Upload
vuongthu
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
STUDI OLAHRAGA UNGGULAN DI KABUPATEN
SUKOHARJO
Oleh :
JAYUS NIM : K 5602050
Skripsi : Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar
Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Agus Margono, M.Kes. Drs. H. M. Mariyanto, M.Kes. NIP.19580822 198403 1 002 NIP. 19591229 198702 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
Skripsi ini dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada hari : Jum’at
Tanggal : 22 Januari 2010
Tim Penguji Skripsi
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Drs. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. (………………………)
Sekretaris : Fadilah Umar, S.Pd, M.Or. (………………………)
Anggota I : Drs. H. Agus Margono, M.Kes. (………………………)
Anggota II : Drs. H. M.Mariyanto, M.Kes. (………………………)
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan,
Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.
NIP. 19600727 198702 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRAK
Jayus. STUDI OLAHRAGA UNGGULAN DI KABUPATEN SUKOHARJO. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2010.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mencari jawaban atas masalah yang diteliti yaitu (1) Mengetahui profil olahraga unggulan yang ada di Kabupaten Sukoharjo. (2) Mengetahui Pembinaan olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo. (3) Mengetahui kondisi pengurus, pelatih, atlet dan sarana prasarana olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo. (4) Mengetahui kondisi KONI di Kabupaten Sukoharjo. (5) Mengetahui peran pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
Dari hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah KONI Kabupaten Sukoharjo, Cabang olahraga unggulan Kabupaten Sukoharjo, dan Kantor Kecamatan se Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisa secara deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan (1) Profil olahraga yang ada di Kabupaten Sukoharjo ada 18 cabang olahraga, sedangkan cabang olahraga unggulan yang ada di Kabupaten Sukoharjo ada 4 yaitu : Pencak Silat (IPSI), Balap Sepeda (ISSI), Tae Kwon Do (TI), Panahan (PERPANI). (2) Pembinaan olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo dilakukan oleh klub-klub olahraga yang tergabung ketiap-tiap induk olahraga yaitu olahraga yang sesuai dengan kualifikasinya. (3) Kondisi pengurus, pelatih, atlet dan sarana prasarana di Kabupaten Sukoharjo sesuai dengan kualifikasinya yaitu : Pengurus secara organisasi sudah baik dan dapat dipertanggung jawabkan namun dalam kinerjanya perlu pembenahan pembinaan, monitoring dan evaluasi untuk mencetak atlet-atlet berprestasi, Pelatih tingkat internasional 0 orang, Pelatih tingkat nasional 2 orang, pelatih tingkat daerah 10 orang. Sedangkan atlet senior 26 orang, atlet junior 18 orang, atlet pra-junior tidak ada. Sarana prasarana Pencak Silat 1, Balap Sepeda tidak ada, Taekwondo 1, Panahan 1. (4) Kondisi KONI Kabupaten Sukoharjo mempunyai program sangat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. (5) Peran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo peran pemerintah daerah yaitu dalam memberikan bantuan dana secara rutin dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang disalurkan kepada masing-masing cabang olahraga yang ada dan aktif mengikuti kejuaraan di luar daerah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
“Allah Meninggikan Orang yang beriman diantara kamu orang-orang yang
berilmu beberapa derajat” (Terjemahan Q.S Al Mujadallah : 11)
“Terkadang akal pikiran manusia dapat melebihi dan menembus logika, tetapi
jangan lupa untuk kembali pada kenyataan yang ada” (Penulis)
“Tugas dan panggilan tertinggi seorang anak manusia adalah menjadi manusia
guru. Ia bertanggung jawab untuk menciptakan suatu masyarakat pembelajar yang
melahirkan pemimpin-pemimpin baru bagi sebuah bangsa, bagi bangsa-bangsa,
dan bagi umat manusia di masa depan. Sesederhana dan sesulit itu”
(Andrias Harefa)
“Orang gagal adalah orang yang menyia-nyiakan hidupnya, orang sukses adalah
orang yang menikmati hidupnya, orang yang bijaksana adalah orang yang selalu
optimis menjalankan hidup apa adanya dengan usaha maksimal dan tetap rendah
hati. Masa depan adalah mereka yang yakin akan keindahan mimpi mereka”.
(Eleanor Rosevelt)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada :
Bapak dan Ibuku tercinta
Istri tercinta
Kinanthi Sekar Ardhaneswari
Teman-teman angkatan 2002 JPOK UNS
Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Studi Olahraga Unggulan di
Kabupaten Sukoharjo”. Sebagai salah satu syarat kelengkapan guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Atas terselesainya penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.pd., selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang
telah memberikan ijin untuk penyusunan skripsi ini.
2. Drs. H. Agus Margono, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga
dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta sekaligus selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, petunjuk, pengarahan dan dorongan, sehingga skripsi ini dapat
penulis selesaikan.
3. Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. H. Muh. Mariyanto, M.Kes., selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk, pengarahan dan dorongan, sehingga
skripsi ini dapat penulis selesaikan.
5. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik
yang telah dengan tulus dan sabar dalam memberikan bimbingan,
pengarahan dan dorongan.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah memberikan bantuan ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu.
7. Para karyawan administrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang turut membantu dalam
penyusunan skripsi ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
8. Bapak Sudibyo, S.Pd., selaku Ketua Umum KONI Kabupaten Sukoharjo
yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi ini.
9. Pengurus cabang olahraga Kabupaten Sukoharjo, yang telah memberikan
waktu luangnya kepada kami.
10. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang serta
mendoakan diriku.
11. Istri tercinta, atas kesetiaan dan kesabarannya selama ini serta menemani
dan membantu dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
12. Anaku yang tercinta Kinanthi Sekar Ardhaneswari.
13. Teman-teman JPOK angkatan 2002 atas kekompakannya selama ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Atas bantuannya, semoga amal kebaikan semua pihak mendapatkan
imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa dan diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Surakarta, Januari 2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................... i
PENGAJUAN ................................................................................................ ii
PERSETUJUAN ............................................................................................ iii
EPENGESAHAN ............................................................................................ iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................. 5
D. Perumusan Masalah ................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 7
1. Pemanduan Bakat ................................................................ 7
a. Pengertian ..................................................................... 7
b. Tujuan Pemanduan Bakat .............................................. 8
2. Sumber Daya Manusia ....................................................... 12
a. Pelatih ........................................................................... 12
b. Atlet ............................................................................... 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
c. Pembina / Pengurus ...................................................... 14
3. Sarana dan Prasarana ........................................................... 14
a. Sarana dan Prasarana ..................................................... 14
4. Lingkungan dan Sosial Masyarakat .................................... 15
a. Lingkungan ................................................................... 15
b. Kultur Masyarakat ......................................................... 17
5. Organisasi ............................................................................ 18
a. Organisasi ..................................................................... 18
b. Organisasi Olahraga ...................................................... 21
c. Struktur dan Bagan Organisasi ...................................... 22
d. Unsur-Unsur Organisasi ................................................ 24
e. Manajemen ................................................................... 25
f. Administrasi ................................................................. 26
6. Prestasi ................................................................................. 26
B. Kerangka Pemikiran ................................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 29
1. Tempat Penelitian ............................................................... 29
2. Waktu Penelitian ................................................................. 29
B. Metode Penelitian .................................................................... 29
C. Sumber Data ............................................................................. 30
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 30
E. Teknik Analisis Data ................................................................ 31
F. Format Pengumpulan Data ....................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data .......................................................................... 33
B. Analisis Data ............................................................................ 49
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................... 55
B. Implikasi ................................................................................... 57
C. Saran ......................................................................................... 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 59
LAMPIRAN ................................................................................................... 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pembinaan Prestasi Olahraga ditinjau dari Teori Piramida,
Usia berlatih, tingkat atlet dan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan atlet ...................................................................... 10
Gambar 2 Periodisasi Pengembangan Olahraga Jangka Panjang ................ 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Usia mulai olahraga, spesialisasi dan usia pencapaian puncak
Prestasi ............................................................................................. 11
Tabel 2 Data Kualitas Sumber Daya Manusia (Pelatih dan Atlet) ............... 43
Tabel 3 Data Prasarana Olahraga Unggulan Kabupaten Sukoharjo ............. 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen ................................................................... 47
Lampiran 2 Instrumen Penelitian .................................................................. 48
Lampiran 3 Hasil PORDA 2005 ................................................................... 51
Lampiran 4 Daftar Atlet dan Pelatih Peserta PORDA Tahun 2005 .............. 52
Lampiran 5 Data Organisasi atau Pengcab Kabupaten Sukoharjo ............... 66
Lampiran 6 Data Sarana dan Prasarana Olahraga Kabupaten Sukoharjo ...... 67
Lampiran 7 Nama – Nama Club Olahraga ................................................... 68
Lampiran 8 Susunan Pengurus KONI Kabupaten Sukoharjo ........................ 69
Lampiran 9 Program Kerja KONI Kabupaten Sukoharjo ............................ 70
Lampiran 10 Data Wasit dan Pelatih Kabupaten Sukoharjo .......................... 73
Lampiran 11 Susunan Pengurus Olahraga Unggulan Kabupaten Sukoharjo . 75
Lampiran 12 Hasil Instrumen Penelitian ......................................................... 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
Lampiran 5
Komite Olah Raga Nasional Indonesia ( KONI )
Kabupaten Sukoharjo Jl. Jenderal Sudirman No. 199 Sukoharjo Telp. (0271) 593 068, 593 182
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
Lampiran 1
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL OLAHRAGA
UNGGULAN KABUPATEN SUKOHARJO
No Variabel Aspek Indikator Profil Cabang
Olahraga Kabupaten Sukoharjo
Keadaan Organisasi Keolahragaan
1. Struktur Organisasi 2. Kantor Sekretariat
Pembinaan Keolahragaan
1. Sistem Pembinaan 2. Kualifikasi Pelatih 3. Jumlah Atlet Senior 4. Jumlah Atlek Junior
Olahraga yang diunggulkan
1. Jenis Olahraga 2. Perolehan Medali Emas 3. Potensi Medali PORDA
2009 Prasana dan Sarana Olahraga Unggulan
1. Ketersediaan prasarana dan sarana berlatih
2. Penyebaran sarana prasarana olahraga di daerah
Kepemimpinan Daerah
1. Kebijakan Kepemimpinan
2. Dukungan Pendanaan Kepemimpinan
Lingkungan 1. Dukungan Geografis 2. Dukungan Olahraga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58
59 60 61 62 63 64
65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76
77 78 79 80 81 82
83 84 85 86 87 88
89 90 91 92 93 94
95 96 97 98 99 100
101 102 103 104 105 106
46
Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia olahraga Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat
membanggakan. Menurut kodratnya olahraga merupakan kebutuhan manusia
yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan jasmani dan rohani di dalam
pembangunan manusia seutuhnya.
Keolahragaan Nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan
kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia menanamkan nilai moral dan
akhlak mulia, sportivitas, disiplin mempererat dan membina persaudaraanan
bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat dan
kehormatan bangsa (pasal 4 UU No. 3 Tahun 2005).
Sadar akan tanggungjawabnya terhadap bangsa dan negara Republik
Indonesia tujuan akhir dari kegiatan olahraga adalah untuk mencapai cita-cita
membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang mampu berkarya dan berprestasi,
maka salah satunya badan yang oleh pemerintah ditugasi untuk mengadakan
pembinaan dan mengkoordinasikan kegiatan olahraga prestasi adalah Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Selain itu KONI merupakan pendamping
dan pembantu pemerintah dalam pembinaan dan pembangunan serta
penyelenggaraan olahraga prestasi. Untuk memajukan olahraga prestasi,
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat dalam membangun :
a. Perkumpulan olahraga.
b. Pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
keolahragaan.
c. Sentra pembinaan olahraga prestasi.
d. Pendidikan dan pelatihan tenaga keolahragaan.
e. Prasarana dan sarana olahraga prestasi.
f. Sistem pemanduan dan pengembangan bakat olahraga.
g. Sistem informasi keolahragaan
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
h. Melakukan uji coba kemampuan prestasi olahragawan pada tingkat Daerah,
Nasional dan Internasional sesuai dengan kebutuhan.
(pasal 20 ayat 5 UU No 3 Tahun 2005)
Disamping itu pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah
mempunyai hak mengarahkan, membimbing, membantu dan mengawasi
penyelenggaraan keolahragaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta
mempunyai kewajiban memberikan pelayanan dan kemudahan serta menjamin
terselenggaranya kegiatan keolahragaan bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi (pasal 11 ayat 1 dan 2 UU No. 3 Tahun 2005). Dari kutipan pasal
tersebut pemerintah mempunyai hak dan kewajiban mengarahkan, membimbing,
membantu, dan mengawasi penyelenggaraan olahraga serta bertanggung jawab
atas terselenggaranya tujuan keolahragaan nasional.
Di Kabupaten Sukoharjo melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia
Cabang Sukoharjo (KONI Sukoharjo) merupakan Induk Organisasi keolahragaan
yang mempunyai tugas membina dan mengembangkan potensi keolahragaannya
sehingga berprestasi baik PORDA, PON maupun kejuaraan Internasional lainnya.
KONI Sukoharjo mempunyai anggota yang terdiri dari 18 cabang olahraga
antara lain : Atletik (PASI), Balap Sepeda (ISSI), Bola Basket (PERBASI), Bola
Volly (PBVSI), Bulu Tangkis (PBSI), Catur (PERCASI), Pencak Silat (IPSI),
Renang (PRSI), Sepak Bola (PERSIHARJO), Senam (PERSANI), Tae Kwon Do
(TI), Tenis Lapangan (PELTI), Tenis Meja (PTMSI), Panahan (PERPANI),
Dayung (POPSI), Bridge (GABSI), Judo (PJSI), Tinju (PERTINA).
Kabupaten Sukoharjo dalam PORDA 2005 memperoleh 7 medali emas, 11
perak, 1 perunggu. Meskipun prestasi belum maksimal bukan berarti pembinaan
olahraga di Kabupaten Sukoharjo menurun sehingga perlu perencanaan,
pembinaan, pengembangan secara terus menerus. Hal demikian tentunya belum
menggambarkan posisi Sukoharjo sebagai Kabupaten yang banyak memiliki
prestasi dibidang olahraga. Untuk itu diperlukan pembinaan yang efektif dan
efisien bagi olahragawan dengan metode dan cara pembinaan yang tepat, yang
didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang olahraga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Lebih lanjut tentang pembinaan olahraga didaerah dinyatakan dalam pasal
34 UU No 3 Tahun 2005 ayat 1 : Pemerintah Kabupaten/Kota melaksanakan
perencanaan, pembinaan, pengembangan, penerapan standarisasi dan
penggalangan sumber daya keolahragaan yang berbasis keunggulan lokal. Ayat 2 :
Pemerintah Kabupaten/Kota wajib mengelola sekurang-kurangnya satu cabang
olahraga unggulan yang bertaraf nasional dan/atau Internasional. Dari pasal
tersebut dapat disimpulkan bahwa pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai
kewajiban untuk mengelola olahraga unggulan yang dapat di kembangkan
dimasing-masing daerah, terutama Kabupaten Sukoharjo nantinya dapat
berprestasi lebih optimal. Berdasarkan hasil PORDA 2005, di Kabupaten
Sukoharjo mempunyai potensi olahraga yang cukup besar nantinya dapat
dijadikan olahraga unggulan.
Oleh karena itu KONI Sukoharjo harus lebih memfokuskan pembinaan
pada salah satu cabang olahraga yang dianggap berpotensi untuk meraih prestasi
dan nantinya mampu mencetak atlet-atlet yang berpotensi tidak hanya di PORDA
tetapi bisa berprestasi lebih tinggi yaitu di level Nasional bahkan Internasional.
Berdasarkan kenyataan diatas yang mendasari penulis untuk mencari olahraga
unggulan yang berada di Kabupaten Sukoharjo sehingga penulis memberi judul
penelitian ini dengan “studi olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, masalah
dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Perlunya olahraga bagi kehidupan manusia
2. Penurunan prestasi olahraga Sukoharjo di tingkat provinsi, nasional
3. Perintah presiden untuk melakukan evaluasi, restrukturisasi, dan revitalisasi
pembinaan olahraga Indonesia, dengan disahkannya UU No 3/2005 tentang
sistem keolahragaan nasional.
4. Perpindahan atlet keluar daerah karena iming-iming bonus tinggi dan
pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
5. Pemerintah kabupaten/kota wajib mengelola sekurang-kurangnya satu cabang
olahraga unggulan yang bertaraf nasional dan/atau internasional.
6. Pemenuhan sarana dan prasarana cabang olahraga yang ada di Kabupaten
Sukoharjo.
7. Cabang-cabang olahraga unggulan yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang salah terhadap permasalahan
penelitian, masalah penelitian perlu dibatasi. Pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah : olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana profil olahraga di Kabupaten Sukoharjo?
2. Apa pembinaan olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo?
3. Bagaimana kondisi pengurus, pelatih, atlet dan sarana dan prasarana olahraga
unggulan yang ada di Kabupaten Sukoharjo?
4. Bagaimana kondisi KONI Sukoharjo?
5. Bagaimana peran pemerintah di Kabupaten Sukoharjo?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui profil olahraga di Kabupaten Sukoharjo.
2. Mengetahui pembinaan olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo.
3. Mengetahui kondisi pengurus, pelatih, atlet dan sarana dan prasarana olahraga
unggulan yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
4. Mengetahui kondisi KONI Sukoharjo.
5. Mengetahui peran pemerintah di Kabupaten Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai rangsangan yang positif bagi pengurus KONI dan pelatih klub
sehingga dapat meningkatkan pembinaan yang dilaksanakan.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat, memberikan
sumbangan kemajuan prestasi olahraga di Kabupaten Sukoharjo.
3. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang
penelitian ilmiah untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pemanduan Bakat
a. Pengertian
Menurut Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin, 1996 : 53 Bakat
(atitude) pada umumnya diartikan sebagai suatu kemampuan bawaan yang
merupakan potensi yang masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan
dilatih, yaitu agar bakat itu dapat terwujud.. Sedangkan pemanduan adalah
proses, cara, atau perbuatan dalam memimpin atau melatih (mendidik,
mengajari dan sebagainya) supaya dapat melakukan pekerjaan sendiri (Yusuf
Hadisasmita dan Aip Syarifuddin, 1996 : 53).
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas, dapatkah
dikemukakan bahwa pengertian pemanduan bakat adalah proses dalam usaha
untuk menemukan atau mendapatkan tanda-tanda atau dasar-dasar yang
dimiliki oleh seorang seperti kepandaian, keterampilan, sifat dan pembawaan
yang dibawa sejak lahir yang dilakukan dengan jalan memprediksi atau
memperkirakan bahwa seseorang itu mempunyai peluang dalam suatu cabang
olahraga tertentu untuk dibina dan dikembangkan menjadi atlet uang memiliki
potensi tinggi, sehingga diharapkan akan berhasil di dalam mengikuti latihan-
latihan dan mencapai prestasi puncak.
b. Tujuan Pemanduan Bakat
Pemanduan bakat menurut Harsono dalam buku Yusuf Hadisasmita
dan Aip Syarifuddin (1996 : 53) bertujuan untuk :
Pemanduan bakat bertujuan memprediksi dengan probabilitas yang tinggi, seberapa besar peluang seseorang berhasil prestasi maksimalnya, dan apakah seorang atlet muda mampu untuk secara sukses menyelesaikan atau melewati program latihan dasar, untuk kemudian ditingkatkan latihannya menuju prestasi puncaknya. Semakin dini seorang menampakkan bakatnya, semakin cepat dan besar kemungkinkan baginya untuk memasuki tahap latihan puncak
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
prestasi, sehingga puncak prestasinya dicapai dalam usia yang lebih muda.
Dalam pembinaan olahraga prestasi biasanya mengikuti tahap-tahap
pembinaan yang didasarkan pada teori piramida, yaitu (1) pemassalan; (2)
pembibitan; dan (3) pembinaan prestasi.
1) Pemassalan
Pemassalan adalah mempolakan keterampilan dan kesegaran
jasmani secara multilateral dan spesialisasi (M. Furqon H, 2002 : 3).
Pemassalan olahraga bertujuan untuk mendorong dan menggerakkan
masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat dan
manfaat olahraga sebagai kebutuhan hidup, khususnya jenis olahraga yang
bersifat mudah, murah, menarik, bermanfaat dan massal.
Kaitannya dengan olahraga prestasi : tujuan pemassalan adalah
melibatkan atlet sebanyak-banyaknya sebagai bagian dari upaya
peningkatan prestasi olahraga.
Pemassalan olahraga merupakan dasar dari teori piramida dan
sekaligus merupakan landasan dalam proses pembibitan dan pemanduan
bakat atlet.
Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat
merupakan bentuk upaya dalam melakukan pemassalan olahraga. Dalam
olahraga prestasi, pemassalan seharusnya dimulai pada usia dini.
2) Pembibitan Atlet
Pembibian atlet adalah upaya untuk mencari dan menemukan
individu-individu yang memiliki potensi untuk mencapai prestasi olahraga
yang setinggi-tingginya di kemudian hari, sebagai langkah atau tahap
lanjutan dari pemassalan olahraga (M. Furqon H, 2002 : 3)
Pembibitan yang dimaksud adalah menyemaikan bibit, bukan
mencari bibit. Pembibitan dapat dilakukan dengan melaksanakan
identifikasi bakat (Talent Identification), kemudian dilanjutkan dengan
tahap mengembangkan bakat (Talent Development). Dengan cara
demikian, maka proses pembibitan diharapkan akan lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
PP
Pembibitan
Pemassalan
Usia Pencapaian Prestasi Puncak Pasca Adolesensi (18 tahun ke atas)
Usia spesialisasi = Masa adolesensi (13 – 18 tahun)
Usia mulai berolah raga = masa kanak-kanak ( 6 – 12 tahun)
3) Peningkatan Prestasi
Prestasi olahraga merupakan puncak penampilan atlet yang dicapai
dalam suatu pertandingan atau perlombaan, setelah melalui berbagai
macam latihan maupun uji coba. Kompetisi tersebut biasanya dilakukan
secara periodik dan dalam waktu tertentu.
Pencapaian prestasi yang setinggi-tingginya merupakan puncak
dari segala proses pembinaan, termasuk dari proses pemassalan maupun
pembibitan. Dari hasil proses pemassalan dan pembibitan, maka akan
dipilih atlet yang makin menampakkan prestasi olahraga yang dibina.
Oleh karena itu, pengorganisasian program pembinaan jangka
panjang akan dikemukakan bahwa (1) masa kanak-kanak berisi program
latihan pemula (junior awal) yang merupakan usia mulai berolahraga
dalam tahap pemassalan; (2) masa adolensi berisi program latihan junior
lanjut yang merupakan usia spesilisasi dalam tahap pembibitan; dan (3)
masa pasca adolensi berisi program latihan senior yang merupakan usia
pencapaian prestasi puncak dalam tahap pembinaan prestasi.
Atlet Senior
Junior lanjut
Atlet Junior
Pemula
Gambar 1. Pembinaan prestasi olahraga ditinjau dari Teori Piramida, usia
berlatih, tingkat atlet dan tingkat pertumbuhan dan perkembangan atlet (M. Furqon H, 2002:4).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Tabel 1. Usia mulai berolahraga, spesialisasi dan usia pencapaian prestasi
puncak dalam berbagai macam cabang olahraga (M. Furqon H, 2002 : 6)
No Cabang Olahraga
Usia Mulai Berolahraga
Usia Spesialisasi
Usia Pencapaian Prestasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Atletik Bola Basket Tinju Balap Sepeda Loncat Indah Anggar Senam Putra Senam Putra Dayung Sepak Bola Renang Tenis Bola Voli Angkat Besi Gulat Ski
10-12 8-9
13-14 14-15 6-7 8-9 6-7 6-7
12-14 10-12 3-7 6-8
11-12 11-13 13-14 6-7
13-14 10-12 15-16 16-17 8-10 10-12 10-11 12-14 16-18 11-13 10-12 12-14 14-15 15-16 15-16 10-11
18-23 20-25 20-25 21-24 20-22 20-25 14-18 18-24 22-24 18-24 16-18 22-25 20-25 24-28 24-28 20-24
Gambar 2. Periodisasi Pengembangan Olahraga Jangka Panjang (M. Furqon H, 2002 : 7).
PERIODISASI LATIHAN ANAK
DAN JUNIOR
GENERALISASI (6-14 Tahun)
SPESIALISASI ( > 14 Tahun)
Permulaan (6-10 Tahun)
Pembentukan Olahraga
(11-14 Tahun)
Prestasi Puncak (17 Tahun)
Spesialisasi (15-17 Tahun)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2. Sumber Daya Manusia
a. Pelatih
Setiap olahraga sangat membutuhkan seorang pelatih yang profesional
untuk memajukan timnya. Pelatih yang dimaksud adalah seorang atau
sekelompok orang yang mengelola atau menangani sekelompok atau
seseorang untuk mencapai keberhasilan tertentu.
Pelatih yang profesional harus sadar akan kenyataan yang terjadi di
lapangan kadang tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga ia harus
dapat benar-benar mempengaruhi dan membentuk watak (karakter) dan
kepribadian atlet dalam hal tertentu. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan
dapat terminimalisasi akan terjadi. Pengaruh-pengaruh yang diberikan pelatih
kepada seorang atlet seharusnya pengaruh yang positif tapi kemungkinan juga
pengaruh negatif dapat ditangkap oleh atlet sehingga pelatih benar-benar
berhati-hati memberi pengarahan.
Menurut Sudjarwo (1993 : 9) tugas-tgas pokok yang harus dilakukan
seorang pelatih antara lain :
1. Mengadakan pemanduan untuk memilih bibit unggul atlet. 2. Menyusun program latihan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Menyusun strategi dan menentukan teknik dalam menghadapi
pertandingan. 4. Mengadakan evaluasi setelah selesai melakukan latihan atau pertandingan. 5. Selalu berusaha meningkatan pengetahuan, baik secara teori maupun
praktek dalam cabang olahraga yang dibinanya.
b. Atlet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 :122), bahwa “atlet
adalah olahragawan terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan”.
Cabang olahraga apapun sangat membutuhkan pembibitan atlet/pemain karena
merupakan menemukan individu-individu yang memiliki potensi untuk
mencapai prestasi yang tinggi di kemudian hari. Jika mengevaluasi dan
menganalisa dalam berbagai kejuaraan dunia, menunjukan bahwa atlet tertentu
yang menunjukkan prestasi maksimal terhadap cabang olahraga tertentu,
seorang atlet memiliki karakteristik psikologi dan mental tidak sama satu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
dengan yang lain, memiliki potensi fisik yang handal, memiliki kemampuan
teknik dan taktik yang baik dan memiliki pengalaman bertanding dalam
berbagai kompetisi.
Sebelum diadakan pembinaan atlet sebaiknya lebih dulu atlet diberikan
kesadaran bahwa prestasi puncak tidak akan tercapai apabila atlet tersebut
tidak memiliki kemampuan untuk mencapainya. Karena faktor terbesar untuk
mencapai prestasi maksimal adalah datang dari atlet itu sendiri meskipun
faktor-faktor yang lain sebagai faktor pendukung mempunyai sumbangan atau
peranan yang sangat penting.
c. Pembina dan Pengurus
Sebagai unsur yang penting dalam mengelola organisasi, wajar apabila
pengurus dituntut untuk betul-betul meresapi keberadaannya, artinya mereka
mempunyai tanggungjawab terhadap jalannya organisasi. Dimana maju dan
mundurnya suatu organisasi tergantung kepada kemampuannya dalam
mengelola organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya pengurus di tempatkan
pada bagian dalam struktur organisasi sesuai dengan bidang dan
kemampuannya masing-masing. Setiap pengurus mempunyai wewenang
untuk mengatur bawahannya dalam batas tanggungjawab dan wewenang yang
dilimpahkan.
Susunan pengurus dalam organisasi hendaknya dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan dari organisasi itu sendiri
3. Sarana dan Prasarana
a. Sarana dan Prasarana
Keadaan sarana dan prasarana yang mendukung sangat diperlukan untuk
memperlancar dalam melaksanakan kegiatan. Karena kegiatan olahraga
memerlukan ruang untuk bergerak (Harsuki, 2003 : 379). Dalam berolahraga
tidak cukup hanya mengandalkan kesiapan fisik yang baik saja, tetapi juga
didukung prasarana dan sarana yang memungkinkan olahraga tersebut dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
dilaksanakan dengan baik. Terutama untuk mencapai prestasi maksimal, akan
dipengaruhi oleh adanya hal tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 157) definisi prasarana,
sarana dan alat adalah sebagai berikut :
1. Prasarana adalah segala hal yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau usaha.
2. Sarana adalah merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan.
3. Alat-alat olahraga atau supplies biasanya dipakai dalam waktu relatif pendek. Misalnya bola, raket, jaring bola basket, jaring tenis, pemukul bola dan lain-lain.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas atau prasarana
merupakan bentuk permanen yang berupa bangunan atau tempat, baik yang
berada di luar maupun di dalam yang digunakan untuk aktivitas olahraga.
Sarana adalah suatu benda yang digunakan dalam latihan atau bertanding
dimana dalam latihan atau pertandingan benda atau alat tersebut tidak dapat
dipindah-pindahkan. Sedang alat olahraga adalah suatu benda yang digunakan
dalam berolahraga, mudah untuk dipindah-pindah dan digunakan dalam waktu
relatif singkat.
4. Lingkungan dan Sosial Masyarakat
a. Lingkungan
Perkembangan manusia mengalami sejak lahir hingga dewasa dan
akhirnya mati. Menurut para ahli bahwa perkembangan manusia oleh faktor-
faktor tertentu. Banyak sekali aliran atau teori yang mengungkap tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia.
Salah satu aliran atau teori yang banyak dianut adalah aliran
Konvergensi yang dipelopori William Stern. Menurut aliran konvergensi yang
dikutip oleh Heru Suranto (1994 : 9), bahwa perkembangan individu atau
manusia sangat dipengaruhi oleh faktor bawaan (dasar) juga faktor
lingkungan.
Lingkungan alam atau kondisi alam sekitar mempengarui perkembangan
manusia di sekitarnya baik perkembangan kahiriah maupun psikis, salah satu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
contoh adalah orang-orang daerah pegunungan. Menurut Joko Wilarso dan
Gumono (2002 : 61) orang-orang yang hidup di daerah pegunungan atau
dataran tinggi mempunyai jumlah sel darah yang lebih banyak dari pada orang
yang tinggal di daerah dataran rendah. Hal ini disebabkan didataran tinggi atau
pegunungan, kadar oksigennya lebih sedikit, sehingga tubuh terpacu untuk
memproduksi sel-sel darah merah, agar kemampuan untuk mengikat oksigen
yang kadarnya sedikit tersebut dapat lebih besar. Hal ini merupakan adaptasi
dari tubuh terhadap lingkungan sekitarnya.
Sehubungan dengan kenyataan diatas orang pegunungan mempunyai
kemampuan mengikat oksigen yang lebih baik daripada orang yang hidup di
dataran rendah. Sehingga orang pegunungan mempunyai Vo2 max yang
tinggi. Dalam M Furqon H (2002) disebutkan olahraga yang cocok bagi atlet
yang Vo2 max tinggi antara lain : lari jarak menengah, lari jarak jauh, jalan
cepat, dan balap sepeda. Jadi orang daerah pegunungan mempunyai potensi
besar terhadap cabang olahraga tersebut.
Sedangkan secara psikis, menurut M. Daryono dan M. Hartono (1994:
24), dalam tata kehidupan orang pegunungan berperan pada tradisi atau
kebiasaan yang turun temurun sehingga kehidupan yang berbau mitos tampak
mewarnai masyarakat di daerah pegunungan.
Sedangkan orang daerah pantai rata-rata terampil dalam berenang karena
dipengaruhi pekerjaan mereka yang sebagian besar bermata pencaharian
sebagai nelayan. Jadi tidaklah mengherankan banyak atlet-atlet olahraga air
yang berasal dari daerah pantai, misalnya pulau Bali yang merupakan daerah
pesisir pantai. Selama ini pulau Bali banyak menghasilkan atlet perahu layar
dan atlet selancar yang sudah mampu bersaing di tingkat dunia.
b. Kultur Masyarakat
Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau
menyebabkan kemajemukan suku dan aneka kebudayaan yang terkandung di
dalamnya. Perbedaan budaya mengakibatkan perbedaan kultur masyarakat
yang berkembang di setiap daerah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Semisal antara orang Jawa dan orang Ambon memiliki kultur
masyarakat yang sangat berbeda. Menurut Kodiran sebagaimana dikutip oleh
Koentjaraningrat (1999 : 350), kesukaan orang Jawa terhadap gerakan-gerakan
kebatinan, penilaian tinggi yang dinyatakan terhadap konsep nerimo,
ketabahan yang ulet dalam hal menderita, tetapi lemah dalam hal-hal karya.
Ini menandakan bahwa orang-orang Jawa berwatak sabar, saling
menghormati, bekerja sama atau gotong royong dan mau menerima keadaan
tetapi kurang cakap dalam berkarya.
Sedangkan salah satu budaya yang melekat di orang-orang Ambon
adalah adanya kawin lari atau lari bini. Sistem perkawinan ini yang sering
terjadi. Menurut Subyakto yang dikutip Koentjaraningrat (1999 : 178), orang
Ambon umumnya lebih menempuh jalan pendek untuk menghindari
perundingan dan upacara. Hal ini menandakan orang-orang Ambon kurang
sabar, berwatak keras, dan berani mengambil resiko.
Secara kultur masyarakat orang Ambon memiliki watak keras
dibandingkan orang Jawa yang lebih sabar dan lunak. Dalam olahraga bagi
orang Ambon cocok dengan cabang olahraga seperti : tinju, gulat, karate
ataupu olahraga beladiri lainnya. Sedangkan orang Jawa yang mempunyai
sifat sabar, hormat menghormati, dan suka gotong royong yang cocok dengan
olahraga beregu yang membutuhkan kerjasama dan kekompakan.
5. Organisasi
a) Pengertian Organisasi
Organisasi mempermudah manusia untuk melakukan kegiatan karena
pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
Organisasi sendiri mempunyai dua pengertian yang pertama organisasi
sebagai lembaga atau kelompok fungsional seperti, organisasi perusahaan,
rumah sakit, perwakilan pemerintah dan perkumpulan olahraga, kedua sebagai
suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di
antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Sehingga organisasi sangat dibutuhkan sesuai dengan tujuannya tergantung
sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.
Organisasi dapat didefinisikan sebagai sistem saling berpengaruh antara
orang dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Diharapkan dari kerjasama kelompok tersebut dapat membantu dalam usaha
pencapaian tujuan. Seiring kita mendengar kata organisasi, baik organisasi
sekolah, organisasi massa, organisasi pemerintah maupun organisasi olahraga.
Tetapi belum ada keseragaman mengenai pengertian organisasi tersebut.
Karena organisasi bukan hanya sekedar kumpulan orang dan pembagian kerja
tetapi ada unsur-unsur lain seperti kerjasama atau saling mempengaruhi dalam
usaha mencapai tujuan.
Sebelum ada kepastian tentang organisasi, ada baiknya kita kutip definisi
organisasi dari beberapa ahli berikut ini (Cholil dan Sarosa, 1995 : 17) :
1) Herbert A. Simon : Organisasi adalah pola komunikasi yang komplek dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok manusia.
2) Chesten I. Bernard : Organisasi formal adalah sistem kerjasama yang kompleks dari unsur fisik, biologis, pribadi dan sosial yang terikat dalam hubungan yang teratur secara khusus yang beralasan dari kerjasama dua orang atau lebih.
3) Oliver Sheldon : Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan diantara individu-individu atau kelompok-kelompok berdasarkan bakat-bakat tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan secara fungsional. Sehingga memungkinkan terdapat saluran baik yang bersifat efisien, sistematis, positif dan terkoordinasi dari unsur yang tersedia.
Hakekatnya organisasi terdiri dari orang-orang yang usahanya harus
dikoordinasikan, tersusun dari jumlah subsistem yang saling terkait dan terikat
dan saling bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang,
serta bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang, serta
saling berorientasi pada tujuan tertentu.
Definisi di atas minimal ada empat faktor yaitu :
1) Dua orang atau lebih
2) Saling bekerjasama
3) Saling berorientasi pada suatu tujuan
4) Kewenangan dan kepemimpinan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Organisasi sebagai wadah interaksi manusia serta sebagai proses,
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Tujuan jelas, harus dapat diterima dan dipahami oleh anggotanya.
2) Adanya suatu perintah dari pimpinan ke seluruh anggota atau bawahannya.
3) Adanya keseimbangan dan tanggungjawab anggota dengan pimpinan.
4) Pembagian tugas yang adil dan sesuai dengan kewenangan (arah, tugas,
dan kemampuan).
5) Struktur organisasi disusun secara sederhana dan pola harus relatif
permanen.
Organisasi tidak lepas dari pendanaan sehingga demi kelancaran dan
kelangsungan dari kegiatan organisasi maka perlu diutamakan, karena dana
sangat menentukan pelaksanaan dari kegiatan olahraga. Dengan dana yang
memadai, maka kegiatan dapat berjalan dengan lancar sehingga akan
menopang pencapaian prestasi maksimal. Dengan demikian organisasi harus
bisa memanfaatkan peluang untuk mencari atau mendapatkan sumber dana,
sehingga organisasi tetap berjalan dan dapat menjalankan program kerja
dengan lancar sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Sumber dana
dalam sebuah organisasi dapat diperoleh dari beberapa anggota maupun dari
luar organisasi. Sulit bagi atlet untuk berprestasi maksimal kalau dana tidak
memadai.
b) Organisasi Olahraga
Dalam kegiatan olahraga dibutuhkan organisasi yang solid, karena
organisasi olahraga merupakan usaha dari sekelompok orang yang bergerak
dalam bidang olahraga tertentu dan saling kerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan untuk mencapai keberhasilan maksimal. Organisasi
mempunyai peranan penting dalam kegiatan olahraga karena merupakan
wadah yang di gunakan untuk memecahkan persoalan dalam kegiatan.
Organisasi olahraga yang baik harus memenuhi syarat-syarat khusus
sebagai organisasi olahraga, sehingga dapat terwujud organisasi olahraga yang
sehat, baik dan berjalan dengan lancar. Di Indonesia ada lebih dari 30 cabang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
organisasi olahraga dari beberapa macam cabang satu dengan yang lain
berbeda-beda sehingga diperlukan wadah untuk menampung aspirasi setiap
organisasi dan sebagai induk organisasi olahraga di Indonesia adalah Komite
Olahraga Nasional Indonesia atau sering di sebut KONI pusat ini membawai
dan mengkoordinir semua organisasi-organisasi di Indonesia. Kalau sudah ada
induk organisasi maka akan terjalin kerjasama yang baik antar organisasi
olahraga baik di tingkat daerah maupun pusat.
c) Struktur dan Bagan Organisasi
Dalam sebuah organisasi harus dibentuk struktur organisasi setelah
terbentuk lalu dimasukan ke dalam bagan organisasi, mengapa demikian untuk
memudahkan tugas dan tanggungjawab setiap orang dan juga memperjelas
jabatan dalam setiap kegiatan. Sebelum sampai pada definisi struktur dan
bagan organisasi, ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang hal di atas.
1) Delton E.Mc Ferland : Struktur organisasi adalah pola jaringan
berhubungan antara bermacam-macam jabatan dan para pemegang
jabatan.
2) Richard A. Jhonson, Fermout E.Kast dan J.E Rosseuzweig : Struktur
organisasi adalah hubungan antara macam-macam fungsi atau aktifitas di
dalam organisasi.
3) John Pfiffiner dan Owen Lane : Struktur organisasi adalah hubungan antar
pegawai dan aktifitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, di
mana bagian-bagiannya adalah tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau
fungsi-fungsi dan masing-masing anggota kelompok pegawai yang
melaksanakannya.
Tiga batasan tentang organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa
struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan satu-satuan organisasi
yang di dalamnya terdapat pejabat, tugas serta wewenang yang masing-masing
mempunyai peran dalam satuan yang utuh.
Bagan organisasi adalah gambaran struktur organisasi yang ditunjukkan
dengan kotak-kotak atau garis-garis yang disusun menurut kedudukannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
yang masing-masing memuat fungsi tertentu, yang satu sama lain
dihubungkan dengan garis-garis saluran wewenang dan tanggungjawab.
Dalam organisasi menurut Soebagio Hartoko (1996 : 8-9) bagan-bagan organisasi dapat digolongkan berdasarkan : 1) Bentuk bagan organisasi
a. Bagan piramid b.Bagan mendatar c. Bagan menegok d.Bagan lingkaran e. Bagan setegah lingkaran f. Bagan elip g.Bagan setengah elip h.Bagan sinar
2) Isi bagan organisasi a. Bagan struktur b.Bagan aktifitas c. Bagan jabatan d.Bagan tugas e. Bagan nama f. Bagan pangkat atau golongan pangkat g.Bagan foto h.Bagan berkode i. Bagan lukisan j. Bagan serba ada
d) Unsur – unsur Organisasi
Dalam sebuah organisasi terdapat beberapa unsur atau unit pejabat
yang menduduki suatu bidang tertentu. Unsur-unsur organisasi tersebut
mempunyai tugas tertentu sesuai dengan jabatannya dan saling berhubungan
satu sama lainnya. Pada prinsipnya kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur
organisasi bertujuan untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik dan
memajukan organisasi menjadi sehat dan berjalan dengan baik (T. Hani
Handoko : 1994).
Unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi menurut T. Hani Handoko
(1994 : 169 – 171) sebagai berikut :
1) Pengurus 2) Anggota 3) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) 4) Rencana Kerja 5) Anggaran Belanja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
e) Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa
manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit
karena dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sarana-
sarana dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak yang
berkepentingan dalam organisasi. Manajemen dapat diartikan sebagai pekerja
dengan orang-orang untuk menentukan, menginterprestasikan dan mencapai
tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaannya fungsi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (staffing),
pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controling).
Definisi manajemen memang merupakan masalah yang sulit sehingga
definisinya sangat universal.
Manajemen olahraga dapat dibagikan dalam dua bagian besar, yaitu
manajemen olahraga pemerintah dan manajemen olahraga swasta (non
pemerintah). Manajemen pemerintah menurut Harsuki (2003 : 119), adalah
“Kegiatan manajemen yang dewasa ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Olahraga Departemen Pendidikan Nasional dengan seluruh jajarannya baik di
pusat maupun di daerah”. Sedangkan manajemen olahraga Swasta adalah
manajemen yang dilakukan dalam institusi olahraga non pemerintah seperti
KONI dengan seluruh anggotanya, yaitu induk organisasi cabang olahraga dan
induk organisasi badan fungsional serta perkumpulan-perkumpulan olahraga
yang menjadi anggota induk organisasi olahraga tersebut (Harsuki, 2003 :
119).
f) Administrasi
Administrasi adalah suatu rangkaian kegiatan atau sekelompok orang
untuk mendayagunakan sumber-sumber dana, fasilitas, ide-ide dan orang-
orang yang tergabung dalam suatu unit kerja atau organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga lebih efektif dan efisien.
(Mulyadi, 1989:4).
Dalam organisasi agar dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka
perlu disusun dan diatur agar mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Agar hasil tersebut tercapai, maka perlu adanya administrasi yang baik, karena
membantu dalam penyelenggaraan kegiatan. Sedangkan administrasi menurut
John M. Griffuer yang dikutip dari Dalimin (1998 : 6), adalah : “Administrasi
dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya
manusia atau tenaga kerja dan materi untuk mencapai tujuan yang dicapai”.
6. Prestasi
Prestasi olahraga merupakan puncak penampilan atlet yang dicapai
dalam suatu pertandingan atau perlombaan, setelah melalui berbagai macam
latihan maupun uji coba. Prestasi olahraga tersebut biasanya berupa medali
atau peringkat dari hasil dapat dicapai sesuai target yang diharapkan oleh
pelatih maupun atlet itu sendiri. Kompetisi tersebut biasanya dilakukan secara
periodik dan dalam waktu tertentu.
Dalam setiap cabang olahraga prestasi yang maksimal merupakan
tujuan utama yang harus dicapai oleh setiap klub dan pemain. Kenyataan
menunjukkan bahwa prestasi yang dicapai oleh klub dan pemain akan
mengharumkan nama klub dan pemain itu sendiri, pelatih yang menanganinya
serta daerah asal meraka. Untuk mencapai hal tersebut bukan suatu pekerjaan
yang mudah, karena memerlukan waktu yang lama, sumber dana yang besar
serta sarana dan prasarana yang memadai.
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat
disusun kerangka pemikiran sebagai berikut :
Olahraga unggulan adalah olahraga yang menyumbangkan kontribusi
paling besar bagi suatu daerah, berupa prestasi-prestasi yang dihasilkan oleh
olahraga tersebut. Prestasi tidak bisa didapat dengan begitu saja, harus dimulai
sedini mungkin melalui pemanduan bakat sebagai pendukung pencapaian
prestasi.
Keberhasilan prestasi tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, pelatih
yang berkualitas memegang peranan penting terhadap peningkatan prestasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Pelatih harus mampu menerapkan program latihan yang sesuai dengan
keadaan, memantau latihan dan membina secara teratur dan terus menerus. Di
samping itu olahraga juga harus dibina dengan baik melalui organisasi demi
kelangsungan dan kelancaran kegiatan yang dilakukan.
Kualitas pemain harus didukung prasarana dan sarana yang baik.
Prasarana dan sarana yang berkualitas merupakan tuntutan yang harus
dipenuhi guna menunjang kegiatan latihan sehingga prestasi maksimal dapat
tercapai. Tanpa adanya prasarana dan sarana yang baik maka akan terganggu
segala kegiatan bahkan mungkin akan terhenti.
Selain itu prestasi olahraga juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti :
keadaan lingkungan, sosial/kultur masyarakat di daerah itu sendiri.
Untuk menemukan olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo perlu
diketahui beberapa profil olahraga yang ada di Kabupaten Sukoharjo dengan
mengkaji beberapa hal yang berkaitan dengan prestasi olahraga seperti :
pemanduan bakat, sumber daya manusia (pelatih, atlet, pembina/pengurus),
sarana dan prasarana, organisasi dan keadaan lingkungan serta sosial/kultur
masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Untuk memperoleh keterangan yang dibutuhkan dalam pemecahan
masalah, maka penelitian dilakukan di Komite Olahraga Nasional Indonesia
Daerah Sukoharjo (KONI). Alamatnya : Jalan Jendral Sudirman No. 199
Sukoharjo (0271) 593068 – 593182 Pengcab Se-Kabupaten serta Kantor
Kecamatan Se-Kabupaten Sukoharjo.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2006-Juli 2006.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mencari informasi mengenai fenomena atau situasi yang aktual, yang ada pada
saat penelitian berlangsung. Penelitian deskriptif pada umumnya tidak menguji
hipotesis melainkan hanya untuk melihat gambaran atau deskriptif tentang apa
yang sedang terjadi (Sugiyanto, 1990 : 52).
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Survei adalah
penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang relatif terbatas
dari sejumlah kasus yang jumlahnya relatif banyak. Pada dasarnya survei berguna
untuk mengetahui apa yang ada tanpa mempertanyakan mengapa hal itu ada
(Sugiyanto, 1990 : 52).
C. Sumber Data
Data-data dalam penelitian ini berdasarkan atas dokumen hasil dari
penelitian dan sumber data yang terjadi meliputi :
1. Pengurus, pelatih dan pemain
2. Peran pemerintah
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
3. Sarana-prasarana
4. Dokumen yang berhubungan dengan organisasi
5. KONI Kabupaten Sukoharjo
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Angket, menurut Sugiyanto (1990 : 76) adalah instrumen yang berbentuk
serangkaian pertanyaan tertulis yang bertujuan untuk mengetahui pendapat,
perasaan, atau keadaan yang dialami oleh subyek yang diwawancarai.
2. Wawancara, menurut Sugiyanto (1990 : 76) adalah instrumen yang berbentuk
serangkaian pertanyaan lisan yang bertujuan untuk mengetahui pendapat,
perasaan, atau keadaan yang dialami oleh subyek yang diwawancarai.
3. Dokumentasi, yaitu barang yang digunakan sebagai bukti (kamus besar
Bahasa Indonesia : 1990). Adapun yang didokumentasikan antara lain
organisasi, sarana prasarana, pembinaan pelatih dan pemain.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam
penelitian, karena analisis data dapat memberi arti dan makna yang berguna dalam
memecahkan masalah dalam penelitian. Dari data yang diperoleh kemudian
dianalisa. Adapun teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif.
F. Format Pengumpulan Data
Format pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data dari KONI Sukoharjo
a. Cabang olahraga yang aktif di Kabupaten Sukoharjo
b. Atlet-atlet Nasional/Internasional dari masing-masing cabang olahraga
c. Hasil PORDA 2005 masing-masing cabang olahraga
d. Pelatih-pelatih yang ada dari masing-masing cabang olahraga yang
berkualitas nasional atau menghasilkan atlet nasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
e. Struktur organisasi KONI
2. Data dari Pengcab. Olahraga Kabupaten Sukoharjo
a. Jumlah klub-klub yang ada dari masing-masing Pengcab. Olahraga dan
alamatnya
b. Atlet Nasional/Internasional yang pernah dihasilkan oleh Pengcab.
Olahraga
c. Struktur organisasi dari Pengcab. Olahraga
d. Nama-nama pelatih
e. Program latihan berjalan dengan rutin atau tidak
f. Lain-lain / Pendukung pencapaian prestasi
3. Data dari Kecamatan
Sarana dan prasarana (jumlah yang ada) sesuai cabang olahraga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Profil Olahraga Kabupaten Sukoharjo
Profil olahraga di Kabupaten Sukoharjo menurut data yang diperoleh
sebagai berikut :
a. Pengurus Cabang Olahraga di Kabupaten Sukoharjo
1) Cabang olah raga : Pencak Silat
Nama Pengcab : IPSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Brawidjjaya AS
Alamat Pengcab : Padepokan Pencak Silat Untung
Surapati Ngabeyan Kartasura
2) Cabang olah raga : Balap Sepeda
Nama Pengcab : ISSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Indra Surya
Alamat Pengcab : Jl. Jendral Sudirman No. 199
Sukoharjo (Kantor Satpol Kabupaten
Sukoharjo)
3) Cabang olah raga : Tenis Lapangan
Nama Pengcab : PELTI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Bambang Margono, M.M
Alamat Pengcab : Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Sukoharjo
4) Cabang olah raga : Bulu Tangkis
Nama Pengcab : PBSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Wahyono
Alamat Pengcab : Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Sukoharjo
5) Cabang olah raga : Atletik
Nama Pengcab : PASI Sukoharjo
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Hardi Suparlan
Alamat Pengcab : SMK Negeri Sukoharjo
6) Cabang olah raga : Tenis Meja
Nama Pengcab : PTMSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Ir. Supardjo, MM
Alamat Pengcab : Kantor Dipenda Tingkat I Jawa
Tengah Cabang Sukoharjo
7) Cabang olah raga : Panahan
Nama Pengcab : PERPANI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Toto Haryanto
Alamat Pengcab : Desa Langenharjo, Kecamatan
Grogol
8) Cabang olah raga : Judo
Nama Pengcab : PJSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Sudibyo
Alamat Pengcab : POLRES Sukoharjo
9) Cabang olah raga : Taekwondo
Nama Pengcab : Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Bambang Margono, M.M
Alamat Pengcab : Toko Sepeda Agung Jaya Kartasura
Jl. Raya 387 Kartasura
10) Cabang olah raga : Karate
Nama Pengcab : FORKI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Sudibyo
Alamat Pengcab : SMK Negeri Sukoharjo
11) Cabang olah raga : Bridge
Nama Pengcab : GABSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. K. Mursidi
Alamat Pengcab : Kantor Bappeda Kabupaten
Sukoharjo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
12) Cabang olah raga : Sepak Bola
Nama Pengcab : PSSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Hardjito
Alamat Pengcab : Jl. Fortuna Jombor Bendosari
Sukoharjo
13) Cabang olah raga : Bola Volley
Nama Pengcab : PBVSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Sudibyo
Alamat Pengcab : POLRES Sukoharjo
14) Cabang olah raga : Dayung
Nama Pengcab : PODSI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Drs. Sentani Hasyim
Alamat Pengcab : DPRD Kabupaten Sukoharjo
15) Cabang olah raga : Tinju
Nama Pengcab : PERTINA Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Sumarsono, S.Pd.
Alamat Pengcab : Dompilan Jombor Bendosari, Jl.
Raya Solo Wonogiri
16) Cabang olah raga : Kempo
Nama Pengcab : PERKEMI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Amir Syarif GP
Alamat Pengcab : Radio SAS Solo Baru Kecamatan
Grogol
17) Cabang olah raga : Basket
Nama Pengcab : PERBASI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Wahyudi
Alamat Pengcab : KODIM (0726 Sukoharjo)
18) Cabang olah raga : Catur
Nama Pengcab : PERCASI Sukoharjo
Ketua/Pengurus Pengcab : Sukoco (Ayam Bakar Sopo Nyono
Sukoharjo)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Alamat Pengcab : Dinas Pendidikan Kabupaten
Sukoharjo
b. Perolehan Medali Pada Tahun 2005
Perolehan medali pada PORDA Tahun 2005 menurut data dari
KONI Kabupaten Sukoharjo adalah : 1) Cabang Pencak silat 2 emas, 2
perak, 2) Cabang Balap Sepeda 4 emas, 4 perak, 3) Cabang Panahan 3
perak, dan 4) Cabang Taekwondo 1 perunggu.
2. Pembinaan Olahraga di Kabupaten Sukoharjo
Sistem pembibitan atlet yang dilakukan KONI Kabupaten Sukoharjo
adalah melalui penelitian bakat usia dini yang pelaksanaannya bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukoharjo.
Inventarisasi dan publikasi atlet pada masing-masing cabang olahraga
yang pelaksanaannya melalui pengurus cabang olahraga, jalur sekolah
(PORSENI, POPDA, dan POPNAS).
Penjaringan atlet juga dilakukan pengurus dan pembina olahraga
masing-masing pengurus cabang dan tiap-tiap klub olahraga yang ada di
Kabupaten Sukoharjo, kemudian atlet-atlet yang terseleksi dilakukan
pembinaan lebih lanjut untuk mengikuti latihan pada tiap-tiap klub pengurus
cabang olahraga.
Program pembinaan KONI Kabupaten Sukoharjo antara lain :
a. Pembinaan atlet-atlet potensial untuk mendukung kontingen Jawa Tengah
pada setiap PON.
b. Membina dan mendukung terselenggaranya kegiatan cabang-cabang
olahraga atlet untuk mengadakan event-event atau kompetisi-kompetisi
agar dicapai peningkatan prestasi.
c. Pemantauan atlet yang ikut TC dalam setiap PON dari cabang-cabang :
1) Balap sepeda
2) Pencak silat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
3) Panahan
4) Taekwondo
d. Pemberian penghargaan uang pembinaan pada :
1) Atlet dari Sukoharjo peraih medali pada event atau kejuaraan-
kejuaraan tingkat Jawa Tengah, Nasional maupun Internasional.
2) Atlet dari Sukoharjo peserta Tri lomba juang tingkat Jawa Tengah
3) Atlet pelajar Sukoharjo peserta POPNAS
4) Official dan pelatih dari Sukoharjo dalam rangka HAORNAS
5) Klub-klub Sekolah Sepak Bola (SSB) antara lain :
a) SSB Putra Sukoharjo
b) SSB Permata Utama Mulur Bendosari
c) SSB Patriot Solo Baru
d) SSB Jatayu Watu Kelir Weru
e) SSB Gedangan Putra Grogol
f) SSB Putra Harimau Bekonang
3. Kondisi Pengurus, Pelatih, Atlet dan Sarana Prasarana olahraga
unggulan di Kabupaten Sukoharjo
a. Kondisi pengurus olahraga unggulan
1) Pengcab Balap Sepeda
a) Pelindung : Bupati Sukoharjo
b) Penasehat : Ketua KONIDI II Sukoharjo
c) Ketua Umum : Drs. Indra Surya
d) Ketua Harian : Bambang HP, BcHK
e) Sekretaris : C. Jaka Sri Waluya
f) Bidang Pembinaan : - Jewarsi
- Sudalya
g) Bendahara : Dra. Sri Lestari
h) Bidang Organisasi : Drs. Djumali
i) Bidang Sarana dan Prasarana : - Giyanto
- Endaryanto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
2) Pengcab Pencak Silat
a) Pelindung : Bp. Bupati Kdh Tk. II Kabupaten
Sukoharjo
b) Pembina : Bp. Kapolres Sukoharjo
Bp. Komandan Kodim Sukoharjo
c) Penasehat : Bp. Imam Haryadi, S.H
Ibu Drg. Rektna Arimurti Sudjadi
d) Ketua Umum : Browijoyo, AS
e) Ketua Harian : Ajie Saloka r.e.s (MP)
f) Sekretaris Umum : Dandung Supriyadi
g) Sekretaris I : Drs. Sutadi (PD)
h) Sekretaris II : Rosyidi (TS)
i) Bendahara I : Drs. Sutadi Widodo (PaJ)
j) Bendahara II : Suwahyono (SHT)
Ketua Bid. Organop : Rosyidi BA (PD)
Kadept. Organbintal : Drs. Bambang Sudewo (SHT)
Kadeptbin Pesiladi : Salimin (PD)
Kadepbin Pesilani : Sukiman (SHT)
Kadepbin Pesilanga : Untung Subandriyo (MP)
Ketua Bid. Litbang : Eddy Harsanto (Paj)
Kadept Litbang : Wiwoho Aji Santosa (TS)
Kadept Diklat : Tri Waluyo (TS)
Kadept Wasit/Juri : Drs. Suryo Lelono S (MP)
Kadept Pelatih : Sumedi (PD)
Ketua Bid. Pendanaan : Liliek Hariyanto (MP)
Kadept Swadana : Srihanto (Paj)
Kadept Perlengkapan : Komarin (MP)
Kadept Promosi : Sukarjo (TS)
Khusus Usaha/Dana : Bp. Davit Sutarno
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
3) Pengcab Panahan
− Pelindung : Drs. Martono
(Dirut PDAM Kabupaten Sukoharjo)
− Penasehat : Drs. Budi Susanto
− Ketua : Maria Kristutiningsih, S.Pd.
− Sekretaris : Indriana Putri N
− Bendahara : Amelia Inti Astuti
− Pelatih : Dwi Nuryanto, A.Md.
− Seksi Pelatih : Djoko Supriyanto, BA
4) Pengcab Taekwondo
− Pelindung : - Bupati Kepala Daerah Kabupaten
Sukoharjo
- Ketua DPRD Kabupaten
Sukoharjo
- Komandan Grup 2 Kopassus
Kandang Menjangan
- Kapolres Sukoharjo
− Penasehat : - KONI Kabupaten Sukoharjo
- Capt. Fritz Ronald
- Lettu H. Hasibuan, SH, MH
- Rosyid
− Pengurus
a) Ketua : Drs. Bambang Margono H. MM
b) Wakil Ketua : Basuki Budi Santoso, S.H
c) Ketua Harian : Ibrahim Idris
d) Sekretaris I : Heriyanto
Sekretaris II : Marzuki Affandi
e) Bendahara I : Puspa Dewi
f) Bidang Pembinaan Organisasi : - Camat Grogol
- Camat Kartasura
- Sumar (Diknas Skh)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
g) Bidang Pembinaan dan Prestasi : - Kuncoro Cahyadi
- Singgih Hendarto, S.Pd.
h) Bidang Kepelatihan : - Wasis Raharjo
- Agus Hadi Wibowo
i) Bidang Pertandingan dan : - Daryowantoro
Perwasitan - Supriyanto
b. Kondisi Sumber Daya Manusia Keolahragaan di Kabupaten Sukoharjo
Kondisi Sumber daya manusia (pelatih dan atlet) keolahragaan di
Kabupaten Sukoharjo menurut data yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
Tabel 2 Data Kualitas Sumber Daya Manusia (Pelatih dan Atlet) Olahraga Unggulan Kabupaten Sukoharjo.
No Cabang Olahraga
Pelatih Atlit
Internasional Nasional Daerah Senior Junior Pra Junior
1. Balap Sepeda - - 2 7 - - 2. Pencak Silat - 1 4 9 9 - 3. Panahan - - 1 2 - - 4. Taekwondo - 1 3 8 9 - Jumlah - 2 10 26 18 -
c. Sarana dan Prasarana Olahraga Unggulan Kabupaten Sukoharjo
Sarana dan prasarana olahraga unggulan yang ada di kabupaten
Sukoharjo menurut data yang diperoleh sebagai berikut :
Tabel 3 Data Prasarana Olahraga Unggulan Kabupaten Sukoharjo
No Sarana/Arena Jumlah Arena
Keterangan Dapat dipakai Tidak dapat dipakai
1. Balap Sepeda - - -
2. Pencak Silat 1 - Milik TK I
3. Panahan 1 - Milik Desa
4. Taekwondo 1 - Milik Pemda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4. Kondisi KONI Kabupaten Sukoharjo
a. Susunan Pengurus KONI
Ketua Umum : Drs. Srihardono
Ketua Harian : Drs. Heru Sutopo
Ketua Bidang Organisasi : Drs. Bambang Margono
Wakil Ketua Bidang Organisasi : Drs. Sudibyo
Ketua Bidang Pembinaan : Drs. Sukarno
Wakil Ketua Bidang Pembinaan : Harjito
Ketua Bid. Dana & Sarana : Djoko Oetomo
Wakil Ketua Bid. Dana & Sarana : HM. Lukminto
Ketua Bid. Litbang : Drs. Suyatno
Wakil Ketua Bid. Litbang : dr. Joko Purnomo
Sekretaris Umum : Drs. Suhari
Wakil Sekretaris Umum : Aji Saloka
Bendahara I : Ir. Sidik Sarwono
Bendahara II : dr. Harun Rosyid
b. Program Kerja KONI Kabupaten Sukoharjo
1. Inventarisasi cabang olahraga se Kabupaten Sukoharjo
Pendaftaran ulang pengurus cabang olahraga yang telah dikukuhkan
tahun 2003 dengan 2003 dengan ketentuan :
a. Yang belum ada SK diadakan MUSDA Tk. II Sukoharjo.
b. Pendaftaran ulang pergantian pengurus karena pindah
2. Pemantapan Pengcab dan Top Organisasi
a. Penyelenggaraan MUSDA yang habis Masa Kerjanya.
b. Penyeragaman bahan dan gerak dalam pembinaan Olahraga
Prestasi di Sukoharjo
3. Pembenahan pengurus KONI Pengcab Olahraga
a. Penyelenggaraan MUSORDA II Kabupaten Sukoharjo
b. Memonitor Pengcab-Pengcab Olahraga dan Top Organisasi dalam
melaksanakan pembenahan organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
4. Penataran pengurus Cabang-cabang Olahraga
a. Pembahasan masalah study kasus
b. Penyelenggaraan ceramah diskusi dan lain-lain
5. Penataran Pengurus KONI Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo
Pembenahan dan Pembinaan Pengurus KONI Kecamatan secara
bertahap se Kabupaten Sukoharjo.
6. Rapat Pengurus KONI Kabupaten Sukoharjo
Rapat Pengurus KONI dihadiri oleh :
a. Seluruh anggota KONI Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo
b. Utusan dari Kecamatan
7. Kunjungan Kerja KONI Tk. Kabupaten mengikuti RAPARDA KONI
Jateng
a. Kunjungan resmi/tidak resmi ke KONI Kabupaten lain.
b. Menyiapkan pokok-pokok pikiran KONI Kabupaten Sukoharjo.
c. Menyiapkan menentukan utusan KONI Kabupaten Sukoharjo.
8. MUSORDA II KONI Kab/Pengcab-Pengcab dan Top-top Organisasi
Olahraga
Mengatur jadwal MUSORDA II/MUSCAB bagi Pengurus KONI
Kec./Pengcab-Pengcab Olahraga se Kabupaten Sukoharjo
9. Registrasi Pengurus Anggota KONI Kabupaten Sukoharjo
Pendaftaran ulang semua pengurus anggota KONI Kabupaten
Sukoharjo/Pengcab-pengcab olahraga.
10. Pemantapan Pengurus Anggota KONI Kabupaten Sukoharjo
Pemanggilan Pengurus yang telah dikukuhkan pada tahun 1998-2002.
11. Pemantapan Pengurus Anggota KONI Kabupaten/Kecamatan
a. Penertiban semua pengurus cabang anggota KONI
Kabupaten/Kecamatan yang bersangkutan.
b. Pembenahan masalah study kasus.
c. Penyelenggaraan ceramah diskusi dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
c. Kendala-kendala yang dihadapi
1. Masalah pengampu yaitu masing-masing cabang olahraga yang
diharapkan dapat diampu oleh Pejabat dan pengusaha, belum berjalan
sebagaimana yang diharapkan.
2. Pendanaan/pembayaran :
Kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk Pembinaan guna mencapai
prestasi yang maksimal masih relatif kecil/belum memadai.
3. Masih terjadi atlet yang lari ke daerah lain, karena merasa kurang
diperhatikan masalah dana maupun nasib para atlet.
4. Masih ada beberapa sarana dan prasarana yang belum memadai
sebagaimana standard yang dibutuhkan.
d. Saran atau usul
1. Sarana-sarana olahraga yang telah dipinjamkan Pengda ke Pengcab,
tidak ditarik kembali, namun didorong agar lebih maju/ditingkatkan
pembinaannya.
2. Pembenahan di dalam managemen olahraga, agar semakin adanya
peningkatan prestasi olahraga di semua cabang olahraga.
3. Didalam pembentukan kepengurusan yang mengelola olah raga benar-
benar pada perorangan menjiwai olahraga, sehingga dapat diharapkan
mau dan mampu mengelola olahraga untuk lebih mengembang
tingkatkan.
4. Di dalam penggalian sumber dana, selalu ada sumber dana yang rutin
dan memadai.
a. Misalnya :
− Dari Anggaran APBD
− Dari Donatur tetap
− Bantuan Tingkat Atas
− Sumber lain yang syah
b. Sehingga akan menjamin kontinuitas pembinaan dan hasilnya akan
dapat diraih sebagaimana yang diharapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
5. Perlu ada penghargaan kepada para pelatih di daerah yang berhasil
meraih prestasi sampai keatas, baik Tingkat II, Tingkat I Nasional.
5. Peran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan
pembinaan dan pengembangan keolahragaan memiliki komitmen yang sangat
tinggi. Buktinya pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo memberikan
suntikan dana yang disalurkan kepada KONI setiap tahunnya. Selain itu
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga memberikan bonus kepada atlet,
pelatih dan official yang mengikuti suatu kejuaraan misalnya PORDA sebesar
Rp. 69.000.000,- yang telah membawa nama Kabupaten Sukoharjo.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah menyediakan sarana dan
prasarana yang sangat memadai untuk pembinaan dan pengembangan
olahraga. Pada olahraga pencak silat telah mempunyai padepokan yang
tingkatnya Jawa Tengah. Sarana yang memadai semua merupakan wujud
peran pemerintah dalam mencapai prestasi.
Anggaran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menganggarkan dana dari
APBD untuk KONI Kabupaten Sukoharjo untuk kegiatan HAORNAS tiap
tahunnya sebesar Rp. 60.000.000,-.
B. Analisa Data
1. Profil Olahraga Kabupaten Sukoharjo
Profil olahraga Kabupaten Sukoharjo menurut data yang diperoleh ada
18 pengcab diantaranya sebagai berikut : Pencak Silat (IPSI), Balap Sepeda
(ISSI), Tenis Lapangan (PELTI), Bulu Tangkis (PBSI), Atletik (PASI), Tenis
Meja (PTMSI), Panahan (PERPANI), Judo (PJSI), Taekwondo, Karate
(INKAI), Bridge (GABSI), Sepak Bola (PSSI), Dayung (PODSI), Tinju
(PERTINA), Kempo (PERKEMI), Basket (PERBASI), Catur (PERCASI).
Perolehan medali pada PORDA Tahun 2005 menurut data dari KONI Kabupaten Sukoharjo adalah : 1) Cabang Pencak silat 2 emas, 2 perak, 2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Cabang Balap Sepeda 4 emas, 4 perak, 3) Cabang Panahan 3 perak, dan 4) Cabang Taekwondo 1 perunggu.
Cabang-cabang olahraga yang mendapat medali PORDA tahun 2005 dijadikan sebagai olahraga unggulan di kabupaten Sukoharjo yaitu : − Pencak Silat − Balap Sepeda − Panahan − Taekwondo
2. Pembinaan Olahraga di Kabupaten Sukoharjo
Sistem pembinaan atlet yang dilakukan KONI Kabupaten Sukoharjo adalah melalui pembibitan bakat usia dini yang pelaksanaannya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukoharjo.
Inventarisasi dan publikasi atlet pada masing-masing cabang olahraga yang pelaksanaannya melalui pengurus cabang olahraga, jalur sekolah (PORSENI, POPDA, dan POPNAS).
3. Kondisi Pengurus, Pelatih, Atlet dan Sarana Prasarana Olahraga di Kabupaten Sukoharjo
Kondisi pengurus olahraga unggulan secara organisasi sudah baik dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam kinerjanya perlu pembenahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi agar mencetak atlet-atlet berprestasi baik ditingkat provinsi, nasional dan internasional.
Kondisi kualitas sumber daya manusia (pelatih dan atlet) olahraga unggulan Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : Pelatih tingkat internasional tidak ada, pelatih tingkat nasional 2 orang, pelatih tingkat daerah 10 orang.
Sedangkan untuk atlet olahraga unggulan antara lain : Atlet senior 26 orang, atlet junior 18 orang, pra junior tidak ada.
Sarana prasarana olahraga unggulan : 1) pencak silat 1 gedung, matras 1 lapangan, body protector 10 pasang, box pliometrik 5 buah, target/pecing 10 buah, sansak 10 buah, skipping 10 buah, barbel 10 buah, genetial protector 5 buah. 2) Taekwondo : matras 1 lapangan, hugo/body protector 40 buah, pyotyo 50 buah, palang kecil 20 buah, palang sedang 20 buah, palang tinggi 8 buah, sansak 3 buah, bok 6 buah, pelindung tangan 20 pasang, pelindung kaki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
20 pasang, head guard 10 buah. 3) Panahan : 1 buah lapangan milik desa box target 5 buah, sedangkan untuk sarananya milik atlet sendiri. 4) Sedangkan untuk balap sepeda prasarananya tidak ada, sarananya milik para atlet sendiri.
4. Kondisi KONI Kabupaten Sukoharjo
a. Program Kerja KONI Kabupaten Sukoharjo 1) Inventarisasi cabang olahraga se Kabupaten Sukoharjo
Pendaftaran ulang pengurus cabang olahraga yang telah dikukuhkan tahun 2003 dengan 2003 dengan ketentuan : a) Yang belum ada SK diadakan MUSDA Tk. II Sukoharjo. b) Pendaftaran ulang pergantian pengurus karena pindah
2) Pemantapan Pengcab dan Top Organisasi a) Penyelenggaraan MUSDA yang habis Masa Kerjanya. b) Penyeragaman bahan dan gerak dalam pembinaan Olahraga
Prestasi di Sukoharjo 3) Pembenahan pengurus KONI Pengcab Olahraga
a) Penyelenggaraan MUSORDA II Kabupaten Sukoharjo b) Memonitor Pengcab-Pengcab Olahraga dan Top Organisasi dalam
melaksanakan pembenahan organisasi 4) Penataran pengurus Cabang-cabang Olahraga
a) Pembahasan masalah study kasus b) Penyelenggaraan ceramah diskusi dan lain-lain
5) Penataran Pengurus KONI Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo Pembenahan dan Pembinaan Pengurus KONI Kecamatan secara bertahap se Kabupaten Sukoharjo.
6) Rapat Pengurus KONI Kabupaten Sukoharjo Rapat Pengurus KONI dihadiri oleh : − Seluruh anggota KONI Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo − Utusan dari Kecamatan
7) Kunjungan Kerja KONI Tk. Kabupaten mengikuti RAPARDA KONI Jateng − Kunjungan resmi/tidak resmi ke KONI Kabupaten lain. − Menyiapkan pokok-pokok pikiran KONI Kabupaten Sukoharjo. − Menyiapkan menentukan utusan KONI Kabupaten Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
8) MUSORDA II KONI Kab/Pengcab-Pengcab dan Top-top Organisasi
Olahraga
Mengatur jadwal MUSORDA II/MUSCAB bagi Pengurus KONI
Kec./Pengcab-Pengcab Olahraga se Kabupaten Sukoharjo
9) Registrasi Pengurus Anggota KONI Kabupaten Sukoharjo
Pendaftaran ulang semua pengurus anggota KONI Kabupaten
Sukoharjo/Pengcab-pengcab olahraga.
10) Pemantapan Pengurus Anggota KONI Kabupaten Sukoharjo
11) Pemanggilan Pengurus yang telah dikukuhkan pada tahun 1998-2002.
12) Pemantapan Pengurus Anggota KONI Kabupaten/Kecamatan
a) Penertiban semua pengurus cabang anggota KONI
Kabupaten/Kecamatan yang bersangkutan.
b) Pembenahan masalah study kasus.
c) Penyelenggaraan ceramah diskusi dan lain-lain.
b. Kendala-kendala yang dihadapi
1) Masalah pengampu yaitu masing-masing cabang olahraga yang
diharapkan dapat diampu oleh Pejabat dan pengusaha, belum berjalan
sebagaimana yang diharapkan.
2) Pendanaan/pembayaran :
− Kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk Pembinaan guna mencapai
prestasi yang maksimal masih relatif kecil/belum memadai.
3) Masih terjadi atlet yang lari ke daerah lain, karena merasa kurang
diperhatikan masalah dana maupun nasib para atlet.
4) Masih ada beberapa sarana dan prasarana yang belum memadai
sebagaimana standard yang dibutuhkan.
c. Saran atau usul
1) Sarana-sarana olahraga yang telah dipinjamkan Pengda ke Pengcab,
tidak ditarik kembali, namun didorong agar lebih maju/ditingkatkan
pembinaannya.
2) Pembenahan di dalam managemen olahraga, agar semakin adanya
peningkatan prestasi olahraga di semua cabang olahraga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
3) Didalam pembentukan kepengurusan yang mengelola olah raga benar-
benar pada perorangan menjiwai olahraga, sehingga dapat diharapkan
mau dan mampu mengelola olahraga untuk lebih mengembang
tingkatkan.
4) Di dalam penggalian sumber dana, selalu ada sumber dana yang rutin
dan memadai.
a) Misalnya :
− Dari Anggaran APBD
− Dari Donatur tetap
− Bantuan Tingkat Atas
− Sumber lain yang syah
b) Sehingga akan menjamin kontinuitas pembinaan dan hasilnya akan
dapat diraih sebagaimana yang diharapkan.
5) Perlu ada penghargaan kepada para pelatih di daerah yang berhasil
meraih prestasi sampai keatas, baik Tingkat II, Tingkat I Nasional.
5. Peran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan
pembinaan dan pengembangan keolahragaan memiliki komitmen yang sangat
tinggi. Buktinya pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo memberikan
suntikan dana yang disalurkan kepada KONI setiap tahunnya. Selain itu
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga memberikan bonus kepada atlet,
pelatih dan official yang mengikuti suatu kejuaraan misalnya PORDA sebesar
Rp. 69.000.000,- yang telah membawa nama Kabupaten Sukoharjo.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah menyediakan sarana dan
prasarana yang sangat memadai untuk pembinaan dan pengembangan
olahraga. Pada olahraga pencak silat telah mempunyai padepokan yang
tingkatnya Jawa Tengah. Sarana yang memadai semua merupakan wujud
peran pemerintah dalam mencapai prestasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Anggaran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menganggarkan dana dari
APBD untuk KONI Kabupaten Sukoharjo untuk kegiatan HAORNAS tiap
tahunnya sebesar Rp. 60.000.000,-.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. SIMPULAN
1. Profil Olahraga Kabupaten Sukoharjo Profil olahraga Kabupaten Sukoharjo menurut data yang diperoleh ada
18 pengcab diantaranya sebagai berikut : Pencak Silat (IPSI), Balap Sepeda (ISSI), Tenis Lapangan (PELTI), Bulu Tangkis (PBSI), Atletik (PASI), Tenis Meja (PTMSI), Panahan (PERPANI), Judo (PJSI), Taekwondo, Karate (INKAI), Bridge (GABSI), Sepak Bola (PSSI), Dayung (PODSI), Tinju (PERTINA), Kempo (PERKEMI), Basket (PERBASI), Catur (PERCASI).
Dari 18 Pengcab olahraga di Kabupaten Sukoharjo yang menjadi unggulan sebagai berikut : 1) Pencak silat, 2) Balap sepeda, 3) Panahan, 4) Taekwondo.
2. Pembinaan Olahraga Kabupaten Sukoharjo Pembinaan Olahraga Kabupaten Sukoharjo dilakukan oleh klub-klub
olahraga yang tergabung di tiap-tiap pengurus cabang yang sesuai dengan jenis olahraganya masing-masing, sudah melaksanakan sistem pemanduan bakat usaha dini melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukoharjo.
3. Kondisi Pengurus, Pelatih, Atlet dan Sarana Prasarana Olahraga di Kabupaten Sukoharjo
Kondisi pengurus olahraga unggulan secara organisasi sudah baik dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam kinerjanya perlu pembenahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi agar mencetak atlet-atlet berprestasi baik ditingkat provinsi, nasional dan internasional.
Kondisi kualitas sumber daya manusia (pelatih dan atlet) olahraga unggulan Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : Pelatih tingkat internasional tidak ada, pelatih tingkat nasional 2 orang, pelatih tingkat daerah 10 orang.
Sedangkan untuk atlet olahraga unggulan antara lain : Atlet senior 26 orang, atlet junior 18 orang, pra junior tidak ada.
Sarana prasarana olahraga unggulan : 1) pencak silat 1 gedung, matras 1 lapangan, body protector 10 pasang, box pliometrik 5 buah, target/pecing 10 buah, sansak 10 buah, skipping 10 buah, barbel 10 buah, genetial protector 5
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
buah. 2) Taekwondo : matras 1 lapangan, hugo/body protector 40 buah, pyotyo 50 buah, palang kecil 20 buah, palang sedang 20 buah, palang tinggi 8 buah, sansak 3 buah, bok 6 buah, pelindung tangan 20 pasang, pelindung kaki 20 pasang, head guard 10 buah. 3) Panahan : 1 buah lapangan milik desa, box target 5 buah, sedangkan untuk sarananya milik atlet sendiri. 4) Sedangkan untuk balap sepeda prasarananya tidak ada, sarananya milik para atlet sendiri.
4. Kondisi KONI di Kabupaten Sukoharjo
KONI Kabupaten Sukoharjo mempunyai program kerja yang sangat
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, tetapi dalam pelaksanaannya tidak
sampai maksimal karena ada banyak kendala baik dari segi dana, sumber daya
manusia, maupun dari segi sarana prasarana.
5. Peran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan
pembinaan dan pengembangan keolahragaan memiliki komitmen yang sangat
tinggi. Buktinya pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo memberikan
suntikan dana yang disalurkan kepada KONI setiap tahunnya. Selain itu
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga memberikan bonus kepada atlet,
pelatih dan official yang mengikuti suatu kejuaraan misalnya PORDA sebesar
Rp. 69.000.000,- yang telah membawa nama Kabupaten Sukoharjo.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah menyediakan sarana dan
prasarana yang sangat memadai untuk pembinaan dan pengembangan
olahraga. Pada olahraga pencak silat telah mempunyai padepokan yang
tingkatnya Jawa Tengah. Sarana yang memadai semua merupakan wujud
peran pemerintah dalam mencapai prestasi.
Anggaran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menganggarkan dana dari
APBD untuk KONI Kabupaten Sukoharjo untuk kegiatan HAORNAS tiap
tahunnya sebesar Rp. 60.000.000,-.
B. IMPLIKASI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Dari hasil penelitian ini diharapkan dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Sukoharjo maka pemerintah agar memonitoring, mengawasi dan memotivasi secara berkelanjutan dan terorganisasi dalam upaya peningkatan prestasi, Pemerintah hendaknya memantau, mengawasi, memonitoring dan mengevaluasi pembinaan yang ada di Pengcab olahraga unggulan dan memintai pertanggung jawaban atas kinerja yang dilakukan oleh Pengcab, Pemerintah dalam mencetak atlet berprestasi baik tingkat provinsi, nasional dan internasional maka hendaknya meningkatkan kualitas baik dari segi pengurus, pelatih, atlet dan sarana prasarana, dalam meningkatkan kinerja KONI pemerintah supaya memfasilitasi baik segi fasilitas ruang kerja, pendanaan agar kinerjannya merasa nyaman dan dapat dipertanggungjawabkan, dalam pendanaan pemerintah Kabupaten menganggarkan dari APBD tiap tahunnya namun nominalnya belum cukup untuk membiayai atlet-atlet berprestasi yang maju baik tingkat provinsi, nasional dan internasional agar ditingkatkan dan ditambahkan lebih dari anggaran yang sudah ada.
C. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian studi olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo, maka dapat diajukan beberapa saran yang semoga bermanfaat. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sistem pembinaan keolahragaan dan program pembinaan pengurus cabang
olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo perlu diadakan evaluasi dan pembinaan menyeluruh kecuali bagi pengcab pencak silat, balap sepeda, panahan dan taekwondo yang sudah baik. Secara administrasi maupun dalam pelaksanaan dilapangan. Meski masih banyak kekurangan namun secara keseluruhan adalah baik, dapat dipakai sebagai proyek pengcab yang lain.
2. Pengadaan dan penyebaran sarana prasarana olahraga di Kecamatan perlu memperhatikan potensi daerah dan animo masyarakat di Kecamatan tersebut.
3. Dari julukan kota makmur hendaknya memberikan bonus dan fasilitas yang lebih pada pelatih dan atlet agar tidak keluar dari Kabupaten Sukoharjo yang dapat mengharumkan nama daerah.