98
1 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE PADA PT KUALA PANGAN DI CITEUREUP KABUPATEN BOGOR SKRIPSI RINALDI ZULHAM H34066109 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

1

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE PADA PT KUALA PANGAN DI CITEUREUP

KABUPATEN BOGOR

SKRIPSI

RINALDI ZULHAM H34066109

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2011

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

2

RINGKASAN

RINALDI ZULHAM. Strategi Pengembangan Bisnis Perusahaan Mie pada PT Kuala Pangan di Citeureup Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor ( Di bawah bimbingan ANNA FARIYANTI ).

Sektor industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selam 10 tahun terakhir. Tahun 2009 lebih dari 26,79 persen pembentukan PDB adalah dari sektor industri. Perkembangan sektor industri didorong oleh jumlah penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, sehingga menjadi modal yang potensial bagi perkembangan industri makanan. Hal ini yang memacu para investor untuk menanamkan modalnya di sektor industri makanan. Perkembangan sektor industri makanan memberikan tantangan bagi para produsen untuk mencari alternatif pengganti makanan pokok bangsa kita yaitu nasi. Salah satu alternatif pengganti nasi yang memiliki rasa yang enak dan mengenyangkan adalah mie. Mie merupakan salah satu industri makanan yang berpotensi terus berkembang, hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa makanan ini sebagai makanan pokok pengganti nasi. Faktor lain yang menyebabkan masyarakat senang mengkonsumsi mie sebagai pengganti nasi adalah karena mie memiliki rasa gurih dan tekstur yang halus, sehingga mudah dalam mengkosumsinya. Mie juga merupakan makanan yang mudah dalam pembuatannya dan cepat dalam penyajiannya. PT Kuala Pangan merupakan salah satu produsen yang memproduksi mie dan bihun yang telah berdiri sejak tahum 1974. PT Kuala Pangan memiiki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan usahanya. Dalam mengembangkan usahanya ini terdapat beberapa kendala, mulai dari persaingan yang semakin meningkat, keterbatasan modal, permasalahan dalam tenaga kerja, serta target penjualan yang tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang dimiliki PT Kuala Pangan, kemudian merumuskan alternatif strategi pengembangan bisnis yang dapat diaplikasikan pada PT Kuala Pangan. Untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, tahapannya yaitu mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal melalui wawancara langsung kepada responden baik yang berasal dari dalam perusahaan dan luar perusahaan. Setelah itu faktor-faktor tersebut di formulasikan dengan menggunakan matriks SWOT untuk menghasilkan strategi-strategi yang tepat bagi PT Kuala Pangan. Berdasarkan identifikasi faktor-faktor internal PT Kuala Pangan, perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dimiliki perusahaan antara lain, memiliki perencanaan dan manajemen yang baik, produk yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan sertifikat halal, hubungan yang terjalin baik dengan konsumen, letak strategis untuk pendistribusian produk, sistem pencatatan keuangan yang baik, memiliki hubungan kemitraan yang terjalin baik dengan pemasok, dan keuntungan yang terus meningkat. Sedangkan kelemahan perusahaan antar lain, pengembangan perusahaan tergantung pada pemilik,

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

3

kegiatan promosi belum optimal, peralatan produksi sudah tua, Produksi masih berdasarkan pesanan, dan terlalu banyak pegawai tidak tetap /harian. Berdasarkan identifikasi faktor-faktor eksternal PT Kuala Pangan, perusahaan menghadapi berbagai peluang serta ancaman. Adapun peluang yang dimanfaatkan antara lain, banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah dan tingginya mobilitas masyarakat diluar rumah, peningkatan jumlah penduduk, dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk mesin industri, dan perkembangan sistem informasi dan teknologi. Sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan antara lain, peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi, kecilnya hambatan untuk memasuki industri mie, Pembeli memiliki kekuatan daya tawar yang besar karena semakin banyak perusahaan sejenis, adanya produk subtitusi, dan perusahaan pesaing melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan maka dapat diformulasikan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan. Formulasi strategi ini dilakukan dengan alat analisis SWOT Terdapat sembilan alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, memperluas pasar dan distribusi produk, menjaga dan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok, meningkatkan pelayanan kepada konsumen, meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan hubungan baik antara direktur, jajaran manajer, dan karyawan dengan pemilik perusahaan, pemanfaatan teknologi informasi guna peningkatan modal, dan pembaharuan mesin-mesin produksi. Pemilihan strategi merupakan tahap pengambilan keputusan yang dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan Direktur PT Kuala Pangan. Pemilihan strategi ini bertujuan untuk menentukan strategi yang bisa dijalankan oleh perusahaan dan menentukan strategi mana yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan dalam dengan tujuan pengembangan usaha. Berikut ini adalah urutan prioritas strategi yang bisa dijalankan PT Kuala Pangan secara berurutan (1) menjaga dan meningkatkan kualitas produk, (2) meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok, (3) meningkatkan pelayanan kepada konsumen, (4) mengoptimalkan promosi, (5) memperluas pasar dan distribusi produk, (6) meningkatkan kualitas SDM, (7) meningkatkan hubungan baik antara direktur, jajaran manajer, dan karyawan dengan pemilik perusahaan, (8) pemanfaatan teknologi informasi guna peningkatan modal, dan (9) pembaharuan mesin-mesin produksi.

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

4

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE PADA PT KUALA PANGAN DI CITEUREUP

KABUPATEN BOGOR

RINALDI ZULHAM H34066109

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2011

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

5

Judul Skripsi : Strategi Pengembangan Bisnis Perusahaan Mie pada PT Kuala Pangan di Citeureup Kabupaten Bogor

Nama : Rinaldi Zulham

NIM : H34066109

Menyetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Anna Fariyanti, MSi NIP. 19640921 199003 2 001

Mengetahui Ketua Departemen Agribisnis

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002

Tanggal Lulus :

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

6

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Strategi

Pengembangan Bisnis pada PT Kuala Pangan di Citeureup Kabupaten Bogor”

adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan

tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, November 2011

Rinaldi Zulham H34066109

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

7

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 03 Februari 1984. Penulis adalah

putra ketiga dari Empat bersaudara dari pasangan (Alm) Bapak Syamsudin dan

Ibunda Zahara.

Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah Taman Kanak-Kanak

Sarisekar Citeureup tahun 1989-1990. Pada tahun 1996 penulis lulus dari SD

Negeri Puspa Negara 3 Citeureup, kemudian pada tahun 1999 penulis

menyelesaikan studinya di SMP Negeri 2 Bogor. Selanjutnya penulis lulus dari

SMU Negeri 3 Bogor pada tahun 2002. Pada tahun 2003 penulis diterima sebagai

mahasiswa Diploma Program Studi Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur seleksi tertulis. Pada tahun 2006 penulis

melanjutkan studi di Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus pada Departemen

Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB.

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Strategi

Pengembangan Bisnis Perusahaan Mie pada PT Kuala Pangan di Citeureup

Kabupaten Bogor”.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis

PT Kuala Pangan dari segi internal dan eksternal, serta menetapkan prioritas

strategi pengembangan usaha yang tepat untuk diterapkan PT Kuala Pangan di

masa yang akan datang.

Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan karena

keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mohon maaf yang

sebesar-besarnya atas kekurangan yang mungkin terdapat dalam skripsi ini.

Bogor, November 2011 Rinaldi Zulham H34066109

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

9

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai

bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan terima kasih

dan penghargaan kepada :

1. Dr. Ir. Anna Fariyanti, MSi selaku dosen pembimbing atas bimbingan, arahan,

waktu dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan

skripsi ini.

2. Ir. Harmini, MSi selaku dosen pembimbing awal, atas bimbingan, arahan

waktu, dan kesabaran yang telah diberikan selama penyusunan skripsi.

3. Ir. Narni Farmayanti, MS selaku dosen penguji atas pertanyaan, saran, dan

kritik dalam perbaikan penulisan skripsi ini.

4. Dra. Yusalina, MSi selaku dosen penguji Komisi Pendidikan atas pertanyaan,

saran, dan kritik dalam perbaikan penulisan skripsi ini.

5. Ir. Popong Nurhayati, MM selaku dosen evaluator pada kolokium proposal

penelitian, terima kasih atas masukannya.

6. Orang tua dan keluarga tercinta untuk setiap dukungan cinta kasih dan doa

yang diberikan. Semoga ini bisa menjadi persembahan yang terbaik.

7. Pihak PT Kuala Pangan atas kesempatan, informasi, dan dukungan yang

diberikan.

8. Niken Ayu Permata STP. MSi yang telah membimbing selama di PT Kuala

Pangan.

9. Sahabat-sahabat terbaik Yuli,, Tias, Pujit, Hary, Ari Wibowo, yang selalu

mendoakan dan memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

10. Teman-teman ekstensi Agribisnis angkatan MAMI I atas semangat dan

sharing selama penelitian hingga penulisan skripsi, serta seluruh pihak yang

tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuanya.

Bogor, November 2011 Rinaldi Zulham H34066109

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

10

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ........................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... v

I PENDAHULUAN ............................................................... 1

1.1. Latar Belakang .............................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah ...................................................... 5 1.3 . Tujuan Penelitian .......................................................... 8 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................ 8 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ............................................. 9

II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................... 10

2.1. Perkembangan Bisnis Mie .......................................... 10 2.2. Jenis dan Proses Pembuatan Mie ……………….….... 12 2.3. Penelitian Terdahulu .................................................... 13

III KERANGKA PEMIKIRAN .............................................. 18

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................ 18 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi ............................. 18 3.1.2. Formulasi Strategi ............................................. 22

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional .................................. 31

IV METODE PENELITIAN ................................................... 34

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................ 34 4.2. Metode Penentuan Responden ...................................... 34 4.3. Data dan Instrumentasi ................................................. 34 4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data………………... 35

4.4.1. Analisis SWOT ............................................... 35 4.4.2. Prioritas Strategi ............................................. 37

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………… 38

5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ………………. 38 5.2. Lokasi Perusahaan ……………………………………... 39 5.3. Visi dan Misi PT Kuala Pangan ……………………….. 40 5.4. Struktur Organisasi Perusahaan ……………………….. 41 5.5. Proses Produksi Mie …………………………………… 45

VI ANALISIS LINGKUNGAN USAHA .............................. 49

6.1. Analisis Lingkungan Internal …………………………. 49 6.1.1. Manajemen …………………………………….. 49 6.1.2. Pemasaran ……………………………………… 50 6.1.3. Keuangan ………………………………………. 52

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

11

6.1.4. Produksi ……………………………………… 53 6.1.5. Sumber Daya Manusia ……………………….. 54 6.2. Analisis Lingkungan Eksternal ……………………... 55 6.2.1. Ekonomi ……………………………………... 55 6.2.2. Sosial, Budaya, dan Demografi ……………… 57 6.2.3. Politik, Pemerintahan, dan Hukum …………. 57 6.2.4. Teknologi ……………………………………. 58 6.2.5. Kekuatan Pesaing ……………………………. 58

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI …….. 62

7.1. Identifikasi Faktor Internal …………………………. 62 7.1.1. Kekuatan Perusahaan ……………………….. 62 7.1.2. Kelemahan Perusahaan ……………………... 64 7.2. Identifikasi Faktor Eksternal ……………………….. 66 7.2.1. Peluang Perusahaan …………………………. 66 7.2.2. Ancaman Perusahaan ……………………….. 67 7.3. Analisis SWOT …………………………………….. 69 7.4. Pemilihan Strategi ………………………………….. 73

VIII KESIMPULAN DAN SARAN ………………………… 76

8.1 Kesimpulan ………………………………………… 76 8.2. Saran ……………………………………………….. 77

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………. 78

LAMPIRAN …………………………………………………… 80

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

12

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2006-2010 ...................... 1

2. Persentase Rata-Rata Konsumsi Penduduk Indonesia Per Kapita Per Bulan tahun 2005-2009 ................................. 2

3. Persentase Struktur Industri Indonesia Tahun 2007-2009 ..................................................................... 2

4. Konsumsi Penduduk Indonesia dan Selisih Aktual Terhadap Kelompok Padi-Padian Tahun 2006-2007 .............. 4

5. Komposisi Gizi per 100 gram Mie berdasarkan Bahan Baku Utama Pembuat Mie ........................................... 4

6. Volume Penjualan Mie Kering PT. Kulala Pangan Tahun 2005 – 2009 ................................................................. 7

7. Format Matriks SWOT ............................................................... 37

8. Jenis Peralatan Produksi ……………………………………... 47

9. Perkembangan Harga Rata-Rata Terigu Januari 2008-Februari 2009 ………………………………………….. 56

10. Identifikasi Faktor-faktor Kekuatan dan Kelemahan ……….. 65

11. Identifikasi Faktor-faktor peluang dan Ancaman …………… 69

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

13

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Model Komperhensif Manajemen Strategis ........................... 20

2. Model Lima Kekuatan Porter ................................................. 28

3. Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pengembangan Bisnis Perusahaan Mie pada PT Kuala Pangan di Citeureup Kabupaten Bogor .................................................................... 33

4. Struktur Organisasi PT Kuala pangan Tahun 2011 …………. 41

5. Matriks SWOT PT Kuala Pangan Tahun 2011 ……………… 70

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

14

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Kuesioner Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal .......... 81

2. Gambar Produk PT Kuala Pangan …………………………… 84

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

15

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia.

Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik

Bruto (PDB) Indonesia selam 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik (2010)

menunjukan pada tahun 2009 lebih dari 26,79 persen pembentukan PDB adalah

dari sektor industri. Perkembangan sektor industri didorong oleh jumlah penduduk

di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, berdasarkan sensus

penduduk BPS (2011), pertambahan jumlah penduduk Indonesia dapat dilihat

pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2006-2010

Tahun Jumlah Penduduk

(jiwa)

Peningkatan

(%)

2006 224.179.086 -

2007 227.521.205 1,47

2008 230.913.149 1,49

2009 234.355.661 1,46

2010 237.556.263 1,35

Sumber : BPS, 2011 (diolah)

Seiring dengan bertambahnya penduduk Indonesia setiap tahunnya, maka

tingkat konsumsi terutama produk pangan juga akan bertambah. Produk pangan

atau makanan dan minuman merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi karena

merupakan kebutuhan pokok. Pengeluaran berupa konsumsi penduduk Indonesia

sebagian besar dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan makanan. Rata-rata

tahun 2005-2009 Konsumsi makanan secara keseluruhan mencapai 50,88 persen

dari total kebutuhan penduduk di Indonesia. Persentase konsumsi kebutuhan

makanan terhadap total kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

16

Tabel 2. Persentase Rata-Rata Konsumsi Penduduk Indonesia Per Kapita Per Tahun tahun 2005-2009

Kelompok

Barang

Tahun(%) Rata-Rata

2005-2009

(%) 2005 2006 2007 2008 2009

Makanan 51,37 53,01 49,24 50,17 50,62 50,88

Bukan

Makanan 48,63 46,99 50,76 49,83 49,38 49,12

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS 2011 (diolah)

Berdasarkan tingkat konsumsi makanan yang cukup tinggi, salah satu sub

sektor industri yang akan berkembang dengan pesat adalah industri makanan dan

minuman. Perkembangan sektor ini terbukti dengan banyaknya investor yang

menanamkan modalnya pada sektor industri makanan dan minuman. Ketertarikan

investor pada industri makanan dan minuman dapat dilihat dari besarnya

persentase sektor industri makanan dan minuman dalam struktur industri di

Indonesia. Persentase sektor industri tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Persentase Struktur Industri Indonesia Tahun 2007 – 2009 Sektor Industri Persentase (%)

2007 2008 2009 Rata-Rata

Makanan dan

Minuman 22,65 23,60 23,20 23,15

Pakaian Jadi 10,42 10,33 8,15 9,63

Tekstil 10,07 9,17 7,77 9,00

Barang Galian

Bukan Logam 6,84 7,05 5,48 6,46

Karet dan Plastik 6,34 6,67 8,77 7,26

Furniture 5,89 5,58 6,24 5,90

Industri Lainnya 37,79 37,60 40,39 38,36

Total 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS 2011 (diolah)

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

17

Berdasarkan Tabel 3, sektor industri makanan dan minuman menempati

urutan pertama dalam struktur industri Indonesia. Rata-rata dari tahun 2007

sampai 2009 sekitar 23,15 persen sektor industri bergerak di bidang makanan

jauh diatas sektor lainnya sepeti pakaian jadi dan tekstil. Sehingga dapat

disimpulkan sektor ini merupakan sektor yang menjanjikan bagi para investor.

Berkembangnya industri makanan di Indonesia para produsen akan

tertantang mencari alternatif pengganti makanan pokok masyarakat Indonesia

yaitu nasi. Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.

Nasi menjadi sumber karbohidrat karena mempunyai sumber pati yang tinggi

(Winarno 1993). Menu nasi memang menjadi menu wajib dalam pola makan

sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun seiring dengan berkembangnya

permintaan masyarakat akan produk pengganti sumber karbohidrat selain nasi

maka salah satu alternatif penggantinya adalah mie.

Mie merupakan produk turunan tepung terigu yang sangat populer dalam

masyarakat Indonesia. Diantara berbagai jenis pangan sumber karbohidrat

barangkali hanya terigu yang mampu menjadi pesaing beras. Diantara produk

turunan terigu peranan mie dalam pola konsumsi masyarakat Indonesia nampak

cukup menonjol (Khomsan, dkk, 2003). Gandum atau terigu dan produk

olahannya seperti mie mempunyai tingkat partisipasi konsumsi yang terus

meningkat sebagai pengganti beras, bahkan lebih besar dari partisipasi konsumsi

jagung dan ubi kayu (Khomsan, dkk, 2003).

Konsumsi karbohidrat terbesar pada tahun 2006-2007 tetap pada konsumsi

beras, namun konsumsi terigu masih lebih besar dibandingkan dengan konsumsi

jagung. Pada tahun 2007 konsumsi jagung mengalami penurunan sebesar 9,9

persen sedangkan terigu hanya 2,38 persen. Dengan demikian, terigu merupakan

sumber alternatif karbohidrat setelah beras. Konsumsi penduduk Indonesia

terhadap kelompok padi-padian dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

18

Tabel 4. Konsumsi Penduduk Indonesia Terhadap Kelompok Padi-padian Tahun 2006-2007 (kg/kapita/tahun)

Sumber : BPS 2008 (diolah)

Mie merupakan salah satu industri makanan yang berpotensi terus

berkembang, hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa makanan ini sebagai

makanan pokok pengganti nasi. Faktor lain yang menyebabkan masyarakat

senang mengkonsumsi mie sebagai pengganti nasi adalah karena mie memiliki

rasa gurih dan tekstur yang halus sehingga mudah dalam mengkosumsinya. Mie

juga merupakan makanan yang mudah dalam pembuatannya dan cepat dalam

penyajiannya.

Selain memiliki keunggulan kemudahan dan kecepatan penyajian, mie

juga merupakan bahan makanan yang mempunyai kandungan gizi yang cukup

baik. Komposisi gizi yang terkandung dalam bahan baku pembuatan mie dapat

dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Komposisi Gizi per 100 gram Mie berdasarkan Bahan Baku Utama Pembuat Mie

Zat Gizi Terigu Tapioka Tepung

Singkong

Tepung

Beras

Telur

Ayam

Energi (kal) 365,00 362,00 363,00 364,00 162,00

Protein (g) 8,900 0,50 1,10 7,00 12,80

Lemak (g) 1,300 0,30 0,50 0,50 11,50

Karbohidrat (g) 77,300 86,90 88,20 80,00 0,70

Kalsium (mg) 16,00 0,00 84,00 5,00 54,00

Fosfor (mg) 106,00 0,00 125,00 140,00 180,00

Besi (mg) 1,20 0,00 1,00 0,80 2,70

Vitamin B1 (mg) 0,12 0,12 0,04 0,12 0,10

Air (g) 12,00 12,00 9,10 12,00 74,00

Sumber : Direktorat Gizi, Depkes dalam Astawan (2002)

Jenis Padi-padian 2006 2007 perkembangan (%)

Beras 105,20 104,00 -1,14

Jagung 3,30 3,00 -9,09

Terigu 8,40 8,20 -2,38

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

19

Berdasarkan Tabel 5. dapat dilihat bahwa bahan-bahan pembuat mie

memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Dengan kandungan gizi tersebut, mie

dapat dikonsumsi oleh anak-anak sampai orang dewasa, sehingga makan ini cocok

dijadikan makanan alternatif pengganti nasi.

Konsumsi mie tidak hanya pada golongan menengah ke atas namun juga

pada golongan bawah, hal ini disebabkan karena harga mie yang terjangkau dan

bersaing di tingkat pengecer. Segmentasi pasar produk mie sangat luas mulai dari

kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Sehingga memungkinkan akan terus

terjadi peningkatan konsumsi mie dari tahun ke tahun.

Kemungkinan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap mie,

memberikan peluang bertambahnya jumlah pesaing dalam industri mie di Indonesia

dan akan menimbulkan persaingan semakin ketat. Oleh karena itu penting bagi para

produsen mie untuk membuat strategi agar dapat bersaing dalam industri makanan

mie ini.

PT Kuala Pangan merupakan salah satu produsen mie yang memproduksi

mie kering dan bihun. Dalam persaingan bisnisnya penting bagi PT Kuala Pangan

untuk menerapkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan dan

mengembangkan usahanya.

1.2 Perumusan Masalah

PT Kuala Pangan merupakan salah satu produsen mie kering. Perusahaan

ini memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat mengembangkan usahanya.

Sumber daya manusia yang terdapat di PT Kuala Pangan sekitar 309 orang dengan

tingkat pendidikan mulai dari yang terendah yaitu lulusan SMP dan yang tertinggi

yaitu S2. Pegawai tetap yang terdapat di PT Kuala Pangan hanya 23 orang dan

sisanya 286 orang merupakan pegawai harian. Banyaknya pegawai harian yang

dipekerjakan oleh PT Kuala Pangan dikarenakan keterbatasan modal PT Kuala

Pangan untuk membayar gaji para pegawai harian tersebut jika dijadikan pegawai

tetap. Pekerja yang berstatus harian tersebut hanya dipanggil ketika dibutuhkan saja,

sehingga dapat menghemat biaya produksi. Namun dengan banyaknya pegawai

harian yang dipekerjakan kadang-kadang dapat menghambat proses produksi, hal

ini dikarenakan banyaknya pegawai harian yang tidak masuk kerja sehingga dapat

mengganggu kelancaran produksi.

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

20

PT Kuala Pangan memiliki harapan untuk memproduksi dan menjual lebih

banyak produk mie kering. Peningkatan konsumsi makanan di Indonesia merupakan

peluang bagi PT Kuala Pangan untuk memenuhi harapan tersebut. Peningkatan

konsumsi makanan di Indonesia menyebabkan meningkatnya perkembangan

industri mie. Departemen Perindustrian Republik Indonesia menyebutkan bahwa

hingga tahun 2008, tercatat ada 312 perusahaan yang bergerak di sektor industri

sejenis mie.1 Banyaknya perusahaan pembuat mie menyebabkan membanjirnya

produk-produk mie mulai dari mie instan, bihun, dan mie kering. Perputaran bisnis

mie pada tahun 2009 diperkirakan mencapai Rp 11 triliun.2 Perkembangan industri

mie yang semakin meningkat, menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis mie

semakin ketat.

Tingkat persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat menyebabkan

kepemimpinan suatu perusahaan, produk, atau merek tertentu tidak akan selamanya

stabil. Adanya produk-produk lain yang sejenis seperti mie basah dan

mie instan juga cukup mempengaruhi persaingan bisnis mie kering dan bihun.

Semakin berkembangnya industri mie instan di Indonesia yang ditandai dengan

munculnya berbagai merek mie seperti Mie Sedaap, Mie Kare, Salam Mie, dan

lain-lain menyebabkan menurunnya konsumsi terhadap mie kering. Masyarakat

banyak yang lebih memilih mie instan dibandingkan mie kering karena di dalam

produk mie instan disediakan bumbu penyedap sehingga dapat dengan mudah

dibuat di rumah, masyarakat tidak perlu pergi ke restoran mie yang biasanya

menggunakan bahan mie kering sebagai bahan dasar produknya.

Maraknya penggunaaan formalin dan boraks pada bahan pangan seperti

mie basah /mie mentah, baso, tahu, ikan asin, ikan segar , dan ayam potong pada

tahun 2007 yang dilaporkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

berdampak negatif pada industri mie dalam negeri termasuk PT Kuala Pangan.

Dampak hal tersebut terhadap PT Kuala Pangan memang tidak terlihat dengan

jelas karena penjualan produknya tetap mengalami peningkatan, namun menurut

perusahaan peningkatan volume penjualan produk tersebut tidak mencapai target

1 Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Industri Makaroni, Mie, Spageti, Soun. http://kemenperin.go.id 3 januari 2011 2 Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Industri Makaroni, Mie, Spag

2 Dyah Hp. Kare Ditengah Jojoran Mi Instan.http://www.swa.co.id/swamajalah/praktik/details.Hal 1. 3 Januari 2011

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

21

peningkatan volume penjualan yang direncanakan yaitu sebesar 16-20 persen setiap

tahunnya. Volume penjualan mie kering PT Kuala Pangan tahun 2005 – 2009 dapat

dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Volume Penjualan Mie Kering PT Kuala Pangan Tahun 2005 – 2009 Tahun Volume penjualan (dus) Peningkatan (%)

2005 552.480 -

2006 668.845 17,40

2007 783.101 14,59

2008 928.781 15,68

2009 1.023.284 10,17

Sunber : PT Kuala Pangan (2011)

Volume penjualan pada tahun 2007-2009 ketika adanya isu penggunaan

formalin dan boraks hanya mengalami peningkatan 14,59 persen pada tahun 2007,

15,68 persen pada tahun 2008, dan 10,17 persen pada tahun 2009. Berbeda dengan

tahun 2006 yang telah memenuhi target peningkatan penjualan yaitu peningkatan

volume penjualan sebesar 17,40 persen dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu

perlu dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan pangsa pasar produk-produk PT

Kuala Pangan agar dapat memenuhi target yang diharapkan.

Pangsa pasar PT Kuala Pangan untuk produk-produknya saat ini memang

masih rendah yaitu masih berkisar 10-15 persen. Segmen pasar utama yang dipilih

oleh PT Kuala Pangan yaitu para pengusaha makanan yang menyajikan mie

sebagai menunya. Promosi yang dilakukan PT Kuala Pangan masih dengan

menawarkan produknya ke distributor dan penjual grosir.

Target yang ingin dicapai PT Kuala Pangan yaitu meningkatkan

pendapatan perusahaan dengan mengembangkan usaha mie yang telah ada. Strategi

yang tepat diperlukan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman agar PT Kuala

Pangan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Karena itu, diperlukan

analisis internal dan eksternal untuk melakukan perencanaan jangka panjang dalam

melakukan pengembangan usaha mie kering di PT Kuala Pangan

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

22

Untuk melakukan pengembangan usaha dalam mencapai target perusahaan

dan menghadapi persaingan, maka pelaksanaan penilitian akan diperinci dengan

beberapa pertanyaan berikut :

1. Apa saja faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan PT Kuala

Pangan ?

2. Apa saja faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman PT Kuala

Pangan ?

3. Bagaimana alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai target yang

ditetapkan untuk menghadapi persaingan untuk mengembangkan usaha mie

kering di PT Kuala Pangan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan tujuan

dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan

PT Kuala Pangan.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman

yang dihadapi PT Kuala Pangan .

3. Merumuskan alternatif strategi bagi PT Kuala Pangan untuk mencapai target

yang ditetapkan dan menghadapi persaingan dalam pengembangan usaha.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk :

1. Bagi penulis, sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan

mengenai manajemen strategis serta menerapkan ilmu teori yang telah

didapat.

2. Bagi perusahaan, memberikan informasi ilmiah sebagai bahan pertimbangan

dalam melakukan pengembangan usaha.

3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menjadi masukan dan informasi mengenai

PT Kuala Pangan, serta sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

23

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup analisis dan pembahasan dalam penelitian ini

meliputi studi lingkungan usaha dan penyusunan strategi pengembangan melalui

analisis faktor-faktoir internal dan eksternal yang dihadapi oleh PT Kuala Pangan.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan SWOT dan

dalam penentuan prioritas strateginya dilakukan dengan wawancara dengan

direktur perusaaan. Penelitian ini hanya sampai pada formulasi dari manajemen

strategis. Sedangkan untuk tahap implementasi strategi merupakan wewenang

manajemen perusahaan.

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

24

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perkembangan Bisnis Mie

Mie merupakan makanan populer di kalangan penduduk Asia khususnya

Asia Timur dan Asia Tenggara. Penemuan bersejarah oleh Dr. Houyuan Lu dari

lembaga geologi dan geofisika Chinesse Academy of Science, membuktikan

bahwa mie berasal dari daratan cina.

Mie pertama kali dibuat pada Masa Dinasti Han pada1900 tahun yang lalu.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat mie pada masa itu terdiri dari dua

jenis padi-padian asli Cina yang sudah dibudidayakan sekitar 7000 tahun yang

lalu.3 Bahan pembuat mie pada masa Diasti Han tersebut yang membedakan

dengan mie yang dibuat pada masa sekarang. Mie yang dibuat pada masa

sekarang menggunakan bahan baku utama gandum.

Pembuatan mie pada 1900 tahun yang lalu tersebut menunjukan

kecanggihan kuliner dan teknologi pengolahan makanan dari masyarakat yang

membuatnya, karena pembuatan mie pada saat itu dilakukan secara manual.

Sejak tahun 700-an dibuat mesin pembuat mie berukuran kecil dengan

menggunakan alat mekanik. Tahun 1854 ditemukan mesin pembuat mie secara

masal oleh T. Misaki.4 Sejak saat itu pembuatan mie mengalami perkembangan

yang sangat pesat.

Selain di daratan Cina mie juga meluas sampai ke Jepang, Korea, Taiwan,

Negara-negara asia dan juga Eropa. Bahkan pada tahun 1958 di Jepang ditemukan

produk mie Instan oleh seorang imigran dari Taipei bernama Mamofuku Ando.

Mamofuku Ando memberi nama produk tersebut Chikin Ramen yang berarti Mie

Rasa Ayam.5 Sedangkan di Eropa berbeda dengan di Cina, dalam

perkembangannya mie yag dibuat berbeda bentuknya. Mie yang dibuat di Eropa

berubah menjadi pasta atau Spaghetti yang lebih dikenal sekarang.

Di indonesia mie merupakan makanan yang dibawa pedagang Tionghoa

ke Indonesia. Dalam perkembangannya, mie yang ada di Indonesia sudah

mengalami penyesuaian bumbu sesuai bahan-bahan yang ada di Indonesia.

3 http://www.ulax.wordpress.com/sejarah-mie-instan/ 24 april 2011 4 Loc.cit 5 Loc.cit

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

25

Perkembangan bisnis mie di Indonesia seperti mie kering dan mie instan

dimulai sejak tahun 1969 yang di pelopori oleh PT Lima Satu Sakyu, yaitu

produsen pangan yang memproduksi mie. Bisnis mie tersebut terus bekembang di

Indonesia sampai sekarang yang ditandai dengan banyaknya perusahaan-

perusahaan yang bergerak di bidang ini seperti PT Indofood, PT Wingsfood, PT

Nissin, PT ABC, PT Barokah Inkopontren, PT Jakarna Tama, PT Olagafood, PT

Tiga Pilar Sejahtera, dan lain-lain.

Perkembangan industri mie terutama untuk mie kering dan mie instan pada

periode lima tahun terakhir mengalami peningkatan produksi yang cukup pesat.

Hal ini didorong oleh permintaan yang terus meningkat. Bagi sebagian besar

konsumen, produk mie sering menjadi andalan pengganti makanan pokok yang

sangat praktis. Sehingga pada saat harga-harga makanan lainnya melonjak, maka

konsumen beralih ke produk mie yang relatif lebih murah.

Produksi mie kering dan mie instan terus mengalami peningkatan yang

cukup pesat dari tahun ke tahun. Menurut Kementrian Perindstrian Republik

Indonesia pada tahun 2004 produksi mie kering dan mi instan tercatat 974 ribu ton

atau sekitar 12,9 milyar bungkus. Kemudian terus meningkat masing-masing

menjadi 1,0 juta ton (13,5 miliar bungkus) pada 2005 dan 1,3 juta ton (18 miliar

bungkus) pada 2006. Produksi mie secara nasional pada 2007 tumbuh sekitar

6,7% dibanding tahun sebelumnya, yaitu mencapai 1,4 juta ton atau dengan

jumlah penjualan mencapai 19,2 miliar bungkus. Penurunan pembelian terjadi

pada tahun 2008 terutama pada segmen bawah karena peningkatan harga jual mie

seiring dengan kenaikan harga bahan baku utama yaitu tepung terigu. Kenaikan

harga menyebabkan permintaan pada segmen bawah merosot, hal ini

mengakibatkan sebagian produsen mie segmen bawah menghentikan produksi.

Namun penurunan tersebut tidak mempengaruhi produksi yang terus meningkat.

Tahun 2008 industri mie kering dan mie instan terus meningkat sebesar 7,7% atau

menjadi 1,5 juta ton.

Pada tahun 2009 seiring dengan mulai membaiknya daya beli masyarakat,

Produksi mengalami pertumbuhan sekitar 20% menjadi 1,8 juta ton. Pada tahun

2010 dan 2011 produksi diperkirakan akan meningkat hingga mencapai atau

bahkan melibihi angka 2 juta ton.

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

26

2.2 Jenis dan Proses Pembuatan Mie

Berdasarkan kandungan airnya, mie dapat dikelompokan menjadi dua

jenis mie yaitu mie basah dan mie kering. Mie basah memiliki kadungan air yang

cukup tinggi sehingga mie jenis ini cepat rusak dan biasaya hanya bertahan

sampai satu hari. Mie kering memiliki kandungan air rendah sehingga daya

simpannya relatif panjang dan mudah dalam penanganannya. Beberapa contoh

mie kering diantaranya adalah mie ramen, soba dan mie instan.

Berikut ini adalah beberapa jenis mie yang dapat dijumpai di pasaran

(Astawan, 2002) :

1) Mie Segar (Raw Chinesee Noodle)

Mie jenis ini tidak mengalami proses tambahan setelah pemotongan dan

mengandung air sekitar 35 persen. Kandungan air yang cukup tinggi

menyebabkan mie jenis ini cepat rusak. Penyimpanan dalam lemari es dapat

mempertahankan kesegaran mie sampai 50-60 jam. Mie segar umumya dibuat

dari terigu yang keras agar mudah penanganannya. Mie segar umumnya

digunakan sebagai bahan baku mie ayam.

2) Mie Basah

Mie basah mengalami proses perebusan setelah tahap pemotongan dan

sebelum dipasarkan. Kadar air dalam mie basah mencapai 52 persen. Kadar

air yang sangat tinggi mengakibatkan daya simpannya relatif singkat (40 jam

pada suhu kamar). Di indonesia mie basah dikenal sebagai mie kuning atau

mie baso.

3 Mie Kering

Mie kering adalah mie yang telah mengalami proses pengeringan sehingga

kadar airnya mencapai 8-10 persen. Pengeringan dilakukan dengan

penjemuran di bawah sinar matahari atau dengan oven. Kandungan kadar air

yang rendah membuat mie jenis ini mempunyai daya simpan yang relatif

panjang dan mudah dalam penanganannya.

4) Mie Instan

Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 3551-1994 mendefinisikan mie

instan sebagai produk makanan kering yang dibuat dari tepung terigu dengan

tambahan bahan makanan lain dan tambahan makanan yang diizinkan,

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

27

berbentuk khas mie dan siap dihidangkan setelah dimasak atau diseduh

dengan air mendidih paling lama 4 menit. Kadar air mie instan umumnya

mencapai 5 – 8 persen.

Pembuatan mie dapat menggunakan berbagai macam tepung yaitu tepung

terigu, tepung beras, tepung kanji atau tepung kacang hijau. Namun mie yang

banyak dijumpai di Indonesia menggunakan bahan baku tepung terigu yang

berasal dari gandum. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan mie

adalah tepung terigu, air, telur, garam dapur, air abu untuk pengenyal.

Mutu produk mie dapat ditentukan berdasarkan warna dan kualitas

masaknya. Mie yang disukai masyarakat Indonesia adalah mie dengan warna

kuning, bentuk khas mie yaitu berupa untaian panjang yang dapat mengembang

sampai batas tertentu dan lenting serta kalau direbus tidak banyak terdapat

padatan yang hilang (Setyaningrum dan Marsono, 2003). Semua ini termasuk

dalam sifat fisik mie yang sangat menentukan terhadap preferensi konsumen.

Proses pembuatan mie terdiri dari beberapa tahapan yaitu :

1) Tahap Pencampuran

Pada tahap ini semua bahan baku pembuat mie dicampur menjadi satu

sampai membentuk adonan

2) Tahap Pengulenan

Pada tahap ini adonan diuleni sampai terbentuk adonan yang kalis, licin dan

transparan.

3) Tahap pembentukan Adonan

Pada tahap ini adonan yang telah diuleni dibentuk dan dipotong sesuai

dengan jenis mie yang akan dibuat.

2.3 Penelitian Terdahulu

Nugraha (2004) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kegemaran

masyarakat Indonesia mengkonsumsi mie dikarenakan beberapa faktor yaitu

tekstur mie yang halus dan mudah dimakan, rasanya yang bersahabat dengan lidah

orang melayu, rasanya yang gurih, penampakan yang menarik, kepraktisan dalam

penyajiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif strategi

pemasaran yang tepat untuk Bakmi Japos Cabang Bogor.

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

28

Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukan, didapat bahwa alternatif

strategi yang dapat diambil terbagi menjadi strategi jangka pendek dan strategi

jangka panjang. Strategi jangka pendek diantaranya pembuatan iklan mini pada

surat kabar lokal dan membuat iklan pendek pada radio lokal Bogor.Alternatif

strategi jangka panjang yang dapat dilakukan adalah mencari alternatif pemasok

bahan baku yang relatif murah, membuat devisi penelitian dan pengembangan,

membuat situs internet, dan mendaftarkan diri dalam PHRI (Perhimpunan Hotel

dan Restoran Indonesia) dan AFI (Asosiasi Franchise Indonesia).

Fahrani (2004) mengkaji tentang srategi pemasaran mie instan dan metode

pengolahan dan analisis yang digunakan adalah analisis lingkungan internal dan

eksternal (IFE dan EFE), matrix internal-eksternal (IE),dan matriks SWOT.

Hasil penelitian berdasarkan matriks IFE yaitu perusahaan telah memiliki

strategi yang baik untuk mengurangi kelemahan internal yang ada. kualitas

produk yang baik merupakan kekuatan utama perusahaan, serta pembagian

segmentasi, target dan posisi pasar yang belum fokus menjadi kelemahan utama

perusahaan.

Berdasarkan analisis matriks EFE diketahui bahwa kemampuan

perusahaan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan mengatasi

ancaman-ancaman yang dihadapi oleh perusahaan berada pada posisi rata-rata.

Ancaman utama perusahaan adalah strategi pesaing intensif dan proaktif. Hasil

matriks IE didapatkan posisi perusahaan berada pada sel V, yaitu

mempertahankan dan memelihara (Hold and Maintain), sehingga strategi yang

paling tepat untuk digunakan adalah penetrasi pasar dan perkembangan produk.

Matriks SWOT yang merupakan perpaduan dari IFE dan EFE, diperoleh

alternatif strategi yaitu melakukan perkembangan Produk Salam Mie dengan

mengadopsi teknologi yang sedang berkembang , meningkatkan penjualan ekspor,

meningkatkan kembali promosi secara intensif dan berkesinambungan,

memfokuskan segmentasi, target dan posisi produk di pasar, mengoptimalkan

jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk, mempertahankan pelanggan,

melakukan niche marketing dan promosi below the line, serta melakukan integrasi

ke depan dengan distributor yang juga sister company PT Sentrafood Indonesia.

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

29

Fitria (2007), mengkaji tentang strategi pengembangan bisnis kecap. Pada

penelitiannya dinyatakan bahwa bertambahnya permintaan terhadap kecap maka

meningkat pula jumlah perusahaan yang bergerak di bidang produsen kecap.

Usaha kecap PT Korma Jaya Utama masih dalam tahap perkembangan sehingga

ancaman dari pesaing yang kuat dan berpengalaman juga mengakibatkan

penurunan penjualan perusahaan. Maka untuk menghadapi persaingan tersebut

perlu dilakukan langkah strategis untuk dapat memanfaatkan peluang dan

mengatasi ancaman.

Fransiska (2008) mengkaji tentang strategi pengembangan usaha restoran

mie. Metode pengolahan dan analisis yang digunakan adalah analisis lingkungan

internal dan eksternal (IFE dan EFE), matrix internal-eksternal (IE),dan matriks

SWOT. Hasil penelitian yang didapatkan dari analisis faktor internal dan eksternal

memposisikan restoran saat ini pada kuadran V dalam Matriks IE. Posisi pada

kuadran V yaitu “jaga dan pertahankan” (hold and maintain). Strategi yang paling

tepat pada perusahaan pada posisi kuadran V yaitu strategi penetrasi pasar dan

pengembangan produk.

Hasil dari matriks SWOT pada penelitian ini adalah melakukan promosi

pada media cetak dan elektronik, mempertahankan kualitas produk serta

membangun hubungan dengan pelanggan untuk menpertahankan loyalitas,

melakukan ekspansi dengan memperluas jangkauan fasilitas pesan antar untuk

menghadapi tingkat persaingan yang cukup tinggi, melakukan deversivikasi dan

pengembangan produk, menggunakan kembali label kemasan produk,

meningkatkan kualitas kemampuan SDM, mempertahankan hubungan baik

dengan karyawan, mencari alternatif pemasok sayuran dan seafood, melakukan

efisiensi dan efektifitas produksi.

Musfita (2010), mengkaji pengembangan usaha manisan pala dan metode

pengolahan dan analisis yang digunakan adalah analisis lingkungan internal dan

eksternal (IFE dan EFE), matrix internal-eksternal (IE),dan matriks SWOT. Hasil

yang diperoleh dari matriks IE yaitu perusahaan berada pada kuadran V. berarti

strategi yang dapat diambil adalah strategi hold and maintain berupa strategi

pengembangan produk dan penetrasi pasar. Hasil matriks SWOT diperoleh

strategi yang harus dilakukan perusahaan yaitu, mempertahankan kualitas produk

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

30

dan mempertahankan mutu pelayanan, membina dan mempertahankan hubungan

baik dengan pemasok, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, penerapan

teknologi untuk menunjang produksi, melakukan penetrasi pasar, melakukan

pengembangan atau divesifikasi produk, melakukan efisiensi biaya, mengubah

kemasan dan melengkapi labelisasi produk.

Penelitian yang dilakukan Vivandri (2010) mengenai pengembangan

bisinis jamur dan Metode pengolahan dan analisis yang digunakan adalah analisis

lingkungan internal dan eksternal (IFE dan EFE), matriks internal-eksternal (IE),

matriks SWOT, dan QSPM.

Berdasarkan hasil analisis internal dan matriks IFE kekuatan utama bagi

TIMMUSH adalah jamur tiram putih yang di hasilkan memiliki kualitas yang

baik. Kelemahan utama yang dimiliki TIMMUSH adalah kesulitan dalam

menemukan cara penanganan penyakit jamur titam putih. Total skor IFE

menunjukan bahwa TIMMUSH berada pada rata-rata kekuatan internal,

menggambarkan bahwa TIMMUSH mampu memanfaatkan kekuataan yang

dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan yang ada.Berdasarkan hasil analisis

internal dan matriks EFE, peluang utama bagi TIMMUSH adalah permintaan

terhadap jamur tiram piutih semakin meningkat. Ancaman utama yang dimiliki

TIMMUSH yaitu tingkat pertumbuhan dan perkembangan jenis penyakit jamur

tiram putih semakin meningkat. Total skor EFE menunjukan TIMMUSH berada

pada posisi diatas rata-rata. Menyatakan bahwa TIMMUSH mampu

memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman dengan baik. Analisis matriks IE

menunjukan TIMMUSH berada pada posisi kuadran II, kondisi ini menunjukan

bahwa TIMMUSH berada pada kondisi Grow and Build (tumbuh dan

berkembang).

Berdasarkan analisis SWOT diperoleh strategi yang dibutuhkan yaitu

menjaga dan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kemitraan dan

hubungan baik dengan pemasok dan seluruh karywan serta merekrut tenaga kerja

profesional guna memperkuat dan meningkatkan kinerja perusahaan,

memperbaiki manajemen perusahaan serta SDM untuk meningkatkan pangsa

pasar, memanfaatkan program pemerintah untuk meningkatkan modal dan kinerja

perusahaan, memaksimalkan kapsitas produksi guna meningkatkan pangsa pasar,

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

31

dan menjalin kerjasama dengan pemerintah dan lembaga pendidikan seperti IPB.

Dari hasil QSPM strategi memanfaatkan program pemerintah untuk modal dan

kinerja perusahaan menjadi yang diutamakan karena memiliki nilai STAS

tertinggi.

Berdasarkan pemaparan sebelumnya, penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti memiliki sejumlah perbedaan dan kesamaan, kesamaan yang

dimaksudkan yaitu sama – sama menggunakan objek penelitian mie dan

penggunaan metode analisis SWOT untuk mencari alternatif strateginya. Namun

yang membedakaan dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti dalam

menentukan prioritas strateginya dilakukan dengan mewawancarai secara

langsung pihak perusahaan yang memiliki pengaruh dalam pengambilan

keputusan perusahaan. Untuk penelitian yang dilakukan Fitria (2007), Musfita

(2010), dan Vivandri (2010) dijadikan acuan karena penelitian tersebut dilakukan

di perusahaan yang dianggap memiliki skala perusahaan yang sama dan

menggunakan analisis SWOT untuk perumusan strateginya, sehingga dapat

membantu dalam perumusan strategi penelitian ini.

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

32

III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1. Konsep Manajemen Strategi

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan,

dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam proses penggunaan semua lain-

lain sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah

ditetapkan (Stoner dan Freeman, 1992). Manajemen merupakan seni dalam

mengelola sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen

mengacu pada lima fungsi dasar yaitu perencanaan (palaning), pengorganisasian

(organizing), penyusunan staf (staffing), kepemimpinan (leading), dan

pengendalian (controling).

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategos dan strategia, berarti

pengetahuan dan seni mengenai sumber-sumber yang tersedia dari suatu

perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan

(Chandradhy,1978). Berdasarkan definisi tersebut, maka strategi bertujuan untuk

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki agar bisa digunakan secara efektif

dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.

Menurut Jauch dan Glueck strategi adalah rencana yang disatukan, luas,

dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dan

tantangan lingkungan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari

perusaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.

Strategi merupakan rencana yang menyatukan, luas, dan terpadu. Rencana yang

menyatukan artinya strategi menjadi alat yang menyatukan dan mengikat

keseluruhan organisasi menjadi satu. Strategi bersifat luas artinya strategi meliputi

seluruh aspek penting dalam organisasi. Strategi merupakan rencana yang saling

berkaitan satu dengan yang lain artinya strategi bersifat terpadu.

Strategi adalah rencana para manajer yang berskala besar dan berorientasi

pada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan pesaing guna mencapai

sasaran perusahaan ( Pearce dan Robinson, 1997). Definisi lain mengatakan

bahwa strategi merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka panjang( David

2006). Dengan demikian strategi yang ditetapkan suatu perusahaan bersifat

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

33

keperluan jangka pendek, terlebih lagi untuk keperluan jangka panjang masa

depan perusahaan.

Porter (1997) menyebutkan strategi adalah penciptaan posisi unik dan

bernilai mencakup perangkat kegiatan yang berbeda. Perusahaan yang di

posisikan secara strategis melakukan kegiatan yang berbeda dengan pesaing atau

melakukan kegiatan yang sama dengan cara yang berbeda. Strategi bisnis dapat

termasuk perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,

penetrasi pasar, likuidasi, divestasi, dan join venture.

Strategi sangat menentukan bagaimana perkembangan dan kemajuan

organisasi dalam jangka panjang. Karena itu, para penyusun strategi merupakan

individu yang paling menentukan kemajuan dan masa depan suatu organisasi.

Manajemen strategis merupakan suatu tindakan yang direncanakan dan

dilakukan untuk menghasilkan strategi yang efektif agar tujuan perusahaan dapat

tercapai. Manajemen strategis (strategic Management) dapat didefinisikan sebagai

seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

keputusan lintas fungsi dan memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya

(David, 2006). Menurut Dirgantoro (2004), manajemen strategis adalah suatu

proses berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan dapat

match dengan lingkungannya atau dengan kata lain organisasi secara keseluruhan

dapat selalu responsif terhadap perubahan-perubahan di dalam lingkungan baik

yang bersifat internal maupun eksternal.

Proses manajemen strategis adalah jalan yang dilalui oleh para pengambil

keputusan strategi untuk menentukan sasaran organisasi dan membuat kesimpulan

strategis yang berkesinambungan. Manajemen strategi merupakan serangkaian

keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam

jangka panjang (Hunger dan Wheeleen, 2003).

Fokus dalam manajemen strategi mengintergrasikan manajemen,

pemasaran, keuangan/akutansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan,

dan sistem informasi untuk mencapai keberhasilan dalam organisasi. Manajemen

strategi dibutuhkan oleh organisasi agar dapat menang dalam kompetisi.

Manajemen strategi menghasilkan rencana dari pilihan berbagai alternatif yang

baik. Tujuan dari manajemen strategi adalah untuk mengeksploitasi dan

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

34

menghasilkan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang (perencanaan

jangka panjang) dan mencoba mengoptimalkan tren sekarang untuk masa

mendatang (David, 2006).

Manajemen merupakan hal yang dinamis dan berkelanjutan. Perubahan

komponen utama dalam model manajemen strategi dapat mengakibatkan

perubahan dalam semua komponen lain dan model manajemen strategi. Aplikasi

manajemen strategis berbeda untuk setiap organisasi. Langkah formal dalam

manajemen strategis biasanya ditetapkan dalam organisasi yang besar, memiliki

banyak divisi, pasar maupun produk. Berikut ini model komperhensif manajemen

strategi menurut David (2004).

Gambar 1. Model Komperhensif Manajemen Strategis Sumber : David (2004)

Model komperhensif tersebut merupakan model manajemen strategis yang

telah diterima secara luas. Namun dalam penerapannya model tersebut tidak

menjamin keberhasilan dalam menerapkan manajemen strategis. Model tersebut

membantu dalam menjelaskan proses manajemen strategis untuk memformulasi,

mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.

Bisnis yang menerapkan manajemen strategis akan mendapatkan manfaat

bagi organisasinya baik secara finansial maupun non finansial. Bisnis merupakan

manajemen strategis akan berdampak positif dalam peningkatan profitabilitas,

penjualan, dan produktivitas. Manfaat non finansial yang bisa didapat adalah

meningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik atas

Mengembangkanpernyataan Visi dan Misi

Mengukur dan mengevaluasi kinerja

Menjalankan Audit Eksternal

Menjalankan Audit Internal

Menetapkan tujuaan jangka panjang

Merumuskan Mengevaluasi Dan Memilih Strategi

Implementasi Strategi- Isu manajemen

Implementasi Strategi isu-isu pemasaran. Keuangan akutansi penelitian dan pengembangan Sistem informasi manajemen

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

35

strategi pesaing, meningkatnya produktivitas karyawan, mengurangi keengganan

untuk berubah, pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan

penghargaan (David, 2006).

Proses dalam manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan (David, 2006)

yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.

1) Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi dilakukan pengembangan visi dan misi,

mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, mengidentifikasi kekuatan

dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan

alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dijalankan.

Perumusan strategi didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap

pengaruh faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan (Rangkuti,

2001). Tahap formulasi strategi pengambil keputusan akan menentukan bisnis

apa yang akan dimasuki, bisnis yang harus ditinggalkan, cara mengalokasikan

sumber daya organisasi, melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, dan

bagaimana mencegah pengambil alihan secara paksa.

Pengambil keputusan harus menentukan alternatif strategi yang akan

menguntungkan organisasi dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber

daya yang dimiliki oleh organisasi.

2) Implementasi Strategi

Implementasi strategi yaitu tahapan dimana alternatif pilihan strategi

dijalankan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai

tujuan organisasi, disebut juga sebagai tahap pelaksanaan alternatif strategi

pilihan. Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan

obyektif tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawaan dan

mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi yang dirumuskan dapat

dijalankan. Implementasi strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer

untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Implementasi

strategi sering dianggap sebagai tahap paling sulit dalam manajemen strategi,

karena itu membutuhkan disiplin pribadi, komitmen dan pengorbanan.

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

36

3) Evaluasi Strategi

Tahapan evaluasi strategi merupakan tahap terakhir dalam manajemen

strategi. Evaluasi strategi dilakukan untuk mengetahui apakah strategi berjalan

dengan baik sesuai dengan harapan atau tidak. Tahap evaluasi strategi berarti

mengevaluasi hasil implementasi dan memastikan bahwa strategi telah

disesuaikan agar dapat mencapai tujuan perusahaan (Jauch dan Glueck, 1998).

Terdapat tiga aktifitas dasar dalam evaluasi strategi yaitu meninjau ulang

faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur

kinerja, dan mengambil tindakan kolektif. Evaluasi dibutuhkan karena faktor

eksternal dan internal dalam organisasi selalu berubah sehingga selalu

membutuhkan penyesuaian dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

3.1.2. Formulasi Strategi

Tahap formulasi strategi terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1)

menentukam visi dan misi, (2) analisis lingkungan internal, (3) analisis

lingkungan eksternal, dam (4) menetapkan alternatif strategi (David, 2004).

1) Menentukan Visi, Misi, dan Tujuan

Pernyataan visi dan misi memegang peranan yang penting dalam

memformulasi, implementasi, dan evaluasi strategi. Pernyataan visi dan misi

yang jelas akan menghindarkan perusahaan dari tindakan jangka pendek yang

akan membahayakan tindakan jangka panjang.

Pernyataan visi menggambarkan apa yang ingin dicapai oleh suatu

organisasi. Pernyataan visi sebaiknya dibuat lebih dahulu karena pernyataan

visi yang jelas berdampak dalam perumusan visi yang komperhensif.

Pernyataan visi seharusnya dibuat dalam kalimat singkat. Masukan dari semua

manajer sangat diperlukan dalam mengembangkan pernyataan visi.

Pernyataan misi merupakan hasil dari pernyataan visi yang telah dibuat.

Pernyataan misi merupakan pernyataan tujuan jangka panjang yang akan

membedakan organisasi dengan organisasi yang serupa. pernyataan misi

menjelaskan tujuan, filosofi, kepercayaan, dan prinsip-prinsip dalam

organisasi. Misi mengungkapkan apa yang ingin dicapai perusahaan.

Pernyataan misi dirancang untuk memberikan tuntunan yang teguh dalam

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

37

pengambilan keputusan manajemen yang penting. Pernyataan visi yang baik

harus menjelaskan tujuan dasar dari organisasi, pelanggan, produk dan jasa,

pasar, filosofi, dan dasar teknologi.

Pernyataan visi dan misi memberikan dampak yang positif bagi kinerja

dalam organisasi. Pernyataan visi dan misi secara tidak langsung berdampak

positif terhadap pada kinerja keuangan organisasi. Tingkat keterlibatan

manajer dan karyawan dalam mengembangkan pernyataan visi dan misi

sangat berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi.

Tujuan merupakan hasil yang diinginkan oleh organisasi dalam

menjalankan misinya. Tujuan akan membantu organisasi dalam melakukan

evaluasi, menunjukan prioritas, menekankan koordinasi, dan memberi dasar

untuk aktivitas perencanaan yang efektif, pengorganisasian, alat motivasi, dan

pengendalian. Tujuan yang ditetapkan dalam organisasi harus disusun secara

hierarkis mulai yang paling penting sampai yang kurang penting, dapat diukur,

dapat dicapai, konsisten, dan menantang untuk dicapai.

2) Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang mengkaji faktor

keunggulan strategis yang didiagnosa dan dianalisis dalam menentukan

kekuatan dan kelemahan internal dengan mana mereka harus menghadapi

peluang didalam ancaman dari lingkungan (Jauch dan Glueck, 1998).

Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan)

yang ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka

pendek dari manajemen puncak. Kekuatan merupakan faktor-faktor yang

merupakan keunggulan bersaing yang dimiliki oleh organisasi di pasar

sasaran. Kelemahan merupakan faktor-faktor yang menjadi kelemahan

organisasi dibandingkan dengan pesaingnya dalam pasar.

Setiap organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda-beda

karena itu penting bagi sebuah organisasi untuk mengetahui dengan jelas apa

kekuatan dan kelemahan yang ada dalam organisasi agar dapat memanfaatkan

peluang dan menghindari ancaman yang ada di luar organisasi. Selain

mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, organisasi perlu juga

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

38

memiliki keahlian tertentu supaya berhasil memanfaatkan peluang tersebut

(Kotler, 2005).

Menjalankan analisis lingkungan internal membutuhkan pengumpulan,

asimilasi, evaluasi mengenai operasi dalam organisasi. Analisis lingkungan

internal sangat bermanfaat bagi seluruh individu dalam organisasi karena

meraka akan bekerja lebih baik saat mengetahui bahwa pekerjaan mereka

mempengaruhi seluruh aspek dalam organisasi. Hasil dari analisis lingkungan

internal ini sering disebut sebagai profil perusahaan.

Aspek-aspek lingkungan internal dapat dilihat melaui pendekatan secara

fungsional. Pendekatan fungsional dalam mengkaji aspek lingkungan internal

membutuhkan pengumpulan dan pengasimilasian informasi tentang operasi,

manajemen, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, dan sumber daya

manusia.

(a) Manajemen

Terdapat lima aktivitas dasar dalam menjalankan fungsi

manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi,

pengelolaan staf, dan pengendalian. Perencanaan merupakan aktivitas

yang merupakan persiapan masa depan. Pengorganisasian adalah seluruh

aktivitas yang menghasilkan struktur pekerjaan dan hubungan otoritas.

Pemberian motivasi terkait dengan perilaku sumber daya manusia dalam

organisasi. Pengelolaan staf di pusatkan pada manajemen staf dan

sumber daya manusia. Aktivitas pengendalian diarahkan agar seluruh

aktivitas berjalan sesuai dengan rencana dan mendapatkan hasil yang

diharapkan.

(b) Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dimana individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk

dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005). Menurut definisi

ini, pemasaran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan melalui suatu

proses pertukaran, dimana pertukaran tersebut bisa dalam bentuk uang

dengan barang, barang dengan barang, dan jasa dengan uang. Menurut

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

39

Kotler (2005), ada lima konsep yang bersaing yang dijadikan sebagai

pedoman oleh organisasi untuk melakukan kegiatan pemasaran, yaitu

konsep produsi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran,

dan konsep pemasaran sosial.

(c) Keuangan

Analisis keuangan bermanfaat dalam menunjukan dengan tepat

kekuatan atau kelemahan perspektif operasi dan strategi dalam lapangan

fungsionalnya. Terdapat tiga keputusan dalam fungsi keuangan yaitu

keputusan investasi, keputusan pendanaan (pembiayaan), dan keputusan

deviden (Horne dalam David, 2006). Faktor-faktor keunggulan strategis

keuangan dlam organisasi yaitu (1) total sumber dana keuangan dan

kekuatannya, (2) biaya modal yang rendah, (3) struktur modal yang

efektif, (4) hubungan baik dengan pemilik dan pemegang saham, (5)

kondisi pajak yang menguntungkan, (6) perencanaan keuangan dan

modal kerja yang efektif, (7) sistem akutansi yang efisien dan efektif,

dan (8) kebijakan penilaian persediaan.

(d) Produksi dan Operasi

Kegiatan produksi dapat dilihat dari prinsip efisiensi, efektivitas,

dan produktivitas. Manajemen produksi terkait dengan aktivitas yang

bervariasi antara industri dan pasar dalam mentransformasi input

menjadi output. Fungsi manajemen produksi atau operasi terdiri dari

proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas. Seringkali biaya

produksi merupakan biaya terbesar dalam operasi, sehingga dapat

menjadi nilai besar sebagai alat keunggulan kompetitif.

(e) Manajemen Sumber daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang penting dalam

perusahaan. Kualitas sumber daya manusia dalam organisasi akan

menentukan keberhasilan dalam organisasi terdebut. Terdapat beberapa

faktor keunggulan strategis sumber daya manusia yang dapat menjadi

keunggulan kompetitif bagi perusahaan yaitu (1) citra dan prestise

perusahaan, (2) struktur organisasi dan suasana yang efektif,

(3) besarnya perusahaan dalam industri, (4) sistem manajemen strategis,

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

40

(5) sejarah perusahaan, (6) pengaruh terhadap badan pemerintah, (7)

sistem dukungan staf yang efektif, (8) informasi manajemen dan sistem

komputer yang efektif, (9) karyawan yang berkualitas, (10) pengalaman

kerja dan prestasi manajemen puncak, (11) hubungan kerja yang efektif

dengan serikat pekerja, (12) kebijaksanaan hubungan keja yang efisien

dan efektif dengan serikat pekerja, (13) biaya buruh yang rendah.

3) Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal dibutuhkan agar organisasi dapat

mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi dan dapat

memformulasikan strategi yang dapat memanfaatkan peluang secara

maksimal dan menghindari ancaman. Lingkungan eksternal terdiri dari

variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi

dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari

manajemen puncak (Hunger dan Wheelen, 2003). Tujuan yang ingin dicapai

dari analisis lingkungan eksternal adalah agar organisasi dapat mengetahui

peluang yang dapat memberikan manfaat ancaman yang harus dihindari.

Kekuatan eksternal kunci dapat dibagi menjadi lima kategori besar (David,

2006) yaitu (1) kekuatan ekonomi; (2) kekuatan sosial, budaya, demografi,

dan lingkungan; (3) kekuatan politik, pemerintah, dan hukum; (4) kekuatan

teknologi; dan (5) kekuatan pesaing.

(1) Kekuatan Ekonomi

Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi

iklim bisnis suatu perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, semakin

buruk pula iklim berbisnis. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh

lapisan masyarakat hendaknya bersama-sama mempertahankan bahkan

meningkatkan kondisi ekonomi daerahnya menjadi lebih baik lagi, agar

perusahaan dapat bergerak maju dalam usahanya. Beberapa faktor kunci

yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau

negara adalah : siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku bunga,

investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja

(Umar, 2003).

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

41

(2) Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan

Analisis terhadap kekuatan sosial, budaya, demogrfi dan

lingkungan menjadi penting karena perubahan dalam hal-hal tersebut

akan memberikan dampak yang besar terhadap hampir semua produk,

jasa, pasar, dan pelanggan serta mempengaruhi permintaan terhadap

produk dan jasa ataupun cara perusahaan berhubungan dengan

karyawannya. Strategi yang berbeda dibutuhkan saat organisasi

menghadapi tren baru dalam masyarakat. Tren baru dalam

masyarakatakan menciptakan tipe konsumen yang berbeda sehingga

kebutuhan akan barang dan jasa pun berbeda.

(3) Kekuatan Politik, Pemerintah, Hukum

Lingkungan politik, hukum, dan pemerintahan di bentuk oleh

hukum, badan pemerintah, dan kelompok penekan yang mempengaruhi

dan membatasi beragam organisasi dan individu. Faktor politik,

pemerintah, dan hukum dapat memperbesar atau memperkecil peluang

dan ancaman utama bagi organisasi. Keterkaitan antara ekonomi, pasar,

pemerintah, dan organisasi mengharuskan untuk menaruh perhatian

terhadap pengaruh variabel politik terhadap formulasi dan implementasi

strategi yang kompetitif.

(4) Kekuatan Teknologi

Organisasi harus terus mengikuti perubahan teknologi yang

mempengaruhi industrinya agar dapat terus mendorong inovasi sehingga

memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Teknologi dapat

menciptakan peluang bagi organisasi agar dapat berproduksi dengan

lebih efisien dan efektif. Kemajuan dalam teknologi berdampak pada

produk, jasa, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses produksi,

praktik pemasaran, dan posisi kompetitif perusahaan. Kemajuan

teknologi mampu menciptakan pasar baru dengan penciptaan produk

baru yang disempurnakan serta merubah posisi biaya kompetitif dalam

suatu industri.

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

42

(5) Kekuatan Pesaing

Keberhasilan dalam formulasi strategi dipengaruhi oleh

keberhasilan dalam mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang

pesaing. Porter (1997) menyatakan bahwa hakikat dalam industri dapat

dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan (Gambar 2 ).

Gambar 2. Model Lima Kekuatan Porter. Sumber : Porter (1997)

(a) Pesaing Antar Perusahaan Sejenis

Industri dan pesaing membentuk rivalitas yaitu berupa perlombaan

didalam mendapatkan posisi bersaing. Hal ini dilakukan dengan cara

persaingan harga, perang iklan, pengenalan produk, peningkatan

pelayanan, jaminan purna jual kepada pelanggan dan sebagainya. Pada

kebanyakan industri gerakan persaingan oleh satu perusahaan akan

mempunyai pengaruh besar terhadap pesaingnya, dengan demikian dapat

Pesaing Industri

Persaingan di antara perusahan yang telah ada

Ancaman Produk pengganti (subtitusi)

Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Ancaman Pendatang baru yang potensial

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

43

mendorong perlawanan untuk menandingi gerakan tersebut, artinya pola

aksi dan reaksi ini akan membentuk pola ketergantungan satu sama lain.

(b) Ancaman Pendatang Baru

Pendatang pada suatu industri membawa kapasitas baru, keinginan

untuk merebut bagian pasar, serta seringkali juga sumber daya yang

besar. Akibat adanya pendatang baru maka harga suatu barang/jasa

menjadi turun atau biaya membengkak, sehingga dapat mengurangi

kemampulabaan suatu industri. Masuknya pesaing baru kedalam industri

tergantung pada rintangan masuk.Semakin tinggi rintangan masuk, maka

industri semakin sulit dimasuki pesaing baru. Sebaliknya semakin

rendah tingkat rintangan masuk maka pesaing baru akan semakin mudah

memasuki industri.

(c) Ancaman Produk Subtitusi

Produk subtitusi merupakan produk yang memiliki tujuan dan

fungsi yang sama dalam segmen pasar tertentu. Keberadaan produk

subtitusi dapat menurunkan volume permintaan akan produk. Cara

untuk mengukur kekuatan kompetitif produk subtitusi adalah dengan

memantau pangsa pasar produk tersebut juga memantau rencana

perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar.

(d) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Kekuatan tawar menawar pemasok ditentukan oleh banyaknya

pemasok, banyak barang subtitusi, dan biaya untuk mengganti bahan

baku. Jika pemasok memiliki kekuatan yang besar maka akan

mempengaruhi biaya dan investasi yang akhirnya berdampak pada

berkurangnya potensi laba dalam industri tersebut.

(e) Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Kekuatan tawar menawar berada pada konsumen berada pada

konsumen jika terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah besar. Posisi

tawar menawar yang kuat pada pembeli akan menekan harga jual, cara

pembayaran, cara pengiriman dan lainnya yang akan mengurangi

kemampuan dalam menghasilkan laba.

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

44

4) Menentukan Alternatif Strategi

Strategi alternatif yang dapat diambil oleh perusahaan dapat

dikelompokkan menjadi empat bagian dan 13 tindakan (David, 2004) :

(a) Strategi Integrasi

Strategi ini melibatkan akuisisi kepemilikan atau meningkatkan kontrol

terhadap distributor, pemasok atau pesaing. Tipe strategi intergrasi terdiri

dari :

i) Integrasi kedepan, yaitu peningkatan kontrol terhadap distributor

dan pengecer.

ii) Integrasi ke belakang, yaitu strategi mencari kepemilikan atau

meningkatkan kontrol atas pemasok perusahaan.

iii) Integrasi horizontal, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan

kontrol atas pesaing perusahaan.

(b) Strategi Intensif

Strategi intensif membutuhkan usaha yang intensif agar posisi kompetitif

perusahaan dengan produk yang ada saat ini membaik. Tipe strategi

intensif terdiri dari :

i) Penetrasi pasar, yaitu meningkatkan pangsa pasar untuk produk

dengan upaya pemasaran yang lebih besar.

i) Pengembangan pasar, yaitu mengembangkan pasar dengan cara

memperkenalkan produk yang sudah ada pada wilayah geografi

yang baru.

ii) Pengembangan produk, yaitu strategi peningkatan penjualan

dengan memperbaiki produk yang ada atau melakukan modifikasi

produk.

(c) Strategi Diversifikasi

Strategi ini dilakukan dengan cara mendiversifikasi aktifitas bisnis. Tipe

strategi diversifikasi terdiri dari :

i) Diversifikasi Konsentrik, yaitu menambah produk yang

berhubungan secara umum.

ii) Diversifikasi Horizontal, yaitu menambah produk baru yang tidak

berkaitan untuk pelanggan yang ada saat ini.

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

45

iii) Diversifikasi Konglomerat, yaitu menambah produk baru yang

tidak berkaitan.

(d) Strategi Difensif

a) Usaha patungan, yaitu dua perusahaan sponsor atau lebih

membentuk organisasi terpisah dengan tujuan kerja sama.

b) Rasionalisasi biaya, yaitu menstrukturisasi dengan cara mengurangi

biaya dan aset agar bisa meningkatkan penjualan dan keuntungan.

c) Divestasi, yaitu menjual suatu divisi atau bagian dari suatu organisasi.

d) Likuidasi, yaitu menjual semua aset sebuah perusahaan bertahap

sesuai dengan nilainya yang terlihat.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

PT Kuala Pangan memiliki bisnis mie yang berpotensi untuk terus

dikembangkan. Namun di sisi lain perusahaan ini harus menghadapi persaingan

usaha dan berbagai kondisi permasalahan yang ada dalam lingkungan internal

maupun eksternal. Potensi PT Kuala Pangan belum dimaksimalkan seiring dengan

permasalahan internal yang muncul seperti keterbatasan modal dan permasalahan

dalam tenaga kerja menjadi salah satu alasan mengapa strategi pengembangan

bisnis perlu dilakukan.

Langkah awal untuk memformulasikan strategi adalah mengidentifikasi

visi, misi, maupun tujuan yang ingin dicapai. Selanjutnya dilakukan adalah

wawancara dengan pihak perusahaan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi

akibat perubahan lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi. Hal tersebut

dilakukan guna mengetaui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang

dihadapi. Kemudian memilih alat analisis yang sesuai untuk formulasikan strategi

yang paling tepat dalam menyelesaikan permasalahan. Perumusan strategi

dilakukan dengan menggunakan tiga tahap yang teridiri atas tahap pertama yang

merupakan tahap input (input stage), tahap dua merupakan tahap pencocokkan

(matching stage), dan tahap terakhir adalah tahap keputusan (decision stage).

Tahap pertama kerangka kerja perumusan strategi adalah mengidentifikasi

analisis lingkungan yang meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal.

Analisis lingkungan internal mencakup bidang-bidang fungsional seperti (1)

manajemen, (2) produksi dan operasi, (3) keuangan, (4) pemasaran, dan (5)

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

46

sumber daya manusia. Analisis lingkungan eksternal mencakup (1) ekonomi; (2)

politik, hukum, pemerintah; (3) sosial, demografi, lingkungan; (4) Teknologi; dan

(5) Kekuatan Pesaing (David, 2006).

Analisis lingkungan internal yang dihadapi perusahaan bertujuan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan (streghts) dan kelemahan

(weakness) perusahaan. Analisis lingkungan eksternal perusahaan bertujuan

mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi peluang (oportunities) dan ancaman

(threats).

Pada tahap kedua digunakan matriks SWOT (Streghts, Weaknesses,

Oportunities, and Threats). Matriks SWOT akan menghasilkan alternatif strategi

yang layak dengan mencocokan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan

kelemahan dengan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman.

Tahap terakhir yaitu tahap keputusan (decision stage). Setelah dihasilkan

strategi melalui matriks SWOT, maka dilakukan tahap berikutnya yaitu penentuan

prioritas strategi. Penentuan prioritas alternatif strategi dilakukan oleh pihak PT

Kuala Pangan yaitu oleh direktur atau orang yang mempunyai pengaruh besar

dalam pengambilan keputusan di PT Kuala Pangan. Secara lengkap kerangka

pemikirian operasional penelitian dijelaskan pada Gambar 3.

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

47

Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pengembangan Bisnis

Perusahaan Mie pada PT Kuala Pangan di Citeureup Kabupaten Bogor

Permasalahan yang dihadapi PT Kuala Pangan 1. Permasalahan dalam tenaga kerja 2. Tingkat pesaingan yang tinggi 3. Volume penjualan yang tidak mencapai target 16-20 % 4. Keterbatasan modal

Dibutuhkan analisis strategi pengembangan usaha

Analisis Lingkungan Internal - Manajemen - Produksi dan Operasi - Keuangan - Pemasaran - Sumber daya manusia

Analisis Lingkungan Eksternal - Ekonomi - Politik, hukum, pemerintahan - Sosial, demografi, lingkungan - Teknologi - Kekuatan Pesaing • Kekuatan Tawar menawar Pembeli • Ancaman Produk Pengganti • Ancaman Pendatang Baru • Persaingan dalam Industri • Kekuatan tawar-menawar pemasok

Matriks SWOT

Alternatif Strategi

Identifikasi Visi, Misi dan Tujuan PT Kuala Pangan

Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal PT Kuala Pangan

Kekuatan dan Kelemahan Peluang dan Ancaman

Prioritas Strategi Pengembangan

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

48

IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. Kuala Pangan yang berlokasi di depan

Terminal Citeureup – Kabupaten Bogor, tepatnya di jalan Depan Terminal No.

23-25 Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan

bahawa PT. Kuala Pangan merupakan perusahaan agribisnis yang memiliki

prospek yang menjanjikan, namun memiliki kendala dalam pengembangan bisnis

nya dan dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Selain itu

pertimbangan lain berupa adanya ketersediaan data yang dibutuhkan dan

kesediaan manajemen perusahaan menjadikan perusahaan tersebut sebagai lokasi

penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan pada akhir bulan Juni sampai dengan

bulan Agustus 2011.

4.2. Metode Penentuan Responden

Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Menurut

David (2006), dalam analisis ini untuk menentukan responden, tidak ada jumlah

minimal yang diperlukan, sepanjang responden yang dipilih merupakan ahli di

bidangnya. Responden adalah orang-orang yang mengenal betul dinamika bisnis

yang dijalani. Responden dalam penelitian ini terdiri dari dua orang responden

yang berasal dari internal yaitu ibu Niken selaku manajer operasional dan bapak

Abi selaku general manajer dan manajer pemasaran dan satu eksternal yaitu bapak

Susno selaku distributor produk-produk mie dari PT Bangau Abadi. Adanya

keterlibatan pihak eksternal dalam penelitian ini diharapkan menghasilkan

alternatif strategi yang lebih objektif.

4.3. Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari perusahaan (PT Kuala

Pangan) baik dari hasil wawancara dan dari dokumen-dokumen yang diberikan

oleh manajer dan karyawan perusahaan maupun dari hasil observasi langsung

yaitu dengan melihat dan mengamati situasi perusahaan, mengumpulkan dan

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

49

mencatat data penjualan produksi mie kering. Data primer berupa faktor-faktor

strategis internal dan eksternal diperoleh dengan cara wawancara menggunakan

responden sebagai informan. Informan dalam pengambilan informasi tentang

faktor-faktor internal dipilih dari pihak perusahaan. Tujuan dari pemilihan

responden tersebut adalah dengan anggapan bahwa pihak perusahaan akan lebih

mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang dapat

mempengaruhi perusahaan. Wawancara juga dilakukan dengan distributor

produk-produk mie untuk mengetahui faktor-faktor eksternal dengan harapan

informasi yang didapatkan lebih bersifat objektif.

Data sekunder dapat diperoleh dari beberapa buku yang terkait dengan

penelitian, studi pustaka, literatur dari instansi yang terkait seperti Badan Pusat

Statistik (BPS), Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, jurnal dan

artikel. Data sekunder berupa pendukung penelitian melalui penelitian-penelitian

sebelumnya dapat diperoleh dari skripsi sebelumnya dan browsing internet guna

mencari data yang mendukung penelitian.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.

Tujuan metode deskriptif adalah untuk memberikan gambaran secara sistematis,

aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara

fenomena yang diteliti. Analisis dan pengolahan data dilakukan secara kualitatif

melalui pendekatan konsep manajemen strategis. Analisis kualitatif yang

dilakukan di penelitian ini yaitu dengan merumuskan faktor internal yang menjadi

kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eksternal yag menjadi peluang

dan ancaman perusahaan dan kemudian dirumuskan stategi yang memungkinkan

dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini hanya sampai pada

formulasi dari manajemen strategis. Sedangkan untuk tahap implementasi strategi

merupakan wewenang manajemen perusahaan

4.4.1. Analisis SWOT

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan maka

dapat diformulasikan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan. Formulasi

alternatif strategi dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yaitu

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

50

menganalisis peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan. Untuk menentukan

faktor-faktor yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan dilakukan

wawancara dengan pihak perusahaan. Wawancara dilakukan peneliti untuk

mengetahui informasi keadaan internal perusahaan diantaranya mengenai

manajemen, pemasaran, produksi, keuangan, dan sumberdaya manusia. Setelah

informasi tersebut terkumpul kemudian peneliti membuat daftar faktor kekuatan

dan kelemahan perusahaan yang kemudian dikonfirmasikan kembali dengan pihak

perusahaan dengan tujuan memastikan bahwa daftar kekuatan dan kelemahan

yang dibuat tersebut sudah menggambarkan kondisi internal perusahaan.

Kemudian peneliti juga melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi

tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Pada tahapan ini

peneliti memberikan panduan secara umum tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kondisi eksternal perusahaan. Kemudian pihak perusahaan

memberikan penjelasan tentang pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap

perusahaan. Dari hasil penjelasan yang didapat peneliti membuat daftar peluang

dan ancaman yang kemudian dikonfirmasikan kembali denngan pihak perusahaan.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan pihak distributor produk-produk mie

untuk mendapatkan informasi apakah faktor yang menjadi peluang dan ancaman

pada PT Kuala pangan juga berpengaruh terhadap usaha yang oleh perusahaan

sejenis. Setelah mendapatkan data peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan,

tahap yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan analisis SWOT.

Matriks SWOT didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif akan

memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan

ancaman. Kombinasi faktor-faktor eksternal dan intenal dalam matriks SWOT,

yaitu strategi kekuatan-peluang (S-O), strategi kelemahan-peluang (W-O), strategi

kelemahan-ancaman (W-T) dan strategi kekuatan-ancaman (S-T). Analisis

matriks SWOT akan menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat dipilih

perusahan dalam mengembangkan usahanya. Terdapat delapan langkah dalam

membuat matriks SWOT yaitu:

1) Menuliskan peluang eksternal kunci perusahaan.

2) Menuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan.

3) Menuliskan kekuatan internal kunci perusahaan.

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

51

4) Menuliskan kelemahan internal kunci perusahaan.

5) Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil

strategi SO dalam sel yang ditentukan.

6) Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil

strategi WO dalam sel yang ditentukan.

7) Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil

strategi ST dalam sel yang ditentukan.

8) Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil

strategi WT dalam sel yang ditentukan.

Tabel 7. Format Matriks SWOT

Kekuatan (Strengths – S)

Kekuatan-kekuatan internal perusahaan

Kelemahan (Weakness – W)

Kelemahan-kelemahan internal perusahaan.

Peluang (Opportunities – O) Peluang-peluang

eksternal perusahaan

Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

Ancaman (Threats – T)

Ancaman-ancaman eksternal perusahaan

Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman

Strategi WT Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman.

Sumber : David (2004)

4.4.2. Prioritas Strategi

Prioritas strategi yaitu pengurutan strategi yang terpenting atau yang paling

berpengaruh sampai yang kurang penting atau kurang berpengaruh bagi

perusahaan. Penentuan prioritas strategi yang akan dilakukan yaitu dengan cara

wawancara langsung dengan pihak yang memiliki pengaruh besar dalam

pengambilan keputusan perusahaan dalam hal ini adalah direktur PT Kuala

Pangan.

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

52

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Kuala Pangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri

pengolahan pangan dengan produk utama mie kering, bihun, dan bumbu masak.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Juni 1974, yang berawal dari perusahaan

perorangan berbentuk firma yang didirikan pada tahun 1954.

Pada tahun 1954, proses yang dilakukan perusahaan masih menggunakan

panas sinar matahari untuk proses pengeringannya. Hal ini menyebabkan

perusahaan tidak berproduksi secara optimal karena mengingat lokasi perusahaan

berada dalam daerah yang bercurah hujan tinggi, yaitu daerah bogor.

Pada tahun 1965, firma melakukan perluasan dengan mendirikan pabrik

bihun dilokasi yang berbeda. Masalah yang di hadapi di pabrik baru ini sama

dengan pabrik terdahulu yaitu tidak dapat berproduksi ketika musim hujan karena

masih menggunakan sinar matahari untuk pengeringan. Mesin-mesin yang

digunakan masih dengan teknologi sederhana dan buatan dalam negeri kecuali

mesin pembangkit listrik.

Semakin meningkatnya permintaan dan meluasnya pemasaran

mendorong perusahaan untuk memperluas usahanya dengan meningkatkan

kualitas dan kapasitas produksinya. Usaha tersebut akan dilaksanakan dengan

menggunakan sistem mekanisasi yang lebih moderen sehingga tidak tergantung

pada alam. Oleh karena itu pada tahun 1974 didirikanlah perusahaan yang

memproduksi mie dan bihun PT. Kuala Pangan. Seiring dengan pesatnya

perkembangan perusahaan, statusnya pun berubah dari firma menjadi Perseroan

Terbatas (PT) yang telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman RI.

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih satu tahun untuk persiapan,

pada tanggal 11 januari 1975 perusahaan ini diresmikan secara kolektif oleh

Menteri Perindustrian dengan piagam pendirian No. 51/M/SK/1975. adapun

bidang usaha yang akan dijalankan adalah :

1) Memproduksi mie kering dan bihun kering serta mengembangkan produksi

dengan cara memproduksi jenis instan (yang sudah memakai bumbu) untuk

mie maupun bihun.

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

53

2) Mengimpor bahan baku penolong yang diperlukan untuk kegiatan usaha

tersebut dan menjual hasil produksinya dengan sasaran pasar dalam negeri.

Namun pada awalnya perusahaan yang telah diresmikan ini tidak langsung

bergerak di dalam industri mie kering, pada awalnya perusahaan ini bergerak di

bidang perdagangan/trading untuk produk-produk hasil pertanian. pada tanggal 7

november 1988 perusahaan ini secara resmi mendirikan pabrik Mie kering dengan

dikukuhkan dengan Surat Keputusan Mentri Perindustrian No. 064/DJAI/IUT-

1/NON-PMA-PMDN/II/1988 tanggal 11 Februari 1988 dan Surat Izin Perluasan

(Tanpa melalui Tahap Persetujuan Prinsip) oleh Direktorat Jendral

Industri Hasil Pertaniaan dan Kehutanan, Departemen perindustrian No.

236/DJIHPK/D.2/Perluasan/VIII/1998, tanggal 28 agustus 1998.

Mengacu pada keputusan Mentri Perindustrian No. 286/M/SK/1989, maka

perusahaan PT. Kuala Pangan dikategorikan atau termasuk sebagai industri

pangan bersekala Menengah karena mempunyai nilai aset lebih dari 5 milyar

rupiah (tidak termasuk tanah dan bangunan) dengan jumlah tenaga kerja sekitar

200 orang karyawan.

5.2 Lokasi Perusahaan

PT. Kuala Pangan berlokasi di depan Terminal Citeureup – kabupaten

Bogor, tepatnya di jalan Depan Terminal No. 23-25 Citeureup, Kabupaten Bogor,

Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan pertimbangan kedekatan

dengan pasar faktor produksi dan pasar produksi. Dimana sebagian besar

pembelian bahan baku berasal dari jakarta. Demikian juga dengan hasil produksi

dikirim ke atau melaui jakarta. Pengiriman untuk daerah luar pulau Jawa

dilakukan melalui pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, sehingga biaya angkut

menjadi lebih rendah.

Pemilihan lokasi juga didasarkan atas keputusan pemerintah yang

menyatakan bahwa daerah Kabupaten Bogor memang diperuntukan menjadi

daerah industri, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kebutuhan prasarana suatu

industri sudah tersedia dengan memadai, seperti :

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

54

1) Jalan yang sudah diaspal dengan baik, yang mana jalan tersebut digunakan

juga oleh industri-industri besar seperti PT Indocement, PT Semen Cibinong

dan lainnya.

2) Sudah tersedianya jaringan telepon

3) Untuk menyalurkan air sisa pabrik, dapat dialirkan ke sungai yang berlokasi

tidak jauh dari pabrik.

4) Untuk pembangkit atau penggerak mesin, sudah tersedia jaringan listrik

bertegangan menengah dari PLN.

5) Untuk bahan bakar sudah dipersiapkan jaringan pipa untuk menyalurkan gas

alam dari Pertamina.

5.3 Visi dan Misi PT Kuala Pangan

Visi dan misi dalam organisasi sangat penting untuk mengarahkan tujuan

organisasi serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai suatu

tujuan. Visi, misi dan tujuan harus dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh

pihak yang terlibat dalam menjalankan visi dan misi tersebut. Jika dirumuskan

dan dijalankan dengan baik, pernyataan visi, misi dan tujuan akan memiliki

dampak yang positif dalam pencapaian target dan tujuan organisasi

Visi dan misi yang terdapat pada PT Kuala Pangan belum tertulis dengan

jelas, namun berdasarkan wawancara diperoleh visi yaitu :

1) Menghasilkan produk yang aman dan bermutu tinggi.

2) Menghasilkan makanan pengganti nasi yang bergizi dan mutu yang baik.

Misi dari PT Kuala Pangan yaitu :

1) Menjual produk ke seluruh Indonesia dan dunia.

2) Menerapkan keamanan pangan secara konsisten dan perbaikan sistem

manajemen secara terus menerus.

3) Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar perusahaan.

Beberapa Tujuan yang dimiliki oleh PT Kuala pangan yaitu :

1) Menghasilkan keuntungan untuk perusahaan.

2) menyediakan produk yang dapat dikonsumsi oleh semua golongan ekonomi

masyarakat.

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

55

5.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi dapat diartikan sebagai wadah, sistem atau kegiatan kelompok

orang yang saling bekerjasama untuk mencapai satu tujuan tertentu yang

memerlukan suatu struktur dalam pengaturan dan tanggung jawab. PT Kuala

Pangan merupakan perusahaan keluarga yang dipimpin oleh dewan komisaris

yang terdiri dari anggota keluarga. Struktur organisasi PT Kuala Pangan terdiri

dari dewan komisaris, direktur utama, direktur keuangan, direktur pelaksana,

general manajer,manajer penelitian dan pengembangan, manajer personalia,

manajer akunting dan administrasi, manajer produksi, dan manajer pemasaran.

Struktur organisasi PT Kuala Pangan dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Struktur Organisasi PT Kuala Pangan Tahun 2011 Sumber : PT Kuala Pangan, 2011

a) Dewan Komisaris

Dewan komisaris atau pemilik perusahaan merupakan pimpinan tertinggi

dari perusahaan. Dewan komisaris memiliki wewenang dalam merencanakan,

mengambil keputusan, menetapkan target, dan program pengembangan

perusahaan.

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Direktur Keuangan Direktur Pelaksana

General Manajer

Manajer penelitian dan Pengembangan

Manajer Akunting dan Administrasi

Kepala Gudang

Manajer Produksi

Manajer Pemasaran

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

56

b) Direktur Utama

Direktur utama merupakan perpanjangan tangan dari dewan komisaris.

Direktur utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala yang

terjadi di perusahaaan. Tugas, tanggung jawab, serta wewenang yang dimiliki

oleh direktur utama antara lain :

1) Memimpin, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh jajaran yang

berada dibawah tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

2) Memastikan seluruh karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya

menjalankan tugas dengan baik, efektif, dan efisien.

3) Berhak mempromosikan, merotasi, memberhentikan karyawan

berdasarkan hasil evaluasi dan pengamatan yang dilakukan.

4) Memberikan laporan atau masukan kepada dewan komisaris atas

perkembangan, hasil serta rencana perusahaan agar dewan komisaris dan

pemilik perusahaan dapat menetapkan target serta program pengembangan

perusahaan.

5) Memberikan usulan kepada dewan komisaris atau pemilik perusahaan

demi kemajuan perusahaan

6) Menjalin dan menjaga hubungan baik perusahaan dengan instansi

pemerintah serta masyarakat sekitar perusahaan.

c) Direktur Keuangan dan Direktur Pelaksana

Direktur keuangan dan direktur pelaksana bertugas membantu direktur

utama dalam menjalankan tugas dan bertanggung jawab kepada direktur utama

atas segala yang terjadi bibawah tanggung jawabnya. Tugas, tanggung jawab,

serta wewenang direktur keuangan dan direktur pelaksana antara lain :

1) Membantu direktur utama dalam mengarahkan, menugaskan, mengawasi

seluruh jajaran yang berada dibawah tanggung jawab direktur utama untuk

mencapai tujuan perusahaan.

2) Membantu direktur utama dalam memastikan bahwa seluruh karyawan

yang berada dibawah tanggung jawab direktur utama menjalankan

tugasnya dengan baik, efektif, dan efisien.

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

57

3) Membantu direktur utama dalam melaksanakan kordinasi dengan tugas-

tugas yang diberikan direktur utama kepada para manajer dan

bawahannya.

4) Bersama-sama dengan para manager memberikan laporan atau masukan

kepada direktur utama atas perkembangan, hasil serta rencana perusahaan

agar direktur utama dapat menetapkan target serta program pengembangan

perusahaan.

5) Memberikan usulan kepada direktur utama dan para manager demi

kemajuan perusahaan.

d) General Manajer

General Manajer bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan

direktur pelaksana. General manajer mengepalai manajer-manajer yang berada

dibawahnya. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang general manajer meliputi :

1) Mengkoordinasikan, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh

karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya.

2) Membuat perencanaan produksi, pembelian/ pengadaan bahan baku dan

perencanaan kedatangan bahan baku sesuai permintaan dan memastikan

seluruh bagian produksi yang berada dibawah tanggung jawabnya

beroperasi dengan lancar.

3) Bertanggung jawab terhadap kualitas/ mutu bahan baku yang diterima.

4) Bersama dengan bagian gudang melakukan pengecekan data gudang dan

pengadaan bahan pendukung sesuai dengan kondisi persediaan barang

pada gudang.

5) Bersama dengan atasan berhak untuk mempromosikan, merotasi,

memberhentikan karyawan yang berada dibawahnya berdasarkan masukan

serta pengamatan yang dilakukannya.

6) Memastikan seluruh mesin dan peralatan yang digunakan dalam produksi

selalu dalam keadaan baik dan terintalasi dengan benar.

7) Membuat laporan terhadap produksi berkenaan dengan penggunaan bahan

baku dan bahan pendukung serta hasil kerja yang menjadi tanggung

jawabnya kepada direktur keuangan dan direktur pelaksana.

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

58

e) Manajer Produksi

Manajer produksi bertanggung jawab kepada general manajer terhadap

kelancaran kegiatan produksi perusahaan. Manajer produksi mengepalai karyawan

yang bekerja dibagian produksi. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang manajer

produksi meliputi :

1) Mengkoordinasikan, mengarahkan, menugaskan, mengawasi seluruh

karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya.

2) Melakukan koordinasi dengan departemen lain

3) Membuat perencanaan produksi sesuai dengan permintaan pemasaran dan

memastikan seluruh bagian produksi yang berada dibawah tanggung

jawabnya beroperasi dengan lancar.

4) Memastikan seluruh produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi

produk yang telah di terapkan.

5) Berhak memberhentikan jalannya produksi dan mengkonsultasikan

langkah perbaikan guna menekan produk reject serendah-rendahnya.

6) Membuat laporan hasil kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

f) Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran bertanggung jawab kepada general manajer terhadap

kelancaran kegiatan pemasaran dan distribusi produk perusahaan. Manajer

pemasaran mengepalai karyawan yang bekerja dibagian pemasaran. Tugas,

tanggung jawab, dan wewenang manajer pemasaran meliputi :

1) Melakukan usaha-usaha untuk mencari konsumen baru baik dalam

maupun luar negeri serta memelihara dan meningkatkan hubungan kerja

dengan para konsumen yang sudah ada.

2) Membuat surat penawaran dan mengirimkan contoh produk kepada calon

konsumen atau konsumen yang sudah ada.

3) Menerima pesanan dan melaksanakan penjualan sesuai dengan harga

yang ditetapkan, mutu dan jumlah yang ditentukan oleh konsumen pada

waktu yang telah disepakati.

4) Membuat surat penagihan kepada konsumen sesuai kelengkapan dokumen

yang diperlukan dalam penagihan.

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

59

5) Melakukan koordinasi dengan bagian gudang agar pesanan yang diterima

dapat dikirim tepat waktu.

6) Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan atas piutang-piutang yang

belum terbayar dan melakukan penagihan dengan sebaik-baiknya.

7) Membuat laporan hasil kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

g) Manajer Akunting dan Administrasi

Manajer akunting dan administrasi bertanggung jawab kepada general

manajer terhadap kelancaran kegiatan akunting dan administrasi didalam

perusahaan. Manajer akunting dan administrasi mengepalai staff akunting dan

staff administrasi perusahaan. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang manajer

akunting dan administrasi meliputi :

1) Membuat rencana pengeluaran biaya operasional yang akan dikeluarkan

oleh perusahaan dengan berkoordinasi dengan bagian produksi,

pembelian, gudang, pemasaran, administrasi, dan lain-lain.

2) Melakukan analisis biaya dan melakukan pengendalian terhadap biaya-

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan berkoordinasi dengan

bagian produksi, pembelian, gudang, pemasaran, administrasi dan lain-

lain.

3) Melakukan pencatatan segala transaksi yang dilakukan oleh perusahaan

untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas sumber daya keuangan yang ada

di perusahaan.

4) Melakukan penagihan aas piutang-piutang yang belum terbayar dan

melakukan penagihan dengan sebaik-baiknya.

5) Melakukan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya atau

yang diberikan oleh atasannya.

6) Membuat laporan keuangan terhadap hasil kerja yang menjadi tanggung

jawabnya.

5.5 Proses Produksi Mie

Proses produksi mie di PT Kuala Pangan tediri dari beberapa tahapan yaitu

penyediaan bahan baku, pencampuran (Mixing), pembentukan mie (Roll Press),

pematangan mie (Steaming), pengeringan (drying), pedinginan mie (cooling), dan

pengemasan (sealing).

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

60

a) Penyediaan Bahan Baku

penyediaan bahan baku dilakukan oleh PT Kuala Pangan agar bahan baku

untuk produksi mie selalu terpenuhi, dalam penyediaan bahan baku ini dilakukan

pemeriksaan dan sortasi terhadap bahan baku yang masuk ke perusahaan. Seluruh

bahan baku yang lolos sortasi kemudian disimpan di dalam gudang. Penimbangan

bahan baku dilakukan ketika bahanbaku masuk dan ketika keluar dari gudang agar

keserdiaannya daa terus terpantau.

b) Pencampuran (Mixing)

dalam proses mixing dilakukan pencampuran semua bahan baku yang

digunakan. Tahap pencampuran ini bertujuan agar perpaduan antara tepung dan

air berlangsung secara merata. Untuk mendapatkan adonan yang baik kadar airnya

harus diperhatikan, yaitu berkisar 32-34%.

c) Pembentukan Mie (Roll Press)

Roll Press adalah mesin produksi yang terdiri dari tiga buah unit, yaitu

unit pressing (penggilingan), slitter dan unit conveyor steaning. Unit pressing

berfungsi membentuk lembaran adonan mie sampai ketebalan tertentu. Unit slitter

berfungsi seperti pisau yang akan memotong lembaran mie secara membujur

menjadi untaian mie. Terakhir adalah unit conveyor yang akan membentuk

untaian mie menjadi bergelombang/keriting. Untaian mie tersebut kemudian

masuk ke dalam steam boiler untuk proses lebih lanjut.

d) Pematangan Mie (Steaming)

Steaming adalah proses pematangan mie dengan menggunakan steam

boiler atau biasa disebut proses pengukusan. Pada proses ini mie mengalami

perubahan fisik di mana adonan mie berubah menjadi keras dan kuat.

e) Pengeringan (Drying)

Pengeringan dilakukan dengan oven (kotak pengering) dengan suhu 90-

130°C selama 20-30 menit. Pengeringan ini dilakukan sebagai proses pematangan

mie dan untuk menurunkan kadar air di dalam mie mejadi 5-10 persen.

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

61

f) Pendinginan (Cooling)

Pendinginan dilakukan dua kali yaitu setelah pematangan mie dan setelah

pengeringan mie. Pendinginan dilakukan dengan kipas pendingin pada conveyor

yang berjalan. Pendinginan berfungsi untuk pemadatan mie setelah pematangan

mie dan mendinginkan mie yang sudah matang.

g) Pengemasan (Sealing)

Pengemasan dilakukan dua kali yaitu pengemasan primer (Plastik PP) dan

pengemasan sekunder (Karton). Pengemasan dilakukan degan mesin pengemas

dan setelah pengemasan primer diberikan tanggal kadaluarsa dan kode produksi.

Pengandalian mutu juga dilakukan di dalam proses pengemasan ini, yaitu dengan

memasukan kedalam metal detector sebelum dilakukan pengemasan sekunder.

Proses produksi yang telah dijelaskan dilakukan dengan peralatan yang

bertenaga listrik. Mesin-mesin yang digunakan di PT Kuala Pangan rata-rata

buatan tahun 1970 dan dengan berbagai kondisi. Beberapa dari mesin tersebut

adalah mesin Mixer, Baki Pengaduk, Mesin Roll, Conveyor Steaning, Mesin

Potong/Slitter, Kotak Pengering, Mesin Pembungkus, Steam Boiler, dan lain-lain.

Untuk lebih lengkapnya jenis peralalatan produksi yang digunakan dapat dilihat

pada Tabel 7.

Tabel 8. Jenis Peralatan Produksi No Jenis Alat Jumlah Negara Asal/

Tahun Pembuatan

Kondisi

(%)

Energi

Penggerak

1 Mixer 1 Jepang/1972 80 Listrik

2 Baki Pengaduk 3 Jepang/1972 75 Listrik

3 Roll/Press Tepung 2 Jepang/1972 70 Listrik

4 Conveyor Steaning 2 Jepang/1972 70 Listrik

5 Mesin Potong/Slitter 2 Jepang/1972 75 Listrik

6 Kotak Pengering 2 Jepang/1972 70 Listrik

7 Kipas Pendingin 2 Jepang/1972 80 Listrik

8 Steam Boiler 1 Jerman/1998 90 Listrik

9 Mesin Bungkus Bumbu 1 Jepang/1972 65 Listrik

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

62

10 Mesin Pembungkus Mie 1 Jepang/ 1972 80 Listrik

11 Mixing Water Equipmen 1 Jepang/ 1972 70 Listrik

12 Star Delta Magnet Push 1 Jepang/ 1972 75 Listrik

13 Mesin Pengaduk 1 Indonesia/ 1975 65 Listrik

14 Mesin Penghalus 1 Indonesia/ 1975 65 Listrik

15 Mesin Pembungkus Band Sealer

2 Jepang/ 1980 80 Listrik

16 Mesin Penggiling Tepung

1 Taiwan/ 1973 70 Listrik

17 Mesin Pemadat Tepung 1 Taiwan/ 1973 65 Listrik

18 Mesin Spiral Tepung 1 Taiwan/ 1973 65 Listrik

19 Mesin Pembungkus Super Bihun

1 Taiwan / 1985 85 Listrik

20 Mesin Pembuat Benang Tepung

2 Taiwan/ 1973 70 Listrik

21 Mesin Diesel Generator 2 Inggris/1994 90 Solar

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

63

VI ANALISIS LINGKUNGAN USAHA

Analisis lingkungan usaha adalah proses awal dalam manajemen strategi

yang bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan

mencakup semua faktor, baik yang berada didalam maupun diluar perusahaan

yang dapat memenuhi kelangsungan pencapaian tujuan yang diinginkan. Secara

garis besar analisis lingkungan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar

yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan.

6.1 Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada dalam organisasi

tersebut dan secara normal memiliki implikasi langsung pada perusahaan. Analisis

faktor internal merupakan proses identifikasi terhadap faktor kelemahan dan

kekuatan dari dalam perusahaan. Lingkungan internal dapat dianalisis dengan

menggunakan analisis pendekatan fungsional, yaitu analisis yang dilakukan pada

masing-masing fungsi dalam perusahaan dengan mengkaji manajemen,

pemasaran, keuangan, kegiatan produksi dan operasi serta sumber daya manusia.

6.1.1. Manajemen

Manajemen perusahaan merupakan pihak yang menerapkan fungsi-fungsi

yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, pengelolaan staf dan

pengendalian. PT Kuala Pangan memiliki visi dan misi usaha. Hal ini

menunjukkan bahwa PT Kuala Pangan memiliki perencanaan jangka panjang

sebagai bagian dari cita-cita dan tujuan usaha di masa yang akan datang. Secara

umum PT Kuala Pangan telah melakukan fungsi perencanaan dengan cukup baik.

Hal ini terlihat dari adanya perencanaan usaha yang tersusun jelas dan tertulis,

baik untuk perencanaan jangka pendek maupun jangka menengah. Seluruh

kegiatan perencanaan dilakukan direktur dan jajaran manajer dibawahnya, namun

disetujui atau tidak perencanaan tersebut masih menjadi wewenang dewan

komisaris atau pemilik perusahaan sehingga perencanaan masih tergantung

kepada keputusan pemilik perusahaan.

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

64

Pengorganisasian di PT Kuala Pangan telah berjalan dengan cukup baik.

Hal ini dapat dilihat dari pembagian kerja untuk setiap manajer yang telah tertulis

dengan jelas. Setiap manajer harus bertanggung jawab terhadap apapun yang telah

menjadi tugasnya dan harus memberikan laporan tertulis terhadap hasil kerjanya

kepada atasannya. Pengelolaan staf di PT Kuala Pangan berjalan lancar setiap

karyawan bekerja pada bidang pekerjaannya masing-masing, namun kadang-

kadang ketika banyaknya pekerja harian yang tidak masuk membuat manajer

menugaskan karyawannya bekerja bukan dibidang pekerjaannya. Untuk

memotivasi karyawannya perusahaan memberikan kenaikan gaji hampir setiap

tahun walaupun kenaikan gaji tersebut tidak besar. Selain kenaikan gaji tersebut

perusahaan tidak memberikan insentif lainnya.

Pengendalian hanya terbatas pada bidang produksi saja, khususnya dalam

hal pengadaan bahan baku dan pengolahan. Pengendalian dalam hal pengadaan

bahan baku penting dilakukan karena terkait langsung dengan proses pengolahan,

sehingga kontinuitas pembuatan produk tetap terjaga. Sama halnya dengan

pengadaan bahan baku, pengendalian dalam pengolahan juga penting dilakukan

karena terkait dengan kualitas atau mutu mie yang dihasilkan.

6.1.2. Pemasaran

Pemasaran dapat diuraikan sebagai proses menetapkan, mengantisipasi,

menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan

jasa. Aspek pemasaran dikaji melalui pendekatan bauran pemasaran yang meliputi

analisis terhadap produk, harga, distribusi dan promosi. Bauran pemasaran yang

dijalankan oleh PT Kuala Pangan :

a) Produk

PT Kuala Pangan sebagai perusahaan mie yang sedang berkembang, selalu

memperhatikan mutu produk yang dihasilkannya. Pengendalian mutu selalu

dilakukan oleh perusahaan mulai dari bahan baku sampai pengemasan produknya.

Hal ini untuk memperoleh kepercayaan konsumen terhadap produk yang

dihasilkan oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan penjualan produk.

Produk yang dihasilkan PT Kuala Pangan yaitu berupa mie kering dan mie bihun

dengan merek dagang Mie Atoom Bulan untuk mie kering dan Super Bihun untuk

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

65

mie bihun, produk tersebut dikemas dalam plastik dan dikemas kembali dalam

bentuk dus, gambar produk dapat dilihat pada Lampiran 2.

Kemasan produk dincantumkan merek produk, tanggal kadaluarsa,

sertifikasi halal dari MUI, alamat perusahaan, dan berat bersih produk. Hal ini

hampir memenuhi semua kententuan yang harus dicantumkan dalam kemasan.

Berdasarkan undang-undang No. 7 tahun 1998 tentang pangan, label suatu produk

harus memuat sekurang-kurangnya keterangan mengenai:

a. Nama produk

b. Daftar bahan yang digunakan

c. Berat bersih atau isi bersih

d. Nama dan alamat pihak yang memproduksi

e. Keterangan tentang halal

f. Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa

b) Harga

Penetapan harga produk yang dihasilkan oleh perusahaan dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain rata-rata harga produk sejenis di pasaran biaya yang

dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut. Pemantauan harga produk

sejenis di pasar dimaksudkan agar perusahaan dapat mempertahankan harga

produk yang bersaing. Harga produk juga ditentukan dari biaya produksi yang

dikeluarkan ditambah persentase keuntungan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Harga produk untuk mie kering yaitu Rp 62.000 per dus dengan isi 20 kemasan

plastik 200 gram. Harga untuk bihun Rp 50.500 per dus dengan isi 30 kemasan

plastik 70 gram. Selain harga yang ditetapkan, perusahaan juga memberikan harga

khusus bagi para distributor dan juga memberikan potongan harga bagi para

konsumen yang membeli dalam jumlah besar dan untuk para konsumen setianya.

Besarnya potongan harga tersebut biasanya ditentukan oleh volume pembelian

produk oleh konsumen dan lamanya konsumen tersebut berkerjasma dengan

perusahaan. Dengan demikian hubungan dengan konsumen akan menjadi lebih

baik.

c) Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menyalurkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkannya

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

66

kepada konsumen. Secara umum, pihak perusahaan dalam mendistribusikan

produknya melalui distributor yang teletak disetiap kota seperti Jakarta, Bogor,

Pontianak, Bandung, Yogyakarta, Surabaya. Pendistribusian produk tergantung

dari permintaan distributor tersebut. Distributor yang berkerjasama dengan

perusahaan merupakan distributor tetap sehingga proses distribusi produk kepada

konsumen berjalan lancar. Letak perusahaan yang strategis yaitu dekat dengan

jalan tol Jagorawi juga mempengaruhi proses pendistribusian berjalan dengan

lancar.

d) Promosi

Kegiatan promosi belum banyak dilakukan oleh PT Kuala Pangan untuk

memperkenalkan dan menyampaikan produk yang dipasarkannya kepada

konsumen. Kegiatan promosi melalui media cetak pernah dilakukan oleh PT

Kuala pangan namun itu sudah lama sekali dan sekarang sudah tidak dilakukan

lagi. Promosi yang dilakukan sekarang hanya melaui distributor yang

menawarkan produk kepada konsumen. Kegiatan promosi yang sederhana ini

dilakukan karena target konsumen perusahaan hanya hotel, restoran, catering, dan

pedagang pengecer dan perusahaan beranggapan bahwa produknya sudah dikenal

di kalangan konsumen tersebut sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya

tambahan untuk promosi. Perusahaan seharusnya dapat memanfaatkan teknologi

internet untuk mempromosikan produknya dengan membuat website. Dengan

demikian produknya akan dikenal lebih luas lagi.

6.1.3. Keuangan

Modal merupakan bagian penting dalam suatu usaha. Modal awal

perusahaan berasal dari modal keluarga yang kemudian setelah berkembang

mengelola pendapatannya sebagai modal untuk menjalankan perusahaan. Dalam

mengembangkan usahanya perusahaan menggunakan modal dari pemilik dan

pinjaman dari bank dengan syarat jaminan. Karena perusahaan merupakan

perusahaan keluarga yang berkembang menjadi besar, perusahaan tidak mencari

investor lain sehingga dalam mengembangkan usahanya perusahaan masih

mengandalkan modal pemilik dan pinjaman dari bank. Sumber modal lainnya

berasal dari pendapatan perusahaan. PT Kuala Pangan selalu mengalami

keuntungan yang meningkat setiap tahunnya sehingga keuntungan yang

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

67

diperolehnya dapat dijadikan tambahan modal bagi perusahaan. Persentase

keuntungaan Persahaan terhadap pendapatannya berkisar 20-30 persen per tahun.

Sistem pencatatan keuangan PT Kuala pangan sudah dilakukan dengan

baik. Perusahaan memiliki pembukuan keuangan yang selalu diperbaharui sesuai

aliran uang yang masuk dan keluar. Hal ini dilakukan oleh manajer keuangan

yang bertanggung jawab atas segala laporan keuangan perusahaan. Pembukuan

keuangan yang baik dapat mempermudah mendapat pinjaman modal dari bank

dan dapat mempermudah pengambilan keputusan dalam pengembangan usaha dan

penetapan harga produk.

6.1.4. Produksi dan Operasi

Proses produksi dan operasi di dalam suatu perusahaan merupakan seluruh

aktivitas yang merubah masukan (input) menjadi output yang berupa barang dan

jasa. Bahan baku utama produksi yang dalam memproduksi mie PT Kuala Pangan

yaitu tepung terigu, air, garam, tepung telur, soda, dan pewarna. Bahan baku

tersebut dipenuhi berasal dari pemasok yang berbeda-beda. Hal tersebut didukung

dengan adanya hubungan baik dengan pemasok, sehingga pengiriman bahan baku

senantiasa tepat waktu.

Kegiatan produksi memerlukan alat-alat yang memadai agar berjalan

dengan baik. Perlatan yang digunakan oleh PT Kuala Pangan yaitu mesin mixer,

baki pengaduk, mesin rol, mesin potong, kotak pengering, kipas pendingin, mesin

pengaduk, mesin pembungkus, mesin pemadat, san mesin pembuat benang

tepung. Berdasarkan hasil pengamatan mesin merupakan mesin yang sudah tua

rata-rata pembuatan tahun 1970. Hal ini dapat menjadikan kelemahan perusahaan

karena mesin-mesin tersebut rentan kerusakan dan memiliki kapasitas produksi

yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan mesin yang lebih modern.

Walaupun memproduksi dengan mesin-mesin pembuatan tahun 1970, PT Kuala

Pangan tetap meperhatikan mutu dari hasil produksinya. Hal ini dibuktikan

dengan adanya pengujian mutu produkyasebelum dikemas. Pegujian mutu

tersebut antara lain pengujian kadar air, metal detector, dan bentuk fisik mie.

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

68

Strategi yang diterapkan PT. Kuala Pangan dalam memproduksi masih

berdasarkan pesanan, namun PT Kuala Pangan juga memproduksi untuk

persediaan produk untuk bejaga-jaga jika ada pesanan yang mendadak. Dengan

demikian produksi PT Kuala Pangan masih berdasarkan pesanan.

6.1.5. Sumber Daya Manusia

Salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan

bisnisnya, umumnya ditunjang oleh kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki.

Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk menjaga loyalitas tenaga

kerja sebab secara tidak langsung tenaga kerja juga berperan serta dalam

menentukan kemajuan suatu usaha. Sumber daya manusia merupakan salah satu

faktor internal perusahaan yang sangat menentukan pertumbuhan perusahaan.

Identifikasi faktor sumber daya manusia meliputi proses perekrutan dan

penempatan tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan, serta kompensasi untuk

tenaga kerja.

Proses perekrutan tenaga PT Kuala Pangan dilakukan oleh manajer

pelaksana sesuai dengan kebutuhan karyawan yang dibutuhkan perusahaan,

perusahaan memiliki 309 orang karyawan yang terdiri dari 286 orang pekerja

harian dan 23 orang pegawai tetap. Perekrutan untuk karyawan harian biasanya

diambil dari masyarakat yang bertempat tinggal dekat dengan perusahaan dan

tidak mengutamakan tingkat pendidikan dan untuk pegawai tetap perekrutan

dilakukan berdasarkan keahlian dan tingkat pendidikan yang sesuai dengan yang

di butuhkan perusahaan. Tingkat pendidikan dari tenaga kerja yang dimiliki oleh

perusahaan sangat beragam yaitu lulusan SMP, SMA, S1, dan S2. Banyaknya

karyawan tidak tetap (harian) dapat menjadikan hambatan bagi perusahaan,

karena kurang loyalnya pekerja terhadap perusahaan. Hal ini dapat menjadi

kelemahan yang dimiliki PT Kuala Pangan.

Proses penempatan karyawan sesuai dengan pengalaman dan pendidikan

yang dimiliki oleh karyawan. Untuk pekerja harian biasanya ditempatkan di

bagian produksi, gudang, dan pengemasan sesuai keahliannya. Namun ketika

pegawai harian yang bekerja dibidang produksi banyak yang tidak masuk maka

pegawai dari bidang lain dipindahkan ke bagian produksi, sehingga dapat

menggangu kegiatan perusahaan. hal ini dapat menjadi kelemahan perusahaan.

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

69

PT Kuala Pangan kadang-kadang melakukan pelatihan bagi para pekerja

hariannya, pelatihan yang dilakukan biasanya pelatihan dibidang produksi agar

para pekerja harian tersebut dapat melakukan proses produksi dan dapat

menggantikan pekerja dibidang produksi ketika tidak masuk.

PT Kuala Pangan memberikan kompensasi kepada para pekerjanya berupa

kenaikan gaji hampir disetiap tahunnnya. Hal ini bertujuan agar para pekerja

harian maupun tetap dapat loyal terhadap perusahaan dan dapat ikut membantu

mengembangkan perusahaan.

6.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi kecenderungan-kecenderungan dan kejadian-kejadian yang berada

di luar kontrol suatu perusahaan. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada

penentuan faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi

perusahaan sehingga memudahkan manajemen perusahaan untuk menentukan

strategi-strategi dalam meraih peluang dan menghindarkan ancaman.

6.2.1. Ekonomi

Kondisi ekonomi merupakan faktor yang penting dalam menjalankan

suatu usaha. Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi daya beli dan pola

konsumsi masyarakat. Kondisi ekonomi yang semakin membaik, yang diiringi

dengan peningkatan daya beli masyarakat memungkinkan adanya peningkatan

permintaan pasar terhadap suatu produk. Hal tersebut merupakan peluang baik

bagi prospek pengembangan usaha saat ini dan dimasa akan datang.

Tidak stabilnya kondisi perekonomian Indonesia saat ini memberikan

pengaruh terhadap kecenderungan iklim usaha yang tidak menentu. Salah satu

pendorong ketidakstabilan perekonomian Indonesia yaitu adanya kebijakan

pemerintah yang menaikkan harga bahan baku minyak (BBM). Meskipun sejak

bulan Desember 2008 pemerintah sudah menurunkan harga BBM sebesar Rp

1.500/liter dan solar Rp 1.200/liter. Namun penurunan harga BBM tidak

berpengaruh nyata terhadap harga bahan-bahan pokok, sehingga berdampak pada

kenaikan bahan baku pembuatan mie seperti terigu, harga terigu di indonesia

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

70

selalu mengalami perubahan, hal ini dapat mengganggu biaya produksi

perusahaan. Perkembangan harga terigu dapat dilihat pada Tabel 8.

Selain kenaikan BBM kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2010

juga sangat mepengaruhi perusahaan, kenaikan TDL sekitar 6-15 persen bagi

pengguna industri ini dapat meningkatkan ongkos produksi perusahaan karena

mesin-mesin yang digunakan rata-rata menggunakan listrik untuk beroperasi.

Oleh karena itu, pemerintah harus selalu waspada terhadap fluktuasi harga yang

terjadi sehingga kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat menjamin

kelangsungan hidup para pelaku usaha.

Tabel 9. Perkembangan Harga Rata-Rata Terigu Januari 2008-Februari 2009 Bulan Tahun Harga Rata-Rata Terigu (Rp/Kg)

Januari 2008 6.759

Februari 2008 7.291

Maret 2008 7.518

April 2008 7.627

Mei 2008 7.841

Juni 2008 7.704

Juli 2008 7.744

Agustus 2008 7.767

September 2008 7.729

Oktober 2008 7.699

November 2008 7.630

Desember 2008 7.573

Januari 2009 7.629

Februari 2009 7.600

Berdasarkan Tabel 8, terlihat bahwa terjadi kenaikan harga terigu pada

tahun 2009. Kondisi ini dapat mengancam keberadaan industri mie yang

menggunakan terigu sebagai salah satu bahan baku dalam pembuatan produknya.

Adanya kenaikan harga terigu maka akan meningkatkan biaya produksi.

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

71

6.2.2. Sosial, Budaya, dan Demografi

Perubahan sosial, budaya dan demografi memberikan pengaruh terhadap

kemampuan suatu usaha di dalam memainkan perannya. Setiap perubahan yang

terjadi dapat menjadi sebuah peluang maupun penghalang bagi pengembangan

suatu usaha di masa yang akan datang. Hal ini tergantung dari pola interaksi yang

terbentuk antara usaha tersebut dengan kondisi lingkungan disekitarnya.

Perubahan atau gejolak sosial yang terjadi dapat menciptakan ikatan yang lebih

kuat maupun sebaliknya.

Seiring dengan perkebangan zaman terjadi pula perubahan sosial, seperti

banyaknya wanita yang bekerja dan perubahan gaya hidup. Meningkatnya jumlah

wanita yang bekerja diluar rumah dan semakin tinggi mobilitas masyarakat diluar

rumah menyebabkan masyarakat membutuhkan akan makanan yang cepat saji dan

mudah dalam pembuatannya. Hal ini menjadi peluang bagi usaha makanan mie

yang merupakan makanan yang mudah dibuat dan mengenyangkan.

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya juga

menjadikan peluang bagi para pengusaha yang bergerak dibidang makanan

terutama perusahaan mie karena mie merupakan makanan yang mengenyangkan

dan dianggap sebagai pengganti makanan pokok nasi.

6.2.3. Politik, Pemerintahan, dan Hukum

Kondisi politik dapat memberikan pengaruh kepada suatu usaha. Bentuk

hukum, perundang-undangan hingga badan/ instansi pemerintah lainnya yang

mempengaruhi kelancaran organisasi merupakan aspek-aspek yang harus

diperhatikan oleh para pelaku usaha. Kondisi politik Indonesia yang mulai

membaik sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat

dilihat dari menguatnya nilai rupiah terhada US dollar dan berkembangnya

investasi di berbagai bidang. Membaiknya kondisi politik berpengaruh terhadap

perusahaan, dengan kondisi politik baik maka harga bahan baku cendrung stabil.

Undang-undang No.12 tahun 1980 tentang pembebasan bea masuk dan

PPn impor mesin-mesin industri memberikan dukungan kepada perusahaan untuk

memperbaharui mesinnya, namun karena terbatasnya modal perusahaan belum

memanfaatkan undang-undang ini.

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

72

6.2.4. Teknologi

Teknologi merupakan salah satu sumber utama perubahan dengan adanya

inovasi baru. Variabel ini mempengaruhi bahan baku, operasi, serta produk suatu

usaha karena pada dasarnya perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar

untuk peningkatan hasil, tujuan, atau bahkan mengancam kedudukan usaha

tersebut.

Teknologi yang terus berkembang memberikan kontribusi bagi keberadaan

PT Kuala Pangan. Faktor teknologi turut membantu PT Kuala Pangan dalam

menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, seperti telepon dan mesin faksimil

yang dapat memperlancar kegiatan Perusahaan dalam mempermudah transaksi

jual beli dengan pelanggannya. Selanjutnya kemajuan di bidang transportasi juga

memperlancar kegiatan Perusahaan dalam memasarkan produknya, serta

mempermudah dalam memperoleh bahan baku yang diperlukan.

Perkembangan teknologi dan informasi yang terus berkembang merupakan

peluang bagi usaha PT Kuala Pangan untuk pengembangan usaha di waktu yang

akan datang. Peralatan yang digunakan perusahaan untuk kegiatan produksi belum

menggunakan teknologi yang lebih modern masih semi otomatis. Sedangkan dari

sisi teknologi informasi, saat ini perusahaan belum memanfaatkan fasilitas

internet. Hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan kedepan agar dapat

memanfaatkan teknologi dan informasi tepat guna. Dengan begitu perusahaan

dapat memberi kemudahan kepada para pelanggannya dalam mengakses produk

yang dihasilkan, selain itu perusahaan dapat meningkatkan volume penjualannya.

6.2.5. Kekuatan Pesaing

a) Ancaman Masuknya pendatang Baru

Masuknya pendatang baru dalam suatu industri akan menimbulkan

sejumlah implikasi bagi perusahaan yang ada, antara lain : perebutan pasar,

perebutan sumber daya produksi dan peningkatan kapasitas. Ancaman pendatang

baru sangat bergantung pada hambatan dalam memasuki suatu industri yaitu skala

ekonomis, diferensiasi produk, kebutuhan modal, keunggulan biaya, akses saluran

distribusi dan peraturan pemerintah.

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

73

Mie Kering dan bihun merupakan produk yang sudah lama dikenal

masyarakat. Proses pembuatannya relatif mudah karena tidak membutuhkan

teknologi yang terlalu canggih. Produk tersebut dapat dibuat dengan

menggunakan peralatan sederhana. Bahan baku pembuatan Mie mudah didapat.

Selain itu modal yang dibutuhkan untuk melakukan usaha pengolahan ini relatif

rendah tergantung besar usahanya dan tidak adanya peraturan pemerintah untuk

memasuki industri ini menyebabkan rendahnya hambatan masuk ke industri mie

ini. Rendahnya hambatan masuk kedalam usaha ini akan menjadi ancaman karena

masuknya pendatang baru potensial yang mampu bersaing pada usaha ini tergolong

cukup tinggi.

b) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Pemasok memiliki peran yang sangat signifikan bagi tiap perusahaan

sebagai mitra usahanya. Seperti diketahui bahwa tidak banyak perusahaan yang

menguasai sendiri sumber-sumber suplai bahan mentah dan bahan baku untuk

diolah lebih lanjut dalam proses produksi. Oleh karenanya terdapat

ketergantungan antara satu perusahaan yang menghasilkan satu produk tertentu

dengan pemasoknya.

Perusahaan telah memiliki pemasok tetap untuk bahan baku utama terigu.

Bahan baku terigu diperoleh dari PT Bogasari dan PT Indofood Sukses makmur

Tbk. Pemasok ini memiliki kekuatan tawar yang kuat karena PT Kuala Pangan

bergantung pada perusahaan tersebut dalam pemenuhan bahan baku terigunya.

Untuk bahan baku tepung telur diperoleh dari PT Armindo Mandiri Pratama

pemasok ini juga memiliki kekuatan tawar yang kuat pula karena ketergantungan

perusahaan terhadap produk mereka. Sementara untuk bahan baku lainnya di

peroleh dari perusahaan berbeda pula seperti garam dari PT Saltindo Perkasa,

pewarna makanan dari PT Roha Larutan Pewarna, Potasium Karbonat dari PT

Belia Jaya Sinar Gemilang tidak memiliki kekutan tawar yang kuat, karena

perusahaan dapat membelinya di perusahaan lain. Kekuatan tawar yang kuat atau

lemah dari perusahaan-perusahaan pemasok bahan baku tidak berpengaruh besar

bagi PT Kuala Pangan, hal ini dikarenakan PT Kuala Pangan selalu menjaga

hubungan baik dan memiliki perjanjian yang jelas dengan semua pemasok bahan

bakunya sehingga para pemasok loyal terhadap perusahaan.

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

74

c) Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Pembeli mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk

menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas atau jasa yang lebih baik

dan memainkan peran untuk melawan satu pesaing dan lainnya. Kualitas produk

dan pelayanan, informasi produk, jumlah pembeli, serta kemudahan konsumen

beralih ke produk pesaing yang sejenis maupun substitusinya adalah faktor-faktor

yang berpengaruh kuat terhadap kekuatan tawar-menawar pembeli.

Pembeli terhadap produk PT Kuala Pangan kebanyakan merupakan

pedagang penyalur, pengusaha restoran, katering, dan pengusah hotel namun tidak

tertutup kemungkinan sampai pada para pedagang pengecer. Banyakna produk

mie kering dan bihun yang beredar di masyarakat membuat daya tawar konsumen

terhadap produk semakin kuat terhadap produk PT Kuala pangan. Untuk

meningkatkan daya tawar produk terhadap konsumen PT Kuala Pangan selalu

memperhatikan mutu dari produknya sehingga konsumen menjadi puas sehingga

loyal terhadap produk perusahaan. Selain itu PT Kuala Pangan selalu menjaga

hubungan baik dengan para kosumennya dengan memberikan pelayanan yang

baik mulai dari pemesanan sampai barang diantarkan sehingga dapat

meningkatkan posisi tawar produk.

d) Ancaman Produk Subtitusi

Keberadaan produk substitusi ini akan membatasi potensi suatu usaha. Jika

suatu usaha tidak mampu meningkatkan kualitas produk, maka laba dan

pertumbuhan usaha tersebut dapat terancam. Produk substitusi ditentukan oleh

banyaknya jumlah produk yang memiliki fungsi yang sama dengan produk usaha

yang dapat mempengaruhi eksistensinya di pasar.

Produk subtitusi yang dapat mengancam produk dari PT Kuala Pangan

yaitu produk yang mudah dibuat dan mengenyangkan seperti mie instan (Indomie,

Mie Sedap, Sarimi), Super Bubur, Spageti instan, soun instan, dan lain-lain.

Tingginya produk substitusi dari mie kering dan bihun memberikan ancaman bagi

perusahaan untuk menguasai pasar dengan inovasi produk, sehingga konsumen

bebas memilih produk yang sesuai dengan selera masing-masing.

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

75

e) Persaingan Antara Perusahaan Sejenis

Persaingan dalam industri makanan khususnya industri mie sangat

kompetitif. Departemen Perindustrian Republik Indonesia menyebutkan bahwa

hingga tahun 2008, tercatat ada 312 perusahaan yang bergerak di sektor industri

sejenis mie. Beberapa perusahaaan tersebut adalah PT Indofood, PT Wingsfood,

PT Nissin, PT ABC, PT Barokah Inkopontren, PT Jakarna Tama, PT Olagafood,

PT Tiga Pilar Sejahtera, dan lain-lain.

Secara umum, persaingan yang terjadi pada industri mie adalah persaingan

pasar, mutu dan harga jual produk. Persaingan pasar terjadi jika jumlah pelaku

usaha yang beroperasi semakin banyak sehingga para pelaku usaha harus jeli dan

hati-hati dalam menentukan wilayah pemasaran produk yang dihasilkan. Selain

itu, terdapat persaingan mutu produk karena setiap pelaku usaha berlomba-lomba

dalam mempromosikan produk yang dijualnya agar dapat dapat diterima oleh

konsumen baik kualitas rasa, variasi bentuk kemasan maupun ukuran.Oleh karena

itu, agar produknya dapat diterima dengan baik oleh konsumen maka para pelaku

usaha harus mampu melihat selera konsumen terhadap produk yang dihasilkan.

Persaingan harga jual produk juga salah satu faktor persaingan diantara

pesaing yang ada. Biasanya persaingan dalam penentuan harga sering terjadi

sebagai dampak persaingan pasar maupun mutu produk. Persaingan yang terjadi

dalam suatu industri merupakan hal yang wajar, dengan demikian para pelaku

usaha diajak untuk berpikir kreatif dalam memposisikan produknya dengan

sebaik-baiknya.

Dengan persaingan yang kompetitif ini PT Kuala Pangan semakin

terancam oleh kegiatan promosi dan distribusi yang luas yang dilakukan

perusahaan yang telah dikenal seperti PT Wingsfood ataupun PT Indofood.

Walaupun demikian PT Kuala Pangan selalu memperhatikan kualitas dan mutu

produknya, memberikan pelayanan secara maksimal kepada konsumennya serta

memberikan harga khusus bagi konsumen yang setia membeli produknya agar

loyalitas konsumen tetap terjaga.

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

76

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

7.1. Identifikasi Faktor Internal

Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor

kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor manajemen,

pemasaran, produksi, sumberdaya manusia dan keuangan dan keuangan. Berikut

ini adalah penjabaran dari masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan PT

Kuala Pangan yang diperoleh dengan pengisian kuesioner yang diperkuat melalui

wawancara dan observasi langsung ke PT Kuala Pangan.

7.1.1. Kekuatan Perusahaan

Kekuatan merupakan potensi yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat

digunakan untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman sehingga

dapat mencapai suatu tujuan usaha. Kekuatan yang dimiliki oleh PT Kuala Pangan

adalah sebagai berikut:

1) Memiliki perencanaan dan manajemen yang baik.

PT Kuala Pangan merupakan salah satu perusahaan mie yang sedang

berkembang. Hal ini dapat didukung dengan manajemen yang baik dari

perusahaan. PT Kuala Pangan telah melakukan fungsi-fungsi manajemen dengan

baik. Perencanaan dilakukan oleh perusahaan dengan jelas dan tertulis sehingga

perusahaan dapat fokus pada target yang direncanakan perusahaan setiap

tahunnya. Pengorganisasian dilakukan perusahaan dengan baik, hal ini dapat

dilihat dari pembagian kerja dari setiap manajer yang telah jelas dan tertulis.

Perusahaan juga memberikan insentif berupa kenaikan gaji hampir disetiap

tahunnya. Kenaikan gaji ini bukan saja pada pegawai tetap tapi kepada pegawai

hariannya.

2) Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik serta memiliki

sertifikat halal.

PT Kuala Pangan merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan

kualitas dari produk-produk yang dihasilkannya. Pengendalian mutu selalu

dilakukan oleh perusahaan mulai dari bahan baku sampai pengemasan produknya

Didalam kemasannya tercantum merek produk, tanggal kadaluarsa, sertifikasi

halal dari MUI, alamat perusahaan, dan berat bersih produk. Dengan keterangan-

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

77

keterangan tersebut memiliki fungsi untuk meyakinkan konsumen akan kualitas

dan kehalalan produk yang kita hasilkan sehingga dapat memperoleh kepercayaan

dari konsumen akan produk yang kita jual.

3) Hubungan yang terjalin baik dengan konsumen

PT Kuala pangan memiliki hubungan baik dengan konsumennya, terbukti

dengan terus meningkatnya volume penjualan setiap tahunnya. Hal ini

dikarenakan pelayanan yang baik dari perusahan terhdap para konsumen seperti

pengiriman barang yang tepat waktu, adanya potongan harga bagi para

pelanggannya, kualitas produk yang selalu terjaga, serta menerima dan

mempertimbangkan semua masukan yang diberikan para konsumennya.

4) Letak yang strategis untuk pendistribusian produk.

PT Kuala Pangan terletak di kabupaten bogor yang memang diperuntukan

untuk daerah industri, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kebutuhan prasarana suatu

industri sudah tersedia seperti jalan, listrik, telepon, pipa gas, dan lainnya. Saluran

untuk distribusi juga lancar karena letaknya yang dekat dengan jalan tol Jagorawi

sehingga penyaluran bahan baku ke perusahaan maupun produk yang dihasilkan

kepada konsumen dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

5) Sistem pencatatan keuangan yang baik.

Perusahaan memiliki pembukuan keuangan yang selalu diperbaharui

sesuai aliran uang yang masuk dan keluar. Hal ini dilakukan oleh manajer

keuangan yang bertanggung jawab atas segala laporan keuangan perusahaan.

Pembukuan keuangan yang baik dapat mempermudah mendapat pinjaman modal

dari bank dan dapat mempermudah pengambilan keputusan dalam pengembangan

usaha dan penetapan harga produk.

6) Memiliki hubungan kemitraan yang terjalin baik dengan pemasok

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT Kuala Pangan tidak pernah

terganggu akibat kurangnya bahan baku, hal ini dikarenakan bahan baku dari

pemasok selalu datang tepat waktu sesuai dengan pemesanan. Hubungan baik

dengan para pemasok bahan baku selalu dijaga oleh perusahaan salah satunya

dengan membayar sesuai perjanjian dan tepat waktu atas bahan baku yang di

belinya.

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

78

7) Keuntungan yang terus meningkat

PT Kuala Pangan selalu mengalami keuntungan setiap tahunnya.

Keuntungan yang diterima oleh perusahaan terus mengalami peningkatan setiap

tahunnya. Keuntungan yang diterima perusahaan berkisar 20-30 persen dari

pendapatannya. Peningkatan keuntungan ini dapat menambah modal perusahaan

sehingga dapat membantu pengembangan perusahaan.

7.1.2. Kelemahan Perusahaan

1) Pengembangan tergantung pada keputusan pemilik.

PT Kuala Pangan merupakan perusahaan keluarga yang telah berkembang

dengan baik dari segi manajemen dan pembagian kerja yang jelas dari para

manajernya, namun wewenang-wewenang yang dimiliki oleh para manajer

maupun direkturnya masih dapat diintervensi oleh pemilik perusahaan termasuk

dalam hal perencanaan pengembangan perusahaan. Seluruh kegiatan perencanaan

dilakukan direktur dan jajaran manajer dibawahnya, namun disetujui atau

tidaknya perncanaan tersebut masih menjadi wewenang dewan komisaris atau

pemilik perusahaan sehingga perencanaan masih tergantung kepada keputusan

pemilik perusahaan. Hal ini dapat menghambat perkembangan perusahaan karena

perencanaan pengembangan yang sudah diteliti dengan baik oleh oleh para

manajer dan direktur dapat langsung digagalkan oleh dewan komisaris atau

pemilik perusahaan sehingga otomatis dapat menghambat perkembangan

perusahaan tersebut.

2) Kegiatan promosi belum optimal

Promosi merupakan hal yang sangat penting untuk memperkenalkan

produk kepada masyarakat, namun PT Kuala Pangan belum melakukan promosi

sacara optimal. Promosi yang dilakukan persahaan sekarang hanya melaui

distributor yang menawarkan produk kepada konsumen. Dengan promosi yang

sederhana ini mengakibatkan produk-produk perusahaan kurang dukenal

dikalangan masyarakat luas.

3) Peralatan produksi yang sudah tua

Peralatan produksi yang dimilki oleh perusahaan merupakan peralatan

yang sudah tua, rata-rata tahun pembuatannya sekitan tahun 1970-an. Mesin-

mesin tersebut rentan akan kerusakan dan memiliki kapasitas produksi yang

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

79

masih rendah yaitu 25 ton per hari. Penggunaan mesin-mesin tersebut dapat

mengganggu apabila terjadi pemesanan dari konsumen yang meningkat tajam.

4) Produksi masih bedasarkan pemesanan

Produksi dilakukan perusahaan ketika ada pesanan dari konsumen. Hal ini

merupakan kelemahan yang dimiliki perusahaan karena ketersediaan bahan baku

untuk produksi tidak dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan. Hal ini menjadi

kelemahan perusahaan.

5) Terlalu banyak pegawai tidak tetap/harian

Penggunaan pegawai harian dilakukan karena prduksi masih dilakukan

berdasarkan pesanan, kedua hal ini memang menjadi kelemahan perusahaan.

Diperparah lagi ketika adanya jadwal produksi namun banyak pegawai harian

yang tidak masuk kerja sehingga menghambat prses produksi.

Tabel 10. Identifikasi Faktor-faktor Kekuatan dan Kelemahan Faktor Internal Kekuatan Kelemahan

Manajemen - Memiliki perencanaan dan manajemen yang baik

-pengembangan perusahaan tergantung pada pemilik

Pemasaran -Produk yang dihasilkam memiliki kualitas baik dan sertifikat halal -Hubungan baik dengan konsumen -Letak strategis untuk pendistribusian produk

- kegiatan promosi belum optimal

Keuangan -Sistem pencatatan keuangan yang baik -Keuntungan yang terus meningkat

Produksi -Memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan pemasok

-peralatan produksi sudah tua -Produksi masih berdasarkan pesanan

Sumber Daya Manusia -terlalu banyak pegawai tidak tetap /harian

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

80

7.2. Identifikasi Faktor Eksternal

Analisis faktor eksternal dilakukan untuk mengetahui peluang dan

ancaman yang dihadapi PT Kuala Pangan. Berdasarkan analisis lingkungan

eksternal diperoleh beberapa faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi PT

Kuala Pangan. Berikut akan dijelaskan peluang dan ancaman PT Kuala Pangan.

7.2.1. Peluang Perusahaan

1) Banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah dan tingginya mobilitas

masyarakat diluar rumah.

Perubahan sosial ekonomi seperti tingginya mobilitas masyarakat diluar

rumah termasuk banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah menyebabkan

perubahan dalam pola makan, masyarakat membutuhkan makanan yang mudah

dan cepat dalam penyajiannya dan mengenyangkan. Selain itu tingginya mobilitas

masyarakat diluar rumah juga menyebabkan banyaknya masyarakat yang makan

di rumah makan atau restoran yang salah satunya menyediakan mie seperti mie

baso, mie ayam, dan lain-lain. Hal ini secara tidak langsung dapat menjadi

peluang perusahaan.

2) Peningkatan jumlah penduduk

Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun akan memberikan

dampak yang signifikan terhadap perkembangan produk mie karena adanya

peluang konsumen baru. Selain itu, peningkatan jumlah penduduk juga menjadi

peluang bagi setiap usaha karena akan memberikan implikasi pada peningkatan

pangsa pasar suatu produk.

Berdasarkan data BPS (2011), Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010

mencapai 237.556.263 jiwa. Besarnya jumlah penduduk Indonesia secara umum

memperlihatkan peluang pasar yang terbuka luas dan menunjukkan pasar tenaga

kerja yang cukup.

3) Dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk mesin industri.

Pembebasan bea masuk untuk mesin industri dapat menjadi peluang bagi

PT Kuala pangan untuk mengembangkan usahanya dengan mengganti mesin-

mesin yang sudah tua dengan mesin yang lebih moderen. Dengan demikian

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

81

perusahaan dapat meningkatkan kapsitas produksi dan lebih meningkatkan

kualitas produknya.

4) Perkembangan sistem informasi dan teknologi

Perkembangan sistem informasi saat ini merupakan peluang bagi PT

Kuala Pangan sebagai sarana promosi produk, misalnya melaui telepon, faximili,

internet, televisi, dan lain-lain. Selain itu perkembangan teknologi dibidang

produksi dan transportasi juga membantu perusahaan dalam meningkatkan

kualitas dan kuantitas produk dan mendistribusikan produknya.

7.2.2. Ancaman Perusahaan

1) Peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi.

kenaikan biaya bahan baku disebabkan karena adanya kenaikan bahan

bakar minyak (BBM) pada bulan Oktober 2008 lalu. Kemudian terjadi penurunan

harga BBM pada bulan Desember yang tidak berpengaruh terhadap penurunan

harga bahan baku PT Kuala Pangan baik bahan baku utama maupun bahan baku

tambahan. Ketidaksabilan harga menyebabkan suatu ancaman bagi usaha PT

Kuala Pangan, karena akan mempengaruhi biaya produksi sehingga akan

meningkatkan harga jual produk. Selain kenaikan bahan baku ancaman lainnya

yaitu kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Peningkatan TDL menyebabkan biaya

produksi PT Kuala Pangan meningkat, karena sebagian besar mesin-mesin

produksi digerakan dengan tenaga lisrik.

2) Kecilnya hambatan untuk memasuki industri mie

Mie Kering dan bihun merupakan produk yang sudah lama dikenal

masyarakat. Proses pembuatannya relatif mudah karena tidak membutuhkan

teknologi yang terlalu canggih. Produk tersebut dapat dibuat dengan

menggunakan peralatan sederhana. Bahan baku pembuatan Mie mudah didapat.

Selain itu modal yang dibutuhkan untuk melakukan usaha pengolahan ini relatif

rendah tergantung besar usahanya dan tidak adanya peraturan pemerintah untuk

memasuki industri ini menyebabkan rendahnya hambatan masuk ke industri mie

ini sehingga menjadi ancaman bagi industri mie.

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

82

3) Konsumen memiliki kekuatan daya tawar yang besar karena semakin

banyak perusahaan sejenis.

Berkembangnya industri mie di indonesia menyebabkan meningkatnya

perusahaan yang bergerak dibidang ini. Dengan banyaknya produsen mie

menyebabkan membanjirnya produk-produk sejenis, sehingga para pembeli pun

memiliki pilihan yang banyak dan meningkatkan daya tawar mereka terhadap

produk. Hal ini dapat menjadi ancaman karena pembeli dapat dengan mudah

berpindah produk jika tidak cocok dengan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan.

4) Adanya produk subtitusi

Keberdaan produk subtitusi ini akan mengancam potensi suatu usaha. Jika

PT Kuala Pangan tidak dapat meningkatkan kualitas produknya maka

pertumbuhan dan laba usahanya akan terancam. Produk subtitusi yang dapat

mengancam produk dari PT Kuala Pangan yaitu produk yang mudah dibuat dan

mengenyangkan seperti mie instan (Indomie, Mie Sedap, Sarimi), Super Bubur,

Spageti instan, soun instan, dan lain-lain.

5) Perusahaan pesaing melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas.

Berkembangnya industri mie menyebabkan banyaknya perusahaan yang

begerak di industri ini. Untuk memenangkan persaingan perusahaan-perusahaan

tersebut melakukan berbagai upaya seperti kegiatan promosi dan pendistribusian

yang luas dari produk yang dihasilkan. Jaringan promosi yang luas

memungkinkan produknya lebih dikenal orang sehingga dapat memaksimalkan

market share. Jaringan distribusi yang luas memungkinkan perusahaan untuk

menjual produknya keseluruh wilayah dan menjaga kontinuitas ketersediaan

produk yang dijual. Dengan promosi dan distribusi yang luas memungkinkan

perusahaan menguasai pasar suatu wilayah.

Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

83

Tabel 11. Identifikasi Faktor-faktor Peluang dan Ancaman Faktor Eksternal Peluang Ancaman

Ekonomi -Peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi

Sosial, Budaya, Demografi

- Banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah dan tingginya mobilitas masyarakat diluar rumah -Peningkatan jumlah penduduk

Politik, Pemerintahan, dan Hukum

- Dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk mesin industri.

Teknologi -Perkembangan sistem informasi dan teknologi

Kekuatan Pesaing - Kecilnya hambatan untuk memasuki industri mie

- Konsumen memiliki kekuatan daya tawar yang besar karena semakin banyak perusahaan sejenis.

- Adanya produk subtitusi - Perusahaan pesaing melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas.

7.3. Analisis SWOT

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan maka

dapat diformulasikan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan. Formulasi

strategi ini dilakukan dengan alat analisis SWOT. Matriks SWOT

menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokan peluang-peluang dan

ancaman ancaman eksternal yang dihadapi suatu perusahaan dengan kekuatan dan

kelemahan internalnya. Tujuan dari matriks SWOT ini yaitu untuk menghasilkan

alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi yang terbaik.

Sehingga tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan

dipilih untuk implementasi. Empat strategi utama yang disarankan yaitu strategi

SO (Strengths-Opportunities), WO (Weakness-Opportunities), ST (Strengths-

Threats) dan WT (Weakness- Threats). Hasil matrks SWOT pada PT Kuala

Pangan dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

84

INTERNAL

EKSTERNAL

Kekuatan (Strengths-S)

1. Memiliki perncanaan dan

manajemen yang baik

2. Produk yang dihasilkan

memiliki kualitas yang baik dan

memiliki sertifikat halal

3. Hubungan yang terjalin baik

dengan konsumen

4. Letak strategis untuk

pendistribusian produk

5. Sistem pencatatan keuangan

yang baik

6. Memiliki hubungan kemitraan

yang terjalin baik dengan

pemasok

7. Keuntungan yang terus

meningkat

Kelemahan (Weaknesses-W)

1. Pengembangan perusahaan

masih tergantung pemilik

2. Kegiatan promosi belum

optimal

3. Peralatan produksi sudah

tua

4. Produksi masih berdasarkan

pesanan

5. Terlalu banyak pegawai

tidak tetap/ harian

Peluang (Oportunities-O)

1. Banyaknya wanita yang bekerja

diluar rumah dan tingginya mobilitas

masyarakat di luar rumah

2.Peningkatan jumlah penduduk

3. Dukungan pemerintah dalam

pembebasan bea masuk mesin industri

4. Perkembangan sistem informasi

dan teknologi

Strategi S-O

1. Memperluas pasar dan

distribusi produk

(S1, S2, S4, S5, dan O1,O2, O4)

2. Pembaharuan mesin-mesin

produksi

( S7,dan O3, O4)

Strategi W-O

1. Mengoptimalkan Promosi

(W2, W4, dan O4)

2. Pemanfaatan teknologi

informasi guna peningktan

modal dan pencarian investor

(W3 dan O4)

Ancaman (Threats-T)

1. Peningkatan harga bahan baku dan

biaya produksi

2. Kecilnya hambatan untuk masuk

industri mie

3. Konsumen memiliki kekuatan daya

tawar yang besar karena semakin

banyak perusahaan sejenis

4. Adanya produk subtitusi

5. perusahaan pesaing melakukan

promosi dan distribusi yang lebih luas

Strategi S-T

1. Meningkatkan kemitraan dan

hubungan baik dengan pemasok

(S1, S6, dan T1)

2. Meningkatkan Pelayanan

kepada konsumen

(S2, S3, S4, dan T2, T3, T4, T5)

3. Menjaga dan meningkatkan

kualitas produk

(S1, S2, S3, S6, danT3,T4,T5)

Strategi W-T

1.Meningkatkan Hubungan

baik antara Direktur, jajaran

manajer, karyawan dengan

pemilik perusahaan.

(W1, dan T4,T5)

2. Meningkatkan kualitas

SDM

(W2, W3,W5 dan T2, T4, T5)

Gambar 5. Matriks SWOT PT Kuala Pangan Tahun 2011

Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

85

Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT yang dilakukan diperoleh hasil

sebagai berikut :

1. Strategi S-O

a) Memperluas pasar dan distribusi produk

Adanya peluang seperti peningkatan mobilitas manusia di luar rumah,

peningkatan populasi penduduk, serta perkembangan sistem informasi

dan teknologi memberikan kesempatan pada PT Kuala Pangan untuk

memperluas pasar dan distribusi produknya dengan cara memanfaatkan

kekuatan yang dimiliki perusahaan. Kualitas produk dan sertifikasi halal

dari produk serta ditunjang dengan perencanaan perluasaan dan

distribusi dari manajemen yang baik dapat mendukung strategi ini.

Pembukuan keuangan yang baik dapat memperkirakan biaya yang harus

dikeluarkan untuk menerapkan strategi ini sehingga pengeluaran dapat

terkontrol dan strategi dapat dijalankan dengan baik. Strategi in juga

didukung dengan letak perusahaan yang strategis untuk jalur distribusi

produk.

b) Pembaharuan mesin-mesin produksi

Penggunaan mesin-mesin yang sudah tua dari perusahaan sangat rentan

akan kerusakan dan memiliki kapasitas produksi yang lebih rendah jika

dibandingkan dengan mesin yang lebih moderen. Adanya dukungan dari

pemerintah tentang pembebasan bea masuk mesin industri dapat

mendukung perusahaan dalam strategi ini. Penggunaan internet juga

perusahaan dalam mencari mesin-mesin produksi yang cocok bagi

perusahaan.

2. Strategi W-O

a) Mengoptimalkan promosi

PT Kuala Pangan dapat lebih mengoptimalkan promosi melalui iklan di

koran, papan iklan yang berada di sisi jalan, atau dapat juga melalui

televisi. Promosi dapat juga dilakukan melalui internet dengan cara

pembuatan website khusus PT Kuala Pangan dan dengan iklan yang

berada di website–website penjualan barang. dengan promosi yang

dilakukan ini dapat membuat produk-produk kuala pangan dikenal di

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

86

masyarakat sehingga permintaan akan produk dapat meningkat dan

produksi tidak berdasarkan pesanan saja.

b) Pemanfaatan teknologi informasi guna peningkatan modal dan pencarian

investor

Penggunaan teknologi informasi seperti internet sangatlah membantu

dalam pencarian informasi. Penggunaan internet oleh perusahaan dapat

membantu mencari informasi tentang pinjaman-pinjaman dari bank guna

menambah modal perusahaan dan juga dapat mencari investor-investor

guna diajak bekerjasama dengan perusahaan dengan menampilkan

peluang kerjasama di website PT Kuala Pangan.

3. Strategi S-T

a) Meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok

Adanya perencanaan tentang kerjasama dengan pemasok dan hubungan

baik dengan pemasok dapat meminimalisir ancaman dari peningkatan

harga bahan baku utama produk. Dengan adanya kerjasama yang baik

perusahaan dapat membuat perjanjian dengan dengan pemasok apabila

ada kenaikan bahan baku, sehingga kenaikan bahan baku walaupun tidak

dapat dihindari tetapi dapat di minimalisir kenaikan harganya.

b) Meningkatkan pelayanan kepada konsumen

Ancaman-ancaman seperti kecilnya hambatan masuk industri, kekuatan

daya tawar konsumen karena banyaknya produk sejenis yang beredar,

adanya produk subtitusi, dan persaingan promosi dan distribusi dari

perusahaan lain dapat diminimalkan dengan meningkatkan pelayanan

perushaan kepada konsumen sehingga konsumen menjadi loyal akan

produk perusahaan. Peningkatan pelayanan tersebut dapat dilakukan

dengan kekuatan perusahaan yaitu dengan kualitas produk yang baik dan

pendistribusian yang lancar dan tepat waktu.

c) Menjaga dan meningkatkan kualitas produk

Menjaga dan meningkatkan kualitas produk PT Kuala Pangan dapat

dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan

sebagai contoh memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan

pemasok dapat membantu peningkatan kualitas produk yaitu dengan

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

87

bahan baku yang berualitas baik dapat menghasilkan produk yang baik

pula, namun hal ini tidak lepas pula dari peran manajemen dan

perencanaan yang baik dari perusahaan. Kualitas produk yang baik dapat

meningkatkan hubungan dengan konsumen sehingga loyalitas konsumen

dapat terjaga.

4. Strategi W-T

a) Meningkatkan hubungan baik antara direktur, jajaran manajer, dan

karyawan dengan pemilik perusahaan

Peningkatan hubungan antar pekerja dan pemilik dapat tercipta suasana

kerja yang saling mendukung sehingga perencanaan pengembangan

dapat dilakukan dengan baik. Dengan perencanaan pengembangan yang

baik perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dalam hal

penjualan, promosi, maupun distribusi sehingga dapat mengembangakan

perusahaan menjadi lebih baik.

b) Meningkatkan kualitas SDM

Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan dengan memberikan

pelatihan-pelatihan kepada pegawai tidak tetap/ harian ataupun pegawai

tetap perusahaan. Dengan peningkatan kualitas sdm tersebut perusahaan

dapat menghasilkan produk yang berkualitas pula sehingga dapat

meningkatkan kepuasan konsumen dan hal ini dapat mengurangi

ancaman dari perusahaan lain maupun produk subtitusi.

7.4. Pemilihan Strategi

Pemilihan strategi merupakan tahap pengambilan keputusan yang

dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan Direktur PT Kuala Pangan.

Pemilihan strategi ini bertujuan untuk menentukan strategi yang bisa dijalankan

oleh perusahaan dan menentukan strategi mana yang menjadi prioritas untuk

dilaksanakan dalam dengan tujuan pengembangan usaha. Berikut ini adalah

urutan prioritas strategi yang bisa dijalankan PT Kuala Pangan secara berurutan:

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

88

1) Menjaga dan meningkatkan kualitas produk

Menjaga dan meningkatkan kualitas produk menurut perusahaan adalah

prioritas utama dalam strategi yang dilakukan perusahaan. Strategi ini dipilih

karena menurut perusahaan dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk

akan menjaga loyalitas konsumen terhadap produk-produk perusahaan.

Peningkatan kualitas produk juga dapat memberikan daya saing terhadap produk

sejenis seperti Mie Dua Telur, Mie Cap Kapal Terbang, dan Mie Kuda

Menjangan.

2) Meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok

Meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok menurut

perusahaan dapat menjamin keserdiaan bahan baku utama yaitu terigu. Hubungan

yang terjalin baik dengan pemasok dapat membantu ketika perusahaan

membutuhkan bahan baku secara mendadak karena meningkatnya pemesanan

secara signifikan, sehingga perusahaan membutuhkan bahan baku yang banyak.

Menurut perusahaan hubungan ini sangat membantu karena pemesanan langsung

ditanggapi dengan cepat dan permbayarannya dapat ditangguhkan sampai waktu

yang telah ditetapkan dengan pemasok tersebut.

3) Meningkatkan pelayanan kepada konsumen

Peingkatan pelayanan terhadap konsumen di tempatkan pada prioritas

nomor tiga karena memberikan keuntungan loyalitas konsumen terhadap produk-

produk perusahaan. Peningkatan pelayanan juga dapat dijadikan ajang promosi

bagi perusahaan. Pelayanan yang baik kepada konsumen perusahaan menurut PT

Kuala Pangan dapat membuat konsumen lain tertarik untuk bekerjasama dengan

PT Kuala Pangan.

4) Mengoptimalkan promosi

Promosi yang optimal dapat membantu perluasan segmen pasar

perusahaan, yang sebelumnya hanya terpusat pada hotel, catering, restoran, dan

distributor dengan adanya promosi PT kuala Pangan menargetkan ke pembeli

eceran / rumahan sehingga dapat meninggkatkan pendapatan.

5) Memperluas pasar dan distribusi produk

Perluasan pasar dan distribusi produk diharapkan dapat memberikan

perusahaan pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan konsumen dari

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

89

produk-produknya. Perluasan ini juga dapat memberikan daya saing terhadap

perusahaan lain di daerah selain daerah distribusi perusahaan yang sekarang.

6) Meningkatkan kualitas SDM

Peningkatan Kualitas SDM ditempatkan pada prioritas ke enam dalam

pemilihan strategi. Menurut perusahaan kualitas dari karyawan tetap sudah baik

dan pegawai hariannya sudah cukup baik. Pegawai harian dinyatakan cukup baik

karena rata-rata karyawan sudah dapat bekerja di bidang produksi. Hal ini tidak

terlepas dari usaha perusahaan melakukan pelatihan-pelatihan produksi walaupun

tidak secara rutin hanya sesekali saja.

7) Meningkatkan hubungan baik antara direktur, jajaran manajer, dan

karyawan dengan pemilik perusahaan

Peningkatan hubungan pekerja dan pemilik menurut perusahaan sudah

berjalan cukup baik. Adanya perbedaan visi tentang perencanaan pengembangan

dengan pemilik memang diakui perusahaan, namun itu tidak mengganggu

kegiatan perusahaan secara keseluruhan.

8) Pemanfaatan teknologi informasi guna pencarian investor

Pemanfaatan teknologi informasi guna peningkatan modal dengan

pencarian investor utuk pengembangan perusahaan tidak teralu menjadi prioritas

perusahaan. Perusahaan beranggapan tidak memerlukannya, dengan modal yang

telah ada yang berasal dari pemilik, pinjaman dari bank, dan keuntungan

perusahaan telah mencukupi untuk menjalankan perusahaan dan bahkan untuk

pengembangannya.

9) Pembaharuan mesin-mesin produksi

Mesin produksi yang digunakan menurut PT Kuala Pangan masih layak

untuk digunakan sehingga strategi ini ditempatkan di prioritas terakhir. Mesin-

mesin yang digunakan perusahaan masih dapat bekerja dengan baik sehingga

tidak perlu penggantian mesin untuk saat ini. Namun untuk perencanaan jangka

panjang strategi ini memang perlu dilakukan.

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

90

VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan identifikasi faktor-faktor internal PT Kuala Pangan,

perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dimiliki

perusahaan antara lain, memiliki perencanaan dan manajemen yang baik,

produk yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan sertifikat halal,

hubungan baik dengan konsumen, letak strategis untuk pendistribusian

produk, sistem pencatatan keuangan yang baik, dan memiliki hubungan

kemitraan yang baik dengan pemasok. Sedangkan kelemahan perusahaan

antar lain, pengembangan perusahaan tergantung pada pemilik, kegiatan

promosi belum optimal, modal terbatas, peralatan produksi sudah tua,

Produksi masih berdasarkan pesanan, dan terlalu banyak pegawai tidak

tetap /harian.

2. Berdasarkan identifikasi faktor-faktor eksternal PT Kuala Pangan,

perusahaan menghadapi berbagai peluang serta ancaman. Adapun peluang

yang dimanfaatkan antara lain, banyaknya wanita yang bekerja diluar

rumah dan tingginya mobilitas masyarakat diluar rumah, peningkatan

jumlah penduduk, dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk

mesin industri, dan perkembangan sistem informasi dan teknologi.

Sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan antara lain, peningkatan

harga bahan baku dan biaya produksi, kecilnya hambatan untuk memasuki

industri mie, Pembeli memiliki kekuatan daya tawar yang besar karena

semakin banyak perusahaan sejenis, adanya produk subtitusi, dan

perusahaan pesaing melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas.

3. Penentuan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT

dihasilkan sembilan strategi yang diurutkan prioritas pelaksanaannya

dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan direktur PT

Kuala Pangan. Urutan strategi yang dilaksanakan adalah menjaga dan

meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kemitraan dan hubungan

baik dengan pemasok, meningkatkan pelayanan kepada konsumen,

mengoptimalkan promosi, memperluas pasar dan distribusi produk,

meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan hubungan baik antara

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

91

direktur, jajaran manajer, dan karyawan dengan pemilik perusahaan,

pemanfaatan teknologi informasi guna peningkatan modal, dan

pembaharuan mesin-mesin produksi.

8.2 Saran

Berdasarkan kondisi PT Kuala Pangan saat ini, maka sebaiknya

perusahaan harus menjaga dan meningkatkan kualitas produk serta menjaga

hubungan baik dengan pemasok dan konsumen. Dengan demikian, sebaiknya

perusahaan memberi peluang masuknya investor untuk menambah modal usaha.

Peluang masuknya investor dapat ditingkatkan dengan meningkatkan hubungan

baik antara jajaran manajer dan direktur dengan pemilik perusahaan, sehingga

bisa meyakinkan pemilik akan pentingnya penambahan modal dari investor, selain

itu pencarian investor dapat memanfaatkan teknologi informasi seperti internet

dengan cara membuat website khusus PT Kuala Pangan.

Penambahan modal usaha tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan

promosi serta memperluas pasar dan distribusi produknya. Kemudian, secara

bertahap melakukan pembinaan terhadap pegawainya guna peningkatan sumber

daya manusia di perusahaan dan melakukan pembaharuan mesin-mesin produksi.

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

92

DAFTAR PUSTAKA

Astawan M. 2002. Membuat Mie dan Bihun. Edisi Keempat. Penebar Swadaya. Jakarta.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Data Statistik Jumlah penduduk Indonesia Tahun 2006 – 2010.Badan Pusat Statistik. Jakarta.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Rata-Rata Konsumsi Penduduk Indonesia Per Kapita Per Tahun tahun 2005-2005. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Struktur Industri Indonesia Tahun 2007 – 2009. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2008. Konsumsi Penduduk Indonesia Terhadap Kelompok Padi-padian Tahun 2006-2007 (kg/kapita/tahun). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Chandradhy D. 1978. Strategi Strategi Pemasaran di Indonesia. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

David F.R. 2004. Manajemen Stategi, Terjemahan : PT Indeks Kelompok Gramedia . PT Gramedia. Jakarta.

David F.R. 2006. Manajemen Stategi Konsep, Kasus, dan Implementasi, Terjemahan : PT Grasindo. Jakarta.

Dirgantoro C. 2004. Manajemen Strategik. Cetakan Kedua Gramedia. Jakarta

Fahrani D. 2004. Analisis Strategi Pemasaran Salam Mie. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fitria L. 2007. Analisis Strategi Bisnis Kecap pada PT Korma Jaya Utama. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fransiska L.2008. Strategi pengembangan Usaha Restoran Mie Ayam Bangka Bintaro Cabang Bintaro V, Kabupaten Tangerang. Fakutas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hunger JD, Wheelen TL. 2003. Manajemen Strategis, Terjemahan. Edisi kedua. Andi. Yogyakarta.

Jauch LR, Glueck WF. 1996. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan,Terjemahan, Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta.

Khomsan. Dkk. 2003. Rekayasa Sosisal dan Pengembangan Teknik Edukasi Peningkatan Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok. Laporan Akhir. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kotler P. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Prenhalindo. Jakarta.

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

93

Musfita S. 2007. Strategi Pengembangan Usaha Manisan Pala (Studi Kasus : Home Industry ”Usaha Rama, Kabupaten Aceh Selatan). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nugraha A. 2004. Analisis Strategi Pemasaran Pada Restoran Waralaba Bakmi Japos (Kasus di Bakmi Japos Cabang Bogor). Skripsi. Fakultas Peranian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Porter ME. 1997. Strategi Bersaing : Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing. Terjemahan. Erlangga. Jakarta.

Pearce dan Robinson. 1997. Manajemen Strategik. Terjemahan. Binarupa Aksara. Jakarta.

Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.

Setyanigrum, Aryani, Marsono. 2003. Pengkayaan Vitamin A dan Vitamin E Dalam Pembuatan Mie Instan Menggunakan MInyak Sawit Merah. Kumpulan Hasil Penelitian Terbaik Bogasari Nugraha (1998-2001). Jakarta

Stoner JAF, Freeman RE. 1992. Management. Prentice Hall.

Vivandri O. 2010. Strategi Pengembangan Usaha jmur Tiam Putih Pada Trisno Insan Mandiri Mushroom (TIMMUSH) Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Winarno FG. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

94

LAMPIRAN

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

95

Lampiran 1. Kuesioner Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

KUISIONER PENELITIAN

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

Judul Penelitian :

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE PADA

PT KUALA PANGAN DI CITEUREUP KABUPATEN BOGOR

Identitas Responden

Nama :

Jabatan :

Dengan hormat mohon Bapak/Ibu dapat mengisinya secara obyektif dan benar, karena kuisioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan tujuan ilmah sehingga diperlukan data yang valid dan akurat. Sebelumnya kami ucapkan terima kasih

Peneliti : RINALDI ZULHAM (H34066109)

PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN AGRIBISNIS, FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN,

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

96

PENENTUAN FAKTOR INTERNAL

Tujuan :

Menentukan faktor-faktor strategis yang akan dimasukkan kedalam

kelompok kekuatan dan kelemahan dalam strategi pengembangan bisnis pada PT

Kuala Pangan.

Petunjuk Pengisian :

1. Berikan tanda (V) pada kolom Kekuatan, apabila faktor-faktor tersebut

menjadi Kekuatan dalam strategi pengembangan bisnis pada PT Kuala

Pangan.

2. Berikan (V) pada kolom Kelemahan, apabila faktor-faktor tersebut menjadi

kelemahan dalam strategi pengembangan bisnis pada PT Kuala Pangan.

No Faktor-Faktor Strategi Internal Kekuatan Kelemahan 1 Perencanaan dan Manajemen 2 Pengembangan tergantung pemilik 3 Produk yang dihasilkan dan sertifikasi halal 4 Hubungan dengan konsumen 5 Umur peralatan produksi 6 Letak perusahaan terhadap distribusi produk 7 Modal usaha 8 Pencatatan keuangan 9 Promosi 10 Jumlah pegawai tidak tetap/ harian 11 Hubungan kemitraan dengan pemasok 12 Produksi produk berdasarkan pesanan

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

97

PENENTUAN FAKTOR EKSTERNAL

Tujuan :

Menentukan faktor-faktor strategis yang akan dimasukkan kedalam

kelompok peluang dan ancaman dalam strategi pengembangan usaha yoghurt di

E-coFarm yang dilakukan oleh para responden.

Petunjuk Pengisian :

3. Berikan tanda (V) pada kolom peluang, apabila faktor-faktor tersebut menjadi

peluang dalam strategi pengembangan bisnis pada PT Kuala Pangan.

4. Berikan (V) pada kolom ancaman, apabila faktor-faktor tersebut menjadi

ancaman dalam strategi pengembangan bisnis pada PT Kuala Pangan.

No Faktor-Faktor Strategi Eksternal Peluang Ancaman 1 Banyaknya wanita yang bekerja dan tingginya mobilitas

masyarakat di luar rumah

2 Peningkatan jumlah penduduk Indonesia 3 Pembebasan bea masuk mesin industri 4 Perkembangan sistem informasi dan teknologi 5 Penigkatan harga bahan baku 6 Hambatan untuk masuk ke industri mie masih kecil 7 Daya tawar pembeli yang semakin kuat 8 Adanya produk subtitusi 9 Jaringan promosi dan distribusi pesaing lebih luas

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN MIE … · strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu mengoptimalkan promosi, ... Lokasi dan Waktu Penelitian ... Metode Penentuan Responden

98

Lampiran 2. Gambar Produk PT Kuala Pangan