot-otot mata berakhir pada otak tengah.

Motoris: pergerakan bola mata

Sensoris: propriosepsi otot.

V. Trigeminal (campuran)

Bagian motoris: bersumber pada pons, berakhir pada otot-otot rahang dan otot-otot rongga mulut

Bagian sensoris: bersumber pada mata, daerah rahang atas, daerah rahang bawah, berakhir pada pons

Motoris: mengunyah

Sensoris: merasakan sentuhan, sakit, panas/dingn, propriosepsi otot.

VI. Abdusens (campuran, terutama motoris)

Bagian motoris: bersumber pada pons, menuju otot mata ekstrinsik

Bagia sensoris: bersumber pada proprioseptor otot-otot mata, berakhir pada pons

Motoris: pergerakan bola mata

Sensoris: proprisepsi otot

VII. Fasial (campuran)

Bagian motoris: bersumber pada pons, menuju ke otot-otot wajah, cranium, leher, kelenjar ai mata, kelenjar ludah, kelenjar dalam rongga hidung

Bagian sensoris: bersumber pada putting pengecap pada lidah, proprioseptor pada otot-otot wajah dan cranium, berakhir pada korteks serebrum

Motoris: ekspresi wajah dan sekresi ludah dan air mata.

Sensoris: propriosepsi otot dan pengecap.

VIII. Vestibule-kokhlear (sensorik)

Bersumber pada organ corti pada telinga dalam (untuk pendengaran) berakhir pada thalamus; bersumber pada saluran semisirkuler, sakulus, utrikulus (untuk keseimbangan), berakhir pada nuklei dalam thalamus.

Pendengaran dan keseimbangan

IX. Glosofaringeal (campuran)

Bagian motoris: bersumber pada medulla oblongata, menuju ke otot faring, kelenjar parotid.

Bagian sensoris: bersumber pada puting pengecap, sinus carotid, proprioseptor pada otot-otot yang berperan dalam proses menelan.

Motoris: sekresi ludah

Sensoris: pengecapan, pengaturan tekanan darah, propriosepsi otot

X. Vagus (campuran)

Bagian motoris: bersumber pada medulla oblongata, menuju otot-otot organ visceral

Bagian sensoris: bersumber pada otot-otot organ visceral, berakhir pada medulla oblongata dan pons

Motoris: pergerakan otot-otot organ visceral

Sensoris: sensasi dari organ-organ visceral, propriosepsi otot.

XI. Asesori (campuran, terutama motoris)

Bagian motoris: bersumber pada medulla oblongata menuju otot-otot faring, laring, langit-langit lunak; serta bersumber pada medulla spinalis (pada 5 ruas pertama bagian leher) menuju ke otot-otot leher dan bahu

Bagian sensoris: bersumber pada proprioseptor otot-otot seperti di atas

Motoris: penelanan dan gerakan kepala

Sensoris: propriosepsi otot

XII. Hipoglosal (campuran, terutama motoris)

Bagian motoris: bersumber pada medulla oblongata menuju otot-otot lidah

Bagian sensoris: bersumber pada proprioseptor otot-otot lidah, berakhir pada medulla oblongata

Motoris: gerakan liidah lidah ketika berbicara dan menelan

Sensoris: propriosepsi otot

2.9Saraf Spinal

Sumsum tulang belakang membentuk banyak pasangan saraf.Setiap pasang saraf keluar dari celah yang terbentuk antara 2 vertebra ataudisebut foremen vertebralis. Saraf-saraf ini disebut saraf spinal. Sarafspinal merupakan bagian somatik dari sistem saraf perifer yang bersumber darimedula spinalis. Setiap pasang saraf inimerespons rangsang kegiatan tubuh, di luar daerah kepala. Saraf-sarafini menghubungkan sistem saraf pusat dengan reseptor-reseptor sensoris, ototdan kelenjar.

Sarafspinal merupakan persatuan antara akar ventral (anterior) dan akar dorsal(posterior), karena itu saraf ini merupakan saraf campuran. Seluruh saraf spinal merupakan gabungan sarafsensorik (aferen) dan motorik (eferen). Saraf spinal berhubungan dengan sistemkerja saraf otonom.

Padamanusia terdapat 31 pasang saraf spinal yang terdiri atas:

-8 pasang sarafservikal

-12 pasang saraftoraks

-5 pasang saraf lumbar

-5 pasang saraf sakral

-1 pasang sarafkoksigeus

Di dekat persatuanantara akar ventral dan akar dorsal timbul 3 percabangan saraf spinal, yaitu:

1.Ramus dorsal:memasok persarafan kulit dan otot bagian dorsal tubuh,

2.Ramus ventral:memasok persarafan otot dan struktur-struktur lain dari anggota tubuh bagianlateral dan ventral

3.Ramus penghubung (ramus viseral):terdiri atas ramus putih dan ramus kelabu, menghubungkan saraf spinal denganganglion dari rantai saraf simpatis.

Selain ketiga ramustersebut terdapat pula ramus meningeal, yang kembali masuk melaluiforaen invertebralis untuk memasok persarafan vertebra, ligamen-ligamenvertebralis, pembuluh darah dalam medula spinalis dan meninges.

Ramus ventral sarafspinal membentuk anyaman dengan ramus ventral saraf spinal yang berdekatansebelum masuk ke dalam bagian tubuh yangdisarafinya disebut pleksus. Pada manusia terdapat 4 pleksus sarafspinal, yaitu:

1.Pleksus servikal (anyamanantara saraf servikal 1-5): memasok persarafan kulit dan otot kepala, leher,dan bahu bagian atas; berhubungan dengan beberapa saraf kranial dan memasokpersarafan diafragma.

2.Pleksus brakhial (anyamanantara saraf servikal 5-toraks 1): memasok persarafan anggota atas dengansejumlah otot leher dan bahu.

3.Pleksus lumbar (anyamansaraf-saraf lumbar1-4): memasok persarafan bagian anterolateral dinding perut,organ genitalia luar dan sebagian anggota bawah.

4.Pleksus sakral (anyamanantara saraf-saraf lumbar 4-sakral 4): memasok persarafan pantat, perineum dananggota bawah.

3.0 Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf otonommemasok persarafan otot polos, otot jantung, kelenjar-kelenjar dan organ-organviseral. Sistem ini mengontrol fungsi-fungsi rutin seperti laju metabolisme,kerja dan tonus otot-otot internal, dan memelihara kekonstanan (homeostasis)unsur-unsur dalam darah, limfe, dan cairan jaringan.

Secara fungsional,sistem saraf otonom bekerja secara involunter (di luar kesadaran). Disebutsebagai sistem saraf otonom karena semula dianggap bahwa sistem ini mempunyaipengaturan sendiri, di luar kontrol sistem saraf pusat. Tetapi sekarang telahdiketahui bahwa secara struktural maupun fungsional, sistem saraf otonom tidakterlepas dari sistem saraf pusat. Sistem saraf otonom diatur oleh pusat (inti)dalam otak, khususnya korteks serebrum, hipotalamus dan medula oblongata.

Secara struktural,sistem saraf otonom mengandung neuron-neuron efferent (motoris) yangterorganisisr menjadi saraf, ganglion dan pleksus. Serabut- serabut sarafotonom biasa disebut dengan serabut efferent viseral karena merupakan aksonneuron efferent yang meghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektorviseral. Tetapi terkadang serabaut sensoris dari organ viseral juga termasukdalam sistem ini. Impuls motoris dari otak atau medula spinalis mencapai organefektor viseral melalui dua neuron. Neuron pertama adalah neuron preganglionik,mempunyai badan sel yang terletak di dalam sistem saraf pusat dan ujung akhirserabutnya terdapat di dalam ganglion otonom di luar sistem saraf pusat. Neuronkedua adalah neuron posganglionik, mempunyai badan sel yang terletak di dalamganglion otonom dan serabutnya meluas ke efektor viseral. Akson neuronpreganglionik mengandung selubung myelin, sedangkan akson neuron posganglioniktidak berselubung myelin. Beberapa serabut posganglionik bersatu membentukpleksus, kemudian menyebar ke berbagai macam organ.

Sistem saraf otonomterdiri atas sistem saraf saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis.Kebanyakan organ viseral menerima persarafan kedua sistem ini. Kedua sistemtersebut memiliki fungsi yang bertolak belakang, tetapi justru adanya perbedaanfungsi inilah yang menyebabkan sistem saraf otonom memegang peranan dalammenjaga homeostasis viseral tubuh.

Sistem sarafsimpatis (torakolumbar). Serabut preganglionik dari saraf simpatis mempunyaibadan sel yang terletak pada tanduk lateral dari seluruh segmen toraks dan 2segmen lumbar medula spinalis. Ganglion simpatis tersusun secara seri dalamsepasang rantai (trunkus) simpatis yang memanjang di ventrolateral sepanjangkolumna vertrebalis. Saraf simpatis berhubungan dengan sraf spinal melaluiramus penghubung (ramus viseral). Saraf simpatis mempunyai serabutpreganglionik yang relatif pendek, karena letak ganglion simpatisnya dekatdengan medula spinalis, sedangkan serabut posganglioniknya relatif panjang.

Saraf parasimpatis(kraniosakral). Badan sel neuron preganglionik dari saraf parasimpatis terletakdi dalam nuklei di batang otak dan tanduk lateral medulla spinalis pada segmensakral ke 2-4. Serabut timbul sebagai bagian dari saraf cranial ke III, VII, IX,dan X, dan sebagai bagian dari kar ventral saraf spinal bagian sakral. Ganglionparasimpatis tempat badan sel neuron posganglionik terletak di dekat atau padadinding organ yang disarafi sehingga saraf parasimpatis mempunyai serabutpreganglionik yang relatif panjang, dan serabut posganglionik yang pendek.

DAFTARPUSTAKA

Tenzer.2005.StrukturHewan Bagian II.Malang : UM Press

http://edutoolanatomy.wikispaces.com/file/view/showimage%5B3%5D.jpg/280039694/showimage%5B3%5D.jpg

BAB_IX_SISTEM_KOORDINASI.pdf

Amalia, Lia. FK 2012 AnatomiFisiologi Manusia Sistem Kendali - Sistem Saraf.pdf. SF ITB

Diposting oleh

Nadhia Kirana

di10.55

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label:Tugas Nadhia

Posting Lebih Baru

Posting Lama

Beranda

Popular Posts

BIODATA PERSONIL DAN TENTANG SHINee LENGKAP

kali ini akan membicarakan salah satu boyband terkenal dari negeri korea selatan. Boyband satu ini memiliki jumlah anggota 5 orang. Pada 19...

MAKALAH SISTEM REPRODUKSI PRIA

SISTEM REPRODUKSI PRIA MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Bahasa Indonesia Keilmuan Yang dibina oleh Ibu Dr. Martuti...

Quasi Eksperiment: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRAW AND RETELL IT TERHADAP PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN JATIMULYO II

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRAW AND RETELL IT TERHADAP PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN ...

EKOLOGI DASAR: MAKALAH BIOMA SAVANA

BIOMA SAVANA MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Ekologi Dasar yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Suhadi, M.Si ...

BIOTEKNOLOGI

BIOTEKNOLOGI Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum yang dibimbing oleh : Bapak Dr.Sueb dan Bapak Abdul Ghofur. Yan...

ENZIM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Enzim adalah suatu kelompok protein yang menjalankan dan mengatur perubahan-perubaha...

BIODATA PERSONIL DAN TENTANG F(x) LENGKAP

Kali ini akan membahas mengenaiprofil girlband asal Korea Selatan f(x)lengkap dan terbaru. f(x) adalah grup vokal yang memulai debutn...

SISTEM SARAF - HISTOLOGI

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Saraf Sistem saraf merupakan pengendali utama dan pusat integrasi tubuh. Secara umum, sistem saraf v...

GAMETOGENESIS

BAB II PEMBAHASAN A. Gametogenesis Gametogenesis adalah suatu proses yang terjadi di dalam tubuh mahluk hidup dalam rangka pe...

Review Mascara My Darling Waterproof

Hai sistaaaaa bagaimana harimu hari ini? Balik lagi sama aku nih yeee (ciyeeeeee XD) Kali ini aku bakalan share salah satu maskara dari ...

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

2017(3)

Maret(1)

Februari(2)

2014(25)

Desember(14)Mahasiswa Australia bikin drama berbahasa Jawa!!!!...Manfaat Buah Alpukat Untuk KesehatanManfaat Buah Mangga Untuk KesehatanDP BBM LUCU & QUOTE (1)BIODATA PERSONIL VIXXBIODATA PERSONIL B.A.PBIODATA PERSONIL 2PMBIODATA PERSONIL GIRL'S DAYBIODATA PERSONIL A PINK17 Kebiasaan Yang Cuma Ada Di IndonesiaSISTEM SARAF - HISTOLOGIGAMETOGENESISLaporan Proyek Genetika PENGARUH KONSENTRASI PEWAR...Laporan Praktikum Mikrobiologi - RESPIRASI SEL

Mei(8)

Maret(3)

2013(38)

Juni(9)

Mei(29)

2012(12)

April(3)

Maret(9)

2011(5)

Desember(5)

2010(4)

September(4)

About me

About Me

Nadhia Kirana

-open minded, fun, dynamic, flexible, easy going(at least in my opinion)

-not religious but a spiritual type person

-don't afraid to make necessary mistakes-"Love your friends, they'll loving you too"

Lihat profil lengkapku

Gadget

Konten ini belum tersedia melalui sambungan terenkripsi.

Google+ Followers

Blogger templates

Labels

Nadh's K-POP MV(2)

Nadhia's Diary(1)

Review Make Up(2)

Serba serbi saya..(37)

Tentang IPTEK(26)

Tugas Nadhia(18)

Sponsor

Blogroll

Nadhia Kirana

Create Your Badge

About

Facebook

copyright . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com