Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN
TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL
UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit “KARSANI” Minggir
Sleman Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
ANASTASIA DWI PURWANTI
NIM: 021334070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN
IA MEMBUAT SEGALA SESUATU
INDAH PADA WAKTUNYA
< PENGKOTBAH 3 : 11 A >
Skripsi ini khusus aku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
Bunda Maria
Bapakku (A. Tugiman) & Ibuku (C. Sumi)
Kakakku Marcus Purwanto & Adikku Yuliana Isnu Romanti
Keluarga besar Ranudimedja
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku
dan Firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki
dan kamu akan menerimanya ( Yoh 15 : 17 )
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL
UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Koperasi Kredit “ KARSANI ” Minggir Sleman Yogyakarta
Anastasia Dwi Purwanti
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2008
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam; (2) pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam; dan (3) pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.
Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi kredit “ KARSANI ” Minggir Sleman Yogyakarta pada bulan Juli sampai Agustus 2007. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh/sensus. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dan teknik analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) motivasi usaha berpengaruh positif terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (p = 0,001 < α = 0,05); (2) jiwa kewirausahaan berpengaruh positif terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (p = 0,040 < α = 0,05); dan (3) tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (p = 0,032 < α = 0,05).
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF BUSINESS MOTIVATION, ENTERPRENEURSHIP,AND LEVEL OF EDUCATION ON SMALL
ENTERPRENEURS’ ATTITUDE TO TAKE LOANS FROM CREDIT UNIONS
A case study on small entrepreneurs at “KARSANI’ Credit Union
Minggir Sleman Yogyakarta
Anastasia Dwi Purwanti Sanata Dharma University
Yogyakarta 2008
The purpose of this research is to know : (1) the influence of business motivation on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions; (2) the influence of entrepreneurship on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions ; and (3) the influence of level of education on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions. This research was carried out at “Karsani” Credit Union, Minggir - Sleman – Yogyakarta, from July to August 2007. The population in this research consisted of 38 small entrepreneurs. Technique for taking samples was registration whereas data collection technique were questionnaire, interview and documentation. Techniques for analysing the data were product moment correlation analyses and simple regression analyses. The result of this research shows that : (1) business motivation has a positive influence on small enterpreneurs’ attitude to take loans from the Credit Union ( p = 0,001 < α = 0,05) ; (2) entrepreneurship has a positive influence on small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Unions ( p = 0,040 < α = 0,05) and (3) level of education has a positive influence on the small enterpreneurs’ attitude to take loans from Credit Union ( p = 0,032 < α = 0,05).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha, Jiwa Kewirausahaan Dan Tingkat
Pendidikan Terhadap Sikap Pengusaha Kecil Untuk Mengambil Kredit Koperasi
Simpan Pinjam”. Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit
“KARSANI” Minggir Sleman Yogyakarta.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan. Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan
hati penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd dan ibu Natalina Premastuti
Brataningrum, S.Pd selaku dosen tamu yang telah memberikan saran dalam
skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya dan
mendidik saya sehingga berguna untuk masa depan saya.
7. Mba’ Aris dan Pak Wawi yang telah melayani dan membantu selama
menyelesaikan pendidikan di Univeritas Sanata Dharma Yogyakarta.
8. kepada Bapak Surasa, (makasih atas segala bantuan, saran serta kritik2nya).
Mas Gunadi n Mbak Suprihatin (Maaf jika selalu ngrepotin Mas n Mbak,
Makasih juga sudah mau direpoti).
9. Kepada Mas Kristanto di Kopdit makmur Magelang makasih atas segala
bantuannya selama penelitian. Makasih juga buat mas Joko atas infonya.
10. Kepada segenap responden Kopdit Karsani Minggir Sleman Yogyakarta dan
Kopdit Makmur Magelang. Terimakasih mau bersedia mengisi kuesioner.
11. Kedua orang tuaku (Bpk Athanasius Tugiman dan Ibu Chatarina Sumi)
makasih atas segala dukungan yang diberikan selama ini. Makasih juga atas
doa-doanya.
12. Kakaku (Mas Marcus Purwanto & adelfina maarisit) & adikku (Yuliana Isnu
Romanti) makasih atas segala dukungan n doanya. Akhirnya aq lulus.......
13. Keluarga besar Ranudimedja: Mbah Ranudimedja ( kakung n putri ), pak’lek
Kantar n bulek Luci serta elin n krisna, pak’lek Pangat N bulek Aniek serta
Dika n nia, Pak’lek Ngateman beserta bulek, Pak’lek Lukas n Bulek Endah
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Mas Endutku (mas Supriyadi)....makasih atas segala bantuan selama ini.
Atas cinta dan kasih sayangnya......
15. Sahabat-sahabatku : Lusi, Yuni, Ca2t, Yo2k, Kriwol n Lamdos makasih atas
persahatan yang indah ini. Kapan kita turing lagi.......hee...heee..hee.
16. Muntari ”makasih atas segala bantuannya” juga untuk wi2n dan Kriwol
makasih mau membantu mengolah data dan menemani jalan kaki dari Jogja
ampe Muntilan.
17. Terimakasih juga kepada PAK 2002 khususnya PAK B ”Erma, dewi, iin,
goris n eri, imas, Bowo, Boim, Harso, Fanya, Indri, Tyas dan Eli.
18. Teman2ku Sastro, Tobing, Banu, Lia n Ci2l, Purwanti n dwi, serta teman
satu kost vero n ita.
19. Temen-temen Muntilan makasih atas dukungannya.... ( Mas Boy, Ugi, Rois,
Harno, wahyuni, Puji, n mas Mamet).
20. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.
Oleh karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, Januari 2008
Anastasia Dwi Purwanti
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Anastasia Dwi Purwanti Nomor Mahasiswa : 021334070
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “Pengaruh Motivasi Usaha, Jiwa Kewirausahaan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Pengusaha Kecil Untuk Mengambil Kredit Koperasi Simpan Pinjam” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 29 Februari 2008 Yang menyatakan
(Anastasia Dwi Purwanti)
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN.................................. ............... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...... .............................. v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Batasan Masalah .............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 8
A. Motivasi ........................................................................................... 8
1. Pengertian motivasi.................................................................... 8
2. Teori motivasi ............................................................................ 11
3. Ciri-ciri motivasi menurut RH Wiwoho .................................... 17
4. Manfaat motivasi........................................................................ 29
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Jiwa kewirausahaan.......................................................................... 30
1. Pengertian kewirausahaan.......................................................... 30
2. Pengertian wirausaha ................................................................. 32
3. Karakteristik kewirausahaan ...................................................... 33
4. Nilai-nilai kewirausahaan........................................................... 37
C. Tingkat pendidikan .......................................................................... 42
1. Pengertian pendidikan................................................................ 42
2. Jenis-jenis pendidikan ................................................................ 43
3. Arti penting pendidikan ............................................................. 44
4. Tujuan pendidikan menurut para pakar...................................... 45
D. Sikap................................................................................................. 46
1. Pengertian sikap ......................................................................... 46
2. Karakteristik sikap ..................................................................... 49
3. Struktur sikap ............................................................................. 51
4. Pembentukan sikap .................................................................... 53
5. Ciri-ciri Attitude......................................................................... 54
6. Metode-metode attitude ............................................................. 55
E. Usaha kecil ....................................................................................... 55
1. Pengertian usaha kecil................................................................ 55
2. Ciri-ciri usaha kecil .................................................................... 56
F. Koperasi ........................................................................................... 58
1. Pengertian koperasi .................................................................... 58
2. Pengertian koperasi simpan pinjam ........................................... 59
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Kredit ............................................................................................... 60
1. Pengertian kredit ........................................................................ 60
2. Jenis-jenis kredit......................................................................... 61
H. Kerangka berfikir ............................................................................. 63
1. Pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam ................................ 63
2. Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam ...................... 64
3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam ................................ 65
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 67
A. Jenis penelitian ................................................................................. 67
B. Tempat dan waktu penelitian ........................................................... 67
1. Tempat penelitian....................................................................... 67
2. Waktu penelitian ........................................................................ 67
C. Subyek dan obyek penelitian ........................................................... 68
1. Subyek penelitian....................................................................... 68
2. Obyek penelitian ........................................................................ 68
D. Variabel penelitian dan pengukuran................................................. 68
1. Variabel penelitian ..................................................................... 68
2. Pengukuran variabel................................................................... 69
E. Populasi penelitian ........................................................................... 72
F. Teknik pengumpulan data ................................................................ 72
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Dokumentasi .............................................................................. 73
2. Wawancara................................................................................. 73
3. Kuesioner ................................................................................... 73
G. Teknik pengujian instrumen............................................................. 73
1. Uji kesahihan (validitas) kuesioner............................................ 74
2. Uji keandalan (reliabilitas) kuesioner ........................................ 77
H. Teknik analisis data.......................................................................... 79
1. Uji prasyarat ............................................................................... 79
2. Uji hipotesis ............................................................................... 80
BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI .................................................. 83
A. Sejarah berdiri dan latar belakang pembentukan koperasi kredit
Karsani Minggir ................................................................................ 83
1. Sejarah berdirinya koperasi kredit Karsani Minggir................... 83
2. Latar belakang pembentukan koperasi Kredit Karsani Minggir . 84
B. Visi, Misi dan Tujuan........................................................................ 85
1. Visi .............................................................................................. 85
2. Misi ............................................................................................. 85
3. Tujuan ......................................................................................... 85
C. Struktur organisasi koperasi kredit Karsani Minggir ........................ 86
D. Pola kebijakan koperasi kredit Karsani Minggir tahun 2007............ 87
1. Keanggotaan................................................................................ 87
2. Simpanan..................................................................................... 90
3. Pinjaman ..................................................................................... 92
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 94
A. Deskripsi data.................................................................................... 94
1. Deskripsi responden.................................................................... 94
2. Deskripsi variabel........................................................................ 94
B. Analisis data ...................................................................................... 98
1. Pengujian prasyarat analisis data ................................................ 98
2. Pengujian hipotesis ..................................................................... 100
C. Pembahasan hasil penelitian ............................................................. 106
1. Pembahasan pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam .............. 107
2. Pembahasan pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan
pinjam.......................................................................................... 108
3. Pembahasan pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan
pinjam.......................................................................................... 110
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ....................... 114
A. Kesimpulan ...................................................................................... 114
B. Keterbatasan...................................................................................... 115
C. Saran.................................................................................................. 115
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................118
LAMPIRAN........................................................................................................120
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1 Skor pertanyaan.......................................................................................... 70
Tabel III.2 Kisi-kisi kuesioner variabel motivasi usaha............................................... 70
Tabel III.3 Kisi-kisi kuesioner variabel jiwa kewirausahaan....................................... 71
Tabel III.4 Kisi-kisi kuesioner variabel sikap pengusaha kecil.................................... 71
Tabel III.5 Rangkuman uji validitas motivasi usaha.................................................... 75
Tabel III.6 Rangkuman uji validitas jiwa kewirausahaan............................................ 75
Tabel III.7 Rangkuman uji validitas sikap pengusaha kecil......................................... 76
Tabel 5.1 Deskripsi jenis kelamin responden............................................................. 94
Tabel 5.2 Deskripsi variabel motivasi usaha.............................................................. 95
Tabel 5.3 Deskripsi variabel jiwa kewirausahaan...................................................... 95
Tabel 5.4 Deskripsi variabel tingkat pendidikan........................................................ 96
Tabel 5.5 Deskripsi variabel sikap pengusaha kecil .................................................. 97
Tabel 5.6 Hasil pengujian linieritas............................................................................ 98
Tabel 5.7 Hasil pengujian normalitas......................................................................... 99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 Kuesioner penelitian................................................................... 120
Lampiran 2 Data prapenelitian....................................................................... 128
Lampiran 3 Hasil uji validitas & reliabilitas.................................................. 131
Lampiran 4 Data induk.................................................................................. 143
Lampiran 5 Data distribusi frekuensi............................................................. 149
Lampiran 6 Lampiran hasil uji normalitas & linieritas................................. 154
Lampiran 7 Pengujian regresi........................................................................ 156
Lampiran 8 Tabel........................................................................................... 162
Lampiran 9 surat ijin penelitian..................................................................... 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 menunjukkan
penurunan yang sangat drastis. Hal ini ditandai dengan penurunan nilai mata
uang rupiah, kenaikan harga-harga, meningkatnya pengangguran dan yang
sangat memprihatinkan adalah kondisi pinjaman negara yang semakin besar
sehingga semakin menambah kurang kepercayaan luar negeri kepada
Indonesia.
Sejak krisis ekonomi tersebut, banyak perusahaan kecil maupun
besar terpaksa gulung tikar. Dampak langsung dari perusahaan yang gulung
tikar adalah banyaknya karyawan yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan
Kerja). Dengan banyaknya karyawan yang terkena PHK maka semakin
menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Dengan adanya PHK menuntut mereka untuk mencari pekerjaan
kembali agar roda perekonomian keluarga mereka terus berjalan. Sebagian
dari mereka ada yang terserap ke dalam pekerjaan formal sedangkan sebagian
lagi memutuskan untuk berwiraswasta (informal). Bagi mereka yang tidak
bisa memasuki dunia kerja tersebut, tentu akan semakin menambah jumlah
penggangguran sehingga pada akhirnya akan memicu jumlah penduduk
miskin di Indonesia.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya adalah
masalah pokok dan paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan atau
wiraswastawan yang bergerak dalam bidang usaha apapun. Kebutuhan akan
dana ini digunakan untuk modal investasi atau modal kerja. Dana memang
dibutuhkan baik untuk usaha yang baru berdiri maupun yang sudah berjalan
bertahun-tahun. Masyarakat mempunyai banyak pilihan dalam rangka
memenuhi kebutuhan akan dana dalam rangka membiayai kegiatan usahanya.
Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu sumber dana bagi pengusaha
kecil. Melalui lembaga keuangan ini, para pengusaha dapat meminjam dana
yang mereka butuhkan dengan prosedur yang ringan.
Dalam kerangka inilah, membangun sebuah lembaga keuangan
yang memiliki kepedulian dan kebijakan yang pro orang miskin menjadi
sangat penting. Bila masyarakat miskin memiliki akses terhadap institusi
keuangan, maka mereka bisa mendapatkan akses kredit dengan bunga yang
wajar sehingga bisa mendorong berkembangnya usaha produktif. Bila
penghasilan meningkat, maka mereka bisa mengembangkan akses mereka
terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya seperti pendidikan, kesehatan,
dan tempat tinggal yang sehat (http:www.access-
indo.or.id/documents/bulletin%20april%2006.pdf). Apabila para pengusaha
kecil tersebut mendapatkan akses kredit usaha dari sebuah lembaga keuangan
maka para pengusaha tersebut dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki saat
ini untuk mengembangkan usaha yang lebih baik dimasa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Motivasi terbentuk dari kebutuhan manusia. Setiap kegiatan
merupakan hasil dorongan motivasi. Manusia berusaha memuaskan
kebutuhannya dan mereka memahami bahwa untuk memenuhi tujuan tersebut
harus ada keinginan yang sangat kuat untuk mencapainya. Ini
mengindikasikan bahwa tujuan harus ditetapkan secara jelas dan pasti. Untuk
mencapai tujuan diperlukan suatu usaha, pengusaha kecil bisa
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan kemampuan untuk
mencapainya. Keinginan yang sangat kuat untuk mencapai suatu keberhasilan
terhadap tujuan yang telah direncanakan merupakan salah satu motivasi
seorang pengusaha. Salah satu kendala utama bagi pengusaha adalah
terbenturnya dana guna memulai usaha barunya. Koperasi simpan pinjam
merupakan salah satu lembaga keuangan dengan prosedur kredit yang mudah
jika dibanding dengan Bank. Dengan dasar inilah, seorang pengusaha lebih
termotivasi untuk meminjam dana dari koperasi simpan pinjam.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Dengan pendidikan tersebut dapat ditingkatkan kemampuan, kecerdasan,
ketrampilan, dan pengetahuannya. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang
tinggi, mempunyai pengetahuan yang luas. Begitu pula pada saat ia
menghadapi permasalahan permodalan dalam usaha barunya. Ia mempunyai
perhitungan-perhitungan tertentu dalam menganalisis prospek usahanya.
Sehingga dengan dasar ini, ia berani mengambil kredit pada koperasi simpan
pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai
berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Karena
itu, ia selalu tekun, ulet, pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil.
Dalam melakukan pekerjaan tersebut, wirausaha tidak bertindak spekulasi
tetapi selalu penuh perhitungan. Ia berani mengambil risiko yang moderat,
artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat,
mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil.
Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik
(feed-back) bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimisme yang
tinggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelola secara
proaktif dan dipandang sebagai sumber daya (Suryana,2000:9). Dengan jiwa
kewirausahaan yang tinggi, maka besar kemungkinan bagi pengusaha kecil
untuk mengambil kredit di koperasi simpan pinjam.
Dengan berbagai dasar yang telah dikemukakan diatas, penulis
mencoba meneliti sejauh mana pengaruh antara motivasi usaha, jiwa
kewirausahaan, dan tingkat pendidikan dengan sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi. Judul yang akan penulis angkat adalah
“PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN
TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL
UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM” Studi
kasus pada pengusaha kecil di Koperasi kredit “KARSANI” Minggir Sleman
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif motivasi usaha terhadap sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam?
2. Apakah ada pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam?
3. Apakah ada pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam?
C. Batasan Masalah
Terdapat begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam, namun
tidak semua faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut akan diteliti oleh
penulis. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada tiga faktor yang
mempengaruhi sikap pengusaha kecil dalam mengambil kredit koperasi
Simpan Pinjam, yaitu motivasi usaha, jiwa kewirausahaan dan tingkat
pendidikan.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilaksanakan pada koperasi simpan pinjam
Karsani adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif motivasi usaha terhadap sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
2. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap
sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap
sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
E Manfaat Penelitian
1. Bagi pengusaha kecil
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan
dalam usaha mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan peluang
kredit koperasi Simpan Pinjam.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pustaka
untuk penelitian lainnya dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi
Universitas Sanata Dharma khususnya mengenai sikap pengusaha kecil
dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
3. Bagi Penulis
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat semakin menambah
pengetahuan dan wawasan sekaligus sebagai pengaplikasian ilmu-ilmu
yang telah diperoleh selama duduk di bangku kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Bagi Koperasi Simpan pinjam
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada koperasi
dan dapat digunakan sebagai masukan atau saran sehingga dapat
bermanfaat bagi koperasi khususnya mengenai sikap pengusaha kecil
dalam mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. MOTIVASI
1. Pengertian Motivasi
Sukses tidaknya suatu usaha, sangat tergantung dari aktivitas dan
kreativitas sumber daya manusianya. Agar hal ini dapat tercapai, hal utama
yang harus diperhatikan adalah membangkitkan motivasi pengusaha kecil.
Menurut kamus bahasa Indonesia modern karangan Mohammad
Ali, motif diartikan sebagai: sebab-sebab yang menjadi dorongan tindakan
seseorang; dasar pikiran dan pendapat; sesuatu yang menjadi pokok
(dalam Ishak Arep dan Hendri Tanjung, 2002:12). Dari pengertian motif
tersebut dapat diturunkan pengertian motivasi sebagai sesuatu yang pokok,
yang menjadi dorongan seseorang untuk bekerja.
Motivasi dapat diartikan sebagai daya pendorong yang
mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk
mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan yang
menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka
pencapaiannya tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya (Sondang P.Siagian, 1989:138). Dari pengertian
motivasi tersebut, mengandung tiga hal penting yaitu: pemberian motivasi
berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
organisasional; usaha tertentu sebagai akibat motivasi itu (artinya motivasi
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
merupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuas kebutuhan
tertentu); terdapat definisi motivasi yaitu keadaan internal seseorang yang
menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik. Selain itu, dalam
pengertian tersebut terlihat pula bahwa motivasi dapat bersumber dari
dalam diri seseorang (motivasi internal/motivasi intrinsik) akan tetapi
dapat pula bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan yang dikenal
dengan istilah motivasi eksternal/ekstrinsik.
Motivasi adalah suatu kumpulan kekuatan tenaga yang berasal dari
dalam maupun luar individu yang memulai sikap dan menetapkan bentuk,
arah, serta intensitasnya (Usmara, 2006:14). Dalam pengertian ini,
motivasi memberikan energi yang mengerakkan untuk memuaskan
kebutuhan manusia akan: prestasi, cinta, rasa aman, pengakuan dari orang
lain, mendapatkan pengalaman baru, harga diri dan kemampuan untuk
meraih cita-cita. Dimana energi merupakan kemampuan untuk bertindak
atau melakukan sesuatu. Energi merupakan ketetapan hati yang tidak dapat
dimiliki semua orang untuk melakukan hal yang menyenangkan hati
mereka. Dengan memiliki energi orang akan mampu melakukan apa saja.
Tanpa energi, orang tidak akan bisa memuaskan kebutuhan dirinya
meskipun memiliki bakat, kesempatan, serta lingkungan yang
memungkinkan.
Hodgetts dan Luthans (dalam Usmara, 2006:14) mengemukakan
motivasi sebagai proses psikologis melalui keinginan yang belum
terpuaskan, yang diarahkan kepencapaian tujuan. Definisi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menunjukkan bahwa motivasi menggambarkan suatu kekuatan yang
menggerakan manusia untuk bersikap dengan cara tertentu. Hal ini
memperlihatkan bahwa motivasi muncul karena adanya suatu kebutuhan.
Kebutuhan menunjukkan adanya kekurangan yang dialami individu.
Kekurangan dapat bersifat fisiologis (kebutuhan dasar manusia),
psikologis (kebutuhan akan harga diri) atau sosiologis (kebutuhan
berinteraksi sosial). Kebutuhan tersebut didorong dan diarahkan untuk
mengurangi kebutuhan.
Seperti terlihat pada gambar berikut, motivasi terbentuk dari
kebutuhan manusia. Setiap kegiatan merupakan hasil dorongan motivasi.
Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya dan mereka memahami
bahwa untuk memenuhi tujuan tersebut harus ada keinginan yang sangat
kuat untuk mencapainya. Ini mengindikasikan bahwa tujuan harus
ditetapkan secara jelas dan pasti. Untuk mencapai tujuan diperlukan suatu
usaha, pengusaha kecil bisa mengembangkan pengetahuan, ketrampilan,
keahlian dan kemampuan untuk mencapainya. Apabila usaha tersebut
berhasil (tujuan dapat tercapai), maka kebutuhan akan menjadi kurang
kuat dan motivasi seseorangpun juga akan berkurang. Hal ini dapat dilihat
pada bagan berikut ini (Usmara, 2006:15):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
PROSES MOTIVASI
Pencapaian tujuan
atau frustasi
Mencari tujuan untuk
kepuasan kebutuhan
Kebutuhan
Manusia
Usaha untuk mencapai tujuan
Pemahaman tujuan untuk
kepuasan kebutuhan
Sumber: Ramon.J.Aldag dan Timothy M.Stearns, Management,South-Western Publishing.Co Cincinnati,Ohio,1987.
2. Teori Motivasi
a. Teori Maslow
Dalam hubungannya dengan motivasi kerja Maslow
memperkenalkan hirarki kebutuhan pada tahun 1943 dalam artikelnya
A theory of human motivation. Maslow berpendapat bahwa orang
memiliki kebutuhan yang mereka perjuangkan untuk dipenuhi, bahwa
kebutuhan mereka kompleks, dan bahwa kebutuhan mereka terus-
menerus berubah. Maslow juga mengemukakan suatu hipotesa bahwa
manusia memiliki 5 bentuk kebutuhan yang disusun secara hirarki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dengan kebutuhan fisiologis sebagai dasarnya dan perwujudan pribadi
sebagai puncaknya.
Maslow merasa bahwa setelah kebutuhan pada tingkat khusus
dalam hirarki tersebut telah terpenuhi, mereka akan kehilangan
kepentingan, sementara kebutuhan pada tingkat selanjutnya yang lebih
tinggi akan menjadi yang paling penting. Menurut A. H. Maslow pada
umumnya terdapat lima hirarki kebutuhan manusia (Usmara, 2006:18)
yaitu :
HIRARKI KEBUTUHAN MASLOW
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan akan kasih sayang
Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan akan Aktualisasi diri
Hirarki itu terbagi dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan
aktualisasi diri sebagai berikut:
1) Kebutuhan fisiologis
Merupakan kebutuhan paling mendesak dari kebutuhan-
kebutuhan lainnya. Mempunyai arti bahwa dalam diri manusia
yang tidak memiliki apapun dalam kehidupannya, kemungkinan
besar motivasi utamanya adalah kebutuhan fisiologis dan bukan
kebutuhan lainnya. Kebutuhan fisiologis apabila telah terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
akan tetap ada sebagai pengatur perilaku. Jika kebutuhan akan rasa
lapar telah terpenuhi, maka kebutuhan tersebut akan menjadi tidak
penting dalam dinamika individu. Kebutuhan ini meliputi
makanan, minuman, seks, dan tidur (Usmara, 2006:19).
2) Kebutuhan akan rasa aman
Jika kebutuhan-kebutuhan fisiologis telah terpenuhi maka
selanjutnya muncul serangkaian kebutuhan baru yang bisa
dikategorikan sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman.
Menurut Maslow kelompok masyarakat yang damai, teratur, dan
baik secara umum mampu membuat para anggotanya merasa
cukup aman dari penyerangan, pembunuhan, penindasan dan
sebagainya. Seseorang yang sudah merasa aman sebagai tidak lagi
merasa terancam (Usmara, 2006:20).
3) Kebutuhan akan kasih sayang
Jika kebutuhan-kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan
rasa aman telah bisa dipenuhi, maka muncul kebutuhan akan kasih
sayang dan kebutuhan mengasihi. Maslow dalam hal ini
memberikan tekanan bahwa kasih sayang tidak sama dengan
seksualitas. Hal lain yang tidak boleh diabaikan disini adalah
adanya fakta bahwa kebutuhan akan rasa sayang melibatkan bentuk
kasih sayang yang memberi dan menerima (Usmara, 2006:21).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4) Kebutuhan akan penghargaan
Istilah penghargaan diri yang memiliki dasar stabil berarti
hal tersebut didasarkan pada hasil pencapaian kemampuan dan
penghargaan dari orang lain. Pemuasan atas kebutuhan akan
penghargaan diri mengarah pada perasaan kepercayaan diri,
perasaan memiliki nilai, kekuatan, dan kecukupan serta perasaan
berguna dan diperlakukan oleh lingkungannya, namun bila
pemenuhan akan kebutuhan-kebutuhan ini terlambat maka akan
muncul sikap rendah diri, sikap lemah, tidak berdaya (Usmara,
2006:21).
5) Kebutuhan akan aktualisasi diri
Sekalipun semua kebutuhan di atas dipenuhi, individu
mungkin sering merasakan ketidakpuasan atau kegelisahan yang
muncul dan berkembang, kecuali jika individu yang bersangkutan
melakukan apa yang sesuai dengan dirinya. Apa yang ingin
diwujudkan oleh seseorang maka ia harus mewujudkannya.
Kebutuhan ini menurut Maslow bisa disebut sebagai aktualisasi
diri. Istilah ini mengacu pada kebutuhan akan pemenuhan diri atau
dengan kata lain kecenderungan bagi seseorang untuk
mengaktualisasikan potensi apa yang dimilikinya (Usmara,
2006:22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Teori Equity (Teori keadilan)
Teori ini dirumuskan sebagai berikut:
M = F (Eq (OW))
Keterangan
M = Motivasi Eq = Equity, keadilan yang diterapkan pada pekerjaan lain. O = Outcome, hasil apa yang diberikan orang lain. W = Wages, gaji yang diterima orang lain.
Teori ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan fungsi dari
keadilan yang didasarkan hasil (output) dan wages (pendapatan).
Keadilan yang sederhana adalah menerima pendapatan sesuai dengan
usahanya. Jika bekerja keras, pendapatannya tinggi. Sebaliknya, jika
bekerja malas, pendapatannya rendah. Tidak adil jika orang yang rajin
dengan malas disamakan pendapatannya. Menurut teori ini, seseorang
akan termotivasi bekerja jika ia menikmati rasa keadilan. Prestasi yang
akan dipersembahkan tergantung pada persepsinya kepada apa yang
diberikan dan diterima orang lain.
c. Teori David Mc Clelland
Model Mc Cleland’s sangat menekankan perhatian terhadap
prestasi (achievement). Kebutuhan yang penting, yaitu: achievement.
Artinya adalah adanya keinginan untuk mencapai tujuan lebih baik
daripada sebelumnya (pencapaian prestasi).
Orang yang dalam hatinya ada perasaan menggebu-gebu untuk
meraih prestasi terbaik, akan sangat bergairah dan termotivasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
melaksanakan pekerjaan dan tugasnya. Sebaliknya orang yang tidak
ada niat yang kuat untuk meraih prestasi, akan ketinggalan jauh
dibandingkan dengan orang yang termotivasi. Hal ini dapat dicapai
dengan cara: Merumuskan tujuan, mendapatkan umpan balik,
memberikan tanggung jawab pribadi, bekerja keras, affiliation, bekerja
sama dengan orang lain, membuat kawan di tempat kerja, sosialisasi,
power, kepribadian, pengalaman kerja, dan tipe organisasi (ishak arep
dan hendri tanjung, 2002:30).
d. Teori Frederich Herzberg
Di sini oleh Fedrick Hezberg, kebutuhan disebut dengan istilah
Two-Factor View. Menurut dia, kepuasan manusia terdiri atas dua hal,
yaitu puas dan tidak puas. Selanjutnya Pittsburgh melakukan studi
yang kemudian melahirkan teori Two Factor, yaitu: Motivator. Di sini
ada kepuasan kerja atau perasaan positif. Menurut teori ini kita harus
menciptakan dan meningkatkan factor motivator dan mengurangi
faktor hygiene. Untuk meningkatkan motivasi, maka manajer harus
menghilangkan ketidakpuasan dan memberikan peluang untuk
pencapaian prestasi, peningkatan dan tanggung jawab (Ishak Arep dan
Hendri Tanjung, 2002:28).
Dari pengertian-pengertian mengenai motivasi di atas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah sesuatu atau hal yang
dapat mendorong seseorang ( dalam hal ini adalah pengusaha kecil ) dalam
pencapaian tujuan usahanya. Kuat rendahnya motivasi pengusaha kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dapat menentukan keputusan pengambilan kredit koperasi simpan pinjam
guna pencapaian tujuan usahanya.
3. Ciri-ciri Motivasi menurut RH Wiwoho
Dalam buku yang ditulis oleh RH Wiwoho dengan judul Kunci
menuju puncak motivasi terdapat kriteria yang bisa menentukan arah
motivasi seseorang. Kriteria tersebut yaitu arah motivasi, sumber motivasi,
dasar motivasi, faktor motivasi dan tingkat motivasi. Berikut ini akan
diuraikan secara rinci mengenai ciri motivasi wiraswasta beserta
kriterianya masing-masing.
NO Ciri motivasi kriteria kriteria wiraswasta
Mendekati √ 1. Arah Motivasi Menjauhi - Internal √ 2. Sumber Motivasi Eksternal - Opsional √ 3. Dasar Motivasi Prosedural - Persamaan - Sama, kecuali -
4. Faktor Motivasi
Perbedaan √ Proaktif √ 5. Tingkat Motivasi Reaktif -
Kriteria itu terdiri dari Arah Motivasi sampai Tingkat Motivasi
sebagai berikut:
a. Arah Motivasi
Ciri motivasi wiraswasta yang pertama yaitu arah motivasi.
Dalam ciri ini, dikatakan bahwa seseorang itu bergerak mendekati
(tujuan atau hal yang disukainya) atau menjauhi (masalah atau hal
yang tidak disukainya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Mendekati
Dalam pembahasan mengenai arah motivasi yang
mendekati (tujuan atau hal yang disukainya) dapat digambarkan
dengan contoh berikut ini. Perilaku keledai dapat memberikan
gambaran mengenai arah motivasi seseorang yang mendekati
tujuan atau hal yang disukainya. “ Mengapa seekor keledai mau
berjalan?”. Biasanya penunggang kuda akan menggantungkan
wortel dengan bilah kayu di depan mata keledai. Karena ingin
makan wortel itu, keledai akan bergerak maju ke depan. Semakin
maju, penumpang di atasnya juga maju dan otomatis wortel yang
digantungkannya juga ikut bergerak maju. Jadi keledai berjalan
karena ada iming-iming hadiah di depan matanya, yakni wortel.
Motivasi keledai itu bisa memberikan gambaran tentang arah
motivasi yang mendekati tujuan (atau hal yang disukainya, yaitu
wortel).
Kata yang memotivasi seseorang dengan arah motivasi
mendekati misalnya memakai kata memiliki, memperoleh,
menjaga, keuntungan dan termasuk. Sedangkan ciri
komunikasinya yaitu menunjuk sesuatu, kepala mengangguk.
Arah motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis
seyogyanya mendekati, tidak terlalu peduli dengan obstacles atau
hambatan-hambatan yang dihadapinya, bekerja dengan acuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tujuan yang hendak dicapainya, berani menghadapi tantangan,
persaingan dan kejamnya rimba belantara bisnis.
2) Menjauhi
Dalam pembahasan mengenai arah motivasi yang menjauhi
(masalah atau hal yang tidak disukainya) dapat digambarkan
dengan contoh berikut ini. Perilaku kuda dapat memberikan
gambaran mengenai arah motivasi seseorang yang menjauhi
masalah atau hal yang tidak disukainya. “ Mengapa seekor kuda
mau berjalan atau berlari?”. Biasanya penunggang kuda akan
mencambuk kuda karena jika tidak dicambuk kuda tidak mau
berjalan atau berlari. Dalam hal ini berarti kuda mau berjalan atau
berlari karena menghindari cambukan. Dari pengalaman, kuda tahu
bahwa kalau tidak mau berjalan, dia akan dicambuk lagi. Untuk
menghindari hal yang tidak diinginkan, yaitu dicambuk, kuda mau
berjalan. Motivasi kuda itu bisa memberikan gambaran tentang
arah motivasi yang menjauhi masalah (atau hal yang tidak
disukainya, yaitu dicambuk).
Kata yang memotivasi seseorang dengan arah motivasi
menjauhi misalnya memakai kata menghindari, mencegah, tidak
harus, tidak akan terlibat dengan, dan tidak sempurna. Sedangkan
ciri komunikasinya yaitu menggoyang tangan di depan dada,
kepala menggeleng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Sumber motivasi
Ciri motivasi wiraswasta yang kedua yaitu sumber motivasi.
Dalam mencari sumber motivasi seseorang: internal atau eksternal
berkaitan dengan keputusan seseorang dibuat “di dalam” atau “di luar”
dirinya.
1) Internal
Orang yang memiliki kecenderungan internal memiliki
sumber motivasi dan standar evaluasi di dalam dirinya sendiri.
Mereka kesulitan menerima opini atau perintah dari luar. Ketika
menerima respons negative atas pekerjaannya, padahal mereka
merasa telah melakukannya dengan baik, mereka akan
mempertanyakan opini atau pertimbangan orang yang memberikan
kritik itu. Pada dasarnya mereka mau “mengumpulkan informasi”
dari luar, tetapi kemudian memutuskan dengan standar internal-
nya.
Kata yang memotivasi seseorang dengan sumber motivasi
internal misalnya memakai kata perlu anda pertimbangkan,
terserah anda, hanya anda yang bisa memutuskan, untuk informasi
lebih lanjut, dan silakan hubungi. Sedangkan ciri komunikasinya
yaitu duduk dengan tegak, menunjuk ke diri sendiri, berhenti
sejenak untuk mengevaluasi sebelum menjawab kritik, tidak
banyak gerak isyarat dan ekspresi wajah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Sumber motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis
seyogyanya harus cenderung internal, dengan kata lain harus tegas
dan memiliki standar evaluasi di dalam dirinya, sehingga membuat
anak buahnya yakin dengan apa yang dilakukan oleh bosnya.
2) Eksternal
Pada sisi lain, orang yang memiliki sumber motivasi
eksternal adalah orang yang memerlukan opini, arahan dari luar
atau tanggapan dari pihak luar untuk tetap termotivasi. Dalam
bekerja, bila orang ini tidak mendapat respons, mereka tidak tahu
apakah sudah mengerjakannya dari luar. Tidak diperolehnya
komentar eksternal membuat mereka kebingungan sendiri.
Kata yang memotivasi seseorang dengan sumber motivasi
eksternal misalnya memakai kata ini sudah dibuktikan oleh orang-
orang yang akan anda hargai, anda akan merasakan manfaatnya,
saya sangat merekomendasikannya, dan riset terakhir. Sedangkan
ciri komunikasinya yaitu badan condong ke depan, mengamati
respons dengan cermat, ekspresi wajah menunjukkan ingin tahu
apakah ia sudah benar atau belum.
c. Dasar Motivasi
Ciri motivasi wiraswasta yang ketiga yaitu dasar motivasi.
Yang pertama adalah prosedural, yaitu orang-orang yang lebih suka
mengerjakan sesuatu yang sudah ada polanya dan yang kedua adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
opsional, yaitu orang yang lebih termotivasi bila ada pilihan dalam
mengerjakan sesuatu.
1) Opsional
Orang-orang yang memiliki kecenderungan opsional
tergerak oleh adanya kesempatan atau tersedianya pilihan untuk
melakukan sesuatu dengan cara-cara lain. Mereka berprinsip
bahwa “ada banyak jalan menuju ke Roma”. Mereka tergoda oleh
gagasan dan kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbatas, serta
senang mengganti dan mengacak-acak aturan. Mereka senang
menciptakan prosedur, tapi tidak suka mengikutinya, karena kalau
dia mengikuti prosedur itu, artinya dia tidak punya opsi untuk
membuat prosedur yang “baru” lagi.
Orang opsional senang memulai sebuah proyek atau
mengembangkan ide baru, namun tidak begitu tertarik untuk
menyelesaikannya. Senang menciptakan dan membuat sesuatu,
namun sulit konsisten mempertahankannya. Sulit menjaga
komitmennya sendiri, karena hal ini akan mengurangi
“kebebasannya” dalam memilih.
Profesi yang cocok untuk orang yang opsional adalah sales
atau tenaga penjual, pelukis, arsitek, disainer, programmer
komputer dan wiraswasta. Setiap sales atau tenaga penjual harus
opsional, karena tugas mereka adalah mencari opsi atau cara-cara
baru dalam menghadapi pelanggannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Kata yang memotivasi seseorang dengan dasar motivasi
opsional misalnya memakai kata kesempatan, kemungkinan tidak
terbatas, variasi, pilihan dan alternatif. Sedangkan ciri
komunikasinya yaitu kalimatnya menunjukkan criteria yang
penting, dapat memperluas pilihan-pilihan, kata-katanya lugas.
Dasar motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis
seyogyanya harus cenderung opsional, yakni berani melakukan
terobosan baru, mencari alternative-alternatif lain dalam mengikuti
trend pasar, dan kreatif dalam dalam menciptakan produk-produk
baru untuk memuaskan keinginan konsumennya.
2) Prosedural
Orang-orang yang memiliki kecenderungan prosedural,
adalah orang-orang yang percaya bahwa pasti ada sebuah “cara”
yang tepat untuk mengerjakan sesuatu dengan baik. Dalam arti,
mereka lebih tertarik pada bagaimana sesuatu harus dikerjakan,
bukan mengapa harus dilakukan dengan cara seperti itu. Orang
prosedural akan mentok, bila tidak diberi langkah-langkah atau
prosedur untuk melakukannya. Sekali mereka mendapatkan
prosedur itu, mereka akan melakukan hal yang sama berulang-
ulang. Pada saat mereka menjalankan sebuah prosedur, hal yang
paling penting buat mereka adalah menuntaskan prosedur itu. Ini
adalah orang yang hampir pasti akan menyelesaikan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sudah dimulainya. Ini adalah orang yang rela lembur untuk
menyelesaikan sebuah tugas.
Profesi yang cocok untuk orang yang prosedural adalah
akuntan, auditor, dokter dan pilot. Seorang dokter harus bekerja
secara prosedural, misalnya dalam melakukan operasi. Langkah
pertama pasien harus dibius, kemudian dibedah dan akhirnya
dijahit. Jika seorang dokter tidak mengikuti prosedur, tentu dia
akan melakukan langkah operasi sesuai keinginannya. Dia bisa
mulai dari membedah kemudian membius. Tentu seorang pasien
tidak mau jika langkah-langkah operasi sesuai keinginan dokter
dan tidak sesuai dengan prosedur yang benar.
Kata yang memotivasi seseorang dengan dasar motivasi
prosedural misalnya memakai kata caranya adalah…, cara terbaik,
konsisten, ikuti saja prosedurnya, metoda yang sudah terbukti dan
reliabilitas. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu tidak memilih tapi
malah bercerita tentang urut-urutan mengapa akhirnya sampai di
sana, uraian kalimatnya panjang dan berkisah.
d. Faktor Motivasi
Ciri motivasi wiraswasta yang keempat yaitu faktor motivasi.
Yang pertama adalah persamaan, yaitu orang-orang yang termotivasi
untuk tetap tinggal pada situasi yang sama; kedua adalah persamaan
dengan kekecualian, yaitu orang yang termotivasi untuk berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
seiring dengan perubahan waktu; dan yang ketiga adalah perbedaan,
yaitu orang yang termotivasi untuk berubah secara drastis dan cepat.
1) Persamaan
Orang yang kecenderungannya mencari persamaan dalam
konteks tertentu adalah orang yang termotivasi untuk melihat hal
yang sama. Ini adalah orang yang punya tendensi makan di tempat
yang sama dan dengan menu yang relatif sama. Dalam konteks
kerja, mereka menginginkan situasi tetap sama, tidak menyukai
perubahan dan secara ekstrem menolak untuk beradaptasi. Orang
persamaan adalah orang yang ingin evolusioner.
Kata yang memotivasi seseorang dengan faktor motivasi
persamaan misalnya memakai kata seperti sebelumnya, tidak
berubah, tetap, identik dan persis sama. Sedangkan ciri
komunikasinya yaitu berbicara tentang bagaimana semua hal
tampaknya sama dan identik, bagaimana semuanya tidak berubah,
dan menceritakan apa-apa saja yang sama.
2) Perbedaan
Orang yang kecenderungannya mencari perbedaan dalam
konteks tertentu adalah orang yang termotivasi untuk melihat hal
yang beda. Orang seperti ini senang perubahan. Orang perbedaan
menginginkan perubahan sebagai hal yang konstan dan penting,
serta menolak situasi yang statis dan stabil. Mereka butuh
perubahan yang drastis setiap satu atau dua tahun. Bila mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
tidak memperolehnya, mereka akan meninggalkannya. Orang
perbedaan adalah orang yang reformasioner.
Kata yang memotivasi seseorang dengan faktor motivasi
perbedaan misalnya memakai kata seperti berubah total, benar-
benar beda, tidak seperti lainnya dan unik. Sedangkan ciri
komunikasinya yaitu ketika menjawab mungkin tidak paham
dengan kata” hubungan”, menjabarkan semuanya benar-benar
berubah, bahasanya menunjukkan sesuatu yang tiba-tiba, berfokus
pada tujuan dan mengabaikan perjalanan.
Faktor motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis
seyogyanya harus cenderung perbedaan. Faktor perbedaan ini juga
tersirat dalam dasar motivasi wirausaha yang opsional. Kadang-
kadang secara periodik dia harus mendisain ulang took atau
autletnya, suka dengan hal-hal baru dan memiliki mobilitas yang
tinggi untuk bergerak dari satu cabang ke cabang lainnya.
3) Persamaan dengan kekecualian
Di tengah-tengah kedua faktor motivasi ini ada yang
disebut sebagai persamaan dengan kekecualian. Ini ditandai dengan
jawaban: “ Sama, tapi….” Orang semacam ini pada konteks
tertentu tetap ingin situasi yang sama, meskipun mereka juga mau
menerima perubahan setiap tahun, asalkan tidak terlalu drastis.
Mereka cenderung menolak perubahan besar. Orang persamaan
dengan kekecualian adalah orang yang reformasioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Kata yang memotivasi seseorang dengan faktor motivasi
persamaan dengan kekecualian misalnya memakai kata progresif,
tumbuh pelan-pelan, sama namun lebih baik, berkembang, maju
dan sama kecuali. Sedangkan ciri komunikasinya yaitu berbicara
tentang bagaimana semuanya berkembang seiring dengan
perubahan waktu, membandingkan satu dengan lainnya,
kecuali/lebih/kurang, pembicaraan fokus pada perjalanan (bukan
tujuan perjalanan).
e. Tingkat Motivasi
Ciri motivasi wiraswasta yang kelima yaitu tingkat motivasi.
Yang pertama adalah proaktif, yaitu orang-orang yang termotivasi
untuk bertindak segera. Bertindak dulu, baru berpikir. Kedua adalah
reaktif, yaitu orang yang termotivasi untuk menunggu, menganalisis,
mempertimbangkan dan bereaksi. Berfikir dulu, baru bertindak.
1) Proaktif
Orang yang memiliki kecenderungan proaktif suka
mengambil inisiatif. Mereka cenderung bertindak dengan sedikit
atau bahkan hampir tanpa pertimbangan. Mereka langsung
menceburkan diri dalam sebuah situasi, tanpa berfikir atau
menganalisanya matang-matang. Mereka sering “tubruk sana,
tubruk sini” sebelum akhirnya dia menyadari bahwa dia sudah
berada di jalur yang salah. Namun pada umumnya mereka self
starter (tidak usah di suruh-suruh sudah bergerak sendiri) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
cakap dalam menyelesaikan tugas. Orang proaktif cenderung tidak
sabaran dalam bekerja. Mereka tidak nyaman dengan birokrasi
Kata yang memotivasi seseorang dengan tingkat motivasi
proaktif misalnya memakai kata kejar, langsung, sekarang,
selesaikan, ayo cepat, ambil inisiatif, hadapi sekarang juga,
mengapa menunggu dan jalankan saja. Sedangkan ciri
komunikasinya yaitu memakai kalimat-kalimat pendek, struktur
kalimatnya jelas dan rapi, uraiannya langsung, bahasa tubuh
menunjukkan ketidaksabaran, berbicara cepat, banyak gerakan dan
tidak mampu duduk dalam waktu yang lama.
Tingkat motivasi seorang wirausaha atau pemilik bisnis
seyogyanya harus cenderung proaktif. Seorang wirausaha harus
punya inisiatif, berjiwa pionir dan action-oriented. Seorang
wiraswastawan harus tanggap menghadapi perubahan pasar yang
begitu cepat dan harus sigap dalam mengambil keputusan,
sehingga subordinate-nya tidak binggung menunggu untuk
melakukan langkah-langkah berikutnya. Tentu saja wiraswastawan
yang sangat proaktif harus didampingi oleh seseorang yang lebih
reaktif, yaitu orang yang tekun mengumpulkan data serta informasi
sebagai landasan keputusan bosnya.
2) Reaktif
Di sisi lain, orang yang reaktif biasanya menunggu orang
lain memulai atau menanti sampai saatnya tepat sebelum bertindak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Mereka cenderung ingin benar-benar memahami dan
mempertimbangkan segala sesuatu sebelum mengambil tindakan.
Ini adalah orang yang percaya sekali pada kesempatan dan
keberuntungan. Kendati demikian, mereka adalah orang yang
cakap dalam membuat analisa, sabar dan cermat dalam
mengumpulkan informasi. Orang reaktif merasa tertekan dan
cemas bila disuruh mengambil inisiatif. Mereka terlalu lama
mempertimbangkan dan menganalisa segala sesuatunya, kadang
tanpa disertai tindakan apapun.
Kata yang memotivasi seseorang dengan tingkat motivasi
reaktif misalnya memakai kata pertimbangan ini, mari kita
pikirkan, anda harus memahaminya, anda boleh
mempertimbangkan, ini akan memperjelas anda, dan
keberuntungan sedang mendekati anda. Sedangkan ciri
komunikasinya yaitu memakai kalimat sering tidak lengkap,
subyek atau kata kerja sering hilang, penuh kata-kata infinitas,
nanti, besok, kapan-kapan, kalimatnya panjang dan berbelit-belit,
sangat hati-hati dan butuh memahami serta menganalisa, bahasa
tubuh, dan mampu duduk untuk jangka waktu yang lama.
4. Manfaat Motivasi
Secara singkat, manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan
gairah kerja, sehingga produktivitas kerja kerja meningkat.Sesuatu yang
dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
senang mengerjakannya. Orangpun akan merasa dihargai/diakui. Hal ini
terjadi karena pekerjaannya itu betul-betul berharga bagi orang yang
termotivasi. Ciri orang yang termotivasi adalah bekerja sesuai standar,
senang bekerja, merasa berharga, bekerja keras, sedikit pengawasan, dan
semangat juang tinggi.
B. JIWA KEWIRAUSAHAAN
1. Pengertian Kewirausahaan (entrepreneurship)
Secara epistimologi, kewirausahaan merupakan suatu nilai
yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) atau
suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative) dan
sesuatu yang berbeda (innovative).
Secara definitif kewirausahaan diartikan oleh para tokoh
kewirausahaan, sebagai berikut (Suryana,2000:4):
a. Peter F. Drucker
Meskipun sampai sekarang ini belum ada terminologi yang
persis sama tentang kewirausahaan (entrepreneurship), akan tetapi
pada umumnya memiliki hakikat yang hampir sama yaitu merujuk
pada sifat, watak dan cirri-ciri yang melekat pada seseorang yang
mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkan dengan
tangguh. Menurut Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to
create the new and different).
b. Thomas W Zimmerrer
Kewirausahaan adalah “applying creativity and innovation
to solve the problems and to exploit opportunities that people face
everyday”. Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan
keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya untuk
memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan
merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian, dan keberanian
menghadapi risiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk
membentuk dan memelihara usaha baru.
c. Harvard’s Theodore Levitt yang dikutip Zimmerer
Kreativitas adalah “ thinking new things ” (berfikir sesuatu
yang baru), sedangkan keinovasian adalah “ doing new things”
(melakukan sesuatu yang baru). Keberhasilan wirausaha akan
tercapai apabila berfikir dan melakukan sesuatu yang baru atau
sesuatu yang lama yang dilakukan dengan cara baru (“thinking and
doing new things or old thing in new ways”).
Dari pandangan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan (ability) dalam
berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber
daya, tenaga pengerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam
menghadapi tantangan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Pengertian wirausaha (entrepreneur)
Dalam konteks manajemen, Marzuki Usman mengartikan
entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam
menggunakan sumber daya seperti financial (money), bahan mentah
(materials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu
produk baru, bisnis baru, proses produksi, atau pengembangan
organisasi usaha. Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki
kombinasi unsur-unsur (elemen-elemen) internal yang meliputi
kombinasi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat,
dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha
(Suryana,2000:5).
Dalam konteks bisnis, Sri Edi Swasono mengartikan
wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah
wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator,
penanggung risiko, yang mempunyai penglihatan/visi ke depan, dan
memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha
(Suryana,2000:5).
Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (dalam
Suryana,2000:5) wirausaha adalah orang yang mengorganisir,
mengelola, dan berani menanggung risiko untuk menciptakan usaha
baru dan peluang berusaha.
Beberapa konsep “entrepreneur” di atas lebih menekankan
pada kemampuan dan perilaku seseorang sebagai pengusaha. Bahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Dun Steinhoff dan John F. Burgess (dalam Suryana,2000:6)
memandang kewirausahaan sebagai pengelola perusahaan kecil atau
pelaksana perusahaan kecil. Menurutnya, “ entrepreneur” is
considered to have the same meaning as “small business owner-
manager” or “small business operator”.
3. Karakteristik kewirausahaan
Banyak para ahli yang mengemukakan karakteristik
kewirausahaan dengan konsep berbeda-beda. Berikut ini beberapa
karakteristik kewirausahaan dari beberapa ahli (Suryana,2000:8):
a. Geoffrey G. Meredith
NO CIRI-CIRI WATAK 1 Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan,
individualitas, dan optimisme. 2 Berorientasi pada
tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketahanan, tekad kerja keras mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif.
3 Pengambilan risiko Kemampuan untuk mengambil risiko yang wajar dan suka tantangan.
4 Kepimimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik.
5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel. 6 Berorientasi ke masa
depan Pandangan ke depan, perspektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer mengemukakan
delapan karakteristik, yang meliputi:
1) Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab
atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki
rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.
2) Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih risiko yang
moderat artinya ia selalu menghindari risiko yang rendah dan
menghindari risiko yang tinggi.
3) Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan
kemampuan dirinya untuk berhasil.
4) Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki
umpan balik yang segera.
5) High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras
untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih
baik.
6) Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan,
perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
7) Skill at organizing, yaitu memiliki ketrampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai
tambah.
8) Value of achievement over money, yaitu selalu menilai prestasi
dengan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Arthur Kuriloff dan John. M. Mempil mengemukakan karakteristik
kewirausahaan dalam bentuk nilai–nilai dan perilaku
kewirausahaan seperti pada tabel berikut ini:
NO VALUES BEHAVIOR 1 Commitment Staying with a task until
finished. 2 Moderate risk Not gambling, cut closing a
middle course. 3 Seing opportunities And grasping them. 4 Objectivity Observing reality clearly. 5 Feedback Analyzing timely performance
data to guide activity. 6 Optimism Showing confidence in novel
situations. 7 Money Seeing it as resource and not an
end in itself. 8 Proactive management Managing through reality based
on forward planning.
Wiurausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya
sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan
pekerjaannya. Karena itu, ia selalu tekun, ulet, pantang menyerah
sebelum pekerjaannya berhasil. Dalam melakukan pekerjaan
tersebut, wirausaha tidak bertindak spekulasi tetapi selalu penuh
perhitungan. Ia berani mengambil risiko yang moderat, artinya
risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang
kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang
sampai ada hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan
merupakan umpan balik (feed-back) bagi kelancaran kegiatannya.
Dengan semangat optimisme yang tinggi karena ada hasil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
diperoleh, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan dipandang
sebagai sumber daya (Suryana,2000:9).
d. Beberapa ciri kewirausahaan yang dikemukan oleh para ahli seperti
di atas, secara ringkas dikemukakan oleh Vernon A Musselman,
Wasty Sumanto dan Geoffeley Meredith dalam bentuk ciri-ciri
berikut ini (Suryana,2000:10):
1) Kepercayaan diri
2) Kreativitas, fleksibilitas dan inovasi
3) Orientasi ke masa depan
4) Keberanian mengambil resiko
5) Suka tantangan dan kemajuan
6) Orientasi pada tugas dan hasil
7) Kepemimpinan partisipatif
8) Sikap dan cara fikir positif
9) Motivasi diri sendiri
10) Disiplin
11) Berketrampilan sosial
12) Kejelasan tujuan
13) Rasa tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan
14) Kesediaan tanggung jawab risiko, waktu dan uang
15) Semangat untuk bersaing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4. Nilai – nilai hakiki kewirausahaan
Dari beberapa ciri kewirausahaan di atas, ada beberapa nilai
hakiki penting dari kewirausahaan, yaitu :
a. Percaya diri (self-confidence)
Dalam praktik sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap
dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan
suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu
kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme,
individualitas, dan ketidaktergantungan. Menurut Zimmerer,
seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki
keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan
(Suryana,2000:15).
Orang yang percaya diri memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan sistematis, berencana, efektif, dan
efisien. Kepercayaan diri juga selalu ditunjukkan oleh ketenangan,
ketekunan, kegairahan, dan kemantapan dalam melakukan
pekerjaan.
Keberanian yang tinggi dalam mengambil risiko dan
perhitungan yang matang yang dibarengi dengan optimisme harus
disesuaikan dengan kepercayaan diri. Oleh sebab itu, optimisme
dan keberanian mengambil risiko dalam menghadapi suatu
tantangan dipengaruhi oleh keperayaan diri. Kepercayaan diri juga
ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan sendiri. Seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, relatif lebih mampu
menghadapi dan menyelesaikan masalah sendiri tanpa menunggu
bantuan orang lain. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk
memahami diri sendiri. Menurut Yuyun Wirasasmita, wirausaha
yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri
(Suryana,2000:16).
b. Berorintasi pada tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil,
adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif
berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad
kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai. Untuk
memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat, serta karsa yang
besar. Sekali sukses atau berprestasi, maka sukses berikutnya akan
menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan semakin
berkembang. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh
apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif ini biasanya diperoleh
melalui pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, dan
pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berfikir
kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi
(Suryana,2000:16).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Keberanian mengambil risiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko
merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha
yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai/berinisiatif.
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang
lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan
ketimbang usaha yang kurang menantang. Keberanian untuk
menanggung risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah
pengambilan risiko yang penuh dengan perhitungan dan realistik.
Situasi risiko yang kecil dan situasi yang tinggi dihindari karena
sumber kepuasan tidak mungkin didapat pada masing-masing
situasi tersebut. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah
karena tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko yang tinggi
karena ingin berhasil.
Keberanian menanggung risiko tergantung pada:(1) daya
tarik setiap alternatif; (2) Persediaan untuk rugi; (3) kemungkinan
relatif untk sukses atau gagal. Sedangkan kemampuan untuk
mengambil risiko ditentukan oleh: (1) Keyakinan diri; (2)
kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang
dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan; (3) kemampuan
untuk menilai situasi risiko secara realistis (Suryana,2000:16).
Pada paragraf di atas dikemukakan, bahwa pengambil
risiko berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka
semakin besar keyakinan orang tersebut akan kesanggupan untuk
mempengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula
kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain
sebagai risiko (Meredith). Jadi, pengambil risiko lebih menyukai
tantangan dan peluang. Oleh sebab itu, pengambil risiko ditemukan
pada orang-orang yang inovatif dan kreatif yang merupakan bagian
terpenting dari perilaku kewirausahaan (Suryana,2000:17).
d. Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu ingin tampil
berbeda, lebih dulu, lebih menonjol. Ia selalu memanfaatkan
perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. Karena itu,
perbedaan bagi seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan
merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu
ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima
kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang.
e. Berorientasi ke masa depan
Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang
memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena ia
memiliki pandangan yang jauh ke masa depan, maka selalu
berusaha untuk berkarsa dan berkarya. Kuncinya pada kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
sudah ada sekarang. Meskipun dengan risiko yang mungkin terjadi,
ia tetap tabah untuk mencari peluang dan tantangan demi
pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan,
membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang
sudah ada sekarang. Oleh sebab itu, ia selalu mempersiapkannya
dengan mencari suatu peluang (Suryana,2000:17).
f. Keorisinilan: kreativitas dan keinovasian
Menurut Yuyun Wirasasmita, nilai inovatif, kreatif dan
fleksibel merupakan unsur-unsur keorisinilan seseorang.
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin
dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik (Suryana,2000:18).
Ciri-cirinya, adalah:
1) Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini,
meskipun cara tersebut cukup baik.
2) Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya.
3) Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan
perbedaan.
Menurut Hardvard’s Theodore Levitt mengemukakan
definisi keinovasian dan kreativitas lebih mengarah pada konsep
berfikir dan bertindak yang baru. Menurut Levitt, kreativitas adalah
berfikir sesuatu yang baru dan keinovasian adalah melakukan
sesuatu yang baru. Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-
cara baru.
Dari definisi di atas, kreativitas mengandung pengertian,
yaitu :
1) Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
2) Hasil kerja sama masa kini untuk memperbaiki masa lalu
dengan cara yang baru.
3) Menghilangkan sesuatu untuk menciptakan sesuatu yang lebih
sederhana dan lebih baik.
C. TINGKAT PENDIDIKAN
1. Pengertian pendidikan (paedagogie)
Secara etimologis paedagogie berasal dari bahasa Yunani,
terdiri dari kata “PAIS”, artinya anak, dan “AGAIN” diterjemahkan
membimbing, jadi paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada
anak (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:69).
Secara definitif pendidikan (paedagogie) diartikan oleh
para tokoh pendidikan, sebagai berikut (H.Abu Ahmadi dan Nur
Uhbiyati, 2001:69):
a. John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional sesama manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. SA.Bratanata dkk
Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung
maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak
dalam perkembangannya mencapai kedewasaannya.
c. Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada
masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu
dewasa.
d. GBHN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung
seumur hidup.
2. Jenis-jenis pendidikan
Pendidikan itu ada berbagai jenis. Jenis pendidikan itu
dapat dibeda-bedakan atau digolong-golongkan sebagai berikut
(H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:69):
a. Menurut tingkat dan sistem persekolahan
Setiap Negara mempunyai sistem persekolahan yang
berbeda-beda, baik mengenai tingkat maupun jenis sekolah. Pada
saat ini jenis dan tingkat persekolahan di Negara kita dari Pra
sekolah sampai Perguruan Tinggi ada dua macam yaitu tingkat pra
sekolah dan tingkat sekolah dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Menurut tempat berlangsungnya pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantara ( dalam H.Abu Ahmadi dan
Nur Uhbiyati, 2001:96 ) pendidikan menurut tempatnya dibedakan
menjadi 3 (tiga) dan disebut tripusat pendidikan, yaitu: pendidikan
di dalam keluarga, pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di
dalam masyarakat
c. Menurut sifatnya pendidikan
Menurut sifatnya pendidikan, dibedakan menjadi 3 (tiga)
macam yaitu:
1) Pendidikan informal, yaitu pendidikan yang diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak
sadar sepanjang hayat. Pendidikan ini dapat berlangsung dalam
keluarga pergaulan sehari-hari maupun dalam pekerjaan,
masyarakat, keluarga, dan organisasi.
2) Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang berlangsung secara
teratur, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat tertentu secara
ketat. Pendidikan ini berlangsung di sekolah.
3) Pendidikan non formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan
secara tertentu dan sadar tetapi tidak terlalu mengikuti
peraturan yang ketat.
3. Arti penting pendidikan
Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan
oleh maju mundurnya pendidikan di Negara itu. Mengingat sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pentingnya pendidikan itu bagi kehidupan bangsa dan negara, maka
hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara langsung
masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan. Dalam hal ini
masing-masing negara itu menentukan sendiri dasar dan tujuan
pendidikan di negaranya (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:98) .
Masing-masing negara mempunyai pandangan hidup
sendiri-sendiri, yang berbeda satu dengan yang lain. Demikian juga
masing-masing orang mempunyai bermacam-macam tujuan
pendidikan, yaitu melihat kepada cita-cita, kebutuhan dan keinginan
(H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2001:98).
4. Tujuan pendidikan menurut para pakar
Tujuan pendidikan menurut beberapa tokoh dapat
dijelaskan sebagai berikut (H.Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati,
2001:133) :
a. Socrates
Tujuan pendidikan adalah mengembangkan daya pikir sehingga
memungkinkan orang untuk mengerti pokok-pokok kesusilaan.
b. John Milton
Tujuan pendidikan adalah persiapan untuk kehidupan yang
sebenarnya di dunia nyata ini.
c. Jean Jacques Rousseau
Tujuan pendidikan adalah mengembangkan pembawaan anak itu
menurut alamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d. John Locke
Tujuan akhir pendidikan adalah pembentukan watak,
perkembangan manusia sebagai kebulatan moral, jasmani dan
mental.
e. Aritoteles
Tujuan pendidikan adalah membuat kehidupan rasional. Individu
bersama-sama dengan orang-orang lain hendaknya tingkah lakunya
selalu dipimpin oleh akal.
Dalam penelitian ini yang dimaksud pendidikan adalah
pendidikan yang ditempuh oleh seseorang dan dengan pendidikan
tersebut dapat ditingkatkan kemampuan, kecerdasan, ketrampilan, dan
pengetahuannya.
Berkaitan dengan sikap, telah diungkapkan oleh Aristoteles
bahwa pendidikan membuat kehidupan rasional. Individu bersama-
sama dengan orang-orang lain hendaknya tingkah lakunya selalu
dipimpin oleh akal. Dari pengertian tersebut jelas bahwa pendidikan
dapat membentuk sikap tertentu seseorang melalui nilai-nilai yang
diterimanya.
D. SIKAP (Attitude)
1. Pengertian Sikap
Telah banyak definisi sikap yang telah dikemukakan oleh
para ahli. Dari kesemuanya itu dapat dimasukkan ke dalam salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
di antara tiga kerangka pemikiran (Saifuddin Azwar,1988:3). Pertama
adalah kerangka pemikiran yang diwakili oleh para ahli psikologi
seperti Louis Thurstone (beliau ini perintis di bidang pengukuran
sikap) dan Charles Osgood. Menurut mereka sikap adalah suatu bentuk
evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap objek adalah
perasaan mendukung atau memihak ataupun perasaan tidak
mendukung objek tersebut (Berkowitz).
Ahli lain seperti Gordon Allport (beliau terkenal di bidang
psikologi sosial dan psikologi kepribadian), mempunyai konsepsi
tentang sikap yang lebih kompleks. Menurut Allport, sikap merupakan
semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap sesuatu objek dengan cara-
cara tertentu. Pengertian ini mengandung kecenderungan potensial
untuk bereaksi apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang
menghendaki adanya respon.
Kelompok pemikiran yang ketiga adalah kelompok yang
berorientasi kepada teori kognitif. Menurut kelompok ini, suatu sikap
merupakan konstelasi komponen kognitif, afektif, dan konatif, yang
berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap
suatu objek.
Pembentukan sikap seringkali tidak disadari oleh orang
yang bersangkutan, akan tetapi sikap bersifat dinamis dan terbuka
terhadap kemungkinan perubahan dikarenakan interaksi seseorang
dengan lingkungan di sekitarnya. Sikap hanya akan ada artinya bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
ditampakkan dalam bentuk pernyataan perilaku, baik perilaku lisan
maupun perilaku perbuatan. Kondisi lingkungan dan situasi di suatu
saat dan di suatu tempat tidak disangsikan lagi pengaruhnya terhadap
pernyataan sikap seseorang sehingga apa yang dinyatakan seseorang
sebagai sikapnya secara terbuka tidak selalu sesuai dengan sikap
hatinya yang sesungguhnya.
Sikap dikatakan sebagai respon. Respon hanya akan timbul
apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki
timbulnya reaksi individu. Respon evaluatif berarti bahwa bentuk
respon yang dinyatakan sebagai sikap itu disadari oleh proses evaluasi
dalam diri individu, yang memberi kesimpulan nilai terhadap stimulus
dalam bentuk baik atau buruk-positif atau negative-menyenangkan
atau tidak menyenangkan-suka atau tidak suka, yang kemudian
mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap.
Salah satu karakteristik reaksi perilaku manusia adalah sifat
diferensialnya. Artinya suatu stimulus yang sama belum tentu akan
menimbulkan bentuk reaksi yang sama dari individu. Sebaliknya, suatu
reaksi yang sama juga belum tentu timbul akibat adanya stimulus yang
serupa. Karena itulah, kemudian disadari bahwa perilaku manusia
tidak dapat diprediksi atau diramalkan dengan kepastian yang tinggi.
Selalu ada bagian perilaku yang tak dapat diperkirakan terjadinya.
Faktor yang menentukan bentuk respon individu terhadap
stimulus yang diterimanya yaitu berbagai faktor penting seperti hakikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
stimulus itu sendiri, latar belakang pengalaman idividu, motivasi, dan
sebagainya, adalah sikap individu ikut memegang peranan penting
dalam menentukan bagaimanakah reaksi seseorang terhadap
lingkungan. Pada gilirannya, lingkunganm secara timbal balik akan
mempengaruhi perilaku. Interaksi antara situasi lingkungan dengan
sikap. Dengan berbagai faktor di dalam maupun di luar diri individu
akan membentuk suatu proses kompleks yang akhirnya menentukan
bentuk perilaku yang ditampakkan oleh seseorang.
2. Karakteristik Sikap
Sax (dalam Saifuddin Azwar,1988:9) menunjukkan
beberapa karakteristik sikap yang meliputi arah, intensitas, keluasan,
konsistensi, dan spontanitasnya. Suatu sikap mempunyai arah, artinya
sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak
menyetujui, apakah mendukung atau tidak mendukung, apakah
memihak atau tidak memihak terhadap suatu objek sikap. Sesseorang
yang mempunyai sikap mendukung terhadap suatu objek sikap berarti
mempunyai sikap yang berarah positif terhadap objek tersebut dan
sebaliknya.
Karakteristik yang kedua adalah intensitas. Intensitas atau
kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama. Dua orang yang
sama-sama mempunyai sikap positif terhadap sesuatu, mungkin tidak
sama intensitasnya dalam arti yang satu bersifat positif akan tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
yang yang lain bersikap lebih positif lagi daripada yang pertama dan
sebaliknya.
Karakteristik yang ketiga adalah keluasan sikap. Pengertian
keluasan sikap menunjuk kepada luas tidaknya cakupan aspek objek
sikap yang disetujui atau tidak disetujui oleh seseorang. Seseorang
dapat mempunyai sikap favorable (mendukung) terhadap objek sikap
secara menyeluruh, yaitu terhadap semua aspek yang ada pada objek
sikap.
Karakteristik yang keempat adalah konsistensi sikap.
Konsistensi sikap ditunjukkan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap
yang dikemukakan oleh subyek dengan responnya terhadap obyek
sikap. Konsistensi sikap juga ditunjukkan oleh tidak adanya
kebimbangan dalam bersikap.
Karakteristik yang kelima adalah spontanitasnya, yaitu
sejauh mana kesiapan subyek untuk menyatakan sikapnya secara
spontan. Suatu sikap dikatakan mempunyai spontanitas yang tinggi
apabila sikap dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau
desakan agar subyek menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan
penanyaan saja atau dengan pengamatan terhadap indikator sikap
dimana subyek mempunyai kesempatan untuk menyatakan sikapnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Struktur Sikap
Dilihat dari strukturnya,sikap terdiri atas tiga komponen
yang saling menunjang, yaitu komponen kognitif (cognitive),
komponen afektif (affective), dan komponen konatif (conative)
(Saifuddin Azwar,1988:17). Komponen kognitif berupa apa yang akan
dipercayai oleh subyek pemilik sikap, komponen afektif merupakan
komponen perasaan yang menyangkut aspek emosional dan komponen
konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai
dengan sikap yang dimiliki oleh subyek. Berikut ini penjelasan dari
ketiga komponen tersebut di atas.
a. Komponen kognitif
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, komponen
kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai obyek sikap.
Mengapa orang percaya atau mempunyai kepercayaan?
Kepercayaan datang dari apa yang telah kita lihat atau apa yang
telah kita ketahui. Berdasarkan apa yang telah kita lihat itu
kemudian terbentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat atau
karakteristik umum suatu obyek. Karena itulah kita percaya,
misalnya bahwa burung dapat bertelur. Sekali kepercayaan itu
telah terbentuk, maka ia akan menjadi dasar pengetahuan
seseorang mengenai apa yang diharapkan dan apa yang tidak
diharapkannya dari obyek tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kepercayaan dapat terus berkembang. Pengalaman
pribadi, apa yang diceritakan orang lain, dan kebutuhan emosional
kita sendiri merupakan determinan utama dalam terbentuknya
kepercayaan. Apabila ada suatu stereotipe yang mengatakan bahwa
orang Cina mata duitan, maka pengalaman pribadi yang
digeneralisir ini lalu membentuk stereotipe. Apabila stereotipe ini
sudah berakar sejak lama, maka orang kemudian akan mempunyai
sikap yang lebih didasarkan pada predikat yang dilekatkan oleh
pola stereotipenya dan bukan didasarkan pada obyek tertentu.
Sikap yang didasarkan pola stereotipe semacam ini biasanya sangat
sulit untuk menerima perubahan.
Tentu saja kepercayaan sebagai komponen kognitif
tidak selalu akurat. Kadang-kadang kepercayaan itu terbentuk
justru dikarenakan tidak adanya informasi yang tepat mengenai
obyek yang dihadapi.
b. Komponen afektif
Komponen afektif manyangkut masalah emosional
subyektif seseorang terhadap sesuatu obyek sikap. Secara umum,
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiiki terhadap
sesuatu. Namun, pengertian perasaan pribadi seringkali sangat
berbeda perwujudannya bila dikaitkan dengan sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Reaksi emosional yang merupakan komponen afektif
ini banyak ditentukan oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai
sebagai benar bagi obyek termaksud.
c. Komponen konatif
Komponen perilaku atau komponen konatif dalam sikap
menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku
yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek yang
dihadapinya. Asumsi dasar adalah bahwa kepercayaan dan
perasaan mempengaruhi perilaku. Maksudnya, bagaimana orang
akan berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus
tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan
perasaannya terhadap stimulus tersebut. Kecenderungan
berperilaku secara konsisten, selaras dengan kepercayaan dan
perasaan ini membentuk sikap individual. Karena itu, adalah logis
untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang akan dicerminkan
dalam bentuk perilaku terhadap obyek.
4. Pembentukan Sikap
Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang
dialami oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih daripada
sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai
anggota kelompok sosial. Dalam interaksi social, terjadi hubungan
saling mempengaruhi di antara individu yang satu dengan yang lain,
terjadi hubungan timbale balik yang turut mempengaruhi pola perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
masing-masing individu sebagai anggota masyarakat. Lebih lanjut,
interaksi sosial itu meliputi hubungan antara individu dengan
lingkungan fisik maupun lingkungan psikologis di sekelilingnya.
Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk
pola sikap tertentu terhadap berbagai obyek psikologis yang
dihadapinya. Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang
lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga
pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam diri individu.
5. Ciri-ciri Attitude (Gerungan,1987:151)
a. Attitude bukan dibawa orang sejak ia dilahirkan, melainkan
dibentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu
dalam hubungan dengan obyeknya.
b. Attitude itu dapat berubah-ubah, karena itu attitude dapat dipelajari
orang atau sebaliknya, attitude-attitude itu dapat dipelajari, karena
itu attitude-attitude dapat berubah pada orang-orang bila terdapat
keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah
berubahnya attitude pada orang itu.
c. Attitude tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi
tertentu terhadap suatu obyek.
d. Obyek attitude dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi dapat juga
merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.
e. Attitude mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
6. Metode-metode Attitude
Untuk dapat memahami attitude-attitude itu terdapat
beberapa metode yang dapat digolongkan ke dalam metode-metode
langsung dan metode-metode tidak langsung, dan metode yang
memakai tes tersusun atau tes tak tersusun. Pengertian dari metode-
metode tersebut adalah (Gerungan,1987:154):
a. Metode langsung adalah metode yang di mana orang itu secara
langsung diminta pendapat atau anggapan mengenai obyek
tertentu. Metode ini mudah pelaksanaannya, tetapi hasil-hasilnya
kurang dapat dipercaya daripada metode tak langsung.
b. Pada metode tak langsung, orang diminta supaya menyatakan
dirinya mengenai obyek attitude yang diselidiki, tetapi secara tidak
langsung. Cara ini lebih sulit dilaksanakan, tetapi lebih mendalam.
c. Tes tersusun misalnya skala attitude yang dikonstruksikan terlebih
dahulu menurut prisip-prinsip tertentu seperti yang dilakukan
dengan metode Thurstone, Likert, atau Guttman.
E. USAHA KECIL
1. Pengertian usaha kecil
Menurut Mitzerg (1992) mendifinisikan sektor usaha kecil
sebagai organisasi yang memiliki entreprenual organization yang
memiliki ciri antara lain: struktur organisasi mereka sangat sederhana,
mempunyai karakter khas tanpa elaborasi. Pada umunya sektor usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kecil sulit membedakan antara asset pribadi dengan asset perusahaan.
Mereka juga kurang baik sistem akuntansinya dan seringkali bahkan
tidak memilikinya.
Menurut Small Business Administration di Amerika
Serikat, ukuran sektor usaha kecil ditentukan berdasarkan jumlah
penjualan untuk sektor jasa dan karyawan untuk sektor manufaktur.
Di perancis menggunakan jumlah karyawan dalam
mendefinisikan sektor usaha kecil yaitu jika karyawannya kurang dari
10 orang dianggap perusahaan sangat kecil, sedangkan jika memiliki
10-40 karyawan dianggap sebagai perusahaan kecil.
2. Ciri-ciri usaha kecil
Kriteria yang dapat kita pergunakan sebagai ukuran untuk
menetapkan besar kecilnya seorang pengusaha sangat tergantung pada
sudut pandang si penilai. Dari berbagai literatur dapat kita temukan
bahwa kriteria untuk menentukan besar kecilnya suatu usaha antara
lain besarnya modal yang dimiliki, kapasitas produksi, banyaknya
tenaga buruh yang dipekerjakan, hingga berapa jauh dominasi usaha
tersebut pada pasar untuk produk jenis dan sebagainya.
Kriteria pengusaha kecil menurut Bank Indonesia adalah
sebagai berikut:
a. Pengusaha yang memiliki kekayaan bersih tidak lebih dari
Rp 20.000.000.
b. Memiliki modal kerja bersih tidak lebih dari Rp 10.000.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Untuk satu kali perputaran usahnya membutuhkan pembiayaan
tidak lebih dari Rp 5.000.000. Dimaksudkan dengan perputaran
usaha di sini adalah lamanya jangka waktu yang diperlukan dalam
satu proses produksi dan proses penjualan.
Kriteria usaha kecil menurut Undang-undang RI No. 9
tahun 1995 adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000.
c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.
d. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan
hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi
Berdasarkan pengertian-pengertian dan kriteria pengusaha
kecil diatas, dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil adalah
seseorang yang karena terbatasnya kemampuan mengelola dan
berorganisasi, modal serta ketrampilam, hanya mampu melakukan
kegiatan usaha dibidang tertentu dan dengan volume yang sesuai
dengan kemampuannya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
F. KOPERASI
1. Pengertian Koperasi
Biasanya koperasi dikaitkan dengan upaya kelompok-
kelompok individu, yang bermaksud mewujudkan tujuan-tujuan umum
atau sasaran-sasaran konkritnya melalui kegiatan ekonomis yang
dilaksanakan secara bersama bagi kemanfaatan bersama. Pengertian
koperasi juga dapat dilakukan dari pendekatan asal yaitu kata koperasi
berasal dari bahasa Latin “coopere”, yang dalam bahasa Inggris
disebut cooperation. Co berarti bersama dan operation berarti bekerja,
jadi cooperation berarti bekerja sama. Dalam hal ini, kerjasama
tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan dan
tujuan yang sama.
Berikut ini pengertian koperasi menurut pendapat beberapa
pakar ekonomi, antara lain :
Definisi ILO
Cooperative defined as an association of persons usually of limited
means, who have voluntarily joined together to achieve a common
economic end through the formation of a democratically controlled
business organization, making equitable contribution to the capital
required and accepting a fair share of the risk and benefits of the
undertaking.
Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang
dikandung koperasi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
a. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang (association of
persons).
b. Penggabungan orang-orang tersebut berdasar kesukarelaan
(voluntarily joined together).
c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common
economic end).
d. Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan
usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis
(formation of a democratically controlled business organization).
e. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
(making equitable contribution to the capital required).
f. Anggota koperasi menerima risiko dan manfaat secara seimbang
(accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking).
Definisi Hatta. Koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-
menolong.
2. Pengertian koperasi simpan pinjam
Pengertian koperasi simpan pinjam menurut T. Gilarso
adalah sebagai berikut:
Koperasi simpan pinjam adalah sekumpulan orang dalam suatu ikatan
pemersatu yang bersama-sama untuk menabung uang mereka sehingga
menciptakan modal bersama yang kemudian dapat dipinjamkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
diantara sesama mereka dengan bunga ringan untuk tujuan produktif
atau kesejahteraan.
Pengertian koperasi simpan pinjam menurut kamus besar
bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang khusus bertujuan
menggalakkan para anggota berhemat dengan jalan menabung,
disamping dapat memberikan pinjaman kepada para anggotanya.
G. KREDIT
Akses terhadap sumber permodalan, struktur permodalan dan
kemampuan pemanfaatan modal oleh koperasi maupun oleh anggota-
anggotanya secara individu atau sebagai pengusaha kecil, relatif masih
rendah. Untuk itu, pemerintah secara intensif telah memberi fasilitas
pendanaan bagi koperasi.
1. Pengertian kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani ( credere ) yang berarti
kepercayaan ( truth atau faith ). Oleh karena itu dasar dari kredit ialah
kepercayaan. Seseorang atau badan yang memberikan kredit (kreditur)
percaya bahwa penerima kredit ( debitur ) di masa mendatang akan
sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa yang
telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa ( Thomas
Suyatno, 1992:12 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pengertian kredit menurut UU no. 10 tahun 1998 tentang
perubahan UU no. 7 tahun 1992 tentang perbankan disebutkan kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.
Dari pengertian kredit tersebut terdapat tiga unsur, yaitu:
a. Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu.
b. Persetujuan atau kesepakatan.
c. Peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah kreditnya. Imbalan atau pembagian hasil
keuntungan.
2. Jenis-jenis kredit
Pengelompokan kredit dapat berdasarkan jangka waktunya,
tujuannya, dan jaminan.
a. Kredit berdasarkan jangka waktunya dapat dibedakan sebagai
berikut:
1). Kredit Jangka Pendek
Kredit jangka pendek atau short-term loan yaitu kredit yang
jangka waktu jatuh temponya maksimum 1 tahun, misalnya
kredit modal kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2). Kredit Jangka Menengah
Kredit jangka menengah atau intermediate-term loan yaitu
kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun
3). Kredit Jangka Panjang
Kredit jangka panjang atau Long-term loan adalah kredit yang
jangka waktunya lebih dari 3 tahun (Thomas Suyatno,
1992:25).
b. Kredit berdasarkan tujuannya dapat dibedakan sebagai berikut:
1). Kredit konsumtif
Kredit konsumtif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk memperlancar jalannya proses konsumtif.
2). Kredit produktif
Kredit produktif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk memperlancar jalnnya proses produksi.
3). Kredit Perdagangan
Kredit perdagangan yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi (Thomas
Suyatno, 1992:25).
c. Kredit berdasarkan jaminanya dapat dibedakan sebagai berikut:
1). Kredit tanpa jaminan
Kredit tanpa jaminan atau kredit blanko. Kredit tanpa jaminan
yaitu kredit yang diberikan tanpa penyerahan suatu barang
jaminan apapun disebut unsecured loan atau kredit dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tanpa jaminan. Pemberian kredit tanpa jaminan ini dilakukan
spanjang prinsip-prinsip penilaian kredit lainnya menurut analis
kredit terpenuhi. Di Indonesia menurut Undang-undang No
14/1967 dilarang untuk diberikan oleh bank-bank ( pasal 24
ayat 1 ).
2). Kredit dengan jaminan
Jaminan yang diberikan untuk suatu kredit dapat terdiri atas :
a). Jaminan barang, baik barang tetap maupun barang tidak
tetap ( bergerak)
b). Jaminan pribadi yaitu suatu perjanjian di mana satu pihak
menyanggupi pihak lainnya (kreditur) bahwa ia menjamin
pembayarannya suatu utang apabila si terutang ( kreditur )
tidak menepati kewajibannya.
c). Jaminan efek-efek saham, obligasi, dan sertifikat yang
didaftar di bursa efek-efek (Thomas Suyatno, 1992:27).
H. KERANGKA BERFIKIR
1. Pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam.
Motivasi muncul karena adanya suatu kebutuhan.
Kebutuhan menunjukkan adanya kekurangan yang dialami individu.
Kekurangan dapat bersifat fisiologis (kebutuhan dasar manusia),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
psikologis (kebutuhan akan harga diri) atau sosiologis (kebutuhan
berinteraksi sosial).
Dimana sikap pengusaha kecil atau attitude itu
diterjemahkan sebagai sikap dan kesediaan bereaksi terhadap suatu
hal. Kebutuhan akan dana merupakan salah satu kekurangan yang
dialami oleh pengusaha kecil baru sehingga ia termotivasi untuk
mengambil kredit di koperasi simpan pinjam. Dengan demikian jika
motivasi seseorang untuk berusaha tinggi (untuk mencapai tujuan
usaha) maka sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
juga tinggi. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat ditarik hipotesis
sebagai berikut:
Ha1 : Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi usaha terhadap
sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan
pinjam.
2. Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko
merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Keberanian
untuk menanggung risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah
pengambilan risiko yang penuh dengan perhitungan dan realistik.
Pada paragraf di atas dikemukakan, bahwa pengambil
risiko berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin
besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
besar keyakinan orang tersebut akan kesanggupan untuk
mempengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula kesediaan
seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai risiko
(Suryana,2000:17). Dengan demikian jika jiwa kewirausahaan
seseorang tinggi maka sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi juga tinggi. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat ditarik
hipotesis sebagai berikut:
Ha : Ada pengaruh positif dan signifikan jiwa kewirausahaan
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam.
2
3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan
berlangsung seumur hidup.
Berkaitan dengan sikap, telah diungkapkan oleh Aristoteles
bahwa pendidikan membuat kehidupan rasional. Individu bersama-
sama dengan orang-orang lain hendaknya tingkah lakunya selalu
dipimpin oleh akal. Dari pengertian tersebut jelas bahwa pendidikan
dapat membentuk sikap tertentu seseorang melalui nilai-nilai yang
diterimanya.
Dalam hubungannya dengan sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam, hal ini sangat berpengaruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Jika tingkat pendidikan seseorang tinggi maka besar kemungkinan juga
bahwa pengusaha akan mengambil kredit di koperasi simpan pinjam.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi, seorang pengusaha
mempunyai cara pandang kedepan guna pengembangan usahanya.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat ditarik hipotesis sebagai
berikut:
Ha : Ada pengaruh positif dan signifikan tingkat pendidikan
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Menurut Gay (dalam Consuelo G. Sevilla,1993:71) pengertian dari metode
penelitian deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam
rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut
keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Jenis
penelitian yang digunakan adalah berupa studi kasus. Penelitian studi kasus
adalah penelitian yang terinci tentang seseorang atau sesuatu unit selama
kurun waktu tertentu (Consuelo G. Sevilla,1993:73).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan pada Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir
Sleman Yogyakarta
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2007.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah pengusaha kecil yang menggunakan
jasa keuangan Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir Sleman
Yogyakarta
2. Obyek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah:
a. Motivasi usaha pengusaha kecil.
b. Jiwa kewirausahaan pengusaha kecil.
c. Tingkat pendidikan pengusaha kecil.
d. Sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan
pinjam.
D. Variabel penelitian dan pengukuran
1. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono
2001:31). Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah :
a. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam.
b. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motivasi usaha, Jiwa
kewirausahaan dan Tingkat pendidikan pengusaha kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2. Pengukuran Variabel
a. Motivasi usaha
Adalah suatu proses psikologis yang mencerminkan
interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang terjadi
pada diri seseorang. Motivasi sebagai proses psikologis timbul
diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang sering
kita sebut sebagai faktor intrinsik atau faktor di luar diri seseorang
yang disebut sebagai faktor ekstrinsik.
b. Jiwa kewirausahaan
Dalam pembahasan jiwa kewirausahaan umumnya memiliki
hakikat yang hampir sama yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri
yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan
dapat mengembangkan dengan tangguh.
c. Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung
maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam
perkembangannya mencapai kedewasaannya
Dalam pengukuran Tingkat pendidikan menggunakan skala
Likert. Skor pertanyaan dengan ketentuan sebagai berikut:
Dalam pengukuran tingkat pendidikan dengan ketentuan:
1) Tamat SD dan sederajat diberi skor 1
2) Tamat SLTP dan sederajat diberi skor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3) Tamat SLTA dan sederajat diberi skor 3
4) Tamat Perguruan Tinggi/Diploma diberi skor 4
d. Sikap Pengusaha kecil
Sikap Pengusaha kecil / attitude adalah sikap dan kesediaan
bereaksi terhadap suatu hal.
Dalam pengukuran Motivasi usaha, Jiwa kewirausahaan, dan
Sikap Pengusaha kecil menggunakan skala Likert. Skor pertanyaan
dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel III.1
Skor pertanyaan
Pernyataan No Kriteria Jawaban Positif Negatif 1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Kurang setuju 2 3 4 Tidak setuju 1 4
Tabel III.2
KISI-KISI KUESIONER VARIABEL MOTIVASI USAHA
NO ITEM PERNYATA
AN VARIABEL SUB
VARIABEL
INDIKATOR
+ - Pekerjaan pokok 1 - Tujuan usaha 2, 3 -
Arah Motivasi
Visi misi usaha 4 - Kualitas kerajinan 5 - Sumber
Motivasi Opini orang lain - 6 Trend pasar 8 - Dasar
Motivasi Inovasi 7 - Faktor Motivasi
Hasil kerajinan 9 10
Sikap sigap 13 - Sikap tanggap 12 -
MOTIVASI USAHA
Tingkat Motivasi
Inisiatif 11 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel III.3
KISI-KISI KUESIONER VARIABEL JIWA KEWIRAUSAHAAN
NO ITEM PERNYATA
AN NO VARIA BEL INDIKATOR
+ - 1 Kepercayaan diri 2, 4, 6, 9 - 2 Kreativitas, fleksibilitas
dan inovasi 1, 3,15, 30, 32, 34
-
3 Orientasi ke masa depan 20 - 4 Keberanian mengambil
risiko 13 -
5 Suka tantangan dan kemajuan
10, 23, 27
-
6 Orientasi pada tugas dan hasil
12, 24, 29
-
7 Kepemimpinan partisipatif 7, 25, 28 - 8 Sikap dan cara fikir positif 31, 33 - 9 Motivasi diri sendiri 11 - 10 Disiplin 19, 22 - 11 Berketrampilan sosial 14 - 12 Kejelasan tujuan 21 8 13 Rasa tanggung jawab atas
perbuatan yang dilakukan 17, 16 -
14 Kesediaan tanggung jawab risiko, waktu dan uang
5, 26 -
15
JIWA KEWIRA
USAHAAN
Semangat untuk bersaing 18 -
Tabel III.4
KISI-KISI KUESIONER VARIABEL SIKAP PENGUSAHA KECIL
NO ITEM PERNYATAAN
VARIA BEL
SUB VARIA BEL
INDIKATOR
+ -
1. Bunga kredit 1, 12 -
2. Agunan 2, 3, 4, 5, 10, 11
- Kognitif 3. Prosedur kredit 6, 7, 8, 9, 13 -
1. Bunga kredit 20 -
SIKAP PENGU SAHA KECIL
Afektif 2. Agunan 14, 16, 17 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Prosedur kredit 18, 19, 21 22
1. Bunga kredit 23 -
2. Agunan 24, 25, 26, 27 - Konatif
3. Prosedur kredit 28, 29, 30, 31 -
E. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono 2001:72). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2001:73). Namun dalam penelitian
ini, peneliti tidak menggunakan sampel karena jumlah populasi terlalu kecil
yaitu sejumlah 38 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota
Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir Sleman Yogyakarta yang
menggunakan jasa Kredit Koperasi guna pengembangan usaha kecil
(pengrajin). Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik sampling
jenuh/sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel
F. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam penelitian
ini teknik yang digunkan penulis dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip data atau
keterangan yang ada di koperasi atau dengan mempelajari data-data yang
tertulis atau tercatat yang telah ada hubungannya dengan masalah yang
diteliti. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mencari data
tentang gambaran umum Koperasi Kredit “ KARSANI ” di Minggir
Sleman Yogyakarta.
2. Wawancara
Wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan tanya jawab
secara langsung dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini wawancara
digunakan untuk mencari data tentang gambaran umum Koperasi Kredit “
KARSANI ” di Minggir Sleman Yogyakarta.
3. Kuesioner
Untuk memperoleh data penelitian maka peneliti akan memberikan
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Kuesioner digunakan untuk
mengumpulkan data tentang motivasi berusaha, Jiwa kewirausahaan, dan
tingkat pendidikan dalam kaitannya dengan sikap pengusaha kecil dalam
mengambil kredit koperasi Simpan Pinjam.
G. Teknik pengujian instrument
Dalam suatu penelitian perlu dibedakan antara hasil penelitian
yang valid dan reliable dengan instrumen yang valid dan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
1. Uji kesahihan (validitas) kuesioner
Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dengan
instrumen yang valid. Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur
taraf sampai di mana suatu kuesioner valid/sah. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika butir-butir pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur (Suharsimi, 2002:146). Dengan
kata lain pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur apakah
instrument pengukurannya dapat mengukur apa yang hendak kita ukur.
Rumus korelasi yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari
Pearson, adapun rumus korelasinya menurut Suharsimi Arikunto
(1989:138) adalah sebagai berikut:
=rxy ( )( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN
YXXYN
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antar variabel X dan Y (∑X) = Jumlah skor total dari setiap butir item
(∑ Y) = Jumlah skor total ( XY) = Jumlah perkalian skor dengan skor total ∑(∑X) = Jumlah X dikuadratkan 2
(∑ Y) = Jumlah Y dikuadratkan 2
N = Jumlah subjek (responden)
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan
korelasi dengan signifikansi 5%. Jika nilai koefisien r lebih besar dari
pada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya
maka butir soal tersebut tidak valid.
hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan hasil pengukuran validitas dari setiap item,
memperlihatkan bahwa r lebih besar dari r . Adapun rangkuman
dari hasil pengukuran validitas tampak dari tabel berikut ini:
hitung tabel
Tabel III.5
Rangkuman Uji Validitas Motivasi Usaha
No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,510 0,239 Valid
2 0,614 0,239 Valid 3 0,496 0,239 Valid 4 0,669 0,239 Valid 5 0,633 0,239 Valid 6 0,666 0,239 Valid 7 0,580 0,239 Valid 8 0,745 0,239 Valid 9 0,720 0,239 Valid 10 0,752 0,239 Valid 11 0,675 0,239 Valid 12 0,707 0,239 Valid 13 0,435 0,239 Valid
Tabel III.6
Rangkuman Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan
No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,460 0,239 Valid
2 0,555 0,239 Valid 3 0,620 0,239 Valid 4 0,354 0,239 Valid 5 0,293 0,239 Valid 6 0,242 0,239 Valid 7 0,469 0,239 Valid 8 0,276 0,239 Valid 9 0,492 0,239 Valid 10 0,689 0,239 Valid 11 0,550 0,239 Valid 12 0,487 0,239 Valid 13 0,550 0,239 Valid 14 0,528 0,239 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
15 0,530 0,239 Valid 16 0,471 0,239 Valid 17 0,538 0,239 Valid 18 0,331 0,239 Valid 19 0,436 0,239 Valid 20 0,468 0,239 Valid 21 0,518 0,239 Valid 22 0,361 0,239 Valid 23 0,459 0,239 Valid 24 0,501 0,239 Valid 25 0,331 0,239 Valid 26 0,410 0,239 Valid 27 0,281 0,239 Valid 28 0,478 0,239 Valid 29 0,402 0,239 Valid 30 0,303 0,239 Valid 31 0,572 0,239 Valid 32 0,323 0,239 Valid 33 0,633 0,239 Valid 34 0,577 0,239 Valid
Tabel III.7
Rangkuman Uji Validitas Sikap Pengusaha kecil
No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,544 0,239 Valid
2 0,487 0,239 Valid 3 0,611 0,239 Valid 4 0,680 0,239 Valid 5 0,403 0,239 Valid 6 0,637 0,239 Valid 7 0,295 0,239 Valid 8 0,330 0,239 Valid 9 0,428 0,239 Valid 10 0,520 0,239 Valid 11 0,611 0,239 Valid 12 0,548 0,239 Valid 13 0,474 0,239 Valid 14 0,539 0,239 Valid 15 0,357 0,239 Valid 16 0,481 0,239 Valid 17 0,309 0,239 Valid 18 0,358 0,239 Valid 19 0,568 0,239 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
20 0,401 0,239 Valid 21 0,486 0,239 Valid 22 0,451 0,239 Valid 23 0,308 0,239 Valid 24 0,322 0,239 Valid 25 0,521 0,239 Valid 26 0,539 0,239 Valid 27 0,330 0,239 Valid 28 0,403 0,239 Valid 29 0,243 0,239 Valid 30 0,305 0,239 Valid 31 0,259 0,239 Valid
2. Uji keandalan (reliabilitas) kuesioner
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel/handal bila jawaban atas pernyataan adalah
konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui koefisien
reliabilitas digunakan rumus Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf
signifikansi 5% (Suharsimi Arikunto, 2002:171).
( ) ⎥
⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= ∑2
2
11 11 t
b
kkr
σσ
Keterangan: = reliabilitas instrumen 11r k = banyaknya butir pertanyaan
∑ 2bσ = jumlah varians butir
= varians total 2tσ
Dengan taraf signifikan sebesar ( α ) = 5%, jika nilai rhitung lebih
besar dari pada rtabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel,
begitu juga sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
tidak reliabel. Berikut ini interpretasi koefisiensi korelasi nilai r (Sugiono,
2001:193):
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat
Dari hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa koefisien
alpha ( ) untuk variabel Motivasi Usaha sebesar 0,9063. Harga
selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel 0,60. Mengingat nilai
berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa variabel
Motivasi Usaha ini mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat.
11r 11r
11r
Dari hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa koefisien
alpha ( ) untuk variabel Jiwa Kewirausahaan sebesar 0,9072. Harga
selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel 0,60. Mengingat nilai
berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa variabel Jiwa
Kewirausahaan ini mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat.
11r 11r
11r
Dari hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa koefisien
alpha ( ) untuk variabel Sikap Pengusaha kecil sebesar 0,8934.
Harga selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel 0,60. Mengingat
nilai berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa
variabel Sikap Pengusaha kecil ini mempunyai taraf reliabilitas sangat
kuat.
11r
11r
11r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
H. Teknik analisis data
1. Uji prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui apakah data yang terjaring terdistribusi normal atau tidak.
Apabila data yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk
menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut
digunakan rumus tes satu sample kolmogorov smirnov yaitu tingkat
kesesuaian antara distribusi harga satu sample (skor diobservasi)
dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan sesuai
dengan distribusi frekuensi yang diharapkan.
Dalam uji kolmogorov smirnov yang diperbandingkan adalah
distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi
frekuensi kumulatif yang diharapkan. Uji normalitas menggunakan tes
satu sampel Kolmogorov Smirnov, dengan rumus sebagai berikut :
FeFoD −= max
Keterangan: D : Deviasi max Fo : Distribusi frekuensi yang diobservasi Fe : Distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan > taraf
signifikan 5% berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan bila
probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan < taraf signifikan
5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan linier antara variabel bebas dan terikat.Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (sudjana,
1996:332) dengan rumus :
F 2
2
eSTCS
Keterangan : F = Harga bilangan F untuk garis regresi
TCS 2 = Varian tuna cocok 2eS = Varian kekeliruan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria : jika nilai F
hitung lebih kecil dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5%, maka
hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linier, demikian
pula sebaliknya.
2. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Perumusan hipotesis :
a. Hipotesis I
Ho: p 0 Tidak ada pengaruh positif motivasi usaha (X1)
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam (Y)
≤
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Ho: p > 0 Ada pengaruh positif motivasi usaha (X1)
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam (Y)
b. Hipotesis II
Ho: p 0 Tidak ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan
(X2) terhadap sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
≤
Ho: p > 0 Ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan (X2)
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam (Y)
c. Hipotesis III
Ho: p 0 Tidak ada pengaruh positif Tingkat pendidikan
(X3) dengan sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
≤
Ho: p > 0 Ada pengaruh positif Tingkat pendidikan (X3)
dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam (Y)
2) Mencari persamaan regresi linier dengan rumus sebagai berikut
(sudjana, 1996:315) :
Y = a + bx 3,2,1
Keterangan : Y = Variabel terikat ( sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam ) X = Variabel bebas ( motivasi usaha , Jiwa kewirausahaan, dan
tingkat pendidikan ) 3,2,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
a = Konstanta b = Koefisien regresi
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan rumus sebagai
berikut :
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNr xy
Keterangan : r = Koefisien Korelasi n = Banyaknya sampel X = Variabel motivasi usaha, Jiwa kewirausahaan, dan tingkat
pendidikan Y = Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam
4) Menguji signifikansi koefisien korelasi
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi dengan membandingkan
dengan dengan taraf signifikansi 5 % dan derajat
kebebasan dengan rumus :
hitungt tabelt
)( 2−n
212
rnrt hitung−
−≡
Keterangan : t = nilai yang dicari hitungtr = Koefisien korelasi
2r = Koefisien determinansi n = Jumlah sampel
5) Kesimpulan
0H akan diterima apabila ≤ hitungt tabelt
0H akan ditolak apabila > hitungt tabelt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB IV
GAMBARAN UMUM KOPERASI
A. Sejarah Berdiri dan Latar Belakang Pembentukan Koperasi kredit
“Karsani” Minggir
1. Sejarah Berdirinya Koperasi kredit “Karsani” Minggir
Koperasi kredit “Karsani” Minggir adalah koperasi yang
bergerak dalam bidang simpan pinjam. Koperasi kredit “Karsani” Minggir
resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 2001 dengan status badan hukum No:
168/BH/DP/III/03. Berdirinya Koperasi kredit “Karsani” Minggir diilhami
dari semangat warga masyarakat Saidan dalam bergotong royong yang
masih tetap melekat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam komunitas warga
masyarakat Saidan tersimpan potensi besar yang berupa sumber daya dan
terwujud dalam bentuk semangat kebersamaan/kekeluargaan, semangat
kegotongroyongan dan semangat keswadayaan masyarakat. Ketiga
sumberdaya tersebut merupakan faktor penting yang perlu dikembangkan
serta diorganisir dengan baik agar dapat diarahkan menuju kepada
pembangunan ekonomi masyarakat.
Atas dasar hal-hal tersebut di atas maka para pemrakarsa
koperasi kredit karsani berani menawarkan suatu konsep program yang
identik dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yaitu “KOPERASI”.
Untuk itu para pemrakarsa Koperasi kredit “Karsani” Minggir segera
menyusun Anggaran dasar serta mensosialisasikannya kepada warga
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
masyarakat. Setelah para anggota merasa sudah jelas dan mengerti tentang
mekanisme kerja koperasi melalui pembelajaran Anggaran Dasar tersebut,
maka quorum menetapkan jadwal pertemuan selanjutnya.
Sesuai kesepakatan dan kehendak dari para calon anggota, maka
pada tanggal 7 November 2000 diadakan pertemuan khusus untuk
membentuk koperasi. Atas dasar kesepakatan bersama, koperasi yang baru
lahir tersebut diberi nama Koperasi Kredit Karya Usaha Tani dan disingkat
menjadi Kopdit “ KARSANI ”. Koperasi kredit “Karsani” Minggir mulai
beroperasi memberikan pelayanan kepada para anggota sejak tanggal 1
Januari 2001. Jumlah anggota/calon anggota yang sudah mendaftarkan diri
dan tercatat sebagai anggota penuh maupun calon anggota sebanyak 120
orang. Dari jumlah tersebut, 95 % telah aktif membayar uang pangkal,
simpanan pokok serta simpanan wajib.
2. Latar belakang pembentukan Koperasi kredit “Karsani” Minggir
Berawal dari kenyataan ekonomi yang memprihatinkan
mendorong warga masyarakat yang sama-sama merasa tidak berdaya
secara finansial untuk menjebatani masyarakat miskin yang menginginkan
bantuan. Atas dasar itulah maka tokoh masyarakat mendukung
terbentuknya Koperasi Kredit. Semua anggota mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dalam pelayanan dengan semboyan anda butuh kami
bantu, kami butuh anda bantu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
B. Visi, Misi dan Tujuan
1. Visi
Lembaga pelayanan jasa keuangan dikelola secara profesional
berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sebagai tempat tujuan utama
anggota/masyarakat dalam mendayagunakan uangnya secara aman dan
sebagai sumber pembiayaan usaha ekonomi anggota/masyarakat di
wilayah kerjanya.
2. Misi
Membangun kepercayaan dan mutu lembaga dengan
menumbuhkembangkan semangat kebersamaan, keswadayaan, kerjasama
antar anggota, lembaga mitra, pemerintah dan masyarakat guna
meningkatkan kesejahteraan anggota.
3. Tujuan/Sasaran
a. Menerapkan sistem manajemen usaha yang profesional dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
b. Menghimpun dan memobilisasi sumber daya anggota dan calon
anggota secara maksimal atas dasar rasa aman, sehat dan terlindungi.
c. Memotivasi dan membantu peningkatan kualitas anggota dalam upaya
peningkatan pendapatan keluarga.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota dan calon anggota
disertai dengan pendidikan secara terus menerus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
e. Membina hubungan vertikal dengan koperasi kredit sekunder dan
inkopdit serta lembaga pemerintah dan hubungan horizontal dengan
sesama koperasi primer untuk memperkuat kelembagaan.
C. Struktur Organisasi Koperasi kredit “Karsani” Minggir
Agar organisasi dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan
suatu struktur organisasi. Dalam struktur organisasi diharapkan dapat
menggambarkan fungsi, pembagian tugas, pembagian wewenang dan
tanggung jawab. Koperasi kredit “Karsani” Minggir menggunakan struktur
organisasi lini, dimana aliran kekuasaan dan tanggung jawab menurun dari
kekuasaan tertingi. Kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota. Saluran
komuinikasi dan pertanggungjawaban melalui rapat anggota tahunan (RAT).
Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.1
gambar 4.1
Struktur Organisasi Koperasi kredit “Karsani” Minggir
Rapat Anggota Tahunan
Pengurus 1. Ketua 2. Wakil ketua 3. Sekretaris 4. Bendahara 5. Anggota
Karyawan 1. Kasir 2. Juru Buku 3. Petugas Lapangan
Pengawas 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kepengurusan dan Pengawas periode tahun 2006-2009
1. Pengurus:
a. Ketua : Surasa S.Pd
b. Wakil Ketua : Suparman
c. Sekretaris : Al. Paijan
d. Bendahara : Sugimin S P
e. Anggota : Eka Budi Purnama S P
2. Pengawas:
a. Ketua : Drs. P. Jiman
b. Sekretaris : Ig. Yulianto S.E
c. Anggota : Purwo Widarso
3. Karyawan:
a. Kasir : Gunadi
b. Juru Buku : Suprihatin S.Pd
c. Petugas Lapangan :
1). Wihadi
2). Wagiman
D. Pola Kebijakan Koperasi kredit “Karsani” Minggir tahun 2007
1. Keanggotaan
a. Sistem penerimaan anggota tanpa tekanan dan paksaan
b. Yang dapat menjadi anggota adalah
1). Anggota luar biasa yaitu warga masyarakat yang berdomisili di
Kabupaten Sleman dan sekitarnya, telah dewasa dan
berpenghasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2). Anggota luar biasa
a). Warga masyarakat eks Kabupaten Sleman yang berada
dirantau, telah dewasa dan berpenghasilan
b). Anak-anak dibawah umur yang orangtuanya telah resmi dan
syah sebagai anggota.
c. Hak dan kewajiban anggota
1). Hak dan kewajiban anggota
a). Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara
dalam rapat anggota
b). Memilih dan / dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas
c). Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam
anggaran dasar
d). Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar
rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta
e). Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama
antara sesama anggota
f). Mendapat keterangan dari pengurus mengenai perkembangan
koperasi menurut ketentuan dalam angaran dasar
2). Hak/kewajiban anggota luar biasa (dewasa) sama dengan
hak/kewajiban anggota biasa, kecuali hak dipilih menjadi pengurus
(mempunyai hak memilih, tetapi tidak punya hak untuk dipilih).
3). Hak/kewajiban anggota luar biasa (anak-anak). Karena anak-anak
dibawah umur belum bisa melakukan tindakan hukum maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
mereka tidak mempunyai hak pilih/suara dan tidak mempunyai hak
pinjam, namun mempunyai kewajiban yang sama sebagaimana
anggota biasa.
d. Tujuan keanggotaan anak-anak dibawah umur adalah:
1). Fungsi/tujuan simpanan saham. Dalam fungsi ini akan diberikan
modal sekaligus warisan kepadanya apabila ia sudah dewasa dan
berpenghasilan dan dapat melanjutkan sendiri.
2). Fungsi/tujuan simpanan bunga harian (SIBUHAR) sebagai
tabungan biaya pendidikan. Oleh karena itu, SIBUHAR tersebut
tidak dapat diambil sampai dengan batas waktu tertentu.
e. Syarat-syarat menjadi anggota Koperasi kredit “Karsani” Minggir
adalah sebagai berikut:
1). Mengisi formulir permohonan masuk menjadi anggota
2). Memperoleh jawaban resmi dari pengurus perihal diterimanya
sebagai anggota.
3). Membayar lunas uang pangkal Rp 10.000,-
4). Membayar lunas simpanan pokok Rp 50.000,-
5). Membayar simpanan wajib Rp 5.000,- dan bisa kelipatannya: Rp
10.000,-, Rp 15.000,- dan seterusnya.
6). Menandatangani buku daftar anggota
f. Pemberhentian menjadi anggota
Pemberhentian keanggotaan Koperasi kredit “Karsani” Minggir dapat
terjadi apabila :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
1). Meninggal dunia
2). Permintaan sendiri
3). Diberhentikan oleh pengurus karena tidak aktif selama jangka
waktu 6 bulan berturut-turut, setelah yang bersangkutan
menyelesaikan kewajiban membayar sisa pinjaman (bila ada).
4). Anggota yang berhenti baik atas permintaan sendiri maupun
diberhentikan pengurus kecuali meninggal dunia dikenakan biaya
administrasi sebesar Rp 5.000,-
2. Simpanan
a. Simpanan saham
1). Simpanan pokok Rp 50.000,-
2). Simpanan wajib Rp 5.000,- dan bisa juga kelipatannya
3). Simpanan swakarsa 12 % pertahun
4). Simpanan wajib pinjaman 4 % dari nominal pinjaman yang
dikabulkan
5). Bunga simpanan saham 12 % pertahun
b. Simpanan non saham
1). Simpanan bunga harian (Sibuhar)
Pembukaan rekening sibuhar minimal Rp 10.000,- dan untuk
simpanan selanjutnya dihitung dengan kelipatan Rp 1.000,-.
Terhadap simpanan ini, Kopdit memberikan bunga sebagai berikut:
a). Kurang dari Rp 5.000.000,- mendapatkan bunga 5 % pertahun
b). Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,- bunga 8 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
c). Lebih dari atau sama dengan Rp 10.000.000,- bunga 12 %
pertahun
2). Simpan berjangka
a). Besarnya simpanan minimal Rp 500.000,-
b). Penyimpanan minimal 3 tahun dan kelipatannya (3, 6, 9 tahun)
c). Suku bunga pertahun adalah 12 %
d). Simpanan yang ditarik sebelum jatuh tempo, tidak
mendapatkan bunga dan dikenakan pinalti sebesar 5 % dari
nominal simpanan
e). Bunga simpanan berjangka secara otomatis akan masuk ke
rekening sibuhar dan apabila dikehendaki dapat diambil
sewaktu-waktu
3). Simpanan pendidikan (Sipendik)
a). Minimal besarnya simpanan Rp 100.000,-
b). Bunga pertahun 12 %
c). Simpanan Sipendik hanya dapat diambil satu kali setahun
setiap bulan Juni
4). Simpanan bunga hari raya (Siburaya)
a). Minimal besarnya simpanan Rp 100.000,-
b). Bunga pertahun 12 %
c). Simpanan Siburaya hanya dapat diambil satu kali setahun
setiap hari raya (Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan hari besar
lainnya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
3. Pinjaman
a. Pinjaman biasa (non usaha/kesejahteraan)
1). Plafon pinjaman maksimal Rp 1.000.000,-
2). Suku bunga pinjaman 2 % perbulan dan perhitungan bunga dengan
menggunakan metode bunga tetap/flat
3). Jangka waktu pengembalian per angsuran 12 bulan (12 kali)
b. Pinjaman khusus (usaha)
1). Pinjaman khusus non kelompok
a). Plafon pinjaman maksimal Rp 2.000.000,-
b). Suku bunga pinjaman 2,5 % perbulan dan perhitungan bunga
dengan menggunakan metode bunga tetap/flat
c). Jangka waktu pengembalian per angsuran 10 bulan (10 kali)
2). Pinjaman khusus kelompok
a). Plafon pinjaman maksimal Rp 10.000.000,-
b). Suku bunga pinjaman 2,5 % perbulan dan perhitungan bunga
dengan menggunakan metode bunga tetap/flat
c). Jangka waktu pengembalian per angsuran 12 bulan (12 kali dan
bersifat tanggung rentang)
3). Pinjaman khusus petani, peternak dan perikanan
a). Plafon pinjaman maksimal Rp 3.750.00.000,- untuk petani,
Rp1.500.000,- untuk peternakan dan Rp 1.500.000,- untuk
perikanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b). Suku bunga pinjaman 2,5 % perbulan dan perhitungan bunga
dengan menggunakan metode bunga tetap/flat
c). Bunga dipotong di depan 4 bulan
c. Kewajiban peminjam
1). Membayar angsuran pinjaman tepat waktu sesuai kontrak
2). Membayar jasa pelayanan pinjaman 2 % dari nominal pinjaman
terkabul
3). Membayar SWP (Kapitulasi) 4 % dan akan langsung dimasukkan
ke simpanan saham
4). Membayar dana resiko pinjaman 1 %
d. Kelalaian angsuran pinjaman
1). Anggota yang lalai akan/terlambat mengangsur pinjamannya,
dikenakan sangsi sebagai berikut:
a). Periode keterlambatan 1–10 hari denda sebesar 1 %
b). Periode keterlambatan 11–20 hari denda sebesar 3 %
c). Periode keterlambatan 21–31 hari denda sebesar 5 %
d). Denda dihitung dari nilai nominal angsuaran ditambah bunga
yang seharusnya dibayar pada bulan yang bersangkutan
2). Anggota yang membayar angsuran pinjaman lebih awal/sebelum
jatuh tempo (sekurang-kurangnya 5 hari) akan mendapat
potongan/pengurangan bunga dan dihitung riil sebagaimana bunga
harian terhadap angsuran yang seharusnya dibayar pada bulan yang
bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Kuesioner penelitian dibagikan kepada responden, yaitu anggota koperasi
kredit “KARSANI” yang berprofesi sebagai pengrajin. Dalam penelitian ini,
peneliti tidak menggunakan sampel karena jumlah populasinya sebanyak 38 orang
responden. Berikut ini disajikan deskripsi data dan analisis data.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi responden
Jenis Kelamin
Tabel 5.1 Deskripsi jenis kelamin Responden
No Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Relatif 1 Laki-laki 25 65,8 2 Perempuan 13 34,2
Jumlah 38 100%
Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang berjenis
kelamin laki-laki adalah 25 orang pengrajin (65,8%), sedangkan jumlah
responden yang berjenis kelamin perempuan adalah 13 orang pengrajin
(34,2 %). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden penelitian ini adalah laki-laki.
2. Deskripsi Variabel Penelitian
a. Motivasi Usaha
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel Motivasi Usaha
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 5.2 Deskripsi Variabel Motivasi Usaha
No. Interval Frekuensi Frekuensi
Relatif Interpretasi
1. 45-52 0 0 Sangat Tinggi 2. 39-44 17 44,7 Tinggi 3. 35-38 16 42,1 Cukup 4. 31-34 4 10,5 Rendah 5. <31 1 2,6 Sangat Rendah
Jumlah 38 100%
Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa tingkat motivasi dari 17 orang
pengrajin (44,7 %) terkategorikan tinggi, 16 orang pengrajin (42,1 %)
terkategorikan cukup, 4 orang pengrajin (10,5 %) terkategorikan
rendah, 1 orang pengrajin (2,6 %) terkategorikan sangat rendah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini terkategorikan pengrajin dengan tingkat motivasi usaha
tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 37,74,
median = 38, modus = 38, dan standar deviasi = 3,383.
b. Jiwa Kewirausahaan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel Jiwa Kewirausahaan
Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Jiwa Kewirausahaan
No. Interval Frekuensi Frekuensi
Relatif Interpretasi
1. 117-136 1 2,6 Sangat Tinggi 2. 101-116 21 55,3 Tinggi 3. 91-100 14 36,8 Cukup 4. 81-90 2 5,3 Rendah 5. <81 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 38 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa jiwa kewirausahaan dari 1 orang
pengrajin (2,6 %) terkategorikan sangat tinggi, 21 orang pengrajin
(55,3 %) terkategorikan tinggi, 14 orang pengrajin (36,8 %)
terkategorikan cukup, 2 orang pengrajin (5,3 %) terkategorikan rendah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini terkategorikan pengrajin dengan jiwa kewirausahaan
tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 103,63,
median = 103,50, modus = 102, dan standar deviasi = 7,796.
c. Tingkat Pendidikan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel Tingkat Pendidikan
Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Tingkat Pendidikan
No. Tingkat pendidikan
Frekuensi Frekuensi Relatif
Interpretasi
1. Perguruan Tinggi/Diploma
9 23,7 Sangat Tinggi
2. SLTA dan sederajat
14 36,8 Tinggi
3. SLTP dan sederajat
11 28,9 Cukup
4. SD dan sederajat
4 10,5 Rendah
Jumlah 38 100%
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan perguruan
Tinggi/Diploma terdiri dari 9 orang pengrajin (23,7 %), SLTA dan
sederajat terdiri dari 14 orang pengrajin (36,8 %), SLTP dan sederajat
terdiri dari 11 orang pengrajin (28,9 %), SD dan sederajat 4 orang
pengrajin (10,5 %). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
sebagian besar tingkat pendidikan responden penelitian ini adalah
SLTA dan sederajat. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai
mean = 2,74, median = 3, modus = 3, dan standar deviasi = 0,950.
d. Sikap Pengusaha Kecil
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel Sikap Pengusaha Kecil
Tabel 5.5 Deskripsi Variabel Sikap Pengusaha Kecil
No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif
Interpretasi
1. 106 - 124 0 0 Sangat Tinggi 2. 92 - 105 27 71,1 Tinggi 3. 83 - 91 10 26,3 Cukup 4. 74 - 82 1 2,6 Rendah 5. < 74 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 38 100%
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa sikap pengusaha kecil dari 27
orang pengrajin (71,1 %) terkategorikan tinggi, 10 orang pengrajin
(26,3 %) terkategorikan cukup, dan 1 orang pengrajin (2,6 %)
terkategorikan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden penelitian ini terkategorikan pengrajin
dengan sikap pengusaha kecil tinggi. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 94,24, median = 95,50, modus = 97, dan
standar deviasi = 5,740.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Uji Linieritas
Pengujian linieritas digunakan untuk melihat apakah masing-
masing variabel yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linier
atau tidak dengan variabel terikatnya. Dalam penelitian ini yang
merupakan variabel terikatnya adalah sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit simpan pinjam sedangkan variabel bebasnya adalah
motivasi usaha, jiwa kewirausahaan, dan tingkat pendidikan.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria : jika nilai F
hitung lebih kecil dari nilai F pada taraf signifikansi 5%, maka
hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linier, demikian
pula sebaliknya. Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut:
hitung
tabel
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Linieritas
No Keterangan F hitung F tabel Kesimpulan
1 Pengaruh Motivasi Usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
0,433 2.2197 Linier
2 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
1,133 2.2172 Linier
3 Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
0,119 3.2759 Linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel di atas menunjukkan bahwa F antara masing-masing
variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil daripada F tabel
dengan taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel
terikat adalah linier.
hitung
b. Pengujian Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-
masing variabel, apakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian
normalitas data penelitian ini dilakukan dengan satu sampel
Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai asymp sig 2-tailed > 0,05 berarti sebaran data normal.
2) Jika nilai asymp sig 2-tailed < 0,05 berarti sebaran data tidak
normal.
Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Normalitas
No Variabel Asymp Sig 2-tailed α Kesimpulan
1 Motivasi Usaha 0,481 0,05 Normal 2 Jiwa kewirausahaan 0,788 0,05 Normal 3 Tingkat Pendidikan 0,061 0,05 Normal 4 Sikap Pengusaha Kecil 0,519 0,05 Normal
Berdasarkan hasil pengujian normalitas data di atas tampak
bahwa distribusi data motivasi usaha, jiwa kewirausahaan, tingkat
pendidikan dan sikap pengusaha kecil secara keseluruhan adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
2. Pengujian Hipotesis
a. pengaruh motivasi usaha (X1) terhadap sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
1). Rumusan Hipotesis I
0H : ρ = 0 Tidak ada pengaruh positif motivasi usaha (X1)
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam (Y)
aH : ρ ≠ 0 Ada pengaruh positif motivasi usaha (X1)
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam (Y)
2). Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model
persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono,1999:204). Maka
persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut:
Y = 60,778 + 0,887 X1
Keterangan :
Y = Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
X1 = Variabel motivasi usaha Nilai koefisien korelasi antara variabel sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan
motivasi usaha sebesar 0,523 (Lampiran 7 hal 164), maka dapat
dikatakan bahwa hubungan sikap pengusaha kecil untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha
terkategorikan sedang.
Konstanta sebesar 60,778 (Lampiran 7 hal 165)
menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi pengusaha kecil, sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
adalah 60,778. Koefisien regresi sebesar 0,887 (Lampiran 7 hal
165) menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1
motivasi pengusaha kecil akan meningkatkan sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar
0,887. Namun sebaliknya, jika motivasi pengusaha kecil turun
sebesar 1, sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam juga diprediksi mengalami penurunan sebesar
0,887. Jadi, tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu
kenaikan atau penurunan variabel independen (X) akan
mengakibatkan kenaikan/penurunan variabel dependen (Y).
Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi (X1 ) dari interaksi variabel motivasi usaha
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam adalah 0,887. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
interaksi kedua variabel memperkuat derajat hubungan sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
dengan motivasi usaha. Nilai signifikansi koefisien regresi (X1 )
dari interaksi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha menunjukkan lebih
rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ =
0,001 < α = 0,05) (Lampiran 7 hal 165) . Maka dapat disimpulkan
bahwa pengaruh sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha adalah signifikan.
b. Pengaruh jiwa kewirausahaan (X2) terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
1). Rumusan Hipotesis II
0H : ρ = 0 Tidak ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan
(X2) terhadap sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
aH : ρ ≠ 0 Ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan (X2)
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam (Y)
2). Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model
persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono,1999:204). Maka
persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut:
Y = 68,739 + 0,246 X 2
Keterangan :
Y = Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
X = Variabel jiwa kewirausahaan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Nilai koefisien korelasi antara variabel sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa
kewirausahaan sebesar 0,334 (Lampiran 7 hal 166) , maka dapat
dikatakan bahwa hubungan sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa
kewirausahaan terkategorikan rendah.
Konstanta sebesar 68,739 (Lampiran 7 hal 166)
menyatakan bahwa jika tidak ada jiwa kewirausahaan, sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
adalah 68,739. Koefisien regresi sebesar 0,246 (Lampiran 7 hal
166) menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1
jiwa kewirausahaan akan meningkatkan sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar 0,246.
Namun sebaliknya, jika biaya jiwa kewirausahaan turun sebesar 1,
sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan
pinjam juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,246. Jadi,
tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan
atau penurunan variabel independen (X) akan mengakibatkan
kenaikan/penurunan variabel dependen (Y).
Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi (X ) dari variabel adalah 0,246. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat
hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
simpan pinjam dengan jiwa kewirausahaan. Nilai signifikansi
koefisien regresi (X ) dari interaksi sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa
kewirausahaan menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang
digunakan dalam penelitian ini (
2
ρ = 0,040 < α = 0,05) (Lampiran
7 hal 166). Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
dengan jiwa kewirausahaan adalah signifikan.
c. Pengaruh tingkat pendidikan (X3) dengan sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
1). Rumusan Hipotesis III
0H : ρ = 0 Tidak ada pengaruh positif Tingkat pendidikan
(X3) dengan sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam (Y)
aH : ρ ≠ 0 Ada pengaruh positif Tingkat pendidikan (X3)
dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil
kredit koperasi simpan pinjam (Y)
2). Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model
persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono,1999:204). Maka
persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut:
Y = 88,465 + 2,109 X 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Keterangan :
Y = Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
X = Variabel tingkat pendidikan 3
Nilai koefisien korelasi antara variabel sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
dengan tingkat pendidikan sebesar 0,349, maka dapat dikatakan
bahwa hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan terkategorikan
rendah.
Konstanta sebesar 88,465 (Lampiran 7 hal 169)
menyatakan bahwa jika tidak ada tingkat pendidikan, sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
adalah 88,465. Koefisien regresi sebesar 2,109 (Lampiran 7 hal
169) menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1
tingkat pendidikan akan meningkatkan sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar 2,109.
Namun sebaliknya, jika tingkat pendidikan turun sebesar 1, sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 2,109. Jadi, tanda +
menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan atau
penurunan variabel independen (X) akan mengakibatkan
kenaikan/penurunan variabel dependen (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa
nilai koefisien regresi (X3) dari variabel adalah 2,109. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat
derajat hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan. Nilai
signifikansi koefisien regresi (X3) dari interaksi sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan
tingkat pendidikan menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang
digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,032 < α = 0,05). Maka
dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan tingkat
pendidikan adalah signifikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan
pinjam merupakan sikap suka atau tidak suka pengusaha kecil terhadap
stimulus kredit koperasi simpan pinjam. Sikap pengusaha kecil terhadap kredit
koperasi simpan pinjam dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi
motivasi usaha, jiwa kewirausahaan dan tingkat pendidikan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam antara lain tingkat bunga kredit,
prosedur kredit dan agunan dari koperasi simpan pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
1. Pembahasan pengaruh motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif motivasi
usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( ρ = 0,001) lebih kecil dari nilai
alpha ( =α 0,05 ).
Deskripsi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil
terkategorikan tinggi (27 orang pengrajin/71,1 %). Hasil penelitian ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 94,24, median = 95,50,
modus = 97, dan standar deviasi = 5,740. Sikap pengusaha kecil yang
tinggi untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam tampak dalam
kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis tingkat bunga kredit
koperasi simpan pinjam yang rendah jika dibandingkan dengan lembaga
kredit lainnya dan kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis
prosedur pengambilan kredit yang mudah jika dibandingkan dengan
lembaga keuangan lainnya.
Deskripsi motivasi usaha menunjukkan bahwa sebagian besar
pengusaha kecil terkategorikan pengusaha dengan tingkat motivasi tinggi
(17 orang pengrajin 44,7 %). Motivasi usaha yang tinggi tampak dari
sikap tanggap menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat, selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
melakukan inovasi-inovasi baru demi kelanjutan usahanya, dan sikap tidak
takut gagal pada saat mengalami kerugian.
Angka R square adalah 0,273 (adalah pengkuadratan dari koefisien
korelasi, atau 0,523 x 0,523 = 0,273). R square bisa disebut koefisien
determinasi, yang dalam hal ini berarti 27,3 % dari variasi sikap
pengusaha kecil bisa dijelaskan oleh variabel motivasi usaha. Sedangkan
sisanya (100 %-27,3 %= 72,7 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. R
square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil
angka R square, semakin lemah hubungan kedua variabel. Dalam hal ini
berarti hubungan antara motivasi usaha dengan sikap pengusaha kecil
adalah lemah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan dugaan awal bahwa ada
pengaruh positif antara motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Kebutuhan akan dana
merupakan salah satu kekurangan yang dialami oleh pengusaha kecil
sehingga ia termotivasi untuk mengambil kredit di koperasi simpan
pinjam. Dengan demikian jika motivasi seseorang untuk berusaha tinggi
(untuk mencapai tujuan usaha) maka sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi juga tinggi.
2. Pembahasan pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif jiwa
kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistic
yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( ρ = 0,040) lebih kecil dari
nilai alpha ( =α 0,05 ).
Deskripsi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil
terkategorikan tinggi (27 orang pengrajin/71,1 %). Hasil penelitian ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 94,24, median = 95,50,
modus = 97, dan standar deviasi = 5,740. Sikap pengusaha kecil yang
tinggi untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam tampak dalam
kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis tingkat bunga kredit
koperasi simpan pinjam yang rendah jika dibandingkan dengan lembaga
kredit lainnya dan kemampuan pengusaha kecil untuk menganalisis
prosedur pengambilan kredit yang mudah jika dibandingkan dengan
lembaga keuangan lainnya. 21 orang pengrajin (55,3 %) terkategorikan
tinggi
Deskripsi jiwa kewirausahaan menunjukkan bahwa sebagian besar
pengusaha kecil terkategorikan pengusaha dengan jiwa kewirausahaan
tinggi (17 orang pengrajin/44,7 %). Jiwa kewirausahaan yang tinggi
tampak dari kepercayaan diri akan keberhasilan usahanya, mempunyai
tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan, kesediaan tanggung jawab
resiko, waktu dan uang, dan mempunyai kreativitas, fleksibilitas dan
inovasi yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Angka R square adalah 0,112 (adalah pengkuadratan dari koefisien
korelasi, atau 0,334 x 0,334 = 0,112). R square bisa disebut koefisien
determinasi, yang dalam hal ini berarti 11,2 % dari variasi sikap
pengusaha kecil bisa dijelaskan oleh variabel jiwa kewirausahaan.
Sedangkan sisanya (100 %-11,2 %= 88,8 %) dijelaskan oleh sebab-sebab
yang lain. R square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan
semakin kecil angka R square, semakin lemah hubungan kedua variabel.
Dalam hal ini berarti hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan sikap
pengusaha kecil adalah lemah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan dugaan awal bahwa ada
pengaruh positif antara jiwa kewirausahaan terhadap sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Pengambilan risiko
berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin besar
keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin besar
keyakinan orang tersebut akan kesanggupan untuk mempengaruhi hasil
dan keputusan, dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk
mencoba apa yang menurut orang lain sebagai risiko (Suryana,2000:17).
Dengan demikian jika jiwa kewirausahaan seseorang tinggi maka sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi juga tinggi.
3. Pembahasan pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif tingkat
pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik
yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( ρ = 0,032) lebih kecil dari
nilai alpha ( =α 0,05 ).
Deskripsi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha kecil
terkategorikan pengusaha kecil dengan tingkat pendidikan tinggi (27 orang
pengrajin/71,1 %). Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai mean = 94,24, median = 95,50, modus = 97, dan standar deviasi =
5,740. Sikap pengusaha kecil yang tinggi untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam tampak dalam kemampuan pengusaha kecil untuk
menganalisis tingkat bunga kredit koperasi simpan pinjam yang rendah
jika dibandingkan dengan lembaga kredit lainnya dan kemampuan
pengusaha kecil untuk menganalisis prosedur pengambilan kredit yang
mudah jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.
Deskripsi tingkat pendidikan menunjukkan bahwa sebagian besar
pengusaha kecil terkategorikan pengusaha dengan tingkat pendidikan
tinggi (14 orang pengrajin/36,8 %). Tingkat pendidikan pengusaha kecil
yang dimaksud adalah tingkat pendidikan formal terakhir yang ditempuh
oleh pengusaha kecil. Pada umumnya orang-orang sependapat bahwa
dengan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang
maka semakin luas wawasan serta pengetahuannya pada suatu bidang
tertentu sesuai dengan tingkat pendidikan formal terakhir yang ditempuh.
Selain itu juga semakin tinggi tingkat pendidikan pengusaha kecil maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
pengusaha kecil tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang lebih
tinggi untuk mengembangkan usahanya. Pengusaha kecil dengan
pendidikan SLTA akan memiliki pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan dan keterampilan yang lebih mantap dibandingkan dengan
pengusaha kecil yang berpendidikan SD atau SLTP.
Angka R square adalah 0,122 (adalah pengkuadratan dari koefisien
korelasi, atau 0,349 x 0,349 = 0,122). R square bisa disebut koefisien
determinasi, yang dalam hal ini berarti 12,2 % dari variasi sikap
pengusaha kecil bisa dijelaskan oleh variabel motivasi usaha. Sedangkan
sisanya (100 %-12,2 %= 87,8 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. R
square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil
angka R square, semakin lemah hubungan kedua variabel. Dalam hal ini
berarti hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap pengusaha kecil
adalah lemah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan dugaan awal bahwa ada
pengaruh positif antara tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Semakin tinggi tingkat
pendidikan pengusaha kecil maka pengusaha kecil tersebut akan semakin
mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan usahanya.
Pengusaha kecil dengan pendidikan SLTA akan memiliki pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang lebih mantap
dibandingkan dengan pengusaha kecil yang berpendidikan SD atau SLTP.
Sikap tanggap menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat, selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
melakukan inovasi-inovasi baru demi kelanjutan usahanya, dan sikap tidak
takut gagal pada saat mengalami kerugian. Dalam hubungannya dengan
sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam,
tingkat pendidikan sangat berpengaruh. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka besar kemungkinan juga bahwa pengusaha kecil akan
mengambil kredit di koperasi simpan pinjam. Dengan tingkat pendidikan
yang tinggi, seorang pengusaha kecil mempunyai cara pandang kedepan
guna pengembangan usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab V, pengaruh
motivasi usaha, sikap pengusaha kecil dan tingkat pendidikan untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif motivasi usaha dengan sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan koefisien regresi (X1 ) sebesar 0,887 dan hasil pengujian
signifikansi koefisiensi regresi yang menunjukkan angka sebesar 0,001
lebih kecil dari nilai alpha 0,05.
2. Ada pengaruh positif jiwa kewirausahaan dengan sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung dengan
hasil perhitungan koefisien regresi (X 2 ) sebesar 0,246 dan hasil pengujian
signifikansi koefisiensi regresi yang menunjukkan angka sebesar 0,040
lebih kecil dari nilai alpha 0,05.
3. Ada pengaruh positif tingkat pendidikan dengan sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam. Hal ini didukung dengan
hasil perhitungan koefisien regresi (X1 ) sebesar 2,109 dan hasil pengujian
signifikansi koefisiensi regresi yang menunjukkan angka sebesar 0,032
lebih kecil dari nilai alpha 0,05.
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
B. Keterbatasan
1. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan
metode koesioner. Dalam metode kuesioner ini, terdapat suatu kelemahan
yang tidak bisa dihindari oleh penulis yaitu adanya kemungkinan
responden kurang serius dan tidak jujur dalam menjawab item-item
pertanyaan walaupun peneliti telah mengantisipasi dengan memberikan
arahan agar responden mengisi sesuai dengan keadaan dirinya, bukan yang
baik menurut pemikirannya dan menjelaskan bahwa pengisian kuesioner
bersifat rahasia.
2. Dalam penelitian ini, peneliti menghadapi keterbatasan dalam hal dana,
waktu dan tenaga. Hal ini disebabkan karena peneliti harus terjun langsung
ke rumah-rumah responden untuk membagikan kuesioner dengan
lokasi/alamat responden yang berbeda-beda.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini
adalah:
1. Hasil penelitian pertama menunjukkan ada pengaruh positif motivasi
usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam. Maka disarankan bagi pengusaha kecil dan koperasi kredit
Karsani untuk meningkatkan motivasi usaha pengusaha kecil. Peningkatan
motivasi usaha pengusaha kecil dapat dilakukan dengan cara memberikan
motivasi agar usaha yang dijalankan pengusaha kecil semakin berkembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
antara lain dengan pemberian bunga kredit yang rendah, pujian secara
langsung atas prestasi yang dicapai
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan ada pengaruh positif jiwa
kewirausahaan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam. Maka disarankan adanya peningkatan
pembentukkan jiwa kewirausahaan para pengusaha kecil. Untuk
meningkatkan entrepreneurship upaya-upaya yang dapat dilakukan
pengusaha kecil adalah dengan kerja keras dan disiplin yaitu menjalani
pekerjaan dengan tekun, tidak mudah menyerah, kreatif dalam
memecahkan masalah, tepat waktu dalam segala hal, berani bertanggung
jawab, dan berusaha selalu jujur dalam bertindak. Menambah pengetahuan
yang dimiliki dengan membaca surat kabar, majalah atau buku dan
berdiskusi dengan orang lain yang memiliki pengetahuan dan wawasan
yang lebih baik. Pengetahuan ini dapat menghasilkan pemikiran yang
inovatif, kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik dan pada akhirnya berdampak pada usaha untuk
mengembangkan usaha yang lebih baik lagi dengan dukungan sumber
dana. Salah satu sumber dana yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan usaha pengusaha kecil berasal dari koperasi simpan
pinjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan ada pengaruh positif tingkat
pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa tingkat
pendidikan pengusaha kecil sebagian besar berpendidikan SLTA hal
tersebut menunjukkan bahwa pengusaha kecil sebagian besar telah
menempuh pendidikan formal yang tinggi. Semakin tinggi tingkat
pendidikan pengusaha kecil maka pengusaha kecil tersebut akan semakin
mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk mengembangkan usahanya
dan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin luas pula
pengetahuannya.Upaya-upaya yang dapat dilakukan pengusaha kecil
untuk meningkatkan pengetahuannya dengan cara membaca surat kabar,
majalah atau buku dan berdiskusi dengan orang lain yang memiliki
pengetahuan dan wawasan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
DAFTAR PUSTAKA
Abu, H, Ahmadi dan Nur Uhbiyati. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Arep, Ishak, dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta: Grasindo.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
G, Consuelo, Sevilla. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-Press.
G, Kartasapoetra, dkk. 1989. Praktek Pengelolaan Koperasi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Gerungan,W,A. 1987. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.
Ghozali, Imam. 2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Badan penerbit Undip.
Gilarso, T._.Dunia Ekonomi Kita IB. Yogyakarta: Kanisius.
Hadi, Sutrisno. 1987. Statistika. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Husein, Umar. 2001. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Raja
Grafinda Persada.
Maslow, Abraham. 1984. Motivasi Dan Kepribadian. Jakarta: Gramedia.
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sagimun. 1989. Koperasi Indonesia. Jakarta: Proyek Penulisan dan Penerbitan
Buku.
Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001.Koperasi Teori dan Praktek, Jakarta:
Erlangga.
Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV.Alfabeta.
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Sugiyono. 2005. Statistik untuk penelitian. Bandung: CV.Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta: Rineka Cipta.
Suryana. 2000. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba empat.
Suyatno, Thomas dan kawan-kawan. Dasar-dasar perkreditan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Usmara. 2003. Motivasi Kerja. Yogyakarta: Amara Books.
UU RI. 1993. Perkoperasian (No. 25/1992). Semarang: Aneka Ilmu.
www.access-indo.or.id/documents/bulletin%20april%2006.pdf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Mrican, Trompol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp. (0274) 513301. 515352
KUESIONER PENELITIAN
“PENGARUH MOTIVASI USAHA, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN
TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PENGUSAHA KECIL
UNTUK MENGAMBIL KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM”
Studi kasus pada pengusaha kecil di Koperasi Kredit “ KARSANI ”
Minggir, Sleman, Yogyakarta
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Hal : Pengisian kuesioner penelitian
Kepada Yth. Bapak/ibu/saudara/i
di tempat
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya
bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh motivasi usaha, jiwa
kewirausahaan dan tingkat pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam”, dalam rangka penyusunan tugas akhir
(skripsi).
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara menjadi
responden kuesioner penelitian ini. Saya berharap saudara berkenan untuk
menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara
dan memastikan bahwa jawaban saudara hanyalah semata-mata untuk tujuan
penelitian ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu
aktivitas saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama saudara, saya ucapkan
terima kasih.
Yogyakarta, Juli 2007
Hormat saya
Anastasia Dwi Purwanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian
Bagian I Identitas Responden
Bagian II Motivasi Usaha
Bagian III Jiwa Kewirausahaan
Bagian IV Sikap Pengusaha Kecil
2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling saudara anggap sesuai
dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap
pernyataan.
3. Pada bagian II, III, IV, PILIHLAH :
SS Jika saudara sangat setuju dengan pernyataan
S Jika saudara setuju dengan pernyataan
TS Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan
STS Jika saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan
dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
Bagian I
Identitas Responden
1. Nama : ………………………………………..
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
3. Pendidikan terakhir : SD/SLTP/SMU/SMK/Perguruan Tinggi
(coret yang tidak perlu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Bagian II Motivasi Usaha
NO Pernyataan Pendapat 1 Pekerjaan kerajinan merupakan pekerjaan pokok SS S TS STS2 Memperoleh keuntungan yang besar merupakan
tujuan usaha yang saya lakukan SS S TS STS
3 Saya mempunyai tujuan lain selain mendapatkan uang SS S TS STS
4 Saya mempunyai visi misi tersendiri dalam pekerjaan kerajinan yang saya tekuni SS S TS STS
5 Saya puas dengan kualitas hasil kerajinan yang saya hasilkan SS S TS STS
6 Saya akan menerima langsung terhadap masukan dari orang lain SS S TS STS
7 Saya selalu mencari alternatif-alternatif lain dalam mengembangkan usaha kerajinan SS S TS STS
8 Saya selalu mengikuti trend pasar SS S TS STS9 Saya selalu mengembangkan kerajinan SS S TS STS10 Saya selalu membuat kerajinan yang sama SS S TS STS11 Saya selalu mempunyai inisiatif untuk
mengembangkan usaha kerajinan yang saya geluti SS S TS STS
12 Saya selalu tanggap menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat SS S TS STS
13 Saya adalah orang yang sigap dan tanpa berfikir panjang mengambil tindakan SS S TS STS
Bagian III Jiwa Kewirausahaan
NO Pernyataan Pendapat
1 Saya lebih suka bekerja dengan teman yang lebih cakap (punya inisiatif dan kreatif) dalam bekerja dalam kelompok
SS S TS STS
2 Saya adalah tipe orang yang tidak takut gagal (bangkut), meskipun demikian saya akan berusaha menghindari bentuk-bentuk usaha spekulatif yang jelas-jelas berisiko tinggi
SS S TS STS
3 Saya adalah orang yang cepat mengenali masalah-masalah yang dihadapi kelompok dan dapat memberikan alternatif pemecahan yang tepat
SS S TS STS
4 Saya tidak malu menjalankan usaha yang disepakati kelompok meskipun usaha tersebut dianggap remeh oleh teman-teman
SS S TS STS
5 Saya adalah orang yang rela mencurahakan waktu, SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
biaya, tenaga yang tidak sedikit mengingat saya memiliki komitmen dan cita-cita yang tinggi atas usaha yang dijalankan
6 Saya memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk dapat berhasil dalam menjalankan usaha di masa mendatang
SS S TS STS
7 Saya adalah orang yang tidak rela jika perbedaan-perbedaan antar pribadi dalam kelompok mengganggu usaha yang dijankan
SS S TS STS
8
Saya adalah orang yang beranggapan bahwa struktur tugas/pembagian tugas sering menjadi penghambat usaha kelompok mencapai tujuan
SS S TS STS
9 Saya adalah orang yang berambisi untuk menanggani dan mengendalikan semua hal yang saya yakini akan lebih berhasil
SS S TS STS
10 Saya adalah orang yang menyukai aktivitas yang lebih mengarah pada kemajuan bersama SS S TS STS
11 Saya adalah orang yang dapat memotivasi diri sendiri di saat beberapa teman tidak bersemangat dalam menjalankan tugas kelompok
SS S TS STS
12 Saya adalah orang yang cepat memahami tugas pribadi dan menyelesaikannya dengan penuh semangat dan dengan menetapkan hasil pencapaian yang tinggi
SS S TS STS
13 Saya adalah orang yang dapat menganalisis semua pilihan yang menguntungkan dan dapat memastikan keberhasilan dengan risiko yang paling rendah
SS S TS STS
14 Saya adalah orang yang memaknai pentingnya hidup pribadi dalam hubungannya dengan usaha yang dilakukan oleh kelompok
SS S TS STS
15 Saya adalah orang yang dapat mengembangkan alternatif pilihan untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapi kelompok dalam menjalankan usaha
SS S TS STS
16 Saya adalah orang yang tidak malu mengakui kesalahan kepada teman bila ternyata memang saya keliru
SS S TS STS
17 Saya adalah orang yang dengan senang hati bertanggungjawab atas pengambilan keputusan sendiri
SS S TS STS
18 Saya dapat menikmati persaingan dengan pihak lain secara fair untuk mendapatkan pelanggan SS S TS STS
19 Saya adalah orang yang disiplin baik dalam hal waktu maupun tindakan dan dapat menjadi contoh bagi teman lain
SS S TS STS
20 Saya adalah orang yang mampu mengarahkan diri SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
sendiri pada rencana hidup saya di masa mendatang 21 Saya adalah orang yang memiliki rencana masa
depan (usaha kecil) yang jelas dan secara konsisten mewujudkan rencana tersebut mulai hari ini
SS S TS STS
22 Saya adalah orang yang mampu mengelola waktu untuk mengerjakan tugas-tugas SS S TS STS
23 Saya adalah orang yang tidak suka megeluh di saat tidak mendapatkan hasil yang memuaskan SS S TS STS
24 Saya adalah orang yang dapat menjaga stamina tubuh sehingga selalu siap bekerja dalam waktu yang panjang
SS S TS STS
25 Saya adalah orang yang dengan lapang dada mengakui kekeliruan dan terbuka menerima nasehat dari orang lain
SS S TS STS
26 Saya adalah orang yang rela kehingan semua sumber daya (uang, waktu, tenaga dan lain-lain) jika usaha mengalami kebangkrutan
SS S TS STS
27 Saya adalah orang yang tetap senang bekerja dalam kelompok meskipun dalam kondisi tertekan anggota kelompok lainnya
SS S TS STS
28 Saya adalah orang yang mudah melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan dan siap melakukan perubahan pada diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain(lingkungan)
SS S TS STS
29 Saya adalah orang yang memiliki inisiatif untuk memulai usaha dan tidak suka bergantung pada orang lain
SS S TS STS
30 Saya adalah orang yang dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tidak menyesalinya jika terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan
SS S TS STS
31 Saya adalah orang yang dapat mempercayai orang lain dan orang lainpun percaya kepada saya dalam banyak hal
SS S TS STS
32 Saya dapat dengan cepat memahami persoalan-persoalan yang sedang dihadapi kelompok SS S TS STS
33 Saya adalah orang yang selalu berpikir positif meskipun sedang dalam kondisi keterpurukan SS S TS STS
34 Saya adalah orang yang dapat berkomunikasi dengan baik, mampu menjelaskan ide-ide saya dengan kata-kata yang mudah dipahami orang lain
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Bagian IV Sikap Pengusaha Kecil
NO Pernyataan Pendapat 1 Menurut saya, suku bunga kredit di Koperasi
Karsani rendah dibandingkan dengan lembaga kredit atau bank lainnya
SS S TS STS
2 Menurut saya, jenis agunan yang ditentukan koperasi Karsani mudah dipenuhi SS S TS STS
3 Menurut saya, nilai agunan yang ditentukan koperasi senilai dengan pinjaman SS S TS STS
4 Menurut saya, keamanan agunan yang diserahkan dalam perjanjian meminjam uang dengan lembaga koperasi terjamin
SS S TS STS
5 Menurut saya, koperasi tidak menentukan batas waktu yang diperlukan untuk memenuhi agunan SS S TS STS
6 Menurut saya, prosedur pengajuan kredit Koperasi Karsani mudah SS S TS STS
7 Menurut saya, Koperasi Karsani tidak melakukan pengawasan dalam menggunakan kredit SS S TS STS
8 Menurut saya, tenggang waktu antara permohonan kredit sejak diajukan sampai dengan realisasinya 2 minggu
SS S TS STS
9 Menurut saya, perlu adanya penilaian kemajuan usaha untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari Koperasi Karsani
SS S TS STS
10 Menurut saya, jenis agunan yang ditentukan koperasi ditentukan oleh besarnya kredit yang dipinjam
SS S TS STS
11 Menurut saya, jangka waktu pemenuhan agunan ditentukan oleh saya sendiri SS S TS STS
12 Menurut saya, bunga kredit Koperasi Karsani 2 % - 3 % perbulan SS S TS STS
13 Menurut saya, pengawasan dalam menggunakan kredit selalu dilakukan oleh petugas Koperasi Karsani
SS S TS STS
14 Saya merasa bahwa jenis agunan yang ditentukan koperasi sulit saya penuhi SS S TS STS
15 Saya merasa bahwa nilai agunan yang ditentukan koperasi tidak senilai dengan pinjaman SS S TS STS
16 Saya merasa bahwa keamanan agunan yang diserahkan dalam perjanjian meminjam uang dengan lembaga koperasi terjamin
SS S TS STS
17 Saya merasa bahwa jangka waktu pemenuhan agunan ditentukan oleh saya sendiri SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
18 Saya merasa bahwa prosedur pengajuan kredit Koperasi Karsani mudah SS S TS STS
19 Saya merasa bahwa Koperasi Karsani melakukan pengawasan dalam menggunakan kredit SS S TS STS
20 Saya merasa bahwa bunga kredit Koperasi Karsani lebih rendah jika dibanding dengan lembaga kredit atau bank lainnya
SS S TS STS
21 Saya merasa bahwa tenggang waktu antara permohonan kredit sejak diajukan sampai dengan realisasinya 1 minggu
SS S TS STS
22 Saya merasa bahwa tidak perlu penilaian kemajuan usaha untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari Koperasi Karsani
SS S TS STS
23 Saya akan meminjam kredit di Koperasi Karsani karena bunga kredit rendah SS S TS STS
24 Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena jenis agunan yang ditentukan Koperasi Karsani mudah
SS S TS STS
25 Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena nilai agunan senilai dengan jumlah kredit yang saya ajukan
SS S TS STS
26 Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena keamanan agunan yang saya serahkan kepada koperasi
SS S TS STS
27 Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena batas waktu pemenuhan agunan sesuai keinginan saya
SS S TS STS
28 Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena prosedur permohonan kredit tidak berbelit-belit SS S TS STS
29 Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena pengawasan terhadap penggunaan kredit dilakukan secara obyektif
SS S TS STS
30 Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena tenggang waktu antara permohonan kredit sejak diajukan sampai dengan realisasinya cepat
SS S TS STS
31 Saya akan meminjam di Koperasi Karsani karena tidak perlu penilaian kemajuan usaha untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari Koperasi Karsani
SS S TS STS
Terima kasih ☺☺☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Data Mentah Validitas Variabel Motivasi Usaha
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jml 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 50 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 44 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 38 5 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 41 6 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 37 7 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 45 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 11 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 34 12 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 44 13 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 42 14 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 48 15 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 40 16 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 18 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 38 19 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 50 20 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 21 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 41 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 23 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 45 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 26 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 41 27 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 37 28 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 43 29 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 44 30 4 3 2 2 4 2 4 4 4 2 3 2 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Data Mentah Validitas Variabel Jiwa Kewirausahaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jml 1 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 3 3 2 1 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 96 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 123 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 107 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 120 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 123 6 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 90 7 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 3 4 2 3 2 3 102 8 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115 9 4 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 104
10 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 90 11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 97 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 100 13 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 117 14 3 2 2 3 4 4 3 4 2 4 3 2 2 4 2 4 4 3 2 4 2 2 4 2 3 4 1 2 4 3 4 3 4 2 101 15 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 106 16 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 121 17 3 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 85 18 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 96 19 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 104 20 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 121 21 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 91 22 2 3 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 86 23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 2 3 95 24 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 98 25 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 3 2 97 26 3 4 4 4 4 4 3 1 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 117 27 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 109 28 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 1 3 4 3 1 2 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 101 29 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 98 30 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Data Mentah Validitas Variabel Sikap Pengusaha Kecil
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jml1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 4 3 2 87 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 2 4 2 4 4 3 4 4 2 3 2 3 4 2 2 90 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 1074 3 4 1 3 4 4 3 3 2 4 1 3 4 4 2 4 2 4 1 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 1005 3 4 2 3 2 3 2 2 4 4 2 3 4 3 3 1 2 3 2 1 3 4 3 3 2 3 1 2 3 2 4 83 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91 7 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 81 8 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 85 9 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 107
79 10 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 11 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 82 12 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 11313 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 4 3 10014 2 4 2 2 1 4 2 4 2 2 2 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 96 15 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 89 16 3 3 2 2 4 3 3 4 2 4 2 4 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 2 97 17 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 81 18 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 88 19 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 84 20 3 3 2 2 4 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 2 2 4 2 4 2 3 4 4 2 3 2 4 4 4 2 91 21 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 80 22 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 10723 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 2 3 3 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 2 96 24 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 87 25 4 4 2 2 4 4 1 2 2 2 2 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 99 26 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 10227 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 11628 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 11329 4 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 90 30 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 4 4 3 1 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
UJI VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI USAHA Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded (a) 0 .0 Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.906 .911 13 Item Statistics
Mean Std. Deviation N butir1 3.27 .521 30butir2 3.33 .479 30butir3 3.30 .596 30butir4 3.23 .626 30butir5 3.37 .490 30butir6 3.23 .679 30butir7 3.40 .563 30butir8 3.33 .479 30butir9 3.27 .521 30butir10 3.30 .596 30butir11 3.27 .450 30butir12 3.23 .568 30butir13 3.17 .699 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Inter-Item Correlation Matrix butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir1 1.000 .598 .067 .120 .549 .111 .447 .736 .619 .178 .569 .132 .442butir2 .598 1.000 .121 .306 .489 .282 .511 .550 .598 .362 .853 .337 .343butir3 .067 .121 1.000 .638 .201 .673 .247 .241 .178 .709 .206 .804 -.041butir4 .120 .306 .638 1.000 .273 .841 .215 .306 .331 .915 .384 .811 .223butir5 .549 .489 .201 .273 1.000 .252 .575 .783 .684 .319 .480 .301 .520butir6 .111 .282 .673 .841 .252 1.000 .289 .282 .306 .929 .467 .837 .133butir7 .447 .511 .247 .215 .575 .289 1.000 .638 .682 .247 .517 .237 .438butir8 .736 .550 .241 .306 .783 .282 .638 1.000 .875 .362 .533 .337 .652butir9 .619 .598 .178 .331 .684 .306 .682 .875 1.000 .400 .569 .365 .537butir10 .178 .362 .709 .915 .319 .929 .247 .362 .400 1.000 .463 .906 .207butir11 .569 .853 .206 .384 .480 .467 .517 .533 .569 .463 1.000 .423 .293butir12 .132 .337 .804 .811 .301 .837 .237 .337 .365 .906 .423 1.000 .159butir13 .442 .343 -.041 .223 .520 .133 .438 .652 .537 .207 .293 .159 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted butir1 39.43 22.530 .510 . .904 butir2 39.37 22.309 .614 . .900 butir3 39.40 22.179 .496 . .905 butir4 39.47 21.085 .669 . .897 butir5 39.33 22.161 .633 . .899 butir6 39.47 20.740 .666 . .898 butir7 39.30 21.941 .580 . .901 butir8 39.37 21.757 .745 . .895 butir9 39.43 21.564 .720 . .895 butir10 39.40 20.869 .752 . .893 butir11 39.43 22.254 .675 . .898 butir12 39.47 21.292 .707 . .896 butir13 39.53 21.982 .435 . .910
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 42.70 25.321 5.032 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
UJI VALIDITAS VARIABEL JIWA KEWIRAUSAHAAN Case Processing Summary N %
Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .907 .910 34
Item Statistics Mean Std. Deviation N butir1 3.10 .481 30butir2 3.27 .691 30butir3 2.93 .691 30butir4 3.13 .434 30butir5 3.30 .535 30butir6 3.20 .551 30butir7 3.13 .571 30butir8 2.63 .850 30butir9 3.00 .743 30butir10 3.37 .490 30butir11 3.27 .521 30butir12 3.03 .718 30butir13 2.60 .770 30butir14 3.23 .679 30butir15 3.03 .556 30butir16 3.23 .858 30butir17 2.93 .785 30butir18 3.20 .610 30butir19 3.10 .662 30butir20 3.20 .887 30butir21 2.93 .740 30butir22 2.83 .648 30butir23 3.10 .712 30butir24 2.63 .718 30butir25 3.30 .596 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
butir26 2.83 .648 30butir27 2.80 .664 30butir28 3.07 .640 30butir29 3.13 .681 30butir30 3.20 .847 30butir31 3.23 .626 30butir32 2.93 .521 30butir33 3.03 .718 30butir34 2.73 .691 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1.000 .228 .124 .264 .148 .052 .829 .515 .000 .424 .303 -.010 .391 .349 -.013 .276 .292 .282 -.033 .275
2 .228 1.000 .255 .337 .149 .308 .256 .113 .269 .414 .562 .259 .401 .230 .335 .414 .352 .114 .241 .360
3 .124 .255 1.000 .260 .056 .127 .023 -.043 .873 .176 .243 .907 .337 .328 .454 .143 .373 .278 .392 .135
4 .264 .337 .260 1.000 .416 .317 .204 .044 .214 .086 .295 .317 .371 .008 .124 .376 .027 -.234 .192 .376
5 .148 .149 .056 .416 1.000 .374 .203 .250 .000 .355 .198 .063 .301 .180 .081 .368 .131 -.190 .107 .305
6 .052 .308 .127 .317 .374 1.000 .022 .088 .084 .102 .288 .244 .195 .332 -.023 .117 .271 -.328 -.057 .056
7 .829 .256 .023 .204 .203 .022 1.000 .459 -.081 .558 .340 -.179 .439 .184 .094 .356 .251 .415 .055 .422
8 .515 .113 -.043 .044 .250 .088 .459 1.000 -.055 .499 .151 -.092 .032 .094 -.119 .310 .169 .213 .006 .329
9 .000 .269 .873 .214 .000 .084 -.081 -.055 1.000 .095 .267 .775 .181 .274 .417 -.054 .177 .304 .491 .000
10 .424 .414 .176 .086 .355 .102 .558 .499 .095 1.000 .549 .062 .311 .356 .460 .527 .424 .438 .415 .540
11 .303 .562 .243 .295 .198 .288 .340 .151 .267 .549 1.000 .160 .361 .403 .445 .242 .214 .260 .420 .254
12 -.010 .259 .907 .317 .063 .244 -.179 -.092 .775 .062 .160 1.000 .274 .196 .429 .155 .310 .063 .355 .097
13 .391 .401 .337 .371 .301 .195 .439 .032 .181 .311 .361 .274 1.000 .251 .515 .146 .240 .029 .352 .121
14 .349 .230 .328 .008 .180 .332 .184 .094 .274 .356 .403 .196 .251 1.000 .253 .318 .548 .133 .177 .206
15 -.013 .335 .454 .124 .081 -.023 .094 -.119 .417 .460 .445 .429 .515 .253 1.000 .055 .084 .285 .834 .056
16 .276 .414 .143 .376 .368 .117 .356 .310 -.054 .527 .242 .155 .146 .318 .055 1.000 .536 .039 -.042 .933
17 .292 .352 .373 .027 .131 .271 .251 .169 .177 .424 .214 .310 .240 .548 .084 .536 1.000 .389 -.119 .466
18 .282 .114 .278 -.234 -.190 -.328 .415 .213 .304 .438 .260 .063 .029 .133 .285 .039 .389 1.000 .290 .115
19 -.033 .241 .392 .192 .107 -.057 .055 .006 .491 .415 .420 .355 .352 .177 .834 -.042 -.119 .290 1.000 .024
20 .275 .360 .135 .376 .305 .056 .422 .329 .000 .540 .254 .097 .121 .206 .056 .933 .466 .115 .024 1.000
21 .019 .171 .867 .136 -.035 -.051 -.060 .015 .753 .165 -.042 .783 .194 .238 .425 .134 .289 .260 .437 .126
22 .055 .334 .282 .327 .249 .387 .062 -.052 .287 .091 .443 .383 .484 .091 .399 -.052 .045 .000 .282 -.120
23 .272 .224 .434 -.045 .009 .211 .051 .291 .391 .385 .298 .465 .201 .307 .078 .073 .444 .270 .051 .022
24 .210 .273 .366 .162 .386 .105 .459 -.058 .258 .395 .270 .225 .785 .181 .550 .088 .200 .252 .442 .065
25 .253 .469 .301 .240 -.184 -.189 .081 .225 .234 .201 -.044 .298 .120 -.009 -.031 .398 .413 .209 .009 .405
26 .277 .026 .128 -.041 .249 .290 .248 .386 .072 .416 .239 .012 .138 .405 .207 .010 .249 .262 .121 .060
27 .281 .195 .195 -.024 -.019 -.170 .254 .049 .210 .127 .259 .087 .175 .183 .485 -.157 -.093 .272 .361 -.105
28 -.022 .348 .400 .091 .040 .059 .069 -.080 .435 .469 .462 .370 .266 .281 .866 -.029 .009 .230 .798 -.024
29 .379 .141 .093 .287 .265 .478 .396 .385 .000 .262 .188 -.009 .237 .303 -.103 .181 .275 -.066 -.031 .240
30 .034 .318 .082 .206 .091 -.163 .228 .249 .110 .399 .188 .045 -.137 .096 .132 .740 .124 .120 .148 .817
31 .378 .170 .356 .008 .093 .260 .296 .101 .297 .386 .437 .135 .272 .922 .274 .280 .524 .235 .191 .286
32 .441 .051 .274 .041 -.297 -.072 .379 .021 .267 .099 -.059 .098 .447 .338 .127 -.041 .157 .152 .120 .030
33 .190 .467 .421 .096 .153 .244 .157 .190 .323 .552 .344 .332 .150 .549 .083 .546 .799 .299 -.007 .476
34 .290 .370 .394 .352 .317 .145 .442 .063 .269 .400 .300 .296 .894 .064 .562 .108 .093 .049 .437 .146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140 Inter-item Correlation Matrik
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 .019 .055 .272 .210 .253 .277 .281 -.022 .379 .034 .378 .441 .190 .290
2 .171 .334 .224 .273 .469 .026 .195 .348 .141 .318 .170 .051 .467 .370
3 .867 .282 .434 .366 .301 .128 .195 .400 .093 .082 .356 .274 .421 .394
4 .136 .327 -.045 .162 .240 -.041 -.024 .091 .287 .206 .008 .041 .096 .352
5 -.035 .249 .009 .386 -.184 .249 -.019 .040 .265 .091 .093 -.297 .153 .317
6 -.051 .387 .211 .105 -.189 .290 -.170 .059 .478 -.163 .260 -.072 .244 .145
7 -.060 .062 .051 .459 .081 .248 .254 .069 .396 .228 .296 .379 .157 .442
8 .015 -.052 .291 -.058 .225 .386 .049 -.080 .385 .249 .101 .021 .190 .063
9 .753 .287 .391 .258 .234 .072 .210 .435 .000 .110 .297 .267 .323 .269
10 .165 .091 .385 .395 .201 .416 .127 .469 .262 .399 .386 .099 .552 .400
11 -.042 .443 .298 .270 -.044 .239 .259 .462 .188 .188 .437 -.059 .344 .300
12 .783 .383 .465 .225 .298 .012 .087 .370 -.009 .045 .135 .098 .332 .296
13 .194 .484 .201 .785 .120 .138 .175 .266 .237 -.137 .272 .447 .150 .894
14 .238 .091 .307 .181 -.009 .405 .183 .281 .303 .096 .922 .338 .549 .064
15 .425 .399 .078 .550 -.031 .207 .485 .866 -.103 .132 .274 .127 .083 .562
16 .134 -.052 .073 .088 .398 .010 -.157 -.029 .181 .740 .280 -.041 .546 .108
17 .289 .045 .444 .200 .413 .249 -.093 .009 .275 .124 .524 .157 .799 .093
18 .260 .000 .270 .252 .209 .262 .272 .230 -.066 .120 .235 .152 .299 .049
19 .437 .282 .051 .442 .009 .121 .361 .798 -.031 .148 .191 .120 -.007 .437
20 .126 -.120 .022 .065 .405 .060 -.105 -.024 .240 .817 .286 .030 .476 .146
21 1.000 .120 .340 .277 .438 .120 .182 .447 .087 .187 .258 .346 .394 .301
22 .120 1.000 .336 .457 -.134 .260 .321 .277 .130 -.126 .014 -.034 .161 .513
23 .340 .336 1.000 .142 .414 .336 -.029 .136 .327 -.092 .255 .205 .600 .196
24 .277 .457 .142 1.000 -.056 .086 .130 .355 .174 -.102 .197 .301 .158 .838
25 .438 -.134 .414 -.056 1.000 -.134 -.105 -.054 .153 .287 -.009 .289 .459 .117
26 .120 .260 .336 .086 -.134 1.000 .561 .277 .521 .000 .524 .170 .309 .205
27 .182 .321 -.029 .130 -.105 .561 1.000 .519 .137 .074 .282 .159 -.058 .255
28 .447 .277 .136 .355 -.054 .277 .519 1.000 .058 .165 .304 .117 .145 .353
29 .087 .130 .327 .174 .153 .521 .137 .058 1.000 .072 .410 .220 .343 .298
30 .187 -.126 -.092 -.102 .287 .000 .074 .165 .072 1.000 .169 -.047 .329 -.024
31 .258 .014 .255 .197 -.009 .524 .282 .304 .410 .169 1.000 .472 .519 .149
32 .346 -.034 .205 .301 .289 .170 .159 .117 .220 -.047 .472 1.000 .190 .428
33 .394 .161 .600 .158 .459 .309 -.058 .145 .343 .329 .519 .190 1.000 .157
34 .301 .513 .196 .838 .117 .205 .255 .353 .298 -.024 .149 .428 .157 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted butir1 100.57 123.426 .460 . .905 butir2 100.40 119.697 .555 . .903 butir3 100.73 118.754 .620 . .902 butir4 100.53 124.947 .354 . .906 butir5 100.37 124.792 .293 . .907 butir6 100.47 125.292 .242 . .907 butir7 100.53 122.326 .469 . .905 butir8 101.03 122.654 .276 . .908 butir9 100.67 120.023 .492 . .904 butir10 100.30 120.907 .689 . .902 butir11 100.40 121.972 .550 . .904 butir12 100.63 120.378 .487 . .904 butir13 101.07 118.754 .550 . .903 butir14 100.43 120.254 .528 . .903 butir15 100.63 121.757 .530 . .904 butir16 100.43 119.013 .471 . .905 butir17 100.73 118.754 .538 . .903 butir18 100.47 123.706 .331 . .906 butir19 100.57 121.771 .436 . .905 butir20 100.47 118.740 .468 . .905 butir21 100.73 119.651 .518 . .904 butir22 100.83 122.971 .361 . .906 butir23 100.57 120.875 .459 . .905 butir24 101.03 120.171 .501 . .904 butir25 100.37 123.826 .331 . .906 butir26 100.83 122.282 .410 . .905 butir27 100.87 123.982 .281 . .907 butir28 100.60 121.421 .478 . .904 butir29 100.53 122.051 .402 . .905 butir30 100.47 122.189 .303 . .908 butir31 100.43 120.323 .572 . .903 butir32 100.73 124.547 .323 . .906 butir33 100.63 118.171 .633 . .902 butir34 100.93 119.375 .577 . .903
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 103.67 128.575 11.339 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
UJI VALIDITAS VARIABEL SIKAP PENGUSAHA KECIL Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.893 .898 31 Item Statistics Mean Std. Deviation N butir1 3.23 .626 30butir2 3.37 .490 30butir3 2.60 .814 30butir4 2.70 .750 30butir5 3.27 .740 30butir6 3.33 .661 30butir7 2.43 .679 30butir8 3.17 .648 30butir9 2.73 .828 30butir10 2.97 .850 30butir11 2.60 .814 30butir12 3.40 .563 30butir13 3.20 .551 30butir14 3.27 .521 30butir15 2.63 .718 30butir16 3.10 .759 30butir17 2.70 .837 30butir18 3.33 .606 30butir19 2.60 .770 30butir20 2.93 .785 30butir21 3.33 .661 30butir22 3.13 .681 30butir23 3.10 .712 30butir24 3.37 .556 30butir25 2.90 .885 30butir26 3.27 .521 30butir27 2.83 .986 30butir28 3.27 .740 30butir29 3.33 .661 30butir30 3.20 .551 30butir31 2.80 .805 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 1.000 .498 .325 .301 .382 .556 .160 .156 .124 .274 .325 .117 .160 .437 .273 .385 .204 2 .498 1.000 .121 .310 -.089 .674 -.183 .127 .249 .279 .121 .325 .613 .279 .101 .362 .277 3 .325 .121 1.000 .871 .183 .256 .137 .262 .809 .478 1.000 .286 .185 .260 .330 .235 .375 4 .301 .310 .871 1.000 .211 .348 .196 .178 .867 .687 .871 .212 .401 .389 .301 .236 .291 5 .382 -.089 .183 .211 1.000 .094 .380 .120 .008 .179 .183 .397 .034 .436 .320 .197 -.201 6 .556 .674 .256 .348 .094 1.000 -.026 .269 .168 .266 .256 .093 .284 .634 .194 .550 .374 7 .160 -.183 .137 .196 .380 -.026 1.000 .222 .029 .265 .137 .343 -.055 .247 .266 .114 .055 8 .156 .127 .262 .178 .120 .269 .222 1.000 .021 -.052 .262 .189 -.097 .273 .210 .386 -.032 9 .124 .249 .809 .867 .008 .168 .029 .021 1.000 .673 .809 .163 .348 .171 .294 -.066 .179
10 .274 .279 .478 .687 .179 .266 .265 -.052 .673 1.000 .478 .245 .383 .332 .431 -.155 -.015 11 .325 .121 1.000 .871 .183 .256 .137 .262 .809 .478 1.000 .286 .185 .260 .330 .235 .375 12 .117 .075 .286 .212 .397 .093 .343 .189 .163 .245 .286 1.000 .400 -.024 .375 .145 .190 13 .160 .613 .185 .401 .034 .284 -.055 -.097 .348 .383 .185 .400 1.000 .048 .017 .198 .284 14 .437 .279 .260 .389 .436 .634 .247 .273 .171 .332 .260 -.024 .048 1.000 .270 .366 -.127 15 .273 .101 .330 .301 .320 .194 .266 .210 .294 .431 .330 .375 .017 .270 1.000 -.183 -.132 16 .385 .362 .235 .236 .197 .550 .114 .386 -.066 -.155 .235 .145 .198 .366 -.183 1.000 .538 17 .204 .277 .375 .291 -.201 .374 .055 -.032 .179 -.015 .375 .190 .284 -.127 -.132 .538 1.000 18 -.030 .155 .000 .076 .333 .229 .140 .117 .046 .290 .000 .606 .310 .146 .053 .075 .000 19 .272 .037 .946 .800 .194 .203 .079 .277 .747 .506 .946 .302 .195 .189 .411 .130 .343 20 .243 .066 .011 .023 .507 .310 .315 .430 -.134 .203 .011 .452 -.048 .382 .261 .301 -.137 21 .139 .142 .321 .278 .235 .053 .205 -.054 .231 .327 .321 .741 .474 .033 .194 .275 .249 22 .329 .675 .037 .216 .132 .357 -.055 .026 .187 .305 .037 .395 .845 .188 .033 .240 .133 23 .255 .385 -.167 -.071 .144 .440 .264 .187 -.187 .291 -.167 .327 .123 .391 .344 -.019 -.179 24 .241 .375 -.122 -.058 .006 .407 .113 .303 -.080 .173 -.122 .396 .203 .127 .176 .155 .022 25 .293 .406 .613 .525 -.063 .413 .075 .150 .386 .087 .613 .360 .396 -.015 .103 .529 .750 26 .437 .279 .260 .389 .436 .634 .247 .273 .171 .332 .260 -.024 .048 1.000 .270 .366 -.127 27 .289 .274 .086 .117 .110 .512 -.043 .099 -.099 -.048 .086 .124 .381 .224 -.187 .669 .481 28 .382 -.089 .183 .211 1.000 .094 .380 .120 .008 .179 .183 .397 .034 .436 .320 .197 -.201 29 -.028 .142 .064 .139 .165 .132 .205 .107 -.021 .327 .064 .278 .189 .234 .339 -.069 -.125 30 .160 .102 .108 -.017 .203 .284 .221 .773 -.182 -.206 .108 .178 -.023 .288 -.070 .445 .135 31 .369 .542 -.021 .183 -.023 .454 .038 -.132 .072 .191 -.021 .030 .404 .296 -.191 .260 .215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 -.030 .272 .243 .139 .329 .255 .241 .293 .437 .289 .382 -.028 .160 .3692 .155 .037 .066 .142 .675 .385 .375 .406 .279 .274 -.089 .142 .102 .5423 .000 .946 .011 .321 .037 -.167 -.122 .613 .260 .086 .183 .064 .108 -.0214 .076 .800 .023 .278 .216 -.071 -.058 .525 .389 .117 .211 .139 -.017 .1835 .333 .194 .507 .235 .132 .144 .006 -.063 .436 .110 1.000 .165 .203 -.0236 .229 .203 .310 .053 .357 .440 .407 .413 .634 .512 .094 .132 .284 .4547 .140 .079 .315 .205 -.055 .264 .113 .075 .247 -.043 .380 .205 .221 .0388 .117 .277 .430 -.054 .026 .187 .303 .150 .273 .099 .120 .107 .773 -.1329 .046 .747 -.134 .231 .187 -.187 -.080 .386 .171 -.099 .008 -.021 -.182 .072
10 .290 .506 .203 .327 .305 .291 .173 .087 .332 -.048 .179 .327 -.206 .19111 .000 .946 .011 .321 .037 -.167 -.122 .613 .260 .086 .183 .064 .108 -.02112 .606 .302 .452 .741 .395 .327 .396 .360 -.024 .124 .397 .278 .178 .03013 .310 .195 -.048 .474 .845 .123 .203 .396 .048 .381 .034 .189 -.023 .40414 .146 .189 .382 .033 .188 .391 .127 -.015 1.000 .224 .436 .234 .288 .29615 .053 .411 .261 .194 .033 .344 .176 .103 .270 -.187 .320 .339 -.070 -.19116 .075 .130 .301 .275 .240 -.019 .155 .529 .366 .669 .197 -.069 .445 .26017 .000 .343 -.137 .249 .133 -.179 .022 .750 -.127 .481 -.201 -.125 .135 .21518 1.000 .000 .555 .315 .389 .319 .341 -.064 .146 .154 .333 .315 .310 .00019 .000 1.000 .011 .339 .039 -.176 -.129 .547 .189 .136 .194 .068 .114 -.13320 .555 .011 1.000 .244 .146 .568 .374 -.159 .382 .119 .507 .377 .351 -.13121 .315 .339 .244 1.000 .434 .147 .219 .413 .033 .194 .235 .132 .000 .19422 .389 .039 .146 .434 1.000 .256 .231 .194 .188 .394 .132 .051 .110 .36523 .319 -.176 .568 .147 .256 1.000 .514 -.093 .391 -.074 .144 .586 .123 .27724 .341 -.129 .374 .219 .231 .514 1.000 .217 .127 .115 .006 .125 .315 .40125 -.064 .547 -.159 .413 .194 -.093 .217 1.000 -.015 .376 -.063 .000 .113 .26126 .146 .189 .382 .033 .188 .391 .127 -.015 1.000 .224 .436 .234 .288 .29627 .154 .136 .119 .194 .394 -.074 .115 .376 .224 1.000 .110 -.124 .254 .13028 .333 .194 .507 .235 .132 .144 .006 -.063 .436 .110 1.000 .165 .203 -.02329 .315 .068 .377 .132 .051 .586 .125 .000 .234 -.124 .165 1.000 .000 -.13030 .310 .114 .351 .000 .110 .123 .315 .113 .288 .254 .203 .000 1.000 .09331 .000 -.133 -.131 .194 .365 .277 .401 .261 .296 .130 -.023 -.130 .093 1.000
Inter-item Correlation Matrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted butir1 90.87 108.671 .544 . .888 butir2 90.73 110.892 .487 . .890 butir3 91.50 105.293 .611 . .886 butir4 91.40 105.145 .680 . .885 butir5 90.83 109.385 .403 . .891 butir6 90.77 107.013 .637 . .887 butir7 91.67 111.471 .295 . .893 butir8 90.93 111.237 .330 . .892 butir9 91.37 108.102 .428 . .891 butir10 91.13 106.326 .520 . .888 butir11 91.50 105.293 .611 . .886 butir12 90.70 109.390 .548 . .889 butir13 90.90 110.369 .474 . .890 butir14 90.83 110.006 .539 . .889 butir15 91.47 110.257 .357 . .892 butir16 91.00 108.000 .481 . .889 butir17 91.40 110.041 .309 . .893 butir18 90.77 111.220 .358 . .892 butir19 91.50 106.534 .568 . .887 butir20 91.17 108.971 .401 . .891 butir21 90.77 109.013 .486 . .889 butir22 90.97 109.275 .451 . .890 butir23 91.00 111.034 .308 . .893 butir24 90.73 112.064 .322 . .892 butir25 91.20 105.890 .521 . .888 butir26 90.83 110.006 .539 . .889 butir27 91.27 108.409 .330 . .894 butir28 90.83 109.385 .403 . .891 butir29 90.77 112.323 .243 . .894 butir30 90.90 112.300 .305 . .892 butir31 91.30 111.114 .259 . .894
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 94.10 116.162 10.778 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
DATA INDUK PENELITIAN
Motivasi Usaha No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total
1 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2
3 3 3 41 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 42 3 4 4 4 3 4 1 3 4 4 3 3 3
1 41 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 41 5 4 4 4 3 4 1 3 2 2 3 4 3 4 41 6 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 38 7 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 42 8 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 36 9 4 3 2 2 4 2 4 4 4 3 3 2 1 38 10 4 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 34 11 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 34 12 2 4 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 40 13 4 4 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 35 14 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 40 15 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 2 2 41 16 3 3 2 3 4 2 2 2 4 4 3 4 2 38 17 2 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 4 40 18 2 3 3 3 4 1 4 2 3 2 3 3 3 36 19 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 26 20 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 35 21 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 38 22 4 4 3 3 3 1 2 2 2 1 2 3 2 32 23 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 38 24 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 2 39 25 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 37 26 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 36 27 3 2 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 2 40 28 3 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 3 1 42 29 3 4 4 4 3 2 2 2 2 1 3 3 3 36 30 4 4 3 3 4 1 4 3 4 1 4 3 4 42 31 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 39 32 4 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 3 4 40 33 3 4 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3 3 38 34 2 4 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 33 35 4 4 3 3 2 2 2 2 2 1 4 3 3 35 36 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 35 37 4 4 4 3 4 1 2 2 2 1 3 3 3 36 38 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148 DATA INDUK PENELITIAN
Jiwa Kewirausahaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Total
1 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 92 2 2 4 3 3 3 4 1 1 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 109 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 115 5 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 100 6 4 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 102 7 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 96 8 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 90 9 1 3 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 107 10 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 96 11 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 97 12 4 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 106 13 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 101 14 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 96 15 1 3 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 107 16 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 111 17 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 92 18 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 100 19 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 4 4 115 20 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 121 21 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 2 4 4 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 105 22 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 114 23 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 108 24 2 4 3 3 3 4 1 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107 25 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 112 26 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 88 27 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 2 4 4 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 107 28 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 101 29 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 99 30 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Total 31 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 112 32 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 112 33 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 113 34 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 100 35 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 107 36 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 97 37 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 100 38 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
DATA INDUK PENELITIAN NO Tingkat Pendidikan
1 1 2 3 3 2 4 3 5 3 6 4 7 2 8 2 9 1 10 4 11 3 12 2 13 3 14 4 15 1 16 4 17 3 18 2 19 3 20 4 21 2 22 3 23 1 24 3 25 2 26 3 27 4 28 2 29 3 30 4 31 4 32 3 33 2 34 2 35 3 36 4 37 2 38 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
DATA INDUK PENELITIAN
Sikap Pengusaha kecil No 1 2 3 Total4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 4 4 2 3 34 4 4 4 3 2 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2 4 4 100 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 3 1 3 3 1 1 4 4 4 4 3 4 2 34 4 1 4 3 3 98 3 4 4 3 1 2 2 4 4 3 1 3 3 3 4 3 1 3 4 2 4 4 4 4 3 22 4 3 4 3 2 93 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 2 3 34 4 4 4 3 3 99 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 1 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 42 4 3 4 3 3 103 6 4 4 3 2 2 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 32 3 3 4 3 3 97 7 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 44 4 4 4 3 4 101 8 2 4 4 1 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 1 4 42 4 2 4 3 3 97 9 4 3 2 1 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 41 3 2 4 3 3 96
10 3 4 3 4 2 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 42 4 4 4 3 3 105 11 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 2 84 12 4 3 3 1 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 34 3 3 3 3 3 101 13 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 3 4 1 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 22 4 2 4 3 2 90 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 91 15 4 3 2 1 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 41 3 2 4 3 3 96 16 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 88 17 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 32 3 2 2 3 3 82 18 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 87 19 3 4 2 3 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 2 44 3 2 3 3 2 93 20 3 4 3 4 2 4 1 3 4 1 3 4 2 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 1 34 3 2 4 3 4 95 21 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 23 2 2 3 4 2 92 22 4 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 32 3 3 4 3 3 97 23 3 3 2 1 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 88 24 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 1 3 1 3 3 1 1 4 4 4 4 3 4 2 34 4 1 4 3 3 97 25 4 4 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 2 3 3 34 4 4 4 3 3 97 26 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33 3 2 3 3 2 85 27
3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 2 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 43 2 2 3 3 2 93 28 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3 32 3 2 3 3 3 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Total 29 4 4 2 4 2 4 4 1 2 2 4 4 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 88 30 2 4 2 4 3 4 4 2 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 3 4 2 99 31 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 97 32 3 4 2 3 4 4 3 1 2 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 98 33 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 94 34 3 3 2 4 2 4 2 2 2 2 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 2 3 3 95 35 4 4 2 3 2 4 4 2 2 2 4 4 3 2 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 102 36 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 85 37 4 4 2 3 2 4 1 2 2 2 2 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 98 38 3 3 2 3 2 4 2 1 2 1 4 4 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PERHITUNGAN PAP II
1. Variabel motivasi Usaha (X1 )
Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah : 4 x 13 = 52
Skor terendah yang mungkin dicapai adalah : 1 x 13 = 13
Skor : 13 + 81 % (52-13) = 44,59 ≈ 45
13 + 66 % (52-13) = 38,74 ≈ 39
13 + 56 % (52-13) = 34,84 ≈ 35
13 + 46 % (52-13) = 30,94 ≈ 31
< 31
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
Interval Kategori 45 - 52 Sangat Tinggi 39 - 44 Tinggi 35 - 38 Cukup 31 - 34 Rendah
< 31 Sangat Rendah
2. Variabel Jiwa Kewirausahaan (X 2 )
Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah : 4 x 34 = 136
Skor terendah yang mungkin dicapai adalah : 1 x 34 = 34
Skor : 34 + 81 % (136-34) = 116,62 ≈ 117
34 + 66 % (136-34) = 101,32 ≈ 101
34 + 56 % (136-34) = 91,12 ≈ 91
34 + 46 % (136-34) = 80,92 ≈ 81
< 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
Interval Kategori 117 - 136 Sangat Tinggi 101 - 116 Tinggi 91 - 100 Cukup 81 - 90 Rendah
< 81 Sangat Rendah
3. Variabel Sikap Pengusaha Kecil (Y)
Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah : 4 x 31 = 124
Skor terendah yang mungkin dicapai adalah : 1 x 31 = 31
Skor : 31 + 81 % (124-31) = 106,33 ≈ 106
31 + 66 % (124-31) = 92,38 ≈ 92
31 + 56 % (124-31) = 83,08 ≈ 83
31 + 46 % (124-31) = 73,78 ≈ 74
< 74
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
Interval Kategori 106 - 124 Sangat Tinggi 92 - 105 Tinggi 83 - 91 Cukup 74 - 82 Rendah
< 74 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Distribusi Frequencies
Statistics MOTIVASI JK TP SIKAP N Valid 38 38 38 38 Missing 0 0 0 0Mean 37.74 103.63 2.74 94.24Std. Error of Mean .549 1.265 .154 .931Median 38.00 103.50 3.00 95.50Mode 38 102 3 97Std. Deviation 3.383 7.796 .950 5.740Variance 11.442 60.780 .902 32.942Skewness -1.162 .039 -.232 -.386Std. Error of Skewness .383 .383 .383 .383Kurtosis 2.385 -.579 -.812 -.607Std. Error of Kurtosis .750 .750 .750 .750Range 16 33 3 23Minimum 26 88 1 82Maximum 42 121 4 105Sum 1434 3938 104 3581
Frequency Table MOTIVASI
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent 26 1 2.6 2.6 2.6 32 1 2.6 2.6 5.3 33 1 2.6 2.6 7.9 34 2 5.3 5.3 13.2 35 4 10.5 10.5 23.7 36 5 13.2 13.2 36.8 37 1 2.6 2.6 39.5 38 6 15.8 15.8 55.3 39 3 7.9 7.9 63.2 40 5 13.2 13.2 76.3 41 5 13.2 13.2 89.5 42 4 10.5 10.5 100.0
Valid
Total 38 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
JK
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent 88 1 2.6 2.6 2.6 90 1 2.6 2.6 5.2 92 2 5.3 5.3 10.5 96 3 7.9 7.9 18.4 97 3 7.9 7.9 26.3 99 3 7.9 7.9 34.2 100 3 7.9 7.9 42.1 101 2 5.3 5.3 47.4 102 5 13.2 13.2 60.6 105 1 2.6 2.6 63.2 106 2 5.3 5.3 68.5 107 1 2.6 2.6 71.1 108 1 2.6 2.6 73.7 109 1 2.6 2.6 76.3 111 1 2.6 2.6 78.9 112 3 7.9 7.9 86.8 113 1 2.6 2.6 89.4 114 1 2.6 2.6 92 115 2 5.3 5.3 97.4 121 1 2.6 2.6 100.0
Valid
Total 38 100.0 100.0 TP
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent 1 4 10.5 10.5 10.5 2 11 28.9 28.9 39.5 3 14 36.8 36.8 76.3 4 9 23.7 23.7 100.0
Valid
Total 38 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
SIKAP
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent 82 1 2.6 2.6 2.6 84 1 2.6 2.6 5.3 85 2 5.3 5.3 10.5 86 1 2.6 2.6 13.2 87 1 2.6 2.6 15.8 88 3 7.9 7.9 23.7 90 1 2.6 2.6 26.3 91 1 2.6 2.6 28.9 92 1 2.6 2.6 31.6 93 3 7.9 7.9 39.5 94 2 5.3 5.3 44.7 95 2 5.3 5.3 50.0 96 2 5.3 5.3 55.3 97 6 15.8 15.8 71.1 98 3 7.9 7.9 78.9 99 2 5.3 5.3 84.2 100 1 2.6 2.6 86.8 101 2 5.3 5.3 92.1 102 1 2.6 2.6 94.7 103 1 2.6 2.6 97.4 105 1 2.6 2.6 100.0
Valid
Total 38 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
UJI NORMALITAS MOTIVASI JK TP SIKAP N 38 38 38 38 Normal Parameters(a,b) Mean 37.74 103.63 2.74 94.24 Std. Deviation 3.383 7.796 .950 5.740 Most Extreme Differences
Absolute .136 .106 .214 .132
Positive .104 .106 .176 .098 Negative -.136 -.093 -.214 -.132 Kolmogorov-Smirnov Z .840 .652 1.322 .815 Asymp. Sig. (2-tailed) .481 .788 .061 .519
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
UJI LINIERITAS VARIABEL MOTIVASI USAHA DENGAN SIKAP PENGUSAHA KECIL
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. Between Groups
(Combined) 202.068 11 18.370 .470 .905
Linear Term Weighted 32.537 1 32.537 .832 .370 Deviation
169.531 10 16.953 .433 .916
Within Groups 1016.800 26 39.108 Total 1218.868 37
UJI LINIERITAS VARIABEL JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN SIKAP PENGUSAHA KECIL
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. Between Groups
(Combined) 675.035 19 35.528 1.176 .367
Linear Term Weighted 59.020 1 59.020 1.953 .179 Deviation
616.015 18 34.223 1.133 .397
Within Groups 543.833 18 30.213 Total 1218.868 37
UJI LINIERITAS VARIABEL TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP PENGUSAHA KECIL
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. Between Groups
(Combined) 10.672 3 3.557 .100 .959
Linear Term Unweighted 2.187 1 2.187 .062 .806 Weighted 2.233 1 2.233 .063 .804 Deviation 8.439 2 4.220 .119 .888Within Groups 1208.196 34 35.535 Total 1218.868 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Regresi Motivasi Usaha Descriptive Statistics
Mean Std.
Deviation N SIKAP 94.24 5.740 38MOTIVASI 37.74 3.383 38
Correlations SIKAP MOTIVASIPearson Correlation
SIKAP 1.000 .523
MOTIVASI .523 1.000Sig. (1-tailed) SIKAP . .000 MOTIVASI .000 .N SIKAP 38 38 MOTIVASI 38 38
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 MOTIVASI(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: SIKAP Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .523(a) .273 .253 4.961a Predictors: (Constant), MOTIVASI b Dependent Variable: SIKAP ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. 1 Regression 332.810 1 332.810 13.522 .001(a) Residual 886.058 36 24.613 Total 1218.868 37
a Predictors: (Constant), MOTIVASI b Dependent Variable: SIKAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) 60.778 9.134 6.654 .000 MOTIVASI .887 .241 .523 3.677 .001
a Dependent Variable: SIKAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Regresi Jiwa Kewirausahaan
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N SIKAP 94.24 5.740 38JK 103.63 7.796 38
Correlations SIKAP JK Pearson Correlation
SIKAP 1.000 .334
JK .334 1.000Sig. (1-tailed) SIKAP . .020 JK .020 .N SIKAP 38 38 JK 38 38
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 JK(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: SIKAP Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .334(a) .112 .087 5.484a Predictors: (Constant), JK b Dependent Variable: SIKAP ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. 1 Regression 136.140 1 136.140 4.527 .040(a) Residual 1082.728 36 30.076 Total 1218.868 37
a Predictors: (Constant), JK b Dependent Variable: SIKAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 68.739 12.018 5.720 .000 JK .246 .116 .334 2.128 .040
a Dependent Variable: SIKAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Regresi Tingkat Pendidikan Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N SIKAP 94.24 5.740 38TP 2.74 .950 38
Correlations SIKAP TP Pearson Correlation
SIKAP 1.000 .349
TP .349 1.000Sig. (1-tailed) SIKAP . .016 TP .016 .N SIKAP 38 38 TP 38 38
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 TP(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: SIKAP Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .349(a) .122 .097 5.453a Predictors: (Constant), TP b Dependent Variable: SIKAP ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. 1 Regression 148.395 1 148.395 4.991 .032(a) Residual 1070.473 36 29.735 Total 1218.868 37
a Predictors: (Constant), TP b Dependent Variable: SIKAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) 88.465 2.731 32.39
5 .000
TP 2.109 .944 .349 2.234 .032 a Dependent Variable: SIKAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Tabel r
1 tail 0,01 0,05 0,15 0,3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
0,985 0,881 0,776 0,695 0,634 0,586 0,548 0,516 0,489 0,465 0,445 0,427 0,411 0,397 0,384 0,373 0,362 0,352 0,343 0,335 0,327 0,320 0,313 0,307 0,301 0,295 0,290 0,285 0,280 0,275 0,271 0,268 0,264 0,261 0,257 0,253 0,250 0,246 0,243 0,239
0,929 0,770 0,663 0,590 0,536 0,495 0,462 0,434 0,411 0,392 0,375 0,360 0,346 0,334 0,323 0,310 0,305 0,296 0,289 0,282 0,275 0,269 0,263 0,258 0,253 0,248 0,244 0,239 0,235 0,231 0,228 0,225 0,222 0,219 0,216 0,213 0,210 0,207 0,204 0,201
0,814 0,640 0,542 0,479 0,433 0,399 0,371 0,349 0,330 0,314 0,300 0,288 0,277 0,267 0,258 0,250 0,243 0,237 0,230 0,225 0,219 0,214 0,210 0,206 0,201 0,198 0,194 0,191 0,187 0,184 0,177 0,170 0,163 0,156 0,149 0,142 0,135 0,128 0,121 0,114
0,649 0,486 0,404 0,353 0,317 0,290 0,270 0,253 0,237 0,227 0,216 0,207 0,199 0,192 0,186 0,180 0,175 0,170 0,165 0,161 0,157 0,154 0,150 0,147 0,144 0,141 0,139 0,136 0,134 0,132 0,130 0,128 0,127 0,125 0,123 0,121 0,119 0,118 0,116 0,114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
TABEL F df f_df1_5 f_df2_5 f_df10_5 f_df18_5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
161.4476 18.5128 10.1280 7.7086 6.6079 5.9874 5.5914 5.3177 5.1174 4.9646 4.8443 4.7472 4.6672 4.6001 4.5431 4.4940 4.4513 4.4139 4.3807 4.3512 4.3248 4.3009 4.2793 4.2597 4.2417 4.2252 4.2100 4.1960 4.1830 4.1709 4.1596 4.1491 4.1393 4.1300 4.1213 4.1132 4.1055 4.0982
199.500019.00009.55216.94435.78615.14334.73744.45904.25654.10283.98233.88533.80563.73893.68233.63373.59153.55463.52193.49283.46683.44343.42213.40283.38523.36903.35413.34043.32773.31583.30483.29453.28493.27593.26743.25943.25193.2448
241.881819.39598.78555.96444.73514.06003.63653.34723.13732.97822.85362.75342.67102.60222.54372.49352.44992.41172.37792.34792.32102.29672.27472.25472.23652.21972.20432.19002.17682.16462.15322.14252.13252.12312.11432.10612.09822.0909
247.3232 19.4402 8.6745 5.8211 4.5785 3.8957 3.4669 3.1733 2.9600 2.7980 2.6709 2.5684 2.4841 2.4134 2.3533 2.3016 2.2567 2.2172 2.1823 2.1511 2.1232 2.0980 2.0751 2.0543 2.0353 2.0178 2.0017 1.9868 1.9730 1.9601 1.9481 1.9369 1.9264 1.9166 1.9073 1.8986 1.8904 1.8826
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI