Skenario b Blok 26 l8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sken b

Citation preview

I. SKENARIOTn. Yasin, 38 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka 6 bulan yang lalu. Sejak 6 hari ini demam muncul setiap hari, disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Tn. Yasin juga mengeluh sakit kepala, mual dan rasa penuh di perut.

Pemeriksaan Fisik:Keadaan Umum: Kesadaran Compos Mentis, Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Nadi: 96x/menit, Respiration Rate 24x/menit, Temperatur Axilla: 390CKepala: Sklera ikterik -/-, konjunctiva pucat +/+Leher: Pembesaran KGB -/-Thorak: Paru dan Jantung dbnAbdomen: Lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari di bawah arcus costaeEkstremitas: Edema pretibia -/-

Pemeriksaan Penunjang:Hb 9 gr/dl, RBC 4,5jt, WBC 11.000/mm3, Trombosit: 200.000/mm3DDR: Ukuran RBC yang terinfeksi membesar, tampak gambaran ring form cenderung tebal dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan terdapat Schuffners dot.

II. KLARIFIKASI ISTILAHMenggigil: Tubuh gemetar secara involunter seperti demam.

Demam: Peningkatan temperatur suhu tubuh di atas normal, 37,20C.

Keringat malam:

Sakit kepala: Sensasi tidak menyenangkan pada kepala.

Mual: Sensasi tidak menyenangkan yang samar pada epigastrium atau abdomen dengan kecenderungan untuk muntah.

Rasa penuh di perut:

Sklera ikterik: Warna kekuningan pada sklera akibat hiperbilirubinemia dan pengendapan pigmen empedu.

Konjunctiva pucat:

Edema pretibia: Pengumpulan cairan secara abnormal di ruang interseluler tubuh yang ditemukan pada pretibia.

DDR: Dikke Druppel, pemeriksaan apusan darah tebal untuk menentukan ada tidaknya parasit malaria

Ring form: Tropozoit muda

Schuffners dot: Titik-titik yang jelas, bulat, merah seragam dan merah kuning khas yang diamati pada eritrosit yang terinfeksi Plasmodium vivax atau Plasmodium ovale

III. IDENTIFIKASI MASALAH1. Tn. Yasin, 38 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka 6 bulan yang lalu.2. Sejak 6 hari ini demam muncul setiap hari, disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Tn. Yasin juga mengeluh sakit kepala, mual dan rasa penuh di perut.3. Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran Compos Mentis, Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Nadi: 96x/menit, Respiration Rate 24x/menit, Temperatur Axilla: 390C Kepala: Sklera ikterik -/-, konjunctiva pucat +/+ Leher: Pembesaran KGB -/- Thorak: Paru dan Jantung dbn Abdomen: Lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae Ekstremitas: Edema pretibia -/-4. Pemeriksaan penunjang: Hb 9 gr/dl, RBC 4,5jt, WBC 11.000/mm3, Trombosit: 200.000/mm3 DDR: Ukuran RBC yang terinfeksi membesar, tampak gambaran ring form cenderung tebal dan kasar, tampak sitoplasma tidak teratur (ameboid) dan terdapat Schuffners dot.

IV. ANALISIS MASALAH1. Tn. Yasin, 38 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka 6 bulan yang lalu.a. Jelaskan Klasifikasi demam dan tentukan demam apa yang terjadi pada kasus? (prass, mulyati)Jawab:

b. Apakah ada hubungan antara demam yang hilang timbul dengan riwayat pergi ke Bangka 6 bulan yang lalu? (tafdhil, raven)Jawab:

c. Apa etiologi dan mekanisme demam hilang timbul pada kasus? (Mutia, dayat)Jawab:

2. Sejak 6 hari ini demam muncul setiap hari, disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin. Tn. Yasin juga mengeluh sakit kepala, mual dan rasa penuh di perut.a. Apa makna klinis dari:i. Demam muncul setiap hari ( dodi, ridhya)Jawab:

ii. Menggigil ( reza, inas)Jawab:

iii. Keringat dingin (Lina, amel)Jawab:

iv. Sakit kepala ( januar, umay)Jawab:

v. Mual (prass, mulyati)Jawab:

vi. Rasa penuh di perut (tafdhil, raven)Jawab:

b. Mengapa baru selama 6 hari demam muncul terus menerus? (Mutia, dayat)Jawab:

3. Pemeriksaan fisik:a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan: Keadaan umum ( dodi, ridhya)Jawab:

Kepala dan leher ( reza, inas)Jawab:

Thorak dan ekstremitas (Lina, amel)Jawab:

Abdomen ( januar, umay)Jawab:

4. Pemeriksaan penunjang:a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan penunjang/Laboratorium? (prass, mulyati)Jawab:

5. Tambahan a. Bagaimana cara penegakkan diagnosis pada kasus ini? Apa saja pemeriksaan tambahan yang dibutuhkan? (tafdhil, raven)Jawab:

b. Apa Differential Diagnosis (DD) dan Working Diagnosis (WD) pada kasus ini ? (Mutia, dayat)Jawab:

c. Apa etiologi dan faktor risiko pada kasus ini ? ( dodi, ridhya)Jawab:

d. Bagaimana epidemiologi pada kasus ini ? ( reza, inas)Jawab:

e. Bagaimana patogenesis terjadinya kasus ini ? (Lina, amel)Jawab:

f. Apa manifestasi klinis pada kasus ini ? ( januar, umay)Jawab:

g. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini ? (prass, mulyati)Jawab:

h. Apa saja pencegahan yang perlu dilakukan pada kasus ini ? (tafdhil, raven)Jawab:

i. Apa komplikasi yang dapat terjadi pada kasus ini ? (Mutia, dayat)Jawab:

j. Bagaimana prognosis pada kasus ini ? ( dodi, ridhya)Jawab:

k. Bagaimana Standar Kompetensi Dokter Umum (SKDU) untuk kasus ini ? ( reza, inas)Jawab:

V. KERANGKA KONSEPVI. HIPOTESISTn. Yasin, 38 tahun, menderita malaria.

VII. LEARNING ISSUE1. Malaria (Lina, amel) ( dodi, ridhya) ( reza, inas)2. Daur hidup parasit dan vector malaria ( januar, umay) (tafdhil, raven)3. Obat antimalaria (prass, mulyati) (Mutia, dayat)

VIII. DAFTAR PUSTAKA

TIMES NEW ROMAN 12 JUSTIFY SPASI 1,5DAFTAR PUSTAKA YANG BENAR JANGAN LUPAPALING LAMBAT SELASA(26 agustus 2014) PALING LAMBAT JAM 4 SORETOLONG KERJA SAMANYA TERIMA KASIH