108
DEFINISI STIMULASI DEFINISI STIMULASI

Slide Pengasaman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

acidizing

Citation preview

Page 1: Slide Pengasaman

DEFINISI STIMULASIDEFINISI STIMULASI

Page 2: Slide Pengasaman

STIMULASISTIMULASI

Stimulasi adalah suatu pekerjaan yang dilakukan terhadap sumur Stimulasi adalah suatu pekerjaan yang dilakukan terhadap sumur

dengan tujuan meningkatkan laju produksi dengan jalan dengan tujuan meningkatkan laju produksi dengan jalan

memperbaiki dan atau meningkatkan harga permeabilitas batuan. memperbaiki dan atau meningkatkan harga permeabilitas batuan.

Ada dua cara untuk memperbaiki permeabilitas, yaitu :Ada dua cara untuk memperbaiki permeabilitas, yaitu :

AcidizingAcidizing

Hydraulic FracturingHydraulic Fracturing

Page 3: Slide Pengasaman

DEFINISI ACIDIZINGDEFINISI ACIDIZING

Page 4: Slide Pengasaman

ACIDIZINGACIDIZING

Adalah pekerjaan yang dilakukan untuk menanggulangi kerusakan formasi/meningkatkan kemampuan formasi yaitu dengan menginjeksikan asam ke formasi untuk melarutkan partikel-partikel penyumbat pori atau meningkatkan permeabilitas batuan dengan harapan laju produksi kembali meningkat.

Page 5: Slide Pengasaman

KERUSAKAN KERUSAKAN FORMASIFORMASI

Page 6: Slide Pengasaman

IDENTIFIKASI KERUSAKAN FORMASIIDENTIFIKASI KERUSAKAN FORMASI

Kerusakan formasi dapat diidentifikasi dengan Well Test yaitu Kerusakan formasi dapat diidentifikasi dengan Well Test yaitu dengan :dengan :

Pressure Build-up TestPressure Build-up Test

Pressure Drawdown Test

Selain itu juga dilakukan analisa air formasi untuk mengetahui Selain itu juga dilakukan analisa air formasi untuk mengetahui kecenderungan terbentuknya scale dari air formasi.kecenderungan terbentuknya scale dari air formasi.

Page 7: Slide Pengasaman

Dari well Test ini kita dapatkan informasi yaitu :Dari well Test ini kita dapatkan informasi yaitu :Permeabilitas formasi (kf)Permeabilitas formasi (kf)

Harga Skin FaktorHarga Skin Faktor

Penurunan tekanan karena adanya skin (∆Ps)Penurunan tekanan karena adanya skin (∆Ps)

h m

o q 162.6 k

3.23 r C

k log -

m

Pwf - P 1.151 S

2wt

1jam

S m 0.87 Pskin

Page 8: Slide Pengasaman

PROBLEM SCALEPROBLEM SCALE

Air formasi terdiri dari kation dan anion dimana keduanya terlarut Air formasi terdiri dari kation dan anion dimana keduanya terlarut

dalam air membentuk senyawa yang mengakibatkan terjadinya dalam air membentuk senyawa yang mengakibatkan terjadinya

proses kelarutan (solubility). proses kelarutan (solubility).

Proses terlarutnya ion-ion dalam air formasi dipengaruhi oleh Proses terlarutnya ion-ion dalam air formasi dipengaruhi oleh

tekanan, temperatur serta waktu kontak. tekanan, temperatur serta waktu kontak.

Air mempunyai batas kemampuan dalam mempertahankan Air mempunyai batas kemampuan dalam mempertahankan

senyawa ion-ion tersebut agar tetap dalam larutan sampai pada senyawa ion-ion tersebut agar tetap dalam larutan sampai pada

tekanan dan temperatur tertentu. tekanan dan temperatur tertentu.

Page 9: Slide Pengasaman

Gambar Scale CaCO3 di TubingGambar Scale CaCO3 di Tubing

Page 10: Slide Pengasaman

IDENTIFIKASI SCALEIDENTIFIKASI SCALE

Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi problem scale salah Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi problem scale salah satunya adalah dengan menghitung Scaling Index, dengan metode satunya adalah dengan menghitung Scaling Index, dengan metode Stiff & Davis.Stiff & Davis.

Persaman :Persaman :

Keterangan :Keterangan :

SI = Scaling IndexSI = Scaling Index

K = konstanta yang merupakan fungsi dari kadar garam, K = konstanta yang merupakan fungsi dari kadar garam,

konsentrasi dan temperatur konsentrasi dan temperatur (dari grafik)

pH = pH air sebenarnyapH = pH air sebenarnya

PAlk pCa K - pH SI

Page 11: Slide Pengasaman

pCa =pCa =

pAlk =pAlk =

Jika SI > 0 maka larutan kelewat jenuh dan scale cenderung Jika SI > 0 maka larutan kelewat jenuh dan scale cenderung

terbentuk.terbentuk.

Jika SI < 0 maka sistem berada pada keadaan dibawah Jika SI < 0 maka sistem berada pada keadaan dibawah

kondisi jenuh sehinga scale cenderung tidak terbentuk.kondisi jenuh sehinga scale cenderung tidak terbentuk.

Jika SI = 0, maka sistem berada pada kondisi stabil Jika SI = 0, maka sistem berada pada kondisi stabil

(setimbang).(setimbang).

32

3 HCO COln 0.4375 - 8139.4

2Caln 0.4327 - .59774

Page 12: Slide Pengasaman

JENIS ACIDIZINGJENIS ACIDIZING

Page 13: Slide Pengasaman

Matrix AcidizingMatrix Acidizing

Adalah proses penginjeksian asam kedalam formasi produktif pada tekanan dibawah tekanan rekah formasi dengan tujuan agar reaksi dapat menyebar secara radial.

Page 14: Slide Pengasaman

Acid FracturingAcid Fracturing

Adalah proses pelarutan yang bertujuan memperbesar rekahan sehingga terjadi peningkatan permeabilitas. Acid Fracturing ini hanya dapat diterapkan pada batugamping dan dolomit.

Page 15: Slide Pengasaman

Acid WashingAcid Washing

Adalah proses untuk menghilangkan endapan scale yang terdapat di pipa atau di perforasi dengan menempatkan asam di posisi scale dan dibiarkan bereaksi.

Page 16: Slide Pengasaman

MATRIX ACIDIZINGMATRIX ACIDIZING

Asam diinjeksikan dibawah tekanan rekah formasiAsam diinjeksikan dibawah tekanan rekah formasi

Matriks aicidizing efektif digunakan bila terdapat kerusakan Matriks aicidizing efektif digunakan bila terdapat kerusakan formasi.formasi.

Pengasaman pada batupasir bertujuan untuk menghilangkan Pengasaman pada batupasir bertujuan untuk menghilangkan skin damageskin damage

Page 17: Slide Pengasaman

ACID FRACTURINGACID FRACTURING

Asam diinjeksikan diatas tekanan rekah formasiAsam diinjeksikan diatas tekanan rekah formasi

Hanya dilakukan pada reservoir batugampingHanya dilakukan pada reservoir batugamping

Acid fracturing baik dilakukan pada formasi yang memiliki Acid fracturing baik dilakukan pada formasi yang memiliki

permeabilitas alami kecil.permeabilitas alami kecil.

Page 18: Slide Pengasaman

ACID FRACTURINGACID FRACTURING

Metode ini dapat digunakan untuk menghilangkan kerusakan Metode ini dapat digunakan untuk menghilangkan kerusakan formasi juga dapat untuk meningkatkan permeabilitas formasi formasi juga dapat untuk meningkatkan permeabilitas formasi yang tidak mengalami kerusakan.yang tidak mengalami kerusakan.

Page 19: Slide Pengasaman

ACID FRACTURINGACID FRACTURING

Prinsip dasar acid fracturing sama dengan hydraulic fracturing, Prinsip dasar acid fracturing sama dengan hydraulic fracturing, bedanya adalah bedanya adalah bagaimana konduktivitas rekahan itu dibuat bagaimana konduktivitas rekahan itu dibuat dan bagaimana cara mempertahankan agar rekahan itu tetap dan bagaimana cara mempertahankan agar rekahan itu tetap terbuka.terbuka.

Page 20: Slide Pengasaman

ACID WASHINGACID WASHING

Acid washing adalah proses untuk menghilangkan endapan scale yang terdapat di peralatan produksi dan di perforasi dengan menempatkan asam di posisi scale berada dan membiarkan bereaksi

Page 21: Slide Pengasaman

POKOK – POKOK PENGASAMAN

1. Mineralogi Batuan

2. Jenis asam yang digunakan

3. Konsentrasi asam

4. Jumlahnya.

Page 22: Slide Pengasaman

Pengasaman harus menghilangkan kerusakan formasi tanpa menimbulkan kerusakan lain di formasi;

Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang mineral batuan.

Page 23: Slide Pengasaman

Tingkat keberhasilan pengasaman:

Batupasir : Kurang dari 70%Batupasir : Kurang dari 70%

Karbonat : lebih dari 90% Karbonat : lebih dari 90%

Page 24: Slide Pengasaman

Jenis clay dan lokasinya didalam formasi

akan menentukan keberhasilan

pengasaman

Page 25: Slide Pengasaman

Sandstone dengan Calcite > 20% dapat rusak jika diasam dengan mud acid.

Formasi dengan kadar chlorite diatas 10% dapat rusak karena HCl 15%.

Clay di matrix lebih stabil dibandingkan

dengan yang ada di pori.

Page 26: Slide Pengasaman

Clay di matrix tidak menyebebkan kerusakan formasi yang besar.

Mineralogi batuan karbonat lebih sederhana dibandingkan batupasir

Jangan menggunakan HF didalam formasi karbonat karena reaksi antara HF dengan Ca akan mengendapkan CaF2.

Page 27: Slide Pengasaman

JENIS ACIDJENIS ACID

Page 28: Slide Pengasaman

ACID YANG DIGUNAKAN DI BATUAN ACID YANG DIGUNAKAN DI BATUAN KARBONATKARBONAT

Asam yang digunakan adalah Hydrochloric Acid (HCl), Acetic Asam yang digunakan adalah Hydrochloric Acid (HCl), Acetic Acid (CH3COOH), dan Formic Acid (HCOOH)Acid (CH3COOH), dan Formic Acid (HCOOH)

Konsentrasi HCl yang biasa digunakan adalah 15%, untuk Konsentrasi HCl yang biasa digunakan adalah 15%, untuk membersihkan tubing sekitar 5%. Konsentrasi HCl >15% membersihkan tubing sekitar 5%. Konsentrasi HCl >15% disebut “asam konsentrasi tinggi”.disebut “asam konsentrasi tinggi”.

Konsentrasi acetic yang biasa digunakan adalah 10%. Manfaat Konsentrasi acetic yang biasa digunakan adalah 10%. Manfaat lainnya adalah sebagai fluida perforasi pada sumur karbonat, lainnya adalah sebagai fluida perforasi pada sumur karbonat, secara alami mengurangi timbulnya unsur besi.secara alami mengurangi timbulnya unsur besi.

Konsentrasi formic yang biasa digunakan adalah 9-10%.Konsentrasi formic yang biasa digunakan adalah 9-10%.

Page 29: Slide Pengasaman

Asam acetic dan formic umumnya digunakan pada temperatur Asam acetic dan formic umumnya digunakan pada temperatur yang tinggi karena tidak begitu korosif dibanding HCl, juga yang tinggi karena tidak begitu korosif dibanding HCl, juga untuk kedalaman yang sangat dalam.untuk kedalaman yang sangat dalam.

Urutan kekuatan reaksinya adalah HCl > Formic > AceticUrutan kekuatan reaksinya adalah HCl > Formic > Acetic

Campuran Formic – Acetic akan sukses diaplikasikan pada Campuran Formic – Acetic akan sukses diaplikasikan pada temperatur tinggi dimana dibutuhkan reaksi yang lebih lambat temperatur tinggi dimana dibutuhkan reaksi yang lebih lambat dan penetrasi asam pada kedalaman yang lebih dalam.dan penetrasi asam pada kedalaman yang lebih dalam.

Page 30: Slide Pengasaman

Hydrochloric Acid (HCl)Hydrochloric Acid (HCl)

Merupakan jenis asam yang paling sering digunakan. Umumnya Merupakan jenis asam yang paling sering digunakan. Umumnya konsentrasi yang digunakan adalah 15 % HCl (untuk batugamping konsentrasi yang digunakan adalah 15 % HCl (untuk batugamping dan dolomite), sedangkan untuk batupasir konsentrasi yang dan dolomite), sedangkan untuk batupasir konsentrasi yang digunakan adalah 5 – 7% HCl.digunakan adalah 5 – 7% HCl.

KEUNTUNGANKEUNTUNGAN KEKURANGANKEKURANGAN Daya reaksi yang cukup Daya reaksi yang cukup

tinggi terhadap tinggi terhadap batugamping dan dolomite.batugamping dan dolomite.

Harganya relatif lebih Harganya relatif lebih murah dibanding dengan murah dibanding dengan asam jenis lain.asam jenis lain.

Memiliki sifat korosif yang Memiliki sifat korosif yang tinggi, terutama pada tinggi, terutama pada temperatur diatas 250temperatur diatas 250˚̊

Page 31: Slide Pengasaman

Agar temperatur tidak melebihi tingkat korosifitasnya, pada penggunaan HCl biasanya ditambahkan additif yaitu Corrosion Inhibitor. Berikut adalah reaksi antara HCl dengan beberapa mineral batuan :

Calcite/limestoneCalcite/limestone 2HCl + CaCO2HCl + CaCO

3 3 → CaCl → CaCl2 2 + CO + CO

22 + H + H22OO

DolmiteDolmite 4HCl + CaMg(CO4HCl + CaMg(CO

33))22 → CaCl → CaCl2 2 + MgCl + MgCl

22 + CO + CO22 + H + H

22OO

SideriteSiderite 2HCl + FeCO2HCl + FeCO

33 → FeCl → FeCl22 + CO + CO

22 + H + H22OO

Ferrous sulfide Ferrous sulfide 2HCl + FeS 2HCl + FeS → FeCl → FeCl

2 2 + H + H22SS

Ferric oxideFerric oxide 6HCl + Fe6HCl + Fe

22OO33 → 2FeCl → 2FeCl33 + 3H + 3H

22OO

Page 32: Slide Pengasaman

ACID YANG DIPAKAI DI BATUPASIRACID YANG DIPAKAI DI BATUPASIR

Asam yang biasa digunakan adalah Hydrochloric Acid Asam yang biasa digunakan adalah Hydrochloric Acid (HCl), Acetic (CH(HCl), Acetic (CH33COOH), Formic (HCOOH), dan COOH), Formic (HCOOH), dan

Hydrofluoric Acid (HF).Hydrofluoric Acid (HF). HF lebih umum digunakan dikombinasikan dengan HCl. HF HF lebih umum digunakan dikombinasikan dengan HCl. HF

tidak pernah dipompakan sendiri tapi dikombinasikan tidak pernah dipompakan sendiri tapi dikombinasikan dengan organik acid, acetic, atau formic.dengan organik acid, acetic, atau formic.

Page 33: Slide Pengasaman

GELLED ACIDSGELLED ACIDS

Gelled Acids merupakan asam yang berbentuk gel yang Gelled Acids merupakan asam yang berbentuk gel yang

berguna untuk memperlambat laju reaksi asam.berguna untuk memperlambat laju reaksi asam.

Perlambatan yang dihasilkan oleh asam ini yaitu dengan cara Perlambatan yang dihasilkan oleh asam ini yaitu dengan cara

peningkatan viskositas fluida asamnya.peningkatan viskositas fluida asamnya.

Peningkatan viskositas cenderung membatasi asamnya Peningkatan viskositas cenderung membatasi asamnya

bergerak ke dalam pori-pori yang lebih besar sehingga bergerak ke dalam pori-pori yang lebih besar sehingga

penetrasinya lebih jauh.penetrasinya lebih jauh.

Page 34: Slide Pengasaman

Gelling agent yang biasanya digunakan adalah polymer yang Gelling agent yang biasanya digunakan adalah polymer yang

dapat larut dalam air dan penggunaannya terbatas pada dapat larut dalam air dan penggunaannya terbatas pada

formasi dengan temperatur yang rendah karena kebanyakan formasi dengan temperatur yang rendah karena kebanyakan

gelling agent akan terurai secara cepat dalam larutan asam gelling agent akan terurai secara cepat dalam larutan asam

pada temperatur lebih dari 130pada temperatur lebih dari 130ooF.F.

Asam ini diatur agar bentuk gel nya dapat rusak dengan Asam ini diatur agar bentuk gel nya dapat rusak dengan

sendirinya dalam formasi karena jika bentuk gelnya setelah sendirinya dalam formasi karena jika bentuk gelnya setelah

acidizing belum rusak sepenuhnya, maka gel tersebut dapat acidizing belum rusak sepenuhnya, maka gel tersebut dapat

menimbulkan kerusakan.menimbulkan kerusakan.

Page 35: Slide Pengasaman

Stuichiometry () :

Jumlah mol setiap komponen yang bereaksi (asam dan batuan)

Contoh :

2HCl + CaCO3 CaCl2 + CO2 + H2O

4HF + SiO2 SiF4 + 2H2O

SiF4 + 2HF H2SiF6

Page 36: Slide Pengasaman

Reaksi Kimia HCL & HF dengan Mineral Reaksi Kimia HCL & HF dengan Mineral BatuanBatuan

Asam Mineral Reaksi Kimia HCL Calcite 2HCl + 2CaCO3 CaCl2 + CO2 + H2O Dolomite 4HCl + CaMg(Co3)2 CaCl2 + MgCl2 + 2CO2 + 2H2O Siderite 2HCl + FeCO3 -- FeCl2 + CO2 +H2O HF Quartz 4HF + SiO2 SiF4 + 2H2O SiF4 + 2HF H2SiF6 Albite NaAlSi3O8 + 14HF +2H+ Na+ +AlF2

+ +3SiF4 + 8H2O Orthoclase KAlSi3O8 + 14HF +2H+ K+ +AlF2

+ +3SiF4 + 8H2O Kaoline Al4Si4O10(OH)8 + 24HF + 4H+ 4AlF2

+ + 4SiF4 +18 H2O Smectite Al4Si8O20(OH)4 + 40HF + 4H 4AlF2

+ + 8SiF4 + 24 H2O

Page 37: Slide Pengasaman

Sampai Disini (8/11/2012)Sampai Disini (8/11/2012)

Page 38: Slide Pengasaman

asamMWxasam

eralMWxeral

min min

lbmHCl

lbmCaCO 3 37.1)5.36)(2(

)1.100)(1(100

Gravimetric dissoving power ( ) :Massa mineral yang dilarutkan oleh sejumlah massa asam

Contoh :Dissoving power pada reaksi antara 100% HCL dengan CaCO3 sbb

Untuk konsentrasi asam 15%15 = 0.15 (100) = 0.21 lbm CaCO3/lbm HCl

Page 39: Slide Pengasaman

eral

asamX

min

)/()(169

)%15/()%15)(4.62)(07.1(

%1521.0

33

3

33

CaCOftlbCaCO

HClftHCllb

HCLlb

lbcacoX

HClft

CaCOftX

%15082.0

33

3

Dissoving power volumetric (X) :

Volume mineral yang dilarutkan oleh sejumlah volume asam

Contoh : Reaksi antara 15% HCl dengan CaCO3

(SG asam = 1.07, densitas CaCO3 =169lb/cuft)

Page 40: Slide Pengasaman

Batuan AsamΒ = 100 %

X =5 % X =10 % X =15 % X =30 %

Limestone

(CaCO3)

=2,71 gr/cc

HCl 1,37 0,026 0,053 0,082 0,175

CHOOH 1,09 0,020 0,041 0,062 0,129

CH3COOH 0,83 0,016 0,031 0,047 0,096

Dolomite

CaMg(CO)3)2

=2,87 gr/cc

HCl 1,27 0,023 0,046 0,071 0,152

CHOOH 1,00 0,018 0,036 0,054 0,112

CH3 COOH 0,77 0,014 0,027 0,041 0,08

Dissolving Power Berbagai Jenis Asam)

Page 41: Slide Pengasaman

))((%

))()(%.(. tantan

econcentrateconcentrat

larularuSGHCl

SGHClVoleConsentratVol

galVol econcentrat 434)16.1)(32(

)075.1)(15)(1000(.

Volume Konsentrat

Contoh:Untuk mendapatkan 1000 gal 15% dari concentrate 32% mula-mula maka diperlukan.

; Jadi perlu penambahan 566 gal airSG larutan didekati dengan; SG larutan =(fraksi HCl/2)+1Misalkan untuk 32% SG = (0.32/2)+1 = 1.16

15% SG = (0.15/2)+1 = 1.075

Page 42: Slide Pengasaman

JENIS ACID JENIS ACID ADDITIVEADDITIVE

Page 43: Slide Pengasaman

ADDITIF UNTUK ADDITIF UNTUK ACIDIZINGACIDIZING

1. Surfactant

2. Aromatic Solvent

3. Alcohol

4. Clay Stabilizer

5. Corrosion Inhibitor

6. Mutual Solvent

7. Nitrogen

8. Diverting Agent

Page 44: Slide Pengasaman

SURFACTANTSURFACTANT

Berfungsi sebagai :Berfungsi sebagai : Emulsifiers dan Non-emulsifiers (membuat dan mencegah Emulsifiers dan Non-emulsifiers (membuat dan mencegah

emulsi)emulsi) Emulsion breakers (pemecah emulsi Emulsion breakers (pemecah emulsi 5%) 5%) Antisludging agents (sebagai stabilizer pencegah Antisludging agents (sebagai stabilizer pencegah

terbentuknya sludge. Konsentrasi yang umum digunakan terbentuknya sludge. Konsentrasi yang umum digunakan 0.1-1 %.)0.1-1 %.)

Wetting agentsWetting agents Foaming agentsFoaming agents Interfacial tension reducers (merubah tegangan pemukaan Interfacial tension reducers (merubah tegangan pemukaan

0.05%) 0.05%)

Page 45: Slide Pengasaman

SURFACTANTSURFACTANT

Dari fungsinya tersebut, kegunaan surfactants dalam acidizing yaitu

mempercepat pembersihan, mencegah sludge (lumpur) dan emulsi pada

formasi, membuat formasi menjadi water wet, dan meningkatkan aliran

minyak dan gas.

Page 46: Slide Pengasaman

Surfactan dapat dibagi menjadi empat kategori Surfactan dapat dibagi menjadi empat kategori berdasarkan muatan ionnya, yaitu :berdasarkan muatan ionnya, yaitu :

1.1. Cationic bermuatan positifCationic bermuatan positif

2.2. Anionic bermuatan negatifAnionic bermuatan negatif

3.3. Non-ionic tidak bermuatanNon-ionic tidak bermuatan

4.4. Amphoteric Amphoteric muatan tergantung PH dari sistemmuatan tergantung PH dari sistem

Page 47: Slide Pengasaman

Molekul Surfactan

Water soluble Group

Oil soluble Group

Page 48: Slide Pengasaman

Orientasi Muatan Pada Surfactant Anionic dan Sifat Wettingnya

Page 49: Slide Pengasaman

Orientasi Muatan Pada Surfactant Cationic dan Sifat Wettingnya

Page 50: Slide Pengasaman

Solvent digunakan sebagai preflush atau pendispersi dalam Solvent digunakan sebagai preflush atau pendispersi dalam fluida asam untuk melarutkan hidrokarbon sehingga asam fluida asam untuk melarutkan hidrokarbon sehingga asam dapat bereaksi dengan material formasi atau partikel dapat bereaksi dengan material formasi atau partikel penyumbat pori.penyumbat pori.

Formasi dengan minyak berat, sludge (gumpalan atau Formasi dengan minyak berat, sludge (gumpalan atau endapan), asphalt dan scale berlapis minyak perlu digunakan endapan), asphalt dan scale berlapis minyak perlu digunakan aromatic solvent untuk melarutkannya agar kerja asam lebih aromatic solvent untuk melarutkannya agar kerja asam lebih baik lagi.baik lagi.

Aromatic solvent yang umum digunakan yaitu xylene dan Aromatic solvent yang umum digunakan yaitu xylene dan toluene. Jenis lain seperti A-Sol, N.L.Chekersol, Paravan G-15 toluene. Jenis lain seperti A-Sol, N.L.Chekersol, Paravan G-15 dan Torgan. dan Torgan.

AROMATIC SOLVENTAROMATIC SOLVENT

Page 51: Slide Pengasaman

Aplikasi Aromatic Solvent

ProdukProduk AplikasiAplikasi

Xylene Xylene TolueneToluene

Melarutkan segala endapan hidrokarbon seperti Melarutkan segala endapan hidrokarbon seperti sludge, asphaltenes, oily coatings. Digunakan sludge, asphaltenes, oily coatings. Digunakan untuk preflush pada pengasaman. Dengan untuk preflush pada pengasaman. Dengan penambahan surfactant bisa larut di asam. penambahan surfactant bisa larut di asam. Pembersih perforasi dan batuan yang dilapisi Pembersih perforasi dan batuan yang dilapisi minyak sehingga asam bisa bereaksi.minyak sehingga asam bisa bereaksi.

A-Sol A-Sol SolventSolvent

Campuran bermacam alcohol dan membantu Campuran bermacam alcohol dan membantu pengasaman dengan membersihkan lapisan pengasaman dengan membersihkan lapisan (coating) hidrokarbon, menurunkan surface (coating) hidrokarbon, menurunkan surface tension, dan membuat formasi water wet. tension, dan membuat formasi water wet. Tergantung jenisnya sampai 80 % volume bisa Tergantung jenisnya sampai 80 % volume bisa dipakai di HCl, juga bisa dipakai sendiri sebagai dipakai di HCl, juga bisa dipakai sendiri sebagai preflush.preflush.

Page 52: Slide Pengasaman

Aplikasi Aromatic Solvent

ProdukProduk AplikasiAplikasi

N.L. N.L. CheckersCheckers

olol

Tersebar di asam. Digunakan dengan sekaligus Tersebar di asam. Digunakan dengan sekaligus pada asamnya untuk melarutkan coating pada asamnya untuk melarutkan coating hidrokarbon dan scale dan material lain yang hidrokarbon dan scale dan material lain yang akan bereaksi dengan asam. akan bereaksi dengan asam. Maksimum 5 % Maksimum 5 % volume.volume.

Paravon Paravon G-5G-5

Dapat dipakai di asam maksimum 5 % volume Dapat dipakai di asam maksimum 5 % volume atau sebagai additif untuk menggiatkan atau sebagai additif untuk menggiatkan kelarutan xylene dan toluene. kelarutan xylene dan toluene.

TargonTargonDigunakan untuk menghilangkan asphalthene Digunakan untuk menghilangkan asphalthene dan deposit minyak. Dipompa sebagai preflush. dan deposit minyak. Dipompa sebagai preflush. Konsentrasi 5 % volume.Konsentrasi 5 % volume.

Page 53: Slide Pengasaman

ALCOHOLALCOHOL

Berfungsi meningkatkan efisiensi pembersihan sumur pada Berfungsi meningkatkan efisiensi pembersihan sumur pada operasi pengasaman untuk sumur gas. Alcohol dan campuran operasi pengasaman untuk sumur gas. Alcohol dan campuran antara alcohol-asam mempunyai tegangan permukaan yang antara alcohol-asam mempunyai tegangan permukaan yang lebih rendah dari campuran asam. Konsentrasi yang biasa lebih rendah dari campuran asam. Konsentrasi yang biasa digunakan berkisar 5 - 50% volume.digunakan berkisar 5 - 50% volume.

Page 54: Slide Pengasaman

CLAY STABILIZERCLAY STABILIZER

Digunakan untuk meminimalkan kerusakan formasi akibat Digunakan untuk meminimalkan kerusakan formasi akibat pengembangan lempung (clay swelling).pengembangan lempung (clay swelling).

Clay stabilizer yang digunakan dalam pengasaman adalah Clay stabilizer yang digunakan dalam pengasaman adalah polyamines, cationic organic polymer dan cationic surfactant.polyamines, cationic organic polymer dan cationic surfactant.

Clay stabilizer tidak perlu digunakan kecuali memang Clay stabilizer tidak perlu digunakan kecuali memang diperlukan yang didasarkan pada hasil pengujian di diperlukan yang didasarkan pada hasil pengujian di laboratorium atau berdasarkan pengalaman sebelumnya yang laboratorium atau berdasarkan pengalaman sebelumnya yang menunjukkan perlunya penggunaan material ini.menunjukkan perlunya penggunaan material ini.

Page 55: Slide Pengasaman

CORROSION INHIBITORCORROSION INHIBITOR

Berfungsi meminimalisir terjadinya korosi pada peralatan Berfungsi meminimalisir terjadinya korosi pada peralatan akibat konsentrasi asam yang cukup tinggi dengan cara akibat konsentrasi asam yang cukup tinggi dengan cara membentuk lapisan film tipis di permukaan peralatan logam.membentuk lapisan film tipis di permukaan peralatan logam.

Fluida corrosion inhibitor biasanya cenderung terpisah dari Fluida corrosion inhibitor biasanya cenderung terpisah dari fluida asam. Pemisahan akan dapat dilihat pada permukaan fluida asam. Pemisahan akan dapat dilihat pada permukaan fluida asam yang telah didiamkan sekitar 15 menit berupa fluida asam yang telah didiamkan sekitar 15 menit berupa lapisan film berminyak dan berwarna gelap.lapisan film berminyak dan berwarna gelap.

Page 56: Slide Pengasaman

1.1. Meminimalisir adsorpsi oil-wetting surfactant pada Meminimalisir adsorpsi oil-wetting surfactant pada padatan formasi.padatan formasi.

2.2. Mengurangi tegangan permukaan antara minyak dan air.Mengurangi tegangan permukaan antara minyak dan air.

3.3. Bertindak sebagai pelarut untuk melarutkan minyak dalam Bertindak sebagai pelarut untuk melarutkan minyak dalam air.air.

4.4. Bertindak sebagai deterjen yang mampu menghilangkan Bertindak sebagai deterjen yang mampu menghilangkan material oil wet dari permukaan.material oil wet dari permukaan.

MUTUAL SOLVENTMUTUAL SOLVENT

Page 57: Slide Pengasaman

5. Meningkatkan kerja surfactant dan emulsifiers dalam kontak dengan material formasi

6. Menurunkan emulsifikasi dan mempercepat pembersihan dalam acidizing pada batu pasir.

7. EGMBE digunakan sebagai preflush dan bertindak sebagai pembersih dan oil remover untuk meningkatkan efektivitas stimulasi.

Page 58: Slide Pengasaman

NITROGENNITROGEN

Sebagai foaming acid pada acid fracturing dimana viskositas Sebagai foaming acid pada acid fracturing dimana viskositas foam membantu membuat rekahan dan sebagai retarded foam membantu membuat rekahan dan sebagai retarded acidnya.acidnya.

Sebagai energi clean-up pada reservoir bertekanan rendah.Sebagai energi clean-up pada reservoir bertekanan rendah.

Sebagai sumber gas bagi foam untuk diverter.Sebagai sumber gas bagi foam untuk diverter.

Page 59: Slide Pengasaman

DIVERTING AGENTSDIVERTING AGENTS

Fungsi diverting agents adalah untuk memblok sementara Fungsi diverting agents adalah untuk memblok sementara saluran perforasi pada saat asam sedang masuk ke lubang saluran perforasi pada saat asam sedang masuk ke lubang perforasi yang lain. (Dengan kata lain diverting agents digunakan perforasi yang lain. (Dengan kata lain diverting agents digunakan untuk mengontrol asam agar dapat masuk ke zona yang dituju).untuk mengontrol asam agar dapat masuk ke zona yang dituju).

Material diversi yang digunakan antara lain ball sealer,rock salt, Material diversi yang digunakan antara lain ball sealer,rock salt, benzoic acid flake, wax bead dan oil soluble resin. benzoic acid flake, wax bead dan oil soluble resin.

Jenis diverting agents yang paling banyak digunakan adalah ball Jenis diverting agents yang paling banyak digunakan adalah ball sealer dan coiled tubing.sealer dan coiled tubing.

Page 60: Slide Pengasaman

Contoh Diverting AgentsContoh Diverting Agents

Ball SealersBall Sealers Packer (Coiled Tubing)Packer (Coiled Tubing)

Disadur dari www.stimlab.com

Page 61: Slide Pengasaman

Pemilihan dan Penggunaan Diverting Agent

Jenis DiverterJenis Diverter Terlarut diTerlarut di SumurSumur TempatTempat

Rock SaltRock SaltAir,Air,

Air garam, Air garam, HCl diluteHCl dilute

MinyakMinyakGasGas

InjeksiInjeksi

FormasiFormasiPerforasiPerforasiPerforasiPerforasi

Benzoic Acid Benzoic Acid Flakes (BAF)Flakes (BAF)

AirAirAir garam, Air garam,

MinyakMinyak

Minyak Minyak InjeksiInjeksi

GasGas

FormasiFormasiPerforasiPerforasiPerforasiPerforasi

Wax Beads Wax Beads (Unibeads)(Unibeads)22 MinyakMinyak MinyakMinyak FormasiFormasi

Page 62: Slide Pengasaman

Pemilihan dan Penggunaan Diverting Agent

Oil Soluble Oil Soluble Resin (OSR)Resin (OSR)

MinyakMinyakMinyakMinyak

GasGasFormasiFormasi

Ball Sealers Ball Sealers (tak (tak

mengapung)mengapung)--

MinyakMinyakGasGas

PerforasiPerforasi

Ball Sealers4 Ball Sealers4 (mengapung)(mengapung)

--MinyakMinyak

GasGasInjeksiInjeksi

PerforasPerforasii

FoamFoam --MinyakMinyak

GasGasInjeksiInjeksi

FormasiFormasi

Page 63: Slide Pengasaman
Page 64: Slide Pengasaman

PERENCANAAN PENGASAMANPERENCANAAN PENGASAMAN

Page 65: Slide Pengasaman

Menentukan gradient rekah formasiGradien rekah formasi adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui besarnya penambahan tekanan yang dapat merekahkan formasi (psi per foot of depth).

DGf ob

PrG

Gf = gradient rekah formasi , psi/ft

α = konstanta yang besarnya 0.33 sampai 0.5, psi

Gob = gradien overburden, psi/ft

Pr = tekanan formasi, psi

D = kedalaman, ft

Page 66: Slide Pengasaman

Menentukan Q injeksi dan P max di Permukaan Sama halnya dengan laju injeksi maksimum, tekanan injeksi di

permukaan juga diatur agar tidak menyebabkan perekahan dalam formasi. Laju injeksi maksimum

Tekanan injeksi maksimum

wea

resfaavg

rr

PDGhk

/ln

10917.4Q

6

maks

DG - Gf maks P

Keterangan :

h = tebal formasi, ft

re = jari-jari pengurasan, ft

rw = jari-jari sumur

Gf = gradient rekah formasi, psi/ft

G = gradient hidrostatik, psi/ft

D = Kedalaman, ft

Q maks dalam bb;/mnt

Page 67: Slide Pengasaman

Menentukan Volume Asam Sama halnya dengan laju injeksi maksimum, volume injeksi juga

diatur agar sesuai kebutuhan.

Keterangan :

V = Volume asam, gallon

Ø = porositas, fraksi

h = ketebalan bersih formasi, ft

rp = radius penetrasi asam, ft

rw = radius sumur, ft

2w

2p r-r h 7.4805 V

Page 68: Slide Pengasaman

MEMILIH CALON SUMUR MEMILIH CALON SUMUR

UNTUK PENGASAMANUNTUK PENGASAMAN

Page 69: Slide Pengasaman

1. Perbandingan produksi dengan sumur disekitarnya2. Grafik sejarah produksi3. Pressure Transient Analisys4. Skin 1-7 belum perlu pengasaman5. Skin > 8 perlu pengasaman6. Analisa completionnya

7. Analisa sistem produksi sumurnya

Page 70: Slide Pengasaman

1. Formasi dengan clay yang bisa membengkak2. Sumur dibor mengalami loss circulation3. Berat jenis lumpur pemboran berlebihan4. Water loss berlebihan (> 5 cc/ 30 mnt)5. Produksi sumur lebih rendah dari UKL nya6. Sumur memproduksi lumpur7. Sumur menurun produksinya setelah squeeze cementing8. Sumur dengan Pws lebih tinggi tetapi lebih kecil produksinya dibandingkan dengan sumur sekitar9. Sumur yang tiba-tiba turun produksinya10.Sumur yang memproduksi air sedikit pada waktu tertentu11.Sumur yang dicompletion dengan overbalance

TANDA-TANDA KERUSAKAN FORMASI

Page 71: Slide Pengasaman

Hal-hal yang berhubungan dengan skin positif tetapibukan formation damage

1. GLR tinggi > 1000 MMcfd/bbl (sumur gas)2. GOR tinggi > 1000 SCF/bbl (sumur minyak)3. Produksi tiga fasa4. Pressure drowdown tinggi > 1000 psi5. Perforasi < 4 spf6. Perforasi satu sisi (Zero phasing)7. Diameter perforasi kecil ( diameter gun < 2”)8. Pr >Pb, tetapi Pwf nya < Pb9. Produksi terlalu tinggi (q/h > 20 BPD/ft)

Page 72: Slide Pengasaman

DISAIN DISAIN PENGASAMANPENGASAMAN

Page 73: Slide Pengasaman

Batuan Pasir

1. Berapa temperatur tertinggi? (Bottom hole temperature) < 250o F; gunakanHCl:HF > 250o F; gunakan Acetic:HF; Formic:HF

2. Sumur minyak atau gas? Sumur minyak: Gunakan nonemulsifyer berdasarkan emulsion

testing /pengalaman Sumur gas : Gunakan emulsifyer kalau ada kondensate; kalau

tanpa kondensate tidak perlu emulsifyer

3. Panjang interval? Untuk panjang interval < 20 ft tidak perlu diversion

Page 74: Slide Pengasaman

4. Tekanan dasar sumur (BHP) Jika BHP rendah dan tidak dapat mengangkat fluida gunakan nitroben Jika BHP besar untuk mengangkat fluida, tidak diperlukan nitrogen

5. Kelarutan pada HCl? Jika kelarutan di HCl diatas 20% jangan gunakan HCL:HF Bila kelarutan di HCl < 20% gunakan HCl:HF.

6. Kadar clay di formasi? Clay < 5% gunakan 12% HCl : 3% HF dengan preflush 15% HCl Clay > 5% gunakan 6% HCl : 1.5% HF dengan preflush 5-10% HCl Feldspar >20% gunakan 13.5 % HCl :1.5% HF & preflush HCl 15% Chlorite > 10% gunakan 5% HCl : 1% HF dengan preflush HCl 5%

Page 75: Slide Pengasaman

Batuan Carbonate

1. Berapa temperatur dasar sumur (BHT)? > 250 o F gunakan campuran HCl :organic retarder HCl. < 250 o F gunakan sampai 28% Hcl

2. Sumur minyak at gas? Sumur minyak; gunakan non emulsifyer berdasarkan tes/pengalaman Sumur gas; gunakan nonemulsifyer jika ada kondensate

3. Panjang interval pervorasi? < 40 ft tidak perlu diverting > 40 ft perlu diverting. Tergantung completionnya ball sealers sering digunakan

Page 76: Slide Pengasaman

4. Tekanan dasar sumur (BHP)? Jika BHP rendah dan tidak dapat mengangkat fluida gunakan nitroben Jika BHP besar untuk mengangkat fluida, tidak diperlukan nitrogen

5. Kelarutan di HCl? Dibawah 75% suspending agent perlu digunakan untuk mengalirkan zat-zat yang tidak terlarut dari formasi.

Page 77: Slide Pengasaman

TAHAP PELAKSANAAN ACIDIZINGTAHAP PELAKSANAAN ACIDIZING

Page 78: Slide Pengasaman

TAHAP PELAKSANAAN ACIDIZINGTAHAP PELAKSANAAN ACIDIZING

Matrix Acidizing

1. Pickling stage, membersihkan tubing agar asam mengalir dengan lancar. Pickling biasanya menggunakan 5% HCl dicampur dengan iron-control agent dan corrosion inhibitor.

2. Preflush, bertujuan menghilangkan endapan organik dan inorganik yang tedapat pada lubang sumur dan formasi, juga mencegah timbulnya emulsi asam dengan minyak pada saat asam diinjeksikan.

Page 79: Slide Pengasaman

3. Acid Stage, bertujuan untuk menanggulangi kerusakan formasi. asam yang digunakan biasanya 15-28% HCl dengan volume 10-300 gal/ft.Umumnya membutuhkan 25-150 gal/ft, tergantung dari kedalaman dimana terdapat kerusakan dan porositas formasinya. Formasi dengan porositas 10%, dibutuhkan 60 gal asam per feetnya untuk mengisi pori yang jaraknya 5 feet dari lubang bor.

Page 80: Slide Pengasaman

4. Overflush Stage, bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa pengasaman dengan menempatkan asam di perforasi. Umumnya menggunakan air sebagai overflush fluid. Untuk sumur minyak, biasanya menggunakan diesel, untuk sumur gas biasanya menggunakan gas nitrogen.

Page 81: Slide Pengasaman

ACIDIZINGACIDIZING

TAHAPAN

PREFLUSH

SPOTTINGAFTER FLUSH

Page 82: Slide Pengasaman

Acid Fracturing

1. Preflush, bertujuan untuk membuka rekahan awal dan menurunkan temperatur disekitar rekahan.

Fluida preflush ini biasanya slightly gelled water.

Page 83: Slide Pengasaman

Acid Fracturing

2. Viscous acid Stage, bertujuan untuk membuat dan memperbesar rekahan.

Asam yang digunakan biasanya berupa gel, emulsi, dan foam.

Page 84: Slide Pengasaman

Acid Fracturing

3. Overflush, bertujuan untuk memindahkan asam dari lubang sumur dan mendorong asam masuk ke dalam formasi.

Menambah jarak penetrasi saat viscous acid digunakan,

Overflush dalam jumlah besar akan sangat efektif dalam menambah panjang rekahan.

Page 85: Slide Pengasaman

MAIN FRACTURING ACID

ACID FRACTURINGACID FRACTURING

TAHAPAN

FLUSH

PAD

AFTER FLUSH

Page 86: Slide Pengasaman

Pengendapan Hasil Reaksi Asam

Endapan reaksi Kimia yang umum ditemui dan yang paling merusak

Calcium Fluorida, CaF2

Colloidal Silica, Si(OH)2

Ferric Hydroxide, (Fe(OH)3

Asphaltene Sludge

Page 87: Slide Pengasaman

Calcium Fluorida biasanya berasal dari hasil reaksi antara HF debgan calcite

CaCO3 + 2HF CaF2 + H2O + CO2

Pengendapan CaF2 dapat dicegah jika dilakukan pre-flush HCl yang cukup mendahului pengasaman HF/HCl

Page 88: Slide Pengasaman

Pengendapan collosoidal silica merupakan prosespengendapan sisa asam

Untuk menghindari terjadinya pengendapan maka pada waktu pengasaman disarankan:

1. Injeksi asam dilakukan dengan laju injeksi tinggi

2. Sisa asam segera dikeluarkan setelah selesai pengasaman

Page 89: Slide Pengasaman

Ion Fe3+ bereaksi dengan sisa asam membentuk Fe(OH)3 dan mengendap.

Pengendapan Fe(OH)3 dapat dihindari dengan menambahkan sequestering agent dalam asam

Page 90: Slide Pengasaman

Singgungan antara asam dengan minyak dapat menghasilkan aspaltene sludge.

Untuk pencegahannya perlu ditambahkan surface active additive

Page 91: Slide Pengasaman

Sandstone dengan Calcite > 20% dapat rusak jika diasam dengan mud acid.

Formasi dengan kadar chlorite diatas 10% dapat rusak karena HCl 15%.

Clay di matrix lebih stabil dibandingkan

dengan yang ada di pori.

Page 92: Slide Pengasaman

Clay di matrix tidak menyebebkan kerusakan formasi yang besar.

Mineralogi batuan karbonat lebih sederhana dibandingkan batupasir

Jangan menggunakan HF didalam formasi karbonat karena reaksi antara HF dengan Ca akan mengendapkan CaF2.

Page 93: Slide Pengasaman

Cleanup AdditiveCleanup Additive

Page 94: Slide Pengasaman

Cleanup AdditiveCleanup Additive

Cleanup Additive adalah additive yang digunakan untuk Cleanup Additive adalah additive yang digunakan untuk

membersihkan asam, produk hasil reaksi asam, dan material membersihkan asam, produk hasil reaksi asam, dan material

lain setelah pengasaman dari reservoir.lain setelah pengasaman dari reservoir.

Page 95: Slide Pengasaman

Cleanup AdditiveCleanup Additive

Additive yang biasa digunakan dalam pembersihan Additive yang biasa digunakan dalam pembersihan

setelah acidizing yaitu gaseous nitrogen, alcohol, atau setelah acidizing yaitu gaseous nitrogen, alcohol, atau

surfactant. surfactant.

Page 96: Slide Pengasaman

Cleanup AdditiveCleanup Additive

Alcohol dan surfactants berfungsi untuk menurunkan tegangan Alcohol dan surfactants berfungsi untuk menurunkan tegangan

permukaan antara asam dengan fluida formasi sehingga permukaan antara asam dengan fluida formasi sehingga

mempercepat proses pembersihan.mempercepat proses pembersihan.

Page 97: Slide Pengasaman

Cleanup AdditiveCleanup Additive

Fungsi utama dari nitrogen yaitu membantu mengangkat Fungsi utama dari nitrogen yaitu membantu mengangkat

fluida pengasaman keluar dari sumur ketika tekanan lubang fluida pengasaman keluar dari sumur ketika tekanan lubang

sumur berkurang.sumur berkurang.

Page 98: Slide Pengasaman

EVALUASIEVALUASI

Page 99: Slide Pengasaman

EVALUASI ACIDIZINGEVALUASI ACIDIZING

1. Berdasarkan Kurva IPR

Page 100: Slide Pengasaman

EVALUASI ACIDIZINGEVALUASI ACIDIZING

2.2. Berdasarkan parameter laju produksiBerdasarkan parameter laju produksi

3.3. Berdasarkan parameter produktivity indexBerdasarkan parameter produktivity index

. )r

r(ln μ B

hk 0,007082 PI

we o o

P - P

q PI

wf saktual

) ΔP P - P

q PI

skinwfs ideal

Page 101: Slide Pengasaman

EVALUASI ACIDIZINGEVALUASI ACIDIZING

4.4. Berdasarkan parameter harga faktor skinBerdasarkan parameter harga faktor skin

S > 0 = adanya kerusakan formasi di sekitar lubang sumurS > 0 = adanya kerusakan formasi di sekitar lubang sumur

S = 0 = S = 0 = Tidak terjadi Tidak terjadi kerusakan kerusakan formasi disekitar lubang formasi disekitar lubang sumursumur

S < 0 = adanya perbaikan formasi di sekitar lubang sumurS < 0 = adanya perbaikan formasi di sekitar lubang sumur

Page 102: Slide Pengasaman

5. Berdasarkan parameter efisiensi aliran (FE)

FE = 1 maka tidak ada kerusakan

FE < 1 maka ada kerusakan

FE > 1 maka ada perbaikan

EVALUASI ACIDIZING (Lanjutan)EVALUASI ACIDIZING (Lanjutan)

Pwf - P

skin P - Pwf - P FE

*

*

Page 103: Slide Pengasaman

PERBANDINGAN ACID FRACTURING PERBANDINGAN ACID FRACTURING

DENGAN HIDRAULIK FRACTURINGDENGAN HIDRAULIK FRACTURING

Page 104: Slide Pengasaman

PERBANDINGAN PENGGUNAAN ACID FRACTURING ATAU PERBANDINGAN PENGGUNAAN ACID FRACTURING ATAU HYDRAULIC FRACTURINGHYDRAULIC FRACTURING

ACID FRACTURINGACID FRACTURING HYDRAULIC FRACTURINGHYDRAULIC FRACTURING

Formasi karbonat heterogen.Formasi karbonat heterogen. Formasi karbonat tersebut Formasi karbonat tersebut

didominasi oleh rekahan didominasi oleh rekahan alami.alami.

Permeabilitasnya baik tetapi Permeabilitasnya baik tetapi terdapat kerusakan formasi.terdapat kerusakan formasi.

Secara mekanik, rekahan Secara mekanik, rekahan tersebut memang tidak tersebut memang tidak memerlukan proppant untuk memerlukan proppant untuk menutup rekahan.menutup rekahan.

Formasi karbonat homogen (murni Formasi karbonat homogen (murni batugamping)batugamping)

Daya larut HCl rendah (< 65-75%)Daya larut HCl rendah (< 65-75%) Reaksi asam lambat (dolomit dengan Reaksi asam lambat (dolomit dengan

temperatur rendah; < 150temperatur rendah; < 150˚).˚). Batuannya tidak kompak atau Batuannya tidak kompak atau

tegangan untuk menutup rekahan tegangan untuk menutup rekahan sangat tinggi.sangat tinggi.

Permeabilitas sangat rendah dan Permeabilitas sangat rendah dan membutuhkan rekahan yang sangat membutuhkan rekahan yang sangat panjang.panjang.

Page 105: Slide Pengasaman

KEUNTUNGANKEUNTUNGANACID FRACTURINGACID FRACTURING HYDRAULIC FRACTURINGHYDRAULIC FRACTURING

Tidak perlu proppantTidak perlu proppant Resiko kegagalan lebih kecil.Resiko kegagalan lebih kecil. Resiko konsekuensi terjadinya Resiko konsekuensi terjadinya

aliran balik proppant tidak ada.aliran balik proppant tidak ada. Biaya lebih murah, terutama Biaya lebih murah, terutama

pada sumur yang dalam.pada sumur yang dalam. Sangat baik terutama pada Sangat baik terutama pada

formasi yang memiliki rekahan formasi yang memiliki rekahan alami.alami.

Koefisien kebocoran, bentuk rekahan Koefisien kebocoran, bentuk rekahan dan konduktivitas rekahan lebih dan konduktivitas rekahan lebih mudah diestimasi atau diukur, karena mudah diestimasi atau diukur, karena fluidanya tidak reaktif terhadap fluidanya tidak reaktif terhadap batuan.batuan.

Pada formasi yang dalam dengan Pada formasi yang dalam dengan high-closure-pressure yang tinggi, high-closure-pressure yang tinggi, proppant membentuk konduktivitas proppant membentuk konduktivitas rekahan yang lebih baik.rekahan yang lebih baik.

KEKURANGANKEKURANGANACID FRACTURINGACID FRACTURING HYDRAULIC FRACTURINGHYDRAULIC FRACTURING

Sulit mengontrol kebocoran Sulit mengontrol kebocoran asam didalam rekahan.asam didalam rekahan.

Pada formasi karbonat yang terdapat Pada formasi karbonat yang terdapat banyak rekahan alami, HF sulit banyak rekahan alami, HF sulit diaplikasikan khususnya dalam diaplikasikan khususnya dalam penempatan proppant.penempatan proppant.

Biaya lebih mahal.Biaya lebih mahal.

Page 106: Slide Pengasaman

SCREENING SCREENING CRITERIACRITERIA

Page 107: Slide Pengasaman

MATRIX MATRIX ACIDIZINGACIDIZING

ACID FRACTURINGACID FRACTURING HYDRAULIC HYDRAULIC FRACTURINGFRACTURING

1.1. Dapat dilakukan Dapat dilakukan di formasi di formasi karbonat dan karbonat dan batupasir.batupasir.

2.2. Dilakukan jika Dilakukan jika formasi formasi mengalami mengalami kerusakan hanya kerusakan hanya 1-2 ft disekitar 1-2 ft disekitar lubang sumur.lubang sumur.

3.3. Permeabilitas Permeabilitas yang dihasilkan yang dihasilkan maksimal sama maksimal sama dengan dengan permeabilitas permeabilitas awal sebelum ada awal sebelum ada kerusakan.kerusakan.

1.1. Hanya dapat Hanya dapat diapliklasikan pada diapliklasikan pada formasi karbonat formasi karbonat (heterogen ataupun (heterogen ataupun rekahan alami).rekahan alami).

2.2. Permeabilitas alami kecil Permeabilitas alami kecil dan terdapat kerusakan dan terdapat kerusakan formasi jauh dari lubang formasi jauh dari lubang sumur.sumur.

3.3. Secara mekanik, rekahan Secara mekanik, rekahan tersebut memang tidak tersebut memang tidak memerlukan proppant memerlukan proppant untuk menutup rekahan.untuk menutup rekahan.

4.4. Permeabilitas yang Permeabilitas yang dihasilkan mampu dihasilkan mampu melebihi permeabilitas melebihi permeabilitas awal sebelum ada awal sebelum ada kerusakan.kerusakan.

1.1. Dapat dilakukan di formasi Dapat dilakukan di formasi karbonat (homogen/murni karbonat (homogen/murni batugamping) dan batugamping) dan batupasir.batupasir.

2.2. Daya larut HCl rendah (< Daya larut HCl rendah (< 65-75%)65-75%)

3.3. Batuannya tidak kompak Batuannya tidak kompak atau tegangan untuk atau tegangan untuk menutup rekahan sangat menutup rekahan sangat tinggi sehingga perlu tinggi sehingga perlu pengganjal rekahan.pengganjal rekahan.

4.4. Permeabilitas alami sangat Permeabilitas alami sangat rendah dan membutuhkan rendah dan membutuhkan rekahan yang sangat rekahan yang sangat panjang.panjang.

5.5. Permeabilitas yang Permeabilitas yang dihasilkan mampu melebihi dihasilkan mampu melebihi permeabilitas awal sebelum permeabilitas awal sebelum ada kerusakan.ada kerusakan.

Page 108: Slide Pengasaman

TERIMA KASIHTERIMA KASIH