13
Tema: Maraknya Tawuran Pelajar di Jakarta Topik: Tawuran Pelajar Maraknya Tawuran Pelajar di Jakarta Diajukan untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Sebagai Salah Satu Syarat mengikuti Ujian Praktik Dibuat Oleh: Rebecca, Zalfa, Melvin, Kevin Vincent, Yensi, Jason 9A Jl. Sunter Jaya I No. 1 Sunter Agung, Tanjung Priok Jakarta 14350

Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

Tema: Maraknya Tawuran Pelajar di Jakarta

Topik: Tawuran Pelajar

Maraknya Tawuran Pelajar di Jakarta

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Sebagai Salah Satu Syarat mengikuti Ujian Praktik

Dibuat Oleh:

Rebecca, Zalfa, Melvin, Kevin Vincent, Yensi, Jason

9A

Jl. Sunter Jaya I No. 1 Sunter Agung, Tanjung Priok

Jakarta 14350

Telp: 021-65300300 Fax: 021-65300800

Page 2: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

Kata Pengantar

 

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena tim kami telah berhasil menyelesaikan makalah ini tepat

waktu. Kami ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada Ms.

Martha dan Ms. Nur selaku pembimbing dan tim penguji, teman-

teman dan juga pihak-pihak lain yang telah membantu kami dalam

proses penyusunan makalah ini. Kami tahu bahwa masih banyak

kesahalan yang terdapat dalam makalah ini, oleh karena itu kami

mohon kritik dan sarannya. Kami juga berharap semoga makalah ini

dapat berguna bagi orang lain, Amin.

 

 

 

 

 

                                                 Jakarta, Februari 2011

                                                       Tim Penyusun

Page 3: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

Daftar Isi

Bab 1

I. Pendahuluan

I.I Latar Belakang Tawuran Pelajar

Bab 2

II. Pembahasan

II.I Arti dari Tawuran Pelajar

II.II Penyebab Tawuran Pelajar

II.III Dampak Umum dari Tawuran Pelajar

II.IV Dampak Sosial dari Tawuran Pelajar

Bab 3

III. Pemecahan Masalah dan Penutup

III.I Pengendalian

III.II Kesimpulan

III.III Saran

Daftar Pustaka

Page 4: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

Bab I

I.I Pendahuluan

I. II. Latar Belakang Masalah

          Menurut para  remaja, kekerasan dianggap sebagai solusi yang paling tepat dalam menyelesaikan suatu masalah tanpa memikirkan akibat - akibat buruk yang akan ditimbulkan tawuran pelajar. Pada saat bersamaan, masyarakat hanya bisa menyaksikan kekerasan demi kekerasan terjadi di hadapan mereka. Namun sering kali mencaci perbuatan mereka tanpa berusaha mencari solusi yang bijak akan permasalahan tersebut. Memojokkan mereka dari sudut pandang negatif permasalahan yang ada, seolah - olah seperti seorang terdakwa yang mendapat vonis hukum. Padahal sebenarnya tidak bisa dikatakan bahwa kesalahan itu berasal sepenuhnya dari dalam diri atau faktor internal pelajar sendiri. Masyarakat sering sekali tidak peka terhadap respon yang ditimbulkan remaja, sehingga tidak sedikit remaja yang mengalami semacam gejolak jiwa yang berupa agresi guna menunjukkan keberadaan mereka dalam suatu lingkungan.

Hal itu menunjukkan gejolak jiwa yang menimbulkan stress dan mencari pelampiasan. Hal tersebut seringkali tersalurkan dalam perbuatan negatif, seperti berkumpul dengan sekelompok preman dan secara tidak langsung menjadi bagian dari mereka, karena di kelompok barunya mereka mendapat pengakuan yang selama ini tidak pernah mereka dapat dari dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari situlah dimulainya pembelajaran kekerasan, di lingkungan baru yang tanpa kenal akan aturan,norma, adat, dan kesusilaan. Yang berlaku adaalah hukum anarkisme, premanisme, kriminalisme yang lebih mengedepankan otot daripada otak. Sungguh ironis yang terjadi di dunia pelajar saat ini, yang seharusnya menuntut ilmu setinggi - tingginya agar bisa berguna bagi masyarakat.  

Page 5: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

Bab II

II. I. Pembahasan

II.II. Arti dari Tawuran Pelajar

          “Tawuran” dalam kamus Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang, sedangkan “Pelajar” adalah seorang manusia yang belajar. Apabila kita menarik garis besarnya yaitu perkelahian antar banyak orang yang pelakunya adalah para pelajar.

          Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja. Kenakalan remaja dalam bentuk perkelahian tergolong dalam 2 jenis delikuensi, yaitu situasional dan sistematik.

1) Situasional

Perkelahian ini terjadi karena adanya situasi yang ‘mengharuskan’ mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk menyelesaikan masalah secara cepat.

2) Sistematik

Para remaja yang terlibat dalam perkelahian ini berada dalam suatu organisasi tertentu yang mempunyai aturan yang harus diikuti anggotanya, termaksud berkelahi.

II.III Penyebab dari Tawuran Pelajar

1. Faktor Internal

Remaja yang mengikuti tawuran pelajar biasanya kurang mampu untuk beradaptasi menghadapi lingkungan yang kompleks. Komplekas berarti adanya keanekaragaman budaya, tingkat ekonomi, dll. Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu untuk mengatasi situasi itu untuk pengembangan dirinya. Mereka biasa mudah putus asa, cepat melarikan diri dari suatu masalah, menyalahkan orang lain. Pada remaja yang sering berkelahi, biasanya memiliki konflik batin, mudah frustasi, memiliki emosi yang labil, dan sangat membutuhkan pengakuan.

Page 6: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

2. Faktor Keluarga

Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan jelas berpengaruh besar pada anak, anak yang tumbuh di rumah tangga yang dipenuhi kekerasan merasa bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya, sehingga bagi mereka berkelahi adalah hal yang wajar. Sebaliknya, jika orang tua yang terlalu melindungi anaknya juga tidak baik. Jika anak tumbuh sepertii itu, ia akan menyerahkan dirinya secara total terhadap kelompok yang menjadi bagian dari identitas yang dibangunnya.

3. Faktor Sekolah

Lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan di luar sekolah bersama teman - temannya. Jika guru berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan yang menggunakan kekerasan dalam mendidik siswanya, siswa akan membenci sekolahnya. Disamping itu, yang paling penting dalam mengajar adalah menumbuhkan motivasi sendiri untuk belajar.

4. Faktor lingkungan

Lingkungan tinggal yang kumuh dan penuh dengan orang kasar juga dapat mempengaruhi kehidupan anak.Anak akan terbiasa hidup kasar dan berkelahi.

II.IV. Dampak Umum Tawuran Pelajar

1. Pelajar dan keluarganya yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas.

2. Rusaknya fasilitas umum seperti bus,halte,dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan.

3. Terganggunya proses belajar di sekolah.

4. Berkurangnya perhargaan siswa seperti toleransi, perdamaian dan nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuan mereka tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.

Page 7: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

II.V. Dampak Sosial Tawuran Pelajar

1. Menunjukan arah kehancuran suatu bangsa antara lain meningkatkan

kekerasan di kalangan remaja.

2. Maraknya tindak kekerasan.

3. Semakin kaburnya pedoman moral.

4. Membuat masyarakat prihatin dan berupaya mencari solusi yang efektif.

Tawuran Pelajar SMP Tawuran Pelajar SMA

Page 8: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

Bab III

III.I. Pemecahan Masalah dan Penutup

III.II. Pengendalian

a. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang - orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

b. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.

c. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.

d. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

e. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

III.III. Kesimpulan

          Bisa dikatakan bahwa kenakalan remaja, seperti halnya tawuran pelajar, tidak bisa dikatakan bahwa semua aspek pendorong berasal dari internal mereka saja. Namun faktor lingkungan dimana mereka berada juga mempunyai peranan besar dalam memicu seorang pelajar mencari pelampiasan-pelampiasan negatif. Seperti faktor keluarga yang dipenuhi oleh kekerasan orang tua, faktor sekolah yang kurang memperhatikan potensi anak-anak didiknya. Sampai faktor masyarakat yang senantiasa menyepelekan keberadaan mereka.

Untuk menindak lanjuti itu, sebaiknya masyarakat yang meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat sadar betapa pentingnya mereka menjaga kestabilan

Page 9: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

remaja dengan memberi ruang yang cukup kepada mereka untuk berekspresi sehingga mereka mendapatkan kenyamanan yang cukup di mana mereka berada, pengakuan masyarakat yang selama ini mereka idamkan, sambutan keluarga yang mereka impikan dan sekolah yang nyaman untuk meningkatkan potensi mereka.Dengan hal - hal tersebut diharapkan masyarakat bisa meminimalisasi potensi - potensi yang ada guna menimbulkan remaja yang kreatif, aktif, produktif dan berpotensi menjadi generasi penerus yang baik.

III.IV. Saran

a. Mulai dari sekarang, masyarakat harus sadar akan pentingnya peran mereka dalam membentuk lingkungan yang kondusif.

b. Keluarga sebagai elemen dasar sebuah bangunan pendidikan agar lebih aktif dalam memperhatikan anak - anaknya, pentingnya menciptakan demokratisasi dalam keluarga.

c. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidik seharusnya memperhatikan potensi - potensi dasar peserta didik untuk lebih meningkatkan daya kreativitas mereka.

d. Adanya sistem penanganan yang lebih tepat apabila diketemukan tawuran pelajar.

      

Pelajar yang dihajar pelajar lain Pelajar menyerang musuh

Page 10: Tawuran Pelajar - Bahasa Indonesia

IV. DAFTAR PUSTAKA

http://daimabadi.blogdetik.com/2010/04/27/tawuran-pelajar/comment-page-1/

http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=32527&idwil=0

http://ksupointer.com/permainan-tradisional-engklek/tawuran-pelajar

http://images.detik.com/content/2009/08/07/10/tawuran-dalam.jpg

http://photos-494.friendster.com/e1/photos/49/40/73620494/1_563617752l.jpg

http://buletininfo.com/?com=news&task=banneritem&view=raw&id=5050