Upload
ngohanh
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
HUBUNGAN BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN
MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Studi Kasus : Siswa Kelas VIII SMP Santa Theresia, Pangkalpinang
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh :
Cornelia Santy Kurniawati
NIM : 031334066
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
TUNJUK SATU BINTANG
Jangan bersedih dan putus asa
Slalu ada jalan bila kau truss berdoa
Tabur harapmu sebanyak bintang
Sebanyak bintang-bintang di angkasa
Gapai bintangmu gapai impian
Jangan menyerah sebelum kau mencoba
Saatnya tiba kau kan bahagia
Melihat bintangmu bercahaya
Tunjuk satu bintang dan raihlah
Jangan kau berhenti dan menyerah
Saatnya kan tiba bintangmu bersinar
Saat impianmu jadi nyata
(Idola cilik_2008)
U CAN.....IF U THINK U CAN......
(NN)
LAST!!! BUT NEW SPIRIT WAS BORN!!!!
(Farewell concert’08)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Skripsi ini saya persembahkan kepada : Tuhan Yesus dan Bunda Maria
yang selalu membimbing danmelindungi saya.
Almarhum papa F.X Wagimanyang selalu menjaga, melindungi,menyayangi dan membesarkansaya.
Mama Elyah Kesuma yang selalumemberi dorongan, kasih sayang,dan bantuan materi kepada saya.
Kakak-kakak ku tercinta : Iin,Ema, Mas Catur, Yudhy, Mimidan keponakanku terimut :Bagas dan Citra, thanks bangetyach...atas doa kalian akhirnyadiriku lulus juga...
Wardino Wenseslaus (my cupha): dukunganmu, kasih sayangmu,kesabaranmu dan emosimu yangbisa menenangkan aku darisegala masalah.
My Best Friend : Matilda MetyGa’a (my mamet),thanks...banget...udah menjadisahabat yang terbaik bagiku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Cornelia Santy Kurniawati
Nomor Mahasiswa : 031334066
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Hubungan Bimbingan Guru di Kelas, Minat Belajar dan Motivasi Belajar
dengan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 September 2008
Yang menyatakan
(Cornelia Santy Kurniawati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan rahmat, serta bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi dengan judul : ”HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN
GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (Studi Kasus : Siswa Kelas VIII SMP Santa
Theresia Pangkalpinang)”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mengalami hambatan dan
keterbatasan mulai dari tahap awal maupun sampai tahap akhir. Penulis menyadari
banyak pihak yang memberikan bantuan yang berupa dorongan, bimbingan, dan
sarana. Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama SJ., M.Sc. Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. T. Sarkim., M.Ed., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Sanata Dharma Yogyakarta. Terimakasih karena sudah
memberikan kritik, saran, dan nasehat yang berarti kepada saya.
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., terima kasih karena sudah
berkenan membimbing, memberi masukan dan bantuan dalam penyusunan
skripsi dan juga telah memberikan pengalaman kerja yang sangat berarti buat
saya.
6. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd yang berkenan mendampingi dan
mempertanggungjawabkan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. yang berkenan mendampingi dan
mempertanggungjawabkan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Wawiek Wakidjo dan Mbak Theresia Aris Sudarsilah serta
segenap dosen dan staf karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi yang
telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi.
9. Kepada Kepala Sekolah, guru-guru dan staf karyawan SMP Santa Theresia
Pangkalpinang yang telah memberikan ijin dan memberikan bantuan dalam
memperoleh data-data yang penulis butuhkan.
10. Kepada Alm Papa F.X. Wagiman (my hero) yang telah memberikan
perlindungan, bimbingan, doa dan pelajaran yang terbaik buat saya sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
11. Kepada Mama tersayang (Elyah Kesuma) yang selalu memberikan dorongan,
kasih sayang, doa, semangat dan nasehat kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan kuliah ini dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
12. Kepada kakak-kakakku tercinta (Iin, Mas Catur, Ema, Yudhy, Mimi) serta
keponakanku yang imut (Bagas dan Citra), thanks yach.....atas semua yang
telah kalian berikan padaku...akhirnya, anak yang bungsu ini sudah
menyelesaikan skripsi dan kuliah berkat doa dari kalian semua...I Love U All..
13. My Cupha (Wardino Wenseslaus), terima kasih karena sudah mengikuti
perjalanan kuliah ku dari semester 1 sampai sekarang. Semua dukungan, doa,
cinta dan kasih sayang dari kamu tidak akan pernah aku lupakan. I’m promise!
14. My best friend (Matilda Mety Ga’a). “Apa gunanya berlari, bila ternyata salah
jalan…Apa gunanya terbang, bila tempatmu bukan di awan…Ada baiknya
berjalan perlahan, agar mengerti arti dari setiap jengkal kehidupan…Akan
lebih menyenangkan…Jika langkahku diiringi langkahmu…Sebagai sahabat
setia…Karna itu akan lebih nyaman…FRIENDSHIP FOREVER…”
15. Seluruh keluargaku di Kebon Agung dan Pangkalpinang yang selalu
membantu dan mendukung saya.
16. Kepada teman-temanku Pak B 2003 yang sangat kucintai : Anes endut, Lala,
Ana, Chui, Nining, Yiska, Tiara, Siska, Wulan, Septi, Tari, Uke, Siwi, Agus,
Ari W, Yudo, Encep, Dewi, Wita, Adel, Mety, Wawan, Yohana, Bram, Yeni
dan semuanya….terimakasih atas bantuan, dukungan dan doanya!!!!
17. Kepada Astri, Endah, Andriyani (adek kelasku), semangat terus yach…dan
terima kasih atas semua doa dan dukungan yang telah kalian berikan kepada
saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
18. Icha, Hana, Mbak Ajeng, Ari (akun), Jonatan (SIng), mbak Ika, Sorong
(akun), Mbak Ela dan semuanya yang telah membantu dan mendukungku
dalam menulis skripsi.
19. Untuk semua saudara dan teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan
dan kekeliruan serta jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun.
Yogyakarta, 5 September 2008
Penulis
Cornelia Santy Kurniawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINATBELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Studi kasus pada siswa kelas VIII SMP Santa Theresia, Pangkalpinang
Cornelia Santy KurniawatiUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara bimbinganguru di kelas dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IlmuPengetahuan Sosial : (2) hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajarsiswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial : (3) hubungan antaramotivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IlmuPengetahuan Sosial.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Santa Theresia,Jalan Toniwen no.99 kecamatan bintang, Pangkalpinang pada bulan November –Desember 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelasVIII SMP Santa Theresia yang berjumlah 185 siswa. Jumlah sampel adalahsebanyak 148 siswa. Pengambilan sampel menggunakan random sampling.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Teknik analisis datamenggunakan korelasi partial.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak ada hubungan antara bimbinganguru di kelas dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IlmuPengetahuan Sosial (ρ = 0,832 > α = 0,05); (2) tidak ada hubungan antara minatbelajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu PengetahuanSosial (ρ = 0,112 > α = 0,05); (3) ada hubungan antara motivasi belajar denganprestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (ρ = 0,017 <α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHER’S GUIDANCE IN CLASS,MOTIVATION AND LEARNING INTEREST TOWARDS THE
STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN STUDYING SOCIALSCIENCES
A Case Study on The Eighth Grade Students of Santa Theresia Junior HighSchool in Pangkalpinang
Cornelia Santy KurniawatiSanata Dharma University
Yogyakarta2008
This research aims to find out : (1) The relation between teacher’sguidance in class and student’s learning achievement in studying social sciences ;(2) The relation between student’s learning interest and student’s learningachievement in studying social sciences ; (3) The relation between learningmotivation and student’s learning achievement in studying social sciences.
This research was conducted on the eighth grade students of SantaTheresia Junior High School at 99 Jalan Toniwen Bintang District, Pangkalpinangin November – December 2007. The population of this research were students ofthe eighth grade of Santa Theresia Junior High School. The amount of the sampleswere 148 students. The method to collect the samples was random sampling. Thedata collected by distributing the questionnaire. The data analysing technique wasthe partial correlation.
The results of the research are: (1) There is no relationship betweenteacher’s guidance in class and student’s learning achievement in studying socialsciences (ρ=0.832 > α=0.05); (2) There is no relationship between student’slearning interest and student’s learning achievement in studying social sciences(ρ=0.112 > α=0.05); (3) There is a relation between learning motivation andstudent’s learning achievement in studying social sciences (ρ=0.017 < α=0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii
ABSTRAK .............................................................................................................. xii
ABSTRACT ............................................................................................................ xiii
DAFTAR ISI............................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xix
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Batasan Masalah ........................................................................................ 3
C. Rumusan Masalah....................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Bimbingan Guru .......................................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Minat Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................... 11
1. Minat ..................................................................................................... 11
2. Belajar ................................................................................................... 16
3. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Minat Belajar ...................... 19
C. Motivasi Belajar .......................................................................................... 19
1. Pengertian Motivasi Belajar .................................................................. 19
2. Bentuk Motivasi Belajar ....................................................................... 24
3. Unsur-unsur yang Berhubungan dengan Motivasi ............................... 26
4. Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................................. 26
D. Prestasi Belajar ........................................................................................... 27
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................... 27
2. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Prestasi Belajar .................. 28
E. Kerangka Berfikir........................................................................................ 29
F. Hipotesis ..................................................................................................... 30
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 32
B. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 32
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 33
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel................................... 33
E. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 34
F. Data yang Diperlukan ................................................................................ 35
G. Variabel Penelitian ..................................................................................... 35
H. Pengukuran Variabel Penelitian ................................................................ 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
I. Pengujian Kuesioner .................................................................................. 38
J. Teknis Analisis Data .................................................................................. 44
BAB IV. GAMBARAN UMUM
A. Lingkungan Sekolah ..................................................................................... 49
B. Identitas Sekolah ......................................................................................... 49
C. Visi dan Misi ............................................................................................... 50
D. Tujuan .................................................................................... 51
E. Keadaan Sekolah ......................................................................................... 52
F. Personil Sekolah .......................................................................................... 53
G. Peserta Didik ............................................................................................... 54
H. Kerjasama .................................................................................................... 54
I. Prestasi Sekolah .......................................................................................... 55
BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................................. 59
B. Analisis Data ............................................................................................... 62
1. Uji Normalitas ......................................................................................... 62
2. Pengujian Hipotesis Penelitian ................................................................ 63
C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 69
BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 77
C. Saran ............................................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel3.1 Tabel Skala Likert ............................................................................. 36
Tabel 3.2 Tabel Kisi-kisi Kuesioner .................................................................. 37
Tabel 3.3 Tabel Validitas Bimbingan Guru di Kelas ........................................ 39
Tabel3.4 Tabel Validitas Minat Belajar ............................................................. 40
Tabel 3.5 Tabel Validitas Motivasi Belajar ....................................................... 41
Tabel3.6 Tabel Kriteria Reliabilitas ................................................................. 43
Tabel3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas ............................................................... 43
Tabel3.8 Indeks dan Interpretasi Korelasi ........................................................ 47
Tabel5.1 Penilaian Bimbingan Guru di Kelas .................................................. 60
Tabel 5.2 Penilaian Minat Belajar ..................................................................... 60
Tabel 5.3 Penilaian Motivasi Belajar ................................................................ 61
Tabel 5.4 Penilaian Prestasi Belajar .................................................................. 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Penelitian ....................................................................... 80
Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 89
Lampiran III Data Induk .................................................................................... 96
1. Data Induk Variabel Bimbingan Guru di Kelas ................................... 97
2. Data Induk Minat Siswa ....................................................................... 101
3..Data Induk Motivasi Siswa .................................................................. 105
4..Data Induk Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial ..................................................................................................... 109
Lampiran IV Perhitungan PAP Tipe II ...............................................................114
Lampiran V Uji Normalitas ............................................................................... 118
Lampiran VI Uji Korelasi .................................................................................. 120
Lampiran VII Tabel F ........................................................................................ 125
Lampiran VIII Surat Ijin Penelitian .................................................................. 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usaha meningkatkan kualitas pendidikan tanpa mengutamakan perbaikan
kualitas guru, bukan hanya omong kosong, tetapi juga telah memasung
kemerdekaan berpikir. Lalu, apa ukuran guru disebut pintar? Pertama, pintar
memberi motivasi kepada anak didik supaya mereka mempunyai idola positif
yang menjadi teladan sebagai manusia yang berbudaya. Dengan begitu siswa
tergugah empati, simpati dan semangatnya berupaya dan berusaha keras meniru
keberhasilan dan prestasinya, minimal semangat juangnya. Kedua, guru
menguasai ilmu yang harus diajarkan kepada anak didiknya. Ketiga, guru mampu
mengajarkan mata pelajaran yang menjadi tanggung-jawabnya dengan cara-cara
yang kreatif, menyenangkan, menarik, mudah, dan jelas untuk ditangkap anak
serta meresap pada anak. Keempat, guru dapat mengikuti proses kemajuan zaman,
inovatif, suka pada hal-hal baru yang terkait dengan model atau metode
pembelajaran, menggunakan alat peraga yang bervariasi serta membangun
kondisi proses pembelajaran berdasarkan kegembiraan siswa dan guru (Kompas,
04 September 2006).
Pendidikan merupakan kebutuhan yang mutlak bagi pembangunan
masyarakat suatu negara, sebab pendidikan merupakan dasar bagi perkembangan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pembangunan nasional harus didukung oleh manusia cerdas, terampil, berbudi
pekerti, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sekolah merupakan lembaga
pendidikan yang memiliki peranan penting bagi pembinaan generasi muda
untuk berpartisipasi dalam proses terjadinya perubahan tertentu dengan cara
bertindak yang tepat dan selaras dengan situasi yang dihadapinya. Proses
perubahan tersebut mengalami perbuatan belajar. Proses perbuatan belajar ini
banyak sekali aspek-aspeknya, seperti latar belakang timbulnya belajar, jenis
dan bentuk-bentuk belajar, faktor yang mempengaruhi perbuatan belajar yang
efisien, transfer dalam belajar dan sebagainya. Belajar membawa suatu perubahan
terhadap individu yang melakukannya. Perbuatan itu tidak hanya mengenai
jumlah pengetahuan, melainkan juga berbentuk percakapan, sikap, pengertian,
pengharapan, minat, penyesuaian diri. Pendeknya, mengenal aspek-aspek
organisasi pribadi seseorang.
Dalam profil pendidikan, seseorang dikatakan belajar jika berusaha
mengembangkan dirinya agar dapat berdiri sendiri dan mandiri dalam berbagai
pengalaman tersebut. Sebagai contoh, bagaimana cara mencapai suatu prestasi
yang tinggi. Dalam mencapai prestasi belajar, ada dua faktor yaitu faktor dari luar
dan faktor dari dalam diri siswa itu sendiri. Faktor dari dalam adalah segala
sesuatu yang mempengaruhi individu dalam mencapai prestasi belajar, sebagai
contoh adalah kondisi fisik, minat, dan motivasi. Faktor yang berasal dari luar
adalah segala sesuatu yang berasal dari luar individu siswa, sebagai contoh adalah
lingkungan yang bersifat sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Agar prestasi siswa meningkat, maka siswa harus belajar dengan giat serta
mendapat bimbingan dari guru untuk mengembangkan minat belajar. Dengan
bimbingan guru, minat belajar dan motivasi belajar, siswa dapat aktif dalam
kegiatan belajar-mengajar di kelas. Makin banyak siswa yang aktif di kelas,
makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapainya.
Hubungan bimbingan guru di kelas, minat belajar dan motivasi belajar
dipilih untuk diteliti hubungannya dengan prestasi belajar, karena faktor tersebut
merupakan keberhasilan siswa dalam belajar. Keberhasilan belajar akan nampak
dalam prestasi belajar siswa yang diraih. Sebagai alat untuk melihat prestasi
belajar siswa, biasanya digunakan evaluasi atau test belajar. Dengan evaluasi atau
test dapat mengukur kemampuan siswa dalam menguasai suatu pelajaran.
Prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
kurang baik karena kurangnya bimbingan guru di kelas, minat belajar dan
motivasi belajar siswa dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial. Berdasarkan
pada uraian latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul “Hubungan
antara Bimbingan Guru di Kelas, Minat Belajar dan Motivasi Belajar
dengan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”.
B. Batasan Masalah
Dalam proposal ini, penulis membatasi masalah pada hubungan
bimbingan guru di kelas, minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Santa
Theresia Pangkalpinang.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ?
2. Apakah ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa ?
3. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti tentang ;
1. ada tidaknya hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ;
2. ada tidaknya hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ;
3. ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru dan siswa
Untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan bimbingan guru di kelas,
minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial siswa sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang
pendidikan.
3. Bagi penulis
Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dan dapat menerapkan teori
yang diperoleh di bangku kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Bimbingan Guru
1. Pengertian Bimbingan Guru
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam
menentukan pilihan dan mengadakan penyesuaian secara logis dan nalar,
dan juga bimbingan merupakan suatu bagian yang integral dari pendidikan.
Menurut Sukardi (1998 : 8) bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh
seseorang kepada orang lain dalam menetapkan pilihan dan penyesuaian diri
serta di dalam memecahkan masalah-masalah. Bimbingan berarti pemberian
bantuan kepada seseorang atau kepada sekelompok orang dalam membuat
pilihan-pilihan secara bijaksana dalam mengadakan penyesuaian diri
terhadap tuntutan-tuntutan hidup. Bantuan itu bersifat psikologis, yang
artinya dengan bantuan itu seseorang akhirnya dapat mengatasi sendiri
masalah yang dihadapinya (Winkel, 1991 : 17). Bimbingan ditinjau dari arti-
arti seperti di atas, menunjukkan dua hal yaitu memberikan informasi,
menuntun atau mengarahkan ke arah suatu tujuan (Sukardi, 1983 : 63).
Dengan bimbingan di kelas diartikan suatu proses bantuan kepada
anak didik yang dilaksanakan secara terus-menerus supaya anak didik dapat
menentukan cara belajar yang efisien dan efektif.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Tujuan Bimbingan Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan pengajaran di sekolah, maka
murid-murid dibimbing agar mencapai tujuan belajar. Tujuan bimbingan
belajar secara umum adalah membantu murid agar mendapat penyesuaian
yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap murid dapat belajar
dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, dan mencapai
perkembangan yang optimal.
Tujuan bimbingan belajar secara terperinci menurut Sukardi (1983 :
79) adalah sebagai berikut :
a. mencarikan cara-cara yang efisien dan efektif bagi anak didik;
b. menunjukkan cara-cara mempelajari sesuatu dan menggunakan buku
pelajaran;
c. menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi.
Dengan bimbingan belajar diharapkan murid-murid bisa melakukan
penyesuaian yang baik dalam situasi belajar seoptimal mungkin sesuai
potensi-potensi, bakat, minat, motivasi serta kemampuan yang ada.
3. Bimbingan Guru di Kelas
Bimbingan dari seorang guru dirasa sangat besar manfaatnya bagi
siswa. Siswa sebagai subyek didik tentunya dalam proses belajar banyak
mengalami masalah atau kesulitan, terutama dari diri siswa. Dengan
munculnya berbagai masalah dalam diri siswa tersebut, maka perlu adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
bimbingan dari guru, sebab selama berada di sekolah, gurulah yang
bertanggung jawab terhadap siswa.
Pendidikan (termasuk di dalam pengajaran) ialah suatu proses yang
diorganisasi dengan tujuan mencapai suatu hasil yang tampak sebagai
perubahan dalam tingkah laku anak didik. Aktivitas “mendidik” adalah
aktivitas yang melakukan pengawasan atas terjadinya perubahan tingkah laku
di pihak anak didik. Interaksi murid-murid dapat dipakai sebagai salah satu
jalan mengarah ke tujuan, apapun bentuknya tujuan itu. Guru membentuk satu
pola resesi guru-murid supaya tujuan pendidikannya tercapai. Menurut Dep. P
dan K (1973 : 155), bentuk pola itu berbeda-beda, prosedur pembimbingannya
pun berbeda-beda pula.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan siswa dapat mengatasi sendiri
masalah yang dihadapinya saat ini dan untuk selanjutnya lebih mampu untuk
mengatasi masalah yang akan dihadapi kelak di kemudian hari. Dalam hal ini
ada unsur “kepercayaan” antara guru dan siswa, guru sebagai pihak yang
memberikan bantuan percaya bahwa siswa akan mampu menuntun dirinya
sendiri, meskipun kemampuan itu mungkin harus digali dan dikembangkan
melalui bimbingan, baik di dalam pelajaran maupun di luar pelajaran
(Rooijakkers, 1991 : 27). Guru memberikan kepercayaan kepada siswa dalam
proses belajar maupun bimbingan di kelas misalnya guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa secara teratur dan tanpa nada mengancam sehingga
siswa tidak malu dalam menyatakan pendapat. Guru juga perlu meyakinkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
siswa bahwa “bertanya dan menjawab” bukanlah hal yang memalukan untuk
dilakukan karena hal tersebut cukup bermanfaat bagi guru itu sendiri
(Rooijakkers, 1991 : 54).
Pandangan seorang murid terhadap gurunya dan sebaliknya pandangan
guru terhadap muridnya mempengaruhi sifat bimbingan belajar yang
diberikan guru, dengan demikian tentu akan mempengaruhi prestasi belajar
yaitu perubahan tingkah laku yang diharapkan. Guru memberikan “perhatian”
dalam bimbingannya dengan memberi bantuan tambahan selama siswa
menerima penjelasan yang diberikan guru misalnya mengajak siswa untuk
membaca kembali catatannya dan memberikan kesempatan untuk berfikir
(Rooijakkers, 1991 : 29) sehingga kesulitan yang mungkin dihadapi siswa
akan cepat terdeteksi. Selain itu, cara penyampaian bantuan dan bimbingan
dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa karena jika tidak, siswa
menjadi tidak mengerti apa-apa mengenai hal yang diajarkan.
Unsur lain dalam bimbingan yang dilakukan guru adalah
“penghargaan”. Komentar ataupun reaksi terhadap kesulitan dan pertanyaan
(yang berasal dari guru maupun siswa) bernilai sama pentingnya dengan
pertanyaan itu sendiri (Rooijakkers, 1991 : 30). Pengajar harus bersikap
positif terhadap reaksi siswa (baik berupa pertanyaan maupun jawaban)
karena kegiatan belajar mengajar akan menjadi sesuatu yang menarik dan
membangun jika guru mampu menangani reaksi dan kegiatan murid secara
cermat. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
unsur-unsur bimbingan belajar yaitu adanya kepercayaan, perhatian dan
penghargaan.
Guru sebagai pengelola pelajaran dituntut untuk memiliki kemampuan
mengelola seluruh proses belajar-mengajar dengan menciptakan kondisi-
kondisi belajar sedemikian rupa sehingga setiap murid dapat belajar dengan
baik. Guru dengan fungsinya sebagai evaluator, dituntut untuk secara terus-
menerus mengikuti prestasi belajar yang telah dicapai muridnya. Guru sebagai
pembimbing dituntut untuk memberikan pendekatan kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar dalam setiap proses belajar-mengajar
berlangsung.
Bimbingan yang dimaksud di sini adalah bimbingan yang diberikan
oleh seorang guru yang menjadi seorang pendidik sekaligus menjadi
pembimbing. Bimbingan dalam hal ini dapat dikatakan sebagai kegiatan
menuntun anak didik dalam belajar serta membantu anak didik dalam
mengatasi masalah, sebagai contoh bimbingan dalam menemukan cara yang
tepat. Bimbingan dalam penelitian ini adalah bimbingan yang dilakukan guru
dalam membantu murid untuk lebih mendalami suatu materi khususnya
akuntansi. Bimbingan itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa bagi yang kurang mampu dalam menguasai mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
B. Minat Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1. Minat
Minat secara sederhana berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu hal. Minat dapat
mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi
tertentu. Menurut Hornby (1974 : 45), Wayan Nurkancana (1981 : 124),
Kartini Kartono (1980 : 109) minat pada hakikatnya merupakan perhatian,
keinginan, rasa suka dan rasa terikat dengan sesuatu obyek walaupun tidak
ada yang menyuruh. Minat mengandung unsur keinginan, baik keinginan
untuk memiliki maupun keinginan untuk mengetahui obyek yang diingini.
Walgito (1982 : 123) mengatakan bahwa keinginan merupakan usaha aktif
menuju pelaksanaan suatu tujuan. Minat juga mengandung unsur rasa suka
atau rasa senang terhadap suatu obyek. Sebagai contoh, seseorang yang suka
akan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), maka orang itu akan merasa
senang melihat, membaca dan mengerjakan sesuatu yang berhubungan
dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Minat menurut Winkel (1980 : 105)
diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik
pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan senang mempelajari
materi tersebut. Slameto (1988 : 183) mengatakan bahwa beberapa ahli
pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan
minat pada suatu subjek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat
siswa yang telah ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Di samping memanfaatkan minat siswa yang telah ada disarankan agar
pengajar membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Ini dapat dicapai
dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara
suatu bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa di
masa yang akan datang, sikap siswa dalam mengikuti pelajaran harus tetap
dijaga serta suasana pelajaran.
Minat mempunyai dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek
afektif. Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan anak
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Aspek afektif, konsep
yang membangun minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang
ditimbulkan oleh minat.
Minat merupakan suatu perasaan atau sikap, oleh karena itu
keberadaan dan kekuatannya hanya dapat diduga. Menurut Sukardi (1988 :
63) ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat, yaitu sebagai
berikut.
a. Minat yang diekspresikan (expressed interest), yaitu seseorang dapat
mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu. Contohnya :
seseorang mengatakan bahwa dirinya suka mempelajari Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
b. Minat yang diwujudkan (manifest interest), yaitu seseorang dapat
mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
atau perbuatan, ikut berperan aktif dalam suatu aktivitas tertentu.
Contohnya : siswa yang aktif dalam salah satu kegiatan sekolah.
c. Minat yang diinventarisasikan (inventoried interest), yaitu seseorang dapat
diukur minatnya dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu
atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu.
Faktor-faktor pendorong minat adalah sebagai berikut.
a. Drive determinant, dorongan untuk mempertahankan hidup.
b. Dorongan keadaan, yang mana keadaan itu ditimbulkan oleh dorongan
determinant di atas.
c. Kegiatan mencapai tujuan. Komponen ini dilandasi oleh komponen
dorongan drive determinant dan dorongan keadaan hingga tercapainya
tujuan individu.
d. Mengendurnya dorongan karena tujuan telah tercapai serta keinginan dan
kebutuhan telah tercapai.
e. Efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain
yang baru, yang menghendaki perumusannya.
Kemampuan komponen itu bekerja berhubungan atau berkelanjutan
dari yang pertama hingga yang terakhir, sebagai landasan tumbuhnya minat
seseorang untuk bertindak atau memusatkan perhatiannya ke dalam suatu hal
(Soewardi, 1987 : 183). Minat berhubungan dengan kecenderungan individu
untuk memusatkan perhatian dan meningkatkan aktivitas mental dan kegiatan
kepada suatu obyek. Minat selalu berhubungan dengan kemampuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kebutuhan dan pengalaman pada diri individu. Jadi minat bertujuan kepada
suatu obyek yang banyak sangkut-pautnya dengan individu. Minat seseorang
dapat diukur melalui kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan dan melalui
pernyataan senang atau tidak senang terhadap suatu obyek.
Super dan Crites yang dikutip oleh Kils (1988 : 33) mengemukakan
bahwa ada empat cara untuk mengetahui minat seseorang melalui :
a. pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang disenangi dan yang tidak
disenangi;
b. pengamatan mengenai hal-hal yang sering dilakukan;
c. tes obyektif;
d. tes minat yang telah dipersiapkan secara baku
Seorang guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat anak-
anak antara lain sebagai berikut.
a. Meningkatkan minat anak-anak
Setiap guru perlu mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat anak-
anak. Minat merupakan komponen yang penting dalam kehidupan pada
umumnya dan dalam pendidikan serta pengajaran pada khususnya. Guru
yang mengabaikan hal ini tidak akan berhasil di dalam pekerjaannya
sebagai seorang pengajar yang baik.
b. Memelihara minat yang timbul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Apabila anak-anak menunjukkan minat yang kecil, maka merupakan tugas
guru untuk mengembangkan minat tersebut.
c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik
Oleh karena itu, sekolah adalah suatu lembaga yang menyiapkan anak-
anak untuk hidup di dalam masyarakat. Sekolah harus mengembangkan
aspek-aspek ideal agar anak-anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh dari pengalaman
belajar. Dengan demikian, perlu meningkatkan minat dalam diri anak karena
peningkatan minat merupakan bantuan terhadap anak agar memandang sendiri
hubungan antara materi pelajaran dengan dirinya sebagai individu. Minat
yang timbul dari anak-anak merupakan pendorong bagi anak-anak dalam
melaksanakan usahanya. Jadi minat adalah sangat penting dalam dunia
pendidikan, sebab minat merupakan sumber dari usaha. Sering muncul
pertanyaan bagaimana seseorang dapat berminat terhadap suatu obyek? Pada
kenyataannya, anak-anak tidak dilahirkan dengan minat yang sudah tersedia,
sebaliknya minat adalah hasil dari belajar, yaitu sebagai berikut.
a. Belajar coba-ralat, yaitu anak-anak menemukan bahwa sesuatu itu
menarik perhatian mereka. Bila dikombinasikan dengan bimbingan
belajar, coba-ralat merupakan cara yang berharga untuk mengembangkan
minat baru, karena anak mempunyai kesempatan mencoba apa yang
menarik bagi mereka dan melihat apakah hal itu benar-benar memenuhi
kebutuhan tertentu dalam kehidupan mereka atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Dalam belajar melalui identifikasi dengan orang yang dikagumi, anak-
anak mengambil-alih minat orang lain dan juga perilaku mereka sebagai
pola tingkah lakunya.
c. Minat mungkin berkembang melalui bimbingan dan pengarahan seseorang
yang mahir dalam menilai kemampuan anak.
Dengan demikian, yang dimaksud minat dalam penelitian ini adalah
perhatian, keinginan, rasa suka dan rasa tertarik siswa terhadap mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
2. Belajar
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kegiatan yang dilakukan yang
merupakan suatu gejala dari belajar. Winkel (1983 : 150) menyebutkan belajar
adalah suatu proses mental yang mengarah kepada penguasaan pengetahuan,
kecakapan/skill, kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan,
dan dilaksanakan sehingga menimbulkan tingkah laku yang merupakan
hasil dari belajar.
Dalam metode belajar dan kesulitan-kesulitan belajar, Hamalik (1983 :
21) menyebutkan bahwa belajar adalah merupakan integrasi dari berbagai
pandangan tentang belajar dari ketiga teori, yaitu sebagai berikut.
a. Ilmu jiwa daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Manusia terdiri dari berbagai daya upaya seperti daya pikir, mengingat
dan mengenal. Belajar di sini dapat diartikan usaha melatih daya-daya itu
agar dapat berkembang.
b. Ilmu jiwa asosiasi
Manusia terdiri dari asosiasi dari berbagai tanggapan yang masuk ke
dalam jiwa kita. Jadi belajar di sini artinya membentuk hubungan-
hubungan stimulus response dan melatih hubungan-hubungan itu agar
bertalian erat.
c. Ilmu jiwa gestalt atau organisme
Jiwa manusia terdiri dari satu keseluruhan yang bulat dan berstruktur
sehingga manusia beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan.
Jadi belajar di sini artinya mengalami, berbuat, bereaksi, dan berpikir
secara kritis.
Dengan demikian, belajar adalah suatu proses akhir dimana terjadi
hubungan saling mempengaruhi secara dinamis antara siswa dan
lingkungannya. Menurut Ahmadi (1991 : 130-131), ada beberapa ciri yang
berhubungan dengan masalah belajar, ciri-ciri tersebut antara lain sebagai
berikut.
a. Dalam belajar terdapat perubahan tingkah laku, baik tingkah laku yang
diamati maupun tingkah laku yang tidak dapat diamati secara langsung.
b. Dalam belajar, perubahan tingkah laku meliputi tingkah laku kognitif,
afektif, psikomotorik dan campuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Dalam belajar, perubahan tingkah laku menjadi suatu yang relatif menetap
d. Dalam belajar, perubahan terjadi melalui pengalaman dan latihan
e. Belajar merupakan proses usaha yang artinya belajar berlangsung dalam
kurun waktu yang relatif lama.
Menurut Ahmadi (1991 : 130-131), pengertian belajar dapat
dikemukakan dalam lima karakteristik/sifat sebagai berikut.
a. Belajar terjadi dalam situasi yang berarti secara individual, belajar sebagai
proses perubahan tingkah laku.
b. Motivasi sebagai daya penggerak
c. Hasil belajar adalah kebulatan pada tingkah laku
d. Murid menghadapi situasi secara pribadi
e. Belajar adalah mengalami apa yang artinya menghayati sesuatu aktual
penghayatan yang mana akan menimbulkan respon-respon tertentu dari
pihak murid.
Masyarakat lebih percaya pada hasil belajar dari suatu lembaga
pendidikan atau sekolah, karena di sekolah siswa benar-benar belajar dengan
baik dengan adanya peraturan dari sekolah. Fungsi pendidikan itu sendiri
adalah melatih siswa atau anak didik untuk mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan, nilai-nilai serta sikap yang telah distandarkan menurut ukuran-
ukuran tertentu sehingga mendorong perkembangan individu sebagai warga
negara yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Minat Belajar
Keberhasilan atau kegagalan dalam belajar sangat berhubungan
dengan minat. Menurut Prayitno, Faktor-faktor tersebut meliputi :
a. perkembangan fisik dan mental, minat tumbuh bersamaan dengan
perkembangan fisik dan mental pada waktu mencapai kematangan
minat stabil ;
b. kesempatan belajar, minat tumbuh dari rumah, namun karena luasnya
lingkup sosial, anak menjadi tertarik pada minat orang di luar rumah ;
c. pengaruh orang tua, orang tua mempengaruhi sikap anak ;
d. hubungan guru dengan murid ;
e. penerimaan kelompok oleh teman sebaya ;
f. keberhasilan akademis ;
g. lingkungan sosial.
C. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian motivasi berasal dari bahasa latin yaitu “mover” yang
artinya sebagai “menggerak”, dalam bahasa Inggris bersumber pada kata “to
move” yang bila dihubungkan dengan tingkah laku manusia berarti sesuatu
yang menggerakkan timbulnya prilaku. Helmut and Eberhand (1983 : 4),
Bigge and Hunt (1980 : 30) mendefinisikan motivasi sebagai dorongan rasa
ingin tahu yang menyebabkan seseorang berusaha mencari/mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
keinginannya tersebut. Wexley and Yude (1984 : 13) menyatakan bahwa
motivasi adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku seseorang
menjadi lebih kuat dan terarah pada sesuatu yang sedang dikerjakan. Dengan
demikian sikap terhadap motivasi belajar adalah dorongan rasa ingin tahu dan
usaha seseorang untuk melakukan kegiatan belajar.
Pengukuran terhadap motivasi perlu dilakukan dengan melihat
peranannya yang sangat menentukan terhadap belajar siswa. Menurut para
ahli pendidikan, bahwa dalam dunia pendidikan perhatian terhadap usaha
memotivasi anak didik mutlak perlu. Konsentrasi merupakan salah satu unsur
pokok yang perlu untuk belajar dengan baik dan mencapai keberhasilan
belajar (The Liang Gie, 1980 : 30). Oleh karena itu motivasi belajar siswa
perlu mendapat perhatian agar tetap tinggi.
Motivasi mempengaruhi seseorang untuk melakukan usaha kegiatan,
dapat timbul dari dalam dirinya sendiri atau timbul akibat pengaruh dari luar.
Menurut Bigge and Hunt (1986 : 30), motivasi dapat timbul karena adanya
kebutuhan dan rangsangan. Kebutuhan akan menimbulkan dorongan dari
dalam diri. Oleh karena itu perlu pembekalan dengan berbagai rangsangan
kepada siswa sehingga dalam diri siswa tersebut, belajar adalah suatu
kebutuhan, dengan demikian mereka berkeinginan dan berusaha dalam
kegiatan belajar untuk mencapai hasil yang baik.
Motivasi belajar terdiri dari tiga komponen yaitu : (1) dorongan
kognitif, (2) harga diri, (3) kebutuhan berafiliasi (Slameto, 1988 : 2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Dorongan kognitif adalah kebutuhan untuk mengetahui, mengerti dan
memecahkan masalah. Dorongan kognitif timbul didalam interaksi individu
dengan yang dipelajari. Harga diri adalah kebutuhan untuk memperoleh
pengetahuan dan ketrampilan untuk mendapat status. Ada orang yang tekun
belajar dan mengerjakan tugas-tugas dengan baik bukan terutama untuk
memperoleh pengetahuan/keterampilan, melainkan hanya semata-mata untuk
memperoleh status atau harga diri. Kebutuhan berafiliasi adalah kebutuhan
untuk menguasai bahan pelajaran untuk memperoleh pembenaran/penerimaan
dari teman-temannya atau orang lain untuk dapat memberi status kepadanya.
Teevan and Smith (1976 : 11) melakukan penelitian yang hasilnya
menyatakan bahwa siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi selalu
berusaha kontinyu sampai meraih tujuan yang dicita-citakannya, selalu dapat
berhasil menyelesaikan setiap persoalan, selalu membutuhkan pemusatan
(konsentrasi) pikiran.
Usaha belajar yang disebutkan diatas sangat tepat bagi mereka yang
mempunyai motivasi belajar tinggi dan sedikit kemungkinan dapat dilakukan
oleh mereka yang motivasi belajarnya rendah. Oleh karena itu motivasi
belajar siswa mutlak perlu mendapat perhatian agar mereka tetap memiliki
motivasi belajar tinggi, sehingga selalu berkeinginan dan berusaha dalam
kegiatan belajar baik di sekolah maupun di rumah. Di sekolah selalu aktif
dalam kegiatan belajar mengajar, bila belum dapat memahami penjelasan dari
guru akan berusaha untuk bertanya baik kepada guru maupun teman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
lain. Di rumah selalu berusaha mengerjakan semua tugas-tugas dengan baik,
dengan memanfaatkan waktu yang luang untuk membaca buku yang
mendukung dan menambah pengetahuan yang sudah dimiliki.
Pada hakekatnya, setiap individu memiliki motivasi terhadap suatu
obyek/tujuan yang dihadapi. Motivasi adalah tenaga penggerak yang
menimbulkan atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dikemukakan oleh (Suardiman 1985 : 94) ada tiga kebutuhan pokok yang
menyebabkan seseorang yang berusaha untuk mencapai suatu obyek yang
dikehendaki, ketiga kebutuhan tersebut yaitu : kebutuhan berprestasi,
kebutuhan berafiliasi dan kebutuhan berkuasa. Ketiga konsep kebutuhan
tersebut lebih dikenal dengan “social motives theory”. Pengertian kebutuhan
berprestasi (motivasi berprestasi) disebut sebagai keberhasilan bersaing
dengan beberapa keunggulan. Sejalan dengan batasan diatas, Boocock (1968 :
74) menyatakan bahwa motivasi mengacu pada respon individu terhadap
situasi dimana standar terbaik dapat dilibatkan pada tingkah lakunya.
Sedangkan Marjoribanks (1968 : 11) berpendapat bahwa motivasi
memberikan daya dorong psikologis untuk mengungguli dimana standar
terbaik dilibatkan.
Menurut Heckhausen yang dikutip oleh Sri Mulyani Martaniah (1984 :
23), membedakan tiga standar keunggulan. Pertama yang berhubungan
dengan tugas yaitu menilai atas dasar kesempurnaan hasil. Kedua yang
berhubungan dengan diri sendiri yaitu membandingkan dengan hasil sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
atau prestasi yang sebelumnya. Ketiga yang berhubungan dengan orang lain
yaitu membandingkan dengan hasil orang lain. Di lain pihak, Winkel (1983 :
29) mengemukakan bahwa ukuran mengenai taraf tinggi rendah hasil belajar
mungkin itu ditentukan oleh siswa sendiri. Kalau taraf yang ditentukan itu
tercapai, siswa akan merasa puas dan kalau tidak, siswa akan merasa kecewa.
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Dalam kegiatan belajar-mengajar, dikenal adanya motivasi belajar
yaitu keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar-mengajar, menjamin kelangsungan kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi tercapainya suatu
tujuan (Winkel, 1989 : 92).
Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberi gairah,
semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi
tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Maka dari itu motivasi belajar penting bagi guru dan siswa (Dimyati dan
Mudjiono, 1994 : 85). Bila motivasi disadari oleh siswa, maka sesuatu
pekerjaan, dalam hal ini tugas belajar akan terselesaikan dengan baik. Guru
juga mempunyai tugas untuk mengubah siswa tak berminat menjadi
bersemangat belajar, mengubah siswa cerdas yang acuh tak acuh menjadi
semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan merasa menyesal pada
dirinya sendiri apabila prestasi belajarnya tidak sebaik yang diharapkan,
karena harapannya mencapai prestasi yang baik, kalau ia berusaha. Hal ini
diungkapkan oleh Hudgins (1983 : 409) bahwa mereka yang mempunyai
motivasi tinggi, kegagalan disebabkan kurangnya usaha sehingga mereka
menyesal kepada diri sendiri, karena dia yakin bahwa dirinya mampu
melakukan dengan baik.
Usaha untuk mencapai hasil yang baik tersebut berkaitan dengan
harapan sukses dan kecendrungan menghindari kegagalan. Makin tinggi
harapan untuk berhasil dengan prestasi yang baik dan kegigihan untuk
menghindari kegagalan yang diikuti semangat untuk berusaha adalah kondisi
utama untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
2. Bentuk Motivasi Belajar
Motivasi belajar terbagi atas dua bentuk (Winkel, 1983 : 27), yaitu
sebagai berikut.
a. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaannya karena
pengaruh rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan
perasaan atau keinginan yang sebenarnya yang ada dalam diri siswa untuk
belajar. Menurut Sudirman, yang tergolong dalam motivasi ekstrinsik
yaitu belajar demi memenuhi kewajiban, belajar demi menghindari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
hukuman yang diancamkan, belajar demi memperoleh hadiah yang
dijanjikan, belajar demi meningkatkan gengsi sosial, belajar demi
memperoleh pujian dari orang lain, dan belajar demi tuntutan yang diraih.
Cara-cara yang dapat digunakan untuk menimbulkan motivasi
ekstrinsik yaitu :
1. Memberikan penghargaan dan celaan
2. Persaingan atau kompetisi
3. Hadiah dan hukuman
4. Pemberitahuan tentang kemajuan belajar siswa
b. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh
faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu. Tingkah laku yang
terjadi tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan. Jadi motivasi
muncul dari kesadaran diri sendiri, bukan orang lain. Individu bertingkah
laku karena mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku yang tidak
dapat kita lihat sumbernya dari luar atau dengan kata lain individu
terdorong untuk bertingkah laku ke arah tujuan tertentu tanpa adanya
faktor luar.
Di dalam proses belajar individu yang termotivasi secara intrinsik
dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas
belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sebenarnya. Individu yang termotivasi secara intrinsik aktifitasnya lebih
baik dalam belajar daripada individu yang termotivasi secara ekstrinsik.
3. Unsur-unsur yang Berhubungan dengan Motivasi
Ada beberapa unsur yang berhubungan dengan motivasi belajar.
(Dimyati dan Mudjiono, 1994 : 97) mengemukakan unsur-unsur tersebut
adalah :
a. cita-cita/aspirasi siswa;
b. kemampuan siswa;
c. kondisi siswa;
d. kondisi lingkungan siswa;
e. unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran;
f. upaya guru dalam membelajarkan siswa.
4. Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Di dalam kegiatan belajar-mengajar motivasi sangat diperlukan
baik dari dalam maupun dari luar siswa itu sendiri. Motivasi bagi
pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan
dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Dalam
kaitan itu perlu diketahui cara meningkatkan motivasi siswa, dalam hal
ini guna meningkatkan motivasi siswa untuk belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Ada beberapa bentuk dan cara untuk meningkatkan motivasi dalam
belajar (Dimyati dan Mudjiono, 1994 : 101), yaitu :
a. optimalisasi penerapan prinsip belajar;
b. optimalisasi unsur-unsur dinamis belajar dan pembelajaran;
c. optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa;
d. pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar.
Dengan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang tinggi siswa
akan merasa senang belajar akuntansi dan terdorong untuk belajar giat serta
mendapatkan suatu prestasi yang memuaskan bagi siswa.
D. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Winkel (1987 : 36) belajar adalah suatu aktivitas mental/
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan sikap. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya ditunjukkan dengan
nilai-nilai tes yang diberikan oleh guru.
2. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Menurut Rostiyah (1982 : 159) faktor yang berhubungan dengan
belajar adalah dapat digolongkan menjadi 2 (dua).
a. Faktor eksternal
Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
luar individu, antara lain :
1. faktor dari lingkungan keluarga ;
2. faktor yang datang dari masyarakat ;
3. faktor yang datang dari lingkungan sekolah.
Faktor-faktor eksternal tersebut sangat mempengaruhi siswa dalam
meningkatkan prestasi belajarnya.
b. Faktor internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor-faktor yang timbul
dari diri anak itu sendiri. Faktor internal tersebut adalah sebagai berikut.
1. Minat terhadap bahan pelajaran
Dalam mengikuti pelajaran di sekolah hendaknya siswa mempunyai
minat terhadap pelajaran yang sedang diikutinya. Kurangnya minat
akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Tujuan belajar siswa
Tujuan yang samar-samar dan tidak realistis akan menjadi penghalang
atas kemajuan belajarnya. Bukan kemajuan yang akan diperoleh
melainkan kegagalan atau kekecewaan yang akan didapat.
3. Kesehatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Badan yang sehat akan lebih menguntungkan bagi setiap orang.
Dengan badan yang sering sakit-sakitan dan kurang vitamin
merupakan faktor yang menghambat kemajuan belajar.
4. Kecakapan mengikuti pelajaran
Cakap mengikuti pelajaran apabila siswa mengerti hal yang diajarkan
dan kemudian merangsangnya menambah pengetahuan yang lebih
luas. Untuk itu bisa memahami dan mengerti isi pelajaran yang
diperlukan.
E. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara Bimbingan Guru di Kelas dengan Prestasi Belajar
Siswa
Prestasi belajar adalah penguasaan ketrampilan terhadap mata
pelajaran yang diberikan melalui hasil tes. Bimbingan adalah bantuan yang
diberikan guru kepada siswa dalam hal pelajaran. Bimbingan yang
diberikan guru kepada murid tentu mempunyai maksud yang baik.
Dengan bimbingan dari guru, siswa menjadi berminat untuk belajar
sehingga prestasi siswa dapat lebih baik.
2. Hubungan antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Prestasi belajar adalah penguasaan ketrampilan terhadap mata
pelajaran yang diberikan melalui hasil tes. Minat adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap suatu hal. Minat
belajar sangat berperan untuk menentukan keberhasilan prestasi belajar siswa
khususnya mata pelajaran IPS.
3. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar adalah penguasaan ketrampilan terhadap mata
pelajaran yang diberikan melalui hasil tes. Motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan menimbulkan
arah pada kegiatan belajar demi tercapainya suatu tujuan. Motivasi yang
diberikan guru yang tepat sasaran akan meningkatkan semangat belajar
sehingga prestasi belajar anak tersebut akan meningkat.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan terhadap pertanyaan
penelitian. Berdasarkan kajian di atas, maka dikemukakan hipotesis sebagai
berikut.
1. Ada hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
3. Ada hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini ditinjau dari segi tujuan termasuk penelitian terapan, karena
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan
suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis
(Sugiyono, 1999 : 5).
Ditinjau menurut metodenya, penelitian ini termasuk penelitian survei
karena penelitian ini dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil populasi tersebut sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar
variabel (Sugiyono, 1999 : 7). Dilihat dari jenis data, penelitian ini termasuk data
kuantitatif karena data berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan
(Sugiyono, 1999 : 14).
B. Jadwal Penelitian
Waktu : Bulan November – Desember 2007
Tempat : SMP Santa Theresia, Pangkalpinang
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang yang akan diteliti atau orang yang
akan menjadi subyek informasi. Di sini yang akan menjadi subyek dari
penelitian ini adalah siswa-siswa kelas 8 SMP Santa Theresia Pangkalpinang.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah objek yang berkaitan dengan sasaran
penelitian yakni data atau informasi apa yang akan dicari. Objek penelitian
yang diperlukan adalah bimbingan guru di kelas, minat belajar dan motivasi
belajar dan prestasi belajar IPS.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas 8 SMP Santa
Theresia Pangkalpinang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Dalam penelitian ini, digunakan sampel karena mengingat
keterbatasan waktu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel
sebanyak 148 siswa.
3. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
random sampling atau pengambilan sampel secara acak yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pengambilan sampel anggota populasi dilakukan undian sehingga semua
subyek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang
sama kepada setiap subyek untuk memperoleh kesempatan menjadi sampel.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian digunakan alat pengumpul data. Alat pengumpul
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Kuesioner
Kuesioner menurut Suharsimi Arikunto (1991 : 124) adalah sejumlah
pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang perlu diketahui.
Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengungkapkan data tentang bimbingan
guru di kelas, minat belajar, dan motivasi belajar mata pelajaran IPS siswa.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data berdasarkan data yang sudah ada di
SMP Santa Theresia Pangkalpinang. Data tersebut meliputi data-data
monografi tentang keadaan sekolah seperti jumlah siswa, jumlah guru,
fasilitas siswa, dan prestasi belajar IPS siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
F. Data Yang Diperlukan
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui
daftar pertanyaan yang meliputi tentang :
a. data pribadi siswa ;
b. bimbingan guru di kelas ;
c. minat belajar siswa ;
d. motivasi belajar siswa.
G. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek peneliti atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian (Arikunto, 1993 : 91). Variabel penelitian ini dapat disebutkan sebagai
berikut.
1. Variabel bebas (X) adalah himpunan seluruh gejala yang dimiliki berbagai
aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan munculnya
variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bimbingan guru di kelas
b. Minat belajar siswa
c. Motivasi belajar siswa
2. Variabel terikat (Y) adalah prestasi belajar yang merupakan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
H. Pengukuran Variabel Penelitian
1. Untuk mengukur bimbingan guru di kelas, minat belajar dan motivasi belajar
IPS siswa digunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Skala Likert yang digunakan sebagai
berikut : sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju diberi
skor 5, 4, 3, 2, 1.
Dalam skala likert ini digunakan pengukuran sebagai berikut.
Tabel 3.1
Jawaban Pertanyaan Positif Pertanyaan negatif
- Sangat Setuju (SS)- Setuju (S)- Netral (N)- Tidak Setuju (TS)- Sangat Tidak Setuju (STS)
54321
12345
Adapun pengelompokkan variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Varibel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel
lainnya. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah :
1) pengaruh bimbingan guru di kelas ;
2) minat belajar ;
3) motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Variabel terikat adalah variabel yang nilainya akan dipengaruhi variabel
bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi
belajar dalam mata pelajaran IPS.
Adapun indikator dari masing-masing variabel nampak dalam Tabel di bawah
ini.
Tabel 3.2
Kisi-kisi kuesioner
Variabel Indikator Item positif Item negatif
1. Bimbingan guru
2. Minat belajar
3. Motivasi belajar
a. Kepercayaan
b. Perhatian
c. Penghargaan
a. Keinginan siswa
dalam belajar
b. Sikap siswa dalam
mengikuti pelajaran
c. Suasana pelajaran
a. Ketekunan
b. Dorongan untuk
lebih baik
c. Memenuhi
kewajiban
d. Tuntutan yang
diraih
e. Hukuman
1, 2,
4, 5, 6
8, 9
1, 3, 4, 5, 7, 8
9
1, 2
3
4, 5, 6, 7
8
3
7
10
10
2, 6
9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Prestasi belajar IPS siswa dapat diperoleh dari dokumentasi nilai raport yang
ada di sekolah SMP Santa Theresia Pangkalpinang.
I. Pengujian Kuesioner
Untuk mengetahui apakah kuesioner ini valid dan reliabel atau tidak maka
perlu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas sebagai berikut.
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi
atau instrumen dikatakan valid apabila instrumen itu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Dalam penelitian ini, besar koefisien validitas yang digunakan dalam
menganalisis soal menggunakan rumus Product-Moment Pearson (Arikunto,
1996 : 254) :
2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
N = jumlah responden
X = skor item
Y = skor total
rxy = jumlah perkalian X dan Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Setelah koefisien relasi (rxy) ditemukan, perlu diuji dengan product
moment tabel (rtb) pada taraf signifikan 5% dan N. Jika rxy > rtb berarti alat
ukur tersebut valid.
Pelaksanaan analisis uji coba validitas penelitian ini diberikan kepada
siswa kelas 8 A SMP Santa Theresia Pangkalpinang dengan jumlah responden
37 siswa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka tingkat validitas
kuesioner telah diuji dan untuk proses perhitungan, peneliti menggunakan
bantuan program komputer yaitu SPSS pada taraf signifikansi 5% dan jumlah
n : 37 dengan dk = n – 2 (dk = 37-2 = 35) sehingga di dapat rtabel sebesar
0,325.
a. Bimbingan Guru di Kelas
Butir pertanyaan dari variabel bimbingan guru yang berjumlah 10 butir
diperoleh 10 butir semuanya valid. Berikut ini disajikan hasil pengukuran
uji validitas dan untuk hasil selengkapnya ada pada lampiran.
Tabel 3.3
Validitas Bimbingan Guru di Kelas
Butir Pertanyaan Rhitung rtabel Keterangan
Bimb.G 1
Bimb.G 2
Bimb.G 3
Bimb.G 4
Bimb.G 5
Bimb.G 6
0,787
0,750
0,692
0,553
0,479
0,775
0,325
0,325
0,325
0,325
0,325
0,325
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Bimb.G 7
Bimb.G 8
Bimb.G 9
Bimb.G 10
0,426
0,441
0,391
0,772
0,325
0,325
0,325
0,325
Valid
Valid
Valid
Valid
b. Minat Belajar
Butir pertanyaan dari variabel kepuasan kerja yang berjumlah 10 butir dan
juga diperoleh 10 butir yang valid. Berikut ini disajikan hasil pengukuran
uji validitas dan untuk hasil selengkapnya ada di lampiran.
Tabel 3.4
Validitas Minat Belajar
Butir Pertanyaan Rhitung rtabel Keterangan
Min.Blj 1
Min.Blj 2
Min.Blj 3
Min.Blj 4
Min.Blj 5
Min Blj 6
Min.Blj 7
Min.Blj 8
Min Blj 9
Min Blj 10
0,515
0,379
0,668
0,637
0,567
0,483
0,401
0,536
0,716
0,447
0,325
0,325
0,325
0,325
0,325
0,325
0,325
0,325
0,325
0,325
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Motivasi Belajar
Butir pertanyaan dari variabel motivasi belajar yang berjumlah 10 butir
dan juga diperoleh 10 butir yang valid. Berikut ini disajikan hasil
pengukuran uji validitas dan hasil selengkapnya ada pada lampiran.
Tabel 3.5
Validitas Motivasi Belajar
Butir Pertanyaan Rhitung rtabel KeteranganMo.Blj 1Mo.Blj 2Mo.Blj 3Mo.Blj 4Mo.Blj 5Mo.Blj 6Mo.Blj 7Mo.Blj 8Mo.Blj 9
Mo.Blj 10
0,6110,3860,4600,6060,5810,5010,5860,3980,3360,358
0,3250,3250,3250,3250,3250,3250,3250,3250,3250,325
ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban
tertentu (Arikunto, 1996:168). Menurut Suharsimi Arikunto (1996:190-191),
untuk menguji reliabilitas butir kuesioner dalam penelitian ini digunakan
teknik koefisien alpha, dengan formula:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2
2
11 b
b
ttk
kr
Keterangan:
rtt : Reliabilitas
K : Banyaknya butir pertanyaan
2b : Jumlah varians butir
2b : Varians total
Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Jika koefisien alpha rtabel dengan taraf signifikan 5 %, maka
instrumen penelitian tersebut reliabel. Sebaliknya alpha rtabel dengan taraf
signifikan 5 %, maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel.
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas, maka angka reliabilitas hasil
perhitungan dibandingkan dengan indeks korelasi (Hadi, 2004:303) dalam
tabel berikut.
Tabel 3.6
Kriteria Reliabilitas
Indeks Korelasi InterprestasiAntara 0,800 sampai dengan 1,000 TinggiAntara 0,600 sampai dengan 0,800 CukupAntara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendahAntara 0,200 sampai dengan 0,400 RendahAntara 0,000 sampai dengan 0, 200 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan bantuan program komputer
SPSS pada taraf signifikansi 5 %. Adapun sampel yang digunakan berukuran
n = 37. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil rhitung = 0,874 untuk variabel
bimbingan guru, rhitung = 0,838 untuk variabel minat belajar, rhitung = 0,804
untuk variabel motivasi belajar. Dalam penelitian ini, semua variabel
mempunyai r hitung yang lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dikatakan
bahwa instrumen dalam kuesioner ini dapat diandalkan atau reliabel.
Tabel. 3.7
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabelr
hitungIndeks Korelasi Keterangan
Bimbingan guru
Minat belajar
Motivasi belajar
0,874
0,838
0,804
Antara 0,800 sampai dengan 1,000
Antara 0,800 sampai dengan 1,000
Antara 0,800 sampai dengan 1,000
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam
kuesioner ini sudah dianggap memenuhi kedua prasyarat instrumen yang baik
yaitu valid dan reliabel. Jadi instrumen bimbingan guru, minat belajar dan
motivasi belajar, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
J. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan persamaan regresi. Ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan regresi.
a) Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas data yang digunakan untuk mengetahui apakah
skor-skor dalam sampel dapat masuk akal dianggap berasal dari suatu
populasi dengan distribusi teoritis (Siegel, 1997 : 59). Uji normalitas
menguji apakah pada model regresi, variabel dependen, variabel independent,
atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
b) Pengujian Hipotesis Penelitian
Data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Untuk menguji hipotesis 1 digunakan teknik analisis korelasi parsial
(Sugiyono, 2005:221)..
21. xxyr =21
2121
22
2 11
.
yxxx
xxyxyx
rr
rrr
Keterangan:
21. xxyr : koefisien korelasi partial antara bimbingan guru dengan
prestasi belajar siswa
1yxr : koefisien korelasi antara bimbingan guru dengan prestasi
belajar siswa
2yxr : koefisien korelasi antara minat belajar, motivasi belajar dan
prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
21xxr : Koefisien korelasi antara bimbingan guru, minat belajar dan
motivasi belajar
untuk menguji signifikansi koefisien korelasi parsial dari hasil perhitungan
(rxy) menggunakan statistik uji t dengan rumus:
thitung =p
p
r
nr
21
3
keterangan:
rp : Koefisien korelasi antara bimbingan guru dengan prestasi belajarn : Jumlah anggota sampel
Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai thitung > ttabel pada taraf
signifikansi 5%, maka Ho ditolak berarti antara variabel yang diuji
terdapat hubungan yang positif dan signifikan maka ada hubungan antara
bimbingan guru dengan prestasi belajar. Jika didapatkan nilai thitung < ttabel
pada taraf signifikansi 5%, maka Ho gagal ditolak berarti antara variabel
tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan hubungan antara
bimbingan guru dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu
Pengetahuan Sosial.
Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat digunakan tabel
interpretasi korelasi (Sugiyono, 2005:216).
b. Untuk menguji hipotesis 2 digunakan teknik analisis korelasi parsial
(Sugiyono, 2005:221).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
21. xxyr =21
2121
22
2 11
.
yxxx
xxyxyx
rr
rrr
Keterangan:
21. xxyr : koefisien korelasi partial antara minat belajar dengan prestasi
belajar siswa
1yxr : koefisien korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar
siswa
2yxr : koefisien korelasi antara bimbingan guru, motivasi belajar
dan prestasi belajar
21xxr : Koefisien korelasi antara minat belajar, bimbingan guru dan
motivasi belajar
untuk menguji signifikansi koefisien korelasi parsial dari hasil perhitungan
(rxy) menggunakan statistik uji t dengan rumus:
thitung =p
p
r
nr
21
3
keterangan:
rp : Koefisien korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajarn : Jumlah anggota sampel
Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai thitung > ttabel pada taraf
signifikansi 5%, maka Ho ditolak berarti antara variabel yang diuji
terdapat hubungan yang positif dan signifikan maka ada hubungan antara
minat belajar dengan prestasi belajar. Jika didapatkan nilai thitung < ttabel
pada taraf signifikansi 5%, maka Ho gagal ditolak berarti antara variabel
tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat digunakan tabel
interpretasi korelasi (Sugiyono, 2005:216)
c. Untuk menguji hipotesis 3 digunakan teknik analisis korelasi parsial
(Sugiyono, 2005:221)..
21. xxyr =21
2121
22
2 11
.
yxxx
xxyxyx
rr
rrr
Keterangan:
21. xxyr : koefisien korelasi partial antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa
1yxr : koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar siswa
2yxr : koefisien korelasi antara bimbingan guru, minat belajar dan
prestasi belajar
21xxr : Koefisien korelasi antara motivasi belajar, bimbingan guru
dan minat belajar
untuk menguji signifikansi koefisien korelasi parsial dari hasil perhitungan
(rxy) menggunakan statistik uji t dengan rumus:
thitung =p
p
r
nr
21
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
keterangan:
rp : Koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajarn : Jumlah anggota sampelKriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai thitung > ttabel pada taraf
signifikansi 5%, maka Ho ditolak berarti antara variabel yang diuji
terdapat hubungan yang positif dan signifikan maka ada hubungan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar. Jika didapatkan nilai thitung < ttabel
pada taraf signifikansi 5%, maka Ho gagal ditolak berarti antara variabel
tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan hubungan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat digunakan tabel
interpretasi korelasi (Sugiyono, 2005:216)
Tabel 3.8
Indeks dan Interpretasi Korelasi
r InterprestasiAntara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat KuatAntara 0,600 sampai dengan 0,799 KuatAntara 0,400 sampai dengan 0,599 SedangAntara 0,200 sampai dengan 0,399 RendahAntara 0,000 sampai dengan 0, 199 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Lingkungan Sekolah
SMP Santa Theresia Pangkalpinang beralamat di Jalan Toniwen no. 99
kecamatan Bintang, Pangkalpinang. Lokasi SMP Santa Theresia berada di
seberang jalan tepatnya di depan toko buku gramedia. SMP Santa Theresia ini
berada di pinggir jalan tetapi sekolah ini jauh dari kebisingan dan keributan jalan
karena SMP Santa Theresia di kelilingi tembok yang sangat kokoh. Halaman
depan sekolah SMP Santa Theresia cukup luas. SMP Santa Theresia masih dalam
satu kompleks dengan TK, SD dan Susteran Santa Theresia.
B. Identitas Sekolah
SMP Santa Theresia Pangkalpinang merupakan sekolah menengah
pertama swasta yang dikelola oleh Yayasan Tunas Karya. SMP Santa Theresia
dibawah naungan Paroki Santo Yosef. SMP Santa Theresia berasal dari nama
Santa Theresia dimana Santa Theresia merupakan seorang yang teladan, penolong
dan pelindung umat manusia dengan kasih sayang yang dimilikinya. Dengan
demikian diharapkan bagi semua komunitas menjadi teladan, penolong dan
mempunyai kasih sayang seperti Santa Theresia.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
C. Visi dan Misi
Visi
SMP Santa Theresia Pangkalpinang bercita-cita menjadi lembaga
pendidikan yang didasari oleh relasi yang berbela rasa untuk membantu peserta
didik membentuk diri menjadi pribadi yang utuh, bermoral baik, berkemampuan
intelektual memadai, cerdas, mandiri, kreatif, terampil, memiliki wawasan
kebangsaan dan semangat berbela rasa terhadap sesama manusia terutama yang
miskin, tersisih, dan menderita.
Misi
1. Ambil bagian dalam misi pendidikan Yayasan Tunas Karya
2. Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat berbela rasa
tinggi terhadap sesama terutama yang miskin, tersisih, dan menderita
3. Menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik mampu
mengenali dan mengembangkan potensi dirinya sendiri secara optimal
4. Mengupayakan terjadinya komunikasi dan kerjasama yang harmonis antara
sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam rangka mengoptimalkan
pendampingan terhadap peserta didik
5. Memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan nilai khusunya nilai-nilai
kristiani agar terbentuk watak baik, sikap jujur, adil, dan berbudi pekerti luhur
6. Membantu peserta didik agar memiliki kemampuan akademik yang memadai
untuk bersaing dalam seleksi masuk perguruan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
7. Mendampingi peserta didik agar mampu mengembangkan semangat
persaudaraan sejati dengan melatih diri untuk mengelola perbedaan diantara
mereka
8. Membantu peserta didik agar memiliki keterampilan khusus di luar akademik
sehingga mampu ambil bagian dalam kehidupan bermasyarakat
9. Membantu peserta didik agar mampu ambil bagian dalam gerakan penegakan
keadilan, perdamaian, dan penyelamatan lingkungan hidup
D. Tujuan
Tujuan umum pendidikan menengah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
1. Memberi pelayanan pendidikan sesuai dengan visi dan misi pendidikan
Yayasan Tunas Karya
2. Membantu peserta didik agar dalam dirinya tumbuh semangat berbela rasa
tinggi terhadap sesama terutama yang miskin, tersisih, dan menderita
3. Membantu siswa dan siswi agar mampu mengenali dan mengembangkan
potensi dirinya sendiri secara optimal
4. Mendampingi siswa dan siswi secara optimal dengan mengembangkan
komunikasi dan kerjasama yang harmonis antara sekolah, orang tua, dan
masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5. Mendampingi siswa-siswi agar terbentuk watak yang baik, bersikap jujur,
adil, dan berbudi pekerti luhur dengan memberikan perhatian khusus terhadap
pendidikan nilai khususnya nilai-nilai kristiani, memiliki semangat
persaudaraan sejati, memiliki keterampilan khusus di luar akademik sehingga
mampu ambil bagian dalam kehidupan bermasyarakat, mengambil bagian
dalam gerakan penegakan keadilan, perdamaian, dan penyelamatan
lingkungan hidup
E. Keadaan Sekolah
Dalam proses belajar mengajar SMP Santa Theresia memiliki sarana dan
prasarana pendukung antara lain :
15 Ruang Kelas
1 Ruang Kantor Kepala Sekolah
1 Ruang Kantor TU
1 Ruang Perpustakaan
1 Ruang Laboratorium IPA
1 Ruang Laboratorium Komputer (On Line Internet)
1 Ruang Guru
1 Ruang perlengkapan olah raga
1 Ruang UKS
1 Ruang gudang
1 Ruang OSIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1 Ruang Teori
1 Ruang Ketrampilan
Lapangan Olah Raga (Basket, Volley dan Bulutangkis)
1 Kantin
2 Parkiran kendaraan
Deskripsi singkat :
Kompleks SMP Santa Theresia Yogyakarta memiliki keadaan yang
nyaman untuk proses belajar mengajar karena suasana tenang. Di setiap koridor
sekolah terdapat taman yang dikelola dengan baik sehingga semakin mendukung
kenyamanan sekolah. Perpustakaan menerapkan sistem terbuka yaitu setiap siswa
dapat memilih buku yang diperlukan secara langsung. Didukung pula adanya Lab.
komputer yang on line internet sehingga semakin mendukung dalam mengakses
informasi pembelajaran.
F. Personil Sekolah
Personil sekolah yang mengampu proses pendidikan di SMP Santa
Theresia sebagai berikut :
IjazahTertinggi
Jumlah Jumlah
GT GTT PT PTT
S2S1 11 1 12D3 2 2D2 3 3D1 1 1 2
SLTA 2 2 4 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
SLTP 1 1SD 2 2
Jumlah 30
G. Peserta Didik
Jumlah siswa
Kelas Jumlah7 A 447 B 447 C 447 D 447 E 448 A 388 B 388 C 368 D 378 E 379 A 329 B 329 C 329 D 329 E 32
Jumlah 566
H. Kerjasama
Dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah, pihak sekolah melakukan
kerjasama dengan :
1. English First Nusantara
Memohon kerjasama untuk ;
- Menyosialisasikan kehadiran EF English First Nusantara ini kepada
orangtua maupun kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
- Memberi informasi tentang EF English First Nusantara secara tepat
sehingga orangtua dan siswa memilih EF Nusantara sebagai pilihan dalam
memperdalam Bahasa Inggris.
- Mengijinkan untuk menempel poster dan menyebarkan brosur EF
Nusantara di papan pengumuman sekolah maupun kepada orangtua dan
siswa.
- Memebrikan kesempatan kepada Tim Pengelola EF Nusantara melakukan
”Sosialisasi dan Jumpa Orangtua” pada waktu yang disepakati.
2. Lembaga Pendidikan Primagama
Melakukan kerjasama untuk kepentingan promosi Program Bimbingan
yang ada di Lembaga Pendidikan Primagama.
3. SMA Santo Yosef
Melakukan kerjasama dalam ;
- Pemasangan pamflet SMA Santo Yosef di SMP Santa Theresia.
- Memberikan informasi tentang SMA Santo Yosef kepada siswa-siswi
SMP Santa Theresia.
4. Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Pangkalpinang
Bekerjasama dalam pemberian dan penyaluran dana beasiswa bakat
prestasi untuk SMP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
I. Prestasi Sekolah
Untuk mengembangkan dan mengukur kemampuan seluruh unsur di SMP
Santa Theresia, maka pihak sekolah mengikuti berbagai lomba, baik bidang
akademik maupun non akademis. Prestasi yang berhasil diraih sebagai berikut :
1. Prestasi siswa dalam bidang akademik non kurikuler dalam empat tahun
terakhir
No. Jenis Prestasi Tahun Juara TingkatLokal Nasional Internasional
1 SLTP EnglishNews ReadingContest on thee 36th Anniversary St.Paulus
2003 3 √
2 Lomba Pidato BhsInggris
2003 2 √
3 Olimpiade SainsSMP
2003 2 √
4 Lomba IPTEK 25 Lomba Sains 2003 1 √6 Lomba Sains 2003 15 √7 Lomba Matematika 2003 19 √8 Juara EF
Spelingbee2005 3 √
9 Juara Sains Biologi 2005 1 √10 Lomba Sinopsis 2005 2 √11 Juara EF
Spelingbee2005 2 √
12 Lomba Matematika 2006 1 √13 Lomba Matematika 2006 2 √14 Lomba Matematika 2006 3 √15 Lomba Cerpen
(PORSENI)2007 2 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Prestasi siswa non akademik dalam empat tahun terakhir
No. Jenis Prestasi Tahun Juara TingkatLokal Nasional Internasional
1 Kompetisi bolabasket putra
2003 1 √
2 Kompetisi bolabasket putri
2003 2 √
3 Modern Dancelustrum 8
2003 2 √
4 Bola basket HUT39 SMUN 2
2003 1 √
5 Lomba koor pestapelindung kel. St.Andreas
2003Juara
favorite√
6 Renang 200 mgaya ganti putra
2003 2 √
7 Juara solo 2003 1 √8 Lomba mata
pelajaran senibudaya
2003 1 √
9 Lomba matapelajaran senibudaya
2003Harapan
1√
10 Lomba madingSMP
2004Harapan
II√
11 Lomba vokalgroup lagu daerah
2004 3 √
12 Lomba renang100m gaya dada
2004 1 √
13 Tenis lapanganganda putri
2004 3 √
14 Lomba renang50m gaya kupu-kupu
2004 1 √
15 Porseni basket 2005 2 √16 Renang 100 m
gaya dada2005 1 √
17 Renang 50 mgaya dada
2005 1 √
18 Renang 50 mgaya bebas
2005 2 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
19 Renang 50 mgaya kupu-kupu
2005 2 √
20 Renang 100 mgaya punggung 2005 2 √
21 Bakti Cup basketputri kel A
2006 2 √
22 Bakti Cup basketputri kel B
2006 3 √
23 Bakti Cup basketputra
2006 3 √
24 Lomba cerdascermat
2006 3 √
25 Lomba cerdascermat bakti cup
2006 2 √
26 POPDA basketPutra
2006 1 √
27 POPDA basketputri
2006 1 √
28 POPDA renang 2006 2 √29 PORSENI
bulutangkis putra2007 3 √
30 PORSENIbulutangkis putri
2007 2 √
31 PORSENI renang 2007 2 √32 PORSENI volley
putra2007 2 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam bab ini akan disajikan
analisis data. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu akan disajikan deskripsi
data dengan menggunakan distribusi frekuensi. Untuk menganalisis adanya
hubungan positif antara bimbingan guru di kelas, minat belajar dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,
peneliti akan menggunakan metode statistik dan dibantu dengan program SPSS
for windows versi 12.
A. Deskripsi Data
Hasil penelitian diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh siswa
dan siswi kelas 8 B sampai 8 E di SLTP Santa Theresia, Pangkalpinang.
Responden yang diteliti berjumlah 148 orang siswa dari populasi sebanyak
566 orang siswa. Dari kuesioner yang disampaikan kepada responden
keseluruhannya kembali dan diisi secara lengkap oleh responden. Kuesioner
yang dibagikan terdiri dari 4 bagian, pertama berisi tentang identitas
responden, bagian kedua berisi tentang bimbingan guru di kelas, bagian ketiga
tentang minat belajar IPS siswa dan bagian keempat berisi tentang motivasi
belajar IPS siswa.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Pada sub pokok bahasan ini akan diuraikan tentang masukan data dari
masing-masing variabel yaitu variabel bimbingan guru di kelas, minat belajar
dan variabel motivasi belajar. Sebaran nilai ketiga variabel selengkapnya
sebagai berikut
1. Variabel Bimbingan Guru di Kelas
Pengidentifikasi kategori dan kecenderungan bimbingan guru di
kelas digunakanlah pengkategorian dan penginterprestasian sebagai
berikut
Tabel 5.1Penilaian Bimbingan Guru di Kelas
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian42 - 50 6 0,04 Sangat tinggi36 – 41 88 0,60 Tinggi32 – 35 36 0,24 Sedang28 – 31 14 0,09 Rendah
< 28 4 0,03 Sangat Rendah
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran IV, halaman 122 dan 123. Dengan melihat mean data variabel
(Lampiran V, halaman 127) yaitu sebesar 36,23 maka tampak bahwa
kecenderungan untuk variabel bimbingan guru di kelas yang diperoleh
dari siswa kelas 8 B sampai 8 E termasuk dalam kategori tinggi.
2. Variabel Minat Belajar
Pengidentifikasi kategori dan kecenderungan dari minat belajar
maka digunakanlah kategori dan interpretasi sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5.2Penilaian Minat Belajar
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian42 - 50 1 0 Sangat tinggi36 – 41 56 0,38 Tinggi32 – 35 64 0,43 Sedang28 – 31 23 0,16 Rendah
< 28 4 0,03 Sangat Rendah
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran IV, halaman 123 dan 124. Dengan melihat mean data variabel
(Lampiran V, halaman 127) yaitu sebesar 34,46 maka tampak bahwa
kecenderungan untuk variabel minat belajar yang diperoleh dari siswa
kelas 8 B sampai 8 E termasuk dalam kategori sedang.
3. Variabel Motivasi Belajar
Pengidentifikasi kategori dan kecenderungan dari motivasi belajar
maka digunakanlah kategori dan interpretasi sebagai berikut
Tabel 5.3Penilaian Motivasi Belajar
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian42 - 50 5 0,03 Sangat tinggi36 – 41 67 0,45 Tinggi32 – 35 56 0,38 Sedang28 – 31 17 0,12 Rendah
< 28 3 0,02 Sangat Rendah
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran IV, halaman 124 dan 125. Dengan melihat mean data variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
(Lampiran V, halaman 127) yaitu sebesar 35,43 maka tampak bahwa
kecenderungan untuk variabel motivasi belajar yang diperoleh dari siswa
kelas 8 B sampai 8 E termasuk dalam kategori sedang.
4. Variabel Prestasi Belajar
Pengidentifikasi kategori dan kecenderungan dari prestasi belajar
maka digunakanlah kategori dan interpretasi sebagai berikut
Tabel 5.4Penilaian Prestasi Belajar
Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian81 – 100 26 17,57 Sangat tinggi66 – 80 71 47,97 Tinggi56 – 65 37 25 Sedang46 – 55 14 9,46 Rendah
< 46 - - Sangat Rendah
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran IV, halaman 124 dan 125. Dengan melihat mean data variabel
(Lampiran V, halaman 127) yaitu sebesar 70,99 maka tampak bahwa
kecenderungan untuk variabel motivasi belajar yang diperoleh dari siswa
kelas 8 B sampai 8 E termasuk dalam kategori sangat tinggi.
B. Analisis Data
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas.
1. Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi
masing-masing variabel yang didistribusikan normal atau tidak. Uji
normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
Program SPSS for windows versi 12.
Dari hasil analisis pertama diperoleh hasil Kolmogorov-
smirnov hitung 1,348 dengan asimtot signifikan 0,053 karena 0,053 >
0,05 maka distribusi variabel bimbingan guru di kelas (X1) normal.
Dari hasil analisis kedua diperoleh hasil Kolmogorov-smirnov hitung
0,937 dengan asimtot signifikan 0,344 karena 0,344 > 0,05 maka
distribusi variabel minat belajar (X2) normal. Dari hasil analisis ketiga
diperoleh hasil Kolmogorov-smirnov hitung 0,982 dengan asimtot
signifikan 0,290 karena 0,290 > 0,05 maka distribusi variabel motivasi
belajar (X3) normal. Dari hasil analisis keempat diperoleh hasil
kolmogorov-smirnov hitung 1,284 dengan asimtot signifikan 0,074
karena 0,074 > 0,05 maka distribusi variabel prestasi belajar (Y)
normal.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan rumus korelasi
parsial (Sugiyono, 2005:221).
a. Hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
1) Rumusan Hipotesis 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Ho = Tidak ada hubungan antara bimbingan guru di kelas
dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Ha = Ada hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
2) Pengujian Hipotesis 1
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis di atas adalah teknik analisis data korelasi partial
yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis
pertama ini dikerjakan dengan bantuan program komputer
SPSS pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan
tersebut diketahui bahwa harga koefisien korelasi (r) partial
sebesar 0,135 dan harga signifikant value sebesar 0,105
(perhitungan lihat lampiran VI).
Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga t
hasil perhitungan (thitung) dengan harga t pada tabel distribusi t
(ttabel) dengan dk = n–3 (dk = 148 – 3 = 145) sehingga
diperoleh harga ttabel sebesar 1,655 (lihat lampiran VI). H0
ditolak jika thitung > ttabel. Berdasarkan data tersebut diketahui
bahwa harga thitung < harga ttabel atau 1,641 < 1,655. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
karena itulah, H0 gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada
hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Langkah selanjutnya adalah menentukan besar/kecilnya
hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
yang dikontrol oleh minat belajar dan motivasi belajar siswa.
Besar/kecilnya hubungan antara bimbingan guru di kelas
dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dapat dilihat dalam tabel indeks dan
interpretasi korelasi di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui
bahwa nilai koefisien korelasi partial (r) adalah 0,135. Hal ini
berarti derajat hubungan antara bimbingan guru di kelas
dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial termasuk dalam kategori sangat rendah
(lihat tabel 3.8).
b. Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
1) Rumusan Hipotesis 2
Ho = Tidak ada hubungan antara minat belajar dengan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Ha = Ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial.
2) Pengujian Hipotesis 2
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis di atas adalah teknik analisis data korelasi partial
yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis
pertama ini dikerjakan dengan bantuan program komputer
SPSS pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan
tersebut diketahui bahwa harga koefisien korelasi (r) partial
sebesar 0,022 dan harga signifikant value sebesar 0,795
(perhitungan lihat lampiran VI).
Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga t
hasil perhitungan (thitung) dengan harga t pada tabel distribusi t
(ttabel) dengan dk = n–3 (dk = 148 – 3 = 145) sehingga
diperoleh harga ttabel sebesar 1,655 (lihat lampiran VI). H0
ditolak jika thitung > ttabel. Berdasarkan data tersebut diketahui
bahwa harga thitung < harga ttabel atau 0,265 < 1,655. Oleh
karena itulah, H0 gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada
hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Langkah selanjutnya adalah menentukan besar/kecilnya
hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dikontrol
oleh bimbingan guru di kelas dan motivasi belajar siswa.
Besar/kecilnya hubungan antara minat belajar dengan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
dapat dilihat dalam tabel indeks dan interpretasi korelasi di bab
III. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi partial (r) = 0,022. Hal ini berarti derajat hubungan
antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial termasuk dalam kategori
sangat rendah (lihat tabel 3.8).
c. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
1) Rumusan Hipotesis 3
Ho = Tidak ada hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial.
Ha = Ada hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
2) Pengujian Hipotesis 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis di atas adalah teknik analisis data korelasi partial
yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis
pertama ini dikerjakan dengan bantuan program komputer
SPSS pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan
tersebut diketahui bahwa harga koefisien korelasi (r) partial
sebesar -0,154 dan harga signifikant value sebesar 0,063
(perhitungan lihat lampiran VI).
Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga t
hasil perhitungan (thitung) dengan harga t pada tabel distribusi t
(ttabel) dengan dk = n–3 (dk = 148 – 3 = 145) sehingga
diperoleh harga ttabel sebesar 1,655 (lihat lampiran VI). H0
ditolak jika thitung > ttabel. Berdasarkan data tersebut diketahui
bahwa harga thitung < harga ttabel atau -0,154 < 1,655. Oleh
karena itulah, H0 gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada
hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Langkah selanjutnya adalah menentukan besar/kecilnya
hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dikontrol
oleh bimbingan guru di kelas dan minat belajar siswa.
Besar/kecilnya hubungan antara motivasi belajar dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial dapat dilihat dalam tabel indeks dan interpretasi korelasi
di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai
koefisien korelasi partial (r) = -0,154. Hal ini berarti derajat
hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial termasuk dalam
kategori sangat rendah (lihat tabel 3.7).
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berdasarkan data hasil pengujian yang pertama menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tanda
negatif pada koefisien korelasi (r) partial menunjukkan bahwa ada
hubungan yang negatif dan tidak signifikan. Berdasarkan tabel indeks dan
interpretasi korelasi, hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
mempunyai hubungan yang sangat rendah, maka sangatlah baik apabila
bimbingan guru di kelas ditingkatkan lagi.
Menurut Theresia Tri Susanti, bimbingan guru di kelas dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
yang pernah dilakukannya di siswa kelas II AK SMK Klaten. Dengan
demikian, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan awal peneliti
yang menyatakan bahwa adanya bimbingan guru di kelas dapat
meningkatnya prestasi belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
bimbingan guru di kelas yang rendah, prestasi belajar anak tetap tinggi
atau dengan kata lain, tidak selamanya rendah. Di dalam kuesioner
variabel bimbingan guru di kelas untuk pertanyaan no 9 dan 10 tentang
penghargaan yang diberikan guru kepada siswa, terdapat hanya 38% dan
36% yang menjawab pertanyaan dengan minimal jawabannya setuju.
Dilihat dari jawaban tersebut, penghargaan yang diberikan oleh guru
terhadap siswa belum tercermin di dalam kuesioner yang telah diisi oleh
siswa SMP Santa Theresia khususnya kelas VIII. Dengan adanya
penghargaan dari seorang guru, siswa tersebut akan lebih giat lagi dalam
belajar dan prestasi siswa tersebut dapat lebih meningkat lagi. Selain itu,
hal ini juga dapat disebabkan oleh pihak sekolah yang harus memberikan
kesempatan lagi kepada guru untuk meningkatkan kualitasnya sebagai
pendidik yang melakukan rekayasa pembelajaran. Kualitas guru tersebut
di dalam proses belajar mengajar harus lebih merangsang semangat belajar
siswa sehingga rekayasa pembelajaran tersebut dilakukan berdasarkan
kurikulum yang berlaku yaitu dengan membuat desain instruksional,
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bertindak mengajar atau
pembelajaran dan mengevaluasikan hasil belajar yang berupa dampak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
pengajaran, sehingga para guru mempunyai pengalaman dalam hal
pendidikan yang akhirnya sangat berguna dalam membimbing siswa dan
akhirnya siswa menjadi utuh dan mandiri.
Sebagai pembimbing dalam proses belajar mengajar, seorang guru
diharapkan mampu untuk memberikan informasi yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar, membantu setiap siswa dalam mengatasi setiap
masalah pribadi yang dihadapinya, mengevaluasi hasil setiap langkah
kegiatan yang telah dilakukannya, memberikan setiap kesempatan yang
memadai agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristik
pribadinya, mengenal dan memahami setiap murid baik secara individu
maupun secara kelompok
(http://husniabdillah.multiply.com/journal/item/9).
2. Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berdasarkan data hasil pengujian yang kedua menunjukkan bahwa
tidak ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tanda negatif pada
koefisien korelasi (r) partial menunjukkan bahwa ada hubungan yang
negatif dan tidak signifikan. Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi
korelasi, hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mempunyai hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
yang sangat rendah, maka sangatlah baik apabila minat belajar
ditingkatkan lagi.
Menurut Drs I Dewa Putu Nyeneng,M. Sc, minat belajar
berhubungan positif dengan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dalam
penelitian yang pernah dilakukan di SMAN I Kalianda pada tahun
pelajaran 2007/2008. Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak sejalan
dengan dugaan awal peneliti yang mengatakan bahwa adanya minat
belajar dapat meningkatnya prestasi belajar. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa minat belajar yang rendah, prestasi belajar anak tetap
tinggi atau dengan kata lain, tidak selamanya rendah. Minat belajar yang
rendah dapat diketahui dengan sikap siswa selama mengikuti pelajaran,
keinginan siswa dalam belajar dan suasana pelajaran. Sikap siswa selama
mengikuti pelajaran tercantum dalam kuesioner minat belajar dengan soal
nomor 4. Siswa yang menjawab minimal setuju hanya 31%. Artinya sikap
siswa dalam mengikuti pelajaran masih belum tercermin dalam kuesioner
yang telah diisi oleh siswa SMP Santa Theresia khususnya kelas VIII.
Selain hal tersebut, kurangnya minat belajar dapat dilihat dari keinginan
siswa dalam belajar masih kurang. Hal ini dapat terlihat dari jawaban
kuesioner untuk soal nomor 10, hanya 40% yang menjawab setuju bahwa
siswa tersebut masih pesimis dalam mengikuti pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Suasana pelajaran juga masih kurang karena dalam
kuesioner untuk soal nomor 9, hanya 33% yang menjawab dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
minimal jawaban setuju dan 67% siswa yang merasa bahwa suasana
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial masih membosankan dan tidak
menyenangkan. Kurangnya minat belajar siswa dapat disebabkan oleh
sarana dan prasarana yang belum memadai dan belum lengkap,
lingkungan yang kurang menunjang minat belajar anak, pengaruh
lingkungan yang semakin canggih, kurangnya kemampuan anak terhadap
pembelajaran
(http://klinikpembelajaran.com/kp2007/2006/07/10/rendahnya-minat-
belajar-siswa/).
Selain itu, hal ini dapat juga disebabkan karena belum adanya daya
tarik untuk membangkitkan minat siswa khususnya dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial. Belum adanya penggunaan berbagai metode
mengajar yang membuat siswa tetap semangat sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar khususnya dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
3. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berdasarkan data hasil pengujian yang ketiga menunjukkan bahwa
ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tanda negatif pada koefisien
korelasi (r) partial menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif dan
signifikan. Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi, hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial mempunyai hubungan yang sangat rendah, maka
sangatlah baik apabila minat belajar ditingkatkan lagi.
Menurut Intisari, hubungan motivasi belajar dengan prestasi
belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan. Dengan
demikian, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan awal peneliti
yang mengatakan bahwa adanya motivasi belajar dapat meningkatnya
prestasi belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar
yang rendah, prestasi belajar anak tetap tinggi atau dengan kata lain, tidak
selamanya rendah. Motivasi belajar ini juga dapat ditingkatkan dengan
adanya ketekunan, dorongan untuk menjadi lebih baik lagi, memenuhi
kewajiban untuk bersekolah sehingga dengan adanya hal-hal tersebut,
maka prestasi di dalam sekolah juga meningkat.
Motivasi belajar yang tinggi dapat terlihat dari ketekunan siswa
dalam mengikuti pelajaran, itu terlihat dari jawaban kuesioner yang telah
diisi siswa SMP Santa Theresia khususnya kelas VIII. Ini terbukti dengan
jawaban kuesioner dengan item soal nomor 1, 35% siswa tersebut
menjawab minimal setuju untuk lebih mendalami materi yang diberikan
oleh guru. Banyak siswa keluar di saat pelajaran berlangsung juga
tercermin dalam soal nomor 6 yang terdapat dalam kuesioner. 60% siswa
menjawab minimal setuju kalau siswa tersebut sering keluar disaat
pelajaran IPS sedang berlangsung. Siswa sering berpura-pura dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pelajarn Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) dan hal ini tercermin dalam soal nomor 9 yang
terdapat dalam kuesioner. 51% siswa yang menjawab minimal dengan
jawaban setuju kalau siswa berpura-pura dalam memperhatikan guru di
saat sedang menjelaskan materi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS). Selain itu, hal ini disebabkan karena siswa belum senantiasa
termotivasi dalam belajar. Masukan kepada siswa untuk termotivasi
belajar dengan cara menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses
dan akhir, membesarkan semangat belajar, dan mengarahkan kegiatan
belajar sebagai ilustrasi, bahwa dengan belajar serius akan dapat
meningkatkan prestasi belajarnya, bila motivasi disadari oleh siswa, maka
sesuatu pekerjaan, dalam hal ini yaitu belajar, akan terselesaikan dengan
baik. Guru juga harus dapat meningkatkan, membangkitkan dan
memelihara semangat siswa untuk belajar sehingga prestasi belajar siswa
akan meningkat. Selain itu, agar motivasi belajar siswa kuat, perlu
diciptakan suasana belajar yang menggembirakan, misalnya kondisi
gedung, tata ruang kelas, alat-alat belajar mempengaruhi pada kegiatan
belajar disamping kondisi fisik tersebut suasana pergaulan di sekolah juga
berpengaruh pada kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan perhitungan dan analisis data yang diperoleh peneliti bahwa
bimbingan guru di kelas tidak berhubungan dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini terlihat dari nilai rhitung
sebesar 0,135. Dengan thitung sebesar 1,641 yang nilainya lebih kecil dari rtabel
yaitu 1,655.
2. Berdasarkan perhitungan dan analisis data diperoleh bahwa minat belajar tidak
ada hubungan dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Hal ini terlihat dari nilai rhitung sebesar 0,022. Dengan
thitung sebesar 0,265 yang nilainya lebih kecil dari rtabel yaitu 1,655.
3. Berdasarkan perhitungan dan analisis data diperoleh bahwa motivasi belajar
tidak ada hubungan dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Hal ini terlihat dari nilai rhitung sebesar -0,154. Dengan
thitung sebesar -1,830 yang nilainya lebih kecil dari rtabel yaitu 1,655.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
B. Keterbatasan Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa keterbatasan antara lain
sebagai berikut :
1. Peneliti dalam penelitian ini tidak dapat melacak kebenaran data. Data yang
diperoleh diasumsikan bahwa responden menjawab sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. Apabila ternyata responden menjawab tidak sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya maka kesimpulan bisa berubah.
2. Keterbatasan dari penelitian ini adalah menyangkut tentang guru Ilmu
Pengetahuan Sosial di SMP Santa Theresia khususnya kelas 8. Di sana guru
Ilmu Pengetahuan Sosial lebih dari satu guru.
C. Saran-saran
1. Bagi para guru di SMP Santa Theresia diharapkan dapat membimbing dan
mengajar siswa dengan baik sehingga siswa dapat lebih berminat dan
termotivasi dalam belajar dan juga prestasi siswa dan sekolah dapat
meningkat.
2. Bagi para siswa SMP Santa Theresia diharapkan lebih semangat dalam belajar
dan dapat menghargai guru sehingga dengan adanya sikap tersebut, siswa
lebih siap menghadapi persaingan sehat dengan siswa lainnya maupun
sekolah lainnya.
3. Bagi peneliti yang lain, agar dapat memperbaiki desain penelitian sehingga
hasil penelitian dapat lebih baik dan bisa dihandalkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 1984, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT. BinaAksara.
Dien. 2004. Quantum learning dan Minat Belajar Siswa. (Online). Tersedia :http://202.155.15.208/suplemen/cetak_detail.asp?mid=1&id=149286&kat_id=105&kat id1=151&kat_id2=192.htm (02 januari 2004)
Dimyati, dkk., 1994, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar, 1989, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Dalam Belajar,Bandung : Tarsito.
Husniabdillah. 2000. Bimbingan Belajar. (online). Tersedia :http://husniabdillah.multiply.com/journal/item/9.htm (5 Agustus 2008).
Intisari. 2005. Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Guru Matematika danMotivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika. (online). Tersedia :http://www.skripsi-tesis-online.com/koleksi/a_tspsi05_01.php (14 Agustus2008)
Klinik Pembelajaran. 2007. Rendahnya Minat Belajar Siswa. (online). Tersedia :http://klinikpembelajaran.com/kp2007/2006/07/10/rendahnya-minat-belajar-siswa/htm (10 Juli 2006).
Putu, I Dewa. 2008. Hubungan Minat dan Cara Belajar dengan Hasil Belajar FisikaSiswa kelas XI IPA Semester Ganjil SMAN I Kalianda Tahun Pelajaran2007/2008. (online). Tersedia :http://www.scribd.com/doc/2381705/HUBUNGAN-MINAT-DAN-CARA-BELAJAR-FISIKA-SISWA-KELAS-XI-IPA-SEMESTER-GANJIL-SMAN-I?query2=hubungan%20minat%20belajar%20dengan%20prestasi%20belajar.(14 Agustus 2008)
Roestiyah, N.K., 1982, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Jakarta : Bina Aksara.
Siegel, Sidney, 1997, Statistik Nonparametrik, Jakarta : PT. Gramedia PustakaUtama.
Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : CV. Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Sugiyono. 2000. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alphabet.
Sukardi, Dewa Ketut, 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Bina Aksara.Susanti, Theresia. 2003. Pengaruh Bimbingan Guru di Kelas, Minat Belajar dan
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas II AKSMK Klaten. Skripsi. Yogyakarta : FKIP Prodi Pendidikan AkuntansiUniversitas Sanata Dharma.
Wayan, N. dkk., 1983, Evaluasi Pendidikan, Surabaya : Usaha Pendidikan
Winkel, 1983, Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta : PT. Gramedia
----------, 1989, Psikologi Pengajaran, Jakarta : PT. Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS SANATA DHARMAMrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp. (0274) 513301. 515352.
562383
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH BIMBINGAN GURU DI KELAS, MINAT BELAJAR DAN
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Studi Kasus :
SLTP Santa Theresia Pangkalpinang
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kepada Yth
Siswa / siswi SLTP Santa Theresia, Pangkalpinang
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang
melakukan penelitian ilmiah untuk penulisan skripsi guna menyelesaikan studi saya.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan kerendahan hati saya mohon kesediaan
Anda untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner terlampir.
Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pertanyaan mengenai bimbingan guru di
kelas, minat belajar dan motivasi belajar. Saya akan sangat terbantu apabila Anda
dapat segera mengembalikan kuesioner yang telah terisi dengan lengkap.
Demi keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Anda untuk mengisi
setiap pertanyaan yang ada sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan. Peneliti
menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang Anda berikan.
Demikian permohonan saya. Atas kesediaan dan partisipasi Anda untuk
meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, saya ucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, 7 Januari 2008
Hormat saya,
Cornelia Santy Kurniawati
NIM : 031334066
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
KUESIONER
Nama :
Kelas :
Petunjuk
1. Bacalah dengan teliti setiap soal dalam angket ini !
2. Jawablah pertanyaan dengan keadaan yang sebenarnya pada lembar jawaban
yang disediakan !
3. Berilah tanda silang (X) pada lembar jawaban bila :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BIMBINGAN GURU DI KELAS
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Guru membimbing siswa untuk mampu
mengambil keputusan sendiri atas
kesulitan yang dihadapi.
2. Guru membimbing siswa untuk
berkomunikasi, menerima dan
menyampaikan pendapat tentang
kesulitan belajarnya.
3. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa tanpa nada mengancam.
4. Guru menyampaikan bimbingannya
dengan memperhatikan tingkat
kemampuan siswa.
5. Guru dengan segera memberi bimbingan
kepada siswa yang mengalami kesulitan.
6. Guru tidak segan-segan mengulangi
kembali materi jika siswa belum jelas.
7. Guru tidak memperdulikan apakah siswa
menangkap pelajaran dengan baik atau
tidak.
8. Guru tidak pilih kasih dalam memberikan
bimbingan belajar kepada siswa.
9. Guru melayani siswa apabila ada yang
meminta bimbingan belajar di luar jam
pelajaran.
10. Guru tidak memberikan pujian pada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
yang berhasil menangani kesulitan
belajarnya.
MINAT BELAJAR IPS SISWA
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Anda merasa senang untuk
menjawab semua pertanyaan yang
diberikan guru kepada anda.
2. Anda merasa takut untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan guru.
3. Anda selalu bersemangat untuk
bertanya bila ada kesulitan dalam
belajar IPS.
4. Anda merasa ragu-ragu untuk
bertanya kepada guru bila ada
kesulitan dalam belajar.
5. Anda merasa senang membantu
teman yang kesulitan.
6. Anda merasa malu bertanya pada
teman bila mengalami kesulitan
dalam belajar.
7. Anda selalu menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru.
8. Anda selalu optimis mengikuti
pelajaran IPS.
9. Anda senang terhadap pelajaran IPS.
10. Anda selalu pesimis dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
mengikuti pelajaran IPS
MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Dalam belajar, saya selalu berusaha
menguasai materi secara lebih
mendalam.
2. Saya yakin akan mendapatkan nilai
yang baik bila saya belajar dengan
tekun.
3. Saya berusaha mencari bahan pelengkap
dari sumber lain untuk memperkaya
pengetahuan.
4. Saya menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan guru dengan tuntas.
5. Saya berusaha menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan guru tepat waktu.
6. Selama pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) berlangsung, saya sering
keluar kelas.
7. Saya selalu terlibat aktif dalam diskusi
kelompok.
8. Saya akan merasa kecewa jika nilai
hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) saya tidak baik.
9. Saya sering berpura-pura
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
memperhatikan guru pada saat guru
menjelaskan materi pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
10. Apabila ada tugas pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) yang sulit,
saya cenderung mencontoh pekerjaan
teman, agar terhindar dari hukuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Variabel Bimbingan Guru di Kelas
Reliability
Warnings
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 37 100.0Excluded(a)
0 .0
Total 37 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach'sAlpha
Based onStandardized Items
N ofItems
.874 .879 10
Item Statistics
MeanStd.
Deviation N
bimbingan1 4.24 .830 37bimbingan2 4.00 .913 37bimbingan3 4.11 .966 37bimbingan4 4.08 .862 37bimbingan5 4.41 .686 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
bimbingan6 4.30 .812 37bimbingan7 4.30 .740 37bimbingan8 4.14 .822 37bimbingan9 3.68 1.132 37bimbingan10 4.32 .784 37
Item-Total Statistics
ScaleMean if
ItemDeleted
ScaleVariance if
ItemDeleted
CorrectedItem-TotalCorrelatio
n
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
ItemDeleted
bimbingan1 37.32 27.392 .787 .907 .847bimbingan2 37.57 26.974 .750 .676 .849bimbingan3 37.46 27.033 .692 .782 .854bimbingan4 37.49 29.035 .553 .485 .865bimbingan5 37.16 30.806 .479 .580 .870bimbingan6 37.27 27.647 .775 .875 .849bimbingan7 37.27 30.869 .426 .293 .874bimbingan8 37.43 30.252 .441 .431 .873bimbingan9 37.89 28.877 .391 .218 .885bimbingan10 37.24 27.911 .772 .797 .850
Scale Statistics
MeanVarianc
eStd.
DeviationN of
Items
41.57 34.919 5.909 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Variabel Minat Belajar
Reliability
Warnings
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 37 100.0Excluded(a)
0 .0
Total 37 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach'sAlpha
Based onStandardized Items
N ofItems
.838 .841 10
Item Statistics
MeanStd.
Deviation N
minat1 3.00 1.000 37minat2 2.86 1.004 37minat3 2.92 .954 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
minat4 2.78 1.134 37minat5 3.51 1.146 37minat6 3.00 1.130 37minat7 3.59 1.013 37minat8 3.19 .995 37minat9 2.70 .968 37minat10
2.92 1.164 37
Item-Total Statistics
ScaleMean if
ItemDeleted
ScaleVariance if
ItemDeleted
CorrectedItem-TotalCorrelatio
n
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
ItemDeleted
minat1 27.49 37.868 .515 .391 .825minat2 27.62 39.408 .379 .321 .837minat3 27.57 36.586 .668 .615 .812minat4 27.70 35.326 .637 .658 .812minat5 26.97 36.083 .567 .656 .820minat6 27.49 37.257 .483 .535 .828minat7 26.89 39.099 .401 .374 .835minat8 27.30 37.659 .536 .445 .823minat9 27.78 35.952 .716 .655 .807minat10 27.57 37.474 .447 .590 .832
Scale Statistics
MeanVarianc
eStd.
DeviationN of
Items
30.49 45.201 6.723 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Variabel Motivasi Belajar
Reliability
Warnings
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 37 100.0Excluded(a)
0 .0
Total 37 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach'sAlpha
Based onStandardized Items
N ofItems
.804 .806 10
Item Statistics
MeanStd.
Deviation N
mo1 3.70 .845 37mo2 4.19 .845 37mo3 3.95 .848 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
mo4 3.84 .958 37mo5 3.54 .803 37mo6 3.59 .985 37mo7 3.76 .796 37mo8 3.89 .936 37mo9 3.73 .871 37mo10 3.11 .843 37
Item-Total Statistics
ScaleMean if
ItemDeleted
ScaleVariance if
ItemDeleted
CorrectedItem-TotalCorrelatio
n
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
ItemDeleted
mo1 33.59 22.137 .611 .564 .772mo2 33.11 23.821 .386 .287 .797mo3 33.35 23.234 .460 .441 .789mo4 33.46 21.422 .606 .594 .771mo5 33.76 22.634 .581 .516 .776mo6 33.70 22.104 .501 .730 .785mo7 33.54 22.644 .586 .569 .776mo8 33.41 23.248 .398 .579 .797mo9 33.57 24.086 .336 .493 .803mo10 34.19 24.047 .358 .404 .800
Scale Statistics
MeanVarianc
eStd.
DeviationN of
Items
37.30 27.715 5.264 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Data Induk Variabel Bimbingan Guru Di Kelas
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 4 5 1 3 5 5 5 5 5 3 41
2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 35
3 4 4 1 4 5 5 5 4 4 3 39
4 2 4 3 2 5 5 5 4 2 3 35
5 4 2 1 2 5 4 5 5 2 2 32
6 2 5 1 4 5 5 5 5 2 2 36
7 3 5 1 4 3 5 5 4 3 3 36
8 4 4 2 4 5 3 5 5 3 3 38
9 1 1 3 5 3 4 1 1 3 3 25
10 4 4 1 2 2 4 5 3 2 2 29
11 5 4 2 2 5 3 5 5 3 3 37
12 4 5 2 4 5 3 5 5 3 4 40
13 4 4 1 5 3 5 5 5 1 3 36
14 2 4 2 3 3 3 4 4 2 3 30
15 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 37
16 3 4 2 3 3 5 5 5 3 3 36
17 4 4 1 5 5 5 4 5 3 3 39
28 4 5 2 5 5 4 3 4 3 2 37
19 4 4 1 4 4 5 5 5 3 3 38
20 4 3 2 5 3 5 5 5 3 3 38
21 4 4 2 3 4 4 5 4 3 2 35
22 3 4 1 4 4 4 5 5 4 3 37
23 2 4 1 4 4 4 5 4 4 5 37
24 3 5 2 2 4 4 4 5 3 2 34
25 3 4 1 4 5 5 5 5 2 3 37
26 4 5 1 4 5 5 5 5 3 4 41
27 3 4 2 5 5 5 5 5 4 3 41
28 3 5 2 5 5 4 4 5 4 3 40
29 2 5 3 3 4 4 4 3 5 3 36
30 4 5 2 4 5 3 5 4 1 3 36
31 3 4 1 5 4 5 4 4 2 4 36
32 4 3 2 4 5 4 4 5 3 3 37
33 3 2 1 3 5 5 4 1 3 3 30
34 2 4 1 5 3 5 5 4 3 2 34
35 4 3 2 4 5 3 4 1 4 3 33
36 3 5 1 4 5 5 5 5 4 3 40
37 2 3 2 2 4 1 4 3 2 3 26
38 2 5 2 1 5 5 2 2 5 4 33
39 2 2 2 3 3 4 4 5 5 4 34
40 2 4 1 4 5 4 5 4 3 2 34
41 2 4 5 3 4 3 4 5 2 5 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
42 3 4 3 2 3 2 3 5 1 4 30
43 5 5 3 5 3 3 3 3 3 3 36
44 4 4 1 3 4 4 4 4 3 3 34
45 2 2 2 3 4 4 5 4 4 3 33
46 2 1 2 3 4 4 4 3 2 2 27
47 2 4 1 3 5 5 4 4 5 5 38
48 2 4 2 3 5 4 5 4 3 4 36
49 2 4 1 4 5 5 5 4 5 4 39
50 2 4 1 3 5 5 5 4 3 4 36
51 2 1 3 4 4 3 1 2 4 4 28
52 4 5 1 4 5 4 4 4 4 3 38
53 2 5 1 2 3 4 4 5 5 4 35
54 4 4 1 4 3 4 2 4 4 4 34
55 3 3 2 3 5 3 5 5 3 3 35
56 3 4 1 4 3 5 4 5 4 4 37
57 4 5 3 4 5 5 5 5 1 4 41
58 2 3 2 3 4 5 2 4 2 4 31
59 2 2 5 4 5 4 4 5 1 5 37
60 2 4 1 1 5 4 5 5 2 3 32
61 2 5 1 1 5 5 3 5 2 2 31
62 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 35
63 4 4 5 4 4 4 4 5 2 4 40
64 4 3 1 2 4 3 5 5 3 4 34
65 4 5 2 4 5 4 4 5 3 5 41
66 2 2 3 2 5 1 5 5 1 3 29
67 3 2 2 3 2 4 3 2 4 4 29
68 4 5 1 4 5 5 5 5 2 3 39
69 4 4 1 3 3 5 4 3 3 3 33
70 2 4 2 2 2 3 5 3 4 4 31
71 2 5 1 2 5 5 5 5 3 3 36
72 2 4 1 4 4 4 2 5 3 4 33
73 2 4 1 4 4 5 5 5 3 4 37
74 2 5 2 4 5 5 5 5 4 4 41
75 4 4 1 4 4 5 4 4 5 5 40
76 4 4 1 4 4 5 4 4 1 3 34
77 4 4 3 3 5 5 5 5 4 3 41
78 4 4 3 3 3 2 5 3 1 2 30
79 4 3 2 4 4 5 4 5 4 3 38
80 5 5 1 5 5 1 5 4 4 2 37
81 3 5 1 2 5 5 5 5 4 3 38
82 4 3 2 4 5 5 5 4 5 4 41
83 2 4 2 4 3 4 4 5 3 2 33
84 5 5 2 5 5 5 5 5 2 3 42
85 4 4 3 3 4 4 5 3 2 4 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
86 5 5 3 4 4 4 4 5 4 3 41
87 4 5 3 4 4 3 4 4 3 3 37
88 5 3 3 2 4 4 3 4 3 3 34
89 4 5 2 2 5 1 5 5 4 4 37
90 3 5 2 4 5 5 5 5 2 4 40
91 5 5 1 5 5 5 5 5 4 3 43
92 3 4 2 4 2 4 2 2 2 5 30
93 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 36
94 4 4 2 4 3 4 5 5 4 3 38
95 4 4 3 3 5 5 5 5 4 3 41
96 4 4 1 3 3 4 5 4 3 4 35
97 5 5 3 4 5 5 5 4 2 4 42
98 4 5 1 4 5 5 5 5 4 2 40
99 3 4 1 5 5 5 5 5 4 3 40
100 2 4 2 4 5 5 5 3 3 3 36
101 4 4 2 4 5 5 3 3 3 5 38
102 3 5 2 4 5 5 5 4 4 3 40
103 4 4 2 3 2 3 2 1 1 3 25
104 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 32
105 3 4 2 4 4 5 4 4 2 5 37
106 4 3 2 3 4 4 5 3 3 3 34
107 4 5 2 4 4 5 5 5 4 3 41
108 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 31
109 4 4 4 5 3 5 5 4 2 4 40
110 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 35
111 4 5 1 5 4 4 3 3 5 3 37
112 4 3 1 4 2 2 3 3 4 4 30
113 2 3 2 5 5 5 5 5 1 3 36
114 4 4 1 3 5 5 5 3 3 4 37
115 3 3 2 3 4 5 5 4 3 4 36
116 2 4 1 5 5 4 5 5 5 2 38
117 4 4 2 4 5 4 5 5 1 5 39
118 4 4 2 3 4 4 5 3 2 4 35
119 4 4 1 4 5 4 5 5 2 3 37
120 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 42
121 4 5 1 5 5 5 4 5 4 4 42
122 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 39
123 2 5 2 3 5 5 5 4 5 2 38
124 4 4 2 5 5 1 4 4 1 5 35
125 4 4 1 5 5 5 5 5 3 3 40
126 4 5 1 4 4 1 4 5 2 4 34
127 5 4 2 4 5 3 5 4 5 3 40
128 3 4 2 4 5 4 5 2 3 3 35
129 4 5 1 5 5 5 5 4 2 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
130 5 4 1 3 4 5 4 5 3 3 37
131 3 4 2 5 5 5 5 4 4 4 41
132 4 3 1 4 4 5 5 5 2 3 36
133 4 5 1 4 5 5 5 5 4 2 40
134 2 4 2 5 4 4 5 5 4 3 38
135 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 44
136 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 36
137 4 5 2 4 4 4 4 3 5 3 38
138 3 4 1 3 5 5 5 3 4 5 38
139 4 4 1 3 5 5 4 5 4 3 38
140 4 3 2 3 4 4 3 5 3 3 34
141 3 4 1 4 5 1 5 5 3 3 34
142 4 3 2 1 3 4 4 5 3 4 33
143 4 4 4 1 5 2 3 5 4 3 35
144 4 5 2 4 4 4 4 5 3 3 38
145 4 5 2 4 2 4 5 5 5 3 39
146 3 4 1 5 4 5 5 5 4 4 40
147 4 3 1 2 4 5 5 5 1 3 33
148 3 4 2 3 5 5 5 5 2 5 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Data Induk Minat Siswa
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total
1 3 3 2 4 5 5 3 4 2 5 36
2 3 3 5 1 4 3 3 4 3 5 34
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 33
4 3 4 4 2 5 4 4 4 3 3 36
5 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 34
6 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 37
7 4 4 3 4 4 5 4 2 3 2 35
8 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 32
9 5 5 1 2 5 5 4 4 1 5 37
10 5 5 4 2 4 3 4 4 4 4 39
11 5 4 4 2 4 4 3 3 4 3 36
12 4 4 4 2 5 5 4 2 3 3 36
13 3 5 3 4 4 2 3 4 5 4 37
14 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32
15 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 33
16 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
17 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 33
28 3 2 4 3 5 3 5 4 3 3 35
19 5 5 4 2 2 3 4 3 2 3 33
20 3 3 5 1 3 4 5 1 3 3 31
21 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 34
22 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 33
23 4 4 5 4 5 4 5 4 2 4 41
24 2 3 2 5 4 5 3 5 3 3 35
25 2 3 2 3 4 3 4 2 3 2 28
26 3 4 3 2 4 5 3 3 2 3 32
27 4 2 3 2 4 4 3 3 2 2 29
28 5 4 4 3 5 4 3 4 3 3 38
29 3 3 2 4 4 2 3 4 4 5 34
30 2 4 2 4 4 5 3 3 3 3 33
31 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 34
32 3 2 2 3 4 3 4 4 3 4 32
33 3 2 2 4 3 4 2 2 3 4 29
34 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 37
35 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36
36 4 4 5 2 5 5 5 3 2 3 38
37 3 4 4 2 4 3 4 2 4 2 32
38 4 4 4 1 5 4 4 3 4 1 34
39 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 34
40 3 3 2 4 3 4 3 2 3 2 29
41 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
42 4 5 4 3 4 5 4 3 3 5 40
43 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 31
44 3 2 2 4 3 4 4 3 4 2 31
45 3 3 4 3 5 3 4 3 3 3 34
46 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 33
47 3 4 5 2 5 5 3 3 3 4 37
48 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 38
49 3 3 2 4 5 4 3 4 5 3 36
50 3 4 5 3 4 4 4 3 3 5 38
51 2 1 1 2 4 3 1 5 3 4 26
52 3 3 3 2 4 5 3 3 3 3 32
53 4 5 5 1 4 5 4 5 4 5 42
54 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 34
55 4 3 3 3 5 5 4 3 3 3 36
56 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 33
57 4 4 5 2 5 4 5 5 3 3 40
58 4 3 2 4 5 2 4 3 3 3 33
59 2 2 2 2 3 4 4 4 3 4 30
60 5 4 4 5 2 4 5 5 4 1 39
61 3 5 5 2 4 4 3 4 3 5 38
62 2 3 3 4 5 4 1 3 1 2 28
63 3 4 5 1 3 4 3 4 4 5 36
64 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 33
65 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 34
66 5 5 5 1 5 5 5 5 4 1 41
67 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37
68 3 3 3 3 5 5 3 4 3 3 35
69 5 2 2 4 5 4 3 4 5 5 39
70 2 3 2 4 3 4 4 2 3 4 31
71 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3 35
72 2 4 3 2 4 4 2 5 3 3 32
73 2 3 4 4 5 4 4 3 3 4 36
74 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 36
75 3 2 5 2 5 4 2 4 2 2 31
76 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 34
77 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 31
78 3 3 2 4 5 5 3 3 2 3 33
79 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 27
80 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 40
81 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 27
82 4 4 5 2 4 5 5 3 4 4 40
83 4 4 3 2 5 4 4 3 3 3 35
84 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 34
85 3 5 3 4 4 4 2 3 2 3 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
86 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 34
87 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 32
88 3 4 4 4 5 4 3 4 4 3 38
89 4 3 5 2 4 3 4 4 4 4 37
90 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 31
91 4 4 4 3 5 4 5 4 3 3 39
92 4 1 2 4 4 2 3 4 3 4 31
93 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 35
94 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32
95 3 4 4 3 5 3 3 3 3 4 35
96 3 4 4 3 4 5 3 2 3 4 35
97 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3 33
98 3 4 5 1 4 5 3 5 5 5 40
99 4 4 5 3 5 3 3 3 3 4 37
100 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 33
101 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 31
102 3 3 2 3 3 4 1 2 3 2 26
103 3 2 5 3 4 4 4 3 4 2 34
104 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 36
105 5 4 2 3 4 5 2 2 2 2 31
106 4 2 4 2 4 5 4 4 4 4 37
107 4 3 5 2 4 4 3 3 3 3 34
108 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 35
109 2 5 4 2 4 3 3 4 4 4 35
110 3 4 3 2 4 5 3 3 3 4 34
111 3 4 5 2 4 1 3 3 5 2 32
112 3 4 4 3 3 4 5 3 3 5 37
113 3 3 4 2 5 3 5 4 4 3 36
114 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 39
115 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 36
116 4 3 4 1 4 4 3 4 5 4 36
117 4 4 2 5 4 5 2 4 5 2 37
118 3 5 4 1 5 5 4 3 3 3 36
119 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 30
120 5 3 4 2 4 2 5 4 3 5 37
121 4 2 4 4 4 5 5 4 5 2 39
122 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 34
123 4 4 5 2 5 3 4 4 4 2 37
124 4 4 4 2 4 4 4 1 2 5 34
125 5 4 4 2 4 4 2 4 3 4 36
126 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32
127 4 2 5 4 4 4 4 3 4 2 36
128 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 34
129 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
130 3 4 4 3 4 5 3 3 3 3 35
131 2 2 2 4 4 4 5 2 4 3 32
132 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 31
133 4 3 3 1 3 4 4 2 3 4 31
134 3 4 4 2 4 4 5 3 3 3 35
135 4 3 5 1 5 5 4 4 4 4 39
136 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 37
137 3 3 2 2 4 4 4 3 5 4 34
138 5 4 4 3 4 5 5 3 3 3 39
139 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 30
140 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 38
141 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 34
142 3 4 3 2 5 4 3 4 3 3 34
143 3 5 3 2 5 3 3 4 4 3 35
144 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 33
145 3 3 2 2 4 4 3 4 3 2 30
146 3 3 4 2 4 4 5 4 3 4 36
147 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 33
148 4 5 5 1 4 5 4 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data Induk Motivasi Siswa
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total
1 5 5 3 2 5 1 3 5 3 1 33
2 4 4 4 3 3 2 1 3 4 2 30
3 4 5 3 3 5 1 4 5 4 4 38
4 4 5 4 3 4 2 4 1 4 5 36
5 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 36
6 4 5 4 5 4 2 3 4 5 5 41
7 3 5 2 4 3 1 3 4 2 3 30
8 3 5 3 2 3 2 3 3 2 2 28
9 5 5 5 3 5 1 5 1 1 2 33
10 4 5 3 4 4 1 4 5 3 5 38
11 3 5 3 4 4 2 3 5 4 2 35
12 4 5 4 4 3 1 5 4 5 4 39
13 4 5 3 3 4 1 3 5 5 3 36
14 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 34
15 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 31
16 2 5 4 3 4 1 4 5 5 5 38
17 4 4 4 4 3 2 5 4 4 3 37
28 4 5 4 5 4 3 3 4 4 3 39
19 4 4 5 4 5 1 5 4 5 5 42
20 4 5 5 4 5 3 3 5 5 3 42
21 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 35
22 5 5 4 3 4 1 3 4 5 3 37
23 4 5 4 4 4 2 2 4 4 2 35
24 4 5 4 3 3 1 4 5 4 2 35
25 4 5 3 4 4 2 3 5 2 2 34
26 3 5 4 3 4 1 4 5 4 2 35
27 4 5 3 3 3 1 2 4 2 2 29
28 4 5 3 4 5 1 3 5 4 4 38
29 3 5 2 3 3 3 2 4 2 2 29
30 2 5 2 3 4 1 4 2 2 3 28
31 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 37
32 3 4 3 4 4 2 3 5 3 3 34
33 3 5 2 2 4 1 3 5 3 3 31
34 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 27
35 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 35
36 5 5 5 4 3 1 4 4 4 2 37
37 3 5 4 3 3 1 2 4 5 4 34
38 4 4 5 4 5 2 1 1 4 4 34
39 4 5 4 4 3 2 4 4 4 4 38
40 2 4 2 3 4 2 2 4 3 3 29
41 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
42 4 5 3 4 5 1 4 5 3 4 38
43 3 5 3 4 4 1 3 4 3 3 33
44 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 36
45 4 5 3 4 5 1 3 4 5 5 39
46 4 5 3 3 4 2 4 4 3 2 34
47 4 5 4 3 3 1 4 5 5 5 39
48 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 39
49 5 5 5 3 3 2 4 3 5 5 40
50 5 5 4 5 4 2 3 4 3 3 38
51 1 5 3 2 3 2 5 3 4 3 31
52 3 5 4 3 4 1 3 4 4 4 35
53 4 5 3 5 5 1 5 4 5 5 42
54 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 33
55 4 3 4 5 4 2 3 4 3 3 35
56 4 4 3 4 5 2 3 4 5 4 38
57 4 5 5 5 4 2 3 4 4 4 40
58 4 5 4 4 3 1 4 5 5 4 39
59 4 4 2 4 3 2 3 4 2 4 32
60 5 4 4 4 5 2 4 2 5 4 39
61 5 4 5 5 4 1 3 3 4 3 37
62 2 4 4 2 2 5 3 4 1 1 28
63 4 5 5 3 4 1 4 5 5 3 39
64 4 5 3 4 3 2 4 2 5 4 36
65 4 4 4 3 4 2 4 4 2 2 33
66 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 47
67 5 4 3 3 3 2 4 5 4 2 35
68 4 5 3 3 4 2 5 5 4 3 38
69 4 5 5 3 4 1 3 4 5 3 37
70 3 5 3 4 2 1 3 5 4 5 35
71 4 5 3 3 4 1 3 4 3 3 33
72 3 4 4 4 3 2 4 5 2 2 33
73 4 5 4 3 3 2 4 2 4 3 34
74 4 2 5 2 4 2 4 3 4 4 34
75 4 4 4 4 4 1 4 4 3 5 37
76 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 33
77 5 4 3 3 2 2 4 3 4 3 33
78 4 4 3 3 4 1 3 5 5 4 36
79 4 5 4 4 3 2 4 4 3 4 37
80 4 5 4 4 3 2 4 4 4 5 39
81 3 5 2 2 2 2 2 3 3 1 25
82 4 5 5 5 4 1 4 4 4 5 41
83 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 34
84 3 4 4 4 5 1 3 5 5 5 39
85 2 4 2 3 3 2 3 4 4 3 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
86 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 39
87 4 4 3 4 4 1 3 4 5 4 36
88 3 4 5 3 3 2 3 4 1 3 31
89 4 5 4 5 4 1 4 5 4 5 41
90 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 32
91 5 5 5 5 5 1 4 4 5 4 43
92 2 5 3 3 3 1 4 4 5 2 32
93 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 39
94 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 29
95 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 34
96 4 4 5 4 4 2 3 4 3 5 38
97 4 5 4 4 3 1 3 5 4 4 37
98 5 5 3 4 4 2 5 4 3 3 38
99 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 34
100 4 5 4 3 3 1 4 2 4 4 34
101 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 31
102 3 5 2 2 2 2 2 3 3 1 25
103 4 4 5 4 4 1 1 5 4 2 34
104 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 36
105 4 5 2 2 4 1 2 4 4 2 30
106 4 4 4 4 4 1 4 5 5 2 37
107 4 5 4 5 4 1 4 5 4 5 41
108 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 33
109 5 5 3 3 4 1 4 5 4 3 37
110 3 4 3 4 4 1 4 4 5 3 35
111 5 5 5 5 4 2 3 4 4 4 41
112 3 4 3 5 4 1 4 5 3 3 35
113 3 5 5 4 5 2 3 3 4 3 37
114 3 4 5 5 5 1 4 4 5 5 41
115 3 5 4 4 4 1 4 5 5 5 40
116 3 5 3 3 4 2 5 5 5 3 38
117 3 5 2 2 3 1 3 3 5 5 32
118 3 5 4 4 4 1 3 4 4 5 37
119 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 32
120 2 4 1 4 3 1 4 5 5 3 32
121 4 5 4 4 5 1 4 4 5 4 40
122 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 34
123 4 4 5 5 2 2 4 4 4 5 39
124 3 4 5 4 2 2 1 5 5 5 36
125 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 35
126 5 4 5 3 3 1 4 1 4 2 32
127 3 4 4 3 4 2 4 4 2 3 33
128 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 34
129 4 4 3 3 4 2 4 5 2 3 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
130 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32
131 4 5 4 3 4 1 4 5 5 4 39
132 4 5 4 2 2 1 3 4 4 3 32
133 5 5 5 5 5 2 5 2 3 3 40
134 4 5 4 5 4 1 3 4 4 5 39
135 4 5 4 4 4 1 3 4 5 5 39
136 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 35
137 5 4 3 5 4 1 2 2 5 4 35
138 5 5 3 4 3 1 4 4 5 3 37
139 4 5 5 3 3 3 4 4 4 3 38
140 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 36
141 4 4 5 4 4 1 3 1 5 3 34
142 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33
143 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 30
144 3 4 3 3 4 2 2 4 4 3 32
145 4 5 5 3 4 2 4 4 4 5 40
146 4 5 3 4 5 1 3 3 5 5 38
147 3 5 3 3 4 1 3 5 4 3 34
148 4 5 4 4 3 1 5 5 4 5 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Data Induk Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran IlmuPengetahuan Sosial
Responden Nilai Raport
1 842 80
3 60
4 82
5 81
6 607 668 68
9 75
10 75
11 80
12 7613 6014 55
15 70
16 65
17 5628 6519 62
20 86
21 50
22 85
23 7024 7525 85
26 80
27 75
28 78
29 75
30 84
31 80
32 60
33 82
34 81
35 60
36 66
37 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
38 75
39 75
40 80
41 7642 6043 65
44 62
45 68
46 75
47 7448 7449 62
50 50
51 70
52 70
53 8554 80
55 78
56 75
57 75
58 80
59 76
60 60
61 55
62 70
63 65
64 56
65 65
66 62
67 60
68 73
69 6570 71
71 85
72 75
73 74
74 80
75 7576 5877 60
78 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
79 62
80 68
81 75
82 7483 7484 62
85 50
86 85
87 85
88 7589 5090 73
91 85
92 50
93 75
94 7195 85
96 60
97 73
98 65
99 71
100 85
101 85
102 85
103 75
104 50
105 73
106 85
107 50
108 75
109 71
110 73111 65
112 71
113 85
114 75
115 74
116 80117 75118 58
119 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
120 80
121 65
122 51
123 70124 90125 55
126 85
127 78
128 80
129 81130 80131 65
132 61
133 80
134 65
135 85136 60
137 73
138 65
139 71
140 65
141 55
142 80
143 75
144 54
145 60
146 90
147 85
148 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PERHITUNGAN PAP TIPE II
Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan atau PAP II adalah suatu
penilaian yang memperbandingkan bimbingan guru di kelas, minat belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilaian Acuan
Patokan (PAP) yang dipergunakan untuk menentukan kategori kecenderungan
variabel adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Kategori kecenderungan menurut Pedoman Acuan Patokan II (PAP) untuk semua
variabel adalah sebagai berikut :
Kategori Kecenderungan Variabel42% - 50% Sangat Tinggi36% - 41% Tinggi32% - 35% Sedang28% - 31% Rendah
< 28 Sangat RendahBerdasarkan kriteria di atas, maka kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel
adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bimbingan Guru di Kelas
Skor tertinggi yang dicapai = 10 x 5 = 50
Skor terendah yang dicapai = 10 x 1 = 10
Perhitungan skor adalah sebagai berikut :
10 + 81% (50 – 10) = 42,4 = 42
10 + 66% (50 – 10) = 36,4 = 36
10 + 56% (50 – 10) = 32,4 = 32
Nilai tererndah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
10 + 46% (50 – 10) = 28,4 = 28
Dibawah 28
Dari Perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel
sebagai berikut :
Skor Kategori Kecenderungan Variabel42 – 50 Sangat Tinggi36 – 41 Tinggi32 – 35 Sedang28 – 31 Rendah
< 28 Sangat Rendah
Penilaian Bimbingan Guru di KelasSkor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
42 - 50 6 0,04 Sangat tinggi36 – 41 88 0,60 Tinggi32 – 35 36 0,24 Sedang28 – 31 14 0,09 Rendah
< 28 4 0,03 Sangat Rendah
2. Variabel Minat Belajar
Skor tertinggi yang dicapai = 10 x 5 = 50
Skor terendah yang dicapai = 10 x 1 = 10
Perhitungan skor adalah sebagai berikut :
10 + 81% (50 – 10) = 42,4 = 42
10 + 66% (50 – 10) = 36,4 = 36
10 + 56% (50 – 10) = 32,4 = 32
10 + 46% (50 – 10) = 28,4 = 28
Dibawah 28
Nilai tererndah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Dari Perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel
sebagai berikut :
Skor Kategori Kecenderungan Variabel42 – 50 Sangat Tinggi36 – 41 Tinggi32 – 35 Sedang28 – 31 Rendah
< 28 Sangat Rendah
Penilaian Minat BelajarSkor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
42 - 50 1 0 Sangat tinggi36 – 41 56 0,38 Tinggi32 – 35 64 0,43 Sedang28 – 31 23 0,16 Rendah
< 28 4 0,03 Sangat Rendah
3. Variabel Motivasi Belajar
Skor tertinggi yang dicapai = 10 x 5 = 50
Skor terendah yang dicapai = 10 x 1 = 10
Perhitungan skor adalah sebagai berikut :
10 + 81% (50 – 10) = 42,4 = 42
10 + 66% (50 – 10) = 36,4 = 36
10 + 56% (50 – 10) = 32,4 = 32
10 + 46% (50 – 10) = 28,4 = 28
Dibawah 28
Dari Perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel
sebagai berikut :
Nilai tererndah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Skor Kategori Kecenderungan Variabel42 – 50 Sangat Tinggi36 – 41 Tinggi32 – 35 Sedang28 – 31 Rendah
< 28 Sangat Rendah
Penilaian Motivasi BelajarSkor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
42 - 50 5 0,03 Sangat tinggi36 – 41 67 0,45 Tinggi32 – 35 56 0,38 Sedang28 – 31 17 0,12 Rendah
< 28 3 0,02 Sangat Rendah
4. Variabel Prestasi Belajar
Skor teringgi yang mungkin dicapai : 100
Skor terendah yang mungkin dicapai : 0
Perhitungan : Sangat lemah : 81% x 100 = 81
Lemah : 66% x 100 = 66
Sedang : 56% x 100 = 56
Kuat : 46% x 100 = 46
Sangat kuat : < 46
Penilaian Prestasi BelajarSkor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Penilaian
81 – 100 26 17,57 Sangat tinggi66 – 80 71 47,97 Tinggi56 – 65 37 25 Sedang46 – 55 14 9,46 Rendah
< 46 - - Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
UJI NORMALITAS
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
bimb.gr 148 36,23 3,760 25 44
motv.bljr 148 35,43 3,773 25 47
mint.bljr 148 34,46 3,219 26 42
pres.bljr 148 70,99 10,167 50 90
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
bimb.gr motv.bljr mint.bljr pres.bljr
N 148 148 148 148
Normal Parameters(a,b) Mean 36,23 35,43 34,46 70,99
Std. Deviation 3,760 3,773 3,219 10,167
Most ExtremeDifferences
Absolute,111 ,081 ,077 ,106
Positive ,062 ,059 ,077 ,067
Negative -,111 -,081 -,072 -,106
Kolmogorov-Smirnov Z 1,348 ,982 ,937 1,284
Asymp. Sig. (2-tailed) ,053 ,290 ,344 ,074
a Test distribution is Normal.b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Partial Corr
Correlations
Control Variables bimb.gr pres.bljr
motv.bljr &mint.bljr
bimb.gr Correlation 1,000 ,135
Significance (2-tailed)
. ,105
df 0 144
pres.bljr Correlation ,135 1,000
Significance (2-tailed)
,105 .
df 144 0
Dan setelah nilai r diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap
koefisien korelasi partial untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk
pengujian hipotesis digunakan t test dengan tingkat signifikansi 5 %, harga t dapat
dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang telah dikemukakan pada bagian
metodologi penelitian.
thitung =p
p
r
nr
21
3
t = 641,1)135,0(1
3148135,02
Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai thitung > ttabel pada taraf
signifikansi 5%, maka Ho ditolak berarti antara variabel yang diuji terdapat hubungan
yang positif dan signifikan maka ada hubungan antara bimbingan guru dan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan jika
didapatkan nilai thitung < ttabel pada taraf signifikansi 5%, maka Ho gagal ditolak berarti
antara variabel tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
bimbingan guru dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial.
Berdasarkan perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Ho gagal ditolak
karena thitung adalah 1,641 lebih kecil dari ttabel yaitu 1,655 berarti tidak terdapat
hubungan positif antara bimbingan guru dengan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Partial Corr
Correlations
Control Variables mint.bljr pres.bljr
bimb.gr & motv.bljr mint.bljr Correlation 1,000 ,022
Significance (2-tailed)
. ,795
df 0 144
pres.bljr Correlation ,022 1,000
Significance (2-tailed)
,795 .
df 144 0
Dan setelah nilai r diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap
koefisien korelasi partial untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk
pengujian hipotesis digunakan t test dengan tingkat signifikansi 5 %, harga t dapat
dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang telah dikemukakan pada bagian
metodologi penelitian.
thitung =p
p
r
nr
21
3
t = 265,0)022,0(1
3148022,02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai thitung > ttabel pada taraf
signifikansi 5%, maka Ho ditolak berarti antara variabel yang diuji terdapat hubungan
yang positif dan signifikan maka ada hubungan antara minat belajar dan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan jika
didapatkan nilai thitung < ttabel pada taraf signifikansi 5%, maka Ho gagal ditolak berarti
antara variabel tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan hubungan antara
minat belajar dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial.
Berdasarkan perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Ho gagal ditolak
karena thitung adalah 0,265 lebih kecil dari ttabel yaitu 1,655 berarti tidak terdapat
hubungan positif antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Partial Corr
Correlations
Control Variables motv.bljr pres.bljr
bimb.gr & mint.bljr motv.bljr Correlation 1,000 -,154
Significance (2-tailed)
. ,063
df 0 144
pres.bljr Correlation -,154 1,000
Significance (2-tailed)
,063 .
df 144 0
Dan setelah nilai r diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap
koefisien korelasi partial untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
pengujian hipotesis digunakan t test dengan tingkat signifikansi 5 %, harga t dapat
dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang telah dikemukakan pada bagian
metodologi penelitian.
thitung =p
p
r
nr
21
3
t = 830,1)154,0(1
3148154,02
Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai thitung > ttabel pada taraf
signifikansi 5%, maka Ho ditolak berarti antara variabel yang diuji terdapat hubungan
yang negatif dan signifikan maka ada hubungan antara motivasi belajar dan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan jika
didapatkan nilai thitung < ttabel pada taraf signifikansi 5%, maka Ho gagal ditolak berarti
antara variabel tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan hubungan antara
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial.
Berdasarkan perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa Ho diterima karena
thitung adalah -1,830 lebih kecil dari ttabel yaitu 1,655 berarti tidak terdapat hubungan
positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran Tabel F
Variabel Bimbingan Guru di Kelas
df F
2 19.4431
15 2.3398
30 1.9452
45 1.8226
60 1.7625
75 1.7269
90 1.7033
105 1.6865
120 1.6739
125 1.6704
128 1.6684
129 1.6677
130 1.6671
132 1.6659
Variabel Minat Belajar
df F
2 19.4291
15 2.4034
30 2.0148
45 1.8949
60 1.8364
75 1.8018
90 1.7789
105 1.7627
120 1.7505
125 1.7471
128 1.7452
129 1.7446
130 1.744
132 1.7428
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Variabel Motivasi Belajar
df F
2 19.4402
15 2.3533
30 1.9601
45 1.8381
60 1.7784
75 1.743
90 1.7196
105 1.7029
120 1.6904
125 1.6869
128 1.685
129 1.6843
130 1.6837
132 1.6825
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI