10
STP dan Marketing Mix Produk Indomie Indonesia sebagai negara berpenduduk besar telah menempatkan industri pangan sebagai industri yang strategis baik dalam penyerapan pasar maupun penyediaan sumber daya. Keragaman budaya dari ratusan suku bangsa yang tersebar di luasan wilayah kepulauan Indonesia merupakan warisan leluhur yang sangat bernilai tinggi. Perilaku makan merupakan bagian penting pula dari adat istiadat di banyak suku, bahkan makanan telah menjadi simbol kebudayaan dan berpotensi menjadi bagian budaya nasional. Tuntutan akan kecepatan dan kepraktisan yang hampir menyentuh seluruh aspek kehidupan dan kelompok masyarakat melahirkan budaya instan termasuk pada budaya makanan instan. Salah satu jenis makanan instan yang cukup popular adalah mi instan. Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap industri makanan instan, terutama industri mie instan. Salah satu produsen mie instan terbesar di Indonesia saat ini adalah Indofood. Perusahaan ini menguasai hampir 80 % dari produksi mie instan di Indonesia, bahkan indomie menduduki market leader dalam persaingan mie instan. idak dapat dipungkiri, mie memang sudah menjadi bagian penting dalam pola makan rumahtangga, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Perubahan gaya hidup acap mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi

STP Indomie

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Segmenting Trageting Positioning Indomie

Citation preview

Page 1: STP Indomie

STP dan Marketing Mix Produk IndomieIndonesia sebagai negara berpenduduk besar telah menempatkan industri pangan sebagai industri yang strategis baik dalam penyerapan pasar maupun penyediaan sumber daya. Keragaman budaya dari ratusan suku bangsa yang tersebar di luasan wilayah kepulauan Indonesia merupakan warisan leluhur yang sangat bernilai tinggi. Perilaku makan merupakan bagian penting pula dari adat istiadat di banyak suku, bahkan makanan telah menjadi simbol kebudayaan dan berpotensi menjadi bagian budaya nasional. Tuntutan akan kecepatan dan kepraktisan yang hampir menyentuh seluruh aspek kehidupan dan kelompok masyarakat melahirkan budaya instan termasuk pada budaya makanan instan. Salah satu jenis makanan instan yang cukup popular adalah mi instan. Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap industri makanan instan, terutama industri mie instan. Salah satu produsen mie instan terbesar di Indonesia saat ini adalah Indofood. Perusahaan ini menguasai hampir 80 % dari produksi mie instan di Indonesia, bahkan indomie menduduki market leader dalam persaingan mie instan. idak dapat dipungkiri, mie memang sudah menjadi bagian penting dalam pola makan rumahtangga, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan.Perubahan gaya hidup acap mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi nasi. Bahkan kian hari produk ini kian menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan harganya terjangkau, mie instan juga cukup mengenyangkan perut. Saat ini Indofood masih merajai pasar mie instan di Indonesia. Peran mie memang luwes, tidak hanya sebagai pangan pokok, tetapi dapat pula berperan sebagai lauk- pauk sehingga sering dijumpai masyarakat yang makan nasi dengan lauk mie goreng atau mie kuah.Semakin banyaknya jenis maupun merek mie instan yang beredar di pasar,maka keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk saja, tetapi sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapatdiketahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari masing-

Page 2: STP Indomie

masing segmen. PT. Indofood Sukses Makmur bergerak di bidang usaha industri pengolahan makanan yang hampir seluruh produknya menguasai pasar di Indonesia. Produk yang dihasilkan termasuk mie instant (Indomie, Sarimi, Supermi, Cup Noodles, Pop Mie, Intermie, Sakura). Indofoodmerupakan produsen mie instant terbesar dengan kapasitas produksi 13 milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan distribusiterbesar di Indonesia.Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang akan datang.PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itukeinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karenakebutuhan ini akan senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yangsudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok,menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi. Perubahan gaya hidup acap mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi nasi. Bahkan kian hari produk ini kian menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan harganya terjangkau, mie instan juga cukup mengenyangkan perut. Saat ini, Indofood masih merajai pasar mie instan di Indonesia, sekaligus merupakan perusahaan mie instan terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 13 milyar bungkus. Selain Supermi, Sarimi, dan Sakura, Indomie merupakan merek andalan Indofood. Begitu kuatnya citra Indomie di pasar sehingga sebagian masyarakat menganggap seolah mie instan itu adalah Indomie (Indomie menjadi Top of Mind mie instan). Dalam Top Brand Index (TBI) periode 2006-2008, Indomie menduduki posisi pertama dengan TBI berturut-turut 65,8% , 66,5% , dan 71,4% pada tahun 2006, 2007, dan 2008 (David, S.S., 2008, Majalah Marketing-Edisi Khusus TOP BRAND). Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah

Page 3: STP Indomie

konsumen (Product).b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)SegmentasiDemografis: Citarasa berdasarkan asal wilayah Secara umum, produk Indomie dapat dinikmati untuk seluruh masyarakat Indonesia, baik Indomie Goreng (Fried Noodles) maupun Indomie Rebus (Soup Noodles), namun secara khusus, Indomie juga menciptakan kreasi rasa nusantara. Indomie dengan kreasi rasa nusantara, mulai dari Soto Medan, Soto Banjar Limau Kuit, Soto Betawi sampai Coto Makassar, Mie Cakalang dan Rasa Sate Ayam, dll. Dengan rasa nusantara tersebut, Orang Banjar yang tinggal di Makassar, maupun sebaliknya tetap dapat menikmati cita rasa masakan kesukaannya.  Pendapatan Segmentasi ini nyaris tidak kelihatan, tapi mungkin perlu diperhatikan baik-baik keberadaan Indomie Premium (Special Quality Instant Noodles). Dengan superior-quality wheat flour with additional toppings, harganya relatif lebih mahal dari pada jenis indomie lainnya. Sehingga, umumnya Indomie Premium dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atasGeografis Indomie diproduksi berdasarkan wilayah, yaitu:  Indomie untuk wilayah Indonesia Indomie untuk wilayah Asia Tenggara Indomie untuk wilayah Australia Indomie untuk wilayah Timur Tengah Dll. TargettingProduk Indomie memiliki target pasar untuk semua umur kecuali balita (full market coverage). Produk Indomie melakukan Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda (yaitu: Indomie Goreng/Fried Noodles, Indomie Rebus/Soup Noodles, Indomie Rasa Nusantara/Regional Tastes, Indomie Premium /Special Quality Instant Noodles, dab Indomie Jumbo) dengan pandangan bahwa konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha

Page 4: STP Indomie

untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut PositioningProduk Indomie dalam Websitenya menulis kutipan pernyataan dari seorang pakar, yaitu Prof. Dr. FG Winarno, Dosen Universitas Katolik Atma Jaya. “Mie instan itu makanan yang praktis dan sehat untuk dikonsumsi, asal dihidangkan dengan lauk pauk lainnya seperti telur atau daging. Hal ini karena makanan yang seimbang harus mengandung protein selain karbohidrat.” Positioning indomie adalah Menanamkan dibenak konsumen bahwaindomie konsumen bahwa indomie adalah mienya orang Indonesia, dengan cita rasa Nusantara dari berbagai daerah, sehingga sesuai dengan taglinenya“Indomie Seleraku”ProdukIndomie adalah merek produk mi instan yang sangat populer di Indonesia. Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk paling sukses dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan ke pasar sejak tahun 1969, pertama kali hadir dengan Rasa Kaldu Ayam saja. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa, menjadikan Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampu menempus pasar internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya, produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti enegi, protein, niasin, asam folat, pantotenat, mineral besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A,C, B1, B6, dan B12. Bagaimanapun, konsumsi Indomie secara frekuentif tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Satu bungkus indomie standar memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah

Page 5: STP Indomie

Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.PriceHarga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera. Harga indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2010, indomie dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 RanchPlaceIndofood memiliki satu grup tersendiri yang menangani pendistribusian produk- produknya yaitu Grup Distribusi Indofood. Grup distribusi Indofood sangat berperan dalam meningkatkan penjualan produknya. Peningkatan penjualan pada tahun 2007 misalnya, merupakan satu hasil kerja keras dari Grup distribusi Indofood, dan tentusaja hasil dari output bagian-bagian lain pula. Indofood dalam pendistribusiannyacon cern sekali dengan stock point yang ada di kawasan-kawasan startegis, yang dapat menjamin kelancaran distribusi produk ke ritel-ritel. Penetrasi yang dalam juga telah dilakukan oleh grup ini dengan menambah stock point, sehingga dapat meningkatkan jumlah ritel yang dilayani dan dapat menjangkau kawasan-kawasan pedesaan.Dalam konteks produk Indofood adalah mi instant, pendistribusiannya dapatdikatakan sudah cukup dalam, paling tidak menurut pendapat penulis. Hal tersebut terindikasi dari tersebarnya warung-warung yang khusus menjual indomie yang siapmakan. Selain itu, indikasi lain adalah keberadaan indomie di warung-warung keci lselain tentu saja keberadaannya di setiap supermarket di pelosok Indonesia.Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting, kekuatan distribusi Indomie terbukti

Page 6: STP Indomie

dalam The Most Powerfull Distribution Performance tahun 2007,yang mencapai 95%, sedangkan Mi Sedaap yang merupaklan pesaingnya mempunyai kekuatan distribusi sebesar 73%. Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.PromotionMetode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie. Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan,

Page 7: STP Indomie

jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.