3
Perlindungan antioksidan Cedera oksidatif (oxygen-related) dapat dilindungi secara luas dari antioksidan endogen yang ada (contohnya, atom-atom atau sejumlah molekul yang dapat mencegah atau memblok kerja dari agen oksidasi tersebut). Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai antioksidan utama dan peran dalam penyakit kritis. Superoxide Dismutase (SOD) SOD adalah suatu enzim yang membantu terjadinya konversi dari radikal suoeroksida ke hidrogen peroksida. Walaupun SOD berperan secara esensial untuk kehidupan aerob, namun peran dalam penyakit kritis dan dapat berperan sebagai suatu pro- oksidan yang sama seperti antioksidan. Efek dari pro-oksidan mungkin merupakan hasil dari produksi hidogen peroksida. Gambar 27.7 Mekanisme kerja dari antioksidan endogen dan eksogen Glutation Glutation tersusun dari sulfur dengan tripeptida yang terdiri atas antioksidan intraseluler utama yang ada pada tubuh manusia. Pada formulasi reduksi, glutation (GSH gambar 22.7) mendonorkan elektron untuk mereduksi hidrogen peroksida ke air

Tbr Part Ria

Embed Size (px)

DESCRIPTION

good

Citation preview

Perlindungan antioksidanCedera oksidatif (oxygen-related) dapat dilindungi secara luas dari antioksidan endogen yang ada (contohnya, atom-atom atau sejumlah molekul yang dapat mencegah atau memblok kerja dari agen oksidasi tersebut). Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai antioksidan utama dan peran dalam penyakit kritis.Superoxide Dismutase (SOD)SOD adalah suatu enzim yang membantu terjadinya konversi dari radikal suoeroksida ke hidrogen peroksida. Walaupun SOD berperan secara esensial untuk kehidupan aerob, namun peran dalam penyakit kritis dan dapat berperan sebagai suatu pro-oksidan yang sama seperti antioksidan. Efek dari pro-oksidan mungkin merupakan hasil dari produksi hidogen peroksida.

Gambar 27.7 Mekanisme kerja dari antioksidan endogen dan eksogen

GlutationGlutation tersusun dari sulfur dengan tripeptida yang terdiri atas antioksidan intraseluler utama yang ada pada tubuh manusia. Pada formulasi reduksi, glutation (GSH gambar 22.7) mendonorkan elektron untuk mereduksi hidrogen peroksida ke air dalam reaksi yang dikatalis oleh enzim selenium-tergantung, gluthathione peroxidase (Se-GPX gambar 22.7):H2O2 + 2GSH 2H2O + GSSGGlutation memiliki kadar konsentrasi tinggi pada hampir semua sel mamalia (0,5-10mM/L), dan disentisisasi secara de novo pada sel. Hal ini dapat dikeluarkan secara ekstraselular, tetapi besarnya kadar di plasma tiga kali lebih rendah daripada kadar di intraselular. Namun, kadar glutathione dalam cairan paru adalah 140 kali lipat lebih tinggi dari plasma, menunjukkan bahwa glutation memainkan peran penting dalam melindungi paru-paru dari cedera oksidan. Terdapat bukti bahwa glutation intraseluler telah habis pada pasien dengan sakit kritis.

N-acetylcysteine: Glutation tidak bergerak dengan mudah ke dalam sel, dan administrasi glutation eksogen memiliki sedikit efek pada tingkat intraseluler. Namun, populer agen mukolitik N-acetylcysteine adalah analog glutathione yang dapat melintasi membran sel dan berfungsi sebagai pengganti glutation (dimana mekanisme tersebut memiliki efek menguntungkan dari N-acetylcysteine pada toksisitas asetaminofen, seperti dijelaskan pada bab 54). N-acetylcysteine telah digunakan dengan hemat sebagai antioksidan, tetapi terdapat beberapa hasil yang baik.SeleniumSelenium merupakan elemen penting yang berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim glutation peroksidase pada manusia. Menurut The Recommended dietary allowance (RDA) untuk selenium adalah 55 mikrogram setiap hari pada pria dan wanita dewasa. Tidak adanya diet selenium menghasilkan penurunan terukur dalam kegiatan glutation peroksidase setelah satu minggu. Kadar selenium dalam darah biasanya rendah pada pasien dengan sakit kritis dan dosis tinggi selenium pengganti (1000 ug IV per hari) telah dikaitkan dengan peningkatan kelangsungan hidup pada pasien dengan sepsis berat dan syok septik.Status selenium dapat dipantau menggunakan seluruh selenium dalam darah (normal kisaran 0,96-1,78 = umol / L) atau selenium serum (normal kisaran 0,72-1,33 = umol / L). Jika diperlukan, selenium dapat diberikan secara intravena sebagai natrium selenit. Dosis harian tertinggi selenium yang dianggap aman adalah 200 mikrogram.Vitamin EVitamin E (alfa-tokoferol) adalah vitamin larut-lemak yang terdapat pada interior membran sel, dimana ia berfungsi sebagai "chain-breaking" antioksidan untuk menghentikan progresi dari peroksidasi lipid, yang berlangsung sebagai reaksi berantai. Untuk mencapai hal ini, vitamin E mendonorkan elektron ke free radical intermediate di peroksidasi lipid, dengan demikian, vitamin E menjadi radikal bebas, tetapi bukanlah yang berbahaya. (Catatan: peroksidasi lipid adalah oksidasi asam lemak tak jenuh ganda dan dikenal sebagai rancidity ketika terjadi pada produk makanan).