3
PENYIMPANAN OBAT SPO No. Dokumen: Puskesmas Lappae No. Revisi: Tanggal Terbit : Halaman: 1/ 2 Kabupaten Sinjai Herul Baria Nip : 19780816 200604 2 024 1. Pengertian Pengaturan obat agar tidak mudah tercecer dan terhindar dari kerusakan fisik dan Kualitasnya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Pelaporan adala 2. Tujuan Secara mutu kualitas obat lebih terjamin 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no ………. 4. Referensi Pedoman pengelolaan obat publik dan Buku standar pelayanan kefarmasian di puskesmas 5. Langkah langkah 1.Mengelompokkan kelompok sediaan dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama generiknya. 2.Menyusun obat berdasarkan system FIFO (first in first out) dan FEFO (First expire first out) 3.memindahkan obat secara hati-hati agar tidak rusak 4.Golongan antibiotic harus disimpan dalam wadah tertutup rapat terhindar dari sinar matahari dan disimpan dalam tempat yang kering 5.Vaksin dan serum tersimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan terlindungi dari sinar matahari dan disimpan dalam lemari es. Kartu temperature yang terdapat dalam lemari es harus selalu di isi 6.Obat injeksi di simpan pada tempat yang terlindungi dari sinar matahari 7.bentuk dragee (tablet salut) disimpan dalam tempat tertutup rapat dan di ambil dengan alat sendok 8.Untuk obat yang memiliki kadaluwarsa, agar data

SOP 8.2.3.1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

obat puskesmas lappae sinjai pengaturan

Citation preview

Page 1: SOP 8.2.3.1

PENYIMPANAN OBAT

SPO

No. Dokumen:

Puskesmas Lappae

No. Revisi:

Tanggal Terbit :

Halaman: 1/ 2

Kabupaten Sinjai

Herul Baria Nip : 19780816 200604 2 024

1. Pengertian Pengaturan obat agar tidak mudah tercecer dan terhindar dari kerusakan fisik dan Kualitasnya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan

2. Tujuan Secara mutu kualitas obat lebih terjamin

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no ……….4. Referensi Pedoman pengelolaan obat publik dan Buku standar pelayanan kefarmasian di

puskesmas 5. Langkah langkah 1.Mengelompokkan kelompok sediaan dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama

generiknya.2.Menyusun obat berdasarkan system FIFO (first in first out) dan FEFO (First expire first out)3.memindahkan obat secara hati-hati agar tidak rusak4.Golongan antibiotic harus disimpan dalam wadah tertutup rapat terhindar dari sinar matahari dan disimpan dalam tempat yang kering5.Vaksin dan serum tersimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan terlindungi dari sinar matahari dan disimpan dalam lemari es. Kartu temperature yang terdapat dalam lemari es harus selalu di isi6.Obat injeksi di simpan pada tempat yang terlindungi dari sinar matahari7.bentuk dragee (tablet salut) disimpan dalam tempat tertutup rapat dan di ambil dengan alat sendok8.Untuk obat yang memiliki kadaluwarsa, agar data kadaluwarsanya ditulis spidol pada bagian luas dos9.Cairan diletakkan dibagian bawah10.Kondisi penyimpanan obat: a.Beri tanda / kode pada wadah obat dengan jelas apabila ditemukan dengan wadah tanpa etiket, jangan digunakan b.Apabila obat disimpan pada dos besar maka pada bagian luar dos ditulis jumlah isi dos,kode lokasi,tanggal diterima,tanggal kadaluwarsa nama produk/obat c.beri tanda pada obat yang masanya habis pada tahun tersebut d.Jangan menyimpan vaksin lebih dari satu bulan pada di puskesmas11.melakukan pengamatan secara berkala pada obat

Page 2: SOP 8.2.3.1

6. Hal yang diperhatikan

1. bentuk dan jenis sediaan2. stabilitas (suhu , cahaya, kelembaban)3. mudah tidaknya meledak / terbakar4. narkotika dan psikotropika disimpan dalam wadah khusus

7. unit terkait 1. Gudang obat puskesmas2. Ruang obat farmasi3. Sub unit pelayanan di puskesmas

8. Dokumen terkait Kartu monitoring suhu / temperatur ruangan / lemari es