40
Spinal Muscular Atrophy Dr. Iskandar Syarif, SpA(K) dr. Rahmi Lestari, SpA Divisi Neurologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand/ RS M Djamil Padang

Spinal Muscular Artrophy Type1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Spinal Muscular Artrophy Type1

Citation preview

Spinal Muscular Artrophy, type1 (Werdnig-Hoffman Disease)

Spinal Muscular AtrophyDr. Iskandar Syarif, SpA(K)dr. Rahmi Lestari, SpA

Divisi NeurologiBagian Ilmu Kesehatan AnakFK Unand/ RS M Djamil Padang

Definisi SMA adalah penyakit genetik yang mengenai bagian dari sistem syaraf yang mengontrol gerakan otot volunter.SMA melibatkan kehilangan sel syaraf yang disebut motor neuron pada spinal cord dan termasuk dalam penyakit motor neuron.

What is the lower motor neuron?

Tipe 1 SMA atau penyakit Werdnig-Hoffmanberat, infantil, degenerasi sel kornu anterior bentuk herediterAutosomal resesifOnset masa bayiDitemukan pertama oleh Werdnig (Austria) dan Hoffmann (Jerman) : 1891-1900Bentuk berat tipe 1 : onset pada usia 6 bulan kegagalan perkembangan untuk duduk, meninggal sebelum usia 2 tahun SMA tipe 2 : onset < 18 blngagal perkembangan kemampuan berdirimeninggal setelah 2 tahun

SMA tipe 3 (Kugelberg-Welander Disease)onset setelah 18 bulanada kemampuan untuk berdiri dan berjalanmeninggal pada masa dewasa mudaGambaran KlinisOnset : SMA Tipe 1 munculan klinis saat lahir/beberapa bulan.Usia pertengahan 1-2 bln.Onset saat lahir atau periode neonatus diniPenurunan kemampuan gerak pada trimester akhir kehamilanDapat terjadi asfiksia dan RDSDefisit pergerakan wajah dini, kelemahan berat yang menyeluruh, meninggal usia dini

Gambaran neurologisSering munculHipotonia umum dan beratKelemahan yang berat, bersifat umum

Pergerakan minimal pinggul dan bahu Ekstremitas bawah > berat dari ekstremitas atasKelumpuhan otot umum proksimal >> distalKeterlibatan otot-otot punggung dan leher biasanya beratAtrofi otot berat dan umum

Tremor pada jari (polyminimioclonus)Arefleksia total, kadang-kadang beberapa refleks masih adaKelemahan anggota gerak menyebabkan posture yg khas frog leg positionEkstremitas atas abduksi & rotasi internal/eksternal pd sendi bahu jug handleDada anterior kolaps & bell shape

Distensi abdomen & retraksi interkostal saat bernafas (kelemahan otot interkostal)Pernafasan dg diafragma relatif masih berfungsiKeterlibatan inti syaraf kranial kurang dibandingkan sel kornu anteriorKontraktur pada pergelangan tangan dan kaki 10-20 %

Bayi normal

Spinal Muscular Atrophy Ringan

Usia pertama gambaran klinis SMAAge Percent of casesNewborn0-1 month1-3 months3-6 months6-9 months9-12 monthsMore than 1 year37101261298Fungsi sensasi dari spinter normalRespon pendengaran dan penglihatan normal Tidak ada reflek total, tanpa ptosis, oftalmoplegia, kelemahan otot wajahPergerakan ekstra okuler normal dan pergerakan wajah kurang

Daya hisap dan menelan terkena lebih kurang setengah kasus

Fasikulasi dan atrofi lidah, tanda klinis pada sel kornu anterior :1/3-1/2 %

Gambaran Klinis Werdnig-HoffmannHipotonia umum & beratKelemahan otot berat, umum, proksimal > distalArefleksPosture yg khas frog leg positionDada kolapsTangis lemahSulit menelan & mengisapGerakan ekstra okular normalFungsi sensoris & spingter normal

Tipe I SMAtergantung onset usiaPrenatal onset : meninggal sampai usia 3 bln2 bln pertama : meninggal sp usia 4-8 bln >2 bulan : waktu hidup agak panjang

Tipe II SMAUsia paling banyak muncul 8-14 bulan, harapan hidupnya lebih panjang

Kematian tipe I berhubungan erat dgn komplikasi respiratorikPemeriksaan laborEnzym Serum CK normal pada tipe IEletromiografi EMG : ada fasikulasi dan fibrilasi Amplitudo dan durasi Kecepatan konduksi syaraf Normal Pada kasus berat : dapat menurunElektromiografiEMG Normal

Biopsi otot : Menurunnya persyarafan Jaringan penyambung dihubungkan dengan atrofi otot Hipertrofi otot > kelompok yang diduga karena faktor persyarafan Hasil patologi ini berkorelasi dengan bentuk kelemahan otot

Medula spinalis normal

Biopsi Otot

Penelitian lain:Identifikasi adanya defek pada kromosom ke 5 lokus q 11.2-13.3 ( Perkembangan teknik diagnostik molekuler)Ro : Deformitas dadaUSG : intensitas otot dan atrofi otot

NeuropatologiPerubahan sel esensial:Perubahan pada sel kornu anterior SST dan inti motor syaraf cranialBerkurangnya jumlah sel saraf DegenerasiNeuronopagiInfiltrasi mikroglia dan astrositPenelitian lain: Immaturitas neuron Gagal berkembangTopografi :Pada kasus berat Sel kornu anterior terkena difus Syaraf cranial terutama mengenai N VII, IX, X, XI, XII Inti motor NV : 70% kasus Syaraf Abdusen : < 50% kasusPatogenesis dan etiologi:Telah diketahui Tipe I, II, III, behubungan dengan defek genetik kromosom 5 region 13Tidak berkembangnya duplikasi yang berisi 2 kopi dari 2 gene secara umum hilang Contoh : Survival motorneuron gene (SMN) dan Neuronal Apoptosis Inhibitory Protein (NAIP)Penanganan tipe I SMA:Hisap lendir berkala di oropharingPemakaian NGT sementaraGastrostomy / Gastroyeyunostomy feeding ( bila disfagia berat)Pemberian AntibiotikChest fisioterapi

Ventilasi tekanan positif non invasiveDrainaseTracheotomy dan ventilasi mekanikLatihan pergerakanMemberi semangat pada orangtua (pada kasus yang berat)Pemberian hormon Thyrothropin Releasing tidak bermanfaat