Upload
trinhxuyen
View
256
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SIDANG TUGAS AKHIR - RL 1585 JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN
METALURGI FTI-ITS
STUDI ANALISIS RESIKO PADA PIPELINE OIL DAN GAS DENGAN METODE RISK ASSESMENT KENT MUHLBAUER DAN RISK BASED INSPECTION API
REKOMENDASI 581Oleh : SOVIAN SIMATUPANG 2705.100.039
Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Ir. Sulistijono, DEA Ir. Muchtar karokaro, MSc
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2011
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dihadapi dan ditemui dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis dan memprediksi tingkat resiko pada pipa dan membandingkan antara RBI API RP 581 dengan Risk assessment model Kent
BATASAN MASALAH
Analisis resiko yang dilakukan dengan menggunakan semikuantitatif yaitu dengan model RBI API rp 581 dan Indexing
Risk Assesment Model Kent
Objek yang digunakan adalah pipa penyalur gas dari OFFSITE
Hess tujuan PJB Gresik.
Tidak menghitung biaya mitigasi apabila langkah mitigasi diperlukan.
TUJUAN PENELITIANPenelitian Analisis Resiko ini dilakukan dengan tujuan adalah sebagai
berikut :
Mempelajari integritas sitem jaringan perpipaan dan proses pengumpulan data.
Memprediksi tingkat resiko jalur pipeline di Hess Pangkah Ltd.
Menganalisis perbandingan indeks resiko berdasarkan Risk Based Inspection API RP 581 dengan Risk assessment model Kent
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang faktor resiko yang berpengaruh pada tingkat resiko keselamatan pipa,dan tingkat kelayakan operasi pipa.
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis Resiko
Proses analisis resiko pada prinsipnya adalah menghitung tingkat resiko yang ada melalui variable probabilitas dan konsekuensi.
A.Metode Analisis Resiko
1.Analisis KualitatifAnalisa kualitatif menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk menjelaskan besarnya potensi resiko yang ada. Analisis kualitatif digunakan untuk membverikan gambaran umum terhadap resiko kegiatan
Risiko didefinisikan sebagai kombinasi antara probability of failure (POF) dan consequence of failure (COF). Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut :
Risk = POF x COF
2.Analisa Semi-KuantitatifPada analisis semikuantitatif, skala yang telah disebutkan diatas diberi nilai.Setiap nilai yang diberikan haruslah menggambarkan derajat
konsekuensi maupun probabilitas dari resiko yang ada.
3. Analisis KuantitatifAnalisis dengan metode ini menggunakan nilai numerik. Kualitas dari analisis bergantung pada akurasi dan kelengkapan data yang ada. Konsekuensi dapat dihitung dengan menggunakan dengan menggunakan metode modeling.
Metode Risk Assesment Kent W Muhlbauer
Menurut model ini ,tingkat resiko keselamatan pada sistem perpipaan dipengaruhi oleh faktor probabilitas dan konsekuensi. Faktor yang berpengaruh pada probabilitas adalah: ( Muhlbauer,W.Kent,2004)
1. Kerusakan akibat pihak ketiga (
2. Korosi
3. Desain
4. Kerusakan Operasi
Faktor yang berpengaruh pada konsekuensi adalah:
1. Bahaya Produk
2. Faktor Hamburan/dispersi
Metode RBI API Rp 581
Penentuan Probability of Failure pada API RBI asessment
Probability of Failure (POF) atau yang sering dikenal dengan peluang kegagalan yang digunakan pada API RBI dihitung dengan menggunakan persamaan:
Pf (t) = gff . Df (t) . FMS
Dimana : Pf (t) : produk dari frekuensi kegagalan generikGff : damage factor (faktor perusak)FMS : management systems factor (faktor sistem
managemen)
Konsekuensi terlepasnya fluida kerja yang berbahaya dapat diestimasikan berdasarkan enam tahapan.
Menentukan fluida representatif yang terlepas beserta sifat-sifatnya.
Memilih ukuran lubang kebocoran yang nantinya dipakai untuk mencari luas konsekuensi pada perhitungan risiko.
Estimasi jumlah total fluida yang dapat terlepas.
Medefinisikan tipe dari kebocoran untuk menentukan metode yang dipakai dalam permodelan konsekuensi.
Pemilihan fase final dari fluida yang terlepas (gas atau cair).
Evaluasi respon setelah fluida terlepas.
2. Analisa konsekuensi pada API RBI Asessment
DEFENISI PIPA
Sistem perpipaan yang digunakan untuk mendistribusikan fluida dari satu tempat ke tempat yang lain dengan jarak yang sangat jauh disebut dengan pipeline. Fungsi dari pipeline sangat beragam meliputi sistem irigasi, drainase, serta distribusi sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas alam.
Gambar 2.1 Skema sederhana untuk pipeline
Komponen
Utama
pipa
seperti
yang terlihat pada
gambar
:
1. Injection station2. Delivery station3. Pump Station4. Block Valve Station6. Final Delivery Station5. Regulator Station
METODOLOGI PENELITIAN
Diagram Alir PenelitianSTART
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan data dan Info
Segmentasi Pipa
Analisa Risk Assesment Metode Kent Muhlbauer
Analisa Risk Based Inspection API rp 581
(RBI)
Likehood Of Failure Leak Impact Factor
Index:- Third Party Damage
- Corrosion- design
-Incorrect Operation
Consequence Of Failure
Probability Of Failure
Screening Damage Mechanism
Index:-Thinning- Component Linings- External Damage- SCC- HTHA- Mechanichal Fatique- Brittle Fracture
Consequence Of Failure
Consequence Of Area
Damage Factor
Kesimpulan dan saran
Relative Risk Score
End
Risk Score
Mitigasi Reassesment
3.1 Identifikasi dan Perumusan Masalah Pada proses ini dilakukan metode identifikasi
dan perumusan masalah yang terjadi pada pipeline tersebut. Pada skripsi ini permasalahan yang diambil adalah jalur pipa sepanjang 9,2 kilometer dari daerah offsite sampai PJB gresik dimana sebagian besar pipa melewati daerah yang korosif dan terdapat pula beberapa jalur yang melintasi jalanan (road crossing) yang memiliki resiko pipa mengalami penipisan, korosi dan crack
3.2 Studi LiteraturPada tahapan ini adalah melakukan studi
literatur dengan tujuan untuk mengetahui dasar-dasar teori, acuan secara umum maupun spesifik, serta untuk memperoleh berbagai informasi pendukung lainnya yang berhubungan dengan pengerjaan skripsi ini
3.3 Pengumpulan Data
Pada dasarnya pengumpulan data yang dibutuhkan untuk analisa resiko dengan pendekatan semikuantitatifdalam pengerjaan skripsi ini melalui:
Checklist inspection dan form gambaran kondisi jalur pipa
Panduan wawancara
Panduan pengumpulan data sekunder: dokumen- dokumen penunjang seperti data ketebalan pipa, data jalur pipa, data hasil inspeksi atau survey, data data proses ( prosedur operasi pipa), dan lain-lain.
Perlengkapan penunjang: kamera,alat perekam suara dan lain-lain
Pengolahan dan Analisis Data
1. Risk Assesment Metode Kent2. Risk Based Inspection ( RBI ) API
3.6 Relative Risk ScoreSetelah mengetahui nilai dari POF dan COF pada
tiap-tiap segmen berikutnya adalah melakukan pengeplotan ke dalam risk Matrix. Kategori ( yaitu: High, Medium High, Medium, dan Low) terdapat pada kotak matriks resiko.
3.4 Segmentasi
Dimana dengan tingkat resiko yang berbeda-beda tiap lokasi maka unit analisis ditentukan dengan pembagian jalur pipa mejadi beberapa section. Penentuan section ini dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik jalur pipa seperti:
Pemukiman penduduk
Perlintasan jalan ( Road Crossing)
Perlintasan sungai (river Crossing)
Daerah persawahan, hutan, dan rawa
Berdekatan dengan fasilitas umum seperti pasar, bangunan sekolah, gedung perkantoran dan daerah perindustrian
3.7 MitigasiLangkah mitigasi yaitu usaha yang dilakukan
untuk menurunkan resiko seperti langkah- langkah perbaikan atau pergantian alat-alat yang rusak, perubahan kondisi pengoperasian (penurunan tekanan atau temperatur), penambahan perlengkapan perlindungan, dan lain-lain. Setelah dilakukan langkah mitigasi kemudian dilakukan pengkajian ulang.
BAB IV Analisa Data dan Pembahasan
Segmentasi :Jalur Pipa Sepanjang 8,2 km dibagi menjadi 8 bagian Segmen berdasarkan kondisi lingkungan.
Sales gas pipa yang dianalisa terdiri dari Offshore dan onshore.
Peta jalur Pipa yang dianalisa
OPF
WHP-A
18” Export
20” Sales
PLNOPF
WHP-A
18” Export
20” Sales
PLN
Contoh Gambar pipa Segment 5
Analisa Risk AsessmentProses index scoring dengan risk
asessment yang dilakukan adalah dengan menggunakan Software Microsoft excel.
1. Nilai dari Third Party Damage untuk risk assessment
segment Third party Damage
1 70
2 72
3 66
4 57
5 54
6 57
7 69
8 70
Rata-rata 64.375
2.Corrosion Index
segment Corrosion Index
1 76
2 78
3 78
4 78
5 78
6 78
7 86
8 86
Average 78.75
Design Index
75 75 75 75 75 75 75 70
3.Design Index
4. Incorrect Operation Index
Incorrect Operatio n Index
90 90 90 90 90 90 90 90
5.Leak Impact Factor
Factor Nilai
A. Product hazard 7
Acute Hazards 5
Flammability 4
Reactivity 0
Toxicity 1
Cronic Hazard 2
Reportable leak quantity
B. Leak Volume 1
C. Dispersion 1
D. Receptors 5
Leak impact factor (A x B x C x D) 35
Tabel Contoh Perhitungan Leak impact factor Segment 1
6.Relative Risk Scoring
Segmen Index sumleak impact
factorrelative risk
rating Pof CoF
1 310.5 35 8.871 1 A
2 315 21 15 1 A
3 309 31.5 9.809 1 A
4 300 35 8.571 1 A
5 297 49 6.061 2 A
6 300 49 6.12 2 A
7 319.5 38.5 8.298 1 A
8 315.5 38.5 8.194 1 A
Average 308.3125 37.1875 8.290 1 A
Contoh Risk Matriks untuk risk asessment hasil analisa segment 1
Analisa Risk Based Inspection
Worksheet untuk mencari damage Factor
Worksheet C 1
Worksheet D
Hasil analisa RBI
NOSegmen t Likelihood Consequence Risk Category
1 1 1 C Medium Risk2 2 1 C Medium Risk3 3 1 C Medium Risk4 4 1 C Medium Risk5 5 1 C Medium Risk6 6 1 C Medium Risk7 7 1 C Medium Risk8 8 1 C Medium Risk
Rata- rata 1 C
Bab 5. Kesimpulan dan Saran
5.1 KesimpulanDari hasil penelitian setelah dilakukan analisis maka kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut :•Dengan risk assessment metode Kent diperoleh nilai tingkat resiko yang rendah.•Dengan metode RBI API RP 581 kategory resiko berada pada matriks resiko C1 yaitu medium risk.•Distribusi konsekuensi dalam metode risk assessment dan risk based inspection adalah sama untuk setiap segment.•Perbandingan perhitungan risk assessment dan risk based inspection yang dihasilkan adalah menunjukkan nilai risk yang berbeda. •Tidak membutuhkan langkah mitigasi karena system pipeline berada dalam zona aman.•Orientasi pendekatan risk based inspection adalah Negatif dengan melihat probability of failure•Orientasi pendekatan pada risk assessment model Kent adlah positif dengan melihat probability of survive.
•5.2 SaranWalaupun pipa berada dalam zona aman, tapi karena dalam kategti resiko medium dengan RBI maka perlu system kontrolnya diverifikasi supaya lebih fungsional.