4
Sodium zirconium cyclosilicate pada hiperkalema Abstrak Latar belakang Hyperkalemia ( kadar serum potassium, >5.0 mmol per liter ) dihubungkan dengan peningkatan angka kematian diantara pasien-pasien dengan gagal jantung, penyakit ginjal kronik, atau diabetes. kami menyelidiki apakah sodium zirconium cyclosilicate (ZS-9) dapat menurun pada pasien dengan hyperkalemia. Metode Dengan menggunakan metode multicenter, two-stage, double-blind, phase 3 trial, secara acak ditetapkan 753 pasien dengan hyperkalemia untuk mendapatkan dosis ZS-9 ( 1,25 g, 2,5 g, 5 g, 10 g ) atau placebo sehari tiga kali selama 48 jam. Pasien dengan normokalemia ( kadar serum potassium 3,5 hingga 4,9 mmol perliter ) pada 48 jam secara acak di dipilih untuk mendapatkan ZS-9 atau placebo sehari sekali pada hari ke 3 hingga hari ke 14 ( fase pemeliharaan ). Hasil akhir pokoknya adalah kadar rata-rata perubahan serum potassium pada 48 jam. Hasil Pada 48 jam, kadar rata-rata serum potassium telah menurun dari 5,3 mmol perliter turun ke kadar garis aman 4,9 mmol perliter pada kelompok pasien yang mendapatkan 2,5 g ZS-9, 4,8 mmol perliter pada kelompok yang mendapatkan 5 g ZS-9, dan 4,6 mmol perliter pada kelompok pasien yang mendapatkan 10 g ZS-9. Diare merupakan komplikasi yang paling banyak pada kedua kelompok pasien. Kesimpulan Pasien dengan hyperkalemia yang mendapatkan ZS-9, sebagai perbandingan dengan kelompok yang mendapatkan placebo, telah mengalami kadar penurunan potassium yang signifikan pada 48 jam, dengan normokalemia yang dapat dipertahankan selama 12 hari terapi pemeliharaan.

Sodium Zirconium Cyclosilicate Pada Hiperkalema Jurnal Teguh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sodium

Citation preview

Page 1: Sodium Zirconium Cyclosilicate Pada Hiperkalema Jurnal Teguh

Sodium zirconium cyclosilicate pada hiperkalema

Abstrak

Latar belakang

Hyperkalemia ( kadar serum potassium, >5.0 mmol per liter ) dihubungkan dengan peningkatan angka kematian diantara pasien-pasien dengan gagal jantung, penyakit ginjal kronik, atau diabetes. kami menyelidiki apakah sodium zirconium cyclosilicate (ZS-9) dapat menurun pada pasien dengan hyperkalemia.

Metode

Dengan menggunakan metode multicenter, two-stage, double-blind, phase 3 trial, secara acak ditetapkan 753 pasien dengan hyperkalemia untuk mendapatkan dosis ZS-9 ( 1,25 g, 2,5 g, 5 g, 10 g ) atau placebo sehari tiga kali selama 48 jam. Pasien dengan normokalemia ( kadar serum potassium 3,5 hingga 4,9 mmol perliter ) pada 48 jam secara acak di dipilih untuk mendapatkan ZS-9 atau placebo sehari sekali pada hari ke 3 hingga hari ke 14 ( fase pemeliharaan ). Hasil akhir pokoknya adalah kadar rata-rata perubahan serum potassium pada 48 jam.

Hasil

Pada 48 jam, kadar rata-rata serum potassium telah menurun dari 5,3 mmol perliter turun ke kadar garis aman 4,9 mmol perliter pada kelompok pasien yang mendapatkan 2,5 g ZS-9, 4,8 mmol perliter pada kelompok yang mendapatkan 5 g ZS-9, dan 4,6 mmol perliter pada kelompok pasien yang mendapatkan 10 g ZS-9. Diare merupakan komplikasi yang paling banyak pada kedua kelompok pasien.

Kesimpulan

Pasien dengan hyperkalemia yang mendapatkan ZS-9, sebagai perbandingan dengan kelompok yang mendapatkan placebo, telah mengalami kadar penurunan potassium yang signifikan pada 48 jam, dengan normokalemia yang dapat dipertahankan selama 12 hari terapi pemeliharaan.

Page 2: Sodium Zirconium Cyclosilicate Pada Hiperkalema Jurnal Teguh

Hyperkalemia ( kadar serum potassium . 5,0 mmol per liter ) merupakan kelainan elektrolit yang umum yang dikaitkan dengan disritmia jantung yang serius dan meningkatkan angka kematian. Pasien dengan disfungsi ginjal pasien dengan diabetes ada pada kelompok resiko tinggi untuk hyperkalemia. Terapi yang menghambat sistim RAAS dihubungkan dengan hyperkalemia pada pasien dengan penyakit ginjal atau gagal jantung. Meskipun memiliki bukti yang kuat seperti terapi yang bermanfaat pada penyakit ginjal kronik proteinurik, nefropati diabetic, dan gagal jantung sistolik. Fungsi dari adanya getah polimer ( misalkan : sodium polistirane sulfonat ) memiliki profil efek samping yang kurang bagus dan keberhasilan yang tidak pasti. Sehingga, dibutuhkan perantara tambahan yang dapat mengobati secara aman hyperkalemia pada kedua pasien dengan penyakit akut dan pasien dengan penyakit kronis.

Sodium zirconium cyclosilicate ( ZS-9 ) adalah penukar kation yang bersifat sangat pemilih yang menjebak potassium di traktus intestinal pada pertukaran sodium dan hydrogen. Pada penilitian fase 2, ZS-9 dibandingkan dengan placebo yang dihubungkan dengan penurunan kadar serum potassium bermakna dalam 48 jam pertama pengobatan pada pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik grade 3. Dalam penelitian ini, kami melaporkan hasil dari fase 3, two-stage, double blind, randomized, pengaturan placebo, cobaan pengukuran dosis ZS-9 untuk pengobatan pada hyperkalemia.

Metode

Dari November 2015 hingga November 2013 kami mengambil pasien pada 65 situs di USA, Australia, Afrika Selatan ( rata-rata jumlah pasien per situs 12 ). Pasien-pasien yang memebuhi syarat adalah yang usianya kurang lebih 18 tahun, memiliki kadar serum potassium 5,0 hingga 6,5 mmol perliter, dan dapat menjalani proses pengambilan darah berulang.

Desain penelitian, randomisasi, dan pengobatan.

Penelitian dilakukan pada dua fase secara acak: fase awal dan fase pemeliharaan. Pada saat screening kami menggunakan alat point-of-care untuk menilai kadar potassium di dalam darah lengkap yang didapatkan dari pasien yang telah di minta berpuasa selama 12 jam, dengan contoh yang didapatkan pada ambang batas, pada 30 menit, dan pada 60 menit. Semua contoh di sentrifugasi di tempatnya, dan contoh serum dikirim ke laboratorium pusat untuk dianalisa dan diperiksa.

Kami

Page 3: Sodium Zirconium Cyclosilicate Pada Hiperkalema Jurnal Teguh