Upload
hanhu
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
STRATEGI ACCOUNT EXECUTIVE DALAM MEMPEROLEH
PENGIKLAN UNTUK JENIS IKLAN BARIS
DI KORAN JITU SURAKARTA
Oleh :
DIAN PUTRI RAMANDA
D 1307022
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Kesabaran dan keikhlasan adalah kunci dalam menjalani kehidupan
Jangan pernah sia-siakan waktu dan kesempatan yang ada
Proses adalah hal terpenting dalam setiap kegiatan dan masalah
Pergunakanlah untuk memupuk semangat,
Meredakan kemarahan, meredam angkara murka, megubur rasa iri,
Menekan kesombongan, menahan lidah, mengekang tangan,
Sampai tiba waktunya Anda memanen seluruh hasilnya.
Jangan sia-siakan waktu untuk ragu-ragu dan takut
Laksanakanlah pekerjaan yang ada didepan mata, sebab tugas saat ini yang
Dilaksanakan dengan sebaik-baiknya akan menjadi persiapan terbaik
Untuk masa yang akan datang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Sebagai ungkapan rasa trimakasih, penulis persembahkan karya ini kepada :
Allah SWT
Nabi Muhammad SAW
Bapak dan Ibuku tersayang, terimakasih untuk kasih sayangmu dan
pengorbananmu, hingga akhirnya aku sampai menyelesaikan kuliahku
Kakak dan Adikku tersayang.
Special thanks to : Wisnu Ardy Nugroho yang selalu memberi semangat-
semangat yang begitu berguna buat saya.
Sahabat-sahabat ku yang ada di Solo, Irine, Chika, Dewi, Nikita, Tisa,
Latif, Eka, Rio, terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian.
Teman-teman Diploma III Advertising angkatan 2007 dan 2009
Keluarga besar CV. MMb Koran JITU, khususnya tim sales, terimakasih
banyak atas bimbingan dan pengalaman yang luar biasa ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Media sebagai Tugas Akhir
dengan judul “ STRATEGI ACCOUNT EXECUTIVE DALAM MEMPEROLEH
PENGIKLAN UNTUK JENIS IKLAN BARIS DI KORAN JITU
SURAKARTA”
Tulisan ini merupakan salah satu syarat kelelulusan pada Program
Diploma-III Komunikasi Terapan / Advertising Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Unversitas Sebelas Maret Surakarta, yang merupakan sebuah lembaga
pendidikan periklanan dimana penulis mengimpletasikan diri di dalamnya untuk
belajar. Dalam tulisan ini, penulis mencoba membuat sebuah rangkuman tentang
proses yang terjadi dalam dunia periklanan yang di dalamnya penuh dengan
tantangan dan hal-hal yang selalu berkembang dari hari ke hari. Selain mennjadi
rangkuman pembelajaran yang penulis alami untuk dapat lebih mengembangkan
diri dalam displin ilmu periklanan ini, penulis juga berharap kepada siapun yang
kebetulan membuka lembaran-lembaran kecil ini dan membaca tulisan
didalamnya , dapat mengambil manfaat dan menjadi sumber pembelajaran yang
cukup berarti baginya.
Tugas akhir ini berisi tentang contoh bagaimana proses menangani klien,
mulai dari strategi komunikasi, analisa pasar, .membangun konsep, mengesplorasi
ide kreatif, mengembangkan strategi media dan eksekusi untuk persiapan
presentasi yang disusun berdasarkan pengalaman pratek kerja lapangan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
dijalani penulis di sebuah perusahaan media cetak bernama CV. MMb Koran
JITU, salah satunya dari sekian banyak perusahaan media cetak di
SURAKARTA. maka dengan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Diploma III
Universitas Sebelas Maret.
3. Drs. Kandyawan selaku Dosen Pembimbing Akademik Universitas Sebelas
Maret.
4. Drs. Subagyo, SU. selaku Penguji 1 laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media
(KKM) 2012.
5. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos., M.Si. selaku Penguji 2 dan Dosen
pembimbing laporan Kuliah Kerja Media (KKM) yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa serta memberikan
petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Jimmy Soegiarto selaku Pemimpin Perusahaan CV. MMb Koran JITU.
7. Ari Sadewo selaku HR.Manager CV. MMb Koran JITU.
8. Seluruh staf dan karyawan CV. MMb Koran JITU, khususnya divisi Account
Executive yang telah memberikan ilmu dan saran-saran yang membangun.
9. Bapak dan Ibu penulis selaku kedua Orangtua yang telah membiayai dan
mendoakan penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Penulis
Dian Putri Ramanda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
PERSETUJUAN..................................................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iii
MOTTO ................................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Tujuan ......................................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8
A. Definisi Periklanan.. ................................................................................... 8
B. Jenis-Jenis Periklanan ................................................................................ 9
a. Berdasarkan Manfaat ........................................................................... 9
b. Berdasarkan Klasifikasi…………….. ................................................ 10
C. Strategi Promosi .................................................................................... ...10
a. Definisi Strategi Promosi ................................................................... 10
b. Tujuan Promosi……………… .......................................................... 11
D. Strategi Media ......................................................................................... 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
E. Pemasaran…………………………...…………………………………... 14
F. Surat Kabar……………………………………………………………… 17
a. Pengertian Surat Kabar……………………………………………… 17
b. Fungsi Surat Kabar………………………………………………….. 20
G. Account Executive …………………………………………………........ 23
a. Pengertian Account Executive ……………………………………… 23
BAB III PROFIL INSTANSI ………................................................................ 29
A. Sejarah Berdirinya CV. MMb Koran JITU ............................................. 29
B. Company Profile ..................................................................................... 30
a. Visi dan Misi.. .................................................................................... 32
b. Bisnis Model………. ..........................................................................32
c. Jenis Pilihan Sarana Promosi ............................................................. 33
d. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan....................................................... 34
e. Manfaat Beriklan Di Koran JITU........................................................ 34
f. Target Market JITU............................................................................. 35
g. Bukti Keberhasilan JITU..................................................................... 35
C. Struktur Organisasi …………................................................................... 35
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ............................................................... 40
A. Pelaksanaan Magang ................................................................................ 40
B. Waktu Pelaksanaan Magang …………………………………………….40
1. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) .............................. 40
2. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM) .............................. 41
3. Posisi Dalam Instansi Selama Kuliah Kerja Media (KKM) .............. 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
4. Kegiatan Selama pelaksanaan
Kuliah Kerja Media (KKM) Per Pekan ............................................. 41
C. Focus Of Interest .......................................................................................43
D. Proses Dengan Klien……..........................................................................47
1. Pra Mencari Klien……………………………………………...........46
2. Saat Mencari Klien .............................................................................47
3. Paska Mencari Klien …………………….………………………….47
E. Kendala-kendala………………………………………………………….53
F. Solusi………………………………………………………………..........54
G. Kemajuan…………………………………………………………………55
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 56
A. Kesimpulan Kuliah Kerja Media (KKM).................................................. 56
B. Proses Kuliah Kerja Media (KKM) .......................................................... 56
a. Focus Of Interest …………………………………………………… 56
b. Refleksi Kuliah Kerja Media (KKM)………………………………...56
C. Saran-Saran……………………………………………………………....58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sampul Depan Koran Jitu……………………………………………30
Gambar 2. Logo Koran JITU………. .................................................................. 31
Gambar 3. Struktur Organisasi CV. MMb Koran JITU ……………………….. 39
Gambar 4. Layout Iklan Baris dari Awild Cell Solo ............................................50
Gambar 5. Layout Iklan Baris dari International Computer Solo ........................51
Gambar 6. Layout Iklan Baris dari Warno Motor Sragen ....................................52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Model Dasar Sistem Komunikasi Pemasaran ........................................ 16
Tabel 2. Perbandingan JITU Dengan Media Lain …………...…………………. 36
Tabel 3. Data Publikasi Iklan Dari Klien Oleh Penulis…………………………. 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini iklan telah merasuk keseluruh sendi kehidupan.
Perkembangan pasar yang semakin pesat telah berhasil mengubah pola hidup
masyarakat sehari-hari, yakni ekonomi dan komunikasi. Dalam bidang
ekonomi periklanan bertindak sebagai salah satu upaya marketing yang
strategis, yaitu upaya memperkenalkan barung atau jasa untuk dapat meraih
keuntungan, jadi secara langsung maupun tidak langsung, pada zaman
sekarang ini iklan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan kegiatan sehari-
hari. Setiap hari kita melihat atau mendengar iklan dimana-mana. Bahkan
ratusan iklan setiap harinya dapat kita saksikan, kita dengarkan, baik pada saat
kita beraktivitas sampai saat kita menjelang istirahat, kita masih bisa
menikmati yang namanya iklan.
Periklanan saat ini sedang menjadi sorotan tajam semenjak aspek
informasi menjadi wacana penting dalam bisnis. Usaha bisnis yang besar
selain merupakan sebuah industri, periklanan juga merupakan sarana yang
dipergunakan oleh orang banyak untuk mempromosikan produknya.
Kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi
kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Periklanan yang efektif
juga akan mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan
karakteristik sebuah produk. Dunia periklanan adalah dunia bisnis yang dapat
dikatakan cukup rumit dalam hal penyampaian pesan kepada masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
luas. Sebuah iklan diharapkan dapat memberi reaksi atas suatu ide yang
disuguhkan dan mengubah persepsi mereka tentang suatu produk atau jasa.
Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang
diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang
atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya.
Sedangkan iklan itu sendiri diartikan sebagai segala bentuk pesan
tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat. Melalui iklan dapat menyampai pesan
tentang produk yang ditawarkan agar seluruh masyarakat mengenal bahkan
membeli produk tersebut.
Menurut Kotler (1997:92), sebagai salah satu komponen dalam
bauran pemasaran iklan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Memberikan informasi
Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik
tentang barang, harga ataupun informasi lain yang mempunyai nilai
kegunaan bagi konsumen.
2. Membujuk dan Mempengaruhi
Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat
membujuk terutama kepada pembeli-pembeli yang potensial, dengan
menyatakan bahwa suatu produk akan lebih baik daripada yang lain.
3. Menciptakan kesan ( image )
Melalui sebuah iklan, orang akan mempunyai kesan tertentu tentang apa
yang diiklankan. Dari segi lain, periklanan juga dapat menciptakan kesan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
kepada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan
ekonomis.
4. Memuaskan keinginan
Sebelum memilih dan membeli produk, kadang-kadang orang ingin
diberitahu terlebih dahulu. Seperti : harga, keuntungan apabila
memakainya, kandungan yang terdapat didalamnya.
5. Periklanan merupakan alat komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah atau
lebih, sehingga keinginan meraka dapat terpenuhi dengan cara efisien dan
efektif.
Pada dasarnya periklanan sudah sejak lama digunakan sebagai media
untuk menginformasikan kebutuhan membeli maupun menjual berbagai
produk barang atau jasa. Oleh sebab itu periklanan sering digunakan sebagi
tolak ukur maupun cerminan karakter, kemajuan ekonomi dan tingkat
kemakmuran masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kecanggihan
penyajian iklan di negara-negara yang sudah maju dengan negara
berkembang dan sejauh mana bangsa yang bersangkutan telah mampu
menggunakan fungsi-fungsi iklan tersebut. Dilihat secara fungsi maupun
definisinya, maka tidaklah mengherankan jika banyak produsen yang
memilih periklanan sebagai alat untuk mempromosikan produknya secara
efektif dan efisien. Ditambah lagi dengan maraknya media yang tentunya
disuguhkan dengan berbagi bentuk, baik itu above the line ( televisi, radio,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
surat kabar dan sebagainya ) maupun Below the line ( Poster, Billboard, dan
lain-lainnya).
Di Indonesia sendiri, saat ini masyarakat tengah menunjukan sifat
antusiasnya dalam mengahadapi iklan. Oleh sebab itu, tidaklah heran apabila
kita sering menjumpai ragam bentuk iklan , baik itu pada televisi, radio, surat
kabar , internet maupun media luar ruang lainnya, seperti billboard, baliho,
neon box, spanduk, dan lain-lainnya. Tanpa kita sadari tubuh manusia pun
pada saat ini dijadikan media untuk beriklan baik secara tidak langsung, hal
ini terlihat dari baju, celana, sepatu, topi, tas, jam tangan, maupun handphone
yang digunakan mesti ada merk suatu produk tertentu. Alasan oarang
beriklan adalah untuk memperkenalkan produknya, membuka dan memupuk
pasaran baru, memelihara loyalitas konsumen, mempengaruhi keputusan
pembeli, menunjang usaha penjualan, menghadapi dan mengatasi kompetisi,
menginformasikan siapa yang memproduksi dan dimana dapat diperoleh,
mendukung usaha berpromosi dan servis, menciptakan raising demand (arus
permintaan yang deras) dan mengusahakan stabilitas produk.
Produsen tidak hanya dituntut mampu menghasilkan produk yang
bagus dan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan konsumen, menetapkan
harga yang terjangkau oleh konsumen tetapi yang paling penting adalah
bagaimana produsen mampu mengkomunikasikan produk kepada target
sasarannya. Sehingga disinilah produsen membutuhkan kegiatan advertising
yang merupakan bagian dari promotion mix ( bauran promosi ) sebagai alat
komunikasi sebagai proses pemasaran barang ataupun jasa agar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
keberadaannya dipasar diketahui dan disadari masyarakat. Pengetahuan,
kepercayaan dan loyalitas konsumen dapat diperoleh dengan menjalankan
program periklanan secara konsisten.
Iklan dihasilkan dari suatu perencanaan yang berdasarkan data-data
produk yang telah diolah dan siap untuk diiklankan, sehingga dari hal-hal
tersebut dapat terciptakan iklan yang bersifat informatif, menarik perhatian,
persuasif, ditampilkan pada media yang tepat serta waktu yang tepat dan
tentunya tepat pada sasaran. Pengiklan tentunya mengalami kesulitan apabila
harus bekerja sendiri untuk menyatukan semua elemen iklan, untuk itu perlu
adanya kerja sama yang dilakukan antara pengiklan dengan biro iklan. Disini
fungsi biro iklan adalah mewakili pengiklan dalan melaksanakan program
periklanan, dimulai dari tahap perancanan, menciptakan serta menyiapkan
dan menempatkan iklan ke berbagi media yang tepat, sekaligus melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap iklan.
Kegiatan promosi periklanan dengan tujuan membangun awareness
dan meningkatkan penjualan produk ( Persuade Dan Motive ). Dengan
keberadaan dunia periklanan yang sudah lama dalam dunia usaha ini,
tentunya perlu pemahaman dan pengertian yang cukup tinggi untuk
menangani semua permintaan.
Client Sevice Deprtement yang menjadi barisan terdepan pada sebuah
biro iklan yang tugasnya dilaksanakan Account Executive , sebab Account
Executive inilah yang pertama kali bertemu dan bernegosiasi dengan klien,
menjadikan patner bisnis klien serta menangani semua permintaan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
nantinya akan dibawa kedalam biro iklan. Account Executive harus sering
berhubungan dengan klien dalam pembuatan kreatip iklan.
Jadi menurut strategi Account Executive dalam memperoleh
pengiklan untuk jenis iklan baris di Koran JITU Surakarta, seorang Account
Executive yang baik harus dapat menguasai prinsip ‘ PODCC’ yaitu
planning, organizing, directing, coordinating dan controlling. Semakin besar
klien yang dihadapi, pengetetahuan, keterampilan dan sikap Accuont
Executive harus mampu menyimbangkan, begitu pula sebaliknya, bila
mendapatkan klien lebih kecil Accuont Executive harus mampu mengatasinya
juga. Untuk selalu kondisi siap dan mampu melayani klien dengan baik,
seorang Accuont Executive harus terus berkembang dan mau belajar tanpa
henti (process of learning ).
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah:
1. Tujuan Umum
a. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) di bidang Komunikasi
Terapan Program Diploma III Jurusan Periklanan (Advertising)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
b. Mengetahui gambaran dunia kerja secara nyata, sehingga bisa
menerapkan dan mengembangkan ilmu yang sudah dipelajari di
bangku kuliah ke dalam dunia kerja.
c. Memberikan pengalaman sebagai modal saat memasuki dunia kerja di
masa mendatang
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh gambaran secara jelas tentang proses kerja Accuont
Executive dan kreatif .
b. Untuk ikut berpartisipasi langsung dalam proses kerja Accuont
Executive dalam menangani klien.
c. Mendapatkan pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai bahan
pengetahuan untuk menjadi seorang Accuont Executive dan kreatif.
d. Sebagai bahan pembanding antara teori yang di dapat di bangku kuliah
dengan dunia kerja yang sesungguhnya.
e. Menumbuhkan, kembangkan dan memantapkan sikap profesional yang
perlu diperlukan memasuki lapangan yang sesuai dengan bidangnya.
f. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang
membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang dipilih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Periklanan
Secara Etimologi iklan berasal dari bahasa Latin, yakni “ad-vere” yang
berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Sedangkan
advertensi dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa inggris yakni
“advertising”. (www.repository.usu.ac.id)
Menurut kotler (1993 : 414) definisi iklan yang telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia adalah :
“Periklanan (advertising) merupakan segala bentuk penyajian dan promosi
non personal dari ide-ide, barang dan jasa yang dilakukan melalui media bayaran
dengan sponsor yang jelas”.
Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara
keseluruhan. Periklanan atau Advertising mengundang banyak interpretasi bagi
orang awam. Banyak definisi-definisi yang dibuat untuk Periklanan, tapi inti dari
definisi-definisi tersebut adalah sama, bahwa Periklanan adalah suatu alat
pemasaran. Bidang gerak sebagai alat pemasaran adalah komunikasi massa yang
meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian
iklan.
Beberapa definisi iklan:
1) Menurut Kotler (1999) :
Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-
personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2) Menurut wells (1992) :
Periklanan adalah komunikasi non personal yang dibayar oleh pihak
sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan
mempengaruhi audience.
B. Jenis-Jenis Periklanan
Djaslim Saladin (2002:133) menggolongkan jenis-jenis periklanan
menjadi 2 kriteria, yaitu :
a. Berdasarkan Manfaat
1. Intitutional Advertising, yaitu periklanan untuk pembentukan citra
organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang.
2. Brand Advertising, yaitu periklanan untuk pemantapan pada merek
tertentu dalam jangka panjang.
3. Classified Advertising, yaitu periklanan untuk penyebaran informasi
tentang penjualan jasa dan peristiwa.
4. Sales Advertising, yaitu periklanan untuk pengumuman penjualan khusus.
b. Berdasarkan Klasifikasi
1. National Advertising, yaitu periklanan yang dilaksanakan oleh produsen
dari suatu barang industri maupun barang konsumsi yang disebarkan
secara nasional maupun regional.
2. Local Advertising, yaitu periklanan yang dibatasi oleh lingkungan
geografis.
3. Consumers Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk mencapai
manufacture lain yang dapat digunakan produk yang telah diiklankan..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
4. Industrial Advertising, yaitu periklanan untuk mencapai manufaktur lain
yang dapat digunakan produk yang telah di iklankan.
5. Primary Demand Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk
mempromosikan produk, tanpa menonjolkan merek penjualannya.
6. Selective Demand Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk
membangkitkan selektif secara jelas, menyebutkan dan mengulangi nama merek
dari produk tersebut.
C. Strategi Promosi
a. Definisi Strategi Promosi
Seperti dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, strategi adalah pendekatan
secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan promosi adalah
upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
(www.wikipedia.com)
Dari dua pengertian strategi dan promosi di atas, dapat disimpulkan bahwa
strategi promosi adalah suatu perencanaan dan eksekusi sebuah aktifitas untuk
memberitahukan produk atau jasa untuk menarik calon konsumen agar mau
membeli.
Dengan adanya promosi yang terencana dengan baik, diharapkan dapat
meningkatkan angka penjualan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
b. Tujuan Promosi
Kotler (2005: 264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi terdiri atas
lima perangkat utama, yaitu :
a) Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide,
promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.
b) Sales Promotion : berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
c) Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan
dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.
d) Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk
melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.
e) Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat
penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.
Terdapat lima unsur atau metode bauran promosi yang dikemukakan oleh
Philip Kotler ( 2007 : 312 ), yaitu :
a. Periklanan (Advertising)
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
c. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and
Publicity)
d. Penjualan Personal (Personal Selling)
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Ada beberapa konsep dalam komunikasi pemasaran, salah satu yang populer
adalah konsep 7M yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (1997 : 218) terdiri dari :
a) Mission (Misi)
Apa tujuan yang ingin dicapai dari program promosi yang
dilaksanakan.
b) Market Target (Target Pasar)
Apa sasaran dari target pasar atau pasar konsumen.
c) Message (Pesan)
Pesan apa yang harus disampaikan dalam program promosi yang akan
dilaksanakan.
d) Media (Saluran Komunikasi)
e) Mix (Bauran Promosi)
f) Money (Metode Penentuan Anggaran)
Berapa banyak anggaran biaya promosi dikeluarkan .
g) Measurement (Pengukuran Efektivitas Promosi)
Bagaimana mengevaluasi hasilnya, apakah penjualan, pertumbuhan
pangsa pasar atau ratio biaya terhadap pertumbuhan penjualan.
D. Strategi Media
Menurut Tom Duncan (1995) , agar dapat memenuhi 5 fungsi
periklanan maka perlu dilakukan strategi media yang terdiri dari 4 kegiatan
yang saling berkaitan, strategi tersebut adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
1. Memilih audiens sasaran
Kegagalan untuk mengidentifikasi audiens secara tepat dapat
menyebabkan hilangnya konsumen yang prospektif. Untuk dapat
menetapkan segmentasi yang tepat, dalam memilih audiens sasaran
terdapat empat faktor utama yang harus dianalisa secara jeli, yaitu:
(a) faktor geografis,
(b) demografis,
(c) pemakaian produk, dan
(d) psikografis atau perilaku dan gaya hidupkonsumen.
2. Menspesifikasi tujuan media
Tujuan media harus dirumuskan secara khusus.Para perencana
media setidaknya harus mencari jawaban untuk ke-lima pertanyaan
berikut:
a) Berapa jumlah audiens yang harus menyimak pesan periklanan
selama masa tertentu (isu jangkauan);
b) Seberapa seringkah audience harus dihadapkan pada periklanan
(isu frekuensi);
c) Seberapa banyakkah periklanan total yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tertentu (isu bobot);
d) Bagaimana anggaran periklanan harus dialokasikan sepanjang
waktu (isu kontinuitas); dan
e) Apa cara yang paling murah untuk mencapai tujuan lainnya (isu
biaya).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
3. Memilih kategori media dan sarana
Setiap media memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-
masing. Setiap pemasar harus jeli memilih media yang sesuai dengan
target audiens yang akan dibidik.
4. Membeli media
Suatu strategi media yang baik harus menyatakan bagaimana
media dapat membantu menciptakan pengalaman merk (brand
experience) bagi konsumen dan calon konsumen.Sifat dan tujuan
iklan berbeda antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya.
. Di sisi lain, media untuk beriklan juga bermacam-macam,
sehingga banyak memunculkan pertanyaan bagi para pelaku iklan
mengenai tingkat efektivitas media bagi produk atau jasa yang
diiklankan.
Setiap agen periklanan mempunyai cara sendiri-sendiri dalam
menciptakan sebuah iklan. Namun, pada umumnya proses penciptaan
iklan yang baik setidaknya berangkat dari beberapa pertanyaan
sebagai berikut:
1. Apa yang akan kita jual?
2. Siapa yang kita bicarakan?
3. Mengapa kita mengiklankan?
4. Apa yang harus kita katakan?
5. Mengapa konsumen harus mempercayainya?
6. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dari merek kita?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
E. Pemasaran
Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen
melalui pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah
nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.
Kegiatan-kegiatan dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan
memindahkan barang /jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen saja dengan
sistem penjualan, tetapi banyak kegiatan lain yang juga dijalankan dalam kegiatan
pemasaran. Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran.
Apabila pemasar melakukan pekerjaan dengan baik untuk mengidentifikasi
kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan harga yang tepat,
mendistribusikan dan mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat
mudah menjual barang-barang tersebut.(www.repository.com)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Unsur-unsur dari komunikasi pemasaran dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini
:
TABEL I
Model Dasar Sistem Komunikasi Pemasaran
Berita
mendengarkan-bereaksi-menanggapi-mendengarkan
kebutuhan dan keinginan
informasi
persuasi
negoisasi
Berita
Sumber : Nickels yang dikutip oleh Dharmmesta, 1990
Dalam upaya memasarkan produk, perusahaan perlu menjalin komunikasi
yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran.
Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu
berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab
beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan
(dikirimkan), saluran komunikasi atau media apa yang akan digunakan, ditujukan
untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam proses komunikasi,
kewajiban seorang pengirim (komunikator) adalah berusaha agar pesanpesannya
dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim. Model proses
Sumber
Penerimaan
PENJUAL
PEMBELI
Penerimaan
Sumber
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana mempengaruhi
atau mengubah sikap konsumen melalui desain, implementasi dan komunikasi
yang bersifat persuasif (Kotler, 2005 : 250).
F. Surat Kabar
a. Pengertian Surat Kabar
Pada umumnya, masyarakat telah mengetahui apa yang dimaksud dengan
surat kabar atau lebih dikenal dengan istilah koran. Secara sederhana, surat
kabar dapat diartikan sebagai media cetak berisi informasi yang terdiri dari
beberapa lembar dan biasanya terbit setiap hari. Untuk lebih jelasnya, berikut
ini peneliti tampilkan beberapa pendapat mengenai pengertian surat kabar.
Dalam Kamus Komunikasi, surat kabar diartikan sebagai, “Lembaran
tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan memiliki ciri,
terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual, mengenai apa
saja di seluruh dunia, mengandung nilai untuk diketahui khalayak pembaca.
(Effendy, 1986:241).
Sementara itu, Assegaff dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik Masa
Kini, mengemukakan definisi surat kabar sebagai: “Penerbitan yang berupa
lembaran-lembaran berisi berita-berita, karangan-karangan dan iklan yang
dicetak dan terbit secara tetap atau periodik dan dijual untuk umum (Assegaff,
1983:40).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
surat kabar merupakan lembaran-lembaran cetak yang berisi berita mengenai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
segala peristiwa yang terjadi. Berita yang disampaikan melalui surat kabar
mengandung nilai sehingga layak untuk diketahui pembaca.
Rachmadi (Sumadiria, 2005:36), mengemukakan lima ciri spesifik surat
kabar, yaitu:
1. Periodisitas
2. Publisitas
3. Aktualitas
4. Universalitas
5. Objektivitas
“Periodisitas mengandung pengertian bahwa surat kabar terbit secara
teratur dan harus konsisten dengan pilihannya.Misalnya terbit setiap hari atau
seminggu sekali, kecuali bila ada perubahan haluan yang diputuskan melalui
rapat paripurna manajemen (Sumadiria, 2005:36).
“Publisitas berarti surat kabar ditujukan kepada khalayak sasaran umum
yang sangat heterogen.Oleh karena itu, pesan harus dikemas dengan bahasa
jurnalistik yaitu sederhana, menarik, singkat, jelas, lugas, jernih,
mengutamakan kalimat aktif dan menghindari istilah teknis (Sumadiria,
2005:36-37).
“Aktualitas berarti informasi apapun yang disuguhkan media harus
mengandung unsur kebaruan, menunjuk pada peristiwa yang baru terjadi atau
sedang terjadi.Secara etimologis, aktualitas mengandung arti kini dan keadaan
sebenarnya (Sumadiria, 2005:37).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
“Universalitas berkaitan dengan kesemestaan surat kabar dilihat dari
sumbernya dan dari keanekaragaman materi isinya.Dilihat dari sumbernya,
berbagai peristiwa yang dilaporkan berasal dari empat penjuru mata
angin.Dilihat dari materi isinya, terdiri dari berita (news), opini (views) dan
iklan (advertising) (Sumadiria, 2005:38).
“Objektivitas merupakan nilai etika dan moral yang harus dipegang teguh
oleh surat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Surat kabar yang baik
harus dapat menyajikan hal-hal yang faktual dan apa adanya, sehingga kebenaran
isi berita yang disampaikan tidak menimbulkan tanda Tanya (Sumadiria,
2005:38).
Adapun sifat dari surat kabar menurut (Effendy, 2002:155-159)
yaitu :
a. Terekam
b. Menimbulkan perangkat mental secara aktif
c. Pesan menyangkut kebutuhan komunikan
d. Efek sesuai dengan tujuan
Sifat surat kabar yang pertama yaitu terekam, artinya berbagai informasi
yang disajikan melalui lembaran-lembaran yang dicetak dapat didokumentasikan
dan sewaktu-waktu dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Dengan demikian,
surat kabar tidak lekang oleh waktu. Artinya, informasi atau berita yang dimuat
beberapa tahun lalu bisa diketahui oleh khalayak pada masa sekarang. Jadi
meskipun kita tidak ikut mengalami suatu peristiwa masa lalu tapi kita dapat
mengetahuinya melalui surat kabar yang telah didokumentasikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Informasi yang disajikan surat kabar merangsang otak kita untuk mencerna
apa yang disampaikan oleh wartawan sampai akhirnya bisa memahami maksud
berita tersebut. Tetapi meskipun demikian, wartawan tidak lantas menggunakan
bahasa yang tidak lazim digunakan atau asing bagi khalayak secara
berlebihan.Proporsi yang tepat dalam memilih kalimat agar tidak terlalu sulit
untuk dipahami menjadi tugas wartawan mengingat karakteristik khalayak yang
heterogen.
Pesan yang disampaikan sebaiknya menyangkut kebutuhan komunikan.
Dalam hal ini, bukan berarti surat kabar menyajikan kebutuhan komunikan secara
keseluruhan. Tetapi harus dapat mengakomodir kebutuhan komunikan secara
umum. Dengan demikian, khalayak merasa tertarik untuk membaca surat kabar
karena informasi yang disajikan dianggap penting.
Ketika pesan disampaikan pada khalayak pembaca, tentu ada efek yang
diharapkan sebagai tujuan. Tujuan komunikasi melalui surat kabar bisa jadi hanya
untuk memberi tahu tentang suatu informasi ataupun meningkatkan intelektualitas
pembaca. Lebih jauh lagi, efek yang diharapkan yaitu berupa perubahan sikap dan
perilaku pembaca.Efek yang diharapkan tersebut kembali lagi tergantung dari
tujuan wartawan ketika menyajikannya.Bukan hal mudah untuk melukiskan atau
menginformasikan suatu peristiwa dalam bentuk tulisan.
b. Fungsi Surat Kabar
Dalam (Effendy, 2002:152-153) menjabarkan fungsi surat kabar sebagai
berikut :
1. Fungsi menyiarkan informasi (to inform)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2. Fungsi mendidik (to educate)
3. Fungsi menghibur (to entertain)
4. Fungsi mempengaruhi (to influence)
Fungsi pertama dan utama dari surat kabar yang dikemukakan oleh para ahli
komunikasi yaitu memberikan informasi. Informasi yang disajikan mengenai
berbagai hal atau peristiwa yang terjadi di dunia ini.Khalayak membutuhkan
informasi untuk menunjang kehidupannya, baik itu sekedar menambah
pengetahuan atau lebih jauh lagi menjadikannya sebagai bahan pertimbangan
untuk bersikap dan bertindak.
Informasi yang disajikan surat kabar mengandung nilai pendidikan di
dalamnya sehingga khalayak pembaca tentu tidak rugi mengeluarkan beberapa
lembar rupiah demi manfaat yang akan diperolehnya. Pendidikan dalam artian
tidak hanya sebatas pengetahuan akademik tetapi juga nilai-nilai yang dapat
diambil dan dijadikan pedoman dalam hidup bermasyarakat.
Selain berfungsi memberikan informasi, surat kabar juga memberikan
hiburan yang ringan. Berbeda dengan informasi yang mungkin bagi sebagian
pembaca butuh sedikit waktu untuk mencerna dan kemudian memahami
maknanya, maka hiburan akan lebih mudah dan relatif cepat untuk dipahami.
Dengan demikian, surat kabar telah memenuhi salah satu kebutuhan manusia yaitu
refreshing.
Surat kabar juga berfungsi mempengaruhi, dimana informasi yang
disajikan bisa jadi merubah sikap atau pandangan individu terhadap sesuatu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Dengan demikian, surat kabar cukup efektif dijadikan sebagai sarana untuk
mensosialisasikan kebijakan atau peraturan pemerintah.
Dilihat dari bentuknya, iklan pada penerbitan surat kabar atau majalah dibagi
menjadi tiga bentuk. Masing-masing mempunyai aturan dan harga sendiri-sendiri.
Menurut Totok Djuroto (2004: 83-86) adalah sebagai berikut :
1. Iklan Display
Iklan display menggunakan ukuran milimeter/kolom. Milimeter dihitung
dari ujung bagian atas iklan ke bagian bawah iklan. Kolom dihitung dari
ujung kiri iklan ke ujung kanan menurut kolom yang tersedia pada surat
kabar atau majalah. Materi iklannya bisa berupa gabungan antara huruf
dan gambar.
2. Iklan Baris
Iklan baris adalah iklan yang terdiri dari baris huruf-huruf. Iklan baris bisa
dikemas dalam beberapa bentuk seperti “Iklan baris dengan huruf biasa”,
“Iklan baris negatif (dasar hitam tulisan putih)”. Iklan baris jumlah kata-
kata yang diiklankan dibatasi barisnya dalam satu kolom. Harga iklan baris
ditentukan bukan berdasarkan jumlah “kata” dalam iklan, melainkan
menurut jumlah baris dalam kolom surat kabar atau majalah. Harga iklan
baris antara satu penerbitan dengan penerbitan lain berbeda. Biasanya di
hitung berdasarkan bersarnya oplah surat kabar itu.
3. Iklan Pariwara/ Advertorial
Pariwara, iklan yang berbentuk berita atau artikel. Itu sebabnya pariwara
juga disebut sebagai advertorial. Istilah advertorial merupakan gabungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
dari kata advertensi dan editorial. Sedangkan bentuk iklan pariwara antar
surat kabar berbeda. Ini ada kaitannya dengan gaya penulisan berita
masing-masing media cetak. Iklan pariwara juga menggunakan ukuran
milimeter/kolom. Ukuran ini pula yang menentukan harganya. Ukuran
iklan pariwara juga dibatasi, bukan ukuran maksimalnya melainkan
minimalnya.
G. Account Executive
a. Pengertian Account Executive
Dalam sebuah surat kabar atau media massa, Account Executive
bertindak sebagai pencari pengiklan untuk perusahaan surat kabar tersebut.
Dengan kata lain segala sesuatu yang berhubungan dengan klien ditangani
lewat atau Account Executive. Secara intern, Account Executive merupakan
wakil dari agency dalam membina hubungan usaha dengan perusahaan
pengiklan (klien). Secara ekstern, Account Executive merupakan wakil dari
perusahaan pegiklan dengan tugas utama adalah megelola kebutuhan klien
dalam bentuk kampanye komunikasi pemasaran sehingga menguntungkan
kedua belah pihak.(www.scribd.com)
Account Executive dapat dikatakan sebagai mata rantai antara
perusahaan dan kliennya, dengan fungsinya untuk melayani klien secara
efisien untuk mempertahankan dan meningkatakan keuntungan. Account
Executive harus memiliki keterampilan kuat dalam menulis, melakukan
presentasi, berbicara dan menguasai bidanga pemasaran dan aspek periklanan
serta selalu mengikuti pasar dan kecenderungan konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Account Executive selain itu juga dituntut memahami konsep-konsep
pemasaran yang berlaku, khususnya dalam hal perencanaan, penyiapan,
pelaksanaan dan pengawasan.
Selain itu seseorang Account Executive diharap dapat mencari suatu
jalan baru atau pencerahan untuk dapat memasarkan produk dan mengatasi
ancaman-ancaman dari pesaing produk klien. Secara umum tugas dan
tanggung jawab seorang Account Executive adalah sebagai berikut :
1. Pemeliharaan hubungan kerjasama dengan klien.
2. Pengumpulan dan penyediaan bahan referensi dan bahan petunjuk atau
pedoman baik mengenai aspek kreatip, media maupun marketing.
3. Dapat menjadi pemikiran, mempersiapkan rencana kreatif, dan rencana
media sementara,.
4. Berusaha mengetahui terus menerus dan sebanyak mungkin mengenai
segala aspek serta seluk beluk perusahaan dan bidang usaha klien
termasuk para kompetitornya.
Seorang Account Executive harus memiliki kriteria dasar agar menjadi
sosok Account Executive yang handal, kriteria-kriteria itu sebagai berikut
antara lain adalah :
1. Mempunyai daya nalar yang tinggi
Seorang Account Executive dituntut untuk memiliki daya tangkap yang
tinggi dan kemampuan cepat tanggap dalam berbagai hal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2. Mempunyai pengetahuan umum yang luas
Bekal utama dari seorang Account Executive . Account Executive harus
gemar dan banyak membaca.
3. Mempunyai nalar usaha yang kuat
Seorang Account Executive harus mempunyai daya tangkap yang kuat
dalam membaca setiap peluang usaha.
4. Mampu berkomunikasi baik lisan maupun tertulis
Komunikasi yang baik merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh
seorang Account Executive, baik lisan maupun tertulis.
5. Mempunyai tingkat sosialisasi yang luas
Seorang Account Executive harus dapat membaur dengan masyarakat luas,
dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan yang berbeda.
6. Memahami dasar-dasar pemasaran
Seorang Account Executive harus dapat mengerti konsep pemasaran, sebab
nantinya seorang Account Executive harus mengetahui bisnis kliennya dan
dituntut agar bisa mengembangkan bisnis kliennya.
7. Senang akan pekerjaannya
Seorang Account Executive harus mengetahui dan mengenal pekerjaannya,
segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan jangan terlebih dulu di
anggap sebagai beban, tetapi dianggap sebagai sesuatu yang harus di
selesaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
8. Displin dalam waktu
Tepat waktu dan dapat menggunakan waktu dengan efisien dan sebaik
mungkin.
9. Dapat memahami kehidupan sosial dan budaya
Peka terhadap lingkungan dimana dia berada, dapat membaca watak dan
karakter setiap orang, serta dapat menempatkan diri dan cepat
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya dimana dia ada, ini
merupakan hal yang harus diperhatikan oleh seorang Account Executive.
Untuk menjadi Account Executive yang baik dituntut untuk melakukan hal-hal
dibawah ini :
1. Mengetahui segi-segi teknis pekerjaannya.
2. Mengerti dan menghayati produk, pemasaran dan sifat bidang usaha dari
klien yang bersangkutan .
3. Harus mampu membaca watak atau karakter seseorang dan dengan cepat
dapat menyesuaikan diri.
4. Memiliki positive attitude, active, dynamic, senang bergaul dengan orang
lain terbuka dan pleasant personality.
5. Gemar dan banyak membaca.
Seorang Account Executive pada sebuah biro iklan juga harus mempunyai
bekal pengetahuan yang luas untuk mengetahui hal-hal apa yang harus
dilakukannya dan selalu berpikir jauh kedepan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Berikut ini adalah pengetahuan umum yang ahrus dimiliki oleh seorang
Account Executive :
1. Marketing
Dapat melaksanakan penelitian terhadap konsumen atau pasar dan media
yang pada umumnya terdiri dari psikologi dan sosiologi yang mampu
mendesain perilaku konsumen dan media.
2. Advertising
Account Executive harus tahu tujuan advertising , yang pada umumnya
mengandung misi dari komunikasi. Advertising merupakan salah satu
komunikasi massa yang harus dibayar untuk dapat menarik kesadaran,
menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan
adanya suatu tindakan yang menguntungkan pengiklan.
3. Leardership
Mampu menunjukan sifat kepimpinan dan menentukan tujuan dan serta
mengoodinir tim.
4. Teknik Negosiasi
Mampu meyakinkan klien bahwa biro iklannya mampu melaksanakan
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan klien.keberhasilan negosiasi
tergantung pada kemampuan negosiator untuk memecahkan suatu masalah
yang ada pada tugas negosiator tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya CV. MMb Koran JITU
Koran JITU adalah Koran mingguan yang disebarluaskan di Solo dan
sekitarnya, yaitu Boyolali, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo dan Wonogiri yang
berdiri sejak 17 Agustus 2008. Terbit setiap Jumat setebal minimal 32 halaman
full color dengan konsep iklan baris dan panduan lifestyle. Dengan konsep itu
Koran JITU memiliki misi ikut membantu masyarakat menemukan barang-barang
dan servis yang mereka cari secara lebih cepat dan efisien melalui sebuah media
cetak.
Dengan sirkulasi 18.000 eksemplar per minggu, Koran JITU bisa di dapatkan
di lebih dari 900 warung koran, instansi pendidikan dan pemerintahan. Di
berbagai organisasi masyarakat dan tempat-tempat umum seperti rumah sakit,
restaurant, café, hotel dan perkantoran, Koran panduan ini tidak sulit dicari.
Koran JITU menargetkan sekitar 75.000 pembaca dari kelas menengah setiap
minggunya. Target pembaca koran JITU adalah consumtive people dan ready
buyer. Pembaca ini adalah masyarakat yang membutuhkan barang atau jasa secara
cepat. Masyarakat dapat membandingkan harga dan mengambil keputusan secara
langsung.
Iklan barang dan jasa di dalam koran JITU dibagi menjadi 5 kategori. Yaitu
Kendaraan, Elektronik, Properti, Bursa Kerjadan Aneka (barang/jasa yang lain).
Setiap minggunya kurang lebih terdapat lebih dari 7.000 iklan baris (dilengkapi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
harga barang) sehingga memudahkan pembaca mengatur budgetnya.
Tetap focus sebagai Koran Panduan, bagian redaksi JITU sendiri mengadakan
survey terhadap pembaca setiap minggunya. Survei ini yang kemudian digunakan
untuk merangkai tema berita berbasis pada apa yang diinginkan pembaca. Di
sampingitu, rubric mingguan ringan dan positif yang mengulas gaya hidup trend
kota Solo & sekitarnya, saat ini menjadi ujung tombak d an daya tarik tersendiri
untuk pembaca setia JITU. Tujuannya adalah menjadi media cetak yang
menyediakan informasi yang dibutuhkan para pembaca serta menjadi sebuah
media dimana para pembaca bisa menyalurkan aspirasi mereka.
Dengan eksistensi konsep iklan baris gratis, berita lifestyle, dan disupport
dengan website interaktif yaitu www.koranjitu.com kami percaya pembaca dapat
merasakan keuntungan langsung dari Koran JITU pada saat mereka membutuhkan
barang, sebagai pembanding harga, panduan atau pun mengikuti perkembangan
trend dan gaya hidup kota Solo & sekitarnya.
(Sumber: CV.MMb Koran jitu).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Berikut ini adalah wajah dari Koran Jitu :
GAMBAR 1
Sampul Depan Koran Jitu
(Sumber: CV.MMb Koran jitu).
B. Company Profile
Nama Perusahaan : CV. MMb Koran JITU
Alamat : Jl. Yos Sudarso 134, Solo 57151 Jawa Tengah,
Indonesia
Telp : ( 0271 ) 633199
Fax : ( 0271 ) 638099
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
E-mail : [email protected]
Bidang usaha : Media cetak
Jasa spesifik : Koran iklan
CEO : Jimmy Soegiarto
Sekretaris : Risa Paskah Andriyati
Team Leader Solo : Tika Purnama Sari
Team Leader Jogja : Prima
Accounting manager : Putri Perdana
Pimp.Redaktur : Anwar
Berikut ini adalah logo perusahaan :
GAMBAR 2
(Sumber: CV.MMb Koran jitu).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
a. Visi Dan Misi Koran Jitu
Visi :
1. Membantu meningkatkan aktivitas periklanan, perdagangan dan
perekonomian daerah.
2. Mendorong percepatan upaya pembangunan kota Solo menjadi kota
yang terhormat, maju, makmur tanpa kehilangan akar budaya yang
adiluhung.
3. Menjadi bagian dari solusi bisnis masyarakat local.
Misi :
1. Menyediakan media periklanan yang mudah, tepat sasaran dengan
harga terjangkau di semua kalangan masyarakat.
2. Menjembatani penyedia dan pencari pekerjaan melalui sebuah
media
3. Menggalang opini public untuk ikut mencerdaskan kehidupan
masyarakat kota Solo & sekitarnya.
4. Membentuk dan membina tim kreatif yang selalu tanggap dan gesit
untuk siap dalam berpartisipasi dalam pembangunan dan
penyiasatan strategi bisnis.
b. Bisnis Model
1. Iklan (informasi harga barang) – 60% isi Koran
a. Membantu para penjual barang untuk dapatm engiklan kanb
arangnya secara gratis ke public dan menyediakan sebuah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
panduan jual beli terlengkap kepada masyarakat melalui sebuah
media cetak.
b. Mengefisiensikan biaya operasional dalam perolehan komersial
konten secara cuma-cuma melalui iklanbaris gratis.
c. Mendapatkan revenue berupa iklan yang bersifat “Ready Buying
Position”
2. Panduan Gaya Hidup – 40% isi Koran
a. Menyediakan pembaca sebuah media cetak yang memberikan
inspirasi tentang gaya hidup daerahnya.
b. Menampilkan serta mengangkat tokoh masyarakat serta
komunitas yang ada di daerah.
c. Menjadi wadah untuk menggalang opini masyarakat untuk
kemajuan kota.
d. Mendapatkan revenue berupa iklan yang bersifat “Equity
Position”
c. Jenis Pilihan Sarana Promosi
l. Promosi dan pameran
2. Marketing service
3. Graphic design dan printing.
4. Entertainment
5. lklan media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
d. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan
1. Jasa layanan periklanan
a. Media elektronik
Radio station.
b. Media cetak , web, social media :
Koran mingguan JITU, Web JITU dan social media facebook.
2. Jasa layanan marketing dan sales promotion
3. Jasa desain dan Produksi : design iklan.
e. Manfaat Beriklan di Koran JITU
1. Untuk usaha yang baru
a. Mengkomunikasikan kelebihan dari produk/servis yang anda
tawarkan.
b. Menempatkan perusahaan anda dalam peta perdagangan dikota Solo
& sekitarnya.
c. Meningkatkan awareness masyaraka tterhadap brand produk anda.
2. Untuk usaha yang sudah berjalan
a. Mempertahankan bahkan meningkatkan brand existence perusaahn
anda di pasar local.
b. Membuat competitor anda jauh tertinggal.
c. Kesempatan untuk mendapatkan referensi serta pelanggan tetap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
f. Target Market JITU
1. Pembeli eceran serta pelanggan tetap yang terdiri dari masyarakat local
serta pendatang di Kota Solo & sekitarnya.
2. Divisi pembelian dari perusahaan-perusahaan maupun organisasi
social.
3. Pusat-pusat keramaian seperti hotel, restoran, airport, rumah sakit,
café, fitness center.
g. Bukti Keberhasilan JITU
1. Labih dari 80% keterjualan Koran setia pedisinya.
2. Penambahan iklan baris & iklan komersial yang masuk di JITU setiap
minggunya.
3. Testimonial dariparapembaca& costumer iklan yang meyakini JITU
sebagai media jualbeli&panduangayahidup local terlengkap.
C. Struktur Organisasi
1. CEO
Mengatur dan memimpin jalannya perusahaan secara menyeluruh.
2. HRD
Memimpin dan bertanggung jawab atas kegiatarn operasional perusahaan
secara keseluruhan.
3. Account Executive
Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga
hubungan baik dengan mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
4. Administrasi
Bertanggung jawab dalam segala urusan administrasi perusahaan. file
surat, file data klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain.
5. Keuangan
Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuanya itu mencatat keluar
masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak
perusahaan.
6. Desain grafis
Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan desain iklan dll.
7. Redaksi
Bertanggung jawab atas hal-hal yang akan dituangkan kedalam koran dll.
8. Distribusi
Bertanggung jawab atas kelancaran penjualan koran ke loper dan ke
pelanggan.
Berikut ini adalah perbedaan JITU dengan media lain ;
TABEL 2
PERBANDINGAN JITU DENGAN MEDIA LAIN
JITU Media Cetak Lain
PEMBACA
Pembaca JITU adalah orang
yang siap membeli barang
(ready buyer) atau orang yang
butuh panduan dalam membeli
barang dan gaya hidup. BUKAN
BERITA HARIAN.
Pembaca media adalah orang
yang membutuhkan update
berita secara umum, baik
politik, criminal, ekonomi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
PEMBACA
dll. Informasi iklan hanya
sebagai tambahan saja.
Pembeli Koran sebagaia nbesar
di ekonomi menengah yang
konsumtif & memiliki daya beli
tinggi.
Pembeli Koran adalah
kalangan umum.
Keterbacaan lebih banyak
dengan rasio 1 : 5 (1 exp
Koran dibaca 5 – 6 orang)
karena terbit setiap minggu.
Rasio keterbacaan 1 : 3,
karena informasi „hot news‟
yang sama juga dimuat
dimedia cetak yang lain, radio
& tv.
Target distribusi tersegmentasi,
yaitudaerah district perdagangan
serta divisi-divisi pembelian/
purchasing dari perusahaan &
organisasi.
Target distribusi adalah
masyarakat umum
Informasi jual beli lengkap,
karena setiap iklan barang
tercantum harganya.
Informasi iklan barang belum
tentu ada harganya.
Pencantuman iklan barang
diperketat dengan tatanan
khusus sehingga mempermudah
pembaca untuk mencari barang
sesuai dengan kategori &
budgetnya.
Pencantuman iklan bebas
sesuai dengan yang
diinginkan pengiklan.
Iklan display bersifat sebagai
sumber informasi.
Iklan display biasanya
bersifat mengganggu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
IKLAN
BONUS gratis iklan online
diportal jual-beli online dan
facebook page yang dikunjungi
lebih dari 3000 visitors setiap
hari.
Website hanya sebagai
penunjang berita saja.
Pembuatan iklan dapat dibantu
oleh internal tim
Pembuatan iklan adalah
bukan tanggung jawab
penerbit.
Iklan baris gratis 2 baris pertama,
sehingga para pengiklan bebas
mengiklankan setiap produknya
secara cuma-cuma.
Iklan baris sudah dikenakan
biaya mulai baris pertama.
Sebagian besar iklan dihandle
oleh tim internal yang memiliki
banyak database, sehingga
kesempatan untuk mendapatkan
referensi langsung sangat besar.
Biasa dihandle oleh biro iklan.
(Sumber: CV. MMb Koran jitu).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
GAMBAR 3
Struktur organisasi CV.MMb Koran Jitu
CEO
Ast. CEO
Design
kreatif
Redaksi Distribusi KEA +
SDM
Direct
marketing
dan sales
promotion
Telemar
keting
Account
Executive
Costumer
service
Design
Layout
Designer
marketing
Redaktur
wartawan
Sekre.red
Sirkulasi
Langganan
Loper
Finance
Accounting
SDM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Pelaksanaan Magang
Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan kegiatan wajib yang berguna untuk
menggali potensi dan pengalaman mahasiswa. Dengan demikian penulis
mendapatkan pengalaman sebelum terjun langsung didunia kerja. Selama
melaksanakan magang penulis dapat mempelajari banyak hal yang tidak didapatkan
dalam perkuliahan. Disamping mempelajari banyak hal, disana juga mengamati
bagaimana proses pembuatan media promosi dari proses awal sampai akhir. Di dalam
melaksanakan magang penulis dibimbing oleh Ari Sadewo beserta tim.
Peran Account Excutive disini sangat luas tidak hanya pada bidang itu saja yang
berlaku di Koran JITU. Pada devisi ini penulis mempelajari tentang bagaimana proses
kerja seorang Account Excutive hingga menyangkut tugas dan peranannya dalam
suatu perusahaan.
B. Waktu Pelaksanaan Magang
1. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)
Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari
tanggal 23 Maret s/d 23 Mei 2012. Dengan jam kerja mulai hari senin sampai
sabtu pukul 08.30 – 16.30 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
2. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM)
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini, penulis
melaksanakan kegiatan tersebut di CV. MMb Koran JITU yang berlokasi di
Jalan Yos Sudarso 134, Solo 57151.
3. Posisi Dalam Instansi Selama Kuliah Kerja Media (KKM)
Pada saat Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapat posisi sebagai
account executive (AE), meskipun dalam pelaksanaannya tetap didampingi
oleh struktur dari pihak instansi. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media
(KKM) penulis dapat bekerja secara nyata dan banyak memperoleh
pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan selama dalam masa
perkuliahan, penulis juga dapat bertemu dengan orang-orang hebat dan
sukses.
4. Kegiatan Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Per Pekan
a. Pekan ke-1 (tanggal 21 Maret s/d 27 Maret 2012)
Pada pekan pertama penulis berkenalan dan beradaptasi di CV. MMb
Koran JITU, penulis juga mendapatkan pengarahan terlebih dahulu tentang
mekanisme di divisi AE.
b. Pekan ke-2 (tanggal 29 Maret s/d 3 April 2012)
Pada pekan kedua penulis overhandle oleh tugas dari Account Executive
senior dan mencari iklan baris dari klien yang sudah ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
c. Pekan ke-3 (tanggal 5 April s/d 10 April 2012)
Di pekan ketiga ini penulis sudah belajar mencari lahan baru untuk iklan
baris di area Solo, dan penulis juga belajar mendampingi team Account
Executive Koran JITU dalam menggarap greeting ulang tahun roti Ganep’s
dengan cara mencari klien untuk ikut berpartisipasi dalam greeting
tersebut.
d. Pekan ke-4 (tanggal 12 April s/d 17 April 2012)
Pada pekan keempat ini yang penulis kerjakan adalah mencari iklan baris,
follow up iklan baris, mengisi quisioner dan masih mencari klien untuk
greeting ganep’s.
e. Pekan ke-5 (tanggal 19 April s/d 24 April 2012)
Pada pekan kelima ini penulis terus bekerja mencari iklan baris diberbagai
tempat , follow up, serta belajar mengajukan iklan komersil.
f. Pekan ke-6 (tanggal 26 April s/d 11 Mei 2012)
Di pekan keenam ini penulis lebih aktif untuk mencari klien iklan baris di
tempat berbeda , follow up iklan baris, dan masih melanjutkan mengajukan
penawaran iklan komersil.
g. Pekan ke-7 (tanggal 3 Mei s/d 8 Mei 2012)
Pada pekan ketujuh ini penulis masih aktif melakukan kegiatan pada
pekan-pekan sebelumnya dengan adanya peningkatan jumlah klien iklan
baris dan penulis juga mendampingi team Account executive senior untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
mengerjakan pembuatan buku ulang tahun PMS yang ke 80 dengan cara
mencari klien sponsor.
h. Pekan ke-8 (tanggal 11 Mei s/d 21 Mei 2012)
Pada pekan terakhir ini penulis masih diberi tugas untuk mencari iklan
baris, follow up iklan baris, serta overhandle tugas kepada Account
Executive.
C. Focus Of Interest
Magang di CV. MMb Koran JITU dari tanggal 23 Maret sampai dengan
tanggal 23 Mei 2012 di bagian Account Executive. Selama magang penulis
berhasil menemui klien sebanyak 31 klien dengan jumlah publikasi iklan klien
sebanyak 30 klien untuk lebih jelasnya bisa dilihat dengan tabel berikut ini :
TABEL 3
Data Publikasi Iklan dari Klien oleh Penulis
di CV. MMb Koran JITU Surakarta
NO NAMA
KLIEN
ALAMAT JENIS
IKLAN
BIDANG
IKLAN
PROSES
KERJA
HASIL WAKTU
TAYANG
1 R-Phone
cell MCC
singosaren
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 184
(tgl 30
Maret
2012) 2 Tiga cell MCC
singosaren
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 184
(tgl 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Maret
2012) 3 Bintang
cell MCC
singosaren
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 184
(tgl 30
Maret
2012) 4 Soemoel
cell MCC
singosaren
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 184
(tgl 30
Maret
2012) 5 Kantor
pos Gladak Iklan
baris
Aneka Mandiri Deal Edisi 185
(tgl 30
Maret
2012) 6 Disnake
r Jln.Slamet
Riyadi
Iklan
baris
Aneka Mandiri Deal Edisi 185
(tgl 7
April
2012) 7 Nusanta
ra Sakti
Motor
Jln.
Honggowa
sito
Iklan
baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 185
(tgl 7
April
2012) 8 Margo
murah
meubel
Pameran
SGM
Iklan
baris
Aneka Mandiri Deal Edisi 185
(tgl 7
April
2012) 9 Fanuel
camera SGM Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 185
(tgl 7
April
2012) 10 Zahra
las Goro
Assalam
Iklan
baris
Aneka Mandiri Hold -
11 Solindo
motor Goro
Assalam
Iklan
baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 185
(tgl 7
April
2012) 12 Kompu
mart keprabon Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 185
(tgl 7
April
2012) 13 Ramon
Comp. kentingan Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 185
(tgl 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
April
2012) 14 Boxberr
y cell MCC
singosaren
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 186
(tgl 14
April
2012) 15 Maxx
cell MCC
singosaren
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 186
(tgl 14
April
2012) 16 D’cellul
er MCC
singosaren
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 186
(tgl 14
April
2012) 17 Delta
comp. kentingan Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 186
(tgl 14
April
2012) 18 Kost
Puri
Rahma
Jebres Iklan
baris
Aneka Mandiri Deal Edisi 187
(tgl 21
April
2012) 19 SBR
yamaha Sragen Iklan
baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 187
(tgl 21
April
2012) 20 Indomot
or
Group
Suzuki
Palur Iklan
baris
Otomotif Tandem Deal Edisi 189
(tgl 5 Mei
2012)
21 Taruna
Jaya Palur Iklan
baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 189
(tgl 5 Mei
2012) 22 Sadhana
Comp. Palur Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 189
(tgl 5 Mei
2012) 23 Larissa Solo Iklan
komersi
l
Aneka Tandem Deal Edisi 189
(tgl 5 Mei
2012) 24 Save
comp. Jebres Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 190
(tgl 12
Mei 2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
25 Internati
onal
comp.
Kleco Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 190
(tgl 12
Mei 2012) 26 Awild
cell Kleco
Phone
Market
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 190
(tgl 12
Mei 2012) 27 Mickey
cell Kleco
Phone
Market
Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 190
(tgl 12
Mei 2012) 28 Ramaya
na
Motor
Kleco Iklan
baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 190
(tgl 12
Mei 2012) 29 Salwa
Electron
ik
Sragen Iklan
baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 191
(tgl 19
Mei 2012) 30 Gampan
g Motor Sragen Iklan
baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 191
(tgl 19
Mei 2012) 31 Warno
Motor Sragen Iklan
baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 191
(tgl 19
Mei 2012)
Sumber : Diolah penulis
Keterangan :
a. Deal adalah apabila klien setuju bekerjasama
b. Hold adalah apabila klien tidak setuju bekerjasama
Selama melaksanakan magang 2 bulan, penulis berhasil menemui kurang lebih
50 klien dengan jumlah deal 31 iklan. Paling banyak adalah iklan dengan bidang
Elektronik untuk jenis iklan baris.
Penulis berhasil mendapatkan deal iklan dengan hasil yang lumayan banyak,
dikarenakan penulis mempraktekkan apa yang selama ini dipelajari selama bangku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
perkuliahan, mengenai sistem-sistem pendekatan ke klien hingga pendekatan yang
bersifat persuasif.
Account Excutive adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan jasa periklanan
sebagai pelaksana penghubung dalam melayani klien. Memberikan saran-saran untuk
klien yang ditanganinya serta mempelajari tuntutan yang dikehendaki oleh klien yang
dalam dunia biro iklan disebut account.
Peran Account Excutive di CV.MMb Koran JITU antara lain :
a. Sebagai take order (mendapatkan penjualan)
b. Servicing (memberikan pelayanan) selama proses delivery (pengiriman) dan purna
jual kepada pelanggan.
c. Memberikan informasi kepada perusahaan klien mengenai kondisi pelanggan,
pesaing, pasar, dan lain sebagainya
d. Membangun relation ship, yaitu menjaga keharmonisan hubungan antara sebuah
biro iklan dengan perusahaan klien.
D. Proses dengan klien
1. Pra mencari klien
a. Komunikasi dengan perusahaan
Sebelum mencari atau mengunjungi klien, terlebih dahulu penulis di brief
oleh perusahaan beserta tim Account Executive senior untuk mendapatkan
informasi dimana saja perusahaan klien yang bisa dikunjungi atau tidak.
b. Komunikasi dengan klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Untuk memastikan apakah klien sudah bisa dikunjungi, penulis membuat
jadwal berkunjung dengan klien. Bila Jadwal kunjung sudah dibuat, sudah
seharusnya menghubungi klien secepat mungkin. Ini dilakukan agar jadwal
tidak bertepatan dengan kesibukkan yang dimiliki klien
c. Aktivitas teknis
Sebelum itu penulis mempersiapkan form iklan baris dan Koran yang akan
di presentasikan dengan calon klien nantinya.
2. Saat proses mencari klien
a. Komunikasi dengan perusahaan
Pada saat mencari klien kadang penulis melakukan komunikasi dengan
perusahaan, bahwa sedang mengunjungi klien tersebut.
b. Komunikasi dengan klien
Saat proses bertemu dengan klien, penulis mengaplikasikan dari hal-hal
yang sudah di brief dari perusahaan sebelum berangkat.
c. Aktivitas teknis
Penulis sudah mempersiapkan berkas dan form iklan baris yang sudah
ditandatangani oleh Koran JITU.
3. Paska mencari klien
a. Komunikasi dengan perusahaan
Setelah bertemu dengan klien, penulis melakukan brief di Koran JITU pada
sore hari, menyampaikan hal-hal yang telah dilaksanakan dengan klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
tadi, apakah hasilnya deal atau tidak. Seluruh Tugas mengenai produksi
selesai.
b. Komunikasi dengan klien
Account Excutive diharapkan bisa memberi sentuhan secara personal.
Dalam arti sering melakukan silaturahmi lewat alat komunikasi atau
pertemuan di luar jam kantor. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
hubungan yang lebih akrab dalam dunia bisnis.
c. Aktivitas Teknis
Setelah semua itu dikerjakan, penulis mempersiapkan laporan/ quisioner
untuk perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Berikut ini adalah contoh-contoh iklan dari Klien Penulis yang dimuat di
Koran JITU :
GAMBAR 4
Layout Iklan baris dari Awild Cell Solo di Koran Jitu
Sumber : Koran JITU edisi 189 (tgl 5 Mei 2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
GAMBAR 5
Layout Iklan baris dari International Computer Solo di Koran Jitu
Sumber : Koran JITU edisi 190 (tgl 12 Mei 2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
GAMBAR 6
Layout Iklan baris dari Warno Motor Sragen di Koran Jitu
Sumber : CV. MMb Koran JITU edisi 191 (tgl 19 Mei 2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
E. Kendala-kendala
Semua klien tidak merupakan pemain baru dalam bidang periklanan, namun
tidak menutup kemungkinan timbul suatu masalah nantinya dalam proses
kerjasama.
Adapun kendala yang terjadi adalah :
1. Pra mencari klien
Kendala yang dihadapi penulis sebelum mencari klien adalah dimana harus
mencari klien iklan baris agar calon kliennya tidak sama dengan Account
Executive senior, misalnya sebelum menemui klien kalau tidak diadakan brief
terlebih dahulu tentang pembagian klien kemungkinan besar bisa terjadi
kesamaan klien.
2. Saat mencari klien
Kendala saat mencari klien yaitu bagaimana mempresentasikannya dengan
tepat dan menarik agar klien tertarik untuk beriklan.
Contoh : pada saat presentasi dengan klien Awild Cell Solo, setiap pertanyaan
yang diberikan oleh calon klien tersebut mengenai perusahaan dan iklan,
penulis harus sudah matang tentang hal tersebut.
3. Pasca mencari klien
Balasan approved desain iklan dan budget kadang-kadang tidak langsung
dibalas atau ditanggapi malahan sering ditunda oleh klien, itu yang sering
terjadi yang membuat perusahaan membuang waktunya hanya untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
menunggu materi dari klien yang prosesnya agak lama, karena kemungkinan
klien sedang banyak kesibukan.
Masalah-masalah diatas timbul harus dapat ditangani dengan baik, disinilah
peran Account Executive sangat penting untuk menyikapi masalah diatas.
F. Solusi
Account Excutive diharapkan dapat menjelaskan alasan dari tiap masalah yang
terjadi kepada klien. Dalam menangani masalah ini Account Excutive harus memiliki
tekhnik persuasif dan tekhnik negosiasi yang baik untuk membujuk klien agar
masalah yang ada tidak mempengaruhi hubungan kerjasama.
Adapun upaya yang dilakukan dalam menangani kendalanya adalah:
1. Pra mencari klien
Berkomunikasi dengan Account Executive senior, agar tidak terjadi kesamaan
calon klien, dengan cara brief bersama tim di kantor.
2. Saat mencari klien
Mempersiapkan dengan matang tentang hal-hal yang kemungkinan akan
ditanyakan oleh calon klien, dan bertanya pengalaman Account Executive senior
dalam berhadapan dengan calon klien.
3. Pasca mencari klien
Menjelaskan dengan baik dan benar kepada calon klien maupun klien tentang
sistematika yang ada di Koran JITU.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Pada dasarnya upaya untuk melakukan itu banyak kendalanya atau masalah
yang sering terjadi, seorang Account Excutive adalah memberikan penjelasan ,
memberikan pengertian , serta membujuk agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak
dapat terjadi. Sedapat mungkin Account Excutive dapat memenuhi kebutuhan klien
dan selalu berusaha menjaga klien tidak merasa kecewa dan tidak puas dengan hasil
akhir, ini dilakukan supaya hubungan kerja sama antara klien dan di Koran JITU
dapat berlanjut dalam jangka panjang.
G. Kemajuan
Setelah mengetahui solusi dalam menghadapi kendala tersebut, penulis ada
kemajuan, yaitu :
1. Pra mencari klien
Tidak ada kesamaan kunjungan calon klien dengan Account Executive senior,
karena sudah ada brief sebelum berangkat.
2. Saat mencari klien
Mampu menjawab dan menjelaskan segala pertanyaan yang diajukan oleh calon
klien.
3. Pasca mencari klien
Tidak ada miss-communication dengan klien dan approved desain dari klien
berjalan tepat waktu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan KKM ( Kuliah Kerja Media )
Selama melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media merupakan pengalaman
berharga bagi penulis. Teori yang telah penulis peroleh selama kuliah ternyata
tidak sama persis dengan lingkungan kerja. Melalui Kuliah Kerja Media ini,
penulis dapat mengaplikasikan teori – teori yang telah penulis dapat dengan study
kasus selama Kuliah Kerja Media.
2. Proses KKM ( Kuliah Kerja Media )
a. Focus of Interest
Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan di CV.MMb koran JITU selama 2
bulan mulai dari tanggal 23 Maret s/d 23 Mei 2012. Dengan jam kerja mulai hari
senin sampai sabtu pukul 08.30 – 16.30 WIB. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja
Media (KKM) penulis bekerja di bagian Account Excutive yang menangani
berbagai klien dan media promosi. Selama melaksanakan magang penulis dapat
mempelajari banyak hal yang tidak didapatkan dalam perkuliahan. Disamping
mempelajari banyak hal, disana juga mengamati bagaimana proses pembuatan
media promosi dari proses awal sampai akhir. Di dalam melaksanakan magang
penulis dibimbing oleh Ari Sadewo beserta tim.
b. Refleksi KKM ( Kuliah Kerja Media )
Pada dasarnya Kuliah Kerja Media berguna sangat efektif bagi penulis
sebagai salah satu pengalaman kerja menjadi bagian dalam sebuah tim kreatif,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
yang akan penulis hadapi nantinya dalam dunia iklan.disini penulis jadi mengerti
hal-hal mengenai dunia kerja, dari attitude sampai pelaksanaan kerjanya.
Berdasarkan berbagai hal-hal yang telah disebutkan diatas, penulis juga dapat
menyimpulkan beberapa hal lain, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Brief dari klien yang telah diolah menjadi client brief benar-benar akan
menjadi acuan dasar dalam seluruh proses pengerjaan iklan yang nantinya
dibuat, jadi Account Excutive harus dapat mengelola dan mengembangkan
brief yang diterima dari klien.
2. Proses menangani klien tidaklah mudah, apalagi klien yang ditangani klien
baru dalam dunia periklanan, pastilah akan timbul beberapa masalah dalam
proses penangannannya, hal tersebut harus dapat dimaklumi karena klien
merupakan awam yang tidak mengerti mengenai prosedur dalam kampanye
periklanan. Apabila menghadapi masalah seorang Account Excutive harus
dapat membantu klien agar dapat masalah tersebut dapat terpecahkan. Adalah
benar seorang Account Excutive harus mengetahui persuasi dan teknik
negosiasi yang baik. Seorang Account Excutive harus dapat menempatkan
dirinya sebagai seorang patner dan apabila diperlukan seorang Account
Excutive dapat menjadi seorang konsultan bagi klien.
3. Hal yang tak kalah penting juga adalah pendekatan dengan klien, karena
bagaimanapun juga klien adalah seseorang yang secara tidak langsung ikut
memajukannya perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
4. Kerjasama team work khususnya dalam hal mecari calon klien dan membujuk
calon klien harus baik karena disini kerja sama tim sangat dibutuhkan untuk
lancarnya pekerjaan, dan kepuasan klien.
3. Saran-Saran
Saran-saran yang ingin penulis sampaikan kepada semua pihak yang
berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 :
1. Bagi Program Diploma III Komunikasi FISIP UNS
Kehidupan kampus telah menjadi sebuah keadaan atau situasi yang
mempunyai sesuatu nilai tersendiri yang dirasakan oleh masing-masing
mahasiswa D3 Komunikasi Terapan khususnya seperti yang dirasakan bagi
mahasiswa advertising, penulis secara pribadi merasakan kenyamanan dalam
melakukan studi di kampus ini. Berikut ini adalah sedikit dari penulis bagi pihak
pengelola program yang dapat digunakan demi peningkatan kenyamanan kampus
bagi mahasiswanya.
a. Perlunya pihak pengelola program untuk terus menjalin hubungan kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan yang akan berhubungan dengan disiplin ilmu
masing-masing program, sehingga hal ini akan memudahkan mahasiswa pada
waktu mencari tempat pratek kerja media, bila perlu staf pengajar yang ada
juga mengikuti kegiatan pratek kerja lapangan.
b. Perlu memperhatikan keseimbangan antara teori dan praktek, supaya
mahasiswa tidak jenuh karena tidak seimbangnya teori dan pratek yang pada
kenyataannya masih didominasi oleh teori.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
c. Lebih meningkatakan hal-hal yang berkaitan dengan periklanan, seperti
Pameran iklan, workshop, maupun temu praktisi periklanan dan diskusi-diskusi
iklan yang nantinya akan digunakan mahasiswa untuk menambah wawasannya
serta lebih mendekatkan mahasiswa pada bidang kerja sesungguhnya.
d. Perbanyak jam praktek dari pada teorinya, seperti program komputer Adobe
Photoshop, Corel Draw, editing video, dan sebagainya. Karena pada saat
kuliah, kebanyakan yang diajarkan adalah teori, sehingga prakteknya hanya
sedikit. Sebab dalam pelaksanaan KKM, hal tersebut sangat dibutuhkan.
e. Berikan fasilitas seperti alat printing/cetak atau sablon yang berguna sebagai
praktikum materi.
f. Kepada pihak Universitas dan adik-adik tingkat, agar Program Magang
selanjutnya lebih terprogram untuk penempatannya, dan disesuaikan dengan
minat dan bakat Mahasiswa, karena pada saat magang penulis kurang
memperoleh informasi yang jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan
depatemen atau divsi kreatif. Sehingga banyak Mahasiswa yang asal memilih
ataupun cuma ikut-ikutan memilih.
2. Bagi CV. MMb Koran JITU
CV. MMb Koran JITU merupakan perusahaan yang sudah kurang lebih
tiga tahun berkecimpung dalam dunia periklanan, dalam perkembangannya
pastilah mengalami beberapa perubahan dengan segala kelebihan dan
kekurangannya, selama menjalani KKM selama dua bulan, penulis berusaha
belajar dan mengamati situasi kerja CV. MMb Koran JITU, penulis memberikan
sedikit saran kepada pihak CV. MMb Koran JITU antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
a. Membuat atau menyusun daftar kerja pada tiap-tiap departement dalam
periode tertentu khusunya untuk Account Service Departement, daftar ini
disusun secara jelas , sehingga masing-masing departemen dapat mengatur
waktu lebih efesien lagi.
b. Jangan suka menunda pekerjaan yang karena apabila dilakukan secara teratur
dam rapi maka tidak akan ada kerja tergesa-gesa yang sebenarnya hal itu dapat
menciptakan suasana kepanikan.
c. Lebih memperhatikan deadline, walaupun deadline sudah ditulis secara jelas
tetapi masih juga terjadi “ Molor “.
d. Mengajak mahasiswa magang dalam penggarapan suatu proses order promo
dari awal sampai dengan selesai.
e. Sebaiknya sebagian CPU dan peralatan cetak/printing yang sudah rusak
segera diganti, sehingga proses kerja tidak terganggu dan cepat selesai.
f. Untuk team Account Executive sebaiknya lebih menjaga kekompakkan dalam
hal pekerjaan khususnya dalam mencari klien dan mengejar target.