Upload
arnosy
View
43
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SPLN
Citation preview
STANDARPE RU SA EAA!{ LISTIIIX } i EGAN,A
SPLIT I lB .B . l : 1996Lampiran Keputusan Direksi PT. PLN (PERSERO)
No. : 109.1(059{/DIR/l996,.tanggal l3 November 1996
PERANGKAT HUBUNG BAGIBagian 3- I :
Spesi f ikas i Perangkat Hubung BagiTegangan Rendah Gardu D is t r ibus i
P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
JALAI{ TR,UIiOJOYO NO. I35 . KEBAYORAN BARU . JAKARTA 12160
STANDARP E R I I S A H A A N L I S T R I K N F , G ^ R A
SPLN l lB -3 - l : 1996lampiran Keputusan DireksiPT. PLN (PERSERO)
No.: 109.K/0594/DIR/1996, tanggal l3 November 1996
PERANGKAT HUBUNG BAGIBagian 3-1: Spesi f ikasi Perangkat Hubung Bagi
Tegangan Rendah Gardu Distr ibusi
Disusun oleh :
Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi denganSurat Keputusan Direksi PT. PLN (PERSERO)No.: 055.IO495/DIR/1995 tanggal l l Agustus 1995
Diterbitkan oleh :
PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
Jln. Tnrnojoyo No. 135 - Kebayoran BaruJAKARTA 12160
1996
SPLN 118-3-1:1996
ftosong)
SPLN 118-3-1:1996
Susunan Anggota Kelompok Pembakuan Bidang DistribusiBerdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. PLN ( PERSERO )
No. : 055.K/495/DIWI 995
1. Kepala PT. PLN ( PERSERPO ) Pusat Penyelidikan
Masalah Kelistrikan
2 Kepala Dinas Pembakuan, PT. PLN ( PERSERO ) PPMK
3. Kepala Bagran Pembakuan Peralatarq
P.T. PLJ{ { PF{"qEF"O ) PPN.{K
4. Kepala Bagian Fem: ". i ;stik ,P.T. PLN ( FI:i<SERO ) i}:"iv[K
5. Kepala Divisi Listrik Pedesaar;
P.T. PLN ( PERSERT J;{ANTOR. PUSAT
6. Kepala Divisi Pengadaan Korrstrulsi,
P.T. PLh; t PERSERC ) KANTOR. PUSAT
7. Kepala *ivisi Pelayanan PelanggarL
P.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT
8. Kepala Divisi Ferberdaharaa4
P.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT
9. Kepala *i"'i,;:. liu' ,as
P.T. PLN ( PERSITi{O ) KANTOR PUSAT
10. Inspektur Bidang T*knik, PT. PLI-I i PLRSERO) SPI
11. Kepala Departemen Teknik Listrik ,P.T. PLN ( PERSERO ) PPE
12. Pimimpin PT.PLN (PERSERO) Wilayah MII
13. Pemimpin PT. PLN (PERSERO) Distribusi JAYA & TGR
14. Kepala Laboratorium Listrik, PT. PLN (PERSERO) PPMK
15. Kepala UDIKLAT CIBOGO,
PT. PLN ( PERSERO) PUSDIKLAT
Sebagai Ketua
rnerangkap Anggota Tetap
Sebagai Ketua Harian merangkap
Anggota Tetap
Sebagai Sekretaris merangkap
Anggota Tetap
Sebagai Wakil Sekretaris merangkap
Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
:tebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota Tetap
lu
SPLN 118-3-1:1996
ftosong)
lv
SPLN 118-3-1 : 1996
DAFTAR ISI
PASAL 1 . RUAIYG LINGKT]P DAN TUJUAIY
Ruang lingkup
Tujuan
PASAL 2 - DET'INISI3. Definisi
PASAL 3 - PERSYARATAIY UMUM4. Persyaratan umum
PASAL 4 - PERSYARATAIY KHUSUS
5. Persyaratan khusus
5.1 Kondisi pelayanan normal
5.2 Ii1*ru;isi u,*ara untuk pasangan daiam5.3 Kodisi udara untuk pasangan luar
5.4 Tinggl ternpat
5.5 Kondisi selama pengangkutan, penyimpanan dan penurangan5.6 Karakleristiklistrik
PASAL5-DESAINPHB
Desain PHB
6.1 Korntruksi
6.2 Proteksi terhadap korosi
6.3 Bagian-bagian perangkat Hubung Bagi dan pemasangaflrya
6.4 Peralatan bantu
6.5 Hubungan pembumian
6.6 Pengawatan
6.7 Perlengkapan
6.8 Perangkat Hubung Bagi regangan Rendah pasangan datam6.9 Perangkat Hubung Bagi regangan Rendah pasangan luar
Halaman :
l .
2 .
3
3
J
3
3
3
4
4
4
5
)
8
t0
10
t0
10
10
SPLN 118-3-1 | 1996
7 . Penandaan
Pengujian
8.1 Uji jenis
8.2 Uji rutin
8.3 Uji serah terima
PASAL 6 - PENAI\IDAAN
PASAL 7 - PENGUJIAN
Tegangan Rerdah pasangan dalam
Tegangan Rerdah pasangan dalam
halaman
t2
12
t2
t2
baglan{agianrrya
baglan-bagiannya
l l
8.
Ganbar 1 -
Gambar 2 -
Ganfiar 3 -
Gambar 4 -
Gambar 5 -
Contoh Perangkat Hubung Bagt
@andangan depan)
Contoh Perangkat Hubung Bagt(pandangan samPing)
Contoh Diagram kutub tunggal
Contoh Diagram Pengawatan
Contoh perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan luar (pardangan depan dan samping)
dan
dan
vr
SPLN l lE-3- l : 1996
PERANGKAT HUBUNG BAGI
Bagian 3 - 1 : SPESIFIKASI PERANGKAT HUBUNG BAGITEGANGAN RENDAH GARDU DISTRIBUSI
PASAL i .. RUANG LIIYGKUP DAN TUJUAN
l . Ruang lingkup
Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan spesifikasi Perangkat Hubung Bagr Tegangan Rendah Gardu
Distribusi. Semua peralatan dan kornponen yang digunakan dalam perangkat hubung bagi ini harus mcmermhi
SPLN ; SNI ; IEC yang sesu:u.
Standar ini berlaku untuk Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan h:ar dan pasangan dalam.
2 Tujuan
Tujuan staldsr ini ialatr untuk mcmbatasi dan mcnyeragamkan bentuk dan ukurarl serta membenkan pegangan
yang terarah baik untuk pemesarnn dan pengulian oleh PT PLN(PERSERO) maupun dalam pembuatan oleh
pabrikan
PASAL 2 . DEFINISI
3 Definisi
3.1 Perangkat Hubung Bagi (PHB) tqangan rendah
pFIB Tegangan Rendah adalatr srntu kombinasi dari satu atau lebih peralatan switsing tegangan rendah dengan
peralatan kontrol, ukul, p€ngaman dan pengafuran yang saling berhubungan.
Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan interkoneksi mekarus serta bagian-bagian
penyangganya.
3.2 Sirkit utama
Sirkit utama adalah semua bagian penghantar dan suatu rakrtan PHB yang termasuk dalam suatu sirktt dan
dimaksudkan untuk menl'alurkan tenaga listrik.
3.3 Sirkit bantu
Sirkit bantu adalah semua bagian penghantar dari suatu rangkaian PHB yang termasuk dalam suatu sirkit Yarg
dimaksudkan untuk kontrol, pengukuran, sinyal, pengatxran dan larn-iain.
3.4 Unit masukan
Unit masukan adalah suatu unit fungsi*nal yang dimaksudkan untuk menyalurkan tenaga listrik ke dalam PHB.
SPLN 118-&l: lY)6
3.5 Unit keluaran
Unit keluaran adalah suatu urut fungsional yang dimaksudkan untuk menyalurkan tenaga listrik ke satu atau lebih
sirkit keluaran.
3.6 PHB jnis terkuka
PHB jenis teftuka adalah suatu rakitasr PHB yang terdiri dan susunan pcnyangga yang menyangga peralaun
listrik, dimana bagian-bagian yang bcrtegangan dan pcralatan listrik tcrscbut dapat dilangkau/disentuh oleh
onmg.
3.7 PHB jenis tertutup
PHB jenis tertutup adalah su,atu rakrtan PHB yang semua sisi-sisirrya tertutup sedemikian rupa schingga
memenuhi tingkat perlindungan yang ditentukan (mirumum trarus memenutu tingkat perlindungan tP2X).
3.6 Sistem busbarhel
Sistem BusbariRel adalah suatu sistem hantaran yang terdrn dan saru auu lebih busbar/rel yang diberi jank dan
disangga dengan bahan-bahan isolasi dalam suatu saluran selungkup atau seJerusnya dan merupakan susunan dari
unit-unit hantaran utam4 cabang dan larn-larn
3.9 Busbar
Busbar adalah suatu penghantar dengan impedarsi rendatr. dimana beberapa sirkit listrik dapat dihubungkan
secara terpisah.
3.10 Selunglary
Selungkup adalah suatu bagian yang dapat membenkan perlindungan peralatan terhadap pengaruh-penganrh luar
dan perlindungan terhadap hubungan langsung dari segala arah dengan ungkat perlindungan sekurang-kurangrya
IP2X.
3.ll Tutup
Tutup adalah suatu bagian rakitan dan selungkup luar.
3.12 Pintu
Pintu adalah suatu tutup yang dilengkapi dengan engsel atau dengan sistem geser
3.13 PHB pasangan luar
PHB Pasangan luar adalah suatu rakrtan PHB yang didesain unnrk digunakan dalam lokasi dimana kondisipelayanan normal untuk pasangan luar seperti yang ditentukan dalam standar ini dipe nuhi
3.14 PHB pasangan dalam
PHB Pasangan dalam adalah suatu rakitan PHB yang didesarn untuk digunakan dalam lokasi dimana kondisipelayanan normal untuk pasangan dalam seperti yang ditentukan dalam standar ini dipenuhi.
3.15 Bagianbertegangan
Bagian bertegangan adalah suatu penghantar atau bagian konduktrf yang dimaksudkan untuk diberi tegangan
dalam pemakaian normal, termasuk penghantar netral telapi tidak termasuk penghantar PEN.
3.16 Penghantar Ndral (N)
Penghantar Netral (N) adalah suatu konduktor yang dihubungkan dengan titrk netral dari suatu sistem danbertujuan untuk menyalurkan arus listrik.
SPLN l l&3- l : 1996
PASAL 3 . PERSYARATAN UMUM
1" Persyaratan umum
Persyantan umum sesuai dengan Peraturan Umum Listrik Indonesia (PUL) 1987 Bab VI dan IEC Publtkasi
439 - I (Low - Voltage Switchger and Controlgear Assemblics Part I : Requircment for Typc - Tested and
Partially Type - Tested Asssemblics).
PASAL 4 - FERSYARATANKHUSUS
5. Persyaretan khusus
5.1 Kondisi pelayanan normal
Penngkat Hubung Bagi (PHB) berdasarkan standar ini digunakan dalam kondisi pelayanan sebagai berikut :
5.1.1 Suhu udara sekitar
Suhu udara sekitar tidak melebihi + 40oC dan rata-ratanya dalam 24 jamtidak melebihi 35oC.
Batas suhu udara sekitar tererdah adalah -5o C.
5.1.2 Suhu wrJcra sekitar untuk pasangan luar
Suhu udara sehtar trdak melebihi +40oC dan rata-rata dalam 24 jamtidak melebitu +35oC.
5.2 Kondfusi udctra untuk posangan dalam
Kondisi udara turus benih dan kelembaban nisbinya tidak melebilu 50%o pada suhu maksimum +40oC.
Kelembaban nisbi yang lebih tinggi diijinkan pada suhu yang lebih renda[ mrsalnya 90o/o pada +20oC. Hams
diperhatikan bahwa pengembunan sewaktu-waktu dapat teryadi karena perubahan suhu.
5.3 Kondisi udara untuk pasangan luar
Kelembaban nisbinya boleh mencapar 10tr/o pada suhu maksrmum + 25o C.
5.4 finggt tottpot
Ketinggian tempat pernasangan tidak melebihr 1000 m di atas permukaan laut.
Catatan : Untuk ketinggian diatas 1.000 m akan diatur tersendin.
5.5 Kondisi selama pmgangkutan, penyimpanan dan pemasangan
Bila kondisi selama pengangkutarq penyimparum dan pemasangan berlainan dengan kondisi yang dinyatakan
dalam ayat di atas maka harus dibuat persetujuan terlebih dahulu antara pemakai dan pembuat. Jika tidak ada
ketentuan lain,maka julat suhu selama pengangkutaq penyimpanan dan pemasangan di antara -25"C 66 +55oC.
Untuk periode waktu singkat tidak melebihi 24 jamdirlinkan sampai dengan +70oC.
SPLN llE-3-l: 1996
5.6 KaraHqistik listrik
- Teganganpengenal 230/400 V
- Frekuersi pengenal 50 Hz
- Tingkat isolasi dasar (purrcak) 6 kV
- Arus ketatranan waktu singkat selama I detrk :
a) PHB 2501500/630 A 15 kA
b) PHB 800 A 20 kA
c) PHB 1200 A 25 kA
d) PHB 2000A 35 kA
- Nilai pengeml anrs busbar 25014001500/630/E00/1200/2000A
- Kapasitas pengaman lebur HRC 25kA/400V
- Tegangan ketahanan frekuensi daya selama I merut 2,5 kV
P A S A L s . D E S A I N P H B
6. Desain PHB
6.1 Konstruki
Kerangka PFIB terbuat dan besi siku, kanal U atau pelat baja cetakan. Ukwan mrrumum komponen yang
digunakan untuk kerangka PHB adalah sebagai berikut :
Pelatbaja :3 mm
Besis iku :50x 50 x 5 mm(untuk indoor)dan40x- t0x '1 mm(outdoor)
BesikanalU .50 x 38 x5 mm
Unit kerangka harus cukup kuat menahan perlatuan normal operasi dan gerakan-gerakan lainnya tanpa
memrnjgkkan adanya kelemahan/kensakan. Khususnya jika saklar utama dioperasrkan atau pada saat
penghubung pengaman lebur dimasukkan atau dikeluarkan.
Empat jurusan keluaran dapat dimodifikasi menjadi delapan jurusan keluaran hanl'a dengan menanrbah kerangka
tambahan yang dibaut pada kerangka pertama. Tambahan tenebut dilakukan tanpa ba4ak modifikasi dari
peralatan semula.
Susunan kerangka harus sedemikian sehingga tidak ada arus bocor mengalrr pada pen-vangga vertikal atau
honzontal akibat irduksi dari arus pelayanan dan juga tidak teqadi pemanasan I'ang tidak semestinya pada
kerangka.
Untuk mencegah tegadirya loop magnet pada kerangka, dapat drpilih sistem pencegahan seperti pemakaian
bahan anti rnagnet atau menyisipkan isolator di antara komponen baja'
penopang silang dibagian bawah kerangka diperlukan untuk tempat peryangga uJung kabel keluaran, lengkap
dengan klem kabel.
SPLN l1&3-l: 1996
6.2 hoteksi terhadap korosi
6.2.1 Kerangka
Semua bagian kerangka harus dilindungi dengan cat anti karat (Zinc Chromate atau Rcd Lead) dua lapis ataudcngan galvanis celup paftN (hot dip galvaruzing). Tebal lapisan mrnimum 500 gnm per m2, a[au dcnganketebalan 1 ?0 mikron.
6.2.2 Perlengkapan listrik
Scmua tembaga untuk hubungan listrik harus dilapisi tirnah atau perak dengan ketebalan minimum 8 mikron.
Scnlua :i;:r dall baut t*nnasuk bagian larnnya untuk perlengkapan hubungan listrik harus dilapis Cadmiumdengan ketebaXari t:{yssr:,,ri. ui nrikron.
6.3 Bagte''i -isagian perangkat hubung bagi dan pemosangannyo
6.3.1 Bagian-bagia,' : it'ij
- {-lrut masukan
- Sistem Busbar
- Unit keluaran untuk distnbusi- Satu urut keluaran untuk lampu p€ncrangan gardu drstnbusi- Satu urut keluaran unnrk lampu penerangan unum- Salu urut keluararr untuk lampu rndrkator hubung singkat.
5.3.2 L'ntt nrasuls;n
Sirkit urut masukan drperlengkapi dengan saklar pemutus beban tiga kutub yang didesain untuk tegangannominal 500 V dengan unit-unit pemutus yang dapat terlihat atau dengan unit-unit pemutus di dalam suatu kotaktertutup dengan indikator posisi buka/tutup yang dapat dgamin keandalannya..
Untuk hubungan kabel dari transformator harus dilengkapi pelat/terminal penghubung.
Saklar pemutus beban dalam posisi terbuka dapat dikurrci dan dapat dioperasikan buka/tutup dengan tangkaloperasi (hardle) yang terletak didepan atau disebelah karnn jika dilihat dari depan saklar. Dalam posisi tertutupuiung tangkai operasi tidak boleh lebih tinggi 1,8 m dari dasar PFIB unhrk PFIB pasangan dalam dan 0,5 m unhrkPHB pasangan luar.
Jika saklar pemutus beban merupakan jenis putar, maka pusat tangkai putar tidak boleh melebihi tinggr I meterdari dasar PHB untuk PFIB pasangan dalam dan 0,5 meter untuk PHB pasangan luar.
Tangkai operasi dalam posisi tertutup harus membentuk sudut tidak kurang dari 30o dengan vertikal.
6.3.3 Sistem busbar
Sistem busbar terbuat dari Tembaga Elektrolit. Pemasangan dan penyambungan hanya dapat dilakukan denganmur-baut. Pemboran lubang ben:lir pada tembaga tidak dianjurkan.
SPLN l l8-3- l : 1996
Kerangka hams disesuarkan untuk penusangan busbar sebagai berikut
a) Empat busbar kolellor (Netral ditempatkan paling bawah atau paling kiri), khusrs untuk PHBpasangan dalam . setiap ujung busbar disebelah kanan dibor dengan empat buah lubang untukkemunglunan perluasan dengan empat keluaran PHB tambahan.
Penyambungan dua PHB tersebut dapat dilakukan sebagai berikut :- menggunakan batang tembaga ukuran yang sama dengan busbar kolektor.
- menggunakan petat/pita tembaga anyaman dengan ukuan jyang sama dengan busbar kolektor.
- atau menggunakan kabel dengan konektor
Untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh sentuhan dengan busbar kolektor, pada ujungakhir busbar kolektor harus disolasi sepanjang 50 mm.
b) Tiga busbar penghubung untuk menghubunglon busbar koleklor kc saklar pemutus beban Busbarnetral ditempatkan paling kin jika dilihat dan depan PHB.
c) Setiap keluaran tertuju ke dasar kerangka dengan trga busbar fasa vertikal. Dalam hal ini kondulctornetral tersambung pada bagian bawah penjepit pemisah netral keluaran
d) Ukuran busbar tembaga sesuai tabel berikut :
----- Jenis pHB
--Jenis Bus-bar -----
250 A 400 A 500/630 A 800 A 1200 A 2000 A
Busbar KolektorFaseNetal
Busbar PenghubungFaseNetal
Busbar KeluaranFaseNetral
3 0 x 5 m m3 0 x 5 m m
3 0 x 5 m m3 0 x 3 5 m m
2 0 x 5 m m2 0 x 5 m m
4 0 x 5 m m4 0 x 5 m m
4 0 x 5 m m4 0 x 5 m m
3 0 x 5 m m3 0 x 5 m m
5 0 x 5 m m5 0 x 5 m m
5 0 x 5 m m5 0 x 5 m m
3 0 x 5 m m3 0 x 5 m m
6 0 x 5 m m6 0 x 5 m m
6 0 x 5 m m6 0 x 5 m m
4 0 x 5 m m4 0 x 5 m m
8 0 x l 0 m m8 0 x 5 m m
8 0 x 1 0 m m8 0 x 5 m m
40 x lOmm4 0 x 5 m m
2 (80 x l0) mm8 0 x l 0 m m
2(80 x 10) mm8 0 x l 0 m m
40 x l0 mm4 0 x 5 m m
Jarak bebas dan jarak rambat untuk busbar Tembaga dan hubungannya sekurang-kunmgrrya harus sesuai dengan
Jarak bebas dan jarak rambat pada peralatan yang langsung berhubungan denganrya (sebagai contoh : sakelar
utama) Jarak tersebut harus tetap dipertahankan sepanjang bingkai dan hams terpasang kuat pada dudukannya
selungga tidak akan berubahjil€ te{adi gaya dinamis dan termis akibat hubung singkat.
Busbar tembaga harus dicat dengan wiuna sebagai berikut :
- Busbar Fase : Merah, Kuning, Hitam
- Busbar Nctml Biru
- Busbar Pembumran . H4au dengan strip kuning
- Setiap sambungan busbar harus diberi lapisan timah atau perak.
Catatan: Warna disesuarkan SPL\ l0{ 1993 meneenai wama standar
SPLN l lE-3- l : 1996
6.3.4 Unit keluaran
Setiap urut keluaran dilengkapi dengan :
- Tiga buah pengaman lebur HRC
- Satu btnh penghubung netral
a) Pengaman lebur HRC
Setiap rakitan pengaman lebur HRC kutub tunggal terdin dari dua penlepit untuk menjepit matapisau pelebur.
Keselajaran bukaan penjepit harus ":ctap, ujullg mata pisau pelebur tertahan kuat pada jepitan hanyadengan tekanan lepitaq penyetelan keliencangan mur drtempatkan pada sebelah kanan p€ngafitanlebur dilihat dari depan pelebur.
Nilai pcngerd pengaman lebur sesuai tabel berikut :
b) Penghubung netral
:ritlzu pcngeml ilnrs dan penghubung rretrai harus sfrn3 d:ngan nii;r pengenal nominal unitpengaman lebur untuk fase, Jepitan harus samaJuga dcngan urut p,cL)gaman lebur':nruk fase.
c) Ilubungan keluaran
Hubungan Keluaran melalui bagian bawah dari perangkat hubung bagi dan harus terdiri dari tigaterminal penghubung fase dan satu terminal penghubung netral.
Terminal penghubung harus didesain sehingga dapat digunakan untuk kabel Tembaga dengan luespenampang maksimum 150 mm' dan harus disediakan lubang yang sesuai dengan diameter 13 mmlengkap dengan ring dan mur baut ukuran Ml2.
d) Pemisah isolasi
Setiap dua atau lebih unit-unit p€ngaman lebur kutub tunggal fase yang sama, harus dipisahkan darifase-fase lainnya dengan pemisah isolasi.
Di bagian bawah PHB, pemisah vertikal hams drpasang untuk mem-rsahkan setrap keluaran Pemisahvertikal tersebut dapat dipindahkan separlj*ng paiang isolasi dan terbuat dan bahan yang kokoh dantahan air.
e) Penghalang
Penghalang di desarn unhrk menutup srlrap keiuaran utamr rrla r-rga buah pelebur HRC dilepas.Teftuat dari bahan yang kokoh dan tahan air ser t , ,':.ip?t drku: 'r untuk p€nganuruut.
f) Pemeriksaan
Pemeriksaan harus dapat dilakukan dengan memasukkan tang-Ampere meter pada seriap fasekeluaran, tepat di bawah setelah penjepit bau'al urut pengaman lebur.
Untuk maksud tersebut harus tersedia ruang bebas sepanjang 50 mm.
Jenis PFIB 2s0 A 400 A 500 A/630 A 800 A t2004 2000^4
Nilai nominal pengaman lebruTipe unit pengaman leburNilai peilgenal pengamanlebur
100 A00
o - l 0 0 A
160 A00
l 0 - 1 6 0 A
160 A00
l0 - 160
250 AI
63 - 250
400A1L
125 - 400 A
400 /630 A2t3
r25 - 400 N315-630 A
SPLN llE-&l: 1996
g) Penandaan
Netra ldanfasedar iset iapkeluaranharusdiber ipenandaanyangsesuai . N; I ' ,2 ;3 /N;R;S;T/Biru, Mera\ Kurung Hitam.
Penulisan tanda harus drtempatkan dekat dengan terminal kabel dan harus tetap terlihat jtka korrektorkabel terpasang pada terminal keh.raran Di atas setlap umt keluaran hams terpasang tempatlabeVpenandaan yang terbuat dari bahan tahan karat dengan ukuran 80 x 30 mm.
6.4 Peralatan banfrt
Suatu panel s@ara pemumen terpasang pada kerangka perangkat hubung bagi unluk menampung atau tempat
pemasangan beberapa peralatan sebagat benkut :
- Satu keluaran unnrk lampu penenmgan gadu distnbusi- Satu keluaran untuk lampu penerangan umum- Tiga Ampere meter kebutuhan maksimum- Satu keluaran untuk lampu indikator hubung singkat- Kotak-kontak dan lain-lain.
6.4.1 Keluaran untuk lampu Wnerangan Gardu Distribusi
Titik hubung untuk suplai lampu penerangan Gardu Distnbusi dihubungkan langsung pada busbar masukan
sebelum saklar utama lampu percrangan tersebut dilengkapi dengan pengaman lebur HRC 6 A (Rumah pelebur
32 A Standar Eropa)
Hubungan trarus baik setungga anun untuk operator ketrka mengganu atau melepas unit pelebur ketika PHB
bertegangan
6.4.2 Keluaran untuk lampu Wnerongan umum
Tiga penganum lebur HRC, tipe diazed 63 A dan satu terminal netral terpasang pada panel lampu penerangan
umum.
Hubungan dipasang setelah saklar utama dan untuk keselamatan operator ketika melakukan penggantian atau
pemindahan unit pelebur saat bertegangarL harus dilengkapi saklar tiga kutub 63 A, di dalam panel tersebut harus
dilengkapi juga dengan saklar waktu dan magnetik kontaktor tiga-kutub 60 A.
Untuk menjamin pengopemsian yang lebih lama kontaktor yang digunakan harus memiliki ketahanan operasi
listrik sekurang-kurangnya 2000 kali dengan kapasitas pemasukan/pemutusan 800 A.
Saklar waktu harus dilengkapi alat pengaturyang dapat dratur pakla bagian cakra an*a 24 jam untuk mengontrol
lampu penerangan umum" dan harus terlindung dalam suatu kotak kedap debu dan dari bahan yang tidak mudah
terbakar.
Saklar *'aktu yang digunakan harus tipe gerakan motor sinkron atau elektromk quartz, menggunakan battery
I'ang dapat drisi kembah dengan daya cadangan sekurang-kurangnya 100 jam.
Pengisnn kembali cadangan battery memerlukan waktu sekurang-kurangnya setiap 24 jarndan tidak lebih dari 20
merut untuk pengisran pegas secara penuh. Ketelitian saklar wa}ilu sekurang-kurangnya + 0,5 detik per-hari.
SPLN l l&3- l : 1996
6.1.3 Keluaran untuk lampu penerangan panel
Untuk PHB pasangan luar harus dilengkapi sebuah saklar pintu, pengarnan lebur 6 A (dengan rumah pelebur 32
A) dan sebuah lampu pijar 25 W yar€ terpasang di bagian dalam sisi atas leman PHB.
Sakiar dan hubungamya harus didesain sedemikran sehingga lampu akan menyala ketika pinnr dibuka dan padam
ketka pintu ditutup.
6.4.4 Instrumen
Satu buah Ampere meter kebutuhan maksimum harus terpasang pada setiap fase dari untt masukan melalui
tranf,ormator arus dilengkapi jarum penunjuk cadxngan yang dapat terbawa rnaju oleh jamm penunjuk utama dan
tetap tinggal pada posisi maksimumnya serta dilengLapi alat penyetel kembali ke posisi rnl yang dapat diafur dari
luar.
Pemasangan transfonnator arus ditempatkan setelah saklar utama.
Karaktenstik transformator ams sesuai tabel berikut :
Tipe perangkat hubung bagi 250 A 400 A 500 A/630 A 800 A 1200 A 2000 A
Arus pnmer pengenalArus sekunder pengenalBeban pengenalKlas ketelitianKeuhanan arus lebih
250 A5 A5 V A280 In
400 A5 A5 V A280 In
500 4/600 A5 A5 V A280 In
800 A5 A5 V A280 In
1200 A5 A5 V A280 In
2000 A5 A5 V A280 In
Karalrtenstik Amper rneter kebutuhan rnaksrmum :
- Arus pengenal. 5A
- Konsumsi daya maksimum: 5 VA
Kelas ketelitian: 2.5
- Skala lebih
a) Tipe bimetal:20Yo atau lebih
b) Tipe kumparan gerak: I00/o atau lebih
6.4.5 Keluaran untuk Indikator hubung singlut
PHB pasangan dalam harus dilengkapi dengan irdikator hubung singkat. Diperlukan satu trtik hubung untuk
suplar lampu indikator hubung singkat, dihubungkan pada busbar masukan sebelum saklar utarna melalui
pengaman lebur HRC 6 A. (Rumah pelebur 32 A).
6.4.6 Kotak-l<ontak
Dua kotak-kontak tahan cuaca dengan nilai pengenal 10 A harus ada pacia panel tambahan. Pemasangaffrya
dihubungkan pada busbar masukan setelah saklar utam4 dilengkapi dengan sebuah pengaman lebur HRC ttpeDZ
6N32A dan sebuah terminal netral. Desain hubungannya hams arnan untuk operator ketika mengganti unit
pelebur saat PHB bertegangan.
SPLN llE-3-l : 1996
6.5 Hubungan pembumian
Termirnl pembumian harus terpasang pada kerangka menggunakan mur baut Ml4 yang terbuat dari Tembaga
atau Kuningan dan dilengkapi dengan du buah mur dan tiga buah ring, sesuai untuk hubungan konduktor
pembumian Tembaga 50 mm2. Terminal pembumian tersebut ditempatkan dipermukaan bagian depan salah satu
dan kerangka penopang pada ketinggian 30 cm dari dasar PHB
6.6 Pengmtatan
Kabel tembaga berisolasi PVC sekurang-kurangrya 2,5 mm2 untuk rangkaian konrrol dan 4 ^rn2 untuk
pengukuran trarus digunakan untuk semtra irutalasi di dalam PHB. Kabel tembaga harus memtliki wiurul yang
sama atau penandaan yang sama dengan penandaan fase/ label yang dihubungkan.
6.7 Perlengkopan
Setiap perangkat hubung bagi hanrs dikirim sebagar satu kesatuan dengan scmua perlengkap"' yang diperlukan'
antara lain sebagai benkut :
- Satu kunci berisolasi untuk menyetel penjepit unit pengaman lebur
- Empat penghalang- Satu alat berisolasi untuk memasang dan melepas unit pengaman lebur.
6.E Perangkat hubung bagi tegangan rendah pasangan dalam
pHB tegangan rendah pasangan dalam (tldak benelungkup) akan drtempatkan secam khusus dalam suatu
bangunan Gardu Distribusi sehingga harus sesuai untuk penusangan di atas lantai dan dirding betor/tembok.
Untlk daerah yang berpolusi berat dapat dipasang selungkup dengan tingkat perlindungan IP 50.
Empat saluran keluaran dapat dimodifikasi menjadi 8 saluran keluaran hanya menggrurakan kerangka tambahan
yang dibaut dengan kerangka PHB utama. Penambahan tenebut harus dilahkan tanpa banyak modifikasi
terhadap peralatan utama.
penopang silang pada bagian bawah dari kerangka akan digunakan utrurk menahan ujung kabel keluaran
PHB tegangan rendah pasangan dalam terdtri atas .
- Satu urut masukan 400 A, 500 A, 630 A, 800 A, 1200 A atau 2000 A
- Sistem Busbar 400 A, 500 A, 630 A, 800 A, 1200 A atau 2000 A
- Empat unit keluaran utama- Satu keluaran untuk penerangan Gardu Distribusi
- Satu keluaran unhrk penerangan umum
- Satu keluaran untuk lampu indikator hubung singkat
- Tiga Ampere meter kebutuhan maksimum dan transformator arus 600-800-1200-2000/5 A
- Duakotak-kontak3216A
Contoh perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan dalanL diagram kutub-tunggal dan diagram
pcnga\\'atan ditunjukkan pada Gambar I,2,3 dan 4.
6.9 Perangkat hubung bagi tegangan rmdah pasangan luar
pHB tegangan rendah pasangan luar hanrs dipertengkapi dengan kabinet kedap air dan akan terpasang di hnr
bangurnn scbagar gardu distnbusi pasangan tiang pada ketinggian 1,2 m dan permukaan tanah.
Kabinet harus drlengkapr dengan gantungan pengangkat dan perlengkapan lain yang sesuai termasuk mur dan
baut unhrk pemasangan pada lengan penopang yang terpasang pada trang beton atau besi. Konstnrksi kabinet
harus kokoh dan kedap arr. tcrbuat dan pelat baja dengan ketebalan tidak kurang dari 3 mm. j
t0
SPLN I l t -3- l : 1996
Kabinct harus memrliki prnlu yang drlengkapr cngscl dr bagian dcpan d.rn tnrus dapat dikunci
Kabinct harus dibut sedemrkian sefungga arr, rayap dan burung tidak dapat masuk kedalamnya. Tingkatpcrlindungan kabinet nurumum harus mcmcnuhi IP 33, scsuai dcngan IEC 529
PHB tcgangan rcndah pasangan luar terdin atas :
- satu urut masukan 250 A atau 500 A- Sistcm Busba-r 250 A atau 5fi) A- Empat unrt kcluamn utama- Satu keluaran untuk lampu pencmngan parrel- Satu kcluaran untuk lampu penerangan umum- Tiga Ammcter k*:butulun maksimum dan transformator arus 250/5 A atau 500/5 A- Dua kotak-kontak 32 A
Contoh Perangkat Hubung tsagi Tegangan Rendah pasangan lur, diagnam kutub - tunggal dan diagrarnpcngawatan ditunjukk;n pada Gambar 3, 4 dan 5
PASAL 6 - PENANDAAN
V. Penandaan
PHB tegangan rendah untuk Gardu Distibusi harus dilengkapi pelat nama yang terbuat dari loganL terpasang padaposisi yang dapaUmudah terlihat. Pelat ruuna harus ditulis dalam bahasa Irdonesia. Semua informasi tranrs jelas,Lidak mudah lepas dan udak mudah terhapus atau digravir.
Informasi yang hams diberikan adalah sebagar berikut :
- Jenis/tipe PHB tegangan rendah- Nama pabrik pembuat- Nomor seri- Tahun pembuatan- Tegangan pengenal- Frekuensi pcngenal- Arus pengenal- Diagnm kutub tunggal- Standar desain
l l
SPLN t l t -3- l : 1996
PASAL 7 - PENGUJIAN
8. Penguiian
Metode uji dan kriteria penenmaan Perangkat Hubtrng Bagi dratur dalam SPLN tersendin.
E.I. Uji jenis
Uji jenis meliputi :
- Pemeriksaan sifat tamPak
- Pengukuranlarak bebas dan jamk rambat
- Pengukuran tahanan sirkit utama
- Uji kcnarkan suhu
- Uji dielektrik meliPuti :
a) uji tegangan impuls pctir standar
b) uji ketahanan tegangan 2,5 kV 50 Hz, I merut
- Uji ketahanan hubung singkat
- Uji kontinuitas sitkit Pengaman- Uji operasi mekarus
- Uji tingkat pengaman selungkuP
8.2 Uji rufin
Uji rutin dimaksudkan untuk mendeteksi adanya gangguan pada hasil suatu pekeqaan. Pengujian ini dilakukan
pada setiap pekerjaan bam hasil dari rakitan atau setiap unit bagian.
Uji rutin meliputi :
- Pemeriksaan sifat tamPak
- Pemeriksaan data komponen dan kesesuaiannya terhadap spesifikasi
- Pemeriksaan rakitan termasuk pengawatan dan jrka perlu u1i operasi elektrik
- Pemeriksaan tingkat Pengaman- Uji operasi mekarus
- Uji tegangan 2,5 kV 50 Hz, I merut
E.3 Uji serah terima
Uji serah tenma adalah pengujian yang dilakukan terhadap sejumlah barang (kelompok/partai) untuk merrcntukan
apakah partar/kelompok tersebut drterima atau ditolak karena tidak memenuhi kritena yang sebelumnya
ditetapkan.
pengulian ini bertujuan menguji kembali hal-hal yang seharusnya telah dilakukan oleh pabrikan pada waktu
pengulian rutrn.
t 2
SPLN 118-3-1: 1996
Pandangan Depan
aoG
tlA
D
C
6f-
cl
Keterangan
KerangkaTeminal pembumianSakelar utama (LBS )Panel istrumenTerminal keluaranIsolasi Pemisah
Amper meter penunjukmaksimumSakelar lampuKontaktorSakelar waktuPengaman leburBlok terminalPengaman leburLampu Irdikator Hubungsingkat
- F
5
600
Gambar 1. Contoh Perangkat Hubung Bagr Tegangan Rendah Pasangan dalam dan bagian-bagiannya
13
SPLN 118-3-1: 1996
Pandangan Samping
Keterangan
1. Kerangka2. Terminal pembumian3. Sakelar utama ( LBS )4. Terminal keluaran5. Pengamanan lebur HRC6. Busbar vertikal (Keluaran )7. Dinding tembok8. Isolasi Pe:-, ,.';th
| ----,
Gambar 2 Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangn Rendah Pasangan dalam dan bagian-bagiannya
t4
SPLN 118-3-1: 1996
o
( z )e f f i - - f f i - -
I orrchnr l
f@
Keterangan
1. PFIB utama2. PIIB Tambahan3. Sakelar utama4. Keluaran urtuk lampu indrkator hubung-singkat5. Keluaran unfuk lampu penerangan Gardu6. Keluaran unfuk lampu penerangan umum7. Empat unit keluran utama
J L
Gambar 3. Contoh Diagmm kutub tunggai
. _,., _ -.--/
l 5
SPLN 118-3-1: 1996
Fase
Amper meterPenunjuk maksinrum
NYAF I x4mm'
Kotak kontak
: 6 4 '
*-1-(,
L r U t - J I Pole 16 A
[J time Swrtch
n-T-
n-T_
I-T-
T-I-_Lf-lL_ll-
l-r
n-rIt-lLJ-r
!-T_
T-T.
Tl-
T-r
Pengamanlebur HRC
Gambar 4. Contoh diagram pengawatan
l 6
SPLN 118-3-1: 1996
rF l
z
(a
i4
z
F
z
v
F
-T-I
s
II
ino\
gFt7 . t
. E K9 Ecd v)- ; r ' ' rt s a F a a
) 4 U 6 9 Ed
r \ H H L V ! V
^ Y = ' v v a ' l )
;d F = 2 x E = = 'tr
f ! R = ! g g F € F- = = - = = s = - a
E E S e 6 r S S E E is = E E , E g " g . E E g; E e , _ E i - v = = ; . E F
$ g $ 3 E $ E E E g i EE 3 & i F & J a c a 5 g c aC)-o \ oV J c - i c . i + ; \ o r - o o i = SFI
8l
i'lEI( € l
t l
HI0 0 0 0 0
Egtr
1 7
SPLN 118-3-1: 1996
Pandangan Depan dan Samping
Pandangan samping
Pandangan depan
Gambar 5. Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Pasangan luar dan bagian-bagiarurya
Keterangan Gambar:
l. Hubungan netral2. Penopang3. Sakelar utama ( LBS )4. Kabinet pelat baja5. Busbar Pengumpul(;. Busbar keluaran',t.
Pinfu kabinet8. Isolasi Pemisah
A. Ampere meter Penunjuk maksimumB. Saklar lampuC. KontaktorD. Sakelar waktuE. Pengaman lebur DZF. Blok terminal
1 ,. l r 'L _ ,
PLi ' ]l 8
"-l