2
Skema dasar metabolisme Karbohirat Asam amino & Gliserol 4 ↓ Glukosa 2→ ←3 Glikogen 4↑ 1 ↓ Piruvat & Laktat 1 ↓ Asetil Co A Keterangan : 1. Glikolisis 2. Glikogenesis 3. Glikogenosis 4. Glukoneogenesis Pencernaan Karbohidrat Mulut Lambung Duodenum Brush border Mukosa Usus Halus Setelah melalui dinding usus halus, glukosa akan menuju ke hepar melalui vena portae. Sebagian karbohidrat ini diikat di dalam hati dan disimpan sebagai glikogen, sehingga kadar gula darah dapat dipertahankan dalam batas-batas normal (80 – 120 mg%).

Skema Dasar Metabolisme Karbohirat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bjbj

Citation preview

Skema dasar metabolisme KarbohiratAsam amino & Gliserol

4

Glukosa 2 3Glikogen

4 1

Piruvat & Laktat

1

Asetil Co A

Keterangan : 1. Glikolisis

2. Glikogenesis

3. Glikogenosis

4. Glukoneogenesis

Pencernaan Karbohidrat

Mulut

Lambung

Duodenum

Brush border

Mukosa Usus Halus

Setelah melalui dinding usus halus, glukosa akan menuju ke hepar melalui vena portae. Sebagian karbohidrat ini diikat di dalam hati dan disimpan sebagai glikogen, sehingga kadar gula darah dapat dipertahankan dalam batas-batas normal (80 120 mg%).

Karbohidrat dalam darah, praktis dalam bentuk glukosa karena fruktosa dan galaktosa akan diubah dulu sebelum masuk ke pembuluh darah.

Apabla jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh, 2/3 nya akan disimpan dalam otot dan selebihnya dalam hati, sebagai glikogen. Kapasitas pembentukan glikogen ini sangat terbatas (maksimal 350 gram), dan jika penimbunan dalam bentuk glikogen ini telah mencapai batasnya, kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi lemak dan disimpan di jaringan lemak.

Bila tubuh menemukan kembali enersi tersebut, simpanan glukosa akan dipergunakan terlebih dahulu, disusul oleh mobilisasi lemak. Jika dihitung dalam jumlah kalori, simpnan dalam bentuk glikogen

Sel-sel tubuh yang sangat aktif dan memerlukan banyak enersi, mendapatkan enersi dari hasil pembakaran glukosa yang diambil dari aliran darah. Kadar gula darah akan diisi kembali dari cadangan glikogen yang ada di dalam hati. Kalau enersi yang diperlukan lebih banyak lagi, timbunan lemak dari jaringan lemak mulai dipergunakan. Dalam jaringan lemak diubah ke dalam zat antara yang dialirkan ke hati.