9
STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT PADA UPT LINGKUNGAN INDUSTRI KULIT KABUPATEN MAGETAN JURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI KONSERVASI SUMBER DAYA AIR Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik RATNASARI HIDAYATI NIM 125060400111058 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN MALANG 2017

STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI

PENYAMAKAN KULIT PADA UPT LINGKUNGAN INDUSTRI KULIT

KABUPATEN MAGETAN

JURNAL

TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI

KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

RATNASARI HIDAYATI

NIM 125060400111058

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN

MALANG

2017

Page 2: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI

PENYAMAKAN KULIT PADA UPT LINGKUNGAN INDUSTRI KULIT

KABUPATEN MAGETAN

Ratnasari Hidayati1, Tri Budi Prayogo

2, Sebrian Mirdeklis Beselly Putra

2

1 Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

2 Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Teknik Pengairan Universitas Brawijaya – Malang, Jawa Timur, Indonesia

Jalan Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRAK

Industri penyamakan kulit Kabupaten Magetan telah memiliki Instalasi Pengolahan Air

Limbah (IPAL) dengan kapasitas 600 m3/hari. Kondisi Eksisting IPAL tersebut tidak mampu

untuk mengolah air limbahnya sendiri dikarenakan debit air limbah yang dihasilkan

terkadang melebihi kapasitas IPAL yang disediakan. Penelitian ini dilakukan untuk

mengevaluasi kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Penyamakan Kulit

Kabupaten Magetan agar air limbah yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu serta untuk

memprediksi debit dan beban pencemar jika terjadi penambahan jumlah penyamak pada

tahun 2022. Oleh karena itu, sebelum dilakukan evaluasi, air limbah diuji karakteristiknya

dengan parameter pH ,BOD5, COD, TSS, Ammonia, Krom, Sulfida dan Minyak lemak.

Setelah itu, kondisi eksisting bangunan IPAL dibandingkan dengan perhitungan yang sesuai

dengan kriteria desain bangunan IPAL yang telah ditentukan. Debit air limbah yang

dihasilkan pada tahun 2017 sebesar 612,51 m3/hari sedangkan pada tahun 2022 sebesar 1216

m3/hari. Hasil dari evaluasi IPAL industri penyamakan kulit Kabupaten Magetan didapatkan

rekomendasi seperti penambahan unit bangunan berupa bak pemisah minyak dan lemak atau

perubahan sistem produksi pengolahan air limbah agar air limbah yang dihasilkan dapat

memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur No 52 Tahun 2014 tentang

Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya.

Kata kunci : IPAL ,evaluasi, air limbah, industri penyamakan kulit

ABSTRACT

Tannery Industry Magetan has Wastewater Treatment Plant (WWTP) with capacity of 600

m3/day. Existing conditions was unable to process its own wastewater due to wastewater

discharge generated sometimes exceed the capacity of the WWTP is provided. This study

was conducted to evaluate the performance of the Waste Water Treatment Plant (WWTP)

Leather Industry Tannery Magetan so waste water meet the quality standards pursuant,and

also to predict the discharge and pollutant load in the event of an increase in the amount of

tanners by 2022. Therefore, prior to the assessment, waste water tested characteristics with

the parameters pH ,BOD5, COD, TSS, Ammonia, Chromium, Sulfide dan Oil and Fats. After

that, the existing condition of the building WWTP compared with the calculation according to

the WWTP building design criteria have been determined. The inflow wastewater in 2017

amounted 612,51 m3/day and the prediction of inflow wastewater in 2022 amounted 1216

m3/day, From the evaluation Wastewater Treatment tanning industry Magetan obtained on

such additional units of the tank oil and fat separators or changes in wastewater treatment

system production so that waste water can meet the quality standards pursuant to Rule East

Java Governor No. 52 Year 2014 on Wastewater Quality Standard for Industrial and / or

Other Business Activities.

Keywords: WWTP, evaluation, wastewater, leather tanning industry

Page 3: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

A. PENDAHULUAN

Perkembangan industri yang pesat

ini tidak lain karena penerapan kemajuan

teknologi oleh manusia untuk

mendapatkan kualitas hidup yang lebih

baik, namun disisi lain dapat

menimbulkan dampak yang justru

merugikan kelansungan hidup manusia.

Dampak tersebut harus dicegah karena

keseimbangan lingkungan dapat

terganggu oleh kegiatan industri dari

teknologi tersebut. Jika keseimbangan

lingkungan terganggu maka kualitas

lingkungan juga berubah. Padahal

kenyamanan hidup banyak ditentukan

oleh daya dukung alam atau kualitas

lingkungan yang mendukung kualitas

hidup manusia.

Lingkungan Industri Kecil (LIK)

merupakan sebuah tempat berkumpulnya

komunitas penyamak untuk melakukan

aktifitas penyamakan serta merupakan

tempat berlangsungnya proses kemitraan

antara komunitas Penyamak dengan

UPT Industri Kulit dan Produk Kulit

Magetan. Pada UPT LIK Magetan ini

terdapat 35 industri penyamakan kulit

yang keseluruhan menggantungkan pada

IPAL yang sama.

Perkembangan konsumsi akan

kulit pada beberapa tahun ini

menunjukkan peningkatan. Adanya

pertumbuhan konsumsi tersebut

merupakan suatu indikasi perkembangan

yang cukup porspektif di sektor industri

dan perdagangan kulit. Sejalan dengan

meluasnya kebutuhan akan kulit sebagai

bahan baku industri khususnya bagi

industri-industri lanjutan seperti industri

sepatu kulit, industri tas kulit, dan indutri

berbahan baku kulit lainnya akan dapat

meningkatkan kebutuhan akan kulit

sebagai bahan baku. Dengan

meningkatnya produk kebutuhan akan

kulit di pasar pada masa mendatang,

tentu ditangkap oleh pengusaha di

bidang kulit. Hal ini mendorong

pengusaha penyamakan kulit untuk

meningkatkan skala produksinya,

memperbaiki efisiensi operasionalnya

baik mesin atau peralatan lainnya.

Meningkatkan kualitas produksi juga

penambahan tenaga kerja. Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada

Lingkungan Industri Kulit sudah

dibangun sejak tahun 2003 dengan 50

unit penyamak kulit setiap harinya. Akan

tetapi karena IPAL tersebut masieh

kurang efisien dalam mengelola

limbahnya, maka pada tahun 2007

dibangun kembali IPAL kedua.

Diharapkan dengan ditambahnya IPAL

Lingkungan Industri Kulit ini, limbah

yang dihasilkan bisa diolah dengan

optimal sehingga sesuai dengan baku

mutu air dan tidak mencemari Sungai

Gandong sebagai pembuangan dari

outlet IPAL Lingkungan Industri Kulit.

Setiap harinya Lingkungan

Industri Kulit ini memproduksi kulit

sebanyak 8.2000.000 feet/tahun5dengan

limbah perharinya 600 – 800 m3/ hari.

Padahal diluar Lingkungan Industri Kulit

ini masih banyak industri penyamak

kulit yang membuang limbanhya

lansung ke sungai/badan air. LIK sendiri

mengharapkan untuk menambah lagi

pengusaha penyamak kulit agar limbah

yang dihasilkan oleh setiap pengusaha

bisa diolah ke dalam IPAL sebelum

dibuang ke sungai.

Tujuan dari studi ini adalah untuk

mengevaluasi sarana pengolahan limbah

yang ada mulai dari inlet hingga outlet,

mengevaluasi efektivitas bangunan IPAL

terhadap parameter yang ada, untuk

mengetahui besarnya debit limbah dan

beban air limbah pada tahun 2022 serta

mengetahui kualitas air limbah pada

outlet IPAL tersebut yang menyebabkan

tidak memenuhi standart baku mutu sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur

Nomor 52 tahun 2014.

B. METODE PENELITIAN

Studi dilaksanakan di UPT

Lingkungan Industri Kulit Kabupaten

Magetan pada Oktober 2016 dan

berakhir pada Juli 2017. Tempat

pengambilan sampel limbah

Page 4: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

penyamakan kulit yaitu di inlet, bak

koagulasi dan flokulasi, bak sedimentasi

awal, bak aerasi, bak sedimentasi akhir

dan outlet. UPT Lingkungan Industri

Kulit beralamat di Dusun Tulung Desa

Ringinagung, Kecamatan Magetan

Kabupaten Magetan. Industri

penyamakan kulit adalah industri yang

mengolah berbagai macam kulit mentah,

kulit setengah jadi ( kulit pikel, kulit

wetblue, kulit kras) menjadi kulit jadi.

Industri penyamakan kulit termasuk

dalam industri kimia, karena 90% dari

proses penyamakan menyangkut dan

menggunakan bahan – bahan kimia,

sehingga usaha ini akan menghasilkan

limbah cair yang mengandung berbagai

polutan organik dari bahan baku dan

polutan kimia dari bahan pembantu

proses.

Sampel yang telah diambil dari

lokasi penelitian diserahkan pada

Laboratorium Jasa Tirta I Malang untuk

mengetahui besarnya nilai parameter

kualitas air yang meliputi pH ,BOD5,

COD, TSS, Amonia, Krom, Sulfida dan

Minyak lemak.

Data – data yang dibutuhkan

dalam studi ini meliputi :

a. Data sekunder meliputi data kualitas

air limbah industri penyamakan

kulit yang diperoleh dari

pengukuran kualitas air limbah oleh

Laboratorium Lingkungan Perum

Jasa Tirta Kabupaten Mojokerto,

data produksi penyamak kulit

perhari pada industri penyamak kulit

tahun 2017 diperoleh dari

wawancara dan survei, data

pengembangan kapasitas

penyamakan pada Lingkungan

Industri Kulit yang akan masuk pada

tahun 2022.

b. Data Primer meliputi data debit air

limbah industri penyamakan kulit

yang diperoleh dengan melakukan

pengambilan sebanyak 3 kali,

dilakukan pada inlet dan outlet

IPAL dengan mengunakan botol

sampel ukuran 1 liter serta data

ukuran dimensi intaslasi pengolahan

air limbah, diantaranya : bak

ekualisasi, bak netralisasi, flokualasi

dan koagulasi, bak aerasi dan bak

sedimentasi.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Primer Kualitas Inlet dan

Oultet IPAL

Pada studi ini dilakukan sampling dan

pemeriksaan kualitas air limbah pada inlet dan

outlet IPAL. Selanjutnya sampel diperiksa di

Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta

Malang, untuk mengetahui hasil kualitas limbah

dari setiap parameter yang telah disesuaikan Tabel Data primer Inlet dan Outlet IPAL

Industri Penyamakan Kulit

3.2 Pengukuran Debit Air Limbah

Metode pengukuran debit ini

menggunakan benda terapung (ringan)

untuk mengetahui kecepatan air yang

diukur dalam saluran tersebut dengan

panjang saluran yang ditentukan

sepanjang 1 meter. Pengukuran debit

dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan

guna mendapatkan hasil rata – rata debit

yang lebih akurat.

No Para-

meter

Baku

Mutu

Tahun 2017

Inlet Outlet

1

Outlet

2

1 pH 6 - 9 9,2 6,70 6,20

2 BOD5 100 632,2 48,15 16,55

3 COD 250 980 148,30 47,04

4 TSS 100 590 221,00 97,30

5 Amonia 10 65,25 52,75 17,35

6 Sulfida 0,8 0,014 0,01 0,01

7 Minyak

lemak 5 4 1,90 1,90

8 Krom 0,5 0,025 0,02 0,02

Pen

guk

uran

ke

Pan

jang

salu

ran

(m)

Kecepa

tan

(m/dt)

Luas

Penampa

ng (m2)

Debit

(m3/dt)

1 1 0,109 0,150 0,016

2 1 0,118 0,150 0,018

3 1 0,116 0,150 0,017

4 1 0,118 0,150 0,018

5 1 0,107 0,150 0,016

Debit Rerata 0,017

Page 5: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

Tabel Hasil Pengukuran Debit Limbah

Waktu produksi (t) = 10 jam

Debit (Q) = 0,017 m3/dt.

Debit (Q) perjam = 0,017 x 60 x 60 = 61,25 m

3/jam

Debit (Q) harian = 61,251 x 10 = 612,51 m

3/hari

Maka debit limbah harian penyamakan kulit

magetan sebesar 612,51 m3/hari.

3.3 Prediksi Debit Air Limbah Tahun

2022

Pada tahun 2017 UPT Lingkungan

Industri Kulit Magetan terdapat 35 unit

usaha penyamak kulit sedangkan pada tahun

2022 menjadi 40 penyamak kulit. Setiap

penyamak kulit memproduksi maksimal 1,5

ton/hari. Penentuan prediksi debit air limbah

penyamakan kulit pada tahun 2022 dapat

dihitung dengan menggunakan persamaan

berikut.

Jumlah Produksi

tahun 2022 = 1,3 ton/hari x 40 unit

penyamak

= 60 ton/hari

Q air produksi = 52 ton/hari x 38 m3/ton

= 1425 m3/hari

Q limbah 2022 = 80% x Q asumsi air yang

digunakan = 80% x 1425 m3/hari

= 1216 m3/hari

Dari hasil perhitungan diatas, maka didapat

prediksi debit pada tahun 2022 adalah 1216

m3/hari.

3.4 Prediksi Beban Air Limbah Tahun

2022 Adapun tujuan memprediksi beban

air limbah penyamakan kulit adalah untuk

mengetahui kemampuan IPAL dalam

mengolah beban air limbah yang ada. Beban

pencemaran limbah dapat ditentukan dengan

mengukur kadar parameter dan debit pada

limbah terssebut. Parameter yang akan

diperhitungkan dalam beban pencemaran

limbah penyamakan kulit adalah pH, BOD5,

COD, TSS, Amonia, Krom, Sulfida serta

Minyak dan lemak. Nilai beban pencemaran

dapat dihitung dengan persaman berikut :

L = C x Q x f

Dengan:

L = beban pencemaran (kg/hari)

C = konsentrasi parameter pencemaran

maksimum (mg/L)

Q = debit air limbah (m3/hari)

f = faktor konversi =1/1000

Tabel Prediksi Kualitas Air Limbah pada

Inlet dan Outlet IPAL Penyamakan Kulit

Magetan Tahun 2022

3.5 Efisiensi Pengurangan Parameter

Air Limbah Penyamakan Kulit

- Nilai Efisiensi Pengurangan untuk

parameter BOD5 dengan Kualitas

Air Limbah

- Nilai Efisiensi Pengurangan untuk

parameter COD dengan Kualitas Air

Limbah

No Parameter

Baku

Mutu

(mg/L)

Tahun 2022

Inlet

(mg/L)

Outlet

1

Outlet

2

1 BOD5 100 1255,09 95,59 32,86

2 COD 250 1945,57 294,42 93,39

3 TSS 100 1171,31 438,75 193,17

4 Amonia 10 129,54 104,72 34,44

5 Sulfida 0,8 0,03 0,02 0,02

6 Minyak dan

lemak 5 12,54 5,96 5,96

7 Krom 0,5 0,05 0,04 0,04

Page 6: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

- Nilai Efisiensi Pengurangan untuk

parameter TSS dengan Kualitas Air

Limbah

- Nilai Efisiensi Pengurangan untuk

parameter Amonia dengan Kualitas

Air Limbah

- Nilai Efisiensi Pengurangan untuk

parameter Sulfida dengan Kualitas

Air Limbah

- Nilai Efisiensi Pengurangan untuk

parameter Krom dengan Kualitas

Air Limbah

- Nilai Efisiensi Pengurangan untuk

parameter Minyak dan lemak

dengan Kualitas Air Limbah

3.6 Analisa Kondisi Eksisting

- Pada tahun 2022, prediksi debit air

limbah yang masuk sebesar 1216

m3/hari dengan volume kedua unit

600 m3 belum mampu menampung

debit limbah yang masuk ke bak

ekualisasi. Penambahan volume

pada bak ekualisasi tidak dapat

dilakukan dikarenakan kurangnya

lahan pada Lingkungan Industri

Kulit Magetan. Apabila setiap

harinya dibatasi 10 penyamak/hari

untuk berproduksi maka kapasitas

bak pengolah mampu menampung

prediksi debit air limbah pada tahun

2022. Hal ini bertujuan untuk

mengurangi prediksi beban

pencemar yang terjadi pada tahun

2022.

Page 7: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

Qair produksi = 40 m3/ton

Produksi 1

unit penyamak = 1,5 ton/hari

Penyamak = 10 penyamak/hari

Jumlah Produksi

tahun 2022 = 1,5 ton/hari x 10

= 15 ton/hari

Q air produksi = 15 ton/hari x 40 m3/ton

= 600 m3/hari

Q limbah 2022 = 80% x Q asumsi air yang

digunakan

= 80% x 600 m3/hari

= 480 m3/hari

(memenuhi)

Maka dengan sistem bergilir 10

penyamak/hari, didapat debit limbah sebesar

480 m3/hari dengan volume bak 600 m

3

mampu memenuhi debit air limbah yang

masuk.

Tabel Prediksi Kualitas Air Limbah inlet

dan Outlet IPAL setelah pergantian produksi

( setelah evaluasi)

- Berdasarkan prediksi beban pencemar

menunjukkan bahwa beberapa parameter

akan melebihi baku mutu yang sudah

ditentukan . Salah satu parameter yang

mengalami peningkatan yaitu minyak

dan lemak. Maka perlu bak pemisah

lemak yang berguna menurunkan kadar

minyak dan lemak.

Tahapan ini mampu mengurangi bahkan

menghilangkan kontaminan minyak dan

lemak dengan perkiraan efisiensi yang

tinggi yaitu 99,5% dengan asumsi waktu

tinggal yang direncanakan mampu

mengendapkan minyak dan lemak pada

air limbah. Serta diperkirakan juga

mampu mengurangi kadar TSS dengan

efisiensi yang kecil yaitu 5%.

Dimensi dan Volume bak

Volume bak = Q x td

(maks) = 25,52 m3/jam x 1 jam

= 25,52 m3

Direncanakan

Panjang = 2,3 m

Lebar = 2,0 m

Kedalaman = 2,0 m

Tinggi jagaan = 0,5 m

Vol 1 ruang = 9,2 m3

Kebutuhan Ruang

=

=

= 2,78 ( 3 ruang )

Gambar Desain Bak Pemisah Minyak dan Lemak

- Adanya amoniak dalam limbah cair

industri penyamakan kulit disebabkan

karena dalam proses penyamakan kulit

menggunakan amonium sulfat (NH4)2SO4

yaitu pada proses deliming (proses

pembuangan kapur). Maka guna

mengurangi kadar amonia pada limbah

perlu dilakukan pembubuhan koagulan

menggunakan koagulan PAC ( Poly

Aluminium Chloride). Dosis efektif untuk

menurunkan kadar amonia adalah

No Para

meter

Baku

Mutu

mg/L

Tahun 2022

Inlet

mg/L

Outlet

1

mg/L

Outlet

2

mg/L

1 BOD5 100 495,43 37,73 12,97

2 COD 250 767,99 116,22 36,86

3 TSS 100 462,36 173,19 76,25

4 Amonia 10 51,13 41,34 13,60

5 Sulfida 0,8 0,01 0,01 0,01

6 Minyak

dan lemak

5 3,13 1,49 1,49

7 Krom 0,5 0,02 0,02 0,02

2.3 m 2.3 m 2.3 m

2.0 m

Inlet

outlet

A A

B

BB

DENAH BAK PEMISAH MINYAK & LEMAK

0.15 m

2.0 m

0.5 m

POTONGAN A - A

2.3 m

0.15 m

Page 8: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

dengan metode pengadukan cepat

dengan dosis PAC 3,5 gr/L yaitu

menggunakan pengadukan cepat dengan

kecepatan 80 rpm selama 2 menit

kemudian didiamkan selama 15 menit.

Persentase keefektifan penurunan

dengan dosis 3,5 gr/L adalah 98,82%.

.Hal ini dikarenakan karakteristik

amoniak di dalam air berbentuk

Amonium (NH₄OH). Bila ammonium

bereaksi dengan PAC maka ion-ion dari

polimer PAC akan mengikat senyawa

positif dari H⁺ dan akan berubah menjadi

monomer-monomer rantai pendek.

Sehingga dengan adanya penambahan

koagulan PAC ini, diharapkan mampu

mengurangi kadar amonia yang tinggi.

D. KESIMPULAN

- Dari hasil perhitungan debit dan

beban air limbah yang dihasilkan oleh

IPAL Lingkungan Industri Kulit

Magetan pada Tahun 2022 didapatkan

data – data sebagai berikut :

Prediksi Debit harian yang masuk ke

IPAL Lingkungan Industri Kulit

Magetan tahun 2022 adalah 1216

m3/hari.

Prediksi beban air limbah pada

tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a. Beban BOD5 = 1255,09 kg/hari

b. Beban COD = 1945,57 kg/hari

c. Beban TSS = 1171,31 kg/hari

d. Beban Amonia = 129,54 kg/hari

e. Beban Sulfida = 0,08 kg/hari

f. Beban Krom = 0,15 kg/hari

g. Beban Minyak dan lemak

= 24,07 kg/hari

- Menurut data analisa dan prediksi

kualitas air hasil pengolahan IPAL

Lingkungan Industri Kulit Magetan di

dapatkan hasil sebagai berikut :

Pada tahun 2022 perlu adanya

penambahan suplai oksigen guna

mengurangi kadar amonia dengan

cara penambahan blower pada bak

aerasi.

Perlu adanya pergantian pola

produksi penyamakan kulit yaitu 10

penyamak/ hari sehingga diharapkan

dapat mengurangi beban pencemar

ada setiap parameter limbah.

Penambahan dimensi bak

sedimentasi akhir agar mendapatkan

waktu tinggal yang sesuai kriteria

serta penambahan bak pemisah

minyak dan lemak guna mengurangi

kadar minyak dan lemak tahun

2022.

- Total biaya perencanaan dan

penambahan bak pengolah pada

IPAL Lingkungan Industri Kulit

Magetan sebesar Rp. Rp.

44.776,120,00 (Empat Puluh Empat

Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam

Ribu Seratus Dua Puluh Rupiah).

- Berdasarkan PP No 82 Tahun 2001

tentang Pengelolaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air

menujukkan bahwa kondisi kualitas

air sungai Gandong dari delapan

parameter yang diteliti secara

keseluruhan memenuhi baku mutu

yang ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA

Tempo. 2016. Pulang ke Magetan,

Ketua KPK Terusik Bau Sungai

Gandong. (online). http://

m.tempo.com//, diakses : 30

September 2016.

Anonim. 2016. Map Data Kabupaten

Magetan . (Online). https://

www.google.co.id/maps, diakses : 7

Oktober 2016.

Sugiharto. 1987. Dasar – dasar

pengolahan air limbah. Jakarta : UI-

Press.

Asmadi, dkk.2012. Dasar – Dasar

Teknoogi Pengolahan Air Limbah.

Yogayakarta : Gosyen Publishing

Metcalf, Eddy.2003. Wastewater

Engineering Treatment and Reuse –

Fourth Edition (Internastional

Edition ). New York : McGraw-Hill.

Said., Nusa Idaman. 2017. Teknologi

Pengolahan Air Limbah Teori dan

Aplikasi. Jakarta : Erlangga

Gubernur Jawa Timur. 2014. Peraturan

Gubernur Jawa Timur Nomor 56

Page 9: STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/2/2017/01/Studi... · Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya

Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air

Limbah Bagi Industri dan Kegiatan

Industri Lainnya. Surabaya. :

Gubernur Jawa Timur

BPPT. 2014. Daur Ulang Air Limbah

Industri Penyamakan Kulit. Buku

dipublikasikan. Jakarta : Kelair

BPPT

Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI

6989: 2008 – Metode Pengambilan

Contoh Kualiats Air. Jakarta :

Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. 1991. SNI

06-2412: 1991 – Metode

Pengambilan Contoh Air Limbah.

Jakarta : Badan Standarisasi

Nasional.

Cahyani, Desy Nur. 2016. Perencanaan

Instalasi Pengolahan Air Limsbah

Industri Kerupuk Kulit di Kelurahan

Sembung Kabupaten Tulungagung.

Skripsi. Tidak Dipublikasikan.

Malang. Universitas Brawijaya

Pratiwi, Priska Ramadhanti.2015. Studi

Evaluasi Instalasi Pengolahan Air

Limbah pada Rumah Sakit Umum

Jayapura. Skripsi . Tidak

Dipublikasikan. Malang .

Universitas Brawijaya.

PriyankaV.,Arina. 2012. Perancangan

Instalasi Pengolahan Air limbah

Pertamina Maritime Training

Center. Depok : Program Studi

Teknik Lingkungan, Fakultas

Teknik, Universitas Indonesia.

Ramadhani,Endi. 2015. Analisis

Pencemaran Kualitas Air Sungai

Bengawan Solo Akibat Limbah

Industri Kecamatan Kebakkramat

Kabupaten Karanganyar. Surakarta

: Program Studi Geografi, Fakultas

Geografi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, Herdina Lanawati.2015.

Keefektifan Variasi Dosis PAC (

Poly Aluminium Chloride) dalam

Menurunkan Kadar Amonia Air

Limbah Industri Penyamakan Kulit

di Magetan. Surakarta : Program

Studi Kesehatan Masyarakat,

Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammasdiyah

Surakarta.

Yuanita, Yuga Artika.2015. Keefektifan

Variasi Dosis PAC ( Poly

Aluminium Chloride) Terhadap

Penurunan TSS Limbah Industri

Penyamakan Kulit di Magetan.

Surakarta : Program Studi

Kesehatan Masyarakat, Fakultas

Ilmu Kesehatan, Universitas

Muhammasdiyah Surakarta.