6
STATISTIK INFERENSIAL Statistik Inferensial Berfungsi sebagai metode dan teknik pembuatan generalisasi yang lebih jauh dari pada data yang ada, yang selanjutnya generalisasi dipergunakan untuk meramalkan/ memprediksi suatu keadaan atau kejadian (Freund, 1967: 2) Sifat - sifat Statistik Inferensial 1. Data berasal dari sampel. Sampel diambil secara random dari populasi. 2. Analisis untuk membuat generalisasi dan ramalan/ prediksi. 3. Generalisasi dan ramalan diberlakukan pada seluruh populasi atas dasar analisis terhadap sampel. 4. Generalisasi dan ramalan dilakukan melalui pengujian hipotesis. 1. POPULASI

Statistik Inferensial.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Statistik Inferensial.docx

STATISTIK INFERENSIAL

Statistik Inferensial

Berfungsi sebagai metode dan teknik pembuatan generalisasi yang lebih jauh dari pada data yang ada, yang selanjutnya generalisasi dipergunakan untuk meramalkan/ memprediksi suatu keadaan atau kejadian (Freund, 1967: 2)

Sifat - sifat Statistik Inferensial

1. Data berasal dari sampel. Sampel diambil secara random dari populasi.2. Analisis untuk membuat generalisasi dan ramalan/ prediksi.3. Generalisasi dan ramalan diberlakukan pada seluruh populasi atas dasar

analisis terhadap sampel.4. Generalisasi dan ramalan dilakukan melalui pengujian hipotesis.

1. POPULASIPopulasi yaitu Kumpulan obyek penelitian atau subyek sumber informasi yang dicakup dlm penelitianKarakter yg ada pada populasi disebut Parameter

Populasi Terbatas dan Populasi Tak Terbatas

2. SAMPELSampel yaitu Bagian dari populasi yang mewakili populasiKarakter yg ada pada sampel disebut Nilai Statistik

Page 2: Statistik Inferensial.docx

3. KURVA NORMALDistribusi/ kurva normal adalah distribusi frekuensi yang mempunyai bentuk simetris menyerupai genta normal

4. HIPOTE

SISHipotesis : Jawaban sementara terhadap masalah penelitian

PENGETESAN HIPOTESISLangkah pengetesan Hipotesis :1. Merumuskan hipotesis berpasangan( yaitu H 1 dan H 0 )

H 1 atau Ha : Hipotesis penelitian atau hipotesis alternatif

Hipotesis penelitian atau hipotesis alternatif diterima apabila H 0 berhasil ditolak

H 0 : Hipotesis Nihil yaitu persamaan matematik yang maknanya berlawanan dengan hipotesis penelitian

H 0 diajukan untuk ditolak

2. Menyatakan asumsi ( Uji Asumsi) Misal : Sampel diambil secara random dari populasi dan mempunyai

distribusi normal

Page 3: Statistik Inferensial.docx

3. Menetapkan taraf signifikansi dan arah signifikansi (satu arah atau dua arah)

4. Melakukan uji statistik

5. Membuat kesimpulan penerimaan atau penolakan hipotesis

6. Membuat interpretasi

5. TARAF SIGNIFIKANSIJarak bilangan yang mengandung kemungkinan letak mean parametric yang diestimasi disebut interval kepercayaan

Taraf Kepercayaan Taraf Signifikansi Nilai Standart

90% 10% 1,64

95 % 5% 1,96

99% 1% 2,58

Taraf Signifikansi atau α (alpha) yaitu Satu minus taraf kepercayaan

Page 4: Statistik Inferensial.docx

TEKNIK ANALISIS INFERENSIAL

DATAANALISIS

UNIVATIATE BIVARIATE MULTIVARIATE1 KELP SAMPEL ≥ 2KELP SAMPEL

NOMINAL

Komparasi

Korelasi

1.Binomial test2.Chi-Square test

-

Chi-Square test

-

-

1.Chi-Square test2.Koef Contingency3.Koefisien Phi

-

-

ORDINAL

Komparasi

Korelasi

-

-

1.Chi-Square test2.Mann-Whitney test3.Max-Different test4.Run test

-

-

1.Koef Korelasi Jenjang Spearman2.Koef Korelasi Jenjang Kendall

-

1.Koef Korelasi Parsial Jenjang Spearman2.Koef Korelasi Parsial Jenjang Kendall

INTERVALatau

RASIOKomparasi

Korelasi

1.t –test Satu Sampel2.t – test amatan ulang (paired t- test)

-

1.t – test Sampel independen2.Anova 1 Jalur

-

-

1.Korelasi Pearson2.Regresi Linier sederhana

-

1.Korelasi Parsial2.Multiple Korelasi3.Multiple Regresi

Page 5: Statistik Inferensial.docx

3.Anova Banyak Jalur4.Point Biserial5.Koefisien Biserial

4.Multiple Anova5.Path Analysis6.Faktor Analysis7.Lisrel Analysis