SK Penilaian Nyeri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SK PENILAIAN NYERI

Citation preview

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK 1V 02.07.04NOMOR / 2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENILAIAN NYERIRS TK. IV 02. 07. 04

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK. IV 02. 07. 04, maka diperlukan penyelenggaraan pelaksanaan penilaian nyeri yang efektif.b. Bahwa agar pelaksanaan asesmen pasien rawat Jalan dan rawat inap di RS TK. IV 02. 07. 04 dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan RS TK. IV 02. 07. 04 sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelaksanaan penilaian nyeri di RS TK. IV 02. 07. 04.c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan RS TK. IV 02. 07. 04.

Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang RumahSakit;2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran;3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangkesehatan;4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan;5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

Pertama: KEPUTUSAN RS TK. IV 02. 07. 04 TENTANG KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENILAIAN NYERI RUMAH SAKIT TK 1V 02.07.04

Kedua:Kebijakan pelaksanaan penilaian nyeri RS TK. IV 02. 07. 04 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga:Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penilaian nyeri pasien RS TK. IV 02. 07. 04 dilaksanakan oleh Direktur Pembinaan Pelayanan Medik RS TK. IV 02. 07. 04.

Keempat: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di Kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Bandar lampung Pada tanggal 2015

Kepala Rumah Sakit Tingkat IV 02.07.04

dr. Djoko Sulistiyo Purwo Darminto.sp.AN Mayor Ckm NRP 11000003530571

Lampiran Keputasan Kepala RS TK. IV 02. 07. 04Nomor: Tanggal :

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENILAIAN NYERIRUMAH SAKIT TK. IV 02. 07. 04

Kebijakan UmumSemua Pasien di lakukan penilaian nyeri dan dikonsultasikan untuk di asesmen lebih lanjut apabila dibutuhkan

Kebiajakan Khusus

1. Semua pasien diskrining untuk rasa nyeri2. Staf berkualifikasi (dokter , dokter spesialis,dan dokter anastesi) memadai mengembangkan kriteria untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan asesmen nyeri lebih lanjut3. Pasien disaring untuk resiko gangguan rasa nyaman nyeri sebagai bagian dari asesmen awal oleh perawat dan dokter4. Pasien dengan resiko masalah nyeri menurut kriteria akan mendapat asesmen nyeri lebih lanjut menggunakan formulir pengkajian nyeri komprehensif

Ditetapkan di Bandar lampung Pada tanggal 2015

Kepala Rumah Sakit Tingkat IV 02.07.04

dr. Djoko Sulistiyo Purwo Darminto.sp.AN Mayor Ckm NRP 11000003530571