Upload
dangxuyen
View
245
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
Studi Kinerja Jaringan Irigasi Di Daerah Irigasi Pendem, Kecamatan
Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Dwi Kurnianto
1, Rini Wahyu Sayekti
2, Jadfan Sidqi Fidari
2
1)
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas Brawijaya 2)
Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jalan MT.Haryono 167 Malang 65145 Indonesia
e-mail: [email protected]
ABSTRAK : Keberadaan jaringanairigasi memiliki peranapenting dalamapeningkatan produksiatanaman,
untuk menjaga keberlangsungan fungsi jaringanairigasi (bangunan danasaluran) yang ada maka diperlukan
kegiatan berupa penilaianakinerjaajaringanairigasi.
Studi ini bertujuan untuk menentukan prioritas kebijakan penangananaminimum indeksakinerjaasistem
irigasiaPendem di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Penilaianakinerja sistemairigasi mengacu 6 parameter sesuai peraturanamenteri pekerjaanaumum dan
perumahanarakyat republikaIndonesia nomor 12/PRT/M/2015 tentangaeksploitasi danapemeliharaan
jaringanairigasi.
Dari kegiatanapenelusuran jaringanairigasi, diketahui bahwa : kondisiaeksisting jaringanairigasi di
daerahairigasi pendem berkondisi baik, indeksapertanaman sebesar 300 %, prosentasearealisasi luas
tanamasebesar 100 % pertahun, dengan prosentaseaproduktivitas padiasebesar 106 %. Penilaianaindeks
kinerjaasistem irigasiadi daerahairigasi Pendem mendapatkan hasil sebesar 79,32 % berkategori baik.
BesaraAngka KebutuhanaNyata Operasiadan Pemeliharaanadi daerahairigasi Pendem sebesar Rp.
1.241.308.904,00. Prioritas kebijakan penangananaminimum indeksakinerja sistemairigasi Pendem, meliputi
: prasaranaafisik, berupa penanganan untuk kantorajuru, gudangadi bangunanautama dan gudangadi
bangunanalain. Sedangkanaprasarana nonafisik, berupa penanganan untuk produktivitasapadi, peralatan
beratwuntuk pemeliharaan, pemahamanwoperasi dan pemeliharaanwPPA, gambarwpelaksana, dan
kelembagaanwGP3A.
Kata kunci : indeksakinerja, jaringanairigasi, operasiadanapemeliharaan, AKNOPa
ABSTRACT : The existence of irrigation network has important involvement in upgrading plants
production, to keep a continuity the function of irrigation network (building and channels) there, it`s need an
activity such as irrigation network performances assessment.
The purpose of this study are to determine priority of minimum handling policy for index performance
on Pendem irrigation system in Pasuruan regency, East Java.
Assessment performance of irrigation system reffered by 6 componens, appropriate on ministry
regulation of public works and society development republic of Indonesia number 12/PRT/M/2015 about
explotation and maintenance irrigation network.
From investigation activity on irrigation network, shown : irrigation network existing condition in
Pendem irrigation area in good condition, index of plants is 300 % by percentage of plants wide realization is
100 % a year, with rice plant productivity has procentage are 106 %. Index performance of irrigation system
assessment in Pendem irrigation area has the result 79,32 % are good. The real operation and maintenance
demand value amount in Pendem irrigation area are Rp. 1.241.308.904,00. Priority of minimum handling
policy for index performance on Pendem irrigation system, are : physical infrastructure, in the form of
handling on skilled worker office, warehouse on headwork and other site. While non physical infrastructure,
in the form of handling on rice plant productivity, the maintenance device, PPA comprehension on operation
and maintenance, organizer drawing, and GP3A institute.
Keywords: index performance, irrigation network, operation and maintenance, AKNOPa
1. PENDAHULUAN
Irigasiamemiliki perananapenting dalam
peningkatan produksiatanaman sehingga
dalam pelaksanaannya juga harus dilakukan
secara sepadan. Dalam undang-
undangwnomor 11 tahunw1974 tentang
pengairan, telahamengamanatkan bahwaaair,
yang meliputi : sumber-sumberaair beserta
bangunan-bangunan pengairan, harus
dilindungi, serta diamankan, dipertahankan,
dan dijagawkelestariannya, supaya dapat
memenuhiafungsinya, sehinggaapengelolaan
airairigasi dari huluasampai denganahilir
memerlukan saranaadan prasaranaairigasi
yang memadai.
Adanya kerusakanwpada salah satu
bangunan irigasia tersebut akan
mempengaruhi kinerjawsistem yang ada,
sehingga mengakibatkanwefisiensi dan
efektifitaswirigasi menurun.
Dalamwperaturan menteriwpekerjaan
umumwdan perumahanwrakyat nomor
12/PRT/M/2015 tentangweksploitasi dan
pemeliharaana jaringanw wirigasi
mengamanatkan bahwa evaluasiwkinerja
sistemwirigasi dimaksudkan untuk
mengetahui kondisiakinerja sistemairigasi,
yang mana bahwa satu sistemwirigasi
merupakan satu kesatuanapengembangan dan
pengelolaanwirigasi.
Sangat di sayangkan, pada daerah irigasi
Pendem belum pernah dilakukan kegiatan
evaluasiakinerja sistemairigasi. Berdasarkan
hasil surveiaacak di daerahairigasi Pendem
pada akhir tahun 2016, menunjukkan adanya
kerusakan pada kondisiafisik jaringanairigasi
serta adanya penghambat terhadap
pemenuhanaair menujuasawah.
Studiaini bertujuan untukamenentukan
prioritasakebijakan penangananaminimum
indeksakinerja sistemairigasi, guna pekerjaan
operasiidan pemeliharaanipada daerah irigasi
Pendem di tahun mendatang.
2. BAHAN DAN METODE
Lokasiadaerah studiaberada di Daerah
irigasiaPendem terletak di Desa Karangsono,
Kecamatan Wonorejo, KabupatenaPasuruan.
Ditinjauidari posisiageografis beradaxantara
112o 47' 5,447'' Bujur Timur dan 7
o 41'
37,248'' Lintang Selatan. Dengan total luas
lahan sebesar 610 Ha.
Adapun data yang diperlukan
dalamastudi ini besertaasumbernya, adalah :
1. Peta skema eksploitasi dan peta
skema konstruksi daerah irigasi
Pendem skala 1 : 5.000, data rencana
tata tanamaglobal, dataadebit dan
curahahujan tahun 2014 -2016, dari
dinas pekerjaan umum sumber daya
air dan tata ruang Kabupaten
Pasuruan.
2. Data produktivitasatanaman tahun
2014 -2016, dari dinasapertanian
tanaman pangan Kabupaten
Pasuruan.
3. Data – data yang terkait dengan
kondisi eksisting, seperti : dimensi
saluran, dokumentasi, dan
wawancara di peroleh langsung saat
penelusuran jaringanairigasi di
lokasiastudi.
Adapun peralatanayang diperlukan
dalam studiaini adalah :
1. Kameraadigital
2. Rollameter
3. Alatatulis kantora
4. Alatapelindung diria
Gambar 1. Lokasiadaerah studia
Gambar 2. Peta skema eksploitasi DI Pendem
Gambar 3. Peta skema konstruksi DI Pendem
Tahapan pengerjaan dalam studi ini
terdiri dari empatatahap, yaitu :
tahapapersiapan,apelaksanaan,aanalisa dan
pembahasan, sertaapenutup.
2.1. Tahap persiapan
Pada tahap ini meliputi : studialiteratur,
pengumpulan dataasekunder, danakoordinasi
dengan instansiaterkait.
2.2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini meliputi : penelusuran
jaringanairigasi, dan Melakukan penilaian
indeksakinerja sistemairigasi, mengacu 6
parameter, yaitu : prasaranawfisik,
produktivitasdtanaman, saranagpenunjang,
organisasihpersonalia, dokumentasi, dan
kondisikkelembagaan P3A. (peraturan
Sumber : Dinas PU-SDA dan tata ruang KabupatenaPasuruan
Sumber : Dinas PU-SDA dan tata ruang KabupatenaPasuruan
menteriapekerjaan umumadan perumahan
rakyat republik Indonesia nomor
12/PRT/M/2015wtentang eksploitasiwdan
pemeliharaanajaringanairigasi)
2.3. Tahap analisa dan pembahasan
Pada tahap ini meliputi : Identifikasi
kondisi eksisting jaringanairigasi, Identifikasi
intensitasatanam, Identifikasi indeksakinerja
sistemairigasi, Identifikasi angkaakebutuhan
nyatawoperasi danwpemeliharaan, dan
menentukan prioritasakebijakan penanganan
minimumwindeks kinerjawsistemwirigasi
Pendem.
2.4. Tahap penutup
Pada tahap ini meliputi : kesimpulan dan
saran.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari kegiatanapenelusuran jaringan
irigasi didapatkan hasil sebagaiaberikut :
3.1. Kondisi eksisting DI Pendem
a. Bendunga
Bendungwdi daerahwirigasi Pendem
berupa bendungatetap, berkondisi baik.
b. Salurana
Kondisi saluran di daerah irigasi
Pendem (saluran primer dan sekunder)
memiliki kapasitas tampunganwyang
memadai, dengan ketinggianwtanggul
1,5 meter, dan lebaraantara 1-2 meter.
Dengan kondisi saluranacukup baik.
c. Bangunanapengatur
Terdapat 21 buah bangunanapengatur di
daerahairigasi Pendem, dengan total
pintu sebanyak 32 buah.
d. Bangunanapengukur
Bangunanapengukur yang terdapat di
daerahairigasi Pendem menggunakan
tipeadrempel, berkondisi baik.
e. Bangunanapembawa
Terdapat 2 jenisabangunanapembawa di
daerahairigasi Pendem, yaitu :
bangunanwterjun dan gotwmiring.
Kondisi keduanya cukup baik.
f. Bangunanalindung
Jenis bangunanalindung yang terdapat di
daerahiirigasi Pendem berupa
pelimpahisamping pada bangunanabagi.
g. Jalanainspeksi
Kondisi jalanainspeksi berupaatanah,
maupun tanahaberbatu. Dengan lebar
antara 1-2 meter, berkondisi cukup baik.
h. Bangunanapelengkap
Terdapat 11 buah bangunanapelengkap
di daerahairigasi Pendem, yaitu : 6 buah
jembatanadan 5 buah tanggaacuci
berkondisi baik.
3.2. Intensitasatanam DI Pendem
Intensitasaatanam di daerahaiiirigasi
Pendem, dipengaruhi oleh beberapaafaktor
diantaranya :
a. Pemenuhanakebutuhan air (faktor k)
Dari hasil perhitungan didapatkan rerata
faktor K selama 3 tahun terakhir sebesar 1,18
liter/detik
b. Polaatata tanama
Gambar 4. Rekapitulasiapola tata tanam pada
DI Pendem tahun 2016
Sumber : Rencana tata tanam global DI
Pendem, 2015
c. Realisasialuas tanama
Tabel 1. Realisasiatanam pada daerahairigasi
Pendem tahun 2016
Sumber : Data tanam per saluran pada DI
Pendem, 2016
Berikut realisasiatanam pada DI Pendem
3 tahun terakhir, dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Realisasi tanam pada daerah
irigasiaPendem tahun 2014-2016
Sumber : Data tanam per saluran pada DI
Pendem, 2016
Grafik rekapitulasinya dapat dilihat pada
gambar 5.
Gambar 5. Rekapitulasi realisasi tanam
daerahairigasi Pendem tahun
2014-2016
Sumber : Data tanam per saluranapada
DI Pendem, 2016
d. Produktivitasapadi
Produktivitasapadi rerata di daerah
irigasiapendem selama musim tanam I-III
tahun 2014-2016 dapat di lihat pada tabel 3.
Tabel 3. Produktivitasapadi daerahairigasi
Pendem tahun 2014-2016
Sumber : Dinas pertanian tanaman pangan
kabupatenaPasuruan, 2016
Grafik rekapitulasinya dapat dilihat pada
gambar 6.
3.3. IndeksaKinerja SistemaIrigasi Pada
DaerahaIrigasiaPendem
Dari hasil penilaian didapatkan indeks
kinerjawsistem irigasiwPendem, sebagai
berikut : (kriteriaadan bobotapenilaian
kinerjaasistem irigasiautama)
Tabel 4. Indeks kinerja sistem irigasi Pendem
I. DATA UMUM
1. Nama Daerah Irigasi :
2. Luas Areal Daerah Irigasi :
3. Nama Wilayah Kerja Ranting/Pengamat :
4. Jumlah Luas Area Kerja Pelaksana OP :
5. Nama Dinas Kabupaten/Kota :
6. Nama Dinas Provinsi :
7. Nama BBWS/BWS :
:
II. RIWAYAT PENANGANAN
1. Nama Proyek / Kegiatan : (Tahun Terakhir)
(Setingkat Rehabilitasi & Perbaikan Berat)
2. Tahun Pelaksanaan :
3. Jenis Penanganan :
(Kontraktual / Swakelola)
III. DATA INVENTARISASI (P3A)
1. Luas Areal Wilayah Kerja Ranting/Pengamat/UPTD :
2. Tipe medan Lapangan :
3. Panjang Saluran Induk :
4. Panjang Saluran Sekunder :
5. Panjang Saluran Suplesi :
6. Panjang Saluran Pembuang :
7. Jumlah Bendung :
8. Jumlah Kantong Lumpur :
9. Jumlah Bangunan Pengatur :
( Bagi / Bagi Sadap / Sadap )
10. Jumlah Pintu Besar ( B > 60 cm ) :
11. Jumlah Pintu Kecil ( B < 60 cm ) :
12. Jumlah Drat Setang Besar ( L > 2 cm ) :
13. Jumlah Drat Setang Kecil ( L < 2 cm ) :
14. Jumlah Bangunan Pelengkap :
15. Jumlah Bangunan Lain-lain :
16. Debit Rencana Maximum dialirkan :
IV. DATA PERSONALIA
PNS Non PNS Jumlah
or or or or or
1. Ranting/Pengamat/UPTD : 5 4 1 5 -
2. Staf Ranting/Pengamat/UPTD : 3 2 1 3 -
3. Mantri/Juru : 1 1 - 1 -
4. Petugas Pintu Air (PPA) : 7 2 5 7 -
V. INDEKS KONDISI OP JARINGAN IRIGASI Yang ada Maks Min Optimum
% % % %
1. Prasarana Fisik : 36,05 45,00 25,00 35,00
2. Produktivitas tanam : 15,00 15,00 10,00 12,50
3. Sarana Penunjang : 5,29 10,00 5,00 7,50
4. Organisasi Personalia : 12,25 15,00 7,50 10,00
5. Dokumentasi : 3,55 5,00 2,50 5,00
6. P3A : 7,18 10,00 5,00 7,50
JUMLAH : 79,32 100,00 55,00 77,50
KebutuhanYang ada
Kekurangan
36 Bh
4 Bh
36 Bh
11 Bh
11 Bh
m3/det
4 Bh
610 Ha
Datar
1,48 Km
Km
Km
1 Bh
Bh
21 Bh
15,45 Km
3660 Ha
Dinas PU SDA & Tata Ruang
Dinas PU SDA
Gembong Pekalen
Dp. Sumber Pinang
Pendem
610 Ha
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Gambar 6. Rekapitulasi produktivitasapadi daerahwirigasi Pendem tahun 2014-2016
Sumber : Dinas pertanian tanaman pangan kabupatenaPasuruan, 2016
Grafik prosentasenya dapat dilihat pada
gambar 7.
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
3.4. AngkaiKebutuhan NyataiOperasi dan
PemeliharaaniDaerah IrigasiiPendem
Ada empat agenda dalam kegiatan
operasiadanapemeliharaan di daerahairigasi
Pendem, yaitu : pemeliharaanwrutin,
swakelola, kontraktual, danaoperasional.
a. Pemeliharaanarutin
Pemeliharaanwrutin di daerahwirigasi
Pendem meliputi : pembabatan rumput,
pembersihan sedimenadan sampah,
penutupanasadap liar dan retakaringan.
b. Pemeliharaanaswakelola
Pemeliharaan secarasswakelola di
daerahwirigasi Pendem meliputi
perbaikan dengan kerusakan sedang.
Pada pemeliharaan swakelola terjadi
kerusakan di beberapaisaluran dengan
volumenya sebagai berikut :
Tabel 5. Volume perbaikan saluran
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
c. Pemeliharaanakontraktual
Pemeliharaan secara kontraktual di
daerahwirigasi Pendem meliputi
kegiatan perbaikan berat. Pada
pemeliharaan kontraktual terjadi
kerusakan di beberapa saluranadengan
volumenya sebagai berikut :
Gambar 7. Indekswkinerja sistemwirigasi Pendem
Tabel 6. Volume perbaikan saluran
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
d. Kegiatanaoperasi
Kegiatan operasi di daerahairigasi
pendem lebih menekankan pada
operasionalakantor dan pegawai.
Berikut identifikasiaangka kebutuhan
nyataaoperasi danapemeliharaan di daerah
irigasiaPendem Kabupaten Pasuruan, Jawa
Timur.
Tabel 7. Biayaapemeliharaanarutin
No. Satuan Volume
Intensitas
Setahun
(kali)
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Biaya
(Rp)Total
1 3 4 5 6 7 8
I Tahap Perencanaan
1 Inspeksi Lapangan ls 1,000 1 907.650,00 907.650,00
2 Survey Lapangan ls 1,000 1 592.650,00 592.650,00
3 Penyusunan Program ls 1,000 1 1.605.450,00 1.605.450,00
3.105.750,00
II Tahap Pelaksanaan
1 Inspeksi Rutin(2 minggu) 1X
a. Inspeksi Rutin 1Km sal. ls 16,930 24 6.900,00 2.803.608,00
b. Inspeksi Rutin pada Bangunan ls 28,000 24 8.100,00 5.443.200,00
Pengatur/ Kalibrasi
c. Inspeksi Rutin Pada ls 22,000 24 8.100,00 4.276.800,00
Bangunan Pelengkap
12.523.608,00
2 Kegiatan Membersihkan Kotoran
Sampah yang Terbawa Air
Menutup Kebocoran-kebocoran
1. Pada Saluran 1m m 16.930,000 1 6.900,00 116.817.000,00
Saluran terbuka
2. Pada Bangunan Pengukur m 84,650 1 6.900,00 584.085,00
3. Pada Bangunan Pelengkap m 67,720 1 8.100,00 548.532,00
117.949.617,00
3 Pemeliharaan Rutin
1. 1m² Pembabatan Rumput m2 16.930,000 1 7.545,00 127.736.850,00
2. 1m³ Pembersihan Lumpur, m3 1693,000 1 6.900,00 11.681.700,00
Sampah pada Saluran
3. Penutupan Lubang-lubang m2 16930,000 1 6.900,00 116.817.000,00
pada Tanggul/ Tebing Sungai
4. Pelumasan 1bh Pintu/bln bh 40,000 12 41.480,00 19.910.400,00
276.145.950,00
4 Perbaikan Ringan
a. Pasangan Batu Kali 1:4 m3 153,669 1 609.910,00 93.724.259,79
b. Siaran m2 122,935 1 39.816,20 4.894.812,51
c. Plesteran 1:3 m2 46,101 1 39.805,40 1.835.056,80
d. Bongkaran m2 153,669 1 129.000,00 19.823.301,00
120.277.430,10
6 Perlengkapan Kerja
- Pakaian Kerja bh 7,000 1 374.000,00 2.618.000,00
- Sepatu Kerja bh 7,000 1 386.000,00 2.702.000,00
- Topi Lapangan bh 7,000 1 73.800,00 516.600,00
- Jas Hujan bh 7,000 1 126.000,00 882.000,00
- Senter bh 7,000 1 145.000,00 1.015.000,00
7.733.600,00
7 Peralatan Kerja
- Cangkul bh 10,000 1 28.600,00 286.000,00
- Parang / Arit bh 10,000 1 29.400,00 294.000,00
- Pengait Sampah bh 10,000 1 25.200,00 252.000,00
- Sikat Baja bh 10,000 1 6.600,00 66.000,00
- Kuas bh 10,000 1 1.950,00 19.500,00
- Ember bh 10,000 1 6.500,00 65.000,00
- Gerobak / Kereta dorong bh 5,000 1 780.000,00 3.900.000,00
4.882.500,00
542.618.455,10
542.618.455,00
Sub Total
Sub Total
Sub Total
Jenis Pengeluaran/ Kegiatan
2
Sub Total
Sub Total
Total
Dibulatkan
Sub Total
Sub Total
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Tabel 8. Biayaapemeliharaanaswakelola
No. Satuan Volume
Intensitas
Setahun
(kali)
Harga Satuan
(Rp)Jumlah Biaya (Rp) Total
1 3 4 5 6 7 8
1 1 m³ Pembersihan Lumpur m3 - 1 104.450,00 -
2 Pengecatan Pintu m2 40,000 1 134.630,00 5.385.200,00
3 1m² Pembersihan dan m2 - 1 7.500,00 -
Striping / Kosrekan
5 Perbaikan per-m', m - 0 44.900,00 -
Retakan pada Tanggul
7 1m³ Perbaikan Tanah m3 - 0 112.100,00 -
yang longsor
8 Pemeriksaan Gerusan di Hilir ls 1,000 2 1.061.000,00 2.122.000,00
Bendung dilakukan 2(dua) kali
9 Perbaikan Agak Berat
1. Pasangan Batu Kali 1:4 m3 307,157 1 609.910,00 187.338.125,87
2. 1m² Siaran m2 245,726 1 39.816,20 9.783.859,63
3. 1m² Plesteran 1:3 m2 92,147 1 39.805,40 3.667.952,17
4. 1m³ Bongkaran Pasangan m3 307,157 1 129.000,00 39.623.253,00
5. Beton Bertulang m3 - 0 2.627.740,50 -
247.920.390,68
10 Peralatan Kerja
- Cangkul bh 4,000 1 28.600,00 114.400,00
- Parang/sabit bh 2,000 1 29.400,00 58.800,00
- pengait Sampah bh 2,000 1 25.200,00 50.400,00
- Sikat Baja bh 2,000 1 6.600,00 13.200,00
- Kuas bh 2,000 1 1.950,00 3.900,00
- Ember bh 4,000 1 6.500,00 26.000,00
- Grobak/Kereta Dorong bh 1,000 1 10.400,00 10.400,00
277.100,00
248.197.490,68
248.197.491,00
Jenis Pengeluaran/ Kegiatan
Sub Total
Sub Total
Total
Total (dibulatkan)
2
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Tabel 9. Biayaapemeliharaanakontraktual
No. Satuan VolumeHarga Satuan
(Rp)Jumlah Biaya (Rp) Total
1 3 4 5 6 7
1. Perbaikan Berat
1. Pasangan Batu Kali 1:4 m3 153,669 609.910,00 93.724.259,79
2. Siaran m2 122,935 39.816,20 4.894.812,51
3. 1m² Plesteran 1:3 m2 46,101 39.805,40 1.835.056,80
4. 1m³ Bongkaran Pasangan m3 153,669 129.000,00 19.823.301,00
5. 1m³ Galian m3 30,734 42.246,00 1.298.380,11
6. 1m³ Timbunan m3 15,367 21.855,00 335.843,60
7. Beton Bertulang m3 - 2.826.460,50 -
1m³ Pondasi Beton Bertulang
(150kg + Bekisting)
8. Beton Bertulang (plat beton)
1m3 beton m3 - 656.310,00 -
1kg pembesian kg - 13.708,80 -
1m2 begesting m2 - 358.822,00 -
121.911.653,82
2. Perbaikan Pintu bh - 1.495.319,60 -
3. Penggantian Pielskal bh 1,000 682.000,00 682.000,00
4. Penggantian Papan Nama
Bendung bh - 1.100.000,00 -
5. Penggantian Papan Operasi
Bendung bh - 787.500,00 -
6. Penggantian Mistar Ukur bh 10,000 472.000,00 4.720.000,00
5.402.000,00
127.313.653,82
127.313.654,00
Total
Dibulatkan
Sub Total
Sub Total
Jenis Pengeluaran/ Kegiatan
2
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Tabel 10. Biayaaoperasi
No Volume SatuanHarga Satuan
(Rp)Jumlah (Rp) Jumlah Sub Total
1 3 4 5 6 7
1. GAJI/ UPAH
a. Honor Upah Bulanan
- Pelaksana Teknik : 0 Org x 12 Bln - OB 2.711.400,00 -
- Petugas Bangunan Utama : 1 Org x 12 Bln 12,000 OB 2.169.120,00 26.029.440,00
- Petugas Jaringan Irigasi : 5 Org x 12 Bln 60,000 OB 1.980.180,00 118.810.800,00
- Mantri/Juru : 1 Org x 12 Bln 12,000 OB 1.807.600,00 21.691.200,00
b. Upah Harian
- Piket Banjir : 2 Org x 4 Bln 8,000 OH 350.000,00 2.800.000,00
- Piket Kemarau : 2 Org x 4 Bln 8,000 OH 350.000,00 2.800.000,00
c. Lembur
- Staf OP : 2 Org x 4 Jam X 4 Hr x 12 Bln - OJ 10.000,00 -
172.131.440,00
2. BAHAN BAKAR MINYAK
a. Hahan Bakar Kendaraan
- Premium :120 Lt x 12 Bln 1.680,000 lt 6.450,00 10.836.000,00
- Oil Std Sae 40 : 4.8 Lt x 4 kali 22,400 lt 55.000,00 1.232.000,00
12.068.000,00
3. PERJALANAN
a. Perjalanan kelapangan
- Kepala/ Kasi OP :1 Org x 6 Bln - OH 480.000,00 -
-Staf OP :1 Org x 12 Bln - OH 240.000,00 -
b. Perjalanan Ke Kabupaten
- Kepala/ Kasi OP : 1 Org x 6 Bln - OH 480.000,00 -
-Staf OP : 1 Org x 6 Bln - OH 240.000,00 -
-
4. PERLENGKAPAN KERJA
- Pakaian Kerja 7,000 Stel 374.000,00 2.618.000,00
- Sepatu Kerja 7,000 Stel 386.000,00 2.702.000,00
- Sepatu Lapangan 7,000 Stel 73.800,00 516.600,00
- Topi Lapangan 7,000 Stel 126.000,00 882.000,00
- Jas Hujan 7,000 Stel 145.000,00 1.015.000,00
7.733.600,00
5. LAIN - LAIN
- Abudemen Listrik 12,000 bln 200.000,00 2.400.000,00
- Biaya Komunikasi/ Telepon 12,000 bln 700.000,00 8.400.000,00
- Biaya Rapat 4,000 kali 1.000.000,00 4.000.000,00
- Foto Copy, Formulir (blanko) 12,000 bln 300.000,00 3.600.000,00
18.400.000,00
210.333.040,00
210.333.040,00
Jenis Pengeluaran/ Uraian Kegiatan
2
Sub Total
dibulatkan
Sub Total
Sub Total
Sub Total
Sub Total
Total
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Tabel 11. Rekapitulasi biaya operasiadan
pemeliharaanaDI Pendem
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Besaraangka kebutuhananyata operasi
danapemeliharaan di daerahairigasi Pendem
sebesar Rp. 1.241.308.904,00 dengan acuan
harga berdasarkan (peraturanwimenteri
pekerjaanaumum dan perumahanarakyat
republikaIndonesia nomora28/PRT/M/2016
tentang analisiswharga satuanwpekerjaan
bidangapekerjaanaumum).
Grafik prosentasenya sebagai berikut :
Gambar 8. ProsentaseiAKNOP daerahiirigasi
Pendem
Sumber : Analisa Perhitungan, 2017
3.5. Prioritas Kebijakan Penanganan
MinimumwIndeks KinerjawSistem
Irigasia
Adapun prioritas kebijakan penanganan
minimumaindeks kinerjaasistem irigasiaguna
pekerjaanaoperasi danapemeliharaan pada
daerahairigasi Pendem di tahun mendatang,
sebagai berikut :
a. Prasaranaafisik
Tabel 12. Daftar prioritas kebijakan
penanganan untuk prasaranaafisik
Prioritas Ke Kode Komponen Penilaian Bobot Akhir (%) Nilai Bagian (%) Nilai Saat Ini (%)
1 6.1.b. Kantor juru 0,00 1,00 0,0
2 6.3.b. Gudang di bangunan utama 0,00 0,80 0,0
3 6.3.c. Gudang di bangunan lain 0,00 0,40 0,0
4 1.1.g. Mistar ukur 0,14 0,25 55
5 3.4.b. Perbaikan mistar ukur, tanda muka air 0,23 0,38 60
6 1.1.h. Pagar pengaman 0,23 0,25 90
7 1.1.e. Jembatan 0,24 0,25 95
8 6.2.b. Perumahan juru 0,28 0,50 55
9 3.4.d. Perbaikan bangunan pelengkap 0,29 0,38 75
10 1.1.f. Papan operasi 0,43 0,50 85
11 3.4.c. Perbaikan papan operasi 0,45 0,50 90
12 6.2.a. Perumahan UPTD 0,48 0,50 95
13 3.2.b. Pengukuran debit pada bangunan pengatur 0,56 0,75 75
14 3.2.c. Pengukuran debit pada sadap tersier 0,56 0,75 75
15 1.1.b. Sayap 0,60 0,75 80
16 3.3.a. Bangunan pelengkap di saluran induk & sekunder 0,64 0,80 80
17 3.2.a. Pengukuran debit di bendung 0,75 1,00 75
18 6.3.a. Gudang di UPTD 0,76 0,80 95
19 1.1.d. Tanggul penutup 0,80 1,00 80
20 3.1.a. Bangunan pengatur di saluran induk &sekunder 0,80 1,00 80
21 3.1.b. Bangunan pengatur di sadap tersier 0,80 1,00 80
22 5.2. Kondisi jalan inspeksi 0,85 1,00 85
23 5.3. Akses menuju lokasi 0,85 1,00 85
24 1.1.a. Mercu 0,95 1,00 95
25 1.1.c. Lantai bendung 0,95 1,00 95
26 6.1.a. Kantor UPTD 0,95 1,00 95
27 3.3.b. Bangunan pelengkap di jembatan, talang, dll 0,96 1,20 80
28 4.2. Bebas banjir 1,00 1,00 100
29 3.4.a. Perbaikan bangunan pengatur 1,13 1,25 90
30 2.2. Tinggi tanggul 1,70 2,00 85
31 5.1. Kondisi jalan utama 1,70 2,00 85
32 4.1. Perbaikan saluran pembuang 2,40 3,00 80
33 2.3. Perbaikan saluran 2,55 3,00 85
34 1.2.b. Pintu penguras 3,06 3,60 85
35 1.2.a. Pintu pengambilan 3,74 4,40 85
36 2.1. Kapasitas saluran 4,25 5,00 85 Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Prioritas kebijakan penanganan
minimumapada setiap parameterapenilaian
bergantung pada kecilnya penilaianapada
bobotaakhir, dan memiliki nilaiabagian
terbesar. Pada contoh di atas antara prioritas
ke 1 dan 2 sama-sama memiliki nilai nol
pada bobotaakhir, akan tetapi padaaprioritas
ke 1 memiliki nilai bagian terbesar dibanding
prioritas ke 2, sehingga yang menjadi
prioritasautama adalah kantorajuru.
b. Prasaranaanon fisika
Produktivitasatanam
Tabel 13. Daftar prioritas kebijakan
penanganan untuk produktivitasatanam
Prioritas Ke Kode Komponen Penilaian Bobot Akhir (%) Nilai Bagian (%) Nilai Saat Ini (%)
1 3. Produktivitas padi 2,00 2,00 100
2 2. Realisasi luas tanam 4,00 4,00 100
3 1. Faktor K 9,00 9,00 100 Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Saranaapenunjang
Tabel 14. Daftar prioritas kebijakan
penanganan untuk saranaapenunjang
Prioritas Ke Kode Komponen Penilaian Bobot Akhir (%) Nilai Bagian (%) Nilai Saat Ini (%)
1 1.3. Peralatan berat untuk pemeliharaan 0,00 0,75 0,0
2 2.2. Transportasi juru 0,00 0,50 0,0
3 2.3. Transportasi PPA 0,00 0,50 0,0
4 1.2. Perlengkapan personil untuk operasi 0,14 0,25 55
5 2.1. Transportasi UPTD 0,55 1,00 55
6 1.1. Peralatan dasar pemeliharaan rutin 0,65 1,00 65
7 3.2. Alat kerja di kantor 0,95 1,00 95
8 3.1. Perabotan dasar untuk kantor 1,00 1,00 100
9 4.1. Alat komunikasi untuk UPTD 2,00 2,00 100 Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Organisasiapersonalia
Tabel 15. Daftar prioritas kebijakan
penanganan untuk organisasiapersonalia
Prioritas Ke Kode Komponen Penilaian Bobot Akhir (%) Nilai Bagian (%) Nilai Saat Ini (%)
1 2.3.c. Pemahaman O&P PPA 0,60 1,00 60
2 1.3. Organisasi O&P PPA 0,85 1,00 85
3 2.3.a. Pemahaman O&P UPTD 0,85 1,00 85
4 2.1.a. Kuantitas juru 1,00 1,00 100
5 1.1. Organisasi O&P UPTD 1,70 2,00 85
6 2.2. PPA/BOB berstatus PNS 1,70 2,00 85
7 2.3.b. Pemahaman O&P juru 1,70 2,00 85
8 1.2. Organisasi O&P juru 1,90 2,00 95
9 2.1.b. Kuantitas PPA 1,95 3,00 65 Sumber : Analisa perhitungan, 2017
Dokumentasia
Tabel 16. Daftar prioritas kebijakan
penanganan untuk dokumentasia
Prioritas Ke Kode Komponen Penilaian Bobot Akhir (%) Nilai Bagian (%) Nilai Saat Ini (%)
1 2.2. Gambar pelaksana 0,65 1,00 65
2 2.3. Skema jaringan 0,65 1,00 65
3 2.1. Data dinding di kantor 0,95 1,00 95
4 1. Buku data DI 1,30 2,00 65 Sumber : Analisa perhitungan, 2017
PerkumpulanaPetaniaPemakaiaAir
(P3A)
Tabel 17. Daftar prioritas kebijakan
penanganan untuk P3Aa
Prioritas Ke Kode Komponen Penilaian Bobot Akhir (%) Nilai Bagian (%) Nilai Saat Ini (%)
1 2. Kelembagaan GP3A 0,30 0,50 60
2 4. P3A aktif mengikuti survei 0,60 1,00 60
3 7. Partisipasi P3A dalam perencanaan tata tanam 0,60 1,00 60
4 3. Rapat GP3A dengan UPTD 1,20 2,00 60
5 5. Partisipasi P3A dalam perbaikan jaringan 1,20 2,00 60
6 1. GP3A berbadan hukum 1,28 1,50 85
7 6. Iuran P3A 2,00 2,00 100
Sumber : Analisa perhitungan, 2017
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulana
1. Kondisi eksisting daerahairigasi Pendem
dimulai dari bangunanautama (bendung)
hingga bangunanw pelengkap
menunjukaan kondisi yang baik.
2. Intensitasatanam pada daerahairigasi
pendem memiliki rerataafaktor k sebesar
1,18 liter/detik, dengan jenis komoditi
berupa padi 58,36 %, palawija 37,81 %,
dan tebu 3,89 %. Realisasi tanam dalam
3 tahun terakhir, menunjukkan
prosentase sebesar 100 % dengan indeks
pertanamanasebesar 300 %, dengan
produktivitasapadi sebesar 7 ton/ha
dengan prosentase produktivitasapadi
sebesar 106 %.
3. Hasil penilaianaindeks kinerjaasistem
irigasiapada daerahairigasi Pendem
untuk prasaranaafisik mendapatkan
penilaian sebesar 36,05 % berkategori
baik, sedangkan prasaranaanon fisik
mendapat penilaian sebesar 43,27 %
berkategori cukup, hasil keseluruhan
penilaian di dapatkan 79,32 %
berkategori baik.
4. Angkaakebutuhan nyataaoperasi dan
pemeliharaanwipada daerahwiirigasi
pendem, di dapatkan dari hasil
pemeliharaan rutin, pemeliharaan
swakelola dan kontraktual, serta
operasional. Total panjang saluranayang
ada sebesar 16,93 Km dengan kerusakan
saluranwsepanjang 2,54 Km sehingga
prosentaseakerusakan saluranasebesar
15,00 %. Sehingga di dapatkan besar
angkaakebutuhan nyataaoperasi dan
pemeliharaan sebesar Rp.
1.241.308.904,00 (satu milyar dua ratus
empat puluh satu juta tiga ratus delapan
ribu sembilan ratus empat rupiah).
Dengan prosentase sebagai berikut :
48,09 % pemeliharaan rutin, 21,99 %
swakelola, 11,28 % kontraktualwdan
18,64 % biayaaoperasi.
5. Prioritas kebijakan penanganan
minimumaindeksakinerjaasistemairigasi,
meliputi :
Prasaranaafisik, terdapat 3 prioritas
utama penanganan minimum untuk
prasaranawfisik, yaitu: diperlukan
penanganan untuk kantorwjuru,
gudangwdi bangunanwutama, dan
gudangwdiabangunanalain.
Prasaranaanon fisik, terdiri dari :
1. Produktivitasatanaman, terdapat 3
prioritas utama penanganan
minimum untukwproduktivitas
tanaman, yaitu: diperlukan
penanganan untukaproduktivitas
padi, realisasialuas tanam, dan
faktor K.
2. Saranaapenunjang, terdapat 3
prioritas utama penanganan
minimum untuk sarana
penunjang, yaitu: diperlukan
penanganan untuk peralatanaberat
untukapemeliharaan,atransportasi
juru, dan transportasiaPPA.
3. Organisasiapersonalia, terdapat 3
prioritas utama penanganan
minimum untuk organisasi
personalia, yaitu: diperlukan
penanganan untukapemahaman
O&PaPPA, organisasi O&PaPPA,
danapemahaman O&PaUPTD.
4. Dokumentasi, terdapat 3 prioritas
utama penanganan minimum
untuk dokumentasi, yaitu:
diperlukan penanganan untuk
gambar pelaksana, skema
jaringan, dan datawdinding di
kantor.
5. P3A, terdapat 3 prioritas utama
penanganan minimum untukiP3A,
yaitu: diperlukan penanganan
untuk kelembagaanaGP3A,aP3A
aktif mengikutiwsurvei, dan
partisipasi wP3A dalam
perencanaanatataatanam.
4.2. Sarana
1. Data hasilastudi ini semoga dapat di
pergunakan olehadinas pekerjaanaumum
sumberwdaya airwdan tata ruang
KabupatenwPasuruan, sebagai bahan
acuan atau referensi dalamapenyusunan
programwoperasi danwpemeliharaan
jaringanwirigasi pada daerahwirigasi
Pendem di tahun mendatang.
2. Dinasapekerjaan umumasumber daya air
dan tata ruang kabupatenaPasuruan
perlu melakukan kegiatanapenelusuran
rutin, sedikitnya setahun sekali agar
kondisiaeksisting tetap terjaga.
3. Pemerintah daerah bersamaaGP3A perlu
mensosialisasikan pada tingkatapetani
agar tidak membuangasampah pada
saluranw dan tidak melakukan
pengrusakanasaluran dengan membuat
sadapwliar. Serta perlu melakukan
penertiban pada aktivitas penambangan
di bagianahuluabendungaPendem.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. 2016. Analisis
Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum. Jakarta: Dirjen SDA
Kementan PU-PERA.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. 2015. Eksploitasi
dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Jakarta: Dirjen SDA Kementan PU-
PERA.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. 2017. Kriteria dan
Bobot Penilaian Kinerja Sistem Irigasi
Utama. Jakarta: Dirjen SDA Kementan
PU-PERA.