Upload
deepblue410730
View
9
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
free
Citation preview
Skenario C Blok 19 Tahun 2014
Ny. Sinta, 51 tahun, berobat ke poliklinik saraf dengan keluhan utama lemah keempat
anggota gerak yang dialami sejak 6 bulan secara perlaha-lahan. Awalnya, penderita merasa
hipestesi dan kram-kram pada tungkai bawah sehingga mengalami insomnia akibat gangguan
tersebut. Keluhan ini bertambah berat sehingga mengenai kedua lengan dan bila jongkok sulit
untuk berdiri. Riwayat menderita DM disangkal. Namun penderita merasa sering lapar dan
haus serta sering buang air kecil.
Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah: 140/90 mmHg, Nadi: 84x/menit, pernapasan: 20x/menit, suhu: 37˚C
Pemeriksaan neurologi:
Kekuatan empat pada anggota gerak, refleks fisioligis biseps dan triseps menurun pada kedua
lengan serta KPR dan ATR negatif pada tungkai bawah, gangguan sensibilitas berpola sarung
tangan dan kaos kaki.
Laboratorium:
GDS: 240mg%, ureum dan kreatinin sedikit meningkat diatas normal
I. Klarifikasi istilah:
1 Hipestesi
(hipoesthesia)
Kepekaan yang menurun abnormal, terutama terhadap
sentuhan
2 Insomnia Tidak dapat tidur, keadaan terjaga yang abnormal
3 Kram Kontraksi muskular spasmodik yang nyeri
4 Refleks fisiologis Respon yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadar yang
terjadi pada orang normal
5 KPR Knee Pess Reflex (reflex tendon patella)
6 ATR Achilles Tendon Reflex
7 Sensibilitas Kemampuan untuk merasakan atau mengenali rangsangan
sentuhan
II. Identifikasi masalah
1. Ny. Sinta, 51 tahun, berobat ke poliklinik saraf dengan keluhan utama lemah
keempat anggota gerak yang dialami sejak 6 bulan secara perlaha-lahan.
2. Awalnya, penderita merasa hipestesi dan kram-kram pada tungkai bawah
sehingga mengalami insomnia akibat gangguan tersebut.
3. Keluhan ini bertambah berat sehingga mengenai kedua lengan dan bila
jongkok sulit untuk berdiri. Riwayat menderita DM disangkal.
4. Namun penderita merasa sering lapar dan haus serta sering buang air kecil.
5. Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah: 140/90 mmHg, Nadi: 84x/menit, pernapasan: 20x/menit, suhu:
37˚C
6. Pemeriksaan neurologi:
Kekuatan empat pada anggota gerak, refleks fisioligis biseps dan triseps
menurun pada kedua lengan serta KPR dan ATR negatif pada tungkai bawah,
gangguan sensibilitas berpola sarung tangan dan kaos kaki.
7. Laboratorium:
GDS: 240mg%, ureum dan kreatinin sedikit meningkat diatas normal
1.