SLIDE REFERAT PITIRIASIS VERSIKOLOR GAFURAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

INI SLIDE REFARATKUSEMOGA BERMANFAAT TEMAN-TEMAN

Citation preview

PITIRIASIS VERSIKOLOR

PITIRIASIS VERSIKOLOR

Abdul Gafur Zulkarnain, S.Ked10542 0059 09Fauziah Adam, S.Ked10542 0084 09

PembimbingDr.dr. Hj. Sitti Musafirah Sp.KK

DEFINISIPitiriasis versiolor adalah infeksi jamur superfisial kronik, umumnya tidak memberikan keluhan subjektif kecuali secara kosmetik dan terdapat pada lapisan tanduk yang disebabkan oleh flora normal kulit yaitu Malassezia furfur atau Pityrosporum Orbiculare yang berubah menjadi patogen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor predisposisi.EPIDEMIOLOGIInsiden yang akurat di Indonesia belum ada namun diperkirakan 40-50% dari populasi di negara tropis terkena penyakit ini, sedang negara subtropis yaitu Eropa tengah dan Utara hanya 0,5-1%.

Pitiriasis Versikolor banyak dijumpai di daerah tropis, Menyerang semua ras, Menyerang umur terutama dewasa muda, menyerang pria dan wanita.ETIOLOGI P ovale (juga dikenal sebagai P. Orbiculare and Malassezia furfur) yaitu jamur bersifat lipofilik yang normal berada pada lapisan keratin kulit dan folikel rambut Jamur ini hanya dapat berkembang pada daerah kulit yang mempunyai kelenjar sebasea Timbulnya penyakit dan pertumbuhan organisme Malassezia Furfur ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi maka organisme akan berubah dari bentuk saprofit kebentuk patogenFAKTOR PREDISPOSISIfaktor eksogen yaitu kelembaban, cuaca panas, pakaian yang tertutup rapat.faktor endogen yaitu adanya penyakit infeksi kronis lainnya, pengobatan imunosupresif, malnutrisi, hiperhidrosis, diabetes Melitus, dan pemakaian antibiotik jangka panjangPATOFISIOLOGI pityrosporum ovale dan Pityrosporum orbiculare merupakan saprofit normal pada kulit dengan sifat lipofilik. Dalam bentuk ragi bersifat normalTransformasi bentuk ragi kebentuk hifa karena adanya faktor predisposisi disebut sebagai Malassezia FurfurTerjadi proses biosintesa , lipoperoksidase jamur yang terdapat pada kulit yang mengandung sebum akan menghasilkan asam dikarboksilat, utamanya azelaic acid yang bersifat toksik terhadap melanosit, hancurnya melanosom, dan akan menghambat enzim tirosinase.

GEJALA KLINISpitiriasis versikolor tidak memberikan keluhan pada penderita. Kadang terdapat gatal yang ringanLesi kulit berupa bercak putih sampai coklat, merah, hitam. Di atas lesi terdapat skuama halusBentuk lesi tidak teratur, dapat berbatas tegas Sering didapatkan lesi bentuk folikular atau bentuk numular meluas membentuk plakat.Tempat predileksi seperti dada, punggung, perut, lengan atas, paha, leher, muka, dan kulit kepala berambutTampak makula hipopigmentasi

DIAGNOSISDiagnosis ditegakkan dengan anamnesis, gejala, dan pemeriksaan penunjangGambaran klinis berupa makula hipopigmentasi atau hiperpigmentasi, berbatas tegas ditutupi oleh skuama halusPemeriksaan mikroskopis tampak hifa bersepta, kadang bercabang, atau tepotong potong dengan spora berkelompokPemeriksaan lampu wood efloresensi kuning keemasan

Pemeriksaan LaboratoriumPada pemeriksaan mikroskopis langsung, dengan larutan KOH 10-20%, tampak hifa pendek bersepta, kadang-kadang bercabang, atau hifa yang terpotong-potong dengan spora yang berkelompokLampu wood : Pitiriasis versikolordapat berfloresensi kuning muda sampai keemasan.

Pemeriksaan BiakanBiakan dilakukan dengan kengkultur skuama dari kerokan kulit. Biakan dilakukan dengan cara khususPenatalaksanaanUmum : Menjaga higiene perseoranganKhusus (topikal)Obat topikal berupa sampo misalnya selenium sulfide 1,8%, digunakan15-30 menit sebelum mandi, 1x/sehari, atau sampo ketokonazole 2%. Obat topikal lain seperti Salep whitfield atau larutan natrium tiosulfit 20% dioleskan setiap hari. Obat-obat anti jamur golongan imidazol (ekonazol, mikonazol, klotrimazol) dalam krim atau salep 1-2%Salep whitfield adalah campuran asam salisil 6% dan 12%. Asam salisil bersifat keratolitik dan asam benzoat bersifat fungistatik. Efek sampingnya dapat berupa iritasi ringan lokal pada tempat pemakaian.Ketokonazole 200 mg/hari selama 10 hari.Itrakonazole 100 mg/hari selama 2 minggu.Gejala sisa hipopigmentasi akan menghilang secara perlahan.

FarmakologiKetokonazole adalah termasuk dalam golongan imidazol. Ketokonazole dikontraindikasikan pada penderita hipersensitif, ibu hamil, dan menyusui, serta penyakit hepar akut.Ketokonazole bersifat fungistatika dimana menghambat demetilasi lanosterol menjadi ergosterol yang merupakan serol penting untuk membran jamur. Penghambat ini menganggu fungsi membran dan meningkatkan permeabilitas.

Itrakonazole merupakan obat antijamur keluarga azol yang baru. Obat ini adalah suatu triazol sintetik dan juga efek samping endokrinologinya lebih kecil dibanding ketokonazole. Obat ini mempunyai spektrum anti jamur yang lebih luas.

PROGNOSISPerjalanan penyakit umumnya berlangsung kronik dan hilang timbul bertahun-tahun serta bila tidak diobati lesi akan menetap dan meluas. Respon terhadap pengobatan umumnya baik. Penyakit ini mempunyai angka kekambuhan yang tinggi yaitu sekitar 60% penderita akan mengalami kekambuhan pada tahun pertama dan sekitar 80% pada tahun keduaDIAGNOSIS BANDINGPitiriasis Alba Bentuk dermatitis yang tidak spesifik dan belum diketahui penyebabnya. Ditandai dengan skuama halus yang menghilang serta meninggalkan area yang depigmentasi. Pitiriasis alba sering dijumpai pada anak berumur 3-16 tahun (30-40%). Wanita dan pria sama banyak. Lesi berbentuk bulat, oval, atau plakat tidak teratur. Pada anak-anak lokasi kelainan pada muka (50-60%)

Morbus HansenMerupakan penyakit infeksi mikobakterium yang bersifat kronik dan progresif Penyebab Mycobacterium Leprae, basil tahan asam. Lokalisasi bisa seluruh bagian tubuh. Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak keputihan (hipopigmentasi) atau kemerahan (erithematous ) yang mati (anestesi), Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf, BTA positif

VitiligoHipomelanosis idiopatik ditandai dengan adanya makula putih yang dapat meluas. Dapat mengenai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel melanosit. Penyebab belum diketahui, berbagai faktor pencetus sering dilaporkan, misalnya krisis emosi dan trauma fisis

Pitiriasis RoseaErupsi papuloskuamosa akut yang sering dijumpai. Morfologi khas berupa makula eritematosa lonjong dengan diameter terpanjang sesuai dengan lipatan kulit serta ditutupi oleh skuama halus. Penyebabnya belum diketahuiEfloresensi berupa makula eritroskuamosa anular dan soliter, berbentuk lonjong sentral bersisik. Sumbu panjang lesi sesuai dengan garis lipatan kulit dan kadang-kadang menyerupai gambaran pohon cemara terbalik. Lesi inisial (herald patch : medallion) berdiameter 2-6 cm

SYUKRON