Upload
mallory-slater
View
101
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
STUDI KOMPARATIF ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH . Pengertian Bank Konvensional. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
STUDI KOMPARATIF ANTARA BANK KONVENSIONAL
DAN BANK SYARIAH
Makalah disampaikan dalam mata kuliah Studi Komparasi Ekonomi Konvensional & Ekonomi Islampada hari Rabu, 30 April 2008 di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
Pengertian Bank KonvensionalBank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Pengertian Bank SyariahSuatu lembaga investasi, penyimpanan, dan
sosial yang beroperasi sesuai prinsip-prinsip syariah Ialam yakni dengan memobilisasi sumber-sumber yang Islami dan menggunakannya untuk investasi dengan menggunakan tujuan-tujuan pengembangan ekonomi dan sosial dengan menjalankan prinsip-prinsip perbankan yang sesuai dengan syariah Islam
Bank Konvensional Bank Syariah
Fungsi dan Kegiatan Bank
Intermediasi, Jasa Keuangan Intermediasi, Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa Keuangan
Mekanisme dan Obyek Usaha
Tidak antiriba dan antimaysir Anti Riba dan Anti Maysir
Prinsip Dasar Operasi - Bebas nilai (prinsip materialis)- Uang sebagai Komoditi- Bunga
- Tidak bebas nilai (prinsip syariah Islam)- Uang sebagai alat tukar dan bukan komoditi- Bagi hasil, jual beli, sewa
Prioritas Pelayanan Kepentingan pribadi Kepentingan publik
Orientasi Keuntungan Tujuan sosial-ekonomi Islam, keuntungan
Bentuk Bank komersial Bank komersial, bank pembangunan, bank universal atau multi-porpose
Evaluasi Nasabah Kepastian pengembalian pokok dan bunga (creditworthiness dan collateral)
Lebih hati-hati karena partisipasi dalam risiko
Hubungan Nasabah Terbatas debitor-kreditor Erat sebagai mitra usaha
Sumber Likuiditas Jk Pendek
Pasar Uang, Bank Sentral Terbatas
Pinjaman yang diberikan
Komersial dan nonkomersial, berorientasi laba
Komersial dan nonkomersial, berorientasi laba dan nirlaba
Lembaga Penyelesai Sengketa
Pengadilan, Arbitrase Pengadilan, Badan Arbitrase Syariah Nasional
Risiko Usaha - Risiko bank dan debitur tidak terkait langsung
- Kemungkinan terjadi negative spread
- Risiko dihadapi bersama antara bank dan nasabah dengan prinsip keadilan dan kejujuran
- Tidak mungkin terjadi negative spread
Struktur Organisasi Pengawas
Dewan Komisaris Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Dewan Syariah Nasional
Investasi Halal atau haram Halal
Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah
BANK KONVENSIONAL DENGAN SISTEM BUNGA
BANK SYARIAH DENGAN SISTEM BAGI HASIL
1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi usaha akan selalu menghasilkan keuntungan
1. Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil disepakati pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi.
2. Besarnya persentase didasarkan pada jumlah dana/modal yang dipinjamkan.
2. Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh.
3. Bunga dapat mengambang/ variabel dan besarnya naik turun sesuai dengan naik turunnya bunga patokan atau kondisi ekonomi.
3. Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama akad masih berlaku, kecuali diubah atas kesepakatan bersama.
4. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah usaha yang dijalankan peminjam untung atau rugi.
4. Bagi hasil tergantung pada keuntungan usaha yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama.
5. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun keuntungan naik berlipat ganda.
5. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan keuntungan.
6. Eksistensi bunga diragukan dan dikecam oleh semua agama.
6. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil.
Sistem Sistem Bunga vs Bagi Hasil
Aspek Bank Konvensional Bank Syariah
Evaluasi Nasabah Kepastian pengembalian pokok dan bunga (credit worthiness dan collateral)
Lebih hati-hati karena partisipasi dalam risiko
Hubungan Nasabah Terbatas; debitor-kreditor Erat; Investor-Investor
Sumber Likuiditas Jk Pendek
Pasar Uang, Bank Sentral Terbatas
Pinjaman yang diberikan
Komersial dan nonkomersial, berorientasi laba
Komersial dan nonkomersial, berorientasi laba dan nirlaba
Lembaga Penyelesai Sengketa
BANI & PN BASYARNAS & PA
Risiko Usaha - Risiko bank dan debitur tidak terkait langsung
- Kemungkinan terjadi negative spread
- Risiko dihadapi bersama antara bank dan nasabah dengan prinsip keadilan dan kejujuran
- Tidak mungkin terjadi negative spread
PenyaluranPembiayaan
Liberal untuk tujuan keuntungan
Adanya batasan-batasan,memperhatikan unsur moral dan lingkungan
Tingkat resiko umumdalam usaha
Resiko menengah-tinggi karena
adanya transaksi spekulasi
Resiko menengah-rendah karena melarang transaksi spekulasi
Penanggung ResikoInvestasi
Satu sisi hanya pada bank Dua sisi yaitu bank dan nasabah (deposan maupun debitur)
Aspek Sosial Tidak diketahui secara tegas
Dinyatakan secara eksplisit dan tegas yang tertuang dalam Visi dan Misi
Kegiatan Usaha BankDasar Kegiatan
Usaha BankBank
Konvensional
BankSyariah
Keterangan
Kredit (bunga) v penyaluran kredit atau penanaman
dana lainnya
Pembiayaan (bagi hasil)
v prinsip mudharabah dan musyarakah
Jual-beli v prinsip bai/salam
Sewa v prinsip ijarah
Simpanan dana (bunga)
v deposito, tabungan, atau giro
Investasi dana (bagi hasil)
v Investasi tidak terbatas, deposito,tabungan, giro.
Investasi terbatas/khusus
v prinsip mudharabah muqayadah
Jasa perbankan v v prinsip ujrah (bank syariah), fee base income (bank konvensional)
Laporan Keuangan BankN
oBANK
KONVENSIONALN
oBANK SYARIAH
1.2.3.
Laporan NeracaLaporan Laba/RugiLaporan Rekening
Administratif
1.2.3.4.
5.6.
7.
Laporan NeracaLaporan Laba/RugiLaporan Arus KasLaporan Perubahan Modal
Pemilik dan Laporan Laba ditahan
Laporan Investasi TerbatasLaporan Sumber dan
Penggunaan Zakat dan Dana Sumbangan
Laporan Sumber dan Penggunaan dana Qard
Perbedaan Pada Pos-pos Neraca BankBANK KONVENSIONAL BANK SYARIAH
Aktiva1. Kas2. Bank Indonesia Giro Seritifikat Bank Indonesia Lainnya3. Antar Bank Aktiva4. Surat-surat berharga dan tagihan
lainnya surat-surat berharga yang dimiliki tagihan lainnya5. Kredit6. Penyertaan7. Cadangan aktiva produktif8. Aktiva Tetap dan inventaris9. Antar kantor aktiva10. Rupa-rupa aktiva
Aktiva1. Kas dan setara kas2. Piutang penjualan3. Investasi: investasi dlm surat berharga investasi mudharabah investasi musyarakah penyertaan modal persediaan investasi dalam properti aset untuk disewakan istishna investasi lainTotal investasi4. Aset lain5. Total aset
Lanjutan pos neraca bank…………P a s i v a1. Giro2. Kewajiban-kewajiban segera
lainnya3. Tabungan4. Simpanan Berjangka5. Bank Indonesia Kredit likuiditas Dana kelolaan Fasilitas diskonto Lainnya6. Antar bank pasiva7. Surat-surat berharga yang
diterbitkan8. Pinjaman yang diterima9. Setoran jaminan10. Antar kantor pasiva11. Rupa-rupa pasiva12. Modal13. Cadangan14. Laba/rugi
P a s i v a1. Current Account dan Saving
Account2. Current Account bank/lembaga
keuangan3. Piutang4. Dividen yang diusulkan5. Kewajiban lainnyaTotal kewajiban6. Rekening investasi tdk terbatas7. Saham minoritasTotal kewajiban, investasi tdk
terbatas dansaham minoritas8. Modal pemilik: modal disetor cadangan laba ditahanTotal modal pemilik9. Total kewajiban, rekening investasi
tdk terbatas, saham minoritas dan modal pemilik
Sumber: Accounting & Auditing Standards for Islamic Financial Institutions, AAOIFI, 1998
Karakter Manajemen Resiko dalam Perbankan Proses Manajemen
ResikoBank konvensional Bank syariah
1. Identifikasi Resiko General Banking Risk - General Banking Risk
- syariah specific risk
2. Penilaian Resiko Penilaian Resiko Penilaian Resiko
3. Antisipasi Resiko Antisipasi Resiko - General Banking Response
- Syariah Specific Response
4. Monitoring Resiko Monitoring Resiko - General Banking Activities
- Syariah Specific Activities
Perkembangan Aset Perbankan Syariah sampai Februari 2008