Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
DI KABUPATEN WAJO
Disusun dan Diusunkan Oleh :
MUH NISAR
Nomor Stambuk Mahasiswa : 10561 05289 15
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
i
SKRIPSI
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
DI KABUPATEN WAJO
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Administrasi Negara
Disusun dan Diajukan Oleh:
MUH NISAR
Nomor Stambuk: 10561 05289 15
Kepada
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Pegawai Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
Nama Mahasiswa : Muh Nisar
Nomor Sambuk Mahasiswa : 10561 05289 15
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Menyetujui :
Pembimbing I
Dr. H. Muhammadiah, M.M
Pembimbing II
Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si
Mengetahui :
Dekan
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si
NBM: 730727
Ketua Program Studi
Nasrul Haq, S.Sos., MPA
NBM: 1067463
iii
HALAMAN PENERIMAAN TIM
Telah diterima oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar berdasarkan Surat Keputusan Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar
Nomor : 080/FSP/A.4-II/II/41/2020 sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana dalam Program Studi Ilmu
Administrasi Negara yang dilaksanakan di Makassar pada hari sabtu tanggal 08
bulan Februari tahun 2020
TIM PENILAI
Ketua
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si
NBM: 730727
Sekretaris
Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si
NBM: 1084366
PENGUJI:
1. Dr. H. Lukman Hakim, M.Si ( )
2. Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si ( )
3. Adnan Ma’ruf, S.Sos., M.Si ( )
4. Haerana, S.Sos., M.Pd ( )
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Muh Nisar
Nomor Stambuk Mahasiswa : 10561 05289 15
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri
yang belum pernah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan plagiat.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai
dengan aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.
Makassar, 20 Februari 2020
Yang Menyatakan
Muh Nisar
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo”.
Skripsi ini merupaan tugas akhir yang diajuan untuk memenuhi syarat
dalam memperoleh gelar sarjana ilmu administrasi negara pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Dr. H. Muhammadiah, M.M selaku pembimbing I dan Ibu Dr.
Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si selaku pembimbing II yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan.
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Nasrulhag, S.Sos., Mpa selaku Ketua Jurusan Ilmu Adminstrasi
Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Makassar.
vi
4. Bapak Drs. H. Parakkasi Tjaija, M.Si dan Dr. Samsir Rahim, S.Sos., S.Si
selaku penasehat akademik yang senantiasa memberikan arahan.
5. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan semangat dan bantuan, baik
moril maupun materi.
6. Segenap keluarga terutama kakak yang memberikan arahan dan motivasi
serta membiaya semua urusan kampus maupun biaya sehari-hari.
7. Kepada teman-teman anak GPH Squad dan Nursakinah yang senantiasa
menemani dalam penyusunan skripsi.
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
semangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat
memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan
Makassar, 20 Februari 2020
Muh Nisar
vii
ABSTRAK
MUH NISAR, Muhammadiah dan Nuryanti Mustari. Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar
pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif dengan menggunakan tipe penelitian kuantitatif dengan melakukan
pengamatan dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data yang
terkait dengan variabel penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo yaitu
sebanyak 48 yang pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
sampling jenuh atau pengambilan semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel, dengan jumlah sampel 48 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo, yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi atau R
Square (R2) sebesar 0,267% berarti variabel budaya organisasi memiliki pengaruh
sebesar 26,7% terhadap variabel kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Kinerja Pegawai
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
ABSTRAK .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL....................................................................................... x
DATAR GAMBAR .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Budaya Organisasi .......................................................... 7
1. Definisi Budaya Organisasi .................................................. 7
2. Fungsi Budaya Organisasi .................................................... 11
3. Manfaat Budaya Organisasi ................................................. 13
4. Budaya Organisasi Yang Kuat ............................................. 14
B. Konsep Kinerja ........................................................................... 15
1. Definisi Kinerja .................................................................... 15
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ........................ 16
3. Penilaian Kinerja .................................................................. 18
C. Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pewagai.......... 21
D. Penelitian terdahulu ..................................................................... 22
E. Kerangka Pikir ............................................................................. 24
F. Definis Operasional ..................................................................... 26
G. Hipotesis ...................................................................................... 27
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ....................................................... 28
B. Jenis dan Tipe Penelitian ............................................................. 28
C. Sumber Data ............................................................................... 28
D. Populasi dan Sampel .................................................................... 29
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 30
F. uji Instrument ............................................................................... 31
G. Teknik Analisis Data ................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian ......................................................... 38
B. Karakteristik Responden.............................................................. 43
C. Analisis Data................................................................................ 45
D. Pembahasan ................................................................................. 140
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 143
B. Saran ............................................................................................ 144
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 146
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kreteria perolehan skor
Tabel 4.1 Karakteristik responden dalam tingkat umur
Tabel 4.2 Karakteristik responden dalam tingkat jenis kelamin
Tabel 4.3 Karakteristik responden dalam tingkat pendidikan
Tabel 4.4 Karakteristik responden dalam masa kerja
Tabel 4.5 Karakteristik responden terhadap pernyataan atasan Bapak/Ibu
memberikan dukungan penuh dalam melaksanakan pekerjaan untuk
mencapai hasil
Tabel 4.6 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
melaksanakan pekerjaan secara optimal
Tabel 4.7 Kerakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Atasan
Bapak/Ibu lebih melihat kemanpuan bekerja dalam menyelesaikan
pekerjaan bukan teknik yang digunakan
Tabel 4.8 Kerakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
bekerja lebih fokus pada hasil bukan teknik yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut
Tabel 4.9 Kerakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Setiap kali
bekerja atasan Bapak/Ibu selalu memberikan perhatian pada hasil
Tabel 4.10 Indikator oreintasi hasil
Tabel 4.11 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
selalu melihat dampak pekerjaan dalam intansi
Tabel 4.12 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
selalu melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas untuk kemajuan
intansi
Tabel 4.13 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Dalam
bekerja Bapak/Ibu memberikan konstribusi baik dalam intansi
Tabel 4.14 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu di
tuntut untuk meningkatkan kualitas kerja dalam pelayanan
xi
Tabel 4.15 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
memberikan pastisipasi yang tinggi terhadap intansi
Tabel 4.16 Indikator orientasi orang
Tabel 4.17 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
mampu bekerjasama dengan baik atara pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan
Tabel 4.18 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Setiap kali
bekerja Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan bersama
pegawai yang lain
Tabel 4.19 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam melakukan
pekerjaan
Tabel 4.20 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Tempat
Bapak/Ibu bekerja mendorong unit-unit intansi untuk bekerja
dengan cara berkoordinasi dalam meningkatkan kinerja
Tabel 4.21 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Setiap kali
Bapak/Ibu mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan,
Bapak/Ibu selalu mendapatkan bantuan dari rekan kerja
Tabel 4.22 Indikator orientasi tim
Tabel 4.23 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
bekerja secara tekun dalam memajukan pelayanan yang berkualitas
Tabel 4.24 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
dituntut untuk bekerja giat dalam melaksanakan tugas-tugas yang
sudah menjadi tanggungjawab
Tabel 4.25 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
senantiasa datang tepat agar pekerjaan terselesaikan dengan tepat
waktu
Tabel 4.26 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan pegawai
dapat mencari jalan keluar dari sebuah masalah dalam intansi
hingga mencapai tujuan
xii
Tabel 4.27 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
memiliki sikap kompotetif dengan pegawai lain dalam bekerja
Tabel 4.28 Indikator keagresifan
Tabel 4.29 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan dalam
melaksanakan pekerjaan Bapak/Ibu selalu memaksimalkan
kemanpuan dalam memberikan pelayanan
Tabel 4.30 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan tempat
Bapak/Ibu bekerja atasan memberikan dukungan penuh terhadap
pegawai
Tabel 4.31 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan dalam
menjalankan tugas yang diberikan pimpinan anda menuntut untuk
kompetetif atas sesame dalam melaksanakan tugas
Tabel 4.32 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan di kantor
Bapak/Ibu bekerja selalu menekankan mengembangkan hal-hal
yang dicapai selama ini
Tabel 4.33 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan atasan
mengeluarkan kebijakan mengenai system kerja baru guna
meningkatkan pelayanan yang berkualitas
Tabel 4.34 Indikator kemantapan
Tabel 4.35 Kerakteristik Responden Mengenai Variabel Budaya Organisasi
Tabel 4.36 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
setuju loyalitas tinggi kepada pekerjaan dari pada kepetingan
pribadi
Tabel 4.37 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
bekerja dengan sepenuh hati
Tabel 4.38 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
setia terhadap intansi drengan mengabdi pikiran dan tenaga demi
kepentingan pablik
Tabel 4.39 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
bertanggungjawab kepada pekerjaan
xiii
Tabel 4.40 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
memiliki loyalitas tinggi kepada pada intansi
Tabel 4.41 Indikator kesetiaan
Tabel 4.42 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Prestasi kerja
yang Bapak/Ibu miliki berdampak baik untuk kemanjuan intansi
Tabel 4.43 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas dan memadai sehingga
memiliki kualitas yang dapat diadalkan
Tabel 4.44 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Volume
kerja yang dihasilkan oleh Bapak/Ibu dalam kondisi yang sesuai
dengan batas waktu dan jadwal yang telah ditentukan yang terlihat
dari SOP (standar operating procedur)
Tabel 4.45 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
setuju menyelesaikan masalah yang terjadi dalam pekerjaan dengan
baik
Tabel 4.46 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien
Tabel 4.47 Indikator prestasi kerja
Tabel 4.48 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
selalu taat pada praturan yang berlaku di dalam organisasi
Tabel 4.49 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Ketepatan
waktu dan kehadiran dalam bekerja
Tabel 4.50 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
pulang sesuai jam pulang kerja
Tabel 4.51 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
istirahat sesuai dengan jam istirahat
Tabel 4.52 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
tepat waktu dalam bekerja setalah jam istirahat selesai
Tebel 4.53 Indikator kedisiplinan
Tabel 4.54 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan dalam
mencapai tujuan organisasi Bapak/Ibu bekerja sama secara efektif
xiv
Tabel 4.55 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
bekerja sama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan tugas
tertentu dalam satu tim
Tabel 4.56 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
bekerja sama dengan seksi lain dalam menyelesaikan tugas tertentu
Tabel 4.57 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
membina hubungan dengan baik dengan atasan agar dapat bekerja
sama dalam menyelesaikan pekerjaan
Tabel 4.58 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Dalam
menghadapi suatu permasalahan atasan Bapak/Ibu bekerja sama
dalam menyeselasaiakan masalah dalam organisasi
Tebel 4.59 Indikator kerjasama
Tabel 4.60 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
siap bekerja yang terbaik dalam memberikan kualitas pelayanan
dalam intansi
Tabel 4.61 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
mengerjakan semua pekerjaan sesuai prosedur dalam intansi
Tabel 4.62 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
tepat waktu dalam bekerja setalah jam istirahat selesai
Tabel 4.63 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan apabila
dalam meleksanakan pekerjaan Bapak/Ibu melakukan kesalahan
Bapak/Ibu siap menerimah resiko dari keputusan yang diambil
Tabel 4.64 Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Bapak/Ibu
berani memikul resiko pekerjaan yang dilakukan baik itu yang
berupa kesalahan administratif maupun dalam bentuk material
Tebel 4.65 Indikator tanggungjawab
Tabel 4.66 Karakteristik Responden Mengenai Variabel Kinerja Pegawai
Tabel 4.67 Model summary
Tabel 4.68 Coefficients
Tabel 4.69 Anova
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Suatu intansi birokrasi pelayanan yang peduli terhadap kepentingan rakyat
menuntut perubahan yang mendasar pada birokrasi dan warga pengguna
pelayanan pablik. Perlu ada standar pelayanan yang menempatkan kepentingan
pengguna sebagai sentral dari keberadaan birokrasi, guna kesejahtraan masyarakat
semua dinas intansi mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang harus di
jalankan sebaik mungkin, dimana sebelumnya tersentralisasi di pemerintahan
pusat, sekarang mendestralisasikan pada pemerintah daerah sebagaimana yang
diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan pablik.
Sebuah organisasi dalam mencapai tujuan tentunya membutuhkan sumber
daya manusia menunjang,berdasarkan konsep perubahan suatu organisasi yang
melakukan perubahan akan membawah organisasi pada situasi yang lain dan
sebelumnya. Maka peran sumberdaya manusia pada masa kini akan menjadi salah
satu penentu bagi bagi keberhasilan sebuah aktivitas yang dilakukan dalam suatu
lembaga, baik intansi pemerintah, badan usaha milik Negara, lembaga sosial
ataupun swasta.
Setiap individu selalu mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang
lainnya. Sifat tersebut dapat menjadi ciri khas bagi seseorang sehingga kita dapat
mengetahui bagaimana sifatnya. Sama halnya dengan manusia organisasi juga
2
mempunyai sifat-sifat tertentu dalam diri setiap baik manusia maupun dengan
organisasi.
Sifat tersebut kita kenal dengan budaya organisasi atau organization
culture. Budaya-budaya yang dimiliki oleh setiap suku bangsa memiliki sistem
nilai dan norma dalam mengatur masing-masing anggotanya dari suku bangsa
tersebut maupun orang yang berasal dari suku lain, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa suatu organisasi juga memiliki budaya yang mengatur
bagaimana anggota-anggotanya untuk bertindak.
Budaya organisasi sebagai salah satu sistem nilai yang dianut dalam suatu
organisasi akan memberikan pengaruh yang positif terhadap aktifitas pegawai
dalam organisasi dimana pegawai yang terlibat dalam organisasi merupakan
sumber utama budaya organisasi karena seorang hanya akan bergabung dalam
organisasi yang dirasakan sesuai (moeldjono,20014:19). Demikian sebaliknya
organisasi hanya akan sesuai dan menerima pegawai yang sesuasi dengan nilai-
nilai dalam organisasi
Budaya organisasi merupakan sebagai suatu pola dari asumsi-asumsi dasar
yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu
dengan maksud agar organisasi bisa mengatasi permasalahan yang timbul akibat
adaptasi eksternal dan integritas internal yang sudah berjalan dengan cukup baik
sehingga perlu diajarkan dan diterapkan kepada anggota-anggota baru sebagai
cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan merasakan berteman dengan
mereka-mereka tersebut (Scain dalam Lako, 2004). Budaya organisasi memiliki
fungsi membemberikan identitas organisasi kepada pegawainya, mempromisikan
3
stabilitas sistem sosial serta membentuk perilaku dengan membenuk pimpinan
merasakan keberadaan Robbins, (2015:311).
Dengan demikian budaya organisasi memiliki peranan yang penting dalam
menentukan perubahan organisasi dimana organisasi dapat tumbuh dan
berkembang karena budaya organisasi yang terdapat didalamnya mampu
memberikan semangat kerja pegawai di dalam organisasi sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya.
Dalam hal ini budaya organisasi yang dibangun harus di dukung dengan
kinerja pegawai sehingga dalam bekerja merekan akan merasakan akan lebih
terarah karena kenerja pegawai yang baik mencerminkan sara tanggung jawab
yang besar terhadap tugas yang di berikan.
Kuatnya budaya organisasi akan terlihat dari bagaimana pegawai
memendang budaya sehingga dapat berpengaruh terhadap perilaku yang
digambarkan melalui dedikasi, kreativitas, kemanpuan, disiplin dan memliki
komiteman yang tinggi, semakin kuat budaya dan tingginya komitmen organisasi
dapat mendukung kerja pegawai.
Berbicara mengenai kinerja dan pencapaian tujuan organisasi tidak
terlepas dari siapa yang ada dan menjalankan organisasi tersebut, tidak lain adalah
manusia itu sendiri. Sebagai unsur organisasi, manusia memiliki peran yang
sangat penting dalam menjalankan fungsinya dalam rangka kemajuan organisasi.
Potensi setiap individu yang ada dalam organisasi harus dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal. Di mana
keberhasilan organisasi sangat tergantung pada peran manusia didalamnya karena
4
manusia sebagai sumber daya yang potensial dan merupakan sumber kekuatan
untuk menggerakkan roda aktivitas organisasi. Sumber daya manusia harus
diarahkan dan dikoordinasikan untuk menghasilkan konstribusi terbaik bagi
organisasi, sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat terwujud.
Kinerja yang dimiliki oleh instansi pemerintahan pada hakikatnya
merupakan suatu akibat dari persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh pegawai.
Pegawai akan bersedia bekerja dengan penuh semangat apabila merasa kebutuhan
baik fisik dan non fisik terpenuhi. Kinerja instansi pemerintahan sangat ditentukan
oleh kinerja pegawai yang menjadi ujung tombak kantor itu. Kesadaran para
pegawai ataupun pimpinannya akan pengaruh positif budaya organisasi terhadap
produktivitas organisasi akan memberikan motivasi yang kuat untuk
mempertahankan, memelihara, dan mengembangankan budaya organisasi yang
dimiliki, sehingga merupakan daya dorong yang kuat untuk kemajuan organisasi.
Sebagaimana temuan Kotter dan Heskett, menunjukkan bahwa organisasi
berprestasi karena ditopang budaya organisasi yang kuat.
Budaya organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Wajo ini harus menjiwai seluruh insan pegawai kedepannya dan memberikan
karakter khas dalam menberikan pelayan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dan menjadi suatu perwujudan agar dapat menarik kepercayaan masyarakat
yang semakin berkurang kepada pelayanan publik. Sehingga dengan budaya
organisasi yang kuat dan kokoh diharapkan dapat mempererat individu yang ada
didalam organisasi tersebut sehingga dapat memberikan bentuk sikap dan
5
perilaku yang dapat menghasilkan kinerja maksimal demi peningkatan kinerja
institusi/organisasi melalui pemahaman budaya organisasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian serta penjelasan yang telah dikemukakan pada latar
belakang, maka fokus masalah dalam penelitian ini adalah. “Seberapa besar
pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi yang
terhadap kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Wajo.
D. Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini dimaksudkan untuk dapat memperoleh, manfaat
terhadap kepentingan dunia akademik dan manfaat terhadap dunia praktis, yang
meliputi :
1. Manfaat praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
b. Sebagai sumber data dan informasi bagi pihak pimpinan kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
6
c. Sebagai sumber data dan bahan pertimbangan, pemikiran dan saran yang
bermanfaat bagi intansi terkait.
2. Manfaat teoritis
a. sebagai salah satu bahan bacaan atau sumber referensi yang dimiliki oleh
perpustakaan program S1 Universitas Muhammadiyah Makassar.
b. Sebagai acuan dan bahan pembelajaran serta referensi bagi penulis lain
yang akan melakukan penelitian dengan judul atau materi yang sama.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Budaya Organisasi
1. Definisi Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah norma-norma dan kebiasaan yang diterima
sebagai satuan kebenaran oleh semua orang dalam organisasi. Budaya organisasi
menjadi acuang bersama diantara manusia dalam berinteraksi dalam organisasi.
Jika orang-orang bergabung dalam sebuah organisasi, meraka membawah nilai-
nilai dan keprcayaan yang telah diajarkan kepada mereka.
Jennifer dan Gareth dalam Tampubolon (2013:65) menyatakan konsep dari
suatu budaya organisasi adalah informalisasi dari satuan nilai dan norma sebagai
alat kontrol bagi langkah-langkah karyawan dan kelompoknya di dalam organisasi
untuk berinteraksi secara agresif, cepat dan mudah dengan lainya serta dengan
organisasi diluar organisasi sebagai pelanggan dan pemasok.
Robbins (2015:31) mengumukankan budaya organisasi merupakan
persepsi umun yang dibentuk oleh anggota organisasi menjadi sebuah sistem yang
menggabungkan pengertian, untuk menyusun kesepakatan di dalam melaksakan
tugas organisasi agar inovatif,antisipasi dalam mengambil resiko, teliti terhadap
setiap masalah serta agresif di dalam melaksanakan tugas organisasi.
Kreitner dan Kinicki (2014:79) mengemukakan bahwa budaya organisasi
adalah salah satu wujud anggapan yang dimiliki, dan diterima secara implisit oleh
8
kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan pikiran dan
beraksi terhadap lingkungan yang beraneka ragam dalam organisasi.
Berdasarkan uraian yang di atas dapat di simpulkan bahwa budaya
organisasi merupakan pola keyakinan, nilai-nilai dan norma sebagai alat control
dalam melaksanakan tugasnya dengan baik secara inovatif, antisipasi dalam
mengambil resiko dan teliti setiap masalah dan sebuah sistem yang membedakan
dengan organisasi yang di jiwai setiap anggotanya.
Dalam definisi tersebut diatas menyoroti tiga kerakteristik budaya
organisasi yang penting dalam sebuah organisasi yaitu:
a. Budaya organisasi diberikan kepada keryawan baru melalui proses
sosialisasi.
b. Budaya organisasi mempengaruhi perilaku karyawan di tempat kerja.
c. Budaya organisasi berlaku pada dua tingkatan yang membedakan.
Masing-masing tingkat bervariasi dalam kaitanya dengan pandangan
keluar dan kemanpuan bertahan terhadap perubahan.
Dalam memberikan pengertian yang lebih mudah, terhadap 10
kerakteristik penting yang dapat dipakai sebagai acuan efisiensi dalam memahami
serta mengukur keberadaan budaya (Robbins (dalam Tika, 2006: 10) yaitu:
a. Inisiatif Individu
Inisiatif individu yaitu sejauh mana organisasi memberikan
kebebasan kepada setiap pegawai dalam mengemukakan pendapat atau
ide-ide yang di dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Inisiatif
9
individu tersebut perlu dihargai oleh kelompok atau pimpinan suatu
organisasi sepanjang menyangkut ide untuk memajukan dan
mengembangkan organisasi.
b. Toleransi Terhadap Tindakan Beresiko
Toleransi terhadap tindakakan beresiko yaitu sejauh mana
pegawai dianjurkan untuk dapat bertindak agresif, inovatif dan
mengambil resiko dalam mengambil kesempatan yang dapat
memajukan dan mengembangkan organisasi.Tindakan yang beresiko
yang dimaksudkan adalah segala akibat yang timbul dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dilakukan oleh pegawai.
c. Pengarahan
Pengarahan yaitu sejauh mana pimpinan suatu organisasi dapat
menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan,
sehingga para pegawai dapat memahaminya dan segala kegiatan yang
dilakukan para pegawai mengarah pada pencapaian tujuan organisasi.
Sasaran dan harapan tersebut jelas tercantum dalam visi dan misi.
d. Integrasi
Integrasi yaitu sejauh mana suatu organisasi dapat mendorong
unit-unit organisasi untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi.
e. Dukungan Manajemen
Dukungan manajemen yaitu sejauhmana para pimpinan
organisasi dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta
dukungan yang jelas terhadap pegawai. Dukungan tersebut dapat
10
berupa adanya upaya pengembangan kemampuan para pegawai seperti
mengadakan pelatihan.
f. Kontrol
Kontrol yaitu adanya pengawasan dari para pimpinan terhadap
para pegawai dengan menggunakan peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan demi kelancaran organisasi. Pengawasan menurut Handoko
(2003: 360) dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa
tujuan-tujuan organisasi tercapai.
g. Toleransi Terhadap Konflik
Toleransi terhadap konflik yaitu sejauh mana para pegawai
didorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka guna
memajukan organisasi, dan bagaimana pula tanggapan organisasi
terhadap konflik tersebut
h. Pola Komunikasi
Pola komunikasi yaitu sejauh mana komunikasi dalam
organisasi yang dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal dapat
berjalan baik.
i. Sistem Imbalan
System imbalan yaitu sejauh mana alokasi imbalan (seperti
kenaikan gaji, promosi, dan sebagainya) didasarkan atas prestasi kerja
pegawai, bukan sebaliknya didasarkan atas senioritas, sikap pilih kasih
dan sebagainya.
11
Selanjutnya Robbins (2015) mengumukakan tujuh identitas atau
kerakteristik primer yang kesemuanya menjadi elemen penting dalam pengukuran
budaya organisasi yang sering digunakan oleh para peneliti menjadi indicator
pengukuran budaya organisasi yaitu:
a. Orientasi hasil yaitu manajemen menfokuskan pada hasil bukannya
pada teknis dan proses yang digunakan untuk hasil.
b. Orientasi orang yaitu keputusan manajemen memperhitungkan dampak
hasil-hasil pada orang-orang didalam organisasi itu sendiri.
c. Orientasi tim yaitu suatu kegiatan kerja dalam organasasi di butuhkan
kerjasama dalam tim bukanya individu-individu.
d. Keagresifan yaitu orang-orang itu agresif dan kompetatif, bukan
bersantai
e. Kemantapan yaitu kegiatan dalam organisasi menemilki kemantapan
dalam berkarja.
2. Fungsi budaya organisasi
Dengan dimikian, fungsi budaya organisasi adalah sebagai perakat sosial
dalam mempersatukan anggota-anggotanya dalam mencapai tujuan organisasi
berupa ketentuan-ketentuan atau nilai-nilai yang harus dikatakan dilakukan oleh
para pegawai. Hal tersebut dapat berfungsi pula sebagai control atau perilaku para
bawahan.
Budaya orgasnisasi memiliki beberapa fungsi budaya organisasi.
Berdasarkan fungsi budaya dalam organisasi yang di telah kemukakan ada
bebarapa fungsi budaya organisasi menurut Robbins (2015:311) yaitu:
12
a. Menetapkan batas antara organisasi, yang merarti bahwa budaya
organisasi menciptakan perbedaan antara organisasi dengan organisasi
yang lain.
b. Budaya dapat menjadi identitas bagi para anggota.
c. Budaya dapat mempermudah timbulnya komitmen bersama terhadap
suatu yang lebih luas dari pada hanya sekedar mengutamakan
kepentingan individu.
d. Budaya dapat meningkatkan kemantapan sistem sosial.
e. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang
memadu dan membentuk sikap serta perilaku para pegawai.
Dalam hubunganya dengan segi sosial, budaya berfungsi sebgai perekatat
social yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-
standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para
pegawai. Gordong (dalam moeljono.2014:21) mengumukakan bahwa budaya
berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kemdali yang memadu dan
membentuk sikap serta perilaku para pegawai.
Budaya organisasi yang kohessif atau efektif tercermin dapa kepercayaan,
keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang dapat masukan (considerate) dan
didukung oleh bawahan (supportive), pemecahan masalah oleh kelompok
kemandirian kerja, dan pertukaran informasi.
3. Manfaat Budaya organisasi
Budaya organisasi mempunyai manfaat dalam menentukan perubahan
organisasi dimana organisasi dapat tumbuh dan berkembang karna budaya
13
organisasi yang terdapat di dalamanya mampu membarikan motivasi semangat
kerja pegawai di dalam organisasi sehingga dapat meningkatkan kerja yang
bermutu tinggi.
Menurut Wibowo (2014:190) ada beberapa manfaat budaya organisasi
yang di telah dikemukakan yaitu:
a. Budaya organisasi membantu mengarahkan sumber daya manusia pada
pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi. Disamping itu akan
meningkatkan kekompakan tim antara berbagai dapertemen, devisi atau
unit dalam organisasi, sehingga mampu menjadi perekat yang mengikat
orang dalam organisasi bersama-sama.
b. Budaya organisasi membentuk perilaku staf dengan mendorong
percampuran core value dan perilaku yang diinginkan sehingga
memungkinkan organisasi bekerja dengan lebih efisien dan efektif,
meningkatkan konsistensi, menyelesaikan konflik dan manfalisitasi
koordinasi dan control.
c. Budaya organisasi membentuk motivasi staf dengan memberi mereka
perasaan memiliki, loyalitas kepercayaan dan nilai-nilai, dan
mendorong mereka berfikir positif tentang mereka organisasi. Dengan
demikian organsasi dapat memakasimalkan potensi stafnya dan
menengkan kompetensi.
4. Budaya Organisasi Yang Kuat
Pada organisasi yang memiliki budaya organisasi yang kuat anggota-
anggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dan jelas apa tujuan organisasi
14
serta mengerti perilaku yang mana dipandang baik dan tidak baik. Nilai-nilai yang
dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan
dalam tingkah laku sehari-hari secara konsisten oleh orang-orang yang bekerja
dalam perusahaan. Organisasi atau perusahaan memberikan tempat khusus kepada
pegawai teladan. Jadi budaya organisasi yang kuat membantu organisasi memberi
kepastian kepada seluruh individu yang ada dalam organisasi untuk berkembang
bersama organisasi dan bersama-sama meningkatkan kegiatan pelayanan dalam
menghadapi persaingan.
Ada berapa ciri-ciri budaya organisasi yang kuat menurut Deal dan
Kennedy (1982) dalam bukunya Corporate Culture mengemukakan bahwa ciri-
ciri organisasi yang memiliki budaya organisasi kuat sebagai berikut:
a. Anggota-anggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dan jelas apa
tujuan organisasi serta mengerti perilaku mana yang dipandang baik
dan tidak baik.
b. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam instansi digariskan
dengan jelas, dimengerti, dipatuhi dan dilaksanakan oleh orang-orang di
dalam instansi sehingga orang-orang yang bekerja menjadi sangat
kohesif.
c. Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan,
tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari secara
konsisten oleh orang-orang yang bekerja dalam instansi, dari mereka
yang berpangkat paling rendah sampai pada pimpinan tertinggi.
15
d. Organisasi/instansi memberikan tempat khusus kepada pahlawan-
pahlawan instansi dan secara sistematis menciptakan bermacam-macam
tingkat pahlawan, misalnya, pemberi saran terbaik, inovator tahun ini,
dan sebagainya.
e. Dijumpai banyak ritual, mulai yang sangat sederhana sampai dengan
ritual yang mewah. Pemimpin organisasi selalu
f. mengalokasikan waktunya untuk menghadiri acara-acara ritual ini
memiliki jaringan kulturul yang menampung cerita-cerita kehebatan
para pahlawannya.
Makin kuat sebuah budaya organisasi, makin kurang kebutuhan organisasi
untuk mengembangkan aturan-aturan dan regulasi formal untuk memberi petunjuk
tentang perilaku karyawan. Panduang tersebut akan di internalkan dalam diri para
karyawan ketika mereka menerima budaya organisasi.
Dengan budaya organisasi dapat diperbaiki perilaku dan motivasi
sumberdaya manusia sehingga meningkatkan kinerjanya dan pada giliranya
meningkatkan kinerja organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
B. Konsep Kinerja
1. Definisi kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance
(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) kinerja adalah
hasil kerja seorang pegawai / karyawan selama periode tertentu dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan misalnya standard target, sasaran, atau kinerja
16
yang telah ditentukan terlebih dahulu dan dipakai bersama. Jika pegawai tidak
melakukan pekerjaanya, maka suatu organisasi akan mengalami kegagalan.
Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa kinerja adalah sebagai
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program
atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran dan tujuan beserta visi dan misi dalam
sebuah organisasi.
Adapun definisi kinerja yang di kemukan para ahli yaitu:
Menurut Rival (2005) kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan
seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan
tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
target/sasaran atau kreteria yang di sepakati bersama.
Mangkunegara (2001) Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggungjawab yang
diberikan kepadanya.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan
keterampilan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Ada dua faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu:
a. Faktor kemanpuan
Secara psikologi, kemanpuan karyawan terdiri dari kemanpuan dalam hal
kepintaran dan juga kemanpuan dalam hal keahlian. Artinya karyawan yang
memiliki IQ diatas rata-rata dengan pendidikan sehari-hari, maka ia akan lebih
17
mudah mencapai kenerja yang diharapkan. Maka sebab itu karyawan perlu
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
b. Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang karyawan dalam menghadapi
situasi kerja motivasi merupakan kondisi penggerakan diri pegawai yang
terarah untuk mencapai tujuan organisasi (mangkunegara, 2012:67)
Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa ada factor-faktor ynag
mempengaruhi kinerja yaitu:
Gibson (1987) ada 3 faktor yang mempengaruhi terhadap kinerja:
a. Faktor individu : kemanpuan, keterampilan, latar belakang keluarga,
pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.
b. Faktor psikologi : persepsi, peran, sikap, keperibadia, motivasi dan
kepuasan kerja.
c. Faktor organisasi : struktur organisas, desain pekerjaan.
Kopelman (1988),faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah:
individual characteristics (karakteristik individual), organizational characteristic
(karakteristik organisasi) dan work characteristics (karakteristik kerja). lebh
lamjut oleh kopelman dijelaskan bahwa kinerja selain di pengaruhi oleh faktor
lingkungn juga sangat tergantung dari karakteristik individu seperti kemanpuan,
pengatahuan, keterampilan,motivasi, norma dan nilai. Dalam kaitanya konsep
kerja terlihat bahwa karakteristik individu seperti kepribadian,umur dan jenis
kelamin, tingkat pendidikan suku bangsa, keadaan sosial ekinomi, pengalaman
terhadap keadaan yang lalu,akan menentukan perilaku kerja dan produktuvitas
18
kerja, baik individu maupun organisasi sehingga hal tersebut akan menimbulkan
kepuasan bagi pelanggang.
3. Penilaian Kinerja
Hasil kerja seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai
perbedaan,sehingga dibutuhkan penilaian atas prestasi kerja tersebut. Penilaian
kerja dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia adalah sangat penting
artinya karena kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan pimpinan dan
memberikan umpan balik kepada bawahan tentang kegiatan mereka.
Tiffin yang dikutip manullang (2014:118) memberi pembatasan bahwa
penilaian pegawai adalah penilaian yang sistematis dari seorang pegawai oleh
atasanya atau beberapa orang ahli lainya yang paham akan pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan pegawai tersebut. Adapun kegunaan penilaian kerja ini adalah
sebagai berikut
a. Mendorong orang atau pegawai berperilaku positif atau memperbaiki
tindakan mereka yang dibawah standar.
b. Sebagai badan penilaian bagi manajemen apakah pegawai tersebut telah
bekerja dengan baik.
c. Memberikan dasar yang kuat bagi perbuatan kebijakan peningkatan
organisasi.
Simamora (2000:107) menjelaskan bahwa penilaian kinerja merupakan
alat yang bermanfaat tidak hanya untuk mengevaluasi kerja dari pada pegawai
,tetapi juga untuk mengembangkan dan memotivasi kalangan pegawai. Dalam
penilaian kinerja tidak hanya semata-mata menilai hasil fisik, tetapi pelaksanaan
19
pekerjaan secara keseluruhan yang menyangkut berbagai bidang seperti
kemanpuan, kerajian, disiplin, hubungan kerja atau hal-hal khusus sesuai bidang
tugas, semuanya layak untuk dinilai.
Menurut Hasibuan ( 2017: 56) kinerja pegawai dapat dikatakan baik atau
dapat dinilai dari beberapa hal yaitu:
a. Kesetiaan
Kesetiaan yaitu tekad dan kesanggupan, menaati, melaksankan
dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan
tanggung jawab.
b. Prestasi kerja
Hasil prestasi kerja pegawai, baik kualitas maupun kuantitas
dapat menjadi tolak ukur kecakapan , keterampilan, pengalaman, dan
kesanggupan pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
c. Kedisiplinan
Sejauh mana pegawai dapat mematuhi peraturan-peraturan yang
ada dan melaksanakan intruksi yang diberikan kepadanya.
d. Kerjasama
Dalam hal ini kerjasama diukur dari kemanpuan pegawai untuk
bekerja sama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan suatu tugas
yang ditentukan, sehinga hasil pekerjaannya akan semakin baik.
20
e. Tunggung jawab
Yaitu kesanggupan seorang pegawai menyelesaikan pekerjaan
yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada
waktunya serta berani memikul resiko pekerjaa yang dilakukan.
Edwin flippo (1984:250) mengatakan kinerja (performance) seorang dapat
diukur melalui:
a. Mutu atau kualitas kerja : yaitu berkaitan dengan kemanpuan
menyelesaikan tugas dengan cermat sesuai mutu pekerjaan yang di
rencanakan.
b. Kuantitas kerja : berkaitan dengan kemanpuan menyelesaikan pekerjaan
yang diberikan dengan target yang telah ditentukan.
c. Ketangguhan : berkaitan dengan kebutuhan terhadap perintah, tingkat
kehadiran, pemberian waktu libur dan jadwal keterlambatan hadir di
tempat kerja.
d. Sikap tanggung jawab merupakan sikap yang ada pada pegawai yang
menunjukkan seberapa jauh sikap tanggung jawab mereka terhadap
sesama teman, dengan atasan dan seberapa jauh tingkat kerjasama
dalam menyelesaikan pekerjaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan knsepsi kinerja yang pada hakikatnya
merupakan suatu cara atau perbuatan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan
untuk mencapai hal tertentu. Perbuatan tersebut mencangkup penampilan,
kecakapan melalui proses atau produser tertentu yang berfokus pada tujuan
bersama yang hendak di capai dalam menyelesaikan tanggung jawab.
21
C. Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
Budaya organisasi yang kuat akan membantu organisasi dalam
memberikan kepastian kepada seluruh pegawai untuk berkembang bersama,
tumbuh dan berkembangnya instansi. Pemahaman tentang budaya organisasi perlu
ditanamkan sejak dini kepada pegawai. Bila pada waktu permulaan masuk kerja,
mereka masuk ke instansi dengan berbagai karakteristik dan harapan yang
berbeda-beda, maka melalui training, orientasi dan penyesuaian diri, pegawai
akan menyerap budaya organisasi yang kemudian akan berkembang menjadi
budaya kelompok, dan akhirnya diserap sebagai budaya pribadi. Bila proses
internalisasi budaya organisasi menjadi budaya pribadi telah berhasil, maka
pegawai akan merasa identik dengan instansinya, merasa menyatu dan tidak ada
halangan untuk mencapai kinerja yang optimal. Ini adalah kondisi yang saling
menguntungkan, baik bagi instansi maupun pegawai.
Kotter dan Heskett (1997) mengatakan bahwa budaya yang kuat dapat
menghasilkan efek yang sangat mempengaruhi individu dan kinerja, bahkan
dalam suatu lingkungan bersaing pengaruh tersebut dapat lebih besar daripada
faktor- faktor lain seperti struktur organisasi, alat analisis keuangan,
kepemimpinan dan lain –lain. Budaya organisasi yang mudah menyesuaikan
dengan perubahan jaman (adaptif) adalah yang dapat meningkatkan kinerja.
Dengan demikian budaya organisasi sangatlah penting dalam
meningkatkan kinerja pegawai yang berwujud kepada produktivitas kerja pegawai
secara tegas, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi akan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai, paling tidak budaya organisasi yang sudah
22
terinternalisasi akan memberikan kemanpuan untuk menimalkan devisi dan
kemanpuan beradaptasi dengan situasi yang tak terduga. Hal ini sangat
menentukan lagi organisasi dan individu-individu dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan dan berintraksi dengan lingkungan serta dalam cara-cara
mengolah personil secara internal atau hubungan atasan dengan bawahan.
D. Penelitian Terdahulu
Adapun peneilitian-penelitian terdahulu yang relevan dalam mendukung
penelitian ini, di antaranya:
Pratiwi (2012), yang berjudul pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai pada kantor pelayan di kantor pelayanan kekayaan Negara dan
lelang di Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat di
simpulkan bahwa budaya organisasi peroengaruh terhadap kinerja pegawai.
Berdasarkan signifikansinya yaitu X (budaya organisasi) dengan signifikansi
0,000 < 0,05 maka budaya organisasi (X) berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai (Y). Ini berarti semakin baik budaya organisasi maka semakin baik pula
kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Makassar.
S. Sinaga (2008) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa budaya organisasi pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Dairi berada pada kategori sangat tinggi dengan perhitungan korelasi
product moment yaitu sebesar 0,62 (hubungan positif) kemudian dari hasil
perhitungan koefisien determinan diperoleh bahwa besarnya pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi
23
adalah sebesar 38,44% dan 61,56% selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang
belum diperhitungkan dalam penelitian ini.
Dalimunthe (2009) melakukan yang berjudul pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja pegawai pada Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data
Eleltronik Kota Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan
dilanjutkan dengan menganalisa data, maka terdapat hubungan yang cukup kuat
antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai sebesar 0,578. Hal ini berarti
koefisien bersifat positif, sehingga hipotesa yang menyatakan bahwa ada
hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai dapat diterima.
Yani (2017) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh budaya
organisas terhadap kinerja pegawai pada perusahaan dearah air minum (PDAM)
Kota Kendari,berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menganalisis
data dan pengujian hipotesis yang di peroleh bertanda positif dan budaya
organisasi memiliki pengeruh yang segnifikan terhadap kinerja pegawai, hal ini
menunjukkan bahwa peningkatannilai-nilai budaya organisasi akan dapat
meningkatkan kinerja, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
pegawai.
Angelia M. (2011)melakukan penelitian yang berjudul pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan PT. telekomunikasi Indonesia Regional VII
Makassar (commitment to long tern, cuntoner first, caring meritocracy, co-
creation of win-win partnership dan collaborative innovation) berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan , dilihat dari nilai R = 0,70 dan F hitung > F
table (8,492 >2,427). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa budaya organisasi
24
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan variabel caring
meritocracypaling berpengaruh signifikan dengan t hitung > tabel yaitu 3.208 >
2,015.
E. Karangka Pikir
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil” penelitian ini akan
menganalisis pengaruh variabel budaya organisasi terhadap variabel kinerja.
Variabel budaya organisasi akan dianalisis melalui indikator menurut
Robbins (2003:305) yaitu :
1. Orientasi hasil
2. Orientasi orang
3. Orientasi tim
4. Keagrasifan
5. Kemantapan
Adapun variabel kinerja akan dianalisis melalui indicator menurut
Hasibuan (2002: 56) yaitu :
1. kesetiaan
2. prestasi kerja
3. kedisplinan
4. kerja sama
5. Tanggung Jawab
25
Uraian yang telah dikemukakan, mendasari lahirnya kerangka pikir
penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
F. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan suatu atribut, sifat atau nilai dari
objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah di tetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Sugiyono
(2015:38).
Budaya Organisasi (X)
Indikator :
Orientasi Hasil
Orientasi Orang
Orientasi Tim
Keagrasifan
Kemantapan
Robbins (2003;305)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo
Kinerja (Y)
Indikator :
Kesetiaan
Prestasi Kerja
Kedisiplinan
Kerjasama
Tanggung Jawab
Hasibuan (2002: 56)
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai
26
Berdasarkan pokok permasalahan yang akan diajukan, maka penulis
membuat penjelasan mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian, sebagai berikut :
Variabel bebas atau (X) yaitu Budaya Organisasi diukur dengan
indikator:
1. Orientasih hasil yaitu para pegawai atau pemimpin mengfokuskan pada
pencapaian hasil yang telah di tentukan.
2. Orientasi orang yaitu seorang pegawai meningkatkan kualitas kerja
dalam pencapaian organisasi.
3. Orientasi tim yaitu persepsi pegawai atas penekanan terhadap kerjasama
dan kemanpuan bekerja dalam tim.
4. Keagresifan yaitu para anggota pegawai agresif terhadap terhadap
pekerja yang diamanahkan.
5. Kemantapan yaitu para anggota pegawai memantapkan kemanpuan
dalam melaksanakan tanggungjawab atas pekerjaan demi pencapaian
organisasi.
Variabel terikat atau (Y) yaitu Kinerja Diukur dengan indikator :
1. Kesetiaan yaitu diukur dari pelaksaan tugas secara sungguh-sungguh dan
penuh tanggung jawab terhadap amana yang diberikan organisasi.
2. Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Baik kualitas maupun
kuantitas menjadi tolak ukur.
27
3. Kedisiplinan berarti sejauh mana pegawai dapat mematuhi peraturan-
peraturan yang ada dan melaksanakan intruksi yang di berikan
kepadanya.
4. Kerjasama yaitu kerjasama yang diukir dari kemanpuan pegawai untuk
bekerjasama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang
telah di tentukan, sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
5. Tanggungjawab adalah sikap yang ada dalam pegawai yang
menunjukkan seberapa jauh pegawai bertanggungjawab mereka terhadap
perkejaan yang telah diamanahkan.
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atau bagan sementara tentang suatu
rumusan masalah penelitian yang kebenaranya perlu diuji dan dibuktikan melalui
penelitian.Suatu hipotesis dapat dianggap benar apabila disertai fakta-fakta dan
bukti-bukti yang nyata.
H1 : Ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
H0 : Tidak ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian yang dibutuhkan pada Penelitian ini kurang lebih selama
2 (dua) bulan. Lokasi penelitian berada di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo karena peneliti ingin melihat seberapa besar
budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja.
B. Jenis dan Tipe Penelitian
1. Jenis penilitian
Dalam penelitian ini, penulis mengunakan jenis kuantitatif. Hal ini
dikarenakan penelitian ini berupaya untuk memahami pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo.
2. Tipe penelitian
Adapun tipe penelitian ini mengunakan tipe penelitian kuantitatif dengan
metode survey.berdasarkan data-data yang yang diperoleh dari pegawai melalui
pembagian kemudian diperkuat dengan analisis peneliti melalui observasi dan
dokumentasi untuk melengkapi data kuantitatif. Kemudian peneliti menggunakan
meotde survey Karna munggunakan untuk proses mengumpulkan data.
29
C. Sumber data
Pada bagian ini penulis menggunakan dua sumber data sebagai bahan
bahan penelitian yaitu:
1. Sumber data primer
Yaitu data yang diambil secara lansung dari objek penelitian. Cara yang
digunakan dalam memperoleh data primer yaitu dengan cara observasi, kuesioner
dan dokumentasi yang diberikan pada pegawai kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
2. Sumber data sekunder
Merupakan data yang didapatkan oleh peneliti sebagai suatu penunjang
dari sumber pertama. Data ini dapat berupa dokumen-dokumen, seperti
dokumentasi dan . Dokumentasi diperoleh saat melakukan pengumpulan data,
sedangkan disebarkan kepada responden yang berisi pertanyaan yang berkaitan
dengan infornasi yang ingin di peroleh. Responden diberikan kesempatan untuk
menjawab pertanyaan yang tersedia pada kolom menggunakan skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur jawaban responden berdasarkan pendapatnya
mengenai pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan variable X dan Y.
D. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Papulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian menarik kesimpulan. Sugiyono (2016:80) Dari
pengertian tersebut, maka papulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pewagai
30
pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo yang
terdiri atas 48 pegawai.
2. Sampel
Yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi
sumber data yang sebenarnya dengan kata lain, sampel didasarkan merupakan
bagian dari pupolasi, pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representasi
dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juaga berlaku bagi keseluruhan
populasi
Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini menentukan sampel
dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sugiyono (2014:118). Maka
dari iu, penelitian memilih sampling jenuh karna jumlah papulasi yang relatif
kecil atau kurang dari 100 orang, maka lebuh baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan papulasi.
Dengan demikian berdasarkan teori diatas, maka yang menjadi sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo yang berjumlah 48 pegawai.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik ini digunakan
31
bila, penelitian berkenan dengan prilaku manusia, proses, kerja, gejala-gejala alam
dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
2. Teknik Angket atau Kuesioner
Teknik ini dilakukan dengan penyebaran angket yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang tertulis yang akan diberikan kepada responden untuk
memberikan respon terhadap pertanyaan yang diajukan mengenai pengaruh
budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaaten Wajo.
3. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi merupakan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar,
foto atau benda-benda lainnya yang berkaitan dengan aktifitas pada Dinas
kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Wajo.
F. Uji Instrumen
Untuk mengukur data, ada dua konsep yang digunakan yaitu validitas dan
reliabilitas. Suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang biasa valid dan
kurang realible.
1. Uji validitas
Uji validitas data dilakukan untuk menguji keakuratan pertanyaan-
pertanyaan yang digunakan dalam suatu intrument dalam pengukuran variabel.
Kuesioner dikatan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu
mengunkapkan sesuatu yang akan diukur oleh itu sendiri.
32
Dalam proses ini, digunakan uji korelasi pearson produck moment. Hal ini
dimaksudkan agar variabel X dan Y akan di uji relasinya dengan skor total
variabel tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat pada pelelitian ini,
maka setiap item seharusnya mempunyai korelasi (r) dengan skor total masing
variabel ≥ 0,05. Item r hitung ≤ 0,05 selanjutnya dihilangkan atau dibuang karena
item tersebut tidak melakukan pengukuran yang sama dengan skor total skala atau
lebih jauh lagi, tidak memiliki konstribusi dengan pengukuran seseorang jika
bukan malah mengecaukan.
Untuk menghitung korelasi pada uji validitas mengunakan kerelasi person
produck moment yang dirumuskan sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑
∑ }
Keterangan:
r = koefisien korelasi prduck moment
= variabel independen (variabel bebas)
= variabel dependen (variabel terikat)
= jumlah responden (sampel)
∑ = jumlah perkalian variabel bebas dan variabel terikat
2. Uji reabilitas
Uji reabilitas dilakukan dengan maksud untuk mengetahui tingkat
konsestensi terhadap intrumen-intrumen yang mengukur konsep realibitas
33
merupakan syarat untuk tercapainya validitas kusioner dengan tujuan penelitian.
Teknik pengujian reabilitas yang dilakukan yaitu dengan menggunakan uji alpa
cronbach ( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan
nilai crobach alpha> 0,07.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reabilitas adalah
mengunakan rumus Alpha, sebagai berikut:
(
) (
∑
)
Keterangan:
= koefisien reabialitas alpha cronbach
= jumlah item pertanyaan yang diuji
∑ =` jumlah varians skor item
= varians skor tes (seluruh item K)
Jika Alpha > 0,7 maka reabilitas mencukupi (suffient reability) namun jika alpha
> 0,80 mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten
internal memiliki reabilitas yang kuat atau ada pula yang mengartikannya sebagai
berikut:
a. Jika alpha > 0,90 maka reabilitas sempurna
b. Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reabilitas tinggi
c. Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reabilitas moderat
d. Jika alpha < 0,50 maka reabilitas rendah
34
Jika alpha rendah kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliaabel
item analisis adalah kelanjutan dari tes alpha sebelumnya. Dengan mengunakan
analisis seperti ini maka ada beberapa item yang tidak reliabel akan dihilangkan
sehingga Alpha akan lebih tinggi nilainya.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu dengan
menggunakan analisa statistik deskriptif dengan mengacu pada metode kuantitatif,
adapaun tahapan yang digunakansebagai berikut:
1. Teknik analisis statistik deskriptif
Teknik analisis statistik deskriptif merupakan analisis yang
mengumukakan tentang data dari responden, yang diperoleh dari jawaban
responden melalui . Kemudian, data yang diperoleh dari jawaban responden
tersebut dihitung peresentasinya. Sugiyono (2017:22)
Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini
adalah memakai skala likert. Alternatif penilaian dalam pengukuran item item
tersebut terdiri dari 5 (lima) alternatif pilihan yang mempunyai tingkatan sangat
rendah sampai dengan sangat tinggi (bernilai 1 s/d 5) yang diterapkan secara
bervariasi sesuai pernyataan . Dengan demikian dapat dicapai pengukuran yang
tidak hanya menggambarkan kategori atau urutan yang merupakan skala ordinal,
tetapi telah dicapai skala interval (Riduwan: 2004).
35
Penentuan skor dari setiap pertanyaan dengan alternatif jawaban yang
berbeda, yaitu:
a. Untuk alternatif jawaban “sangat setuju” diberi skor tertinggi : 5
b. Untuk alternatif jawaban “setuju” diberi skor tinggi : 4
c. Untuk alternatif jawaban “netral” diberi skor sedang : 3
d. Untuk alternatif jawaban “tidak setuju” diberi skor rendah : 2
e. Untuk alternatif jawaban “sangat tidak setuju” diberi skor terendah : 1
Teknik analisis statistik deskriptif yang akan digunakan dalam penelitian
ini berupa table, median, modus, mean, seta menghitung dari data yang telah
tersebut melalui penghitungan rata-rata serta penghitungan persentase (%). Untuk
menetukan persentase dari peroleh data hasil kuesioner dari masing-masing
variabel menggunakan rumus penghitungan persentase, yaitu:
Keterangan Rumus:
n = skor yang diperoleh
N = skor ideal
% = persentase
Data yang sudah dipersentasikan lalu dijelaskan dengan kalimat-kalimat
yang bersifat narasi, dimana hasil persentase itu dapat dikategorikan sebagaimana
terlihat pada tabel 3.1
36
Tabel 3.1 Kreteria Perolehan Skor
Persentase Jawaban Klasifikasi
80% - 100%
60% - <80%
40% - <60%
20% - <40%
0% - <20%
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Sangat kurang Baik
(Arinkunto, 2010: 246)
2. Teknik Analisis Regresi Linier Sederhana
Teknik analisis regresi linier sederhana digunakan untuk melihat pengaruh
variabel budaya organisasi terhadap variabel kinerja pada Dinas kependudukan
dan pencacatan sipil Kabupaten Wajo. Teknik analisis regrasi sederhana berfungsi
untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel X dan Y.
Adapun rumus persamaan regrasi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
Y = a + Bx
Keterangan rumus:
Y = variable kinerja
X = variable budaaya organisasi
a = konstanta
b = koefisien regresi
37
Analisis regrasi dalam penelitian ini akan mengunakan bantuan
softwareSPSSversion 25.0. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula untuk
melakukan uji hipotesis yang telah diajukan sebelunya. Dasar pengambilan
keputusannya, adalah:
b. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak.
c. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Letak Geografis Kabupaten Wajo
Kabupaten Wajo adalah salah satu daerah tingkat II di Provinsi Sulawesi
Selatan, Indonesia, Kabupaten Wajo dengan ibukotanya Sengkang, terletak
dibagian tengah Provinsi Sulawesi Selatan dengan jarak 242 km dari ibukota
provensi, memanjang pada arah laut Tenggara, dengan posisi geografis 3 39 – 4
16 LS dan 119 53 – 120 27 BT. Adapun batas wilayah Kabupaten Wajo
sebagai berikut:
a. Sebelah utara: Kabupaten Luwu dan Kabupaten Sidrap
b. Sebelah selatan: Kabupaten Bone dan Kabupaten Soppeng
c. Sebelah timur: Teluk Bone
d. Sebelah barat: Kabupaten Soppeng dan Kabupeten Sidrap
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.056,19 km2 dan berpenduduk
sebanyak kurang lebih 400.000 jiwa. Kabupaten Wajo terdiri dari 14 kecamatan
dan 176 kelurahan.32
2. Profil Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Wajo
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo merupakan
unsur pelaksanaan otonomi derah yang mempunyai tugas membantu kepala
daerah dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintah dibidang penyelengaraan
urusan administrasi kependudukan. Sebelum dibentuknya dinas kependudukan
39
dan pencatatan sipil kabupaten wajo, penyelenggaraan urusan pemerintah
dibidang adminitrasi kependudakan dilaksanakan oleh kantor catatan sipil dengan
mengacu pada peraturan pemerintah Nomor 31 Tahun 1998 tentang penyerahan
sebagian urusan pemerintah dibidang penyelenggaraan pendaftran penduduk
kepada daerah. Gedung kantor catatan sipil pada waktu itu masih menempati
ruangan bagian tata pemerintah sekertariat daerah Kabupaten Wajo.
Berdasarkan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan dan ditindak lanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2008 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Wajo
maka pada tahun 2009 dibentuklah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo dengan menempati gedung lama departemen penerangan di Jalan
Bau Mahmud no. 39 Sengkang kemudian pindah lagi ke gedung lama Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Wajo yang terletak di Jalan
Lontar no. 1 Sengkang hingga saat ini. Kemudian pada tahun 2016 berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 39 Tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja Dinas
Daerah Pemerintah Kabupaten Wajo dan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo
Nomor 6 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah maka
struktur organisasi Dinas Kpendudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Wajo
berubah menjadi tipe A dengan pola maksimal.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo mempunyai fungsi sebagai berikut:
40
a. perumusan kebijakan urusan bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan urusan bidang Kependudukan dan Pencatatan
Sipil sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan Kependudukan dan
Pencatatan Sipil sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati/Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
3. Visi dan Misi
Visi
Adapun visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
adalah sebagai berikut:
“Pemerintah amanah, menuju Wajo yang maju dan sejahtera”.
Misi
Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan tata kelola yang baik, bersih dan amanah.
b. Meningkatkan kualitas tatanan kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat
beriman.
c. Meningkatkan konektivitas dan infrastruktur dasar daerah yang
berwawasan lingkungan.
41
d. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata dan
berkeadilan.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Wajo ditetapkan dengan Peraturan Bupati Wajo Nomor 44 tahun 2016 tentang
Kedudukan, susunan organisasi, Perincian tugas dan fungsi Serta tata kerja
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 4.1 Struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo.
Kepala Dinas
Sekertariat
Subbagian
Perencanaan
Subbagian Umum
dan Kepegawaian
Bidang Pelayanan
Pendaftaran
Penduduk
Seksi pendataan
penduduk
Seksi Identitas
Penduduk
Seksi Pindah
Datang Penduduk
Bidang Pelayanan
Pencacatan Sipil
Seksi kelahiran
Seksi
Perkawanan dan
Penceraian
Seksi Perubahan
Status Anak,
Pewarganegaraan
dan Kematian
Bidang Pengololaan
Informasi Administrasi
Kependudukan
Bidang Pemanfaatan
Data dan Inovasi
Pelayanan
Seksi Sistem Informasi
Administrasi
Kependudukan
Seksi Pengelohan dan
Penyajian
Data Kependudukan
Seksi Tata Kelola dan
SDM, Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
Seksi Inovasi
Pelayanan
Seksi Kerjasama
Seksi Pemanfaatan
Data dan Dokumen
Kependudukan
Subbagian
Keuangan
42
a. Sekertariat
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian
2. Subbagian Perencanaan
3. Subbagian Keuangan
b. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk
1. Seksi Identitas Penduduk
2. Seksi Pindah Datang Penduduk
3. Seksi Pendataan Penduduk
c. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil
1. Seksi Kelahiran
2. Seksi Perkawinan dan Perceraian
3. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian
d. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
1. Seksi system informasi administrasi kependudukan
2. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan
3. Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan
Komunikasi
e. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan
1. Seksi Kerjasama
2. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan
3. Seksi Inovasi Pelayanan
43
B. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang dimaksud adalah umur responden, jenis
kelamin, pendidikan terakhir, masa kerja dan seluruh 48 responden (tidak
termasuk pimpinan) untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
1. Umur Responden
Karakteristik umur responden pada kantor Dinas Kependudukan dan
Pencacatan Sipil Kabupaten Wajo
Tabel 4.1
Karakreristik Responden Dalam Tingkat Umur
N0 Umur Jumlah Persentase (%)
1 25-35 19 39,6
2 36-44 19 39,6
3 45-54 10 20,8
Jumlah 48 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Tabel 2.1 menunjukan bahwa sebanyak 19 responden (39,6%) berada pada
interval umum 25 - 35 tahun; responden yang berada pada interval umur 36 - 44
sebanyak 19 orang (39,6%); dan responden yang berada pada interval umum 45 –
54 tahun sebanyak 10 orang (20,8%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
masih produktif untuk bekerja bila ditinjau dari segi umur.
2. Jenis Kelamin Responden
Kerakteristik jenis kelamin responden pada Kantor Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
44
Tebel 4.2
Karakteristik Responden Dalam Tingkat Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1 Pria 18 37,5
2 Wanita 30 62,5
Jumlah 48 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Tabel 1.2 menunjukan bahwa sebanyak 18 orang (37,5%) adalah berjenis
kelamin laki-laki dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 30 orang (62,5%).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pegawai Kantor Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dapat diprediksikan hubungan-hubungan
individual dalam organisasi lebih dominan didasarkan pada hubungan rasionalitas
sebagaimana salah satu ciri khas kaum perempuan.
3. Pendidikan Responden
Kerakteristik pendidikan responden pada Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Dalam Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1 SMA 21 43,8
2 Akademi 2 4,2
3 Sarjana (S1) 20 41,7
4 Sarjana (S2) 5 10,4
Jumlah 48 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Tabel 2.4 menunjukan bahwa sebanyak 21 orang (43,8%) berpendidikan
tamat SMA; yang berpendidikan akademi sebanyak 2 orang (4,2%); yang
berpendidikan sarjana (SI) sebanyak 20 orang (41,7%) dan dengan tingkat
Subbagian
keuangan
45
pendidikan sarjana (S2) sebanyak 5 orang (10,4%). Tingkat pendidikan ini akan
mempengruhi pola pikir seseorang dan kemampuan seseorang dalam bekerja.
4. Masa kerja
Kerakteristik masa kerja responden pada Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Dalam Masa Kerja
No Masa Kerja Jumlah Persentase (%)
1 1-5 17 35,4
2 6-13 24 50,0
3 14-20 7 14,6
Jumlah 48 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Tabel 2.4 menunjukan bahwa sebagian besar responden 17 orang (35,4%)
responden memiliki masa kerja antara 1-5 tahun; responden dengan masa kerja 7-
13 tahun yakni sebanyak 24 orang (50,0%), dan responden dengan masa kerja 14-
20 tahun yakni sebanyak 7 orang (14,6%). Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa sebagian besar pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo memiliki masa kerja atau pengalaman kerja yang cukup
sehingga dapat diharapkan prestasi kerja semakin baik pula.
46
C. Analisis Data
Berdasarkan yang telah disebarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatata Sipil Kabupaten Wajo. Adapun yang dijadikan responden dalam
penelitian ini adalah sebanyak 48 pegawai, maka penulis akan menganalisis
budaya organisasi terhadap kinerja yang dapat dilihat dari hasil pengisian yang
mempunyai 50 item pertanyaan/pernyataan.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan pola keyakinan, nilai-nilai dan norma
sebagai alat control dalam melaksanakan tugasnya dengan baik secara inovatif,
antisipasi dalam mengambil resiko dan teliti setiap masalah dan sebuah sistem
yang membedakan dengan organisasi yang di jiwai setiap anggotanya.
Dalam mengetahuai seberapa besar budaya organisasi di kantor Dinas
Kependuduakan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo diukur berdasarkan 5
indikator yaitu orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan dan
kemantapan.
1) Orientasi Hasil
Orientasih hasil yaitu para pegawai atau pemimpin mengfokuskan pada
pencapaian hasil yang telah di tentukan.
Tabel 4.5 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan atasan
Bapak/Ibu memberikan dukungan penuh dalam melaksanakan
pekerjaan untuk mencapai hasil
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 12 25 60
2 Setuju 29 60 116
47
3 Netral 5 10 15
4 Tidak setuju 2 4 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 195
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan atasan Bapak/Ibu memberikan dukungan penuh dalam
melaksanakan pekerjaan untuk mencapai hasil, responden menyatakan sangat
setuju sebesar 12 orang (25%), responden menyatakan setuju sebesar 29 orang
(60%), responden menyatakan netral sebesar 5 orang (10%), responden
menyatakan tidak setuju sebesar 2 orang (4%), sedangkan sangat tidak setuju
tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju
terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator orientasi hasil dan
pernyataan atasan Bapak/Ibu memberikan dukungan penuh dalam melaksanakan
pekerjaan untuk mencapai hasil.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang pernyataan atasan Bapak/Ibu
memberikan dukungan penuh dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai
hasil dari indikator orientasi hasil dengan perolehan jawaban yang paling tinggi
menyatakan sebesar 60% dengan penilaian setuju dan perolehan skor yang paling
rendah sebesar 4% dengan penilaian tidak setuju, sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
81,2% dari jawaban responden yang berarti atasan memberikan dukungan penuh
dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai hasil. Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa pegawai kantor Dinas Kependudukan dan
48
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo selalu di berikan dukungan penuh dalam
melaksanakan pekerjaan untuk mencapai hasil.
Tabel 4.6 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu melaksanakan pekerjaan secara optimal.
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 18 37 90
2 Setuju 24 51 46
3 Netral 3 6 9
4 Tidak setuju 3 6 6
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 151
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu melaksanakan pekerjaan secara optimal,
responden menyatakan sangat setuju sebesar 18 orang (37%), responden yang
menyatakan setuju sebesar 24 orang (51%), responden menyatakan netral sebesar
3 orang (6%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 3 orang (6%)
sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden sebagian menyatakan sangat setuju dan sebagian setuju terhadap
variabel budaya organisasi dengan indikator orientasi hasl dan pernyataan
Bapak/Ibu melaksanakan pekerjaan secara optimal.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi hasil dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 24 orang (51%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian netral sebesar 3 orang (6%) dan penilaian tidak setuju sebesar 3
orang (6%), sedangkan dari keseluruhan jawaban responden dengan kategori baik
dengan memperoleh hasil sebesar 62,9% dari jawaban responden yang berarti
49
pegawai melaksanakan pekerjaan secara optimal. Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa pegawai kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai melaksanakan pekerjaan secara
optimal.
Tabel 4.7 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Atasan
Bapak/Ibu lebih melihat kemanpuan bekerja dalam
menyelesaikan pekerjaan bukan teknik yang digunakan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 19 39,6 95
2 Setuju 17 35,4 68
3 Netral 10 20,8 30
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 197
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden mengenai
pernyataan Atasan Bapak/Ibu lebih melihat kemanpuan bekerja dalam
menyelesaikan pekerjaan bukan teknik yang digunakan, responden menyatakan
sangat setuju sebesar 19 orang (39,6%), responden menyatakan setuju sebesar 17
orang (35,4%), responden menyatakan netral sebesar 10 orang (20,8%) dan
responden menyatakan tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%) sedangkan sangat tidak
setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden sebagian besar
menyatakan sangat setuju dan setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan
indikator orientasi hasil dan pernyataan atasan Bapak/Ibu lebih melihat
kemanpuan bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan bukan teknik yang
digunakan.
50
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi hasil dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 19 orang (39,6%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh
hasil sebesar 82,1% dari jawaban responden yang berarti atasan lebih melihat
kemanpuan bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan bukan teknik yang digunakan
dalam pencapaian hasil. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa atasan lebih melihat kemanpuan bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan
bukan teknik yang digunakan.
Tabel 4.8 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu bekerja lebih fokus pada hasil bukan teknik yang
digunakan untuk mencapai tujuan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 15 31,2 75
2 Setuju 20 41,7 80
3 Netral 10 20,8 30
4 Tidak setuju 3 6,3 6
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 191
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
dengan pernyataan Bapak/Ibu bekerja lebih fokus pada hasil bukan teknik yang
digunakan untuk mencapai tujuan, responden menyatakan sangat setuju sebesar
15 orang (31,2%), responden menyatakan setuju sebesar 20 orang (41,7%),
responden menyatakan netral sebesar 10 orang (20,8%) dan responden
menyatakan tidak setuju sebesar 3 orang (6,3%) sedangkan sangat tidak setuju
51
tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju
terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator orientasi hasil dan
pernyataan Bapak/Ibu bekerja lebih fokus pada hasil bukan teknik yang digunakan
untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi hasil dengan perolehan jawaban yang paling tinggi sebesar
dengan penilaian setuju sebesar 20 orang (41,7%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 3 orang (6%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori yang menyatakan baik dengan
memperoleh hasil sebesar 79,5% dari jawaban responden yang berarti pegawai
bekerja lebih fokus pada hasil bukan teknik yang digunakan untuk mencapai
tujuan. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa pegawai
bekerja lebih fokus pada hasil bukan teknik yang digunakan untuk mencapai
tujuan tersebut.
Tabel 4.9 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Setiap
kali bekerja atasan Bapak/Ibu selalu memberikan perhatian
pada hasil
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 20 41,7 100
2 Setuju 19 39,6 76
3 Netral 8 16,7 24
4 Tidak setuju 1 2 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 202
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden mengenai
pernyataan Setiap kali bekerja atasan Bapak/Ibu selalu memberikan perhatian
52
pada hasil, responden menyatakan sangat setuju sebesar 20 orang (41,7%),
responden menyatakan setuju sebesar 19 orang (39,6), responden menyatakan
netral sebesar 8 orang (16,7%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 1
orang (2%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari
48 responden sebagian besar menyatakan sangat setuju dan sebigian menyatakan
setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator orientasi hasil dan
pernyataan Setiap kali bekerja atasan bapak/Ibu selalu memberikan perhatian pada
hasil.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi hasil dengan perolehan jawaban yang paling tinggi sebesar
dengan penilaian setuju sebesar 19 orang (39,6%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 1 orang (2%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik
dengan memperoleh hasil sebesar 84,1% dari jawaban responden yang berarti
pegawai selalu memberikan perhatian pada hasil. Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa atasan selalu memberikan perhatian pada
hasil.
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
orientasi hasil dalam variabel budaya organisasi dapat disimpulkan pada tabel
4.10 sebagai berikut :
53
Tabel 4.10
Indikator Orientasi Hasil
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita ketahuai bahwa variabel budaya
organisasi dengan indikator orientasi hasil dan lima item pernyataan dengan
penilaian rata-rata dari 48 responden yaitu memberikan penilaian sangat setuju
(SS) 34,9%, responden memberikan penilaian setuju (S) sebesar 45,5%,
responden memberikan penilaian netral (N) sebesar 14,8%, responden
memberikan penilaian tidak setuju (TS) sebesar 4,5% sedangkan responden
memberikan dengan penilaian sangat tidak setuju (STS) sebesar 0,0% sedangkan
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Memberikan
dukungan penuh
dalam
melaksanakan
pekerjaan untuk
mencapai hasil
12 25 60 29 60 116 5 10 15 2 4 4 0 0.0 0 195
Melaksanakan
pekerjaan secara
optimal
18 37 90 24 51 46 3 6 9 3 6 6 0 0.0 0 151
Lebih melihat
kemanpuan
bekerja dalam
menyelesaikan
pekerjaan bukan
teknik yang
digunakan
19 39,6 95 17 35,4 63 10 20,8 30 2 4,2 4 0 0.0 0 197
Lebih focus
pada hasil
bukan teknik
yang digunakan
untuk mencapai
tujuan
15 31,2 75 20 41,7 80 10 20,8 30 3 6,3 6 0 0.0 0 197
Selalu
memberikan
perhatian pada
hasil
20 41,7 100 19 39,6 76 8 16,7 24 1 2 2 0 0.0 0 191
Rata-Rata 16,8 34,9 84 21,8 45,5 76,2 7,2 14,8 21,6 2,2 4,5 4,4 0 0.0 0 187,2
54
rata-rata skor sebesar 187,2% dari keseluruhan jawaban mengenai pernyataan
terhadap indikator orientasi hasil divariabel X (Budaya Organisasi).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden dengan memberikan penilaian setuju sebesar
45,5%, sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden
dengan memberikan penilaian tidak setuju sebesar 4,5%. Indikator orientasi hasil
di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dalam
menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kinerja terhadap pegawainya
menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator orientasi
hasil sebesar 80,4% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis
indikator orientasi hasil sebesar 45,5% responden setuju dijumlah dengan 34,9%
responden sangat setuju. Namun dengan demikian masih ada beberapa responden
yang memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 19,3 % responden yang
diperoleh dari penilaian sebesar 14,8% responden yang netral dijumlah dengan
4,5% responden yang tidak setuju.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator orientasi hasil berada
pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi peneliti
dilapangan bahwa kinerja pegawai dikantor Dinas Kependudukan dan pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo telah melakukan tugasnya sebagai pegawai yang baik
dalam melaksakan pekerjaanya hal membuktikan bahwa indikator orientasi hasil
sangat memusatkan perhatian pada hasil kerja pegawai tanpa memperdulikan
faktor yang digunakan dalam mencapai hasil tersebut, sehingga pegawai terpacu
untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Dari penyelesaian pekerjaan yang
55
baik dapat meningkatkan kinerja pegawai yang akan berimplikasi pada
peningkatan kinerja organisasi.
Dari hasil pengukuran ini dapat simpulkan bahwa atasan lebih menitik
beratkan pada hasil kerja bukan teknik dan proses kerja yang digunakan untuk
dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga pegawai lebih percaya diri untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut sehingga berimplikasi pada peningkatan kinerja
pegawai pada intansi tersebut.
2) Orientasi Orang
Orientasi orang yaitu seorang pegawai meningkatkan kualitas kerja dalam
pencapaian organisasi.
Tabel 4.11 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu selalu melihat dampak pekerjaan dalam intansi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 18 38 90
2 Setuju 20 42 80
3 Netral 8 16 24
4 Tidak setuju 2 4 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 196
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita kita ketahuai bahwa tanggapan
responden dengan pernyataan Bapak/Ibu selalu melihat dampak pekerjaan dalam
intansi, responden menyatakan sangat setuju sebesar 18 orang (38%), responden
menyatakan setuju sebesar 20 orang (42%), responden menyatakan netral sebesar
8 orang (16%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 2 orang (4%)
sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi
56
dengan indikator orientasi orang dan pernyataan Bapak/Ibu selalu melihat dampak
pekerjaan dalam intansi
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi orang dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 42% sedangkan perolehan skor yang paling rendah
sebesar 4% dengan penilaian tidak setuju sedangkan dari keseluruhan jawaban
responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik dengan memperoleh
hasil sebesar 81,6% dari jawaban responden yang berarti pegawai selalu melihat
dampak pekerjaan dalam intansi. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo selalu melihat dampak pekerjaan dalam intansi.
Tabel 4.12 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu selalu melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas untuk
kemajuan intansi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 25 52,1 125
2 Setuju 17 35,4 68
3 Netral 5 10,4 15
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 210
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasark1an tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu selalu melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas
untuk kemajuan intansi, responden menjawab sangat setuju sebesar 25 orang
(52,1%), responden menyatakan setuju sebesar 17 orang (35,4%), responden
menyatakan netral sebesar 5 orang (10,4%) dan responden menyatakan tidak
57
setuju sebesar 1 orang (2,1%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan sangat setuju terhadap
variabel budaya organisasi dengan indikator orientasi orang dan pernyataan
Bapak/Ibu selalu melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas untuk kemajuan intansi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi orang dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 25 orang (52,1%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik dengan
memperoleh hasil sebesar 84% dari jawaban responden yang berarti pegawai
selalu melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas untuk kemajuan intansi. Hal ini juga
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa pegawai Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo selalu melaksanakan
pekerjaan dengan ikhlas untuk kemajuan intansi
Tabel 4.13 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Dalam
bekerja Bapak/Ibu memberikan konstribusi baik dalam intansi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 19 39,5 95
2 Setuju 21 43,8 84
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - -
Total 48 100 125
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan dalam bekerja Bapak/Ibu memberikan konstribusi baik
dalam intans, responden menyatakan sangat setuju sebesar 19 orang (39,5%),
58
responden menyatakan setuju sebesar 21 orang (43,8%), responden menyatakan
netral sebesar 6 orang (12,5%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 2
orang (4,2%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka
dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi
dengan indikator orientasi orang dan pernyataan dalam bekerja Bapak/Ibu
memberikan konstribusi baik dalam intansi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi orang dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 orang 4,2%, sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori yang menyatakan cukup baik dengan
memperoleh hasil sebesar 50,1% dari jawaban responden yang berarti pegawai
bekerja untuk memberikan konstribusi baik dalam intansi. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa pegawai Kantor Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo selalu melaksanakan pekerjaan dengan
ikhlas untuk kemajuan intansi
Tabel 4.14 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu di tuntut untuk meningkatkan kualitas kerja dalam
pelayanan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 24 50 120
2 Setuju 18 37,5 72
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 210
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
59
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu di tuntut untuk meningkatkan kualitas kerja
dalam pelayanan responden menyatakan sangat setuju sebesar 24 orang (50%),
responden menyatakan setuju sebesar 18 orang (37,5%), responden menyatakan
netral sebesar 6 orang (12,5%) sedangkan responden menyatakan tidak setuju dan
sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata
menyatakan sangat setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator
orientasi orang dan pernyataan Bapak/Ibu di tuntut untuk meningkatkan kualitas
kerja dalam pelayanan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi orang dengan perolehan jawaban yang paling tinggi sebesar
dengan penilaian sangat setuju sebesar 24 orang (50%) dan perolehan skor yang
paling rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 6 orang (12,5%), sedangkan
dari keseluruhan jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat
baik dengan memperoleh hasil sebesar 87,5% dari jawaban responden yang berarti
pegawai tuntut untuk meningkatkan kualitas kerja dalam pelayanan. Hal ini juga
terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa pegawai Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dituntut untuk
meningkatkan kualitas kerja dalam pelayanan.
Tabel 4.15 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu memberikan pastisipasi yang tinggi terhadap intansi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 16 33,3 80
2 Setuju 24 50 96
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju 2 4,2 4
60
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 198
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu memberikan pastisipasi yang tinggi terhadap
intansi, responden menyatakan sangat setuju sebesar 16 orang (33,3%), responden
menyatakan setuju sebesar 24 orang (50%), responden menyatakan netral sebesar
6 orang (1 2,5%) dan responden menyatakan tidak setuju 2 orang (4,2%)
sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi
dengan indikator orientasi orang dan pernyataan Bapak/Ibu memberikan
pastisipasi yang tinggi terhadap intansi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi orang dengan perolehan jawaban yang paling tinggi sebesar
dengan penilaian setuju sebesar 24 orang (50%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik
dengan memperoleh hasil sebesar 82,5% dari jawaban responden yang berarti
pegawai memberikan pastisipasi yang tinggi terhadap intansi. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai memberikan pastisipasi yang tinggi
terhadap intansi.
61
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
orientasi orang dalam variabel budaya organisasi dapat disimpulkan pada tabel
4.16 sebagai berikut :
Tabel 4.16
Indikator Orientasi Orang
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa variabel budaya organisasi
dengan indikator orientasi orang dan lima item pernyataan dengan penilaian rata-
rata dari 48 responden yaitu responden memberikan penilaian sangat setuju (SS),
42,5%, responden memberikan penilaian setuju (S) 38,1% responden memberikan
penilaian netral (N) 12,7%, responden memberikan penilaian tidak setuju
(TS)2,9%, sedangkan responden memberikan dengan penilaian sangat tidak setuju
(STS) 0,0%, sedangkan rata-rata skor sebesar 187,8% dari keseluruhan jawaban
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Selalu melihat
dampak
pekerjaan dalam
intansi
18 38 90 20 42 80 8 16 24 2 4 2 0 0.0 0 196
Melaksanakan
pekerjaan
dengan ikhlas
untuk kemajuan
intansi
25 52,1 125 17 35,4 68 5 10,4 15 1 2,1 2 0 0.0 0 210
Memberikan
konstribusi baik
dalam intansi
19 39,5 95 21 43,8 84 6 12,5 18 2 4,2 4 0 0.0 0 125
Meningkatkan
kualitas kerja
dalam pelayanan
24 50 120 18 37,5 72 6 12,5 18 0 0.0 0 0 0.0 0 210
Memberikan
pastisipasi yang
tinggi terhadap
intansi
16 33,3 80 24 50 96 6 12,5 18 2 4,2 4 0 0.0 0 198
Rata-Rata 20,4 42,5 102 20 38,1 80 6,2 12,7 18,6 1,4 2,9 2,4 0 0.0 0 187,8
62
mengenai pernyataan terhadap indikator orientasi orang divariabel X (Budaya
Organisasi).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden dengan nilai 42,5% responden memberikan
penilaian sangat setuju dan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban
responden dengan nilai 2,9% responden memberikan penilaian tidak setuju.
Indikator orientasi orang di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo dalam menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kinerja
terhadap pegawainya menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik
terhadap indikator orientasi hasil sebesar 80,6% responden, penilaian tersebut
diperoleh dari hasil analisis indikator orientasi orang sebesar 42,5% responden
sangat setuju dijumlah dengan 38,1% responden setuju. Namun dengan demikian
masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu
sebesar 15,6 % responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 12,7% responden
yang netral dijumlah dengan 2,9% responden yang tidak setuju.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator orientasi orang berada
pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi peneliti
dilapangan bahwa pegawai dikantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo. selalu melihat dampak pekerjaan dalam intansi, selalu
melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas untuk kemajuan intansi, memberikan
kontribusi baik dalam intansi, di tuntut untuk meningkatkan kualitas kerja dalam
pelayanan dan selalu memberikan pastisipasi yang tinggi terhadap intansi. Dan
sebagian kecil pegawai masih perlu meningkatkan kualitas pekerjaan agar dapat
63
lebih muda dalam pencapaian intansi, karena dengan adanya peningkatan kualitas
kerja yang dilakukan oleh pegawai tentunya membuat timbulnya rasa percaya diri
pegawai dalam penyelesaian tugas, para pegawai ikut terdorong untuk
melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga secara langsung akan
berimplikasi pada peningkatan produktivitas kerja pegawai yang secara langsung
akan meningkatkan kinerja pegawai.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pegawai pada kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
setuju dengan adanya peningkatan kualitas kerja dalam pencapaian organisasi atas
apa yang dilakukan oleh pegawai (dalam hal ini penyelesaian tugas-tugas yang
diberikan oleh pimpinan). selalu melihat dampak pekerjaan dalam intansi, selalu
melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas untuk kemajuan intansi, memberikan
kontribusi baik dalam intansi, di tuntut untuk meningkatkan kualitas kerja dalam
pelayanan dan selalu memberikan pastisipasi yang tinggi terhadap intansi. Hal ini
dapat berimplikasi pada peningkatan produktivitas kerja pegawai yang secara
langsung akan meningkatkan kinerja pegawai.
3) Orientasi Tim
Orientasi tim yaitu persepsi pegawai atas penekanan terhadap kerjasama
dan kemanpuan bekerja dalam tim.
Tabel 4.17 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu mampu bekerjasama dengan baik atara pegawai
dalam melaksanakan pekerjaan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 18 37,5 90
2 Setuju 21 43,8 84
3 Netral 5 10,4 15
64
4 Tidak setuju 4 8,3 8
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 197
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan mengenai
pernyataan Bapak/Ibu mampu bekerjasama dengan baik atara pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan, responden menjawab sangat setuju sebesar 18 orang
(37,5%), responden menyatakan setuju sebesar 21 orang (43,8%), responden
menyatakan netral sebesar 5 orang (10,4%) dan responden menyatakan tidak
setuju sebesar 4 orang (8,3%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel
budaya organisasi dengan indikator orientasi tim dan pernyataan Bapak/Ibu
mampu bekerjasama dengan baik atara pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi tim dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 4 orang (8,3%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik dengan
memperoleh hasil sebesar 82,1% dari jawaban responden yang berarti pegawai
mampu bekerjasama dengan baik antara pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.
Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai mampu
bekerjasama dengan baik atara pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.
65
Tabel 4.18 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Setiap
kali bekerja Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan bersama
pegawai yang lain
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 16 33,3 80
2 Setuju 23 47,9 92
3 Netral 8 16,7 24
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 198
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Setiap kali bekerja Bapak/Ibu selalu menyelesaikan
pekerjaan bersama pegawai yang lain, responden menyatakan sangat setuju
sebesar 16 orang (33,3%), responden menyatakan setuju sebesar 23 orang
(47,9%), responden menyatakan netral sebesar 8 orang (16,7) dan responden
menyatakan tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%) sedangkan sangat tidak setuju
tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju
terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator orientasi tim dan pernyataan
Setiap kali bekerja Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan bersama pegawai
yang lain.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi tim dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 23 orang (47,9%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik dengan
memperoleh hasil sebesar 82,5% dari jawaban responden yang berarti pegawai
66
selalu menyelesaikan pekerjaan bersama pegawai yang lain. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai selalu menyelesaikan pekerjaan
bersama pegawai yang lain.
Tabel 4.19 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam
melakukan pekerjaan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 21 43,8 105
2 Setuju 20 41,7 80
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 205
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam
melakukan pekerjaan, responden menjawab sangat setuju sebesar 21 orang
(43,8%), responden menyatakan setuju sebesar 20 orang (41,7%), responden
menyatakan netral sebesar 6 orang (12,5%) dan responden menyatakan tidak
setuju 1 orang (2,1%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden,
maka dari 48 responden sebagian besar menyatakan sangat setuju dan sebagian
besar menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator
orientasi tim dan pernyataan Bapak/Ibu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan
dalam melakukan pekerjaan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi tim dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
67
penilaian sangat setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik
dengan memperoleh hasil sebesar 85,4% dari jawaban responden yang berarti
pegawai menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam melakukan pekerjaan.
Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai menjunjung tinggi
nilai-nilai kebersamaan dalam melakukan pekerjaan.
Tabel 4.20 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Tempat
Bapak/Ibu bekerja mendorong unit-unit intansi untuk bekerja
dengan cara berkoordinasi dalam meningkatkan kinerja
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 24 50 120
2 Setuju 17 35,4 68
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 208
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Tempat Bapak/Ibu bekerja mendorong unit-unit intansi
untuk bekerja dengan cara berkoordinasi dalam meningkatkan kinerja, responden
menyatakan sangat setuju sebesar 24 orang (50%), responden menyatakan setuju
sebesar 17 orang (35,4%), responden menyatakan netral sebesar 6 orang (12,5%)
dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%) sedangkan sangat
tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata
menyatakan sangat setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator
68
orientasi tim dan pernyataan tempat Bapak/Ibu bekerja mendorong unit-unit
intansi untuk bekerja dengan cara berkoordinasi dalam meningkatkan kinerja.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi tim dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 24 orang (50%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik
dengan memperoleh hasil sebesar 86,6% dari jawaban responden yang berarti
pegawai bekerja mendorong unit-unit intansi untuk bekerja dengan cara
berkoordinasi dalam meningkatkan kinerja. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai bekerja mendorong unit-unit intansi untuk bekerja
dengan cara berkoordinasi dalam meningkatkan kinerja.
Tabel 4.21 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Setiap
kali Bapak/Ibu mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan
pekerjaan, Bapak/Ibu selalu mendapatkan bantuan dari rekan
kerja
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 20 41,7 100
2 Setuju 19 39,6 76
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju 3 6,3 6
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 200
Sumber : Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan setiap kali Bapak/Ibu mendapatkan hambatan dalam
menyelesaikan pekerjaan, Bapak/Ibu selalu mendapatkan bantuan dari rekan
69
kerja, responden menjawab sangat setuju sebesar 20 orang (41,7%), responden
menyatakan setuju 19 orang (39,6%), responden menyatakan netral 6 orang
(12,5%) dan responden menyatakan tidak setuju 3 orang (6,3%) sedangkan sangat
tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden sebagian besar
menyatakan sangat setuju dan sebagian menyatakan setuju terhadap indikator
orientasi tim dan pernyataan setiap kali Bapak/Ibu mendapatkan hambatan dalam
menyelesaikan pekerjaan, Bapak/Ibu selalu mendapatkan bantuan dari rekan
kerja.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator orientasi tim dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 20 orang (41,7%) dan perolehan skor yang paling
dengan penilaian tidak setuju rendah sebesar 3 orang (6,3%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori yang menyatakan sangat baik
dengan memperoleh hasil sebesar 83,3% dari jawaban responden yang berarti
pegawai selalu mendapatkan bantuan dari rekan kerja pada saat mendapatkan
hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai selalu mendapatkan bantuan dari rekan kerja pada saat
mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan.
70
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
orientasi tim dalam variabel budaya organisasi dapat disimpulkan pada tabel 4.22
sebagai berikut :
Tabel 4.22
Indikator Orientasi Tim
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa variabel budaya organisasi
indikator orientasi tim dan lima item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 48
responden yaitu responden memberikan penilaian sangat setuju (SS) 41,2%,
responden memberikan penilaian setuju (S) 41,6%, responden memberikan
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Mampu
bekerjasama
dengan baik
atara pegawai
dalam
melaksanakan
pekerjaan
18 37,5 90 21 43,8 84 5 10,4 15 4 8,3 8 0 0.0 0 197
Menyelesaikan
pekerjaan
bersama
pegawai yang
lain
16 33,3 80 23 47,9 92 8 16,7 24 1 2,1 2 0 0.0 0 198
Menjunjung
inggi nilai-nilai
kebersamaan
dalam
melakukan
pekerjaan
21 43,8 105 20 41,7 80 6 12,5 18 1 2,1 2 0 0.0 0 205
Bekerja dengan
cara
berkoordinasi
dalam
meningkatkan
kinerja
24 50 120 17 35,4 68 6 12,5 18 1 2,1 2 0 0.0 0 208
Selalu
mendapatkan
bantuan dari
rekan kerja
20 41,7 100 19 39,6 76 6 12,5 18 3 6,3 6 0 0.0 0 200
Rata-Rata 19,8 41,2 99 20 41,6 80 6,2 12,9 18,6 2 4,18 4 0 0.0 0 201,6
71
penilaian netral (N) 12,7%, responden memberikan penilaian tidak setuju (TS)
4,18%, sedangkan responden memberikan dengan penilaian sangat tidak setuju
(STS) 0,0% sedangkan rara-rata skor sebesar 201,6% dari keseluruhan jawaban
mengenai pernyataan terhadap indikator orientasi tim variabel X (Budaya
Organisasi).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden memberikan penilaian setuju sebesar (41,6%),
sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden
memberikan penilaian tidak setuju sebesar (4,18%). Indikator orientasi tim di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dalam
menjalankan tugasnya dalam betuk kerjasama untuk meningkatkan kinerja
terhadap pegawainya menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik
terhadap indikator orientasi hasil sebesar 82,6% responden, penilaian tersebut
diperoleh dari hasil analisis indikator orientasi orang sebesar 41,2% responden
sangat setuju dijumlah dengan 41,6% responden setuju. Namun dengan demikian
masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu
sebesar 16,8 % responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 12,7% responden
yang netral dijumlah dengan 4,18% responden yang tidak setuju.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator orientasi tim berada
pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
dilapangan bahwa adanya kerjasama yang baik antara pegawai dalam
penyelesaian pekerjaan yang diberikan. Hal ini berdampak pada terciptanya
lingkungan kerja yang harmonis sebagai implikasi dari salah satu budaya
72
organisasi yang terjadi dikantor tersebut, sehingga dapat meningkatkan efektivitas
kerja yang secara langsung meningkatkan kinerja pegawai dikantor Dinas
Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
4) Keagresifan
Keagresifan yaitu para anggota pegawai agresif terhadap terhadap pekerja
yang diamanahkan.
Tabel 4.23 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu bekerja secara tekun dalam memajukan pelayanan
yang berkualitas
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 21 43,8 105
2 Setuju 19 39,6 76
3 Netral 5 10,4 15
4 Tidak setuju 3 6,3 12
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 205
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu bekerja secara tekun dalam memajukan
pelayanan yang berkualitas, responden menjawab sangat setuju sebesar 21 orang
(43,8%), responden menyatakan setuju sebesar 19 orang (39,6%), responden
menyatakan netral sebesar 5 orang (10,4%) dan responden menyatakan tidak
setuju sebesar 3 orang (6,3%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
responden, maka dari 48 responden sebagian menyatakan sangat setuju dan
sebagian setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator keagresifan
dan pernyataan Bapak/Ibu bekerja secara tekun dalam memajukan pelayanan yang
berkualitas.
73
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator keagresifan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 3 orang (6,3%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh
hasil sebesar 84,5% dari jawaban responden yang berarti pegawai bekerja secara
tekun dalam memajukan pelayanan yang berkualitas. Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai bekerja secara tekun dalam memajukan
pelayanan yang berkualitas.
Tabel 4.24 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu dituntut untuk bekerja giat dalam melaksanakan
tugas-tugas yang sudah menjadi tanggungjawab
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 16 33,3 80
2 Setuju 24 50 96
3 Netral 7 14,6 21
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 199
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu dituntut untuk bekerja giat dalam melaksanakan
tugas-tugas yang sudah menjadi tanggungjawab responden menjawab sangat
setuju sebesar 16 orang (33,3%), responden menyatakan setuju sebesar 24 orang
(50%), responden menyatakan netral sebesar 7 orang (14,6%) dan responden
menyatakan tidak setuju 1 orang (2,1%) sedangkan sangat tidak setuju tidak
74
dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan sangat
setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator keagresifan dan
pernyataan Bapak/Ibu dituntut untuk bekerja giat dalam melaksanakan tugas-tugas
yang sudah menjadi tanggungjawab.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator keagresifan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 24 orang (50%) sedangkan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh
hasil sebesar 82,9% dari jawaban responden yang berarti pegawai dituntut untuk
bekerja giat dalam melaksanakan tugas-tugas yang sudah menjadi tanggungjawab.
Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai dituntut untuk
bekerja giat dalam melaksanakan tugas-tugas yang sudah menjadi tanggungjawab.
Tabel 4.25 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu senantiasa datang tepat agar pekerjaan terselesaikan
dengan tepat waktu
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 20 41,7 100
2 Setuju 20 41,7 80
3 Netral 7 14,6 21
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 203
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu senantiasa datang tepat agar pekerjaan
75
terselesaikan dengan tepat waktu, responden menjawab sangat setuju sebesar 20
orang (41,7%), responden menyatakan setuju sebesar 20 orang (41,7%),
responden menyatakan netral sebesar 7 orang (14,6%) dan responden menyatakan
setuju tidak sebesar 1 orang (2,1%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih
oleh responden, maka dari 48 responden sebagian besar menyatakan sangat setuju
dan sebagian besar menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan
indikator keagresifan dan pernyataan Bapak/Ibu senantiasa datang tepat agar
pekerjaan terselesaikan dengan tepat waktu.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator keagresifan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 20 orang (41,7%) dan penilaian setuju sebesar 20
orang (41,7%) dan perolehan skor yang paling rendah dengan penilaian tidak
setuju sebesar 1 orang (2,1%), sedangkan dari keseluruhan jawaban responden
dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar 84,5% dari
jawaban responden yang berarti pegawai senantiasa datang tepat agar pekerjaan
terselesaikan dengan tepat waktu. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai senantiasa datang tepat agar pekerjaan terselesaikan
dengan tepat waktu.
Tabel 4.26 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan pegawai
dapat mencari jalan keluar dari sebuah masalah dalam intansi
hingga mencapai tujuan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 21 43,8 105
2 Setuju 15 31,3 60
3 Netral 10 20,8 30
76
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 199
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan pegawai dapat mencari jalan keluar dari sebuah masalah
dalam intansi hingga mencapai tujuan, responden menyatakan sangat setuju
sebesar 21 orang (43,8%), responden menyatakan setuju sebesar 15 orang
(31,3%), responden menyatakan netral sebesar 10 orang (20,8%) dan responden
menyatakan tidak setuju 2 orang (4,2%) sedangkan sangat tidak setuju tidak
dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan sangat
setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator keagresifan dan
pernyataan pegawai dapat mencari jalan keluar dari sebuah masalah dalam intansi
hingga mencapai tujuan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator keagresifan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh
hasil sebesar 82,9% dari jawaban responden yang berarti pegawai dapat mencari
jalan keluar dari sebuah masalah dalam intansi hingga mencapai tujuan. Hal ini
juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai dapat mencari
jalan keluar dari sebuah masalah dalam intansi hingga mencapai tujuan.
77
Tabel 4.27 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu memiliki sikap kompotetif dengan pegawai lain
dalam bekerja
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 12 25 60
2 Setuju 21 43,8 84
3 Netral 11 22,9 33
4 Tidak setuju 4 8,3 8
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 185
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketehui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu memiliki sikap kompotetif dengan pegawai lain
dalam bekerja, responden menyatakan sangat setuju sebesar 12 orang (25%),
responden menyatakan setuju 21 orang (43,8%), responden menyatakan netral 11
orang (22,9%) dan responden menyatakan tidak setuju 4 orang (8,3%) sedangkan
sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata
menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator
keagresifan dan pernyataan Bapak/Ibu memiliki sikap kompotetif dengan pegawai
lain dalam bekerja.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator keagresifan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 4 orang (8,3%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh hasil
sebesar 77,1% dari jawaban responden yang berarti pegawai memiliki sikap
kompotetif dengan pegawai lain dalam bekerja. Hal ini juga terlihat pada
78
observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai memiliki sikap kompotetif dengan
pegawai lain dalam bekerja.
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
keagresifan dalam variabel budaya organisasi dapat disimpulkan pada tabel 4.28
sebagai berikut :
Tabel 4.28
Indikator Keagresifan
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Bekerja secara
tekun dalam
memajukan
pelayanan yang
berkualitas
21 43,8 105 19 39,6 76 5 10,4 15 3 6,3 12 0 0.0 0 205
Dituntut untuk
bekerja giat
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
yang sudah
menjadi
tanggungjawab
16 33,3 80 24 50 96 7 14,6 21 1 2,1 2 0 0.0 0 199
Senantiasa
datang tepat
agar pekerjaan
terselesaikan
dengan tepat
waktu
20 41,7 100 20 41,7 80 7 14,6 21 1 2,1 2 0 0.0 0 203
pegawai dapat
mencari jalan
keluar dari
sebuah masalah
dalam intansi
hingga
mencapai tujuan
21 43,8 105 15 31,3 60 10 20,8 30 2 4,2 4 0 0.0 0 199
Memiliki sikap
kompotetif
dengan pegawai
lain dalam
bekerja
12 25 60 21 43,8 84 11 22,9 33 4 8,3 8 0 0.0 0 185
Rata-Rata 18 37,5 90 19,8 41,2 79,2 8 16,6 24 2,2 4,6 21,6 0 0.0 0 182,8
79
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa variabel budaya organisasi
dengan indikator keagrasifan dan lima item pernyataan dengan penilaian rata-rata
dari 48 responden yaitu responden memberikan penilaian sangat setuju (SS)
37,5%, responden memberikan penilaian setuju (S) 41,2%, responden
memberikan penilaian netral (N) 16,6%, responden memberikan penilaian tidak
setuju (TS) 4,6% dan responden memberikan dengan penilaian sangat tidak
setuju (STS) 0,0% sedangkan rata-rata skor sebesar 182,8% dari keseluruhan
jawaban mengenai pernyataan terhadap indikator keagresifan pada variabel X
(Budaya Organisasi).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden memberikan penilaian setuju dengan nilai 41,2%,
sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden
memberikan penilaian tidak setuju dengan nilai 4,6%. Indikator keagresifan di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dalam
menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kinerja terhadap pegawainya
menunjukkan bahwa memiliki penilaian baik terhadap indikator keagresifan
sebesar 78,7% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator
orientasi orang sebesar 37,5% responden sangat setuju dijumlah dengan 41,2%
responden setuju. Namun dengan demikian masih ada beberapa responden yang
memberikan penilaian kurang baik yaitu sebesar 21,2% responden yang diperoleh
dari penilaian sebesar 16,6% responden yang netral dijumlah dengan 4,6%
responden yang tidak setuju.
80
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator keagresifan berada pada
tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
dilapangan bahwa adanya rasa kompetitif antar sesama pegawai, maka pegawai
secara tidak langsung akan berusaha untuk melaksanakan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya, hal ini dapat berimplikasi pada peningkatan kualitas dari pegawai
itu sendiri yang secara langsung dapat meningkatkan kinerja pegawai dikantor
Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
5) Kemantapan
Kemantapan yaitu para anggota pegawai memantapkan kemanpuan dalam
melaksanakan tanggungjawab atas pekerjaan demi pencapaian organisasi.
Tabel 4.29 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan dalam
melaksanakan pekerjaan Bapak/Ibu selalu memaksimalkan
kemanpuan dalam memberikan pelayanan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 18 37,5 90
2 Setuju 23 47,9 92
3 Netral 4 8,3 12
4 Tidak setuju 3 6,3 6
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 203
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan dalam melaksanakan pekerjaan Bapak/Ibu selalu
memaksimalkan kemanpuan dalam memberikan pelayanan, responden menjawab
sangat setuju sebesar 18 orang (37,5%), responden menyatakan setuju sebesar 23
orang (47,9%), responden menyatakan netral sebesar 4 orang (8,3%) dan
responden menyatakan tidak setuju sebesar 3 orang (6,3%) sedangkan sangat tidak
81
setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan
setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator kemantapan dan
pernyataan dalam melaksanakan pekerjaan Bapak/Ibu selalu memaksimalkan
kemanpuan dalam memberikan pelayanan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kemantapan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 23 orang (47,9%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 3 orang (6,3%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
84,5% dari jawaban responden yang berarti pegawai selalu memaksimalkan
kemanpuan dalam memberikan pelayanan. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai selalu memaksimalkan kemanpuan dalam memberikan
pelayanan.
Tabel 4.30 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan tempat
Bapak/Ibu bekerja atasan memberikan dukungan penuh
terhadap pegawai
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 12 25 60
2 Setuju 24 50 96
3 Netral 7 14,6 21
4 Tidak setuju 3 6,3 6
5 Sangat tidak setuju 2 4,2 2
Total 48 100 185
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan tempat Bapak/Ibu bekerja atasan memberikan dukungan
82
penuh terhadap pegawai, responden menjawab sangat setuju sebesar 12 orang
(25%), responden menyatakan setuju sebesar 24 orang (50%), responden
menyatakan netral 7 orang (14,6%) dan responden menyatakan tidak setuju
sebesar 3 orang (6,3%) sedangkan responden menyatakan sangat tidak setuju
sebesar 2 orang (4,2%), maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju
terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator kemantapan dan pernyataan
tempat Bapak/Ibu bekerja atasan memberikan dukungan penuh terhadap pegawa.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kemantapan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 24 orang (50%) dan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian sangat tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan
dari keseluruhan jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh
hasil sebesar 77,1% dari jawaban responden yang berarti atasan memberikan
dukungan penuh terhadap pegawai. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa atasan memberikan dukungan penuh
terhadap pegawai.
Tabel 4.31 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan dalam
menjalankan tugas yang diberikan pimpinan anda menuntut
untuk kompetetif atas sesama dalam melaksanakan tugas
No Kategori Jumlah
Responden
persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 12 25 60
2 Setuju 32 47,9 128
3 Netral 5 10,4 15
4 Tidak setuju 6 12,5 12
5 Sangat tidak setuju 2 4,2 2
Total 48 100 217
83
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden mengenai
pernyataan dalam menjalankan tugas yang diberikan pimpinan anda menuntut
untuk kompetetif atas sesama dalam melaksanakan tugas, responden menjawab
sangat setuju sebesar 12 orang (25%), responden menyatakan setuju sebesar 32
orang (47,9%), responden menyatakan netral sebesar 5 orang (10,4%) dan
responden menyatakan tidak setuju sebesar 6 orang (12,5%) sedangkan responden
menyatakan sangat tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), maka dari 48 responden
rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator
kemantapan dan pernyataan dalam menjalankan tugas yang diberikan pimpinan
anda menuntut untuk kompetetif atas sesama dalam melaksanakan tugas.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kemantapan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 32 orang (47,9%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian sangat tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh
hasil sebesar 90,4% dari jawaban responden yang berarti pegawai menjalankan
tugas yang diberikan pimpinan menuntut untuk kompetetif atas sesama dalam
melaksanakan tugas. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
pegawai menjalankan tugas yang diberikan pimpinan menuntut untuk kompetetif
atas sesama dalam melaksanakan tugas.
84
Tabel 4.32 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan di
kantor Bapak/Ibu bekerja selalu Mengembangkan hal-hal
yang dicapai selama ini
No Kategori Jumlah
Responden
persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 13 27,1 65
2 Setuju 22 45,8 88
3 Netral 8 16,7 24
4 Tidak setuju 5 10,4 10
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 187
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan di kantor Bapak/Ibu bekerja selalu Mengembangkan hal-hal
yang dicapai selama ini, responden menjawab sangat setuju sebesar 13 orang
(27,1%), responden menyatakan setuju 22 orang (45,8%), responden menyatakan
netral sebesar 8 orang (16,7%) dan responden menyatakan tidak setuju 5 orang
(10,4%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi
dengan indikator kemantapan dan pernyataan pernyataan di kantor Bapak/Ibu
bekerja selalu Mengembangkan hal-hal yang dicapai selama ini.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kemantapan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 22 orang (45,8%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 5 orang (10,4%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh hasil
sebesar 77,9% dari jawaban responden yang berarti pegawai Mengembangkan
hal-hal yang dicapai selama ini. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
85
dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai Mengembangkan hal-hal yang dicapai selama ini.
Tabel 4.33 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan atasan
mengeluarkan kebijakan mengenai sistem kerja baru guna
meningkatkan pelayanan yang berkualitas
No Kategori Jumlah
Responden
persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 20 41,7 100
2 Setuju 20 41,7 80
3 Netral 7 14,6 21
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 203
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan atasan mengeluarkan kebijakan mengenai sistem kerja baru
guna meningkatkan pelayanan yang berkualitas, responden menyatakan sangat
setuju sebesar 20 orang (41,7%), responden menyatakan setuju 20 orang (41,7%),
responden menyatakan netral 7 orang (14,6%) dan responden menyatakan tidak
setuju 1 orang (2,1%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden,
maka dari 48 responden sebagian besar menyatakan sangat setuju dan sebagian
besar menyatakan setuju terhadap variabel budaya organisasi dengan indikator
kemantapan dan pernyataan atasan mengeluarkan kebijakan mengenai sistem
kerja baru guna meningkatkan pelayanan yang berkualitas.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kemantapan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 20 orang (41,7%) dan penilaian setuju sebesar 20
orang (41,7%) dan perolehan skor yang paling rendah dengan penilaian tidak
86
setuju sebesar 1 orang (2,1%), sedangkan dari keseluruhan jawaban responden
dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar 84,5% dari
jawaban responden yang berarti atasan mengeluarkan kebijakan mengenai sistem
kerja baru guna meningkatkan pelayanan yang berkualitas. Hal ini juga terlihat
pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa atasan mengeluarkan
kebijakan mengenai sistem kerja baru guna meningkatkan pelayanan yang
berkualitas.
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
kemantapan dalam variabel budaya organisasi dapat disimpulkan pada tabel 4.34
sebagai berikut :
Tabel 4.34
Indikator Kemantapan
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Selalu
memaksimalkan
kemanpuan
dalam
memberikan
pelayanan
18 37,5 90 23 47,9 92 4 8,3 12 3 6,3 6 0 0.0 0 203
Atasan
memberikan
dukungan penuh
terhadap
pegawai
12 25 60 24 50 90 7 14,6 21 3 6,3 6 2 4,2 2 185
Menjalankan
tugas yang
diberikan
pimpinan anda
menuntut untuk
kompetetif atas
se sama dalam
melaksanakan
tugas
12 25 60 32 47,9 128 5 10,4 15 6 12,5 12 2 4,2 2 217
87
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa variabel budaya
organisasi indikator keagrasifan dan lima item pernyataan dengan penilaian rata-
rata dari 48 responden yaitu responden memberikan penilaian sangat setuju (SS)
31,2%, responden memberikan penilaian setuju (S), 46,6% responden
memberikan penilaian netral (N) 12,9%, responden memberikan penilaian tidak
setuju (TS) 5%, sedangkan responden memberikan dengan penilaian sangat tidak
setuju (STS) 1,6% sedangakan rata-rata skor sebesar 199% dari keseluruhan
jawaban mengenai pernyataan terhadap indikator kemantapan variabel X (Budaya
Organisasi).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden memberikan penilaian setuju dengan nilai 46,6%,
sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden
memberikan penilaian sangat tidak setuju dengan nilai 1,6%. Indikator
kemantapan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Wajo dalam menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kinerja terhadap
pegawainya menunjukkan bahwa memiliki penilaian baik terhadap indikator
Mengembangka
n
hal-hal yang
dicapai selama
ini
13 27,1 65 22 45,8 88 8 16,7 24 5 10,4 10 0 0.0 0 187
Mengeluarkan
kebijakan
mengenai
system kerja
baru guna
meningkatkan
pelayanan yang
berkualitas
20 41,7 100 20 41,7 80 7 14,6 21 1 2,1 2 0 0.0 0 203
Rata-Rata 15 31,2 75 24,2 46,6 95,6 6.2 12,9 18,6 3,6 5 7,2 0,8 1,6 0,8 199
88
kemantapan sebesar 77,8% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil
analisis indikator orientasi orang sebesar 31,2% responden sangat setuju dijumlah
dengan 46,6% responden setuju. Namun dengan demikian masih ada beberapa
responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 19,5% responden
yang diperoleh dari penilaian sebesar 16,6% responden yang netral dijumlah
dengan 4,6% responden yang tidak setuju dan 1,6 responden yang sangat tidak
setuju.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kemantapan berada
pada tingkat penilaian baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
dilapangan bahwa kinerja pegawai dikantor Dinas Kependudukan dan pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo telah melakukan tugasnya sebagai pegawai yang baik
dalam melaksakan pekerjaanya hal membuktikan bahwa indikator kemantapan
mampu memberikan dorongan kepada pegawai dalam melakasakan
tanggungjawab yang diberikan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Tabel 4.35
Karakteristik Responden Mengenai Variabel Budaya Organisasi
Budaya
Organisasi
Tingkat Jawaban Responden
Skor SS S N TS STS
% % % % % Memberikan
dukungan penuh
dalam melaksanakan
pekerjaan untuk
mencapai hasil
12 25,0 29 60,4 5 10,4 2 4,2 - - 195
Melaksanakan
pekerjaan secara
optimal
18 37,5 24 50,0 3 6,3 3 6,3 - - 201
Lebih melihat
kemanpuan bekerja
dalam menyelesaikan
pekerjaan bukan
teknik yang
19 39,6 17 35,4 10 20,8 2 4,2 - - 197
89
digunakan
Lebih focus
pada hasil
bukan teknik
yang digunakan untuk
mencapai tujuan
15 31,3 20 41,7 10 20,8 3 6,3 - - 191
Selalu
memberikan perhatian
pada hasil
20 41,7 19 39,6 8 16,7 1 2,1 - - 202
Selalu melihat
dampak pekerjaan
dalam intansi
18 37,5 20 41,7 8 16,7 2 4,2 - - 198
Melaksanakan
pekerjaan dengan
ikhlas untuk
kemajuan intansi
25 52,1 17 35,4 5 10,4 1 2,1 - - 210
Memberikan
konstribusi baik
dalam intansi
19 39,6 21 43,8 6 12,5 2 4,2 - - 201
Meningkatkan
kualitas kerja dalam
pelayanan
24 50 18 37,5 6 12,5 - - - - 209
Memberikan
pastisipasi yang tinggi
terhadap intansi
16 33,3 24 50 6 12,5 2 4,2 - - 198
Mampu
bekerjasama dengan
baik atara pegawai
dalam melaksanakan
pekerjaan
18 37,5 21 43,8 5 10,4 4 8,3 - - 197
Menyelesaikan
pekerjaan bersama
pegawai yang lain
16 33,3 23 47,9 8 16,7 1 2,1 - - 198
Menjunjung
inggi nilai-nilai
kebersamaan dalam
melakukan pekerjaan
21 43,8 20 41,7 6 12,5 1 2,1 - - 205
Bekerja dengan cara
berkoordinasi dalam
meningkatkan kinerja
24 50 17 35,4 6 12,5 1 2,1 - - 208
Selalu mendapatkan
bantuan dari rekan
kerja
20 41,7 19 39,6 6 12,5 3 6,3 - - 200
Bekerja secara tekun
dalam memajukan
pelayanan yang
berkualitas
21 43,8 19 39,6 5 10,4 3 6,3 - - 202
Dituntut untuk
bekerja giat dalam
melaksanakan tugas-
tugas yang sudah
menjadi
tanggungjawab
16 33,3 24 50,0 7 14,6 1 2,1 - - 199
90
Senantiasa
datang tepat agar
pekerjaan
terselesaikan dengan
tepat waktu
20 41,7 20 41,7 7 14,6 1 2,1 - - 203
Pegawai dapat
mencari jalan keluar
dari sebuah masalah
dalam intansi hingga
mencapai tujuan
21 43,8 15 31,3 10 20,8 2 4,2 - - 199
Memiliki sikap
kompotetif dengan
pegawai lain dalam
bekerja
12 25 21 43,8 11 22,9 4 8,3 - - 185
Selalu
memaksimalkan
kemanpuan dalam
memberikan
pelayanan
18 37,5 23 47,9 4 8,3 3 6,3 - - 200
Atasan memberikan
dukungan penuh
terhadap pegawai
12 25 24 50 7 14,6 3 6,3 2 4,2 185
Menjalankan tugas
yang diberikan
pimpinan anda
menuntut untuk
kompetetif atas
sesama dalam
melaksanakan tugas
12 25,0 32 47,9 5 10,4 6 12,5 2 4,2 181
Mengembangkan
hal-hal yang dicapai
selama ini
13 27,1 22 45,8 8 16,7 5 10,4 - - 187
Mengeluarkan
kebijakan mengenai
system kerja baru
guna meningkatkan
pelayanan yang
berkualitas
20 41,7 20 41,7 7 14,6 1 2,1 - - 203
Total Skor 4,955
Rata-Rata 198
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Pada tabel 2.32 diatas tanggapan responden tentang variabel X pengaruh
Budaya organisasi dengan total skor 4,955 atau rata-rata 198 dari 25 item
pernyataan yang didapatkan pada kelima indikator. Adapun skor tertinggi dari
setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan
diberi skor 1. Sedangkang skor yang paling tinggi dari perolehan jawaban
91
responden mengenai variabel (X) budaya organisasi dengan lima indikator :
orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan dan kemantapan dengan
25 item pernyataan dan prolehan skor yang paling tinggi sebesar 210, dengan item
pernyataan meningkatkan kualitas kerja dalam pelayanan dan perolehan skor yang
paling rendah sebesar 181 dengan item pernyataan Menjalankan tugas yang
diberikan pimpinan anda menuntut untuk kompetetif atas sesama dalam
melaksanakan tugas. Untuk mengetahui skor maximum variabel X pengaruh
budaya organisasi adalah sebagai berikut :
Skor maximum = Skor tertinggi item x N x item pernyataan
= 5 x 48 x 25
= 6.000
Berdasarkan dari hasil penelitian budaya organisasi di kantor Dinas
Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Wajo diperoleh dari jumlah skor
hasil perolehan dalam pengumpulan data sebanyak 4,955 maka tanggapan dari 48
responden terhadap budaya organisasi di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo yaitu :
Dari hasil penelitian budaya organisasi yaitu : sebesar 82,58% yang ditetapkan,
hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut :
0 20 40 60 80 82,58 100
Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
92
0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000
SKB KB CB B SB
Keterangan :
Sangat Baik (SB) =5 = 5 x 48 x 25 = 6,000
Baik (B) =4 = 4 x 48 x 25 = 4,800
Cukup Baik (CB) =3 = 3 x 48 x 25 = 3,600
Kurang Baik (KB) =2 = 2 x 48 x 25 = 2,400
Sangat Kurang Baik (SKB) =1 = 1 x 48 x 25 = 1,200
Berdasarkan hasil penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo mendapatkan hasil sebesar 82,58% yang
menunjukkan bahwa pelaksanaan responden pada variabel X “Budaya
Organisasi” berada pada penilaian sangat baik. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan peneliti melalui penyebaran , hal tersebut menunjukkan bahwa budaya
organisasi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Wajo
termasuk sangat baik dari perolehan nilai sebesar 82,58%.
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada variabel X (Budaya Organisasi) hal
tersebut menggambarkan bahwa budaya organisasi sudah berjalan sesuai dengan
tujuan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo. Hal
tersebut dibuktikan pada tanggapan responden terhadap budaya organisasi yang
didukung dengan observasi pada saat penelitian menujukkan bahwa budaya
organisasi akan dapat meningkatkan kinerja, hal ini disebabkan karena budaya
organisasi tersebut memacu pegawai untuk bekerja, yang pada akhirnya kinerja
93
pegawai meningkat dan melihat langsung keadaan kinerja pegawai dalam
menjalankan tanggungjawabnya sebagai pelayan pablik.
b. Kinerja
Kinerja adalah sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan
sasaran dan tujuan beserta visi dan misi dalam sebuah organisasi.
Dalam mengetahui tanggapan pegawai kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo terhadap kinerja, diukur berdasarkan 5 indikator
kesetiaan, prestasi kerja kedisiplinan, kerjasama dan tanggungjawab yang akan di
analisis melalui dari jawaban responden.
1) Kesetiaan
Kesetiaan yaitu diukur daari pelaksaan tugas secara sungguh-sungguh dan
penuh tanggung jawab terhadap amana yang diberikan organisasi.
Tabel 4.36 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu setuju loyalitas tinggi kepada pekerjaan dari pada
kepetingan pribadi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 12 25 60
2 Setuju 27 56,3 108
3 Netral 7 14,6 21
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 193
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketauhi bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu setuju loyalitas tinggi kepada pekerjaan dari pada
kepetingan pribadi, responden menjawab sangat setuju sebesar 12 orang (25%),
responden menyatakan setuju sebesar 27 orang (56,3%), responden menyatakan
94
netral sebesar 7 orang (14,6%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 2
orang (4,2%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka
dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan
indikator kesetiaan pernyataan Bapak/Ibu setuju loyalitas tinggi kepada pekerjaan
dari pada kepetingan pribadi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kesetiaan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan penilaian
setuju sebesar sebesar 27 orang (56,3%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 (4,2%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
80,4% dari jawaban responden yang berarti pegawai loyalitas tinggi kepada
pekerjaan dari pada kepetingan pribadi. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai loyalitas tinggi kepada pekerjaan dari pada kepetingan
pribadi.
Tabel 4.37 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu bekerja dengan sepenuh hati
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 14 29,2 70
2 Setuju 26 54,2 104
3 Netral 8 16,7 24
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 198
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu bekerja dengan sepenuh hati, responden
95
menjawab sangat setuju 14 orang (29,2%), responden menyatakan setuju sebesar
26 orang (54,2%) responden menyatakan netral dan 8 orang (16,7%) sedangkan
tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator
kesetiaan dan pernyataan Bapak/Ibu bekerja dengan sepenuh hati.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kesetiaan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan penilaian
setuju sebesar 26 orang (54,2%) dan perolehan skor yang paling rendah dengan
penilaian netral sebesar 8 orang (16,7%), sedangkan dari keseluruhan jawaban
responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar 82,5%
dari jawaban responden yang berarti pegawai bekerja dengan sepenuh hati. Hal ini
juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai bekerja dengan
sepenuh hati.
Tabel 4.38 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu setia terhadap intansi dengan mengabdi pikiran dan
tenaga demi kepentingan pablik
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 17 35,4 85
2 Setuju 25 52,1 100
3 Netral 6 12,6 18
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 203
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu setia terhadap intansi dengan mengabdi pikiran
96
dan tenaga demi kepentingan pablik, responden menjawab sangat setuju 17 orang
(35,4%), responden menyatakan setuju sebesar 25 orang (52,1%) dan responden
menyatakan netral sebesar 6 orang (12,6%) sedangkan tidak setuju dan sangat
tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata
menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator kesetiaan dan
pernyataan pernyataan Bapak/Ibu setia terhadap intansi dengan mengabdi pikiran
dan tenaga demi kepentingan pablik.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kesetiaan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan penilaian
setuju sebesar 25 orang (52,1%) dan perolehan skor yang paling rendah dengan
penilaian netral sebesar 6 orang (12,6%), sedangkan dari keseluruhan jawaban
responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar 84,5%
dari jawaban responden yang berarti pegawai mengabdi pikiran dan tenaga demi
kepentingan pablik. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
pegawai mengabdi pikiran dan tenaga demi kepentingan pablik.
Tabel 4.39 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu bertanggungjawab kepada pekerjaan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 20 41,7 100
2 Setuju 21 43,8 84
3 Netral 5 10,4 15
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 203
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
97
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu bertanggungjawab kepada pekerjaan, responden
menyatakan sangat setuju sebesar 20 orang (41,7%), responden menyatakan setuju
sebesar 21 orang (43,8%), responden menyatakan netral sebesar 5 orang (10,4%)
dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%) sedangkan sangat
tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden sebagian besar
menyatakan setuju dam sebagian besar menyatakan sangat setuju terhadap
variabel kinerja dengan indikator kesetiaan dan pernyataan Bapak/Ibu
bertanggungjawab kepada pekerjaan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kesetiaan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan penilaian
setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan perolehan skor yang paling rendah dengan
penilaian tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
84,5% dari jawaban responden yang berarti pegawai bertanggungjawab kepada
pekerjaan.
Tabel 4.40 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu memiliki loyalitas tinggi kepada pada intansi
No Kategori Jumlah
Responden
persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 18 37,5 90
2 Setuju 19 39,6 76
3 Netral 8 16,7 24
4 Tidak setuju 3 6,3 6
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 196
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
98
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu memiliki loyalitas tinggi kepada pada intansi,
responden menyatakan sangat setuju sebesar 18 orang (37,5%), responden
menyatakan setuju sebesar 19 orang (39,6%), responden menyatakan netral
sebesar 8 orang (16,7%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 3 orang
(6,3%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden sebagian besar menyatakan sangat setuju dan sebagian besar
menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator kesetiaan dan
pernyataan Bapak/Ibu memiliki loyalitas tinggi kepada pada intansi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kesetiaan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan penilaian
setuju sebesar 19 orang (39,6%) dan perolehan skor yang paling rendah dengan
penilaian tidak setuju sebesar 3 orang (6,3%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
81,6% dari jawaban responden yang berarti pegawai memiliki loyalitas tinggi
kepada pada intansi. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
pegawai memiliki loyalitas tinggi kepada pada intansi.
99
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
kesetiaan dalam variabel kinerja dapat disimpulkan pada tabel 4.41 sebagai
berikut:
Tabel 4.41
Indikator kesetiaan
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa dalam indikator kesetiaan
dengan lima item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 48 responden yaitu
responden memberikan penilaian sangat setuju (SS) 33,7%, responden
memberikan penilaian setuju (S) 49,2%, responden memberikan penilaian netral
(N) 14,5%, responden memberikan penilaian tidak setuju (TS) 2,9%, sedangkan
0,0% responden memberikan dengan penilaian sangat tidak setuju (STS)
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Loyalitas tinggi
kepada
pekerjaan dari
pada kepetingan
pribadi
12 25 60 27 56,3 108 7 14,6 21 2 4,2 4 0 0.0 0 193
Bekerja dengan
sepenuh hati 14 29,2 70 26 54,2 104 8 16,7 24 0 0,0 0 0 0.0 0 198
Setia terhadap
intansi drengan
mengabdi
pikiran dan
tenaga demi
kepentingan
pablik
17 35,4 85 25 52,1 100 6 12,6 18 0 0,0 0 0 0.0 0 203
Bertanggungjaw
ab kepada
pekerjaan
20 41,7 100 21 43,8 84 5 10,4 15 2 4,2 4 0 0.0 0 203
Memiliki
loyalitas tinggi
kepada pada
intansi
18 37,5 90 19 39,6 76 8 16,7 24 3 6,3 6 0 0.0 0 196
Rata-Rata 16,2 33,7 81 19.8 49,2 79,3 6,8 14,5 24 1,4 2,9 2,8 0 0.0 0 198,6
100
sedangkan rata-rata skor sebesar 198,6% dari keseluruhan jawaban mengenai
pernyataan terhadap indikator kesetiaan divariabel Y (Kinerja).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden memberikan penilaian setuju dengan nilai 49,2%,
sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden
memberikan penilaian tidak setuju dengan nilai 2,9%. Indikator kestiaan di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dalam menjalankan
tugasnya untuk meningkatkan kinerja terhadap pegawainya menunjukkan bahwa
memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator kesetiaan sebesar 82,9%
responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator orientasi orang
sebesar 33,7% responden sangat setuju dijumlah dengan 49,2% responden
memberikan penilaian setuju. Namun dengan demikian masih ada beberapa
responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 17,4% responden
yang diperoleh dari penilaian sebesar 14,5% responden yang netral dijumlah
dengan 2,9% responden yang tidak setuju.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kestiaan berada pada
tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
dilapangan bahwa kinerja pegawai dikantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo telah melakukan tugasnya secara sungguh-sungguh penuh
tanggungjwab terhadap amana yang diberikan intansi untuk menjaga kesetian
pegawai dalam melaksanakan pekerjaan atasan mampu memberikan dorongan
atau arahan kepada pegawainya agar lebih meningkatkan kinerja pegawai.
101
2) Prestasi Kerja
Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Baik kualitas maupun kuantitas
menjadi tolak ukur.
Tabel 4.42 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu miliki berdampak baik untuk kemanjuan intansi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 15 31,3 75
2 Setuju 20 41,7 80
3 Netral 13 27,1 39
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 194
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita mengetahui bahwa tanggapan
responden mengenai pernyataan Bapak/Ibu miliki berdampak baik untuk
kemanjuan intansi, responden sangat setuju sebesar 15 orang (31,3%), responden
menyatakan setuju sebesar 20 orang (41,7%) dan responden menyatakan netral 13
orang (27,1%) sedangkan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap indikator
prestasi kerja dan pernyataan Bapak/Ibu miliki berdampak baik untuk kemanjuan
intansi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator prestasi kerja dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 20 orang (41,7%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 13 orang (27,1%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh
102
hasil sebesar 80,8% dari jawaban responden yang berarti pegawai miliki
berdampak baik untuk kemanjuan intansi. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai miliki berdampak baik untuk kemanjuan intansi.
Tabel 4.43 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas dan
memadai sehingga memiliki kualitas yang dapat diadalkan
No Kategori Jumlah
Responden
Pesentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 14 29,2 70
2 Setuju 25 52,1 100
3 Netral 9 18,8 27
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 197
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenia pernyataan Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas dan
memadai sehingga memiliki kualitas yang dapat diadalkan, responden menjawab
sangat setuju sebesar 14 orang (29,2%), responden menyatakan setuju 25 orang
(52,1%), dan responden menyatakan netral 9 orang (18,8%) dan sedangkan tidak
setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap indikator prestasi kerja dan
pernyataan Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas dan memadai
sehingga memiliki kualitas yang dapat diadalkan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator prestasi kerja dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 25 orang (52,1%) dan perolehan skor yang paling rendah
103
dengan penilaian netral sebesar 9 orang (18,8%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
82,1% dari jawaban responden yang berarti pegawai menyelesaikan pekerjaan
dengan tuntas dan memadai sehingga memiliki kualitas yang dapat diandalka. Hal
ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai menyelesaikan
pekerjaan dengan tuntas dan memadai sehingga memiliki kualitas yang dapat
diandalka.
Tabel 4.44 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan Volume
kerja yang dihasilkan oleh Bapak/Ibu dalam kondisi yang sesuai
dengan batas waktu dan jadwal yang telah ditentukan yang
terlihat dari SOP (standar operating procedur)
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 16 33,3 80
2 Setuju 21 43,8 84
3 Netral 11 22,9 33
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 197
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Volume kerja yang dihasilkan oleh Bapak/Ibu dalam kondisi
yang sesuai dengan batas waktu dan jadwal yang telah ditentukan yang terlihat
dari SOP (standar operating procedur), responden menjawab sangat setuju sebesar
16 orang (33,3%), responden menyatakan setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan
responden menyatakan netral sebesar 11 orang (22,9%) dan sedangkan tidak
setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator
104
prestasi kerja dan pernyataan Volume kerja yang dihasilkan oleh Bapak/Ibu dalam
kondisi yang sesuai dengan batas waktu dan jadwal yang telah ditentukan yang
terlihat dari SOP (standar operating procedur).
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator prestasi kerja dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian netral sebesar 11 orang (22,9%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
82,1% dari jawaban responden yang berarti pegawai menyeselsaikan pekerjaan
sesuai kondisi yang sesuai dengan batas waktu dan jadwal yang telah ditentukan
yang terlihat dari SOP (standar operating procedur). Hal ini juga terlihat pada
observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai menyeselsaikan pekerjaan sesuai
kondisi yang sesuai dengan batas waktu dan jadwal yang telah ditentukan yang
terlihat dari SOP (standar operating procedur).
Tabel 4.45 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu setuju menyelesaikan masalah yang terjadi dalam
pekerjaan dengan baik
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 16 33,3 80
2 Setuju 26 54,2 104
3 Netral 4 8,3 7
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 195
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
105
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu setuju menyelesaikan masalah yang terjadi dalam
pekerjaan dengan baik, responden menjawab sangat setuju sebesar 16 orang
(33,3%), responden menyatakan setuju sebesar 26 orang (54,2%), responden
menyatakan netral sebesar 4 orang (8,3%) dan responden menyatakan tidak setuju
sebesar 2 orang (4,2%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden,
maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja
dengan indikator prestasi kerja dan pernyataan Bapak/Ibu setuju menyelesaikan
masalah yang terjadi dalam pekerjaan dengan baik.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator prestasi kerja dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 26 orang (54,2%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
81,2% dari jawaban responden yang berarti pegawai menyelesaikan masalah yang
terjadi dalam pekerjaan dengan baik. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai menyelesaikan masalah yang terjadi dalam pekerjaan
dengan baik.
Tabel 4.46 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 17 35,4 85
2 Setuju 26 54,2 104
3 Netral 5 10,4 15
4 Tidak setuju - - -
106
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 204
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan
efisien, responden menjawab sangat setuju sebesar 17 orang (35,4%), responden
menyatakan setuju 26 orang (54,2%) dan responden menyatakan netral sebesar 5
orang (10,4%) sedangkan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel
kinerja dengan indikator prestasi kerja dan pernyataan Bapak/Ibu menyelesaikan
pekerjaan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator prestasi kerja dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 26 orang (54,2%), dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian netral sebesar 5 orang (10,4%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
85% dari jawaban responden yang berarti pegawai menyelesaikan pekerjaan
secara efektif dan efisien. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
pegawai menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.
107
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
prestasi kerja dalam variabel kinerja dapat disimpulkan pada tabel 4.47 sebagai
berikut :
Tabel 4.47
Indikator Prestasi Kerja
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Tota
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Miliki
berdampak baik
untuk
kemanjuan
intansi
15 31,3 75 20 41,7 80 13 27,1 39 0 0.0 0 0 0.0 0 194
Menyelesaikan
pekerjaan
dengan tuntas
dan memadai
sehingga
memiliki
kualitas yang
dapat diadalkan
14 29,2 70 25 52,1 100 9 18,8 27 0 0.0 0 0 0.0 0 197
Volume kerja
yang dihasilkan
oleh Bapak/Ibu
dalam kondisi
yang sesuai
dengan batas
waktu dan
jadwal yang
telah ditentukan
yang terlihat
dari SOP
(standar
operating
procedur)
16 33,3 80 21 43,8 84 11 22,9 33 0 0.0 0 0 0.0 0 197
menyelesaikan
masalah yang
terjadi dalam
pekerjaan
dengan baik
16 33,3 80 26 54,2 104 4 8,4 7 2 4,2 4 0 0.0 0 195
menyelesaikan
pekerjaan secara
efektif dan
efisien
17 35,4 85 26 54,2 104 5 10,4 15 0 0.0 0 0 0.0 0 204
Rata-Rata 15,6 32,5 75 23,6 49,2 94,4 8,4 17,5 24,2 0,4 0,84 0,8 0 0.0 0 197,4
108
Berdasrkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa dalam indikator prestasi
kerja dengan lima item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 48 responden
yaitu responden memberikan penilaian sangat setuju (SS) 32,5%, responden
memberikan penilaian setuju (S) 49,2%, responden memberikan penilaian netral
(N) 17,5%, responden memberikan penilaian tidak setuju (TS) 0,84%, sedangkan
0,0% responden memberikan dengan penilaian sangat tidak setuju (STS)
sedangkan rata-rata skor sebesar 197,4% dari keluruhan jawaban mengenai
pernyataan terhadap indikator prestasi kerja divariabel Y (Kinerja).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden memberikan penilaian setuju dengan nilai 49,2%,
sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden
memberikan penilaian tidak setuju dengan nilai 0,84%. Indikator prestasi kerja di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dalam
menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kinerja terhadap pegawainya
menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator prestasi
kerja sebesar 81,7% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis
indikator prestasi kerja sebesar 32,5% responden sangat setuju dijumlah dengan
49,2% responden memberikan penilaian setuju. Namun dengan demikian masih
ada beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar
18,3% responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 17,5% responden yang
netral dijumlah dengan 1,84% responden yang tidak setuju.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator prestasi kerja berada
pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
109
dilapangan bahwa kinerja pegawai dikantor Dinas Kependudukan dan pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo telah memberikan kontribusi yang baik dalam pencapaian
hasil kerja dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya baik kualitas
maupun kuantitas dalam intansi. hal membuktikan bahwa indikator prestasi kerja
mampu memberikan dorongan kepada pegawai dalam melakasakan
tanggungjawab yang diberikan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
3) Kedisiplinan
Kedisiplinan berarti sejauh mana pegawai dapat mematuhi peraturan-
peraturan yang ada dan melaksanakan intriksi yang di berikan kepadanya.
Tabel 4.48 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu selalu taat pada peraturan yang berlaku di dalam
organisasi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 17 35,4 85
2 Setuju 23 47,9 92
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 199
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu selalu taat pada peraturan yang berlaku di dalam
organisasi, responden menjawab sangat setuju sebesar 17 orang (35,4%),
responden menyatakan setuju sebesar 23 orang (47,9%), responden menyatakan
netral 6 orang (12,5%) dan responden menyatakan tidak setuju 2 orang (4,2%)
sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator
110
kedisiplinan dan pernyataan Bapak/Ibu selalu taat pada peraturan yang berlaku di
dalam organisasi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kedisiplinan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 23 orang (47,9%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
82,9% dari jawaban responden yang berarti pegawai selalu taat pada peraturan
yang berlaku di dalam organisasi. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai selalu taat pada peraturan yang berlaku di dalam
organisasi.
Tabel 4.49 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
ketepatan waktu dan kehadiran dalam bekerja
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 17 12,5 85
2 Setuju 25 52,1 100
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 203
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahuai bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan ketepatan waktu dan kehadiran dalam bekerja, responden
menyatakan sangat setuju sebesar 17 orang (21,5%), responden menyatakan setuju
sebesar 25 orang (52,1%) dan responden menyatakan netral sebesar 6 orang
(12,5%) sedangkan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
111
responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel
kinerja dengan indikator kedisiplinan dan pernyataan ketepatan waktu dan
kehadiran dalam bekerja.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kedisiplinan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 25 orang (52,1%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian netal sebesar 6 orang (12,5%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
84,5% dari jawaban responden yang berarti pegawai ketepatan waktu dan
kehadiran dalam bekerja. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
pegawai ketepatan waktu dan kehadiran dalam bekerja.
Tabel 4.50 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu pulang sesuai jam pulang kerja
No Kategori Jumlah
Responden
Persetase
(%) Skor
1 Sangat setuju 14 29,2 70
2 Setuju 20 41,7 80
3 Netral 10 20,8 30
4 Tidak setuju 4 8,3 8
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 188
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu pulang sesuai jam pulang kerja, responden
menyatakan sangat setuju sebesar 14 orang (29,2%), responden menyatakan setuju
sebesar 20 orang (41,7%), responden menyatakan netral sebesar 10 orang (20,8%)
dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 4 orang (8,3%) sedangkan sangat
112
tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata
menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator kedisiplinan dan
pernyataan Bapak/Ibu pulang sesuai jam pulang kerja.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kedisiplinan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 20 orang (41,7%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 4 orang (8,3%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh hasil sebesar 78,3%
dari jawaban responden yang berarti pegawai pulang sesuai jam pulang kerja. Hal
ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai pulang sesuai jam
pulang kerja.
Tabel 4.51 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu istirahat sesuai dengan jam istirahat
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 8 16,7 40
2 Setuju 22 45,8 88
3 Netral 18 37,5 54
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 182
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu istirahat sesuai dengan jam istirahat, responden
menyatakan sangat setuju sebesar 8 orang (16,7%), responden menyatakan setuju
sebesar 22 orang (45,8%) dan responden menyatakan netral sebesar 18 orang
(37,5%) sedangkan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
113
responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel
kinerja dengan indikator kedisiplinan dan pernyataan Bapak/Ibu istirahat sesuai
dengan jam istirahat.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kedisiplinan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 22 orang (45,8%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian sangat setuju sebesar 8 orang (16,7%), sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh hasil
sebesar 75,8% dari jawaban responden yang berarti pegawai istirahat sesuai
dengan jam istirahat. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
pegawai istirahat sesuai dengan jam istirahat.
Tabel 4.52 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu tepat waktu dalam bekerja setalah jam istirahat
selesai
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 11 22,9 55
2 Setuju 26 54,2 104
3 Netral 9 18,8 27
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 190
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu tepat waktu dalam bekerja setalah jam istirahat
selesai, responden menyatakan sangat setuju sebesar 11 orang (22,9%), responden
menyatakan setuju sebesar 26 orang (54,2%), responden menyatakan netral
114
sebesar 9 orang (18,8%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 2 orang
(4,2%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator
kedisiplinan dan pernyataan Bapak/Ibu tepat waktu dalam bekerja setalah jam
istirahat selesai.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kedisiplinan dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 26 orang (54,2%0 dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh hasil sebesar 79,1%
dari jawaban responden yang berarti pegawai tepat waktu dalam bekerja setalah
jam istirahat selesai. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan
bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
pegawai tepat waktu dalam bekerja setalah jam istirahat selesai.
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
kedisiplinan orang dalam variabel kinerja dapat disimpulkan pada tabel 4.53
sebagai berikut :
Tabel 4.53
Indikator Kedisiplinan
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Selalu taat pada
peraturan yang
berlaku di
dalam
organisasi
17 35,4 85 23 47,9 92 6 12,5 18 2 4,2 4 0 0.0 0 199
Ketepatan
waktu dan
17 12,5 85 25 52,1 100 6 12,5 18 0 0.0 0 0 0.0 0 203
115
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa variabel kinerja dalam
indikator kedisiplinan dan lima item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 48
responden yaitu responden memberikan penilaian sangat setuju (SS) 32,3%,
responden memberikan penilaian setuju (S) 48,3%, responden memberikan
penilaian netral (N) 20,4%, responden memberikan penilaian tidak setuju (TS)
3,3%, sedangkan responden memberikan dengan penilaian sangat tidak setuju
(STS) 0,0% sedangkan rata-rata skor sebesar 192,4% dari keseluruhan jawaban
mengenai pernyataan terhadap indikator kedisiplinan variabel Y (Kinerja).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden memberikan penilaian setuju dengan nilai 48,3%,
sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden
memberikan penilaian tidak setuju dengan nilai 3,3%. Indikator kedisiplinan di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dalam
menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kinerja terhadap pegawainya
menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator
kedisiplinan sebesar 80,6% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil
analisis indikator kedisiplinan sebesar 32,3% responden sangat setuju dijumlah
kehadiran dalam
bekerja
Pulang sesuai
jam pulang
kerja
14 29,2 70 20 41,7 80 10 20,8 30 4 8,3 8 0 0.0 0 188
Istirahat sesuai
dengan jam
istirahat
8 16,7 40 22 45,8 88 18 37,5 54 0 0.0 0 0 0.0 0 182
Tepat waktu
dalam bekerja
setalah jam
istirahat selesai
11 22,9 55 26 54,2 104 9 18,8 27 2 4,2 2 0 0.0 0 190
Rata-Rata 13,4 23,3 67 23,2 48,3 92,8 9,8 20,4 29,4 1,6 3,3 2,8 0 0.0 0 192,4
116
dengan 48,3% responden memberikan penilaian setuju. Namun dengan demikian
masih ada beberapa responden yang memberikan penilaian kurang baik yaitu
sebesar 23,7% responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 20,7% responden
yang netral dijumlah dengan 3,3% responden yang tidak setuju.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kedisiplinan berada
pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
dilapangan bahwa kinerja pegawai dikantor Dinas Kependudukan dan pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo telah melakukan tugasnya sebagai pegawai yang baik
dalam melaksakan pekerjaanya hal membuktikan bahwa indikator kedisiplinan
mampu memberikan dorongan kepada pegawai dalam melakasakan
tanggungjawab yang diberikan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
4) Kerjasama
Kerjasama yaitu kerjasama yang diukir dari kemanpuan pegawai untuk
bekerjasama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang telah di
tentukan, sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
Tabel 4.54 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan dalam
mencapai tujuan organisasi Bapak/Ibu bekerja sama secara
efektif
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 16 33,3 80
2 Setuju 26 54,2 104
3 Netral 5 10,4 15
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 201
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan esponden
mengenai pernyataan dalam mencapai tujuan organisasi Bapak/Ibu bekerja sama
117
secara efektif, responden menyatakan sangat setuju sebesar 16 orang (33,3%),
responden menyatakan setuju sebesar 26 orang (54,2%), responden menyatakan
netral sebesar 5 orang (10,4%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 1
orang (2,1%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka
dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan
indikator kerjasama dan pentanyaan/pernyataan pertama.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kerjasama dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 26 orang (54,2%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
83,7% dari jawaban responden yang berarti dalam mencapai tujuan organisasi
pegawai perlu bekerja sama secara efektif. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai perlu bekerja sama secara efektif.
Tabel 4.55 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu bekerja sama dengan pegawai lain dalam
menyelesaikan tugas tertentu dalam satu tim
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 17 35,4 85
2 Setuju 23 47,9 92
3 Netral 4 8,3 12
4 Tidak setuju 4 8,3 8
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 197
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
118
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu bekerja sama dengan pegawai lain dalam
menyelesaikan tugas tertentu dalam satu tim, responden menjawab sangat setuju
17 orang (35,4%), responden menyatakan setuju 23 orang (47,9%), responden
menyatakan netral sebesar 4 orang (8,3%) dan responden menyatakan tidak setuju
sebesar 4 orang (8,3%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden,
maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja
dengan indikator kerjasama dan pernyataan Bapak/Ibu bekerja sama dengan
pegawai lain dalam menyelesaikan tugas tertentu dalam satu tim.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kerjasama dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 23 orang (47,9%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian netral sebesar 4 orang (8,3%) dan penilaian tidak setuju sebesar
4 orang (8,3%), sedangkan dari keseluruhan jawaban responden dengan kategori
sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar 82,1% dari jawaban responden yang
berarti bekerja sama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan tugas tertentu
dalam satu tim. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai
bekerja sama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan tugas tertentu dalam satu
tim.
Tabel 4.56 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu bekerja sama dengan seksi lain dalam menyelesaikan
tugas tertentu
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 16 33,3 80
119
2 Setuju 25 52,1 100
3 Netral 4 8,3 12
4 Tidak setuju 3 6,3 6
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 198
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu bekerja sama dengan seksi lain dalam
menyelesaikan tugas tertentu, responden menjawab sangat setuju sebesar 16 orang
(33,3%), responden menyatakan setuju sebesar 25 orang (52,1%), responden
menyatakan netral sebesar 4 orang (8,3%) dan responden menyatakan tidak setuju
sebesar 3 orang (6,3%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden,
maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja
dengan indikator kerjasama dan pernyataan Bapak/Ibu bekerja sama dengan seksi
lain dalam menyelesaikan tugas tertentu.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kerjasama dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 25 orang (52,1%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian tidak setuju sebesar 3 orang (6,3%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
82,5% dari jawaban responden yang berarti pegawai bekerja sama dengan seksi
lain dalam menyelesaikan tugas tertentu. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai bekerja sama dengan seksi lain dalam menyelesaikan
tugas tertentu.
120
Tabel 4.57 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu membina hubungan dengan baik dengan atasan agar
dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan
No Kategori Frekwensi Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 15 31,3 75
2 Setuju 26 54,2 104
3 Netral 7 14,6 21
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 200
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu membina hubungan dengan baik dengan atasan
agar dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan, responden menyatakan
sangat setuju sebesar 15 orang (31,3%), responden menyatakan setuju sebesar 26
orang (54,2%) dan responden menyatakan netral sebesar 7 orang (14,6%)
sedangkan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka
dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan
indikator kerjasama dan pernyataan Bapak/Ibu membina hubungan dengan baik
dengan atasan agar dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kerjasama dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 26 orang (54,2%) dan perolehan skor yang paling rendah
dengan penilaian netral sebesar 7 orang (14,6%), sedangkan dari keseluruhan
jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar
83,3% dari jawaban responden yang berarti pegawai membina hubungan dengan
baik dengan atasan agar dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal
121
ini juga terlihat pada observasi peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo pegawai membina
hubungan dengan baik dengan atasan agar dapat bekerja sama dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Tabel 4.58 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan dalam
menghadapi suatu permasalahan atasan Bapak/Ibu bekerja
sama dalam menyeselasaiakan masalah dalam organisasi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 9 18,8 45
2 Setuju 27 56,3 108
3 Netral 12 25 36
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 189
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan dalam menghadapi suatu permasalahan atasan Bapak/Ibu
bekerja, responden menyatakan sangat setuju sebesar 9 orang (18,8%), responden
menyatakan setuju sebesar 27 orang (56,3%) dan responden menyatakan netral
sebesar 12 orang (25%) sedangkan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak
dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan setuju
terhadap variabel kinerja dengan indikator kerjasama dan pernyataan dalam
menghadapi suatu permasalahan atasan Bapak/Ibu bekerja.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator kerjasama dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 27 orang (56,3%) sedangkan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian netral sebesar 12 orang (25%) sedangkan dari
122
keseluruhan jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh hasil
sebesar 78,7% dari jawaban responden yang berarti pegawai bekerja sama atasan
untuk mengatasi permasalan dalam pekerjaan. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai bekerja sama atasan untuk mengatasi permasalan dalam
pekerjaan.
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
kerjasama dalam variabel kinerja dapat disimpulkan pada tabel 4.59 sebagai
berikut :
Tabel 4.59
Indikator Kerjasama
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Bekerja sama
secara efektif 16 33,3 80 26 54,2 104 5 10,4 15 1 2,1 2 0 0.0 0 201
Menyelesaikan
tugas tertentu
dalam satu tim
17 35,4 85 23 47,9 92 4 8,3 12 4 8,3 8 0 0.0 0 197
Bekerja dengan
seksi lain dalam
menyelesaikan
tugas tertentu
16 33,3 80 25 52,1 100 4 8,3 12 3 6,3 6 0 0.0 0 198
Membina
hubungan
dengan baik
dengan atasan
agar dapat
bekerja sama
dalam
menyelesaikan
pekerjaan
15 31,3 75 26 54,2 104 7 14,6 21 0 0.0 0 0 0.0 0 200
Bekerja sama
dalam
menyeselasaiak
an masalah
dalam
organisasi
9 18,8 45 27 56,3 108 12 25,0 36 0 0.0 0 0 0.0 0 198
Rata-Rata 73 30,4 73 25,4 52,9 101,6 6,4 13,3 19,2 1,6 3,4 3,2 0 0.0 0 198,8
123
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa dalam indikator kerjasama
dengan lima item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 48 responden yaitu
responden memberikan penilaian sangat setuju (SS) 30,4%, responden
memberikan penilaian setuju (S) 52,9%, responden memberikan penilaian netral
(N) 13,3% responden memberikan penilaian tidak setuju (TS) 3,4%, sedangkan
responden memberikan dengan penilaian sangat tidak setuju (STS) 0,0%
sedangkan rata-rata skor sebesar 198,8% dari keluruhan jawaban mengenai
pernyataan terhadap indikator kerjasama divariabel Y (Kinerja).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden memberikan penilaian setuju dengan nilai 52,9%,
sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden
memberikan penilaian tidak setuju dengan nilai 3,4%. Indikator kerjasama di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dalam
menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kinerja terhadap pegawainya
menunjukkan bahwa memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator kerjasama
sebesar 83,3% responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator
kerjasama sebesar 30,4% responden sangat setuju dijumlah dengan 52,9%
responden memberikan penilaian setuju. Namun dengan demikian masih ada
beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 16,7%
responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 13,3% responden yang netral
dijumlah dengan 3,4% responden yang tidak setuju.
124
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kerjasama berada pada
tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
dilapangan bahwa kinerja pegawai dikantor Dinas Kependudukan dan pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo telah melakukan tugasnya sebagai pegawai yang baik
dalam melaksakan pekerjaanya hal membuktikan bahwa indikator kerjasama
mampu memberikan dorongan kepada pegawai dalam melakasakan
tanggungjawab yang diberikan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
5) Tanggungjawab
Tanggungjawab adalah sikap yang ada dalam pegawai yang menunjukkan
seberapa jauh pegawai bertanggungjawab mereka terhadap perkejaan yang telah
diamanahkan.
Tabel 4.60 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu siap bekerja yang terbaik dalam memberikan
kualitas pelayanan dalam intansi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 21 43,8 105
2 Setuju 21 43,8 84
3 Netral 4 8,3 12
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 205
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenia pernyataan Bapak/Ibu siap bekerja yang terbaik dalam memberikan
kualitas pelayanan dalam intansi, responden menyatakan sangat setuju sebesar 21
orang (43,8%), responden menyatakan setuju sebesar 21 orang (43,8%),
responden menyatakan netral sebesar 4 orang (8,3%) dan responden menyatakan
tidak setuju 2 orang (4,2%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
125
responden, maka dari 48 responden sebagian besar menyatakan sangat setuju dan
sebagian besar menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator
tanggungjawab dan /pernyataan pernyataan Bapak/Ibu siap bekerja yang terbaik
dalam memberikan kualitas pelayanan dalam intansi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator tanggungjawab dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian sangat setuju sebesar 21 orang (43,8%) dan penilaian setuju sebesar 21
orang (43,8%) sedangkan perolehan skor yang paling rendah dengan penilaian
tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%) sedangkan dari keseluruhan jawaban
responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar 85,4%
dari jawaban responden yang berarti pegawai siap bekerja yang terbaik dalam
memberikan kualitas pelayanan dalam intansi. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai siap bekerja yang terbaik dalam memberikan kualitas
pelayanan dalam intansi.
Tabel 4.61 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu mengerjakan semua pekerjaan sesuai prosedur
dalam intansi
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 17 35,4 85
2 Setuju 20 41,7 80
3 Netral 11 22,9 33
4 Tidak setuju - - -
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 198
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
126
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu mengerjakan semua pekerjaan sesuai prosedur
dalam intansi, responden menyatakan sangat setuju sebesar 17 orang (35,4%),
responden menyatakan setuju sebesar 20 orang (41,7%) dan responden
menyatakan netral 11 orang (22,9%) sedangkan tidak setuju dan sangat tidak
setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48 responden rata-rata menyatakan
setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator tanggungjawab dan pernyataan
Bapak/Ibu mengerjakan semua pekerjaan sesuai prosedur dalam intansi.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator tanggungjawab dengan perolehan jawaban yang paling tinggi sebesar
41,7% dengan penilaian setuju sedangkan perolehan skor yang paling rendah
sebesar 22,9% dengan penilaian netral sedangkan dari keseluruhan jawaban
responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh hasil sebesar 82,5%
dari jawaban responden yang berarti pegawai mengerjakan semua pekerjaan
sesuai prosedur dalam intansi. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai mengerjakan semua pekerjaan sesuai prosedur dalam
intansi.
Tabel 4.62 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu menyelesaikan semua pekerjaan tampa adanya
penundaan
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 12 25 60
2 Setuju 27 56,3 108
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju 3 6,3 6
127
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 192
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu menyelesaikan semua pekerjaan tampa adanya
penundaan, responden menyatakan sangat setuju sebesar 12 orang (25%),
responden menyatakan setuju sebesar 27 orang (56,3%), responden menyatakan
netral 6 orang (12,5%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 3 orang
(6,3%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator
tanggungjawab dan pernyataan Bapak/Ibu menyelesaikan semua pekerjaan tampa
adanya penundaan.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator tanggungjawab dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 27 orang (56,3%) sedangkan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 3 orang (6,3%) sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori sangat baik dengan memperoleh
hasil sebesar 80% dari jawaban responden yang berarti pegawai menyelesaikan
semua pekerjaan tampa adanya penundaan. Hal ini juga terlihat pada observasi
peneliti dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai menyelesaikan semua pekerjaan tampa adanya
penundaan.
128
Tabel 4.63 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan apabila
dalam meleksanakan pekerjaan Bapak/Ibu melakukan
kesalahan Bapak/Ibu siap menerimah resiko dari keputusan
yang diambil
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 10 20,8 50
2 Setuju 31 63,6 124
3 Netral 6 12,5 18
4 Tidak setuju 1 2,1 2
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 174
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan apabila dalam meleksanakan pekerjaan Bapak/Ibu
melakukan kesalahan Bapak/Ibu siap menerimah resiko dari keputusan yang
diambil, responden menjawab sangat setuju sebesar 10 orang (20,8%), responden
menyatakan setuju sebesar 31 orang (63,6%), responden menyatakan netral
sebesar 6 orang (12,5%) dan responden menyatakan tidak setuju 1 orang (2,1%)
sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator
tanggungjawab dan pernyataan apabila dalam meleksanakan pekerjaan Bapak/Ibu
melakukan kesalahan Bapak/Ibu siap menerimah resiko dari keputusan yang
diambil.
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator tanggungjawab dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 31 orang (63,6%) sedangkan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 1 orang (2,1%) sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh hasil
129
sebesar 72,5% dari jawaban responden yang berarti pegawai siap menerimah
resiko dari keputusan yang diambil. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai siap menerimah resiko dari keputusan yang diambil.
Tabel 4.64 : Karakteristik jawaban responden terhadap pernyataan
Bapak/Ibu berani memikul resiko pekerjaan yang dilakukan
baik itu yang berupa kesalahan administratif maupun dalam
bentuk material
No Kategori Jumlah
Responden
Persentase
(%) Skor
1 Sangat setuju 12 25 60
2 Setuju 22 45,8 88
3 Netral 12 25,0 36
4 Tidak setuju 2 4,2 4
5 Sangat tidak setuju - - -
Total 48 100 188
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tanggapan responden
mengenai pernyataan Bapak/Ibu berani memikul resiko pekerjaan yang dilakukan
baik itu yang berupa kesalahan administratif maupun dalam bentuk material,
responden menyatakan sangat setuju sebesar 12 orang (25%), responden
menyatakan setuju sebesar 22 orang (45,8%), responden menyatakan netral
sebesar 12 orang (25%) dan responden menyatakan tidak setuju sebesar 2 orang
(4,2%) sedangkan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden, maka dari 48
responden rata-rata menyatakan setuju terhadap variabel kinerja dengan indikator
tanggungjawab dan pernyataan Bapak/Ibu berani memikul resiko pekerjaan yang
dilakukan baik itu yang berupa kesalahan administratif maupun dalam bentuk
material.
130
Berdasarkan tanggapan 48 responden tentang item pernyataan dari
indikator tanggungjawab dengan perolehan jawaban yang paling tinggi dengan
penilaian setuju sebesar 22 orang (45,8%) sedangkan perolehan skor yang paling
rendah dengan penilaian tidak setuju sebesar 2 orang (4,2%) sedangkan dari
keseluruhan jawaban responden dengan kategori baik dengan memperoleh hasil
sebesar 78,3% dari jawaban responden yang berarti pegawai berani memikul
resiko pekerjaan yang dilakukan baik itu yang berupa kesalahan administratif
maupun dalam bentuk material. Hal ini juga terlihat pada observasi peneliti
dilapangan bahwa di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo pegawai berani memikul resiko pekerjaan yang dilakukan baik
itu yang berupa kesalahan administratif maupun dalam bentuk material.
Berdasarkarkan hasil analisis dari jawaban responden mengenai indikator
kerjasama dalam variabel kinerja dapat disimpulkan pada tabel 4.65 sebagai
berikut :
Tabel 4.65
Indikator Tanggungjawab
Pernyataan SS (5) S (4) N (3) TS (2) TST (1) Total
Skor % Skor % Skor % Skor % Skor % Skor
Siap bekerja
yang terbaik
dalam
memberikan
kualitas
pelayanan
dalam intansi
21 43,8 105 21 43,8 84 4 8,3 12 2 4,2 4 0 0.0 0 205
mengerjakan
semua
pekerjaan
sesuai prosedur
dalam intansi
17 35,4 85 20 41,7 80 11 22,9 33 0 0.0 0 0 0.0 0 198
Tepat waktu
dalam bekerja
12 25,0 60 27 56,3 108 6 12,5 18 3 6,3 6 0 0.0 0 192
131
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Berdasrkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa dalam indikator
tanggungjawab dengan lima item pernyataan dengan penilaian rata-rata dari 48
responden yaitu responden memberikan penilaian sangat setuju (SS) 30%,
responden memberikan penilaian setuju (S) 50,2% responden memberikan
penilaian netral (N) 16,2% responden memberikan penilaian tidak setuju (TS)
3,4% sedangkan responden memberikan dengan penilaian sangat tidak setuju
(STS) 0,0% sedangkan rata-rata skor sebesar 191,4% dari keseluruhan jawaban
mengenai pernyataan terhadap indikator tanggungjawab divariabel Y (Kinerja).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian rata-rata paling
tinggi dari jawaban responden dengan memberikan penilaian setuju 50,2%,
sedangkan penilaian rata-rata yang paling rendah dari jawaban responden dengan
memberikan penilaian tidak setuju 3,3%. Indikator tanggungjawab di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo dalam menjalankan
tugasnya untuk meningkatkan kinerja terhadap pegawainya menunjukkan bahwa
memiliki penilaian sangat baik terhadap indikator tanggungjawab sebesar 80,2%
setalah jam
istirahat selesai
Tepat waktu
dalam bekerja
setalah jam
istirahat selesai
10 20,8 50 31 63,6 31 6 12,5 18 1 2,1 2 0 0.0 0 174
Berani
memikul resiko
pekerjaan yang
dilakukan baik
itu yang berupa
kesalahan
administratif
maupun dalam
bentuk material
12 25,0 60 22 45,8 88 12 25,0 36 2 4,2 4 0 0.0 0 188
Rata-Rata 14,4 30 72 24,2 50,2 78,2 7,8 16,2 23,4 1,6 3,3 3,2 0 0.0 0 191,4
132
responden, penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis indikator
tanggungjawab sebesar 30% responden sangat setuju dijumlah dengan 50,2%
responden memberikan penilaian setuju. Namun dengan demikian masih ada
beberapa responden yang memberikan penilaian tidak baik yaitu sebesar 19,5%
responden yang diperoleh dari penilaian sebesar 16,2% responden yang netral
dijumlah dengan 3,3% responden yang tidak setuju.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator tanggungjawab berada
pada tingkat penilaian sangat baik. Hal ini di dukung pada observasi awal peneliti
dilapangan bahwa kinerja pegawai dikantor Dinas Kependudukan dan pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo telah melakukan tugasnya sebagai pegawai yang baik dan
penuh dengan tanggungjawab dalam melaksakan pekerjaanya hal membuktikan
bahwa indikator tanggungjawab mampu memberikan dorongan kepada pegawai
dalam melakasakan tanggungjawab yang diberikan dan menyelesaikan pekerjaan
dengan baik.
Tabel 4.66
Karakteristik Responden Mengenai Variabel Kinerja
Kinerja
Tingkat Jawaban Responden
Skor SS S N TS STS
% % % % % Loyalitas tinggi
kepada pekerjaan dari
pada kepetingan
pribadi
12 25,0 27 56,3 7 14,6 2 4,2 - - 193
Bekerja dengan
sepenuh hati 14 29.2 26 54,2 8 16,7 - - - - 198
Setia terhadap intansi
drengan mengabdi
pikiran dan tenaga
demi kepentingan
pablik
17 35,4 25 52,1 6 12,5 - - - - 203
Bertanggungjawab 20 41,7 21 43,8 5 10,4 2 4,2 - - 203
133
kepada pekerjaan
Memiliki
loyalitas tinggi
kepada pada intansi
18 37.5 19 39,6 8 16,7 3 6,3 - - 196
Miliki berdampak
baik
untuk kemanjuan
intansi
15 31,3 20 41,7 13 27,1 - - - - 194
Menyelesaikan
pekerjaan dengan
tuntas dan memadai
sehingga memiliki
kualitas yang dapat
diadalkan
14 29.2 25 52,1 9 18,8 - - - - 197
Volume kerja yang
dihasilkan oleh
Bapak/Ibu dalam
kondisi yang sesuai
dengan batas waktu
dan jadwal yang telah
ditentukan yang
terlihat dari SOP
(standar operating
procedur)
16 33,3 21 43,8 11 22,9 - - - - 197
menyelesaikan
masalah yang terjadi
dalam pekerjaan
dengan baik
16 33,3 26 54,2 4 6,3 2 4,2 - - 200
menyelesaikan
pekerjaan secara
efektif dan efisien
17 35,4 26 54,2 5 10,4 - - - - 204
Selalu taat pada
peraturan yang
berlaku di dalam
organisasi
17 35,4 23 47,9 6 12,5 2 4,2 - - 199
Ketepatan waktu dan
kehadiran dalam
bekerja 17 35,4 25 52,1 6 12,5 - - - - 203
Pulang sesuai jam
pulang kerja 14 29,2 20 41,7 10 20,8 2 8,3 - - 188
Istirahat sesuai
dengan jam istirahat 8 16,7 22 45,8 18 37,5 - - - - 182
Tepat waktu dalam
bekerja setalah jam
istirahat selesai 11 22,9 26 54,2 9 18,8 2 4,2 - - 190
Bekerja sama secara
efektif 16 33,3 26 54,2 5 10,4 1 2,1 - - 201
Menyelesaikan
tugas tertentu dalam
satu tim
17 35,4 23 47,9 4 8,3 4 8,3 - - 197
Bekerja dengan seksi
lain dalam
menyelesaikan tugas
16 33,3 25 52,1 4 8,3 3 6,3 - - 198
134
tertentu
Membina
hubungan dengan
baik dengan atasan
agar dapat bekerja
sama dalam
menyelesaikan
pekerjaan
15 31,3 26 54,2 7 14,6 - - - - 200
Bekerja sama dalam
menyeselasaiakan
masalah dalam
organisasi
9 18,8 27 56,3 12 25,0 - - - - 189
Siap bekerja yang
terbaik dalam
memberikan kualitas
pelayanan dalam
intansi
21 43,8 21 43,8 4 8,3 2 4,2 - - 205
mengerjakan semua
pekerjaan sesuai
prosedur dalam
intansi
17 35,4 20 41,7 11 22,9 - - - - 198
Tepat waktu dalam
bekerja setalah jam
istirahat selesai
12 25,0 27 56,3 6 12,5 3 6,3 - - 192
Tepat waktu dalam
bekerja setalah jam
istirahat selesai
10 20,8 31 64,6 6 12,5 1 2,1 - - 194
Berani memikul
resiko pekerjaan yang
dilakukan baik itu
yang berupa
kesalahan
administratif maupun
dalam bentuk material
12 25,0 22 45,8 12 25,0 2 4,2 - - 188
Total Skor 4,909
Rata-Rata 196
Sumber : Kuesioner Penelitian 2019
Pada tabel 2.30 diatas tanggapan responden tentang variabel Y kinerja
pegawai dengan total skor 4,909 atau rata-rata 198 dari 25 item pernyataan yang
didapatkan pada kelima indikator. Adapun skor tertinggi dari setiap item
pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan diberi skor 1.
Sedangkang skor yang paling tinggi dari perolehan jawaban responden mengenai
variabel (Y) kinerja pegawai dengan lima indikator : kesetiaan, prestasi kerja,
kedisiplinan, kerjasama, dan tanggungjawab dengan 25 item pernyataan dan
135
perolehan skor yang paling tinggi sebesar 205 dengan item pernyataan Siap
bekerja yang terbaik dalam memberikan kualitas pelayanan dalam intansi dan
indikator tanggungjawab dengan perolehan skor yang paling rendah sebesar 182
dengan item pernyataan Istirahat sesuai dengan jam istirahat Untuk mengetahui
skor maximum variabel Y kinerja pegawai adalah sebagai berikut :
Skor maximum = Skor tertinggi item x N x item pernyataan
= 5 x 48 x 25
= 6.000
Berdasarkan dari hasil penelitian budaya organisasi di kantor Dinas
Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Wajo diperoleh dari jumlah skor
hasil perolehan dalam pengumpulan data sebanyak 4,909 maka tanggapan dari 48
responden terhadap budaya organisasi di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo yaitu :
Dari hasil penelitian budaya organisasi yaitu : sebesar 81,81% yang ditetapkan,
hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut :
0 20 40 60 80 81,81 100
Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000
SKB KB CB B SB
136
Keterangan :
Sangat Baik (SB) =5 = 5 x 48 x 25 = 6,000
Baik (B) =4 = 4 x 48 x 25 = 4,800
Cukup Baik (CB) =3 = 3 x 48 x 25 = 3,600
Kurang Baik (KB) =2 = 2 x 48 x 25 = 2,400
Sangat Kurang Baik (SKB) =1 = 1 x 48 x 25 = 1,200
Berdasaran hasil penelitian di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo sebesar 81,81% yang menunjukkan bahwa kinerja pegawai
berada pada penilaian sangat baik. Hal tersebut menunjukkann bahwa ada
beberapa hal yang mempengaruhi kinerja pegawai dari budaya oganisasi
sehingga kineja pegawai pegawai sudah dijalankan dengan sangat baik,
berdasarkan perhitungan dan analisis data dari kelima indikator variabel Y
“Kinerja Pegawai”. Dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi memberikan
pengaruh yang sangat baik terhadap kinerja pegawai. Hal ini membuktikan bahwa
semakin baik budaya organisasi semakin baik pula hasil kinerja yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada variabel X (Kinerja) hal tersebut
menggambarkan bahwa kinerja pegawai sudah menjalankan pekerjaannya sesuai
dengan tujuan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Wajo. Hal tersebut dibuktikan pada tanggapan responden terhadap kinerja
pegawai yang didukung dengan observasi pada saat penelitian menujukkan bahwa
kinerja pegawai meningkat dan melihat langsung keadaan kinerja pegawai dalam
menjalankan tanggungjawabnya sebagai pelayan pablik di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
137
2. Hasil Analisis Regresi Linier
Berdasarkan hasil penelitian untuk melihat pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja pegawai dengan jumlah 48 responden, maka dilakukan analisis
regresi linear dengan rumus SPSS 25 yang dapat diperoleh dari tabel berikut :
Tabel 4.67
Model summary
Model R R Square Adjusted R
square
Std. Error of the
Estimate
1 .516a .267 .251 11.365 a. Predictors: (Constant), budaya organisasi
Model summary diatas merupakan tabel untuk memperoleh informasi
mengenai besarnya pengaruh dari variabel X (budaya organisasi) terhadap
Variabel Y (kinerja pegawai) , pengaruh tersebut disimbolkan dengan R
(korelasi), seperti pada tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau
hubungan (R) sebesar 0,516 yang artinya 51,6%. Dari besar pengaruh variabel
independen atau budaya organisasi (X) terhadap variabel dependen kinerja
pegawai (Y) juga ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,267 artinya
26,7% besar pengaruh variabel independen atau budaya organisasi (X) terhadap
variabel dependen atau kinerja pegawai (Y) di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo. Dari hasil output tersebut berada pada tingkat
lemah hal tersebut juga dibuktikan dari kolom Standard Error, disitu tertera angka
11,365 jika nilai semakin mendekati 0 maka semakin akurat data yang diperoleh.
Hal ini berarti jika budaya organisasi dilakukan dengan baik maka kinerja
pegawai akan meningkat dengan baik juga. Sedangkan sisanya 73,3%
138
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian atau yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini.
Tabel 68
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 51.174 12.604 4.060 .000
budaya organisasi .495 .121 .516 4.089 .000
a. Dependent Variable: kinerja
Pada tabel Coefficients diatas digunakan untuk mengetahui output dari
variabel yaitu dengan melihat nilai Sig. pada variabel, jika nilai Sig. lebih kecil
dari 0,05 maka kesimpulannya berpengaruh dan dengan membandingkan t hitung
dan t tabel jika t hitung lebih besar dari t tabel maka kesimpulannya variabel
tersebut berpengaruh, semakin kecil maka semakin berpengaruh. Adapun rumus
model persamaan regresi linear sederhana yang digunakan dalam menentukan
besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Y = a+bX
Y = 51,174 + 0,459 (0)
Y = 51,174
Berdasarkan persamaan regresi diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai
kofisien regresi (b) nilainya sebesar 0,459 yang menyatakan bahwa variabel (X)
budaya organisasi niainya 0 maka hasil kinerja pegawai (Y) nilainya positif
51,174. Setiap penambahan 1% nilai budaya organisasi maka nilai kinerja
139
pegawai semakin bertambah sebesar 0,459 koefisien regresi tersebut positif,
sehingga dapat dikatakan berpengaruh antara variabel (X) budaya organisasi
terhadap variabel (Y) kinerja pegawai dengan nilai sebesar 51,174. Apabila
ditingkatkan nilai variabel (X) budaya organisasi maka variabel (Y) kinerja akan
semakin meningkat berarti ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Wajo.
Tabel 4.69
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2159.623 1 2159.623 16.719 .000
b
Residual 5941.856 46 129.171
Total 8101.479 47
b. Dependent Variable: kinerja
c. Predictors: (Constant), budaya organisasi
Berdasarkan hasil analisis data statistik pada tabel 4.69 Anova digunakan
untuk menentukan model persamaan regresi sederhana yang diketahui bahwa nilai
Fhitung = 16,719 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari < 0,05 maka
variabel (X) budaya organisasi berpengaruh terhadap variabel (Y) kinerja
pegawai.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel (X)
budaya organisasi terhadap variabel (Y) kinerja pegawai dapat ditentukan dengan
menggunakan analis regresi sederhana. Regresi sederhana dapat dilakukan untuk
menganalisis pengaruh antara variabel independen yaitu variabel (X) budaya
140
organisasi terhadap varibael dependen yaitu variabel (Y) kinerja pegawai di
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo. Pengambilan
keputusan dalam uji regresi linear sederhana memicu pada dua hal yakni :
1. Jika nilai signifikan lebih kecil < 0,05 artinya variabel berpengaruh
terhadap variabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak.
2. Jika nilai signifikan lebih besar > 0,05 artinya variabel X tidak
berpengaruh terhadap variabel Y, maka H1 ditolak dan H1 diterima.
D. Pembahasan
Budaya organisasi merupakan perangkat sosial yang mengikat anggota-
anggota organisasi secara bersama-sama melalui nilai-nilai bersama, norma-
norma standar yang jelas tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dan
dikatakan oleh anggotanya. Untuk mengukur besarnya budaya organisasi
mempunyai lima indikator menurut Robbins (2014:305) yaitu orientasi hasil,
orientasi orang, orientasi tim, keagresifan, dan kemantapan.
kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target/sasaran atau
kreteria yang di sepakati bersama. Untuk mengukur besarnya kinerja pegawai
mempunyai lima indikator menurut Menurut Hasibuan (2017: 56) yaitu kesetiaan,
prestasi kerja, kedisiplinan, kerjasama dan tunggung jawab.
Berdasarkan dari hasil analisis data dalam penelitian ini, di peroleh dari
hasil analisis deskriptif variabel X (budaya organisasi) dan variabel Y (kinerja
pegawai) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo,
141
menunjukkan adanya pengaruh positif variabel budaya organisasi terhadap
variabel kinerja pegawai dengan tingkat penilaian antara dua variabel budaya
organisasi terhadap variabel kinerja pegawai dengan pengaruh sangat baik
masing-masing memperoleh nilai sebesar 82,58% variabel X budaya organisasi
dengan status penilaian sangat baik dan perolehan nilai 81,81% variabel Y kinerja
pegawai dengan status penilaian sangat baik dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan berdasarkan budaya organisasi memang miliki pengaruh positif
terhadap kinerja pegawai.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan budaya organisasi yang
dilakukan pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo sudah baik. Hal ini dilihat
para pegawai sudah rajin dan bertanggungjawab dalam bekerja.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana mendapat perolehan
nilai signifikan variabel (X) budaya organisasi adalah sebesar 0,000. Jika
sikgnifikanya < 0,05 maka H1 diterimah dan H0 ditolak. Berdasarkan signifikan
yaitu variabel (X) budaya organisasi dengan tingkat signifikan 0,00 < dari tingkat
signifikan 0,05 maka variabel (X) budaya organisasi berpengaruh signifikan
terhadap variabel (Y) kinerja pegawai. Sedangkan pada tabel 4.57 model
summary yang menjelaskan sebesar nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar
0,516 dari output tersebut diperoleh dari koefisien determinasi ( R Square) 0,267
atau 26,7% yang mengandung arti bahwa pengaruh (X) budaya organisasi
terhadap (Y) kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo sebesar 26,7% sedangkan sisanya 0,733 atau 73,3% yang
142
diperoleh dari 100% - 73,3% = 26,7% yang merupakan variabel yang diteliti
sedangkan 73,3% variabel lain yang tiap diteliti, berarti variabel (X) budaya
organisasi terhadap variabel (X) kinerja pegawai memiliki pengaruh sebesar
26,7% di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo.
143
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Budaya organisasi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo sudah diterapkan dengan sangat baik, hal sesuai dengan jawaban
responden dari kuesioner yang dibagikan peneliti serta hasil perhitungan pada
tabel 4.35 yang menunjukkan bahwa budaya organisasi yang dijalankan pegawai
di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo berada
dalam kategori sangat baik yaitu sebesar 82,58% hasil yang diperoleh dari
perhitungan rata-rata kuesioner peneliti.
Kinerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo sangat baik, hal sesuai
dengan jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan peneliti serta hasil
perhitungn pada tabel 4. 66 yang menunjukkan bahwa kinerja pegawai yang
dijalankan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
berada dalam kategori sangat baik yaitu sebesar 81,81% hasil diperoleh dari
perhitungan rata-rata kuesioner peneliti.
Berdasarkan hasil analisis statistik tabel 4.67 model summary,
menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,516. Dari besar
144
pengaruh variabel X “Budaya Organisasi“ terhadap variabel Y “Kinerja Pegawai”
ditunjukkan oleh nilai R Square sebesar 0,267 artinya 26,7% besarnya pengaruh
variabel budaya organisasi (X) terhadap variabel kinerja pegawai (Y) di Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo. Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis yaitu dengan mengkonsultasikan nilai t hitung dengan nilai r
tabel, dan melakukan uji t yang diketahui bahwa t hitung > t tabel (51,174 >
2,008) atau signifikan (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05 sehingga berarti
H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti budaya organisasi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hasil penelitian dilapangan penulis dapat
memberikan saran mengenai penelitan pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Wajo sebagai berikut :
1. Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo telah
menerapkan budaya organisasi yang baik sebagai acuan dalam bekerja.
Diharapkan kedepannya, penerapan budaya organisasi lebih ditingkatkan lagi
agar benar-benar meresap dan dijiwai oleh setiap individu yang ada dalam
instansi.
2. Kinerja pegawai dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Wajo juga dapat mendukung karena turut dipengaruhi oleh budaya organisasi
yang positif yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. Semoga Kinerja
145
Pegawai tetap dapat dipertahankan dan harus lebih ditingkatkan lagi demi
tercapainya kinerja pegawai yang berkualitas yang berpengaruh positif
kepada instansi.
3. Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo yang
seluruhnya di dominasi oleh yang berpengalaman di bidangnya, diharapkan
agar mereka mau memberikan pengalaman dan mau mengayomi pegawai
yang lebih muda agar dapat memberikan nilai-nilai positif. Supaya pegawai
yang lebih muda dapat mengadopsi nilai-nilai positif yang nantinya akan
dilanjutkan kepada penerus-penerus organisasi atau instansi tersebut.
4. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk menambah variabel lain yang
dapat dijadikan indikator dalam penelitian lanjutan. Hal ini karena
memiliki pengaruh sangat lemah dan masih adanya variabel-variabel yang
belum ditemukan penulis yang berkaitan dengan budaya organisasi dan
kinerja pegawai.
146
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Prabu Mangkunegara. 2012. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.
Bandung : PT.RafikaAditama.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek
(Edisi Revisi). Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Asfar Halim Dalimunthe. 2009. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Pegawai pada Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data
Elektronik Kota Medan.Skripsi Fakultas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sumatera Utara. Dipublikasikan
Drs. H.Moh Pabundu Tika. 2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Flippo, Edwin B, 2013. Manajemen Personalis (Terjemahan Hani Handoko T)
Erlangga. Jakarta.
Hasibuan, Melayu S.P. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT
Bumi aksara.
Kreitner Robert Dan Kinicki Angelo. 2014. Perilaku Organisasi (Terjemahan
Ealy Suwandy). Salemba Empat. Jakarta.
Kotter, Jhon P Dan Heskett James. 2014. Budaya Korporat dan Kinerja
Terjemahan: Susi Diah Hardaniati & Uyung Sulaksana.
Manullang, M. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Sumberdaya Manusia
Perusahaan.PT. Remaja Rosdakaya. Bandung.
Moeljono, Djokosantoso. 2014. Budaya Korporat Dan Keunggulan Korporasi.
Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.
Robbins, Stephen P. Organizational Behaviour. 2014. New Jersey, New York
:Printice Hall International.
Robbins, Stephen P. 2015. Perilaku Organisasi. Edisi Indonesia PT. Indonesia
Kelompok Gramedia. Jakarta.
Riduwan 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung
alfebeta
147
Sugiyono. 2017. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Jakarta
Simamora, Henry. 2000. Manajemen Sumberdaya Manusia. STIE, YKPN
Yogyakarta.
Tampubolon, Manahan. 2013, Perilaku Keorganisasian.Ghalia Indonesia. Jakarta.
Wibowo. 2006. Pengantar Manajemen Perubahan. Alfabeta. Bandung.
108
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Dokumentasi Penelitian
Gambar : Ruangan Pelayanan Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatata Sipil
Kabupaten Wajo
Gambar : Ruangan tunggu pelayan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo.
Gambar : Bersama Kepala Kepegawaian Dinas Kependudukan Dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Wajo
Gambar : Struktur Organisasi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo
Gambar : Pembagian Koesioner Kepada Pegawai Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Wajo
Lampiran 2. Lembar Kuesioner Penelitian
LEMBAR KUESIONER
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN
WAJO
Responden yang terhormat,
Saya Muh Nisar mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Universitas Muhammadiyah Makassar mohon bantuan dan partisipasi dari
Bapak/Ibu responden untuk ketersediaanya dalam mengisi penelitian ini. Jawaban
yang anda berikan akan sangat membantu penelitian ini, dan seluruh jawaban ini
juga sangat terjaga kerahasiannya.
Atas kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terimah kasih.
Hormat Saya
Muh Nisar
I. IDENTITAS RESPONDEN
Dengan hormat,
Dimohon kiranya Bapak/Ibu bersedia mengisi in:
Kode Responden : ............... (hanya di isi peneliti)
Nama : ........................................
Umur : ................ Tahun
Jenis Kelamin : Pria wanita
Pendidikan Terakhir : SMA
Akademi
Universitas :
S-1 S-2 S-3
Lamanya menjadi Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Wajo : ............... Tahun
II. PETUNJUK PENGISIAN
Untuk semua pertanyaan/pernyataan berikut ini, berikan tanda benar ()
dari pilihan jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu. Setiap jawab
yang Bapak/Ibu akan diberikan skor. Dengan pemberian skor untuk kategori
jawaban sebagai berikut:
a. Sangat setuju (SS) diberi poin 5
b. Setuju (S) diberi poin 4
c. Netral (N) diberi poin 3
d. Tidak setuju (TS) diberi poin 2
e. Sangat tidak setuju (STS) diberi poin 1
III. DAFTAR PERTANYAAN
a. Variabel Budaya Organisasi (X)
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
A. Orientasi Hasil
1 Atasan Bapak/Ibu memberikan dukungan
penuh dalam melaksanakan pekerjaan untuk
mencapai hasil.
2 Bapak/Ibu melaksanakan pekerjaan secara
optimal.
3 Atasan Bapak/Ibu lebih melihat kemanpuan
bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan
bukan teknik yang digunakan.
4 Bapak/Ibu bekerja lebih fokus pada hasil
bukan teknik yang digunakan untuk mencapai
tujuan tersebut.
5 Setiap kali bekerja atasan Bapak/Ibu selalu
memberikan perhatian pada hasil.
B. Orientasi Orang
1 Bapak/Ibu selalu melihat dampak pekerjaan
dalam intansi.
2 Bapak/Ibu selalu melaksanakan pekerjaan
dengan ikhlas untuk kemajuan intansi.
3 Dalam bekerja Bapak/Ibu memberikan
konstribusi baik dalam intansi.
4 Bapak/Ibu di tuntut untuk meningkatkan
kualitas kerja dalam pelayanan.
5 Bapak/Ibu memberikan pastisipasi yang
tinggi terhadap intansi.
C. Orientasi Tim
1 Bapak/Ibu mampu bekerjasama dengan baik
atara pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.
2 Setiap kali bekerja Bapak/Ibu selalu
menyelesaikan pekerjaan bersama pegawai
yang lain.
3 Bapak/Ibu menjunjung tinggi nilai-nilai
kebersamaan dalam melakukan pekerjaan.
4 Tempat Bapak/Ibu bekerja mendorong unit-
unit intansi untuk bekerja dengan cara
berkoordinasi dalam meningkatkan kinerja.
5 Setiap kali Bapak/Ibu mendapatkan hambatan
dalam menyelesaikan pekerjaan, Bapak/Ibu
selalu mendapatkan bantuan dari rekan kerja.
D. Keagresifan
1 Bapak/Ibu bekerja secara tekun dalam
memajukan pelayanan yang berkualitas.
2 Bapak/Ibu dituntut untuk bekerja giat dalam
melaksanakan tugas-tugas yang sudah
menjadi tanggungjawab.
3 Bapak/Ibu senantiasa datang tepat waktu agar
pekerjaan terselesaikan dengan tepat waktu.
4 Pegawai dapat mencari jalan keluar dari
sebuah masalah dalam intansi hingga
mencapai tujuan.
5 Bapak/Ibu memiliki sikap kompotetif dengan
pegawai lain dalam bekerja.
E. Kemantapan
1 Dalam melaksanakan pekerjaan Bapak/Ibu
selalu memaksimalkan kemanpuan dalam
memberikan pelayanan.
2 Tempat Bapak/Ibu bekerja atasan
memberikan dukungan penuh terhadap
pegawai.
3
Dalam menjalankan tugas yang diberikan
pimpinan anda menuntut untuk kompetitif
atas sesama pegawai dalam menyelesaikan
tugas
4 Di Kantor Bapak/Ibu bekerja selalu
menekankan mengembangkan hal-hal yang
dicapai selama ini.
5 Atasan mengeluarkan kebijakan mengenai
sistem kerja baru guna meningkat peleyanaan
yang berkualitas.
b. Variabe l Kinerja (Y)
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
A. Kesetiaan
1 Bapak/Ibu setuju loyalitas tinggi kepada
pekerjaan dari pada kepetingan pribadi.
2 Bapak/Ibu bekerja dengan sepenuh hati.
3 Bapak/Ibu setia terhadap intansi drengan
mengabdi pikiran dan tenaga demi
kepentingan pablik.
4 Bapak/Ibu bertanggungjawab kepada
pekerjaan.
5 Bapak/Ibu memiliki loyalitas tinggi kepada
pada intansi.
B. Prestasi Kerja
1 Bapak/Ibu miliki berdampak baik untuk
kemanjuan intansi
2 Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan dengan
tuntas dan memadai sehingga memiliki
kualitas yang dapat diadalkan.
3
Volume kerja yang dihasilkan oleh
Bapak/Ibu dalam kondisi yang sesuai dengan
batas waktu dan jadwal yang telah
ditentukan yang terlihat dari SOP (standar
operating procedur)
4 Bapak/Ibu setuju menyelesaikan masalah
yang terjadi dalam pekerjaan dengan baik.
5 Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan secara
efektif dan efisien.
C. Kedisiplinan
1 Bapak/Ibu selalu taat pada peraturan yang
berlaku di dalam organisasi.
2 Ketepatan waktu dan kehadiran dalam
bekerja.
3 Bapak/Ibu pulang sesuai jam pulang kerja.
4 Bapak/Ibu istirahat sesuai dengan jam
istirahat
5 Bapak/Ibu tepat waktu dalam bekerja setalah
jam istirahat selesai.
D. Kerjasama
1 Dalam mencapai tujuan organisasi
Bapak/Ibu bekerja sama secara efektif
2
Bapak/Ibu bekerja sama dengan pegawai
lain dalam menyelesaikan tugas tertentu
dalam satu tim.
3 Bapak/Ibu bekerja sama dengan seksi lain
dalam menyelesaikan tugas tertentu.
4
Bapak/Ibu membina hubungan dengan baik
dengan atasan agar dapat bekerja sama
dalam menyelesaikan pekerjaan.
5
Dalam menghadapi suatu permasalah atasan
Bapak/Ibu bekerja sama dalam
menyeselasaiakan masalah dalam organisasi.
E. Tanggungjawab
1 Bapak/Ibu siap bekerja yang terbaik dalam
memberikan kualitas pelayanan dalam
intansi
2 Bapak/Ibu mengerjakan semua pekerjaan
sesuai prosedur dalam intansi.
3 Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan sampai
tuntas tampa adanya penundaan.
4
Apabila dalam meleksanakan pekerjaan
Bapak/Ibu melakukan kesalahan Bapak/Ibu
siap menerimah resiko dari keputusan yang
diambil.
5
Bapak/Ibu berani memikul resiko pekerjaan
yang dilakukan baik itu yang berupa
kesalahan administratif maupun dalam
bentuk material.
Terimakasih atas waktu Bapak/Ibu berikan. Semogah dapat bermanfaat
Aamiin...
Lampiran 4 : Uji Validitas
a. Variabel (X) Budaya Organisasi
1. Orientasi Hasil
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5
Orientasi
Hasil
X1.1 Pearson Correlation 1 .554** .422
** .794
** .344
* .797
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .017 .000
N 48 48 48 48 48 48
X1.2 Pearson Correlation .554** 1 .386
** .505
** .363
* .723
**
Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .011 .000
N 48 48 48 48 48 48
X1.3 Pearson Correlation .422** .386
** 1 .575
** .513
** .763
**
Sig. (2-tailed) .003 .007 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X1.4 Pearson Correlation .794** .505
** .575
** 1 .487
** .873
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X1.5 Pearson Correlation .344* .363
* .513
** .487
** 1 .702
**
Sig. (2-tailed) .017 .011 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Orientasi
Hasil
Pearson Correlation .797** .723
** .763
** .873
** .702
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
1. Orientasi Orang
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5
Orientasi
Orang
X2.1 Pearson Correlation 1 .590** .399
** .854
** .361
* .780
**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .012 .000
N 48 48 48 48 48 48
X2.2 Pearson Correlation .590** 1 .603
** .685
** .558
** .833
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X2.3 Pearson Correlation .399** .603
** 1 .505
** .921
** .840
**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X2.4 Pearson Correlation .854** .685
** .505
** 1 .451
** .845
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 48 48 48 48 48 48
X2.5 Pearson Correlation .361* .558
** .921
** .451
** 1 .806
**
Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .001 .000
N 48 48 48 48 48 48
Orientasi
Orang
Pearson Correlation .780** .833
** .840
** .845
** .806
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Orientasi Tim
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5
Orientasi
Tim
X3.1 Pearson Correlation 1 .567** .543
** .492
** .457
** .785
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000
N 48 48 48 48 48 48
X3.2 Pearson Correlation .567** 1 .562
** .429
** .221 .691
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .130 .000
N 48 48 48 48 48 48
X3.3 Pearson Correlation .543** .562
** 1 .843
** .562
** .877
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X3.4 Pearson Correlation .492** .429
** .843
** 1 .658
** .859
**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X3.5 Pearson Correlation .457** .221 .562
** .658
** 1 .745
**
Sig. (2-tailed) .001 .130 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Orientasi
Tim
Pearson Correlation .785** .691
** .877
** .859
** .745
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Keagresifan
Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5
Keagresif
an
X4.1 Pearson Correlation 1 .476** .397
** .556
** .067 .736
**
Sig. (2-tailed) .001 .005 .000 .653 .000
N 48 48 48 48 48 48
X4.2 Pearson Correlation .476** 1 .419
** .381
** .096 .672
**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .007 .516 .000
N 48 48 48 48 48 48
X4.3 Pearson Correlation .397** .419
** 1 .499
** .262 .744
**
Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .072 .000
N 48 48 48 48 48 48
X4.4 Pearson Correlation .556** .381
** .499
** 1 .159 .772
**
Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .282 .000
N 48 48 48 48 48 48
X4.5 Pearson Correlation .067 .096 .262 .159 1 .482**
Sig. (2-tailed) .653 .516 .072 .282 .001
N 48 48 48 48 48 48
Keagresif
an
Pearson Correlation .736** .672
** .744
** .772
** .482
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4. Kemantapan
Correlations
X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X5.5 Kemantapan
X5.1 Pearson Correlation 1 .181 .113 .600** .366
* .622
**
Sig. (2-tailed) .218 .446 .000 .010 .000
N 48 48 48 48 48 48
X5.2 Pearson Correlation .181 1 .584* .256 .314
* .716
**
Sig. (2-tailed) .218 .000 .079 .030 .000
N 48 48 48 48 48 48
X5.3 Pearson Correlation .113 .584** 1 .185 .188 .658
**
Sig. (2-tailed) .446 .000 .208 .202 .000
N 48 48 48 48 48 48
X5.4 Pearson Correlation .600** .256 .185 1 .623
** .745
**
Sig. (2-tailed) .000 .079 .208 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X5.5 Pearson Correlation .366* .314
* .188 .623
** 1 .685
**
Sig. (2-tailed) .010 .030 .202 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Kemantapan Pearson Correlation .622** .716
** .658
* .745
** .685
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Variabel (Y) Kinerja
1. Kesetiaan
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5
Orientasi
Hasil
Y1.1 Pearson Correlation 1 .579** .586
** .341
* .593
** .781
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .018 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y1.2 Pearson Correlation .579** 1 .557
** .457
** .513
** .769
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y1.3 Pearson Correlation .586** .557
** 1 .499
** .543
** .790
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y1.4 Pearson Correlation .341* .457
** .499
** 1 .622
** .753
**
Sig. (2-tailed) .018 .001 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y1.5 Pearson Correlation .593** .513
** .543
** .622
** 1 .850
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Kesetiaan Pearson Correlation .781** .769
** .790
** .753
** .850
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
1. Prestasi Kerja
Correlations
Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4 Y2.5
Prestasi
Kerja
Y2.1 Pearson Correlation 1 .710** .470
** .611
** .543
** .857
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y2.2 Pearson Correlation .710** 1 .430
** .538
** .472
** .803
**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .001 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y2.3 Pearson Correlation .470** .430
** 1 .383
** .479
** .709
**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .007 .001 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y2.4 Pearson Correlation .611** .538
** .383
** 1 .533
** .787
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y2.5 Pearson Correlation .543** .472
** .479
** .533
** 1 .759
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Prestasi
Kerja
Pearson Correlation .857** .803
** .709
** .787
** .759
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Kedisiplinan
Correlations
Y3.1 Y3.2 Y3.3 Y3.4 Y3.5 Kedisiplinan
Y3.1 Pearson Correlation 1 .541** .597
** .391
** .494
** .838
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y3.2 Pearson Correlation .541** 1 .278 .239 .228 .600
**
Sig. (2-tailed) .000 .056 .102 .119 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y3.3 Pearson Correlation .597** .278 1 .363
* .356
* .749
**
Sig. (2-tailed) .000 .056 .011 .013 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y3.4 Pearson Correlation .391** .239 .363
* 1 .603
** .702
**
Sig. (2-tailed) .006 .102 .011 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y3.5 Pearson Correlation .494** .228 .356
* .603
** 1 .735
**
Sig. (2-tailed) .000 .119 .013 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Kedisiplinan Pearson Correlation .838** .600
** .749
** .702
** .735
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. Kerjasama
Correlations
Y4.1 Y4.2 Y4.3 Y4.4 Y4.5 Kerjasama
Y4.1 Pearson Correlation 1 .551** .625
** .524
** .298
* .800
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .040 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y4.2 Pearson Correlation .551** 1 .515
** .297
* .265 .735
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .040 .068 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y4.3 Pearson Correlation .625** .515
** 1 .551
** .407
** .836
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y4.4 Pearson Correlation .524** .297
* .551
** 1 .506
** .741
**
Sig. (2-tailed) .000 .040 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y4.5 Pearson Correlation .298* .265 .407
** .506
** 1 .633
**
Sig. (2-tailed) .040 .068 .004 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Kerjasam
a
Pearson Correlation .800** .735
** .836
** .741
** .633
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
4. Tanggungjawab
Correlations
Y5.1 Y5.2 Y5.3 Y5.4 Y5.5
Tanggung
jawab
Y5.1 Pearson Correlation 1 .613** .471
** .349
* .428
** .777
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .015 .002 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y5.2 Pearson Correlation .613** 1 .350
* .376
** .664
** .813
**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .009 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y5.3 Pearson Correlation .471** .350
* 1 .409
** .324
* .692
**
Sig. (2-tailed) .001 .015 .004 .024 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y5.4 Pearson Correlation .349* .376
** .409
** 1 .405
** .658
**
Sig. (2-tailed) .015 .009 .004 .004 .000
N 48 48 48 48 48 48
Y5.5 Pearson Correlation .428** .664
** .324
* .405
** 1 .769
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .024 .004 .000
N 48 48 48 48 48 48
Tanggung
Jawab
Pearson Correlation .777** .813
** .692
** .658
** .769
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 5 : Realibilitas
Reliability
Scale: BUDAYA ORGANISASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 48 100.0
Excludeda 0 .0
Total 48 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.943 25
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X1 4.06 .727 48
X2 4.19 .816 48
X3 4.10 .881 48
X4 3.98 .887 48
Orientasi Hasil 4.21 .798 48
X6 4.13 .841 48
X7 4.38 .761 48
X8 4.19 .816 48
X9 4.38 .703 48
Orientasi Orang 4.13 .789 48
X11 4.10 .905 48
X12 4.13 .761 48
X13 4.27 .765 48
X14 4.33 .781 48
Orientasi Tim 4.17 .883 48
X16 4.21 .874 48
X17 4.15 .743 48
X18 4.23 .778 48
X19 4.15 .899 48
Keagrasifan 3.85 .899 48
X21 4.17 .834 48
X22 3.85 1.010 48
X23 3.77 1.096 48
X24 3.90 .928 48
Kemantapan 4.23 .778 48
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1 99.17 175.504 .598 .941
X2 99.04 173.062 .643 .940
X3 99.13 174.750 .516 .942
X4 99.25 172.872 .595 .941
Orientasi Hasil 99.02 172.106 .707 .940
X6 99.10 172.138 .666 .940
X7 98.85 171.446 .778 .939
X8 99.04 171.445 .722 .939
X9 98.85 173.361 .739 .940
Orientasi Orang 99.10 172.393 .701 .940
X11 99.13 170.410 .691 .940
X12 99.10 173.968 .647 .940
X13 98.96 171.360 .779 .939
X14 98.90 172.691 .694 .940
Orientasi Tim 99.06 172.485 .615 .941
X16 99.02 170.829 .698 .940
X17 99.08 177.184 .495 .942
X18 99.00 174.426 .608 .941
X19 99.08 168.972 .760 .939
Keagrasifan 99.38 179.856 .285 .945
X21 99.06 171.464 .705 .940
X22 99.38 177.559 .333 .945
X23 99.46 178.764 .258 .947
X24 99.33 169.972 .691 .940
Kemantapan 99.00 172.213 .721 .940
Reliability
Scale: KINERJA
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 48 100.0
Excludeda 0 .0
Total 48 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.955 25
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Y1 4.02 .758 48
Y2 4.13 .672 48
Y3 4.23 .660 48
Y4 4.23 .805 48
Kesetiaan 4.08 .895 48
Y6 4.04 .771 48
Y7 4.10 .692 48
Y8 4.10 .751 48
Y9 4.17 .753 48
Prestasi Kerja 4.25 .636 48
Y11 4.15 .799 48
Y12 4.23 .660 48
Y13 3.92 .919 48
Y14 3.79 .713 48
Kedisiplinan 3.96 .771 48
Y16 4.19 .704 48
Y17 4.10 .881 48
Y18 4.13 .815 48
Y19 4.17 .663 48
Kerjasama 3.94 .665 48
Y21 4.27 .792 48
Y22 4.13 .761 48
Y23 4.00 .799 48
Y24 4.04 .651 48
Tanggungjawab 3.92 .821 48
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1 98.25 159.170 .661 .953
Y2 98.15 159.617 .724 .953
Y3 98.04 160.041 .712 .953
Y4 98.04 156.296 .766 .952
Kesetiaan 98.19 155.177 .735 .953
Y6 98.23 157.159 .757 .952
Y7 98.17 159.504 .709 .953
Y8 98.17 158.950 .679 .953
Y9 98.10 157.883 .735 .953
Prestasi Kerja 98.02 160.702 .699 .953
Y11 98.13 156.324 .772 .952
Y12 98.04 161.530 .620 .954
Y13 98.35 162.404 .390 .957
Y14 98.48 162.212 .531 .955
Kedisiplinan 98.31 158.517 .683 .953
Y16 98.08 160.546 .635 .954
Y17 98.17 156.652 .678 .953
Y18 98.15 155.829 .780 .952
Y19 98.10 160.904 .656 .954
Kerjasama 98.33 161.844 .596 .954
Y21 98.00 157.064 .740 .953
Y22 98.15 157.872 .727 .953
Y23 98.27 158.883 .638 .954
Y24 98.23 163.797 .489 .955
Tanggungjawab 98.35 159.978 .564 .955
RIWAYAT HIDUP
MUH NISAR, lahir di Dusun Tonrobola Desa Raja Mawellang
Kecamatan Bola Kabupaten Wajo pada tanggal 31 Desember
1996. Merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara dan merupakan
buah cinta kasih dari pasangan Indo Nunnu dan Sanawi. Penulis
mengawali pendidikan SD Negeri 384 Raja Mawellang, pada tahun 2003 dan
tamat tahun 2009. Kemudian pada tahun yang sama , penulis melanjutkan
pendidikan di MTs Negeri 399 Pompanua Kabupaten Bone dan tamat pada tahun
2012. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Ajangale
Kabupaten Bone mulai tahun 2012 sampai pada tahun 2015. Pada tahun yang
sama penulis melanjutkan jenjang pendidikan di tingkat Universitas pada
Program Strata 1 (S1) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.