25
STANDAR PE RU SA EAA!{ LISTIIIX }i EGAN,A SPLIT IlB.B.l:1996 Lampiran Keputusan Direksi PT.PLN (PERSERO) No.: 109.1(059{/DIR/l996,.tanggal l3 November 1996 PERANGKAT HUBUNG BAGI Bagian3-I : Spesifikasi Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Gardu Distribusi P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) JALAI{ TR,UIiOJOYONO. I35 . KEBAYORAN BARU . JAKARTA 12160

SNI

  • Upload
    arnosy

  • View
    43

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SPLN

Citation preview

Page 1: SNI

STANDARPE RU SA EAA!{ LISTIIIX } i EGAN,A

SPLIT I lB .B . l : 1996Lampiran Keputusan Direksi PT. PLN (PERSERO)

No. : 109.1(059{/DIR/l996,.tanggal l3 November 1996

PERANGKAT HUBUNG BAGIBagian 3- I :

Spesi f ikas i Perangkat Hubung BagiTegangan Rendah Gardu D is t r ibus i

P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

JALAI{ TR,UIiOJOYO NO. I35 . KEBAYORAN BARU . JAKARTA 12160

Page 2: SNI

STANDARP E R I I S A H A A N L I S T R I K N F , G ^ R A

SPLN l lB -3 - l : 1996lampiran Keputusan DireksiPT. PLN (PERSERO)

No.: 109.K/0594/DIR/1996, tanggal l3 November 1996

PERANGKAT HUBUNG BAGIBagian 3-1: Spesi f ikasi Perangkat Hubung Bagi

Tegangan Rendah Gardu Distr ibusi

Disusun oleh :

Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi denganSurat Keputusan Direksi PT. PLN (PERSERO)No.: 055.IO495/DIR/1995 tanggal l l Agustus 1995

Diterbitkan oleh :

PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

Jln. Tnrnojoyo No. 135 - Kebayoran BaruJAKARTA 12160

1996

Page 3: SNI

SPLN 118-3-1:1996

ftosong)

Page 4: SNI

SPLN 118-3-1:1996

Susunan Anggota Kelompok Pembakuan Bidang DistribusiBerdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. PLN ( PERSERO )

No. : 055.K/495/DIWI 995

1. Kepala PT. PLN ( PERSERPO ) Pusat Penyelidikan

Masalah Kelistrikan

2 Kepala Dinas Pembakuan, PT. PLN ( PERSERO ) PPMK

3. Kepala Bagran Pembakuan Peralatarq

P.T. PLJ{ { PF{"qEF"O ) PPN.{K

4. Kepala Bagian Fem: ". i ;stik ,P.T. PLN ( FI:i<SERO ) i}:"iv[K

5. Kepala Divisi Listrik Pedesaar;

P.T. PLN ( PERSERT J;{ANTOR. PUSAT

6. Kepala Divisi Pengadaan Korrstrulsi,

P.T. PLh; t PERSERC ) KANTOR. PUSAT

7. Kepala *ivisi Pelayanan PelanggarL

P.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT

8. Kepala Divisi Ferberdaharaa4

P.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT

9. Kepala *i"'i,;:. liu' ,as

P.T. PLN ( PERSITi{O ) KANTOR PUSAT

10. Inspektur Bidang T*knik, PT. PLI-I i PLRSERO) SPI

11. Kepala Departemen Teknik Listrik ,P.T. PLN ( PERSERO ) PPE

12. Pimimpin PT.PLN (PERSERO) Wilayah MII

13. Pemimpin PT. PLN (PERSERO) Distribusi JAYA & TGR

14. Kepala Laboratorium Listrik, PT. PLN (PERSERO) PPMK

15. Kepala UDIKLAT CIBOGO,

PT. PLN ( PERSERO) PUSDIKLAT

Sebagai Ketua

rnerangkap Anggota Tetap

Sebagai Ketua Harian merangkap

Anggota Tetap

Sebagai Sekretaris merangkap

Anggota Tetap

Sebagai Wakil Sekretaris merangkap

Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

:tebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

lu

Page 5: SNI

SPLN 118-3-1:1996

ftosong)

lv

Page 6: SNI

SPLN 118-3-1 : 1996

DAFTAR ISI

PASAL 1 . RUAIYG LINGKT]P DAN TUJUAIY

Ruang lingkup

Tujuan

PASAL 2 - DET'INISI3. Definisi

PASAL 3 - PERSYARATAIY UMUM4. Persyaratan umum

PASAL 4 - PERSYARATAIY KHUSUS

5. Persyaratan khusus

5.1 Kondisi pelayanan normal

5.2 Ii1*ru;isi u,*ara untuk pasangan daiam5.3 Kodisi udara untuk pasangan luar

5.4 Tinggl ternpat

5.5 Kondisi selama pengangkutan, penyimpanan dan penurangan5.6 Karakleristiklistrik

PASAL5-DESAINPHB

Desain PHB

6.1 Korntruksi

6.2 Proteksi terhadap korosi

6.3 Bagian-bagian perangkat Hubung Bagi dan pemasangaflrya

6.4 Peralatan bantu

6.5 Hubungan pembumian

6.6 Pengawatan

6.7 Perlengkapan

6.8 Perangkat Hubung Bagi regangan Rendah pasangan datam6.9 Perangkat Hubung Bagi regangan Rendah pasangan luar

Halaman :

l .

2 .

3

3

J

3

3

3

4

4

4

5

)

8

t0

10

t0

10

10

Page 7: SNI

SPLN 118-3-1 | 1996

7 . Penandaan

Pengujian

8.1 Uji jenis

8.2 Uji rutin

8.3 Uji serah terima

PASAL 6 - PENAI\IDAAN

PASAL 7 - PENGUJIAN

Tegangan Rerdah pasangan dalam

Tegangan Rerdah pasangan dalam

halaman

t2

12

t2

t2

baglan{agianrrya

baglan-bagiannya

l l

8.

Ganbar 1 -

Gambar 2 -

Ganfiar 3 -

Gambar 4 -

Gambar 5 -

Contoh Perangkat Hubung Bagt

@andangan depan)

Contoh Perangkat Hubung Bagt(pandangan samPing)

Contoh Diagram kutub tunggal

Contoh Diagram Pengawatan

Contoh perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan luar (pardangan depan dan samping)

dan

dan

vr

Page 8: SNI

SPLN l lE-3- l : 1996

PERANGKAT HUBUNG BAGI

Bagian 3 - 1 : SPESIFIKASI PERANGKAT HUBUNG BAGITEGANGAN RENDAH GARDU DISTRIBUSI

PASAL i .. RUANG LIIYGKUP DAN TUJUAN

l . Ruang lingkup

Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan spesifikasi Perangkat Hubung Bagr Tegangan Rendah Gardu

Distribusi. Semua peralatan dan kornponen yang digunakan dalam perangkat hubung bagi ini harus mcmermhi

SPLN ; SNI ; IEC yang sesu:u.

Standar ini berlaku untuk Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan h:ar dan pasangan dalam.

2 Tujuan

Tujuan staldsr ini ialatr untuk mcmbatasi dan mcnyeragamkan bentuk dan ukurarl serta membenkan pegangan

yang terarah baik untuk pemesarnn dan pengulian oleh PT PLN(PERSERO) maupun dalam pembuatan oleh

pabrikan

PASAL 2 . DEFINISI

3 Definisi

3.1 Perangkat Hubung Bagi (PHB) tqangan rendah

pFIB Tegangan Rendah adalatr srntu kombinasi dari satu atau lebih peralatan switsing tegangan rendah dengan

peralatan kontrol, ukul, p€ngaman dan pengafuran yang saling berhubungan.

Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan interkoneksi mekarus serta bagian-bagian

penyangganya.

3.2 Sirkit utama

Sirkit utama adalah semua bagian penghantar dan suatu rakrtan PHB yang termasuk dalam suatu sirktt dan

dimaksudkan untuk menl'alurkan tenaga listrik.

3.3 Sirkit bantu

Sirkit bantu adalah semua bagian penghantar dari suatu rangkaian PHB yang termasuk dalam suatu sirkit Yarg

dimaksudkan untuk kontrol, pengukuran, sinyal, pengatxran dan larn-iain.

3.4 Unit masukan

Unit masukan adalah suatu unit fungsi*nal yang dimaksudkan untuk menyalurkan tenaga listrik ke dalam PHB.

Page 9: SNI

SPLN 118-&l: lY)6

3.5 Unit keluaran

Unit keluaran adalah suatu urut fungsional yang dimaksudkan untuk menyalurkan tenaga listrik ke satu atau lebih

sirkit keluaran.

3.6 PHB jnis terkuka

PHB jenis teftuka adalah suatu rakitasr PHB yang terdiri dan susunan pcnyangga yang menyangga peralaun

listrik, dimana bagian-bagian yang bcrtegangan dan pcralatan listrik tcrscbut dapat dilangkau/disentuh oleh

onmg.

3.7 PHB jenis tertutup

PHB jenis tertutup adalah su,atu rakrtan PHB yang semua sisi-sisirrya tertutup sedemikian rupa schingga

memenuhi tingkat perlindungan yang ditentukan (mirumum trarus memenutu tingkat perlindungan tP2X).

3.6 Sistem busbarhel

Sistem BusbariRel adalah suatu sistem hantaran yang terdrn dan saru auu lebih busbar/rel yang diberi jank dan

disangga dengan bahan-bahan isolasi dalam suatu saluran selungkup atau seJerusnya dan merupakan susunan dari

unit-unit hantaran utam4 cabang dan larn-larn

3.9 Busbar

Busbar adalah suatu penghantar dengan impedarsi rendatr. dimana beberapa sirkit listrik dapat dihubungkan

secara terpisah.

3.10 Selunglary

Selungkup adalah suatu bagian yang dapat membenkan perlindungan peralatan terhadap pengaruh-penganrh luar

dan perlindungan terhadap hubungan langsung dari segala arah dengan ungkat perlindungan sekurang-kurangrya

IP2X.

3.ll Tutup

Tutup adalah suatu bagian rakitan dan selungkup luar.

3.12 Pintu

Pintu adalah suatu tutup yang dilengkapi dengan engsel atau dengan sistem geser

3.13 PHB pasangan luar

PHB Pasangan luar adalah suatu rakrtan PHB yang didesain unnrk digunakan dalam lokasi dimana kondisipelayanan normal untuk pasangan luar seperti yang ditentukan dalam standar ini dipe nuhi

3.14 PHB pasangan dalam

PHB Pasangan dalam adalah suatu rakitan PHB yang didesarn untuk digunakan dalam lokasi dimana kondisipelayanan normal untuk pasangan dalam seperti yang ditentukan dalam standar ini dipenuhi.

3.15 Bagianbertegangan

Bagian bertegangan adalah suatu penghantar atau bagian konduktrf yang dimaksudkan untuk diberi tegangan

dalam pemakaian normal, termasuk penghantar netral telapi tidak termasuk penghantar PEN.

3.16 Penghantar Ndral (N)

Penghantar Netral (N) adalah suatu konduktor yang dihubungkan dengan titrk netral dari suatu sistem danbertujuan untuk menyalurkan arus listrik.

Page 10: SNI

SPLN l l&3- l : 1996

PASAL 3 . PERSYARATAN UMUM

1" Persyaratan umum

Persyantan umum sesuai dengan Peraturan Umum Listrik Indonesia (PUL) 1987 Bab VI dan IEC Publtkasi

439 - I (Low - Voltage Switchger and Controlgear Assemblics Part I : Requircment for Typc - Tested and

Partially Type - Tested Asssemblics).

PASAL 4 - FERSYARATANKHUSUS

5. Persyaretan khusus

5.1 Kondisi pelayanan normal

Penngkat Hubung Bagi (PHB) berdasarkan standar ini digunakan dalam kondisi pelayanan sebagai berikut :

5.1.1 Suhu udara sekitar

Suhu udara sekitar tidak melebihi + 40oC dan rata-ratanya dalam 24 jamtidak melebihi 35oC.

Batas suhu udara sekitar tererdah adalah -5o C.

5.1.2 Suhu wrJcra sekitar untuk pasangan luar

Suhu udara sehtar trdak melebihi +40oC dan rata-rata dalam 24 jamtidak melebitu +35oC.

5.2 Kondfusi udctra untuk posangan dalam

Kondisi udara turus benih dan kelembaban nisbinya tidak melebilu 50%o pada suhu maksimum +40oC.

Kelembaban nisbi yang lebih tinggi diijinkan pada suhu yang lebih renda[ mrsalnya 90o/o pada +20oC. Hams

diperhatikan bahwa pengembunan sewaktu-waktu dapat teryadi karena perubahan suhu.

5.3 Kondisi udara untuk pasangan luar

Kelembaban nisbinya boleh mencapar 10tr/o pada suhu maksrmum + 25o C.

5.4 finggt tottpot

Ketinggian tempat pernasangan tidak melebihr 1000 m di atas permukaan laut.

Catatan : Untuk ketinggian diatas 1.000 m akan diatur tersendin.

5.5 Kondisi selama pmgangkutan, penyimpanan dan pemasangan

Bila kondisi selama pengangkutarq penyimparum dan pemasangan berlainan dengan kondisi yang dinyatakan

dalam ayat di atas maka harus dibuat persetujuan terlebih dahulu antara pemakai dan pembuat. Jika tidak ada

ketentuan lain,maka julat suhu selama pengangkutaq penyimpanan dan pemasangan di antara -25"C 66 +55oC.

Untuk periode waktu singkat tidak melebihi 24 jamdirlinkan sampai dengan +70oC.

Page 11: SNI

SPLN llE-3-l: 1996

5.6 KaraHqistik listrik

- Teganganpengenal 230/400 V

- Frekuersi pengenal 50 Hz

- Tingkat isolasi dasar (purrcak) 6 kV

- Arus ketatranan waktu singkat selama I detrk :

a) PHB 2501500/630 A 15 kA

b) PHB 800 A 20 kA

c) PHB 1200 A 25 kA

d) PHB 2000A 35 kA

- Nilai pengeml anrs busbar 25014001500/630/E00/1200/2000A

- Kapasitas pengaman lebur HRC 25kA/400V

- Tegangan ketahanan frekuensi daya selama I merut 2,5 kV

P A S A L s . D E S A I N P H B

6. Desain PHB

6.1 Konstruki

Kerangka PFIB terbuat dan besi siku, kanal U atau pelat baja cetakan. Ukwan mrrumum komponen yang

digunakan untuk kerangka PHB adalah sebagai berikut :

Pelatbaja :3 mm

Besis iku :50x 50 x 5 mm(untuk indoor)dan40x- t0x '1 mm(outdoor)

BesikanalU .50 x 38 x5 mm

Unit kerangka harus cukup kuat menahan perlatuan normal operasi dan gerakan-gerakan lainnya tanpa

memrnjgkkan adanya kelemahan/kensakan. Khususnya jika saklar utama dioperasrkan atau pada saat

penghubung pengaman lebur dimasukkan atau dikeluarkan.

Empat jurusan keluaran dapat dimodifikasi menjadi delapan jurusan keluaran hanl'a dengan menanrbah kerangka

tambahan yang dibaut pada kerangka pertama. Tambahan tenebut dilakukan tanpa ba4ak modifikasi dari

peralatan semula.

Susunan kerangka harus sedemikian sehingga tidak ada arus bocor mengalrr pada pen-vangga vertikal atau

honzontal akibat irduksi dari arus pelayanan dan juga tidak teqadi pemanasan I'ang tidak semestinya pada

kerangka.

Untuk mencegah tegadirya loop magnet pada kerangka, dapat drpilih sistem pencegahan seperti pemakaian

bahan anti rnagnet atau menyisipkan isolator di antara komponen baja'

penopang silang dibagian bawah kerangka diperlukan untuk tempat peryangga uJung kabel keluaran, lengkap

dengan klem kabel.

Page 12: SNI

SPLN l1&3-l: 1996

6.2 hoteksi terhadap korosi

6.2.1 Kerangka

Semua bagian kerangka harus dilindungi dengan cat anti karat (Zinc Chromate atau Rcd Lead) dua lapis ataudcngan galvanis celup paftN (hot dip galvaruzing). Tebal lapisan mrnimum 500 gnm per m2, a[au dcnganketebalan 1 ?0 mikron.

6.2.2 Perlengkapan listrik

Scmua tembaga untuk hubungan listrik harus dilapisi tirnah atau perak dengan ketebalan minimum 8 mikron.

Scnlua :i;:r dall baut t*nnasuk bagian larnnya untuk perlengkapan hubungan listrik harus dilapis Cadmiumdengan ketebaXari t:{yssr:,,ri. ui nrikron.

6.3 Bagte''i -isagian perangkat hubung bagi dan pemosangannyo

6.3.1 Bagian-bagia,' : it'ij

- {-lrut masukan

- Sistem Busbar

- Unit keluaran untuk distnbusi- Satu urut keluaran untuk lampu p€ncrangan gardu drstnbusi- Satu urut keluaran unnrk lampu penerangan unum- Salu urut keluararr untuk lampu rndrkator hubung singkat.

5.3.2 L'ntt nrasuls;n

Sirkit urut masukan drperlengkapi dengan saklar pemutus beban tiga kutub yang didesain untuk tegangannominal 500 V dengan unit-unit pemutus yang dapat terlihat atau dengan unit-unit pemutus di dalam suatu kotaktertutup dengan indikator posisi buka/tutup yang dapat dgamin keandalannya..

Untuk hubungan kabel dari transformator harus dilengkapi pelat/terminal penghubung.

Saklar pemutus beban dalam posisi terbuka dapat dikurrci dan dapat dioperasikan buka/tutup dengan tangkaloperasi (hardle) yang terletak didepan atau disebelah karnn jika dilihat dari depan saklar. Dalam posisi tertutupuiung tangkai operasi tidak boleh lebih tinggi 1,8 m dari dasar PFIB unhrk PFIB pasangan dalam dan 0,5 m unhrkPHB pasangan luar.

Jika saklar pemutus beban merupakan jenis putar, maka pusat tangkai putar tidak boleh melebihi tinggr I meterdari dasar PHB untuk PFIB pasangan dalam dan 0,5 meter untuk PHB pasangan luar.

Tangkai operasi dalam posisi tertutup harus membentuk sudut tidak kurang dari 30o dengan vertikal.

6.3.3 Sistem busbar

Sistem busbar terbuat dari Tembaga Elektrolit. Pemasangan dan penyambungan hanya dapat dilakukan denganmur-baut. Pemboran lubang ben:lir pada tembaga tidak dianjurkan.

Page 13: SNI

SPLN l l8-3- l : 1996

Kerangka hams disesuarkan untuk penusangan busbar sebagai berikut

a) Empat busbar kolellor (Netral ditempatkan paling bawah atau paling kiri), khusrs untuk PHBpasangan dalam . setiap ujung busbar disebelah kanan dibor dengan empat buah lubang untukkemunglunan perluasan dengan empat keluaran PHB tambahan.

Penyambungan dua PHB tersebut dapat dilakukan sebagai berikut :- menggunakan batang tembaga ukuran yang sama dengan busbar kolektor.

- menggunakan petat/pita tembaga anyaman dengan ukuan jyang sama dengan busbar kolektor.

- atau menggunakan kabel dengan konektor

Untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh sentuhan dengan busbar kolektor, pada ujungakhir busbar kolektor harus disolasi sepanjang 50 mm.

b) Tiga busbar penghubung untuk menghubunglon busbar koleklor kc saklar pemutus beban Busbarnetral ditempatkan paling kin jika dilihat dan depan PHB.

c) Setiap keluaran tertuju ke dasar kerangka dengan trga busbar fasa vertikal. Dalam hal ini kondulctornetral tersambung pada bagian bawah penjepit pemisah netral keluaran

d) Ukuran busbar tembaga sesuai tabel berikut :

----- Jenis pHB

--Jenis Bus-bar -----

250 A 400 A 500/630 A 800 A 1200 A 2000 A

Busbar KolektorFaseNetal

Busbar PenghubungFaseNetal

Busbar KeluaranFaseNetral

3 0 x 5 m m3 0 x 5 m m

3 0 x 5 m m3 0 x 3 5 m m

2 0 x 5 m m2 0 x 5 m m

4 0 x 5 m m4 0 x 5 m m

4 0 x 5 m m4 0 x 5 m m

3 0 x 5 m m3 0 x 5 m m

5 0 x 5 m m5 0 x 5 m m

5 0 x 5 m m5 0 x 5 m m

3 0 x 5 m m3 0 x 5 m m

6 0 x 5 m m6 0 x 5 m m

6 0 x 5 m m6 0 x 5 m m

4 0 x 5 m m4 0 x 5 m m

8 0 x l 0 m m8 0 x 5 m m

8 0 x 1 0 m m8 0 x 5 m m

40 x lOmm4 0 x 5 m m

2 (80 x l0) mm8 0 x l 0 m m

2(80 x 10) mm8 0 x l 0 m m

40 x l0 mm4 0 x 5 m m

Jarak bebas dan jarak rambat untuk busbar Tembaga dan hubungannya sekurang-kunmgrrya harus sesuai dengan

Jarak bebas dan jarak rambat pada peralatan yang langsung berhubungan denganrya (sebagai contoh : sakelar

utama) Jarak tersebut harus tetap dipertahankan sepanjang bingkai dan hams terpasang kuat pada dudukannya

selungga tidak akan berubahjil€ te{adi gaya dinamis dan termis akibat hubung singkat.

Busbar tembaga harus dicat dengan wiuna sebagai berikut :

- Busbar Fase : Merah, Kuning, Hitam

- Busbar Nctml Biru

- Busbar Pembumran . H4au dengan strip kuning

- Setiap sambungan busbar harus diberi lapisan timah atau perak.

Catatan: Warna disesuarkan SPL\ l0{ 1993 meneenai wama standar

Page 14: SNI

SPLN l lE-3- l : 1996

6.3.4 Unit keluaran

Setiap urut keluaran dilengkapi dengan :

- Tiga buah pengaman lebur HRC

- Satu btnh penghubung netral

a) Pengaman lebur HRC

Setiap rakitan pengaman lebur HRC kutub tunggal terdin dari dua penlepit untuk menjepit matapisau pelebur.

Keselajaran bukaan penjepit harus ":ctap, ujullg mata pisau pelebur tertahan kuat pada jepitan hanyadengan tekanan lepitaq penyetelan keliencangan mur drtempatkan pada sebelah kanan p€ngafitanlebur dilihat dari depan pelebur.

Nilai pcngerd pengaman lebur sesuai tabel berikut :

b) Penghubung netral

:ritlzu pcngeml ilnrs dan penghubung rretrai harus sfrn3 d:ngan nii;r pengenal nominal unitpengaman lebur untuk fase, Jepitan harus samaJuga dcngan urut p,cL)gaman lebur':nruk fase.

c) Ilubungan keluaran

Hubungan Keluaran melalui bagian bawah dari perangkat hubung bagi dan harus terdiri dari tigaterminal penghubung fase dan satu terminal penghubung netral.

Terminal penghubung harus didesain sehingga dapat digunakan untuk kabel Tembaga dengan luespenampang maksimum 150 mm' dan harus disediakan lubang yang sesuai dengan diameter 13 mmlengkap dengan ring dan mur baut ukuran Ml2.

d) Pemisah isolasi

Setiap dua atau lebih unit-unit p€ngaman lebur kutub tunggal fase yang sama, harus dipisahkan darifase-fase lainnya dengan pemisah isolasi.

Di bagian bawah PHB, pemisah vertikal hams drpasang untuk mem-rsahkan setrap keluaran Pemisahvertikal tersebut dapat dipindahkan separlj*ng paiang isolasi dan terbuat dan bahan yang kokoh dantahan air.

e) Penghalang

Penghalang di desarn unhrk menutup srlrap keiuaran utamr rrla r-rga buah pelebur HRC dilepas.Teftuat dari bahan yang kokoh dan tahan air ser t , ,':.ip?t drku: 'r untuk p€nganuruut.

f) Pemeriksaan

Pemeriksaan harus dapat dilakukan dengan memasukkan tang-Ampere meter pada seriap fasekeluaran, tepat di bawah setelah penjepit bau'al urut pengaman lebur.

Untuk maksud tersebut harus tersedia ruang bebas sepanjang 50 mm.

Jenis PFIB 2s0 A 400 A 500 A/630 A 800 A t2004 2000^4

Nilai nominal pengaman lebruTipe unit pengaman leburNilai peilgenal pengamanlebur

100 A00

o - l 0 0 A

160 A00

l 0 - 1 6 0 A

160 A00

l0 - 160

250 AI

63 - 250

400A1L

125 - 400 A

400 /630 A2t3

r25 - 400 N315-630 A

Page 15: SNI

SPLN llE-&l: 1996

g) Penandaan

Netra ldanfasedar iset iapkeluaranharusdiber ipenandaanyangsesuai . N; I ' ,2 ;3 /N;R;S;T/Biru, Mera\ Kurung Hitam.

Penulisan tanda harus drtempatkan dekat dengan terminal kabel dan harus tetap terlihat jtka korrektorkabel terpasang pada terminal keh.raran Di atas setlap umt keluaran hams terpasang tempatlabeVpenandaan yang terbuat dari bahan tahan karat dengan ukuran 80 x 30 mm.

6.4 Peralatan banfrt

Suatu panel s@ara pemumen terpasang pada kerangka perangkat hubung bagi unluk menampung atau tempat

pemasangan beberapa peralatan sebagat benkut :

- Satu keluaran unnrk lampu penenmgan gadu distnbusi- Satu keluaran untuk lampu penerangan umum- Tiga Ampere meter kebutuhan maksimum- Satu keluaran untuk lampu indikator hubung singkat- Kotak-kontak dan lain-lain.

6.4.1 Keluaran untuk lampu Wnerangan Gardu Distribusi

Titik hubung untuk suplai lampu penerangan Gardu Distnbusi dihubungkan langsung pada busbar masukan

sebelum saklar utama lampu percrangan tersebut dilengkapi dengan pengaman lebur HRC 6 A (Rumah pelebur

32 A Standar Eropa)

Hubungan trarus baik setungga anun untuk operator ketrka mengganu atau melepas unit pelebur ketika PHB

bertegangan

6.4.2 Keluaran untuk lampu Wnerongan umum

Tiga penganum lebur HRC, tipe diazed 63 A dan satu terminal netral terpasang pada panel lampu penerangan

umum.

Hubungan dipasang setelah saklar utama dan untuk keselamatan operator ketika melakukan penggantian atau

pemindahan unit pelebur saat bertegangarL harus dilengkapi saklar tiga kutub 63 A, di dalam panel tersebut harus

dilengkapi juga dengan saklar waktu dan magnetik kontaktor tiga-kutub 60 A.

Untuk menjamin pengopemsian yang lebih lama kontaktor yang digunakan harus memiliki ketahanan operasi

listrik sekurang-kurangnya 2000 kali dengan kapasitas pemasukan/pemutusan 800 A.

Saklar waktu harus dilengkapi alat pengaturyang dapat dratur pakla bagian cakra an*a 24 jam untuk mengontrol

lampu penerangan umum" dan harus terlindung dalam suatu kotak kedap debu dan dari bahan yang tidak mudah

terbakar.

Saklar *'aktu yang digunakan harus tipe gerakan motor sinkron atau elektromk quartz, menggunakan battery

I'ang dapat drisi kembah dengan daya cadangan sekurang-kurangnya 100 jam.

Pengisnn kembali cadangan battery memerlukan waktu sekurang-kurangnya setiap 24 jarndan tidak lebih dari 20

merut untuk pengisran pegas secara penuh. Ketelitian saklar wa}ilu sekurang-kurangnya + 0,5 detik per-hari.

Page 16: SNI

SPLN l l&3- l : 1996

6.1.3 Keluaran untuk lampu penerangan panel

Untuk PHB pasangan luar harus dilengkapi sebuah saklar pintu, pengarnan lebur 6 A (dengan rumah pelebur 32

A) dan sebuah lampu pijar 25 W yar€ terpasang di bagian dalam sisi atas leman PHB.

Sakiar dan hubungamya harus didesain sedemikran sehingga lampu akan menyala ketika pinnr dibuka dan padam

ketka pintu ditutup.

6.4.4 Instrumen

Satu buah Ampere meter kebutuhan maksimum harus terpasang pada setiap fase dari untt masukan melalui

tranf,ormator arus dilengkapi jarum penunjuk cadxngan yang dapat terbawa rnaju oleh jamm penunjuk utama dan

tetap tinggal pada posisi maksimumnya serta dilengLapi alat penyetel kembali ke posisi rnl yang dapat diafur dari

luar.

Pemasangan transfonnator arus ditempatkan setelah saklar utama.

Karaktenstik transformator ams sesuai tabel berikut :

Tipe perangkat hubung bagi 250 A 400 A 500 A/630 A 800 A 1200 A 2000 A

Arus pnmer pengenalArus sekunder pengenalBeban pengenalKlas ketelitianKeuhanan arus lebih

250 A5 A5 V A280 In

400 A5 A5 V A280 In

500 4/600 A5 A5 V A280 In

800 A5 A5 V A280 In

1200 A5 A5 V A280 In

2000 A5 A5 V A280 In

Karalrtenstik Amper rneter kebutuhan rnaksrmum :

- Arus pengenal. 5A

- Konsumsi daya maksimum: 5 VA

Kelas ketelitian: 2.5

- Skala lebih

a) Tipe bimetal:20Yo atau lebih

b) Tipe kumparan gerak: I00/o atau lebih

6.4.5 Keluaran untuk Indikator hubung singlut

PHB pasangan dalam harus dilengkapi dengan irdikator hubung singkat. Diperlukan satu trtik hubung untuk

suplar lampu indikator hubung singkat, dihubungkan pada busbar masukan sebelum saklar utarna melalui

pengaman lebur HRC 6 A. (Rumah pelebur 32 A).

6.4.6 Kotak-l<ontak

Dua kotak-kontak tahan cuaca dengan nilai pengenal 10 A harus ada pacia panel tambahan. Pemasangaffrya

dihubungkan pada busbar masukan setelah saklar utam4 dilengkapi dengan sebuah pengaman lebur HRC ttpeDZ

6N32A dan sebuah terminal netral. Desain hubungannya hams arnan untuk operator ketika mengganti unit

pelebur saat PHB bertegangan.

Page 17: SNI

SPLN llE-3-l : 1996

6.5 Hubungan pembumian

Termirnl pembumian harus terpasang pada kerangka menggunakan mur baut Ml4 yang terbuat dari Tembaga

atau Kuningan dan dilengkapi dengan du buah mur dan tiga buah ring, sesuai untuk hubungan konduktor

pembumian Tembaga 50 mm2. Terminal pembumian tersebut ditempatkan dipermukaan bagian depan salah satu

dan kerangka penopang pada ketinggian 30 cm dari dasar PHB

6.6 Pengmtatan

Kabel tembaga berisolasi PVC sekurang-kurangrya 2,5 mm2 untuk rangkaian konrrol dan 4 ^rn2 untuk

pengukuran trarus digunakan untuk semtra irutalasi di dalam PHB. Kabel tembaga harus memtliki wiurul yang

sama atau penandaan yang sama dengan penandaan fase/ label yang dihubungkan.

6.7 Perlengkopan

Setiap perangkat hubung bagi hanrs dikirim sebagar satu kesatuan dengan scmua perlengkap"' yang diperlukan'

antara lain sebagai benkut :

- Satu kunci berisolasi untuk menyetel penjepit unit pengaman lebur

- Empat penghalang- Satu alat berisolasi untuk memasang dan melepas unit pengaman lebur.

6.E Perangkat hubung bagi tegangan rendah pasangan dalam

pHB tegangan rendah pasangan dalam (tldak benelungkup) akan drtempatkan secam khusus dalam suatu

bangunan Gardu Distribusi sehingga harus sesuai untuk penusangan di atas lantai dan dirding betor/tembok.

Untlk daerah yang berpolusi berat dapat dipasang selungkup dengan tingkat perlindungan IP 50.

Empat saluran keluaran dapat dimodifikasi menjadi 8 saluran keluaran hanya menggrurakan kerangka tambahan

yang dibaut dengan kerangka PHB utama. Penambahan tenebut harus dilahkan tanpa banyak modifikasi

terhadap peralatan utama.

penopang silang pada bagian bawah dari kerangka akan digunakan utrurk menahan ujung kabel keluaran

PHB tegangan rendah pasangan dalam terdtri atas .

- Satu urut masukan 400 A, 500 A, 630 A, 800 A, 1200 A atau 2000 A

- Sistem Busbar 400 A, 500 A, 630 A, 800 A, 1200 A atau 2000 A

- Empat unit keluaran utama- Satu keluaran untuk penerangan Gardu Distribusi

- Satu keluaran unhrk penerangan umum

- Satu keluaran untuk lampu indikator hubung singkat

- Tiga Ampere meter kebutuhan maksimum dan transformator arus 600-800-1200-2000/5 A

- Duakotak-kontak3216A

Contoh perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah pasangan dalanL diagram kutub-tunggal dan diagram

pcnga\\'atan ditunjukkan pada Gambar I,2,3 dan 4.

6.9 Perangkat hubung bagi tegangan rmdah pasangan luar

pHB tegangan rendah pasangan luar hanrs dipertengkapi dengan kabinet kedap air dan akan terpasang di hnr

bangurnn scbagar gardu distnbusi pasangan tiang pada ketinggian 1,2 m dan permukaan tanah.

Kabinet harus drlengkapr dengan gantungan pengangkat dan perlengkapan lain yang sesuai termasuk mur dan

baut unhrk pemasangan pada lengan penopang yang terpasang pada trang beton atau besi. Konstnrksi kabinet

harus kokoh dan kedap arr. tcrbuat dan pelat baja dengan ketebalan tidak kurang dari 3 mm. j

t0

Page 18: SNI

SPLN I l t -3- l : 1996

Kabinct harus memrliki prnlu yang drlengkapr cngscl dr bagian dcpan d.rn tnrus dapat dikunci

Kabinct harus dibut sedemrkian sefungga arr, rayap dan burung tidak dapat masuk kedalamnya. Tingkatpcrlindungan kabinet nurumum harus mcmcnuhi IP 33, scsuai dcngan IEC 529

PHB tcgangan rcndah pasangan luar terdin atas :

- satu urut masukan 250 A atau 500 A- Sistcm Busba-r 250 A atau 5fi) A- Empat unrt kcluamn utama- Satu keluaran untuk lampu pencmngan parrel- Satu kcluaran untuk lampu penerangan umum- Tiga Ammcter k*:butulun maksimum dan transformator arus 250/5 A atau 500/5 A- Dua kotak-kontak 32 A

Contoh Perangkat Hubung tsagi Tegangan Rendah pasangan lur, diagnam kutub - tunggal dan diagrarnpcngawatan ditunjukk;n pada Gambar 3, 4 dan 5

PASAL 6 - PENANDAAN

V. Penandaan

PHB tegangan rendah untuk Gardu Distibusi harus dilengkapi pelat nama yang terbuat dari loganL terpasang padaposisi yang dapaUmudah terlihat. Pelat ruuna harus ditulis dalam bahasa Irdonesia. Semua informasi tranrs jelas,Lidak mudah lepas dan udak mudah terhapus atau digravir.

Informasi yang hams diberikan adalah sebagar berikut :

- Jenis/tipe PHB tegangan rendah- Nama pabrik pembuat- Nomor seri- Tahun pembuatan- Tegangan pengenal- Frekuensi pcngenal- Arus pengenal- Diagnm kutub tunggal- Standar desain

l l

Page 19: SNI

SPLN t l t -3- l : 1996

PASAL 7 - PENGUJIAN

8. Penguiian

Metode uji dan kriteria penenmaan Perangkat Hubtrng Bagi dratur dalam SPLN tersendin.

E.I. Uji jenis

Uji jenis meliputi :

- Pemeriksaan sifat tamPak

- Pengukuranlarak bebas dan jamk rambat

- Pengukuran tahanan sirkit utama

- Uji kcnarkan suhu

- Uji dielektrik meliPuti :

a) uji tegangan impuls pctir standar

b) uji ketahanan tegangan 2,5 kV 50 Hz, I merut

- Uji ketahanan hubung singkat

- Uji kontinuitas sitkit Pengaman- Uji operasi mekarus

- Uji tingkat pengaman selungkuP

8.2 Uji rufin

Uji rutin dimaksudkan untuk mendeteksi adanya gangguan pada hasil suatu pekeqaan. Pengujian ini dilakukan

pada setiap pekerjaan bam hasil dari rakitan atau setiap unit bagian.

Uji rutin meliputi :

- Pemeriksaan sifat tamPak

- Pemeriksaan data komponen dan kesesuaiannya terhadap spesifikasi

- Pemeriksaan rakitan termasuk pengawatan dan jrka perlu u1i operasi elektrik

- Pemeriksaan tingkat Pengaman- Uji operasi mekarus

- Uji tegangan 2,5 kV 50 Hz, I merut

E.3 Uji serah terima

Uji serah tenma adalah pengujian yang dilakukan terhadap sejumlah barang (kelompok/partai) untuk merrcntukan

apakah partar/kelompok tersebut drterima atau ditolak karena tidak memenuhi kritena yang sebelumnya

ditetapkan.

pengulian ini bertujuan menguji kembali hal-hal yang seharusnya telah dilakukan oleh pabrikan pada waktu

pengulian rutrn.

t 2

Page 20: SNI

SPLN 118-3-1: 1996

Pandangan Depan

aoG

tlA

D

C

6f-

cl

Keterangan

KerangkaTeminal pembumianSakelar utama (LBS )Panel istrumenTerminal keluaranIsolasi Pemisah

Amper meter penunjukmaksimumSakelar lampuKontaktorSakelar waktuPengaman leburBlok terminalPengaman leburLampu Irdikator Hubungsingkat

- F

5

600

Gambar 1. Contoh Perangkat Hubung Bagr Tegangan Rendah Pasangan dalam dan bagian-bagiannya

13

Page 21: SNI

SPLN 118-3-1: 1996

Pandangan Samping

Keterangan

1. Kerangka2. Terminal pembumian3. Sakelar utama ( LBS )4. Terminal keluaran5. Pengamanan lebur HRC6. Busbar vertikal (Keluaran )7. Dinding tembok8. Isolasi Pe:-, ,.';th

| ----,

Gambar 2 Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangn Rendah Pasangan dalam dan bagian-bagiannya

t4

Page 22: SNI

SPLN 118-3-1: 1996

o

( z )e f f i - - f f i - -

I orrchnr l

f@

Keterangan

1. PFIB utama2. PIIB Tambahan3. Sakelar utama4. Keluaran urtuk lampu indrkator hubung-singkat5. Keluaran unfuk lampu penerangan Gardu6. Keluaran unfuk lampu penerangan umum7. Empat unit keluran utama

J L

Gambar 3. Contoh Diagmm kutub tunggai

. _,., _ -.--/

l 5

Page 23: SNI

SPLN 118-3-1: 1996

Fase

Amper meterPenunjuk maksinrum

NYAF I x4mm'

Kotak kontak

: 6 4 '

*-1-(,

L r U t - J I Pole 16 A

[J time Swrtch

n-T-

n-T_

I-T-

T-I-_Lf-lL_ll-

l-r

n-rIt-lLJ-r

!-T_

T-T.

Tl-

T-r

Pengamanlebur HRC

Gambar 4. Contoh diagram pengawatan

l 6

Page 24: SNI

SPLN 118-3-1: 1996

rF l

z

(a

i4

z

F

z

v

F

-T-I

s

II

ino\

gFt7 . t

. E K9 Ecd v)- ; r ' ' rt s a F a a

) 4 U 6 9 Ed

r \ H H L V ! V

^ Y = ' v v a ' l )

;d F = 2 x E = = 'tr

f ! R = ! g g F € F- = = - = = s = - a

E E S e 6 r S S E E is = E E , E g " g . E E g; E e , _ E i - v = = ; . E F

$ g $ 3 E $ E E E g i EE 3 & i F & J a c a 5 g c aC)-o \ oV J c - i c . i + ; \ o r - o o i = SFI

8l

i'lEI( € l

t l

HI0 0 0 0 0

Egtr

1 7

Page 25: SNI

SPLN 118-3-1: 1996

Pandangan Depan dan Samping

Pandangan samping

Pandangan depan

Gambar 5. Contoh Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Pasangan luar dan bagian-bagiarurya

Keterangan Gambar:

l. Hubungan netral2. Penopang3. Sakelar utama ( LBS )4. Kabinet pelat baja5. Busbar Pengumpul(;. Busbar keluaran',t.

Pinfu kabinet8. Isolasi Pemisah

A. Ampere meter Penunjuk maksimumB. Saklar lampuC. KontaktorD. Sakelar waktuE. Pengaman lebur DZF. Blok terminal

1 ,. l r 'L _ ,

PLi ' ]l 8

"-l