Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
EDHIE BASKORO YUDHOYONO
DOKTOR MANAJEMEN DAN BISNIS
SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSI
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSI
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSI
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIFSTRATEGI PEMBIAYAAN DAN
INVESTASI UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU
YANG BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
ii
iii
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul “Strategi
Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang
Berkelanjutan dan Inklusif” adalah benar karya saya dengan arahan dari Komisi
Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2021
Edhie Baskoro Yudhoyono
NIM K16170011
iv
RINGKASAN
EDHIE BASKORO YUDHOYONO. Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk
Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif. Dibimbing
oleh HERMANTO SIREGAR, NOER AZAM ACHSANI dan TONY IRAWAN.
Pariwisata memiliki peran strategis bagi perekonomian Indonesia melalui
kontribusinya terhadap pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto), penerimaan
devisa negara dan penyerapan tenaga kerja. Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
merupakan salah satu destinasi pariwisata super prioritas dan dikategorikan sebagai
wisata super premium. Walaupun demikian, sektor pariwisata belum memberikan
dampak yang optimal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal ini
berkaitan dengan permasalahan dalam aspek terpadu, berkelanjutan dan inklusif
dalam pengelolaan pariwisata di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo.
Dalam meningkatkan optimalisasi peran pariwisata terhadap perekonomian
dan kesejahteraan masyarakat, perlu disusun suatu pengembangan pariwisata yang
terpadu, berkelanjutan dan inklusif berdasarkan pada pemahaman yang memadai
atas karakteristik, kondisi dan kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha pariwisata.
Pengembangan tersebut perlu didukung dengan skema pembiayaan dan investasi
yang tepat. Namun demikian, belum ditemukan studi yang secara khusus mengkaji
strategi pembiayaan dan investasi untuk pengembangan pariwisata terpadu,
berkelanjutan dan inklusif, terutama yang berbasis pada data-data empiris dan
pemodelan statistik.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
memetakan kendala yang dihadapinya, (2) menganalisis kinerja keuangan para
pelaku usaha, (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan
pelaku usaha, (4) menganalisis estimasi dampak pariwisata terhadap perekonomian
dan kesejahteraan dan (5) merumuskan strategi pembiayaan dan investasi yang
sesuai untuk pariwisata terpadu yang berkelanjutan dan inklusif di Kawasan
Pariwisata Labuan Bajo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis
deskriptif, analisis pendapatan dan rasio keuangan, regresi berganda (ordinary least
squares), sistem persamaan simultan, serta Analytical Hierarchy Process (AHP).
Data primer diperoleh berdasarkan wawancara menggunakan kuesioner
terhadap 221 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta 12
narasumber pakar yang terdiri dari pemangku kebijakan, perbankan, akademisi dan
asosiasi tingkat nasional. Data sekunder berasal dari beberapa instansi resmi
pemerintah di tingkat pusat maupun daerah.
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas usaha sebagian besar berskala
mikro, bergerak di bidang penyedia makanan dan minuman, serta berbentuk usaha
perorangan. Kendala utama yang dihadapi diantaranya mencakup kendala teknis
yakni terbatasnya fasilitas umum dan air bersih; kendala ekonomi yakni terbatasnya
pembeli dan ketatnya persaingan usaha; kendala sosial yakni peran asosiasi,
pendampingan dan pelatihan yang belum optimal; dan kendala lingkungan yakni
kurangnya pengelolaan lingkungan dan sampah serta maraknya pengeboman ikan.
Hasil analisis pendapatan terhadap 218 usaha yang belum memiliki laporan
keuangan menunjukkan bahwa rerata penerimaan per unit usaha tiap bulan sebesar
Rp 34 juta, pengeluaran sebesar Rp 27,8 juta dan pendapatan sebesar Rp 6,2 juta.
Berdasarkan temuan, secara umum penerimaan seluruh unit usaha dalam periode
v
peak season relatif lebih tinggi dibandingkan dalam periode low season. Sebagian
besar pengeluaran usaha digunakan untuk pembelian bahan baku dan tenaga kerja.
Hasil analisis rasio keuangan terhadap 3 usaha menengah yang memiliki
laporan keuangan menunjukkan rasio lancar sebesar 234,97%, gross profit margin
sebesar 27,96%, net profit margin sebesar 21,64% dan return on asset sebesar
16,74%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelaku usaha memiliki kinerja
keuangan yang cukup baik, namun belum efisien dalam pengelolaan aset lancar.
Dari 18 variabel yang diteliti menggunakan analisis regresi berganda, terdapat
13 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha yaitu
tingkat pendidikan, bentuk usaha, jenis usaha, skala usaha, lokasi usaha, jarak
tempat tinggal ke lokasi usaha, jumlah karyawan, besaran modal awal, sumber
permodalan, akses finansial, adopsi teknologi, keikutsertaan organisasi dan
kemitraan usaha. Selanjutnya, hasil analisis model persamaan simultan
menunjukkan bahwa peningkatan investasi memberikan dampak yang paling kuat
dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan terutama terhadap
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), penyerapan tenaga kerja, serta pengurangan kemiskinan.
Selanjutnya, hasil AHP menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata
dilakukan dengan mengedepankan keterpaduan untuk mendorong keberlanjutan
dan inklusif. Kebijakan merupakan faktor yang menjadi payung utama untuk
mendorong peningkatan SDM dan infrastruktur serta teknologi. Strategi
pengembangan yang menjadi prioritas utama adalah meningkatkan kompetensi dan
kualitas SDM yang saat ini masih rendah. Strategi pembiayaan dan investasi
diutamakan dari Pemerintah yang diharapkan dapat mendorong mekanisme lainnya
melalui kombinasi pembiayaan dari swasta, KPBU (kerjasama pemerintah dan
badan usaha), perbankan dan lembaga keuangan non-bank. Dengan demikian,
didapatkan model pembiayaan dan investasi yang terpadu dan kolaboratif untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo.
Implikasi manajerial disusun menurut aspek-aspek kebijakan, SDM dan
infrastruktur. Untuk aspek kebijakan, diperlukan master plan pariwisata yang
terpadu, berkelanjutan dan inklusif dengan merujuk seperti MP3EI (Master Plan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), serta
mengimplementasikan four track strategy (pro-growth, pro-jobs, pro-poor dan
pro-environment) yang memperhatikan aspek 3C (National Connectivity, Regional
Cycle dan Global Cycle). Untuk aspek SDM, dilakukan pembangunan sarana dan
prasarana pendidikan dan pelatihan seperti Perguruan Tinggi, Balai Latihan Kerja
dan Inkubator Bisnis serta penguatan kurikulum terkait entrepreneurship, teknologi,
kepariwisataan dan hospitality. Untuk aspek infrastruktur dan teknologi, perlu
diupayakan pengelolaan Big Data (data terpadu), percepatan pembangunan
infrastruktur dan fasilitas umum, pembangunan teknologi skala besar dan kecil,
serta pengembangan aplikasi (software) pendukung pariwisata. Selanjutnya,
diperlukan peningkatan anggaran pemerintah pusat dan daerah, peningkatan
investasi swasta, serta penguatan peran lembaga keuangan bank dan non bank
dalam rangka mengoptimalkan pembiayaan dan investasi untuk meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo.
Kata kunci: Berkelanjutan, Inklusif, Investasi, Kawasan Pariwisata Labuan Bajo,
Pariwisata, Pembiayaan, Terpadu, UMKM
vi
SUMMARY
EDHIE BASKORO YUDHOYONO. Financing and Investment Strategy for
Integrated, Sustainable and Inclusive Tourism Development. Supervised by
HERMANTO SIREGAR, NOER AZAM ACHSANI and TONY IRAWAN.
Tourism has a strategic role for the Indonesian economy, shown by its
contribution to the formation of GDP (Gross Domestic Product), foreign exchange
earnings and employment. The Labuan Bajo Tourism Area is one of the super
priority tourism destinations and is categorized as super premium tourism area.
However, the tourism sector has not had an optimal impact on improving the
welfare of the surrounding community. It’s connected the issues on integrated,
sustainability and inclusiveness aspects in tourism development.
In order to increase the strategic tourism role on economic and welfare, it is
necessary to formulate an integrated, sustainable and inclusive tourism
development based on understanding the characteristics, local conditions and
constraints of tourism business entity. Therefore, the development needs to be
supported by just right financing and investment schemes. However, no studies
have been found that specifically examine investment and financing strategies for
integrated, sustainable and inclusive tourism development, especially those based
on empirical data and statistical modeling.
The objectives of this study are to (1) identify the types of businesses and map
the constraints, (2) analyze the financial performance of business actors, (3) analyze
the factors that affect the income of business actors, (4) analyze the estimated
impact of tourism on the economy and welfare, and (5) formulating appropriate
financing and investment strategies for integrated, sustainable and inclusive tourism
in the Labuan Bajo Tourism Area. The methods used in this research are descriptive
analysis, analysis of income and financial ratios, multiple regression (ordinary least
squares), simultaneous equation system, and Analytical Hierarchy Process (AHP).
Primary data was obtained based on interview using questionnaires to 221
micro, small and medium enterprises (MSMEs) and 12 experts consisting of
national policy makers, banks, academics and associations. Secondary data comes
from several official government agencies, at the national and regional levels.
The survey results show that the majority of businesses are mostly micro-
scale, operate in food and beverage providers, thus in the form of individual-owned
businesses. The main constraints faced by business actors include technical
constraints, namely the limited public facilities and clean water; economic
constraints, namely the limited of buyers and intense business competition; social
constraints, namely the sub-optimal role of associations, mentoring and training, as
well as business partnerships; and environmental constraints, namely the lack of
environmental and waste management, as well as the rampant fish bombing.
The results of the income analysis of 218 businesses that do not have financial
reports show that the average monthly revenue per business unit is Rp. 34 million,
expenditures is Rp. 27,8 million and income is Rp. 6,2 million. Based on the
findings, in general, revenue from all business units during the peak season is higher
than during the low season. Most of the expenditure is allocated to purchase raw
materials and labor.
vii
The results of the financial ratio analysis of 3 medium-sized businesses that
have financial reports show a current ratio of 234,97%, gross profit margin of
27,96%, net profit margin of 21,64%, and return on assets of 16,74%. These results
indicate that business actors generally have fairly good financial performance, but
have not been efficient enough in managing current assets.
Of the 18 variables studied using multiple regression analysis, there are 13
variables that have a significant effect on the income of business actors, namely
education level, form of business, type of business, business scale, business
location, distance from residence to business location, number of employees,
amount of initial capital, sources of capital, financial access, technology adoption,
organizational participation and business partnerships. Furthermore, the results of
the simultaneous equation model analysis show that increasing investment has the
strongest impact on improving the economy and welfare, especially on increasing
Regional Original Income (PAD) and Gross Regional Domestic Product (PDRB),
employment, and poverty reduction.
Furthermore, the AHP results show that tourism development needs to be
integrated, then strive for sustainability and inclusiveness. Policy is the main factor
to encourage the improvement of human resources, infrastructure and
technological. The development strategy that is the main priority is to improve the
competence and quality of human resources, which are currently still low. The
financing and investment strategy is prioritized from the Government which is
expected to encourage other mechanisms through a combination of financing from
the private sector, PPP (Public and Private Partnership), banks and non-bank
financial institutions. Thus, an integrated and collaborative financing and
investment model is obtained to improve the welfare of the community in the
Labuan Bajo Tourism Area.
The managerial implications are arranged according to aspects of policy,
human resources and infrastructure. For policy aspects, an integrated, sustainable
and inclusive tourism master plan with reference to such as MP3EI (Master Plan
for the Acceleration and Expansion of Indonesia's Economic Development), as well
as implementing four track strategies (pro-growth, pro-jobs, pro-poor and pro-
environment). which considering to aspects of 3C (National Connectivity, Regional
Cycle and Global Cycle).
For the human resources aspect, the development of educational and training
facilities and infrastructure such as Universities, Job Training Centers and Business
Incubators as well as strengthening the curriculum related to entrepreneurship,
technology, tourism and hospitality. In terms of infrastructure and technology, it is
necessary to strive for the management of Big Data (integrated data), accelerate the
development of infrastructure and public facilities, develop large and small-scale
technology, and develop applications (software) to support tourism. Furthermore,
it is necessary to increase the national and regional government budgets, increase
private investment, and strengthen the role of bank and non-bank financial
institutions in order to optimize financing and investment to improve the economy
and welfare in the Labuan Bajo Tourism Area.
Keywords: Financing, Inclusiveness, Integrated, Investments, Labuan Bajo
Tourism Area, MSMEs, Sustainability, Tourism.
viii
© Hak Cipta milik IPB, tahun 20211
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.
ix
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor pada
Program Studi Manajemen dan Bisnis
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA TERPADU YANG
BERKELANJUTAN DAN INKLUSIF
EDHIE BASKORO YUDHOYONO
DOKTOR MANAJEMEN DAN BISNIS
SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
x
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tertutup: 1. Prof. Dr. Ir. Roy Sembel, MBA
2. Dr. Ir. Harianto MS
Anggota Promosi Luar Komisi pada Sidang Promosi Terbuka:
1. Prof. Dr. Ir. Roy Sembel, MBA
2. Dr. Ir. Harianto MS
xi
Judul Disertasi : Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan
Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif
Nama : Edhie Baskoro Yudhoyono
NIM : K16170011
Disetujui oleh
Pembimbing 1:
Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec.
Pembimbing 2:
Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, M.S.
Pembimbing 3:
Dr. Tony Irawan, S.E., M.App.Ec.
Diketahui oleh
Ketua Program Studi:
Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Maarif, M.Eng.
NIP 195809041982031004
Dekan Sekolah Pascasarjana: Prof. Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng.
NIP 196004191985031002
Tanggal Ujian Tertutup: 27 Mei 2021 Tanggal Lulus:
Tanggal Sidang Promosi Terbuka: 10 Juni 2021
xii
PRAKATA
Bismillahirrahmaanirrahiim.
There’s a saying, ”actions is louder than words.” Penulis kehabisan kata-
kata untuk disampaikan selain kata-kata bersyukur, bersyukur dan bersyukur,
Alhamdulillah, Alhamdulillah wa syukurillah, la haula wa la quwwata illa billah.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah
subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya, serta segala kesempatan dan
kemuliaan. Sehingga karya ilmiah disertasi ini berhasil diselesaikan.
Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Oktober
tahun 2020 ini adalah “Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan
Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif”. Pariwisata di Indonesia
memiliki potensi fisik seperti location, landscape dan beauty dan potensi non-fisik
culture, diversity dan hospitality. Selanjutnya, pariwisata juga dapat memberikan
kontribusi lebih dalam perekonomian dan kesejahteraan. Pertumbuhan ekonomi
yang telah terjadi belum mencukupi untuk mengurangi angka kemiskinan, dan
pengangguran serta meningkatkan pendapatan.
Penelitian ini berupaya menjawab permasalahan dengan menyajikan
pembahasan secara komprehensif menggunakan mix method research berupa
analisis deskriptif, kinerja keuangan, regresi berganda, sistem persamaan simultan
dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian dimulai dari ruang lingkup
mikro dengan menggunakan data primer berupa survei lapangan terhadap usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM), kemudian di level makro yaitu data sekunder
regional di tingkat Kabupaten. Selanjutnya, temuan tersebut dirumuskan dengan
melibatkan para pakar pemangku kebijakan nasional yang menghasilkan strategi
berupa implikasi manajerial dan saran lanjutan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, usaha sebagian besar
berskala mikro, dikelola perorangan, di bidang penyedia makanan minuman yang
menghadapi kendala teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Selanjutnya,
ditemukan bahwa kinerja keuangan usaha skala menengah cukup baik, namun perlu
peningkatan efisiensi dalam pengelolaan aset lancar. Kemudian, terdapat 13
determinan yang signifikan dalam meningkatkan pendapatan pelaku usaha yakni
pendidikan, bentuk; jenis; dan skala usaha, lokasi, kemitraan, jarak tempat tinggal
ke lokasi usaha, jumlah karyawan, besaran modal awal, sumber pemodalan, akses
finansial, adopsi teknologi, serta partisipasi dalam organisasi. Keempat, ditemukan
juga bahwa peningkatan investasi adalah yang paling signifikan dalam
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan. Kemudian yang kelima,
pengembangan pariwisata dilakukan dengan mengedepankan aspek keterpaduan,
melalui kebijakan yang mengutamakan strategi peningkatan kualitas SDM, dan
dengan prioritas pembiayaan bersumber dari investasi Pemerintah. Sehingga
menghasilkan strategi pembiayaan dan investasi yang sesuai untuk pariwisata
terpadu yang berkelanjutan dan inklusif bersumber dari kolaborasi Pemerintah,
swasta, KPBU, bank, serta non-bank.
Terima kasih, permohonan maaf, serta penghargaan yang setinggi-tingginya,
penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. selaku Ketua
Komisi Promotor; Bapak Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani M.S. dan Bapak Dr.
xiii
Tony Irawan, S.E., M.Ec.App. selaku Anggota Komisi Promotor; atas curahan
ilmu, waktu dan kesabaran serta motivasi semangat yang diberikan selama proses
bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi
ini dengan sangat baik. Terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan
kepada Bapak Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Ma’arif, M.Eng. selaku Ketua Program
Studi Manajemen dan Bisnis, Ibu Dr. Nimmi Zulbainarni, S.Pi., M.Si. selaku
Pimpinan Sidang Tertutup dan Bapak Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.
F.Trop selaku Pimpinan Sidang Promosi Terbuka. Demikian juga, penulis ucapkan
terima kasih kepada Prof. Dr. Roy Hendra Michael Sembel M.B.A. dan Bapak Dr.
Ir. Harianto M.S. atas saran kritis dan masukan tajamnya sebagai Dosen Penguji
dalam sidang ujian tertutup dan sidang promosi sehingga disertasi ini menjadi lebih
sempurna.
Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
Pimpinan Institut Pertanian Bogor, yaitu Rektor IPB University Prof. Dr. Arif
Satria, S.P., M.Si.; Dekan Pascasarjana IPB Prof. Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi,
M.Eng.; Dekan Sekolah Bisnis IPB Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, M.S.; Ketua
Program Studi Manajemen dan Bisnis Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Ma’arif, M.Eng.;
atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melanjutkan dan
menyelesaikan studi S3-nya. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan
penghargaan untuk seluruh dosen yang telah mengajar penulis selama pendidikan
di kelas SB IPB atas semua ilmu, diskusi dan bimbingan yang diberikan selama ini.
Dedikasi dan komitmen yang tinggi dari para dosen telah melancarkan penulis
mengikuti perkuliahan dengan baik.
Terima kasih juga diberikan kepada para tenaga administrasi SB IPB,
terkhusus kepada Mas Nowa Adipati Siregar S.Si. atas seluruh fasilitas dan
kemudahan yang diberikan kepada penulis selama perkuliahan dan penyelesaian
penelitian. Ucapan terima kasih dan kebanggaan yang besar penulis sampaikan
kepada rekan-rekan DMB 12 SB IPB. Thank you, for your friendship and bright
support! Ayo semangat! Kita harus lulus semua!
Tak lupa, penulis juga mengucapkan terima kasih dan doa kepada Almarhum
Mas Prof. Firmanzah, S.E., M.M., M.Phil., Ph.D., yang telah menjadi bagian
diskusi dalam penyelesaian penelitian ini. Also, I would like to say thank you to my
Associate Professor Bapak Prof. Leonard C. Sebastian Ph.D for giving me the
recommendation to continue my doctoral study in IPB University. Best wishes for
you, Sir!
Selanjutnya, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada para Pakar di
tingkat Nasional, Bapak Perry Warjiyo S.E., M.Sc., Ph.D., Gubernur Bank
Indonesia; Bang Bahlil Lahadalia S.E., Menteri Investasi Indonesia dan Kepala
BKPM; Ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Indonesia; Bapak Sunarso S.P., M.B.A., Direktur Utama BRI; Bapak
Darmawan Junaidi S.H., Direktur Utama Bank Mandiri; Mbak Shana Fatina
Sukarsono S.T.; Bapak Ir. R.S. Hanung Harimba Rachman, S.E., M.S.; Ibu Ir.
Diana Kusumastuti M.T.; Bapak Kosmian Pudjiadi B.S.I.S.E., M.B.A.; Bapak Sang
Putu Subaya S.H., M.H.; Bapak Dr. Drs. I Nyoman Sunarta M.Si.; Bapak Prof. Dr.
Adler Haymans Manurung S.E., M.E.; dan pakar di tingkat daerah serta seluruh
responden survei lapangan di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo yang tidak dapat
disebutkan satu persatu. Terima kasih. Salut, untuk semua.
xiv
It’s nice when someone remember the small details, try to remind and support
them. Terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada all my dosen
bimbel Bapak Dr. Indra S.Si., M.Si.; Bapak Dr. Tantan Hermansah S.Ag., M.Si.;
Bapak Dicky Firmansyah S.Si., M.M.; Ibu Dina Lianita Sari, S.Si., M.Si dan staf
ahli pendukung EBY, Annisa Nurfajrina S.P., M.M.; Ayatullah Syariati Rifai S.E.,
M.Si.(Han.); Bangun Udi Mustika S.IP., M.A; Berry Hadinata S.Ip.; Bonggas Adhi
Chandra S.I.P., M.A.; Muhammad Harun Al Rasyid S.T.P., M.M.; Puput Agus
Prasetyo; Rendy Setiawan S.Sn.; Dr. Janita S. Meliala, S.E., M.M. dan Andi
Muhammad Sadli S.E., S.S., M.Si. yang telah membantu dalam diskusi, belajar dan
penyempurnaan dalam proses ini, sehingga disertasi penelitian selesai dengan
sangat baik.
Selanjutnya, terimakasih penulis ucapkan kepada rekan-rekan Partai
Demokrat, terkhusus, kepada Pakde Ketum H. Agus Harimurti Yudhoyono, MSc,
M.P.A., M.A.; Fraksi Partai Demokrat (FPD); Sekretariat Fraksi Partai Demokrat
(FPD) dan panjenengan sedherek sedoyo sing kulo ingkang hormati, khususipun
sangking Dapil (Daerah Pemilihan) Jawa Timur VII: sedulur di Kabupaten Pacitan;
Kabupaten Magetan; Kabupaten Ponorogo; Kabupaten Trenggalek lan Kabupaten
Ngawi matur nuwun sanget nggih.
Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih dan doa tak terhingga
kepada senior mentor penulis, orang tua yang penulis banggakan dan dimuliakan
oleh Allah SWT, Bapak Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. Dr. (HC). H. Susilo
Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC., Pepo SBY, atas dedikasi, ilmu dan
supportnya selama ini. I always remember, that ‘Hidup ini adalah universitas yang
abadi’. So that I have to learn and learn through time to be wiser for the goodness.
Hormat Sir! Almarhumah Ibu Hj. Kristiani Herrawati S.I.P., Memo di Surga, yang
penulis cintai dan selalu doakan. Memo, I wish you were here. Look at me now, can
you see? I’m a Doctor. Dr. EBY, Memo. Penulis mengingat, tanggal 28 Oktober
2011, Memo menulis dalam buku The Color of Harmony yang diberikan kepada
penulis, “Yang tercinta, Ananda Edhie Baskoro Yudhoyono, terima kasih atas
support, komentar dan pujiannya untuk Memo atas hasil fotografinya selama ini.
Semua menambah semangat Memo untuk berkarya.” Tahukah Memo, itu semua
tidak seberapa dibandingkan dengan restu, kasih sayang dan dukungan yang telah
Memo berikan kepada penulis selama ini. Those support and love. Penulis berharap
Memo tenang, kekal dan bahagia di Surga. Insya Allah, ilmu ini akan menguatkan
batin penulis untuk menjadi spirit, doa dan ilmu yang bermanfaat hingga akhir
zaman untuk kedua orang tuaku. Amiin, Amiin, Ya Robbal Alamiin. I love you,
always, Memo.
Bapak Dr. (H.C.) Ir. M. H. Hatta Rajasa, grandpa dan Ibu Drg. Oktiniwati
Ulfadariah Rajasa, grandma, yang telah memberikan doa dan supportnya. Thank
You for the love and guidance! Disertasi ini juga dapat diselesaikan dengan baik
berkat kasih sayang, dukungan dan motivasi tak terputus dari EBY Family, yaitu
istriku yang tercinta Siti Rubi Aliya Rajasa, S.Bm., M.A., my dear Aliya; my
handsome smart boys: Airlangga Satriadhi Yudhoyono dan Pancasakti Maharajasa
Yudhoyono; serta my beautiful clever daughter, Gayatri Idalia Yudhoyono. Pappie
menyelesaikan S3 ini salah satunya untuk menyampaikan pesan kepada anak-
anakku, Mas Airlangga, Mas Sakti dan Adik Gaia untuk teruslah menuntut ilmu
dan jangan pernah jenuh untuk belajar dalam kehidupan ini untuk menjadi lebih
baik. Hari-hari ini tak akan pernah terlupakan, tanpa pengertian waktu, energi dan
xv
semangat dari istri dan anak-anakku tercinta. Keluarga Cikeas, Keluarga
Fatmawati, and to all my family and friends, I could not have done this better
without you all. Thank You All!
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah
membantu lancarnya penulisan disertasi karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan bagi
kemajuan khazanah ilmu pengetahuan, terlebih untuk kesejahteraan bangsa serta
mendorong tercapainya keadilan sosial untuk Rakyat Indonesia.
Bogor, Juni 2021
Edhie Baskoro Yudhoyono
xvi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI xvi
DAFTAR TABEL xviii
DAFTAR GAMBAR xix
DAFTAR SINGKATAN xxi
I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 7
1.3 Tujuan Penelitian 9
1.4 Manfaat Penelitian 9
1.5 Hipotesis 9
1.6 Kebaharuan Penelitian 10
1.7 Ruang Lingkup Penelitian 10
II TINJAUAN PUSTAKA 11
2.1 Pariwisata Terpadu, Ekonomi Wilayah dan Kesejahteraan 11
2.2 Keuangan sebagai Salah Satu Dimensi Penting Kesejahteraan 15
2.3 Pemberdayaan Pelaku Usaha dan Masyarakat dalam Pariwisata 16
2.4 Pemasaran Pariwisata 16
2.5 Pembiayaan dan Investasi dalam Pengembangan Pariwisata 18
2.6 Kajian Penelitian Terdahulu 20
2.7 Kerangka Pemikiran Konseptual 28
III METODE PENELITIAN 30
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 30
3.2 Kerangka Penelitian Operasional 30
3.3 Prosedur Metode dan Analisis Data 31
3.4 Metode Pengumpulan Data 31
3.5 Metode Analisis Data 32
IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 50
4.1 Perkembangan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo 50
4.2 Ekonomi, Sosial dan Budaya Masyarakat 51
4.3 Potensi Kawasan Pariwisata Labuan Bajo 54
4.4 Rencana Pengembangan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo 58
4.5 Investasi dan Pembiayaan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo 60
V PEMETAAN USAHA PARIWISATA DI KAWASAN PARIWISATA
LABUAN BAJO 64
5.1 Gambaran Profil Pelaku Usaha dan Karakteristik Usaha 64
5.2 Identifikasi Kendala yang Dihadapi Pelaku Usaha 70
xvii
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
VI KINERJA KEUANGAN PELAKU USAHA PARIWISATA DI KAWASAN
PARIWISATA LABUAN BAJO 76
6.1 Analisis Pendapatan 76
6.2 Analisis Rasio Keuangan 85
VII ANALISIS DETERMINAN PENDAPATAN PELAKU USAHA
PARIWISATA DI LABUAN BAJO 88
7.1 Pengaruh Karakteristik Usaha 90
7.2 Pengaruh Permodalan dan Aksesnya 93
7.3 Pengaruh Kemitraan, Organisasi dan Teknologi 95
VIII ANALISIS ESTIMASI DAMPAK PARIWISATA TERHADAP
PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN 97
8.1 Hasil Estimasi Model Sistem Persamaan Simultan 97
8.2 Analisis Hasil Estimasi Parameter Model 99
8.3 Simulasi Model Sistem Persamaan Simultan 104
IX STRATEGI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI PARIWISATA DI
KAWASAN PARIWISATA LABUAN BAJO 108
9.1 Penetapan Hierarki 108
9.2 Penentuan Prioritas 108
9.3 Prioritas Strategi 111
9.4 Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata
dalam Mewujudkan Kesejahteraan di Kawasan Pariwisata Labuan
Bajo 121
X IMPLIKASI MANAJERIAL 135
10.1 Implikasi Manajerial Secara Umum 135
10.2 Implikasi Pada Masyarakat 143
10.3 Implikasi Ilmiah 144
10.4 Keterbatasan Penelitian 145
XI KESIMPULAN DAN SARAN 147
11.1 Kesimpulan 147
11.2 Saran 148
DAFTAR PUSTAKA 150
LAMPIRAN 167
RIWAYAT HIDUP 178
xviii
DAFTAR TABEL
1 Penelitian terdahulu 22
2 Metode dan analisis data 31
3 Hasil identifikasi persamaan 42
4 Skala dalam Analytical Hierarchy Process (AHP) 48
5 Matriks perbandingan alternatif dalam AHP 49
6 Jumlah lapangan usaha berdasarkan sektor di Kabupaten Manggarai
Barat (2019) 51
7 Angkatan kerja berdasarkan tingkat pendidikan di Manggarai Barat
(2019) 52
8 Objek wisata Kabupaten Manggarai Barat 55
9 Strategi pengembangan destinasi pariwisata Kabupaten Manggarai
Barat 60
10 Realisasi investasi di Kabupaten Manggarai Barat 61
11 Profil pelaku usaha menurut jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan
domisili 64
12 Karakteristik pelaku usaha berdasarkan skala, badan hukum dan jenis
usaha 65
13 Karakteristik usaha berdasarkan alokasi waktu, lokasi dan lama usaha 67
14 Penerimaan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo, tahun
2019 76
15 Pengeluaran unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo, tahun
2019 77
16 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo, tahun 2019 77
17 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan skala usaha, tahun 2019 78
18 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan jenis usaha, tahun 2019 79
19 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan lama usaha, tahun 2019 79
20 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan jumlah modal awal, tahun 2019 80
21 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan tenaga kerja, tahun 2019 81
22 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan sumber modal, tahun 2019 82
23 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan adopsi teknologi, tahun 2019 82
24 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan partisipasi organisasi, tahun 2019 83
25 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan kemitraan usaha, tahun 2019 84
26 Pendapatan unit usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo
berdasarkan inklusi keuangan, tahun 2019 84
27 Indikator keuangan pelaku usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo,
tahun 2019 85
xix
28 Rasio keuangan pelaku usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo,
tahun 2019 85
29 Hasil estimasi model dampak pariwisata di tingkat mikro 88
30 Hasil estimasi parameter persamaan struktur model simultan 98
31 Hasil estimasi parameter persamaan PAD 99
32 Hasil estimasi parameter persamaan tenaga kerja 100
33 Hasil estimasi parameter persamaan PDRB 102
34 Hasil estimasi parameter persamaan tingkat kemiskinan 103
35 Hasil validasi model dengan kriteria Statistics of Fit 105
36 Rangkuman simulasi skenario perubahan variabel eksogen 106
37 Daftar responden AHP 109
38 Model pembiayaan terpadu dan kolaboratif untuk pengembangan
pariwisata di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo 125
39 Kerangka kemitraan pemangku kepentingan (stakeholder) di Kawasan
Pariwisata Labuan Bajo 141
40 Kerangka pembiayaan untuk pelaku usaha berdasarkan skala usaha di
Kawasan Pariwisata Labuan Bajo 143
DAFTAR GAMBAR
1 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB 2015-2019 1
2 Penerimaan devisa sektor pariwisata 2015-2019 2
3 Penyerapan tenaga kerja sektor pariwisata 2015-2019 2
4 Kerangka pemikiran penelitian 29
5 Kerangka penelitian operasional 30
6 Komponen keputusan dari metode AHP 48
7 Peta cakupan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo 51
8 Frekuensi kunjungan Taman Nasional Komodo 2016-2018 56
9 Perkembangan indikator pariwisata Kabupaten Manggarai Barat 2016-
2018 57
10 Realisasi PMA & PMDN Manggarai Barat 2015-2019 62
11 Persentase PMA & PMDN Manggarai Barat 2015-2019 62
12 Pemetaan problem tree analysis kendala yang dihadapi pelaku usaha di
Kawasan Pariwisata Labuan Bajo 71
13 Hierarki dan bobot kriteria penentuan alternatif strategi pembiayaan
dan investasi untuk pengembangan pariwisata di Kawasan Pariwisata
Labuan Bajo 110
14 Bobot pada level kriteria penentuan alternatif strategi pembiayaan dan
investasi untuk pengembangan pariwisata di Kawasan Pariwisata
Labuan Bajo 111
xx
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
15 Bobot pada level sub kriteria penentuan alternatif strategi pembiayaan
dan investasi untuk pengembangan pariwisata di Kawasan Pariwisata
Labuan Bajo 113
16 Bobot pada level strategi pengembangan penentuan alternatif strategi
pembiayaan dan investasi untuk pengembangan pariwisata di Kawasan
Pariwisata Labuan Bajo 115
17 Bobot pada level keputusan penentuan alternatif strategi pembiayaan
dan investasi untuk pengembangan pariwisata di Kawasan Pariwisata
Labuan Bajo 119
xxi
DAFTAR SINGKATAN
ABCG = Academician, Business, Community, Government
ABS = Asset-Backed Security
AKSFIN = Dummy Akses Finansial
AHP = Analytical Hierarchy Process
AKUNITAS = Asosiasi Kelompok Usaha Unitas
APBN = Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara
APBD = Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah
ASKAWI = Asosiasi Kapal Wisata
BLK = Balai Latihan Kerja
BLT = Bantuan Langsung Tunai
BOP = Badan Otoritas Pariwisata
BUMDES = Badan Usaha Milik Desa
BUMN = Badan Usaha Milik Negara
CAF = Cinta Airport Flores
CAP = Besaran Modal Awal
CIE = Counterfactual Impact Evaluation
CSR = Corporate Social Responsibility
CV = Persekutuan Komanditer
DAK = Dana Alokasi Khusus
DAS = Daerah Aliran Sungai
DBU = Dummy Bentuk Usaha
Diklat = Pendidikan dan Latihan
DIST = Jarak Rumah ke Lokasi Usaha
DJU = Dummy Jenis Usaha
DKP = Dummy Kebijakan Pariwisata
DLU = Dummy Lokasi Usaha faktor lingkungan
DMITRA = Dummy Kemitraan
DOM = Kependudukan
DSU = Dummy Skala Usaha
DTEK = Dummy Adopsi Teknologi
EXP = Total Belanja Pemerintah Daerah
EXPL = Belanja Lainnya
EXPTOUR = Belanja untuk Pariwisata dan Budaya
FDI = Foreign Direct Investment
FGD = Focus Group Discussion
IFI = International Financial Institution
ILS = Indirect Least Squares
INF = Inflasi
INV = Investasi
IPM = Indeks Pembangunan Manusia
JK = Jenis Kelamin
JKAR = Jumlah Karyawan
JWT = Jumlah Kunjungan Wisatawan Total
JWN = Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara
KK = Kepala Keluarga
KPBU = Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
xxii
DAFTAR SINGKATAN (LANJUTAN)
KPI = Key Performance Index
KSN = Kawasan Strategis Nasional
KUR = Kredit Usaha Rakyat
LU = Lama Usaha
MAE = Mean Absolute Error
MAPE = Mean Absolute Percentage Error
MICE = Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition
MP3EI = Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia
MPE = Mean Percentage Error
OLS = Ordinary Least Squares
ORG = Dummy keikutsertaan organisasi kepariwisataan
P2P Lending = Peer to Peer Lending
PAD = Pendapatan Asli Daerah
Pd = Pendapatan
PDB = Produk Domestik Bruto
PDRB = Produk Domestik Regional Bruto
PHRI = Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
PINA = Pembiayaan Infrastruktur Non APBN
PKH = Program Keluarga Harapan
PNPM = Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
PMA = Penanaman Modal Asing
PMDN = Penanaman Modal Dalam Negeri
POV = Angka Kemiskinan
PPP = Public Private Partnership
PPU = Pendapatan Pelaku Usaha
PT = Perseroan Terbuka
QSPM = Quantitative Strategic Planning Matrix
REV = Total Penerimaan Pemerintah Daerah
REVL = Penerimaan Lainnya
RIPPARNAS = Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Nasional
RLM = Rata-rata Lama Menginap Wisatawan
ROA = Return on Asset
RPJMN = Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RPJP = Rancangan Pembangunan Jangka Panjang
SAM = Social Accounting Matrix
SCAP = Sumber Permodalan
SDM = Sumber Daya Manusia
SDA = Sumber Daya Alam
SEM = Structural Equation Modeling
SNSE = Sistem Neraca Sosial Ekonomi
SWOT = Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats
TC = Total Cost (biaya total)
TIK = Teknologi Informasi dan Komunikasi
TK = Jumlah Tenaga Kerja
TNK = Taman Nasional Komodo
xxiii
DAFTAR SINGKATAN (LANJUTAN)
TPEND = Tingkat Pendidikan
TPK = Tingkat Penghunian Kamar
TR = Total Revenue (penerimaan total)
TSLS = Two Stage Least Square
TTCI = Tour and Tourism Competitiveness Index
UMKM = Usaha Mikro Kecil dan Menengah
UMP = Upah Minimum Pekerja
USIA = Usia Pelaku Usaha
WKERJA = Curahan Waktu Kerja