Upload
vulien
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
85
Borang Akreditasi Program Magister Teknik Sipil 2012
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum
1. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di
perguruan tinggi.
2. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan
keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam
keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata
kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
3. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.
5.1.1 Kompetensi
Uraikan secara ringkas kompetensi lulusan (kompetensi utama, kompetensi
pendukung, kompetensi lainnya).
Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
matakuliah, silabus, rencana pembelajaran, dan evaluasi.
Kurikulum telah dirancang sesuai dengan relevansi tujuan, cakupan, dan kedalaman
materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi
dan kondisi.
Kompetensi Lulusan
1. Kompetensi utama
Kompetensi utama lulusan Magister Teknik Sipil adalah menjadi tenaga ahli di
bidang teknik sipil dan mampu mengembangkan keilmuan dan penelitian
rekayasa yang dihadapinya dengan wawasan pengetahuan yang lebih luas
dan up to date.
2. Kompetensi pendukung
Selain kompetensi utama, lulusan Magister Teknik Sipil dapat menjadi tenaga
ahli di bidang yang sesuai dengan minatnya (Teknik Transportasi, Teknik
Struktur, Manajemen Konstruksi, Perencanaan Wilayah dan Kota).
3. Pengetahuan dan pemahaman
1. Mengerti dan memahami dasar-dasar ilmu teknik sipil.
2. Mengerti dan memahami konsep, teori dan aplikasi perencanaan dan
manajemen infrastruktur dan struktur di bidang teknik sipil.
86
Borang Akreditasi Program Magister Teknik Sipil 2012
3. Mengerti dan memahami pentingnya penelitian dan pengembangan terus
menerus dalam disiplin ilmu teknik sipil.
4. Mengerti dan memahami pentingnya pembelajaran yang berlangsung
tiada henti (life-long learning).
4. Ketrampilan intelektual, praktik dan manajerial
1. Menguasai metode perencanaan dan penelitian di bidang teknik sipil.
2. Mampu mengimplementasikan bekal pengetahuan di dunia kerja bidang
teknik sipil.
3. Terampil dalam pemakaian komputer, menggunakan perangkat lunak di
bidang teknik sipil dan akses internet.
4. Menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan kerja dan dapat
bekerjasama dalam kelompok (team work).
5. Mampu menjadi pimpinan dalam tim kelompok kerja kecil.
6. Terampil dalam penulisan laporan dan karya ilmiah serta dalam penyajian
atau presentasi laporan dan karya ilmiah.
7. Terampil dalam pemakaian bahasa lisan dan tertulis baik bahasa
Indonesia maupun Inggris.
8. Mampu melihat peluang pekerjaan di teknik sipil.
9. Mampu bersaing secara nasional dan internasional.
10. Mencari kesempatan dan bersaing dalam memperoleh beasiswa untuk
studi lanjut.
11. Mandiri dan berfikir secara logis dan analitis untuk menyelesaikan
persoalan yang dihadapi secara profesional.
5. Sikap dan perilaku moral
1. Menjadikan ikhlas dan ridha Tuhan sebagai motivasi dalam bekerja.
2. Menjunjung tinggi norma moral, norma hukum, norma sopan santun, dan
etika profesi.
3. Mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, keingintahuan, daya kritis,
kepercayaan diri, kematangan emosi, kooperatif, dapat dipercaya,
empatik dan spiritualistis.
4. Mempunyai etos kerja yang tinggi, dan melaksanakan usaha terbaiknya
dalam bekerja.
Catatan: Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat pada
Kepmendiknas No. 045/U/2002.
(Lampiran 20 butir 5.1.1 Kurikulum pendidikan magister dan RPKPS/SAP)
5.1.2 Struktur Kurikulum
Beban studi program magister bagi peserta sekurang-kurangnya 36 SKS dan
sebanyak-banyaknya 50 SKS yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat
ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dan selama-lamanya 10
(sepuluh) semester termasuk penyusunan tesis, setelah program sarjana, atau yang
sederajat (Kepmendiknas No. 232/U/2000).
87
Borang Akreditasi Program Magister Teknik Sipil 2012
5.1.2.1 Jelaskan struktur kurikulum (perkuliahan, tugas-tugas khusus, penelitian tesis,
penulisan hasil penelitian tesis) serta keterkaitan di antaranya, serta lengkapi tabel di
bawah ini.
Kurikulum Program Magister Teknik Sipil disusun dengan memperhatikan kebutuhan
pasar dan kadar akademik yang dibutuhkan oleh seorang Magister Teknik Sipil.
Kurikulum ini juga dirancang agar kegiatan perkuliahan dapat dilakukan dalam waktu 3
semester dan kerja penelitian dirancang dapat dilakukan selama 1 semester. Dengan
demikian waktu penyelesaian studi pada program studi ini adalah 4 semester.
Keberhasilan tujuan struktur kurikulum sangat erat berkaitan dengan kemampuan
dasar mahasiswa dan sejauh mana proses belajar-mengajar yang terjadi mampu
memberikan kondisi kondusif yang mampu meningkatkan kemampuan dan kemauan
mahasiswa dalam melakukan proses belajar. Untuk itu, sejumlah prasyarat ditetapkan
dalam sistem penerimaan mahasiswa, serangkaian perlakuan khusus (yang berupa
kegiatan Program Alih Tahun) dilakukan dalam upaya memberikan suatu standar
kemampuan dasar dalam mengikuti struktur kurikulum yang dirancang. Disamping itu,
perhatian pada upaya meningkatkan mutu proses pembelajaran menjadi perhatian
yang serius untuk dapat mencapai tujuan kurikulum yang dirancang.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 88
Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:
Tabel 5.1. Struktur Kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah per semester Minat Teknik Transportasi Mata Kuliah Wajib
Mata Kuliah Pilihan
Cat : mahasiswa S2 Teknik Sipil dinyatakan lulus jika menapai 38-50 sks (SK Dikti No...) dengan MK wajib 33 sks, MK pilihan 5-17 sks
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot SKS SKS MK dalam Kurikulum Kelengkapan
(3) Unit/ Jur/ Fak
Penyelenggara Inti(2)
Insti-tusional Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I TKS 6125 Pemodelan Transportasi 3 PS
I TKS 6120 Riset Operasi 3 PS
I TKS 6128 Transportasi & Lingkungan 2 PS
I TKS 6126 Rekayasa Jalan Raya Lanjut 3 PS
I TKS 6127 Rekayasa Lalulintas Lanjut 3 PS
II TKS 6130 Transportasi Wilayah & Kota 3 PS
II TKS 6223 Teknologi Bahan Perkerasan 2 PS
II TKS 6202 Prasarana Transportasi 2 PS
III TKS 6131 Studio Perencanaan Transportasi 2 PS
III/IV UBU 6006 Tesis 10 Fakultas
II-III Pilihan 6
Total SKS 39
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot SKS SKS MK dalam Kurikulum Kelengkapan
(3) Unit/ Jur/ Fak
Penyelenggara Inti(2)
Insti-tusional Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
II/III TKS 6213 Aplikasi GIS 2 PS
II/III TKS 6209 Transportasi & Tataguna Lahan 2 PS
II/III TKS 6113 Ekonomi Transportasi 2 PS
II/III TKS 6107 Topik Khusus Transportasi 2 PS
II/III TKS 6206 Sarana Prasarana Wilayah & Kota 2 PS
II/III TKS 6210 Sistem Terminal 2 PS
II/III TKS 6211 Rekayasa Perkerasan 2 PS
II/III TKS 6114 Perencanaan Angkutan Umum 2 PS
Total SKS 16
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 89
Minat Teknik Struktur Mata Kuliah Wajib
Mata Kuliah Pilihan
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot SKS
SKS MK dalam Kurikulum
Kelengkapan(3)
Unit/ Jur/ Fak Penyelenggara
Inti(2)
Insti-
tusional Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I TKS 6108 Matematika Rekayasa Struktur 2 PS
I TKS 6110 Struktur Baja Lanjut 2 PS
I TKS 6111 Struktur Beton Lanjut 2 PS
I TKS 6109 Teknologi Bahan Lanjut 3 PS
I TKS 6112 Keandalan Struktur 2 PS
II TKS 6104 Metode Elemen Hingga 2 PS
II TKS 6224 Metode Numerik Lanjut 3 PS
II TKS 6225 Mekanika Kontinum 3 PS
II TKS 6206 Stabilitas Struktur 2 PS
II TKS 6216 Dinamika & Rekayasa Gempa 3 PS
III/IV UBU 6006 Tesis 10 Fakultas
II-III Pilihan 6
Total SKS 40
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot SKS
SKS MK dalam Kurikulum
Kelengkapan(3)
Unit/ Jur/ Fak Penyelenggara
Inti(2)
Insti-
tusional Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
II/III TKS 6116 Plat & Cangkang 2 PS
II/III TKS 6117 Plastisitas & Mekanika Retakan 2 PS
II/III TKS 6214 Metode Eksperimen Struktur 2 PS
II/III TKS 6215 Struktur Jembatan 2 PS
II/III TKS 6116 Teknik Komputasi 2 PS
II/III TKS 6117 Rheologi Beton Lanjut 2 PS
Total SKS 12
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 90
Minat Manajemen Konstruksi Mata Kuliah Wajib
Mata Kuliah Pilihan
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot
SKS
SKS MK dalam Kurikulum
Kelengkapan(3)
Unit/ Jur/ Fak
Penyelenggara Inti
(2) Insti-tusional Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I TKS 6120 Riset Operasi 3 PS
I TKS 6121 Manajemen Proyek Lanjut 3 PS
I TKS 6122 Manajemen Sumber Daya Manusia 3 PS
I TKS 6123 Estimasi Biaya & Akuntansi Proyek 3 PS
I TKS 6124 Manajemen Kualitas 3 PS
II TKS 6217 Aspek Hukum & Lingkungan 3 PS
II TKS 6218 Manajemen Kinerja Proyek 3 PS
III/IV UBU 6006 Tesis 10 Fakultas
II-III Pilihan 8
Total SKS 39
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot
SKS
SKS MK dalam Kurikulum
Kelengkapan(3)
Unit/ Jur/ Fak
Penyelenggara Inti
(2) Insti-tusional Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
II/III TKS 6218 Manajemen Kinerja Proyek 2 PS
II/III TKS 6219 Keandalan Sistem Infrastruktur 2 PS
II/III TKS 6220 Manajemen Penanganan Bencana 2 PS
II/III TKS 6221 Manajemen Infrastruktur 2 PS
II/III TKS 6222 Teknik Pelaksanaan 2 PS
II/III TKW 6211 Pengadaan Perumahan 2 PS
II/III TKW 6112 Tata Guna & Pengembangan Lahan 2 PS
II/III TKS 6206 Sarana Prasarana Wilayah & Kota 2 PS
Total SKS 16
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 91
Minat Perencanaan Wilayah dan Kota Mata Kuliah Wajib
Mata Kuliah Pilihan
(1) Tuliskan mata kuliah pilihan sebagai mata kuliah pilihan I, mata kuliah pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dicantumkan dalam tabel 5.1.3.) (2) Menurut rujukan peer group / Kepmendiknas 045/U/2002 (ps. 3 ayat 2e)
(3) Beri tanda √ pada mata kuliah yang dilengkapi dengan deskripsi, silabus, dan atau SAP. Sediakan dokumen pada saat asesmen lapangan.
Butir 5.1.2.1.2. Persentase mata kuliah yang dilengkapi deskripsi mata kuliah, silabus dan SAP = 100%
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot SKS SKS MK dalam Kurikulum Kelengkapan
(3) Unit/ Jur/ Fak
Penyelenggara Inti(2)
Insti-tusional Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I TKW 6101 Teori Perencanaan Lanjut 2 PS
I TKW 6123 Metode Teknik Perencanaan I 2 PS
I TKW 6117 Kajian Lingkungan 2 PS
I TKW 6118 Teori Kota & Wilayah 2 PS
I TKW 6104 Pembiayaan Pembangunan Lanjut 2 PS
I TKW 6114 Pengelolaan Infrastruktur 2 PS
II TKS 6130 Transportasi Wilayah dan Kota 3 PS
II TKW 6216 Studio Perencanaan I 3 PS
II TKW 6215 Metode Teknik Perencanaan II 3 PS
III TKW 6119 Studio Perencanaan II 4 PS
III/IV UBU 6006 Tesis 10 Fakultas
II-III Pilihan 4
Total SKS 39
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot SKS SKS MK dalam Kurikulum Kelengkapan
(3) Unit/ Jur/ Fak
Penyelenggara Inti(2)
Insti-tusional Deskripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
II/III TKW 6112 Tata Guna & Pengembangan Lahan 2 PS
II/III TKW 6205 Manajemen Kota 2 PS
II/III TKW 6212 Perencanaan Permukiman 2 PS
II/III TKW 6211 Pengadaan Perumahan 2 PS
II/III TKW 6218 Perencanaan Kabupaten 2 PS
II/III TKW 6103 Ekonomi Wilayah 2 PS
II/III TKW 6207 Perencanaan Kawasan 2 PS
II/III TKW 6206 Konservasi & Peremajaan Kota 2 PS
II/III TKW 6210 Pengelolaan Permukiman 2 PS
Total SKS 16
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 92
5.1.2.2 Tuliskan mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:
Tabel 5.2. Mata kuliah pilihan tiga tahun terakhir
Minat Teknik Transportasi
Semester Kode MK Nama MK (pilihan) Bobot SKS
Unit/ Jur/ Fak Pengelola
(1) (2) (3) (4) (6) II / III TKS 6213 Aplikasi GIS 2 PS
II / III TKS 6209 Transportasi & Tataguna Lahan 2 PS
II / III TKS 6114 Perencanaan Angkutan Umum 2 PS
II / III TKS 6113 Ekonomi Transportasi 2 PS
II / III TKS 6210 Sistem Terminal 2 PS
II / III TKS 6211 Rekayasa Perkerasan 2 PS
II / III TKS 6206 Sarana Prasarana Wilayah & Kota 2 PS
II / III TKS 6107 Topik Khusus Transportasi 2 PS
Total SKS 16
Minat Teknik Struktur
Semester Kode MK Nama MK (pilihan) Bobot SKS
Unit/ Jur/ Fak Pengelola
(1) (2) (3) (4) (6) II / III TKS 6214 Metode Eksperimen Struktur 2 PS
II / III TKS 6215 Struktur Jembatan 2 PS
II / III TKS 6217 Plastisitas & Mekanika Retakan 2 PS
II / III TKS 6116 Plat & Cangkang 2 PS
II / III TKS 6117 Rheologi Beton Lanjut 2 PS
II / III TKS 6118 Teknik Komputasi 2 PS
Total SKS 12
Minat Manajemen Konstruksi
Semester Kode MK Nama MK (pilihan) Bobot SKS
Unit/ Jur/ Fak Pengelola
(1) (2) (3) (4) (6) II / III TKS 6218 Manajemen Kinerja Proyek 2 PS
II / III TKS 6219 Keandalan Sistem Infrastruktur 2 PS
II / III TKS 6220 Manajemen Penanganan Bencana 2 PS
II / III TKS 6221 Manajemen Infrastruktur 2 PS
II / III TKS 6222 Teknik Pelaksanaan 2 PS
II / III TKW 6211 Pengadaan Perumahan 2 PS
II / III TKW 6112 Tata Guna & Pengembangan Lahan 2 PS
II / III TKS 6206 Sarana Prasarana Wilayah & Kota 2 PS
Total SKS 16
Minat Perencanaan Wilayah dan Kota
Semester Kode MK Nama MK (pilihan) Bobot SKS
Unit/ Jur/ Fak Pengelola
(1) (2) (3) (4) (6) II / III TKW 6112 Tataguna & Pengembangan Lahan 2 PS
II / III TKW 6206 Konservasi & Peremajaan Kota 2 PS
II / III TKW 6207 Perencanaan Kawasan 2 PS
II / III TKW 6212 Perencanaan Permukiman 2 PS
II / III TKW 6103 Ekonomi Wilayah 2 PS
II / III TKW 6210 Pengelolaan Permukiman 2 PS
II / III TKW 6211 Pengadaan Perumahan 2 PS
II / III TKW 6217 Ekonomi Kota 2 PS
II / III TKW 6218 Perencanaan Kabupaten 2 PS
Total SKS 18
Butir 5.1.2.2. Bobot SKS mata kuliah pilihan = 10-18 SKS
Bobot SKS yang disediakan/dilaksanakan = 10-14 SKS
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 93
5.1.3 Peninjauan Kurikulum dalam Lima Tahun Terakhir
Jelaskan mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam
proses peninjauan tersebut.
Peninjauan kurikulum dilakukan sekurang-kurangnya pada tahun keempat, setelah
melalui observasi berupa monitoring dan evaluasi atas terselenggaranya kurikulum,
dengan terlebih dahulu mengevaluasi kurikulum yang tengah berjalan dan disesuaikan
dengan minat calon mahasiswa serta rencana keberlanjutan program studi. Pihak-
pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan kurikulum mencakup dosen pengajar,
ketua program studi/jurusan serta para pakar sebagai nara sumber. Pihak lain yang
terlibat secara tidak langsung adalah Alumni dan Pengguna Lulusan (melalui
penyebaran kuesioner dan semiloka sebagai nara sumber).
Selain perubahan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)
yang diselenggarakan pada setiap awal semester, maka pengembangan kurikulum
dilakukan secara intensif dalam rapat koordinasi hal-hal seperti berikut: (a) proses
belajar-mengajar pada semester-semester yang lalu; (b) administrasi pendidikan; (c)
kurikulum yang sedang dilaksanakan; dan (d) Rencana Program dan Kegiatan
Pembelajaran Semester (RPKPS) setiap mata kuliah.
Pembahasan dalam lokakarya kurikulum selain disesuaikan dengan visi, misi, dan
tujuan program studi, juga didasarkan pada masukan saran dari mahasiswa dengan
menggunakan hasil evaluasi yang dilakukan setiap akhir tahun akademik. Dengan
demikian, kurikulum program studi khususnya dan PMD FT UB pada umumnya
mampu mencerminkan sistem pendidikan program pascasarjana yang setara dan
berkualitas dengan perguruan tinggi lain yang ternama di dalam maupun di luar
negeri. Evaluasi kurikulum pada bulan Juli 2008 merupakan perubahan kurikulum
yang mendasar karena disesuaikan pada pembukaan program double degree dan
evaluasi kurikulum yang kedua dilakukan pada bulan Januari 2010 bersamaan
dengan penerimaan mahasiswa asing (World Class University).
Mekanisme perbaikan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak antara lain:
Guru Besar, Staf Pengajar (yang bergelar Doktor) serta Asosiasi Profesi yaitu Asosiasi
Persatuan Insiyur Indonesia (PII), Pengguna (Pengusaha, BUMN, BUMD dan
PEMDA), mahasiswa dan alumni.
Tahap pertama perubahan kurikulum, Ketua Program Studi dengan persetujuan
Dekan mengundang Guru Besar dan Staf Pengajar untuk mendiskusikan dalam
rangka mencapai kesepakatan bersama atas perubahan kurikulum. Hasil diskusi yang
diperoleh dibawa ke forum pertemuan dengan Perguruan Tinggi lain, Asosiasi Profesi
yaitu PII serta pengguna lulusan dalam rangka mendapatkan informasi untuk
penyempurnaan kurikulum.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 94
Tuliskan hasil peninjauan kurikulum mengikuti format tabel berikut.
Tabel 5.3. Hasil peninjauan kurikulum
No. No. MK Nama MK
MK Baru/ Lama/Hapus
Perubahan pada
Alasan Peninjauan Atas Usulan/ Masukan dari Berlaku Mulai
Sem./Th. Silabus
/SAP Buku Ajar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 TKS 6141 Research Method Baru √ Peserta S2 double degree perlu dibekali metodologi penelitian untuk menyesuaikan pelaksanaan penelitian di PT Mitra, karena tidak diberlakukan program PAT
Ir. Agus Suharyanto, M.Eng., PhD.
Ganjil 2008
2 TKS 6142 Advanced Construction Management
Lama √ Standarisasi pemahaman manajemen konstruksi pada Mahasiswa S2 double degree dengan minat yang berbeda-beda
Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., PhD Ganjil 2008
3 TKS 6143 Theory of City and Regional Planning
Lama √ Standarisasi pemahaman perencanaan pada mahasiswa S2 double degree dengan minat yang berbeda-beda
Dr. Ir. Surjono, MTP. Ganjil 2008
4 TKS 6105 Infrastructures Engineering and Management
Baru √ Pentingnya pemahaman manajemen dan rekayasa infrastruktur pada mahasiswa S2 double degree dengan minat yang berbeda-beda
Prof. Ir. Harnen Sulistio, MSc., PhD..
Ganjil 2008
5 TKS 6114 Advance Material Engineering
Baru √ Pentingnya pemahaman teknologi material pada mahasiswa S2 double degree dengan minat yang berbeda-beda
Prof Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS.
Ganjil 2008
6 TKS 6240 Advance Environmental- based Planning
Baru √ Pentingnya pemahaman pembangunan infrastruktur berbasis daya dukung lingkungan pada mahasiswa S2 double degree
Dr.Ir. Arief Rachmansyah Genap 2010
7 TKS 6241 Structural Stability Lama √ Pengembangan kurikulum Prof Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS.
Ganjil 2008
8 TKS 6242 GIS & Remote Sensing
Baru √ Pengembangan kurikulum Ir. Agus Suharyanto, M.Eng., PhD.
Genap 2010
9 TKS 6212 Water Management Baru √ Pengembangan kurikulum untuk minat keairan Dr. Ir. M. Ruslin Anwar, MSi. Genap 2010
10 TKS 6152 Construction Planning and Control
Baru √ Pengembangan kurikulum konsentrasi manajemen konstruksi
Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., PhD Genap 2010
11 TKS 6244 Harbour & Coastal Engineering
Baru √ Diperlukan untuk semua konsenstrasi keairan Dr. Eng. Alwafi Pujiraharjo, ST., MT.
Genap 2010
12 TKS 6245 Public Transport Planning
Baru √ Diperlukan untuk semua konsenstrasi transportasi Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., PhD
Genap 2010
(lampiran 21 butir 5.1.3 Dokumen pendukung kegiatan peninjauan kurikulum)
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 95
5.2 Persyaratan Mengikuti Pendidikan Magister, Proses Pelaksanaan dan Persyaratan
Kelulusannya.
5.2.1 Jelaskan persyaratan mukim (residency requirement), pelaksanaan dan kendala
yang dihadapi.
Persyaratan mukim yang ditetapkan bagi setiap mahasiswa program studi adalah
dua semester, tidak termasuk kesempatan cuti studi selama maksimal dua semester.
Kendala yang dihadapi adalah adanya kesulitan dan ketidaksiapan mahasiswa dalam
penyusunan tesis. Kurikulum Program Studi telah menjalankan persyaratan mukim
kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan perkuliahan tatap muka wajib selama
dua semester penuh. Bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan kewajiban
persyaratan mukim tersebut, maka kepada mahasiswa tersebut diberikan kesempatan
untuk mengulang mata kuliah yang belum ditempuh bersama mahasiswa angkatan
berikutnya. Pelaksanaan persyaratan mukim dilakukan berdasarkan persyaratan
mukim minimum dua semester beban penuh.
Dalam pelaksanaannya pada semester I dan II perkuliahan dilaksanakan dengan total
30 SKS. Untuk semester III masih ada 1-2 matakuliah pilihan. Mahasiswa dapat
melaksanakan ujian proposal, seminar hasil dan ujian Tesis pada semester III apabila
telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Program Magister dan Doktor
Fakultas Teknik.
Kendala yang dihadapi adalah saat mahasiswa telah melaksanakan ujian proposal
pada semester III maka pada semester IV saat penelitian Tesis dilaksanakan
kadangkala beberapa mahasiswa terlalu lama kembali ke kampung halaman dengan
alasan masih mencari data, referensi atau alasan lainnya. Untuk mengatasi kendala
ini, maka program studi mengundang satu angkatan yang sedang dan akan
melaksanakan penelitiannya sehingga mahasiswa merasa bahwa sampai kegiatan
pelaksanaan Tesisnya tetap dikontrol dan dipantau oleh KPS dan pembimbingnya.
(Dokumen SOP penerimaan mahasiswa baru)
5.2.2 Jelaskan persyaratan penguasaan bahasa Inggris. Untuk penguasaan bahasa
Inggris digunakan standar TOEFL.
Dalam rangka menunjang terwujudnya visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,
setiap calon mahasiswa diwajibkan memiliki kemampuan berbahasa inggris dengan
skor setara TOEFL minimal 500 yang yang didapat dari Lembaga Bahasa Inggris yang
diakui oleh Program Magister dan Doktor Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Apabila pada saat pendaftaraan masih kurang dari 500 maka mahasiswa harus
menempuhnya kembali sampai mendapatkan nilai ≥ TOEFL 500. Nilai TOEFL tersebut
digunakan sebagai syarat untuk dapat menempuh ujian Tesis. Nilai TOEFL lainnya
yang dapat diakui di Program Studi adalah; TOEFL institusional dari Lembaga Bahasa
UB dan IDP (International Development Program).
(Dokumen SOP penerimaan mahasiswa baru)
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 96
5.2.3 Jelaskan persyaratan perkuliahan dan ujian mata kuliah yang isinya berupa
perkembangan ilmu mutakhir dalam bidangnya. Berikan pula penjelasan tentang
pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.
Program Magister Teknik Sipil saat ini mempunyai 4 minat studi, yaitu minat Teknik
Transportasi (TT), Teknik Struktur (TS), Manajemen Konstruksi (MK) dan
Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Mata kuliah yang ditawarkan adalah 49 sks
untuk TT, 46 sks untuk TS, 39 sks untuk MK dan 51 sks untuk PWK, sedangkan
beban studi sampai mencapai gelar magister adalah 40 sks (kecuali untuk MK adalah
39 sks) . Lama studi 2 tahun dan maksimum 4 tahun (apabila sampai 4 tahun belum
lulus dinyatakan gagal studi).
IMata kuliah yang ada pada program studi berisi materi yang didasarkan pada
perkembangan ilmu mutakhir, seperti Pengembangan di bidang Ketekniksipilan yang
sangat diperlukan, dengan harapan para lulusan Program Magister Teknik Sipil dapat
menganalisis dan memecahkan permasalahan yang ada berdasarkan kelayakan
yang dipersyaratkan dengan menggunakan teknologi yang sesuai.
Setiap matakuliah yang dilaksanakan di Program Studi berdasarkan rapat evaluasi
kurikulum dengan kompetensi masing-masing dosen pengampu. KPS telah
mempunyai data yang cukup untuk menentukan pengampu dari setiap matakuliah
yang akan dilaksanakan pada setiap semester. Dalam setiap kegiatan evaluasi
kurikulum dan pertemuan awal semester untuk memulai perkuliahan, KPS meminta
agar setiap dosen pengampu khususnya koordinator matakuliah melakukan
perbaikan materi sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir.
Kelulusan untuk setiap mata kuliah menjadi tanggung jawab masing-masing dosen
pengampu. Namun demikian, syarat kelulusan ditentukan oleh PS. Untuk setiap mata
kuliah, dilaksanakan dua kali evaluasi, yaitu UTS (Ujian Tengah Semester) yang
dilaksanakan pada minggu ke sembilan, dan UAS (Ujian Akhir Semester) yang
dilaksanakan pada minggu terakhir perkuliahan. Nilai akhir kelulusan merupakan
gabungan nilai UTS dan UAS dengan komposisi prosentase dari masing-masing
ujian tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing dosen pengampu.
Perkuliahan dinilai dengan satu satuan kredit semester (sks) terdiri dari kegiatan
kegiatan per minggunya yaitu tatap muka 50 menit kegiatan mandiri 60 menit dan
kegiatan terstruktur 60 menit. Perkuliahan selama satu semester terdiri dari 18 kali
pertemuan (18 minggu). Bagi mahasiswa yang berasal dari lulusan S1 tidak
sebidang, diwajibkan menempuh matakuliah prasyarat.
Persyaratan mengikuti ujian mata kuliah dengan tingkat kehadiran kuliah 80% dari
kehadiran dosen dan mengerjakan tugas terstruktur. Ujian mata kuliah dapat
dilaksanakan dengan ujian kelas dan atau take-home.
Dalam upaya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mahasiswa
diberi fasilitas perpustakaan online dan akses internet bebas. Fasilitas ini dapat
menunjang penyelesaian tugas yang diberikan kepada mahasiswa dan
meningkatkan kualitas pembelajaran. Pemanfaatan fasilitas yang tersedia secara
optimal tidak ada kendala bagi mahasiswa dikarenakan Computer Literacy dan
Information Literacy yang sangat baik. Selain itu, ruang baca yang ada di jurusan
Teknik Sipil juga disediakan bagi mahasiswa PS Magister Teknik Sipil. Ruang baca
tersebut menyediakan berbagai macam koleksi jurnal, buku, koran maupun majalah
yang terkait dengan bidang ilmu. (Dokumen SOP perkuliahan PMTS)
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 97
5.2.4 Jelaskan cara penyajian dan penilaian rencana penelitian tesis.
Mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian Tesis sebelumnya harus
melaksanakan ujian proposal. Dalam ujian proposal tersebut mahasiswa
mempresentasikan rencana Tesis (proposal) di hadapan Tim Penguji, yang terdiri
dari 2 (dua) Dosen Pembimbing (Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping)
dan 2 (dua) Dosen Penguji. Ujian proposal tersebut menentukan layak tidaknya
proposal untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tahap pelaksanaan penelitian
Tesis. Selanjutnya mahasiswa yang telah lulus ujian rencana penelitian Tesis dapat
mengambil logbook (kartu konsultasi) di bagian akademik PS MTS FT UB.
Penelitian Tesis merupakan program akademik mahasiswa, kegiatannya dapat
menggunakan metode survey dan/atau percobaan yang hasilnya akan digunakan
untuk penulisan Tesis. Penelitian dilaksanakan di lokasi yang dipilih sesuai dengan
tujuan penelitian dan disetujui oleh komisi pembimbing. Sebelum melaksanakan
penelitian mahasiswa harus menyelesaikan persyaratan administrasi di bagian
akademik. Penelitian disupervisi oleh ketua komisi pembimbing atau yang mewakili,
hasil supervisi dilaporkan oleh pembimbing yang melakukan supervisi dengan
menyerahkan hasil evaluasi kepada KPS (Ketua Program Studi) atau ke bagian
akademik. Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian diminta untuk
secepatnya menyusun artikel untuk seminar hasil penelitian dan naskah Tesis.
Mahasiswa yang naskah tesisnya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, telah
melakukan seminar hasil penelitian, dan telah mempublikasikan minimal satu artikel
ilmiah pada jurnal nasional/prosiding (minimal keterangan dari dewan redaksi jurnal
bahwa artikel jurnalnya siap dipublikasikan), maka berhak mengusulkan ujian tesis.
Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada
Dekan Fakultas Teknik dan tembusannya kepada Ketua Program Studi. Dekan FT
berdasarkan usulan KPS menetapkan dua orang dosen penguji tambahan di luar
komisi pembimbing. Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian dan
mengundang Tim Penguji disertai jadwal, tempat ujian tesis, dan naskah tesis.
Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi
Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain, Ketua Komisi dapat menugaskan
Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh
dua orang penguji dan sekurang-kurangnya satu orang komisi pembimbing. Ujian
tesis dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi berupa naskah tesis. Ujian tidak
dapat dilakukan di luar forum ujian. Komponen penilaian antara lain meliputi
kemampuan penguasaan materi tesis, kemampuan komprehensif dalam penyajian
dan mempertahankan isi tesisnya.
Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua
penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan. Empat
komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sbb:
i. Usulan Penelitian 10 %
ii. Pelaksanaan Penelitian 20 %
iii. Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil penelitian 30 %
iv. Ujian akhir tesis 40 %
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 98
Butir-butir (i), (ii), dan (iii) diberikan oleh Komisi Pembimbing, dan butir (iv) oleh
semua anggota tim penguji.
Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D dan E).
Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang
disebutkan sebelumnya.Nilai lulus untuk ujian tesis minimum 2,75. Apabila kurang
dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian tesis dan diberi kesempatan
satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi
tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk memperbaiki naskah
tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi di PMD FTUB.
Perbaikan naskah tesis berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus
diselesaikan paling lambat satu bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan
yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa
tidak dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka
Ketua Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang
bersangkutan menempuh ujian tesis lagi.
Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan
persetujuan komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis tersebut
sejumlah tertentu (untuk Komisi Pembimbing, PMD FTUB, Universitas Brawijaya dan
pihak lain yang memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan
ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, dan Dekan Fakultas Teknik.
(Dokumen SOP tata cara ujian proposal, penelitian, seminar hasil, dan ujian
tesis)
5.2.5 Jelaskan peraturan tentang kewajiban penyajian hasil penelitian tesis dalam
seminar (internasional, nasional, wilayah, lokal PT) serta pelaksanaan dan kendala
yang dihadapi.
Program Magister Teknik Sipil mewajibkan mahasiswa program studi untuk
melakukan seminar terbuka untuk menguji Usulan Penelitian Tesis dan Rancangan
Tesisnya dengan dikaji oleh Dosen Pembimbing dan dua orang Dosen Penguji.
Peraturan akademik belum mewajibkan mahasiswa program Magister Teknik Sipil
untuk menyajikan hasil penelitian tesisnya dalam seminar dalam lingkup yang lebih
luas (internasional, nasional atau wilayah), akan tetapi jika mahasiswa program
Magister Teknik Sipil dalam forum tersebut, maka dapat digunakan sebagai
pengganti persyaratan publikasi jurnal, Peraturan akademik Program Magister Teknik
Sipil mewajibkan mahasiswa untuk menerbitkan satu karya ilmiah dari bagian tesis
kedalam jurnal sebagai syarat untuk ujian tesis.
Kendala yang dihadapi berkaitan dengan waktu yang dimiliki oleh mahasiswa untuk
menyajikan hasil penelitiannya dalam seminar yang lingkupnya lebih luas sangat
terbatas. Hal ini biasanya dikarenakan mahasiswa program Magister Teknik Sipil
biasanya sudah bekerja, sehingga pelaksanaan seminar tersebut tidak dapat
dilakukan secara terprogram dan bergantung kepada mahasiswa yang bersangkutan.
(Dokumen SOP publikasi karya ilmiah dalam bentuk jurnal/prosiding/seminar)
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 99
5.2.6 Jelaskan sistem penjaminan mutu tesis, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi.
Sistem penjaminan mutu tesis pada Program Magister Teknik Sipil diatur sebagai
berikut:
a) Usulan Penelitian Tesis harus dikaji oleh Dosen Pembimbing tesis dan 2 (dua)
Dosen Penguji dalam bidang keahlian yang sesuai dengan topik penelitian
tesis, dalam seminar tertutup yang diselenggarakan khusus untuk keperluan itu;
b) Panitia Ujian tesis/sidang Program Magister Teknik Sipil ditetapkan oleh Dekan
FT.
Selanjutnya guna mengarahkan pada terciptanya tesis yang baik, tentang Jumlah
Maksimum Mahasiswa Bimbingan Tesis di Program Magister Teknik Sipil yang
menetapkan bahwa jumlah mahasiswa bimbingan tesis di dalam satu semester
sebanyak-banyaknya 6 (enam) orang mahasiswa per Dosen. Jumlah tersebut
mencakup jumlah total yang dibimbing oleh dosen sebagai Pembimbing Utama dan
Ko-Pembimbing. Dimana, kualifikasi minimum dari Pembimbing adalah serendah-
rendahnya bergelar akademik doktor dan berjabatan akademik Lektor dan
diutamakan telah memiliki Sertifikat Pendidik, sedangkan Ko-Pembimbing serendah-
rendahnya bergelar akademik Doktor dan berjabatan akademik Asisten Ahli.
Pembahas dan penguji serendah-rendahnya bergelar akademik Doktor.
Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan untuk melakukan penelitian dalam rangka
penyusunan tesisnya. Hasil penelitian tersebut kemudian diuji di dalam Seminar Hasil
Penelitian atau yang dikenal pula sebagai Seminar Hasil.
Penilaian akhir terbagi atas unsur-unsur berikut:
1. Penelitian yang terdiri atas: (bobot : 20%)
a) Kreativitas, inovasi
b) Kemandirian dalam kerja
c) Tingkat pengetahuan/pemahaman obyek penelitian
d) Kemampuan mengorganisir penelitian
2. Perolehan Hasil Penelitian yang terdiri atas: (bobot : 40%)
a) Kelayakan untuk publikasi
b) Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan
c) Kuantitas kerja
d) Implementasi untuk praktek
3. Presentasi yang terdiri atas: (bobot : 40%)
a) Kualitas penulisan
b) Efektivitas penggunaan literatur
c) Presentasi lisan dan tanya jawab
Semua komponen tersebut diukur dan dinilai dengan menggunakan Rentang Angka
Akhir yang menghasilkan Nilai Akhir. Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima
predikat kelulusan sebagai berikut:
1. Lulus dengan predikat cumlaude: Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,71
- 4,0, tanpa nilai C, lama studi maksimal lima semester, Nilai Tesis = A, dan
Nilai Ujian Tesis = A, dan telah mempublikasikan di jurnal.
2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan :
a. Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,71 - 4,00 dan tidak memenuhi
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 100
kriteria pada butir (1).
b. Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,41- 3,70.
3. Lulus dengan predikat memuaskan : Apabila mahasiswa mempunyai IPK =
2,75 - 3,40.
Kendala yang ditemui dalam pelaksanaannya, berkaitan dengan topik tesis yang
sedang populer di suatu waktu tertentu yang cenderung berkisar pada suatu bidang
tertentu, menjadikan topik tersebut banyak menjadi bidang kajian penelitian
mahasiswa sehingga menyebabkan dosen pembimbing tertentu harus melakukan
pembimbingan melebihi batas yang terdapat di dalam aturan.
(Dokumen SOP pelaksanaan ujian tesis)
5.2.7 Jelaskan peraturan tentang keanggotaan tim penguji dalam ujian akhir studi
magister, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi.
Kualifikasi Minimum Pembimbing, Penguji dan Pengajar di Program Magister Teknik
Sipil, diatur sebagai berikut, Pembimbing Tesis bergelar akademik Doktor yang
sesuai dengan bidang Program Magister Teknik Sipil dan jabatan akademik Lektor
serta diutamakan telah memiliki sertifikat pendidik. Sementara itu Ko-Pembimbing
Tesis serendah-rendahnya bergelar akademik Doktor dan jabatan akademik Asisten
Ahli sedangkan Pembahas dan Penguji bergelar akademik Doktor. Tim penguji
diusulkan oleh Ketua Program Magister Teknik Sipil dan ditetapkan oleh Fakultas
melalui Surat Keputusan.
Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya sumber daya yang bergelar
akademik Doktor dan jabatan akademik yang sesuai, terutama jika memerlukan
praktisi sebagai pembimbing, penguji, maupun pembahas.
(Dokumen SOP persyaratan pembimbing dan penguji tesis)
5.3 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan,
ranah belajar dan hierarkinya.
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang
menantang, yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi
dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Sistem pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran berdasarkan prinsip student centered, artinya
dalam proses pembelajaran yang menjadi pusat pembelajaran adalah mahasiswa
bukan lagi berpusat pada dosen. Prinsip tersebut berlandaskan pemikiran bahwa
mahasiswa merupakan insan yang sudah dewasa dengan pengetahuan dan
pengalaman yang cukup besar. Potensi yang mereka miliki harus bisa dikembangkan
melalui prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa.
Proses pembelajaran yang mempergunakan kombinasi diantara tiga peran
pembelajar yakni visual learner, auditory learner dan cinesthetic learner. Visualisasi
pembelajaran yang dilakukan disamping mempergunakan papan tulis juga
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 101
menggunakan tayangan LCD agar lebih memotivasi proses kognisi maupun
psikomotorik mahasiswa. Kemampuan mahasiswa dalam mencermati berbagai
konsep dan contoh aplikasi teori yang mereka diskusikan di kelas. Keaktifan
mengungkapkan argumentasi berkembang melalui tugas membuat makalah kelompok
dan mencari bahan pembelajaran dari internet. Fokus peran dosen pengampu
menunjukkan arah dan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran dalam konteks
aplikasi dan keterkaitannya dengan mata kuliah yang lain. Evaluasi belajar tidak lagi
betumpu pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester saja, melainkan juga
melalui kontribusi mahasiswa dalam proses belajar di kelas dan di luar kelas. Melalui
proses pembelajaran yang demikian ternyata mahasiswa mampu membuat
konseptualisasi pengetahuan secara komprehensip yang aplikasinya bisa dilihat dari
pembuatan makalah dan presentasi yang mereka lakukan. Sebuah bekal yang tidak
hanya membantu kemampuan mereka untuk menulis tugas akhir, melainkan juga
kemampuan kognitif dan psikomotorik yang bisa mereka terapkan dalam menempuh
karir mereka kelak di dunia kerja.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
(Dokumen SOP metode pelaksanaan perkuliahan)
5.3.1 Mekanisme Monitoring Perkuliahan
Jelaskan mekanisme untuk memonitor perkuliahan, antara lain kehadiran dosen dan
mahasiswa, serta materi perkuliahan.
Mekanisme Monitoring Perkuliahan pada Program Magister Teknik Sipil dilakukan
dengan cara mengisi Satuan Formulir Kehadiran Mahasiswa, Formulir Kehadiran
Dosen serta Berita Acara Materi Perkuliahan yang diberikan.
Mahasiswa hanya dapat mengikuti Ujian Akhir Semester apabila mahasiswa
mengikuti minimal 80% kehadiran dalam perkuliahan yang diselenggarakan untuk
setiap mata kuliah yang bersangkutan. Selain itu tiap akhir semester diberikan
angket/kuesioner kepada mahasiswa tentang dosen dan perkuliahan yang telah
dijalani.
Ketua Program Studi (KPS) memantau dan mengevaluasi aktifitas perkuliahan
secara terus menerus melalui Log Book yang disediakan untuk setiap mata kuliah,
sehingga dapat diketahui frekuensi kehadiran dan materi yang diberikan kepada
mahasiswa. Melalui bagian pengajaran, setiap minggu KPS mendapatkan laporan
tentang frekuensi perkuliahan untuk tiap mata kuliah. Dengan demikian, proses
pembelajaran yang berlangsung dalam kurun waktu mingguan dapat dikontrol,
dimonitor dan dievaluasi oleh KPS dan pimpinan fakultas apakah sudah sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan dan materi yang diberikan kepada mahasiswa.
Mekanisme yang dijalankan dalam monitoring perkuliahan antara lain melihat bukti
kehadiran dosen dan mahasiswa juga memperhatikan kejelasan materi ajar pada
setiap kehadiran yang wajib ditandatangani oleh dosen setiap habis mengajar.
Evaluasi kehadiran tersebut dilakukan setiap bulan, sebelum ujian UTS dan UAS,
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 102
agar mereka yang belum memenuhi standar tingkat kehadiran yang ditentukan
segera dapat diberikan peringatan sehingga proses belajar mengajar bisa dicapai
secara efektif baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Kegiatan perkuliahan oleh dosen secara mingguan dimonitor melalui berita acara
perkuliahan. Sementara penilaian oleh mahasiswa dilakukan setiap semester melalui
evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM).
(Lampiran 23 butir 5.3 Dokumen penilaian dosen oleh mahasiswa)
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 103
5.3.2 Lampirkan contoh soal ujian dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah keahlian
berikut silabusnya.
Tabel 5.4. Contoh soal ujian 5 mata kuliah
No Mata Kuliah Keterangan
1 Prasarana Transportasi Terlampir
2 Stabilitas Struktur Terlampir
3 Riset Operasi Terlampir
4 Manajemen Kinerja proyek Terlampir
5 Teori Perencanaan Lanjut Terlampir
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 104
5.4 Penelitian Tesis
5.4.1 Jelaskan sistem pembimbingan penelitian tesis pada program studi ini, mencakup
informasi tentang: ketersediaan panduan, kebijakan pembimbingan, mekanisme
penunjukan pembimbing dan mahasiswa bimbingan, serta proses pembimbingannya.
Pengaturan tentang sistem pembimbingan penelitian tesis pada Program Magister
Teknik Sipil dimana penunjukan pembimbing memperhatikan usulan dari mahasiswa
yang bersangkutan, rekomendasi dari Ketua Program dan dengan kesediaan dari
dosen yang diminta.
Proses pembimbingan dilakukan antara mahasiswa program studi dan dosen
pembimbing dengan evaluasi atau pengkajian melalui seminar Usulan Penelitian tesis
dan Seminar Rancangan Tesis serta diakhiri dengan Ujian Tesis.
Panduan pembimbingan penelitian Tesis dijelaskan dalam buku pedoman Program
Magister dan Doktor Fakultas Teknik. Setiap alur kegiatan mahasiswa mulai saat
menentukan dosen pembimbing hingga ujian Tesis telah disediakan lembar yang perlu
diisi oleh mahasiswa dengan format yang telah ditentukan oleh Program Studi Magister
FT. Lembar diberi kode dan judul lembar isian sehingga mahasiswa akan mudah untuk
mengikuti alur yang telah dibuat. Ketua Program Studi dan bagian akademik
senantiasa selalu bersedia untuk menjelaskan kepada mahasiswa yang belum
mengerti cara pengisian lembar tersebut.
Kebijakan pembimbingan adalah bahwa mahasiswa dibimbing oleh paling sedikit dua
tenaga akademik dan paling banyak tiga tenaga akademik, salah satu diantaranya
berstatus sebagai Ketua Komisi Pembimbing (tenaga akademik tetap Universitas
Brawijaya) dan lainnya sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Tugas komisi
pembimbing adalah (a) mengarahkan pemilihan mata kuliah yang diambil mahasiswa,
(b) membimbing perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan artikel jurnal dan
naskah Tesis, dan (c) memberikan penilaian pada usulan penelitian (ujian usulan
penelitian), pelaksanaan penelitian, seminar hasil penelitian, penulisan dan ujian Tesis,
(d) menghadiri ujian usulan penelitian, seminar hasil penelitian, dan ujian Tesis
mahasiswa yang dibimbing.
Mekanisme penunjukan Komisi Pembimbing
1. Mahasiswa (melalui KPS) mengusulkan tiga orang tenaga akademik sebagai calon
Komisi Pembimbing kepada KPS. Satu orang sebagai Ketua Komisi Pembimbing,
dan dua orang lainnya sebagai anggota komisi pembimbing. Pengusulan nama-
nama calon pembimbing ini dilakukan pada semester pertama.
2. Berdasarkan data pada butir (a), Ketua Program Studi menyelenggarakan rapat
konsultasi dan koordinasi dengan Jurusan yang terkait. Atas pertimbangan
obyektif tertentu, hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi mengenai komisi
pembimbing ini dapat berbeda dengan yang usulan mahasiswa.
3. Hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi tersebut pada butir (b) dikirim ke
Dekan FT UB oleh masing-masing KPS.
4. Dekan FT UB membuat SK penetapan susunan Komisi Pembimbing sesuai
dengan hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi.
Proses Pembimbingan
Apabila Dekan FT UB telah menetapkan susunan Komisi Pembimbing maka
mahasiswa pada saat itu telah dapat melakukan konsultasi penelitian. Mahasiswa
harus menuliskan setiap berkonsultasi dengan pembimbingnya dalam Log Book
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 105
penelitian yang telah disediakan. Konsultasi awal biasanya berupa persiapan
mahasiswa untuk memantapkan Tesis nya yang dipresentasikan dalam Seminar
Proposal. Demikian pula seterusnya sampai pada seminar hasil dan ujian Tesis
mahasiswa tetap menuliskan dalam Log Book sebagai catatan kemajuan penelitian.
Intensitas pertemuan antara mahasiswa dan dosen pembimbing merupakan salah satu
pertimbangan penilaian ujian Tesis dalam hal Pelaksanaan Penelitian sebesar 20%.
Jika karena sesuatu hal perlu diadakan perubahan komisi pembimbing untuk
memperlancar proses pembelajaran, mahasiswa yang bersangkutan harus
mengusulkan Komisi Pembimbing yang baru dengan mengisi formulir usulan
perubahan komisi pembimbing kepada Ketua Program Studi untuk dipertimbangkan.
Ketua Program Studi mengkonsultasikannya ke Dekan FT UB untuk mendapat
persetujuan. Alasan perubahan komisi pembimbing a.l. (1) Perubahan topik/judul Tesis,
(2) kesesuaian substansi penelitian dengan pembimbing, (3) mahasiswa dan dosen
pembimbing sulit berkomunikasi untuk konsultasi, (4) batas waktu studi, (5) Kode etik/
moral/ susila/ intimidasi, (6) Pembimbing mendapat jabatan baru sehingga tidak
memungkinkan proses menuliskannya pada buku pembimbingan Tesis/Disertasi.
(Lampiran 24 butir 5.4. Dokumen tentang sistem pembimbingan penelitian tesis
dan penulisan tesis)
5.4.2 Tuliskan nama dosen pembimbing penelitian tesis dan jumlah mahasiswa yang
dibimbingnya pada PS dengan mengikuti format tabel berikut:
Tabel 5.5. Data Dosen Pembimbing Tesis
No Nama Dosen Pembimbing Tesis Pendidikan Tertinggi
Jabatan Akademik
Dosen
Banyaknya Mahasiswa yang Dibimbing dan
Status Pembimbing
Ketua Anggota
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Prof. Ir. Harnen Sulistio, M.Sc, PhD Doktor : S3 Guru Besar 3 -
2. Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS. Doktor : S3 Guru Besar 3 -
3. Prof. Dr. Ir. Agoes Soehardjono, MS Doktor : S3 Guru Besar 3 -
4. Prof. Ir. Soemarno.,MS Doktor : S3 Guru Besar 3 -
5. Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D Doktor : S3 Guru Besar 3 -
6. Prof. Ir. Agus Widodo., M.Kes Doktor : S3 Guru Besar 2 -
7. Prof. Armanu Thoyib, SE, MSc., Ph.D Doktor : S3 Guru Besar 2 -
8. Prof.Dr. Ir. Agus Suman., DEA Doktor : S3 Guru Besar 2 -
9. Gugus Irianto, SE., MSA., Ph.D Doktor : S3 Lektor Kepala 1 1
10. Dr.Eng. Ir. Yulvi Zaika, MT. Doktor : S3 Lektor Kepala 3 2
11. Ir. Agus Suharyanto, M.Eng., Ph.D Doktor : S3 Lektor 2 2
12. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE, Ph.D Doktor : S3 Lektor 3 3
13. Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D. Doktor : S3 Lektor Kepala 3 3
14. Dr. Ir. M. Ruslin Anwar, MSi. Doktor : S3 Lektor Kepala 3 3
15. Dr. Ir. Arief Rachmansyah Doktor : S3 Lektor 3 3
16. Dr.Eng. Achfas Zacoeb, ST., MT Doktor : S3 Lektor 1 -
17. Dr. Ir. Surjono, MTP., Ph.D Doktor : S3 Lektor 3 2
18. Ir. Jenny Ernawati., MSP., PhD Doktor : S3 Lektor 3 2
19. Dr.Eng. Alwafi Pujiraharjo, ST., MT Doktor : S3 Lektor 2 2
Total 45 12
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 106
Butir 5.4.2.1. Jumlah maksimum sebagai pembimbing utama = 3 mahasiswa
Butir 5.4.2.2. Jumlah maksimum sebagai pembimbing utama maupun anggota = 6 mahasiswa
Butir 5.4.2.3. Semua dosen sebagai pembimbing utama adalah Doktor
Persentase yang berpangkat Guru Besar = 8/19 = 0,42 = 42%
5.4.3 Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/tesis pada tiga tahun terakhir : 11 bulan.
(Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan 1 semester).
5.5 Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran
Untuk setiap aspek pada subbutir 5.5.1 s.d. 5.5.4, uraikan (1) keberadaan standard operating procedure (SOP), (2) keberadaan dan keefektifan lembaga/komisi pelaksana, dan (3) mekanisme monev. Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran dapat diketahui pada keberadaan
standard operating procedure (SOP), keberadaan dan keefektifan lembaga/komisi pelaksana,
dan mekanisme monev seperti pada berikut ini :
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat, program studi memiliki pedoman sistem evaluasi dan monitoring dosen
secara tertulis dan lengkap. Pedoman tersebut dilaksanakan secara konsisten. Sistem ini
dimaksudkan untuk memonitor rekam jejak dosen. Instrumen yang digunakan untuk maksud
tersebut adalah:
1. Berita Acara Perkuliahan (BAP)
2. Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) tentang proses pembelajaran.
3. Evalusi Diri Kinerja Dosen (EDKD) secara menyeluruh yang meliputi aspek Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya: seminar,
pelatihan, workshop, dll.
Ketiga instrumen tersebut dipadukan menjadi satu yang disebut Sistem Monitoring Dosen
Terpadu. Sistem tersebut dikomputerisasi secara on line sehingga Pimpinan dapat
memonitor kinerja dosen setiap saat diperlukan. Sistem monitoring dan evaluasi yang
dibangun oleh program studi diterapkan secara konsisten sesuai dengan kebutuhannya,
misalnya untuk EDOM dilaksanakan setiap semester, BAP dilaksanakan seminggu satu kali,
EDKD dilaksanakan per semester atau pada saat diperlukan.
(Lampiran 25 butir 5.5 Dokumen tentang sistem monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran)
5.5.1 Proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian tesis
Usulan penelitian merupakan karya tulis mahasiswa yang berisi tentang rencana
kegiatan penelitian sebagai tugas akhir mengikuti Program Magister di PMD FTUB.
Usulan penelitian ditulis sesuai dengan pedoman penulisan usulan penelitian tesis
yang berlaku. (Dokumen SOP penyusunan usulan penelitian dan pelaksanaan
penelitian tesis) :
Usulan penelitian tesis dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah menempuh
perkuliahan minimum 24 SKS dengan IPK ≥ 2,75 serta tidak ada nilai D. Naskah
usulan penelitian dikonsultasikan dengan Komisi Pembimbing untuk mendapat
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 107
persetujuan, dan setelah disetujui oleh Komisi Pembimbing dapat segera diajukan
untuk ujian usulan penelitian.
Prosedur usulan penelitian dan pelaksanaan penelitian tesis adalah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa menyusun draft usulan penelitian Tesis sambil berkonsultasi dengan
dosen pembimbingnya.
2. Mahasiswa dan komisi pembimbing dapat mengusulkan dua calon dosen penguji
untuk ujian usulan kepada ketua program studi.
3. Ketua Program Studi mengundang mahasiswa dan Komisi Pembimbing untuk
mengadakan ujian kelayakan usulan Penelitian Tesis.
4. Format Berita Acara Rapat Komisi Pembimbing:
a. Berita acara ini ditanda-tangani oleh Ketua Komisi Pembimbing
b. Saran-saran yang disetujui oleh rapat komisi untuk perbaikan usulan
penelitian Tesis
c. Mahasiswa berkewajiban memperbaiki draft usulan penelitiannya sesuai
dengan saran-saran yang telah disepakati sambil konsultasi dengan para
pembimbingnya
d. Tim penguji usulan Tesis dituangkan dalam format. Format selengkapnya
tersedia di Bagian Pengajaran PMD FT UB.
5. Berita acara dibuat rangkap 4, masing-masing untuk:
a. Mahasiswa yang bersangkutan
b. Ketua Pembimbing
c. Anggota Penguji
d. Ketua Program Studi
6. Penelitian Tesis bisa dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Tim
Penguji Usulan Penelitian Tesis.
7. Penilaian usulan penelitian Tesis dilaksanakan dalam forum “ujian usulan
penelitian Tesis” yang dihadiri oleh Komisi Pembimbing mahasiswa (Ketua dan
Anggota) dan dosen penguji 2 (dua) orang.
8. Usulan Penelitian Tesis yang diajukan untuk ujian harus sudah disetujui dan
ditandatangani oleh semua komisi pembimbing.
9. Ujian usulan penelitian dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi ujian
adalah usulan penelitian. Komponen penilaian antara lain naskah usulan
penelitian, penyajian/presentasi mahasiswa, dan kemampuan mahasiswa
berargumentasi secara ilmiah.
10. Hasil Penilaian Usulan penelitian Tesis :
a. Usulan penelitian Tesis yang diajukan oleh mahasiswa dinyatakan “Layak”
kalau hasil rekapitulasi nilai dari semua komisi pembimbing dan dosen penguji
yang hadir sekurang-kurangnya B.
b. Seorang mahasiswa peserta program studi yang usulan penelitian Tesisnya
dinyatakan “Layak” segera dapat melaksanakan penelitian Tesis.
c. Usulan penelitian Tesis yang mendapatkan penilaian kurang dari B,
dinyatakan Belum Layak. Dalam hal ini, mahasiswa yang bersangkutan harus
segera berkonsultasi dengan komisi pembimbing untuk memperbaiki usulan
penelitiannya.
d. Format usulan penelitian Tesis mengacu pada buku pedoman Tesis.
11. Mahasiswa dapat melaksanakaan penelitian Tesis setelah melakukan revisi
persetujuan Tim Penguji.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 108
Usulan penelitian tesis berisi hal-hal sebagai berikut: (a) Pendahuluan, yang menguraikan tentang latar belakang pentingnya masalah
penelitian, adanya penomena-penomena tertentu yang perlu dicermati, kerangka pemikiran atau formulasi permasalahan yang diteliti, maksud dan tujuan penelitian ;
(b) Tinjauan Pustaka, menyajikan data dan/atau informasi ilmiah (berasal dari jurnal, kumpulan artikel penelitian, laporan kemajuan penelitian dari lembaga dan sebagainya) yang menjadi pendukung maupun kontra terhadap permasalahan penelitian yang diajukan, termasuk pendapat yang masih meragukan tentang permasalahan yang akan diteliti; mahasiswa melakukan analisis terhadap permasalahan tersebut sehingga dapat diajukan konsep baru yang perlu untuk dilakukan penelitian ;
(c) Metode Penelitian, menyajikan tentang metode yang digunakan oleh peneliti untuk mendekati permasalahan, penetapan contoh, macam variabel yang digunakan, cara mengukurnya, metoda analisisnya serta cara uji yang ditetapkan, alat dan program yang digunakan serta cara penyajian hasilnya. Pada bab ini juga disajikan informasi tentang tempat dan waktu penelitian dan informasi lain yang dianggap relevan dengan pelaksanaan kegiatan penelitian, dan
(d) Daftar Pustaka, yang berisi tentang daftar karya tulis ilmiah yang digunakan untuk menyusun usulan penelitian. Penulisan pustaka menurut abjad sebagaimana dicontohkan dalam tatacara penulisan kepustakaan dalam Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi di PMD FTUB.
5.5.2 Proses penulisan tesis
Proses penulisan Tesis mngacu pada SOP tentang penulisan tesis, dan tertuang di
dalam buku Pedoman Program Magister dan Doktor FT UB. Lembaga/komisi
pelaksana proses penulisan Tesis menjadi satu kesatuan dengan lembaga/komisi
proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian Tesis yang dibentuk
melalui SK Dekan FT UB.
Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian secepatnya segera menyusun
artikel jurnal (untuk seminar hasil penelitian) dan naskah Tesis. Tesis disusun dengan
cara dan format sesuai dengan peraturan/pedoman penulisan Tesis yang telah
disusun secara tertulis dan telah disosialisasikan kepada mahasiswa. Penulisan Tesis
dibimbing oleh Komisi Pembimbing. Untuk menjaga kualitas atau mutu Tesis serta
untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya penyimpangan, maka mahasiswa harus
melalui tahap seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa artikel jurnal).
Seminar hasil penelitian yang dimaksud adalah kegiatan seminar yang
diselenggarakan oleh PMD FT UB dan diikuti oleh tenaga akademik, mahasiswa PMD
(Program Magister dan Doktor) FT UB, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
(bertujuan untuk mengikuti seminar hasil Tesis, atau undangan khusus yang diundang
pemrasaran untuk memberikan saran-saran penyempurnaan naskah Tesis).
Penyajian makalah ilmiah dalam forum seminar dapat dilakukan di luar perguruan
tinggi (UB) baik dalam tingkat nasional maupun internasional. Dengan sistem evaluasi
yang melibatkan banyak pihak seperti ini diharapkan dapat memberi masukan yang
berharga bagi penyempurnaan penulisan Tesis, dan dapat mendeteksi apabila terjadi
penyimpangan seperti ketidak sesuaian format Tesis dengan format yang ditetapkan,
adanya data dan informasi yang digunakan yang tidak konsisten, ataupun terdapatnya
beberapa ”kesalahan” dalam Tesis yang mengindikasikan bahwa pembimbing tidak
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 109
membaca draft Tesis dengan teliti.
Komisi pembimbing berkewajiban memantau dan menilai pelaksanaan penelitian
Tesis mahasiswa bimbingannya. Pedoman yang tertuang dalam Standard Operating
Procedure Penulisan Tesis adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mendaftarkan naskah Tesis yang sudah ditandatangani oleh Komisi
Pembimbing
2. Bagian Akademik merekap naskah yang masuk secara periodik
3. Ketua Program Studi memeriksa naskah Tesis untuk uji standar sesuai buku
Pedoman Penulisan Tesis
4. Bagian Akademik mengembalikan naskah Tesis kepada mahasiswa apabila Ketua
Program Studi mendapati naskah Tesis belum sesuai
5. Bagian Akademik menyampaikan hasil pemeriksaan oleh KPS ke mahasiswa
5.5.3 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.
SOP kelayakan dosen dalam proses pembimbingan Tesis tertuang secara jelas
dalam buku Pedoman Program Magister dan Doktor FT UB. Disamping itu, secara
khusus dan detail tata cara pembimbingan diatur dalam SK Rektor. Dalam Buku
Pedoman telah dirinci secara jelas, tentang Komisi Pembimbing, Tugas Komisi
Pembimbing, prosedur pembentukan Komisi Pembimbing, tata cara proses
pembimbingan, hingga kegiatan dalam penyusunan Tesis.
Mekanisme telah disusun untuk mampu mendeteksi semua kemungkinan
penyimpangan. Untuk menghindari adanya penyimpangan kualifikasi keilmuan dosen
yang tidak sesuai atau di bawah standar, maka Program Studi telah menetapkan
bahwa kualifikasi pendidikan pembimbing berpendidikan doktor dapat dibantu dosen
dengan kualifikasi pendidikan master dengan jabatan Lektor Kepala, jika diperlukan,
serta memiliki sertifikat pendidik. Selain itu mempunyai kedisiplinan dan keteladanan
dalam bersikap terkait dengan pengembangan ilmu dan teknologi. Setiap kali
mahasiswa konsultasi dengan dosen pembimbing, maka dosen pembimbing
diwajibkan untuk mengisi lembar monitoring proses pembimbingan penyusunan Tesis.
Dengan demikian dapat dideteksi dengan baik apabila dosen pembimbing tidak
melaksanakan tugas-tugas pembimbingan sesuai dengan ketentuan.
5.5.4 Ujian akhir studi magister.
Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada
Dekan Fakultas Teknik dan tembusannya kepada Ketua Program Studi. Dekan FT
berdasarkan usulan KPS menetapkan dua orang dosen penguji tambahan di luar
komisi pembimbing. Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian dan
mengundang Tim Penguji disertai jadwal, tempat ujian tesis, dan naskah tesis.
Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi
Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain, Ketua Komisi dapat menugaskan
Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh
dua orang penguji dan sekurang-kurangnya dua orang komisi pembimbing. Ujian
tesis dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi berupa naskah tesis. Ujian tidak
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 110
dapat dilakukan di luar forum ujian. Komponen penilaian antara lain meliputi
kemampuan penguasaan materi tesis, kemampuan komprehensif dalam penyajian
dan mempertahankan isi tesisnya.
Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua
penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan. Empat
komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sbb:
i. Usulan Penelitian 10 %
ii. Pelaksanaan Penelitian 20 %
iii. Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil penelitian 30 %
iv. Ujian akhir tesis 40 %
Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D dan E).
Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang
disebutkan.
5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik
Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana
akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:
5.6.1 Uraikan kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa). Siapkan
dokumen terkait.
Dalam menciptakan suasana akademik di lingkungan Program Magister dan Doktor
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Pengelola PMD FTUB menekankan
pentingnya perkuliahan dengan sistem kredit semester (sks) pada setiap semester
dalam pertemuan antara pimpinan PMD FTUB dengan mahasiswa baru. Dalam tatap
muka perkuliahan, dosen diarahkan untuk menciptakan suasana diskusi dengan
mahasiswa dalam pembahasan suatu materi yang tercantum dalam Satuan Acara
Perkuliahan (SAP). Dalam tugas terstruktur, tugas-tugas diberikan kepada
mahasiswa sedemikian rupa sehingga menimbulkan suasana diskusi di antara
mahasiswa yang mengerjakannya, khususnya tugas-tugas yang membutuhkan kerja
kelompok. Dalam kerja mandiri, mahasiswa diarahkan untuk menggunakan fasilitas-
fasilitas di lingkungan PMD FTUB, seperti perpustakaan, studio digital dan internet
melalui hotspot-hotspot yang terpasang.
Dalam proses penyusunan tesis/disertasi, PMD FTUB memiliki kebijakan-kebijakan
berkaitan dengan proses penyusunan tesis/disertasi, seperti pembatasan jumlah
bimbingan seorang dosen, kualifikasi minimal dosen pembimbing/penguji, dan
prosedur penyusunan tesis/disertasi. Kebijakan-kebijakan tersebut diatur dengan
pertimbangan agar dosen pembimbing memiliki waktu yang cukup untuk berinteraksi
dengan mahasiswa bimbingannya, dan agar dosen pembimbing/penguji memiliki
kualifikasi yang memadai untuk membimbing dan menguji penyusunan tesis/disertasi
yang berkualitas.
PMD FTUB juga menyebarluaskan buku panduan akademik yang selalu diperbaharui
pada setiap tahun akademik kepada seluruh mahasiswa di lingkungan Program
Pascasarjana agar para mahasiswa mengetahui dengan jelas peraturan-peraturan
akademik, proses penyusunan tesis/disertasi, kurikulum program studi dan silabus,
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 111
serta nama-nama dosen yang terlibat dalam kegiatan akademik. Dengan demikian,
mahasiswa dapat dengan leluasa melakukan interaksi akademik di lingkungan PMD
FTUB. Keberadaan para pimpinan PMD FTUB memudahkan mahasiswa untuk
mendiskusikan masalah-masalah yang memerlukan penanganan khusus, yang tidak
terdapat dalam peraturan tertulis.
Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar di lingkungan program studi Magister
Teknik Sipil dijamin dan dilaksanakan dengan sangat baik. Civitas academica bebas
untuk berkreasi dan berinovasi dalam penelitian dan dilakukan dengan berpedoman
pada kode etik dosen dan ketentuan akademik. Hal ini tercermin dari tersedianya
peluang bagi tiap dosen dan mahasiswa untuk mempresentasikan gagasannya
dalam seminar- seminar, baik seminar dalam lingkungan Universitas Brawijaya
sendiri maupun di luar Universitas Brawijaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Universitas Brawijaya sangat mendukung setiap pengembangan gagasan tanpa
diskriminasi dan batasan ideologi yang tidak bertentangan dengan hukum di
Indonesia.
Interaksi antar civitas academica pada program studi Magister Teknik Sipil terjalin
dengan baik. Hubungan dosen dengan mahasiswa di dalam kelas terjalin sangat
baik, karena perkuliahan dilaksanakan dengan cara interaksi aktif antara mahasiswa
dan dosen. Komunikasi dalam seminar maupun perkuliahan telah tercipta dengan
baik dan telah berlangsung untuk jangka waktu yang lama. Interaksi mahasiswa dan
dosen juga terjadi di luar kelas, seperti tersedianya waktu untuk konsultasi dengan
dosen di luar jam kegiatan akademik di ruang kerjanya. Dalam praktiknya, interaksi
dosen dengan mahasiswa tidak terbatas bertatap muka, melainkan bisa dilakukan
melalui dunia maya, yaitu internet dan intranet. Tersebarnya “hot spot” dalam
kampus dan tersedianya komputer bagi setiap dosen, membuat interaksi di antara
keduanya menjadi lebih intens. Tidak sedikit dosen yang melakukan bimbingan
penyusunan tesis melalui internet.
Kemitraan antara dosen dan mahasiswa tampak dalam kerjasama yang terjalin
terkait dengan kegiatan-kegiatan lain selain perkuliahan, seperti penyelenggaraan
seminar-seminar maupun kuliah tamu atau diskusi panel.
Adapun usaha-usaha untuk mewujudkan suasana akademis tersebut dicapai dengan
adanya jenis interaksi tertentu yang bercirikan nuansa akademis antara para anggota
lembaga tersebut. Interaksi tersebut dapat terjadi antara dosen dengan mahasiswa,
antara mahasiswa dengan mahasiswa, serta antara dosen dengan dosen. Untuk
dapat mengupayakan suasana akademis, maka diperlukan beberapa hal yaitu:
- Sikap (attitude) dari para anggota lembaga perguruan tinggi tersebut yang
memang berkehendak untuk berinteraksi secara akademis.
- Dukungan dari pimpinan lembaga yang mendorong agar kesempatan terjadinya
suasana akademis itu muncul.
- Sarana dan prasarana yang memungkinkan interaksi tersebut terjadi.
Selain itu suasana akademik juga dibentuk dengan adanya diskusi, seminar, kuliah
umum, dan lomba akademik yang diselenggarakan oleh Program Magister Teknik
Sipil.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 112
5.6.2 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana (laboratorium, ruang kerja
mahasiswa, ruang seminar, perpustakaan, common room, prasarana olah raga dan
seni, ibadah dll.), sarana (koleksi jurnal ilmiah dan buku, akses internet, fasilitas
komputer, fasilitas lab., sarana olah raga dan seni dll.) dan dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika
Dalam upaya untuk menunjang suasana akademik, PMD FTUB menyediakan
berbagai fasilitas dasar dan fasilitas pengembangan berupa sarana dan prasarana.
Sarana
Sarana yang disediakan meliputi:
Sistem informasi yang mendukung kegiatan akademik dan keuangan, dimana
keberadaan sistem tersebut membantu kelancaran kegiatan yang
diselenggarakan baik bagi pengelola maupun mahasiswa Program
Pascasarjana.
Fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika
Program Pascasarjana. Sistem yang terdapat di studio digital, perpustakaan
dan laboratorium melalui jaringan kabel dan nirkabel (wi-fi).
Prasarana
Prasarana yang disediakan merupakan fasilitas yang digunakan secara bersama
(sharing facilities) meliputi:
Ruang kuliah dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan untuk perkuliahan yaitu:
LCD projector, komputer desktop, penyejuk udara (air conditioning), kursi dan
meja untuk mahasiswa dan dosen serta white board. Di samping itu apabila
dosen atau mahasiswa membutuhkan perlengkapan tambahan untuk
kelancaran pembelajaran disediakan OHP, slide projector, televisi, video
player dan camcoder.
Ruang kantor bagi pengelola
Perpustakaan
Laboratorium
Studio arsitektur
Fasilitas computer
5.6.3 Jelaskan interaksi akademik berupa program dan kegiatan di dalam dan di luar
proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk
menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium,
lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu
dosen-mahasiswa-alumni).
Interaksi akademik dilakukan melalui kegiatan perkuliahan pada Program Magister
Teknik Sipil yang selalu dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan di
awal semester. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kehadiran dosen yang teratur dalam
perkuliahan dan jumlah pertemuan antara 14 hingga 18 kali dalam satu semester.
Untuk kegiatan yang tidak terjadwal seperti bimbingan Tesis, konsultasi akademis
maupun non akademis juga telah berlangsung dengan baik.
Dosen terbuka menerima pendapat mahasiswa dan bersedia berdiskusi di luar jam
kuliah. Interaksi ini menimbulkan hubungan kesejawatan, tanpa harus berubah
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2012 113
menjadi hubungan yang bersifat pribadi. Program Magister Teknik Sipil juga
menyelenggarakan kegiatan seperti seminar, kuliah umum, kompetisi ilmiah dan
sebagainya, dimana dalam kegiatan tersebut terlibat dosen dan mahasiswa,
sehingga interaksi terjadi, baik untuk kerja sama, komunikasi, transfer keilmuan dan
sebagainya.
5.6.4 Jelaskan upaya PS untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memberikan tanggapan dan solusinya.
Universitas Brawijaya memiliki komitmen untuk membangun perilaku ilmuwan bagi
seluruh civitas academica dan sesuai dengan kode etik, seperti tertuang pada Kode
Etik Dosen. Dalam melakukan pendidikan dan pengajaran dosen Program Magister
Teknik Sipil harus berpegang teguh Kode Etik Dosen yang mencakup:
Dosen untuk mengasuh suatu matakuliah harus sesuai dengan keahliannya,
ijazah dan validasi sejawat.
Dosen harus memiliki dedikasi yang tinggi dengan memberikan seluruh ilmu dan
teknologi yang dikuasainya kepada peserta didik sesuai dengan tuntutan
kurikulum tanpa pamrih dari mahasiswa.
Dalam proses evaluasi hasil pembelajaran, dosen harus objektif sesuai prestasi
akademik mahasiswa, tanpa dipengaruhi oleh: SARA, hubungan yang bersifat
pribadi, latar belakang, dan sifat mahasiswa.
Dosen memfasilitasi mahasiswa agar mampu menjalani proses belajar dan tidak
memberikan tugas yang tidak berkaitan dengan proses belajar mengajar.
Dalam melakukan penelitian dosen Program Magister Teknik Sipil harus berpegang
teguh Kode Etik Dosen yang mencakup:
Sesuai dengan bidang ilmu dan teknologi yang dikuasainya
Menghargai hasil penelitian yang bukan menjadi kompetensinya
Menolak penugasan penelitian yang berada di luar kompetensi bidang ilmu dan
teknologi yang dikuasainya
Memiliki kejujuran didalam setiap penelitian yang dilakukan
Mengutamakan objektivitas dalam menyusun laporan penelitian tanpa
dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, golongan, etnis maupun agama
Senantiasa berusaha menggunakan metode ilmiah dalam menemukan
kebenaran.
Selain itu kepedulian pada sesama juga ditunjukkan dengan bekerja sama dengan
program S1, untuk mengadakan pengabdian masyarakat seperti donor darah,
membimbing pengusaha kecil, membimbing pelajar SMA, memberi pelatihan, dan
sebagainya.