STOMATITIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

slmt bljr

Citation preview

STOMATITIS

STOMATITISParamita121.0211.095

STOMATITIS ATAU SARIAWAN??STOMATITIS adalah..Stoma = mulut ; itis= inflamasi/peradanganStomatitis adalah inflamasi mukosa oral, yang dapat meliputi mukosa bukal (pipi) dan labial (bibir), lidah, gusi,l angit-langit dan dasar mulut. Etiologinya .Dalam mulutKebersihan mulutMakanan pedas atau panasTrauma pada mulutInfeksi bersifat lokalisLetak susunan gigi kawat

Luar mulutRokokPenggunaan obat kumurReaksi alergiStressGangguan hormonalKekurangan vitamin B dan CGangguan sist. pencernaanFaktor ResikoMerokokAlergi dan sensitifitasDefisiensi nutrisiObat obatanPenyakit sistemikTraumaStressGangguan hormonalGangguan imunologikGenetikKesalahan pemasangan gigi palsuKlasifikasi

Recurent aphtouch stomatitisDeskrpsinya .suatu peradangan yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa ulser putih kekuningan. Ulser ini dapat berupa ulser tunggal maupun lebih dari satu. SAR dapat menyerang mukosa mulut yang tidak berkeratin yaitu mukosa bukal, labial, lateral dan ventral lidah, dasar mulut, palatum lunak dan mukosa orofaring.

SAR merupakan ulser oval rekuren pada mukosa mulut tanpa tanda-tanda adanya penyakit lain dan salah satu kondisi ulseratif mukosa mulut yang paling menyakitkan terutama sewaktu makan, menelan dan berbicara. Penyakit ini ringan karena tidak bersifat membahayakan jiwa dan tidak menular.

Epidemiologi..Merupakan jenis stomatitis yang paling sering terjadiSAR lebih sering dijumpai pada wanita daripada priapada usia dibawah 40 tahunSAR dapat terjadi pada semua kelompok umur tetapi lebih sering ditemukan pada masa dewasa muda. SAR paling sering dimulai selama dekade kedua dari kehidupan seseorang. Epidemiologi stomatitis aftosa rekuren terjadi hampir pada 2%-6% pada populasi orang dewasa yang terinfeksi HIV dan lebih sering terjadi pada anak-anak yang terinfeksi HIVklasifikasiBerdasarkan onsetAkut disebabkan oleh trauma sikat gigi, tergigit, dan sebagainyaBila dibiarkan saja akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.Kronis sulit sembuh jika dibiarkan tanpa diberi tindakan apa-apa. Disebabkan oleh xerostomia (mulut kering)Penyebab dari xerostomia ini bisa disebabkan gangguan psikologis (stress), perubahan hormonal, gangguan pencernaan, sensitif terhadap makanan tertantu dan terlalu banyak mengonsumsi antihistamin atau sedatif.

Stomatitis aphthosa minorSebagian besar pasien menderita stomatitis aphtosa bentuk minor ini Ditandai oleh luka (ulser) bulat atau oval, dangkal, dengan diameter kurang dari 5mm, dan dikelilingi oleh pinggiran yang eritematusMengenai daerah-daerah non-keratin, seperti mukosa labial, mukosa bukal dan dasar mulut. Ulserasi bisa tunggal atau merupakan kelompok yang terdiri atas empat atau lima Sembuh dalam jangka waktu 10-14 hari tanpa meninggal bekas.

Stomatitis aphtosa mayorHanya sebagian kecil dari pasien yang terjangkit stomatitis aphtosa jenis iniJenis ini lebih hebat daripada stomatitis jenis minor (MiRAS). Secara klasik Berdiameter kira-kira 1-3 cmBerlangsung selama 4minggu atau lebih dan dapat terjadi pada bagian mana saja dari mukosa mulut, termasuk daerah-daerah berkeratin. Stomatitis aphtosa major ini meninggalkan bekas, bekas pernah adanya ulser seringkali dapat dilihat penderita MaRAS; jaringan parut terjadi karena keseriusan dan lamanya lesi

Ulserrasi hipertiformisIstilah herpetiformis digunakan karena bentuk klinis dari HU (yang dapat terdiri atas 100 ulser kecil-kecil pada satu waktu) mirip dengan gingivostomatitis herpetik primer virus-virus herpes tidak mempunyai peran etiologi pada HU atau dalam setiap bentuk ulserasi aphtosa.

Gejala klinisnya.Diagnosa Gejala klinispengolesan lesi dengan toluidin biru 1% topikal dengan swab atau kumur sedangkan diagnosis pasti dengan menggunakan biopsi.Pemeriksaan laboratorium :1) WBC menurun pada stomatitis sekunder2) Pemeriksaan kultur virus: cairan vesikel dari herpes simplek stomatitis3) Pemeriksaan cultur bakteri: eksudat untuk membentuk vincents stomatitis

Penatalaksanaan Non farmakologiHindari makanan yang semakin memperburuk kondisi seperti cabaiSembuhkan penyakit atau keadaan yang mendasarinyaPelihara kebersihan mulut dan gigi serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama makanan yang mengandung vitamin B12 dan zat besiHindari stress

farmakologiHarus disertai dengan terapi penyakit penyebabnyaDiberikan emolien topikal, seperti orabase, pada kasus yang ringan dengan 2 3 ulcersi minor. Pada kasus yang lebih berat diberikan kortikosteroid, seperti triamsinolon atau fluosinolon topikal, sebanyak 3 atau 4 kali sehari setelah makan dan menjelang tidurPemberian tetraciclin dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri dan jumlah ulcerasiBila tidak ada responsif terhadap kortikosteroid atau tetrasiklin, dapat diberikan dakson dan bila gagal juga maka di berikan talidomid

Pencegahan Menjaga kebersihan mulutMengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12, vitamin C dan zat besiMenghadapi stress dengan efektifMenghindari luka pada mulut saat menggosok gigi atau saat menggigit makananMenghindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dinginMenghindari makanan dan obat-obatan atau zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada rongga mulut.